RESPON FISIOLOGI TANAMAN CABAI RAWIT (Capsicum frutescens L.) TERHADAP STRESS GARAM OLEH : Akhmad Arifin B1J011143 Cikha Farahdiba Iman B1J011157 Sri Yulani DewiB1J011105 Awaliatun Nur Azizah B1J011113 Marlina B1J011095 Fia Oktafiani B1J011123 KELOMPOK 5 ROMBONGAN III
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
RESPON FISIOLOGI TANAMANCABAI RAWIT (Capsicum frutescens L.)
TERHADAP STRESS GARAM
OLEH :Akhmad Arifin B1J011143Cikha Farahdiba Iman B1J011157Sri Yulani Dewi B1J011105Awaliatun Nur Azizah B1J011113Marlina B1J011095Fia Oktafiani B1J011123
KELOMPOK 5 ROMBONGAN III
Menurut Harjadi dan Yahya (1988), stress atau cekaman
merupakan suatu kondisi lingkungan yang tidak menguntungkan bagi
pertumbuhan tanaman. Konsentrasi garam yang tinggi akan menyebabkan tanaman mengalami stress. Sehingga stress garam adalah suatu
kondisi yang tidak menguntungkan bagi
pertumbuhan tanaman yang disebabkan konsentrasi garam tinggi yang terkandung pada
lahan tumbuh tanaman tersebut.
METODE PENELITIAN
Bahan dan AlatBahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah: tanaman cabai rawit (Capsicum frutescens L), NaCl, aseton dan air.Alat-alat yang digunakan pada penelitian ini adalah: timbangan analitik, oven, kuvet, kamera, gelas ukur, tabung reaksi, kertas label, mortar dan pestle, penggaris, spektrofotometer, corong, HVS 70 gram, dan kertas saring.Lokasi dan WaktuMini project ini dilakukan di Laboratorium Fisiologi Tumbuhan Fakultas Biologi Unsoed selama 8 minggu.Rancangan PercobaanRancangan percobaan yang digunakan adalah rancangan dasar RAL (Rancangan Acak Lengkap) dengan perlakuan berupa konsentrasi garam NaCl yang diberikan yaitu: K0 (kontrol), K1 (10 mM NaCl), K2 (20 mM NaCl), K3 (30 mM NaCl), K4 (40 mM NaCl), dan K5 (50 mM NaCl).
METODE PENELITIAN
ParameterParameter yang diamati dalam pertumbuhan Cabai rawit (Capsicum frutescens L) meliputi:• Tinggi tanaman• Luas daun• Berat basah dan berat kering tanaman• Kandungan klorofil daun• Titik eksklusi garam
Rate Grow Relative
Rate Grow Relative
DATA SIGNIFIKAN
Luas Daun
Kandungan Klorofil dan Rasio Berat Basah Kering
Conclusion
• Stres merupakan kondisi lingkungan yang tidak menguntung-kan bagi pertumbuhan tanaman.
• Dari ketiga perlakuan pemberian NaCl (0 mM, 40 mM, dan 50 mM) kepada tanaman cabai rawit (Capsicum frutescens L.) yang paling berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman cabai adalah pemberian pada konsentrasi 0 mM.
• Pada tanaman yang diberi NaCl konsentrasi 0 mM mengalami perubahan morfologi yang signifikan antara lain pertumbuhan tinggi tanaman tidak seperti tanaman pada umumnya, daunnya menggulung dan warnanya menguning. Sedangkan perubahan fisiologisnya yang paling menonjol adalah terganggunya fungsi metabolisme tanaman.
Daftar Referensi
Harjadi, S.S dan S. Yahya. 1988. Fisiologi Stress Tanaman. University Press. Jogyakarta.
Yuniati, R. (2004). Penapisan Galur Kedelai Glycine max (L.) Merrill Toleran terhadap NaCl untuk Penanaman di Lahan Salin. Makara Sains 8 (1): 21-24.
Sarijan, Abdullah Dan Nurhening Yuni Ekowati. 2012. Pertumbuhan Tamanan Tomat Pada Pengaruh Cekaman Natrium Clorida (Nacl). Jurnal Agricola, No.1.
Susilawati, R.A. Suwignyo, Munandar dan M.Hasmeda. 2011. Anatomi Akar Dan Karakter Agronomi Tanaman Cabai Merah (Capsicum annum L.) Pasca Tergenang. Fakultas Pertanian, Uniersitas Sriwijaya. Hal. 517-526.