Top Banner

of 20

PRESENTASI_KROMATOGRAFI CAIR – PADAT

Jun 04, 2018

Download

Documents

Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
  • 8/13/2019 PRESENTASI_KROMATOGRAFI CAIR PADAT

    1/20

    KROMATOGRAFI

    CAIRPADAT

    Kelompok : 5

    Harisya Muchni

    Ririn Vidiastuti

    Susianah

  • 8/13/2019 PRESENTASI_KROMATOGRAFI CAIR PADAT

    2/20

    KROMATOGRAFI CAIR PADAT

    Kromatografi Cair Padat atau Liquid

    Solid Chromatography disebut jugakromatografi penyerapan.

    Kromatografi kolom dan kromatografilapis tipis (TLC) merupakan teknik

    pemisahan yang masuk golongan ini.

  • 8/13/2019 PRESENTASI_KROMATOGRAFI CAIR PADAT

    3/20

    BAGAN ALAT KROMATOGRAFI

    CAIR PADAT

    A basic LC system consists of

    (a) a solvent inlet filter, (b) pump, (c)inline solvent filter, (d) injection valve,(e) precolumn filter, (f) column, (g)detector, (h) recorder, (i) backpressureregulator, and (j) waste reservoir.

  • 8/13/2019 PRESENTASI_KROMATOGRAFI CAIR PADAT

    4/20

    CARA KERJA ALAT

    Pelarut inlet membawa fasa gerak

    yang kemudian dipompa melaluifilter pelarut inline dan akan

    melewati katup injeksi. Fasa gerak

    akan bercampur dengan sampel yang

    telah diinjeksikan

    Campuran tersebut akan melewati

    filter lainnya dan melewati kolom

    sehingga komponen-komponensampel akan terpisah.

    Detektor akan mendeteksi

    pemisahan analat dan merekamnya,

    biasanya komputer yang akan

    merekan informasi tersebut.

    Sampel akan akan ke backpressure

    filter dan menjadi waste.

  • 8/13/2019 PRESENTASI_KROMATOGRAFI CAIR PADAT

    5/20

    PEMISAHAN YANG TERJADI

  • 8/13/2019 PRESENTASI_KROMATOGRAFI CAIR PADAT

    6/20

    MEKANISME PEMISAHANMekanisme pemisahan yang dapat

    digunakan pada kromatografi cair

    padat ini antara lain :

    1. Adsorpsi

    2. Pertukaran Ion

    3. Saringan Molekular

    4. Reaksi Selektif

  • 8/13/2019 PRESENTASI_KROMATOGRAFI CAIR PADAT

    7/20

    MEKANISME PEMISAHAN

    1. Adsorpsi

    Terjadinya pemisahan ialah akibat

    gaya tarik fasa stasioner yang kuat

    terhadap komponen komponen

    yang harus dipisahkan. Gaya tarik

    yang kuat ini disebabkan oleh

    interaksi kimiawi dan atau interaksi

    Van Der Walls.

  • 8/13/2019 PRESENTASI_KROMATOGRAFI CAIR PADAT

    8/20

    MEKANISME PEMISAHAN2. Pertukaran Ion

    Pertukaran kation (cation exchange). Pada

    pertukaran kation, fase stasionerbermuatan negatif.

    Pertukaran anion (anion exchange). Pada

    pertukaran anion, fase stasioner

    bermuatan positif.

    Molekul bermuatan yang berada pada fase

    cair akan melewati kolom. Jika muatanpada molekul sama dengan kolom, maka

    molekul tersebut akan terelusi. Namun

    jika muatan pada molekul tidak sama

    dengan kolom, maka molekul tersebutakan membentuk ikatan ionik dengan

    kolom. Untuk mengelusi molekul yang

    menempel pada kolom diperlukan

    penambahan larutan dengan pH dankekuatan ionik tertentu.

  • 8/13/2019 PRESENTASI_KROMATOGRAFI CAIR PADAT

    9/20

    MEKANISME PEMISAHAN

    3. Saringan Molekular

    4. Reaksi Selektif

  • 8/13/2019 PRESENTASI_KROMATOGRAFI CAIR PADAT

    10/20

    MEKANISME PEMISAHANTeknik yang dapat digunakan antara lain :

    1. Kolom

    2. Planar

    Metode yang digunakan dalam

    kromatografi cair padat :

    1. Kromatografi CairPadat

    Klasik(LSC)

    2. KCKT (Kromatografi Cair Kinerja

    Tinggi) / HPLC

    3. KLT ( Kromatografi lapis Tipis) /TLC

    4. KLTKT (Kromatografi Lapis Tipis

    Kinerja Tinggi) / HPTLC

    5. Kromatografi Pertukaran Ion

    6. Kromatografi Ekslusi

    7. Kromatografi Afinitas

  • 8/13/2019 PRESENTASI_KROMATOGRAFI CAIR PADAT

    11/20

    MEKANISME PEMISAHANTeknik yang dapat digunakan antara lain :

    1. Kolom

    Digunakan untuk memisahkan senyawa-

    senyawa berdasarkan adsorpsi dan partisi.

    Adsorben yang sering digunakan adalahsilika gel G-60, kieselgur, dan Al2O3.

    Cara pembuatannya yaitu cara kering dan

    cara basah.

  • 8/13/2019 PRESENTASI_KROMATOGRAFI CAIR PADAT

    12/20

    MEKANISME PEMISAHAN

    2. Planar

    Kromatografi planar mempunyai dua

    bentuk, yaitu:

    Kromatografi kertas

    Kromatografi lapis tipis

  • 8/13/2019 PRESENTASI_KROMATOGRAFI CAIR PADAT

    13/20

    MEKANISME PEMISAHAN

    Lanjutan dari Planar . . .

    Larutan cuplikan diteteskan pada

    suatu titik pada permukaan fasa diam

    planar.

    Setelah pelarut menguap, kemudian

    dikembangkan dengan fasa gerakmelalui permukaan tersebut dalam

    ruang pengembang.

    Gerakan fasa gerak sebagai akibatdari efek kapiler pada fasa diam.

  • 8/13/2019 PRESENTASI_KROMATOGRAFI CAIR PADAT

    14/20

    FASA GERAK

    Fasa gerak dalam kromatografi cair

    padat adalah cair.

    Pemilihan fasa gerak dalam

    kromatografi padat cair (adsorpsi)

    akan dengan baik tercapai denganmenggunakan parameter kekuatan

    pelarut.

  • 8/13/2019 PRESENTASI_KROMATOGRAFI CAIR PADAT

    15/20

    FASA DIAM

    Fase diam adalah adsorben (fase

    padat) dan pemisahan didasarkan

    pada adsorpsi berulang dan desorpsi

    bahan terlarut (analit).

  • 8/13/2019 PRESENTASI_KROMATOGRAFI CAIR PADAT

    16/20

    DETEKTOR KROMATOGRAFI

    CAIR - PADATSuatu detektor dibutuhkan untuk

    mendeteksi adanya komponen

    cuplikan dalam aliran yang keluar

    dari kolom.

    Detektor-detektor yang baikmemiliki sensitifitas yang tinggi,

    gangguan (noise) yang rendah, kisar

    respons linier yang luas, dan

    memberi tanggapan/respon untuk

    semua tipe senyawa.

  • 8/13/2019 PRESENTASI_KROMATOGRAFI CAIR PADAT

    17/20

    ANALISA KUANTITATIF

    KROMATOGRAFI CAIR - PADAT

    Bertujuan untuk menentukan banyaknya

    komponenkompenen dalam campuran.

    Dengan kromatogram yang diperoleh dari

    detektor diferensial yang mana memiliki

    respon linier, penggantian/jarak dari garis

    belakang pada saat tertentu adalah suatu

    ukuran konsentrasi dari komponen dari

    gas pembawa di saluran keluar kolom.

    Kurva integral dihasilkan yakni area

    puncak dari puncak adalah sebanding

    dengan jumlah komponen yang ada.

    Dalam kromatogram yang ideal dimana

    puncak merupakan kurva Gaussian

    simetrik lalu ketinggian puncak akan

    sebanding dengan.

    Area puncak adalah a konsentrasi

    komponen bila Gaussian maka area a ketinggi puncak.

  • 8/13/2019 PRESENTASI_KROMATOGRAFI CAIR PADAT

    18/20

    ANALISA KUANTITATIF

    KROMATOGRAFI CAIR - PADAT

    Setelah komponen dalam sampel

    dipisahkan, maka hasil analisa diperolehdalam bentuk signal kromatogram.

    Sampel yang mengandung banyak

    komponen didalamnya akan memiliki

    kromatogram dengan banyak peak.

    Bahkan tak jarang antar peak saling

    bertumpukj(overlap).

    Untuk mengetahui peak mana yang

    merupakan milik analat, kromatogram

    dibandingkan dengan kromatogram

    standar. Cara yang paling umum untuk

    mengidentifikasinya adalah dengan

    melihat retention time. Peak yang

    memiliki retention timeyang sama dengan

    standar umumnya adalah peak milik

    analat.

  • 8/13/2019 PRESENTASI_KROMATOGRAFI CAIR PADAT

    19/20

    ANALISA KUANTITATIF

    KROMATOGRAFI CAIR - PADAT

    Hal lain yang perlu dilihat adalah

    spektrum 3D dari signal kromatogram.Zat yang sama akan memiliki spektrum

    3D yang juga sama.

    Jika spektrum 3D antara dua zat berbeda,

    maka kedua zat tersebut adalah zat yang

    berlainan, mekipun memiliki retention

    time yang sama.

  • 8/13/2019 PRESENTASI_KROMATOGRAFI CAIR PADAT

    20/20

    PEMILIHAN KONDISI

    KROMATOGRAFI CAIR - PADAT

    Secara umum kromatografi cair-

    padat digunakan dalam kondisi-

    kondisi berikut:

    Pemisahan berbagai senyawa

    biokimia dan organikTeknik pelaksanaanya dapat

    dilakukan dengan kolom kaca,

    dimana fasa diam dapat dipilihsilica gel atau alumina.

    Pemilihan fase gerak dalam

    kromatografi padat cair (adsorpsi)

    akan dengan baik tercapai dengan

    menggunakan parameter kekuatan

    pelarut