Top Banner
37

Presentasi sidang 060709

Jun 19, 2015

Download

Documents

gunk49
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Presentasi sidang 060709
Page 2: Presentasi sidang 060709

PEMBUATAN YEARLY MAINTENANCE PERFORMANCE INDICATOR UNTUK

MENGUKUR KINERJA PEMELIHARAN MESIN CUT TO LENGTH LINE ATKIN W5378

DI PT.PAUWELS TRAFO ASIA

PROGRAM STUDI TEKNIK MEKANIK UMUMJURUSAN TEKNIK MANUFAKTUR

POLITEKNIK MANUFAKTUR NEGERI BANDUNG2009

Page 3: Presentasi sidang 060709

BIODATA PENYAJI

NAMA : AGUNG TRIATMOJO NUGROHO

NIM : 206341004KELAS : 3MECPPL : PT.PAUWELS TRAFO ASIA,

Departemen Maintenance & Engineering

Page 4: Presentasi sidang 060709

MATERI PEMBAHASAN

1. Pendahuluan2. Deskripsi & Pengolahan Data3. Yearly Maintenance Performance

Indicator Tahun 2007 & 20084. Kesimpulan

Page 5: Presentasi sidang 060709

PENDAHULUAN

Page 6: Presentasi sidang 060709

Frekuensi Breakdown Mesin Cut To Length Line ATKIN W5378 paling tinggi di PT.Pauwels Trafo Asia.Mesin produksi yang berfungsi memotong core Trafo .Mesin yang baru dioverhaul,Maintenance Performance Indicator belum diterapkan di PT.Pauwels Trafo Asia.

1.1 LATAR BELAKANG

Page 7: Presentasi sidang 060709

1.2. TUJUAN

Mengetahui Kinerja Pemeliharaan Mesin Cut To Length Line ATKIN W5378 tahun 2007 & 2008.Pembuatan lembar Laporan Yearly Maintenance Performance Indicator tahun 2007 & 2008

Page 8: Presentasi sidang 060709

1.3. RUANG LINGKUP KAJIAN

Mesin yang akan dibahas adalah Mesin Cut To Length Line ATKIN W5378.Kinerja Pemeliharaan yang akan diukur hanya pada tahun 2007 & 2008.

Page 9: Presentasi sidang 060709

1.4. CORE POWER TRAFO

Middle Leg Outer Leg

YokeWinding

Yoke

CoreCore Press

Plate

- Material Core : Silicon Steel- Ketebalan material : 0.23 – 0.35- Toleransi Produk : burr maksimal

0.025- Toleransi umum : 0.01 mm

Page 10: Presentasi sidang 060709

1.5. SPESIFIKASI MESIN ATKIN W5378

Application Silicon steel cuttingMaximum Coil Weight 3000 kgsCoil Bore Range 380 - 520 mmMaximum Strip Width 800 mmMinimum Strip Width 70 mMaximum Strip Thickness 0.35 mmMinimum Strip Thickness 0.23 mmMaximum Coil O.D. 1000 mmMaximum Cut Length 4500 mm (Point to

Point)Minimum Cut Length 700 mmMaximum Stack Weight 3 Ton per stationCUT TIMESPunch 0.4 secondsNotch 0.4 secondsShear 0.4 secondsRoll Feed Max Velocity 200 m/minAcceleration 15 m/sec2Synchronising Time 0.05 secondsTooling - Max Ops/min 90Strip - Max Output 105 m/min

Page 11: Presentasi sidang 060709

DESKRIPSI & PENGOLAHAN DATA

Page 12: Presentasi sidang 060709

2. YEARLY MAINTENANCE PERFORMANCE INDIKATOR

1. Merupakan metode pengukuran yang fokus terhadap penurunan frekuensi kerusakan mesin ( breakdown )

2. Alat pembanding untuk mengukur tingkat pencapaian perawatan dengan target internal Departmen Maintenance maupun target perusahan .

3. Laporan mengenai kinerja Departemen Pemeliharaan terhadap pihak managemen.

4. Sebagai bukti bahwa Departemen Maintenance yang bersangkutan berkomitmen pada upaya-upaya perbaikan berkelanjutan.

5. Pencapaian yang terarah sehingga kegiatan pemeliharaan menjadi aktivitas yang dinamis dan terarah ( Objektif )

6. Walaupun Maintenance Performance tidak menghasilkan jawaban langsung terhadap permasalahan namun Maintenance Performance merupakan alat yang tepat dapat digunakan dalam mengambil keputusan dalam tindakan perbaikan berkelanjutan

Page 13: Presentasi sidang 060709

2.1. Deskripsi Data

A. Maintenance RecordDari Maintenance Record diperoleh data teknis mengenai

frekuensi breakdown, Jumlah eksekusi Preventive Maintenance , Material yang digunakan pada saat perawatan, waktu yang telah digunakan untuk melakukan perawatan dan PIC ( Person In Charge ) yang terlibat dalam proses perawatan.

Machine

ListWork Assigment

Maintenance Record

Breakdown Maintenance

Preventive Maintenance

Preventive Maintenance Plan

Maintenance Jobs

Execution & Implementation

Page 14: Presentasi sidang 060709

2.1. Deskripsi Data

B. Biaya perawatan • Biaya perawatan yang dilibatkan adalalah biaya tenaga

kerja perawatan dan biaya material langsung yang digunakan pada saat perawatan pencegahan ataupun pada saat perbaikan. Tarif teknisi perjam diperoleh dari rata-rata tarif perjam 8 karyawan yang memiliki masa kerja yang berbeda dengan dasar data tarif perjam karyawan tahun 2005 dengan penambahan gaji pertahun sekitar 8 % dari tahun sebelumnya.

Page 15: Presentasi sidang 060709

2.1. Deskripsi Data

Biaya Perawatan

Biaya Teknisi Biaya Material

Teknisi Mekanik Teknisi Electric Material Habis Pakaii Spare Parts

Rata - rata Kenaikan gaji 8 % / tahun

Data dari Quotation Barang, jasa atau PO

Page 16: Presentasi sidang 060709

PREVENTIVE COST FOR PERIODIC MATERIAL REPLACEMENT

Matl. Material Spesification / Type Price

( IDR )

Standar

Number Packaging

1 Cotton majun Majun 150,000 50 kg

2 Air Lubricator Oil Shell Tellus 10 1,800,000 209 Lt

3 Grease Grease Shell Alvania

R2

237,500 19 Kg

4 Hydraulic Oil Oli Turalik 43 11,025 160 Lt

5 Hydraulic Oil Oli Turalik 43 11,025 161 Lt

6 Hydraulic Oil Oli Turalik 43 11,025 162 Lt

7 Liquid Lubricator WD – 40 28,000 1 Can

8 Contact Cleaner CRC 35,000 2 Can

9 Rope Lubricator Monolex 30,000 3 Can

10 Open Gear Lubricator BP Energol 25,000 1 Lt

2.1. Deskripsi Data

Page 17: Presentasi sidang 060709

C. Machine rate / hour Machine Rate per Hour digunakan untuk menentukan total biaya produksi yang hilang akibat breakdown. Machine Rate ini digunakan untuk mewakili ongkos produksi, machine rate mesin Cut To Length Line yang telah ditetapkan oleh Departemen Maintenance adalah Rp. 375.000.

2.1. Deskripsi Data

Page 18: Presentasi sidang 060709

2.1. Deskripsi Data

D. Operation Time : Total Operasi mesin diperoleh dari Scheduled Operating Time yang diperoleh jadwal dari hari kerja efektif. Mesin tetap dikatakan tersedia walaupun tidak digunakan untuk beban produksi.

Page 19: Presentasi sidang 060709

E. Rata-rata waktu yang tidak digunakan ( Useless time ) diperoleh dari hasil observasi penulis. Waktu ini

dihabiskan dengan membuka sms, pergi ketoilet, berbicang dengan rekan – rekan kerja lain, melamun, dan pekerjaan – pekerjaan lain yang tidak berhubungan dengan proses produksi . sehingga rata-rata useless time pada shift 1 adalah 5 menit, shift 2 : 5 menit dan shift 3 adalah10 menit.

2.1. Deskripsi Data

Page 20: Presentasi sidang 060709

2.2. Pengolahan Data

Entry data-data dari Maintenance Record dan Parts Price Database pada PM & BM summary

Sheet

Mulai

Selesai

Entry data pada

Operation Time Sheet

Entry konsumsi Material pada

YMPI

Page 21: Presentasi sidang 060709

2.2. Pengolahan Data

• Simulasi Pengolahan Data

• Layout YPMI

Page 22: Presentasi sidang 060709
Page 23: Presentasi sidang 060709

HASIL PENGUKURAN

Page 24: Presentasi sidang 060709

1. MACHINE AVAILABILITY

• Mengukur tingkat ketersedian mesin pada kurun waktu tertentu

OT – DT - UT

OT

Page 25: Presentasi sidang 060709

2. MAINTENANCE COST PER HOUR

• Mengukur rata-rata biaya perawatan per satuan jam pada kurun waktu tertentu

Preventive Cost + Breakdown Cost

Preventive Time + Breakdown Time

Page 26: Presentasi sidang 060709

3. MATERIAL COST PER WORK ORDER

• Mengukur seberapa efektif material diperoleh dan digunakan dalam aktivitas perawatan.

Preventive Cost + Breakdown Cost

Preventive Execution + BM Frequency

Page 27: Presentasi sidang 060709

4. BREAKDOWN PERCENTAGE

• Mengukur prosentase mati mesin ( downtime ) akibat breakdown.

Brekdown Time

Downtime

Page 28: Presentasi sidang 060709

5. Cost of Lost Production Due To Breakdown

• Mengukur kerugian langsung biaya material produksi akibat breakdown.

BM Time x ( Machine Rate + M. Cost per Hour )

Cost of Material

Page 29: Presentasi sidang 060709

6. MEAN TIME TO REPAIR

• Mengukur total waktu yang dihabiskan untuk memperbaiki sebuah mesin hingga dapat beroperasi kembali.

Breakdown Time

Breakdown Freaquency

Page 30: Presentasi sidang 060709

7. MEAN TIME TO FAILURE

• Mengukur berapa lama mesin diharapkan dapat beroperasi sebelum mengalami kerusakan, dengan kata lain MTTF mengukur rata-rata lama mesin beroperasi seblum mengalami kerusakan

OT – UT – BT

BF

Page 31: Presentasi sidang 060709

KESIMPULAN

Page 32: Presentasi sidang 060709

Kesimpulan

NO Indikator Pengukuran Tahun 2007 Tahun 2008

1 Availability 84.21 % 84.89 %

2 Biaya Perawatan Per jam Rp. 335.140,65 Rp. 210.591.14

3 Persentase waktu Breakdown dari keseluruhan

Downrtime

15,34 % 11.24 %

4 Rata-rata penggunaan Material per work order Rp. 1.677.874,00 Rp. 835.344,88

5 Total Biaya Produksi yang hilang akibat Breakdown 0.35 % atau

113.977.575,-

0.15 % atau

65.732.605,99,-

6 Waktu Rata-rata dalam memperbaiki mesin ( MTTR ) 4.721 jam 4.880434783 jam

7 Tingkat Resiko kegagalan mesin ( MTTF ) 198.422 jam 295.416667 jam

1. Berikut ini adalah hasil pengukuran kinerja Pemeliharaan Mesin Cut To Length Line tahun 2007 dan 2008

Page 33: Presentasi sidang 060709

Peningkatan ketersedian mesin dari 81.64 % menjadi 83.33 % diakibatkan oleh penurunan frekuensi breakdown sebesar 32 %.Penurunan frekuensi breakdown sebesar 32 % berdampak pada penurunan Biaya perawatan perjam dan penurunan biaya material per work order. Dampak dari penurunan frekuensi breakdown sebesar 32 % adalah naiknya kemungkinan mesin gagal beroperasi ( MTTF ) sebesar 66.32 %.

Page 34: Presentasi sidang 060709

Penurunan frekuensi breakdown mengindikasikan bahwa langkah overhaul yang dilakukan oleh departemen berdampak signifikan terhadap penurunan frekuensi breakdown. Penurunan Frekuensi selain bisa diakibatkan dampak positif akibat overhaul yang dilakukan departemen Maintenance juga bisa karena inkonsistensi pihak produksi dalam membuat Work Asignment sehingga tidak tercatat dalam Maintenance Record oleh teknisi Maintenance ataupun sebaliknya karena inkonsistensi teknisi Maintenance dalam mencatat kerusakan pada Maintenance Record.

Page 35: Presentasi sidang 060709
Page 36: Presentasi sidang 060709

No. Uraian Rumus Satuan

1 Harga Beli A Rp

2 Faktor Pengganti r -

3 Nilai Pengganti V = r x A Rp

4 Nilai Akhir ( % ) S %

5 Nilai Akhir ( Rp. ) v = S x V Rp

6 Umur Mesin Nu Tahun

7 Jam Kerja Setahun tf jam

8 Penyusutan Mesin/jam

V - v

Rp/ jam KD =

Nu x tf

9 Suku Bunga per tahun P %

10 Bunga Modal

A x P x Nu

Rp/jam KI =

8 x Nu x 100 x tf

11 Biaya Pemeliharaan

A

Rp/jam Kr =

4 x Nu x tf

12 Luas lantai mesin F M2

13 Harga tiap lantai mesin/jam I = harga gedung / (tf x 25) Rp/M2/jam

14 Biaya luas lantai mesin/jam KP = F x I Rp/jam

15 Tenaga Listrik L Kw

16 Harga Tenaga listrik/Kw e Rp

17 Tenaga Listrik terpakai L Kw

18 Biaya Tenaga Listrik KE = L x e Rp/jam

  Biaya Jam Mesin 8+10+11+14+18 Rp/jam

Page 37: Presentasi sidang 060709

2.2. Penentuan Target

1. Availability : Target ditentukan berdasarkan nilai optimum total Operation Time dalam 1 tahun dikurangi Production Scheduled Downtime. Diperoleh dari rata-rata waktu

2. Breakdown Percentage, Cost of Lost Production Due To Breakdown, Mean Time To Repair , Maintenance Time To Failure ditentukan berdasarkan hasil pengukuran tahun 2007 dan objektive departemen yang dapat dipenuhi.