Top Banner
PRESENTASI KASUS ANAK DISUSUN OLEH: KRISTA STEFFYANI. T.S KEJANG DEMAM KOMPLEKS
21

Presentasi Kasus Kejang Demam Krista 2

Apr 13, 2018

Download

Documents

Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Presentasi Kasus Kejang Demam Krista 2

7/24/2019 Presentasi Kasus Kejang Demam Krista 2

http://slidepdf.com/reader/full/presentasi-kasus-kejang-demam-krista-2 1/21

PRESENTASI KASUS ANAK 

DISUSUN OLEH:

KRISTA STEFFYANI. T.S

KEJANG DEMAMKOMPLEKS

Page 2: Presentasi Kasus Kejang Demam Krista 2

7/24/2019 Presentasi Kasus Kejang Demam Krista 2

http://slidepdf.com/reader/full/presentasi-kasus-kejang-demam-krista-2 2/21

RIWAYAT PENYAKIT 

1 hari smrs (Sabtu 6-6-2015)- Demam tinggi dari sabtu pagi

- Kejang ±5 menit

- Sadar saat kejang/ menangis

- Batuk

MRS (Minggu 7-6-2015)

- Demam

- Kejang sampai minggu pagiterhitung 7 kali sejak 1 hari smrs,

± tiap 2 jam sekali

- Kejang ±5 menit

- Sadar saat kejang/ menangis

- Mata melotot keatas, badan

kaku, kaki tangan kaku- Batuk

Riwayat penyakitdahulu : Tidak pernah

kejang demam Riwayat penyakit

keluarga: Tidak ada

yang kejang demam

IDENTITAS PASIEN

Nama : An. A

Jenis Kelamin: Perempuan

Umur : 9 bulan

BB : 8 kg

 Alamat: Senyawan

 Agama:Islam

Tgl MRS ; 7 juni 2015

Page 3: Presentasi Kasus Kejang Demam Krista 2

7/24/2019 Presentasi Kasus Kejang Demam Krista 2

http://slidepdf.com/reader/full/presentasi-kasus-kejang-demam-krista-2 3/21

  EMERIKSAAN FISIK

Keadaan umum

Kesadaran

Tampak sakit sedang, lemah

Composmentis

 Tanda vital Suhu : 38,1 C

Kepala Mata: CA -/-, SI -/-

Mulut : Bibir sianosis (-), mukosa

mulut kering (-), faring hiperemis (-),

T1/T1 tenang.Leher

KGB dan tiroid tidak membesar,

Kaku Kuduk (-)

Thoraks Cor : BJ I dan II normal,murmur (-),

gallop (-)

Pulmo: BND vesikuler +/+, wheezing

-/-, rhonki -/- Abdomen

Ins: perut tampak datar

 Aus : BU (+)

Pal : supel, nyeri tekan (-),hepar dan

lien tidak teraba membesar

Per : timpaniEkstermitas

 Akral hangat, CRT < 2’, edema - -  - -

Page 4: Presentasi Kasus Kejang Demam Krista 2

7/24/2019 Presentasi Kasus Kejang Demam Krista 2

http://slidepdf.com/reader/full/presentasi-kasus-kejang-demam-krista-2 4/21

StatusNeurologis

Tanda rangsang meningeal :

- Kaku kuduk : -

- Bruzinsky I : -

- Bruzinsky II : -- Laseque : -

- Kerniq : -

Reflek Patologis :- Babinsky : -

 - Oppenheim: -

Reflek Fisiologis :- Biceps : +/+- Triceps : +/+- Patella : +/+- Achilles : +/+

Page 5: Presentasi Kasus Kejang Demam Krista 2

7/24/2019 Presentasi Kasus Kejang Demam Krista 2

http://slidepdf.com/reader/full/presentasi-kasus-kejang-demam-krista-2 5/21

  EMERIKSAAN LABORATORIUM

Darahtepi

(7!"#$

%&

• H' : )* +,• Eritr-it : /)" 01ta 223rh• Leukosit : 11.900 mm/drh 4•  Tr-2'-it : 5%$.### 223rh• He2at-6rit : "7 ,

Pe2eri6aa Ki2iaDarah

(7!"#$%&

• Gula Darah Sewaktu :148 mg/dl

Page 6: Presentasi Kasus Kejang Demam Krista 2

7/24/2019 Presentasi Kasus Kejang Demam Krista 2

http://slidepdf.com/reader/full/presentasi-kasus-kejang-demam-krista-2 6/21

DIAGNOSIS

Kejang demamkompleks

DIAGNOSIS BANDING

- Epilepsi

- Meningitis

- Ensefalitis

Page 7: Presentasi Kasus Kejang Demam Krista 2

7/24/2019 Presentasi Kasus Kejang Demam Krista 2

http://slidepdf.com/reader/full/presentasi-kasus-kejang-demam-krista-2 7/21

PENATALAKSANAAN

Rawat inapIVFD D5 ¼NS 20 tpmmikro

- Inj. Ceftriaxone2 x 400mg iv

- Inj.Diazepam 3mg iv (kalaukejang) maks. 3

kali pemberian.

- Sanmol syr.

4 x cth 1(kalaudemam)

- Elkana syr 1x cth 1

- Diazepampuyer 3 x 3

mg selamademam

Page 8: Presentasi Kasus Kejang Demam Krista 2

7/24/2019 Presentasi Kasus Kejang Demam Krista 2

http://slidepdf.com/reader/full/presentasi-kasus-kejang-demam-krista-2 8/21

FOLLOW UPTanggal S O A P

8 Juni

2015

Pasien masih demam,

Kejang -, BAB cair 4

kali sejak subuh,

ampas +, air +, lendir

+, darah -, BAK

normal

KU:tampak sakit sedang, lemah

Kes :CM

Temp: 38,2 C8

Kejang

demam

kompleks

- IVFD D5 ¼ NS 20 tpm

mikro

- Inj. Ceftriaxone 2 x

400mg iv

- Inj.Diazepam 3 mg iv

(kalau kejang) maks. 3

kali pemberian.

- Sanmol syr. 4 x cth 1

(kalau demam)

- Elkana syr 1 x cth 1

(stop)

- Diazepam puyer 3 x 3 mg

selama demam

Kepala: Mata: CA -/-, SI -/-.

Leher : Kaku kuduk -

Thoraks

Cor: BJ I dan II normal, murmur (-), gallop

(-)

Pulmo: BND vesikuler +/+, wh -/-,rh-/-

 Abdomen:

Perut tampak datar, BU (+), supel, timpani

Ekstremitas: akral hangat,CRT <2’,

edema(-/-)

9 Juni

2015

Demam KU:tampak sakit sedang

Kes :CM

Temp: C8

HR : 92x/menit

Kejang

Demam

kompleks

BOLEH PULANG

Terapi

Furoseide tab 2 x 40 mg

 Xanvit 1x1

Eritromisin 3 x 500mgKepala: Mata: CA -/-, SI -/-, Leher : Kaku

kuduk -

Thoraks

Cor: BJ I dan II normal, murmur (-), gallop

(-)

Pulmo: BND vesikuler +/+, wh -/-,rh-/-

Page 9: Presentasi Kasus Kejang Demam Krista 2

7/24/2019 Presentasi Kasus Kejang Demam Krista 2

http://slidepdf.com/reader/full/presentasi-kasus-kejang-demam-krista-2 9/21

PROGNOSIS

 Ad vitam: bonam

 Ad functionum :bonam

 Ad sanationum : bonam

Page 10: Presentasi Kasus Kejang Demam Krista 2

7/24/2019 Presentasi Kasus Kejang Demam Krista 2

http://slidepdf.com/reader/full/presentasi-kasus-kejang-demam-krista-2 10/21

KEJANG DEMAM

A3a9ah 'a+6ita 6e0a+ a+ ter0a3i pa3a6eai6a 1h1 t1'1h (1h1 re6ta9 3i ata 5*;<&a+ 3ie'a'6a -9eh 1at1 pr-e

e6tra6rai12

I2ae9 S. KPPIK=>I) $*5? S-et-2e++-9- TS.

@161 A0ar Ne1r-9-+i Aa6 $.

Page 11: Presentasi Kasus Kejang Demam Krista 2

7/24/2019 Presentasi Kasus Kejang Demam Krista 2

http://slidepdf.com/reader/full/presentasi-kasus-kejang-demam-krista-2 11/21

KLASIFIKASI KEJANG DEMAM

Kejang Demam Sederhana (SimpleFebrile Seizure), atau KDS:

• a. Singkat , kurang dari 15 menit,• b. Kejang umum

•c. Tidak berulang

Kejang Demam Kompleks (Complexfebrile seizure), atau KDK

• Kejang lama > 15 menit• Kejang fokal atau parsial satu sisi, atau kejang umumdidahului kejang parsial

• Berulang atau lebih dari 1 kali dalam 24 jam

Page 12: Presentasi Kasus Kejang Demam Krista 2

7/24/2019 Presentasi Kasus Kejang Demam Krista 2

http://slidepdf.com/reader/full/presentasi-kasus-kejang-demam-krista-2 12/21

ETIOLOGI

Penyebab kejang demam hingga kini masih belum diketahui dengan pasti. Ada beberapa faktor yang mungkin berperan dalam menyebabkan kejang

demam,yaitu:

Demamnya sendiri

Efek produk toksik daripada mikroorganisme (kumandan virus) terhadap otak

Respon alergik atau keadaan imun yang abnormal olehinfeksi

Perubahan keseimbangan cairan atau elektrolit

Page 13: Presentasi Kasus Kejang Demam Krista 2

7/24/2019 Presentasi Kasus Kejang Demam Krista 2

http://slidepdf.com/reader/full/presentasi-kasus-kejang-demam-krista-2 13/21

 Ter0a3i pa3a "=/, p-p19ai aa6 1ia ! '9= % th

Uia tereri+ $7= "5 '9

*#, 6e0a+ 3e2a2 e3erhaa

"#, 6e0a+ 3e2a2 6-2p9e6*, : 6e0a+ $% 2eit

$!, : 6e0a+ 'er19a+ 3a9a2 Ba6t1 "/ 0a2

"=/, 6a1 KD 2e0a3i epi9epi

La6i=9a6i pere2p1a

Peraa itera6i 219ti+e (FE@$)")5 C S<N$A)@&

EPIDEMIOLOGI

Page 14: Presentasi Kasus Kejang Demam Krista 2

7/24/2019 Presentasi Kasus Kejang Demam Krista 2

http://slidepdf.com/reader/full/presentasi-kasus-kejang-demam-krista-2 14/21

PATOFISIOLOGI

 

Page 15: Presentasi Kasus Kejang Demam Krista 2

7/24/2019 Presentasi Kasus Kejang Demam Krista 2

http://slidepdf.com/reader/full/presentasi-kasus-kejang-demam-krista-2 15/21

Manifestasi Klinis•Kenaikan suhu yang cepat dan biasanyaberkembang bila suhu tubuh mencapai39°C atau lebih (rectal).•Kejang berlangsung singkat, berupaserangan tonik klonik. Bentuk kejang

yang lain dapat juga terjadi seperti mataterbalik keatas dengan disertaikekakuan atau kelemahan,•Gerakan sentakan berulang tanpadidahului kekakuan, atau hanyasentakan atau kekakuan fokal.•Sebagian besar kejang berlangsungkurang dari 6 menit dan kurang dari 8%yang berlangsung lebih dari 15 menit

Pemeriksaan penunjang•Laboratorium : tidak rutin – evaluasisumber infeksi atau keadaan lain yangdapat menimbulkan kejang :•Pemeriksaan darah rutin dan darahperifer

•Kadar elektrolit•Kadar gula darah•Punksi Lumbal : menyingkirkankemungkinan meningitis.•Elektroensefalografi (EEG)

Page 16: Presentasi Kasus Kejang Demam Krista 2

7/24/2019 Presentasi Kasus Kejang Demam Krista 2

http://slidepdf.com/reader/full/presentasi-kasus-kejang-demam-krista-2 16/21

Diagnosis kejang demam ditegakkan

berdasarkan kriteria Livingston yang telah

dimodifikasi, yang merupakan pedoman yang

dipakai oleh Sub Bagian Saraf Anak IKA

FKUI-RSCM Jakarta, yaitu:

Umur anak ketika kejang antara 6 bulan – 6

tahun

Kejang berlangsung hanya sebentar saja, tidaklebih dari 15 menit

Kejang bersifat umum

Kejang timbul 16 jam pertama setelah

timbulnya demam

Pemeriksaan saraf sebelum dan sesudahkejang normal

Pemeriksaan EEG yang dibuat setidaknya 1

minggu sesudah suhu normal tidak

menunjukkan kelainan

Frekuensi bangkitan kejang dalam satu tahuntidak melebihi 4 kali

Page 17: Presentasi Kasus Kejang Demam Krista 2

7/24/2019 Presentasi Kasus Kejang Demam Krista 2

http://slidepdf.com/reader/full/presentasi-kasus-kejang-demam-krista-2 17/21

1. Pengobatan fase akut

Pada waktu kejang pasien dimiringkan untuk

mencegah aspirasi ludah atau muntahan dandiusahakan jalan nafas harus bebas agar

oksigenisasi terjamin. Perhatikan keadaan vital

seperti kesadaran, tekanan darah, suhu,

pernafasan, dan fungsi jantung. Suhu tubuhyang tinggi diturunkan dengan kompres air

hangat dan pemberian antipiretik.

PENATALAKSANAAN

Page 18: Presentasi Kasus Kejang Demam Krista 2

7/24/2019 Presentasi Kasus Kejang Demam Krista 2

http://slidepdf.com/reader/full/presentasi-kasus-kejang-demam-krista-2 18/21

Page 19: Presentasi Kasus Kejang Demam Krista 2

7/24/2019 Presentasi Kasus Kejang Demam Krista 2

http://slidepdf.com/reader/full/presentasi-kasus-kejang-demam-krista-2 19/21

2. Mencari dan mengobati penyebab

• Pemeriksaaan cairan serebrospinal dilakukan untukmenyingkirkan kemungkinan meningitis, terutama pada pasienkejang demam yang pertama.Walaupun demikian kebanyakandokter melakukan pungsi lumbal hanya pada kasus yang dicurigaisebagai meningitis, misalnya bila ada gejala meningitis atau bilakejang demam berlangsung lama.

3. Pengobatan profilaksis

• Profilaksis intermitten : Untuk mencegah terulangnya kejangkembali dikemudian hari, Diazepam oral dosis 0,3-0,5mg/kgBB/hari 3 dd 1, saat pasien demam. Diazepam dapat jugadiberikan secara intrarectal tiap 8 jam sebanyak 5 mg (BB<10 kg)dan 10 mg (BB>10kg) setiap pasien menunjukan suhu lebih dari

38,5°C.• Profilaksis terus menerus : Untuk mencegah berulangnya kejangdiberikan Penobarbital 4-5 mg/ kgBB/hari atau Asam valproat 15-40 mg/kgbb/hari.

Page 20: Presentasi Kasus Kejang Demam Krista 2

7/24/2019 Presentasi Kasus Kejang Demam Krista 2

http://slidepdf.com/reader/full/presentasi-kasus-kejang-demam-krista-2 20/21

Prognosis

•Kemungkinan mengalami kecacatan atau kelainan neurologis•Kejadian kecacatan sebagai komplikasi kejang demam tidak pernahdilaporkan.•Perkembangan mental dan neurologis umumnya tetap normal pada

pasien yang sebelumnya normal.•Kemungkinan mengalami kematian•Kematian karena kejang demam tidak pernah dilaporkan

Komplikasi

•Sewaktu terjadi serangan kejang demam :•Trauma akibat jatuh atau terhantuk objek sekitar•Mengigit tangan orang lain• Aspirasi cairan ke dalam paru yang dapat menimbulkan pneumonia•

Efek samping obat antikonvulsan yang digunakan sepertihiperaktivitas, iritabilitas, letargi, rash, dan penurunan intelegensia• Komplikasi meningitis sebagai etiologi kejang demam

Page 21: Presentasi Kasus Kejang Demam Krista 2

7/24/2019 Presentasi Kasus Kejang Demam Krista 2

http://slidepdf.com/reader/full/presentasi-kasus-kejang-demam-krista-2 21/21

THANK YOU


Related Documents