SPESIFIKASI SEDIAAN 1. Nama Kelompok : Syenna Azwary Fennay Erna Susanti Nurul Fitryani Luvty Sofi Lestari D 2. Nama Sediaan : injeksi vitamin C 3. Nama Zat Aktif : Vitamin C (Ascorbic Acid) 4. Dosis : 1 ml, 1 x Pemakaian 5. Bentuk Sediaan : Injeksi Volume Kecil (Ampul) 6. Cara Pemberian : Intramuscular (IM) Syarat sediaan jadi : NO Parameter Satua n Spesifikasi sediaan yang akan dibuat Syarat farmakope Syarat lain 1 Kadar bahan aktif % Asam askorbat, tidak kurang 90,0% dan tidak lebih dari 110,0% dan Asam askorbat, tidak kurang 90,0% dan tidak lebih dari
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
SPESIFIKASI SEDIAAN
1. Nama Kelompok : Syenna Azwary Fennay Erna Susanti Nurul Fitryani Luvty Sofi Lestari D
2. Nama Sediaan : injeksi vitamin C
3. Nama Zat Aktif : Vitamin C (Ascorbic Acid)
4. Dosis : 1 ml, 1 x Pemakaian
5. Bentuk Sediaan : Injeksi Volume Kecil (Ampul)
6. Cara Pemberian : Intramuscular (IM)
Syarat sediaan jadi :
NO Parameter Satuan Spesifikasi sediaan yang akan dibuat Syarat farmakope Syarat lain
1 Kadar bahan aktif % Asam askorbat, tidak kurang
90,0% dan tidak lebih dari 110,0% dan
jumlah yang tertera pada etiket
Asam askorbat, tidak
kurang 90,0% dan tidak lebih
dari 110,0% dan jumlah yang
tertera pada etiket
2 Volume injeksi dalam wadah ml Pilih satu/lebih wadah, bila volume 10
ml/lebih. Isi dari 10 ml/lebih dapat
ditentukan dengan membuka wadah,
Pilih satu/lebih wadah, bila
volume 10 ml/lebih. Isi dari 10
ml/lebih dapat ditentukan
memindahkan isi secara langsung
kedalam gelas ukur/gelas piala yang
telah ditara. Volume tidak kurang dari
volume yang tertera pada wadah, jika
diuji satu persatu (penetapan volume
injeksi pada etiket)
dengan membuka wadah,
memindahkan isi secara
langsung kedalam gelas
ukur/gelas piala yang telah
ditara. Volume tidak kurang
dari volume yang tertera pada
wadah, jika diuji satu persatu
(penetapan volume injeksi pada
etiket)
3 Sterilitas Tidak ada pertumbuhan mikroba (semua
produk steril)
Steril jika contoh tersebut
seutuhya bebas dari mikroba
variabel
Suatu bahan adalah steril
asalkan hasil yang diperoleh
sekurang-kurangnya setara
keadaannya.
4 Kejernihan Jernih Suatu cairan dinyatakan jernih
jika kejernihannya sama dengan
air atau pelarut yang digunakan.
5 pH 5 5,5 - 7
6 Kebocoran Tidak ada ampul yang bocor Dalam ruang vakum, ampul
tersebut dibenamkan dalam
larutan yang diberi zat warna
(biasanya 0,5 – 10% metilen
blue). Tekanan atmosfer
berikutnya menyebabkan zat
warna berpenetrasi kedalam
lubang dapat dilihat setelah
bagian luar ampul dicuci atau
dibersihkan zat warnanya
7 Wadah Ampul Wadah dosis tunggal atau ganda
kaca tipe I (kaca boran silikat
ketahanan tinggi)
8 Penandaan Pada etiket tertera sesuai monografi Nama sediaan
kadar bahan aktif dalam
volume tertentu
Cara pemberian
Kondisi penyimpanan
Tanggal kadaluarsa
Nama pabrik
No Batch
Logo lingkaran
K
DATA PRAFORMULASI BAHAN AKTIF
Nama bahan aktif : Asam Askorbat ( Vitamin C )
No Parameter Data
1 Pemerian Hablur atau serbuk putih atau agak kuning
2 Kelarutan Mudah larut dalam air, agak sukar larut dalam etanol, tidak larut dalam kloroform, eter dan bezena
3 pH 5,5 – 7,0
4 OTT Garam besi, zat pengoksidasi, garam dari logam berat terutama tembaga, tidak tercampurkan dengan
No. Parameter yang diuji Satuan Cara Pemeriksaan1. PH - Dengan menggunakan PH meter2. Sterilitas - Dengan pembenihan berdasarkan pengontrolan suhu dan waktunya, dilihat ada
pertumbuhan mikroba atau tidak.3. Pengujian ukuran partikel - Mikroskopik4. Viskositas - Menggunakan viscometer Brookfield, dihitung dengan rumus : dial reading x faktor5. Sifat alir Dibuat grafik antara rpm dan gaya (F). Harus memenuhi syarat harus tiksotropik atau
plastis6. Kecepatan sedimentasi Dihitung pengendapan pada waktu tertentu
Dilakukan pengamatan selama 1 jam dan diplotkan atau dibuat grafik dari hasil pengamatan Perhitungan laju sedimentasi = (volume endapan pada waktu tertentu dibagi dengan volume endapan awal)
7. Volume sedimentasi Gunakan gelas ukur, setiap 10 menit, catat endapan, selama 1 jam.
Rumus =
Hu : tinggi akhir endapan pada tiap waktu tertentuH0 : tinggi awal suspense secara keseluruhan
Selanjutnya buat grafik volume sedimentasi diplot sebagai ordinat (sumbu Y) dan
waktu sebagai absisnya (sumbu X)
8. Evaluasi Kimia9. Uji efektivitas pengawet Dengan pembenihan, kemudian dihitung jumlah mikroba viabel 10. Uji waktu rekontitusi Sediaan direkonstitusi dengan pembawa Air untuk suspense kemudian dicatat waktu
serbuk terdispersi menjadi suspensi.
PROSEDUR PEMBUATAN
Sterilisasi Alat Dan Bahan
No Alat dan Bahan Cara Sterilisasi Waktu
Mulai Paraf Selesai Paraf
1 Alat non presisi
Beaker glass
Erlenmeyer
Ampul
Oven
(150 oC, 1 jam)
2 Spatel, pinset, kaca
arloji, batang
pengaduk
Flamber 20 detik
(dibakar nyala
api)
3 Corong, kertas
saring, gelas ukur
Otoklaf
( 115-116 o, 30
menit)
4 Bahan aktif Uap air mengalir
(98 o-100 oC, 30’)
5 API Dipanaskan 30’
setelah mendidih
ditambah 10’
(menghilangkan
udara)
6 Buret Direndam Fenol
0,5% desinfektan,
24 jam etanol 70%
PROSEDUR PEMBUATAN
No Tahapan Kerja Waktu Paraf
1 Penimbangan
Alat : - Timbangan + anak timbangan
- Spatel
- Kaca arloji
Bahan :
N
O
Bahan Fungsi % Penim
banga
n
Seharus
nya
1 Asam
askorbat
Bahan
Aktif
5 1,05 g
2 NaOH Pensta
bil pH
0,9
3 Klorkresol Penga
wet
0,1 0,021 g
2 Pembuatan Aqua Pro Injection
Alat : Erlenmeyer, api Bunsen, kapas, kasa
Cara : 100 ml aquadest dimasukkan dalam Erlenmeyer.
Tutup dengan kapas yang dibungkus kain kasa.
Didihkan selama 30 menit (setelah mendidih).
Lalu didihkan lagi selama 10 menit
3 Pelarutan, Pencampuran bahan
Alat : batang pengaduk, beaker glass, gelas ukur
Cara : - Larutkan asam askorbat dengan API
- Larutkan Na.hidroksida dengan API
- Larutkan Chlorcresol
- Campurkan semua larutan, aduk homogeny
4 Penyaringan
Alat : Beaker glass, Erlenmeyer, corong + kertas saring
Cara : - Saring campuran larutan tersebut dengan kertas
saring ad 10 ml
- Masukkan kedalam Erlenmeyer
5 Pengukuran Volume
Alat : Erlenmeyer, gelas ukur, pH meter
Cara : - Masukkan hasil saringan kedalam gelas ukur
- Tambahkan API 10 ml, sambil disaring ad 20 ml
(untuk membilas sisa saringan)
6 Pengisian
Alat : Buret, ampul
Cara : - Bilas ampul dengan API bebas O2 (2 X 5 ml)
- Bilas buret dengan larutan obat (3 X 2 ml) dan
bilas ujung buret dengan etanol 70%
- Masukkan larutan obat kedalam buret dan tutup
buret dengan alumunium foil
- Isikan larutan obat kedalam ampul, masing-
masing 1,1 ml tiap ampul sebanyak 5 buah
7 Penyemprotan Ampul
Cara : - Hilangkan tetesan yang melekat pada bagian
dinding leher ampul dengan semprotan uap air
- Larutan dialirkan gas N2 untuk menghilangkan
O2
8 Penutupan
Alat : Ampul, api bunsen
Cara : - Tutup ampul dengan cara bagian tertentu dari
leher ampul dilelehkan pada api bunsen, putar
searah hingga merah membara dengan pinset
- Tarik perlahan keatas secara tegak lurus
9 Sterilisasi akhir
Alat : Dandang
Cara : Ampul yang sudah ditutup ditaruh dalam dandang
didihkan sehingga suhu mencapai 98-100 oC,
selama 30 menit
10 Pengetiketan
Beri etiket pada ampul dan masukkan kedalam kemasan