Slide 1
SEORANG WANITA 84 TAHUN DENGAN HEMIPARESE DEKSTRA
TIPIKAPRESENTASI KASUSPembimbing :dr. Agus Soedomo
Sp.S.(K)Oleh:Dokter Muda Neurology(Periode 29 Mei 20 Juni
2015)KEPANITERAAN KLINIK SMF ILMU PENYAKIT SYARAFFAKULTAS
KEDOKTERAN UNS / RSUD Dr. MOEWARDISURAKARTA2015IDENTITAS PASIENNama
: Ny. KUmur : 84 tahunJenis Kelamin : PerempuanAlamat: Jagalan,
Jebres, Surakarta, Jawa TengahSuku : JawaAgama: IslamStatus
Perkawinan: MenikahPekerjaan: Tidak bekerjaNo. RM : 01303118Tanggal
Masuk RS : 1 Juni 2015 Tanggal Periksa: 4 Juni 2015KELUHAN
UTAMAKelemahan anggota gerak kanan atas RIWAYAT PENYAKIT
SEKARANGPasien datang ke IGD dengan keluhan anggota gerak kanan
atas terasa lemah untuk digerakkan sejak 6 jam sebelum masuk rumah
sakit. Kelemahan dirasakan saat pasien sedang memasak dan datangnya
tiba-tiba tanpa ada keluhan sebelumnya. Selain keluhan di atas,
pasien tidak mengeluhkan nyeri kepala, kejang, demam, mual dan
muntah. Pasien mengeluh bicaranya mulai pelo sejak 2 minggu sebelum
masuk rumah sakit. Selain itu, pasien juga mengeluhkan bibirnya
tertarik ke arah kiri sejak 2 hari sebelum masuk rumah sakit.
4RIWAYAT PENYAKIT DAHULURiwayat trauma: disangkalRiwayat stroke:
disangkalRiwayat tekanan darah tinggi: (+) sudah 30 tahun, tidak
terkontrolRiwayat penyakit jantung: disangkalRiwayat DM:
disangkalRiwayat batuk lama: disangkal
RIWAYAT PENYAKIT KELUARGARiwayat penyakit dengan keluhan serupa
: disangkalRiwayat sakit gula: disangkalRiwayat tekanan darah
tinggi: disangkalRiwayat sakit jantung: disangkalRIWAYAT
KEBIASAANRIWAYAT SOSIAL EKONOMIPasien dirumah tinggal bersama
seorang anak, pasien sekarang tidak bekerja dan dahulu bekerja
sebagai petani. Pasien dirawat di RSDM dengan biaya dari BPJS.Makan
Sebelum sakit, pasien makan tiga kali sehari, porsi sedang dengan
nasi dan lauk pauk seadanya. Pasien sering memakan makanan yang
bersantan dan digoreng.MerokokDisangkalAlkoholDisangkalPengobatan
DisangkalANAMNESIS SISTEMKeluhan utama: Kelemahan anggota gerak
kanan atasSistem saraf pusat: pusing (-), kejang (-)Kulit: Kulit
sawo matang, kering (-), pucat (-),Mata : berkunang- kunang
(-),pandangan dobel (-), penglihatan kabur (-), pandangan berputar
(-)Hidung : mimisan (-), pilek (-)Telinga : pendengaran berkurang
(+), berdenging (-), keluar cairan (-), darah (-), nyeri (-)Mulut :
sariawan (-), gusi berdarah (-), mulut kering (-), gigi tanggal
(-), gigi goyang (-), bicara pelo (+)Tenggorokan: sakit menelan
(-), suara serak (-), gatal (-)St. Respirasi : sesak nafas (-),
batuk (-), batuk darah (-), mengi (-) tidur mendengkur (-)
ANAMNESIS SISTEMSt. KV : sesak nafas saat beraktivitas (-),
nyeri dada (-), berdebar-debar (-)St. GIT: mual (-), muntah (-),
nafsu makan berkurang (-), sakit perut (-), susah BAB (+), sebah
(-), nyeri ulu hati (-), BAB hitam (-), tinja coklat kekuningan
(-).St. Muskuloskeletal : nyeri (-), nyeri sendi (-), kaku (-)St.
Genitourinaria : mengompol (-), sulit mengontrol kencing
(-)Ekstremitas atas : bengkak (-), luka (-), tremor (-), ujung jari
dingin (-), kesemutan (-/-), sakit sendi (-), panas (-),
berkeringat (-), kelemahan (+/-).Ekstremitas bawah: bengkak (-),
bekas luka (-), tremor (-), ujung jari terasa dingin (-), kesemutan
(+/-), mati rasa (-), kelemahan (-/+).
Px FISIK STATUS GENERALISStatus GeneralisKeadaan umum : sakit
sedang, gizi kesan cukupVital signTD: 190/110mmHgNadi: 84x/menitRR:
18x/menitSuhu: 36,5 CVAS: 5
Pemeriksaan NeurologisKesadaranE4V5M6, Fungsi LuhurdbnFungsi
collumna vertebralisdbnFungsi SensorikdbnFungsi
KoordinasisdeMeningeal SignKaku Kuduk (-)Brudzinski I (-)Brudzinski
III (-)Laseq (-)Brudzinski II (-)Brudzinski IV (-)Kernig (-)N.
CranialisI : dbnII, III: isokor 3-3 mm RCL +/+, RCTL +/+III, IV, VI
:gerak bola mata normalVII : parese N VII dekstra UMNXII : parese N
XII dekstra UMNMotorikKekuatanTonusReflek FisiologisReflek
Patologis1/1/1 5/5/5 4+/4+/4+ 5/5/5NNB +2T +2+-NNP +2A
+2+-OtonomdbnPEMERIKSAAN PENUNJANGLab. Patologi Klinik19 Mei
2015HasilSatuan Nilai
rujukanHb13.8gr/dL12,0-15,0Hct42%33-45AE4.90106/ul4,5-11.0AL7.3103/uL4.5-11.0AT243103/uL150-450PT13.2detik10.0-15.0APTT28.4detik20.0-4.0INR1.060--GDS92mg/dL60-140SGOT43u/l0-35SGPT29u/l0-45Ureum
45mg/dL10-50Kreatinin0.7mg/dL0,9-1,3Na+138Mmol/L136-145K+4.1Mmol/L3,5-5,1Ca2+1.22Mmol/L1.17-1.29HbsAgNon
reactivePEMERIKSAAN PENUNJANGElectrokardiografi19 Mei 2015Sinus
rhytm 81x/menit, normo axisKesan : dalam batas normal
PEMERIKSAAN PENUNJANGFoto Thoraks19 Mei 2015Cor: besar dan
bentuk normal, tampak kalsifikasi aortic knobPulmo : tak tampak
terlihat infiltrat di kedua lapang paru, corakan bronkovaskular
normalSinus costophrenicus kanan kiri tajamHemidiaphragma kanan
kiri normalTrakhea di tengahTampak scoliosis corpus vertebrae
thoracal dengan konveksitas ke kananKesimpulan:Menyokong gambaran
konfigurasi hipertensi heart diseaseAortosclerosisPulmo tak tampak
kelainanDextroscoliosis thoracalis
PEMERIKSAAN PENUNJANGCT Scan Kepala Tanpa Kontras19 Mei
2015Tampak lesi hipodense batas tidak tegas di corona radiata
kiriMidline shifting (-)Sulci dan gyri tampak dalam dan
dangkalSistem ventrikel dan sisterna tak tampak kelainanPons,
cerebellum dan cerebellopontine angle tak tampak kelainanTak tampak
kalsifikasi abnormalOrbita, sinus paranasalis dan mastoid kanan
kiri tak tampak kelainanCraniocerebral space tak tampak melebar.
Calvaria intakSimpulan:Subacute ischemic cerebral infarct di corona
radiata kiriBrain atrophy
ASSESMENTKlinis:Hemiparese dekstra tipika, parese N. VII dekstra
UMN, parese N. XII dekstra UMNTopis:Kortikal sinistraEtiologis:
Suspek SNH dd SHPENATALAKSANAAANO2 3 liter/menit nasal canulInfus
Asering 0.9% 20 tpmInjeksi Vitamin B1 1000mcg/12 jamPLANNINGRawat
inap bangsalKonsultasi rehabilitasi medikPROGNOSISAd vitam: dubia
ad bonamAd sanam: dubia ad bonamAd fungsionam: dubia ad bonamSTROKE
NON HEMORAGIK DefinisiStroke Merupakan gangguan fungsional otak
fokal maupun global akut, lebih dari 24 jam, berasal dari gangguan
aliran darah otak dan bukan disebabkan oleh gangguan peredaran
darah otak sepintas, tumor otak, dan stroke sekunder karena trauma
maupun infeksi. Stroke Non HemorrhagiStroke non hemorrhagic atau
iskemik disebabkan oleh oklusi fokal pembuluh darah otak yang
menyebabkan berkurangnya suplai oksigen dan glukosa ke bagian otak
tertentu (Hacke, 2003). Oklusi dapat berupa trombus, embolus, atau
tromboembolus, menyebabkan hipoksia sampai anoksia salah satu
daerah pendarahan otak tersebut.
Etiologi22EmboliTrombosisStroke trombotik dibagi menjadi :stroke
pada pembuluh darah besar (termasuk sistem arteri karotis) stroke
pada pembuluh darah kecil (termasuk sirkulus Willisi dan sirkulus
posterior). Adanya stenosis arteri turbulensi aliran darah
pembentukan trombus aterosklerosis & perlengketan platelet.
Penyebab lain terjadinya trombosis : polisetemia, anemia sickle
sel, displasia fibromuskular dari arteri serebral, dan
vasokonstriksi yang berkepanjangan akibat migren.
Faktor Resiko
KlasifikasiKlasifikasi stroke non hemoragik menurut Trial Of Org
10172 In Acute Stroke Treatment:
Patofisiologis
DiagnosisPenatalaksanaanPrognosisSecara umum prognosis pada
stroke tergantung dari beberapa factor, yaitu: a. Keparahan
strokeb. Kondisi premorbid pasienc. Usia pasiend. Kecepatan
pemberian terapi awale. Fungsi tubuh yang terpengaruh akibat
strokef. Komplikasi post stroke(Campellone, 2014; Jauch,
2014)KomplikasiBeberapa akibat stroke yang sering dijumpai adalah
(Heart and Stroke Foundation, 2003):1. Kelumpuhan satu sisi tubuh.
2. Gangguan penglihatan. 3. Afasia. 4. Gangguan persepsi. 5. Lelah.
6. Depresi7. Emosi yang labil8. Gangguan memori9. Perubahan
kepribadian
TERIMA KASIH