-
PRESENTASI KASUS SKABIES
Pembimbing : dr. Rudianto Sutarman, Sp.KK Disusun oleh : Arini
Damayanti (030.09.029)
KEPANITERAAN KLINIK ILMU PENYAKIT KULIT KELAMINRUMAH SAKIT UMUM
DAERAH CILEGONFAKULTAS KEDOKTERAAN UNIVERSITAS TRISAKTI
-
Identitas Pasien
Nama: An. AUsia: 13 thJenis kelamin: Laki-lakiPekerjaan:
PelajarAgama: IslamSuku: BantenAlamat: BojonegoroNO.CM:
42.10.09
-
II. AnamnesisDiambil secara autoanamnesis pada tanggal 20 Maret
2015
Keluhan Utama : Gatal-gatal disertai bintik-bintik kemerahan
pada daerah punggung, perut, lipatan paha dan lutut dirasakan sejak
1minggu yang lalu.
Keluhan tambahan: Tampak kemerahan
-
Riwayat Penyakit Sekarang Pasien seorang laki-laki berusia 13
tahun datang ke poli klinik penyakit kulit kelamin RSUD Cilegon
diantar oleh ibunya dengan keluhan gatal-gatal di daerah punggung,
perut, lipatan paha, dan lutut dirasakan sejak 1 minggu yang
lalu.
Awalnya pasien mengaku timbul bintik-bintik kemerahan dan terasa
gatal pada punggung pasien kemudian menyebar ke seluruh tubuh. Bila
gatal timbul digaruk sampai lecet. Gatal yang hebat dirasakan pada
malam hari.
-
Riwayat Penyakit DahuluPasien mengaku tidak pernah mengalami
seperti ini sebelumnya.
Riwayat Penyakit KeluargaTidak ada anggota keluarga yang
menderita penyakit yang sama dengan pasien.
Riwayat Atopi Penyakit alergi, asthma, dan eksim disangkal oleh
pasien.
-
Riwayat Pengobatan Sebelumya pasien sudah berobat ke dokter umum
dapat pil namun belum ada perubahan.
Riwayat lingkungan Pasien tinggal di pesantren ( asrama ) dengan
lingkungan yang padat dan kurang sirkulasi. Dan teman pesantrennya
pun mengalami keluhan yang sama seperti pasien.
-
III. Pemeriksaan Fisik Status Generalis
Keadaan Umum: BaikKesadaran: Compos Mentis
Tanda-tanda VitalTekanan darah: Tidak dilakukanNadi: 80
x/menit.Respirsi: 20 x/menit.Suhu: 37 CBerat badan: 30 kg
-
Kepala: Normocephali.Mata: Konjungtiva Anemis(-/-), Sklera
Ikterik (-/-).KGB: Tidak Ada Pembesaran KGB.THT: Tidak ada
kelainan.Cor: BJ I/II reguler, Murmur (-), Gallop(-).Pulmo:
Vesikuler di kedua lapang paru, Ronkhi (-/-),Wheezing(-/-).Abdomen:
Datar, supel, bising usus (+) normal.Extremitas : Akral hangat,
edema -/-.
-
IV. Status Dermatologis
Tampak papul-paul eritem berbatas tegas di punggung, lipatan
paha, tangan, dan kaki bentuk irreguler.
Morfologi lesi kulit:Lokasi: generalisata (perut, punggung,
tangan, lipatan paha)Jumlah : multipleEfluoresensi : papul,
vesikel, urtika, krustaUkuran: miliar-lentikularSusunan :
linier-serpigenous
-
V. Resume Pasien seorang laki-laki berusia 13 tahun datang ke
poli klinik penyakit kulit kelamin RSUD Cilegon diantar oleh ibunya
dengan keluhan gatal-gatal di daerah punggung, perut lipatan paha,
dan lutut dirasakan sejak 1 minggu yang lalu.
Awalnya pasien mengaku timbul bintik-bintik kemerahan dan terasa
gatal pada punggung pasien kemudian menyebar ke seluruh tubuh. Bila
gatal timbul digaruk sampai lecet. Gatal yang hebat dirasakan pada
malam hari.
-
Pasien mengaku tidak pernah mengalami seperti ini sebelumnya.
Dan tidak ada anggota keluarga yang menderita penyakit yang sama
dengan pasien. Riwayat penyakit alergi, asthma, dan eksim disangkal
oleh pasien.
Pasien pernah berobat ke dokter diberi obal pil. Namun tidak ada
perubahan.Pasien tinggal di pesantren (asrama) dengan lingkungan
yang padat dan kurang sirkulasi. Dan teman pesantrennya pun
mengalami keluhan yang sama seperti pasien.
-
VI. Diagnosis Banding SkabiesPrurigoDermatitis
VII. Diagnosis Penunjangtidak dilakukansaran - pemeriksaan
mikroskopis - Biopsi Kulit
-
VIII. DiagnosisSkabies
IX. PenatalaksanaanNon medikamentosaMeningkatkan kebersihan
perorangan dan lingkungan.Menghindari kontak langsung dan tidak
langsung dengan orang yang terkena.Menjemur alat alat tidur dan
jangan memakai pakaian / handuk bersama sama.
-
Merebus pakaian, handuk, sprei, dan selimut.Mengobati orang
terdekat (anggota keluarga yang lain yang serumah) bila ada yang
menderita keluhan yang sama
2. Medikamentosa Krim permetrin 5% ( didiamkan selma 10 jam),
bila belum sembuh diulang setelah 1 minggu. Interhistin 1 x 1 / 1
tab.
-
X. Prognosis
Quo ad Vitam : ad bonamQuo ad Functionam : ad bonamQuo ad
Sanationam: dubia ad bonam
-
TINJAUAN PUSTAKASKABIES
-
Definisi (Derber 1971)Scabies adalah penyakit kulit yang
disebabkan oleh infestasi dan sensitisasi Sarcoptes scabiei var.
hominis & produknya
Sinonim Kudis, The Itch, Gudig, Budukan, Gatal Agogo
Definisi
-
Kontak langsung lama-erat; seksual Kontak tak langsung alat-alat
rumah tangga, Kasur, pakaian, karpet, handuk, sofa, bantal
dllFaktor lain yang berhubungan erat: Sosial ekonomi rendah,
higiene& sanitasi buruk, kepadatan penduduk, umur, rasCara
Penularan
-
Sarcoptes scabiei
termasukFilum:ArthopodaKelas:ArachnidaOrdo:AckarinaSuperfamili:Sarcoptes
Pada manusia disebut Sarcoptes scabiei var. hominis.
Etiologi
-
Tungau kecil, bentuk oval, cembung bagian dorsal, pipih bagian
ventral, transluens, warna putih kotor & tidak bermata Ukuran
330-450 x 250-350 mikron 200-240 x 150-200 mikron Tungau membuat
terowongan pd str korneum 2-3 mm / hari sambil bertelur 2-4
butir/hari Stadium: Telur larva nimfa sarkoptes dewasa (tiap siklus
berlangsung selama +/- 3 hari) Mulai dari telur sampai bentuk
dewasa memerlukan waktu antara 8 12 hari, sehingga pengobatan
scabies membutuhkan waktu 12 hari
-
Patofisiologi Kopulasi Tungau + (di atas kulit)
Tungau Mati
sensitisasi sekreta dan ekskreta tungau yang dikeluarkan pada
waktu membuat terowonganmeletakan telur 2-3 butir/hriTungau (telah
dibuahi)Menggali terowongan dalam stratum korneum(kecepatan 2-3
mm/hr)
Bergeraknya parasit pada kulitTimbul rasa sangat gatal(tampak
sebagai reaksi alergi)
-
Tempat dengan stratum korneum yang tipis (sela jari tangan,
pergelangan)Tangan bagian volar, siku, lipat ketiak, areola mamae,
umbilikus, bokong, genitalia eksterna (pria) dan perut bagian
bawah.Pada bayi dapat menyerang telapak tangan dan telapak
kaki.
Predileksi
-
4 Tanda kardinal pada skabiesPruritus nokturna gatal pd malam
hari aktivitas tungau meningkat pada suhu yang lembab dan
panas.Menyerang manusia secara berkelompok,Ditemukan
terowongan/kunikulus pada tempat predileksi (warna putih keabuan,
bentuk garis lurus/ berkelok, 1cm, diujungnya trdpt papul/ vesikel.
Menemukan Tungau
-
Dasar diagnosis 2 dari 4 tanda kardinal tersebut di
atas.Diagnosis pasti ditemukan tungau dan bagian-bagiannya dari
pemeriksaan mikroskopis.
-
Pemeriksaan PenunjangMengambil tungau dengan jarumCarilah
mula-mula terowonganpada ujung papul/vesikel dicongkel dengan jarum
dan diletakan di atas sebuah object glass, lalu ditutup dengan
cover glass dan dilihat dengan mikroskop cahaya.Kulit disikat dan
ditampung pada kertas putih, lihat dengan kaca pembesarPemeriksaan
Gram Cairan pus Hasil + jika ditemukan parasit berwarna ungu
-
DD
-
MedikamentosaPermetrin 5 %Bekerja mengganggu arus Sodium
channel, melalui regulasi polarisasi membranrepolarisasi lambat dan
paralisis dari tungau.Efektif pada semua stadium
Benzil Benzoat Emultion 20-25%Efektif pada semua stadium
Penatalaksanaan
-
Salep 2-4 Asam salisilat 2% & sulfur 4%Dapat digunakan pada
bayi < 2 tahunBersifat toksik terhadap tungauMempunyai efek anti
gatal dan anti bakteriPengobatan sebaiknya 12 harisiklus hidup
tungau 8-12 hari
Sulfur presipitatum 4-20% salep/krim.Tidak efektif pada stadium
telur penggunaan tdk boleh kurang dari 3 hari.
-
Gamabenzenheksaklorida (gameksan)1% krim/losioEfektif terhadap
semua stadiumTidak dianjurkan untuk anak kurang dari 6 tahun
Krotamiton 10% krim/losioAnti scabies dan anti gatal
Jika keluhan gatal dapat diberi antihistamin & infeksi
sekunder dapat diberi antibiotik.
Semua anggota keluarga diperiksa bersamaan bila menderita
scabies diobati agar tidak terjadi penularan kembali
-
Non MedikamentosaEdukasiSemua keluarga dan teman yang memiliki
gejala yang sama diobatiPakaian, sprei, dan sarung, bantal, guling,
harus dicuci dengan air panas. Kasur bantal guling dijemur minimal
2 kali semingguMandi minimal dua kali sehari pakai sabunTidak
menggunakan pakaian, handuk dll secara bersamaanKontrol untuk
memantau pengobatan
-
Bila skabies tidak diobati selama beberapa minggu atau bulan,
dapat timbul dermatitis akibat garukan. Erupsi dapat berbentuk
impetigo, ektima, sellulitis, limfangitis, dan furunkelDermatitis
iritan dapat timbul karena penggunaan preparat anti skabies yang
berlebihan, baik pada terapi awal ataupun pemakaian yang terlalu
sering
-
Pengobatan pada orang terdekat meskipun belum menunjukkan
gejalaMencegah terjadinya reinfeksi melalui seprei, bantal, handuk
dan pakaian harus dicuci bersih dan dikeringkan dengan udara panas
karena tungau scabies dapat hidup hingga 3 hari di luar kulitSelalu
menjaga kebersihan diri Pencegahan
-
Dengan memperhatikan pemilihan dan cara pemakaian obat, serta
syarat pengobatan dan menghilangkan factor predisposisi (antara
lain higiene), maka penyakit ini dapat diberantas dan memberi
prognosis baik.
Prognosis
-
Djuanda A, Hamzah M.Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Ed.5
Jakarta: FKUI; 2007. 2. Mansjoer A, Suprophaita, Wardhani, Wahyu
Ika, dkk. Editor. Kapita Selekta Kedokteran Jilid 2. Edisi III.
Jakarta: Media Aesculapius; 2000. Siregar RS, Wijaya C, Anugerah P.
Saripati Penyakit Kulit dan Kelamin. Ed.3.Jakarta: EGC; 1996.Daftar
Pustaka
-
****************