Top Banner

of 38

Presus BPH Yana

Oct 16, 2015

Download

Documents

Yana Uly

Verliana Uly UPN
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript

PRESENTASI KASUS DEMAM THYPOID

PRESENTASI KASUS

Benign hiperplasia prostat

Verliana Floyani Uly1210221077Fakultas Kedokteran UPN Veteran JakartaKepaniteraan Klinik Ilmu BedahRumah Sakit Tentara Ridwan Meuraksa Kesdam JayaPeriode 16 Maret 2014 25 Mei 2014BAB I

STATUS PASIENIdentitas Pasien

AnamnesaKeluhan Utama : Sulit BAKKeluhan Tambahan : Nyeri saat BAK Mengejan untuk BAK BAK tidak lampias frekuensi BAK yg banyak pada Malam hari

Riwayat Penyakit Sekarang:

Pasien datang ke IGD RST Ridwan Meuraksa dengan keluhan sulit buang air kecil. Keluhan ini dirasakan sejak sekitar 3 minggu yang lalu tetapi hilang timbul. Tetapi dalam 2 minggu terakhir ini keluhan terasa semakin memberat dan pasien juga mengeluh nyeri saat buang air kecil sejak 3 hari SMRS. Sejak keluhan ini dirasakan pasien sering mengejan terlebih dahulu saat hendak buang air kecil dan merasa tidak lampias.Keluhan sulit BAK semakin memberat dan keluhan nyeri saat BAK sejak 3 hari SMRSKeluhan Nyeri saat BAK diikuti oleh keluhan sering mengejan terlebih dahulu saat hendak BAKMengikuti keluhan nyeri dan mengejanBAK malam hari hingga 6 kaliDemam (-) Nyeri pinggang (-) trauma pada pinggang dan kemaluan (-) Kencing berdarah (-) kencing ada batu atau pasir (-) riwayat penggunaan kateter lama (-) penurunan berat badan secara drastis (-) RPD : HT (-) DM (-), Sakit jantung (-) sakit paru (-) ginjal (-)RPK : tidak ada keluhan yang sama di keluargaPerjalanan Penyakit pasien 3 minggu SMRS : Sulit BAK2 minggu SMRSKeluhan semakin memberatDibawa Ke UGD Gawat darurat pada tanggal 22 Maret 2014 dengan : BAK tidak keluar, Nyeri, perut terasa penuh3 hari SMRS : nyeri saat BAK, mengejan, BAK tidak lampias2 hari SMRS : BAK sering malam hari 6 kali

PEMERIKSAAN FISIK Kepala: Normochepal, Telinga: Bentuk daun telinga normal, liang telinga lapang, serumen (-/-), secret (-/-)Hidung:Bentuk normal, tidak ada deviasi septum, tidak ada sekretMata: Simetris, palpebra normal,,konjungtiva palpebra anemis (-/-) , schlera ikterik (-/-),.Thorax: Bentuk normal, gerak simetris saat statis dan dinamis, retraksi (-)Jantung: Bunyi jantung I-II reguler, tidak ada gallop, tidak ada murmurParu: Sonor pada kedua lapang paru, vokal fremitus kanan = kiri, suara nafas vesikuler, tidak ada wheezing, rhonki basah kasar (-/-)

AbdomenInspeksi: Datar, tidak ada massaPalpasi: Supel, nyeri tekan (+) di Mcburney reg inguinal dex, hepar/lien tidak teraba, turgor kulit baik, psoas sign (+), obturator sign (+)Perkusi: Timpani diseluruh lapang abdomenAuskultasi: Bising usus (+) normalLeher Bentuk normal, Pembesaran KGB (-), Deviasi trakea (-)

KU : Tampak KesakitanKesadaran : Compos MentisBB/TB : 56 Kg / 157 cmTTV :TD = 130/80 mmHg Nadi = 80x/mnt nafas = 16x/menit suhu = 36,5CEkstremitasAkral hangat, edema (-), pteki (-), capilari refil > Berhubungan dengan usia 20 % pada usia 41-50 tahun 50% usia 51-60 tahun > 90% pria diatas usia 80 tahun

Sekitar 50% pria dibawah usia 60 tahun yang menjalani pembedahan untuk BPH dapat mewariskan penyakit ini.

Penyakit terbanyak ke-4 terdiagnosis pada pria > 50 tahunETIOLOGITeori stem selKetidakseimbangan antara estrogen dan progesteronInteraksi stroma - epitelBerkurangnya kematian sel prostatTeori Dehidrotestosteron (DHT)Faktor ResikoPenuaanTestis yang memproduksi androgenEstrogen ProlaktinDiet MikrotraumaInflamasi / radangFaktor lingkungan

Komponen StatisKomponen Dinamik5R

Diagnosis IritatifObstruktifBerkemih lebih sering dari biasaHasrat mendadak (harus terburu-buru) berkemihTerbangun malam untuk berkemih >1xMengompolPancaran lemahTidak lampiasHarus menunggu untuk mengeluarkan urinMengedanTerputus-putusMenetes di akhirGejala Klinis - LUTS

IPSSLower Urinary Tract SymptomsDinilai dgn kuesioner:International Prostatic Symptoms Score

2471356Kurang lampiasFrekuensiIntermitenUrgensiPancaran lemahMengedanNokturiaIPSSTotal Skor:0-7: ringan8-19: sedang20-35: beratAnamnesis Lanjutan Penyakit LainInfeksi saluran kemihNyeri pada prostat radang pada prostatNanah pada genitaliaRiwayat operasi / trauma saluran kemihBatu saluran kemihPenyakit syarafDiabetes yang tidak terkontrolKonsumsi obat2an (diuretik, antikolinergik, antidepresan)Gaya hidup: kafein, alkohol, asupan cairan berlebihCatatan harian berkemih

Pemeriksaan FisikUmumNeurologisUrologis ginjal, kandung kemih, herniaPemeriksaan Colok Dubur:Tonus Sphincter AniProstat:KonsistensiNodulSimetriUkuranNyeri

27Peran GPs dlm diagnosis BPHAnamnesis riwayat penyakitIPSS + Bladder DiaryPemeriksaan Fisik (Rectal Touche)Sediakan sarung tangan + jelly di kamar praktek !!!Pemeriksaan LanjutanLab: fungsi ginjal, elektrolit, PSAUroflowmetriTAUS, TRUS, MRI, CT-Scan (jika dibutuhkan)

Chapple C. Eur Urol Suppl.2010;9:482-85.

Watchful WaitingMedikamentosaMinimal InvasifPembedahan Terbuka

Spektrum Terapi BPH

Transurethral Resection of The ProstatePengerokan prostatTerapi minimal invasif baku emas untuk BPHAnestesi spinalTUR-P

Kemungkinan Komplikasi:TUR Syndrome ( 100 CReseksi / PemotonganPada suhu 45-50 CEnukleasi / Melepas dari kapsulLASER ProstatLight Amplification by the Stimulated Emission of Radiation Absorpsi radiasi LASER di jaringan dikonversi menjadi energi panasterhadap Prostat:

Green LightPembedahan Minimal InvasifProsedur bedah dengan insisi (sayatan) minimal / tanpa insisiPemulihan pasien lebih cepatWaktu rawat lebih pendekKomplikasi minimalMenggunakan alat endoscopeDokter melihat organ secara langsung / melalui kamera yang diproyeksikan ke monitor

TURP Modern

TURP Konvensional

Operasi TerbukaTeknikSuprapubikRetropubikPerinealIndikasiProstat berukuran >80 mL

Insisi pada pembedahan konvensional

Komplikasi

TERSERING:Retensi Urin

Kateter urin34Watchful WaitingPasien dalam pengawasan dan kontrol setiap tahun, namun tidak diberikan intervensi apapunPilihan untuk :pasien dengan gejala ringanpasien dengan gejala sedang-berat jika tidak mengganggu aktivitas harian

Modifikasi Gaya Hidup:

Mengurangi asupan cairan khususnya menjelang tidurMenghindari kafein dan makanan pedasMembatasi penggunaan obat2an (diuretik, dekongestan, antihistamin, antidepresan)Menjadwalkan berkemih (bladder retraning)Latihan otot dasar panggulMencegah konstipasi35Medikamentosa: Alpha BlockersMekanisme kerja:Melemaskan otot polos di leher kandung kemih dan prostat mengurangi tahanan di saluran kencingMeningkatkan pancaran (Qmax) & memperbaiki gejalaPreparat:Alfuzosin 1 x 10 mgDoxazosin 1 x 4-8 mgTamsulosin1 x 0.2-0.8 mgTerazosin 1 x 5-10 mgDikonsumsi malam hari

Efek SampingDisfungsi Ereksi 3-5%Penurunan Libido 1-3%Gangguan ejakulasi 0-10%

36Medikamentosa: 5-Reductase InhibitorTestosterone5ReductasePembesaran prostat

DHTBartsch G et al. Eur Urol. 2000;37:367380.Faktor pertumbuhanMekanisme: Mengurangi DHT (testosteron aktif) dengan menghambat kerja 5R isoenzymesPembelahan dan proliferasi sel37Testosterone5ReductaseVolume prostat menurunDHT

-Finasteride 1x5 mg-Dutaseride 1x0.5 mgMedikamentosa: 5-Reductase InhibitorEfek SampingDisfungsi Ereksi 7-8%Penurunan Libido 5-6%Gangguan ejakulasi1%Ginekomastia1 %

38Penggunaan obat-obatan herbal dari tumbuhan

FitoterapiSerenoa repens (Saw palmetto berry)Pygeum africanum (Plum Afrika)!Komposisi zat aktif dan mekanisme kerja tidak diketahui secara pasti Tidak direkomendasikan

Cucurbita pepo (Biji Labu)