Top Banner

of 41

Profil Kimia Fraksi Aktif Antioksidan Dari Ekstrak Metanol Daun Pohon Penghasil Gaharu Aquilaria Microcarpa Hasil Inokulasi

Jul 06, 2018

Download

Documents

Makky J. Mukti
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
  • 8/17/2019 Profil Kimia Fraksi Aktif Antioksidan Dari Ekstrak Metanol Daun Pohon Penghasil Gaharu Aquilaria Microcarpa Hasil …

    1/41

     

    PROFIL KIMIA FRAKSI AKTIF ANTIOKSIDAN DARIEKSTRAK METANOL DAUN POHON PENGHASIL GAHARU

    Aqui lari a microcarpa  HASIL INOKULASI

    MAKKY JANUARI MUKTI

    DEPARTEMEN KIMIA

    FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

    INSTITUT PERTANIAN BOGOR

    BOGOR

    2016

  • 8/17/2019 Profil Kimia Fraksi Aktif Antioksidan Dari Ekstrak Metanol Daun Pohon Penghasil Gaharu Aquilaria Microcarpa Hasil …

    2/41

     

  • 8/17/2019 Profil Kimia Fraksi Aktif Antioksidan Dari Ekstrak Metanol Daun Pohon Penghasil Gaharu Aquilaria Microcarpa Hasil …

    3/41

     

    PERNYATAAN MENGENAI SKRIPSI DAN

    SUMBER INFORMASI SERTA PELIMPAHAN HAK CIPTA 

    Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi berjudul Profil Kimia Fraksi

    Aktif Antioksidan dari Ekstrak Metanol Daun Pohon Penghasil Gaharu  Aquilariamicrocarpa  Hasil Inokulasi adalah benar karya saya dengan arahan dari komisi

     pembimbing dan belum diajukan dalam bentuk apa pun kepada perguruan tinggi

    mana pun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan

    maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan

    dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir skripsi ini.

    Dengan ini saya melimpahkan hak cipta dari karya tulis saya kepada Institut

    Pertanian Bogor.

    Bogor, Januari 2016

     Makky Januari Mukti

     NIM G44124017

  • 8/17/2019 Profil Kimia Fraksi Aktif Antioksidan Dari Ekstrak Metanol Daun Pohon Penghasil Gaharu Aquilaria Microcarpa Hasil …

    4/41

     

  • 8/17/2019 Profil Kimia Fraksi Aktif Antioksidan Dari Ekstrak Metanol Daun Pohon Penghasil Gaharu Aquilaria Microcarpa Hasil …

    5/41

     

    ABSTRAK

    MAKKY JANUARI MUKTI. Profil Kimia Fraksi Aktif Antioksidan dari Ekstrak

    Metanol Daun Pohon Penghasil Gaharu  Aquilaria microcarpa  Hasil Inokulasi.

    Dibimbing oleh DUDI TOHIR dan ERDY SANTOSO.

     Aquilaria microcarpa merupakan salah satu pohon penghasil gaharu yang

    digunakan secara luas dalam produksi minyak atsiri. Tujuan penelitian ini adalah

    untuk mengidentifikasi komponen kimia fraksi aktif antioksidan dari ekstrak

    metanol daun pohon  A. microcarpa hasil inokulasi. Percobaan dilakukan dengan

    mengekstraksi daun menggunakan pelarut metanol, lalu ekstrak kasar tersebut

    difraksionasi dengan teknik kromatografi kolom gradien menggunakan 4 pelarut

    yang berbeda polaritasnya. Fraksionasi dengan kolom silika gel menghasilkan 4

    fraksi, yaitu fraksi diklorometana, diklorometana-metanol 1:1, metanol, dan

    metanol-air 1:1. Uji aktivitas antioksidan setiap fraksi menunjukkan bahwa fraksi

    metanol memiliki aktivitas tertinggi dalam penghambatan radikal 2,2-difenil-1- pikrilhidrazil (DPPH) dengan nilai IC50 25.89 μg/mL. Kromatogram gas-spektrum

    massa fraksi tersebut menunjukkan keberadaan senyawa fenolik, yaitu 5-

    nitropirimidina-2,4-diol (0.22%) dan amina sekunder aromatik, yaitu asam N -(3,5-

    dinitro-2-piridinil)aspartat (0.10%) yang diduga berperan sebagai senyawa

    antioksidan. Kapasitas antioksidan yang baik ini menunjukkan potensi daun  A.

    microcarpa sebagai sumber obat yang berguna.

    Kata kunci: amina sekunder aromatik, antioksidan, daun, fenolik, gaharu

    ABSTRACT

    MAKKY JANUARI MUKTI. Chemical Profile of Antioxidant Active Fraction of

    Methanol Extract of Inoculated Agarwood-Producing Tree  Aquilaria microcarpa 

    Leaves. Supervised by DUDI TOHIR and ERDY SANTOSO.

     Aquilaria microcarpa  is one of the agarwood-producing trees widely used

    for highly valuable essential oil production. This study aimed to identify chemical

    components in antioxidant active fraction of methanol extract of inoculated  A.

    microcarpa  tree leaves. The experiment was performed by extracting the leaves

    with methanol solvent, and then the extract was fractionated using gradient

    column chromatography method utilizing 4 solvents with different polarities. This

    fractionation using silica gel column gave 4 fractions, namely dichloromethane,

    dichloromethane-methanol 1:1, methanol, and methanol-water 1:1 fractions.Determination on antioxidant activity of each fraction showed that methanol

    fraction has the highest inhibition of 2,2-diphenyl-1-picrylhydrazyl (DPPH)

    radical scavenging activity with IC50  of 25.89 μg/mL. Gas chromatogram-mass

    spectrum of the fraction showed a phenolic compound as 5-nitropyrimidine-2,4-

    diol (0.22%) and a secondary aromatic amine as  N -(3,5-dinitro-2-

     pyridinyl)aspartic acid (0.10%), which presumably act as antioxidant agents. The

    antioxidant property indicates the potential of A. microcarpa leaves as a source of

    useful drugs.

    Keywords: agarwood, antioxidant, leaves, phenolic compound, secondary

    aromatic amine

  • 8/17/2019 Profil Kimia Fraksi Aktif Antioksidan Dari Ekstrak Metanol Daun Pohon Penghasil Gaharu Aquilaria Microcarpa Hasil …

    6/41

     

  • 8/17/2019 Profil Kimia Fraksi Aktif Antioksidan Dari Ekstrak Metanol Daun Pohon Penghasil Gaharu Aquilaria Microcarpa Hasil …

    7/41

     

    Skripsi

    sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar

    Sarjana Sains

     pada

    Departemen Kimia

    PROFIL KIMIA FRAKSI AKTIF ANTIOKSIDAN DARIEKSTRAK METANOL DAUN POHON PENGHASIL GAHARU

    Aqui lari a microcarpa  HASIL INOKULASI

    MAKKY JANUARI MUKTI

    DEPARTEMEN KIMIA

    FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

    INSTITUT PERTANIAN BOGOR

    BOGOR

    2016

  • 8/17/2019 Profil Kimia Fraksi Aktif Antioksidan Dari Ekstrak Metanol Daun Pohon Penghasil Gaharu Aquilaria Microcarpa Hasil …

    8/41

     

  • 8/17/2019 Profil Kimia Fraksi Aktif Antioksidan Dari Ekstrak Metanol Daun Pohon Penghasil Gaharu Aquilaria Microcarpa Hasil …

    9/41

  • 8/17/2019 Profil Kimia Fraksi Aktif Antioksidan Dari Ekstrak Metanol Daun Pohon Penghasil Gaharu Aquilaria Microcarpa Hasil …

    10/41

     

  • 8/17/2019 Profil Kimia Fraksi Aktif Antioksidan Dari Ekstrak Metanol Daun Pohon Penghasil Gaharu Aquilaria Microcarpa Hasil …

    11/41

     

    PRAKATA

    Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah  subhanahu wa t a’ala  atas

    segala karunia-Nya sehingga karya ilmiah yang berjudul Profil Kimia Fraksi AktifAntioksidan dari Ekstrak Metanol Daun Pohon Penghasil Gaharu  Aquilaria

    microcarpa Hasil Inokulasi ini berhasil diselesaikan.

    Terima kasih penulis ucapkan kepada Bapak Drs Dudi Tohir, MS dan

    Bapak Dr Erdy Santoso, MS selaku pembimbing yang telah banyak memberi

     bimbingan, arahan, dan saran. Di samping itu, penghargaan penulis sampaikan

    kepada Bapak Atep dari KHDTK Carita yang telah membantu dalam pengambilan

    sampel dan Bapak Sabur dari Laboratorium Kimia Organik Departemen Kimia

    IPB yang telah membantu dalam persiapan alat dan bahan penelitian. Ungkapan

    terima kasih juga disampaikan kepada Ibu dan seluruh keluarga atas segala doa,

    dukungan dan kasih sayangnya.

    Semoga karya ilmiah ini bermanfaat.

    Bogor, Januari 2016

     Makky Januari Mukti

  • 8/17/2019 Profil Kimia Fraksi Aktif Antioksidan Dari Ekstrak Metanol Daun Pohon Penghasil Gaharu Aquilaria Microcarpa Hasil …

    12/41

     

  • 8/17/2019 Profil Kimia Fraksi Aktif Antioksidan Dari Ekstrak Metanol Daun Pohon Penghasil Gaharu Aquilaria Microcarpa Hasil …

    13/41

     

    DAFTAR ISI

    DAFTAR TABEL vii

    DAFTAR GAMBAR viiDAFTAR LAMPIRAN vii

    PENDAHULUAN 1

    METODE 2

    Alat dan Bahan 2 

    Pengambilan Sampel 2 

    Preparasi Sampel 2 

    Penentuan Kadar Air 3 

    Ekstraksi 3 

    Fraksionasi 3

    Uji Aktivitas Antioksidan 4

    Analisis GC-MS 4HASIL DAN PEMBAHASAN 4 

    Kadar Air 4

    Ekstraksi 5

    Fraksionasi 6

    Aktivitas Antioksidan 6

    Analisis GC-MS 8

    SIMPULAN DAN SARAN 10 

    Simpulan 10 

    Saran 10 

    DAFTAR PUSTAKA 11 

    LAMPIRAN 13RIWAYAT HIDUP 27

  • 8/17/2019 Profil Kimia Fraksi Aktif Antioksidan Dari Ekstrak Metanol Daun Pohon Penghasil Gaharu Aquilaria Microcarpa Hasil …

    14/41

     

    DAFTAR TABEL

    1  Aktivitas antioksidan ekstrak kasar dan hasil fraksionasi 7 

    2  Profil kimia fraksi metanol ekstrak daun muda  A. microcarpa  hasil

    inokulasi 9 

    DAFTAR GAMBAR

    Diagram rendemen fraksi-fraksi ekstrak metanol daun  A. microcarpa

    hasil inokulasi, menggunakan kolom silika gel dengan varian eluen 6 

    Reaksi DPPH dengan antioksidan 7 

    3  Dugaan senyawa aktif antioksidan dalam fraksi metanol ekstrak daun

    muda  A. microcarpa hasil inokulasi:  1)  alkaloid fenolik (5-

    nitropirimidina-2,4-diol) dan 2)  alkaloid amina sekunder aromatik

    (asam N -(3,5-dinitro-2-piridinil)aspartat) 10 

    DAFTAR LAMPIRAN

    1  Diagram alir penelitian 13 

    Kadar air simplisia daun muda A. microcarpa hasil inokulasi 14 

    3  Rendemen ekstrak dan fraksi 15 

    Hasil uji antioksidan metode peredaman radikal bebas DPPH 16 

    5  Spesifikasi dan kondisi alat GC-MS 22 

    Kromatogram GC-MS fraksi metanol 23 7  Struktur senyawa-senyawa hasil analisis GC-MS 24 

    http://e/PPKI/CD%20PPKI/CD/Templat/Skripsi-Custom.dotx%23_Toc330897740http://e/PPKI/CD%20PPKI/CD/Templat/Skripsi-Custom.dotx%23_Toc330897740http://e/PPKI/CD%20PPKI/CD/Templat/Skripsi-Custom.dotx%23_Toc330897741http://e/PPKI/CD%20PPKI/CD/Templat/Skripsi-Custom.dotx%23_Toc330897741http://e/PPKI/CD%20PPKI/CD/Templat/Skripsi-Custom.dotx%23_Toc330897741http://e/PPKI/CD%20PPKI/CD/Templat/Skripsi-Custom.dotx%23_Toc330897741http://e/PPKI/CD%20PPKI/CD/Templat/Skripsi-Custom.dotx%23_Toc330897741http://e/PPKI/CD%20PPKI/CD/Templat/Skripsi-Custom.dotx%23_Toc330897741http://e/PPKI/CD%20PPKI/CD/Templat/Skripsi-Custom.dotx%23_Toc330897741http://e/PPKI/CD%20PPKI/CD/Templat/Skripsi-Custom.dotx%23_Toc330897741http://e/PPKI/CD%20PPKI/CD/Templat/Skripsi-Custom.dotx%23_Toc331485136http://e/PPKI/CD%20PPKI/CD/Templat/Skripsi-Custom.dotx%23_Toc331485136http://e/PPKI/CD%20PPKI/CD/Templat/Skripsi-Custom.dotx%23_Toc331485136http://e/PPKI/CD%20PPKI/CD/Templat/Skripsi-Custom.dotx%23_Toc331485136http://e/PPKI/CD%20PPKI/CD/Templat/Skripsi-Custom.dotx%23_Toc331485136http://e/PPKI/CD%20PPKI/CD/Templat/Skripsi-Custom.dotx%23_Toc331485136http://e/PPKI/CD%20PPKI/CD/Templat/Skripsi-Custom.dotx%23_Toc331485136http://e/PPKI/CD%20PPKI/CD/Templat/Skripsi-Custom.dotx%23_Toc331485137http://e/PPKI/CD%20PPKI/CD/Templat/Skripsi-Custom.dotx%23_Toc331485137http://e/PPKI/CD%20PPKI/CD/Templat/Skripsi-Custom.dotx%23_Toc331485138http://e/PPKI/CD%20PPKI/CD/Templat/Skripsi-Custom.dotx%23_Toc331485138http://e/PPKI/CD%20PPKI/CD/Templat/Skripsi-Custom.dotx%23_Toc331485138http://e/PPKI/CD%20PPKI/CD/Templat/Skripsi-Custom.dotx%23_Toc331485138http://e/PPKI/CD%20PPKI/CD/Templat/Skripsi-Custom.dotx%23_Toc331485138http://e/PPKI/CD%20PPKI/CD/Templat/Skripsi-Custom.dotx%23_Toc331485138http://e/PPKI/CD%20PPKI/CD/Templat/Skripsi-Custom.dotx%23_Toc331485138http://e/PPKI/CD%20PPKI/CD/Templat/Skripsi-Custom.dotx%23_Toc331485138http://e/PPKI/CD%20PPKI/CD/Templat/Skripsi-Custom.dotx%23_Toc331485138http://e/PPKI/CD%20PPKI/CD/Templat/Skripsi-Custom.dotx%23_Toc331485138http://e/PPKI/CD%20PPKI/CD/Templat/Skripsi-Custom.dotx%23_Toc331485138http://e/PPKI/CD%20PPKI/CD/Templat/Skripsi-Custom.dotx%23_Toc331485138http://e/PPKI/CD%20PPKI/CD/Templat/Skripsi-Custom.dotx%23_Toc331485138http://e/PPKI/CD%20PPKI/CD/Templat/Skripsi-Custom.dotx%23_Toc331485138http://e/PPKI/CD%20PPKI/CD/Templat/Skripsi-Custom.dotx%23_Toc331485138http://e/PPKI/CD%20PPKI/CD/Templat/Skripsi-Custom.dotx%23_Toc331485138http://e/PPKI/CD%20PPKI/CD/Templat/Skripsi-Custom.dotx%23_Toc331485138http://e/PPKI/CD%20PPKI/CD/Templat/Skripsi-Custom.dotx%23_Toc331485138http://e/PPKI/CD%20PPKI/CD/Templat/Skripsi-Custom.dotx%23_Toc331485138http://e/PPKI/CD%20PPKI/CD/Templat/Skripsi-Custom.dotx%23_Toc331485138http://e/PPKI/CD%20PPKI/CD/Templat/Skripsi-Custom.dotx%23_Toc331485138http://e/PPKI/CD%20PPKI/CD/Templat/Skripsi-Custom.dotx%23_Toc331485138http://e/PPKI/CD%20PPKI/CD/Templat/Skripsi-Custom.dotx%23_Toc331485137http://e/PPKI/CD%20PPKI/CD/Templat/Skripsi-Custom.dotx%23_Toc331485136http://e/PPKI/CD%20PPKI/CD/Templat/Skripsi-Custom.dotx%23_Toc331485136http://e/PPKI/CD%20PPKI/CD/Templat/Skripsi-Custom.dotx%23_Toc330897741http://e/PPKI/CD%20PPKI/CD/Templat/Skripsi-Custom.dotx%23_Toc330897741http://e/PPKI/CD%20PPKI/CD/Templat/Skripsi-Custom.dotx%23_Toc330897740

  • 8/17/2019 Profil Kimia Fraksi Aktif Antioksidan Dari Ekstrak Metanol Daun Pohon Penghasil Gaharu Aquilaria Microcarpa Hasil …

    15/41

    1

    PENDAHULUAN

    Gaharu adalah komoditas hasil hutan bukan kayu yang bernilai ekonomi

    tinggi karena sangat luas aplikasinya sebagai bahan wewangian, minyak atsiri,dan pengobatan. Pohon penghasil gaharu terbaik di Indonesia antara lain

     Aquilaria malaccensis, Aquilaria microcarpa, dan Gyrinops versteegii. Ketiganya

    termasuk ke dalam divisi Spermatophyta, subdivisi Angiospermae, kelas

    Magnoliopsida, ordo Myrtales, dan famili Thymelaeaceae  (Chang et al . 2008).

    Secara umum, perdagangan gaharu digolongkan ke dalam 3 kelas: gubal,

    kemedangan, dan abu. Komponen utama minyak gaharu adalah seskuiterpena dan

    kromon seperti agarofuran, 2-(2-feniletil)kromon, agarol, agarospirol, dan jinkoh-

    eremol (Bhuiyan et al.  2004). Seskuiterpena dan kromon inilah yang

    menghasilkan aroma khas gaharu.

    Gaharu merupakan endapan resin yang terakumulasi pada jaringan kayu

    sebagai reaksi pohon terhadap infeksi jamur. Masuknya mikrob ke dalam jaringantanaman yang terluka dianggap sebagai benda asing sehingga sel tanaman

    menghasilkan senyawa fitoaleksin yang merupakan metabolit sekunder sebagai

    mekanisme pertahanan tanaman terhadap penyakit akibat infeksi tersebut. Kini

     pembentukan gaharu dengan teknologi inokulasi membantu produksi gaharu agar

    dapat direncanakan dan dipercepat, yaitu melalui induksi jamur pembentuk gaharu

     pada batang pohon penghasil gaharu (Siran 2010).

    Di bidang pengobatan tradisional, dilaporkan bahwa gaharu dimanfaatkan

    sebagai obat gangguan ginjal, hepatitis, sirosis, rematik, malaria, tukak lambung,

    sakit perut dan diare, penghilang stres, penghilang rasa sakit, bahan antibiotik,

    stimulan kerja syaraf, antiasma, dan antikanker (Novriyanti 2008). Manfaat

    gaharu yang sangat tinggi kemudian menyebabkan perburuan besar-besaran padaspesies pohon penghasil gaharu dan mengakibatkan spesies tersebut menjadi

    langka.  Aquilaria microcarpa, salah satu pohon penghasil gaharu terbaik yang

     banyak tumbuh di Sumatera dan Kalimantan, telah dimasukkan ke dalam

     Appendix  II Convention on International Trade in Endangered Species of Wild

    Fauna and Flora (CITES) sejak tahun 2004 sebagai tumbuhan yang terancam

     punah sehingga dalam penebangan dan perdagangannya dibatasi (CITES 2004).

    Penelitian telah banyak dilakukan terhadap gaharu dan mengungkap

     berbagai macam aktivitas farmakologis yang dimilikinya. Aktivitas farmakologis

    tersebut ditentukan terutama oleh kandungan senyawa metabolit sekundernya

    (Lisdawati et al . 2006). Sementara itu, seiring proses pembentukan gaharu,

    metabolisme pohon penghasil gaharu juga meningkat sehingga metabolit sekunder

    yang dihasilkan diduga terdistribusi ke bagian lain dari pohon terutama daun.

    Oleh karena itu, studi pada daun pohon penghasil gaharu perlu dikembangkan

    sehingga dapat ditentukan potensi farmakologisnya dan di samping itu, juga dapat

    meminimumkan kepunahan spesies akibat penebangan pohonnya.

    Uji toksisitas ekstrak kasar berbagai macam daun pohon penghasil gaharu,

     baik yang diinokulasi maupun yang tidak, telah dilakukan dan dilaporkan bahwa

    konsentrasi mematikan 50% (LC50) ekstrak kasar daun muda pohon  A. 

    microcarpa  hasil inokulasi isolat jamur asal Papua sebesar 26.47 μg/mL (Dewi

    2013). Suatu ekstrak berpotensi sebagai antikanker jika LC50 ˂30 μg/mL sesuai

    dengan kriteria yang ditetapkan oleh National Cancer Institute (Ariffin et al .

    http://id.wikipedia.org/wiki/Senyawahttp://id.wikipedia.org/wiki/Fitoaleksinhttp://id.wikipedia.org/wiki/Fitoaleksinhttp://id.wikipedia.org/wiki/Senyawa

  • 8/17/2019 Profil Kimia Fraksi Aktif Antioksidan Dari Ekstrak Metanol Daun Pohon Penghasil Gaharu Aquilaria Microcarpa Hasil …

    16/41

    2

    2009). Data ini mendukung penelitian untuk mengevaluasi aktivitas antioksidan

    dari ekstrak daun tersebut. Suatu ekstrak berpotensi sebagai antioksidan jika

    konsentrasi penghambatan 50% (IC50)  ˂200 μg/mL (Molyneux 2004).

    Antioksidan adalah bahan yang beraktivitas mencegah atau menghambat

    kerusakan sel akibat reaksi oksidasi oleh radikal bebas (Huda et al . 2009).Aktivitas antioksidan suatu tanaman obat ditentukan oleh kandungan metabolit

    sekunder atau senyawa aktif yang dimilikinya sehingga menentukan kualitas

     pengobatan. Oleh karena itu, tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi

    komponen kimia fraksi aktif antioksidan dari ekstrak metanol daun muda pohon

     penghasil gaharu A. microcarpa hasil inokulasi.

    METODE

    Metode penelitian diringkaskan dalam diagram alir pada Lampiran 1 yangterdiri atas tahap pengambilan sampel, preparasi sampel, maserasi dengan pelarut

    metanol, fraksionasi kolom, uji aktivitas antioksidan metode DPPH, dan analisis

    kromatografi gas-spektrometri massa (GC-MS).

    Alat dan Bahan

    Bahan-bahan yang digunakan antara lain daun muda pohon penghasil gaharu

     berumur 17 tahun jenis  A. microcarpa hasil inokulasi jamur  Fusarium solani

    (isolat asal Papua) pada tahun 2009, metanol teknis, diklorometana teknis,

    akuades, silika gel 60 (0.040-0.063 mm), asam askorbat (vitamin C), dan 2,2-difenil-1-pikrilhidrazil (DPPH).

    Alat yang digunakan antara lain alat kaca, oven, eksikator, penguap putar,

    kromatografi kolom, spektrofotometer ultraviolet tampak (UV-Vis) berkas ganda

    Pharma Spec 1700 Shimadzu, dan GC-MS Agilent dengan GC seri 7890 dan MS

    seri 6950.

    Pengambilan Sampel

    Pengambilan sampel dilakukan di Kawasan Hutan dengan Tujuan Khusus

    (KHDTK) Carita, Banten (6° 28´ LS; 105° 85´ BB) pada bulan Desember 2014.Daun berasal dari pohon A. microcarpa hasil inokulasi isolat jamur asal Papua ( F.

     solani). Daun yang diambil adalah daun muda. Daun muda adalah pucuk sampai

     beberapa tangkai daun setelahnya yang daunnya masih bertekstur halus, tidak

    kaku, dan berwarna hijau muda mengilat.

    Preparasi Sampel

    Sampel dikeringkan di dalam oven bersuhu 50 °C selama 3 hari hingga

    kadar air tidak lebih dari 10%. Setelah itu, sampel digiling hingga menjadi serbuk

    yang selanjutnya disebut simplisia.

  • 8/17/2019 Profil Kimia Fraksi Aktif Antioksidan Dari Ekstrak Metanol Daun Pohon Penghasil Gaharu Aquilaria Microcarpa Hasil …

    17/41

    3

    Penentuan Kadar Air (AOAC 2006)

    Simplisia ditimbang sebanyak 1 g kemudian dimasukkan ke dalam cawan

     porselen yang telah dipanaskan sebelumnya di dalam oven bersuhu 105 °C selama

    3 jam sampai bobotnya konstan. Cawan berisi sampel dipanaskan di dalam oven bersuhu 105 °C selama 3 jam, lalu didinginkan di dalam eksikator dan ditimbang.

    Pemanasan diulangi hingga diperoleh bobot konstan. Kadar air contoh ditentukan

    dengan persamaan

    dr ir ()       

     100 

    Keterangan:  A  = bobot contoh sebelum dikeringkan (g)

     B  = bobot contoh setelah dikeringkan (g)

    Ekstraksi (Dewi 2013)

    Simplisia ditimbang sebanyak 280 g, lalu dimasukkan ke dalam labu

    erlenmeyer. Metanol ditambahkan dengan nisbah bobot simplisia terhadap volume

    metanol sebesar 1:10, dan maserasi dilakukan selama 24 jam dengan bantuan

     pengadukan secara berkala. Filtrat disaring dan residu diremaserasi dengan

    volume metanol yang sama selama 24 jam sebanyak 2 kali ulangan lagi sehingga

    total maserasi menjadi 3×24 jam. Filtrat yang dihasilkan dikumpulkan lalu

    dipekatkan dengan penguap putar dan ditentukan rendemennya. Rendemen

    ditentukan dengan persamaan

    edee estr ()  

     100 

    Keterangan:  A  = bobot ekstrak (g)

     B  = bobot contoh kering (g)

    Fraksionasi (Iswani 2014)

    Fraksionasi dilakukan dengan kolom kemas menggunakan silika gel. Sampel

    ekstrak pekat sebanyak 12.1166 g dimasukkan ke dalam kolom sepanjang 100 cmdan berdiameter 5 cm dengan bobot silika gel sebanyak 200 g. Pemisahan

    golongan senyawa menggunakan elusi gradien dengan 4 jenis eluen yang berbeda

     polaritasnya, berturut-turut eluen dengan polaritas yang semakin meningkat, dari

    diklorometana, diklorometana-metanol 1:1, metanol, dan metanol-air 1:1. Pelarut

    diganti ketika tidak ada lagi pita warna yang turun, ditandai dengan kembalinya

    warna eluat menjadi tidak berwarna. Empat fraksi yang diperoleh dipekatkan

    dengan penguap putar kemudian dihitung rendemennya. Fraksi-fraksi tersebut

    diuji aktivitas antioksidannya dan nilai IC50 yang diperoleh dibandingkan untuk

    menentukan fraksi teraktif. Fraksi teraktif yang diperoleh dianalisis komponen

    kimianya menggunakan GC-MS.

  • 8/17/2019 Profil Kimia Fraksi Aktif Antioksidan Dari Ekstrak Metanol Daun Pohon Penghasil Gaharu Aquilaria Microcarpa Hasil …

    18/41

    4

    Uji Aktivitas Antioksidan (Huda et  al . 2009)

    Sebanyak 7.8864 mg DPPH dilarutkan dalam labu takar 50 mL dengan

    metanol sehingga konsentrasinya 0.40 mM. Larutan induk sampel 500 μg/mL

    dibuat dari 2.5 mg sampel dilarutkan dengan metanol hingga volumenya 5 mL,dan larutan induk standar asam askorbat 300 μg/mL dibuat dari 3 mg standar

    dilarutkan dengan metanol hingga volumenya 10 mL. Deret konsentrasi sampel

    dibuat dari larutan induknya menjadi 5, 10, 25, 50, dan 100 μg/mL, demikian pula

    deret konsentrasi standar dibuat dari larutan induknya menjadi 3, 6, 9, 12, dan 15

    μg/mL. Sampel dan standar masing-masing dimasukkan sebanyak 3 mL ke dalam

    tabung reaksi, sebagai blangko digunakan 3 mL metanol. Selanjutnya larutan

    DPPH 0.40 mM ditambahkan sebanyak 0.6 mL ke dalam setiap tabung, tepat

    sebelum campuran diinkubasi pada suhu 37 °C selama 30 menit. Campuran

    diukur absorbansnya dengan spektrofotometer UV-Vis pada λ  515 nm. Nilai IC50 

    dihitung dari kurva antara persentase aktivitas penghambatan radikal DPPH dan

    logaritma konsentrasi sampel dan standar.

    Analisis GC-MS (Ichzan 2014)

    Fraksi teraktif dari hasil penapisan aktivitas antioksidan pada keempat fraksi,

    yaitu fraksi dengan IC50 terendah selanjutnya dianalisis dengan menggunakan GC-

    MS Agilent dengan GC seri 7890 dan MS seri 6950 yang kondisi alatnya telah

    disesuaikan. Kolom kapiler nonpolar J&W tipe HP-5ms (5%

    fenilmetilpolisiloksana) digunakan sebagai fase diam. Helium digunakan sebagai

    fase gerak dengan laju alir sebesar 1.00 μL/eit. Pengukuran kromatografi gas

    dilakukan pada mode kerja suhu terprogram. Selanjutnya MS dioperasikan padamode ionisasi tumbukan elektron (electron impact ) dengan tegangan 70 eV.Evaluasi spektrum massa dilakukan dengan mencocokkan pola spektrum pada

     pustaka spektrum massa pada pangkalan data MS.

    HASIL DAN PEMBAHASAN

    Kadar Air

    Penentuan kadar air bertujuan memperkirakan ketahanan suatu bahanterhadap aktivitas mikrob. Syarat kadar air untuk simplisia tanaman obat menurut

    Herawati et al . (2012) ialah tidak boleh lebih dari 10%. Kadar air di bawah 10%

    menunjukkan kestabilan optimum bahan akan tercapai dan pertumbuhan mikrob

    dapat dikurangi sehingga dapat memperpanjang masa simpan tanaman kering.

    Kadar air simplisia daun  A. microcarpa kering diperoleh sebesar 4.44%. Hasil ini

    menunjukkan bahwa sampel dapat disimpan dalam waktu yang relatif lama dan

    tahan terhadap gangguan mikrob. Kadar air ini juga berguna sebagai faktor

    koreksi rendemen ekstrak. Melalui pemanasan pada suhu 105 oC, air yang terikat

    secara fisis di dalam suatu bahan akan hilang (Winarno 2012) dan kadar air dapat

    dihitung. Perhitungan kadar air disajikan pada Lampiran 2.

  • 8/17/2019 Profil Kimia Fraksi Aktif Antioksidan Dari Ekstrak Metanol Daun Pohon Penghasil Gaharu Aquilaria Microcarpa Hasil …

    19/41

    5

    Ekstraksi

    Ekstraksi adalah proses pemisahan senyawa dari suatu bahan dengan

    menggunakan pengekstrak yang sesuai. Pemisahan berprinsip like dissolved like,

    artinya kelarutan zat dalam pelarut bergantung pada kepolarannya. Zat yang polarakan larut dalam pelarut polar, sedangkan zat yang nonpolar akan larut dalam

     pelarut nonpolar (Harbourne et al . 2013). Ekstraksi maserasi didasarkan pada

     perpindahan massa komponen zat padat secara difusi ke dalam pelarut. Sampel

    tanaman yang direndam akan mengalami pemecahan dinding sel dan membran sel

    akibat perbedaan tekanan antara di dalam dan di luar sel, sehingga metabolit

    sekunder dari dalam sitoplasma akan terlarut ke dalam pelarut organik (Seidel

    2005).

    Maserasi dipilih untuk ekstraksi daun A. microcarpa karena pada teknik ini,

    sampel hanya direndam pada suhu ruang tanpa mengalami proses lain selain

     pengadukan. Hal ini akan menghindari kerusakan komponen senyawa yang belum

    diketahui, sehingga maserasi sangat cocok untuk digunakan dalam ekstraksi pendahuluan senyawa bahan alam. Pemilihan pelarut yang sesuai merupakan

    faktor penting dalam proses maserasi. Secara umum, pelarut untuk ekstraksi harus

    selektif, mampu mengekstraksi komponen sasaran, sifat racunnya rendah, mudah

    diuapkan, dan harganya terjangkau. Alkohol adalah pelarut serbaguna yang baik

    untuk ekstraksi pendahuluan karena dapat mengekstraksi keseluruhan senyawa

    (Simanjuntak 2007). Metanol juga dipilih karena mengacu pada hasil penelitian

    Dewi (2013), toksisitas ekstrak metanol daun muda A. microcarpa hasil inokulasi

    isolat jamur asal Papua sebesar 26.47 μg/mL dan memenuhi kriteria berpotensi

    antikanker. Pelarut metanol bersifat universal, yaitu dapat menarik sebagian besar

    senyawa kimia. Metanol adalah alkohol paling sederhana yang memiliki gugus

     polar (  OH) dan gugus nonpolar (  CH3). Hal inilah yang membuatnya mampumenarik analit dengan polaritas yang bervariasi.

    Daun dibuat simplisia dengan tujuan memperluas bidang kontak sampel

    dengan pelarut agar ekstraksi berjalan optimal. Maserasi simplisia dilakukan

    dalam pelarut metanol (1:10) selama 3×24 jam dengan bantuan pengadukan

     beberapa kali. Pengadukan ini akan membantu kontak pelarut dengan sampel

    sehingga mempercepat proses ekstraksi. Filtrat yang dihasilkan selanjutnya

    dipekatkan dengan penguap putar. Penguap putar akan menurunkan titik didih

     pelarut dengan cara menurunkan tekanan menggunakan bantuan pompa vakum

    sehingga pelarut lebih mudah diuapkan. Labu ditempatkan pada penangas air dan

    diputar untuk meredam gejolak larutan dan menjamin pencampuran dan proses

    transfer kalor berlangsung secara merata. Ekstrak kasar (crude extract ), yang

    tersisa dalam labu diperoleh sebesar 11.93% (Lampiran 3a). Rendemen ini

    menentukan jumlah metabolit sekunder yang terbawa oleh metanol dari simplisia

    daun kering yang digunakan. Nilai ini lebih tinggi daripada hasil yang dilaporkan

    oleh Dewi (2013), yaitu 4.99%. Hal ini dapat disebabkan oleh populasi sampel

    yang berbeda, faktor iklim, dan kondisi hara saat pengambilan sampel pada waktu

    yang berbeda, sehingga memengaruhi kandungan metabolit sekundernya.

  • 8/17/2019 Profil Kimia Fraksi Aktif Antioksidan Dari Ekstrak Metanol Daun Pohon Penghasil Gaharu Aquilaria Microcarpa Hasil …

    20/41

    6

    Fraksionasi

    Fraksionasi adalah pemisahan golongan senyawa yang satu dari golongan

    yang lain dalam suatu campuran (Day dan Underwood 2002). Pemisahan

    golongan senyawa dalam ekstrak kasar daun  A.  microcarpa  dilakukan secarakromatografi kolom. Kolom kaca dengan cerat pada salah satu ujungnya diisi

    dengan fase diam silika gel, lalu ekstrak dituangkan ke atasnya. Pelarut (eluen)

    sebagai fase gerak lalu dibiarkan mengalir melalui kolom dengan dorongan gaya

    gravitasi. Komponen dengan afinitas yang lebih besar terhadap adsorben secara

    selektif akan lebih tertahan dibandingkan dengan komponen yang afinitasnya

    kecil yang lebih mudah terbawa bersama eluen. Dengan cara ini, pemisahan

    terjadi (Hendayana 2006). Pemisahan golongan senyawa dilakukan secara

    gradien, yaitu selama proses elusi polaritas fase gerak terus ditingkatkan. Gambar

    1 menunjukkan diagram rendemen fraksi-fraksi yang diperoleh dengan varian

    eluen yang digunakan. Data lengkap rendemen fraksi dapat dilihat pada Lampiran

    3b.

    Gambar 1 Diagram rendemen fraksi-fraksi ekstrak metanol daun A. microcarpa

    hasil inokulasi, menggunakan kolom silika gel dengan varian eluen

    Fraksionasi memisahkan komponen-komponen dalam ekstrak daun muda A. 

    microcarpa berdasarkan tingkat kepolarannya. Eluen diklorometana, metanol, dan

    air berturut-turut memiliki indeks polaritas sebesar 3.1, 6.6, dan 10.2 (Reichardt

    dan Welton 2010). Oleh karena itu, fraksi diklorometana akan mengandung

    senyawa-senyawa yang bersifat nonpolar dan fraksi diklorometana-metanol 1:1

    mengandung senyawa-senyawa semipolar. Sementara itu, senyawa-senyawa polar

    akan terdapat dalam fraksi metanol dan senyawa-senyawa yang sangat polarterpisah pada fraksi metanol-air 1:1. Sisa ekstrak di dalam kolom sebanyak

    11.91%. Rendemen tertinggi diperoleh fraksi diklorometana-metanol 1:1, yaitu

    sebesar 39.60%, yang menunjukkan bahwa ekstrak daun muda  A. microcarpa 

    hasil inokulasi lebih banyak mengandung senyawa semipolar. Keempat fraksi

    yang diperoleh lalu ditapis aktivitas antioksidannya dengan metode DPPH.

    Aktivitas Antioksidan

    Antioksidan adalah bahan yang beraktivitas mencegah atau menghambat

    kerusakan sel akibat reaksi oksidasi oleh radikal bebas (Huda et al . 2009).

    20.53%

    39.60%

    20.75%

    7.21%

    11.91%

    FA (Fraksi diklorometana)

    FB (Fraksi diklorometana-metanol 1:1)

    FC (Fraksi metanol)

    FD (Fraksi metanol-air 1:1)

    P (Pengotor)

    FA

    FC

    FD PFB

  • 8/17/2019 Profil Kimia Fraksi Aktif Antioksidan Dari Ekstrak Metanol Daun Pohon Penghasil Gaharu Aquilaria Microcarpa Hasil …

    21/41

    7

    Aktivitas suatu ekstrak sebagai antioksidan antara lain dapat diketahui dengan

    menggunakan metode DPPH. Senyawa DPPH menerima transfer radikal hidrogen

    dari antioksidan membentuk molekul hidrazina dan terbentuk radikal baru dari

    molekul antioksidan yang kereaktifannya rendah (Gambar 2).

    Gambar 2 Reaksi DPPH dengan antioksidan (Amic et al . 2003)

    Metode DPPH merupakan metode pengukuran antioksidan yang sederhana,

    cepat, dan tidak membutuhkan banyak pereaksi. Molekul DPPH adalah radikal

     bebas yang stabil karena elektron yang tidak berpasangan didelokalisasi ke

    keseluruhan molekul sehingga tidak terjadi dimerisasi seperti pada radikal bebasumumnya. Delokalisasi ini juga menyebabkan molekul dalam larutan berwarna

    ungu, ditandai dengan serapan maksimum pada λ   515 nm. Jika larutan DPPH

     bereaksi dengan suatu zat yang mampu mendonorkan atom hidrogen, maka

    dihasilkan suatu bentuk tereduksi (2,2-difenil-1-pikrilhidrazina) yang ditunjukkan

    dengan hilangnya warna ungu (atau perubahan ke kuning pucat akibat masih

    adanya gugus pikril). Perubahan tersebut diukur dengan spektrofotometer dan

    dialurkan terhadap konsentrasi sehingga aktivitas peredaman radikal bebas dapat

    ditentukan (Molyneux 2004). Tabel 1 menunjukkan hasil uji aktivitas antioksidan

    untuk ekstrak kasar dan fraksi-fraksinya. Perhitungan IC50  disajikan pada

    Lampiran 4.

    Tabel 1 Aktivitas antioksidan ekstrak kasar dan hasil fraksionasi

    SampelIC50 

    (μg/mL)

    Vitamin C (kontrol positif) 3.49

    Ekstrak kasar 68.99

    Fraksi diklorometana 3244.54

    Fraksi diklorometana-metanol 1:1 39.69

    Fraksi metanol 25.89

    Fraksi metanol-air 1:1 54.48

    Hasil uji menunjukkan adanya senyawa aktif antioksidan pada ekstrak

    kasar daun muda A. microcarpa hasil inokulasi sebab IC50 yang diperoleh sebesar

    DPPH

    Antioksidan

    Hidrazina

    Radikal

  • 8/17/2019 Profil Kimia Fraksi Aktif Antioksidan Dari Ekstrak Metanol Daun Pohon Penghasil Gaharu Aquilaria Microcarpa Hasil …

    22/41

    8

    68.99 μg/mL, memenuhi kriteria IC50 ekstrak kasar di bawah 200 μg/mL yang

     berpotensi sebagai antioksidan (Molyneux 2004). Komponen aktif antioksidan

    dalam ekstrak ini berada dalam rentang senyawa semipolar sampai sangat polar,

    sebab ketiga fraksi pada tingkat kepolaran tersebut memiliki nilai IC50 di bawah

    200 μg/mL. Hanya fraksi diklorometana yang tidak memiliki aktivitasantioksidan. Aktivitas tertinggi dihasilkan fraksi metanol dengan IC50 sebesar

    25.89 μg/mL. Aktivitas antioksidan fraksi ini lebih kuat dibandingkan dengan

    ekstrak kasarnya karena senyawa berada dalam kondisi yang lebih murni oleh

     pemisahan dengan kromatografi kolom berdasarkan tingkat kepolaran. Namun,

    aktivitas tersebut belum sebaik standar vitamin C sebagai antioksidan komersial

    yang nilai IC50-nya 3.49 μg/mL. Hal ini dikarenakan aktivitas komponen aktif

    antioksidan dalam fraksi metanol tersebut dipengaruhi oleh senyawa yang masih

     banyak terbawa oleh metanol dari ekstrak kasarnya.

    Analisis GC-MS

    Analisis GC-MS adalah metode yang menggabungkan fitur dari

    kromatografi gas (GC) dan spektroskopi massa (MS) untuk mengidentifikasi

    komponen kimia dalam sampel uji. GC-MS terdiri atas 2 bagian: bagian GC yang

    memisahkan campuran ke dalam komponen-komponennya dan bagian MS yang

    mengidentifikasi dan mengkuantifikasi komponen-komponen tersebut. Setelah

    sampel melewati GC, komponen kimia diteruskan ke MS. Molekul ditembak oleh

    elektron dan terpecah menjadi fragmen-fragmen yang kemudian berubah menjadi

     partikel bermuatan positif. Ion-ion ini kemudian bergerak melewati medan

    elektromagnetik yang akan menyaring ion berdasarkan massanya. Ion-ion lalu

    memasuki detektor dan jumlah ion dengan massa tertentu akan dihitung.Informasi ini dikirim ke komputer dan spektrum massa dibuat, berupa hubungan

     jumlah ion dengan massanya yang telah bergerak melalui filter (Hamid et al .

    2011). Spesifikasi dan kondisi alat GC-MS dapat dilihat pada Lampiran 5.

    Fraksi metanol dianalisis dengan GC-MS karena memiliki aktivitas

    antioksidan tertinggi dari keempat fraksi yang diperoleh. Identifikasi komponen

    kimia didasarkan pada spektrum massa komponen yang dicocokkan dengan

     pustaka National Institute of Standard and Technology (NIST) pada perangkat

    lunak GC-MS. Kromatogram GC-MS dapat dilihat pada Lampiran 6. Hasil

    analisis memperlihatkan adanya 24 senyawa, tetapi 4 senyawa di antaranya

    memilii tigt eirip spetru ˂72% (Lampiran 7). Tabel 2 menunjukkan

    senyawa-senyawa hasil analisis dengan tingkat kemiripan spektrum ≥72%.

    Komponen utama fraksi metanol ekstrak daun muda  A. microcarpa adalah

    heneikosana, dengan persen total tertinggi sebesar 7.81%. Heneikosana

    merupakan feromon penting yang dilaporkan berpengaruh kuat pada proses

    oviposit nyamuk  Aedes spp, sehingga dapat mengendalikan penyebaran penyakit

     berbahaya yang diakibatkan oleh nyamuk tersebut, seperti demam berdarah dan

    cikungunya (Mendki et al . 2000). Komponen utama lain yang teridentifikasi di

    antaranya adalah 13,17,21-trimetilpentatriakontana, 8-(2-oktilsiklopropil)oktanal,

    dan asam-asam lemak seperti asam oktadekanoat dan asam heksadekanoat.

    Senyawaan alkaloid teridentifikasi sebagai komponen minor, di antaranya adalah

  • 8/17/2019 Profil Kimia Fraksi Aktif Antioksidan Dari Ekstrak Metanol Daun Pohon Penghasil Gaharu Aquilaria Microcarpa Hasil …

    23/41

    9

    2,4,5-trioksoimidazolidina, 5-nitropirimidina-2,4-diol, dan asam  N -(3,5-dinitro-2-

     piridinil)aspartat.

    Tabel 2 Profil kimia fraksi metanol ekstrak daun muda  A. microcarpa  hasil

    inokulasi

     No

    Waktu

    retensi

    (menit)

    Luas

    Persen

    total

    (%)

    SenyawaRumus

    molekul

    1 7.447 368 800 0.22 2,4,5-Trioksoimidazolidina C3H2 N2O3 

    2 9.450 361 031 0.22 5-Nitropirimidina-2,4-diol C4H3 N3O4 

    3 10.213 167 424 0.10Asam N -(3,5-dinitro-2-

     piridinil)aspartatC9H8 N4O8 

    4 14.900 6 815 227 4.12 Asam heksadekanoat C16H32O2 

    5 17.721 1 318 574 0.80Asam trans-13-

    oktadekenoatC

    18H

    34O

    6 18.125 5 575 616 3.37 Asam oleat C18H34O2 

    7 18.686 3 931 889 2.38 Metil palmitat C17H34O2 

    8 19.958 5 324 487 7.04 Asam oktadekanoat C18H36O2 

    9 20.359 8 369 753 5.068-(2-

    Oktilsiklopropil)oktanalC19H36O

    10 20.588 3 568 477 2.16 Metil stearat C19H38O2 

    11 21.167 3 902 915 2.36 Asam cis-vaksenat C18H34O2 

    12 21.526 11 353 647 6.8613,17,21-

    TrimetilpentatriakontanaC38H78 

    13 22.104 2 068 898 4.38 1-Heksakosena C26H52 14 22.564 1 010 454 1.72 cis-1-kloro-9-oktadekena C18H35Cl

    15 24.742 3 626 475 2.19 Tetrapentakontana C54H110 

    16 25.746 3 870 798 2.76Oktatriakontil

     pentafluoropropionatC41H77F5O2 

    17 26.231 2 050 185 1.24 Oktadesil trifluoroasetat C30H57F3O2 

    18 26.663 325 438 0.20Dokosil

     pentafluoropropanoatC25H45F5O2 

    19 27.600 12 922 296 7.81 Heneikosana C21H44 

    20 28.308 417 846 0.25 1-Heksakosanol C26H54O

    Aktivitas antioksidan fraksi metanol dirasionalisasi dari struktur molekul

    alkaloid aromatik yang dikandungnya (Gambar 3). Senyawa 5-nitropirimidina-

    2,4-diol dan asam  N -(3,5-dinitro-2-piridinil)aspartat mampu menyumbangkan

    atom hidrogen dari subsituen aromatiknya ke radikal DPPH dan menghasilkan

    radikal yang terstabilkan oleh resonansi sehingga menjadi tidak reaktif. Dengan

    demikian, senyawa fenolik dan alkaloid amina sekunder aromatik ini diduga

     berkontribusi dalam keaktifan antioksidan yang dimiliki fraksi metanol ekstrak

    daun muda A. microcarpa hasil inokulasi.

  • 8/17/2019 Profil Kimia Fraksi Aktif Antioksidan Dari Ekstrak Metanol Daun Pohon Penghasil Gaharu Aquilaria Microcarpa Hasil …

    24/41

    10

    Gambar 3 Dugaan senyawa aktif antioksidan dalam fraksi metanol ekstrak daun

    muda  A. microcarpa hasil inokulasi:  1)  alkaloid fenolik (5-

    nitropirimidina-2,4-diol) dan 2)  alkaloid amina sekunder aromatik

    (asam N -(3,5-dinitro-2-piridinil)aspartat) (Brown 2009)

    SIMPULAN DAN SARAN

    Simpulan

    Daun muda pohon penghasil gaharu  Aquilaria microcarpa  hasil inokulasi

     berpotensi sebagai sumber antioksidan karena fraksi metanol dari ekstrak daun

    tersebut memiliki IC50  yang baik sebesar 25.89 μg/mL. Hasil analisis GC-MS

    memperlihatkan adanya 24 senyawa yang teridentifikasi di dalam fraksi metanol,

    di antaranya adalah senyawa fenolik, yaitu 5-nitropirimidina-2,4-diol dan alkaloid

    amina sekunder aromatik, yaitu asam  N -(3,5-dinitro-2-piridinil)aspartat yang

    diduga berperan sebagai senyawa antioksidan.

    Saran

    Aktivitas antioksidan lazim dihubungkan dengan manfaatnya dalam terapi

    kanker. Disarankan pengujian toksisitas fraksi aktif antioksidan yang diperoleh

    agar diketahui potensi antikankernya. Penelitian lebih lanjut dapat dilakukan

    untuk isolasi dan pemurnian menggunakan KCKT preparatif sehingga diperoleh

    senyawa bioaktif yang murni dan dapat dielusidasi struktur molekulnya dengan

     NMR dan instrumen pendukung lainnya sehingga dapat dibandingkan hasilnya

    dengan senyawa yang diperoleh dari hasil analisis GC-MS.

    1 2

  • 8/17/2019 Profil Kimia Fraksi Aktif Antioksidan Dari Ekstrak Metanol Daun Pohon Penghasil Gaharu Aquilaria Microcarpa Hasil …

    25/41

    11

    DAFTAR PUSTAKA

    [AOAC] Association of Official Analytical Chemists. 2006. Official Methods of

     Analysis. Ed ke-18. Washington DC (US): AOAC.Amic D, Beslo D, Trinajstic N. 2003. Structure-radical scavenging activity

    relationships of flavonoids. Croatia Chem Acta. 76(1):55-61.

    Ariffin SHZ, Haryani WH, Omar W, Ariffin ZZ, Safian MF, Senafi S, Wahab

    RMA. 2009. Intrinsic anticarcinogenic effects of  Piper sarmentosum

    ethanolic extract on a human hepatoma cell line. Cancer Cell Int Primary

     Res. 9(6):1-9.

    Bhuiyan NI, Begum J, Bhuiyan NH. 2004. Analysis of essential oil of eaglewood

    tree by gas chromatography mass spectrometry.  Bangladesh J Pharmacol .

    4:24-28.

    Brown DJ. 2009. The Chemistry of Heterocyclic Compound . New York (US): J

    Wiley.[CITES] Convention on International Trade in Endangered Species of Wild Fauna

    and Flora. 2004. Amendments to Appendices I and II of CITES. Thirteenth

     Meeting of the Conference of the Parties. Bangkok (TH): CITES.

    Chang YS, Nor AMA, Mailina J, Abu SA, Abdul MJ, Saidatul HS, Nor HH, Nik

    YY. 2008. Comparison of chemical profiles of selected gaharu oils from

    Peninsular Malaysia. Malaysian J Anal Sci. 12(2):338-340.

    Day RA, Underwood AL. 2002.  Analisis Kimia Kuantitatif . Sopyan I,

     penerjemah; Wibi H, Simarmata L, editor. Jakarta (ID): Erlangga.

    Terjemahan dari: Quantitative Analysis. Ed ke-6.

    Dewi KS. 2013. Toksisitas dan aktivitas antioksidan ekstrak daun pohon

     penghasil gaharu hasil inokulasi [skripsi]. Bogor (ID): Institut PertanianBogor.

    Hamid AA, Aiyelaagbe OO, Usman LA. 2011. Essential oils: its medicinal and

     pharmacological uses. Int J Curr Res. 3(2):86-98.

    Hrboure N, Mrete E, Jcquire JC, O’iord D. 2013. Conventional extraction

    techniques for phytochemicals. Di dalam: Tiwari BK, Brunton NP, Brennan

    CS, editor. Handbook of Plant Food Phytochemicals: Sources, Stability, and

     Extraction. New Jersey (US): Wiley-Blackwell.

    Hendayana S. 2006.  Kimia Pemisahan Metode Kromatografi dan Elektroforesis

     Modern. Bandung (ID): Remaja Rosdakarya.

    Herawati, Nuraida L, Sumarto. 2012. Cara Produksi Simplisia yang Baik . Bogor

    (ID): IPB Pr.

    Huda AWN, Munira MAS, Fitrya SD, Salmah M. 2009. Antioxidant activity of

     Aquilaria malaccensis (Thymelaeaceae) leaves. Pharmacogn  Res. 1(5):270-

    273.

    Ichzan AM. 2014. Pemrofilan kandungan metabolit sekunder temu hitam

    (Curcuma aeroginosa) dengan kromatografi gas-spektroskopi massa dan

    kemometrik [skripsi]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.

    Iswani S. 2014. Isolasi senyawa antitumor dari karang lunak Sarcophyton  sp.

    Kepulauan Seribu [skripsi]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.

  • 8/17/2019 Profil Kimia Fraksi Aktif Antioksidan Dari Ekstrak Metanol Daun Pohon Penghasil Gaharu Aquilaria Microcarpa Hasil …

    26/41

    12

    Lisdawati V, Wiryowidagdo S, Kardono LBS. 2006. Bioasai in vitro antikanker

    terhadap sel leukemia L1210 dari berbagai fraksi ekstrak daging buah dan

    kulit biji mahkota dewa ( Phaleria macrocarpa). JBAI . 5(1):303-309.

    Mendki MJ, Ganesan K, Prakash S, Suryanarayana MVS, Malhotra RC, Rao KM,

    Vaidyanathaswamy R. 2000. Heneicosane: an oviposition attractant pheromone of larval origin in  Aedes aegypti  mosquito. Current Science.

    78(11):1295-1296.

    Molyneux P. 2004. The use of the stable free radical diphenylpicrylhydrazyl

    (DPPH) for estimating antioxidant activity. Songklanakarin J Sci Technol .

    26(2):211-219.

     Novriyanti E. 2008. Peranan zat ekstraktif dalam pembentukan gaharu pada

     Aquilaria crassna Pierre ex Lecomte dan Aquilaria microcarpa Baill [tesis].

    Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.

    Reichardt C, Welton T. 2010. Solvents and Solvent Effects in Organic Chemistry.

    Ed ke-4. New York (US): J Wiley.

    Seidel V. 2005. Initial and bulk extraction. Di dalam: Sarker SD, Latif Z, Gray AI,editor. Methods In Biotechnology. Vol 20. Natural Product Isolation. Ed ke-

    2. New Jersey (US): Humana Pr. hlm 27-46.

    Simanjuntak P. 2007. Strategi pencarian senyawa bioaktif baru dari sumber bahan

    alami tumbuhan. JIFI . 1(2):19-23.

    Siran SA. 2010. Perkembangan pemanfaatan gaharu. Di dalam: Siran SA,

    Turjaman M, editor.  Pengembangan Teknologi Produksi Gaharu Berbasis

     Pemberdayaan Masyarakat Sekitar Hutan. Bogor (ID): Pusat Penelitian dan

    Pengembangan Hutan dan Konservasi Alam. hlm 1-34.

    Winarno FG. 2012. Kimia Pangan dan Gizi. Jakarta (ID): Gramedia.

  • 8/17/2019 Profil Kimia Fraksi Aktif Antioksidan Dari Ekstrak Metanol Daun Pohon Penghasil Gaharu Aquilaria Microcarpa Hasil …

    27/41

    13

    Lampiran 1 Diagram alir penelititan

    Daun muda

     A. microcarpa hasil inokulasi 

    Dikeringkan dan digiling

    Difraksionasi dengan kromatografi kolom

    Diuji antioksidan dengan metode DPPH

    Fraksi-fraksi 

    Ditentukan kadar airnya

    Dimaserasi dengan metanol

    Dipekatkan dengan penguap putar

    Diuji antioksidan dengan metode DPPH

    Fraksi teraktif  

    Profil kimia 

    Dianalisis GC-MS

    Ekstrak kasar  

    Simplisia 

    Residu

  • 8/17/2019 Profil Kimia Fraksi Aktif Antioksidan Dari Ekstrak Metanol Daun Pohon Penghasil Gaharu Aquilaria Microcarpa Hasil …

    28/41

    14

    Lampiran 2 Kadar air simplisia daun muda A. microcarpa hasil inokulasi

    UlanganBobot cawan

    kosong (g)

    Bobot cawan + sampel (g) Bobot sampel (g) Kadar air

    (%)Awal Akhir Awal Akhir

    1 18.5642 19.5652 19.5199 1.0010 0.9557 4.52

    2 18.9603 19.9605 19.9164 1.0002 0.9561 4.41

    3 27.4296 28.4299 28.3861 1.0003 0.9565 4.38

    Rerata 4.44

    Contoh perhitungan:

    dr ir   bobot spe      bobot spe hir 

     bobot spe   100 

    dr ir  (1.0010    0.9557) g

    1.0010 g  100 

    dr ir   4.52 

    ert  4.52 4.41 4.38

    3  4.44 

  • 8/17/2019 Profil Kimia Fraksi Aktif Antioksidan Dari Ekstrak Metanol Daun Pohon Penghasil Gaharu Aquilaria Microcarpa Hasil …

    29/41

    15

    Lampiran 3 Rendemen ekstrak dan fraksi

    3. a Rendemen ekstrak metanol daun muda A. microcarpa hasil inokulasi

    Contoh perhitungan:

    edee estr  bobot estr 

     bobot spe 100 dr ir 100 

    edee estr  31.9189 g

    280.0000 g 100 4.44  100 

    edee estr   11.93 

    3. b Rendemen fraksi ekstrak metanol daun muda A. microcarpa hasil inokulasi

    Sampel Bobot ekstrak (g) Bobot fraksi (g) Rendemen (%)

    Fraksi A

    12.1166

    2.4875 20.53

    Fraksi B 4.7983 39.60

    Fraksi C 2.5140 20.75

    Fraksi D 0.8739 7.21

    Contoh perhitungan:

    edee frsi  bobot frsi

     bobot estr 100 

    edee frsi 2.4875 g

    12.1166 g  100 

    edee frsi  20.53 

    Keterangan: Fraksi A = fraksi diklorometana

    Fraksi B = fraksi diklorometana-metanol 1:1

    Fraksi C = fraksi metanol

    Fraksi D = fraksi metanol-air 1:1

    Sampel Bobot sampel (g) Bobot ekstrak (g) Rendemen (%)

    Ekstrak 280.0000 31.9189 11.93

  • 8/17/2019 Profil Kimia Fraksi Aktif Antioksidan Dari Ekstrak Metanol Daun Pohon Penghasil Gaharu Aquilaria Microcarpa Hasil …

    30/41

    16

    Lampiran 4 Hasil uji antioksidan metode peredaman radikal bebas DPPH

    4. a Asam askorbat (kontrol positif)

    Konsentrasi

    (µg/mL)

    Absorbans Absorbans

    rerata % inhibisi ln KonsentrasiUlangan 1 Ulangan 2

    Blangko 0.7550 0.7550 0.7550 0.00 -

    3 0.4290 0.4250 0.4270 43.44 2.9957

    6 0.2540 0.2610 0.2575 65.89 3.6889

    9 0.0470 0.0450 0.0460 93.91 4.0943

    12 0.0300 0.0320 0.0310 95.89 4.3280

    15 0.0240 0.0200 0.0220 97.09 4.6052

    Contoh perhitungan:

    ihibisi bsorbs bgo    bsorbs spe

    bsorbs bgo  100 

    ihibisi 0.7550    0.4270

    0.7550  100 

    ihibisi  43.44 

    Persamaan regresi linear: y = 36.3060 x + 4.5937

    IC50 diperoleh saat y = 50, sehingga 50 = 36.3060 x + 4.5937, maka

      50 4.5937

    36.3060  1.2507 1.2507 1.2507  3.49 

    Jadi IC50 = 3.49 µg/mL

     y = 36.3060 x + 4.5937

     R²  = 0.9377

    0

    20

    40

    60

    80

    100

    120

    0 0.5 1 1.5 2 2.5 3

    % inhibisi

    ln konsentrasi

  • 8/17/2019 Profil Kimia Fraksi Aktif Antioksidan Dari Ekstrak Metanol Daun Pohon Penghasil Gaharu Aquilaria Microcarpa Hasil …

    31/41

    17

    lanjutan Lampiran 4

    4. b Ekstrak metanol daun muda A. microcarpa hasil inokulasi

    Konsentrasi

    (µg/mL)

    Absorbans Absorbans

    rerata

    % inhibisi ln Konsentrasi

    Ulangan 1 Ulangan 2Blangko 0.3840 0.3840 0.3840 0.00 -

    20 0.3340 0.3280 0.3310 13.80 1.0986

    40 0.2670 0.2730 0.2700 29.69 1.7918

    60 0.2250 0.2230 0.2240 41.67 2.1972

    80 0.1880 0.1710 0.1795 53.26 2.4849

    100 0.1390 0.1260 0.1325 65.49 2.7081

    Contoh perhitungan:

    ihibisi bsorbs bgo    bsorbs spe

    bsorbs bgo  100 

    ihibisi 0.3840    0.3310

    0.3840

      100 

    ihibisi  13.80 

    Persamaan regresi linear: y = 31.6110 x    83.8410

    IC50 diperoleh saat y = 50, sehingga 50 = 31.6110x   83.8410, maka

      50 83.8410

    31.6110  4.2340   4.2340   4.2340  68.99 

    Jadi IC50 = 68.99 µg/mL

     y = 31.6110 x    83.8410 R²  = 0.9705

    0

    10

    20

    30

    40

    50

    60

    70

    0 1 2 3 4 5

    % inhibisi

    ln konsentrasi

  • 8/17/2019 Profil Kimia Fraksi Aktif Antioksidan Dari Ekstrak Metanol Daun Pohon Penghasil Gaharu Aquilaria Microcarpa Hasil …

    32/41

    18

    lanjutan Lampiran 4

    4. c Fraksi diklorometana

    Konsentrasi

    (µg/mL)

    Absorbans Absorbans

    rerata % inhibisi ln KonsentrasiUlangan 1 Ulangan 2

    Blangko 0.7550 0.7550 0.7550 0.00 -

    5 0.6840 0.7010 0.6925 8.28 1.6094

    10 0.6540 0.6750 0.6645 11.99 2.3026

    25 0.6490 0.6590 0.6540 13.38 3.2189

    50 0.6230 0.6110 0.6170 18.28 3.9120

    100 0.5210 0.5180 0.5195 31.19 4.6052

    Contoh perhitungan:

    ihibisi bsorbs bgo    bsorbs spe

    bsorbs bgo  100 

    ihibisi 

    0.7550    0.6925

    0.7550   100 

    ihibisi  8.28 

    Persamaan regresi linear: y = 6.7357 x    4.4563

    IC50 diperoleh saat y = 50, sehingga 50 = 6.7357 x    4.4563, maka

      50 4.4563

    6.7357  8.0847   8.0847   8.0847  3244.54 

    Jadi IC50 = 3244.54 µg/mL

     y = 6.7357 x    4.4563

     R²  = 0.8303

    0

    5

    10

    15

    20

    25

    30

    35

    0 1 2 3 4 5

    % inhibisi

    ln konsentrasi

  • 8/17/2019 Profil Kimia Fraksi Aktif Antioksidan Dari Ekstrak Metanol Daun Pohon Penghasil Gaharu Aquilaria Microcarpa Hasil …

    33/41

    19

    lanjutan Lampiran 4

    4. d Fraksi diklorometana-metanol 1:1

    Konsentrasi

    (µg/mL)

    Absorbans Absorbans

    rerata % inhibisi ln KonsentrasiUlangan 1 Ulangan 2

    Blangko 0.7550 0.7550 0.7550 0.00 -

    5 0.6670 0.6840 0.6755 10.53 1.6094

    10 0.6360 0.6690 0.6525 13.58 2.3026

    25 0.5140 0.5260 0.5200 31.13 3.2189

    50 0.4290 0.3990 0.4140 45.17 3.9120

    100 0.1060 0.1230 0.1145 84.83 4.6052

    Contoh perhitungan:

    ihibisi bsorbs bgo    bsorbs spe

    bsorbs bgo  100 

    ihibisi 

    0.7550    0.6755

    0.7550   100 

    ihibisi  10.53 

    Persamaan regresi linear: y = 23.4880 x    36.4610

    IC50 diperoleh saat y = 50, sehingga 50 = 23.4880 x    36.4610, maka

      50 36.4610

    23.4880  3.6811   3.6811   3.6811  39.69 

    Jadi IC50 = 39.69 µg/mL

     y = 23.4880 x    36.4610

     R²  = 0.8784

    0

    10

    20

    30

    40

    50

    60

    70

    80

    90

    0 1 2 3 4 5

    % inhibisi

    ln konsentrasi

  • 8/17/2019 Profil Kimia Fraksi Aktif Antioksidan Dari Ekstrak Metanol Daun Pohon Penghasil Gaharu Aquilaria Microcarpa Hasil …

    34/41

    20

    lanjutan Lampiran 4

    4. e Fraksi metanol

    Konsentrasi

    (µg/mL)

    Absorbans Absorbans

    rerata % inhibisi ln KonsentrasiUlangan 1 Ulangan 2

    Blangko 0.7550 0.7550 0.7550 0.00 -

    5 0.6890 0.6970 0.6930 8.21 1.6094

    10 0.6200 0.6200 0.6200 17.88 2.3026

    25 0.4280 0.4270 0.4275 43.38 3.2189

    50 0.2340 0.1900 0.2120 71.92 3.9120

    100 0.0700 0.0700 0.0700 90.73 4.6052

    Contoh perhitungan:

    ihibisi bsorbs bgo    bsorbs spe

    bsorbs bgo  100 

    ihibisi 

    0.7550    0.6930

    0.7550   100 

    ihibisi  8.21 

    Persamaan regresi linear: y = 28.7880 x    43.6710

    IC50 diperoleh saat y = 50, sehingga 50 = 28.7880 x    43.6710, maka

      50 43.6710

    28.7880  3.2538   3.2538   3.2538  25.89 

    Jadi IC50 = 25.89 µg/mL

     y = 28.7880 x    43.6710

     R²  = 0.9802

    0

    10

    20

    30

    40

    50

    60

    70

    80

    90

    100

    0 1 2 3 4 5

    % inhibisi

    ln konsentrasi

  • 8/17/2019 Profil Kimia Fraksi Aktif Antioksidan Dari Ekstrak Metanol Daun Pohon Penghasil Gaharu Aquilaria Microcarpa Hasil …

    35/41

    21

    lanjutan Lampiran 4

    4. f Fraksi metanol-air 1:1

    Konsentrasi

    (µg/mL)

    Absorbans Absorbans

    rerata % inhibisi ln KonsentrasiUlangan 1 Ulangan 2

    Blangko 0.7550 0.7550 0.7550 0.00 -

    5 0.7050 0.7060 0.7055 6.56 1.6094

    10 0.6890 0.6760 0.6825 9.60 2.3026

    25 0.5810 0.5900 0.5855 22.45 3.2189

    50 0.4620 0.4490 0.4555 39.67 3.9120

    100 0.1810 0.1790 0.1800 76.16 4.6052

    Contoh perhitungan:

    ihibisi bsorbs bgo    bsorbs spe

    bsorbs bgo  100 

    ihibisi 

    0.7550    0.7055

    0.7550   100 

    ihibisi  6.56 

    Persamaan regresi linear: y = 22.0130 x    38.0040

    IC50 diperoleh saat y = 50, sehingga 50 = 22.0130 x    38.0040, maka

      50 38.0040

    22.0130  3.9978   3.9978   3.9978  54.48 

    Jadi IC50 = 54.48 µg/mL

     y = 22.0130 x    38.0040

     R²  = 0.8655

    -10

    0

    10

    20

    30

    40

    50

    60

    70

    80

    90

    0 1 2 3 4 5

    % inhibisi

    ln konsentrasi

  • 8/17/2019 Profil Kimia Fraksi Aktif Antioksidan Dari Ekstrak Metanol Daun Pohon Penghasil Gaharu Aquilaria Microcarpa Hasil …

    36/41

    22

    Lampiran 5 Spesifikasi dan kondisi alat GC-MS

    Kondisi GC Spesifikasi dan program

    Kolom

    Tipe Kolom kapiler GC J&W tipe HP-5ms,

    30 mm × 0.25 mm, eteb 0.25 μ 

    Model aliran Konstan

    Laju alir 1.00 μL/eit 

    Instrumen GC-MS

    GC Agilent GC seri 7890

    Gas pembawa Helium

    Detektor Agilent MS seri 6950

    Mode ionisasi Ionisasi tumbukan elektron 70 eV

    InjektorTipe Manual

    Volume Injeksi 2.00 μL 

    Inlet

    Suhu 250 ⁰C

    Teknik injeksi Split

    Suhu Oven

    Suhu awal 40 ⁰C

    Waktu awal 5 menit

    Waktu operasi 30 menit

    Program Suhu

    Suhu awal 40 ⁰C ditahan selama 2 menit

    Laju kenaikan suhu 10 ⁰C/menit

    Suhu akhir 280 ⁰C ditahan selama 2 menit

  • 8/17/2019 Profil Kimia Fraksi Aktif Antioksidan Dari Ekstrak Metanol Daun Pohon Penghasil Gaharu Aquilaria Microcarpa Hasil …

    37/41

    23

    Lampiran 6 Kromatogram GC-MS fraksi metanol

  • 8/17/2019 Profil Kimia Fraksi Aktif Antioksidan Dari Ekstrak Metanol Daun Pohon Penghasil Gaharu Aquilaria Microcarpa Hasil …

    38/41

    24

    Lampiran 7 Struktur senyawa-senyawa hasil analisis GC-MS

     No Senyawa

    Persen

    kemiripan

    spektrum

    Struktur molekul

    12,4,5-

    Trioksoimidazolidina72

    25-Nitropirimidina-2,4-

    diol78

    3Asam N -(3,5-dinitro-2-

     piridinil)aspartat 79

    4 Pentanal 64

    52,5-Dioksopirolidina-1-

    karboksimidamida47

    6 N -Metil-1,3-dioksolana-

    2-metanamina53

    7 N -formildikarbonimida

    diamida 49

  • 8/17/2019 Profil Kimia Fraksi Aktif Antioksidan Dari Ekstrak Metanol Daun Pohon Penghasil Gaharu Aquilaria Microcarpa Hasil …

    39/41

    25

    lanjutan Lampiran 7

     No Senyawa

    Persen

    kemiripan

    spektrum

    Struktur molekul

    8 Asam heksadekanoat 92

    9Asam trans-13-

    oktadekenoat91

    10 Asam oleat 91

    11 Metil palmitat 96

    12 Asam oktadekanoat 95

    138-(2-

    Oktilsiklopropil)oktanal95

    14 Metil stearat 95

    15 Asam cis-vaksenat 90

    1613,17,21-

    Trimetilpentatriakontana91

  • 8/17/2019 Profil Kimia Fraksi Aktif Antioksidan Dari Ekstrak Metanol Daun Pohon Penghasil Gaharu Aquilaria Microcarpa Hasil …

    40/41

    26

    lanjutan Lampiran 7

     No Senyawa

    Persen

    kemiripan

    spektrum

    Struktur molekul

    17 1-Heksakosena 95

    18cis-1-Kloro-9-

    oktadekena93

    19 Tetrapentakontana 93

    20Oktatriakontil

     pentafluoropropionat90

    21 Oktadesil trifluoroasetat 92

    22Dokosil

     pentafluoropropanoat90

    23 Heneikosana 96

    24 1-Heksakosanol 83

  • 8/17/2019 Profil Kimia Fraksi Aktif Antioksidan Dari Ekstrak Metanol Daun Pohon Penghasil Gaharu Aquilaria Microcarpa Hasil …

    41/41

    27

    RIWAYAT HIDUP

    Penulis dilahirkan di Sukabumi pada tanggal 22 Januari 1989 sebagai putra

     pertama dari Bapak Muksin dan Ibu Hj. Yati Haryati. Penulis lulus dari SMA Negeri 1 Cibadak Sukabumi pada tahun 2007 dan pada tahun yang sama diterima

    di program D-3 Akademi Kimia Analisis (AKA), Bogor. Penulis lulus dari AKA

    Bogor dengan predikat Sangat Memuaskan pada tahun 2010. Penulis selanjutnya

     bekerja di PT Firmenich Indonesia dan kemudian berkesempatan melanjutkan

     pendidikan S-1 melalui program Alih Jenis di Departemen Kimia, Fakultas

    Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Pertanian Bogor (IPB) pada

    tahun 2012. Selama mengikuti perkuliahan, penulis pernah menjadi asisten

     praktikum Kimia Dasar untuk mahasiswa Tingkat Persiapan Bersama IPB.

    Penulis juga pernah berpartisipasi sebagai staf Deputi Syiar bidang  Moslem Study

    Centre pada Lembaga Dakwah Kampus AKA Bogor. Penulis melakukan praktik

    kerja lapangan di PT Asahimas Chemical dengan judul laporan Validasi MetodePenetapan  Residual Vinyl Chloride Monomer (RVCM) dalam Resin  Polyvinyl

    Chloride (PVC) secara Kromatografi Gas Teknik  Headspace. Beberapa pelatihan

    yang pernah diikuti antara lain Pelatihan Pengantar Sistem Manajemen Mutu

    (ISO 9001:2008), Pelatihan Pengantar Sistem Manajemen Lingkungan (ISO

    14001:2008), dan  Advanced Workshop for Capacity Building on the Globally

     Harmonized System (GHS) of Classification and Labelling of Chemicals.