Top Banner
Analisis Kebijakan Kesehatan Ibu dan Anak: Bagaimana situasi Kematian Ibu dan Bayi di Indonesia. Mengapa Terjadi Stagnasi Program? Apa usulan kebijakannya?
21

Prof. dr. Laksono Trisnantoro, M.Sc, Ph.D

Feb 07, 2017

Download

Documents

lamminh
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Prof. dr. Laksono Trisnantoro, M.Sc, Ph.D

Analisis Kebijakan Kesehatan Ibu dan Anak:

Bagaimana situasi Kematian Ibudan Bayi di Indonesia.

Mengapa Terjadi StagnasiProgram? Apa usulan

kebijakannya?

Page 2: Prof. dr. Laksono Trisnantoro, M.Sc, Ph.D

Penulis:Tim PKMK FK Universitas Gadjah Mada Yogyakarta dan Tim P2K3 Universitas Nusa Cendana Kupang

Pembahas :Direktur Bina Kesehatan Ibu KementerianKesehatan RI *)Direktur Bina Kesehatan Anak KementerianKesehatan RI *)Kadinkes Propinsi Jawa BaratKadinkes Kab Ende NTT

Page 4: Prof. dr. Laksono Trisnantoro, M.Sc, Ph.D

Pengantar

4

Page 5: Prof. dr. Laksono Trisnantoro, M.Sc, Ph.D

Beberapa pertanyaan:

1. Mengapa berbagai kebijakan dan intervensiprogram KIA yang sudah menggunakan danabesar selama puluhan tahun ini belum berjalandengan baik di Indonesia?

2. Di mana letak permasalahan dalam penyusunankebijakan dan pelaksanaan program intervensiKIA di Indonesia? Apakah kebijakan saat ini tidaktepat?

3. Bagaimana usulan kebijakan mendatang danstrategi intervensi KIA di masa mendatang.

Page 6: Prof. dr. Laksono Trisnantoro, M.Sc, Ph.D

Tujuan

• Melakukan analisa kebijakan KIA di Indonesia untukmemahami mengapa terjadi stagnasi pencapaianprogram KIA.

• Menggunakan pendekatan pemetaan intervensiuntuk mencari solusi kebijakan KIA di masamendatang

• Penyusunan policy brief yang berdasarkanpengalaman berbagai proyek inovasi (khususnya di NTT dan di DIY)dan prinsip pemetaan intervensi.

Page 7: Prof. dr. Laksono Trisnantoro, M.Sc, Ph.D

Susunan:

• Analisis kebijakan KIA di Indonesia;

• Konsep pemetaan intervensi KIA di Kabupaten/Kota; dan

• Usulan Paket berbagai policy brief.

Page 8: Prof. dr. Laksono Trisnantoro, M.Sc, Ph.D

Analisis Kebijakan KIA di Indonesia

• Isi

• Aktor

• Konteks Kebijakan

• Proses Kebijakan

Page 9: Prof. dr. Laksono Trisnantoro, M.Sc, Ph.D

Pemetaan Intervensi (Intervention Mapping) di Kabupaten/kota

Berdasarkan analisis kebijakan, dilakukanpendalaman untuk mencari kebijakan di masamendatang.

Prinsip yang dipergunakan adalah:

Page 10: Prof. dr. Laksono Trisnantoro, M.Sc, Ph.D

1. Berfokus pada kegiatan di level

kabupaten/kota.

• Fokus ini penting karena berbagaitindakan operasional berada di level kabupaten/kota.

• Pemerintah propinsi dan pusatberperan sangat penting sebagaipendukung kebijakan, dana, penyebar sumber daya manusia, sampai ke bimbingan teknis danmanajemen.

Page 11: Prof. dr. Laksono Trisnantoro, M.Sc, Ph.D

2. Menggunakan pendekatan dari Huluke Hilir .

Kebijakan dan program KIA dapatdibayangkan sebagai sebuah model hulu yang berisikan program-program preventif dan promotif yang banyak menggunakan pendekatanlintas sektor (One Health) dandeterminan sosial.

Hilirnya adalah kegiatan-kegiatanklinis.

Hulu

Hilir

Page 12: Prof. dr. Laksono Trisnantoro, M.Sc, Ph.D

3. Menggunakan jumlah kematian absolutsebagai indikator kinerja program KIA

Data kematian absolutdiperlukan dalam kematianibu dan anak di kabupaten.

Angka Rates akandipergunakan sebagai cross-check dan dilakukan dalamdua pendekatan:

(1) berdasarkan data dariangka absolut; dan

(2) berdasarkan data survey.

Hit the target

Page 13: Prof. dr. Laksono Trisnantoro, M.Sc, Ph.D

4. Menggunakan filosofi utama dalamkebijakan KIA

• Mengembalikan "sense of urgency" dan adanya"peningkatan adrenalin" dalamprogram.

• Untuk itu diperlukan penggunaanpendekatan surveilans-responkematian ibu dan anak.

• Kematian ibu dan anak yang tidakperlu (avoidable) harus dapatdicegah.

Page 14: Prof. dr. Laksono Trisnantoro, M.Sc, Ph.D

5. Memperbaiki perencanaan danmonitoring dan evaluasi

• Proses ini menggunakan pendekatan KebijakanBerbasis Bukti (Evidence Based Policy).

Catatan:

Prinsip pemetaan intervensi harap dilihat di web site:

www.kebijakankesehatanindonesia.net

Page 15: Prof. dr. Laksono Trisnantoro, M.Sc, Ph.D

Paket Usulan berbagai Policy Brief

• Berdasarkan pendekatan pemetaan intervensidi level kabupaten, diusulkan paket kebijakanyang mencakup penanganan hulu dan hilir.

• Mengapa disebut Paket?

Page 16: Prof. dr. Laksono Trisnantoro, M.Sc, Ph.D

Penyebutan Paket

disebabkan karena akarmasalah tingginya danstagnasi kematian ibu danbayi di Indonesia sangatbervariasi.

• Terjadi perbedaan antarkabupaten/kota

• Sebagai gambaran di Papua kematian masihbanyak penyebabnya di rumahtangga atau di masyarakat.

• Sementara itu kematianibu di DIY hampir 100 persen berada di dalamrujukan dan proses rujukannya

Page 17: Prof. dr. Laksono Trisnantoro, M.Sc, Ph.D

Hulu

Hilir

Walaupun berbeda penekanan, usulan kebijakan diberikan dalamsatu paket dimana tidak mungkinhanya melakukan intervensi yang framentasi antara hulu dan hilir.

Berikut ini berbagai usulan yang disusun dalam bentuk policy brief (silahkan klik di www.kebijakankesehatanindonesia.net)

Page 18: Prof. dr. Laksono Trisnantoro, M.Sc, Ph.D

Pendekatan kebijakan di Hulu:

• Pemberdayaan masyarakat

• Promosi Kesehatan

• Perencanaan Lintas Sektor

• Perbaikan Gizi

• Pencegahan Penyakit Malaria pada ibu hamil

Page 19: Prof. dr. Laksono Trisnantoro, M.Sc, Ph.D

Pendekatan kebijakan di hilir:

• Strategi Penurunan Jumlah Kematian Bayi: Pengembangan Audit Kematian Maternal Perinatal (AMP) dan Penggunaan Prinsip Surveilans Respon

• Strategi Penurunan Jumlah Kematian Ibu dan Bayi: Penggunaan Prinsip Surveilans Respons dalam KIA

• Penggunaan Data Kematian "Absolut" Untuk Memicu Penurunan Kematian Ibu dan Bayi di Kabupaten / Kota

• Institutional based contracting out dengan penugasan tim tenaga kesehatan

• Peningkatan Kualitas Kepemimpinan dan Manajemen Direktur RS dalam Program KIA

• Strategi penurunan AKI dan AKB: Peningkatan mutu klinis pelayanan kesehatan ibu dan bayi di Rumah sakit.

• Manual rujukan maternal neonatal di tingkat kabupaten/kota (Lokal Spesifik)

Page 21: Prof. dr. Laksono Trisnantoro, M.Sc, Ph.D

Penutup

• Diharapkan para pelaku pembangunankesehatan ibu dan anak di kabupaten dapatmemanfaatkan paket policy brief sesuaidengan kebutuhan di daerah masing-masing.

• Diharapkan Kementerian Kesehatan dapatmendukung inovasi ini