Top Banner
PRESENTASI Branch Office : Jl. Magelang Km 7,5 No 47 Yogyakarta Phone /Fax : ( 0274 ) 869899, email : [email protected] jasa pengendalian hama
17

Presentasi coloni fajari

Jul 29, 2015

Download

Sales

Fadjari Wibowo
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Presentasi coloni fajari

PRESENTASI

Branch Office :

Jl. Magelang Km 7,5 No 47 Yogyakarta

Phone /Fax : ( 0274 ) 869899,

email : [email protected]

jasa pengendalian hama

Page 2: Presentasi coloni fajari

PENDAHULUAN

Vision :

menjadi perusahaan dengan kualitas pelayanan terbaik dalam setiap pekerjaannya, berstandar Internasional serta harga yang kompetitif.

Commitment :Kami mengutamakan kepercayaan yang telah diberikan,

dengan motto :

“tidak ada kerjasama

tanpa kepercayaan”(nothing friendship without trust )

Page 3: Presentasi coloni fajari

Aktivitas pengendalian hama ditujukan untuk:Menekan populasi hama vektor penyakit sehingga menurunkan risiko penyebaran kuman penyakit tertentu yang dibawanya;

Menekan populasi hama sehingga menurunkan risiko: Kerugian akibat kerusakan jaringan kabel

listrik dan komunikasi termasuk jaringan kabel komputer.

Susut nilai inventory karena kerusakan kemasan dan produk.

Sanitasi lingkungan

Menekan populasi hama gudang untuk mengamankan bahan pangan yang disimpan di dalamnya.

Menekan populasi hama lingkungan secara umum untuk menjaga mutu sanitasi hotel, restoran, perkantoran, dan pemukiman.

MANFAAT

PENGENDALIAN HAMA

Page 4: Presentasi coloni fajari

BIDANG JASA

PENGENDALIAN HAMA

Rodent Control

(RC)

Cockroach

Control (CC)

Termite Control

(TC)Insect Control

Tikus Kecoa RayapLalat &

Nyamuk

Page 5: Presentasi coloni fajari

RODENT CONTROL

PENGENDALIAN TIKUS

Penyakit Penyebab penyakit Vektor Cara penularan

Leptospirosis Bakteri Sprirochete /

Leptospira

- Melalui selaput lendir atau

luka dikulit bila terpapar oleh

air yang tercemar darah dan

urine tikus

Pes /Plague Bakteri Yersinia Pestis Pinjal Melalui gigitan

Keracunan

makanan / Food

poisoning

Bakteri Salmonells - Melalui kontaminasi kotoran

tikus di permukaan makanan

yang menimbulkan

pencemaran makanan

Demam gigitan

tikus

Bakteri Spirillum atau

Streptobasillus

- Melalui gigitan tikus karena

bakteri yang tersembunyi

didalam mulut dan hidung

tikus

Hantavirus /

Deman berdarah

Virus : Hantavirus - Melalui kotoran, urine, cairan

tubuh atau kontaminasi

langsung

Trichinosis Cacing : Trichinella

Spiralis

- Tidak langsung dengan cara

memakan hewan pemangsa

tikus

Murine Thypus Rickettsiae mooser Pinjal Melalui sisa hancuran tubuh

pinjal terinfeksi lewat luka

akibat garukan

Rickettsial Pox Rickettsiae bacteria Tungau

dan

caplak

pada tikus

rumah

Melalui gigitan tungau dari

tikus rumah

Fakta :

Tikus betina beranak setiap

24 – 28 hari

Tikus jantan mampu kawin

bergantian dengan 20 tikus

betina dalam waktu 6 jam

TIKUS MERUPAKAN HEWAN

MENGERAT YANG LEBIH DIKENAL

SEBAGAI HAMA TANAMAN

PERTANIAN, PERUSAK BARANG DI

GUDANG, DAN HEWAN PENGANGGU

YANG MENJIJIKKAN DIPERUMAHAN.

MERUPAKAN SPESIES HEWAN

TERBESAR DALAM KELAS MAMALIA.

TIKUS JUGA DIKENAL SEBAGAI

SUMBER PENULAR DARI BEBERAPA

PENYAKIT.

Page 6: Presentasi coloni fajari

TANDA KEHADIRAN TIKUS

a. Kotoran tikus (droping)

b. Smeer/ rubmarks (tanda hitam yang ditinggalkan oleh tikus

yg berasal dari minyak atau lemak yang ada pada tubuh tikus

dan debu sepanjang dinding yang dilewati

c. Bau urine tikus yang berlebih

d. Bekas tanda-tanda gigitan tikus (gnow mark)

e. Jejak kaki tikus dll

Page 7: Presentasi coloni fajari

Non-chemical control

a. Sanitasi – mereduksi makanan dan shelter sekecil mungkin.

b. Rodent proofing – mengubah struktur bangunan sehingga tikus tidak

dapat masuk ke dalam bangunan

c. Trapping – menggunakan perangkap atau lem untuk menangkap tikus.

PENGENDALIAN

Chemical control

Baiting

a. Dengan metode peracunan

tradisional (single dose poisons).

b. Dengan multiple-dose anticoagulant

rodentisida.

c. Dengan single-dose anticoagulant

rodentisida

Page 8: Presentasi coloni fajari

COCKROACH CONTROL

PENGENDALIAN KECOA

No Bakteri/Mikroorganisme Penyakit

1. Salmonella enyeritids Keracunan makanan

2. Salmonella oranienburg Keracunan makanan

3. Salmonella typhimurium Keracunan makanan

4. Mycobacterium tuberculosis TBC

5. Mycobacterium leprae Lepra

6. Entamoeba histolytica Disentri

7. Escherichia coli Perih lambung

8. Ancylostoma duodenale Cacingan pada manusia

9. Ancylostoma ceylanicium Cacingan pada anjing

10. Ascaris lumbricoides Kaki gajah

11. Taenia saginata Cacing pipih

Fakta :

Pada kondisi yang menguntungkan, dalam setahun sepasang

kecoa dapat menghasilkan anak kecoa sebanyak 20.000 ekor

KECOA MASUK ORDO DICTYOPTERA, MEMPUNYAI KULIT YANG KERAS DANBERSAYAP, TERDIRI ± 3.500 SPESIESDAN TERSEBAR DI SELURUH DUNIA. MERUPAKAN HEWAN MALAM(NOCTURNAL), HABITATNYA DITEMPATYANG LEMBAB DAN HANGAT. KECOAMERUPAKAN INANG ATAU VECTORPEMBAWA PENYAKIT BUKAN PENYEBABPENYAKIT

Page 9: Presentasi coloni fajari

Pengendalian kecoa tidak bisa dilakukan dalam satu kali treatment atau

hanya menggunakan satu jenis pestisida saja. Kepedulian dan kerjasama

klien juga mempunyai peranan penting, karena perkembangan kecoa sangat

tergantung pada sanitasi dan higienitas lingkungan.

Sanitasi adalah tindakan yang dapat dilakukan klien untuk membatasi atau

mengurangi populasi kecoa, seperti :

a. Sumber makanan harus dihilangkan misalnya dengan mengumpulkan

sampah dalam kantung sampah,

b. menutup celah dan retakan yang bisa menjadi tempat kecoa

c. mengatur pembuangan air kotor dengan baik,

d. jangan menumpuk barang terlalu tinggi dan tidak tertata.

Page 10: Presentasi coloni fajari

PENGENDALIAN

Penyemprotan secara

“Knock Down Effect”

Penyemprotan secara “Residual Effect”

Pengumpanan

Trapping

Page 11: Presentasi coloni fajari

TERMITE CONTROL

PENGENDALIAN RAYAP

Rayap adalah hama serangga yang paling merusak kayu di Indonesia. Di negara berkembang serta iklim tropis seperti Indonesia, hama rayap sangat cepat berkembang.Kerusakan yang ditimbulkan mulai dari skala ringan hingga berat yaitu sampai terancam robohnya suatu bangunan atau rusaknya benda-benda seni yang bernilai sangat mahal.

Fakta :

Ukuran badan ratu rayap bisa mencapai 100 kali rayap

pekerja. Ratu rayap dapat mencapai usia + 40 tahun didalam

tanah dan bisa bertelur 8. 000 per hari

Page 12: Presentasi coloni fajari

Menggunakan system baiting (umpan). Yang lebih

dikenal dengan istilah sistem Sentricon*, sebuah teknologi

paling maju dan ramah lingkungan di bidang pengendalian

rayap yang diproduksi oleh Perusahaan Amerika, Dow

Agro Sciences.

Bahan aktif system Sentricon* adalah hexaflumuron

0,5% yang mampu menggagalkan proses ganti kulit

(molting) yang terjadi pada rayap dan menyebabkan

kematian total kelompok rayap tersebut.

Kelebihan lain dari system Sentricon*, pada saat

pemasangan tidak perlu melakukan pengeboran lantai

maupun pembongkaran bangunan, serta tidak

menimbulkan bau sehingga tidak mengganggu aktivitas

manusia dan sangat aman buat kehidupan karena tidak

mengkontaminasi lingkungan.

PENGENDALIAN

SENTRICON COMPONENT

Unit In Ground (IG)

Wood Monitoring

Key

Recruit II (RII)

Unit Above Ground (AG)

Page 13: Presentasi coloni fajari

INSECT CONTROL

LALAT DAN NYAMUK

Hanya nyamuk betina yang menusuk dan

menghisap darah manusia/hewan yang

gunanya untuk pembentukan telur. Dalam

mencari mangsa untuk menghisap darah,

nyamuk mempunyai waktu-waktu tertentu

Lingkungan kehidupan lalat sangat erat

hubungannya dengan kehidupan manusia.

Pengaruh lalat sangat penting dalam

kesehatan masyarakat karena dapat

menularkan penyakit seperti thypus,

cholera, cancingan dan penyakit perut

lainnya

Page 14: Presentasi coloni fajari

Sanitasi

1. Membersihkan got dan saluran limbah secara rutin, sehingga air selalu

mengalir.

2. Memusnahkan semak-semak belukar yang tidak perlu.

3. Membuang dan membersihkan sampah secara teratur

4. Hindari penyimpanan bahan makanan berbau seperti ikan, daging mentah

dan bahan makanan berbau amis lainnya di tempat terbuka.

5. Gunakan kawat kassa anti lalat pada setiap lubang ventilasi.

PENGENDALIAN

Page 15: Presentasi coloni fajari

Nyamuk Penyemprotan permukaan (surface

spraying) – di dalam dan di luar gedung untuk mendapatkan efek ’knock down’ dan penyemprotan dinding rumah (pelaburan) untuk mendapatkan efek ’residual’.

Penyemprotan ruang (space spraying) – menggunakan aerosol, mister (cold fogger), swing fogger, pestigas dan lain lain.

Lalat Penyemprotan permukaan dengan mist

blower untuk area luar atau dengan hand sprayer untuk area dalam. Secara residual dengan menyemprot tempat sampah, di tempat-tempat kotor yang biasa dihinggapi lalat.

Penyemprotan ruang dengan menggunakan swing fogger atau cold fogger. Hanya dilakukan pada tempat-tempat tertutup seperti got, saluran pembuangan air limbah atau ruangan dalam yang memang terinfestasi lalat cukup berat.

Penggunaan larvasida untukmembunuh larva dan lalat dewasa.

PENGENDALIAN

KIMIAWI

Page 16: Presentasi coloni fajari
Page 17: Presentasi coloni fajari

HUBUNGI KAMI

Fajari Wibowo

085283627208

[email protected]

Branch Office :

Jl. Magelang Km 7,5 No 47 Yogyakarta

Phone /Fax : ( 0274 ) 869899,

email : [email protected]