Top Banner
+ ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE Oleh : Riska Apriliana (0907101010078) Pembimbing : dr. M. Ridwan, Mapp, Sc, Sp. JP., FIHA Presentasi kasus
43

PRESKAS KARDIO- ganti

Dec 23, 2015

Download

Documents

Rizka Nadya

preskas kardio fk unsyiah
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: PRESKAS KARDIO- ganti

+

ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE

Oleh :Riska Apriliana

(0907101010078)

Pembimbing : dr. M. Ridwan, Mapp, Sc, Sp. JP., FIHA

Presentasi kasus

Page 2: PRESKAS KARDIO- ganti

+

BAB I PENDAHULUAN

Page 3: PRESKAS KARDIO- ganti

+ Heart failure atau gagal jantung adalah salah satu penyakit kardiovaskular yang menjadi

masalah serius di Amerika.

Page 4: PRESKAS KARDIO- ganti

+

Page 5: PRESKAS KARDIO- ganti

+

BAB IITINJAUAN PUSTAKA

Page 6: PRESKAS KARDIO- ganti

+

Heart Failure

Faktor Pencetus

Acute Decompensated

Heart Failure

Page 7: PRESKAS KARDIO- ganti

+Faktor Pencetus

Page 8: PRESKAS KARDIO- ganti

+Klasifikasi

• Berdasarkan manifestasi klinis

Page 9: PRESKAS KARDIO- ganti

+• Berdasarkan gejala klinis dan foto thorax (Killip)

Page 10: PRESKAS KARDIO- ganti

+ • Berdasarkan sirkulasi perifer (perfusion) dan auskultasi paru (congestion)

Page 11: PRESKAS KARDIO- ganti

+Penatalaksanaan

Page 12: PRESKAS KARDIO- ganti

+

BAB IIIANALISA KASUS

Page 13: PRESKAS KARDIO- ganti

+IDENTITAS PENDERITA

Nama : Tn. AJUmur : 77 tahunJenis kelamin : Laki-lakiAgama : IslamSuku : AcehPekerjaan : SwastaAlamat : Lampeuneurut, Aceh BesarCM : 0-99-47-84Tanggal Masuk : 26 Agustus 2014Tanggal Pemeriksaan : 27 Agustus 2014

Page 14: PRESKAS KARDIO- ganti

+ ANAMNESA Keluhan Utama : Sesak napas Keluhan Tambahan : Bengkak di kaki, perut membesar

Riwayat penyakit sekarang

Pasien datang dengan keluhan sesak napas yang dirasakan memberat sejak 4 hari sebelum masuk rumah sakit. Sesak napas dirasakan pada saat beraktivitas seperti naik tangga, berjalan kamar mandi, dan membaik ketika pasien istirahat. Pasien juga mengeluhkan sering terbangun dua – tiga jam saat tidur di malam hari karena sesak dan membaik ketika pasien duduk beberapa menit. Pasien lebih nyaman tidur menggunakan dua sampai tiga buah bantal. Pasien juga mengeluhkan cepat lelah ketika beraktivitas. Sesak napas tidak dipengaruhi oleh cuaca atau paparan debu. Tidak ada nyeri dada. Tidak ada jantung berdebar.

Selain itu pasien juga mengeluhkan kaki nya bengkak dan perut membesar sejak 1 bulan terakhir. Tidak ada mual dan muntah. Pasien tidak nafsu makan sejak 1 minggu terakhir. BAB tidak ada sejak 3 hari sebelum pasien datang ke RSUZA. BAK tidak ada keluhan.

Page 15: PRESKAS KARDIO- ganti

+ Riwayat Penyakit Dahulu

Pasien pernah dirawat di RSUDZA dengan keluhan yang sama 2 bulan yang lalu. Pasien direncanakan dilakukan tindakan (PCI) pada tanggal 17 Juli 2014 namun pasien tidak datang. Riwayat hipertensi disangkal. Riwayat diabetes disangkal.

Riwayat Penyakit KeluargaDisangkal

Riwayat Kebiasaan SosialPasien sering mengkonsumsi makanan berlemak dan tidak pernah menjaga pola makan. Pasien juga mengaku tidak teratur berolahraga. Pasien merokok kurang dari satu bungkus perhari selama 10 tahun.

Riwayat Penggunaan Obat

Pasien pernah mengkonsumsi obat-obatan yang di dapatkannya saat pasien dirawat di RSUDZA. Namun pasien lupa nama obatnya

Page 16: PRESKAS KARDIO- ganti

+ Faktor Risiko Yang Tidak Dapat Dimodifikasi

Usia 77 tahun

Jenis kelamin

Faktor Risiko Yang Dapat Dimodifikasi

Makan makanan berlemak

Jarang berolahraga

Merokok

Page 17: PRESKAS KARDIO- ganti

+PEMERIKSAAN FISIK

Status PresentKeadaan Umum : LemahKesadaran: Compos MentisTekanan Darah : 110/80 mmHgNadi : 72 x/menit, regulerFrekuensi Nafas : 38 x/menitTemperatur : 36.6 0C (aksila)

Page 18: PRESKAS KARDIO- ganti

+

Page 19: PRESKAS KARDIO- ganti

+

Page 20: PRESKAS KARDIO- ganti

+ AbdomenInspeksi : Distensi (-)Palpasi : Soepel (-), Nyeri tekan (+) Undulasi (+)

Hepar/ Lien/ Renal tidak dapat dirabaPerkusi : Timpani (+), Shifting dullness (+) Auskultasi: Peristaltik usus melemah

Genetalia : tidak dilakukan pemeriksaan

Ekstremitas Superior InferiorKanan Kiri Kanan Kiri

Sianotik - - - -Edema - - + +Ikterik - - - -

Gerakan Aktif Aktif Aktif AktifTonus otot Normotonus Normotonus Normotonus NormotonusSensibilitas N N N NAtrofi otot - - - -

Akral Dingin - - - -

Page 21: PRESKAS KARDIO- ganti

+PEMERIKSAAN PENUNJANGLaboratorium 26/8/2014

Jenis Pemeriksaan Hasil Nilai rujukanHemoglobin 15.3 14 -17 gr/dlLeukosit 5,3 4.1-10.5 x 103/ulTrombosit 110 150 - 400 x 103/ulHematokrit 46 37.0 - 47.0 %Hitung Jenis Leukosit    

Eosinofil 4 0 - 6 %Basofil 0 0 - 2 %Neutrofil Segmen 55 50 - 70 %Limfosit 29 20 - 40 %Monosit 10 2 - 8 %

Glukosa Darah Sewaktu 137 < 200 mg/dl

Creatinin darah 0.80 0.51- 0.95 mg/dlUreum darah 38 13 - 43 mg/dlNatrium 142 135 - 145 meq/lKalium 4.3 3.5 - 4.5 meq/lChlorida 111 110.meq/l

Page 22: PRESKAS KARDIO- ganti

+EKG 27/8/2014

Page 23: PRESKAS KARDIO- ganti

+ Bacaan EKG tanggal 27-08-2014

Irama : Sinus ritmeLaju : 88 x/menitAxis : normoaxisInterval PR : 0.12 sMorfologi

Gel P : 0.08 s, 0,1 mV Kompleks QRS : QRS durasi 0.08 s Segmen ST :

ST elevasi (-) ST depresi (-)

T inverted : (+) di V3-V6 Q patologis : (+) di V1-V3 Hipertrofi : (-) VES : (-)

Kesimpulan :Sinus ritme, HR: 88x/menit, normoaxis, kesan iskemik lateral, old infarct

anteroseptal.

Page 24: PRESKAS KARDIO- ganti

+RESUME

Pasien datang dengan keluhan sesak napas yang dirasakan memberat sejak 4 hari sebelum masuk rumah sakit. Sesak napas dirasakan pada saat beraktivitas seperti naik tangga, berjalan kamar mandi, dan membaik ketika pasien istirahat. Pasien juga mengeluhkan sering terbangun saat tidur dua sampai tiga jam saat tidur di malam hari karena sesak dan membaik saat duduk. Pasien lebih nyaman tidur menggunakan dua sampai tiga buah bantal. Pasien juga mengeluhkan cepat lelah ketika beraktivitas. Selain itu pasien juga mengeluhkan kaki nya bengkak dan perut membesar sejak 1 bulan terakhir. Pasien tidak nafsu makan sejak 1 minggu terakhir. BAB tidak ada sejak 3 hari sebelum pasien datang ke RSUZA. BAK tidak ada keluhan.

Dari pemeriksaan secara umum tampak pasien dalam keadaan lemah, vital sign dalam batas normal. Pemeriksaan fisik ditemukan TVJ R+3cmH2O, iktus kordis teraba di ICS V linea axilaris anterior, batas jantung atas dan kanan normal, batas jantung kiri melebar yaitu di ICS V linea axilaris anterior, rhonki basah halus di basal paru kanan dan kiri, pemeriksaan undulasi dan shifting dullness positif dan pitting edema positif pada kedua tungkai. Dari hasil pemeriksaan laboratorium tidak ditemukan kelainan yang berarti. Dari pemeriksaan EKG kesan sinus ritme, HR 88x/ menit, iskemik lateral dan infark anteroseptal

Page 25: PRESKAS KARDIO- ganti

+DIAGNOSIS KLINIS

ADHF tipe wet and warm pada CHF FC NYHA IV ec dd/ 1. IHD + OMI anteroseptal

2. Kardiomiopati

Page 26: PRESKAS KARDIO- ganti

+PENATALAKSANAAN Non-MedikamentosaBed rest semi fowlerOksigen 3 L/menitDiet jantung II 1600 kkal/hariBalance cairanKurangi asupan garamMeningkatkan konsumsi buah dan sayur, dan kurangi konsumsi lemak

MedikamentosaDrip furosemide 2 cc/ jam (loop diuretic)Drip dobutamin 5 meq/kgBB/jam (inotropik positif)Inj. Lovenox 0,6 cc/ hari ( enoxaparin, LMWH)Spironolakton 1 x 100 mg (diuretik, anti aldosteron)Ramipril 1x 2,5mg (ACE inhibitor)Aspilet 1 x 80 mg (Aspirin)Simvastatin 1 x 20 mg (Anti inflamaasi)Laxadine syr 3 x CI (Laxantia)

Page 27: PRESKAS KARDIO- ganti

+ PLANNING DIAGNOSTIK

- EKG serial setiap hari- Balance cairan- Pemeriksaan laboratorium (profil lipid, protein total, albumin/globulin, SGOT/SGPT)-Foto Thorax AP-Echocardiografi

PROGNOSIS

- Quo ad vitam : dubia ad bonam

- Quo ad functionam : dubia ad malam

- Quo ad sanactionam : dubia ad bonam

Page 28: PRESKAS KARDIO- ganti

+

BAB IVDISKUSI

Page 29: PRESKAS KARDIO- ganti

+ Anamnesa Pembahasan

Pasien datang dengan keluhan sesak napas yang dirasakan memberat sejak 4 hari sebelum masuk rumah sakit. Sesak napas dirasakan pada saat beraktivitas seperti naik tangga, berjalan kamar mandi, dan membaik ketika pasien istirahat.

Dispnea de effort menunjukkan gejala awal dari gagal jantung kiri. Hal ini dikarenakan jantung tidak bereaksi dengan normal ketika ada beban tambahan seperti aktivitas, dimana pada kondisi gagal jantung yang berat cardiac output yang dikeluarkan oleh jantung tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan oksigen saat aktivitas.

Page 30: PRESKAS KARDIO- ganti

+ Anamnesa Pembahasan

Pasien juga mengeluhkan sering terbangun di malam hari karena sesak. Pasien lebih nyaman tidur menggunakan dua sampai tiga buah bantal. Pasien juga mengeluhkan cepat lelah ketika beraktivitas.

Selain itu pasien juga mengeluhkan kaki nya bengkak dan perut membesar sejak 1 bulan terakhir.

Orthopnea (atau dispnea saat berbaring) hal ini disebabkan pada saat berdiri terjadi penimbunan cairan di kaki dan perut. Pada waktu berbaring maka cairan ini kembali ke pembuluh darah balik dan pada akhirnya menyebabkan peningkatan tekanan pengisian ventrikel kiri sehingga terjadi sesak nafas.

Paroxysmal nocturnal dyspnea (PND) atau mendadak terbangun karena dyspnea, pada saat tidur terjadi reabsorbsi bertahap (gradual reabsorption) kembali cairan yang berada di interstisial kedalam intravaskular kembali. Hal tersebut menyebabkan beban awal jantung meningkat yang dapat berakibat pada peningkatan tekanan pengisian ventrikel kiri sehingga terjadi sesak nafas.

Page 31: PRESKAS KARDIO- ganti

+ Anamnesa Pembahasan

Pasien laki-laki dengan usia 77 tahun, tidak menjaga pola makan dimana pasien sering mengkonsumsi makanan berlemak tanpa disertai dengan olahraga yang teratur.

Terdapat penambahan massa otot jantung pada usia yang semakin lanjut, akibat bertambahnya beban akhir (afterload) sebagai konsekuensi kekakuan arteri sentral dan perifer. Kekakuan pembuluh darah ini terjadi akibat proliferasi kolagen, hipertrofi otot polos, kalsifikasi, serta kehilangan jaringan elastik seiring dengan bertambahnya usia. Perubahan otot jantung ini akan menyebabkan gangguan fungsi diastolik ventrikel.

Page 32: PRESKAS KARDIO- ganti

+ Anamnesa Pembahasan

Nikotin dapat meningkatkan denyut jantung dan teknanan darah, menyempitkan pembuluh darah, merusak jaringan paru akibat gangguan biokimia dan neurotransmitter yang kompleks. Hipoksia timbul karena hemoglobin lebih mudah berikatan dengan CO yang bersifat radikal bebas. Radikal bebas ini akan merusak endotel pembuluh darah, meningkatkan agregasi trombosit yang menyebabkan

trombosis.

Page 33: PRESKAS KARDIO- ganti

+ Anamnesa Pembahasan

Tingginya kadar lipid nantinya akan menyebabkan penimbunan lipid dalam arteri koronaria, sehingga secara progresif mempersempit lumen pembuluh darah. Bila lumen menyempit maka resistensi terhadap aliran darah meningkat dan membahayakan

aliran darah miokardium.

Page 34: PRESKAS KARDIO- ganti

+Tatalaksana PembahasanDari pemeriksaan secara umum tampak pasien dalam keadaan lemah, vital sign dalam batas normal. Pemeriksaan fisik ditemukan TVJ R+3cmH2O, iktus kordis teraba di ICS V linea axilaris anterior, batas jantung atas dan kanan normal, batas jantung kiri melebar yaitu di ICS V linea axilaris anterior,

Pada pasien ini telah terjadi kardiomegali akibat dari kompensasi jantung untuk

meningkatkan cardiac output.

Page 35: PRESKAS KARDIO- ganti

+ Tatalaksana Pembahasan

Ronkhi basah halus di basal paru kanan dan kiri,pemeriksaan undulasi dan shifting dullness positif dan pitting edema positif pada kedua tungkai.

Ekstravasasi cairan dari kapiler paru ke alveoli akibat peningkatan tekanan ventrikel kiri.

Page 36: PRESKAS KARDIO- ganti

+ Tatalaksana Pembahasan

Dari pemeriksaan elektrokardiogram kesan sinus ritme, HR 88x/ menit, iskemik lateral dan anterior infark.

Iskemia miokardium biasanya disertai dua perubahan EKG akibat perubahan elektrofisiologi sel, yaitu gelombang T terbalik dan depresi segmen ST. Perubahan tertentu pada hasil EKG yang menunjukkan infark miokardium akut mencakup peningkatan segmen ST, inversi gelombang T, dan gelombang-Q yang nyata pada sadapan yang terpasang pada miokardium yang mengalami infark

Page 37: PRESKAS KARDIO- ganti

Tatalaksana Pembahasan

Terapi farmakologis pada pasien diantaranya:

drip furosemide, drip dobutamin, injeksi enoxaparin, spironolakton tablet, ramipril tablet, aspilet tablet, simvastatin, dan laxadine sirup

Furosemid merupakan diuretik kuat. Cara kerja pada gagal jantung adalah dengan menurunkan retensi garam dan air sehingga mengurangi beban awal jantung (preload).

Penambahan suatu diuretika hemat-kalium, dalam hal ini adalah spironolakton, dapat menurunkan ekskresi kalium secara bermakna. Selain itu spironolakton adalah antagonis aldosteron.

Dobutamin merupakan inotropik positif agonis selektif- 1, Pengaktifan reseptor meningkatkan arus masuk kalsium melewati sel membran dan menyimpannya dalam sel.

Page 38: PRESKAS KARDIO- ganti

Tatalaksana Pembahasan

Terapi farmakologis pada pasien diantaranya:

drip furosemide, drip dobutamin, injeksi enoxaparin, spironolakton tablet, ramipril tablet, aspilet tablet, simvastatin, dan laxadine sirup

Ramipril termasuk golongan ACE inhibitor yang bekerja dengan menghambat enzim pengonversi peptidyl dipeptidase yang menghidrolik angiotensin I ke angiotensin II dan menyebabkan inaktivasi bradikinin menurunkan aktivitas simpatis menurunkan remodelling kardiovaskular.

Enoxaparin merupakan Low-molecular-weight-heparin (LMWH) yang menghambat faktor Xa, dan menghambat penggabungan faktor Xa dengan platelet.

Page 39: PRESKAS KARDIO- ganti

Tatalaksana Pembahasan

Terapi farmakologis pada pasien diantaranya:

drip furosemide, drip dobutamin, injeksi enoxaparin, spironolakton tablet, ramipril tablet, aspilet tablet, simvastatin,

dan laxadine sirup

Aspirin menghambat sintesis thromboxane A2 melalui

asetilasi irreversible pada enzim cyclooxygenase.

Simvastatin merupakan analog struktural dari HMG-CoA (3-hydroxyl-3-mehylglutaryl-coenzim A). Penghambat reduktase meningkatkan jumlah reseptor Low Density Lipoprotein (LDL) dengan afinitas tinggi sehingga mengurangi simpanan LDL plasma. Simvastatin juga dapat berfungsi sebagai anti inflamasi dengan menghambat monosit dan sekresi metalloproteinase oleh makrofag pada proses inflamasi.

Laxadine yaitu laxantia sebagai obat pencahar diberikan pada pasien untuk mencegah usaha berlebih dari pasien untuk buang air besar sehingga

diharapkan beban jantung berkurang

Page 40: PRESKAS KARDIO- ganti

Prognosis Pembahasan

Pasien gagal jantung akut memiliki prognosis yang sangat buruk. Pasien yang dirawat dengan gagal jantung yang mengalami dekompensasi, mortalitas 60 hari adalah 9,6% dan apabila dikombinasi dengan perawatan ulang 60 hari menjadi 35,2%.

Page 41: PRESKAS KARDIO- ganti

+

BAB VKESIMPULAN

Page 42: PRESKAS KARDIO- ganti

+ Gagal jantung akut adalah serangan cepat dari tanda dan gejala jantung yang membutuhkan terapi segera, dapat berupa serangan baru tanpa adanya kelainan jantung sebelumnya, atau dekompensasi dari gagal jantung yang telah ada. Pasien dengan gagal jantung akut dekompensasi memerlukan evaluasi diagnostik segera dan perawatan serta pengamatan yang sering untuk memperbaiki gejala dan kualitas hidupnya. Pengobatan gagal jantung akut segera bertujuan untuk memperbaiki simtom dan menstabilkan kondisi hemodinamik. Gagal jantung akut dapat sembuh dengan baik, tergantung etiologi dan patofisiologi yang mendasarinya.

Page 43: PRESKAS KARDIO- ganti

+