Top Banner
PELUANG DAN TANTANGAN SEKTOR UMKM INDONESIA MENGHADAPI MEA 2015: PERAN ASPEK KEBIJAKAN DAN PEMBIAYAAN oleh: Budiono Atika Amalia Widiani Putri UNIVERSITAS INDONESIA DEPOK 2011
38

Presentasi UI

Jul 05, 2015

Download

Documents

Cacih Rusmiyany
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Presentasi UI

PELUANG DAN TANTANGAN SEKTOR UMKM INDONESIA MENGHADAPI MEA 2015: PERAN ASPEK KEBIJAKAN DAN PEMBIAYAAN

oleh:BudionoAtika AmaliaWidiani Putri

UNIVERSITAS INDONESIADEPOK2011

Page 2: Presentasi UI

Outline

•Latar Belakang•Tinjauan Umum Sektor UMKM di

Indonesia•Peluang dan Tantangan Sektor UKM

menuju MEA•Kebijakan Pengembangan UMKM di

Indonesia•Masalah Pembiayaan Sektor UMKM di

Indonesia

Page 3: Presentasi UI

Latar Belakang

Page 4: Presentasi UI

Latar Belakang

•Sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) memiliki kontribusi yang penting dalam perekonomian Indonesia.

Page 5: Presentasi UI

•Walaupun demikian, sektor UKM di Indonesia masih harus menghadapi sejumlah tantangan, baik yang bersifat internal maupun eksternal. ▫Internal: regulasi/kebijakan, akses

pembiayaan, SDM, teknologi, dll▫Eksternal: globalisasi, perdagangan bebas,

integrasi ekonomi regional, dll

Page 6: Presentasi UI

•Pembentukan MEA 2015 akan memunculkan tantangan-tantangan dan peluang-peluang baru bagi perkembangan sektor UMKM di Indonesia.

•Untuk dapat mempertahankan eksistensinya, tentu dibutuhkan peran aktif dari pemerintah untuk memecahkan permasalahan-permasalahan yang dihadapi UMKM, khususnya yang berkaitan dengan regulasi/kebijakan dan pembiayaan.

Page 7: Presentasi UI

Tinjauan Umum Sektor UMKM di Indonesia

Page 8: Presentasi UI

Kontribusi UMKM terhadap Perekonomian Indonesia

Pernyerapan Tenaga Kerja

Produk Domestik Bruto (PDB)

Penarikan Investasi

Kegiatan Ekspor

Page 9: Presentasi UI

  2006 2007 2008 2009

  Jumlah % Jumlah % Jumlah % Jumlah %

Usaha Mikro dan Kecil 48,822.9 99.77 47,720.3 99.74 52,327.9 99.91 52,723.5 99.91

Usaha Menengah 106.7 0.22 120.3 0.25% 39.7 0.08 41.1 0.08Usaha Besar

7.2 0.01

4.5 0.01%

4.4 0.01

4.7 0.01

Total 48,936.8  100 47,845.1 100  52,372.0  100 52,769.3  100

Table 1 Jumlah Unit Usaha Menurut Skala Usaha 2005-2009 (dalam ribu)

Sumber: Kementrian KUKM (www.depkop.go.id) dan Biro Pusat Statistik (BPS) (www.bps.go.id) dalam Tambunan (2011)

1. Penyerapan Tenaga Kerja

Page 10: Presentasi UI

Gambar Jumlah Penyerapan Tenaga Kerja UMKM dan UB, 2008

Sumber: Kementrian KUKM (www.depkop.go.id)

1. Penyerapan Tenaga Kerja

Lebih dari 95% dari total penyerapan tenaga kerja

Page 11: Presentasi UI

2. Produk Domestik Bruto (PDB)

Gambar Proporsi Kontribusi UMKM dan UB terhadap PDB Nasional Tahun 2007-2008 Menurut Harga Konstan 2000

Sumber: Kementrian KUKM (www.depkop.go.id)

sekitar 55% dari total pendapatan nasional

Page 12: Presentasi UI

Gambar Proporsi Kontribusi UMKM dan UB terhadap Pembentukan Investasi Nasional Tahun 2007-2008 Menururt Harga Konstan 2000

Sumber: Kementrian KUKM (www.depkop.go.id)

3. Penarikan Investasi

53% dari total investasi

Page 13: Presentasi UI

Gambar Nilai Ekspor UMKM Indonesia Tahun 2006-2009 (miliar Rupiah)

Sumber: Kementrian KUKM (www.depkop.go.id)

4. Kegiatan Ekspor

16% total ekspor di Indonesia

Page 14: Presentasi UI

Gambar Produktivitas UKM Indonesia Tahun 2000-2009 (miliar Rupiah

Produktivitas dan Daya Saing

Sumber: Kementrian KUKM (www.depkop.go.id)

UMKM berkontribusi lebih dari 55% dalam proporsi PDB. Namun, tidak berarti tingkat produktivitas UKM lebih besar dari Usaha Besar

Page 15: Presentasi UI

Gambar Produktivitas UMKM di Berbagai Negara Tahun 2005 (US Dollar)

Sumber: ADB

Page 16: Presentasi UI

Gambar Daya Saing UMKM Berbagai Negara Tahun 2005

Sumber: APEC (2006)

Menurut studi oleh Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC) pada tahun 2006 mengenai daya saing global UMKM tiga belas negara anggota APEC, daya saing Indonesia merupakan yang terendah dengan skor di bawah empat

Page 17: Presentasi UI

Peluang dan Tantangan Sektor UMKM menuju MEA

Page 18: Presentasi UI

Peluang UMKM menuju MEA

•target pasar yang semakin luas•transfer teknologi (technological transfer)•tumpahan pengetahuan (knowledge spill-

over)

Page 19: Presentasi UI

Tantangan UMKM menuju MEA

•aspek regulasi atau kebijakan•masalah pembiayaan•kesiapan teknologi•kualitas sumber daya manusia

Page 20: Presentasi UI

Kebijakan Pengembangan UMKM di Indonesia

Page 21: Presentasi UI

Kebijakan Pengembangan UMKM

Sasaran :

Bantuan kredit modal

Bantuan penyuluhan peningkatan SDM

Bantuan perbaikan infrastruktur

Teknologi

Page 22: Presentasi UI

Evaluasi Kebijakan Pengembangan UMKM

Lembaga Jumlah

Program

JumlahMasih Berjalan

Jumlah %

Pemerintah 13 388 127 32.7

Bank / Lembaga Keuangan 7 31 25 80.7

Perusahaan Swasta 10 12 12 100

Lembaga Donor 8 46 15 32.6

LSM 20 109 79 72.5

Lainnya 6 8 8 100

Total 64 594 266 44.8

Tabel Jumlah Lembaga dan Program Pengembangan Usaha Mikro dan Kecil tahun 1997-2003

Sumber : SMERU 2004

Page 23: Presentasi UI

Kegiatan Pemerintah Bank Usaha

Besar

Lembaga

Donor

LSM Lainnya TOTAL

Bantuan

Modal

5.3 52.9 25 21 29.6 28.6 17.3

Pelatihan 21.1 13.7 22.2 19 29 21.4 22.9

Fasilitasi 11.3 9.8 19.4 7.6 28.7 0 16.1

Informasi 1.9 7.8 2.8 3.8 1.6 21.4 2.6

Fasilitas 16.2 2 5.6 8.6 1 0 9.7

Promosi 3 3.9 13.9 6.7 1 7.1 3.3

Diseminasi

/

Introduksi

27.9 0 0 6.7 1.3 0 15.2

Teknologi

Baru

4.3 0 0 0 0.7 0 2.4

Panduan 9 9.8 11.1 26.7 7.2 21.4 10.5

Lainnya  

Total 531 51 36 105 307 14 1044

Tabel Proporsi Program-Program Pengembangan Usaha Mikro dan Kecil Berdasarkan Kegiatan dan Lembaga Pelaksana dalam %

Sumber : SMERU 2004

Page 24: Presentasi UI

Permasalahan KebijakanIndikator yang biasa digunakan adalah sasaran atau objek yang berhasil mengikuti program

Paradigma Indonesia berbeda dengan negara maju dalam pengambilan kebijakan yang benar• Paradigma Indonesia : UMKM dapat

mengurangi tingkat pengangguran• Paradigma Negara Maju : UMKM sebagai

sumber penciptaan inovasi baru, industri pendukung Usaha Besar, dan peningkatan daya saing

Permasalahan Kebijakan

Page 25: Presentasi UI

Kebijakan Pengembangan UMKM Menghadapi MEA 2015

Program yang diutamakan yaitu pengembangan SDM, capacity building, marketing, akses pembiayaan dan teknologi, serta pelaksanaan kebijakan yang kondusif

Keanekaragaman standar regulasi harus diseragamkan secara nasional

Indeks untuk mengontrol dan menyelaraskan setiap kebijakan pengembangan UMKM

Page 26: Presentasi UI

Solusi untuk mencapai implementasi yang lebih baikMembagi peran pengembangan UMKM dengan stakeholder lainMeningkatkan manajemen, koordinasi, dan implementasi

Fasilitasi partisipasi dari pelaku bisnis

Pertimbangan variasi dalam karakteristik UMKM

Memperhatikan sisi produksi dan bisnis

Mengawasi dan mengevaluasi

Page 27: Presentasi UI

Masalah Pembiayaan Sektor UMKM di Indonesia

Page 28: Presentasi UI

Sumber Pembiayaan UMKM

Pembiayaan UMKM

Internalpribadi, pinjaman keluarga, warisan,

dan lain-lain

Eksternal

Formalperbankan, badan

perkreditan rakyat, modal ventura

Informallembaga-lembaga

kredit informal,tengkulak, dan ‘lintah darat’

Page 29: Presentasi UI

Masalah pembiayaan sektor UMKM di dalam menghadapi MEA 2015 •Institusi perbankan merupakan sumber

pembiayaan yang paling potensial untuk menyelesaikan masalah pembiayaan UMKM di Indonesia.

•Lalu, bagaimana mendorong dan membuka akses yang sebesar-besarnya bagi sektor UMKM untuk dapat memanfaatkan sumber pembiayaan formal, khususnya perbankan?

Page 30: Presentasi UI

Masalah-masalah Akses Pembiayaan Formal UMKM (Harvie dan Oum, 2011)

•adanya kegagalan pasar (market failure) di pasar kredit/pinjaman

•timbulnya masalah:▫ credit rationing (Stiglitz & Weiss, 1981)▫asymmetric informations ▫agency problems▫adverse selection▫moral hazard

Page 31: Presentasi UI

lanjutan

•sulit membedakan risiko yang baik dan buruk

•terdapat financial gap (permintaan pinjaman lebih besar dari penawaran yang ada)

Page 32: Presentasi UI

lanjutan

•pemberian pinjaman yang tidak mencukupi

•masalah ukuran UMKM (semakin kecil ukurannya, semakin sulit untuk mendapatkan kredit)

•masalah usia perusahaan (akan sulit bagi UMKM yang baru mau memulai usaha dan yang masih baru berdiri)

Page 33: Presentasi UI

lanjutan

•masalah agunan yang terkesan memberatkan

•kesulitan bagi bank untuk melakukan profitability assessment terhadap UMKM▫kurangnya transparasi keuangan UMKM▫tidak tersedianya laporan keuangan UMKM

Page 34: Presentasi UI

Solusi

1. perlunya edukasi perbankan dan pembiayaan formal bagi UMKM

2. penyediaan akses yang luas bagi sektor UMKM untuk mendapatkan kredit dari perbankan,

3. optimalisasi peran lembaga asuransi kredit4. perlu pendampingan bagi sektor UMKM5. sosialisasi transparansi keuangan dan

pembuatan laporan keuangan bagi UMKM6. perlu dipertimbangkan adanya rating kredit

UMKM

Page 35: Presentasi UI

Kesimpulan

Page 36: Presentasi UI

Aspek Kebijakan

•Banyak kebijakan UMKM yang dikeluarkan tetapi implementasi sangat kurang.

•Mayoritas kebijakan berfokus pada peningkatan kuantitas UMKM dengan kemudahan akses pembiayaan.

•Untuk menghadapi tantangan global, peran aspek kebijakan harus ditingkatkan untuk mendukung perkembangan inovasi dan peningkatan daya saing.

Page 37: Presentasi UI

Aspek Pembiayaan

•Masalah aspek pembiayaan UMKM, “bagaimana membuka akses yang sebesar-besarnya bagi sektor UMKM untuk dapat memanfaatkan sumber pembiayaan formal”

• Solusinya: edukasi perbankan, penyediaan akses yang luas, asuransi kredit, pendampingan UMKM, sosialisasi transparansi laporan keuangan dan rating kredit UMKM.

Page 38: Presentasi UI

Terima Kasih