Top Banner
FUNGSI DAN INTENSITAS PARTISIPASI FUNGSI DAN INTENSITAS PARTISIPASI MASYARAKAT LOKAL DALAM KEGIATAN PENGHIJAUAN MASYARAKAT LOKAL DALAM KEGIATAN PENGHIJAUAN DAK-DR DAK-DR DI KECAMATAN SEPAKU DI KECAMATAN SEPAKU KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA Dwi Ery Mujahiddin Dwi Ery Mujahiddin NIM. 00/I-06/001/0015 NIM. 00/I-06/001/0015 Program Pascasarjana Program Pascasarjana Magister Ilmu Kehutanan Magister Ilmu Kehutanan Universitas Mulawarman Samarinda Universitas Mulawarman Samarinda 2005 2005
45

Presentasi S2

Apr 16, 2015

Download

Documents

Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Presentasi S2

FUNGSI DAN INTENSITAS PARTISIPASI FUNGSI DAN INTENSITAS PARTISIPASI MASYARAKAT LOKAL DALAM KEGIATAN MASYARAKAT LOKAL DALAM KEGIATAN

PENGHIJAUAN DAK-DRPENGHIJAUAN DAK-DRDI KECAMATAN SEPAKU DI KECAMATAN SEPAKU

KABUPATEN PENAJAM PASER UTARAKABUPATEN PENAJAM PASER UTARA

Dwi Ery MujahiddinDwi Ery MujahiddinNIM. 00/I-06/001/0015NIM. 00/I-06/001/0015

Program PascasarjanaProgram PascasarjanaMagister Ilmu KehutananMagister Ilmu Kehutanan

Universitas Mulawarman SamarindaUniversitas Mulawarman Samarinda20052005

Page 2: Presentasi S2

Latar BelakangLatar Belakang Upaya penanggulangan kerusakan hutan yang selama ini telah Upaya penanggulangan kerusakan hutan yang selama ini telah

dilaksanakan melalui berbagai program Rehabilitasi Hutan dan dilaksanakan melalui berbagai program Rehabilitasi Hutan dan Lahan (PHL) / Reboisasi /Penghijauan dalam pelaksanaannya Lahan (PHL) / Reboisasi /Penghijauan dalam pelaksanaannya kurang mengikutsertakan masyarakat secara proporsional. kurang mengikutsertakan masyarakat secara proporsional.

Pelaksanaan semacam ini memiliki kelemahan karena tidak Pelaksanaan semacam ini memiliki kelemahan karena tidak menjamin adanya kesinambungan pemeliharaan hutan/lahan menjamin adanya kesinambungan pemeliharaan hutan/lahan yang telah direhabilitasi. Diduga ketidakberhasilan program yang telah direhabilitasi. Diduga ketidakberhasilan program tersebut, yang berakibat pada tidak tepatnya sasaran tersebut, yang berakibat pada tidak tepatnya sasaran kegiatan, satu diantaranya adalah rendahnya partipasi kegiatan, satu diantaranya adalah rendahnya partipasi masyarakat lokal baik dalam tahap perencanaan, pelaksanaan, masyarakat lokal baik dalam tahap perencanaan, pelaksanaan, pemantauan maupun evaluasi. pemantauan maupun evaluasi.

Perlu dilakukan penyempurnaan dengan lebih mengutamakan Perlu dilakukan penyempurnaan dengan lebih mengutamakan kepada inisiatif masyarakat. Oleh karena itu perlu kepada inisiatif masyarakat. Oleh karena itu perlu dikembangkan kelembagaan rehabilitasi hutan dan lahan yang dikembangkan kelembagaan rehabilitasi hutan dan lahan yang partisipatif, yang menempatkan pemerintah agar lebih partisipatif, yang menempatkan pemerintah agar lebih berperan sebagai fasilitator dan masyarakat setempat sebagai berperan sebagai fasilitator dan masyarakat setempat sebagai inisiator dan pengelola. Dalam rangka menunjang kegiatan inisiator dan pengelola. Dalam rangka menunjang kegiatan tersebut maka pemerintah perlu menyediakan dana yang tersebut maka pemerintah perlu menyediakan dana yang berfungsi sebagai stimulan. berfungsi sebagai stimulan.

Page 3: Presentasi S2

TujuanTujuan

1.1. Mengetahui tingkat partisipasi dan persepsi Mengetahui tingkat partisipasi dan persepsi masyarakat lokal dalam Program Penghijauan Dana masyarakat lokal dalam Program Penghijauan Dana Alokasi Khusus Dana Reboisasi (DAK-DR); Alokasi Khusus Dana Reboisasi (DAK-DR);

2.2. Mengetahui fungsi partisipasi dan intensitas partisipasi Mengetahui fungsi partisipasi dan intensitas partisipasi masyarakat lokal dalam Program Penghijauan DAK-masyarakat lokal dalam Program Penghijauan DAK-DR; DR;

3.3. Mengidentifikasi faktor-faktor yang mendukung dan Mengidentifikasi faktor-faktor yang mendukung dan menghambat pelaksanaan kegiatan; dan menghambat pelaksanaan kegiatan; dan

4.4. Memberikan rumusan alternatif upaya dan strategi Memberikan rumusan alternatif upaya dan strategi yang dapat mendukung keberhasilan program yang dapat mendukung keberhasilan program penghijauan serta penyempurnaan pelaksanaan penghijauan serta penyempurnaan pelaksanaan kegiatan penghijauan di masa akan datang.kegiatan penghijauan di masa akan datang.

Page 4: Presentasi S2

METODOLOGI PENELTIANMETODOLOGI PENELTIAN

Lokasi PenelitianLokasi Penelitian Desa Sukaraja dan Desa Bukit Raya Kec. Desa Sukaraja dan Desa Bukit Raya Kec.

Sepaku Kab. Penajam Paser UtaraSepaku Kab. Penajam Paser Utara

Waktu PenelitianWaktu Penelitian 5 (lima) bulan : Agustus – Desember 20045 (lima) bulan : Agustus – Desember 2004

Page 5: Presentasi S2

Objek PenelitianObjek PenelitianObjek utama yang menjadi sasaran dalam Objek utama yang menjadi sasaran dalam penelitian ini adalah masyarakat di sekitar areal penelitian ini adalah masyarakat di sekitar areal kegiatan penghijauan khususnya petani peserta kegiatan penghijauan khususnya petani peserta kegiatan pembuatan hutan rakyat murni dengan kegiatan pembuatan hutan rakyat murni dengan segala aspek sosial, ekonomi, budaya, serta aspek segala aspek sosial, ekonomi, budaya, serta aspek teknis pelaksanaan kegiatan, dan keadaan teknis pelaksanaan kegiatan, dan keadaan lingkungan sekitar dalam kaitannya dengan lingkungan sekitar dalam kaitannya dengan dampak dari kegiatan penghijauan tersebut. dampak dari kegiatan penghijauan tersebut. Sedang untuk memperoleh data pembanding, Sedang untuk memperoleh data pembanding, masyarakat yang bukan peserta kegiatan dan masyarakat yang bukan peserta kegiatan dan lembaga terkait dijadikan objek pengamatan lembaga terkait dijadikan objek pengamatan tambahan.tambahan.

Page 6: Presentasi S2

Metode Pengumpulan Metode Pengumpulan DataDataPenentuan Sampel / RespondenPenentuan Sampel / Responden

Kelompok Pemimpin Kelompok Pemimpin (Leader(Leader), jumlah sampel yang diambil ), jumlah sampel yang diambil sebanyak 4 responden yang terdiri dari 2 orang kepala desa dan 2 sebanyak 4 responden yang terdiri dari 2 orang kepala desa dan 2 orang tokoh masyarakat.orang tokoh masyarakat.

Kelompok Minat (Kelompok Minat (Interst GroupInterst Group), jumlah sampel yang diambil ), jumlah sampel yang diambil sebanyak 14 responden yang terdiri dari 7 orang dari Kelompok sebanyak 14 responden yang terdiri dari 7 orang dari Kelompok Tani Rukun Sentosa (10 % dari 73 orang anggota), 5 orang dari Tani Rukun Sentosa (10 % dari 73 orang anggota), 5 orang dari Kelompok Tani Kedondong (10 % dari 50 orang anggota) dan 2 Kelompok Tani Kedondong (10 % dari 50 orang anggota) dan 2 orang dari Kelompok Tani Tunas Mekar (10 % dari 25 orang orang dari Kelompok Tani Tunas Mekar (10 % dari 25 orang anggota)anggota)

Kelompok Keseluruhan Rumah Tangga/Kepala Keluarga (Kelompok Keseluruhan Rumah Tangga/Kepala Keluarga (All All HouseholdHousehold) sebanyak 10 % dari 280 kepala keluarga yakni 28 ) sebanyak 10 % dari 280 kepala keluarga yakni 28 respondenresponden

Kelompok Wanita (Kelompok Wanita (WomenWomen) sebanyak 10 % dari 168 atau 16 ) sebanyak 10 % dari 168 atau 16 respondenresponden

Kelompok Pemuda (Kelompok Pemuda (YouthYouth) sebanyak 10 % dari 183 atau 18 ) sebanyak 10 % dari 183 atau 18 respondenresponden

Page 7: Presentasi S2

Teknik Pengumpulan Teknik Pengumpulan DataData

ObservasiObservasi; merupakan kegiatan pengumpulan data ; merupakan kegiatan pengumpulan data yang dilakukan dengan cara pengamatan langsung di yang dilakukan dengan cara pengamatan langsung di lapangan sehinga dapat mendiskripsikan secara lapangan sehinga dapat mendiskripsikan secara faktual, cermat dan terinci mengenai keadaan faktual, cermat dan terinci mengenai keadaan lapangan, kegiatan manusia serta konteks dimana lapangan, kegiatan manusia serta konteks dimana kegiatan itu berada;kegiatan itu berada;

WawancaraWawancara; merupakan kegiatan pengumpulan data ; merupakan kegiatan pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mengajukan pertanyaan yang dilakukan dengan cara mengajukan pertanyaan tertulis kepada responden dengan menggunakan tertulis kepada responden dengan menggunakan kuisioner yang telah disiapkan sebelumnya;kuisioner yang telah disiapkan sebelumnya;

Studi DokumentasiStudi Dokumentasi; merupakan kegiatan ; merupakan kegiatan pengumpulan data yang dilakukan untuk memperoleh pengumpulan data yang dilakukan untuk memperoleh data tertulis melalui buku, gambar, foto ataupun yang data tertulis melalui buku, gambar, foto ataupun yang sejenisnya guna mendukung data-data yang diperoleh sejenisnya guna mendukung data-data yang diperoleh melalui observasi dan kuisioner.melalui observasi dan kuisioner.

Page 8: Presentasi S2

Analisis DataAnalisis Data Editing DataEditing Data; setelah data terkumpul seluruhnya, ; setelah data terkumpul seluruhnya,

maka dilakukan editing terhadap data yang merupakan maka dilakukan editing terhadap data yang merupakan kegiatan meneliti kembali data yang diperoleh untuk kegiatan meneliti kembali data yang diperoleh untuk mengetahui apakah data tersebut sudah baik dan mengetahui apakah data tersebut sudah baik dan benar untuk diproses lebih lanjut;benar untuk diproses lebih lanjut;

Selanjutnya dilakukan Selanjutnya dilakukan KodingKoding; yaitu mengklasifikaikan ; yaitu mengklasifikaikan sumber responden dan mengklaifikasikan jawaban sumber responden dan mengklaifikasikan jawaban responden sesuai kategorinya;responden sesuai kategorinya;

Menghitung frekuensi Menghitung frekuensi ; setelah proses koding selesai ; setelah proses koding selesai dikerjakan, maka sumber responden maupun jawaban dikerjakan, maka sumber responden maupun jawaban responden dapat terdistribusi ke dalam kategori-responden dapat terdistribusi ke dalam kategori-kategori dan frekuensinya dapat dihitung;kategori dan frekuensinya dapat dihitung;

Tabulasi Tabulasi ; yakni proses penyusunan data dalam ; yakni proses penyusunan data dalam bentuk tabel sehingga data dapat dibaca dengan bentuk tabel sehingga data dapat dibaca dengan mudah dan maknanya mudah dipahami.mudah dan maknanya mudah dipahami.

Page 9: Presentasi S2

Alternatif upaya yang dapat mendukung keberhasilan Alternatif upaya yang dapat mendukung keberhasilan kegiatan penghijauan DAK-DR berbasis pada partisipasi kegiatan penghijauan DAK-DR berbasis pada partisipasi masyarakat ini dirumuskan dengan analisis “ZOPP” (masyarakat ini dirumuskan dengan analisis “ZOPP” (Ziel Ziel Orienterte Projekt PlannungOrienterte Projekt Plannung) yang disederhanakan ) yang disederhanakan dengan menggunakan langkah-langkah dengan tahapan dengan menggunakan langkah-langkah dengan tahapan sebagai berikut :sebagai berikut : Analisis Masalah (Analisis Masalah (Problem AnalysisProblem Analysis), yakni ), yakni

mengidentifikasikan masalah-masalah dan sebab serta mengidentifikasikan masalah-masalah dan sebab serta akibatnya berkenaan dengan suatu keadan negatif akibatnya berkenaan dengan suatu keadan negatif yang ingin diperbaiki;yang ingin diperbaiki;

Analisis Tujuan (Analisis Tujuan (Objective AnalysisObjective Analysis), yakni ), yakni mengidentifikasi tujuan-tujuan yang akan dicapai mengidentifikasi tujuan-tujuan yang akan dicapai sebagai akibat dari terpecahkannya masalah-masalah;sebagai akibat dari terpecahkannya masalah-masalah;

Analisis Alternatif (AAnalisis Alternatif (A lternate Analysislternate Analysis), yakni ), yakni mengidentifikasi dan mengkaji kemungkinan pilihan mengidentifikasi dan mengkaji kemungkinan pilihan strategi yang dapat mendukung keberhasilan program strategi yang dapat mendukung keberhasilan program (proyek).(proyek).

Page 10: Presentasi S2

Skala PenilaianSkala Penilaian Extent (Who) : Extent (Who) : 1. Leader Only; 2. Interest Group; 3. 1. Leader Only; 2. Interest Group; 3.

All Households; 4. Women; 5. Children/ YouthAll Households; 4. Women; 5. Children/ Youth Function (In What) : Function (In What) : 1. Distribution / Use; 2. 1. Distribution / Use; 2.

Maintenance; 3. Implementation; 4. Planning; 5. Maintenance; 3. Implementation; 4. Planning; 5. ManagementManagement

Intensity (How) :Intensity (How) : 1. Informing; 2. Consultation; 1. Informing; 2. Consultation; 3. Decision Making; 4. Initiate Action; 5. Total 3. Decision Making; 4. Initiate Action; 5. Total ControlControl

Sumber Sumber : Clarence Shubert : Clarence Shubert dalam dalam Poli (1997)Poli (1997)Ketengan : angka 1, 2, 3, 4, 5 adalah nilai indeksKetengan : angka 1, 2, 3, 4, 5 adalah nilai indeks

Page 11: Presentasi S2

lanjutanlanjutan

Tingkat PartisipasiTingkat Partisipasi Rentang Nilai Rentang Nilai IndeksIndeks

Sangat AktifSangat Aktif 101 – 125101 – 125 AktifAktif 76 – 100 76 – 100 Cukup AktifCukup Aktif 51 – 75 51 – 75 Tidak AktifTidak Aktif 26 – 50 26 – 50 Sangat Tidak AktifSangat Tidak Aktif 1 - 25 1 - 25

Page 12: Presentasi S2

HASIL PENELITIANHASIL PENELITIAN

Page 13: Presentasi S2

Jumlah Responden Masing-Masing Kelompok Jumlah Responden Masing-Masing Kelompok Pada Fungsi Partisipasi di Desa SukarajaPada Fungsi Partisipasi di Desa Sukaraja

Fungsi Fungsi PartisipasiPartisipasi PemimpinPemimpin Klmp. Klmp.

MinatMinat KKKK WanitaWanita PemudaPemuda JumlahJumlah

DistribusiDistribusi 22 22 11 44 33 1212

PemeliharaanPemeliharaan -- 44 44 11 22 1111

PelaksanaanPelaksanaan -- 44 11 -- 22 77

PerencanaanPerencanaan -- 22 -- -- -- 22

ManajemenManajemen -- -- -- -- -- 00

Total Total Responden Responden

AktifAktif22 1212 66 55 77 3232

Total Total Responden Responden

Tdk AktifTdk Aktif-- -- 1212 33 -- 1515

Total Total RespondenResponden 22 1212 1818 88 77 4747

Page 14: Presentasi S2

Jumlah Responden Masing-Masing Kelompok Pada Jumlah Responden Masing-Masing Kelompok Pada Intensitas Partisipasi di Desa SukarajaIntensitas Partisipasi di Desa Sukaraja

Intensitas Intensitas PartisipasiPartisipasi PemimpinPemimpin Klmp. Klmp.

MinatMinat KKKK WanitaWanita PemudaPemuda JumlahJumlah

InformasiInformasi 22 77 55 11 44 1919

KonsultasiKonsultasi -- 11 11 -- -- 22

Pengambilan Pengambilan KeputusanKeputusan

-- 11 -- -- -- 11

Prakarsa Prakarsa TindakanTindakan

-- 33 -- -- -- 33

Pengendalian Pengendalian TotalTotal

-- -- -- -- -- 00

Total Total Responden Responden

AktifAktif22 1212 66 11 44 2525

Total Total Responden Responden

Tdk AktifTdk Aktif-- -- 1212 77 33 2222

Total Total RespondenResponden 22 1212 1818 88 77 4747

Page 15: Presentasi S2

Jumlah Responden Masing-Masing Kelompok Jumlah Responden Masing-Masing Kelompok Pada Fungsi Partisipasi di Desa Bukit RayaPada Fungsi Partisipasi di Desa Bukit Raya

Fungsi Fungsi PartisipasiPartisipasi PemimpinPemimpin Klmp. Klmp.

MinatMinat KKKK WanitaWanita PemudaPemuda JumlahJumlah

DistribusiDistribusi 22 11 -- 33 22 88

PemeliharaanPemeliharaan -- -- 22 11 44 77

PelaksanaanPelaksanaan -- 11 11 -- 22 44

PerencanaanPerencanaan -- -- -- -- -- 00

ManajemenManajemen -- -- -- -- -- 00

Total Total Responden Responden

AktifAktif22 22 33 44 88 1919

Total Total Responden Responden

Tdk AktifTdk Aktif-- -- 77 44 33 1414

Total Total RespondenResponden 22 22 1010 88 1111 3333

Page 16: Presentasi S2

Jumlah Responden Masing-Masing Kelompok Pada Jumlah Responden Masing-Masing Kelompok Pada Intensitas Partisipasi i Desa Bukit RayaIntensitas Partisipasi i Desa Bukit Raya

Intensitas Intensitas PartisipasiPartisipasi PemimpinPemimpin Klmp. Klmp.

MinatMinat KKKK WanitaWanita PemudaPemuda JumlahJumlah

InformasiInformasi 22 11 22 11 33 99

KonsultasiKonsultasi -- -- 11 -- -- 11

Pengambilan Pengambilan KeputusanKeputusan

-- 11 -- -- -- 11

Prakarsa Prakarsa TindakanTindakan

-- -- -- -- -- 00

Pengendalian Pengendalian TotalTotal

-- -- -- -- -- 00

Total Total Responden Responden

AktifAktif22 22 33 11 33 1111

Total Total Responden Responden

Tdk AktifTdk Aktif-- -- 77 77 88 2222

Total Total RespondenResponden 22 22 1010 88 1212 3333

Page 17: Presentasi S2

Persentase Partisipasi Unsur Masyarakat Persentase Partisipasi Unsur Masyarakat Lokal Pemimpin Desa SukarajaLokal Pemimpin Desa Sukaraja

dan Desa Bukit Rayadan Desa Bukit Raya

Fungsi Partisipasi

4; 100%

Distribusi

Intensitas Partisipasi

2; 50%2; 50%

Inforamasi Konsultasi

Page 18: Presentasi S2

Persentase Partisipasi Unsur Masyarakat Persentase Partisipasi Unsur Masyarakat Lokal Kelompok Minat Desa Sukaraja Lokal Kelompok Minat Desa Sukaraja

dan Desa Bukit Rayadan Desa Bukit Raya

Fungsi Partisipasi

2; 20%

1; 10% 4; 40%

3; 30%

Distribusi PemeliharaanPelaksanaan Perencanaan

Intensitas Partisipasi

3; 21%

2; 14%1; 7% 8; 58%

InformasiKonsultasiPengambilan KeputusanPrakarsa Tindakan

Page 19: Presentasi S2

Persentase Partisipasi Unsur Masyarakat Lokal Persentase Partisipasi Unsur Masyarakat Lokal Keseluruhan Rumah Tangga (KKKeseluruhan Rumah Tangga (KK) Desa Sukaraja ) Desa Sukaraja

dan Desa Bukit Rayadan Desa Bukit Raya

Fungsi Partisipasi

1; 4% 6; 21%

2; 7%

19; 68%

DistribusiPemeliharaanPelaksanaanTidak Berpartisipasi

Intensitasi Partisipasi7; 25%

2; 7%

19; 68%

Informasi

Konsultasi

Tidak Berpartisipasi

Page 20: Presentasi S2

Persentase Partisipasi Unsur Persentase Partisipasi Unsur Masyarakat Lokal Wanita Desa Masyarakat Lokal Wanita Desa

Sukaraja Sukaraja dan Desa Bukit Rayadan Desa Bukit Raya

Fungsi Partisipasi

2; 13%

7; 44% 7; 43%

DistribusiPemeliharaanTidak Berpartisipasi

Intensitas Partisipasi

14; 87%

2; 13%

Informasi Tidak Berpartisipasi

Page 21: Presentasi S2

Persentase Partisipasi Unsur Persentase Partisipasi Unsur Masyarakat Lokal Pemuda Desa Masyarakat Lokal Pemuda Desa

Sukaraja Sukaraja dan Desa Bukit Rayadan Desa Bukit Raya

Fungsi Partisipasi3; 17%

4; 22% 6; 33%

5; 28%

DistribusiPemeliharaanPelaksanaanTidak Berpartisipasi

Intensitas Partisipasi

6; 33%

12; 67%

Informasi Tidak Berpartisipasi

Page 22: Presentasi S2

Partisipasi menurut Partisipasi menurut persepsi masyarakat lokal persepsi masyarakat lokal

No Partisipasi Keterangan

1. Keterlibatan masyarakat secara langsung maupun tidak langsung dalam berbagai kegiatan

2. Berperanserta aktif dalam tahapan suatu kegiatan

Banyak dikemukakan oleh responden yang berpartisipasi

3. Sumbangan masyarakat baik yang bersifat fisik maupun non fisik

Banyak dikemukakan oleh responden yang tidak berpartisipasi

Page 23: Presentasi S2

Alasan-Alasan Alasan-Alasan Mengapa Berpartisipasi Mengapa Berpartisipasi dan Tidak Berpartisipasidan Tidak Berpartisipasi

Mengapa

Berpartisipasi Tidak Berpartisipasi

1. Kewajiban dan Tanggung Jawab

2. Dilibatkan dalam kelompok tani

3. Ada keuntungan yang diperoleh (upah, bibit tanaman, obat-obatan dan pupuk tanaman)

1. Tidak dilibatkan2. Memiliki pekerjaan di luar3. Tidak mengetahui /

mendapatkan informasi4. Keuntungan yang diterima

tidak seberapa dan belum tentu menghasilkan

Page 24: Presentasi S2

Bagaimana agar Bagaimana agar masyarakat berpartisipasi ?masyarakat berpartisipasi ?

Adanya kemauan aparat Dinas Pertanian Adanya kemauan aparat Dinas Pertanian Kabupaten Penajam paser Utara untuk Kabupaten Penajam paser Utara untuk melibatkan masyarakat secara luas;melibatkan masyarakat secara luas;

Dilakukan dialog atau sosialisasi secara Dilakukan dialog atau sosialisasi secara intensif;intensif;

Adanya contoh yang baik dari pemimpin (baik Adanya contoh yang baik dari pemimpin (baik dari pemimpin desa, kelompok minat atau dari pemimpin desa, kelompok minat atau tokoh masyarakat);tokoh masyarakat);

Adanya pembinaan yang terus menerus dari Adanya pembinaan yang terus menerus dari aparat Dinas Pertanian Kabupaten Penajam aparat Dinas Pertanian Kabupaten Penajam Paser Utara.Paser Utara.

Page 25: Presentasi S2

Analisis ZOPP Analisis ZOPP ((Ziel Orienterte Projekt PlannungZiel Orienterte Projekt Plannung))

A. ANALISIS MASALAHA. ANALISIS MASALAH

1.1. Lemahnya Manajemen Program PenghijauanLemahnya Manajemen Program Penghijauan Pendekatan perencanaan program dari atas dimana pola pendekatan Pendekatan perencanaan program dari atas dimana pola pendekatan

perencanaan masih didasarkan atas asumsi yang mengacu pada petunjuk perencanaan masih didasarkan atas asumsi yang mengacu pada petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis proyek, masih sering tidak sesuai dengan pelaksanaan dan petunjuk teknis proyek, masih sering tidak sesuai dengan kebutuhan setempat (dalam arti masih bersifat kebutuhan setempat (dalam arti masih bersifat top downtop down). Dipihak lain ). Dipihak lain peluang masyarakat khususnya masyarakat lokal untuk memberi masukan peluang masyarakat khususnya masyarakat lokal untuk memberi masukan tertutup atau dengan kata lain usulan-usulan yang disampaikan oleh tertutup atau dengan kata lain usulan-usulan yang disampaikan oleh masyarakat kurang/tidak mendapat tanggapan.masyarakat kurang/tidak mendapat tanggapan.

Lemahnya pengawasan dalam pelaksanaan program; yang melakukan Lemahnya pengawasan dalam pelaksanaan program; yang melakukan pengawasan pelaksanaan program (proyek) penghijauan DAK-DR secara pengawasan pelaksanaan program (proyek) penghijauan DAK-DR secara aktif hanyalah Dinas Pertanian Kabupaten Penajam Paser Utara selaku aktif hanyalah Dinas Pertanian Kabupaten Penajam Paser Utara selaku ”pemilik proyek”. Masyarakat umum dan lembaga-lembaga swadaya ”pemilik proyek”. Masyarakat umum dan lembaga-lembaga swadaya masyarakat maupun lembaga legeslatif belum aktif terlibat dalam masyarakat maupun lembaga legeslatif belum aktif terlibat dalam pengawasan pelaksanaan program (proyek).pengawasan pelaksanaan program (proyek).

Evaluasi program dilakukan secara sepihak; tidak jauh berbeda dengan Evaluasi program dilakukan secara sepihak; tidak jauh berbeda dengan pengawasan pelaksanaan program (proyek). Penilaian terhadap hasil-hasil pengawasan pelaksanaan program (proyek). Penilaian terhadap hasil-hasil pekerjaan yang dilakukan oleh kontraktor pelaksanan proyek juga hanya pekerjaan yang dilakukan oleh kontraktor pelaksanan proyek juga hanya didominasi oleh Dinas Pertanian Kabupaten Penajam Paser Utara.didominasi oleh Dinas Pertanian Kabupaten Penajam Paser Utara.

Page 26: Presentasi S2

2.2. Rendahnya Partisipasi Masyarakat Lokal Dalam ProgramRendahnya Partisipasi Masyarakat Lokal Dalam Program

Terutama menyangkut dukungan masyarakat terhadap Terutama menyangkut dukungan masyarakat terhadap program penghijauan DAK-DR, kondisi ini disebabkan oleh program penghijauan DAK-DR, kondisi ini disebabkan oleh hal-hal sebagai berikuthal-hal sebagai berikut : :

Fungsi Partisipasi yang RendahFungsi Partisipasi yang Rendah; masyarakat lokal tidak ; masyarakat lokal tidak terlibat pada tahap ”terlibat pada tahap ”perencanaanperencanaan” yang memungkinkan ” yang memungkinkan terakomodirnya aspirasi masyarakat lokal, maupun terakomodirnya aspirasi masyarakat lokal, maupun ””pengelolaanpengelolaan” program, namun hanya terlibat pada ”” program, namun hanya terlibat pada ”distribusidistribusi”, ”, ””pemeliharaanpemeliharaan” dan ”” dan ”pelaksanaanpelaksanaan”;”;

Intensitas Partisipasi yang RendahIntensitas Partisipasi yang Rendah; dalam program ; dalam program masyarakat lokal hanya terlibat pada ”masyarakat lokal hanya terlibat pada ” informasiinformasi” dan ” dan ””konsultasikonsultasi”, tanpa terlibat secara aktif pada intensitas ”, tanpa terlibat secara aktif pada intensitas partisipasi ”partisipasi ”pengambilan keputusanpengambilan keputusan”, ””, ”inisiatif tindakaninisiatif tindakan”, ”, maupun ”maupun ”pengendalian totalpengendalian total”.”.

Sosialisasi Program Tidak IntensifSosialisasi Program Tidak Intensif; pada kegiatan ; pada kegiatan penghijauan hanya dilakukan pada saat akan dilaksanakan penghijauan hanya dilakukan pada saat akan dilaksanakan kegiatan penanaman, dimana sebelumnya hanya diawali kegiatan penanaman, dimana sebelumnya hanya diawali dengan pembentukan kelompok tani saja.dengan pembentukan kelompok tani saja.

Sikap Acuh Oleh Sebagian Masyarakat LokalSikap Acuh Oleh Sebagian Masyarakat Lokal; masyarakat ; masyarakat yang tinggal di sekitar areal penghijauan, masih beranggapan yang tinggal di sekitar areal penghijauan, masih beranggapan bahwa program-program penghijauan hanya ”diberikan” bahwa program-program penghijauan hanya ”diberikan” kepada sekelompok orang saja, selain itu juga hasil nantinya kepada sekelompok orang saja, selain itu juga hasil nantinya belum tentu dapat meningkatkan taraf penghidupannya.belum tentu dapat meningkatkan taraf penghidupannya.

Page 27: Presentasi S2

Kendala lain yang Kendala lain yang dihadapi :dihadapi :

1.1. Aspek SosialAspek Sosial, seperti masih adanya persepsi , seperti masih adanya persepsi sebagian masyarakat yang berorientasi pada sebagian masyarakat yang berorientasi pada upah/honorupah/honor, dimana bila proyek tersebut berakhir pada , dimana bila proyek tersebut berakhir pada tahun anggarannya, mereka enggan untuk tahun anggarannya, mereka enggan untuk melanjutkan kegiatan-kegiatan pemeliharaan bila tidak melanjutkan kegiatan-kegiatan pemeliharaan bila tidak ada pembiayaan untuk itu.ada pembiayaan untuk itu.

2.2. Aspek TeknisAspek Teknis, seperti :, seperti : Masyarakat belum sepenuhnya siap dalam Masyarakat belum sepenuhnya siap dalam

melaksanakan kegiatan di lapangan. Dimana hal ini melaksanakan kegiatan di lapangan. Dimana hal ini salah satunya disebabkan oleh kurangnya salah satunya disebabkan oleh kurangnya pengetahuan dan pemahaman mereka tentang pengetahuan dan pemahaman mereka tentang teknik-teknik kegiatan yang benar.teknik-teknik kegiatan yang benar.

Terlambatnya jadwal penanaman di lapangan, Terlambatnya jadwal penanaman di lapangan, dimana hal ini disebabkan oleh musim yang tidak dimana hal ini disebabkan oleh musim yang tidak menentumenentu..

Page 28: Presentasi S2

3.3. Aspek Administrasi, seperti :Aspek Administrasi, seperti : Terlambatnya pengesahan APBD, sehingga Terlambatnya pengesahan APBD, sehingga

menyebabkan waktu pengesahan DIPDA lebih menyebabkan waktu pengesahan DIPDA lebih lama.lama.

Keterlambatan proses birokrasi, yang turut Keterlambatan proses birokrasi, yang turut berpengaruh pada proses pencairan dana.berpengaruh pada proses pencairan dana.

Minimnya dana pendamping, yang disebabkan oleh Minimnya dana pendamping, yang disebabkan oleh anggaran yang tidak sesuai antara saat diusulkan anggaran yang tidak sesuai antara saat diusulkan dengan total anggaran yang turun. Adapun dana dengan total anggaran yang turun. Adapun dana pendamping untuk kegiatan penghijauan ini minimal pendamping untuk kegiatan penghijauan ini minimal 10 % dari total anggaran, namun hanya realisasinya 10 % dari total anggaran, namun hanya realisasinya hanya mencapai ± 1 % yakni sekitar hanya mencapai ± 1 % yakni sekitar Rp. 100.000.000,- Rp. 100.000.000,-

Page 29: Presentasi S2

B. Analisis TujuanB. Analisis Tujuan

Dalam upaya mencapai suatu tujuan kegiatan penghijauan Dalam upaya mencapai suatu tujuan kegiatan penghijauan yang ditujukan untuk mengurangi luasan lahan kritis dan yang ditujukan untuk mengurangi luasan lahan kritis dan meningkatkan produktivitas lahan serta meningkatkan meningkatkan produktivitas lahan serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat dapat dilakukan dengan kesejahteraan masyarakat dapat dilakukan dengan menciptakan suatu kondisi yang positif dari keseluruhan menciptakan suatu kondisi yang positif dari keseluruhan kondisi negatif yang telah dikemukakan sebelumnya.kondisi negatif yang telah dikemukakan sebelumnya.

Adapun beberapa hal yang harus dirumuskan antara lain Adapun beberapa hal yang harus dirumuskan antara lain adalah (1) Melakukan perubahan model pendekatan adalah (1) Melakukan perubahan model pendekatan perencanaan yang pada awalnya bersifat perencanaan yang pada awalnya bersifat top down top down menjadi menjadi bootom upbootom up, (2) Menguatnya pengawasan dan evaluasi multi , (2) Menguatnya pengawasan dan evaluasi multi pihak terhadap pelaksanaan program, (3) Meningkatnya pihak terhadap pelaksanaan program, (3) Meningkatnya fungsi dan intensitas partisipasi masyarakat lokal dalam fungsi dan intensitas partisipasi masyarakat lokal dalam setiap tahapan kegiatan, (4) Sosialisasi yang lebih intensif setiap tahapan kegiatan, (4) Sosialisasi yang lebih intensif dan atraktif, (5) Keterbukaan masyarakat lokal. dan atraktif, (5) Keterbukaan masyarakat lokal.

Apabila hal-hal yang disampaikan di atas dilaksanakan maka Apabila hal-hal yang disampaikan di atas dilaksanakan maka akan sangat memungkinkan tercapainya keberhasilan akan sangat memungkinkan tercapainya keberhasilan program penghijauan dan dapat menghasilkan kondisi positif program penghijauan dan dapat menghasilkan kondisi positif seperti : peningkatan jumlah dan jenis vegetasi, berkurangnya seperti : peningkatan jumlah dan jenis vegetasi, berkurangnya lahan kritis, tingkat erosi menjadi rendah, peningkatan lahan kritis, tingkat erosi menjadi rendah, peningkatan kesejahteraan masyarakat semakin meningkat pula.kesejahteraan masyarakat semakin meningkat pula.

Page 30: Presentasi S2

C. Analisis Pemecahan MasalahC. Analisis Pemecahan Masalah

Jika dilihat dari penyebab permasalahan, upaya Jika dilihat dari penyebab permasalahan, upaya alternatif yang dapat dilakukan antara lain :alternatif yang dapat dilakukan antara lain :

1.1. Merubah Pola PendekatanMerubah Pola Pendekatan berdasarkan berdasarkan kekuasaan dan sekedar berorientasi pada proyek kekuasaan dan sekedar berorientasi pada proyek yang bersifat sesaat, parsial, yang bersifat sesaat, parsial, top-downtop-down dan terfokus dan terfokus pada target menjadi pendekatan dengan semangat pada target menjadi pendekatan dengan semangat kesetaraan (dalam arti kolaborasi/pola kemitraan) kesetaraan (dalam arti kolaborasi/pola kemitraan) dan berorientasi pada program yang lebih panjang, dan berorientasi pada program yang lebih panjang, komprehensif, partisipatif dan menekankan pada komprehensif, partisipatif dan menekankan pada proses sehingga memungkinkan terciptanya proses sehingga memungkinkan terciptanya kekuatan masyarakat secara nyata dan bukan kekuatan masyarakat secara nyata dan bukan sekedar ritual semu dimana pada akhirnya sekedar ritual semu dimana pada akhirnya masyarakat dapat turut terlibat dalam pembahasan masyarakat dapat turut terlibat dalam pembahasan masalah, mencari alternatif pemecahan masalah masalah, mencari alternatif pemecahan masalah dan membuat keputusan ;dan membuat keputusan ;

Page 31: Presentasi S2

LanjutanLanjutan

2.2. Pemberdayaan MasyarakatPemberdayaan Masyarakat yang yang menyangkut kelompok sasaran yang dinamis menyangkut kelompok sasaran yang dinamis perkembangannya, jauh lebih dinamis perkembangannya, jauh lebih dinamis daripada perkembangan sumberdaya hutan daripada perkembangan sumberdaya hutan atau lingkungan alam itu sendiri. Adapun atau lingkungan alam itu sendiri. Adapun kegiatan yang dilakukan harus lebih terfokus kegiatan yang dilakukan harus lebih terfokus pada hal-hal yang fundamental, berjangka pada hal-hal yang fundamental, berjangka panjang dan berdimensi luas serta sesuai panjang dan berdimensi luas serta sesuai dengan potensi lingkungan ekologi dan dengan potensi lingkungan ekologi dan sosial ekonomi setempat ;sosial ekonomi setempat ;

Page 32: Presentasi S2

3.3. Peningkatan kemampuan masyarakat lokal dapat Peningkatan kemampuan masyarakat lokal dapat dilakukan pada beberapa tingkatan yaitu :dilakukan pada beberapa tingkatan yaitu :

Tingkat IndividuTingkat Individu, melalui peningkatan pengetahuan, , melalui peningkatan pengetahuan, keterampilan, kualifikasi, sikap, etika dan motivasi keterampilan, kualifikasi, sikap, etika dan motivasi individu ;individu ;

Tingkat KelembagaanTingkat Kelembagaan, melalui peningkatan struktur , melalui peningkatan struktur organisasi, keputusan, prosedur dan manajemen kerja, organisasi, keputusan, prosedur dan manajemen kerja, instrumen manajeman, hubungan dan jaringan antar instrumen manajeman, hubungan dan jaringan antar organisasi ;organisasi ;

Tingkat SistemTingkat Sistem, melalui peraturan dan kewajiban yang , melalui peraturan dan kewajiban yang mendukung atau membatasi pencapaian tujuan mendukung atau membatasi pencapaian tujuan kebijakan tertentu, perkembangan ekonomi, sosial dan kebijakan tertentu, perkembangan ekonomi, sosial dan politik.politik.

LanjutanLanjutan

Page 33: Presentasi S2

Lanjutan Lanjutan

4.4. Melibatkan Masyarakat Lokal Secara Melibatkan Masyarakat Lokal Secara Lebih LuasLebih Luas dalam perencanaan, dalam perencanaan, pemeliharaan, manajemen, pengambilan pemeliharaan, manajemen, pengambilan keputusan, melakukan inisiatif tindakan keputusan, melakukan inisiatif tindakan dan pengendalian total ;dan pengendalian total ;

5.5. Meningkatkan Penyuluhan dan Meningkatkan Penyuluhan dan SosialisasiSosialisasi sehingga dapat memberikan  sehingga dapat memberikan pemahaman pada masyarakat lokal akan pemahaman pada masyarakat lokal akan arti pentingnya program kegiatan arti pentingnya program kegiatan penghijauan;penghijauan;

Page 34: Presentasi S2

Dampak Pelaksanaan Dampak Pelaksanaan PenghijauanPenghijauan

1.1. Dampak Terhadap Perekonomian Dampak Terhadap Perekonomian MasyarakatMasyarakat

2.2. Dampak Terhadap Sosial BudayaDampak Terhadap Sosial Budaya

3.3. Dampak Terhadap LingkunganDampak Terhadap Lingkungan

4.4. Dampak lainnyaDampak lainnya

Page 35: Presentasi S2

DAMPAK LAINNYADAMPAK LAINNYA Segi TeknikSegi Teknik, petani peserta dapat mengetahui bagaimana cara , petani peserta dapat mengetahui bagaimana cara

melaksanakan pembuatan hutan rakyat murni, tahap demi tahap melaksanakan pembuatan hutan rakyat murni, tahap demi tahap yang mana ini sangat menambah wawasan mereka di bidang yang mana ini sangat menambah wawasan mereka di bidang kehutanan. Pengetahuan tentang cara membuat lobang tanam, kehutanan. Pengetahuan tentang cara membuat lobang tanam, pembersihan lahan, penanaman, pemupukan serta penyulaman yang pembersihan lahan, penanaman, pemupukan serta penyulaman yang baik mereka dapatkan secara cuma–cuma (gratis) tanpa baik mereka dapatkan secara cuma–cuma (gratis) tanpa mengeluarkan biaya untuk mengikuti diklat.mengeluarkan biaya untuk mengikuti diklat.

Segi EkonomiSegi Ekonomi, yang dirasakan secara langsung adalah upah kerja , yang dirasakan secara langsung adalah upah kerja sedangkan selebihnya belum dapat mereka nikmati.sedangkan selebihnya belum dapat mereka nikmati.

Segi SosialSegi Sosial, kegiatan pembuatan hutan rakyat murni sangat diminati , kegiatan pembuatan hutan rakyat murni sangat diminati masyarakat baik peserta maupun bukan peserta juga antusias untuk masyarakat baik peserta maupun bukan peserta juga antusias untuk berpartisipasi dalam kegiatan ini. Buktinya adalah banyaknya berpartisipasi dalam kegiatan ini. Buktinya adalah banyaknya masyarakat yang mendaftarkan diri kepada para ketua kelompok tani. masyarakat yang mendaftarkan diri kepada para ketua kelompok tani. Bahkan mereka termotivasi untuk melakukan penanaman di lahan Bahkan mereka termotivasi untuk melakukan penanaman di lahan milik mereka, yang bibitnya diperoleh dengan cara membelinya milik mereka, yang bibitnya diperoleh dengan cara membelinya dengan swadaya.dengan swadaya.

Segi BudayaSegi Budaya, tidak ada perubahan terhadap nilai-nilai yang di , tidak ada perubahan terhadap nilai-nilai yang di masyarakat berhubungan dengan kegiatan penghijauan.masyarakat berhubungan dengan kegiatan penghijauan.

Segi LingkunganSegi Lingkungan, perubahan lingkungan belum terasa, dikarenakan , perubahan lingkungan belum terasa, dikarenakan kegiatan baru berjalan.kegiatan baru berjalan.

Page 36: Presentasi S2

Faktor Penunjang Di Masa DatangFaktor Penunjang Di Masa Datang

1.1. PendampinganPendampinganDiperlukannya proses pendampingan terhadap Diperlukannya proses pendampingan terhadap masyarakat sehingga arah dan tujuan serta sasaran masyarakat sehingga arah dan tujuan serta sasaran pelaksanaan kegiatan penghijauan ini dapat terus pelaksanaan kegiatan penghijauan ini dapat terus dilaksanakan dan dikembangkan. Oleh karenanya maka dilaksanakan dan dikembangkan. Oleh karenanya maka cara yang dapat ditempuh adalah dengan melakukan cara yang dapat ditempuh adalah dengan melakukan sosialisasi kegiatan penghijauan yang dilakukan oleh sosialisasi kegiatan penghijauan yang dilakukan oleh Dinas Pertanian sebagai sarana untuk dapat memberikan Dinas Pertanian sebagai sarana untuk dapat memberikan gambaran serta arahan tentang apa yang akan gambaran serta arahan tentang apa yang akan dilaksanakan.dilaksanakan.

2.2. KelembagaanKelembagaanKelembagaan sangat berperan terhadap keberhasilan Kelembagaan sangat berperan terhadap keberhasilan pelaksanaan kegiatan penghijauan di lapangan, oleh pelaksanaan kegiatan penghijauan di lapangan, oleh karenanya pihak Dinas Pertanian diharapkan dapat karenanya pihak Dinas Pertanian diharapkan dapat mengupayakan seoptimal mungkin segala potensi lokal mengupayakan seoptimal mungkin segala potensi lokal yang ada.yang ada.

Page 37: Presentasi S2

LanjutanLanjutan

3.3. Kemitraan Kemitraan Dalam rangka menjamin keberhasilan kegiatan, harus ada Dalam rangka menjamin keberhasilan kegiatan, harus ada suatu kemitraan yang kuat dan sejajar diantara multipihak suatu kemitraan yang kuat dan sejajar diantara multipihak (Pemerintah Kabupaten, masyarakat, swasta / rekanan, (Pemerintah Kabupaten, masyarakat, swasta / rekanan, lembaga non pemerintah /LSM/KKRHL, Lembaga lembaga non pemerintah /LSM/KKRHL, Lembaga Konsultasi/BPDAS, Perguruan Tinggi). Oleh karenanya Konsultasi/BPDAS, Perguruan Tinggi). Oleh karenanya maka Dinas Pertanian perlu bekerjasama dengan segenap maka Dinas Pertanian perlu bekerjasama dengan segenap komponen tersebut di atas sehingga kelancaran kegiatan komponen tersebut di atas sehingga kelancaran kegiatan dapat terjamin mulai dari perencanaan dan pelaksanaan di dapat terjamin mulai dari perencanaan dan pelaksanaan di lapangan.lapangan.

4.4. Koordinasi Koordinasi Dalam upaya mendukung terciptanya kesamaan persepsi Dalam upaya mendukung terciptanya kesamaan persepsi tentang pelaksanaan kegiatan, Dinas Pertanian diharapkan tentang pelaksanaan kegiatan, Dinas Pertanian diharapkan menggalang koordinasi dengan instansi maupun menggalang koordinasi dengan instansi maupun stakeholder terkait, diantaranya dengan Camat, Kades, stakeholder terkait, diantaranya dengan Camat, Kades, Ketua RT, Tokoh Masyarakat dan lain sebagainya guna Ketua RT, Tokoh Masyarakat dan lain sebagainya guna turut memantau kegiatan di lapangan. Hasil akhir yang ingin turut memantau kegiatan di lapangan. Hasil akhir yang ingin dicapai adalah adanya suatu sinergi kegiatan.dicapai adalah adanya suatu sinergi kegiatan.

Page 38: Presentasi S2

Prospek dan PeluangProspek dan Peluang

Lahan masyarakat di Desa Sukaraja dan Desa Lahan masyarakat di Desa Sukaraja dan Desa Bukit Raya khususnya dan Kecamatan Sepaku Bukit Raya khususnya dan Kecamatan Sepaku pada umumnya adalah merupakan lahan kritis pada umumnya adalah merupakan lahan kritis yang sangat riskan terhadap bahaya kebakaran yang sangat riskan terhadap bahaya kebakaran dimusim kemarau dan erosi di musim penghujan dimusim kemarau dan erosi di musim penghujan serta jelas status tanahnya sehingga serta jelas status tanahnya sehingga memungkinkan untuk dilaksanakan kegiatan memungkinkan untuk dilaksanakan kegiatan penghijauan.penghijauan.

Adanya antusiasme masyarakat untuk dapat Adanya antusiasme masyarakat untuk dapat berpartisipasi dalam kegiatan penghijauan.berpartisipasi dalam kegiatan penghijauan.

Page 39: Presentasi S2

KesimpulanKesimpulan

1.1. Dalam pelaksanaan proyek penghijauan Dalam pelaksanaan proyek penghijauan DAK-DR di Desa Sukaraja dan Desa Bukit DAK-DR di Desa Sukaraja dan Desa Bukit Raya, masyarakat lokal yang dalam hal ini Raya, masyarakat lokal yang dalam hal ini dikelompokkan dalam kelompok dikelompokkan dalam kelompok pemimpin, kelompok minat, keseluruhan pemimpin, kelompok minat, keseluruhan rumah tangga (kepala keluarga), wanita rumah tangga (kepala keluarga), wanita dan pemuda terlibat dan berpartisipasi dan pemuda terlibat dan berpartisipasi dalam beberapa fungsi dan intensitas. dalam beberapa fungsi dan intensitas.

Page 40: Presentasi S2

Fungsi dan Intensitas Partisipasi masing-masing kelompok :Fungsi dan Intensitas Partisipasi masing-masing kelompok :

PemimpinPemimpin, dalam , dalam fungsi partisipasifungsi partisipasi terlibat terlibat 100%100% pada pada ““distribusidistribusi” dan dalam ” dan dalam intensitas partisipasiintensitas partisipasi masing-masing masing-masing 50,00%50,00% pada “ pada “informasiinformasi” dan “” dan “konsultasikonsultasi”;”;

Kelompok MinatKelompok Minat, dalam , dalam fungsi partisipasifungsi partisipasi sebagian besar sebagian besar terlibat pada “terlibat pada “pelaksanaanpelaksanaan” sebesar ” sebesar 35,71%,35,71%, sedangkan dalam sedangkan dalam intensitas partisipasiintensitas partisipasi dominan pada “ dominan pada “prakarsa tindakanprakarsa tindakan” ” dengan persentase dengan persentase 57,14%57,14%;;

Keseluruhan Rumah Tangga (Kepala Keluarga)Keseluruhan Rumah Tangga (Kepala Keluarga), dalam , dalam fungsi partisipasifungsi partisipasi sebagian besar terlibat pada sebagian besar terlibat pada ““pemeliharaanpemeliharaan” sebesar ” sebesar 21,43%21,43%, sedangkan dalam , sedangkan dalam intensitas intensitas partisipasipartisipasi sebagian besar terlibat pada “ sebagian besar terlibat pada “informasiinformasi” sebesar ” sebesar 25,00%25,00%;;

WanitaWanita, dalam , dalam fungsi partisipasi fungsi partisipasi sebagian besar pada sebagian besar pada ““distribusidistribusi” sebesar ” sebesar 43,75% 43,75% dan dalam dan dalam intensitas partisipasi intensitas partisipasi hanya terlibat pada “hanya terlibat pada “informasiinformasi” sebesar ” sebesar 12,50%12,50%;;

PemudaPemuda, dalam , dalam fungsi partisipasifungsi partisipasi sebanyak sebanyak 22,22%22,22% terlibat terlibat pada “pada “pelaksanaanpelaksanaan”, ”, 27,78%27,78% terlibat pada “ terlibat pada “distribusidistribusi”, dan ”, dan 33,33%33,33% pada “ pada “pemeliharaanpemeliharaan”. Sedangkan dalam ”. Sedangkan dalam intensitas intensitas partisipasi partisipasi hanya terlibat pada ”hanya terlibat pada ”informasiinformasi” sebesar ” sebesar 33,33%.33,33%.

Page 41: Presentasi S2

2.2. Perhitungan yang mengacu pada Tabel Perhitungan yang mengacu pada Tabel Participation Empowerment Index Participation Empowerment Index diketahui bahwa tingkat partisipasi diketahui bahwa tingkat partisipasi sebagian besar masyarakat lokal di sebagian besar masyarakat lokal di Kecamatan Sepaku berkisar pada rentang 1 Kecamatan Sepaku berkisar pada rentang 1 – 25, yang berarti berada pada tingkat – 25, yang berarti berada pada tingkat ““Sangat Tidak AktifSangat Tidak Aktif“ dan untuk kelompok “ dan untuk kelompok minat pada rentang 26 – 50 atau pada minat pada rentang 26 – 50 atau pada tingkat “tingkat “Tidak AktifTidak Aktif “; “;

3.3. Persepsi masyarakat lokal mengenai arti Persepsi masyarakat lokal mengenai arti partisipasi antara lain: (a) Keterlibatan partisipasi antara lain: (a) Keterlibatan masyarakat secara langsung maupun tidak masyarakat secara langsung maupun tidak langsung dalam berbagai kegitan; (b) langsung dalam berbagai kegitan; (b) Berperanserta aktif dalam tahapan suatu Berperanserta aktif dalam tahapan suatu kegiatan; dan (c) Sumbangan masyarakat kegiatan; dan (c) Sumbangan masyarakat baik yang bersifat fisik maupun non fisik;baik yang bersifat fisik maupun non fisik;

Page 42: Presentasi S2

4.4. Permasalahan yang timbul dalam Permasalahan yang timbul dalam pelaksanaan proyek penghijauan DAK-DR di pelaksanaan proyek penghijauan DAK-DR di Desa Sukaraja dan Desa Bukit Raya Desa Sukaraja dan Desa Bukit Raya disebabkan oleh 2 faktor yaitu : (1) disebabkan oleh 2 faktor yaitu : (1) Lemahnya manajemen proyek penghijauan; Lemahnya manajemen proyek penghijauan; (2) Rendahnya partisipasi masyarakat lokal (2) Rendahnya partisipasi masyarakat lokal dalam program. Selain itu juga disebabkan dalam program. Selain itu juga disebabkan oleh beberapa aspek yaitu : (1) Aspek Sosial; oleh beberapa aspek yaitu : (1) Aspek Sosial; (2) Aspek Teknis; dan (3) Aspek Administrasi;(2) Aspek Teknis; dan (3) Aspek Administrasi;

5.5. Sedangkan upaya alternatif pemecahan Sedangkan upaya alternatif pemecahan masalah tersebut dapat dilakukan dengan masalah tersebut dapat dilakukan dengan cara antara lain: (1) Merubah pola cara antara lain: (1) Merubah pola pendekatan kegiatan; (2) Pemberdayaan pendekatan kegiatan; (2) Pemberdayaan masyarakat lokal secara utuh; (3) masyarakat lokal secara utuh; (3) Peningkatan kemampuan masyarakat lokal; Peningkatan kemampuan masyarakat lokal; (4) Melibatkan masyarakat lokal dalam (4) Melibatkan masyarakat lokal dalam keselurahan tahapan kegiatan; dan (5) keselurahan tahapan kegiatan; dan (5) Meningkatkan penyuluhan dan sosialisasi.Meningkatkan penyuluhan dan sosialisasi.

Page 43: Presentasi S2

6.6. Manfaat dari kegiatan penghijauan Manfaat dari kegiatan penghijauan DAK-DR ini bagi masyarakat di DAK-DR ini bagi masyarakat di Kecamatan Sepaku Kecamatan Sepaku adalah peningkatan kualitas dalam adalah peningkatan kualitas dalam hal teknik bercocok tanam, hal teknik bercocok tanam, perkembangan sosial ekonomi dan perkembangan sosial ekonomi dan budaya setempat serta lingkungan, budaya setempat serta lingkungan, yang terlihat dari : (a) Adanya nilai yang terlihat dari : (a) Adanya nilai tambah dari lahan yang diusahakan; tambah dari lahan yang diusahakan; (b) Terbentuknya kelompok tani dan (b) Terbentuknya kelompok tani dan koperasi simpan pinjam; (c) koperasi simpan pinjam; (c) Peningkatan rasa kebersamaan dan Peningkatan rasa kebersamaan dan gotong royong di antara masyarakat gotong royong di antara masyarakat setempat ;setempat ;

Page 44: Presentasi S2

SARANSARAN1.1. Dalam upaya menjaga keberlanjutan program penghijauan ini maka Dalam upaya menjaga keberlanjutan program penghijauan ini maka

diperlukan kegiatan yang berbasis pada partisipasi masyarakat. Oleh diperlukan kegiatan yang berbasis pada partisipasi masyarakat. Oleh karenanya maka dapat menggunakan beberapa acuan sebagai karenanya maka dapat menggunakan beberapa acuan sebagai berikut : (a) Perlunya melibatkan masyarakat lokal secara utuh berikut : (a) Perlunya melibatkan masyarakat lokal secara utuh terutama dalam kegiatan perencanaan, manajemen, pengambilan terutama dalam kegiatan perencanaan, manajemen, pengambilan keputusan, melakukan inisiatif tindakan dan pengendalian total; keputusan, melakukan inisiatif tindakan dan pengendalian total; (b) Meningkatkan frekuensi penyuluhan dan sosialisasi program (b) Meningkatkan frekuensi penyuluhan dan sosialisasi program penghijauan, terutama materi yang dapat meningkatkan pemahaman penghijauan, terutama materi yang dapat meningkatkan pemahaman masyarakat lokal tentang nilai ekonomi dan nilai ekologi; masyarakat lokal tentang nilai ekonomi dan nilai ekologi;

2.2. Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara diharapkan dapat Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara diharapkan dapat mengembangkan program pemberdayaan masyarakat lokal dalam mengembangkan program pemberdayaan masyarakat lokal dalam setiap kegiatan pembangunan, khususnya program penghijauan setiap kegiatan pembangunan, khususnya program penghijauan DAK-DR ini. Adapun cara yang dapat dilakukan antara lain melalui: DAK-DR ini. Adapun cara yang dapat dilakukan antara lain melalui: (a) Peningkatan pengetahuan tentang bagaimana proses (a) Peningkatan pengetahuan tentang bagaimana proses perencanaan dan pelaksanaan penghijauan; (b) Pengembangan dan perencanaan dan pelaksanaan penghijauan; (b) Pengembangan dan pemberdayaan kelompok masyarakat; (c) Penguatan pendampingan pemberdayaan kelompok masyarakat; (c) Penguatan pendampingan masyarakat yang meliputi : LSM, Perguruan Tinggi, Petugas dari masyarakat yang meliputi : LSM, Perguruan Tinggi, Petugas dari instansi terkait, terutama Dinas Pertanian. Sedangkan instansi terkait, terutama Dinas Pertanian. Sedangkan pendekatannya dapat dilakukan dari beberapa aspek antara lain : (a) pendekatannya dapat dilakukan dari beberapa aspek antara lain : (a) Aspek Tenurial; (b) Aspek Sumberdaya Manusia; dan (c) Aspek Aspek Tenurial; (b) Aspek Sumberdaya Manusia; dan (c) Aspek Kelembagaan.Kelembagaan.

Page 45: Presentasi S2

TERIMA TERIMA KASIHKASIH

SEMOGA BERMANFAATSEMOGA BERMANFAAT