Modernisasi
= 2 mata pisau
Bahasa
Latin Modernus = modo, ernus Menurut Lauer, modernisasi berhubungan erat dengan industrialisasi, dengan kata lain modernisasi dapat menyebabkan industrialisasi begitupula sebaliknya industrialisasi juga dapat menyebabkan lahirnya modernisasi.
Comte (dalam Sztompka, 1994) menunjukkan ciri tatanan baru (modernitas) sebagai berikut : Adanya konsentrasi tenaga kerja di pusat urban. Pengorganisasian pekerjaan yang ditentukan berdasarkan efektifitas keuntungan atau profit. Penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam proses produksi. Munculnya antagonisme terpendam antara majikan dan buruh. Berkembangnya ketimpangan dan ketidakadilan social. System ekonomi berlandaskan usaha yang bebas dan kompetitif
Kumar (dalam Sztompka, 1994) menunjukkan ciri kemodernan sebagai berikut : Individualisme, peran individu telah menggantikan peran komunitas atau kelompok social yang dominan. Diferensiasi, terjadinya spesialisasi bidang kerja dan profesionalisme sehingga memerlukan keragaman ketrampilan. Rasionalitas, adanya cirri rasionalitas dan efesiensi dalam setiap aspek kehidupan. Ekonomisme, adanya dominasi aktivitas ekonomi, tujuan ekonomi, criteria ekonomi, dan prestasi ekonomi. Perkembangan, modernisasi cenderung memperluas jaringan jangkauannnya terutama ruangnya, dan inilah yang dinamakan globalisasi.
Status
sosial wanita Overurbanisasi Pada Institusi Keluarga
Comte
: Teologis, metafisis, positifisis Weber: birokrasi
Marx:
memperlebar jurang ketidaksetaraan alienasi
Globalisasi
diartikan sebagai proses yang menghasilkan dunia tunggal masyarakat di seluruh dunia menjadi saling tergantug di semua aspek kehidupan politik, ekonomi, dan budaya (Robertson dalam Sztompka, 1994).
Globalisasi
dapat didefinisikan sebagai penyebaran kebiasaan-kebiasaan yang mendunia, ekspansi hubungan yang melintasi benua, organisasi kehidupan social pada skala global, dan pertumbuhan sebuah kesadaran global bersama. (Martono, 2011 : 96)
Giddens:
kaum skeptik dan kaum radikal Ritzer (2008) menjelaskan gejala globalisasi dengan beberapa konsep yaitu glokalisasi versus globalisasi, perkembangan kapitalisme, Mcdonalisasi, Amerikanisasi.
Hanners
(dalam Sztompka, 1982)= ecumene culture theory Adanya empat kemungkinan yang akan terjadi sehubungan adanya penyatuan budaya di masa mendatang yakni: Homogenisasi global, Kejenuhan, Kerusakan budaya pribumi dan kerusakan budaya Barat yang diterima, Kedewasaan
Modernisasi
dan Globalisasi memiliki dua sisi yang berlawanan Mudahnya Kapitalisme memasuki Negara Dunia Ketiga tidak luput dari peran paham Demokrasi sebagai pendukung agar Kapitalisme juga dapat ikut serta dalam Globalisasi. Alangkah baiknya bila Negara penerima dapat memfilter segala sesuatu yang masuk kenegaranya agar tidak terjadi homogenisasi budaya
