Praktik uji performa mesin diesel 1 silinder

PRAKTIK UJI PERFORMA MESIN DIESEL 1 SILINDER

Tujuan Praktek

Mahasiwa mampu melakukan ekspeimen diesel tes bed

Dapat mengetahui pengaruh tegangan , putaran mesin tersebut terhadap konsumsi bahan bakarnya.

Mahasiwa mampu mengji prestasi mesin ketika bahan bakar murni berbeda.

ALAT DAN BAHAN

Toolbox 1 set.

1 unit mesin Dongfeng

1 set kunci pas.

Tachometer.

Diesel compression tester.

Solar secukupnya.

Buret ukur.

Pertamax secukupnya

KESELAMATAN KERJA

Memakai pakaian kerja (wearpack).

Menggunakan alat dan bahan sesuai fungsi.

Melakukan praktek sesuai prosedur.

LANGKAH KERJA

Melakukan tune up mesin terlebih dahulu untuk mencari perbandingan awal dari mesin diesel yang digunakan, dengan langkah seperti berikut :

Memposisikan mesin pada top kompresi .

Memeriksa celah katup dan menyetel pada posisi standar .

Tes kompresi pada silinder.

Menyetel tekanan nozzle pada keadaan standar mesin (130 kg/cm²).

Membersihkan injector.

Menghidupkan mesin.

HASIL PENGUJIAN

Data eksperimen dengan menggunaan solar murni

percobaan Voltage

( v )

Frekuensi

( HZ )

Putaran per

menit

( Rpm )

Amper

r

Amper

s

Amper

T

Lama waktu konsumsi bb sebesar

100 cc

( detik )

1 2 3 rerata

19 lampu 220 49 1500 8,5     131 131 131 131

39 lampu 220 47 1430 8 8,5   97 98 97 97

56lampu 214 44 1330 8,4 8,4 8,3 72 72 72 72

HASIL PENGUJIAN

Data eksperimen dengan menggunaan solar + Pertamax 5%

percobaan Voltage

( v )

Frekuensi

( HZ )

Putaran per

menit

( Rpm )

Amper

r

Amper

s

Amper

T

Lama waktu konsumsi bb sebesar 50 cc

( detik )

1 2 3 rerata

20 lampu 217 48 1500 8,4     137 136 136 136

40 lampu 210 47 1412 8,2 8,4   100 100 100 100

60 lampu 210 45 1370 8,3 8,2 6,3 80 80 80 80

HASIL PENGUJIAN

Data eksperimen dengan menggunaan solar + Pertamax 20%

percobaan Voltage

( v )

Frekuensi

( HZ )

Putaran per

menit

( Rpm )

Amper

r

Amper

s

Amper

T

Lama waktu konsumsi bb sebesar 50 cc

( detik )

1 2 3 rerata

20 lampu 218 48 1500 8     146 142 144 144

40 lampu 210 47 1420 7,9 8,4   101 101 101 101

60 lampu 208 46 1380 7,9 8,2 6,3 79 79 79 79

Grafik eksperimen test bed diesel satu silinder ( solar murni )

Pertama Kedua Ketiga rerata( detik )

Lama waktu konsumsi bb sebesar 100 cc

0

20

40

60

80

100

120

140

19 lampu

Pertama Kedua Ketiga rerata( detik )

Lama waktu konsumsi bb sebesar 100 cc

96.4

96.6

96.8

97

97.2

97.4

97.6

97.8

98

98.2

39 lampu

Pertama Kedua Ketiga rerata( detik )

Lama waktu konsumsi bb sebesar 100 cc

0

10

20

30

40

50

60

70

80

56lampu

Grafik eksperimen test bed diesel satu silinder ( solar 95% + Pertamax 92 5% )

( detik )Lama waktu konsumsi bb

sebesar 50 cc

0

20

40

60

80

100

120

140

Lama waktu Konsumsi bahan bakar

Series1 20 lampu 40 lampu 60 lampu

Grafik eksperimen test bed diesel satu silinder ( solar 95% + Pertamax 92 20% )

( detik )Lama waktu konsumsi bb

sebesar 50 cc

0

20

40

60

80

100

120

140

160

Lama waktu konsumsi bahan bakar (detik)

Series1 20 lampu 40 lampu 60 lampu

15 20 25 30 35 40 45 50 55 60 650

20

40

60

80

100

120

140

160

Grafik rata- rata Konsumsibahan bakar

Solar Murni Solar 95 %+ Pertamax 5% Solar 80 %+ Pertamax 20%

DAYA

V = Voltase (V)

I = Arus ( A )

P = V x I

Gambar Skema Diesel Test Bed

Generator 3 fasa

switch

IIIIII

Hertz

Voltase

Amper

Diesel 1 silinder

Pengukur bahan bakar

Lampu

Alur Pengambilan Data

Mesin Diesel

Proses pencampuran bahan bakar

Memasukan BB pada Buret

Pengukuran Torsi,Daya,Konsum

si

Analisis Data

Kesimpulan

Lihat Indikator

Data Eksperimen Solar MurniPercobaan

Voltage (V)

Frekuensi(Hz)

RPM Amperer

Amperes

Amperet

Lama konsumsi BB (50 cc) per detik

1 2 3 rerata

20 lampu

220 49 1500 8,5 132 130 131 131

40 lampu

220 47 1430 8 8.5 97 98 97 97,3

60 lampu

214 44 1330 8,4 8,2 8,3 71 73 72 72

PERHITUNGAN  

Lihat Indikator

Data Eksperimen Solar Murni + Pertamax 5 %Perco

baanVoltage (V)

Frekuensi(Hz)

RPM Amperer

Amperes

Amperet

Lama konsumsi BB (50 cc) per detik

1 2 3 rerata

20 lampu

217 48 1500 8,4 137 136 136 136.3

40 lampu

210 47 1412 8,2 8.4 100 100 100 100

60 lampu

210 45 1370 8,3 8,2 6,3 80 80 80 80

PERHITUNGAN

20 lampu

P = V x I= 1822,8 watt

40 lampu

P = V x I= 3486 watt

60 lampu

P = V x I= 4788 watt

Lihat Indikator

Data Eksperimen Solar Murni + Pertamax 20 %

Percobaan

Voltage (V)

Frekuensi(Hz)

RPM Amperer

Amperes

Amperet

Lama konsumsi BB (50 cc) per detik

1 2 3 rerata

20 lampu

218 48 1500 8 146 142 144 144

40 lampu

210 47 1420 7,9 8.4 101 101 101 101

60 lampu

208 46 1380 7,9 8,3 6,3 79 79 79 79

PERHITUNGAN20 lampu

P = V x I= 1744 watt

40 lampu

P = V x I= 3423 watt

60 lampu

P = V x I= 4680 watt

SEKIAN DAN TERIMAKASIH