presentasi ASP Acara 1.ppt

STT MIGAS BALIKPAPAN

ANALISA SEMEN PEMBORANBalikpapan

October 8th 2012

Praktikum Analisa Semen Pemboran

Kelompok 1Koordinator:

Rizka Wakhyu Prasetyoaji (1001)Anggota :

1. Adam Saragih (1001)2. Eka Surya (1001)3. Happy Isna K. (100116)4. Rendy Prayoga (1001)5. Tuwa Marcho (1001)



Analisa Semen Pemboran

• Adalah analisa yang dilakukan untuk mengetahui kualitas semen yang digunakan pada konstruksi sumur.

• Penyemenan dibagi dua yaitu:a. Primary cementingb. Secondary cementing

Squezze Cementing, Re–Cementing Plug Back Cementing


Percobaan IPEMBUATAN SUSPENSI SEMEN DAN CETAKAN

SAMPEL

• Tujuan Penyemenan Melekatkan casing pada dinding lubang sumur. Melindungi casing dari masalah-masalah mekanis

sewaktu operasi pemboran (seperti getaran). Melindungi casing dari fluida formasi yang bersifat korosi. Memisahkan zona yang satu terhadap zona lainnya

dibelakang casing.

• Densitas suspensi semen yang rendahHal apa saja yang dilakukan untuk menurunkan densitas?

• Densitas suspensi semen yang tinggiHal apa saja yang dilakukan untuk menaikan densitas?

Densitas Suspensi Semen

• Perbandingan antara jumlah berat bubuk semen,air pencampur dan addditif terhadap jumlah volume bubuk semen,air pencampur dan additif.



Klasifikasi Semen Berdasarkan API

• Kelas A kedalaman 0 (permukaan) sampai 6000 ft. Semen ini termasuk tipe biasa (ordinary type)

• Kelas B kedalaman 0 sampai 6000 ft. (moderate and high sulfat resistant).

• Kelas C kedalaman 0 sampai 6000 ft dan mempunyai sifat high-early strength (proses pengerasan cepat). (moderate dan high sulfat resistant)

• Kelas D kedalaman dari 6000 ft sampai 12000 ft. untuk kondisi sumur yang memiliki tekanan dan temperatur tinggi. (moderate and high sulfat resistant.)


• Kelas E kedalaman dari 6000 ft sampai 14000 ft, untuk kondisi sumur yang memiliki tekanan dan temperatur tinggi.

• Kelas F kedalaman dari 10000 ft sampai 16000 ft, untuk kondisi sumur yang memiliki tekanan dan temperatur tinggi. (high sulfat resistant)

• Kelas G untuk kedalaman 0 sampai 8000 ft dan merupakan semen dasar. Bila ditambahkan retarder, semen ini dapat dipakai untuk sumur yang dalam dan range temperatur yang cukup besar.

• Kelas H kedalaman 0 sampai 8000 ft dan merupakan semen dasar . penambahan acclerator dan retarder, semen ini dapat digunakan pada range temperatur dan kedalaman yang besar.


Proses Pembuatan Semen

a. Proses Peleburan Dry Process Wet Process

b. Proses Pembakaranc. Proses Pendinginand. Proses Penggilingan


Dry Proses


Wet Proses


Proses Pembakaran


Cetakan Sampela.Cetakan Pertama : berupa kubik berukuran 2 x 2 in, cetakan digunakan untuk pengukuran compressive strength standar APIb.Cetakan Keua : silinder casing berukuran tinngi 2 in, dan diameter 1 in. untuk pengukuran shear bondc.Cetakan Ketiga : berupa core silinder berukuran tinggi 1 – ½ in dan diameter luarnya 1 in. untuk pengukuran permeabilitas semen dg casing dan compressive strength


QUESTION ?


Thanks for Your Attention

presentasi ASP Acara 1.ppt

Documents