Print Ortopedi

7/25/2019 Print Ortopedi

1/36

ORTHOPEADI UMUM

Penilaian aceptable post reposisifr: Rotasi. Angulasi. Kontak. Valgus/varus. aligment.

Stump amputed: Pada keadaan hangat (warm) ! "am Pada keadaan dingin (#old) $% "am (&' *) Pada waktu diatas kondisi dimana sel dpt hid

dalam kondisi anaero+.

,ila selu+ung s-araf masih utuh s-araf madpt disam+ung

dimana neuron dpt tum+uh dgn ke#epatan $ 0


2/36

2etanus to3oid setelah di+eri A2S toksin akadiikat oleh A2S -g kemudian ikatan ts+ akandi+uang melalui gin"al.

ok itu pasien diusahakan +-k ,AK dgn #apem+erian #airan.

dgn demikian ikatan akan keluar +ersamair seni.

4rthopeadi# emergensi: 4pen fraktur 5 dislokasi. 6raktur dgn gangguan 7V8 (#lose at open). 6at em+olism s-ndroma. Kompartemen sindroma. 9as gangren.

Perdarahan dari metasis perdarahan pel


3/36

Pada fr grade ;;; seharusn-a de+ridemantdilakukan dgnjet waterdgn < $ liter #airan7a*l.

S#hm s#rew ada drat.

Pen stainman tdk ada drat.

Pada post reduksi fr -g dinilai: Kesegarisan (aligmant). Kontak antar fragment fr. Ada/tidakn-a angulasi +oleh tergantung umur

arah angulasi. Ada/tidakn-a rotasi tidak +oleh ada rotasi.

=tk menilai rotasi pada tulang lihat kete+ala

kortek pd fragmen pro3imal 5 distal.


4/36

,one loss "ika tulang -g hilang (+one loss) +esar 5 +ersihusahakan dikem+alikan.

2enaga -g men-e+a+kan fr pd tulang diteruskan ke pro3imdan ke distal dari tulang -g fr "adi Ro harus tampak % sen

Swemer view melihat *> 0 2h$.

Open mouth view melihat *$ 0 *%.

Waters position view melihat fr pd mandi+ula.

Kematian "aringan s-araf < & +ln

repair s-araf se+aikn-a antar fasi#ulus.

2endon e3pose emergensi krn $ minggu tendon +isa m

8emam pd #lose fr normal krn fase in?amasi.


5/36


6/36

DERAJAT KEKUATAN OTOT FRANKEL SCALE

SKOR HASIL PEMERIKSAAN

0 Kelumpuhan total.

1 Teraba atau terasa

kontraksi.

2 Gerakan tanpa menahan

gaya berat.

3 Gerakan melawan gayaberat.

4 Gerakan ke segala arah,

tatapi kekuatan kurang.

5 Kekuatan normal.

NT Tak dapat diperiksa.

FRANKEL KLINIS

A Complete paral

B Sensoris (+

Motoris ()

C Sensoris (+)

Motoris kekuat

!"D Sensoris (+)

Motoris kekua

#$

E %ungsi norm


7/36

&ndikasi CTs'an ertebra brust *r. iumpai kelainan neurologis. islokasi - /0.

%r ertebrae Compresi *r gunakan body a'ket. 1urst *r. %r dislokasi.

23 'eri'al harus adekuat (C! 4 Th!). 5 5ligment. 1 1one abnormalitas. C Cartilage. isk spa'e. S So*t tissue.

2uang preertebra. 2uang interprosesus spinosus.

SC&6725 ( Spinal Cord &nury 6ithout 2adiologi'


8/36

Dong arm #ast (pd fr #olles) ada separaspd os radius'ulna

fr tdk sta+il

long arm #ast men#egah pronasi 0supinasi. short arm #ast masih +isa pronasi 0supinasi.

Posisi long arm #ast posisi lengan +awa 6r proksimal posisi supinasi. 6r medial posisi netral. 6r distal posisi pronasi.

Posisi imo+ilisasi / gi+s pd fr tangan:

Dum+ri#al position. 6ungsional position.


9/36

Desi ple3us +ra#hialis +gn +awah (klumple-pals

dise+a+kan oleh tarikan mis: adduksio+erle+ihan dari lengan dpt ter"adi "ika orangter"atuh dari tempat tinggi lalu +erusahamemegang sesuatu.

7.medialis drop hand.

7.medianus apelike.

7.ulnaris #low hand.

ple3us +ra#hialis (*'2h$) Eenianus (*'2h$) Radialis (*'2h$) =lnaris (*!'2h$)


10/36

Pada pemasangan skletal traksi pd tu+erositas ti+ia dptmen#ederai n.peroneus walaupun tdk langsung terkenanerve tapi panas waktu penge+oran "g dpt men#ederain.peroneus.

;ndikasi operasi pada ti+ia plateu fr

4K fr terletak pd intraartikular (sendi).

*lose fr ti+ia $/& tengah (garis fr o+liFue) displa#ed minimadilakukan long leg #ast (+ila posisi fr masih a#epta+le)

aceptable bila: Angulasi AP G $H Varus/valgus G H Kontak C H Rotasi 0 Shortening G $ #m

*lose fr $/& tengah ti+ia sa"a le+ih sering t"d anunion dari pdti+ia dan +ula.

Kompartemen sindrom le+ih sering t"d pd fr ti+ia $/& proksim


11/36

6r tranverse le+ih +esar kemungkinan utkanunion dari pd fr #omunitive.

@adi se+aikn-a +ila fr pada $/& tengah ti+ia

sa"a +ula "uga dipatahkan.

6r ti+ia dgn +ula masih utuh sering t"d nunion.

2i+ia fr tapi +ula intake isolated fr komplikasi non union.

8ikatakan fr distal +ula +ila terdapat fr C>#m dari ankle "oint (tidak harus di 4R;6).


12/36

Pemeriksaan rupture tendon patella

suruh pasien utk ekstensi knee "oint

(+ila tdk +isa ekstensi tendon rupture).

,gn proksimal -g +one ekspose

le+ih gampang diper+aiki dari m.gastronemeus 5 m.sol

Aspirasi pd hematrosis le+ih +aik pd sisi lateral (posisiekstensi) 5 anterolateral (posisi ?eksi).

Anterolateral le+ih +aik ok daerah pd knee "oint -g spa#en

paling luas. 2i+ia fr tapi +ula intake isolated fr komplikasi non union.

8ikatakan fr distal +ula +ila terdapat fr C >#m dari ankle (tidak harus di 4R;6).

,ila G >#m harus di 4R;6 u/ kesta+ilan ankle "oint


13/36

Klasifkasi:

Menurut Gustilo dan Anderson Robert BSalter, Ronal !cRae, cla"ton R# $err", %ohn 'lstrom!:

2ipe ; : Duka G $#m +ersih (sering luka -an+erasal dari dalam dengan

sedikit kerusakan "aringan lun

2ipe ;; : Daserasi C $#m tanpa disertaikerusakan "ar lunak -ang he+atskin ?ap atau avulsi dengan tipfraktur transvers atau o+liFue.


14/36

2ipe ;;;a: Kerusakan "ar lunak -g he+attetapi masih dapat menutuptulang fraktur segmental dan luka

tem+ak (gun shoot wound)high energ- trauma.

2ipe ;;;+ : Kerusakan "ar lunak -g he+atdisertai kerusakan periosteal -ghe+at serta devaskularisasi tulangsehingga diperlukan skin ?ap

atau free graft kontaminasihe+at.

2ipe ;;;# : 8isertai kerusakan vaskular -gmem+utuhkan repair.


15/36

Klasifkasi

Eenurut 9ustilo et al $II (&ple"s Solomon) :

ipe : Duka +iasan-a ke#il -g +erasal dari tusuk

fragmen dari dalam terdapat kerusakan "ar luna-g ke#il tanpa #rush in"ur- dan fraktur -g tidakkominutif (low energ- fra#ture)

ipe : Duka +iasan-a le+ih dari $ #m tidak diseskin ?ap tidak +an-ak kerusakan "aringan #rusin"ur- moderate dan frakturn-a kominutif

ipe : 2erdapat kerusakan he+at dari kulit "arlunak dan struktur neuro vaskuler dengankemungkinan kontaminasi dari luka trauma +erdan high energ-

2ipe ;;;a: fraktur tulang masih dapat ditutup "ar lu

ipe b: fraktur tulang tidak dapat ditutup "ar lun"uga terdapat kerusakan periosteal dan fraktur

kominutif he+at

R i i T t t Hi ! i t


16/36

Reposisi Terttp Hip !oi"t Te#"i#

Te#"i# ALLIS

Te#"i# Bi$e%o& Te#"i# Sti'so"

P(s)( reposisi

Ret(i"i"$ S#i" tr(#si s('p(i *i%("$ +e'( 2 '

Re*(,i%it(si %(ti*(" $er(#(" p("$$%

-(%(" p(#(i to"$#(t 12 'i"$$

Fo%o& p s('p(i 2 t* 'o"itor (.(s#%er )(pt /e'


17/36

Manu"er Allis

$. Pasien di+aringkan di lantai dalamposisi supine.

%. Seorang asisten menekan spina

iliaca anterior superior.&. Angkat tungkai -ang mengalami

dislokasi dan ?eksikan sendipinggul dan lutut.

1. Rotasikan tungkai ke posisi netral.

. ,uat traksi -ang mantap padatungkai +awah ke arah atas angkatcaput *emoriske dalamacetabulum#

J. Setelah traksi ke atas selesailetakkan paha ke +awah dalam

posisi ekstensi.


18/36

Manu"er Sti#son

$. Pasien ditempatkan di atas me"adalam posisi telungkup.

%. 2ungkai -ang mengalami dislokasi

digantungkan ke +awah dan lututdi?eksikan.

&. Seorang asisten memegang tungkai-ang sehat se#ara horiontal.

1. 4perator mem+eri tekanan ke+awah se#ara mantap pada lutut

-ang ?eksi.. Posisi ini tetap dipertahankan hingga

otot'otot relaksasi dan caput *emoristurun ke acetabulum#

J. Kadang'kadang dengan sedikitmenga-unkan paha dapat

memper#epat reduksi.


19/36

Manu"er $i%elo&

$. Pasien +er+aring dalam posisi supine.

%. Seorang asisten menekan S&S

&. 4perator memegang tungkai -ang mengalami

dislokasi pada pergelangan kaki menggunakansatu tangan.

1. Dengan +awah operator diletakkan di +awahlutut lalu lakukan traksi longitudinal se"a"ardeformitas.

. Paha dalam posisi adduksi dan endorotasi lalu

di?eksikan I. 2indakan ini merelaksasikan

ligamen iliofemoral.J. Setelah traksi dipertahankan caput *emoris

diungkit ke dalam acetabulumdengana+duksi rotasi eksternal dan ekstensi pinggul.

Setelah reduksi hindari gerakan ?eksi endorotasidan adduksi traksi dipertahankan hingga pasien

+e+as dari rasa sakit (% minggu).

K lik i


20/36

Komplikasi Ko'p%i#(si +i"i

Tr('( " is)*i(+i)s

(s#%(r i"!r

Ko'p%i#(si %("!t

A.(s)%(r "e#rosis

OA


21/36

1. *4DDSLS 6RA*2=R: 6raktur sering ter"adi pada dewasa diatas

tahun. De+ih sering pada wanita.

Kom+inasi proses ketuaan dan post menopauosteoporosis.

2er"adi aki+at "atuh dalam keadaan tanmenahan +erat +adan dalam posisi pronasi.

Eerupakan fraktur pada distal tulang rad

pada #orti#o #an#ellous "un#tion.( $ in#h dsendi )

8eformitas M 8inner 6ork 8eformit- M


22/36

6raktur *olles terdiri atas :

6raktur radius % #m diatas sendi pergelangtangan

Angulasi ke dorsal

Pergeseran ke dorsal

,isa disertai 6raktur prosesus stiloid ulna(tidak selalu )


23/36

P794,A2A7 :

Pemasangan gips diatas siku untufraktur -ang tidak displa#ed. Palin+aik dengan pemasangan ksainternal menggunakan plate and s#rew


24/36

K4EPD;KAS;

Eal union8ela-ed union

Kaku sendi

*arpal tunnel s-ndrome

Sude#kLs osteod-stroph-

Ruptur tendon poli#is longus


25/36

. SE;2NLS 6RA*2=R

8ise+ut "uga reverse *olleLs fra#ture. 2id

sesering *olles

,iasan-a pada laki 0 laki dewasa muda

Aki+at ter"atuh pada saat lengan +awdalam posisi supinasi dan dorso?eksi

2idak menun"ukan gam+aran 8inner fodeformit-

2er"adi pada metaph-sis distal dari tularadius. 8ispla#ement fragmen distal anterior


26/36

P794,A2A7 :

Reduksi dengan melakukan traksi daekstensi dari pergelangan tangakemudian immo+ilisasi dengan #aselama J minggu


27/36

J. ,AR247LS 6RA*2=R

6raktur distal radius dengan fragmen dis

melalui sendi dan ter"adi pergeseran fraktserta seluruh komponen sendi ke arah volar

P794,A2A7 :

8apat direduksi dengan mudanamun mudah ter"aredispla#ement

4R;6 dengan anterior +uttress plate


28/36

>. E47299;A 6RA*2=R 8;SD4*A2;47

Eerupakan fraktur $/& proksimal ulna disedislokasi radius proksimal ke anterior atau posterior

2er"adi aki+at hiperpronasi lengan +awah a

trauma langsung pada punggung lengan +aw


29/36

P794,A2A7 :

Se+aikn-a dengan pemasangainternal ksisi untuk aligment dapan"ang dari tulang ulna.

Eo+ilisasi segera sendi siku pentin

untuk men#egah kekakuan sendi


30/36

!. 9ADDAO; 6RA*2=R 8;SD4*A2;47

6raktur $/& distal radius disertai dislokasi a

su+luksasi sendi radio ulnar distal.

P794,A2A7 : Se+aikn-a dengan open redu#tion

( operatif ) dan pemasangksasi interna.


31/36

I. 6RAK2=R DNR N=ER=S( *4DD=E N=ER; )

=mumn-a ter"adi pada wanita tua -ang telmengalami osteoporosis

2er"adi aki+at "atuh dengan tumpuan tangsehingga ter"adi fraktur transversal humerdengan atau tampa impaksi ke fragmproksimal


32/36

P794,A2A7 :

6raktur -ang tidak disertpergeseran dapat dilakukan terakonservatif dengan arm slin( mitella ) dan mo+ilisasi segera padsendi +ahu.

,ila fraktur disertai dengapergeseran dapat dipertim+angkaoperasi


33/36

K4EPD;KAS;

Kekakuan sendi trauma saraf n.a3illaris dan dislokasi sendi +ahu.


34/36

Klasikasi *edera Dempeng piph-sisSalter Narris

$. Salter Narris 2-pe ;

2er"adi pemisahan lempeng epiph-skomplit tanpa disertai fraktur tulang

%. Salter Narris 2-pe ;;

Pemisahan lempeng epiph-sis disertfraktur se+agian metaph-sis


35/36

&. Salter Narris 2-pe ;;;

6raktur intra arti#ular se+agianepiph-sis melewati permukaan send

sampai lempeng epiph-sis

1. Salter Narris 2-pe ;V

6raktur intra arti#ular se+agianepiph-sis dengan garis frakturmelewati epiph-sis lempeng epiph-dan se+agian metaph-sis

. Salter Narris 2-pe V

*rushing of the epiph-seal plate


36/36

B

SH

I

SH II

SH VSH IIISH IV

Print Ortopedi

Documents