Top Banner
36

Presentation1 POS.ppt

Sep 13, 2015

Download

Documents

RiaMelinda
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
  • Pos Indonesia merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang jasa kurir, logistik, dan transaksi keuangan. Nama Pos Indonesia (Persero) secara resmi digunakan pada tahun 1995, setelah sebelumnya menggunakan nama dinas PTT (Posts Telegraaf end Telefoon Diensts) pada Tahun 1906; kemudian berubah menjadi Djawatan PTT (Pos Telegraph and Telephone) pada tahun 1945; kemudian berubah status menjadi Perusahaan Negara Pos dan Telekomunikasi (PN Postel) di tahun 1961; dan menjadi PN Pos & Giro di tahun 1965, serta kemudian menjadi Perum Pos dan Giro di tahun 1978.

  • Pasang surut mewarnai perjalanan panjang dua setengah abad Pos Indonesia. Masa-masa keemasan industri perposan ada di tahun-tahun 1970 hingga 1980-an. Masyarakat pengguna jasa pos sangat setia memanfaatkan layanan pos. Namun pesatnya perkembangan teknologi informasi dan komunikasi, perubahan gaya hidup, serta trend liberalisasi bisnis jasa pos membuat Pos Indonesia mengalami pergeseran bisnis yang sangat signifikan. Seperti juga dialami banyak perusahaan pos di dunia, Pos Indonesia sempat mengalami penurunan kinerja usahanya di tahun 2000 2007. Bisnis suratpos di tahuntahun tersebut menurun drastis. Penggunaan pesan singkat melalui telepon selular dan internet menggantikan peran surat pos individu. Demikian juga persaingan kiriman barang dengan para perusahaan kurir swasta membuat pangsa pasar Pos Indonesia tergerus.

  • Keadaan tersebut memaksa Pos Indonesia untuk berubah dan melakukan transformasi bisnis. Manajemen perusahaan mencanangkan masa kebangkitan perusahaan di tahun 2009 dan menyusun visi dan misi baru serta perencanaan jangka panjang untuk membangun kompetensi perusahaan agar lebih adaptif terhadap perkembangan zaman. Melalui berbagai program transformasi internal dan bisnis perusahaan, pendapatan Pos Indonesia di tahun 2013 telah mencapai lebih dari 4 (empat) Triliun rupiah atau meningkat hampir tiga kali lipat dari periode 2006-2007. Lima tahun mendatang segenap pimpinan Pos Indonesia mentargetkanpertumbuhan pendapatan perusahaan tiga kali lipat dari sekarang, menjadi 11 (sebelas) Triliun rupiah.

  • SWOT pada PT. POS Indonesia

    SWOT merupakan singkatan dari Strenght ( kekuatan ), Weakness ( kelemahan ), Opportunity ( peluang ), Threat ( ancaman ). Strenght adalah kekuatan yang dimiliki sebuah perusahaan. Kekuatan yang dimaksud adalah suatu kelebihan yang dimiliki perusahaan dalam mengelola kinerja perusahaannya. Antara lain kekuatan dalam mengolah input (SDA, SDM, modal, dan manajemen ) untuk menghasilkan output yang bernilai tinggi serta dapat bersang di dunia bisnis.

  • Strenght ( kekuatan )

    PT. Pos Indonesia berkomitmen untuk memberikan solusi terhadap permasalahan fungsi logistik pelanggan, dengan kerangka kerja yang bersinergi dan bekerjasama untuk mencapai tujuan. Kepercayaan dan kejujuran, saling menghargai, professional adalah budaya yang diterapkan oleh PT. Pos Indonesia.Strategi PT. Pos Indonesia terfokus pada penciptaan nilai tambah bagi pelanggan melalui penurunan harga, peningkatan layanan, implementasi yang lebih cepat dan fleksibel.

  • Memberikan layanan jasa ogistik secara paripurna dan customized yang senantiasa dapat diintegrasikan kepada klien meliputi:

    1.Integrated Logistics : Adalah sebuah konsep layanan Total Logistics yang memungkinkan penanganan sebuah produk mulai dari hulu hingga hilir ( from tree to toilet) yang berbasis pada konsep supply chain management ( scm) . Konsep pelayanan ini memadukan tiga bidang bisnis logistic yaitu warehousing, Freight Forwarding dan Transporting.

    2.Freight Forwarding : Adalah sebuah konsep pelayanan yang diberikan kepada pihak-pihak yang berkepentingan ( consignee) mulai dari pengurusan dokumen hingga penanganan pengiriman barang mereka.

  • 3. Transporting : Adalah suatu bentuk jasa trucking yang dibutuhkan customer untuk memindahkan kiriman dari satu tempat ( pabrikasi) ke distribution center ( DC) atau langsung ke retailer ( Point To Point) .

    4.Warehousing : Adalah jasa layanan Distribution Center yang di dalamnya terdapat aktivitas Cross Docking, inventory, Product Marking & Labeling, Selected Manufacturing Activities dengan dukungan IT System yang appropriate.

  • Weakness ( kelemahan )

    Kurangnya iklan publikasi untuk informasi produk, karena kebanyakan masyarakat Indonesia masih belum paham dengan cara kerja atau pun mekanisme dari produk produk yang ada dalam PT POS INDONESIA sehingga konsumen enggan dalam menggunakan produk yang telah ada.Kebanyakan produk produk inovasi baru PT POS INDONESIA masih digunakan oleh masyarakat menengah ke atas contohnya seperti mail online, terbatasnya jaringan online di masyarakat itulah yang jadi hambatan karena tidak semua orang memiliki jaringan internet.

  • Opportunity ( peluang )

    Jasa antaran lebih cepat dan terpercaya di dalam negeri atau secara terbatas ke luar negeri melalui kerja sama dengan pemainpemain besar, seperti yang dilakukan U.S. Postal Service dengan DHL dan FedEx.

    Threat ( ancaman )

    Teknologi informasi memang bisa menjadi enabler bagi kemajuan perusahaan. Namun, di sisi lain, juga kerap membawa instabilitas terhadap bisnis satu perusahaan. Maraknya penggunaan Internet dan mobile phone yang mendorong komunikasi lisan melalui telepon atau tertulis (e-mail dan SMS) yang berdampak pada bisnis jasa pengiriman pos.

  • Di luar itu, masih ada masalah lain yang menurutnya mengganggu kinerja perusahaannya. Persepsi sebagai perusahaan negara, diakuinya, membuat SDM menjadi kurang berjiwa kompetitif. Kemapanan status sebagai pegawai BUMN dan pemain tunggal di bisnis jasa pengiriman surat dan logistik sangat kuat di benak karyawan.

    Citra demikian berdampak negatif terhadap etos kerja karyawan yang berjumlah hampir 26 ribu orang. Dalam mencari dan menangkap berbagai peluang bisnis yang bisa menjadi sumber pendapatan perusahaan, karyawan lebih banyak bersikap menunggu dibandingkan menjemput bola. Tak heran jika jiwa entrepreneurship di sini tidak berkembang dengan baik. Hal ini membuat PT. Pos Indonesia menjadi tidak aware dan kurang sigap dalam mengantisipasi perkembangan dan persaingan di bisnis sejenis.

  • Roadmap Transformasi PT. Pos Indonesia tersebut di jabarkan lebih lanjut menjadi fokus agenda tahunan mulai tahun 2014 s.d 2018 sebagai berikut:

  • Komposisi SDM berdasarkan jabatan ;

  • Terdapat tiga jalan transformasi yang ditempuh Pos Indonesia, yaitu: Membentuk holding company, Revitalisasi bisnis inti, danMengembangkan bisnis-bisnis baru.

    Transformasi perusahaan ini sejalan dengan berbagai hasil riset dan kajian konsultan internasional seperti Booz&Co dan Ernst&Young yang menunjukkan potensi bisnis Pos Indonesia masih terbuka lebar. Kajian Management Research Center UI pun menyebutkan Pos Indonesia memiliki potensi besar di Tiga bisnis intinya, yaitu :Bisnis surat dan paket, bBisnis logistik, dan Bisnis jasa keuangan

  • SURAT dan PAKET : Layanan ini meliputi pengiriman surat dan paket ke area domestik dan internasional, yang meliputi sebagai berikut :1. Layanan surat dan paket domestik ; Layanan pengiriman surat domestik mencakup pengiriman surat dengan berat maksimum 2 kg dan tujuan pengiriman ke seluruh wilayah Indonesia. Layanan pengiriman paket domestik mencakup pengiriman dengan berat di atas 2 kg hingga tidak terbatas (unlimited). Secara keseluruhan layanan surat dan paket Pos Indonesia didukung oleh variasi jenis produk yang beragam dengan berbagai fitur yang berbeda meliputi produk standar, premium (Kilat Khusus, Express dan Kiriman Korporat atau Admail). 2. Layanan surat dan paket internasional. Layanan internasional ini meliputi Express Mail Service (EMS), Re-mailling, Express post LN, serta Paketpos Cepat dan Biasa LN

  • Sesuai dengan kajian IBIS World, industri pos untuk layanan surat di Indonesia mengalami pertumbuhan sejak tahun 2009 hingga 2013, yaitu Rp11,1T pada tahun 2009 dan mencapai Rp 11,7T pada tahun 2013. Kontribusi dan pertumbuhan terbesar selama kurun waktu 2009-2013 berasal dari surat korporat kepada individu (business to consumer-B2C).

    Saat ini, penyedia layanan pengiriman surat dan paket di Indonesia terdiri dari sekitar 3.400 perusahaan dengan mayoritas pangsa pasar dikuasi oleh 3 pemain utama, yaitu Tiki, Pos Indonesia, dan Tiki JNE. Dalam hal ini, mayoritas kegiatan pengiriman surat dan paket berada di area Jawa dan area tersebut dikuasai oleh jasa titipan swasta. Di bawah ini merupakan potret pangsa pasar para penyedia layanan surat dan paket di Indonesia selama 2013.

  • LOGISTIK

    Berikut ini adalah deskripsi layanan yang diberikan oleh Pos Logistik: 1. Transportasi (trucking) ;melalui pemindahan barang dari pabrik ke korporasi/agen. 2. Pergudangan (warehousing) denganmelakukan kegiatan pengelolaan persediaan yaitu penyimpanan, pemberian label, tagging, dll 3. Freight forwarding; Sebagai layanan untuk mewakili kepentingan pemilik barang untuk melaksanakan kegiatan bagi terlaksananyapengiriman dan penerimaan barang. 4. Jasa kepabeanan dan administrasi melalui penanganan custom clearance. 5. Regulated Agent yaitu melakukan transaksi dengan operator pesawat udara untuk pemeriksaaan keamanan terhadap barang kargo dan pos

  • Bisnis Logistik (Logistic Business) Industri logistik di Indonesia mengalami pertumbuhan sejak tahun 2009 hingga tahun 2013. Pada tahun 2013, nilai pasar logistik di Indonesia mencapai Rp 1.634T. Berdasarkan jenis produk logistik yang ditawarkan, freight forwarding adalah produk dengan tingkat kontribusi terbesar pada keseluruhan industri logistik yaitu sebesar 84%. Saat ini, Pos Logistik Indonesia memilih untuk berfokus pada pasar freight forwarding dan pergudangan. Namun dengan skala bisnisnya yaitu 0,1% dari total nilai bisnis logistik, Pos Logistik dinilai masih perlu mengembangkan kapasitas dan kompetensinya untuk bisa bersaing dengan pemain logistik besar di Indonesia

  • Jasa Keuangan (Financial Service) Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang ditandai dengan peningkatan pendapatan per kapita merupakan pendorong tingkat permintaan terhadap produk-produk bisnis jasa keuangan. Pertumbuhan bisnis jasa keuangan di segmen produk remitansi secara internasional dan domestik didorong oleh tingkat pertumbuhan jumlah Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di luar negeri. Arus masuk remitansi ke Indonesia pada tahun 2011 telah mencapai US$ 6,92M dengan pertumbuhan rata-rata sebesar 20,8% sejak tahun 2000. Didukung oleh pertumbuhan ekonomi global, pasar remitansi diperkirakan akan terus berkembang

  • Pertumbuhan segmen produk PosPay (SOPP) Yang ditawarkan Pos Indonesia didukung oleh tingkat pertumbuhan dua industri yang menjadi pendorong utama segmen produk ini, yaitu subscription-based industry dan financing industry. Pertumbuhan subscription industry dapat dilihat dari jumlah kepemilikan kartu kredit di Indonesia yang telah mencapai 14,8 juta dengan pertumbuhan rata-rata 9,83% dari tahun 2007 hingga 2011.