Top Banner
OLEH: FATHIA MARSYA FEBIYASATI M RIDHO FAJRI DIANITA RISKY ALAMSYAH DESKA NURMASARI Karies Dentis pada pasien dewasa dengan Diabetes Melitus Tipe 1 dan Tipe 2
35

Presentation1-jurnal reading -dm caries (grup 1).pptx

Oct 21, 2015

Download

Documents

ruditacitrahaha
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Presentation1-jurnal reading -dm caries (grup 1).pptx

OLEH:FATHIA MARSYA FEBIYASATI

M RIDHO FAJRIDIANITA RISKY ALAMSYAH

DESKA NURMASARI

Karies Dentis pada pasien dewasa dengan Diabetes Melitus Tipe 1 dan

Tipe 2

Page 2: Presentation1-jurnal reading -dm caries (grup 1).pptx

PENDAHULUAN

DIABETES

penyakit metabolik ditandai dengan hiperglikemia, yang disebabkan oleh defisiensi insulin yang relative atau

absolute

• Defisiensi insulin absolute gangguan dari biosintesisnya itu sendiri dan ekresi sel

beta dari pulau Langerhans pancreas• Defisiensi insulin relative gangguan pada

reaksi dari sel, jaringan atau organ peripheral untuk aktivitas insulin

Page 3: Presentation1-jurnal reading -dm caries (grup 1).pptx

klasifikasi• memberikan gejala pada masa kanak-kanak atau

masa remaja• merupakan 10% dari semua kasus. • disebabkan oleh kerusakan secara autoimmune

pada sel beta dari pulau kecil pancreas disertai dengan faktor lingkungan yang belum teridentifikasi.

Tipe 1

• terjadi pada pasien berusia diatas 30 tahun dan jarang pada anak dan remaja.

• Secara klinis, tipe ini memiliki karakterisitik hiperglikemia dan pada beberapa kasus dengan adanya ketoasidosis.

• berhubungan dengan obesitas abdominoviseral.Tipe

2

Page 4: Presentation1-jurnal reading -dm caries (grup 1).pptx

Dalam perjalanan penyakit diabetes, komplikasi yang memberikan masalah paling serius seperti: mikroangiopati (nefropati diabetic dan retinopati), makroangiopati (atherosclerosis, khususnya pada jantung, otak dan ekskremitas bawah).

Munculnya komplikasi ini, sebagai konsekuensi adanya kontrol yang buruk dari penyakit ini mengarah pada hiperglikemia jangka panjang.

Kontrol diabetes yang baik ↓risiko. Pemeriksaan kadar hemoglobin glikasi yang terdapat dalam darah (hbA1c) pemeriksaan dasar dari kontrol diabetes

Terdapat korelasi antara kadar HbA1c dan risiko dari komplikasi. Kadar HbA1c>6,5% risiko yang tinggi untuk sklerosis, dimana pada kadar HbA1c>7,5% risiko yang tinggi untuk mikroangiopati.

Page 5: Presentation1-jurnal reading -dm caries (grup 1).pptx

Pada diabetes, khususnya bila tidak terkontrol, lesi mulut dapat terjadi karena peningkatan kadar glukosa dalam darah selain adanya beberapa patologi sistemik

Hiperglikemia dipercaya sebagai penyebab dari komplikasi ini yang menyebabkan adanya penumpukan produk akhir glikasi (AGEs) pada jaringan dan plasma

AGEs akan meningkatkan sensitivitas dari sel endotel dan monosit untuk menstimulus, dimana akan memicu produksi mediator inflamasi.

Pada jaringan periodontal, proses ini akan bermanifestasi dengan peningkatan permeabilitas vascular, disintegrasi kolagen, serta percepatan penghancuran dari jaringan penghubung dan osseous.

Page 6: Presentation1-jurnal reading -dm caries (grup 1).pptx

Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian adalah untuk memeriksa korelasi antara prevalensi pada penderita caries dengan :

1. Diabetes tipe 1 dan 2, 2. Kadar glycated hemoglobin (HbA1c) 3. Lama penyakit.

Page 7: Presentation1-jurnal reading -dm caries (grup 1).pptx

Materi dan Metode

Penelitian ini mengikutsertakan 156 pasien

Diabetes tipe 1 (grup C1), diabetes tipe 2 (grup C2) dan individual yang sehat sebagai control (grup K0).

Grup

Total

(jumlah

pasien)

Perempuan Laki-laki

n % n %

C1 34 18 52,94 16 47,06

C2 59 28 47,45 31 52,55

K0 63 34 53,96 29 46,04

Page 8: Presentation1-jurnal reading -dm caries (grup 1).pptx

Materi dan Metode

Selain itu juga digolongkan menjadi subgroup berdasarkan :

1. Tipe diabetes dan kadar HbA1c (subgroup A1, A2, B1, B2)

2. Lama penyakit (subgroup D1, D2, E1, E2)

3. Berdasarkan kadar HbA1c (G1 dan G2) dan lama penyakit (H1 dan H2).

4. Grup control K0 juga dibentuk subgroup menjadi (K1, K2, K3, K4) dibagi berdasarkan usia dan jenis kelamin

Page 9: Presentation1-jurnal reading -dm caries (grup 1).pptx

Materi dan Metode

Pemeriksaan intraoral dalam cahaya artificial, kaca gigi dan a WHO 626 probe (sonde).

Penilaian meliputi : status gigi, jumlah gigi dan pemukaan yang terkena proses karies, gigi tambalan dan hilang (DMF/T, DMF/S).

Data dianalisis dengan menitikberatkan pada tipe penyakit, kadar HbA1c (HbA1c≤8,5% dan HbA1c>8,5%) lama penyakit (<10 tahun atau >10 tahun).

Data dianalisis dengan Mann-Whitney test, dengan p<0,05.

Page 10: Presentation1-jurnal reading -dm caries (grup 1).pptx

Hasil

1. Nilai DMF/T dan DMF/S tertinggi pada grup C2

2. M/T C2 signifikan lebih tinggi dari pada C1 dan K0 (p<0,001)

3. C2 F/T hasil lebih rendah

4. perbedaan tersebut menunjukkan hasil yang signifikan bila dibandingkan dengan grup control (p<0,001).

Page 11: Presentation1-jurnal reading -dm caries (grup 1).pptx

Hasil

Grup C1 (n=34) C2 (n=59) K0 (n=63)

Perbedaan signifikan

statistik anatar grup

index x SD x SD x SD

C1 vs

C2

C1 vs

K0

C2 vs

K0

DMF/T 17,32 8,84 23,54 7,37 20,30 8,65 p=0,001 NS p=0,04

D/T 1,29 2,23 1,38 2,03 2,01 3,09 NS NS NS

M/T 8,67 11,62 17,55 10,86 9,63 10,7 p<0,001 NS p<0,001

F/T 7,35 6,02 4,93 4,98 8,57 6,4 NS NS p<0,001

DMF/S 59,23 53,11 102,20 47,14 71,01 49,73 p<0,001 NS p<0,001

Page 12: Presentation1-jurnal reading -dm caries (grup 1).pptx

Hasil

1. Perbandingan C1 dan K0 tidak signifikan pada nilai DMF/T

2. Nilai DMF/T, DMF/S, D/T, M/T C1<C2

Page 13: Presentation1-jurnal reading -dm caries (grup 1).pptx

Hasil

Grup C1 (n=34) C2 (n=59) K0 (n=63)

Perbedaan signifikan

statistik anatar grup

index x SD x SD x SD

C1 vs

C2

C1 vs

K0

C2 vs

K0

DMF/T 17,32 8,84 23,54 7,37 20,30 8,65 p=0,001 NS p=0,04

D/T 1,29 2,23 1,38 2,03 2,01 3,09 NS NS NS

M/T 8,67 11,62 17,55 10,86 9,63 10,7 p<0,001 NS p<0,001

F/T 7,35 6,02 4,93 4,98 8,57 6,4 NS NS p<0,001

DMF/S 59,23 53,11 102,20 47,14 71,01 49,73 p<0,001 NS p<0,001

Page 14: Presentation1-jurnal reading -dm caries (grup 1).pptx

Hasil

HbA1c dibawah 8,5% Nilai DMF/T dan DMF/S A1<A2; hasil

statistic signifikan antara subgrup A1 dan A2, dan subgrup A1 dan K1 sebagai control (p<0,05)

Subgrup A2 – A1 hasil signifikan pada M/T dengan P=0.005 (p<0,001) atau A1 - K1 dengan p=0.02 (p<0,05).

F/T tertinggi pada grup K1; nilai DMF/T, DMF/S, D/T, M/T K1>A1

Page 15: Presentation1-jurnal reading -dm caries (grup 1).pptx

Hasil

Subgrup pasien diabetes terkontrol (HbA1c ≤ 8,5%)

Grup A1 (n=14) A2 (n=28) K1 (n=40)

Perbedaan signifikan statistik

anatar grup

index x SD x SD x SD A1 vs A2 A1 vs K1 A2 vs K1

DMF/

T 15.64 9.93 22.03 7.29 21.45 7.63 p=0.04 p=0.04 NS

D/T 0.85 1.09 1.96 2.48 2.675 3.55 NS NS NS

M/T 7.21 11.19 15.07 10.23 9.77 9.55 p=0.005 NS p=0.02

F/T 7.57 5.48 5.71 4.64 9 6.34 NS NS p=0.04

DMF/

S 51.57 55.57 90.89 48.19 74.375 44.56 p=0.01 p=0.05 NS

Page 16: Presentation1-jurnal reading -dm caries (grup 1).pptx

Hasil

HbA1c diatas 8,5%Nilai DMF/T dan DMF/S lebih tinggi pada

subgrup B2, dan paling rendah subgrup B1; perbedaaan ini secara statistic signifikan (p<0,001).

B2 pada M/T, signifikan lebih tinggi (p<0,001)

Page 17: Presentation1-jurnal reading -dm caries (grup 1).pptx

Hasil

Subgrup pasien diabetes tidak terkontrol (HbA1c > 8,5%)

Grup B1 (n=14) B2 (n=28) K2 (n=40)

Perbedaan signifikan statistik

anatar grup

index x SD x SD x SD B1 vs B2 B1 vs K2 B2 vs K2

DMF/

T 18.5 8.04 24.9 7.29 21.46 8.74 p=0.005 NS NS

D/T 1.6 2.76 0.87 1.35 2.675 3.55 NS NS NS

M/T 9.7 12.09 19.8 11.1 11.32 10.97 p=0.001 NS p=0.001

F/T 7.2 6.5 4.22 5.25 7.93 6.47 NS NS NS

DMF/

S 64.6 50.77 112.4 43.75 78.85 49.49 p=0.001 NS p=0.003

Page 18: Presentation1-jurnal reading -dm caries (grup 1).pptx

Hasil

Pada sub kelompok pasien yang menderita diabetes selama lebih dari 10 tahun nilai indeks DMF/T dan DMF / S lebih tinggi pada penderita diabetes tipe 2 (subkelompok E2) Perbedaan ini bermakna secara statistik (p < 0,05).

Penderita diabetes tipe 2 memiliki jumlah gigi yang telah dicabut (p<0,05) lebih tinggi dari subkelompok lainnya.

Pasien subkelompok kontrol K4 memiliki jumlah gigi yang caries dan ditambal paling banyak. Berdasarkan statistik secara signifikan nilai D/T berbeda antara penderita diabetes tipe 2 (subkelompok E2) dan control K4 (p<0,05).

Page 19: Presentation1-jurnal reading -dm caries (grup 1).pptx

Hasil

Intensitas karies juga diperiksa dalam kaitannya dengan tingkat kontrol dan durasi penyakit tidak terkecuali dari tipe diabetes.

Semua subjek dibagi dua subkelompok : G1 (HbA1c≤8,5%) dan G2 ( HbA1c > 8,5% ) .

Nilai indeks DMF/T dan DMF/S lebih tinggi pada subkelompok G2. Subkelompok ini memiliki jumlah gigi yang hilang dan yang ditambal sedikit lebih tinggi (gambar 1).

Page 20: Presentation1-jurnal reading -dm caries (grup 1).pptx

Hasil

pasien dibagi menjadi kelompok H1 (kurang dari 10 tahun) dan H2 (lebih dari 10 tahun) tidak terkecuali dari tipe diabetes .

Ditemukan bahwa nilai indeks DMF/T , DMF/S dan D/T lebih tinggi pada pasien yang menderita diabetes untuk jangka waktu yang lama (subkelompok H2)  

Page 21: Presentation1-jurnal reading -dm caries (grup 1).pptx

Hasil

Page 22: Presentation1-jurnal reading -dm caries (grup 1).pptx

Pembahasan

karateristik spesifik yang dikaitkan dengan progresifitas diabetes presdiposisi caries

Pada penderita diabetes kondisi patologi pada kelenjar saliva ↓ sekresi saliva. ↑ konsentrasi glukosa dalam darah dan air liur +perubahan dalam mikroflora bakteri proses terbentuknya caries.

Page 23: Presentation1-jurnal reading -dm caries (grup 1).pptx

Pembahasan

Bacic dkk, yang memeriksa pasien dewasa dengan diabetes tipe 1 dan 2 , tidak melaporkan perbedaan statistik nilai DMF pada secara signifikan antara individu sehat dan sakit.

Akan tetapi, pasien yang sakit memiliki banyak jumlah gigi yang hilang akibat caries, dilaporkan bahwa jumlah gigi yang hilang pada penderita diabetes tipe 2 lebih tinggi secara signifikan, dan jumlah gigi yang ditambal pada penderita diabetes tipe 1 lebih tinggi.

Page 24: Presentation1-jurnal reading -dm caries (grup 1).pptx

Pembahasan

Moor dkk, memeriksa derajat karies koronal dan karies akar pada penderita dewasa diabetes tipe 1. Mereka melaporkan nilai DMF/S lebih tinggi secara signifikan dan jumlah gigi yang hilang juga lebih tinggi dibandingkan individu yang sehat.

wanita yang lebih tua dengan nefropati diabetes memiliki insiden yang lebih tinggi terjadinya karies koronal ,

peningkatan konsentrasi glukosa dalamsaliva, usia pasien dan penyakit periodontal

faktor predisposisi terjadinya karies akar

Page 25: Presentation1-jurnal reading -dm caries (grup 1).pptx

Pembahasan

Bakhshandeh dkk, mempelajari pengaruh dari berbagai faktor :( umur, pendidikan, tipe diabetes , durasi penyakit,level HbA1c, adanya komplikasi diabetes ) terhadap intensitas karies

penderita dengan riwayat diabetes yang lama dan kontrol diabetes yang buruk, (HbA1c > 8,5%), sejumlah gigi hilang dan index DMF meningkatPasien dengan komplikasi diabetes jumlah gigi yang hilang atau karies juga meningkat. Korelasi ini lebih jelas pada laki-laki daripada wanita.

Page 26: Presentation1-jurnal reading -dm caries (grup 1).pptx

Pembahasan

Kontrol diabetes yang buruk ↑titer

Streptococcus mutans dan Lactobacillus

↑ sejumlah permukaan gigi yang terkena caries

Srijaya,dkk( level kontrol faktor perantara mempengaruhi perubahan komposisi saliva yang dapat menjadi predisposisi karies)

Pada penelitian ini: semua analisa nilai indeks DMF/T lebih rendah secara signifikan pada diabetes tipe 1

daripada diabetes tipe 2.

Page 27: Presentation1-jurnal reading -dm caries (grup 1).pptx

Pembahasan

Berdasarkan statistik, pada diabetes tipe 2 (kelompok c2) nilai indeks DMF/T lebih tinggi dan pada diabetes tipe 1 + konrol baik nilai indeks DMF/T lebih rendah dibandingkan kelompok kontrol

subkelompok pasien diabetes tipe 1(riwayat penyakit >10 tahun) indeks D/T lebih rendah daripada individu yang sehat.

Page 28: Presentation1-jurnal reading -dm caries (grup 1).pptx

Pembahasan

Jumlah gigi yang paling banyak hilang dilaporkan pada pasien diabetes tipe 2 pada semua subkelompok yang diperiksa.

Pada diabetes tipe 2, nilai indeks F/T lebih rendah yang signifikan secara statistik dibanding individu sehat.

Page 29: Presentation1-jurnal reading -dm caries (grup 1).pptx

Pembahasan

Hintao dkk14 dampak diabetes pada perkembangan karies yang terkait dengan lokasinya (pada permukaan mahkota gigi atau akar gigi)

pada diabetes tipe 2 ↑kerentanan terhadap karies akar gigi peningkatan insiden resesi gusi yang mendukung perkembangan karies segmental.

Page 30: Presentation1-jurnal reading -dm caries (grup 1).pptx

Pembahasan

Pada Diabetes tipe 2 terjadi

Hintao dkk 14 tidak menegaskan bahwa faktor-faktor seperti durasi penyakit dan level HbA1c>8,5% mempunyai pengaruh terhadap kerentanan karies.

Ph saliva yang lebih rendahkandungan buffer saliva lebih rendah indeks plak yang lebih tinggi level yang lebih tinggi dari S.mutans dan

Lactobacilli

Page 31: Presentation1-jurnal reading -dm caries (grup 1).pptx

Profil mikrobiologi plak supra-dan subginggiva

Pada Diabetes tipe 2peningkatan level glukosa di dalam darah

peningkatan level glukosa dalam saliva dan cairan ginggiva

peningkatan jumlah bakteri pembentuk

asam oral

demineralisasi permukaan enamel, dan kemudian terbentuk lesi kavitas karies (Hintao,dkk)

Page 32: Presentation1-jurnal reading -dm caries (grup 1).pptx

Pembahasan

Penderita diabetes

karies akar gigi dikaitkan dengan peningkatan jumlah

Streptococcus mutant, Lactobacillus dan Candida albicans di dalam saliva,

sebagaimana halnya dengan Streptococcus mutant dalam plak

ginggiva.

Page 33: Presentation1-jurnal reading -dm caries (grup 1).pptx

Pembahasan

Lactobacillus dan Candida Albicans dalam saliva berhubungan dengan caries coronal.

Candida albicans aktivitasnya yang kuat dalam pembentukan asam yang mengawali proses demineralisasi pada permukaan gigi karies sementum

Page 34: Presentation1-jurnal reading -dm caries (grup 1).pptx

Kesimpulan

program profilaksis karies secara personal preventif karies akar gigi.

Penderita Diabetes

Diet nonkariogenik

Gaya hidup sehat

Berisiko karies dentis

Page 35: Presentation1-jurnal reading -dm caries (grup 1).pptx

Terimakasih