PENDIDIKAN KITA: ANTARA KONSEP DAN REALITAS
Prof. Dr. H. Ali Imron, M.Pd, M.Si
UNIVERSITAS NEGERI MALANG 2012
KONSEP 1
PENDIDIKAN MENGHASILKAN SDM YANG MEMPUNYAI DAYA SAING GLOBAL
REALITAS?
Reading Skill100% 75%Level 5 Level 4 Level 3 Level 2 Level 1 Below Level 1
50%
25%
0%Finland
South Korea
Australia
Hongkong
Japan
USA
Thailand
Indonesia
Mathematics Skill100% 75%Level 6 Level 5 Level 4 Level 3 Level 2 Level 1 Below Level 1
50%
25%
0%Finland South KoreaHongkong
Japan
Australia Germany
Thailand
Indonesia
Problem Solving Skill100% 75%Level 3 Level 2
50%
Level 1 Below Level 1
25%
0%Finland
South Korea
Hongkong
Japan Australia
USA
Thailand
Indonesia
(Sumber: World Competitiveness Report, 2008)
KONSEP 2: PERSPEKTIF PSIKOLOGIS
BEHAVIORISTIK, HUMANISTIK DAN GESTALT
Behavioristik: Behavioristik: Mengorkestrasi lingkungan (fisik, fisik, nirfisik), nirfisik), yang menantang dan menimbulkan hasrat belajar. belajar.
REALITAS?
REALITAS SARANA PRASARANA
REALITAS: YANG BANYAK DIPERHATIKAN ADALAH RUANG TAMU
DIPERHATIKAN ADALAH RUANG KEPALA SEKOLAH
PSIKOLOGI HUMANISTIK: MENYENTUH RELUNG KESADARAN TERDALAM.
Ketika kesadaran terdalam dapat dicangkokkan, gemuruh belajar di dada menuntut penyaluran.
PUSAT KESADARANCortex Cerebri (Kesadaran Rasio) Sistem Limbik (Kesadaran Emosi)
Lobus Temporalis (Kesadaran Spiritual)
PUSAT KESADARAN: JUGA ADA PADA HATI
REALITAS?
PENDIDIKAN SERING MEMPOSISIKAN
SISWA
SEBAGAI PENDENGAR PASIF DAN DUDUK MANIS
Datang, Duduk, Dengar
BANYAK PENDIDIKAN MULTIPLE D
Diam, Dongkol, Dhomblong
Dhlongap-dhlongop
Dhoweh, Dhlohom, dll.
Sleeping teacher/Learner dibiarkan. Akibatnya? Banyak teacher/leaner yang ingin tidur.
a.k.seta
GURU IDEALSelain menguasasi kompetensi guru, ia menjadi inspirator utama dalam pembelajaran Menyadari kemulyaan sebagai pendidik Misi suci: panggilan jiwa (beruf, calling) (Weber) Gembala Bocah Angon Tulus Bangga menjadi pendidikOrang
terpilih
Orang
yang sedang dalam perjalanan menuju terdidik (Adler)
REALITAS GURU KITA?
KONDISI GURU DILIHAT DARI TINGKAT PENDIDIKAN
KEMAMPUAN GURU CPNS KITA (2004)No Mata Uji Jumlah Soal Rerata Standar Deviasi Rendah Tinggi
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
Tes Umum Guru TK/SD Tes Umum Guru Lainnya Tes Bakat Skolastik Guru Kelas TK Guru Kelas SD Penjaskes SD PPKn Sejarah Bahasa Indonesia Bahasa Inggris Penjaskes SMP/SMA/SMK Matematika Fisika Biologi Kimia Ekonomi Sosiologi Geografi Pendidikan Seni PLB
90 90 60 80 100 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40
34.26 40.15 30.20 41.95 37.82 21.88 23.38 16.69 20.56 23.37 13.90 14.34 13.24 19.00 22.33 12.63 19.09 19.43 18.44 18.38
6.56 7.29 7.40 8.62 8.01 5.56 4.82 4.39 5.18 7.13 5.86 4.66 5.86 4.58 4.91 4.14 4.93 4.88 4.50 4.43
5 6 3 8 5 8 3 3 2 1 2 2 1 5 8 1 1 3 2 2
67 67 58 66 77 36 39 30 36 39 29 36 38 39 38 33 30 34 31 29
Salah Satu Bukti Guru Belum Layak dan Kompeten(Sumber Data: Direktorat Tenaga Kependidikan, 2004)
PENDIDIKAN MENJADIPEMANDU SISWA DI ERA INFORMASI
MENGAPA?
32
ARE THEY REALLY THAT DIFFERENT?
REALITAS?
Children are native to cyberspace, and we, as adults, are immigrants .
- Douglas Rushkoff
KONSEP: PENDIDIKAN SEBAGAI PENYEMAI DAN PENGAWAL MORALALITASTerkait dengan fungsi normatif pendidikan, sebagai wahana untuk membangun moral anak didik di masa kini dan masa depan. Sebagai bentuk tanggungjawab pendidikan untuk tetap memelihara moralitas masyarakat melalui strategic group di lembaga pendidikan.
REALITAS?
REALITAS: MORAL MASYARAKAT, REMAJA DAN SISWA KITA
Tiap tahun rata-rata 9.000 perempuan di Indonesia melakukan aborsi. Dari jumlah itu, 30% adalah remaja berusia 15-24 tahun. 37.700 perempuan mengalami kehamilan yang tidak diinginkan (KTD): 30% masih remaja, 27% belum menikah, 12,5% masih berstatus pelajar /mahasiswa; sisanya ibu rumah tangga. 2,6 juta kasus aborsi di Indonesia. 700 ribu di antaranya dilakukan oleh remaja usia di bawah 20
KTD remaja cenderung meningkat antara 150.000 hingga 200.000 kasus per tahun. Dari 37.000 kasus KTD, 27 persen terjadi saat pranikah dan 12,5 persennya oleh pelajar. 28,5 persen para remaja telah melakukan hubungan seksual sebelum nikah dan 10% diantaranya akhirnya menikah dan memiliki anak. Lebih dari 50 persen kasus HIV/Aids menimpa kelompok usia 19-25 tahun.
BY CONCEPT........
Student Achievement
Head Master Parents
Teachers
Students
NOT THIS.TeachersStudent Achievement
Administrator
Parents
Students
KEPENDIDIKAN DAN KOMITE SEKOLAH
Tenaga kependidikan kuat
Lembaga tak berpatner Komite sekolah lemah Lembaga tak berpeduli (tak peduli dan tak dipedulikan)
Lembaga berkembang
Komite sekolah kuatLembaga terbajak
Tenaga kependidikan lemah
EDUCATONAL EFFECTIVENESSBERPRESTASI LUAR BIASA
TERAPKAN THE KEY OF SUCSESS: SYNERGY BETWEEN VISION, DESIRE AND ACTION. VISI + GAIRAH AKSI = MELAMUN VISI + AKSI GAIRAH = SERBA TANGGUNG/LOYO GAIRAH + AKSI VISI = SAMPAI DI TEMPAT YANG KELIRU.
AJAK BERPIKIR JANGKA PANJANG: BELAJAR-PEMBELAJARAN & DUIT Belajar pembelajaran dan itu investasi yang bisa dipetik hasilnya dalam waktu lama. Jika belajar dan pembelajaran dipandang sebagai pekerjaan yang ingin segera menghasilkan duit, apa bedanya dengan yang dilakukan Sarimin.
TERIMA KASIH, SELAMAT BERSEMINAR
