Top Banner
Proses Editing, Pergerakan Kamera, Praktek dan Panduan Umum
19

Present kelompok 2

Jul 08, 2015

Download

Education

Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Present kelompok 2

Proses Editing,

Pergerakan Kamera,

Praktek dan Panduan Umum

Page 2: Present kelompok 2

Proses Editing

Chapter ini menjelaskan tentang proses mengedit

dari semua objek gambar yang telah diambil.

Proses pengeditan bekerja setelah semua proses

produksi dilakaukan. Proses pengeditan yaitu

merakit semua gambar yang kita ambil kemudian

menjadikannya dokumenter terbaik, berita, film

atau iklan.

Page 3: Present kelompok 2

• Hal-hal yang dilakukan ketika pengeditan antara lain :

1. Mencocokkan gambar yang kita ambil dalam satu scene.

2. Kontuinitas dalam bekerja.

3. Kontinuitas arah layar

4. Garis, dasar arah layar

5. Garis Imajiner, peraturan 180 derjat

6. Garis Lompatan (Jumping the Line)

7. Peraturan 30 derjat

8. Reciprocating Imagery

9. Kecocokan Garis Mata

Page 4: Present kelompok 2

1. Mencocokkan Gambar dalam Scene :

Setiap gambar yang diambil secara terpisah harus

tetap membentuk sebuah kesatuan yang saling

berkaitan. Meskipun produksi dapat mencapai

hitungan minggu bahkan bulan, namun gambar

yang dihasilkan ketika diedit harus dapat

menampilkan seolah olah gambar tersebut

diambil dalam waktu yang sama.

Page 5: Present kelompok 2

2. Kontinuitas :

Dalam masa produksi perlu dilakukan beberapa

kali pengambilan gambar dengan sudut dan

framing yang berbeda. Tujuan utamanya adalah

untuk memastikan bahwa pandangan audiens

dapat menangkap keseluruhan aksi maupun

dialog dari awal hingga akhir. Editor dapat

memilih kapan harus memotong dari satu

gambar ke gambar selanjutnya.

Page 6: Present kelompok 2

3. Kontinuitas Arah Layar :

Layar merupakan tempat dimana audiens dapat

menyaksikan keseluruhan gambar yang akan

ditampilkan. Untuk itu diperlukan pengaturan yang

kontinuitas terhadap arah layar agar audiens tidak

bingung. Yang perlu diperhatikan adalah pengaturan

subyek didalam dinding frame apakah ditempatkan di

bagian atas, bagian bawah, bagian kiri atau bagian

kanan frame secara berkesinambungan.

Page 7: Present kelompok 2

4. Garis, dasar arah layar :

Garis yang menentukan arah pengambilan gambar

sesuai dengan arah pergerakan fisik. Audiens

memperhatikan secara teliti antara subyek atau objek

lain yang disorot pada saat pengambilan gambar.

5. Garis Imajiner, peraturan 180 derjat :

Garis imajiner harus tetap diperhatikan agar tetap

konsiten selama pengeditan. Sudut kamera dalam

pengambilan gambar dibuat membentuk 180 0 dari

sisi ke sisi.

Page 8: Present kelompok 2

6. Garis Lompatan (Jumping the Line)

Perlu diperhatikan garis lompatan yang tepat ketika mengambil gambar dengan

dua objek.

7. Peraturan 30 derjat

Dengan menggunakan aturan 180 0 ketika mengambil

gambar yang berbeda, kameraman idealnya harus

menggerakkan kamera paling sedikit 30 0

semi lingkaran sebelum mulai mengambil frame

yang baru dari subjek yang sama.

Page 9: Present kelompok 2

8. Reciprocating Imagery :

Ketika mengambil salah satu jenis gambar untuk meng-cover

sebuah karakter dalam sebuah scene, seorang kameramen

harus dapat menciptakan frame yang sama persis untuk

karakter yang lainnya di dalam scene tersebut.

9. Kecocokan Garis Mata :

Dalam mengambil gambar perlu memperhatikan arah garis mata

dari objek, terutama pada saat transisi antara gambar yang satu

dengan gambar berikutnya.

Page 10: Present kelompok 2

• Hal yang benar-benar harus diperhatikan dalam hal editing adalah :

1. Gambar yang kita dapat harus diedit bersamaan, jadi rencanakan hal ini sebelumnya.

2. Mencocokkan gambar yang kita ambil dalam satu scene.

3. Kontuinitas, perhatikan kontuinitas tindakan dalam bekerja.

4. Kesinambungan arah layar, kita harus menjaga kesinambungan arah layar dari satu gambar

ke gambar yang lain (shot ke shot)

5. Gunakan garis pandang dan garis tindakan untuk mempertahankan arah layar yang tepat

sewaktu mengambil cakupan gambar untuk sebuah adegan.

6. Pindahkan posisi kamera setidaknya 30 derajat dari arah busur pengambilan gambar dan

ubah panjang fokus sehingga tidak ada dua anggel pengambilan gambar yang sama dalam

satu tindakan

7. Sesuaikan gambar dalam framing, sudut, panjang fokus, dan sebagainya, pada saat

pengambilan gambar dalam adegan multicharacter.

Page 11: Present kelompok 2

Shot Dinamis – Talenta dan Pergerakan

Kamera

Chapter ini menjelaskan bagaimana pentingnya

menjaga kamera agar tetap stabil. Percuma jika kita

telah mempersiapkan semuanya dengan matang, tapi

hanya mengahasilkan gambar yag blur Statis berarti

tidak ada gerakan, tapi karena kita mengambil gambar

pada suatu film itu akan menjadi ide yang baik untuk

menggabungkan lebih banyak gerakan dalam gambar

dan adegan.

Page 12: Present kelompok 2

Blocking Talent

• Istilah memblokir sering digunakan untuk menggambarkan gerakan fisik

dari subyek pada set film dan dalam batas-batas frame yang sama.

Camera in Motion

• Kamera menjadi sudut pandang bagi penonton, kamera bergerak akan

benar-benar membawa mereka pada cerita film.

Page 13: Present kelompok 2

Handheld

Keuntungan :

• Mudah untuk menyesuaikan frame

• Menciptakan rasa kedekatan pribadi dalam adegan (subjektif POV)

• Memungkinkan operator untuk bergerak bebas di sekitar set atau lokasi

• Mewarnai gambar dengan energi gerak

Kerugian :

• Mudah membuat gangguan pada gambar, gambar menjadi mudah blur

• Susah untuk mengatur fokus

• Susah untuk memotong dengan pengambilan kamera statis

• Terlalu subjektif, tidak sesuai untuk suara netral dari film.

Page 14: Present kelompok 2

Pan and Tilt

• Pan dan tilt mengacu pada reposisi horizontal dan vertikal dari lensa kamera.

Tripod

• Tripod merupakan alat tambahan sebagai pendamping kamera. Tripod merupakan alat yang digunakan untuk tempat berdiri kamera menjaga kamera agar tetap stabil.

Page 15: Present kelompok 2

Dolly

• Meruapakan bentuk “kaki”

kamera yang diberi roda,

sehingga kamera mudah didorong

mendekat atau menjauhi objek.

Steadicam

• Perangkat Steadicam menggabungkan

kualitas terbaik dari pekerjaan halus

dolly dengan memudahkan mengontrol pergerakan fotografi.

Page 16: Present kelompok 2

Praktek Kerja dan Panduan Umum

Untuk menjadi seorang operator kamera atau

kameramen yang baik, kita harus memahami tentang

berbagai jenis teknis pengambilan gambar, framing dan

komposisi gambar, jenis lensa, editor, dan gerakan

kamera. Sebagai operator kamera, akan ada banyak

kesempatan ketika perlu berinteraksi dengan bakat di

depan kamera.

Page 17: Present kelompok 2

Adapun hal yang harus diperhatikan antara lain :

• Memahami bakat kita,

• Memerhatikan teknis pengambilan ekstrim klos-up,

• Memastikan cahaya mata.

• Mengamankan aksi garis dan cutoff domestik.

• Ratio pengambilan gambar

• Membuat papan storyboard dan list pengambilan gambar.

• Selalu menjaga fokus

Page 18: Present kelompok 2

• Frame yang benar "melihat ruang" pada gambar yang akan diedit

secara bersamaan.

• Menyesuaikan anggel pengambilan gambar ketika meliput dialog.

• Letakkan benda penting di atas setengah dari frame.

• Menyadari pilihan warna yang akan digunakan.

• Dalam tiga orang adegan dialog, pencocokan dua tembakan dapat

menjadi masalah bagi editor.

• Usahakan untuk selalu menunjukkan kedua mata subjek Anda.

• Waspadai arah eye-line dalam gambar lebih dekat.

Page 19: Present kelompok 2

• Memahami kapan dan bagaimana teknis melakukan zoom

pada saat pengambilan gambar.

• Biarkan kamera merekan lebih banyak gambar.

• Biarkan semua aksi selesai sebelum dilakukan peng-cut an

oleh kamera.

• Waspadai perangkap kontinuitas saat pemotretan adegan.

• Gunakan lensa focal length pendek untuk menyembunyikan

gerakan kamera.

• Sadarilah lensa wide saat memotret gambar close-up.