Top Banner
PRESENTASI REFERAT : ASMA PADA KEHAMILAN AGUSTIAN DENY I11109090
36

Presentasi Referat Asma Pada Kehamilan

Apr 13, 2016

Download

Documents

Agustian Deny

PRESENTASI REFERAT
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Presentasi Referat Asma Pada Kehamilan

PRESENTASI REFERAT :ASMA PADA KEHAMILAN

AGUSTIAN DENYI11109090

Page 2: Presentasi Referat Asma Pada Kehamilan

Definisi

• Gangguan inflamasi kronik saluran napas yang melibatkan banyak sel dan elemennya (PDPI, 2003)

• Suatu penyakit dengan ciri meningkatnya respon trakea dan bronkus terhadap berbagai rangsangan dengan manifestasi adanya penyempitan jalan napas yang luas dan derajatnya dapat berubah-ubah baik secara spontan maupun sebagai hasil pengobatan (Halls dan Krohner, 2006)

Page 3: Presentasi Referat Asma Pada Kehamilan

Faktor Risiko

Page 4: Presentasi Referat Asma Pada Kehamilan

Patogenesis

Page 5: Presentasi Referat Asma Pada Kehamilan

Patogenesis

Page 6: Presentasi Referat Asma Pada Kehamilan

Klasifikasi

Derajat Asma Gejala Gejala Malam Faal paru I. Intermiten Bulanan APE 80% * Gejala <

1x/minggu * Tanpa gejala di luar serangan *Serangan singkat

*≤ 2 kali sebulan

* VEP1 80% nilai prediksi APE 80% nilai terbaik * Variabiliti APE < 20%

II. Persisten Ringan Mingguan APE > 80% * Gejala >

1x/minggu, tetapi < 1x/ hari * Serangan dapat mengganggu aktiviti dan tidur

* > 2 kali sebulan

* VEP1 80% nilai prediksi APE 80% nilai terbaik * Variabiliti APE 20-30%

Pengobatan)

Page 7: Presentasi Referat Asma Pada Kehamilan

Klasifikasi

Derajat Asma Gejala Gejala Malam Faal paru III. Persisten Sedang Harian APE 60 – 80%

* Gejala setiap hari * Serangan mengganggu aktiviti dan tidur *Membutuhkan bronkodilator setiap hari

* > 1x / seminggu

* VEP1 60-80% nilai prediksi APE 60-80% nilai terbaik * Variabiliti APE > 30%

IV. Persisten Berat Kontinyu APE ≤60% * Gejala terus menerus * Sering kambuh * Aktiviti fisik terbatas

* Sering * VEP1 60% nilai prediksi APE 60% nilai terbaik * Variabiliti APE > 30%

Page 8: Presentasi Referat Asma Pada Kehamilan

DIAGNOSISAnamnesis Riwayat penyakit/gejala: Bersifat episodik, seringkali reversibel dengan atau tanpa pengobatan Gejala berupa batuk, sesak napas, rasa berat di dada dan berdahak Gejala timbul/ memburuk terutama malam/dini hari Diawali oleh faktor pencetus yang bersifat individu Respons terhadap pemberian bronkodilator Hal lain yang perlu dipertimbangkan dalam riwayat penyakit: Riwayat keluarga (atopi) Riwayat alergi / atopi Penyakit lain yang memberatkan Perkembangan penyakit dan pengobatan

Page 9: Presentasi Referat Asma Pada Kehamilan

DIAGNOSIS

Pemeriksaan Jasmani:• Mengi pada auskultasi• Sianosis, gelisah, sukar bicara, takikardi,

hiperinflasi dan penggunaan otot bantu napas.• Pada serangan ringan, mengi hanya terdengar

pada waktu ekspirasi paksa.

Page 10: Presentasi Referat Asma Pada Kehamilan

DIAGNOSIS

Faal Paru:• Spirometri • Arus Puncak Ekspirasi (APE)

Page 11: Presentasi Referat Asma Pada Kehamilan

ASMA PADA KEHAMILAN

Page 12: Presentasi Referat Asma Pada Kehamilan

SISTEM PERNAPASAN DALAM KEHAMILAN

• Terjadi perubahan hormonal dan perubahan mekanik untuk mencukupi peningkatan kebutuhan metabolik dan sirkulasi untuk pertumbuhan janin, plasenta, dan uterus.

Page 13: Presentasi Referat Asma Pada Kehamilan

SISTEM PERNAPASAN DALAM KEHAMILAN

• Efek progesteron terhadap resistensi saluran napas dan dengan meningkatkan sensitifitas pusat pernapasan terhadap karbondioksida.

• Terjadi peningkatan volume tidal dari 450 cc sampai 600 cc, yang menyebabkan terjadinya peningkatan ventilasi per menit selama kehamilan antara 19-50%.

Page 14: Presentasi Referat Asma Pada Kehamilan

SISTEM PERNAPASAN DALAM KEHAMILAN

Faktor mekanis: • Terjadinya peningkatan diafragma terutama setelah usia

kehamilan trimester ketiga akibat membesarnya janin

• Turunnya kapasitas residu fungsional yang merupakan volume udara yang tidak digunakan dalam paru, sebesar 20%.

Selama kehamilan normal terjadi penurunan resistensi saluran napas sebesar 50%.

Page 15: Presentasi Referat Asma Pada Kehamilan

SISTEM PERNAPASAN DALAM KEHAMILAN

Secara anatomi terjadi peningkatan sudut subkostal.

Elevasi diafragma sekitar 4 cm dan peningkatan diameter transversal dada maksimal sebesar 2 cm.

Merubahan pola pernapasan abdominal menjadi torakal yang juga memberikan pengaruh untuk memenuhi

peningkatan konsumsi oksigen maternal selama kehamilan.

Page 16: Presentasi Referat Asma Pada Kehamilan

PATOFISIOLOGI

Page 17: Presentasi Referat Asma Pada Kehamilan

PENGARUH KEHAMILAN PADA ASMA

• Perubahan hormonal yang terjadi selama kehamilan mempengaruhi hidung, sinus, dan paru.

• Peningkatan hormon estrogen menyebabkan kongesti kapiler hidung, terutama selama trimester ketiga

• Peningkatan kadar hormon progesteron menyebabkan peningkatan laju pernapasan.

Page 18: Presentasi Referat Asma Pada Kehamilan

PENGARUH KEHAMILAN PADA ASMA

• Pengaruh asma pada ibu dan janin sangat bergantung dari frekuensi dan beratnya serangan asma.

• Jika tidak segera diatasi akan memberikan pengaruh buruk terhadap janin berupa abortus, persalinan prematur, dan berat janin yang tidak sesuai dengan umur kehamilan.

Page 19: Presentasi Referat Asma Pada Kehamilan

PENGARUH ASMA PADA KEHAMILAN

• Asma pada kehamilan pada umumnya tidak

mempengaruhi janin, namun serangan asma berat

dan asma yang tak terkontrol dapat menyebabkan

hipoksemia ibu sehingga berefek pada janin

Page 20: Presentasi Referat Asma Pada Kehamilan

PEMANTAUAN PASIEN ASMA PADA KEHAMILAN

• Kelompok kerja National Asthma Education and Prevention Program (NAEPP) berpendapat bahwa pasien asma persisten harus dievaluasi minimal setiap bulannya selama kehamilan.

• Evaluasi termasuk riwayat penyakit (frekuensi gejala, asma malam hari, gangguan aktivitas, serangan dan penggunaan obat), auskultasi paru, serta faal paru.

Page 21: Presentasi Referat Asma Pada Kehamilan

PEMANTAUAN PASIEN ASMA PADA KEHAMILAN

• Uji spirometri dilakukan pada diagnosis pertama kali dilanjutkan dengan pemantauan rutin pada kunjungan pasien selanjutnya

• Pasien dengan VEP1 60-80% prediksi meningkatkan risiko terjadinya asma pada kehamilan, dan pasien dengan VEP1 kurang dari 60% prediksi memiliki risiko yang lebih tinggi

Page 22: Presentasi Referat Asma Pada Kehamilan

PEMANTAUAN PASIEN ASMA PADA KEHAMILAN

Pemeriksaan USG rutin dipertimbangkan bagi: • Wanita dengan asma terkontrol• Wanita dengan asma sedang sampai berat, mulai

kehamilan minggu ke-32• Wanita setelah pulih dari serangan asma berat

Page 23: Presentasi Referat Asma Pada Kehamilan

TATA LAKSANA

• Tujuan serta terapi pada prinsipnya sama dengan pada penderita tidak hamil.

• Terapi medikasi asma selama kehamilan hampir sama dengan terapi penderita asma tidak hamil, dengan pelega kerja singkat serta terapi harian jangka panjang untuk mengatasi inflamasi

Page 24: Presentasi Referat Asma Pada Kehamilan

TATA LAKSANA

• Penilaian obyektif fungsi paru• Menghindari faktor pencetus asma• Edukasi• Terapi farmakologis selama kehamilan

Page 25: Presentasi Referat Asma Pada Kehamilan

TATA LAKSANA1. Terapi selama kehamilan

Derajat Asma Pengobatan yang dibutuhkanuntuk memelihara efek jangka panjangI. Intermiten Tidak diperlukan pengobatan harian.

Bila terjadi asma berat, dianjurkan pemberian kortikosteroid sistemik untuk jangka waktu singkat.

Pelega Bronkodilator kerja singkat: 2-4 semprot β-2 agonis inhalasi kerja singkat Intensitas terapi tergantung pada berat serangan, jika intensitasnya lebih dari 3 pengobatan

dalam interval waktu 20 menit atau memerlukan terapi inhalasi, maka dianjurkan pemberian kortikosteroid sistemik

Penggunaan β-2 agonis inhalasi kerja singkatlebih dari 2 kali dalam 1 minggu pada asma intermitten menandakan peningkatan kebutuhan terapi control jangka lama.

II. Persisten Ringan Terapi yang dianjurkan: Kortikosteroid inhalasi dosis rendah Kromolin Antagonis reseptor leukotrien, atau Teofilin lepas lambat sampai kadar serum 5-12 mcg/ml

III. Persisten Sedang Terapi yang dianjurkan: Kortikosteroid inhalasi dosis rendah dan β-2 agonis inhalasi kerja lama atau kortikosteroid

inhalasi dosis sedang, jika perlu (terutama pada pasien serangan berulang) Kortikosteroid inhalasi dosis sedang β-2 agonis inhalasi kerja lamaTerapi alternatif: kortikosteroid inhalasi dosis rendah dan teofilin

IV. Persisten Berat Pengobatan harianTerapi yang dianjurkan: Kortikosteroid inhalasi dosis tinggi β-2 agonis inhalasi kerja lama dan jika perlu kortikosteroid tablet atau sirup (2

mg/kgBB/hari, tidak > 60 mg/hari)Terapi alternatif: kortikosteroid inhalasi dosis tinggi teofilin lepas lambat sampai kadar serum 5-12 mcg/ml

Page 26: Presentasi Referat Asma Pada Kehamilan

TATA LAKSANA

2. Penatalaksanaan Asma Akut pada KehamilanPenanganan lini pertama:• β adrenergic agonis (subkutan, oral, inhalasi),

loading dose 4 -6 mg/kgBB • Dilanjutkan dengan dosis 0,8-1 mg/kgBB/jam

sampai tercapai kadar terapeutik dalam plasma sebesar 10-20 µg/ml.

• Kortikosteroid (metilprednisolon) 40-60 mg I.V tiap 6 jam.

Page 27: Presentasi Referat Asma Pada Kehamilan

TATA LAKSANA3. Penatalaksanaan Asma pada Persalinan• Bumil dapat melanjutkan pengggunaan inhaler rutin

sampai persalinan.• Pada ibu dengan asma yang selama kehamilan

sudah menggunakan steroid oral (>7,5 mg prednisolon setiap hari selama >2 minggu) saat awal kelahiran atau persalinan harus mendapatkan steroid parenteral (hidrokortison 100 mg setiap 6-8 jam) selama persalinan, sampai ia mampu memulai kembali pengobatan oralnya.

Page 28: Presentasi Referat Asma Pada Kehamilan

TATA LAKSANA3. Penatalaksanaan Asma pada Persalinan• Pada kehamilan dengan asma yang terkontrol baik,

tidak diperlukan suatu intervensi obstetrik awal.• Pertumbuhan janin harus di monitor menggunakan

USG dan parameter-parameter klinik, khususnya pada penderita-penderita dengan asma berat atau dengan steroid dependen, karena mereka mempunyai risiko yang lebih besar untuk mengalami masalah pertumbuhan janin.

• Onset spontan persalinan harus diperbolehkan, intervensi preterm hanya boleh dibenarkan untuk alasan obstetrik.

Page 29: Presentasi Referat Asma Pada Kehamilan

TATA LAKSANA3. Penatalaksanaan Asma pada Persalinan• Selama persalinan kala 1, pengobatan asma selama

masa prenatal harus diteruskan, ibu yang sebelum persalinan mendapat pengobatan kortikosteroid harus hidrokortison 100 mg intravena dan diulangi tiap 8 jam sampai persalinan.

• Bila mendapat serangan akut selama persalinan, penanganannya sama dengan penanganan serangan akut dalam kehamilan.

Page 30: Presentasi Referat Asma Pada Kehamilan

TATA LAKSANA3. Penatalaksanaan Asma pada Persalinan• Pada persalinan kala II, persalinan per vaginam

dianjurkan, kecuali jika indikasi obstetrik menghendaki dilakukannya seksio sesarea.

• Jika dilakukan seksio sesarea lebih dipilih anestesi regional

• Pada penderita yang mengalami kesulitan pernapasan selama persalinan per vaginam, memperpendek kala II dengan menggunakan ekstraksi vakum atau forcep akan bermanfaat.

Page 31: Presentasi Referat Asma Pada Kehamilan

TATA LAKSANA4. Penanganan Asma Post Partum• Dimulai jika secara klinik diperlukan. Perjalanan dan

penanganan klinis asma umumnya tidak berubah secara dramatis setelah post partum.

• Pada wanita yang menyusui tidak terdapat kontraindikasi.

Page 32: Presentasi Referat Asma Pada Kehamilan

TATA LAKSANA5. Penanganan pada Eksaserbasi Asma

Page 33: Presentasi Referat Asma Pada Kehamilan

TATA LAKSANA5. Penanganan pada Eksaserbasi Asma

Page 34: Presentasi Referat Asma Pada Kehamilan

TATA LAKSANA5. Penanganan pada Eksaserbasi Asma

Page 35: Presentasi Referat Asma Pada Kehamilan

KESIMPULAN

• Selama kehamilan terjadi perubahan fisiologi sistem pernafasan yang disebabkan oleh faktor hormonal dan mekanik, untuk mencukupi peningkatan kebutuhan metabolik dan sirkulasi untuk pertumbuhan janin, plasenta, dan uterus.

• Perubahan fisiologis sistem pernapasan berpengaruh terhadap kondisi ibu hamil yang menderita asma.

• Penatalaksanaan asma pada ibu hamil tergantung klasifikasi dan beratnya serangan asma.

Page 36: Presentasi Referat Asma Pada Kehamilan

TERIMA KASIH