Top Banner
Journal Reading Algri Wijaya (406127004) Anggi Zerlina Darwin (406127051) Silvie Adistiana Wijaya (406127052) Stevens - Johnson Syndrome Setelah Pemberian Terapi Amifostin Selama Radioterapi
15

Presentasi Journal Reading

Oct 27, 2015

Download

Documents

Algri Wijaya

gfdyitc
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Presentasi Journal Reading

Journal Reading

Algri Wijaya (406127004)Anggi Zerlina Darwin (406127051)

Silvie Adistiana Wijaya (406127052)

Stevens - Johnson Syndrome Setelah Pemberian Terapi

Amifostin Selama Radioterapi

Page 2: Presentasi Journal Reading
Page 3: Presentasi Journal Reading

Laporan KasusSeorang laki-laki berumur 52 tahun menderita

metastase limfonodus servikal dari karsinoma sel skuamosa disertai karsinoma lidah (T0).

Telah diterapi dengan limfadenektomi servikal + radioterapi.

Untuk pencegahan terhadap xerostomia amifostine IV 200mg/m2 per hari, diberikan selama 5 hari/minggu, 30 menit sebelum fraksi radioterapi (2 Gy).

Pemberian metilprednisolon 1mg/kg IV berhubungan dengan reseptor antagonis serotonin 5-HT3, diberikan bersamaan dengan injeksi amifostine.

Page 4: Presentasi Journal Reading

Pemberian obat lain : antifungal topikal, PCT dengan codein. Fluconazole diberikan untuk kandidiasis 10 hari - 2minggu sebelum timbulnya SJS.

Akhir minggu ke 5 radioterapi (50 Gy), pasien mengalami eritema lokal dan lesi mukosa akibat induksi radioterapi, ia juga mengalami konjungtivitis bilateral. Beberapa lesi makula eritematosa muncul di luar area radiasi

2 hari kemudian pasien demam.

Page 5: Presentasi Journal Reading

Lesi kulit memburuk kulit terkelupas di daerah leher, bagian atas tubuh, dan wajah (total sekitar 9% dari total luas tubuh).

Juga terdapat papul eritematosa pada palmar dan plantar, lesi perioral, keratitis superfisial bilateral, dan eritema genitalia disertai nyeri.

sesuai dengan gambaran klinis SJS.

Page 6: Presentasi Journal Reading

Pasien dipindahkan ke ICU di pusat luka bakar. Ia membutuhkan ventilasi, antibiotik IV yang berhubungan dengan perawatan kulit dan mukosa oral secara topikal, serta nutrisi enteral.

Biopsi kulit di daerah intak pada hari ke 5 nekrosis epidermal dengan celah suprabasal dan infiltrasi sel mononuklear tanpa simpanan imunoglobulin di dermis, (gambaran bula pada drug induced skin reaction).

Page 7: Presentasi Journal Reading

Penyembuhan tampak lambat dan progresif. Ketergantungan pada ventilasi mulai muncul pada hari ke 14. Setelah 31 hari, dilakukan skin graft pada 3% permukaan tubuh (leher dan telinga).

Pasien mengalami perbaikan bertahap dalam waktu 8 minggu. Pengobatan kanker dihentikan pada 52Gy, bukan pada 72 Gy seperti yang telah direncanakan.

Page 8: Presentasi Journal Reading

DiskusiAmifostine (Ethyol), suatu triphospat inorganik sebuah agen sitoprotektif baru yang melindungi

jaringan normal secara luas dari efek toksik kemoterapi dan radioterapi.

memberikan proteksi hematologi dari kemoterapi yang berbeda, proteksi gi njal dansaraf tepi terhadap Cisplatin.

menunjukan reduksi signifikan dari xerostomia akut dan lanjut pada pasien kanker leher dan saraf.

ES : mual, muntah, hipotensi, hipokalemi dan reaksi alergi.

Page 9: Presentasi Journal Reading

Di sini kami akan mendeskripsikan laporan kasus ke 3 dari SJS atau diikuti dengan TEN yang diinduksi oleh Amifostine.

SJS merupakan reaksi berat mukokutan yang ditandai dengan pengelupasan kulit <10% dari permukaan tubuh,

TEN ditandai dengan pengelupasan kulit >30%.

Jika SJS bersamaan dengan TEN, total pengelupasan kulit berkisar antara 10-30% dari permukaan tubuh.

Page 10: Presentasi Journal Reading

Ini adalah laporan ke dari SJS atau SJS/TEN yang diiduksi Amifostine selama radioterapi.

Pada 2 kasus sebelumnya, SJS/TEN muncul pada akhir minggu ke 4 radioterapi pada wanita berusia 66 dan 60 tahun yang diterapi dengan Aminofastin dan radioterapi pada kanker kepala dan leher, yang keluar dari RS setelah 27 dan 15 hari.

Lesi lebih terlokalisir pada daerah yang terkena radiasi.

Page 11: Presentasi Journal Reading

Obat merupakan penyebab tersering dari SJS/ TEN, dan radioterapi diperkirakan menjadi penyebab SJS yang diinduksi obat karena efeknya yang asinergis.

Pada beberapa laporan kasus, terapi antikonvulsan dan radioterapi dilaporkan dapat menyebabkan SJS disertai lesi kulit yang terbatas pada daerah radiasi.

SJS diinduksi oleh fluconazole juga dapat didiskusikan. Dari 3 laporan kasus pada literatur, beberapa obat lain dilaporkan berhubungkan dengan SJS. Selain itu, hanya terdapat 1 kasus dimana SJS disebabkan langsung oleh flukonazol.

Page 12: Presentasi Journal Reading

Pada kasus ini pasien mendapatkan terapi flukonazol sebelum SJS. Penulis dapat memastikan bahwa kasus ini dapat disebabkan oleh amifostin yang mungkin dipercepat oleh radioterapi, karena pasien hanya mendapat terapi flukonazol selama 10 hari, dan dihentikan sekitar 6 hari sebelum timbulnya SJS.

Sebagai tambahan, kasus ini sebanding dengan 2 laporan kasus sebelumnya

Page 13: Presentasi Journal Reading

Efek samping dari Amifostine biasanya sedikit dan reversible. Reaksi kulit akibat Amifostine hanya mendapat perhatian <1%.

Kematian berkisar 5-30% pada SJS/TEN reaksi kulit yang berat harus segera dilaporkan untuk mengevaluasi resiko SJS/TEN pada pasien kanker dengan terapi Amifostine.

Page 14: Presentasi Journal Reading
Page 15: Presentasi Journal Reading