Top Banner

of 25

Profil RTR KSN Selat Sunda

Oct 04, 2015

Download

Documents

Byoe

This article about spatial plan in Sunda Strait National Strategic Area that had been formulated by Indonesia's Directorate General Spatial Planning, Ministry of Public Works,
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
  • 5/18/2018 Profil RTR KSN Selat Sunda

    1/25

    profil rencana tata ruang ksn

    SELAT SUNDA

  • 5/18/2018 Profil RTR KSN Selat Sunda

    2/25

    profil rencana tata ruang ksn

    SELAT SUNDA

  • 5/18/2018 Profil RTR KSN Selat Sunda

    3/25

    KATA PENGANTAR

    Salah satu amanat dari Undang Undang No 26 tahun 2007 tentang Penataan Ruang

    adalah menyusun rencana umum tata ruang dan rencana rinci tata ruang pada berbagai

    tingkatan. Rencana umum tata ruang terdiri dari Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional

    (RTRWN), Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi (RTRWP), dan Rencana Tata Ruang

    Wilayah Kabupaten/ Kota (RTRW Kabupaten/Kota). Sedangkan rencana rinci tata ruang

    terdiri dari Rencana Tata Ruang Pulau, Rencana Tata Ruang Kawasan Strategis Nasional,

    Rencana Tata Ruang Strategis Provinsi, Rencana Tata Ruang Strategis Kabupaten/Kota

    dan Rencana Detail Tata Ruang. Selanjutnya semua produk rencana tata ruang tersebut

    harus menjadi kebijakan hukum formal yang ditetapkan melalui peraturan pemerintah,

    peraturan presiden ataupun peraturan daerah.

    Selain ditetapkan secara hukum, produk rencana tata ruang juga harus diketahui oleh masyarakat umum. Sebagai upaya untuk

    mensosialisasikan berbagai produk rencana tata ruang kepada masyarakat umum, Direktorat Jenderal Penataan Ruang senantiasa

    menyusun berbagai media sosialisasi yang salah satu diantaranya adalah dengan menyusun buku profil rencana tata ruang dengan

    tampilan yang menarik dan bahasa yang sederhana agar dapat dengan mudah dipahami oleh masyarakat umum.

    Sebagai salah satu media sosialisasi rencana tata ruang kepada masyarakat umum, pada tahun anggaran 2013, Direktorat Jenderal

    Penataan Ruang Kementerian Pekerjaan Umum menyusun Buku Profil untuk 7 rencana rinci, yaitu:

    1. Rencana Tata Ruang Pulau Sumatera,

    2. Rencana Tata Ruang Pulau Jawa-Bali,

    3. Rencana Tata Ruang Pulau Kalimantan,

    4. Rencana Tata Ruang Pulau Sulawesi,

    5. Rencana Tata Ruang Kawasan Strategis Nasional Selat Sunda,

    6. Rencana Tata Ruang Kawasan Strategis Nasional Sorowako,

    7. Rencana Tata Ruang Kawasan Strategis Nasional Timika.

    Semoga kehadiran buku ini dapat memberikan informasi dan pemahaman tentang profil dan kebijakan RTR Pulau dan RTR KSN

    kepada masyarakat umum, sehingga masyarakat umum dapat mengetahui dan memahami kebijakan tata ruang yang sudah disusun.

    Jakarta, Oktober 2013

    Ir. Iman Soedradjat, MPM Direktur Penataan Ruang Wilayah Nasional

    Direktorat Jenderal Penataan Ruang, Kementerian Pekerjaan Umum.

    iprofil rencana tata ruang ksn selat sunda

    TIM PENYUSUN

    DIREKTORAT PENATAAN RUANG WILAYAH NASIONAL

    DIREKTORAT JENDERAL PENATAAN RUANG

    KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM

    Menara Siger - Lampung

    sumber:surveylapangan

  • 5/18/2018 Profil RTR KSN Selat Sunda

    4/25

    KONDISI FISIK &

    LINGKUNGAN

    GAMBARAN KSN

    SELAT SUNDA

    PENDAHULUAN

    KONDISI

    EKONOMI

    KONDISI

    SOSIAL BUDAYA

    KONDISI

    KEPENDUDUKAN

    KONDISI SARANA &

    PRASARANA

    RTR KSN SELAT

    SUNDA

    1 3 7 10

    15 19 27 33 DAFTAR ISIPROFIL RENCANA TATA RUANG KSN SELAT SUNDA

    iiprofil rencana tata ruang ksn selat sunda

  • 5/18/2018 Profil RTR KSN Selat Sunda

    5/25

    profil rencana tata ruang ksn selat sunda 1

    Berdasarkan amanat Peraturan Pemerintah Nomor 26

    Tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang, Kawasan Selat

    Sunda ditetapkan sebagai Kawasan Strategis Nasional.

    Penetapan Kawasan Strategis Nasional ditetapkan

    berdasarkan kepentingan-kepentingan pertahanan dan

    keamanan, pertumbuhan ekonomi, sosial dan budaya,

    pemberdayaan sumber daya alam dan/atau teknologi

    tinggi serta fungsi dan daya dukung lingkungan hidup.

    Kawasan Selat Sunda dalam perkembangannya

    memberikan pengaruh yang luar biasa besar terhadap

    pertumbuhan ekonomi yang terdapat di dalam maupun

    di sekitar Selat Sunda, secara khusus yaitu Provinsi

    Lampung dan Banten, secara umum yaitu Pulau Sumatera

    dan Jawa. Pemerintah dalam hal ini Kemenko Bidang

    Perekonomian dan Bappenas juga sudah membuat

    master plan percepatan pertumbuhan ekonomi Indonesia

    dengan 8 program utama dan 18 aktivitas utama. Salah

    satu aktivitas utama tersebut adalah pada Kawasan

    Strategis Nasional Selat Sunda.

    Dalam perkembangannya, Kawasan Selat Sunda

    meletakkan pengembangan wilayahnya kepada

    keterpaduan pembangunan antara Pulau Jawa dan

    Sumatera, secara khusus yaitu Provinsi Lampung dan

    Banten serta akan menjadi pemicu pertumbuhan ekonomi

    di wilayah sekitarnya. Saat ini pulau Sumatra dan Jawa

    mewakili 60% dari total aktivitas perekonomian negara.

    Salah satu pertimbangan terkait ketersediaan infrastruktur

    dalam penyusunan RTR Kawasan Strategis Nasional Selat

    Sunda adalah adanya proyek jembatan Selat Sunda.

    Jembatan Selat Sunda adalah salah satu proyek besar

    jembatan yang melintasi Selat Sunda sebagai penghubung

    antara Pulau Jawa dengan Pulau Sumatera. Proyek

    ini akan merupakan bagian dari proyek Asian Highway

    Network(Trans Asia Highway dan Trans Asia Railway).

    PENDAHULUAN

    Pelabuhan Bakauheni - Lampung

    sumber:surveylapangan

  • 5/18/2018 Profil RTR KSN Selat Sunda

    6/25

    2 profil rencana tata ruang ksn selat sunda 3

    Selat SundaDelineasi Kawasan Strategis Nasional Selat Sunda

    Kawasan Strategis Nasional Selat Sunda yang berada di sebagian wilayah Provinsi Lampung dan Banten ditetapkan

    berdasarkan sudut kepentingan pertumbuhan ekonomi dan ditetapkan dengan kriteria sebagai berikut :

    Memiliki potensi ekonomi cepat tumbuh;

    Memiliki sektor unggulan yang dapat menggerakkan pertumbuhan ekonomi nasional;

    Memiliki potensi ekspor;

    Didukung jaringan prasarana dan fasilitas penunjang kegiatan ekonomi;

    Memiliki kegiatan ekonomi yang memanfaatkan teknologi tinggi;

    Berfungsi untuk mempertahankan tingkat produksi pangan nasional dalam rangka mewujudkan ketahanan

    pangan nasional;

    berfungsi untuk mempertahankan tingkat produksi sumber energi dalam rangka mewujudkan ketahanan energi

    nasional; atau

    ditetapkan untuk mempercepat pertumbuhan kawasan tertinggal.

    Kedelapan kriteria ini kemudian distrukturkan ke dalam masing-masing unsur struktur dan pola ruang dari setiap

    kecamatan, dalam Kabupaten/Kota di Provinsi Lampung dan Provinsi Banten. Unsur-unsur struktur dan pola ruang

    tersebut merupakan aspek yang akan dinilai dan diberi pembobotan dari setiap kondisi eksisting kawasan, arahan

    fungsi nasional Provinsi Lampung dan Provinsi Banten dan yang termuat dalam RTRW Provinsi Banten dan Lampung

    serta RTRW Kabupaten/Kota yang melingkupinya.

    GAMBARAN PROVINSI LAMPUNG & BANTEN

  • 5/18/2018 Profil RTR KSN Selat Sunda

    7/25

    4 profil rencana tata ruang ksn selat sunda 5

    Provinsi Bantenkawasan emologis Selat Sunda

    Batas-batas wilayah Kawasan Selat Sunda sebagai berikut :

    Sebelah Utara KSN di Provinsi Lampung berbatasan dengan kecamatan-kecamatan di wilayah Kabupaten

    Lampung Barat, Lampung Tengah dan Tulang Bawang serta Laut Jawa;

    Sebelah Selatan KSN di Provinsi Banten berbatasan dengan Samudera Hindia;

    Sebelah Timur KSN di Provinsi Lampung berbatasan dengan Laut Jawa; Sebelah Timur KSN di Provinsi Banten

    berbatasan dengan kecamatan-kecamatan di wilayah Kabupaten Serang dan Kabupaten Tangerang serta

    Provinsi Jawa Barat;

    Sebelah Barat KSN di Provinsi Lampung dan Banten berbatasan dengan Samudera Hindia;

    Kabupaten dan Kota

    yang Masuk ke dalam

    Wilayah KSN Selat

    Sunda

    Sumber :

    Materi Teknis KSN Selat

    Sunda

    Provinsi Lampungkawasan emologis Selat Sunda

    Delineasi kawasan Strategis Nasional Selat Sunda adalah sebagai berikut :

    1. Deliniasi KSN di Provinsi Lampung terdiri dari :

    Kabupaten Tanggamus; Kabupaten Lampung Selatan; Kabupaten Lampung Timur; Kabupaten Pesawaran;

    Kota Bandar Lampung; Kota Metro; semua kecamatan.

    Kabupaten Lampung Tengah : semua kecamatan, kecuali Kecamatan Terusan Nunyai, Bumi Kabung, Seputih

    Surabaya, Bandar Surabaya, Bandar Mataram, Pubian, Padang Ratu, Anak Tuha, Bangun Rejo, Kali Rejo,

    Sendang Agung. Selagai Lingga, Anak Ratu Aji.

    2. Deliniasi KSN di Provinsi Banten :

    Kabupaten Pandeglang : Cigeulis, Panimbang, Pagelaran, Patia, Labuan, Jiput, Cimanggu, Cibaliung, Cikeusik,

    Carita, Sobang, Sukaresmi. Cadasari, Pandeglang, Koroncong

    Kabupaten Serang : Cinangka, Padarincang, Pabuaran, Gunungsari, Baros, Petir, Tunjung Teja, Cikeusal,Pamarayan, Bandung, Jawilan, Kopo, Cikande, Kibin, Kragilan, Waringin Kurung, Mancak, Anyar, Bojonegara,

    Puloampel, Kramatwatu, Ciruas, Pontang, Carenang, Binuang, Tirtayasa, Tanara

    Kabupaten Lebak : Warunggunung, Cibadak, Rangkasbitung, Karanganyar, Maja, Wanasalam, Malingping,

    Cihara, Panggarangan, Bayah, Cilograng .

    Kota Cilegon; Kota Serang; semua kecamatan.

    Tanggamus

    285.546 Km2

    Lampung Selatan210.974 Km2

    Lampung Timur532.503 Km2

    Lampung Tengah

    432.160,75 Km2

    Pesawaran

    117.377 Km2

    Pringsewu

    62.510 Km2

    Bandar Lampung

    19.722 Km2

    Metro6.874 Km2

    Padeglang274.689 Km2

    Lebak

    51.832 Km2

    KabupatenSerang

    146.735 Km2

    Kota

    Serang175,51 Km2

    Cilegon

    26.674 Km2

  • 5/18/2018 Profil RTR KSN Selat Sunda

    8/25

    6 profil rencana tata ruang ksn selat sunda 7

    Provinsi Lampung terletak di ujung selatan Pulau Sumatera sementara Provinsi Banten terletak di bagian barat Pulau

    Jawa dihubungkan oleh perairan Selat Sunda. Wilayah delineasi KSN Selat Sunda berdasarkan unit kabupaten/

    kotanya berada pada posisi geografis dengan kedudukan 10336 sampai 10630 Bujur Timur dan 430 sampai 700

    Lintang Selatan. Dari luas total KSN Selat Sunda 1.703.841 Ha, terluas berada di Kabupaten Lampung.

    KONDISI GEOLOGI

    Batuan di wilayah Lampung adalah : batuan malihan/metamorf, Breksi dan konglomerat, Batuan gunung api andesitik,

    batuan sedimen dan Batuan Tektonik. Sementara jenis tanah yang terdapat di wilayah Provinsi Lampung, antara

    lain; Tanah Latosol, Tanah Podsolik, Tanah Andosol, Tanah Hidromorf, Tanah Alluvial. Akibat terjadi tumbukan antara

    lempeng Eurasia di sebelah barat Pulau Sumatera dan Lempeng Indo-Australia menjadikan wilayah Kota Bandar

    Lampung sebagai area rawan bencana sehingga menimbulkan konsekuensi terhadap perencanaan ruang di masa yangakan datang. Sementara untuk provinsi Banten, Kondisi fisik dan lingkungan morfologi wilayah didominasi oleh daerah

    yang relatif datar hingga sedikit bergelombang. Satuan dataran rendah tersebar di seluruh wilayah dengan penyebaran

    paling besar di pantai utara dan sebaran terbatas di pantai barat serta sepanjang aliran sungai besar seperti Sungai

    Ciujung dan Cidurian. Adapun penyebaran morfologi perbukitan berada di wilayah bagian barat Kabupaten Serang.

    Sedangkan satuan pegunungan menempati bagian selatan dan ujung utara sebelah barat.

    KONDISI FISIK DAN LINGKUNGAN

    Pelabuhan Merak - Bantensumber:beritaekonomi.kiosgeek.com

  • 5/18/2018 Profil RTR KSN Selat Sunda

    9/25

    8 profil rencana tata ruang ksn selat sunda 9

    NO BENCANA KABUPATEN/KECAMATAN KETERANGAN

    1 Kebakaran hutan Tanggamus ( Kecamatan Talang padang, Kota Agung &

    Gisng, Wonosobo & Kota Agung Barat)

    kebakaran hutan dan bangunan

    Lampung Selatan

    Lampung Timur

    2 Bencana Tsunami

    dan Gelombang

    Pasang

    Pesisir pantai wilayah Provinsi Lampung

    Tanggamus ( Pematang Sawa, Semaka, Limau, Kelum-

    bayan, Cukuh Balak, Kota Agung Timur, Kota Agung,

    Kota Agung Barat, Wonosobo dan Pematang Sawa)

    Potensi letusan Gunung Krakatau,

    arus pasang

    Lampung Selatan ( Kabung, Sidomulyo, Kalianda,

    Rajabasa)

    Pada bagian berbatasan langsung

    dengan pantai dan Teluk Lampung

    Pesawaran ( Punduh Pedada dan Padangcermin)

    Kabupaten Serang ( Pesisir Kabupaten Serang di

    Kawasan Pantai Barat; Kecamatan Anyar dan Cinangka,

    Wilayah Pesisir Lain, Pesisir Utara ( Laut Jawa atau

    Teluk Banten), Kecamatan Pulo Ampel, Bojonegaro,

    Pontang, Tirtayasa dan Tanara)

    daerah patahan serta anak Gunung

    Krakatau

    3 Bencana Alam

    Geologis

    Tanggamus (Bandar Negeri Semuong, Semaka,

    Wonosobo, Pematang Sawa, dan Kota Agung Barat.

    Daerah lain yang juga potensial akan terjadinya

    bencana gempa bumi adalah Ulu Belu, Kota Agung

    Barat, Kota Agung, Limau, Cukuh balak, Kelumbayan

    Barat, dan Kelumbayan.)

    Sesar Semangko

    Lampung Selatan dan Sesar Mentawai, dan Sesar

    Minor, serta akvitas vulkanik

    Lampung Timur

    Lampung Tengah

    Pesawaran (Kecamatan Padangcermin) pergerakan potensi tanah rendah

    sebesar 16.696,11 ha dan potensi

    menengah sebesar 18.726,33 ha

    Pringsewu (di bagian ujung utara dan selatan kawasan;

    Kecamatan Pardasuka, Pagelaran, Ambarawa,

    Gadingrejo dan Sukoharjo)

    gerakan menengah dan nggi;

    kelerengan > 25%

    Bandar Lampung

    Metro

    Ka b S era ng (w il ayah pes is ir Barat ) ak vi ta s v ul ka ni k ( Gn . An ak

    Krakatau) dan pergerakan lempeng

    tektonik

    4 Gunung Api Kab Serang

    diwilayah pesisir barat Kabupaten Serang yaitu

    kecamatan Anyar dan Cinangka

    Gunung Anak Krakatau; Gunung

    Karang

    Semburan Abu Vulkanik Gunung Anak Krakatausumber : www.panoramio.com

    Kerawanan Bencana

    Wilayah KSN Selat Sunda

    Sumber : RTRW Provinsi

    Lampung 2009-2029, RTRW

    Kab/Kota

    RAWAN BENCANA ( GEMPA, GUNUNG BERAPI DAN TSUNAMI )

    Dalam RTRW Provinsi Lampung kawasan rawan bencana alam di Provinsi Lampung terdiri atas daerah yang sering dan

    berpotensi tinggi mengalami bencana alam seperti banjir, longsor, gerakan tanah/gempa, puting beliung, tsunami dan

    kebakaran hutan. Sementara pada RTRW Provinsi Banten, RTRW Kabupaten Pringsewu dan RTRW Kabupaten Serang,

    jenis potensi bencana terdapat puting beliung dan potensi bencana gunung api. Kawasan-kawasan rawan bencana

    tersebut di wilayah yang didelineasi sebagai KSN Selat Sunda meliputi :

  • 5/18/2018 Profil RTR KSN Selat Sunda

    10/25

    10 profil rencana tata ruang ksn selat sunda 11

    Penduduk Bantensumber : www.panoramio.com

    Jumlah penduduk per kabupaten yang termasuk dalam Kawasan Selat Sunda (KSS) selama kurun waktu 2007 2009

    mengalami penurunan, dari 11.549.774 jiwa (tahun 2007) menjadi 10.593.057 jiwa (tahun 2009) atau mengalami

    penurunan dengan rata-rata pertumbuhan sebesar -0,035%.

    Dengan luas wilayah KSN sekitar 2.209.900 Ha, maka kepadatan penduduk tahun 2010 dan tahun 2030 di KSS juga

    mengalami penurunan yaitu sebesar 3.43 jiwa/ha dan 3.34 jiwa/ha.

    KONDISI KEPENDUDUKAN

    Kota Serang

    Kota Cilegon

    Kab. Serang

    Lebak

    Padeglang

    Kota Metro

    Bandar Lampung

    Pringsewu

    Pesawaran

    Lampung Barat

    Lampung Tengah

    Lampung Timur

    Lampung Selatan

    Tanggamus

    100 20 3 0 40 50

    Kepadatan Penduduk

    KSN Selat Sunda 2010

    Sumber :

    Materi Teknis KSN SelatSunda

    jiwa/ha

  • 5/18/2018 Profil RTR KSN Selat Sunda

    11/25

    12 profil rencana tata ruang ksn selat sunda 13

    Pelelangan Ikan - Lampungsumber : survey lapangan

    Laju pertumbuhan penduduk Provinsi Lampung diperkirakan sebesar 1,35% dan Provinsi Banten sebesar 2,8%.

    Berdasarkan laju pertumbuhan tersebut maka dapat disimpulkan bahwa :

    1. Jumlah penduduk KSN cenderung akan meningkat (66,36% ).

    2. Kepadatan penduduk KSN tahun 2010 2,28 jiwa/Ha dan tahun 2030 diperkirakan sebesar 3,44 jiwa/Ha.

    Kepadatan Penduduk

    KSN Selat Sunda di

    Wilayah Provinsi Banten

    tahun 2010 da 2030

    Sumber :

    Materi Teknis KSN Selat

    Sunda

    Kepadatan Penduduk

    KSN Selat Sunda di

    Wilayah Provinsi

    Lampung tahun 2010

    dan 2030

    Sumber :

    Materi Teknis KSN Selat

    Sunda

    Kepadatan penduduk tahun 2010 tertinggi terpadat di Bandar Lampung sebesar 44,89 jiwa/ha dan tahun 2030

    diperkirakan sebesar 58,7 jiwa/ha. Sedangkan di wilayah Provinsi Banten tahun 2010 kepadatan penduduk tertinggi di

    Kota Cilegon sebesar 20,45 jiwa/ha dan pada tahun 2030 diperkirakan menjadi 35,53 jiwa/ha.

    Kota Metro

    Bandar Lampung

    Pringsewu

    Pesawaran

    Lampung Barat

    Lampung Tengah

    Lampung Timur

    Lampung Selatan

    Tanggamus

    Kepadatan Penduduk 2030(J iwa/Ha)

    Kepadatan Penduduk 2010(J iwa/Ha)

    100 20 30 40 50 60

    Kota Serang

    Kota Cilegon

    Kab. Serang

    Lebak

    Padeglang

    Kepadatan Penduduk 2030(Jiwa/Ha)

    Kepadatan Penduduk 2010(Jiwa/Ha)

    100 20 30 40

  • 5/18/2018 Profil RTR KSN Selat Sunda

    12/25

    14 profil rencana tata ruang ksn selat sunda 15

    PROVINSI LAMPUNG

    Masyarakat asli wilayah Provinsi Lampung yaitu Pepadun dan

    Saibatin pertama mendiami daratan dan pedalaman Lampung,

    seperti daerah Tulang Bawang, Abung, Sungkai, Way Kanan,

    dan Pubian, sedangkan masyarakat kedua mendiami daerah

    pesisir pantai, seperti Labuhan Maringgai, Pesisir Krui, Pesisir

    Semangka (Wonosobo dan Kota Agung), Balalau, dan Pesisir

    Rajabasa. Di samping penduduk asli Suku Lampung, Suku

    Banten, Suku Bugis, Jawa, dan Bali masuk secara masif sebagai

    daerah tujuan transmigrasi sejak Pemerintah Hindia Belanda

    pada tahun 1905 memindahkan orang-orang dari Jawa dan

    ditempatkan di hampir semua daerah di Lampung hingga 1979.

    Namun, mengingat posisi Lampung yang strategis sebagai pintugerbang pulau Sumatera dan dekat dengan Ibu Kota Negara,

    pertumbuhan penduduk yang berasal dari pendatang pun tetap

    saja tak bisa di bendung setiap tahunnya. Masyarakat Lampung

    memiliki bahasa dan aksara sendiri, namun penggunaan

    bahasa Lampung pada daerah perkotaan masih sangat minim

    akibat heterogenitas masyarakat perkotaan dan karena itu

    penggunaan Bahasa Indonesia lebih menonjol.

    KONDISI SOSIAL BUDAYA

    Budaya LampungSumber :

    www.indonesiakaya.com

    Tari Melintng - Lampung

    sumber:hp://indonesia-tourism.com

  • 5/18/2018 Profil RTR KSN Selat Sunda

    13/25

    16 profil rencana tata ruang ksn selat sunda 17

    Suku Baduy - BantenSumber : www.provinsibanten.blogspot.com

    PROVINSI BANTEN

    Kondisi sosial budaya masyarakat Banten

    diwarnai oleh potensi dan kekhasan

    budaya masyarakatnya yang sangat variatif.

    Bahasa yang digunakan masyarakat

    Banten khususnya yang berada di wilayah

    utara menggunakan bahasa Jawa

    Serang, sedangkan di wilayah selatan

    menggunakan Bahasa Sunda. Namun

    demikian, masyarakat setempat umumnya

    lebih sering menggunakan Bahasa

    Indonesia.

    Provinsi Banten juga terkenal dengan

    masyarakat tradisionalnya yang masih

    memegang teguh adat tradisi, baik cara

    berpakaian maupun pola hidup lainnya.

    Mereka dikenal dengan suku Baduy yang

    tinggal di Desa Kanekes, Kecamatan

    Leuwidamar, Kabupaten Lebak.

    Perkampungan masyarakat Baduy umumnya terletak di daerah aliran sungai Ciujung di Pegunungan Kendeng-Banten

    selatan, sekitar 65 km sebelah selatan ibukota Provinsi Banten. Pemerintah menetapkan kawasan cagar budaya

    Pegunungan Kendang seluas 5.101,85 ha di Kenekes sebagai tempat tinggal mereka. Daerah ini dikenal sebagai wilayah

    titipan nenek moyang Suku Baduy yang harus dipelihara dan dijaga dengan baik, tidak boleh dirusak, dan tidak boleh

    diakui sebagai hal milik pribadi. Suku ini memiliki sejarah kebudayaan yang tinggi dan terkenal sehingga menjadikan

    Banten primadona wisata baik domestik maupun mancanegara, dengan tujuan wisata alam maupun untuk kegiatan

    penelitian ilmiah.

    Budaya BantenSumber : www.provinsibanten.blogspot.com

  • 5/18/2018 Profil RTR KSN Selat Sunda

    14/25

    18 profil rencana tata ruang ksn selat sunda 19

    Pasar Tradisional Lampungsumber : Lampung Post

    STRUKTUR EKONOMI

    Struktur perekonomian KSN Selat Sunda dapat dilihat dari peranan masing-masing sektor ekonomi terhadap nilai

    PDRB Kawasan Strategis Nasional Selat Sunda. Berasarkan PDRB KSN Selat Sunda tahun 2005 2009 menurut

    lapangan usaha atas dasar harga konstan, sektor Industri Pengolahan menduduki sumbangan paling besar (rata-rata

    29%) disusul oleh sektor Pertanian (rata-rata 28% dan ketiga sektor Perdagangan, Restoran dan Hotel (rata-rata 15%)

    KONDISI EKONOMI

    TAHUN PERANAN SEKTOR PEMBENTUK PDRB

    2005 2006 2007 2008 2009

    Pertanian 12.652.898,06 13.039.365,89 13.442.510,80 13.915.394,16 14.438.050,72

    Pertambangan & penggalian 915.669,92 861.110,64 820.259,30 850.160,98 802.824,58

    Industri Pengolahan 13.035.004,37 13.736.411,35 14.452.254,31 14.726.165,31 15.143.966,52

    Listrik & Air Bersih 1.385.242,28 1.380.455,79 1.417.212,25 1.370.753,95 1.400.003,49

    Bangunan 2.124.976,51 2.226.882,97 2.784.293,06 2.451.845,65 2.583.109,77

    Perdagangan, Restoran & Hotel 6.980.178,57 7.398.156,20 8.332.928,83 8.221.320,53 8.818.176,64

    Angkutan & Komunikasi 2.707.327,82 2.932.100,39 3.231.964,28 3.324.214,19 3.659.150,49

    Keuangan, Persewaan & Jasa Perusahaan 2.348.741,40 2.578.025,09 3.010.220,57 3.056.961,40 3.269.092,35

    Jasa-Jasa 3.506.812,55 3.670.032,50 4.227.331,43 3.998.371,62 4.155.448,88

    Jumlah 45.646.766,79 47.822.540,82 51.718.974,83 51.915.187,80 54.269.823,44

    Peranan Sektor

    Pembentukan

    PDRB KSN

    Selat Sunda

    PERTUMBUHAN EKONOMI

  • 5/18/2018 Profil RTR KSN Selat Sunda

    15/25

    20 profil rencana tata ruang ksn selat sunda 21

    PERTUMBUHAN EKONOMI

    Perkembangan pembangunan ekonomi di Kawasan Strategis Nasional Selat Sunda dapat diamati dari laju pertumbuhan

    ekonominya, yaitu dengan melihat/menghitung laju pertumbuhan PDRB-nya. Berdasarkan data PDRB sebagaimana

    diketahui bahwa laju pertumbuhan PDRB Kawasan Strategis Nasional Selat Sunda pada tahun 2005 2009 atas

    dasar harga konstan berkisar 0,38 8,15 % dengan rata-rata 4,45 %. Yang biasa dipergunakan untuk menentukan

    laju pertumbuhan ekonomi adalah laju pertumbuhan PDRB atas dasar harga konstan, karena menggambarkan

    pertumbuhan produksi barang dan jasa secara riil dari tahun ke tahun.

    TAHUN TOTAL PDRB PERTUMBUHAN (%)

    2005 45.646.766,79 4,74

    2006 47.822.540,82 8,15

    2007 51.718.974,83 0,38

    2008 51.915.187,80 4,54

    2009 54.269.823,44 4,45

    Pertumbuhan PDRB

    KSN Selat Sunda Tahun

    2005-2009

    Sumber :

    Hasil Analisis, 2011

    Pasar di Bandar Lampungsumber : Lampung Post

    PELUANG PENGEMBANGAN EKONOMI DENGAN ADANYA JEMBATAN SELAT SUNDAProvinsi Lampung dan Banten merupakan bagian dari pengembangan koridor percepatan penbangunan ekonomi

  • 5/18/2018 Profil RTR KSN Selat Sunda

    16/25

    22 profil rencana tata ruang ksn selat sunda 23

    KEP. LAMPUNG SELATAN KEP. LAMPUNG TENGAH-

    LAMPUNG TIMUR

    KEP. BANDAR

    LAMPUNG - METRO

    Sektor Unggulan Industri dan Pergudangan,

    Pelabuhan, Terminal Multi-

    moda, Perdagangan

    Pariwisata Alam, Pertanian Bandara, Pelabuhan Inter-

    nasional, Pendidikan Tinggi

    Sub Sektor dan

    atau komoditi

    unnggulan

    Kako (Ketibung, dll)

    Kelapa Sawit (Ketibung,

    Jati Agung, dll)

    Perikanan (Ketapang,

    Kalianda)

    Pariwisata-Pulau Sebe-

    si, CAL Krakatau

    Padi (Kec. Proboolinggo)

    Perkebunan Kakao (Kec.

    Sukadana)

    Karet

    Kelapa Sawit

    Perikanan (Labuhan

    Maringgai)

    Minyak Bumi Pariwisata-Way Kambas

    Keg Perdagangan dan

    Jasa-Pusat Kota

    Pendidikan Tinggi

    (Sukarame)

    Pemerintahan

    Infrastruktur Kaw, Industri-Kec Tj

    Bintang,

    Pelabuhan Bakauhe-

    ni-Terminal Antar Moda

    Agropolitan-Kec

    Sidomulyo

    Minapolitan-Kec

    Ketapang

    Terminal Agribisnis

    (Panengahan)

    Pelabuhan Labuhan

    Meringgai

    Pasar Induk

    Pelabuhan Internasi-

    onal Panjang

    Bandara Int Radin

    Inten II

    Kota Baru-Jati Agung

    Kawasan

    Pengembangan

    Ekonomi Provinsi

    Lampung

    Sumber :

    Materi Teknis RTR KSN

    Selat Sunda

    KEP. CILEGON KEP.BOJONEGARA KEP.PANIMBANG

    Sektor Unggulan Industri Pengolahan, Perdagan-

    gan, Angkutan

    Perdagangan, Angkutan Jasa,

    Bangunan

    Sub Sektor dan

    atau komoditi

    unnggulan

    Pelabuhan-Pulo Mer-

    ak, Bojonegara, Ciwan-dan, Karangantu

    Pergudangan-Grogol,

    Pulo Ampel

    Besi Baja-Cilegon

    Pemerintahan

    Permukiman Pendidikan Tinggi

    Wisata Bahari-Anyer,

    Cinangka, Carita, Tanjung

    Lesung, Bayah, Malingping

    Infrastruktur Pelabuhan Peti Kemas-

    Bojonegara

    Terminal Terpadu-Pulo

    Merak

    Kaw. Indutri Ciwan-

    dan-Pulo Merak

    Infrastruktur Perkotaan Bandar Udara Panimbang

    Kawasan

    Pengembangan

    Ekonomi Provinsi

    Banten

    Sumber :

    Materi Teknis RTR KSN

    Selat Sunda

    PELUANG PENGEMBANGAN EKONOMI DENGAN ADANYA JEMBATAN SELAT SUNDA

    Sebagai infrastruktur penghubung antara Koridor Ekonomi Sumatera dan Jawa, pembangunan Jembatan Selat Sunda

    (JSS) diharapkan bermanfaat sebagai Sarana yang efisien untuk pengangkutan barang dan jasa Pulau Sumatera dan

    Pulau Jawa, serta relatif bebas hambatan cuaca dan gelombang. Penyeberangan kapal feri pada Selat Sunda yang

    semula 2 - 3 jam, belum ditambah dengan waktu tunggu menyeberang, dapat dipersingkat menjadi sekitar 30 menit

    dengan jalan bebas hambatan sepanjang 28 km.

    Berdasarkan proyeksi diatas, maka berikut adalah Tabel proyeksi pertumbuhan ekonomi seperti pada gambar.

    Proyeksi Laju

    PertumbuhanEkonomi Tahun

    2010 Tahun 2030

    Sumber :

    Materi Teknis RTR KSN

    Selat Sunda

    0

    2

    4

    6

    8

    10

    12

    4.32.5

    3.54.5

    2.4

    4.4 1.8

    2.8

    22

    3

    3

    P er ta ni an Ind us tr i Peng ol ah an P er da ga ng an R es to ra n & Ho tel

    Provinsi Lampung dan Banten merupakan bagian dari pengembangan koridor percepatan penbangunan ekonomi

    Indonesia (MP3EI) yang diharapkan akan mendorong peningkatan pertumbuhan ekonomi di wilayah ini melalui 8

    (delapan) program utama dan 22 (dua puluh dua) kegiatan ekonomi utama.

    20302010 2015 2020

    DalamP

    ersen(%)

    Dari hasil proyeksi diketahui bahwa terjadi pergeseran terhadap sektor-sektor utama pembentuk PDRB, dimana Sektor PARIWISATA

  • 5/18/2018 Profil RTR KSN Selat Sunda

    17/25

    24 profil rencana tata ruang ksn selat sunda 25

    p y j p g p p ,

    perdagangan, restoran, dan hotel meningkat terhadap total PDRB.

    Sektor lain yang bergeser adalah pertanian dan industri pengolahan, keduanya meski masih tetap menjadi sektor

    utama penyumbang PDRB, namun secara prosentase sumbangannya mengalami penurunan seiring dengan naiknya

    peranan dari sektor perdagangan, restoran, dan hotel. Namun meski demikian, bukan berarti kedua sektor tersebut

    mengalami penurunan, bahkan sebaliknya keduanya mengalami peningkatan pertumbuhan sebesar 2,14% untuk

    sektor industri pengolahan, dan 1,6% untuk sektor pertanian. Sektor lain yang mengalami peningkatan adalah sektor

    keuangan, persewaan, dan jasa perusahaan. Proyeksi struktur perekonomian pada Tahun 2030 adalah sebagai berikut:

    Proyeksi Distribusi

    Sektor Pembentuk

    PDRB Tahun 2030

    Sumber :

    Materi Teknis RTR KSN

    Selat Sunda

    S

    Peluang pengembangan sektor pariwisata di Provinsi

    Lampung dan Banten sangat potensial terutama dengan

    adanya daerah tujuan wisata yang sudah berkembang

    antara lain Kalianda, Way Kambas, Teluk Semangka,

    P. Sangiang, Anyer, dan Anak Krakatau. Disamping itu

    terdapat pula Kawasan Andalan BandarLampung-Metro,

    Mesuji dan sekitarnya, Kotabumi dan sekitarnya, Liwa-

    Krui, yang dapat menciptakan peluang pertumbuhan

    ekonomi wilayah, ser ta terdapatnya Kawasan Andalan

    Laut Krakatau dan sekitarnya dan Kawasan Taman

    Nasional Laut.

    Peluang pengembangan ekonomi wilayah melalui

    kepariwisataan ini didukung oleh infrastruktur

    transportasi antara lain jaringan jalan arteri primer

    dan jalan bebas hambatan, pelabuhan penyeberangan

    antar pulau/ provinsi Merak Bakauheni, pelabuhan

    penyeberangan regional, Bandar Udara Raden Inten II

    dan pengembangan Bandara Panimbang.

    INDUSTRI

    Sektor industri berkembang di Provinsi Lampung di wilayah Kabupaten Lampung Selatan khususnya di Kecamatan

    Kalianda dan sekitarnya. Industri juga berkembang di Kabupaten Tanggamus pada kelompok Industri logam,

    mesin, kimia, dan aneka formal serta Industri hasil pertanian kehutanan (IHPK) yang didalamnya meliputi industri

    hasil pertanian tanaman bahan makanan (pangan), perkebunan, perikanan, dan kehutanan. Potensi dan rencana

    pengembangan industri antara lain : Industri Maritim (manufaktur, di Teluk Semangka); Energi panas bumi (geothermal)

    di Ulu Belu dan sumber energi DAS sebagai sumber pembangkit energi listrik alternatif yang ramah lingkungan.

    Sementara di wilayah Provinsi Banten, pada sektor industri dalam kurun waktu 2008-2009 terjadi peningkatan

    jumlah industri khususnya di Kabupaten Serang. Secara kewilayahan, kawasan perindustrian yang ada di Kabupaten

    Serang dapat dibedakan dalam dua zona kawasan industri, yakni : Zona Industri Serang Barat meliputi Kecamatan

    Bojonegara, Puloampel dan sebagian Kramatwatu Bagian Utara. Kawasan ini terletak di sepanjang Teluk Banten ke

    arah utara. Jenis industri yang dikembangkan di wilayah ini antara lain industri mesin, logam dasar, industri kimia,

    industri maritim dan pelabuhan; Zona Industri Serang Timur diperuntukan bagi kegiatan aneka industri yang bersifat

    Lokasi Pariwisatasumber : Bappeda Lampung & Banten

    Pertanian

    25%

    Industri

    Pengolahan

    24%

    Perdagangan

    Resto & Hotel

    20%

    Listrik & Air Bersih

    2%

    Bangunan

    5%

    Angkutan

    & Komunikasi

    8%

    Keuangan

    8%

    Jasa

    8%

    Pelabuhan Bakauheni - Lampung

  • 5/18/2018 Profil RTR KSN Selat Sunda

    18/25

    26 profil rencana tata ruang ksn selat sunda 27

    TRANSPORTASI

    Sistem jaringan transportasi yang mendukung Kawasan

    Strategis Nasional Selat Sunda di wilayah Provinsi

    Lampung, yaitu jaringan jalan nasional Lintas Timur

    mulai dari Bakauheni - Simpang Kalianda Simpang

    Pugung - Simpang Tanjung Karang - Tegineneng -

    Gunung Sugih, dan Lintas Tengah mulai dari Terbanggi

    Besar.

    Jalan tol, dikembangkan untuk mempercepat

    perwujudan jaringan jalan bebas hambatan sebagai

    bagian dari jaringan jalan nasional. Jaringan jalan

    bebas hambatan, tercantum dalam Lampiran PP

    Nomor 26 Tahun 2008.

    Jaringan jalan nasional mencakup pula Jembatan

    antarpulau Selat Sunda. Jembatan antar pulau

    dikembangkan untuk menghubungkan arus lalu

    lintas antarpulau. sistem jaringan jalur penghubung Lampung Banten melalui Infrastruktur Penghubung Jawa

    Sumatera Jembatan Selat Sunda.

    KONDISI SARANA DAN PRASARANA

    Akses ke Jalan Tol Cilegonsumber:www.panoramio.com

    sumber:surveylapangan

    Provinsi Lampung memiliki jaringan kereta api mulai dari Bandar Lampung Kota Bumi Baturaja Prabumulih

  • 5/18/2018 Profil RTR KSN Selat Sunda

    19/25

    28 profil rencana tata ruang ksn selat sunda 29

    Kertapati (Pengembangan Jalur Bandar Lampung - Bakauheni), sedangkan untuk Provinsi Banten adalah jalur

    Merak - Cilegon - Serang Rangkasbitung Jakarta Kota.

    Secara keseluruhan pembangunan jalur kereta api di Lampung akan merupakan bagian dari Trans Sumatera

    Railwaysyang akan menghubungkan Lampung hingga Aceh sepanjang 2.168 kilometer. Nantinya, jalur KA tersebut

    akan menembus dari ujung Sumatera hingga terhubung dengan Jembatan Selat Sunda untuk menuju Jawa.

    Kereta Api Patas Merak Kota Cilegonsumber:www.panoramio.com

    Pelabuhan Bojonegara - Cilegonsumber:surveylapangan

    Antrian Truk di Pelabuhan Bakauheni - Lampungsumber:surveylapangan

    ENERGI

    J i i di K S l t S d t di i

    SUMBER DAYA AIR

    P b i t j i b d i di hk d f t t i b d i di D h

  • 5/18/2018 Profil RTR KSN Selat Sunda

    20/25

    30 profil rencana tata ruang ksn selat sunda 31

    Jaringan energi di Kawasan Selat Sunda terdiri

    atas jaringan transmisi pipa minyak dan gas

    bumi, pembangkit tenaga listrik, serta jaringan

    transmisi tenaga listrik. Jaringan transmisi pipa

    minyak dan gas bumi dikembangkan untuk

    mendukung kegiatan industri di Kawasan

    Selat Sunda. Jaringan utama yang berasal dari

    Sumatera Selatan akan melewati Kabupaten

    Lampung Tengah dan Lampung Timur

    KELISTRIKAN

    Sistem jaringan Pembangkit Tenaga Listrik

    di Kawasan Selat Sunda terdiri atas sistem

    pembangkit listrik dan jaringan transmisi tenaga

    listrik . PLTA, PLTU, PLTD, PLTPB, PLTN, jaringan

    transmisi tenaga listrik tegangan 500 KV sebagai

    interkoneksi provinsi- provinsi di Pulau Sumatera

    dan Pulau Jawa melalui wilayah Kabupaten

    Lampung Selatan dan Kabupaten Pesawaran.

    Sedangkan melalui wilayah Kabupaten Lampung

    Selatan, Kabupaten Pesawaran, dan Kabupaten

    Lampung Tengah, jaringan transmisi tenaga

    listrik tegangan 150 / 275 KV di Provinsi Lampung

    menghubungkan provinsi-provinsi di Pulau

    Sumatera terutama untuk pesisir barat.

    Pengembangan sistem jaringan sumber daya air diarahkan pada pemanfaatan potensi sumber daya air di Daerah

    Aliran Sungai, dan waduk/bendungan. Wilayah sungai strategis nasional di KSN Selat Sunda terdiri atas WS Seputih-

    Sekampung yang melintasi Kabupaten Lampung Selatan, Lampung Tmur, Lampung Tengah, Kota Bandar Lampung,

    Kota Metro, Kabupaten Pesawaran dan Kabupaten Pringsewu.

    Pembangkit Listrik Tenaga Uap Kahalsumber:www.panoramio.com

    PLN Distribusi Lampungsumber:www.republika.co.id

    Waduk Bendungan Batu Legi, Lampungsumber : hp://www. raptorindonesia.org

  • 5/18/2018 Profil RTR KSN Selat Sunda

    21/25

    32 profil rencana tata ruang ksn selat sunda 33

    1. SUMATERA JAWA

    Penyusunan Rencana Tata Ruang (RTR) KSN Selat Sunda

    dilandasi oleh pertimbangan :

    Terjadinya peningkatan penyeberangan antara P.

    Jawa ke Sumatera dan sebaliknya setiap tahunnya

    melalui pelabuhan penyeberangan Merak-Bakauheni

    yang mengakibatkan antrian kendaraan cukup

    panjang terutama apabila cuaca buruk dan masa

    liburan, sehingga dengan adanya Jembatan Selat

    Sunda, hal seperti ini tidak perlu terjadi lagi.

    Fungsi Kota Bandar Lampung dan Kota Serang sebagaiPKN (Pusat Kegiatan Nasional) akan menjadikan

    kedua kota tersebut sebagai simpul utama kegiatan

    ekspor-impor, pusat kegiatan industri dan jasa skala

    nasional serta menjadi simpul utama transportasi

    nasional lintas provinsi. Potensi pengembangan

    utama adalah pertambangan batubara di Pulau

    Sumatra sebagai pasokan bagi kebutuhan di P. Jawa.

    RTR KSN SELAT SUNDA

    Pelabuhan Bakauheni

    Lampungsumber:surveylapangan

    Pelabuhan Merak - Banten

    sumber:surveylapangan

    2. ISU STRATEGIS

  • 5/18/2018 Profil RTR KSN Selat Sunda

    22/25

    34 profil rencana tata ruang ksn selat sunda 35

    Isu StrategisContoh Peta Rute Asian Highway

    Sumber:AsianHighway,UN-ESCAP,2010

    Isu StrategisRencana Jembatan Selat Sunda

    sumber : www. regional.kompasiana.com

    ALKI (Alur Laut Kepulauan Indonesia)

    Kawasan Selat Sunda dilalui oleh

    Jalur ALKI dan berada dekat dengan

    perlintasan pelayaran internasional,

    yang menghubungkan antara Asia Barat

    dan sekitarnya dengan Asia Pasifik, yang

    pada masa mendatang akan mendorong

    peningkatan pemasaran angkutan barang

    dan pergerakan lintas batas, yang tentunya

    akan mendorong pengembangan pelabuhaninternasional dan nasional di sekitar

    kawasan.

    Kajian Empiris Jembatan Selat Sunda

    Jembatan Selat Sunda merupakan bagian

    dari Asian Highway Network (Trans Asia

    Highway dan Trans Asia Railway), yang akan

    meningkatkan aksesibilitas dan peluang

    peningkatan investasi di Provinsi Lampung

    dan Banten.

    Komoditi yang Berpotensi Untuk

    Dikembangkan

    Komoditi yang berpotensi untukdikembangkan di wilayah KSN Selat Sunda

    untuk masing-masing Kabupaten / Kota

    adalah sebagai berikut.

    Rencana Jembatan Selat Sundasumber : akhirnyaakutau.blogspot.com

    Komodit yang

    Berpotensi

    dikembangkan di

    Kawasan Selat Sunda

    Sumber :

    Materi Teknis RTR KSN

    Selat Sunda

    NO KABUPATEN/KOTA KOMODITI LUAS

    1 Tanggam us

    Kopi 54.256 Ha

    Lada Hitam 7.956 Ha

    Perikanan

    Kakao 7.180 Ha

    2 Lampung Se latan Jagung 97.917 Ha

    Padi

    3 Lampung Timur Kakao 12.619 Ha

    Jagung 112.797 Ha

    Padi

    Perikanan

    4 Lampung Tengah Tebu 3.236 Ha

    PisangSawit 9.562 Ha

    Ubi Kayu 95.614 Ha

    Jagung 91.872 Ha

    5 Pesawaran Kakao 7.437 Ha

    6 Padeglang Pariwisata Anyer-Carita

    Pariwisata Tanjung Lesung

    7 Kabupaten Serang Pariwisata Pulau Sangiang

    8 Cilegon Besi/Baja

    PENUTUPDELINEASI KAWASAN

    Kecamatan-kecamatan yang tercakup dalam wilayah delineasi adalah seperti tabel berikut,

  • 5/18/2018 Profil RTR KSN Selat Sunda

    23/25

    36 profil rencana tata ruang ksn selat sunda 37

    Rencana Tata Ruang (RTR) Kawasan Strategis Nasional Selat Sunda merupakan arahan bagi rencana pengembangan

    Kawasan Strategis Nasional Selat Sunda sampai jangka waktu 20 tahun mendatang yang menyangkut berbagai

    kepentingan stakeholder, oleh karena itu informasi rencana didalamnya harus diketahui tidak hanya oleh kalangan

    pemerintah saja, tetapi juga oleh masyarakat luas. Semoga kehadiran buku profil ini dapat memberikan informasi

    mengenai profil Kawasan Strategis Selat Sunda, potensi, isu strategis serta kebijakan pengembangan Kawasan

    Strategis Selat Sunda untuk lebih mudah difahami oleh kalangan masyarakat luas.

    Kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah turut membantu proses penyusunan buku profil RTR

    Kawasan Strategis Selat Sunda ini yaitu jajaran pemerintah daerah seluruh provinsi di Provinsi Lampung dan Provinsi

    Banten yang telah memberikan data dan informasi bagi penyusunan buku profil ini, seluruh narasumber padaDirektorat Jenderal Penataan Ruang Kementerian Pekerjaan Umum dan pihak-pihak lain yang tidak bisa disebutkan

    satu persatu yang telah berkontribusi dalam penyusunan buku ini.

    PROVI NSI K AB/

    KOTA

    KECAMATAN LUAS WILAYAH

    DARAT (Ha)

    LAMPUNG Tanggamus Wonosobo; Semaka; Bandar Negeri Semuong; Kota Agung; Pematang

    Sawa; Kota Agung Timur; Kota Agung Barat; Pulaupanggung; Ulubelu;

    Air Naningan; Talang Padang; Sumberejo; Gisting; Gunung Alip;

    Pugung; Bulok; Cukuh Balak; Kelumbayan; Limau; Kelumbayan Barat

    285.546

    Lampung

    Selatan

    Natar; Jati Agung; Tanjung Bintang; Tanjung Sari; Katibung; Merbau

    Mataram; Way Sulan; Sidomulyo; Candipuro; Way Panji; Kalianda;

    Rajabasa; Palas; Sragi; Penengahan; Ketapang; Bakauheni;

    210.974

    Lampung

    Timur

    Metro Kibang; Batanghari; Sekampung; Marga Tiga; Skp Udik; Jabung;

    Pasir Sakti; Waway Karya; Marga Sekampung; Labuhan Maringgai;

    Mataram Baru; Bandar Sribhawono; Melinting; Gunung Pelindung;

    Way Jepara; Braja Selebah; Labuhan Ratu; Sukadana; Bumi Agung;

    Batanghari Nuban; Pekalongan; Raman Utara; Purbolinggo; Way

    Bungur

    532.503

    Lampung

    Tengah

    Gunung Sugih; Bekri; Bumi Ratu Nuban; Trimurjo; Punggur; Kota

    Gajah; Seputih Raman; Terbanggi Besar; Seputih Agung;

    Way Pengubuan; Sepuh Mataram; Sepuh Banyak; Way Sepuh; Rumbia;

    Putra Rumbia

    177.687

    Pesawaran Padang Cermin; Punduh Pidada; Kedondong; Way Lima; Gedung

    Tataan; Negeri Katon; Tegineneng

    117.377

    Pringsewu Pardasuka; Ambarawa; Pagelaran; Pringsewu; Gadingrejo; Sukohar -

    jo; Banyu mas; Adilu wih

    62.510

    Bandar

    Lampung

    Teluk Betung Barat; Teluk Betung Selatan

    Panjang; Tanjung Karang Timur; Teluk Betung Utara; Tanjung Karang

    Pusat; Tanjung Karang Barat; Kemiling; Kedaton; Rajabasa; Tanjung

    Seneng; Sukarame; Sukabumi

    19.722

    Metro Metro Pus at; Met ro Ut ; Metro Brt ; Met ro Tmr; Metro Sel 6.874

    BANTEN Pandeglang Cigeulis; Panimbang; Sobang; Pagelaran; Patia; Sukaresmi; Labuan;

    Carita; Jiput; Pandeglang; Cadasari; Karangtanjung; Koroncong

    78.402

    Lebak Wa ru ng gu nu ng ; C ib ad ak ; R an gk as bi tu ng ; K al an ga ny ar ; M aj a 2 6. 13 9

    Kab.

    Serang

    Cinangka; Padarincang; Pabuaran; Gunungsari; Baros; Petir; Tunjung

    Teja; Cikeusal; Pamarayan; Bandung

    Jawilan; Kopo; Cikande; Kibin; Kragilan; Waringinkurung; Mancak;

    Anyar; Bojonegara; Pulo Ampel; Kramatwatu; Ciruas; Pontang;

    Carenang; Binuang; Tirtayasa; Tanara

    141.882

    Cilegon Ciwandan; Citangkil; Pulomerak; Purwakarta; Grogol; Cilegon; Jom -

    bang; Cibeber

    17.551

    Kota

    Serang

    C ur ug ; W al an ta ka ; C ip oc ok Ja ya ; S er an g; Ta kt ak an ; K as em en 2 6. 67 4

    Jumlah/Luas Kecamatan 168 1.703.841

    Daftar

    Kecamatan

    yang Masuk

    ke Dalam KSN

    Selat Sunda

    Sumber :

    Materi Teknis RTR

    KSN Selat Sunda

    REFERENSI

  • 5/18/2018 Profil RTR KSN Selat Sunda

    24/25

    38 profil rencana tata ruang ksn selat sunda 39

    SUMBER-SUMBER DATA :

    1. Undang-undang No. 26 tahun 2007 tentang Penataan Ruang

    2. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 26 tahun 2008 tentang RTRWN

    3. Rancangan Peraturan Presiden tentang KSN Selat Sunda

    4. BPS Provinsi Lampung dan Banten tahun 2011

    5. Bahan Tayang RTR KSN Selat Sunda

    6. Master Plan Percepatan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI)

    7. KLHS Kawasan Selat Sunda

    8. Indonesia data.co.id

    9. Pustaka.pu.go.id

    SUMBER-SUMBER PHOTO :

    1. Survey Lapangan

    2. www.beritaekonomi.kiosgeek.com

    3. www.panoramio.com

    4. http://indonesia-tourism.com

    5. www.indonesiakaya.com

    6. www.provinsibanten.blogspot.com

    7. Lampung Post

    8. Bappeda Lampung dan Banten

    9. www.republika.co.id

    10. http://www. raptorindonesia.org

    11. Asian Highway, UN-ESCAP, 2010

    12. regional.kompasiana.com

  • 5/18/2018 Profil RTR KSN Selat Sunda

    25/25

    40

    Kementerian Pekerjaan Umum

    Direktorat Jenderal Penataan Ruangwww.penataanruang.net