DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA BARAT 2014
Feb 24, 2016
DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA BARAT2014
PENDAHULUANMendapatkan makanan yang aman adalah
hak azasi setiap orang (ICN, Roma, 1992). Pada kenya taannya, belum semua orang bisa mendapatkan akses terhadap makanan yang aman.
Laporan Badan Kesehatan Dunia (WHO) memberikan ilustrasi bahwa 90% penyakit bersumber dari pangan yang kita konsumsi
pangan yang aman, bermutu, tersedia secaracukup merupakan prasyarat utama yang harus dipenuhi dalam upaya terselenggaranya suatu sistem pangan yang memberikan perlindungan bagi kepentingan kesehatan serta makin berperan dalam meningkatkan kemakmuran dan kesejahteraan rakyat;
pangan sebagai komoditas dagang memerlukan dukungan sistem perdagangan pangan yang jujur dan bertanggung jawab sehingga tersedia pangan yang terjangkau oleh daya beli masyarakat serta turut berperan dalam peningkatan pertumbuhan ekonomi nasional;
pangan merupakan kebutuhan dasar manusia yang pemenuhannya menjadi hak asasi setiap rakyat Indonesia dalam mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas untuk melaksanakan pembangunan nasional;
Pangan yang masuk kedalam tubuh harus serasi, selaras dan seimbang serta halal
Serasi artinya sesuai dengan tingkat tumbuh kembang
Selaras adalah sesuai dengan kondisi ekonomi, sosial budaya serta agama dari keluarga.
Seimbang artinya nilai gizinya harus sesuai dengan kebutuhan berdasarkan usia dan jenis bahan makanan seperti kabohidrat, protein dan lemak.
Halal artinya bahan baku, cara pembutan/produksi hingga siap diedarkan kepada masyarakat haruslah sesuai syariat islam
Perkembangan Fungsi Pangan berdasarkan Peraturan Pangan Dunia :1. Food For Health : semua pangan harus
bersifat aman bagi yang mengkonsumsi, 2. Food is not just Nutrition : tidak hanya
ditinjau dari segi nutrisi gizi saja. 3. Food is Life : pangan sangat penting dalam
kehidupan, tidak hanya untuk pemenuhan gizi , kalori & kesehatan tetapi menyangkut hubungan sosial & manusia.
Proses penanaman
dan pemeliharaan tanaman pra-panen
Proses pemanenan
dan pengolahan pascapanen
di tingkat petani
Proses pengumpula
n, penyimpana
n dan
distribusi ke pasar-pasar
Proses penyimpanan di tingkat
pasar retail
maupun distributor
Proses penyimpanan
dan pengolahan, di
katering, maupun industri pangan
ALUR KEAMANAN PANGAN
Pengendalian(pemerintah
konsumen
Gambaran Keadaan Keamanan PanganMasih ditemukan
beredarnya produk pangan jajanan yang tidak
memenuhi persyaratan;Masih banyak dijumpai kasus keracunan
makanan; Masih kurangnya kepedulian dan
pengetahuan konsumen terhadap keamanan pangan.Masih rendahnya tanggung jawab
dan kesadaran produsen/pedagang Produk Jajanan tentang keamanan
pangan ;
Food for Health and Weilbeing : Tradition meets the future : ketersediaan pangan selain untuk kesehatan seperti food is life tetapi juga memanfaatkan keanekaragaman pangan lokal.
“Pangan Aman dan SehatRasanya nikmat”
Keamanan Pangan (Food Safety)
Kondisi dan upaya yang diperlukan untuk mencegah pangan dari kemungkinan cemaran biologis, kimia dan benda lain yang dapat mengganggu, merugikan dan membahayakan kesehatan manusia
(Undang-Undang No 7 tahun 1996 tentang Pangan)
Harapan masyarakat
TUJUAN PENGAWASAN MUTU PANGAN
Melindungi
masyarakat
Pangan yang tidak
sehat
Kurang bermutu & bergizi
Bertentangan dengan keyakinan
masyarakat
Tidak sesuai
standar
Definisi Pangan Jajanan (Street Food)
Makanan dan minuman yang dipersiapkan dan/atau dijual oleh pedagang kaki lima di
jalanan dan di tempat-tempat keramaian umum lain yang langsung dimakan atau dikonsumsi tanpa pengolahan atau persiapan lebih lanjut.
Kondisi Pedagang Produk Pangan Jajanan :• Keamanan pangan masih sangat rendah• Sanitasi/higienitas kurang• Banyak menggunakan BTK yang dilarang (Berbahaya)• Kurang/lemah pengetahuan (ketidaktahuan) dan
kepedulian• Keterbatasan modal/biaya produksi• Kurangnya kesadaran tentang bahayanya BTK bila
dikonsumsi• Tercemar oleh bahan kimia berbahaya (logam berat) ; Pb,
As, monomer plastik, dan mikrobiologi (E coli, salmonella dan Enterobakter)
BAHAN BERBAHAYA PADA PRODUK PANGAN JAJANAN ANAK SEKOLAH (Hasil Penelitian)
Makanan jajanan di sekolah ternyata sangat beresiko terjadi cemaran mikrobiologi (salmonella, E, Coli,dll.) atau kimiawi (Pb, Zat warna sintetis/tekstil, boraks, dan formalin, dll.).
Ditemukannya Salmonella Paratyphi A di 25% - 50% sampel minuman yang dijual di kaki lima (IPB-Bogor).
Ditemukannya hampir 80% produk pangan jajanan anak sekolah mengandung BTK yang dilarang , seperti logam berat (Pb), boraks, formalin, zat warna tekstil (Rhodamin B dan Methaniyl yellow). (TP-UNPAS Bandung, 2007)
Jangan dikira warna dan aroma yang menggugah selera pada jajanan anak
sekolah hanya menawarkan kelezatan.
Dampak negatif terhadap kesehatan tubuh anak sekolah
baik jangka pendek maupun panjang
Contoh Kasus lain selain Bahan Berbahaya Makanan :Kandungan timbal (Pb) dalam makanan jajanan (gorengan, kue,
dll), sumber cemaran dari asap kendaraan bermotor, kemasan kertas bekas dan limbah industri
Bahan kemasan plastik (Polietilen, Bisphenol A) dalam makanan gorengan yang dicampurkan dalam minyak goreng ketika menggoreng, sangat berbahaya bagi kesehatan
Salah satu zat aditif yang biasa digunakan dalam pembuatan plastik adalah dioktil ptalat (DOP) yg mengandung zat benzen yg sulit dilumat oleh sistem pencernaan, tidak bisa dikeluarkan melalui feses atau urin, bisa memicu munculnya penyakit kanker.
Dapat mengandung mikroorganisme tertentu yang berbahaya (E. Coli, salmonella, dll), sebagai akibat cara pengolahan yang salah dan tidak higienis, dan cemaran dari lingkungan sekitar .
Produk pangan yang tidak memenuhi persyaratan mutu keamanan pangan, yaitu: (1) Penggunaan bahan tambahan pangan yang dilarang atau
melebihi batas dalam produk pangan; (2) Ditemukan cemaran kimia berbahaya (pestisida, logam
berat, obat-obat pertanian) pada berbagai produk pangan; (3) Cemaran mikroba yang tinggi dan cemaran microba
patogen pada berbagai produk pangan; (4) Pelabelan dan periklanan produk pangan yang tidak
memenuhi syarat; (5) Masih beredarnya produk pangan kadaluwarsa, termasuk
produk impor; (6) Pemalsuan produk pangan;(7) Cara peredaran dan distribusi produk pangan yang tidak
memenuhi syarat; dan(8) Mutu dan keamanan produk pangan belum dapat
bersaing di pasar Internasional.
Dampak BAHAN BERBAHAYA terhadap Kesehatan Tubuh Anak Sekolah
Jangka Pendek :Mengakibatkan gangguan pada banyak organ - organ dan sistem
tubuh anak, misalnya Foodborne diseases atau penyakit bawaan pada anak sekolah
Menimbulkan gelaja-gejala yang sangat umum seperti pusing, mual, muntah, diare atau bahkan kesulitan buang air besar.
Jangka Panjang :Bahan-bahan ini dapat terakumulasi pada tubuh manusia dan
bersifat karsinogenik yang dalam jangka panjang menyebabkan penyakit-penyakit seperti antara lain kanker dan tumor pada organ tubuh manusia. Serta dapat menyebabkan kematian.
Dapat mempengaruhi fungsi otak termasuk gangguan perilaku pada anak sekolah, seperti gangguan tidur, gangguan konsentrasi, gangguan emosi, hiperaktif dan memperberat gejala pada penderita autism.
MENGENAL SEKILAS TENTANG BAHAN TAMBAHAN PANGAN (BTP) Tabel Pengaruh beberapa bahan pengawet terhadap kesehatan, apabila penggunaannya melebihi
batas maksimum penggunaan (BMP) yang ditetapkan oleh Pemerintah (DEPKES RI)
Bahan Pengawet Produk Pangan Pengaruh terhadap Kesehatan
Ca-benzoat Sari buah, minuman ringan, minuman anggur manis, ikan asin
Dapat menyebabkan reaksi merugikan pada asmatis dan yang peka terhadap aspirin
Sulfur dioksida (SO2)
Sari buah, cider, buah kering, kacang kering, sirup, acar
Dapat menyebabkan pelukaan lambung, mempercepat serangan asma, mutasi genetik, kanker dan alergi
K-nitrit
Daging kornet, daging kering, daging asin, pikel daging
Nitrit dapat mempengaruhi kemampuan sel darah untuk membawa oksigen, menyebabkan kesulitan bernafas dan sakit kepala, anemia, radang ginjal,muntah
Ca- / Na-propionat Produk roti dan tepung Migrain, kelelahan, kesulitan tidur
Na-metasulfat Produk roti dan tepung Alergi kulit
Asam sorbat Produk jeruk, keju, pikel dan salad
Pelukaan kulit
Natamysin Produk daging dan keju Dapat menyebabkan mual, muntah, tidak nafsu makan, diare dan pelukaan kulit
K-asetat Makanan asam Merusak fungsi ginjal
BHA
Daging babi segar dan sosisnya, minyak sayur, shortening, kripik kentang, pizza beku, instant teas
Menyebabkan penyakit hati dan kanker.
Tabel Contoh Dampak Bahan Berbahaya Terhadap Kesehatan Tubuh Manusia
No. Bahan Berbahaya yang Dilarang Dampak terhadap Kesehatan
1
Zat Warna Sintetis (Tekstil) Rhodamin B
Methanyl yellow
Dapat menimbulkan gangguan fungsi hati dan kanker hati
Dapat menimbulkan tumor dalam berbagai jaringan hati, kandung kemih, saluran pencernaan atau jaringan kulit
2
Formalin
Dosis rendah, menyebabkan : sakit perut akut, muntah-muntah, depresi susunan saraf, kegagalan peredaran darah, iritasi lambung, alergi, bersifat karsinogenik (menyebabkan kanker), bersifat mutagen (menyebabkan perubahan fungsi sel/jaringan).
Dosis tinggi, menyebabkan : kejang-kejang, kencing darah, tidak bisa kencing, muntah darah, akhirnya menyebabkan kematian, yaitu tumor atau kanker.
3
Boraks (Asam borat) Racun bagi sel-sel tubuh, berbahaya bagi
susunan syaraf pusat, ginjal dan hati. Terhadap tubuh badan terasa tidak enak
(malaise) mual, nyeri hebat pada perut bagian atas, diare, lemah, mengantuk, demam dan sakit kepala. Kerusakan ginjal, kegagalan sistem sirkulasi akut dan bahkan kematian.
MENGENAL CIRI-CIRI PRODUK PANGAN JAJANAN ANAK SEKOLAH YANG BERBAHAYA
Ciri-ciri mi basah yang mengandung formalin: Tidak rusak sampai dua hari pada suhu kamar ( 25 derajat
Celsius) dan bertahan lebih dari 15 hari pada suhu lemari es ( 10 derajat Celsius)
Bau agak menyengat, bau formalin Tidak lengket dan mie lebih mengkilap dibandingkan mie normal Ciri-ciri tahu yang mengandung formalin: Tidak rusak sampai tiga hari pada suhu kamar (25 derajat
Celsius) dan bertahan lebih dari 15 hari pada suhu lemari es ( 10 derajat Celsius)
Tahu terlampau keras, namun tidak padat Bau agak menyengat, bau formalin (dengan kandungan formalin
0.5-1 ppm)Ciri-ciri baso yang mengandung formalin: Tidak rusak sampai lima hari pada suhu kamar ( 25 derajat
Celsius) Teksturnya sangat kenyal
Ciri-ciri baso mengandung boraks Teksturnya sangat kenyal Warnanya tidak kecoklatan seperti
penggunaan daging namun lebih cenderung keputihan
Ciri-ciri lontong mengandung boraks Teksturnya sangat kenyal Dapat memberikan rasa getir
Ciri-ciri kerupuk mengandung boraks Teksturnya sangat renyah Dapat memberikan rasa getir
Ciri-ciri makanan yang mengandung pewarna rhodamin B :
makanan berwarna merah mencolok dan cenderung berpendar serta banyak memberikan titik-titik warna karena tidak homogen.
Warna kelihatan cerah (berwarna-warni), sehingga tampak menarik.
Ada sedikit rasa pahit (terutama pada sirop atau limun).
Muncul rasa gatal di tenggorokan setelah mengonsumsinya.
Baunya tidak alami sesuai makanannya.Ciri-ciri makanan yang mengandung pewarna
methanylyellow :makanan berwarna kuning mencolok dan cenderung berpendar serta banyak memberikan
titik-titik warna karena tidak homogen
Positif Negatif
Pemerintah Daerah (Kabupaten/Kotamady
a)
Pembinaan
Pengawasan dan Pengendalian 3)
Produk Aman dan Sehat Siap
dipasarkan/distribusi 4)
KONSUMEN
Dinas Kesehatan/Indag agro/ Pendidikan/Sekolah
dll.
Penyelidikan dan Penindakan
Secara Hukum
Pelanggaran
Masyarakat/Sekolah/PTS/
PTN
Tidak
Ya
Pengujian BTK yang Dilarang
Ind. Kecil/Menengah
Industri Besar1)Ind. Rumah Tangga (IRT)
Pengambilan Sampel (Produk sebelum dan sesudah beredar)
BPOM (Prop./Pusat)
Produk Pangan
Pembinaan Rencana Pendirian Usaha
Pengujian Bahan Berbahaya
Industri KecilIndustri
MenengahInd. Rumah Tangga (IRT)
Pengambilan Sampel (Produk
sebelum dan sesudah beredar)BPOM
(Prop./Pusat)
Masyarakat/LSM/PTS/PTN
Alur Sistem Keamanan
Pangan Terpadu Bagi Produk
Pangan
Alloh Berfirman :
“Dan makanlah makanan yang halal lagi baik dari apa yang Alloh telah rezekikan kepadamu, dan bertaqwalah kepada Alloh yang
kamu beriman kepada-Nya” (QS. Al-Maidah : 88)
“Yang telah memberi makanan kepada mereka untuk menghilangkan lapar dan mengamankan mereka dari ketakutan”
(QS. Quraisy : 4)
Masalah Keamanan Pangan akan menjadi BOM WAKTU jika tidak ditangani dengan serius
Ingat kasus penggunaan FORMALIN, BORAKS, MELAMIN dan keracunan makanan yang semakin sering terjadi
di masyarakat
TP-9