Top Banner
PRACTICE TEST INSTRUKSI & PETUNJUK Ujian untuk tingkat MADYA / UTAMA biasanya akan terdiri dari test tertulis s/d 4 jam, dilanjutkan dengan test interview di mana staff Direktorat akan ke jawaban tertulis Anda !iasanya, selama test interview, tim "enilai akan "ada "ertanyaan#"ertanyaan tertulis yang tidak da"at Anda jawab dengan te"a dan jika Anda da"at menjawabnya dengan benar, maka mereka akan meningkatkan "ertanyaannya Akibatnya, waktu untuk test interview in bervariasi, namun demikian ini meru"akan kesem"atan bagi Anda untuk menunjukkan "ema$aman Anda jika "ada saat test tertulis, Anda meng kesulitan !ooklet ini terdiri dari soal#soal lati$an yang dibuat untuk memba Anda dalam meng$ada"i ujian tertulis dan interview di tingkat MAD UTAMA %alau"un ada kemungkinan soal#soal yang keluar akan berbeda bentuk "ertanyaannya, namun jika Anda mem"elajari "resentasi &ower&oint yang ada d dalam 'D atau tam"ilan booklet dan mem"elajari jawaban#jawaban atas "ertanyaan tersebut, kemungkinan Anda untuk lulus akan menjadi lebi$ besar (elama masa "ersia"an, ba)ala$ *+&UTU(A M+ T+-. sebagai ba$an a)uan untuk mengkonfirmasikan a"a yang dinyatakan dalam "eraturan tersebut anga berasumsi ba$wa semuanya sama se"erti yang ada di Australia00 Proses Persiapan yang Direkomendasikan Langkah 1 Liha!"ah s"ide presen!asi dalam tam"ilan booklet atau"un di dalam 'D !uatla$ )atatan jika $al tersebut da"at membantu 1&e ba$wa ada bebera"a "erbedaan dalam "resentasi antara MADYA dan UTAMA, namun soal lati$annya sama2 Langkah # Pe"a$ari per!anyaan dan $a%a annya di bagian belakang bookle ini Langkah ' Co a"ah menger$akan per!anyaan di bagian de"an bookl tan"a merujuk ke jawabannya Langkah ( Periksa"ah $a%a an Anda dan )arila$ *+&M+ a)uannya untuk mengkonfirmasi segala jawaban yang Anda masi$ belum yakin Langkah ) *a+a"ah kem a"i per!anyaan dan $a%a an da"am ook"e! ini dengan berfokus "ada a"a yang masi$ belum Anda yakini sam"ai Anda da"at menjawab "ertanyaan#"ertanyaan tersebut tan"a meli$at jawabannya di bagi belakang booklet Pe!,n$,k U$ian Ter!,"is & -ra" %alau"un "rosesnya bisa berbeda#beda, namun yang berikut ini kemung besar da"at terjadi Ujiannya akan terdiri dari dua bagian, yaitu $al#$al m *eselamatan dan *ese$atan *erja 1*32 dan ingkungan Anda di$aruskan memil 5 "ertanyaan dari 6 yang ada untuk bagian *3 dan 76 dari 5 "ertanyaan un bagian ingkungan &ertama#tama, Anda akan diberikan sala$ satu bagian uji Training and Develo"ment 'entre8 !alik"a"an &age 7 of 44 +9:&9M(65 /A5 PROSES PERSIAPAN
44

Practice Test_Indo Version

Nov 04, 2015

Download

Documents

yulis_fitrianto

Practice Test_Indo Version
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript

PERSIAPAN RAPAT K3 TERENCANA

PRACTICE TEST

INSTRUKSI & PETUNJUK Ujian untuk tingkat MADYA / UTAMA biasanya akan terdiri dari test tertulis selama 3 s/d 4 jam, dilanjutkan dengan test interview di mana staff Direktorat akan merujuk ke jawaban tertulis Anda. Biasanya, selama test interview, tim penilai akan befokus pada pertanyaan-pertanyaan tertulis yang tidak dapat Anda jawab dengan tepat dan jika Anda dapat menjawabnya dengan benar, maka mereka akan meningkatkan pertanyaannya. Akibatnya, waktu untuk test interview ini sangat bervariasi, namun demikian ini merupakan kesempatan bagi Anda untuk menunjukkan pemahaman Anda jika pada saat test tertulis, Anda mengalami kesulitan.

Booklet ini terdiri dari soal-soal latihan yang dibuat untuk membantu persiapan Anda dalam menghadapi ujian tertulis dan interview di tingkat MADYA ataupun UTAMA. Walaupun ada kemungkinan soal-soal yang keluar akan berbeda bentuk pertanyaannya, namun jika Anda mempelajari presentasi PowerPoint yang ada di dalam CD atau tampilan booklet dan mempelajari jawaban-jawaban atas pertanyaan tersebut, kemungkinan Anda untuk lulus akan menjadi lebih besar.

Selama masa persiapan, bacalah KEPUTUSAN MENTERI sebagai bahan acuan untuk mengkonfirmasikan apa yang dinyatakan dalam peraturan tersebut. Jangan berasumsi bahwa semuanya sama seperti yang ada di Australia!! Proses Persiapan yang Direkomendasikan Langkah 1 Lihatlah slide presentasi dalam tampilan booklet ataupun di dalam CD. Buatlah catatan jika hal tersebut dapat membantu. (Perhatikan bahwa ada beberapa perbedaan dalam presentasi antara MADYA dan UTAMA, namun soal latihannya sama).

Langkah 2 Pelajari pertanyaan dan jawabannya di bagian belakang booklet ini. Langkah 3 Cobalah mengerjakan pertanyaan di bagian depan booklet tanpa merujuk ke jawabannya. Langkah 4 Periksalah jawaban Anda dan carilah KEPMEN acuannya untuk mengkonfirmasi segala jawaban yang Anda masih belum yakin. Langkah 5 Bacalah kembali pertanyaan dan jawaban dalam booklet ini dengan berfokus pada apa yang masih belum Anda yakini sampai Anda dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut tanpa melihat jawabannya di bagian belakang booklet. Petunjuk Ujian Tertulis & Oral

Walaupun prosesnya bisa berbeda-beda, namun yang berikut ini kemungkinan besar dapat terjadi. Ujiannya akan terdiri dari dua bagian, yaitu hal-hal mengenai Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dan Lingkungan. Anda diharuskan memilih 20 pertanyaan dari 25 yang ada untuk bagian K3 dan 15 dari 20 pertanyaan untuk bagian Lingkungan. Pertama-tama, Anda akan diberikan salah satu bagian ujian K3 / Lingkungan dan begitu selesai, tim penguji akan memberikan bagian ujian yang lainnya. Lembar jawaban akan dibagikan terpisah dengan lembar pertanyaan dan dilarang menulis apapun pada lembar pertanyaan. Anda juga tidak diperbolehkan membawa buku atau catatan apapun ke dalam ruangan ujian.

Langkah 1 Rencanakan waktu Anda. Periksalah jumlah pertanyaan. Jika jumlah soal atau pertanyaan ada 35 (dari kedua kedua bagian ujian) dan Anda diberikan waktu 3 jam untuk mengerjakannya, ini berarti Anda mempunyai 5 menit untuk mengerjakan 1 soal setelah menghabiskan waktu 5 menit dalam tahap perencanaan waktu. Taruhlah jam tangan di atas meja dan pastikan selalu mengerjakan satu soal selama 5 menit. Nilai NOL akan diberikan jika Anda tidak menjawab akibat kehabisan waktu!!! Lakukan kalkulasi sendiri sebelum mulai mengerjakan test. Langkah 2 Bacalah lembar pertanyaan dengan cepat dan pilihlah pertanyaannya. Carilah (20 atau 15) pertanyaan-pertanyaan yang Anda yakin dapat menjawabnya dan catatlah di kertas kosong. Pilih yang Anda tahu! Jika cukup banyak yang Anda tidak ketahui jawabannya, langsung saja mulai mengerjakan dan begitu Anda dalam tahap pengerjaan, jawaban-jawaban atas pertanyaan yang Anda tidak ketahui tadi kemungkinan bisa muncul di pikiran Anda. Langkah 3 Jawablah pertanyaan secara lengkap dan selalu berpegang teguh pada batasan waktu yang telah diperhitungkan. Jika Anda memiliki waktu di akhir pertanyaan, Anda mungkin dapat menambahkan beberapa informasi yang diperlukan.

Langkah 4 Pastikan jumlah pertanyaan yang telah Anda jawab sesuai dengan yang dibutuhkan.

Selama ujian tertulis. Pastikan Anda membaca setiap pertanyaan dengan hati-hati sampai Anda benar-benar memahami maksudnya. Kemudian jawablah pertanyaan yang mereka tanyakan, bukan pertanyaan yang Anda pikir seharusnya mereka tanyakan. Jika tidak yakin terhadap suatu jawaban, buatlah catatan di selembar kertas dan gunakan waktu yang ada antara ujian tertulis dan oral untuk memeriksa peraturan di buku catatan belajar Anda.

Selama ujian oral. Berikan jawaban yang mereka inginkan. Berargumentasi dengan tim penilai tidak akan menolong Anda!!!

Anda membutuhkan 70% atau lebih untuk setiap ujian, sehingga ketidak pahaman terhadap satu jawaban tidak akan membuat Anda gagal total. Apa yang secara pasti membuat Anda gagal adalah memfokuskan diri terlalu lama pada satu pertanyaan saja dan mengabaikan yang lainnya atau juga karena kehabisan waktu. Dari pengalaman-pengalaman yang ada sejauh ini kebanyakan yang gagal di bidang lingkunyan ketimbang bidang K3, namun bagaimanapun juga, Anda tetap harus benar-benar mempersiapkan diri untuk kedua jenis ujian ini.

I. KESELAMATAN & KESEHATAN KERJA PERTAMBANGAN :

1. Jelaskan perbedaan tanggungjawab antara Pengawas Operasional dan Pengawas Teknis Tambang!2. Salah satu kriteria kecelakaan tambang adalah kecelakaan benar-benar terjadi Coba anda jelaskan maksudnya!

3. Apa perbedaan antara kecelakaan tambang dengan kecelakaan kerja? Jelaskan!

4. Kelas kecelakaan tambang yang bagaimana, yang harus sesegera dilaporkan oleh Kepala Teknik Tambang (KTT) kepada Kepala Pelaksana Inspeksi Tambang (KAPIT)?5. Terdapat satu kasus kecelakaan tambang, dimana korban mendapatkan P3K di klinik site dan ybs langsung kembali bekerja seperti semula. Menurut anda, apakah kecelakaan tersebut harus dilaporkan ke pemerintah (Pertambangan)? Jelaskan alasan anda.6. Suatu ketika ada seorang karyawan yang mengalami kecelakaan dimana sendi tangannya terlepas. Karyawan tersebut tanpa melapor ke atasannya, langsung pergi ke tukang pijat untuk menyembuhkannya. Keesokan harinya ybs dapat kembali bekerja dengan normal. Apa tindakan anda sebagai seorang pengawas Madya?7. Terjadi suatu kecelakaan bus karyawan yang sedang menuju tempat kerja, terbalik di jalan tambang. Siapa saja yang dapat dijadikan sebagai Saksi Langsung dan Saksi Tidak Langsung dari kejadian tsb?

8. Suatu perusahaan, melakukan modifikasi - meninggikan bak truck pengangkut material batubara. Setelah dilakukan penghitungan, ternyata kapasitas angkutnya masih dibawah atau masih sesuai dengan spesifikasi pabrik pembuat truck tsb. Sebagai pengawas Madya apa yang harus anda lakukan berkaitan dengan perubahan spesifikasi bak truck tsb?

9. Jika diperusahaan anda ada 3 juru ledak yang keluar dan digantikan dengan 3 juru ledak baru, apa yang harus anda lakukan (sesuai dengan ketentuan Kepmen MPE No. 555k tahun 1995)?10. Bagaimana menurut anda, jika dijalan tambang ada unit angkut yang mengambil jalur jalan ke kanan saat melewati tikungan jalan?11. LTI FR dan LTI SR merupakan indikator kinerja pengelolaan safety di suatu lokasi kerja. Menurut anda dari dua indikator tsb, indikator mana yang lebih mendekati kinerja safety sebenarnya?. Jelaskan alasan anda!12. Sebutkan tanggungjawab Bagian K3 dalam suatu wilayah Kuasa Pertambangan!

13. Bagaimana formula / rumus untuk menentukan Tingkat Resiko suatu bahaya?14. Jelaskan prinsip hirarki pengendalian resiko menurut SHEQM. Berikan masing-masing contoh dari setiap metoda pengendalian resiko tsb.

15. Sebutkan metoda penyusunan JSEA. Metoda apa yang paling baik untuk digunakan? Mengapa?

16. Sebagai pengawas Madya, apa saja peranan anda berkaitan JSEA?17. Pengelolaan resiko dapat dilakukan dengan cara Terminate, Treat, Tolerate dan Transfer. Cara mana yang paling baik untuk dilakukan dan mana yang paling sering digunakan ditempat kerja? Jelaskan.

18. Bagaimana agar pemakaian Alat Pelindung Diri, APD ditempat kerja dapat efektif?

19. Bagaimana agar Sub Kontraktor anda mau mematuhi peraturan safety yang ada ditempat kerja anda?

20. Sebutkan dan jelaskan 3 cara bahan kimia berbahaya dapat masuk ke dalam tubuh pekerja!21. Mengapa keadaan darurat (emergency) harus di klasifikasikan?

22. Fasilitas apa saja yang harus tersedia di ruang Emergency Management Team, EMT atau Crisis Room?

23. Sebutkan komposisi pejabat Crisis Management Team, CMT dari suatu perusahaan!24. Sebutkan komposisi pejabat Emergency Response Team, ERT dari suatu perusahaan!25. Sebutkan contoh-contoh confines space (ruang terbatas) yang ada ditempat kerja anda. Apa saja yang harus dilakukan jika akan masuk/bekerja di confine space?.

26. Pada penyelidikan kecelakaan, terdapat istilah 4P yang harus dikumpulkan dan dianalisis. Sebutkan dan jelaskan masing-masing P tsb.

27. Mengapa pengawas perlu dilibatkan dalam investigasi insiden?

28. Sebutkan dan jelaskan, bagaimana agar pertemuan Safety kelompok kerja dapat berjalan efektif?

29. Hal apa yang menurut anda paling penting dalam pertemuan safety kelompok kerja? Mengapa?

30. Apa yang dimaksud dengan pembentukan komite keselamatan kerja secara berjenjang dalam Kep. MPE No. 555k tahun 1995? Jelaskan.

31. Jelaskan tentang teori domino kecelakaan dan bagaimana peran anda sebagai pengawas operasional madya?

32. Jelaskan tentang teori gunung es biaya kecelakaan!33. Apa yang dimaksud dengan hazard/bahaya, resiko dan kecelakaan?34. Dalam hal apa kita (KTT) diperkenankan untuk merubah lokasi tempat kejadian kecelakaan!35. Sebutkan 3 jenis pekerjaan yang perlu mendapatkan ijin kerja khusus (work Permit)!36. Jelaskan tentang teori perbandingan kecelakaan (Phyramid Ratio Incident~ 1-10-30-600-20.000) dari Frank Byrd!37. Sebutkan jabatan apa saja yang harus dilaporkan dan dicatat dalam buku tambang?

38. Jelaskan syarat-syarat penimbunan Bahan Bakar Cair (BBC) berdasarkan Keputusan MPE No. 555k tahun 1995!39. Sebutkan hak dan kewajiban pekerja tambang berdasarkan Kep. MPE No. 555k tahun 1995!40. Apa saja syarat-syarat yang harus dipenuhi jika akan dilakukan peledakan tidur?II. LINGKUNGAN KERJA PERTAMBANGAN

1. Apa yang dimaksud dengan Air Asam Tambang? Bagaimana dampaknya terhadap lingkungan? Dan bagaimana cara pencegahannya?

2. Sebutkan elemen-elemen good mining practice3. Apa saja kewajiban Perusahaan dan Kepala Teknik Tambang (KTT) dalam pengelolaan lingkungan tambang?

4. Apa tujuan dan sasaran Reklamasi? Dan apa saja kriteria keberhasilan kegiatan reklamasi? Bagaimana pelaporan kegiatan reklamasi?

5. Sebutkan kegiatan-kegiatan yang dilakukan dalam pelaksanaan reklamasi tambang!6. Apa yang dimaksud dengan Dana Jaminan Reklamasi? Apa saja Bentuk Jaminan Reklamasi tsb?

7. Apa saja fasilitas pengelolaan lingkungan yang harus ada di workshop?

8. Apa saja komponen biaya reklamasi?

9. Bagaimana penanganan debu, bising dan emisi gas buang dari proses pertambangan/pengangkutan batubara?

10. Hal apa yang harus dipertimbangan dalam penentuan lokasi penempatan overburden (tanah penutup)?11. Sebutkan dan jelaskan prinsip umum pengendalian erosi!12. Apa yang dimaksud dengan kasus lingkungan pertambangan? Dan apa saja kategorinya?

13. Apa saja tanggungjawab KTT dan wewenang PIT dalam penanganan kasus lingkungan?

14. Bagaimana penanganan hidro carbon yang ada di workshop?

15. Bagaimana penanganan erosi yang sudah mencemari sungai yang airnya dikonsumsi oleh masyarakat sekitar?16. Mengapa kegiatan pencegahan kerusakan lingkungan lebih baik dari pada kegiatan penanggulangan kerusakan lingkungan?

17. Apa saja resiko yang harus ditanggung perusahaan jika terjadi kasus lingkungan?18. Apa yang dimaksud dengan kolam sediment dan apa tujuan pembuatannya?

19. Sebutkan fungsi tanaman penutup tanah terhadap pencegahan kerusakan lingkungan!20. Bagaimana proses pencairan atau pelepasan Dana Jaminan Reklamasi?

21. Apa saja fasilitas pengelolaan lingkungan yang harus ada di lokasi pengapalan batubara?

22. Bagaimana penetapan besarnya dana jaminan reklamasi tambang?

23. Sebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi laju erosi:

24. Sebutkan hal-hal utama yang dijadikan pertimbangan dalam study kelayakan (feasibility study) AMDAL pertambangan?

25. Apa yang dijadikan referensi kajian AMDAL?

26. Sebutkan pasal 29 dan 30 dari UU No.11 tahun 1967 (UU Pokok Pertambangan)!.

27. Bagaimana dan mengapa program Community Development diperlukan di tambang?28. Bagaimana program saudara dalam menjawab tantangan dari masyarakat yang anti tambang?

29. Hal-hal apa saja yang dicakup oleh Environmental Management Plan (EMP)?

30. Apa saja yang anda ketahui tentang manajemen tanah pucuk (top soil)

31. Bagaimana cara dan teknik saudara bila harus menambang di hutan lindung?

32. Apa yang dimaksud dengan teknik pengendalian erosi dan sedimentasi dengan metoda vegetatif?

33. Sebutkan fungsi dan sarana pengendalian erosi dan sedimentasi dengan metoda vegetatif

34. Apa yang dimaksud dengan teknik pengendalian erosi dan sedimentasi dengan metoda mekanis / teknik sipil?

35. Sebutkan fungsi dan sarana pengendalian erosi dan sedimentasi dengan metoda mekanis/teknik sipil

I. KESELAMATAN & KESEHATAN KERJA PERTAMBANGAN :

1. Jelaskan perbedaan tanggungjawab antara Pengawas Operasional dan Pengawas Teknis Tambang!Tanggung jawab pengawas operasional dititik beratkan terhadap orang/pekerja (bawahan atau orang yang ditugaskan kepadanya) sedang pengawas teknis bertanggungjawab terhadap alat, listrik dan permesinan.

Sesuai dengan Pasal 12 dan 13 Kep. MPE No. 555k tahun 1995:

Pengawas Operasional wajib:

a. Bertanggungjawab kepada KTT untuk keselamatan semua pekerja tambang yang menjadi bawahannya

b. Melaksanakan inspeksi, pemeriksaan dan pengujian

c. Bertanggungjawab atas keselamatan, kesehatan dan kesejahteraan dari semua orang yang ditugaskan kepadanya

d. Membuat dan menandatangani laporan-laporan pemeriksaan, inspeksi dan pengujian

Pengawas Teknis Wajib:

a. Bertanggungjawab kepada KTT untuk keselamatan pemasangan dan pekerjaan serta pemeliharaan yang benar dari semua peralatan yang menjadi tugasnya

b. Mengawasi dan memeriksa semua permesinan dan kelistrikan dalam ruang lingkup yang menjadi tanggungjawabnya

c. Menjamin bahwa selalu dilaksanakan penyelidikan, pemeriksaan dan pengujian dari pekerjaan permesinan dan kelistrikan serta peralatan

d. Membuat dan menandatangani laporan dari penyelidikan, pemeriksaan dan pengujian

e. Melaksanakan penyelidikan dan pengujian pada semua permesinan dan peralatan sebelum digunakan, setelah dipasang, dipasang kembali atau diperbaiki

f. Merencanakan dan menekankan dilaksanakannya jadwal pemeliharaan yang telah direncanakan serta semua perbaikan permesinan tambang, pengangkutan, pembuat jalan dan semua mesin-mesin lainnya yang dipergunakan

2. Salah satu kriteria kecelakaan tambang adalah kecelakaan benar-benar terjadi Coba anda jelaskan maksudnya!

Kecelakaan tsb benar-benar merupakan kecelakaan sesuai dengan definisi dari kecelakaan (suatu kejadian yang datangnya tiba-tiba, tidak direncanakan dan tidak diinginkan serta mengakibatkan cidera, kerugian kerusakan alat milik Perusahaan dan lingkungan) - tidak ada unsur kesengajaan atau kriminalitas pada kejadian tersebut

3. Apa perbedaan antara kecelakaan tambang dengan kecelakaan kerja? Jelaskan!

Kecelakaan tambang harus memenuhi kelima kriteria kecelakaan tambang sesuai dengan pasal 39 Kep. MPE No. 555k tahun 1995. Jika salah satu kriteria tidak terpenuhi maka bukan termasuk kecelakaan tambang tapi dikatagorikan sebagai kecelakaan kerja. Jadi kalau kecelakaan tambang sudah pasti kecelakaan kerja, tapi kecelakaan kerja belum tentu termasuk kecelakaan tambang.

Kelima kriteria kecelakaan sebagai berikut:

1. Benar-benar terjadi

2. Mengakibatkan cidera pekerja tambang atau orang yang diberi izin oleh Kepala Teknik Tambang

3. Akibat kegiatan usaha pertambangan

4. Terjadi pada jam kerja pekerja tambang yang mendapat cidera atau setiap saat orang yang diberi izin

5. Terjadi di dalam wilayah kegiatan usaha pertambangan atau wilayah proyek.4. Kelas kecelakaan tambang yang bagaimana, yang harus sesegera dilaporkan oleh Kepala Teknik Tambang (KTT) kepada Kepala Pelaksana Inspeksi Tambang (KAPIT)?Berdasarkan Kep. MPE No. 555k tahun 1995 pasal 41 ayat (3) apabila terjadi Kecelakaan berakibat cidera Berat atau Mati maka KTT harus sesegera mungkin memberitahukan kepada KAPIT

5. Terdapat satu kasus kecelakaan tambang, dimana korban mendapatkan P3K di klinik site dan ybs langsung kembali bekerja seperti semula. Menurut anda, apakah kecelakaan tersebut harus dilaporkan ke pemerintah (Pertambangan)? Jelaskan alasan anda.Sesuai dengan Kep MPE No.555k tahun 1995 pasal 40, terdapat tiga kategori cidera kecelakaan tambang Cidera ringan, Cidera Berat dan Mati. Jika sipekerja setelah terjadi kecelakaan dapat kembali bekerja di tempat kerja semula, maka kecelakaan tsb tidak perlu dilaporkan ke pemerintah, tapi tetap harus diinvestigasi secara internal perusahaan karena tidak memenuhi kriteria cidera ringan Kep MPE tahun 1995, yaitu jika si korban tidak dapat kembali bekerja ketempat semula selama lebih dari satu hari dan kurang dari tiga minggu.

6. Suatu ketika ada seorang karyawan yang mengalami kecelakaan dimana sendi tangannya terlepas. Karyawan tersebut tanpa melapor ke atasannya, langsung pergi ke tukang pijat untuk menyembuhkannya. Keesokan harinya ybs dapat kembali bekerja dengan normal. Apa tindakan anda sebagai seorang pengawas Madya?Berdasarkan pasal 40 Kep.MPE No. 555k tahun 1995, kecelakaan yang mengakibatkan lepasnya persendian (pertamakali) masuk dalam kelas kecelakaan / cidera berat dan wajib sesegera mungkin dilaporkan oleh KTT kepada KAPIT. Jika ada karyawan yang tidak melaporkan kecelakaan, berarti kita sebagai pengawas madya tidak mendapatkan informasi lengkap tentang kejadian tersebut sehingga rekomendasi pencegahan kecelakaan tidak dapat dibuat atau kurang lengkap; kemungkinan terulangnya kecelakaan serupa akan semakin besar terjadi. Terhadap si korban, sebaiknya kita panggil untuk diberikan arahan tentang manfaat/pentingnya pelaporan insiden yang terjadi ditempat kerja ~ Jika memang dianggap perlu, untuk mencegah terulangnya perilaku tidak melaporkan insiden tsb, kita berikan sanksi/peringatan sesuai ketentuan perusahaan yang berlaku.7. Terjadi suatu kecelakaan bus karyawan yang sedang menuju tempat kerja, terbalik di jalan tambang. Siapa saja yang dapat dijadikan sebagai Saksi Langsung dan Saksi Tidak Langsung dari kejadian tsb?Saksi langsung adalah orang yang melihat, mendengar atau merasakan langsung kejadian kecelakaan, jadi dalam kasus ini yang dapat dijadikan saksi langsung adalah sopir bus, penumpang bus atau orang lain (diluar sopir & penumpang bus) yang berada/melihat kejadian kecelakaan tsb. Sedang saksi tak langsung adalah orang yang dapat dimintai keterangan berkaitan dengan kecelakaan tsb dimana ybs tidak berada dilokasi kejadian saat kecelakaan tsb terjadi; seperti: rekan kerja si sopir bus yang mengetahui sifat dan tabiat si sopir dalam mengoperasikan bus, mekanik yang melakukan maintenance/perawat bus yang terbalik, saksi ahli, dsb.

8. Suatu perusahaan, melakukan modifikasi - meninggikan bak truck pengangkut material batubara. Setelah dilakukan penghitungan, ternyata kapasitas angkutnya masih dibawah atau masih sesuai dengan spesifikasi pabrik pembuat truck tsb. Sebagai pengawas Madya apa yang harus anda lakukan berkaitan dengan perubahan spesifikasi bak truck tsb?

Sesuai dengan pasal 249 ayat (2) Kep MPE No. 555k tahun 1995, setiap perubahan konstruksi alat pemindah tanah dari standar pabrik pembuatnya yang dapat mempengaruhi keselamatan dan kestabilan, harus mendapat persetujuan KAPIT. Sebagai pengawas madya, kita bisa memberikan masukan/kajian teknis tentang perubahan tsb kepada KTT, sebelum diserahkan kepada KAPIT

9. Jika diperusahaan anda ada 3 juru ledak yang keluar dan digantikan dengan 3 juru ledak baru, apa yang harus anda lakukan (sesuai dengan ketentuan Kepmen MPE No. 555k tahun 1995)?Sesuai dengan pasal 75 Kep MPE No. 555k tahun 1995, Kartu Ijin Meledakan (KIM) hanya berlaku untuk tambang yang tercantum dalam kartu tersebut dan nama juru ledak harus didaftarkan dalam buku tambang. Apabila juru ledak sudah tidak bekerja (ditambang tsb), maka KIM harus dikembalikan kepada KAPIT melalui KTT selambat-lambatnya dalam jangka waktu satu bulan. Untuk Juru Ledak yang baru masuk, KTT harus mengajukan mereka untuk diangkat oleh KAPIT sebagai Juru Ledak diperusahaan tambang tsb.

10. Bagaimana menurut anda, jika dijalan tambang ada unit angkut yang mengambil jalur jalan ke kanan saat melewati tikungan jalan?

Sesuai ketentuan perusahaan - dijalan tambang, setiap alat angkut tambang harus tetap berada di jalur kiri untuk menghindari tabrakan dengan unit lain. Tetapi jika terdapat kesepakatan dan kajian teknis terhadap keselamatan kerja pengangkutan, hal tersebut dapat saja dilakukan atas persetujuan KTT - dan setiap orang (operator dan pengguna jalan lainnya) tahu prosedur melewati tikungan dan disetiap tikungan dilengkapi dengan rambu dan atau kaca pembesar.11. LTI FR dan LTI SR merupakan indikator kinerja pengelolaan safety di suatu lokasi kerja. Menurut anda dari dua indikator tsb, indikator mana yang lebih mendekati kinerja safety sebenarnya?. Jelaskan alasan anda!Yang lebih mendekati, adalah indikator LTI SR karena tingkat keparahan ini berhubungan langsung dengan kerugian, akibat atau konsekuensi dari satu kasus kecelakaan. Kalau LTI FR hanya melihat dari jumlah kasus kecelakaan saja.

Rumus perhitungan LTI FR & LTI SR:

Contoh:

LTI FR = 0.78; maksudnya, terdapat sebanyak 0.78 kasus LTI per satu juta jam kerja atau 1 kasus LTI (pembulatan) per satu juta jam kerja.

LTI SR = 19.31; maksudnya, terdapat 19.31 hari kerja yang hilang per satu juta jam kerja12. Sebutkan tanggungjawab Bagian K3 dalam suatu wilayah Kuasa Pertambangan!Berdasarkan pasal 24 Kep. MPE No. 555k tahun 1995; tugas bagian K3: 1. Mengumpulkan data dan rincian dari setiap kecelakaan atau kejadian yang berbahaya, kejadian sebelum terjadinya kecelakaan, penyebab kecelakaan, menganalisis kecelakaandan pencehgahan kecelakaan; 2. Mengumpulkan data mengenai daerah-daerah dan kegiatan-kegiatan yang memerlukan pengawasan yang lebih ketat dengan maksud untuk memberi saran kepada KTT tentang tatacara penambangan atau tatacara kerja, alat-alat penambangan, dan penggunaan alat-alat deteksi serta alat-alat pelindung diri; 3. Memberikan penerangan dan petunjuk-petunjuk mengenai K3 kepada semua pekerja tambang dengan jalan mengadakan pertemuan-pertemuan, ceramah-ceramah, diskusi-diskusi, pemutaran film, publikasi, dan lain sebagainya; 4. Membentuk dan melatih anggota tim penyelamat tambang (rescue team); 5. Menyusun statistik kecelakaan; 6. Mengevaluasi program K3.13. Bagaimana formula / rumus untuk menentukan Tingkat Resiko suatu bahaya?Tingkat resiko dapat diukur berdasarkan matriks tingkat kemungkinan dan tingkat akibat. Atau dapat juga diukur dengan pembuatan scoring hasil perkalian atau penjumlahan score tingkat kemungkinan, tingkat akibat dan atau tingkat keterpaparan. Dibawah ini tabel penentuan tingkat resiko:TABEL LEVEL RESIKO:

EXPOSURE

(E/F)PROBABILITY

(P/L)CONSECQUENCE

(C/S)Score & Level

Risk (E x P x C)

Continuously

10Almost Certain

1,0Catastrophic

20Extreme

>20

Frequency

6Likely

0.6Major

10High

>10

Occasionally

3Possible

0.3Moderate

5Moderate

3-10

Infrequently

2Unlikely

0.1Minor

2Low