Top Banner

of 42

PresKas Jiwa Anxietas

Feb 08, 2018

Download

Documents

Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
  • 7/22/2019 PresKas Jiwa Anxietas

    1/42

    LAPORAN KASUS JIWA

    GANGGUAN CEMASMENYELURUH

    Oleh:

    Dr. Joan Sherlone T. H

  • 7/22/2019 PresKas Jiwa Anxietas

    2/42

    BAB I

    ILUSTRASI KASUS

  • 7/22/2019 PresKas Jiwa Anxietas

    3/42

    IDENTITAS PASIEN

    Nama : Ny. R

    Umur : 29 tahun

    Alamat : Villa Permata, Tambun Selatan

    Pekerjaan : IRT

    Agama : Islam

    Tanggal Pemeriksaan : 14 Januari 2014

  • 7/22/2019 PresKas Jiwa Anxietas

    4/42

    ANAMNESIS

    Keluhan Utama : Nyeri ulu hati

    ANAMNESIS KHUSUS :

    Pasien mengeluh nyeri ulu hati sejak 3 hari SMRS.

    Keluhan disertai mual, kembung, begah, muntah

    sebanyak 1 kali dan nyeri kepala. Keluhan panas badan

    tidak ada. BAB dan BAK tidak ada kelainan. Keluhan

    sering berulang kali dirasakan. Riwayat penyakit penyertalain tidak ada.

  • 7/22/2019 PresKas Jiwa Anxietas

    5/42

    Pasien sering berulang kali mengeluhkan keluhan

    tersebut sejak tahun 2013. Keluhan biasa disertai dengan

    dada berdebar, keringat dingin, dan tangan bergetar.

    Keluhan dialami setelah salah satu kerabat pasien, yaitutukangnya, tiba-tiba meninggal dunia. Pasien memiliki

    hubungan baik dengan tukangnya, hampir setiap hari

    bertemu dan berbincang. Saat tukangnya tersebut

    meninggal, pasien merasakan kehilangan yang teramatsangat. Sejak saat itu, pasien sering merasa tidak

    tenang, selalu merasa khawatir memiliki penyakit yang

    dapat menyebabkan kematian.

  • 7/22/2019 PresKas Jiwa Anxietas

    6/42

    Sekitar 4 hari SMRS, salah seorang tetangga

    pasien meninggal dunia. Pasien semakin merasa tidak

    tenang. Keluhan menjadi semakin terasa dan pasien

    kembali merasa khawatir akan penyakit yang dialaminya.

    Pasien sudah beberapa kali berobat ke dokter

    umum di berbagai klinik, dikatakan memiliki sakit maag,

    namun obat-obatan yang diberikan hanya bersifat

    menyembuhkan sementara. Pasien tetap merasa

    penyakitnya dapat tiba-tiba menjadi parah dan

    menyebabkan kematian.

  • 7/22/2019 PresKas Jiwa Anxietas

    7/42

    Pasien sudah menikah dan memiliki 1 orang anak.

    Sehari-hari pasien tidak bekerja, hanya mengurus anak di

    rumah. Pasien menjadi agak kurang konsentrasi sehari-

    hari. Pasien memiliki hubungan yang baik denganlingkungannya. Pasien tidak memiliki keluarga dengan

    keluhan yang sama.

  • 7/22/2019 PresKas Jiwa Anxietas

    8/42

    STATUS FISIK

    Keadaan Umum

    Kesadaran : Kompos mentis

    Tanda Vital

    Tekanan darah : 120/70 mmHg

    Nadi : 88 x/menit Respirasi : 20 x/menit

    Suhu : 36,8 C

  • 7/22/2019 PresKas Jiwa Anxietas

    9/42

    Kepala

    Konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik

    Leher

    KGB tidak teraba membesar, euthyroid (+)

    Toraks

    Bentuk dan gerak simetris

    Cor : bunyi jantung murni regular

  • 7/22/2019 PresKas Jiwa Anxietas

    10/42

    Pulmo : VBS kiri=kanan, rhonki -/-, wheezing -/-

    Abdomen : datar lembut, BU (+) normal

    NT (+) a/r epigastrium dan hipokondrium

    Ekstremitas

    Akral hangat, tremor -/-

  • 7/22/2019 PresKas Jiwa Anxietas

    11/42

    STATUS PSIKIATRIKUS

    Roman muka : Cemas

    Kontak/Rapport : Ada/adekuat

    Orientasi:

    Waktu : baik

    Tempat : baik

    Orang : baik

  • 7/22/2019 PresKas Jiwa Anxietas

    12/42

    Ingatan :

    Immediate : baik

    Recent : baik

    Remote : baik

    Perhatian : cukup

    Persepsi:

    Ilusi : tidak ada

    Halusinasi : tidak ada

  • 7/22/2019 PresKas Jiwa Anxietas

    13/42

    Pikiran:

    Bentuk : eutim

    Jalan : koheren

    Waham : tidak ada

    Emosi:

    Mood (subjektif) : cemas Afek (objektif) : cemas

    Kesesuaian : sesuai

  • 7/22/2019 PresKas Jiwa Anxietas

    14/42

    Tingkah laku : Normo aktif

    Bicara : Spontan

    Dekorum:

    Kesopanan : baik

    Kerapihan : baik

    Kebersihan : baik

    Insight of illness : baik

  • 7/22/2019 PresKas Jiwa Anxietas

    15/42

    PEMERIKSAAN PENUNJANG

    Laboratorium (14 Januari 2014)

    Hb : 13,8 g/dl

    Leukosit : 7800 /mm Eritrosit : 4,5 jl/mm3

    Hematokrit : 39,6 %

    Trombosit : 227 ribu/mm3

  • 7/22/2019 PresKas Jiwa Anxietas

    16/42

    Bilirubin total : 0,9 mg/dl

    SGOT : 12 U/l

    SGPT : 14 U/l

    GDS : 121 mg/dl

    HbsAg : -

  • 7/22/2019 PresKas Jiwa Anxietas

    17/42

    USG Abdomen (15 Januari 2014)

    Kesimpulan :

    USG intra abdomen

    dalam batas normal

  • 7/22/2019 PresKas Jiwa Anxietas

    18/42

    DIAGNOSIS MULTIAKSIAL

    Axis 1: Gangguan Cemas Menyeluruh

    Axis 2: Gangguan Kepribadian Cemas (menghindar)

    Axis 3: Dispepsia

    Axis 4: Masalah dalam pekerjaan

    Axis 5: GAF 71-80

  • 7/22/2019 PresKas Jiwa Anxietas

    19/42

    PENATALAKSANAAN

    PSIKOTERAPI

    Psikoterapi individual

    Konseling keluarga

    FARMAKOTERAPI

    Ranitidine inj. 1 amp.

    Ondansetron inj. 1 amp.

    Ranitidine 2 x 150 mg Acitral 3 x 1 C

    Alprazolam 1 x 0,5 mg

  • 7/22/2019 PresKas Jiwa Anxietas

    20/42

    PROGNOSIS

    Quo advitam : ad bonam

    Quo ad functionam : dubia ad bonam

  • 7/22/2019 PresKas Jiwa Anxietas

    21/42

    BAB II

    TINJAUAN PUSTAKA

  • 7/22/2019 PresKas Jiwa Anxietas

    22/42

    GANGGUAN CEMAS

    MENYELURUH

  • 7/22/2019 PresKas Jiwa Anxietas

    23/42

    DEFINISI

    DSM-IV

    suatu keadaan ketakutan atau kecemasan yang berlebih-

    lebihan, dan menetap sekurang kurangnya selama enam

    bulan mengenai sejumlah kejadian atau aktivitas disertai

    oleh berbagai gejala somatik yang menyebabkan

    gangguan bermakna pada fungsi sosial, pekerjaan, dan

    fungsi - fungsi lainnya

  • 7/22/2019 PresKas Jiwa Anxietas

    24/42

    EPIDEMIOLOGI

    Satu di antara empat orang memenuhi kriteria untuk

    sedikit-sedikitnya satu gangguan anxietas

    Perempuan (prevalensi seumur hidup 30,5%) lebihcenderung mengalami gangguan anxietas daripada

    laki-laki (prevalensi seumur hidup 19,2%).

    Prevalensi gangguan anxietas menurun dengan

    meningkatnya status ekonomi.

  • 7/22/2019 PresKas Jiwa Anxietas

    25/42

    ETIOLOGI

    Biologikneurotransmitter

    norepinefrin

    serotonin, gamma amino butiric acid atau GABA

    Psikologik

    Teori psiko-analitik

    Teori behavior

    Teori eksistensial

  • 7/22/2019 PresKas Jiwa Anxietas

    26/42

    KLASIFIKASI

    F40 Gangguan anxietasfobik

    F40.0 Agorafobia

    .00 tanpa gangguanpanic

    .01 dengan gangguanpanik

    F40.1 Fobia social

    F40.2 Fobia Khas (terisolasi)

    F40.8 Gangguan Anxietas fobiklainnya

    F40.9 Gangguan Anxietas fobikYTT

    F41 Gangguan anxietaslainnya

    F41.0 Gangguan panik(anxietas paroksismal episodik)

    F41.1 Gangguan anxietasmenyeluruh

    F41.2 Gangguan campurananxietas dan depresif

    F41.3 Gangguan anxietas

    campuran lainnyaF41.8 Gangguan anxietaslainnya YDT

    F41.9 Gangguan anxietas YTT

  • 7/22/2019 PresKas Jiwa Anxietas

    27/42

    FAKTOR PREDISPOSISI

    Biologi

    pengaruh neurotransmiter

    Psikologis

    konflik emosional antara iddan superego

    Sosial budaya

    respon individu dalam merespon konflik dan caramengatasi anxietas

  • 7/22/2019 PresKas Jiwa Anxietas

    28/42

    TINGKAT KECEMASAN

    Kecemasan ringan atau Mild anxiety

    sehat dan normal

    Kecemasan sedang atau Moderate

    peningkatan respirasi dan denyut nadi

    Kecemasan berat atau Severe

    perasaan-perasaan canggung terhadap waktu atau perhatian,persepsi menurun, tidak konsentrasi, kesulitan komunikasi,hyperventilasi, tachicardi, mual dan sakit kepala

    Panik atau Panic

    Tidak mampu bertindak, berkomunikasi dan berfungsi secaraaktif

  • 7/22/2019 PresKas Jiwa Anxietas

    29/42

    CIRI KECEMASAN

    Ciri Fisik

    Kegelisahan, kegugupan

    Tangan atau anggota tubuhyang bergetar atau gemetar

    Banyak berkeringat

    Mulut atau kerongkonganterasa kering, sulit menelan

    berdebar keras berdetakkencang

    Terdapat gangguan sakit perutatau mual

    Wajah terasa memerah danmerasa sensitif atau mudahmarah

    Ciri-ciri Behavioral

    Perilaku menghibur

    Perilaku melekat dandependent

    Perilaku terguncang

    Ciri-ciri Kognitif

    Khawatir tentang sesuatu

    Kecemasan akan kehilangankontrol

    Berfikir bahwa semuanya tidak

    lagi bisa dikendalikan

    Pikiran terasa bercampur adukatau kebingungan

    Sulit berkonsentrasi

  • 7/22/2019 PresKas Jiwa Anxietas

    30/42

    PATOFISIOLOGI

    Psikofarmaka Gangguan Kecemasan

    Menyeluruh bersumber pada neurosis, bukan

    dipengaruhi oleh ancaman eksternal tetapi lebih

    dipengaruhi oleh keadaan internal individu

    Psikodinamika ketidakmampuan egonya untuk

    mengatasi dorongan-dorongan yang muncul dari

    dalam dirinya secara terus menerus sehingga ia akan

    mengembangkan mekanisme pertahanan diri

  • 7/22/2019 PresKas Jiwa Anxietas

    31/42

    Humanistik-eksternalpusat kecemasan adalah

    konsep diri, yang terjadi sehubungan dengan adanya

    gap antara konsep diri yang sesungguhnya (real self)

    dan diri yang diinginkan (idea self).

    Behavioristik kesalahan dalam belajar

    Kognitif kesalahan dalam mempersepsikan hal-

    hal yang menakutkan

  • 7/22/2019 PresKas Jiwa Anxietas

    32/42

    GEJALA KLINIS

    Anxietas sebagai gejala primer yang berlangsung hampir setiaphari untuk beberapa minggu sampai bulan, yang tidak terbatasatau hanya menonjol pada keadaan situasi khusus tertentu saja

    Gejala-gejala tersebut biasanya mencakup unsur-unsur berikut:

    Kecemasan

    Ketegangan motorik

    Overaktivitas otonomik

    Pada anak-anak sering terlihat adanya kebutuhan berlebihanuntuk ditenangkan serta keluhan somatik berulang yangmenonjol

  • 7/22/2019 PresKas Jiwa Anxietas

    33/42

    DIAGNOSIS BANDING

    Permulaan skizofrenia

    Mania

    Psikosis atipis

    Gangguan adaptasi dengan mood cemas

    Permulaan sindroma otak organik

    Hipertiroid

    Penyalahgunaan zat

    Gangguan sistemik lain.

  • 7/22/2019 PresKas Jiwa Anxietas

    34/42

    PENATALAKSANAAN

    Pendekatan psikoterapi

    Terapi kognitif perilaku

    Terapi suportif, terapi yang menawarkan ketentramandan kenyamanan bagi pasien

    Terapi berorientasi tilikan, memusatkan untuk

    mengungkapkan konflik bawah sadar dan mengenali

    kekuatan ego pasien.

  • 7/22/2019 PresKas Jiwa Anxietas

    35/42

    Psikofarmaka

    No Nama Generik Nama Dagang Sediaan Dosis Anjuran1. Diazepam Diazepin

    LoviumStesolid

    Tab. 2-5 mgTab. 2-5 mgTab. 2-5 mgAmp. 10mg/2cc

    10-30 mg/h

    2. Chlordiazepoxide CetabriumArsitranTensinyl

    Drg. 5-10 mgTab. 5 mgCap. 5 mg

    15-30 mg/h

    3. Lorazepam AtivanRenaquil

    Tab. 0,5-1-2 mgTab. 1 mg

    2-3 x 1 mg/h

    4. Clobazam Frisium Tab. 10 mg 2-3 x 1m mg/h5. Alprazolam Xanax

    AlganaxTab. 0,25-0,5 mgTab. 0,25-0,5 mg

    0,75-1,50 mg/h

    6. Sulpiride Dogmatil Cap. 50 mg 100-200 mg/h7. Buspirone Buspar Tab. 10 mg 15-30 mg/h8. Hydroxyzine Iterax Caplet 25 mg 3x25 mg/h

  • 7/22/2019 PresKas Jiwa Anxietas

    36/42

    BAB III

    PEMBAHASAN

  • 7/22/2019 PresKas Jiwa Anxietas

    37/42

    DIAGNOSIS

    Axis 1 : Gangguan Cemas Menyeluruh

    Pasien menunjukkan kecemasan yang mengambang danberlangsung hampir setiap hari selama kurang lebih satu tahun.

    Gejala-gejala yang ada pada pasien tersebut:

    Kecemasan (khawatir akan nasib buruk yaitu kematian, sulitberkonsentrasi)

    Ketegangan motorik (gelisah, sakit kepala, tidak dapat santai)

    Overaktivitas otonomik (berkeringat, jantung berdebar-debar,sesak napas, nyeri epigastrik, dan pusing kepala)

    Axis 2 : Gangguan Kepribadian Cemas (menghindar)

    Pasien memiliki gangguan kepribadian yaitu gangguankepribadian cemas.

  • 7/22/2019 PresKas Jiwa Anxietas

    38/42

    Axis 3 : Dispepsia

    Pasien mengeluhkan nyeri ulu hati, mual, kembung, begah,dan muntah. Dari pemeriksaan fisik ditemukan nyeri tekanepigastrik.

    Axis 4 : Masalah dalam pekerjaan

    Pasien mengakui bahwa pernderita menjadi sulitberkonsentrasi sehari-hari, sehingga pekerjaannya sebagaiibu rumah tangga terbengkalai.

    Axis 5 : GAF 71-80 Gejala pasien sementara dan dapat diatasi, disabilitas ringan

    dalam sosial, pekerjaan, dan lain-lain.

  • 7/22/2019 PresKas Jiwa Anxietas

    39/42

    PENATALAKSANAAN

    Psikoterapi

    Psikoterapi individu berupa pendekatan kognitif secara

    langsung menjawab distorsi kognitif pasien dan

    pendekatan perilaku menjawab keluhan somatik secara

    langsung.

    Konseling keluarga sebagai terapi suportif,

    memberikan rasa aman dan nyaman bagi pasien agar

    pasien lebih bisa beradaptasi optimal dalam fungsisosial dan pekerjaan

  • 7/22/2019 PresKas Jiwa Anxietas

    40/42

    Farmakologi

    Bertujuan untuk menghilangkan gejala somatik dan

    psikologik pasien:

    Ranitidine inj. 1 amp.

    Ondansetron inj. 1 amp.

    Ranitidine 2 x 150 mg

    Acitral 3 x 1 C

    Alprazolam 1 x 0,5 mg

  • 7/22/2019 PresKas Jiwa Anxietas

    41/42

    PROGNOSIS

    Quo advitam : ad bonam

    Karena penyakit yang diderita tidak mengancam jiwa.

    Quo ad functionam : dubia ad bonam

    Karena kesembuhan fungsional pasien tergantung dari

    kerjasama yang baik antara pasien, keluarga pasien,

    dan tenaga kesehatan yang melayani pasien.

  • 7/22/2019 PresKas Jiwa Anxietas

    42/42

    TERIMA KASIH