Top Banner
7/23/2019 Prak. Instrumentasi Bab 3 Irvan FIX http://slidepdf.com/reader/full/prak-instrumentasi-bab-3-irvan-fix 1/35 BAB III PENGUKURAN ENERGI LISTRIK III.1 Tujuan 1. Untuk mengukur pemakaian energi listrik dan faktor yang mempengaruhi. 2. Untuk mengetahui ketelitian kWh-meter. III.2 Alat-alat Yang Dipergunaan a. kWh-meter 3 fasa 1 buah  b. kWh-meter 1 fasa 3 buah c. cos-phi-meter 1 buah d. Wattmeter 1 fasa 1 buah e. Voltmeter 1 buah f. Amperemeter 1 buah g.  Stopwatch 3 buah h. Beban lampu secukupnya i. onektor secukupnya III.! Te"ri Da#ar III.!.1 Pengertian Li#tri 1 $a#a !istrik 1 fasa adalah instalasi listrik yang menggunakan dua ka"at  penghantar yaitu 1 ka"at fasa dan 1 ka"at # $netral%. &engertian sederhananya adalah listrik 1 fasa terdiri dari dua kabel yaitu 1 bertegangan dan 1 netral. Umumnya listrik 1 fasa bertegangan 22# 'olt yang digunakan banyak orang. Bisaanya listrik 1 fasa digunakan untuk listrik perumahan( namun listrik &!) di  *alanan itu memiliki 3 fasa( tetapi yang masuk ke rumah kita hanya 1 fasa karena kita tidak memerlukan daya besar.
35

Prak. Instrumentasi Bab 3 Irvan FIX

Feb 18, 2018

Download

Documents

irvan prakoso
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Prak. Instrumentasi Bab 3 Irvan FIX

7/23/2019 Prak. Instrumentasi Bab 3 Irvan FIX

http://slidepdf.com/reader/full/prak-instrumentasi-bab-3-irvan-fix 1/35

BAB III

PENGUKURAN ENERGI LISTRIK 

III.1 Tujuan

1. Untuk mengukur pemakaian energi listrik dan faktor yang

mempengaruhi.

2. Untuk mengetahui ketelitian kWh-meter.

III.2 Alat-alat Yang Dipergunaan

a. kWh-meter 3 fasa 1 buah b. kWh-meter 1 fasa 3 buah

c. cos-phi-meter 1 buah

d. Wattmeter 1 fasa 1 buah

e. Voltmeter 1 buah

f. Amperemeter 1 buah

g.   Stopwatch  3 buah

h. Beban lampu secukupnya

i. onektor secukupnya

III.! Te"ri Da#ar

III.!.1 Pengertian Li#tri 1 $a#a

!istrik 1 fasa adalah instalasi listrik yang menggunakan dua ka"at

 penghantar yaitu 1 ka"at fasa dan 1 ka"at # $netral%. &engertian sederhananya

adalah listrik 1 fasa terdiri dari dua kabel yaitu 1 bertegangan dan 1 netral.

Umumnya listrik 1 fasa bertegangan 22# 'olt yang digunakan banyak orang.

Bisaanya listrik 1 fasa digunakan untuk listrik perumahan( namun listrik &!) di

 *alanan itu memiliki 3 fasa( tetapi yang masuk ke rumah kita hanya 1 fasa karena

kita tidak memerlukan daya besar.

Page 2: Prak. Instrumentasi Bab 3 Irvan FIX

7/23/2019 Prak. Instrumentasi Bab 3 Irvan FIX

http://slidepdf.com/reader/full/prak-instrumentasi-bab-3-irvan-fix 2/35

III.!.2 Pengertian Li#tri ! $a#a

!istrik 3 fasa adalah instalasi listrik yang menggunakan tiga ka"at fasa

dan satu ka"at # $netral% atau ka"at ground . +enurut istilah !istrik 3 ,asa terdiri

dari 3 kabel bertegangan listrik dan 1 kabel )etral. Umumnya listrik 3 fasa

 bertegangan 3#V yang banyak digunakan ndustri atau pabrik.!istrik 3 fasa

adalah listrik A/ $alternating current % yang menggunakan 3 penghantar yang

mempunyai tegangan sama tetapi berbeda dalam sudut fasa sebesar 12# degree.

Ada 2 macam hubungan dalam koneksi 3 penghantar yaitu 0

1. ubungan bintang $4 atau star %.

2. ubungan delta.

Ada 2 macam tegangan listrik yang dikenal dalam sistem 3 fasa ini( yaitu

1. 5egangan antar fasa $Vpp 6 voltage  fasa to fasa atau ada *uga yang

menggunakan istilah Voltage line to line%.

2. 5egangan fasa ke netral $Vpn 6 Voltage  phase to netral atau Voltage line

to netral%.

euntungan !istrik 3 fasa yaitu 0

1. +enyediakan daya listrik yang besar $ bisaanya pada industri menengah

dan besar %. ndustri atau hotel memerlukan daya listrik yang besar 

sehingga memerlukan line yang banyak. 5api pada output terakhir untuk 

 pemakaian hanya memerlukan satu fasa $memilih salah satudari 3 fasa%.

!istrik 3 fasa bisaanya diperlukan untuk menggerakkan motor industri

yang memerlukan daya besar.

2. arena menggunakan tegangan yang lebih tinggi maka arus yang akan

mengalir akan lebih rendah untuk daya yang sama. 7ehingga untuk daya

yang besar( kabel yang digunakan bisa lebih kecil.3. Untuk motor induksi listrik 3 fasa tidak memerlukan kapasitor.

Page 3: Prak. Instrumentasi Bab 3 Irvan FIX

7/23/2019 Prak. Instrumentasi Bab 3 Irvan FIX

http://slidepdf.com/reader/full/prak-instrumentasi-bab-3-irvan-fix 3/35

III.!.! Be%a ! $a#a Dan 1 $a#a

!istrik 3 fasa membutuhkan catu daya listrik 3 $tiga% fasa( maka

hubungannya dengan catu daya 68 7 5 $fasa to fasa 3# Volt%. 7edangkan !istrik 

1 fasa( Bila suatu alat membutuhkan catu daya listrik 1 $satu% fasa( maka

hubungan nya dengan catu daya6 8 dengan ) atau 7-) atau 5-). $fasa to  Neutral 

22# Volt%.tu dari sisi koneksi $hubungan%. 7edangkan dari sisi effisiensi(

 pemakaian 3 $tiga% fasa dapat memperkecil Ampere $arus listrik% dan secara

otomatis memperkecil diameter penghantar $kabel Beda listrik 1 fasa sama 3 fasa

ialah kalau satu fasa hanya terdiri dari fasa dan netral dengan tegangan output 

22#V 3 fasa terdiri dari 3 arus positif dan satu netral dengan simbol $8(7(5()%

875 adalah fasa dan ) adalah netral digunakan untuk motor 3 fasa atau instalasi

satu fasa *uga bisa dengan output 8-) 6 22#V 7-)622#V 5-) 22#V 8-563#V

8-763#V 5-763#V.

III.!.& Si#te' 1 $a#a Dan ! $a#a

9i dalam *aringan listrik ada 2 sistem *aringan( *aringan 1 fasa dan

 *aringan 3 fasa. :aringan 1 fasa atau di sebut *uga :58 $ *aringan tegangan

rendah % *aringan ini hanya melayani rumah rumah sa*a dan tegangan yang melalu

ini hanya 22# Volt tegangan ini untuk tegangan rumah rumah sa*a.

:aringan 3 fasa atau sebut sa*a :5+ $:aringan tegangan menengah%

 *aringan ini menampung beban tinggi dan untuk pengaliran tegangan sa*a. setiap

sistem *aringan-*aringan 1 fasa ataupun 3 fasa mempunyai kekurangan dan

kelebihan sendiri sendiri.

ekurangan dan kelebihan *aringan 1 fasa0

1. ekurangan sistem 1 fasa0

a. anya terdiri dari 2 penghanatar sa*a yaitu ,asa 8 dan )etral.

 b. Beban yang besar di tampung oleh 1 penghantar sa*a

c. &ada generator 1 fasa (generator men*adi lebih besar.

2. elebihan sistem 1 fasa0

a. !ebih simpel karena terdiri hanya 2 &enghantar sa*a dalam *aringan

 b. ;konomis.

ekurangan dan kelebihan sistem 3 fasa

1. ekurangan sistem 3 fasa

Page 4: Prak. Instrumentasi Bab 3 Irvan FIX

7/23/2019 Prak. Instrumentasi Bab 3 Irvan FIX

http://slidepdf.com/reader/full/prak-instrumentasi-bab-3-irvan-fix 4/35

a. +ahal

 b. Waktu yang di perlukan lebih lama.

2. elebihan sistem 3 fasa0a. 5egangan yang besar mampu di bagi men*adi 3 &enghantar yaitu 8(7(5

dan )

 b. <enertaror yang menggunakan sistem ini ukuranya lebih kecil

c. Simple

III.!.( Prin#ip Kerja )*-'eter

III.!.(.1 K)*-'eter analog 

9itin*au dari segi cara beker*anya( maka pengukur ini memakai prinsip

a=as induksi atau a=as ,erraris. &ada umumnya( alat pengukur ini digunakan

untuk mengukur daya listrik arus bolak balik. &ada alat ini dipasang sebuah

cakera alumunium $alumunium disk % yang dapat berputar( dimuka sebuah kutub

magnet listrik $ Electromagnetic%.

+agnet listrik ini diperkuat oleh kumparan tegangan dan kumparan arus.

9engan adanya lapangan magnet tukar yang berubah-ubah( maka cakera $disk %

alumunium ditimbulkan suatu arus bolak-balik( yang menyebabkan cakera tadi

mulai berputar dan menggerakkan pesa"at hitungnya.

7ecara umum( perumusan perhitungan untuk daya listrik dapat dibedakan

men*adi tiga macam( yaitu0

a. 9aya kompleks

S +,A V × I  .................................................. $3.1%

/. 9aya reaktif 

 0 +,AR V × I sinφ  ................................... $3.2%

c. 9aya aktif

P +)att V × I cos φ ..................................... $3.3%

Page 5: Prak. Instrumentasi Bab 3 Irvan FIX

7/23/2019 Prak. Instrumentasi Bab 3 Irvan FIX

http://slidepdf.com/reader/full/prak-instrumentasi-bab-3-irvan-fix 5/35

9ari ketiga daya tersebut yang terukur pada kW-meter adalah daya

aktif( yang dinyatakan dengan satuan "att( sedangkan daya reaktif dapat diketahui

 besarnya dengan menggunakan alat ukur Varmeter. Untuk pemakaian pada rumah(

 bisaanya hanya digunakan kW-meter.

&ada pembebanan bebas induksi kecepatan berputarnya cakera sangat

tergantung pada hasil kali tegangan pada hasil kali dari tegangan $;% dikali dengan

kuat arus $% dalam satuan "att. :umlah putaran tergantung pada kecepatan dan

lamanya( dengan demikian dapat kita rumuskan sebagai berikut0

n= E× I × t  >>>>>..>>>>>>>....>$3.?%

Untuk alat pengukur kiloWatt Hour   $kW% arus putar( pada umumnya

mempunyai tiga sistem magnet yang ketiganya dilengkapi oleh sebuah kumparan

arus dan tegangan yang beker*a pada sebuah cakera turutan( dimana ketiga cakera

itu dipasang pada sumbu yang sama.

Ga'/ar !.1 8angkaian kW-meter Analog 

&ada piringan kWh meter terdapat suatu garis penanda $bisaanya

 ber"arna hitam atau merah%. <aris ini berfungsi sebagai indikator putaran

 piringan. Untuk 1 kW bisaanya setara dengan @## putaran $ada *uga ?# putarantiap kWh%. 7aat beban banyak menyerap daya listrik( maka putaran piringan kW

ini akan semakin cepat. al ini tampak dari cepatnya garis penanda ini melintas.

Page 6: Prak. Instrumentasi Bab 3 Irvan FIX

7/23/2019 Prak. Instrumentasi Bab 3 Irvan FIX

http://slidepdf.com/reader/full/prak-instrumentasi-bab-3-irvan-fix 6/35

R

III.!.(.2K)*-'eter Digital 

/ara ker*a dari kW-meter digital  antara lain sebagai berikut0

a. W-meter digital   dikontrol oleh sebuah mikrokontroler dengan tipe

AV8@#71 dan menggunakan sebuah sensor digital   tipe A9; yang

 berfungsi untuk membaca tegangan dan arus serta untuk mengetahui besar energi

yang digunakan pada instalasi rumah.

 b.  Seven Segment   sebagai penampil data besaran energi listrik yang

digunakan di rumah. 9ari komponen-komponen tersebut dihasilkan sebuah kW-

meter modern dengan tampilan digital  yang dapat mengukur besaran penggunaan

energi( dengan batasan maksimal beban ## "att.

+engukur energi listrik pada dasarnya mengukur besarnya daya listrik 

yang digunakan dalam "aktu tertentu.

) 1 I ×  V ×  t ................................$3.%

Berdasarkan hal tersebut di atas maka dapat dikembangkan metode

 pengukuran lebih lan*ut.

III.!.3 K)-'eter I 4a#a

Ga'/ar !.2 8angkaian kWh-meter 1 fasa

kWh-meter satu fasa mempunyai satu kumparan arus dan satu kumparan

tegangan.

1###

hcosVI  KWh

 

=

.................................................$3.C%

9imana0

V 6 5egangan fasa-nol $Volt%

6 Arus beban $A%

cosφ 

  6 ,aktor daya

Page 7: Prak. Instrumentasi Bab 3 Irvan FIX

7/23/2019 Prak. Instrumentasi Bab 3 Irvan FIX

http://slidepdf.com/reader/full/prak-instrumentasi-bab-3-irvan-fix 7/35

T0

R

ST0

V

III.!.5 K)-'eter ! 4a#a

Ga'/ar !.! 8angkaian kWh-meter 3 fasa

kWh-meter 3 fasa dengan ? saluran( memiliki 3 kumparan arus dan 3

kumparan tegangan. &engukuran energi ketiga fasanya adalah0

1###

3

3

  hcosVI 

 )( kWh

 

=

............................................$3.%

9imana0

V 6 5egangan fasa-nol beban $Volt%

6 Arus beban $A%

cosϕ 

  6 ,aktor daya

Page 8: Prak. Instrumentasi Bab 3 Irvan FIX

7/23/2019 Prak. Instrumentasi Bab 3 Irvan FIX

http://slidepdf.com/reader/full/prak-instrumentasi-bab-3-irvan-fix 8/35

III.& Langa Per6"/aan

III.&.1 Penguuran energi 1 4a#a

Ga'/ar !.& 8angkaian &engukuran ;nergi 1 ,asa +etode Volt-Ampere

  Ga'/ar !.( 8angkaian &engukuran ;nergi 1 ,asa 9engan kWh-meter 

1. 7iapkan rangkaian percobaan seperti gambar 3.?

2. &astikan kebenaran rangkaian anda D

3. /atatlah konstanta kWh $*umlah putaranEkWh% pada name platenya.

?. 7iapkan beban listrik sesuai petun*uk penga"as.

. +asukkan beban secara bertahap dan catatlah hasil penun*ukkannya $W(

cos F ( A( dan V%.

C. 7iapkan rangkaian percobaan seperti gambar 3.?

. &astikan rangkaian anda sudah benar D

. 7iapkan beban listrik sama dengan gambar 3.?

@. 7iapkan Stopwatch.

1#. +asukan beban secara bertahap seperti pada gambar 3.? dan catatlah

"aktu yang diperlukan untuk n putaran yang telah ditentukan.

Page 9: Prak. Instrumentasi Bab 3 Irvan FIX

7/23/2019 Prak. Instrumentasi Bab 3 Irvan FIX

http://slidepdf.com/reader/full/prak-instrumentasi-bab-3-irvan-fix 9/35

 Ta/el !.1 asil &engukuran ;nergi 1 ,asa

Ta/el !.2 asil &engukuran ;nergi 1 ,asa

Be/an 7u'la Putaran )atu

III.&.2 Penguuran Energi ! $a#a

Ga'/ar !.3 8angkaian &engukuran ;nergi 3 ,asa +etode 3 kWh 3 ,asa

Ga'/ar !.5 8angkaian &engukuran ;nergi 3 ,asa +etode 1 kWh 3 ,asa

1. 7iapkan rangkaian seperti gambar 3.C

2. &astikan rangkaian anda sudah benar.

3. /atatlah konstanta kWh meter $*umiah putaranEkWh% yang dinyatakan

 pada masing-masing name plate kWh-meter tersebut.

?. 7iapkan beban listrik sesuai petun*uk penga"as.

. 7iapkan 3 buah stopwatch.

Be/an ) 8"# 9 A ,

Page 10: Prak. Instrumentasi Bab 3 Irvan FIX

7/23/2019 Prak. Instrumentasi Bab 3 Irvan FIX

http://slidepdf.com/reader/full/prak-instrumentasi-bab-3-irvan-fix 10/35

C. +asukkan beban listrik secara bertahap dan catatlah "aktu yang

diperlukan untuk n putaran yang telah diperlukan untuk ketiga kWh

meter.

. 7iapkan rangkaian seperti gambar 3.C.

. &astikan rangkaian anda sudah benar.

@. /atatlah konstanta kWh-meter.

1#. 7iapkan beban listrik sama seperti pada gambar 3.C.

11. 7iapkan stop watch.

12. +asukkan beban secara bertahap sama seperti pada gambar 3.C dan

catatlah "aktu yang diperlukan untuk n putaran yang telah ditentukan.

13. Ulangi kedua percobaan tersebut untuk beban tak seimbang.

Ta/el !.! asil &engukuran Beban 7eimbang

Be/an) 1 ) 2 ) ! ) !9

n t1 n t1 n t1 N t!9

Ta/el !.& asil &engukuran Beban 7eimbang

Be/an) 1 ) 2 ) ! ) !9

n t1 n t1 n t1 n t!9

Page 11: Prak. Instrumentasi Bab 3 Irvan FIX

7/23/2019 Prak. Instrumentasi Bab 3 Irvan FIX

http://slidepdf.com/reader/full/prak-instrumentasi-bab-3-irvan-fix 11/35

III.( Data *a#il Per6"/aan

9i ba"ah ini merupakan laporan hasil data yang diperoleh dari melakukan

dua percobaan mengenai pengukuran energi 1 fasa dan energi 3 fasa.

III.(.1 Data *a#il Per6"/aan Penguuran Energi 1 $a#a

Ta/el !.( asil &engukuran ;nergi 1 ,asa

Be/an ) 8"# 9 A ,

1## W @?(1 kWh #(@@ #(?2 A 222(C V

1C# W 12( kWh #(@@ #(C@2 A 222(C V

22 W 211(# kWh #(@@ #(@@ A 222(3 V

III.(.2 Data *a#il Per6"/aan Penguuran )atu Energi 1 $a#a

Ta/el !.3 &engukuran ;nergi 1 ,asa menggunakan kW-meter 

Be/an 7u'la Putaran )atu

1## W 1 ?1(#3 s

1C# W 1 2(@ s

22 W 1 1(@ s

III.(.! Data *a#il Per6"/aan Penguuran Be/an Sei'/ang

Ta/el !.5 asil &engukuran Beban 7eimbang

Be/an )-1 )-2 )-! )-!9

n t1 n t2 n t! n t!9

1## W 1 ?1(3 s 1 12C s

1## W 1 32(21 s

1## W 1 3C(3# s

III.(.& Data *a#il Per6"/aan Penguuran Be/an Ta Sei'/ang

Ta/el !.: asil &engukuran Beban 5ak 7eimbang

Be/an )-1 )-2 )-! )-!9n t1 n t2 n t! n t!9

1## W 1 ?1(13 s 1 (C s

1C# W 1 1( s

22 W 1 1?( s

Page 12: Prak. Instrumentasi Bab 3 Irvan FIX

7/23/2019 Prak. Instrumentasi Bab 3 Irvan FIX

http://slidepdf.com/reader/full/prak-instrumentasi-bab-3-irvan-fix 12/35

III.3 Anali#a Data *a#il Per6"/aan

III.3.1 Peritungan Energi 1 $a#a

III.3.1.1Peritungan energi 1 4a#a %engan ) 'eter 1 4a#a

Berdasarkan tetapan kWh meter 1 fasa( yaitu @## re'EkWh dapat dihitung

 besarnya energi yang terserap untuk masing-masing beban untuk satu putaran

yaitu dengan menggunakan persamaan

) ( P)(n

t  )  ; %i'ana t

n

( P)(900) .............................$3.%

7ubstitusi persamaan t ke persamaan $3.%( maka didapatkan persamaan

sebagai berikut0

 )  (

  n

(900))

...............................................$3.@%

9engan menggunakan persamaan di atas( dapat kita hitung WkWh nya(

yaitu0

a. &ada beban 1## "att

W kWh

  ¿  1

900

=¿1(11 G 1#

-3

 kWh

 b. &ada beban 1C# "att

W kWh   ¿  1

900=¿ 1(11 G 1#-3 kWh

c. &ada beban 22 "att

W kWh   ¿  1

900=¿ 1(11 G 1#-3 kWh

Berdasarkan perhitungan di atas dapat kita lihat bah"a untuk masing H 

masing beban yang berbeda ternyata mendapatkan hasil WkWh yang sama yaitu

#(##111 kWh. 9ilihat dari data hasil percobaan yang kita peroleh( dapat kita

hitung energi yang diserap oleh beban dengan persamaan sebaai berikut

) (  P

1000)(

  t 

3600) ........................................$3.1#%

9engan menggunakan persamaan di atas( dapat di ukur banyak energi

yang terserap oleh masing H masing beban( yaitu 0

&ada beban 1## "att

Page 13: Prak. Instrumentasi Bab 3 Irvan FIX

7/23/2019 Prak. Instrumentasi Bab 3 Irvan FIX

http://slidepdf.com/reader/full/prak-instrumentasi-bab-3-irvan-fix 13/35

W6

100

1000∗41,03

3600=¿  1(1? G 1#-3 kWh

a. &ada beban 1C# "att

W6

160

1000∗25,97

3600=¿  1(1 G 1#-3 kWh

 b. &ada beban 22 "att

W6

225

1000∗17,98

3600=¿  1(12 G 1#-3 kWh

III.3.1.2Per#enta#e Ke#alaan

Berdasarkan tetapan kWh $@## re'EkWh% dapat dilihat bah"a untuk 1

 putaran energi yang terpakai atau terserap oleh beban adalah #(##111 kWh(

sehingga dapat dihitung persentase kesalahan pengukuran dengan persamaan

< Ke#alaan  |( W pengukuran−W teori

W teori   )| x100 I................$3.11%

9engan menggunakan persamaan di atas( dapat kita hitung besarnya

 persentase kesalahan pengukuran untuk masing H masing beban( yaitu 0

a. &ada beban 1## "att

J esalahan 6 |1,14−1.11

1.11   |×100  6 2(J

 b. &ada beban 1C# "att

J esalahan 6 |1,15−1.11

1.11   |×  1##J 6 3(CJ

c. &ada beban 22 "att

J esalahan 6 |1,12−1.11

1.11   |×100=¿  #(@J

III.3.1.!Peritungan 8"#φ 

Page 14: Prak. Instrumentasi Bab 3 Irvan FIX

7/23/2019 Prak. Instrumentasi Bab 3 Irvan FIX

http://slidepdf.com/reader/full/prak-instrumentasi-bab-3-irvan-fix 14/35

Berdasarkan tabel 3.3( kita *uga dapat membandingkan antara cosφ 

 hasil

 pengukuran dengan cosφ 

 hasil perhitungan dengan menggunakan persamaan

8"#φ 

 I . V  ......................................................$3.12%

9ari persamaan di atas( maka hasil perhitungan untuk masing H masing

 beban adalah 0

a. &ada beban 1## "att

/osφ 

6

1000,428×222,6

=1.049

/. &ada beban 1C# "att

/osφ 

6

160

0,692×222,6=1.038

6. &ada beban 22 "att

/os

φ 

6

225

0,959×222,3

=1.055

III.3.1.&Per#enta#e Ke#alaan 8"#φ 

9ari hasil perhitungan di atas( dapat kita cari persentase kesalahannya

dengan menggunakan persamaan

< Ke#alaan |( cosφ pengukuran−cosφteori

cosφteori   )| x100 ..........$3.13%

9engan menggunakan persamaan di atas( persentase kesalahan yang

ter*adi dari masing H masing beban dapat kita hitung sebagai berikut

a. &ada beban 1## "att

J esalahan 6 |1,049−0,99

1,049   |×100=5.62

 b. &ada beban 1C# "att

J esalahan 6

|

1,038−0,99

1.038

  |×100=4,62

Page 15: Prak. Instrumentasi Bab 3 Irvan FIX

7/23/2019 Prak. Instrumentasi Bab 3 Irvan FIX

http://slidepdf.com/reader/full/prak-instrumentasi-bab-3-irvan-fix 15/35

c. &ada beban 22 "att

J esalahan 6

|1,055−0,99

1.055

  |×100

=6,16

III.3.1.&Per#enta#e Ke#alaan )att'eter

Berdasarkan tabel 3. dapat dilihat bah"a satuan daya yang tertera pada

 beban dengan satuan daya pada melalui pengukuran dengan menggunakan

"attmeter adalah berbeda. 7ehingga dapat dihitung persentase kesalahan

"attmeter dengan menggunakan persamaan

< Ke#alaan |( P teori− P pengukuran

 P teori   )| x 100 .....................$3.1?%

9engan menggunakan persamaan di atas dapat dihitung persentase

kesalahan pengukuran untuk masing H masing beban( yaitu 0

Page 16: Prak. Instrumentasi Bab 3 Irvan FIX

7/23/2019 Prak. Instrumentasi Bab 3 Irvan FIX

http://slidepdf.com/reader/full/prak-instrumentasi-bab-3-irvan-fix 16/35

a. &ada beban 1## "att

J esalahan 6

|94,1−100

100

  |×100

=5,9

 b. &ada beban 1C# "att

J esalahan 6 |152.5−160

160   |×100=4,6

c. &ada beban 1## "att

J esalahan 6 |211,05−225

225   |×100=6,2

Berdasarkan perhitungan yang telah dilakukan( dapat dikelompokkan

men*adi tabel persentase kesalahan pada setiap pengukuran0

Ta/el !.= &ersentase esalahan kWh-meter 1 ,asa

Be/an P Penguuran P Te"ri t < Ke#alaan

1## W 1(1? G 1#-3kWh 1(11 G 1#-3 kWh ?1.#3 s 2. J

1C# W 1(1 G 1#-3 kWh 1(11 G 1#-3 kWh 2(@ s 3(C J

22 W 1(12 G 1#-3 kWh 1(11 G 1#-3 kWh 1(@ #(@ J

Page 17: Prak. Instrumentasi Bab 3 Irvan FIX

7/23/2019 Prak. Instrumentasi Bab 3 Irvan FIX

http://slidepdf.com/reader/full/prak-instrumentasi-bab-3-irvan-fix 17/35

9ari data perhitungan pada tabel 3.@( berikut grafik perbandingan energi

secara pengukuran dan teori0

Ga'/ar !.: <rafik &erbandingan ;nergi secara 5eori dan &erhitungan

Berdasarkan gambar 3.( energi yang diperoleh secara teori yaitu sebesar 

1(11 G 1#-3 kW dan perhitungan memiliki nilai yang hampir sama. 5erdapat

 persentase kecil dari kesalahan praktikum karena kesalahan praktikan dalam

membaca skala dari alat pengukuran.

Ta/el !.1 &ersentase esalahan /os

φ 

Be/an8"#

φ 8"#

φ  Te"ri

< Ke#alaan

1## 1(#?@ #(@@ .C2J1C# 1(#3 #(@@ ?(C2J

22 1(# #(@@ C(1CJ

9ari data perhitungan pada tabel 3.1#( berikut grafik perbandingan energi

secara pengukuran dan teori0

Page 18: Prak. Instrumentasi Bab 3 Irvan FIX

7/23/2019 Prak. Instrumentasi Bab 3 Irvan FIX

http://slidepdf.com/reader/full/prak-instrumentasi-bab-3-irvan-fix 18/35

Ga'/ar !.= <rafik &erbandingan antara /os &hi 5eori dengan &engukuran

Berdasarkan grafik gambar 3.@( dapat dilihat perbandingan data yang

diperoleh antara nilai cos phi teori dengan pengukuran adalah hampir sama.

Berdasarkan teori( nilai cos phi meter didapatkan oleh nilai arus( energi( dan

tegangan. ,aktor kesalahan itu dapat ter*adi adalah kesalahan praktikan dalam perolehan data antara nilai arus( energi( dan tegangan.

Ta/el !.11 &ersentase esalahan Wattmeter 

Be/an )att'eter < Ke#alaan

1## @?(1 (@ J

1C# 12( ?(C J

22 211(# C(2 J

9ari data perhitungan pada tabel 3.11( berikut grafik perbandingan

"attmeter secara pengukuran dan teori0

Page 19: Prak. Instrumentasi Bab 3 Irvan FIX

7/23/2019 Prak. Instrumentasi Bab 3 Irvan FIX

http://slidepdf.com/reader/full/prak-instrumentasi-bab-3-irvan-fix 19/35

Ga'/ar !.1 <rafik &erbandingan antara Wattmeter 5eori dengan &engukuran

Berdasarkan gambar 3.1#( dapat dilihat perbandingan data yang

diperoleh antara nilai cos phi teori dengan pengukuran adalah hampir sama. &ada

 pengukuran "att-meter( dapat ter*adi beberapa kesalahan yang disebabkan oleh

 presisi alat maupun kemampuan praktikan dalam pelaksanaan percobaan.

Page 20: Prak. Instrumentasi Bab 3 Irvan FIX

7/23/2019 Prak. Instrumentasi Bab 3 Irvan FIX

http://slidepdf.com/reader/full/prak-instrumentasi-bab-3-irvan-fix 20/35

III.3.2 Peritungan Energi ! $a#a

III.3.2.1 Peritungan Be/an Sei'/ang

a. &erhitungan energi 3φ 

 berdasarkan 3 kWh meter 3φ 

Berdasarkan rumus W6 p G t( maka energi 3φ 

 dengan menggunakan 3

kWh meter 1φ 

 dapat dihitung dengan men*umlahkan energi dari 3 kWh 1φ 

dengan menggunakan rumus 0

)5otal >   (  P1

1000 )(  t 1

3600 ) ? @ >   (  P2

1000 )(  t 2

3600 ) ? @ >   (  P3

1000 )(  t 3

3600 ) ? $3.1%

9engan menggunakan persamaan di atas( dapat dihitung energi untuk 

 beban 1## "att dengan mengunakan kWhmeter 1φ 

( yaitu 0

a. W1 6 (   1001000×41,37

3600 )=¿  1(1? G 1#-3 kWh

 b. W2 6

 (  100

1000× 32,21

3600

 )=¿

#(@ G 1#-3

 kWh

c. W3 6 (   1001000× 36,30

3600 )=¿  1 G 1#-3 kWh

7ehingga(

W5otal 6 W1KW2KW3

  6 1,14+0,89+¿ 1

  6 3(#3 G 1#-3 kWh

Berdasarkan perhitungan di atas( dapat kita buat tabel energi 3φ 

  yang

diukur menggunakan 3 kWh meter 1φ 

 yaitu 0

Ta/el !.12 ;nergi 3

φ  menggunakan 3 kWh meter 1

φ 

Be/anEnergi T"tal +!

φ 

Page 21: Prak. Instrumentasi Bab 3 Irvan FIX

7/23/2019 Prak. Instrumentasi Bab 3 Irvan FIX

http://slidepdf.com/reader/full/prak-instrumentasi-bab-3-irvan-fix 21/35

1## 3(#3 G 1#-3 kWh

/. &erhitungan energi 3φ 

 berdasarkan 1 kWh meter 3φ 

Berdasarkan data yang diperoleh dari tabel 3.( dapat kita hitung besar 

energi 3φ 

  dengan menggunakan 1 kWh meter 3φ 

  dengan menggunakan

 persamaan 0

)!

φ  P!

φ  

×  t!

φ ............................................$3.1%

7ehingga dapat dihitung( yaitu 0

)!

φ   (

  100

1000 )(  126

3600 )  3( G 1#-3 kWh

9ari perhitungan di atas( dapat dibuat tabel energy 3φ 

  yang diukur 

menggunakan 1 kWhmeter 3φ 

Ta/el !.1! ;nergi 3

φ 

 Berdasarkan 1 kWh meter 3

φ 

Be/anEnergi !

φ 

1## W 3( G 1#-3 kWh

6. &erbandingan antara metode 3 kWh meter 1φ 

 dengan 1 kWh meter 3φ 

9engan membandingkan nilai energy $W% pada metode 3 kWh meter 1

φ 

 dengan 1 kWh meter 3

φ 

  pada setiap beban yang sama( maka akan diperoleh

tabel perbandingan seperti diba"ah ini 0

Ta/el !.1& &erbandingan )ilai ;nergy $W%

Be/an! ) 'eter 1

φ 1 ) 'eter !

φ 

1## W 3(#3 G 1#-3 kWh 3( G 1#-3 kWh

9ari data perhitungan pada tabel 3.1?( berikut grafik perbandingan energi 3 kW-

meter 1F dengan 1 kW-meter 3F0

Page 22: Prak. Instrumentasi Bab 3 Irvan FIX

7/23/2019 Prak. Instrumentasi Bab 3 Irvan FIX

http://slidepdf.com/reader/full/prak-instrumentasi-bab-3-irvan-fix 22/35

Ga'/ar !.11 <rafik &erbandingan antara energi 3 kW-meter 1F dengan 1 kW-meter 3F bebanseimbang

Berdasarkan gambar 3.11( faktor penyebab nilai energi $W% pada metode 3

kW-meter 1F dengan 1 kW-meter 3F pada setiap beban yang sama memiliki

nilai yang berbeda adalah pada masing-masing kW-meter memiliki tetapan

kW-meter yang berbeda sehingga diperoleh hasil pengukuran yang berbeda.

%. &ersentse esalahan

Berdasarkan tabel 3.1?( diperoleh persentase kesalahaan dengan

 persamaan0

<Ke#alaan  |W kWHmeter1φ−W kWHmeter 3φ

W kWHmeter 3φ   | x100 ...$3.1C%

Berikut adalah perhitungan kesalahan pada beban 1## W 0

Jesalahan 6 |3.03

 – 3.5

3.5   |×100

  6 13(?2 J

Page 23: Prak. Instrumentasi Bab 3 Irvan FIX

7/23/2019 Prak. Instrumentasi Bab 3 Irvan FIX

http://slidepdf.com/reader/full/prak-instrumentasi-bab-3-irvan-fix 23/35

III.3.2.2 Peritungan Be/an Ta Sei'/ang

a. &erhitungan energy 3F berdasarkan 3 kWh meter 1F

Berdasarkan tabel 3.C( hasil data yang didapat untuk beban tak seimbang

dengan menggunakan daya 1## W( 1C# W( 22 W pada setiap beban( dapat

dihitung energi $W% 3F menggunakan 3 kWh meter 1F dengan persamaan $3.1?%0

1. &ada beban 1## W

W1 6 (   1001000×41,13

3600 )=¿ 1(1? G 1#-3 kWh

2. &ada beban 1C# W

W2 6

 (

  160

1000

× 18,55

3600

 )=¿ #(2 G 1#-3 kWh

3. &ada beban 22 W

W3 6 (   2251000× 14,75

3600 )=¿  #(@2 G 1#-3 kWh

7ehingga(

)T"tal )1@)2@)!

  6 1,14+0,82+0, @2

  6 2( G 1#-3 kWh

 b. &erhitungan energi 3F berdasarkan 1 kWh meter 3F

 )ilai dari energi 3F dapat dihitung secara matematis dengan

 persamaan 0

)!9 +P!9 +Be/an #eluruna× +t!9

  +100+160+225

1000 $78,65

3600¿  

6 1#(@ G 1#-3

 kWh6. &erbandingan antara metode 3 kWh meter 1F dengan 1 kWh meter3F

9engan membandingkan nilai $W% pada metode 3 kWh meter 1F

dengan 1 kWh meter 3F( diperoleh nilai energi $W% dengan metode 1 kWh meter 

3F lebih besar nilainya dibandingkan dengan metode 3 kWh meter 1F karena

adanya perbedaan tetapan yang berbeda sesuai dengan tabel berikut ini0

Page 24: Prak. Instrumentasi Bab 3 Irvan FIX

7/23/2019 Prak. Instrumentasi Bab 3 Irvan FIX

http://slidepdf.com/reader/full/prak-instrumentasi-bab-3-irvan-fix 24/35

Ta/el !.1( &erbandingan )ilai ;nergi $W% &ada 3 kWh meter 1F dengan 1 kWh meter 3F

Be/an ! ) 'eter 19 1 ) 'eter !9

1## W 1(1? G 1#-3 kWh -

1C# W #(2 G 1#-3 kWh -

22 W #(@2 G 1#-3 kWh -

&total6 ? W 2( G 1#-3 kWh 1#(@ G 1#-3 kWh

9ari data perhitungan pada tabel 3.1( berikut grafik perbandingan

energi 3 kW-meter 1F dengan 1 kW-meter 3F0

Ga'/ar !.12 <rafik &erbandingan antara energi 3 kW-meter 1F dengan 1 kW-meter 3F bebantak seimbang

Berdasarkan gambar 3.12( data yang diperoleh adalah berbeda( karena

 pengukuran dengan beban tidak seimbang merupakan pengukuran yang

menggunakan beban yang berbeda-beda. ,aktor lain penyebab hai ini karena

adanya tetapan kW pada setiap kW-meter yang berbeda ketelitian dan

kesalahan praktikan dalam menentukan "aktu putaran.

d. &ersentase esalahan

Berdasarkan tabel 3.1( diperoleh persentase kesalahan dengan

 persamaan $3.1%0

Jesalahan 6 |10,59−2,88

10,59   |×100

  6 2(#J

III.5 7aCa/an Pertanaan

III.5.1 Penguuran Energi 1 $a#a

Page 25: Prak. Instrumentasi Bab 3 Irvan FIX

7/23/2019 Prak. Instrumentasi Bab 3 Irvan FIX

http://slidepdf.com/reader/full/prak-instrumentasi-bab-3-irvan-fix 25/35

1. &erhitungan energi berdasarkan ) ) t( dengan hasil pengukuran kWh-

meter 0

a. Untuk beban 1## W

W6 222(C ×  #(?2 ×  #(@@

  6 @?(1 W

 b. Untuk beban 1C# W

W6 222(C ×  #(C@2 ×  #(@@

  6 12( W

c. Untuk beban 22 W

W6 222(3 ×  #(@@ ×  #(@@

  6 211(# W

&erbandingan antara hasil perhitungan energi yang didapatkan dengan

 persamaan matematis dengan hasil percobaan adalah berbeda. al ini dapat ter*adi

karena kurangnya ketelitian saat praktikan melakukan percobaan.

2. &erhitungan 6"# 9 )A.,( bandingkan dengan hasil pengukuran cos F meter 0

a. &ada beban 1## W

cos F6 @?(1 E $#(?2×

 222(C%  6 #(@

 b. &ada beban 1C# W

cos F6 12( E $#(C@2 ×  222(C%

  6 #(@@

c. &ada beban 22 W

cos F6 211(# E $#(@@ ×  222(3%

  6 #(@@

&erbandingan antara hasil pengukuran dalam percobaan dengan

 perhitungan secara matematis didapatkan bah"a hasil keduanya adalah sesuai.

!. &erhitungan energi reaktif ,Ar  A ×  ,   ×  #in 9

cos F 6 #(@@

F 6 cos-1 $#(@@%

F 6 (11o

7in $(11% 6 #(1?

a. &ada beban 1## W

W6 222(C ×  #(?2 ×  #(1?

Page 26: Prak. Instrumentasi Bab 3 Irvan FIX

7/23/2019 Prak. Instrumentasi Bab 3 Irvan FIX

http://slidepdf.com/reader/full/prak-instrumentasi-bab-3-irvan-fix 26/35

  6 13(33 :

 b. &ada beban 1C# W

W6 222(C ×  #(C@2   ×  #(1?

  6 21(C :

c. &ada beban 22 W

W6 222(3 ×  #(@@ ×  #(1?

  6 2@(? :

?. Berdasarkan perhitungan yang telah dilakukan( didapatkan tabel persentase

kesalahan untuk masing-masing pengukuran0

a. &engukuran kW-meter 1F.

Ta/el !.13 &ersentase esalahan kW-meter 1F.

Be/an P Penguuran P Te"ri t < Ke#alaan

1## W   1,14  G 1#-3

kWh

1,11  G 1#-3

kWh

?1.#3 s 2. J

1C# W   1,15  G 1#-3

kWh

1,11  G 1#-3

kWh

2(@ s 3(C J

22 W   1,12  G 1#-3

kWh

1,11  G 1#-3

kWh

1(@ #(@ J

 b. &engukuran cos F-meter.

Ta/el !.15 &ersentase esalahan /os

φ 

Be/an8"#

φ 8"#

φ  Te"ri

< Ke#alaan

1## 1(#?@ #(@@ (C2

1C# 1(#3 #(@@ ?(C2

22 1(# #(@@ C(1C

c. &engukuran "att-meter.

Ta/el !.1: &ersentase esalahan Wattmeter 

Be/an )att'eter < Ke#alaan

1## @?(1 (@ J

1C# 12( ?(C J

22 211(# C(2 J

Page 27: Prak. Instrumentasi Bab 3 Irvan FIX

7/23/2019 Prak. Instrumentasi Bab 3 Irvan FIX

http://slidepdf.com/reader/full/prak-instrumentasi-bab-3-irvan-fix 27/35

. <rafik masing-masing kesalahan sebagai fungsi beban dan analisa0

a. &engukuran kW-meter 1F.

Ga'/ar !.1! <rafik ;nergi $W% 1 ,asa

Analisa <rafik0

&ada gambar 3.13( dapat dilihat bah"a pada beban W kesalahan yang

didapatkan pada beban 1## Watt adalah 2(J( pada beban 1C# Watt adalah 3(CJ(

dan pada beban 22 adalah #(@J. ,aktor yang mempengaruhi kesalahan dalam

 pengukuran adalah kurangnya ketelitian praktikan dalam melakukan percobaan.

 b. &engukuran cos F-meter.

Page 28: Prak. Instrumentasi Bab 3 Irvan FIX

7/23/2019 Prak. Instrumentasi Bab 3 Irvan FIX

http://slidepdf.com/reader/full/prak-instrumentasi-bab-3-irvan-fix 28/35

Ga'/ar !.1& <rafik /os &hi 1 ,asa

Analisa <rafik0

Berdasarkan gambar 3.1?( didapatkan hasil persentase kesalahan data

 pada beban 1## Watt sebesar (C2 J( pada beban 1C# Watt sebesar ?(C2J( dan

 pada beban 22 Watt sebesar C(1C J. Berdasarkan teori( nilai cos phi meter 

didapatkan oleh nilai arus( energi( dan tegangan. ,aktor kesalahan itu dapat ter*adi

karena kurangnya ketelitian praktikan dalam memperoleh data antara nilai arus(

energi( dan tegangan.

Page 29: Prak. Instrumentasi Bab 3 Irvan FIX

7/23/2019 Prak. Instrumentasi Bab 3 Irvan FIX

http://slidepdf.com/reader/full/prak-instrumentasi-bab-3-irvan-fix 29/35

c. &engukuran "att-meter.

Ga'/ar !.1( <rafik Watt-meter 1 ,asa

Analisa <rafik0

&ada pengukuran "att-meter( dapat ter*adi beberapa kesalahan yangdisebabkan oleh presisi alat maupun kemampuan praktikan dalam pelaksanaan

 percobaan. 5etapi ketika dihitung secara matematis( kesalahan yang didapat

 bernilai sama dengan nol( yang artinya nilai pengukuran adalah sesuai.

III.5.2 Penguuran Energi ! $a#a

III.5.2.1Be/an Sei'/ang

Page 30: Prak. Instrumentasi Bab 3 Irvan FIX

7/23/2019 Prak. Instrumentasi Bab 3 Irvan FIX

http://slidepdf.com/reader/full/prak-instrumentasi-bab-3-irvan-fix 30/35

1. a.&erhitungan energi berdasarkan 3 kW-meter 1 F dengan beban 1## W0

W1 6 (  100

1000 × 41,37

3600 )=¿  1(1? G 1#-3 kWh

W2 6 (   1001000×32,21

3600 )=¿ #(@ G 1#-3 kWh

W3 6 (   1001000×36,30

3600 )=¿  1 G 1#-3 kWh

7ehingga(

W5otal 6 W1KW2KW3

  6 1,14+0,89+¿ 1

  6 3(#3 G 1#-3 kWh

 b. &erhitungan energi berdasarkan 1 kW-meter 3F dengan beban 1## W

  W3 F6 (   1001000 )(   1263600 )

6 3. G 10−3

 kW

7etelah dilakukan perhitungan energi secara matematis( didapat bah"a

hasil antara 3 kW-meter 1 F dengan 1 kW-meter 3 F adalah berbeda. al ini

dikarenakan karena pengaruh tegangan kW yang berbeda di setiap kW-meter.

2. 5abel esalahan

Ta/el !.1: esalahan )ilai ;nergi $W%

Be/an ! )*-'eter 1 9 1 )*-'eter !ϕ < Ke#alaan

1## W 3.#3 G 10−3

kW

3. G 10−3

 kW 13(?2 J

Page 31: Prak. Instrumentasi Bab 3 Irvan FIX

7/23/2019 Prak. Instrumentasi Bab 3 Irvan FIX

http://slidepdf.com/reader/full/prak-instrumentasi-bab-3-irvan-fix 31/35

3. <rafik kesalahan beban seimbang

Ga'/ar !.13 <rafik esalahan Beban 7eimbang

Analisa 9ata0

Berdasarkan gambar 3.1C( diperoleh nilai kesalahan pada penggunaan

 beban seimbang yaitu 1## Watt sebesar 13(?2 J. ,aktor yang mempengaruhikesalahan ini ter*adi adalah pengaruh tegangan kW yang berbeda di setiap

kW-meter.

III.5.2.2Be/an ta Sei'/ang

1. a. &erhitungan energi berdasarkan 3 kW-meter 1 F dengan beban 1## W

Untuk beban 1## W

1. &ada beban 1## W

W1 6 (   1001000×41,13

3600 )=¿ 1(1? G 1#-3 kWh

2. &ada beban 1C# W

W2 6 (   1601000× 18,55

3600 )=¿ #(2 G 1#-3 kWh

3. &ada beban 22 W

W3 6 (   2251000× 14,75

3600 )=¿  #(@2 G 1#-3 kWh

Page 32: Prak. Instrumentasi Bab 3 Irvan FIX

7/23/2019 Prak. Instrumentasi Bab 3 Irvan FIX

http://slidepdf.com/reader/full/prak-instrumentasi-bab-3-irvan-fix 32/35

7ehingga(

)T"tal )1@)2@)!

  6 1,14+0,82+0, @2

  6 2( G 1#-3 kWh

 b. &erhitungan energi berdasarkan 1 kW-meter 3 F dengan beban 1## W

)!9 +P!9 +Be/an #eluruna F +t!9

  +100+160+225

1000 $78,65

3600¿  

6 1#(@ G 1#

-3

 kWh

Berdasarkan perhitungan secara matematis yang telah dilakukan( diperoleh

hasil pengukuran energi dengan metode 1F berbeda. ,aktor penyebab hai ini

karena adanya tetapan kW pada setiap kW-meter yang berbeda ketelitian dan

kesalahan praktikan dalam menentukan "aktu putaran.

2. 5abel esalahan

Be/an ! ) 'eter 19 1 ) 'eter !9 < Ke#alaan1## W 1(1? G 1#-3 kWh -

1C# W #(2 G 1#-3 kWh -

22 W #(@2 G 1#-3 kWh -

&total6 ? W 2( G 1#-3 kWh 1#(@ G 1#-3 kWh 2( J

Page 33: Prak. Instrumentasi Bab 3 Irvan FIX

7/23/2019 Prak. Instrumentasi Bab 3 Irvan FIX

http://slidepdf.com/reader/full/prak-instrumentasi-bab-3-irvan-fix 33/35

3. <rafik esalahan Beban tak 7eimbang

Ga'/ar !.15 <rafik esalahan Beban tak 7eimbang

Analisa 9ata0

Berdasarkan gambar 3(1( didapatkan nilai kesalahan pada beban tak

seimbang yaitu sebesar 2(J. ,aktor penyebab hai ini karena adanya tetapankW pada setiap kW-meter yang berbeda ketelitian dan kesalahan praktikan

dalam menentukan "aktu putaran.

Page 34: Prak. Instrumentasi Bab 3 Irvan FIX

7/23/2019 Prak. Instrumentasi Bab 3 Irvan FIX

http://slidepdf.com/reader/full/prak-instrumentasi-bab-3-irvan-fix 34/35

III.: Ke#i'pulan

Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan( dapat ditarik beberapa

kesimpulan yaitu sebagai berikut0

1. Untuk menghitung energi yang terserap pada kW-meter untuk 

masing-masing beban satu putaran dapat dihitung menggunakan

rumus Usaha $W% 6 9aya $&% G Waktu $t%. 9engan tetapan kW-meter 

1 fasa yaitu @## putaranEkW. +elalui perhitungan menggunakan

rumus dan tetapan tersebut usaha yang terserap untuk masing-masing

 beban memiliki nilai yang sama.

2. Usaha yang diserap oleh masing-masing beban dapat dihitung

menggunakan rumus W 6 & G t( dengan catatan satuan daya

mengguanakn kW $kilo"att% dan satuan "aktu menggunakan satuan

hours sehingga W atau usaha yang diserap oleh masing-masing beban

yang kita memperoleh satuan kW $iloWatt Hours).

3. &ersentase kesalahan usaha yang diserap oleh masing-masing beban

dapat dihitung menggunakan persamaanW  Pengukuran−W Teori

W Teori

 x100   (

dari persamaan diperoleh persentase kesalahan hasil pengukuran.

&ersentase kesalahan dalam pengukuran sudah biasa ter*adi

dikarenakan kurang cermat mengamati hasil nilai ukur yang kita

dapat. &ersentasi kesalahan tersebut tidak terlalu mencolok( hanya

 berbeda beberapa persen sa*a.

?. &engukuran cos ∅  dapat dihitung setelah diperoleh hasil ukur dari

tegangan dan arus. &engukuran cos phi dapat dihitung menggunakan

rumus atau persamaan∅=¿

 Beban

 I . V 

cos¿ pada masing-masing beban.

. &erhitungan cos ∅ *uga tidak *auh berbeda dengan pengukuran usaha

yang diserap oleh masing-masing beban. &erhitungan cos ∅ *uga akan

Page 35: Prak. Instrumentasi Bab 3 Irvan FIX

7/23/2019 Prak. Instrumentasi Bab 3 Irvan FIX

http://slidepdf.com/reader/full/prak-instrumentasi-bab-3-irvan-fix 35/35

memperoleh persentase kesalahan. &ersentase kesalahan ini

dikarenakan kurang akuratnya dalam melihat hasil ukur pada masing-

masing alat ukur. &erhitungan persentase kesalahan cos ∅  dapat

dihitung dengan persamaan

cos∅ perhitungan−cos ∅ pengukuran

cos∅ perhitungan  x 100 .

C. 9ata hasil percobaan pengukuran dengan menggunakan "attmeter 

mendapat perebedaan hasil pada satuan daya( oleh karena itu

didapatkan persentase kesalahan. &erhitungan persentase kesalahan

 pengukuran dengan menggunakan "attmeter dapat dihitung dengan

 persamaan

W Beban−W  Pengukuran

W Beban

 x100  . &ersentase kesalahan dalam

 perhitungan ini tidak terlalu mencolok( hanya berbeda beberapa

 persen karena kurang akurat dalam melihat hasil ukur pada alat ukur 

yang digunakan.. &erhitungan energi 3 fasa ada dua pengukuran( yaitu pengukuran

dengan beban seimbang dan beban tak seimbang. &engukuran dengan

 beban seimbang adalah dimana pada pengukuran beban yang

digunakan semuanya sama( sedangkan pengukuran dengan beban

tidak seimbang merupakan pengukuran yang menggunakan beban

yang berbeda-beda.