Top Banner
41

presentasi 12 principle of auditing bab inventory and COGS

Feb 07, 2016

Download

Documents

AmalAkbarYA

presentasi 12 principle of auditing bab inventory and COGS
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: presentasi 12 principle of auditing bab inventory and COGS
Page 2: presentasi 12 principle of auditing bab inventory and COGS

Signifikansi Pentingnya inventori untuk audit

• Penilaian terhadap barang di tangan dan dalam prosesnya sering menyajikan isu-isu yang kompleks dan sulit

• Menentukan jumlah persediaan mungkin memerlukan teknik khusus

• Persediaan sering mewakili aktiva lancar terbesar dari suatu perusahaan

• Salah saji persediaan secara langsung mempengaruhi harga pokok penjualan dan, oleh karena itu, laba bersih

• Penipuan manajemen sering melibatkan berlebihan penipuan persediaan

Page 3: presentasi 12 principle of auditing bab inventory and COGS

Source of Inventories

Termasuk :

Barang di tangan siap dijual

Barang dalam proses produksi

Barang untuk dikonsumsi langsung atau tidak langsung dalam produksi seperti bahan baku, bagian pembelian dan persediaan

Page 4: presentasi 12 principle of auditing bab inventory and COGS

Pendekatan auditor untuk mengaudit inventori dan COGS.

Tujuan auditor megaudit inventori dan COGS adalah untuk :

• Menilai pengendalian internal atas inventori dan COGS.• Menentukan eksistensi dari inventori dan keterjadian transaksi yang berefek

pada COGS.• Membuktikan kelengkapan (completeness) catatan inventori• Membuktikan bahwa klien mempunyai hak untuk mencatat inventori• Membuktikan akurasi klerikal dari pencatatan dan jadwal pendukung untuk

inventori dan COGS.• Menentukan bahwa penilaian inventori dan COGS dilakukan dengan metode

yang sesuai.• Menentukan bahwa penyajian dan pengungkapan inventori dan COGS

adalah cukup, termasuk pengungkapan klasifikasi inventori , metode akuntansi dan inventory yang dijanjikan sebagai jaminan untuk pinjaman.

Page 5: presentasi 12 principle of auditing bab inventory and COGS

Metode Penilaian Persediaan

sistem persediaan periodik

• Menentukan jumlah persediaan semata-mata oleh penghitungan fisik tahunan

catatan persediaan Perpetual

• Persediaan diperbarui terus-menerus

• pengendalian internal yang kuat atas persediaan

• Dapat menggunakan jumlah tes sepanjang tahun

Page 6: presentasi 12 principle of auditing bab inventory and COGS

Internal Control (1)

lingkungan pengendalian

Komitmen untuk kompetensi dan sumber daya manusia kebijakan dan prakteko personil Tepat berkualitas dan terlatih ditugaskan untuk persediaan

Integritas dan etika nilai-nilaio Perusahaan agen pembelian tidak menerima -kickbacks‖

Struktur Organisasi dan tugas wewenang dan tanggung jawabo Pembelian, menerima dan memahami peran produksi

Page 7: presentasi 12 principle of auditing bab inventory and COGS

Internal Control (2)

Penilaian risiko; risiko yang berkaitan dengan

Tersedianya pasokan barang, jasa, dan tenaga kerja terampil

Stabilitas harga dan tingkat tenaga kerjaGenerasi arus kas yang cukup untuk membayar

pembelianPerubahan teknologi yang mempengaruhi proses

manufakturPersediaan usang

Page 8: presentasi 12 principle of auditing bab inventory and COGS

Internal Control (3)

Pemantauan

Pengamatan oleh supervisor produksi atas kinerja berbagai kegiatan dan fungsi

Ulasan Kualitas dan kinerja

Program Formal untuk mempertimbangkan perbaikan dalam pembelian dan produksi yang dicatat oleh intern auditor

Page 9: presentasi 12 principle of auditing bab inventory and COGS

Fungsi yang terkait Inventori

Pembelian

Penerimaan

Penyimpanan

Penerbitan

Pengolahan

Pengiriman

Page 10: presentasi 12 principle of auditing bab inventory and COGS

Fungsi pembelian

pengendalian internalPemisahan pembelian, penerimaan dan pencatatan

SiklusForm permintaan Pembelian diselesaikan oleh departemen

yang memintaPembelian mempersiapkan Purchase Order

o Dapat memperoleh tawaran tetapi membutuhkan persetujuano deskripsi item dan kuantitaso Copy diteruskan ke akuntansio Copy diteruskan ke penerima tidak harus mencakup kuantitas

Page 11: presentasi 12 principle of auditing bab inventory and COGS

Fungsi Penerimaan dan Penyimpanan

penerimaan

Menentukan jumlah barang yang diterima Mendeteksi rusak atau cacat barang dagangan Menyiapkan menerima laporan pengiriman Konfirmasi barang yang diterima ke toko-toko departemen

Penyimpanan

Menghitung, memeriksa dan menerima barang Memberitahukan ke akuntansi penerimaan mengamankan persediaan Secara fisik

Page 12: presentasi 12 principle of auditing bab inventory and COGS

Penerbitan dan Produksi

departemen Penyimpanan mengeluarkan barang ke Departemen yang meminta

Permintaan yang diberi nomor sebelumnya (prenumbered Requisition)

ProduksiDikendalikan dengan jadwal induk produksiperintah ProduksiPermintaan Bahan dan tiket Perpindahantiket waktu kerja

Page 13: presentasi 12 principle of auditing bab inventory and COGS

Pengiriman

Pengiriman atas order penjualan diotorisasi disetujui oleh bagian kredit

Menghasilkan dokumen pengiriman diberi nomor sebelumnya (prenumbered)

Satu salinan dalam pengirimanSatu salinan penagihancopy ketiga digunakan sebagai Packing SlipUntuk barang yang dikirim pengangkut umum -

lembar keempat untuk daftar muatan.

Page 14: presentasi 12 principle of auditing bab inventory and COGS

Sistem Persedian Perpectual

Sistem pencatatan persediaan secara perpectual adalah hal yang paling penting dalam bagian pengendalian internal. Catatan ini menampilkan keseluruhan jumlah barang yang tersedia, memberikan informasi mendasar dalam memberikan keputusan yang cerdas ketika melakukan perencanaan pembelian, penjulan dan produksi.

Page 15: presentasi 12 principle of auditing bab inventory and COGS

Internal Control dan Computer

Pengelolaan persediaan terkomputerisasi memudahkan perusahaan dalam melakukan pengelolaan persedian, pembelian, dan juga produksi. Pengendalian internal yang baik membutuhkan pemisahan yang jelas atas fungsi pembelian, penerimaan, penyimpanan, pemprosesan dan pengiriman. Oleh karena itu sistem terkomputerisasi perusahaan juga harus menerapkan hal tersebut untuk manjaga keakuratan dan dan integritas data.

Page 16: presentasi 12 principle of auditing bab inventory and COGS

Program Audit untuk Persediaan dan CoGS

Program audit ini ditujukan untuk perusahaan manufaktur yang menggunakan pencatatan persediaan dengan metode perpectual yang ditutup setiap tahun fiskal.

Page 17: presentasi 12 principle of auditing bab inventory and COGS

Mempertimbangkan pengendalian internal atas persediaan dan CoGS

• Mendapatkan pemahaman tentang pengendalian internal atas persediaan dan CoGS

• Menilai resiko pengendalian dan merancang pengujian pengendalian atas persediaan dan CoGS

• Melakukan pengujian pengendalian tambahan yang telah direncanakan auditor mempertimbangkan apakah hal tersebut mendukung dalam menilai pengendalian resiko

• Menilai kembali resiko pengendalian dan memodifikasi pengujian substantif atas persediaan dan CoGS

Page 18: presentasi 12 principle of auditing bab inventory and COGS

Melakukan pengujian substantif atas transaksi persediaan dan CoGS

• Memperoleh daftar persediaan dan melakukan rekonsiliasi terhadap buku besar

• Mengevaluasi perencanaan persediaan fisik perusahaan• Melakukan observasi atas persediaan fisik dan melakukan pengujian hitung• Melakukan revieu atas cutoff akhir tahun transaksi pembelian dan

penjualan• Memperoleh salinan data persediaan fisik, melakukan pengujian

keakuratan, dan melakukan penelusuran• Mengevaluasi dasar dan metode penilaian persediaan• Menguji nilai persediaan• Melakukan prosedur analitis• Menentukan apakah ada kontrak terhadap aset persediaan dan mereviu

perjanjian jual beli• Mengevaluasi penyajian laporan keuangan atas persediaan dan CoGS

termasuk kecukupan pengungkapannya

Page 19: presentasi 12 principle of auditing bab inventory and COGS

4. Menilai kembali risiko pengendalian dan memodifikasi pengujian substantif.

Deskripsi dan tes pengendalian terhadap kontrol internal klien atas persediaan dan harga pokok penjualan menyediakan auditor suatu bukti mengenai kelemahan dan kekuatan dari sistem. Berdasarkan informasi ini, auditor menilai kembali risiko pengendalian untuk asersi laporan keuangan mengenai persediaan dan harga pokok penjualan.

Page 20: presentasi 12 principle of auditing bab inventory and COGS

Figure 12-3 Assessing control risk for inventories, production, and Purchases

Internal Control Policy or Procedure Typical Tests of the Control policy or Procedure

Existence or occurance

Completeness

Rights and Obligation

Validation or allocation

Presentation and Disclosure

Segregate duties over purchases and custody of inventories observe and make inquiries about the performance of various functionsX X X X

Use prenumbered requisitions, purchase orders, and receiving reports and account for the sequence of documents

observe and make inquiries about the use of prenumbered documents and inspect evidence of accounting for the sequence

X Establish procedures for authorizing purchase transactions, reconciling purchase invoices to purchase orders and receiving reports, and verifying the clerical accuracy of purchase invoices

Observe and make inquiry about purchase procedures, and test sample of purchase transactions by inspecting evidence of authorizations and reconciliations, comparing the details to authorized purchase orders and receiving reports, and recomputing the invoice amounts

X X X Establish general ledger control of inventories of raw materials, goods in process, and finished goods and periodically reconcile to production records

inspect accounting and production record and selected reconciliations

X X X XEstablish controls for the cost accounting system that accumulates appropiate inventory costs on a job order or process cost basis, such as independen previews of cost accumulations

Inspect evidence of independent reviews of cost accumulation, recompute material costs by reference to requisitions and purchase invoices, direct labor costs by reference to time and payroll records, and overhead application rates

X analyze variances from standard costs inspect inventory reports and examine evidence of follow-up on variances

X X X use perpetual records to control inventories inquire about the perpetual inventory procedures, and test the records by

reference to purchase invoices, receiving reports, and production records

X X X Xuse appropiate procedures for taking the physical inventory review the inventory instructions and observe the inventory-taking process

X X X X establish appropiate physical controls over inventories observe and inquire about the physical control policies and procedured

X X

Page 21: presentasi 12 principle of auditing bab inventory and COGS

5. Dapatkan daftar persediaan dan rekonsiliasikan ke buku besar.

Auditor akan mendapatkan daftar persediaan yang akan dirujuk ke baik buku besar dan buku besar pembantu yang sesuai.

Tujuan auditor dalam melakukan langkah id ini adalah untuk memastikan bahwa catatan persediaan sesuai dengan apa yang dicatat dalam laporan keuangan.

Page 22: presentasi 12 principle of auditing bab inventory and COGS

6. mengevaluasi perencanaan persediaan fisik klien.

Inventarisasi yang efisien dan efektif memerlukan perencanaan yang cermat. Kerjasama antara auditor dan personel klien dalam merumuskan prosedur yang harus diikuti akan mencegah kebingungan yang dan akan membantu dalam melakukan perhitungan yang lengkap dan terkendali.

Dalam perencanaan persediaan fisik, klien sebaiknya mempertimbangkan banyak faktor, seperti a.Memilih tanggal terbaik, b. Menangguhkan produksi pada departemen tertentu dari prabrik, c.Memisahkan barang usang dan rusak, d. Membangun kontrol atas proses penghitungan melalui penggunaan tag atau lembar persediaan, e. Mencapai cutoff yang tepat dari transaksi penjualan dan pembelian, dan f. Mempertimbangkan jasa insinyur atau spesialis lain untuk menentukan kuantitas atau kualitas barang atau bahan-bahan tertentu.

Page 23: presentasi 12 principle of auditing bab inventory and COGS

6. mengevaluasi perencanaan persediaan fisik klien.

Setelah rencana telah dikembangkan, rencana tersebut harus didokumentasikan dan dikomunikasikan dalam bentuk instruksi tertulis kepada pribadi yang menangani persediaan fisik. Instruksi ini biasanya akan disusun oleh klien dan kemudian dikaji oleh auditor, yang akan dinilai kecukupannya.

Dalam mengevaluasi kecukupan instruksi, auditor harus mempertimbangkan sifat dan materialitas persediaan, serta pengendalian internal yang ada.

Perencanaan sebelumnya oleh senior auditor-in-charge juga diperlukan untuk menjamin efisiensi penggunaan anggota staf audit selama inventarisasi. Auditor-in-charge harus memastikan tanggal perhitungan persediaan, sejauh mana jumlah tes, kebutuhan untuk bantuan klien, jumlah auditor yang diperlukan di setiap lokasi, dan perkiraan waktu yang dibutuhkan.

Perencanaan sebelumnya juga mengungkapkan kepada auditor kebutuhan untuk mengandalkan nasihat dari spesialis untuk melaksanakan tanggung jawab mereka untuk pengujian persediaan.

Page 24: presentasi 12 principle of auditing bab inventory and COGS
Page 25: presentasi 12 principle of auditing bab inventory and COGS

6. mengevaluasi perencanaan persediaan fisik klien.

• Ketika instruksi tertulis disiapkan oleh perusahaan audit untuk digunakan stafnya dalam penugasan tertentu, petunjuk ini tidak tersedia untuk klien. Tujuan mereka adalah untuk membantu memastikan bahwa semua auditor memahami tugas mereka dan karena itu dapat bekerja secara efisien selama penilaian fisik persediaan

Page 26: presentasi 12 principle of auditing bab inventory and COGS
Page 27: presentasi 12 principle of auditing bab inventory and COGS

7. mengamati pengambilan persediaan fisik dan membuat uji jumlah.

• bukan merupakan fungsi auditor untuk mengambil persediaan atau untuk mengontrol atau mengawasi pengambilan; ini adalah tanggung jawab manajemen. Tanggung jawab auditor adalah untuk mengamati inventarisasi. Namun, untuk mengamati inventarisasi membutuhkan peran yang jauh lebih aktif daripada penonton belaka

• Para auditor juga akan mencatat nomor seri penerimaan dan pengiriman dokumen akhir yang dikeluarkan sebelum mengambil persediaan sehingga keakuratan cutoff dapat ditentukan di kemudian hari.

• Selama pengamatan persediaan, auditor akan membuat jumlah uji perhitungan persediaan yang dipilih. Luasnya jumlah tes akan bervariasi, tergantung pada tingkat risiko bawaan dan risiko pengendalian, dan materialitas persediaan klien.

• Jika pengujian jumlah yang dilakukan oleh auditor menunjukkan perbedaan, barang dihitung lagi dengan karyawan klien dan kesalahan diperbaiki. Jika jumlah kesalahan ditemukan secara berlebihan, persediaan untuk seluruh departemen atau bahkan untuk seluruh perusahaan harus dihitung ulang.

• Klien yang menggunakan peralatan komputer dapat mempermudah dalam penghitungan persediaan dan membuat ringkasan melalui tag persediaan yang dapat dibaca oleh mesin.

Page 28: presentasi 12 principle of auditing bab inventory and COGS

7. mengamati pengambilan persediaan fisik dan membuat uji jumlah.

• Selama pengamatan persediaan fisik, auditor harus membuat pertanyaan untuk memastikan apakah salah satu bahan atau barang di tangan adalah milik orang lain, seperti barang-barang konsinyasi atau bahan milik pelanggan yang dikirim untuk pekerjaan mesin atau pengolahan lainnya.

• Prosedur audit yang berlaku untuk barang yang dimiliki oleh klien konsinyasi dapat mencakup perbandingan persediaan fisik dengan catatan klien barang konsinyasi di tangan, review kontrak dan korespondensi dengan consignor, dan komunikasi tertulis langsung dengan consignor untuk mengkonfirmasi kuantitas dan nilai barang yang ada pada tanggal neraca dan untuk mengungkapkan kewajiban apapun klien atas hasil penjualan yang belum diproses atau ketidakmampuan untuk mengumpulkan piutang konsinyasi.

• Setiap keikutsertaan auditor dalam pengamatan persediaan, auditor akan mempersiapkan kertas kerja.Kertas kerja ini harus menunjukkan sejauh mana tes jumlah, menggambarkan pencatatan setiap kekurangan, dan mengungkapkan kesimpulan apakah fisik persediaan tampaknya telah benar diambil sesuai dengan instruksi klien.

Page 29: presentasi 12 principle of auditing bab inventory and COGS

7. mengamati pengambilan persediaan fisik dan membuat uji jumlah.

• Auditor yang bertugas harus mempersiapkan nota ringkasan singkat yang menunjukkan tingkat keseluruhan observasi dan persentase nilai persediaan yang tercakup dalam tes kuantitas. Memorandum juga dapat mencakup komentar pertimbangan yang diberikan kepada faktor kualitas dan kondisi saham, perlakuan barang konsinyasi di tangan, dan kontrol pengiriman dan penerimaan selama proses penghitungan

Page 30: presentasi 12 principle of auditing bab inventory and COGS
Page 31: presentasi 12 principle of auditing bab inventory and COGS

Persediaan di gudang umum dan persediaan konsinyasi.

• Pemeriksaan resi gudang tidak cukup memverifikasi barang yang disimpan di gudang publik. AICPA telah merekomendasikan konfirmasi tertulis langsung dari penjaga luar persediaan dan prosedur tambahan ketika jumlah yang terlibat merupakan proporsi yang signifikan dari aktiva lancar atau total aset yang menjadi perhatian.

• Auditor juga harus mempertimbangkan memperoleh laporan akuntan tentang kontrol gudang yang berhubungan dengan hak kustodian atas barang yang disimpan. Jika jumlahnya cukup material, atau jika alasan untuk ragu ada, auditor dapat memutuskan untuk mengunjungi gudang dan mengamati persediaan fisik barang klien yang disimpan di gudang.

Page 32: presentasi 12 principle of auditing bab inventory and COGS

Persediaan di gudang umum dan persediaan konsinyasi.

• Verifikasi atas barang di tangan consignee dapat secara mudah dimulai dengan mendapatkan daftar semua penerima barang dan salinan kontrak konsinyasi dari klien. Ketentuan kontrak mengenai pembayaran pengiriman dan biaya penanganan lainnya, perpanjangan kredit, perhitungan komisi, dan frekuensi laporan dan pengiriman uang membutuhkan perhatian. Setelah meninjau kontrak dan catatan pengiriman dan koleksi konsinyasi klien, auditor harus berkomunikasi secara langsung dengan consignee dan mendapatkan informasi tertulis lengkap tentang persediaan konsinyasi, piutang, proses tanpa henti, dan biaya yang masih harus dibayar dan komisi pada tanggal neraca.

• Seringkali, klien dapat memiliki bahan baku yang diproses oleh subkontraktor sebelum digunakan dalam proses produksi klien. Para auditor harus meminta subkontraktor untuk mengkonfirmasi jumlah dan deskripsi dari bahan yang dimiliki klien dalam kepemilikan subkontraktor.

Page 33: presentasi 12 principle of auditing bab inventory and COGS

Verifikasi persediaan Ketika Auditor Terlibat Setelah Akhir Tahun.

Jika auditor yang baru diangkat menyatakan pendapat wajar tanpa pengecualian, penyelidikan mereka terkait persediaan harus mencakup beberapa kontak fisik dengan item persediaan dan harus cukup menyeluruh. Auditor juga dapat memperoleh kepuasan mengenai persediaan dengan melakukan prosedur audit alternatif.

Dalam keadaan lain, auditor juga dapat menyimpulkan bahwa terdapat bukti yang cukup kompeten mengenai persediaan tidak dapat diperoleh untuk mengizinkan mereka untuk memberikan opini atas kewajaran keseluruhan laporan keuangan

Page 34: presentasi 12 principle of auditing bab inventory and COGS

8. Review cut off akhir tahun dari transaksi pembelian dan penjualan

suatu cutoff yang akurat atas pembelian adalah bahwa kedua sisi transaksi pembelian harus mencerminkan periode akuntansi yang sama. Jika pengiriman yang diberikan termasuk dalam persediaan fisik akhir tahun pembeli, entri mendebet persediaan dan mengkredit rekening hutang harus dilakukan. Jika pengiriman tidak termasuk dalam persediaan fisik akhir tahun pembeli, faktur pembelian harus tidak dicatat sampai periode berikutnya.

Bagaimana auditor dapat menentukan bahwa kewajiban kepada pemasok telah dicatat untuk semua barang yang masuk kedalam persediaan? Pendekatan mereka adalah memeriksa faktur pembelian dan laporan penerimaan selama beberapa hari sebelum dan sesudah tanggal persediaan. Setiap faktur pembelian dalam file harus memiliki laporan penerimaan: jika faktur tercatat pada akhir Desember disertai dengan laporan penerimaan tertanggal 31 Desember atau sebelumnya,barang pasti di tangan dan dimasukkan dalam persediaan fisik akhir tahun. Namun, jika laporan penerimaan dilakukan tanggal Januari, barang tidak termasuk dalam perhitungan fisik yang dilakukan pada tanggal 31 Desember.

Page 35: presentasi 12 principle of auditing bab inventory and COGS

9. Mendapatkan salinan persediaan fisik akhir, menguji akurasi, serta melacak jumlah tes.

• Pengujian ekstensi dan pada daftar persediaan akhir dapat mengungkapkan salah saji persediaan fisik.

• Dalam pengujian ekstensi, auditor harus waspada terkait dua sumber kesalahan-salah tempat substansial poin desimal dan salah dari jumlah unit satuan harga.

• Auditor juga harus melacak jumlah persediaan fisik mereka selama pengamatan persediaan fisik. Selama penelusuran ini, auditor harus waspada untuk setiap indikasi bahwa tag persediaan telah diubah atau tag persediaan fiktif telah diciptakan. Auditor juga memeriksa nomor urutan tag persediaan dalam daftar inventaris fisik ke nomor tag yang dicatat dalam kertas kerja audit mereka.

Page 36: presentasi 12 principle of auditing bab inventory and COGS

10. Mengevaluasi dasar dan metode penetapan harga persediaan

Penyelidikan harga persediaan akan sering menekankan tiga pertanyaan berikut:

Apa metode harga yang klien gunakan?

• metode pricing- daftar panjang alternatif yang mungkin, termasuk metode seperti cost; cost or market. Mana yang lebih rendah; metode eceran; dan quoted market price.

Apakah metode penetapan harga yang sama digunakan seperti yang digunakan pada tahun-tahun sebelumnya?

• bagian ini menyangkut perubahan dalam metode persediaan harga dari satu tahun ke tahun berikutnya. Sifat dan justifikasi perubahan metode penilaian persediaan dan pengaruhnya terhadap pendapatan harus diungkapkan sesuai dengan ketentuan APB No. 20, "Accounting Changes". Selain itu, auditor harus memasukkan dalam laporan audit pada paragraf penjelas tentang kurangnya konsistensi antara dua tahun.

Apakah metode yang dipilih oleh klien telah diterapkan secara konsisten dan akurat dalam praktek?

• berkaitan dengan penerapan konsistensi dalam praktek metode penilaian yang diadopsi oleh klien. Untuk jawaban pertanyaan ini auditor harus menguji harga dari jumlah yang mewakili barang inventaris.

Page 37: presentasi 12 principle of auditing bab inventory and COGS

11. Uji harga persediaan

Pengujian harga diterapkan pada persediaan bahan baku, bagian pembelian, dan persediaan oleh perusahaan manufaktur mirip dengan pengujian harga barang dagangan di bisnis perdagangan. Dalam kedua kasus biaya persediaan, apakah LIFO, FIFO, rata-rata tertimbang atau identifikasi spesifik, mudah diverifikasi oleh referensi faktur pembelian.

Page 38: presentasi 12 principle of auditing bab inventory and COGS

12. Lakukan prosedur analitis

• Salah saji material persediaan dapat diungkapkan oleh desain prosedur analitis untuk menetapkan kewajaran angka persediaan.

• Prosedur analitis auditor untuk transaksi persediaan termasuk perbandingan volume transaksi pembelian dari periode ke periode. Perbandingan transaksi, yang diklasifikasikan berdasarkan vendor dan jenis produk, dapat mengungkapkan variasi yang tidak biasa dalam jumlah yang dibeli, atau konsentrasi pembelian yang tidak biasa dengan vendor tertentu, menunjukkan kemungkinan konflik kepentingan.

Page 39: presentasi 12 principle of auditing bab inventory and COGS

13. Tentukan apakah persediaan telah dijaminkan dan review komitmen pembelian dan penjualan.

Verifikasi persediaan meliputi penentuan oleh auditor apakah barang-barang telah disetujui. Penjaminan persediaan untuk jaminan pinjaman bank dapat dilakukan ketika saldo dan utang bank telah dikonfirmasi.

Page 40: presentasi 12 principle of auditing bab inventory and COGS

14. Evaluasi penyajian laporan keuangan terkait persediaan dan harga pokok penjualan, termasuk kecukupan pengungkapan.

Salah satu faktor yang paling penting dalam penyajian yang tepat dari persediaan dalam laporan keuangan adalah pengungkapan metode penentuan harga persediaan atau metode yang digunakan. Pengungkapan penting lainnya adalah sebagai berikut:

1. Perubahan metode penilaian persediaan2. Klasifikasi persediaan, seperti barang jadi, barang dalam proses, dan

bahan baku3. Rincian pengaturan yang berkaitan dengan setiap komitmen persediaan4. Pengurangan penyisihan kerugian persediaan5. Keberadaan dan komitmen pembelian persediaan

Page 41: presentasi 12 principle of auditing bab inventory and COGS

Masalah Terkait Persediaan pada Tahun Pertama Audit Klien

Faktor pertama yang perlu dipertimbangkan adalah apakah perusahaan lain dari akuntan publik independen mengaudit klien untuk awal tahun. Jika review dari kertas kerja auditor terdahulu menunjukkan kepatuhan terhadap standar audit, auditor baru dapat menerima persediaan awal dengan penyelidikan yang minimal. Dilakukan melalui langkah-langkah berikut: (a) studi tentang metode penilaian persediaan yang digunakan, (b) penelaahan terhadap catatan persediaan, (c) Review kertas persediaan yang digunakan dalam mengambil persediaan fisik tahun sebelumnya, dan (d) perbandingan dari persediaan awal dan akhir, dibagi sesuai klasifikasi produk.

Jika belum ada pemeriksaan yang memuaskan untuk tahun sebelumnya, penyelidikan persediaan awal tidak hanya mencakup prosedur yang disebutkan di atas, tetapi juga langkah-langkah berikut: (a) diskusi dengan orang dalam organisasi klien yang mengawasi persediaan fisik sebelum tanggal neraca, (b) studi instruksi tertulis yang digunakan dalam perencanaan persediaan, (c) menelusuri berbagai item dari tag persediaan atau menghitung lembaran ke lembaran ringkasan akhir, (d) tes dari catatan persediaan perpetual untuk periode sebelumnya dengan mengacu pada dokumen untuk penerimaan dan penarikan dan (e) uji kewajaran keseluruhan persediaan awal sehubungan dengan penjualan, laba kotor, dan tingkat perputaran persediaan.