Page 1
7/23/2019 Prak. Instrumentasi Bab 3 Irvan FIX
http://slidepdf.com/reader/full/prak-instrumentasi-bab-3-irvan-fix 1/35
BAB III
PENGUKURAN ENERGI LISTRIK
III.1 Tujuan
1. Untuk mengukur pemakaian energi listrik dan faktor yang
mempengaruhi.
2. Untuk mengetahui ketelitian kWh-meter.
III.2 Alat-alat Yang Dipergunaan
a. kWh-meter 3 fasa 1 buah b. kWh-meter 1 fasa 3 buah
c. cos-phi-meter 1 buah
d. Wattmeter 1 fasa 1 buah
e. Voltmeter 1 buah
f. Amperemeter 1 buah
g. Stopwatch 3 buah
h. Beban lampu secukupnya
i. onektor secukupnya
III.! Te"ri Da#ar
III.!.1 Pengertian Li#tri 1 $a#a
!istrik 1 fasa adalah instalasi listrik yang menggunakan dua ka"at
penghantar yaitu 1 ka"at fasa dan 1 ka"at # $netral%. &engertian sederhananya
adalah listrik 1 fasa terdiri dari dua kabel yaitu 1 bertegangan dan 1 netral.
Umumnya listrik 1 fasa bertegangan 22# 'olt yang digunakan banyak orang.
Bisaanya listrik 1 fasa digunakan untuk listrik perumahan( namun listrik &!) di
*alanan itu memiliki 3 fasa( tetapi yang masuk ke rumah kita hanya 1 fasa karena
kita tidak memerlukan daya besar.
Page 2
7/23/2019 Prak. Instrumentasi Bab 3 Irvan FIX
http://slidepdf.com/reader/full/prak-instrumentasi-bab-3-irvan-fix 2/35
III.!.2 Pengertian Li#tri ! $a#a
!istrik 3 fasa adalah instalasi listrik yang menggunakan tiga ka"at fasa
dan satu ka"at # $netral% atau ka"at ground . +enurut istilah !istrik 3 ,asa terdiri
dari 3 kabel bertegangan listrik dan 1 kabel )etral. Umumnya listrik 3 fasa
bertegangan 3#V yang banyak digunakan ndustri atau pabrik.!istrik 3 fasa
adalah listrik A/ $alternating current % yang menggunakan 3 penghantar yang
mempunyai tegangan sama tetapi berbeda dalam sudut fasa sebesar 12# degree.
Ada 2 macam hubungan dalam koneksi 3 penghantar yaitu 0
1. ubungan bintang $4 atau star %.
2. ubungan delta.
Ada 2 macam tegangan listrik yang dikenal dalam sistem 3 fasa ini( yaitu
1. 5egangan antar fasa $Vpp 6 voltage fasa to fasa atau ada *uga yang
menggunakan istilah Voltage line to line%.
2. 5egangan fasa ke netral $Vpn 6 Voltage phase to netral atau Voltage line
to netral%.
euntungan !istrik 3 fasa yaitu 0
1. +enyediakan daya listrik yang besar $ bisaanya pada industri menengah
dan besar %. ndustri atau hotel memerlukan daya listrik yang besar
sehingga memerlukan line yang banyak. 5api pada output terakhir untuk
pemakaian hanya memerlukan satu fasa $memilih salah satudari 3 fasa%.
!istrik 3 fasa bisaanya diperlukan untuk menggerakkan motor industri
yang memerlukan daya besar.
2. arena menggunakan tegangan yang lebih tinggi maka arus yang akan
mengalir akan lebih rendah untuk daya yang sama. 7ehingga untuk daya
yang besar( kabel yang digunakan bisa lebih kecil.3. Untuk motor induksi listrik 3 fasa tidak memerlukan kapasitor.
Page 3
7/23/2019 Prak. Instrumentasi Bab 3 Irvan FIX
http://slidepdf.com/reader/full/prak-instrumentasi-bab-3-irvan-fix 3/35
III.!.! Be%a ! $a#a Dan 1 $a#a
!istrik 3 fasa membutuhkan catu daya listrik 3 $tiga% fasa( maka
hubungannya dengan catu daya 68 7 5 $fasa to fasa 3# Volt%. 7edangkan !istrik
1 fasa( Bila suatu alat membutuhkan catu daya listrik 1 $satu% fasa( maka
hubungan nya dengan catu daya6 8 dengan ) atau 7-) atau 5-). $fasa to Neutral
22# Volt%.tu dari sisi koneksi $hubungan%. 7edangkan dari sisi effisiensi(
pemakaian 3 $tiga% fasa dapat memperkecil Ampere $arus listrik% dan secara
otomatis memperkecil diameter penghantar $kabel Beda listrik 1 fasa sama 3 fasa
ialah kalau satu fasa hanya terdiri dari fasa dan netral dengan tegangan output
22#V 3 fasa terdiri dari 3 arus positif dan satu netral dengan simbol $8(7(5()%
875 adalah fasa dan ) adalah netral digunakan untuk motor 3 fasa atau instalasi
satu fasa *uga bisa dengan output 8-) 6 22#V 7-)622#V 5-) 22#V 8-563#V
8-763#V 5-763#V.
III.!.& Si#te' 1 $a#a Dan ! $a#a
9i dalam *aringan listrik ada 2 sistem *aringan( *aringan 1 fasa dan
*aringan 3 fasa. :aringan 1 fasa atau di sebut *uga :58 $ *aringan tegangan
rendah % *aringan ini hanya melayani rumah rumah sa*a dan tegangan yang melalu
ini hanya 22# Volt tegangan ini untuk tegangan rumah rumah sa*a.
:aringan 3 fasa atau sebut sa*a :5+ $:aringan tegangan menengah%
*aringan ini menampung beban tinggi dan untuk pengaliran tegangan sa*a. setiap
sistem *aringan-*aringan 1 fasa ataupun 3 fasa mempunyai kekurangan dan
kelebihan sendiri sendiri.
ekurangan dan kelebihan *aringan 1 fasa0
1. ekurangan sistem 1 fasa0
a. anya terdiri dari 2 penghanatar sa*a yaitu ,asa 8 dan )etral.
b. Beban yang besar di tampung oleh 1 penghantar sa*a
c. &ada generator 1 fasa (generator men*adi lebih besar.
2. elebihan sistem 1 fasa0
a. !ebih simpel karena terdiri hanya 2 &enghantar sa*a dalam *aringan
b. ;konomis.
ekurangan dan kelebihan sistem 3 fasa
1. ekurangan sistem 3 fasa
Page 4
7/23/2019 Prak. Instrumentasi Bab 3 Irvan FIX
http://slidepdf.com/reader/full/prak-instrumentasi-bab-3-irvan-fix 4/35
a. +ahal
b. Waktu yang di perlukan lebih lama.
2. elebihan sistem 3 fasa0a. 5egangan yang besar mampu di bagi men*adi 3 &enghantar yaitu 8(7(5
dan )
b. <enertaror yang menggunakan sistem ini ukuranya lebih kecil
c. Simple
III.!.( Prin#ip Kerja )*-'eter
III.!.(.1 K)*-'eter analog
9itin*au dari segi cara beker*anya( maka pengukur ini memakai prinsip
a=as induksi atau a=as ,erraris. &ada umumnya( alat pengukur ini digunakan
untuk mengukur daya listrik arus bolak balik. &ada alat ini dipasang sebuah
cakera alumunium $alumunium disk % yang dapat berputar( dimuka sebuah kutub
magnet listrik $ Electromagnetic%.
+agnet listrik ini diperkuat oleh kumparan tegangan dan kumparan arus.
9engan adanya lapangan magnet tukar yang berubah-ubah( maka cakera $disk %
alumunium ditimbulkan suatu arus bolak-balik( yang menyebabkan cakera tadi
mulai berputar dan menggerakkan pesa"at hitungnya.
7ecara umum( perumusan perhitungan untuk daya listrik dapat dibedakan
men*adi tiga macam( yaitu0
a. 9aya kompleks
S +,A V × I .................................................. $3.1%
/. 9aya reaktif
0 +,AR V × I sinφ ................................... $3.2%
c. 9aya aktif
P +)att V × I cos φ ..................................... $3.3%
Page 5
7/23/2019 Prak. Instrumentasi Bab 3 Irvan FIX
http://slidepdf.com/reader/full/prak-instrumentasi-bab-3-irvan-fix 5/35
9ari ketiga daya tersebut yang terukur pada kW-meter adalah daya
aktif( yang dinyatakan dengan satuan "att( sedangkan daya reaktif dapat diketahui
besarnya dengan menggunakan alat ukur Varmeter. Untuk pemakaian pada rumah(
bisaanya hanya digunakan kW-meter.
&ada pembebanan bebas induksi kecepatan berputarnya cakera sangat
tergantung pada hasil kali tegangan pada hasil kali dari tegangan $;% dikali dengan
kuat arus $% dalam satuan "att. :umlah putaran tergantung pada kecepatan dan
lamanya( dengan demikian dapat kita rumuskan sebagai berikut0
n= E× I × t >>>>>..>>>>>>>....>$3.?%
Untuk alat pengukur kiloWatt Hour $kW% arus putar( pada umumnya
mempunyai tiga sistem magnet yang ketiganya dilengkapi oleh sebuah kumparan
arus dan tegangan yang beker*a pada sebuah cakera turutan( dimana ketiga cakera
itu dipasang pada sumbu yang sama.
Ga'/ar !.1 8angkaian kW-meter Analog
&ada piringan kWh meter terdapat suatu garis penanda $bisaanya
ber"arna hitam atau merah%. <aris ini berfungsi sebagai indikator putaran
piringan. Untuk 1 kW bisaanya setara dengan @## putaran $ada *uga ?# putarantiap kWh%. 7aat beban banyak menyerap daya listrik( maka putaran piringan kW
ini akan semakin cepat. al ini tampak dari cepatnya garis penanda ini melintas.
Page 6
7/23/2019 Prak. Instrumentasi Bab 3 Irvan FIX
http://slidepdf.com/reader/full/prak-instrumentasi-bab-3-irvan-fix 6/35
R
III.!.(.2K)*-'eter Digital
/ara ker*a dari kW-meter digital antara lain sebagai berikut0
a. W-meter digital dikontrol oleh sebuah mikrokontroler dengan tipe
AV8@#71 dan menggunakan sebuah sensor digital tipe A9; yang
berfungsi untuk membaca tegangan dan arus serta untuk mengetahui besar energi
yang digunakan pada instalasi rumah.
b. Seven Segment sebagai penampil data besaran energi listrik yang
digunakan di rumah. 9ari komponen-komponen tersebut dihasilkan sebuah kW-
meter modern dengan tampilan digital yang dapat mengukur besaran penggunaan
energi( dengan batasan maksimal beban ## "att.
+engukur energi listrik pada dasarnya mengukur besarnya daya listrik
yang digunakan dalam "aktu tertentu.
) 1 I × V × t ................................$3.%
Berdasarkan hal tersebut di atas maka dapat dikembangkan metode
pengukuran lebih lan*ut.
III.!.3 K)-'eter I 4a#a
Ga'/ar !.2 8angkaian kWh-meter 1 fasa
kWh-meter satu fasa mempunyai satu kumparan arus dan satu kumparan
tegangan.
1###
hcosVI KWh
=
.................................................$3.C%
9imana0
V 6 5egangan fasa-nol $Volt%
6 Arus beban $A%
cosφ
6 ,aktor daya
Page 7
7/23/2019 Prak. Instrumentasi Bab 3 Irvan FIX
http://slidepdf.com/reader/full/prak-instrumentasi-bab-3-irvan-fix 7/35
T0
R
ST0
V
III.!.5 K)-'eter ! 4a#a
Ga'/ar !.! 8angkaian kWh-meter 3 fasa
kWh-meter 3 fasa dengan ? saluran( memiliki 3 kumparan arus dan 3
kumparan tegangan. &engukuran energi ketiga fasanya adalah0
1###
3
3
hcosVI
)( kWh
=
............................................$3.%
9imana0
V 6 5egangan fasa-nol beban $Volt%
6 Arus beban $A%
cosϕ
6 ,aktor daya
Page 8
7/23/2019 Prak. Instrumentasi Bab 3 Irvan FIX
http://slidepdf.com/reader/full/prak-instrumentasi-bab-3-irvan-fix 8/35
III.& Langa Per6"/aan
III.&.1 Penguuran energi 1 4a#a
Ga'/ar !.& 8angkaian &engukuran ;nergi 1 ,asa +etode Volt-Ampere
Ga'/ar !.( 8angkaian &engukuran ;nergi 1 ,asa 9engan kWh-meter
1. 7iapkan rangkaian percobaan seperti gambar 3.?
2. &astikan kebenaran rangkaian anda D
3. /atatlah konstanta kWh $*umlah putaranEkWh% pada name platenya.
?. 7iapkan beban listrik sesuai petun*uk penga"as.
. +asukkan beban secara bertahap dan catatlah hasil penun*ukkannya $W(
cos F ( A( dan V%.
C. 7iapkan rangkaian percobaan seperti gambar 3.?
. &astikan rangkaian anda sudah benar D
. 7iapkan beban listrik sama dengan gambar 3.?
@. 7iapkan Stopwatch.
1#. +asukan beban secara bertahap seperti pada gambar 3.? dan catatlah
"aktu yang diperlukan untuk n putaran yang telah ditentukan.
Page 9
7/23/2019 Prak. Instrumentasi Bab 3 Irvan FIX
http://slidepdf.com/reader/full/prak-instrumentasi-bab-3-irvan-fix 9/35
Ta/el !.1 asil &engukuran ;nergi 1 ,asa
Ta/el !.2 asil &engukuran ;nergi 1 ,asa
Be/an 7u'la Putaran )atu
III.&.2 Penguuran Energi ! $a#a
Ga'/ar !.3 8angkaian &engukuran ;nergi 3 ,asa +etode 3 kWh 3 ,asa
Ga'/ar !.5 8angkaian &engukuran ;nergi 3 ,asa +etode 1 kWh 3 ,asa
1. 7iapkan rangkaian seperti gambar 3.C
2. &astikan rangkaian anda sudah benar.
3. /atatlah konstanta kWh meter $*umiah putaranEkWh% yang dinyatakan
pada masing-masing name plate kWh-meter tersebut.
?. 7iapkan beban listrik sesuai petun*uk penga"as.
. 7iapkan 3 buah stopwatch.
Be/an ) 8"# 9 A ,
Page 10
7/23/2019 Prak. Instrumentasi Bab 3 Irvan FIX
http://slidepdf.com/reader/full/prak-instrumentasi-bab-3-irvan-fix 10/35
C. +asukkan beban listrik secara bertahap dan catatlah "aktu yang
diperlukan untuk n putaran yang telah diperlukan untuk ketiga kWh
meter.
. 7iapkan rangkaian seperti gambar 3.C.
. &astikan rangkaian anda sudah benar.
@. /atatlah konstanta kWh-meter.
1#. 7iapkan beban listrik sama seperti pada gambar 3.C.
11. 7iapkan stop watch.
12. +asukkan beban secara bertahap sama seperti pada gambar 3.C dan
catatlah "aktu yang diperlukan untuk n putaran yang telah ditentukan.
13. Ulangi kedua percobaan tersebut untuk beban tak seimbang.
Ta/el !.! asil &engukuran Beban 7eimbang
Be/an) 1 ) 2 ) ! ) !9
n t1 n t1 n t1 N t!9
Ta/el !.& asil &engukuran Beban 7eimbang
Be/an) 1 ) 2 ) ! ) !9
n t1 n t1 n t1 n t!9
Page 11
7/23/2019 Prak. Instrumentasi Bab 3 Irvan FIX
http://slidepdf.com/reader/full/prak-instrumentasi-bab-3-irvan-fix 11/35
III.( Data *a#il Per6"/aan
9i ba"ah ini merupakan laporan hasil data yang diperoleh dari melakukan
dua percobaan mengenai pengukuran energi 1 fasa dan energi 3 fasa.
III.(.1 Data *a#il Per6"/aan Penguuran Energi 1 $a#a
Ta/el !.( asil &engukuran ;nergi 1 ,asa
Be/an ) 8"# 9 A ,
1## W @?(1 kWh #(@@ #(?2 A 222(C V
1C# W 12( kWh #(@@ #(C@2 A 222(C V
22 W 211(# kWh #(@@ #(@@ A 222(3 V
III.(.2 Data *a#il Per6"/aan Penguuran )atu Energi 1 $a#a
Ta/el !.3 &engukuran ;nergi 1 ,asa menggunakan kW-meter
Be/an 7u'la Putaran )atu
1## W 1 ?1(#3 s
1C# W 1 2(@ s
22 W 1 1(@ s
III.(.! Data *a#il Per6"/aan Penguuran Be/an Sei'/ang
Ta/el !.5 asil &engukuran Beban 7eimbang
Be/an )-1 )-2 )-! )-!9
n t1 n t2 n t! n t!9
1## W 1 ?1(3 s 1 12C s
1## W 1 32(21 s
1## W 1 3C(3# s
III.(.& Data *a#il Per6"/aan Penguuran Be/an Ta Sei'/ang
Ta/el !.: asil &engukuran Beban 5ak 7eimbang
Be/an )-1 )-2 )-! )-!9n t1 n t2 n t! n t!9
1## W 1 ?1(13 s 1 (C s
1C# W 1 1( s
22 W 1 1?( s
Page 12
7/23/2019 Prak. Instrumentasi Bab 3 Irvan FIX
http://slidepdf.com/reader/full/prak-instrumentasi-bab-3-irvan-fix 12/35
III.3 Anali#a Data *a#il Per6"/aan
III.3.1 Peritungan Energi 1 $a#a
III.3.1.1Peritungan energi 1 4a#a %engan ) 'eter 1 4a#a
Berdasarkan tetapan kWh meter 1 fasa( yaitu @## re'EkWh dapat dihitung
besarnya energi yang terserap untuk masing-masing beban untuk satu putaran
yaitu dengan menggunakan persamaan
) ( P)(n
t ) ; %i'ana t
n
( P)(900) .............................$3.%
7ubstitusi persamaan t ke persamaan $3.%( maka didapatkan persamaan
sebagai berikut0
) (
n
(900))
...............................................$3.@%
9engan menggunakan persamaan di atas( dapat kita hitung WkWh nya(
yaitu0
a. &ada beban 1## "att
W kWh
¿ 1
900
=¿1(11 G 1#
-3
kWh
b. &ada beban 1C# "att
W kWh ¿ 1
900=¿ 1(11 G 1#-3 kWh
c. &ada beban 22 "att
W kWh ¿ 1
900=¿ 1(11 G 1#-3 kWh
Berdasarkan perhitungan di atas dapat kita lihat bah"a untuk masing H
masing beban yang berbeda ternyata mendapatkan hasil WkWh yang sama yaitu
#(##111 kWh. 9ilihat dari data hasil percobaan yang kita peroleh( dapat kita
hitung energi yang diserap oleh beban dengan persamaan sebaai berikut
) ( P
1000)(
t
3600) ........................................$3.1#%
9engan menggunakan persamaan di atas( dapat di ukur banyak energi
yang terserap oleh masing H masing beban( yaitu 0
&ada beban 1## "att
Page 13
7/23/2019 Prak. Instrumentasi Bab 3 Irvan FIX
http://slidepdf.com/reader/full/prak-instrumentasi-bab-3-irvan-fix 13/35
W6
100
1000∗41,03
3600=¿ 1(1? G 1#-3 kWh
a. &ada beban 1C# "att
W6
160
1000∗25,97
3600=¿ 1(1 G 1#-3 kWh
b. &ada beban 22 "att
W6
225
1000∗17,98
3600=¿ 1(12 G 1#-3 kWh
III.3.1.2Per#enta#e Ke#alaan
Berdasarkan tetapan kWh $@## re'EkWh% dapat dilihat bah"a untuk 1
putaran energi yang terpakai atau terserap oleh beban adalah #(##111 kWh(
sehingga dapat dihitung persentase kesalahan pengukuran dengan persamaan
< Ke#alaan |( W pengukuran−W teori
W teori )| x100 I................$3.11%
9engan menggunakan persamaan di atas( dapat kita hitung besarnya
persentase kesalahan pengukuran untuk masing H masing beban( yaitu 0
a. &ada beban 1## "att
J esalahan 6 |1,14−1.11
1.11 |×100 6 2(J
b. &ada beban 1C# "att
J esalahan 6 |1,15−1.11
1.11 |× 1##J 6 3(CJ
c. &ada beban 22 "att
J esalahan 6 |1,12−1.11
1.11 |×100=¿ #(@J
III.3.1.!Peritungan 8"#φ
Page 14
7/23/2019 Prak. Instrumentasi Bab 3 Irvan FIX
http://slidepdf.com/reader/full/prak-instrumentasi-bab-3-irvan-fix 14/35
Berdasarkan tabel 3.3( kita *uga dapat membandingkan antara cosφ
hasil
pengukuran dengan cosφ
hasil perhitungan dengan menggunakan persamaan
8"#φ
W
I . V ......................................................$3.12%
9ari persamaan di atas( maka hasil perhitungan untuk masing H masing
beban adalah 0
a. &ada beban 1## "att
/osφ
6
1000,428×222,6
=1.049
/. &ada beban 1C# "att
/osφ
6
160
0,692×222,6=1.038
6. &ada beban 22 "att
/os
φ
6
225
0,959×222,3
=1.055
III.3.1.&Per#enta#e Ke#alaan 8"#φ
9ari hasil perhitungan di atas( dapat kita cari persentase kesalahannya
dengan menggunakan persamaan
< Ke#alaan |( cosφ pengukuran−cosφteori
cosφteori )| x100 ..........$3.13%
9engan menggunakan persamaan di atas( persentase kesalahan yang
ter*adi dari masing H masing beban dapat kita hitung sebagai berikut
a. &ada beban 1## "att
J esalahan 6 |1,049−0,99
1,049 |×100=5.62
b. &ada beban 1C# "att
J esalahan 6
|
1,038−0,99
1.038
|×100=4,62
Page 15
7/23/2019 Prak. Instrumentasi Bab 3 Irvan FIX
http://slidepdf.com/reader/full/prak-instrumentasi-bab-3-irvan-fix 15/35
c. &ada beban 22 "att
J esalahan 6
|1,055−0,99
1.055
|×100
=6,16
III.3.1.&Per#enta#e Ke#alaan )att'eter
Berdasarkan tabel 3. dapat dilihat bah"a satuan daya yang tertera pada
beban dengan satuan daya pada melalui pengukuran dengan menggunakan
"attmeter adalah berbeda. 7ehingga dapat dihitung persentase kesalahan
"attmeter dengan menggunakan persamaan
< Ke#alaan |( P teori− P pengukuran
P teori )| x 100 .....................$3.1?%
9engan menggunakan persamaan di atas dapat dihitung persentase
kesalahan pengukuran untuk masing H masing beban( yaitu 0
Page 16
7/23/2019 Prak. Instrumentasi Bab 3 Irvan FIX
http://slidepdf.com/reader/full/prak-instrumentasi-bab-3-irvan-fix 16/35
a. &ada beban 1## "att
J esalahan 6
|94,1−100
100
|×100
=5,9
b. &ada beban 1C# "att
J esalahan 6 |152.5−160
160 |×100=4,6
c. &ada beban 1## "att
J esalahan 6 |211,05−225
225 |×100=6,2
Berdasarkan perhitungan yang telah dilakukan( dapat dikelompokkan
men*adi tabel persentase kesalahan pada setiap pengukuran0
Ta/el !.= &ersentase esalahan kWh-meter 1 ,asa
Be/an P Penguuran P Te"ri t < Ke#alaan
1## W 1(1? G 1#-3kWh 1(11 G 1#-3 kWh ?1.#3 s 2. J
1C# W 1(1 G 1#-3 kWh 1(11 G 1#-3 kWh 2(@ s 3(C J
22 W 1(12 G 1#-3 kWh 1(11 G 1#-3 kWh 1(@ #(@ J
Page 17
7/23/2019 Prak. Instrumentasi Bab 3 Irvan FIX
http://slidepdf.com/reader/full/prak-instrumentasi-bab-3-irvan-fix 17/35
9ari data perhitungan pada tabel 3.@( berikut grafik perbandingan energi
secara pengukuran dan teori0
Ga'/ar !.: <rafik &erbandingan ;nergi secara 5eori dan &erhitungan
Berdasarkan gambar 3.( energi yang diperoleh secara teori yaitu sebesar
1(11 G 1#-3 kW dan perhitungan memiliki nilai yang hampir sama. 5erdapat
persentase kecil dari kesalahan praktikum karena kesalahan praktikan dalam
membaca skala dari alat pengukuran.
Ta/el !.1 &ersentase esalahan /os
φ
Be/an8"#
φ 8"#
φ Te"ri
< Ke#alaan
1## 1(#?@ #(@@ .C2J1C# 1(#3 #(@@ ?(C2J
22 1(# #(@@ C(1CJ
9ari data perhitungan pada tabel 3.1#( berikut grafik perbandingan energi
secara pengukuran dan teori0
Page 18
7/23/2019 Prak. Instrumentasi Bab 3 Irvan FIX
http://slidepdf.com/reader/full/prak-instrumentasi-bab-3-irvan-fix 18/35
Ga'/ar !.= <rafik &erbandingan antara /os &hi 5eori dengan &engukuran
Berdasarkan grafik gambar 3.@( dapat dilihat perbandingan data yang
diperoleh antara nilai cos phi teori dengan pengukuran adalah hampir sama.
Berdasarkan teori( nilai cos phi meter didapatkan oleh nilai arus( energi( dan
tegangan. ,aktor kesalahan itu dapat ter*adi adalah kesalahan praktikan dalam perolehan data antara nilai arus( energi( dan tegangan.
Ta/el !.11 &ersentase esalahan Wattmeter
Be/an )att'eter < Ke#alaan
1## @?(1 (@ J
1C# 12( ?(C J
22 211(# C(2 J
9ari data perhitungan pada tabel 3.11( berikut grafik perbandingan
"attmeter secara pengukuran dan teori0
Page 19
7/23/2019 Prak. Instrumentasi Bab 3 Irvan FIX
http://slidepdf.com/reader/full/prak-instrumentasi-bab-3-irvan-fix 19/35
Ga'/ar !.1 <rafik &erbandingan antara Wattmeter 5eori dengan &engukuran
Berdasarkan gambar 3.1#( dapat dilihat perbandingan data yang
diperoleh antara nilai cos phi teori dengan pengukuran adalah hampir sama. &ada
pengukuran "att-meter( dapat ter*adi beberapa kesalahan yang disebabkan oleh
presisi alat maupun kemampuan praktikan dalam pelaksanaan percobaan.
Page 20
7/23/2019 Prak. Instrumentasi Bab 3 Irvan FIX
http://slidepdf.com/reader/full/prak-instrumentasi-bab-3-irvan-fix 20/35
III.3.2 Peritungan Energi ! $a#a
III.3.2.1 Peritungan Be/an Sei'/ang
a. &erhitungan energi 3φ
berdasarkan 3 kWh meter 3φ
Berdasarkan rumus W6 p G t( maka energi 3φ
dengan menggunakan 3
kWh meter 1φ
dapat dihitung dengan men*umlahkan energi dari 3 kWh 1φ
dengan menggunakan rumus 0
)5otal > ( P1
1000 )( t 1
3600 ) ? @ > ( P2
1000 )( t 2
3600 ) ? @ > ( P3
1000 )( t 3
3600 ) ? $3.1%
9engan menggunakan persamaan di atas( dapat dihitung energi untuk
beban 1## "att dengan mengunakan kWhmeter 1φ
( yaitu 0
a. W1 6 ( 1001000×41,37
3600 )=¿ 1(1? G 1#-3 kWh
b. W2 6
( 100
1000× 32,21
3600
)=¿
#(@ G 1#-3
kWh
c. W3 6 ( 1001000× 36,30
3600 )=¿ 1 G 1#-3 kWh
7ehingga(
W5otal 6 W1KW2KW3
6 1,14+0,89+¿ 1
6 3(#3 G 1#-3 kWh
Berdasarkan perhitungan di atas( dapat kita buat tabel energi 3φ
yang
diukur menggunakan 3 kWh meter 1φ
yaitu 0
Ta/el !.12 ;nergi 3
φ menggunakan 3 kWh meter 1
φ
Be/anEnergi T"tal +!
φ
Page 21
7/23/2019 Prak. Instrumentasi Bab 3 Irvan FIX
http://slidepdf.com/reader/full/prak-instrumentasi-bab-3-irvan-fix 21/35
1## 3(#3 G 1#-3 kWh
/. &erhitungan energi 3φ
berdasarkan 1 kWh meter 3φ
Berdasarkan data yang diperoleh dari tabel 3.( dapat kita hitung besar
energi 3φ
dengan menggunakan 1 kWh meter 3φ
dengan menggunakan
persamaan 0
)!
φ P!
φ
× t!
φ ............................................$3.1%
7ehingga dapat dihitung( yaitu 0
)!
φ (
100
1000 )( 126
3600 ) 3( G 1#-3 kWh
9ari perhitungan di atas( dapat dibuat tabel energy 3φ
yang diukur
menggunakan 1 kWhmeter 3φ
Ta/el !.1! ;nergi 3
φ
Berdasarkan 1 kWh meter 3
φ
Be/anEnergi !
φ
1## W 3( G 1#-3 kWh
6. &erbandingan antara metode 3 kWh meter 1φ
dengan 1 kWh meter 3φ
9engan membandingkan nilai energy $W% pada metode 3 kWh meter 1
φ
dengan 1 kWh meter 3
φ
pada setiap beban yang sama( maka akan diperoleh
tabel perbandingan seperti diba"ah ini 0
Ta/el !.1& &erbandingan )ilai ;nergy $W%
Be/an! ) 'eter 1
φ 1 ) 'eter !
φ
1## W 3(#3 G 1#-3 kWh 3( G 1#-3 kWh
9ari data perhitungan pada tabel 3.1?( berikut grafik perbandingan energi 3 kW-
meter 1F dengan 1 kW-meter 3F0
Page 22
7/23/2019 Prak. Instrumentasi Bab 3 Irvan FIX
http://slidepdf.com/reader/full/prak-instrumentasi-bab-3-irvan-fix 22/35
Ga'/ar !.11 <rafik &erbandingan antara energi 3 kW-meter 1F dengan 1 kW-meter 3F bebanseimbang
Berdasarkan gambar 3.11( faktor penyebab nilai energi $W% pada metode 3
kW-meter 1F dengan 1 kW-meter 3F pada setiap beban yang sama memiliki
nilai yang berbeda adalah pada masing-masing kW-meter memiliki tetapan
kW-meter yang berbeda sehingga diperoleh hasil pengukuran yang berbeda.
%. &ersentse esalahan
Berdasarkan tabel 3.1?( diperoleh persentase kesalahaan dengan
persamaan0
<Ke#alaan |W kWHmeter1φ−W kWHmeter 3φ
W kWHmeter 3φ | x100 ...$3.1C%
Berikut adalah perhitungan kesalahan pada beban 1## W 0
Jesalahan 6 |3.03
– 3.5
3.5 |×100
6 13(?2 J
Page 23
7/23/2019 Prak. Instrumentasi Bab 3 Irvan FIX
http://slidepdf.com/reader/full/prak-instrumentasi-bab-3-irvan-fix 23/35
III.3.2.2 Peritungan Be/an Ta Sei'/ang
a. &erhitungan energy 3F berdasarkan 3 kWh meter 1F
Berdasarkan tabel 3.C( hasil data yang didapat untuk beban tak seimbang
dengan menggunakan daya 1## W( 1C# W( 22 W pada setiap beban( dapat
dihitung energi $W% 3F menggunakan 3 kWh meter 1F dengan persamaan $3.1?%0
1. &ada beban 1## W
W1 6 ( 1001000×41,13
3600 )=¿ 1(1? G 1#-3 kWh
2. &ada beban 1C# W
W2 6
(
160
1000
× 18,55
3600
)=¿ #(2 G 1#-3 kWh
3. &ada beban 22 W
W3 6 ( 2251000× 14,75
3600 )=¿ #(@2 G 1#-3 kWh
7ehingga(
)T"tal )1@)2@)!
6 1,14+0,82+0, @2
6 2( G 1#-3 kWh
b. &erhitungan energi 3F berdasarkan 1 kWh meter 3F
)ilai dari energi 3F dapat dihitung secara matematis dengan
persamaan 0
)!9 +P!9 +Be/an #eluruna× +t!9
+100+160+225
1000 $78,65
3600¿
6 1#(@ G 1#-3
kWh6. &erbandingan antara metode 3 kWh meter 1F dengan 1 kWh meter3F
9engan membandingkan nilai $W% pada metode 3 kWh meter 1F
dengan 1 kWh meter 3F( diperoleh nilai energi $W% dengan metode 1 kWh meter
3F lebih besar nilainya dibandingkan dengan metode 3 kWh meter 1F karena
adanya perbedaan tetapan yang berbeda sesuai dengan tabel berikut ini0
Page 24
7/23/2019 Prak. Instrumentasi Bab 3 Irvan FIX
http://slidepdf.com/reader/full/prak-instrumentasi-bab-3-irvan-fix 24/35
Ta/el !.1( &erbandingan )ilai ;nergi $W% &ada 3 kWh meter 1F dengan 1 kWh meter 3F
Be/an ! ) 'eter 19 1 ) 'eter !9
1## W 1(1? G 1#-3 kWh -
1C# W #(2 G 1#-3 kWh -
22 W #(@2 G 1#-3 kWh -
&total6 ? W 2( G 1#-3 kWh 1#(@ G 1#-3 kWh
9ari data perhitungan pada tabel 3.1( berikut grafik perbandingan
energi 3 kW-meter 1F dengan 1 kW-meter 3F0
Ga'/ar !.12 <rafik &erbandingan antara energi 3 kW-meter 1F dengan 1 kW-meter 3F bebantak seimbang
Berdasarkan gambar 3.12( data yang diperoleh adalah berbeda( karena
pengukuran dengan beban tidak seimbang merupakan pengukuran yang
menggunakan beban yang berbeda-beda. ,aktor lain penyebab hai ini karena
adanya tetapan kW pada setiap kW-meter yang berbeda ketelitian dan
kesalahan praktikan dalam menentukan "aktu putaran.
d. &ersentase esalahan
Berdasarkan tabel 3.1( diperoleh persentase kesalahan dengan
persamaan $3.1%0
Jesalahan 6 |10,59−2,88
10,59 |×100
6 2(#J
III.5 7aCa/an Pertanaan
III.5.1 Penguuran Energi 1 $a#a
Page 25
7/23/2019 Prak. Instrumentasi Bab 3 Irvan FIX
http://slidepdf.com/reader/full/prak-instrumentasi-bab-3-irvan-fix 25/35
1. &erhitungan energi berdasarkan ) ) t( dengan hasil pengukuran kWh-
meter 0
a. Untuk beban 1## W
W6 222(C × #(?2 × #(@@
6 @?(1 W
b. Untuk beban 1C# W
W6 222(C × #(C@2 × #(@@
6 12( W
c. Untuk beban 22 W
W6 222(3 × #(@@ × #(@@
6 211(# W
&erbandingan antara hasil perhitungan energi yang didapatkan dengan
persamaan matematis dengan hasil percobaan adalah berbeda. al ini dapat ter*adi
karena kurangnya ketelitian saat praktikan melakukan percobaan.
2. &erhitungan 6"# 9 )A.,( bandingkan dengan hasil pengukuran cos F meter 0
a. &ada beban 1## W
cos F6 @?(1 E $#(?2×
222(C% 6 #(@
b. &ada beban 1C# W
cos F6 12( E $#(C@2 × 222(C%
6 #(@@
c. &ada beban 22 W
cos F6 211(# E $#(@@ × 222(3%
6 #(@@
&erbandingan antara hasil pengukuran dalam percobaan dengan
perhitungan secara matematis didapatkan bah"a hasil keduanya adalah sesuai.
!. &erhitungan energi reaktif ,Ar A × , × #in 9
cos F 6 #(@@
F 6 cos-1 $#(@@%
F 6 (11o
7in $(11% 6 #(1?
a. &ada beban 1## W
W6 222(C × #(?2 × #(1?
Page 26
7/23/2019 Prak. Instrumentasi Bab 3 Irvan FIX
http://slidepdf.com/reader/full/prak-instrumentasi-bab-3-irvan-fix 26/35
6 13(33 :
b. &ada beban 1C# W
W6 222(C × #(C@2 × #(1?
6 21(C :
c. &ada beban 22 W
W6 222(3 × #(@@ × #(1?
6 2@(? :
?. Berdasarkan perhitungan yang telah dilakukan( didapatkan tabel persentase
kesalahan untuk masing-masing pengukuran0
a. &engukuran kW-meter 1F.
Ta/el !.13 &ersentase esalahan kW-meter 1F.
Be/an P Penguuran P Te"ri t < Ke#alaan
1## W 1,14 G 1#-3
kWh
1,11 G 1#-3
kWh
?1.#3 s 2. J
1C# W 1,15 G 1#-3
kWh
1,11 G 1#-3
kWh
2(@ s 3(C J
22 W 1,12 G 1#-3
kWh
1,11 G 1#-3
kWh
1(@ #(@ J
b. &engukuran cos F-meter.
Ta/el !.15 &ersentase esalahan /os
φ
Be/an8"#
φ 8"#
φ Te"ri
< Ke#alaan
1## 1(#?@ #(@@ (C2
1C# 1(#3 #(@@ ?(C2
22 1(# #(@@ C(1C
c. &engukuran "att-meter.
Ta/el !.1: &ersentase esalahan Wattmeter
Be/an )att'eter < Ke#alaan
1## @?(1 (@ J
1C# 12( ?(C J
22 211(# C(2 J
Page 27
7/23/2019 Prak. Instrumentasi Bab 3 Irvan FIX
http://slidepdf.com/reader/full/prak-instrumentasi-bab-3-irvan-fix 27/35
. <rafik masing-masing kesalahan sebagai fungsi beban dan analisa0
a. &engukuran kW-meter 1F.
Ga'/ar !.1! <rafik ;nergi $W% 1 ,asa
Analisa <rafik0
&ada gambar 3.13( dapat dilihat bah"a pada beban W kesalahan yang
didapatkan pada beban 1## Watt adalah 2(J( pada beban 1C# Watt adalah 3(CJ(
dan pada beban 22 adalah #(@J. ,aktor yang mempengaruhi kesalahan dalam
pengukuran adalah kurangnya ketelitian praktikan dalam melakukan percobaan.
b. &engukuran cos F-meter.
Page 28
7/23/2019 Prak. Instrumentasi Bab 3 Irvan FIX
http://slidepdf.com/reader/full/prak-instrumentasi-bab-3-irvan-fix 28/35
Ga'/ar !.1& <rafik /os &hi 1 ,asa
Analisa <rafik0
Berdasarkan gambar 3.1?( didapatkan hasil persentase kesalahan data
pada beban 1## Watt sebesar (C2 J( pada beban 1C# Watt sebesar ?(C2J( dan
pada beban 22 Watt sebesar C(1C J. Berdasarkan teori( nilai cos phi meter
didapatkan oleh nilai arus( energi( dan tegangan. ,aktor kesalahan itu dapat ter*adi
karena kurangnya ketelitian praktikan dalam memperoleh data antara nilai arus(
energi( dan tegangan.
Page 29
7/23/2019 Prak. Instrumentasi Bab 3 Irvan FIX
http://slidepdf.com/reader/full/prak-instrumentasi-bab-3-irvan-fix 29/35
c. &engukuran "att-meter.
Ga'/ar !.1( <rafik Watt-meter 1 ,asa
Analisa <rafik0
&ada pengukuran "att-meter( dapat ter*adi beberapa kesalahan yangdisebabkan oleh presisi alat maupun kemampuan praktikan dalam pelaksanaan
percobaan. 5etapi ketika dihitung secara matematis( kesalahan yang didapat
bernilai sama dengan nol( yang artinya nilai pengukuran adalah sesuai.
III.5.2 Penguuran Energi ! $a#a
III.5.2.1Be/an Sei'/ang
Page 30
7/23/2019 Prak. Instrumentasi Bab 3 Irvan FIX
http://slidepdf.com/reader/full/prak-instrumentasi-bab-3-irvan-fix 30/35
1. a.&erhitungan energi berdasarkan 3 kW-meter 1 F dengan beban 1## W0
W1 6 ( 100
1000 × 41,37
3600 )=¿ 1(1? G 1#-3 kWh
W2 6 ( 1001000×32,21
3600 )=¿ #(@ G 1#-3 kWh
W3 6 ( 1001000×36,30
3600 )=¿ 1 G 1#-3 kWh
7ehingga(
W5otal 6 W1KW2KW3
6 1,14+0,89+¿ 1
6 3(#3 G 1#-3 kWh
b. &erhitungan energi berdasarkan 1 kW-meter 3F dengan beban 1## W
W3 F6 ( 1001000 )( 1263600 )
6 3. G 10−3
kW
7etelah dilakukan perhitungan energi secara matematis( didapat bah"a
hasil antara 3 kW-meter 1 F dengan 1 kW-meter 3 F adalah berbeda. al ini
dikarenakan karena pengaruh tegangan kW yang berbeda di setiap kW-meter.
2. 5abel esalahan
Ta/el !.1: esalahan )ilai ;nergi $W%
Be/an ! )*-'eter 1 9 1 )*-'eter !ϕ < Ke#alaan
1## W 3.#3 G 10−3
kW
3. G 10−3
kW 13(?2 J
Page 31
7/23/2019 Prak. Instrumentasi Bab 3 Irvan FIX
http://slidepdf.com/reader/full/prak-instrumentasi-bab-3-irvan-fix 31/35
3. <rafik kesalahan beban seimbang
Ga'/ar !.13 <rafik esalahan Beban 7eimbang
Analisa 9ata0
Berdasarkan gambar 3.1C( diperoleh nilai kesalahan pada penggunaan
beban seimbang yaitu 1## Watt sebesar 13(?2 J. ,aktor yang mempengaruhikesalahan ini ter*adi adalah pengaruh tegangan kW yang berbeda di setiap
kW-meter.
III.5.2.2Be/an ta Sei'/ang
1. a. &erhitungan energi berdasarkan 3 kW-meter 1 F dengan beban 1## W
Untuk beban 1## W
1. &ada beban 1## W
W1 6 ( 1001000×41,13
3600 )=¿ 1(1? G 1#-3 kWh
2. &ada beban 1C# W
W2 6 ( 1601000× 18,55
3600 )=¿ #(2 G 1#-3 kWh
3. &ada beban 22 W
W3 6 ( 2251000× 14,75
3600 )=¿ #(@2 G 1#-3 kWh
Page 32
7/23/2019 Prak. Instrumentasi Bab 3 Irvan FIX
http://slidepdf.com/reader/full/prak-instrumentasi-bab-3-irvan-fix 32/35
7ehingga(
)T"tal )1@)2@)!
6 1,14+0,82+0, @2
6 2( G 1#-3 kWh
b. &erhitungan energi berdasarkan 1 kW-meter 3 F dengan beban 1## W
)!9 +P!9 +Be/an #eluruna F +t!9
+100+160+225
1000 $78,65
3600¿
6 1#(@ G 1#
-3
kWh
Berdasarkan perhitungan secara matematis yang telah dilakukan( diperoleh
hasil pengukuran energi dengan metode 1F berbeda. ,aktor penyebab hai ini
karena adanya tetapan kW pada setiap kW-meter yang berbeda ketelitian dan
kesalahan praktikan dalam menentukan "aktu putaran.
2. 5abel esalahan
Be/an ! ) 'eter 19 1 ) 'eter !9 < Ke#alaan1## W 1(1? G 1#-3 kWh -
1C# W #(2 G 1#-3 kWh -
22 W #(@2 G 1#-3 kWh -
&total6 ? W 2( G 1#-3 kWh 1#(@ G 1#-3 kWh 2( J
Page 33
7/23/2019 Prak. Instrumentasi Bab 3 Irvan FIX
http://slidepdf.com/reader/full/prak-instrumentasi-bab-3-irvan-fix 33/35
3. <rafik esalahan Beban tak 7eimbang
Ga'/ar !.15 <rafik esalahan Beban tak 7eimbang
Analisa 9ata0
Berdasarkan gambar 3(1( didapatkan nilai kesalahan pada beban tak
seimbang yaitu sebesar 2(J. ,aktor penyebab hai ini karena adanya tetapankW pada setiap kW-meter yang berbeda ketelitian dan kesalahan praktikan
dalam menentukan "aktu putaran.
Page 34
7/23/2019 Prak. Instrumentasi Bab 3 Irvan FIX
http://slidepdf.com/reader/full/prak-instrumentasi-bab-3-irvan-fix 34/35
III.: Ke#i'pulan
Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan( dapat ditarik beberapa
kesimpulan yaitu sebagai berikut0
1. Untuk menghitung energi yang terserap pada kW-meter untuk
masing-masing beban satu putaran dapat dihitung menggunakan
rumus Usaha $W% 6 9aya $&% G Waktu $t%. 9engan tetapan kW-meter
1 fasa yaitu @## putaranEkW. +elalui perhitungan menggunakan
rumus dan tetapan tersebut usaha yang terserap untuk masing-masing
beban memiliki nilai yang sama.
2. Usaha yang diserap oleh masing-masing beban dapat dihitung
menggunakan rumus W 6 & G t( dengan catatan satuan daya
mengguanakn kW $kilo"att% dan satuan "aktu menggunakan satuan
hours sehingga W atau usaha yang diserap oleh masing-masing beban
yang kita memperoleh satuan kW $iloWatt Hours).
3. &ersentase kesalahan usaha yang diserap oleh masing-masing beban
dapat dihitung menggunakan persamaanW Pengukuran−W Teori
W Teori
x100 (
dari persamaan diperoleh persentase kesalahan hasil pengukuran.
&ersentase kesalahan dalam pengukuran sudah biasa ter*adi
dikarenakan kurang cermat mengamati hasil nilai ukur yang kita
dapat. &ersentasi kesalahan tersebut tidak terlalu mencolok( hanya
berbeda beberapa persen sa*a.
?. &engukuran cos ∅ dapat dihitung setelah diperoleh hasil ukur dari
tegangan dan arus. &engukuran cos phi dapat dihitung menggunakan
rumus atau persamaan∅=¿
Beban
I . V
cos¿ pada masing-masing beban.
. &erhitungan cos ∅ *uga tidak *auh berbeda dengan pengukuran usaha
yang diserap oleh masing-masing beban. &erhitungan cos ∅ *uga akan
Page 35
7/23/2019 Prak. Instrumentasi Bab 3 Irvan FIX
http://slidepdf.com/reader/full/prak-instrumentasi-bab-3-irvan-fix 35/35
memperoleh persentase kesalahan. &ersentase kesalahan ini
dikarenakan kurang akuratnya dalam melihat hasil ukur pada masing-
masing alat ukur. &erhitungan persentase kesalahan cos ∅ dapat
dihitung dengan persamaan
cos∅ perhitungan−cos ∅ pengukuran
cos∅ perhitungan x 100 .
C. 9ata hasil percobaan pengukuran dengan menggunakan "attmeter
mendapat perebedaan hasil pada satuan daya( oleh karena itu
didapatkan persentase kesalahan. &erhitungan persentase kesalahan
pengukuran dengan menggunakan "attmeter dapat dihitung dengan
persamaan
W Beban−W Pengukuran
W Beban
x100 . &ersentase kesalahan dalam
perhitungan ini tidak terlalu mencolok( hanya berbeda beberapa
persen karena kurang akurat dalam melihat hasil ukur pada alat ukur
yang digunakan.. &erhitungan energi 3 fasa ada dua pengukuran( yaitu pengukuran
dengan beban seimbang dan beban tak seimbang. &engukuran dengan
beban seimbang adalah dimana pada pengukuran beban yang
digunakan semuanya sama( sedangkan pengukuran dengan beban
tidak seimbang merupakan pengukuran yang menggunakan beban
yang berbeda-beda.