Top Banner
PRAKTIKUM IX Topik : Strobilus pada Gymnospermae Tujuan : Mengenal berbagai bentuk strobilus jantan dan betina pada beberapa Gymnospermae dan bagian-bagiannya. Hari/tanggal : Selasa / 11 Mei 2010 Tempat : Laboratorium Biologi FKIP UNLAM Banjarmasin. I. ALAT DAN BAHAN Alat : 1. Baki 2. Cutter 3. Alat tulis 4. Lup Bahan : 1. Daun dan strobilus jantan dan betina Pinus (Pinus merkusii Jungh. & De Vriese) 2. Daun dan strobilus jantan dan betina Pakis haji (Cycas rumphii L.) 3. Daun dan strobilus jantan dan betina Melinjo (Gnetum gnemon L.) II. CARA KERJA
15

PRAK 9 Mortum

Jul 25, 2015

Download

Documents

Hadi Siswanto
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: PRAK 9 Mortum

PRAKTIKUM IX

Topik : Strobilus pada Gymnospermae

Tujuan : Mengenal berbagai bentuk strobilus jantan dan betina pada

beberapa Gymnospermae dan bagian-bagiannya.

Hari/tanggal : Selasa / 11 Mei 2010

Tempat : Laboratorium Biologi FKIP UNLAM Banjarmasin.

I. ALAT DAN BAHAN

Alat :

1. Baki

2. Cutter

3. Alat tulis

4. Lup

Bahan :

1. Daun dan strobilus jantan dan betina Pinus (Pinus merkusii Jungh. & De

Vriese)

2. Daun dan strobilus jantan dan betina Pakis haji (Cycas rumphii L.)

3. Daun dan strobilus jantan dan betina Melinjo (Gnetum gnemon L.)

II. CARA KERJA

1. Mengamati bagian-bagian dari strobilus : sisik, bakal biji, tangkai

sporofil, tangkai strobilus, biji dan sayap.

2. Mengamati bagian-bagian daun, duduk daun dan deskripsi daun.

Page 2: PRAK 9 Mortum

III. TEORI DASAR

Berdasarkan letak bakal bijinya, divisio Spermatophyta dibagi dalam 2

Subdivisio, yaitu Gymnospermae dan Angiospermae. Gymnospermae adalah

tumbuhan yang bakal bijinya tidak berada dalam daun buah, tetapi menempel

pada daun buah dan terlihat dari luar, sehingga dinamakan tumbuhan biji terbuka.

Sedangkan Angiospermae adalah tumbuhan yang bakal bijinya berada dalam daun

buahdan tidak terlihat dari luar, sehingga dinamakan tumbuhan biji tertutup.

Ciri-ciri morfologi tumbuhan biji terbuka antara lain :

1. Berakar tunggang

2. Daun sempit, tebal dan kaku

3. Bunga yang sesungguhnya belum terdapat, berupa daun buah dan badan

penghasil serbuk sari yang disebut strobilus. Ada 2 macam strobilus yaitu

strobilus jantan yang tersusun dari badan penghasil serbuk sari dan strobilus

betina yang tersusun dari daun buah.

4. Terjadi pembuahan tunggal (hanya menghasilkan zigot saja) selang waktu

antara penyerbukan dengan pembuahan cukup lama.

Ciri-ciri anatomi :

1. Akar dan batang berkambium, sehingga dapat tumbuh membesar

(pertumbuhan sekunder).

2. Pada ujung akar terdapat sel-sel pemula yang menghasilkan sel-sel kaliptra ke

arah luar dan sel-sel akar ke arah dalam, tetapi tidak jelas batang kaliptra

dengan ujung akar.

3. Batang tidak mempunyai floeterma (sarung tepung), yaitu endodermis yang

mengandung zat tepung.

4. Buluh kayu pada berkas batang pengangkut akar dan batang terbentuk dari

trakeid saja sehingga bersifat homogen.

Pada pertumbuhan Gymnospermae, daun kadang-kadang berupa helaian,

serupa kulit, cukup besar ataupun berbentuk jarum atau sisik-sisik kecil. Bunga

berkelamin satu berumah satu atau dua, telanjang. Bunga jantan mirip untai

(amentum), benang sari banyak, tangkai sari dengan ujung perisai ini. Bunga

Page 3: PRAK 9 Mortum

betina yang diberi nama “kerucut” dengan banyak sisi kerucut berjejal rapat dan

tersusun spiral, kadang-kadang mendukung sisik yang kedua (sisik buah), dan ini

dari atas dengan bakal biji. Kerucut buah pada waktu masak jatuh bercerai berai.

Biji bersayap atau tidak.

IV. HASIL PENGAMATAN

Gambar morfologi strobilus :

1. Daun dan strobilus jantan serta betina Pinus (Pinus merkusii )

Keterangan :

1. Strobilus jantan 3. Sisik

2. Strobilus betina 4. Daun

Page 4: PRAK 9 Mortum

Berdasarkan literatur :

Sumber : http: imgurl=http://www.uru.ac.th/~botany/images

2. Strobilus jantan Pakis haji (Cycas rumphii L.)

Page 5: PRAK 9 Mortum

Keterangan :

1. Strobilus jantan

2. Daun

3. Biji

Berdasarkan Literatur :

Sumber : http://www.cambridge2000.com/gallery/images/P3105206.jpg

3. Strobilus betina pakis haji

Page 6: PRAK 9 Mortum

Keterangan :

1. Daun buah

2. Biji

Berdasarkan literatur :

Sumber : http://tropicalplant.air-nifty.com/

3. Daun strobilus jantan dan betina Melinjo (Gnetum gnemon L.)

Keterangan :

1. Strobilus jantan 3. Daun

2. Strobilus betina 4. Tangkai bunga

Page 7: PRAK 9 Mortum

Strobilus betina Strobilus jantan

Sumber : http://mylesson.swu.ac.th/bi414/image/4/drawing/pine.jpg

V. ANALISIS DATA

1. Daun dan strobilus jantan serta betina Pinus (Pinus merkusii Jungh.

& De Vriese)

Pinus (Pinus merkusii Jungh. & De Vriese.) habitusnya berupa pohon

kecil, berbentuk seperti tumbuhan dari suku Arecaceae (Palmae). Termasuk

tumbuhan berumah dua, bunga-bunga tersusun dalam strobilus, setiap bunganya

berkelamin satu. Strobilus jantan terletak di ujung batang, terdiri dari banyak

mikrosporofil yang tersusun spiral. Setiap mikrosporofil mempunyai bagian yang

steril sebelah atas berupa tudung dan bagian yang fertile di sebelah bawah yang

banyak membawa mikrosporangia di permukaan bawahnya. Setiap

mikrosporangia membawa banyak serbuk sari. Strobilus jantan terminal atau

aksilar pada sirung pendek dengan banyak mikrosporofil bertangkai yang tersusun

spiral, bentuk kerucut tetapi lebih kecil dan berwarna orange agak kecoklatan.

Sedangkan sedangkan strobilus betina terletak pada ketiak daun, didalamnya

banyak terdapat biji yang mempunyai sayap kesamping, bentuknya kerucut tapi

lebih besar dari strobilus jantan dan berwarna coklat tua, tetapi masih muda

berwarna hijau dan mempunyai sisik yang keras.

Page 8: PRAK 9 Mortum

Daun Pinus merupakan daun majemuk menyirip genap dengan tata letak

daun yang tersebar. Daun berbentuk seperti jarum, permukan daun licin

mengkilap dengan tekstur daun yang tipis lunak. Pangkal dan ujung daunnya

runcing dan tepinya rata serta berwarna hijau. Mempunyai tangkai dan mahkota,

sifat buah adalah semu. Sisik kerucut buah dengan perisai ujung berbentuk

jajarangenjang, akhirnya merenggang; kerucut buah panjangnya 7-10 cm. Biji

pipih berbentuk bulat telur, pada tepi luar dengan sayap besar, mudah lepas.

Klasifikasi menurut Cronquist (1981)

Kingdom : Plantae

Divisio : Pinophyta

Classis : Coniferopsida

Ordo : Coniferales

Familia : Pinaceae

Genus : Pinus

Spesies : Pinus mercusii Jungh. & De Vriese.

2. Daun dan strobilus jantan serta betina Pakis haji (Cycas rumphii L.)

Tumbuhan pakis haji (Cycas rumphii Miq.) habitusnya adalah pohon. Daun

Pakis haji termasuk daun majemuk menyirip gasal dengan tata letak daun

berseling serta bagian daun yang tidak lengkap. Bentuk daun seperti pita, pangkal

daun runcing, ujung daun runcing, tepi daun rata, tidak mempunyai urat daun,

tekstur daunnya seperti perkamen dan berwarna hijau. Mempunyai bakal buah,

sifat buah sejati dan permukaan bunga terbuka. Tumbuhan ini termasuk tumbuhan

sejenis palem-paleman.

Mempunyai 2 strobilus yaitu strobilus jantan dan strobilus betina, strobilus

betina terdiri dari banyak sporofil yang berbentuk sisik dengan banyak

mikrosporongium, bentuknya seperti keris dan daun buah berwarna orange serta

pada daun buah terdapat seperti getah. Strobilus jantan seperti sporofil dengan dua

bakal biji, berbentuk kerucut lebih besar dan bersisik, berwarna kecoklatan atau

orange dan menempel kuat pada batang pohon atau didekat akar.

Klasifikasi menurut Cronquist (1981)

Page 9: PRAK 9 Mortum

Kingdom : Plantae

Divisio : Pinophyta

Classis : Cycadopsida

Ordo : Cycadales

Familia : Cycadaceae

Genus : Cycas

Spesies : Cycas rumphii L.

3. Daun dan strobilus jantan serta betina Melinjo (Gnetum gnemon L.)

Melinjo mempunyai strobilus jantan dan betina. Strobilus jantan maupun

betina majemuk. Memiliki embrio dengan 2 kotiledon. Setiap bunga jantan

memiliki perigonium berbentuk corong dengan satu stamen yang membawa 2

antera. Pada setiap buku dari strobilus betina hanya terdapat satu lingkaran bunga-

bunga betina. Bunga betina memiliki dua integumen yaitu integumen luar dan

integumen dalam. Buah duduk pada waktu masak berwarna merah. Kulit biji

melinjo terdiri dari lapisan kulit luar, lapisan kulit tengah dan lapisan kulit dalam.

Mempunyai 2 bunga yaitu bunga jantan dan bunga betina. Bunga jantan

berbentuk pembuluh dan perpanjangan sumbu bunga yang berbentuk benang

terdapat 1-2 benang sari, bunga betina mempunyai bentuk berpembuluh dengan

satu bakal biji di dalamnya terdapat dua integumen.

Daun Melinjo termasuk daun majemuk menyirip genap dengan tata letak daun

berhadapan. Daunnya berbentuk jorong, permukaan daun licin dan tekstur daun

seperti kertas. Ujung daun meruncing, pangkal daun runcing dengan tepi daun

bergelombang. Warna daun hijau.

Klasifikasi menurut Cronquist (1981)

Kingdom : Plantae

Divisio : Pinophyta

Classis : Gnetopsida

Ordo : Gnetales

Familia : Gnetaceae

Genus : Gnetum

Spesies : Gnetum gnemon L.

Page 10: PRAK 9 Mortum

VI. KESIMPULAN.

1. Daun strobilus jantan dan betina Pinus (Pinus merkusii Jungh. & De

Vriese.) yaitu strobilus jantan terletak di ujung batang, terdiri dari

banyak mikrosporofil yang tersusun spiral. Setiap mikrosporofil

mempunyai bagian yang steril sebelah atas berupa tudung dan bagian

yang fertile di sebelah bawah yang banyak membawa mikrosporangia di

permukaan bawahnya. Sedangkan strobilus betina terletak pada ketiak

daun, bentuknya kerucut tapi lebih besar dari strobilus jantan.

2. Daun strobilus jantan dan betina Pakis haji (Cycas rumphii L.) ialah

strobilus betina terdiri dari banyak sporofil yang berbentuk sisik dengan

banyak mikrosporongium, bentuknya seperti keris, mempunyai bakal

biji yang didalamnya terdapat endoderm, eksoderm, mesoderm.

Strobilus jantan seperti sporofil dengan dua bakal biji, berbentuk

kerucut lebih besar dan bersisik, dan menempel kuat pada batang pohon

atau didekat akar.

3. Daun strobilus jantan dan betina Melinjo (Gnetum gnemon L.) pada

bunga jantan berbentuk pembuluh dan perpanjangan sumbu bunga yang

berbentuk benang terdapat 1-2 benang sari, bunga betina mempunyai

bentuk berpembuluh dengan satu bakal biji di dalamnya terdapat dua

integumen dan mempunyai mahkota dan putik.

Page 11: PRAK 9 Mortum

VII. DAFTAR PUSTAKA

Adria, Rifarin Adrak& Sri Amintarti. 2010. Penuntun Praktikum Morfologi Tumbuhan. FKIP PMIPA UNLAM. Banjarmasin.

http: imgurl=http://www.uru.ac.th/~botany/images

Tanggal akses 16 mei 2010

http://www.cambridge2000.com/gallery/images/P3105206.jpg

Tanggal akses 16 mei 2010

http://mylesson.swu.ac.th/bi414/image/4/drawing/pine.jpg

Tangga akses 16 mei 2010

Steenis, Van, C.G.G.J. 2003. Flora. PT Pradnya Paramita : Jakarta.

Tjitrosoepomo, Gembong. 1994. Morfologi Tumbuhan. Gadjah Mada University Press :Yogyakarta.

Undang, A.D. 1994. Sistematik Tumbuhan Tinggi. Pusat Antar Universitas Bidang Ilmu Hayati, ITB. Bandung.