Top Banner
1 PARTISI EKSTRAK SAMPEL : BUNGA X ASISTEN : SUCI NOVIYANAH ANSARY K E L O M P O K
14

Presentation1 partisi

Aug 16, 2015

Download

Documents

Diana syam M
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Presentation1 partisi

1

PARTISI EKSTRAK

SAMPEL :

BUNGA X

ASISTEN :

SUCI NOVIYANAH ANSARY

KELOMPOK

Page 2: Presentation1 partisi

DEFENISI UMUM (NAJIB , 2014)

Partisi adalah proses pemisahan untuk memperoleh

komponen zat terlarut dari campurannya dalam padatan dengan menggunakan pelarut

yang sesuai.

Page 3: Presentation1 partisi

Maksud Praktikum Partisi Ekstrak

Untuk Mengetahui Dan Memahami Cara-cara

Mempartisi Suatu Ekstrak Sampel Bunga X Dengan

Metode Partisi Yang Sesuai.

Page 4: Presentation1 partisi

Tujuan praktikum Partisi Ekstrak

Untuk mempelajari metode partisi

ekstraksi cair-cair dan padat-cair pada sampel

bunga X

Page 5: Presentation1 partisi

Prinsip PARTISI EKSTRAK

Ekstraksi cair-cair  dilakukan dengan cara pemisahan komponen kimia diantara 2 fase

pelarut yang tidak saling bercampur. Dimana sebagian komponen larut pada fase

pertama, dan sebagian larut pada fase kedua. Lalu kedua fase yang mengandung

zat terdispersi dikocok, dan didiamkan sampai terjadi pemisahan sempurna dan

terbentuk dua lapisan. Yakni fase cair dan komponen kimia yang terpisah.

begitupula dengan ekstraksi padat cair akan tetapi sampel yang digunakan tidak

larut air

Page 6: Presentation1 partisi

METODE-METODE PARTISI

MetodeCair-cair Metode

padat cair

Page 7: Presentation1 partisi

METODE CAIR-CAIR

Ekstraksi cair-cair adalah proses pemisahan zat terlarut di dalam 2

macam zat pelarut yang tidak saling bercampur atau dengan

kata lain perbandingan konsentrasi zat terlarut dalam

pelarut organik, dan pelarut air.

Page 8: Presentation1 partisi

METODE PADAT-CAIR

Partisi padat cair adalah proses pemisahan untuk

memperoleh komponen zat terlarut dari campurannya

dalam padatan dengan menggunakan pelarut yang

sesuai.

Page 9: Presentation1 partisi

PROSEDUR KERJA (NAJIB,2014)

1. Disiapkan alat dan bahan2. Diambil ekstrak bunga X sebanyak 1-2 gram dan

disuspensikan dengan air sebanyak 20 ml.3. Dimasukkan ke dalam corong pisah.4. Ditambahkan dengan 40 ml n - heksan dan

dihomogenkan5. Didiamkan (sehingga terbentuk 2 fase)6. Dipisahkan fase air dan fase n-heksan7. Diekstrak kembali fase air kedalam corong pisah8. Ditambhakan kembali n-heksan sebanyak 30 ml9. Dilakukan sampai jernih (sebanyak 3 kali)10.Diuapkan ekstraksi n-heksan 11.Dilakukan sampai 3 kali begitu juga untuk pelarut n-

butanol12.Dimasukkan kedalam eksikator.

Partisi cair-cair

Page 10: Presentation1 partisi

1. Disiapkan alat dan bahan2. Diambil ekstrak bunga X sebanyak 5 gram dan

dimasukkan ke dalam Erlenmeyer 250 ml.3. Ditambahkan dengan dietil eter sebanyak 30 ml dan

dihomogenkan4. Dimasukkan juga batang pengaduk magnetic dalam

erlenmeyer.5. Diletakkan diatas plat stirrer.6. Disambungkan stirrer pada sumber arus listrik distel

kecepatan yang sesuai.7. Dibiarkan sampai pelarut jernih.8. Dipisahkan padatan dan cairan9. Dimasukkan kedalam Erlenmeyer (bagian yang tidak

larut).10.Dilakukan seperti proses pertama11.Dilakukan sampai 3 kali begitu juga untuk pelarut n-

butanol12.Diuapkan hingga diperoleh ekstrak kering.

PROSEDUR KERJA (NAJIB,2014)

Partisi Padat-cair

Page 11: Presentation1 partisi

Hasil praktikum

Page 12: Presentation1 partisi

Perhitungan

Page 13: Presentation1 partisi

Gambar hasil akhir

Ekstrak kering Ekstrak keringrefluks n-heksan refluks n-butanol

Page 14: Presentation1 partisi