Top Banner
1
36

PR Process Wardah Halal Cosmetic

Jan 18, 2016

Download

Documents

Vea Agnesia

Public Relation Process Wardah cosmetic
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: PR Process Wardah Halal Cosmetic

 

  1

Page 2: PR Process Wardah Halal Cosmetic

 

  2

I. FORMATIVE RESEARCH

1. Analyzing Situation (The Client)

VISI

Menjadi organisasi yang bermanfaat bagi masyarakat dan terus

berkembang di berbagai bidang dengan kehalalan produknya yang terjamin

menjadikannya sangat aman untuk digunakan oleh siapapun.

MISI

• Mengembangkan karyawan yang berkompeten dengan menciptakan

lingkungan kerja yang baik untuk mendukung tercapainya kepuasan

pelanggan.

• Secara berkesinambungan menyediakan produk dan jasa yang berkualitas

tinggi serta memenuhi kebutuhan pelanggan melalui program pemasaran yang

baik.

• Mengembangkan operasi organisasi yang sehat dalam segala aspek.

• Terus berinovasi, menguasai ilmu, menerapkan teknologi baru, dan berinovasi

demi kepuasan pelanggan.

Sumber : Nurlisa, dan Fivi Rahmatus Sofiyah. “Pengaruh Harga, Kualitas Produk, dan

Citra Merek Terhadap Keputusan Pembelian Kecap Manis Merek Bango (Studi Kasus

Pada Ibu Rumah Tangga Di Komplek Villa Mutiara Johor II dan Taman Johor Mas)”

(jurnal), FE USU, 2013.

Tujuan Organisasi

Wardah Signature Beauty adalah komitmen puluhan tahun untuk selalu

mengedepankan kualitas dalam mendukung wanita tampil cantik sesuai karakternya

masing-masing. Setiap penciptaan kosmetik dan perawatan kulit Wardah adalah hasil

dari proses berteknologi modern di bawah pengawasan ahli serta dokter kulit.

(Sumber : http://www.wardahbeauty.com/id/about.html)

Prinsip Wardah

• Pure and Safe.

Page 3: PR Process Wardah Halal Cosmetic

 

  3

Produk Wardah mengandung bahan baku yang aman dan halal, diciptakan

untuk kenyamanan dan ketenangan wanita yang meggunakannya. Faktanya

kulit wanita Asia berbeda dengan kulit wanita Eropa atau Amerika. Lapisan

dermis (terluar) kulit wanita Asia cenderung lebih tipis, sehingga lebih

sensitif dan rentan terhadap faktor luar. Cukup satu fakta ini menjadi landasan

konsep kecantikan Wardah bahwa kulit wanita Indonesia membutuhkan

perawatan dengan perlindungan menyeluruh.

Wardah menyatukan konsep teknologi terbaru, formulasi sesuai

international dermatologist standard dengan bahan-bahan alami yang

berkualitas serta aman. Proses produksi melalui uji pengawasan seksama dari

para ahli dan dokter kulit. Sebelum product launching, adalah sebuah

keharusan untuk Wardah mengadakan blind test agar produk yang

dihasilkanbenar-benar berkualitas dan aman. Karena keamanan konsumen

menjadi prioritas utama dan satu unsur yang tidak bisa diganggu gugat.

Produk Wardah

1. Tidak mengandung Hydroquinon

2. Lembut

3. Diformulasikan secara tepat.

− Beauty Expert.

Citra awal Wardah sebagai kosmetik ditujukan untuk wanita muslim telah

berkembang menjadi produk yang dapat dinikmati oleh kalangan yang lebih

luas. Wardah percaya bahwa menjadi cantik itu universal. Pengalaman belasan

tahun menjadi pilihan banyak wanita Indonesia, tak hanya kaum muslimah,

terkait erat dengan bagaimana Wardah selalu berinovasi serta berkreasi

menjawab setiap kebutuhan. Mulai dari serangkaian kosmetik yang efektif

membingkai wajah dengan warna-warna segar hingga produk perawatan kulit

berkualitas tinggi.

Wardah Signature Beauty menempatkan wanita Indonesia sebagai

primadona yang datang dengan keunikannya masing-masing. Wardah

memastikan bahwa setiap sapuan warna, bubuhan bedak atau polesan shading

lembut dapat semakin menguatkan karakter wanita tersebut.

Page 4: PR Process Wardah Halal Cosmetic

 

  4

− Inspiring Beauty

Dari tahun 1995 hingga saat ini, Wardah selalu meyakini kecantikan

yang menginspirasi. Wanita Indonesia bisa jadi telah mengadopsi dinamika

kemajuan dunia, namun ia tak pernah meninggalkan nilai budaya Timur yang

santun. Bagi wanita Wardah, kosmetika tidak hanya untuk tubuh akan tetapi

juga untuk jiwa.

Kecantikannya membuat ia merasa mencintai diri sendiri, sebanyak

dan sedalam dia mencintai orang-orang di lingkungan sekitarnya. Menjadi

cantik dapat dilakukan oleh siapapun dengan mudah. Namun sekaligus

memberi inspirasi, harus tulus berawal dari hati. Untuk setiap wanita

Indonesia yang yakin akan hal tersebut, Wardah tak pernah berhenti

mendampingi. Wardah Signature Beauty adalah sebuah filosofi. Filosofi yang

mengalir dari awal proses produksi hingga barisan terdepan Sales Promotion

Girl Wardah.

(Sumber : http://www.wardahbeauty.com/id/about.html)

1.1 Kompetitor

− Mustika Ratu yang digawangi oleh Moeryati Sudibyo berbeda lagi. Produk

kecantikan satu ini menjadi sponsor Puteri Indonesia yang berafiliasi ke Miss

Universe. Dua raksasa produk kecantikan yang masing-masing dipimpin oleh

dua orang wanita yang percaya bahwa bahan-bahan pembuatan kosmetik dari

Indonesia itu, memang bagus. Para wanita Indonesia pun tidak ragu

menggunakan produk buatan kedua perusahaan ini. (www.mustika-ratu.co.id)

− Viva telah menjadi pesaing yang cukup andal. Sejak tahun 1962 Viva

Cosmetics terus berkembang menjadi salah satu kosmetik terkemuka di

Indonesia. Awalnya Viva Cosmetics diproduksi oleh perusahaan farmasi

dengan nama PT General Indonesian Producing Centre di Jalan Karet

Surabaya dan berganti nama menjadi PT Paberik Pharmasi Vita pada tahun

1964. Seiring perkembangan waktu, perusahaan mulai mengembangkan

produk-produk Viva Cosmetics yang formulanya dikenal sesuai untuk daerah

tropis. Selain itu Viva Cosmetics juga menjadi produk kosmetik pertama yang

Page 5: PR Process Wardah Halal Cosmetic

 

  5

menyebutkan Made in Indonesia.

(http://www.vivacosmetic.com/corporate.html#two)

− Sariayu sebagai produk perawatan kecantikan dari kepala hingga ujung kaki

yang menggunakan bahan-bahan alami yang berasal dari kekayaan alam

Indonesia. Setiap tahun, Sariayu menghadirkan trend Warna Sariayu yang

digali dari aneka ragam budaya Indonesia. Sariayu Trend Warna 2012

mengambil tema Etnika Nusa Tenggara: The Colours of Asia.

(http://www.marthatilaargroup.com/id/brand.html)

Tabel 1.2.1

Indeks ALS Produk Wardah 2012-2013

(Kategori Kosmetik Survei IOB)

2013

Wardah 7,68

Mustika Ratu 7,46

Sariayu 7,41

2012

Mustika Ratu 7,75

Wardah 7,64

Sariayu 7,41

Viva 7.30

Sumber: Survei Institute Of Business IOB, SWA, 2012. Keterangan: ALS singkatan

dari Advocacy, Loyalty, dan Satisfaction

Dari tabel diatas, dapat dilihat bahwa terjadinya peningkatan penjualan produk

kosmetik Wardah dari tahun 2012 ke tahun 2013. Pada tahun 2012, produk Mustika

Ratu menempati posisi pertama yang meraih penjualan terbesar dalam kategori

kosmetik, lalu Wardah menempati posisi kedua. Tapi pada tahun 2013, produk kami

menempati posisi tersebut dan sebaliknya Mustika Ratu berada di posisi kedua setelah

Wardah. Meskipun berada di urutan teratas pada tahun 2013, namun Wardah harus

tetap mewaspadai pesaingnya. Dapat dilihat juga dari tabel di atas, bahwa kenaikan

penjualan Wardah tidak terlalu signifikan. Untuk itu perlu dilakukan terus berbagai

cara agar konsumen tetap memutuskan untuk membeli produk kosmetik Wardah.

Page 6: PR Process Wardah Halal Cosmetic

 

  6

Mengusung label kosmetik islami halal akan membuat ruang gerak Wardah sangat

terbatas. Wardah dibelenggu oleh aturan serta opini dan persepsi yang berkembang di

tengah masyarakat. Apalagi, sebagai produk kecantikan, yang terpenting adalah

pencitraan.

Kosmetik Wardah telah dikenal oleh masyarakat Indonesia khususnya para

perempuan muslim. Dengan semakin baiknya pemahaman para perempuan muslim

terhadap kehalalan suatu produk dan mengetahui bahwanya umat islam dianjurkan

untuk senantiasa menggunakan suatu produk yang telah diproses sesuai dengan

syariat islam, maka mereka memutuskan untuk melakukan pembelian terhadap suatu

produk kosmetik yang telah terjamin kehalalannya.

Label halal yang terdapat pada kemasan produk kosmetik Wardah menjadi

salah satu daya tarik mengapa kebanyakan para perempuan muslim memutuskan

untuk membeli, menggunakan dan lebih mempercayai kosmetik tersebut

dibandingkan dengan produk-produk kosmetik lain. Kosmetik Wardah dianggap

sebagai salah satu produk kosmetik yang telah memenuhi syarat kehalalan sesuai

dengan syariat islam. Dengan adanya kosmetik Wardah, maka para perempuan

muslim tidak hanya sekedar melakukan pembelian saja tetapi juga tidak melupakan

kodratnya sebagai seorang muslim.

2. The Opportunity/ Problem

2.2 Persepsi Publik

a) Visibility

Persepsi publik merupakan pemikiran jangkauan visi organisasi dipahami

sebagai visibility. Sejauh mana pemahaman publik tentang organisasi, tentang apa

yang mereka ketahui tentang hal itu dan sejauh mana akurasi informasi tentang itu.

Praktisi public relation dapat melalukan banyak hal dengan visi tersebut dan terhadap

klien.

Persepsi publik terhadap Wardah saat ini Sejak 17 tahun lalu hadir di pasar

kosmetik Indonesia, Wardah telah dibangun sebagai brand kosmetik halal bagi wanita

muslim. Tetapi ada yang berbeda belakangan ini. Pioner kosmetik halal tersebut

nampak mulai memperluas pasarnya. Menurut Brand and Product Development

Manager Wardah, Andini Aska, mengatakan, "langkah ini diambil sebagai strategi

mengubah persepsi pasar mengenai kosmetik muslimah. Sebenarnya selama ini

Wardah sudah diterima semua kalangan, tetapi karena masih ada persepsi produk ini

Page 7: PR Process Wardah Halal Cosmetic

 

  7

untuk muslimah maka Wardah ingin mengubahnya." (http://swa.co.id/business-

strategy/perluas-segmen-pasar-wardah-tampil-di-fashion-nation oleh Arie Liliyah

diakses, pada 31 Maret 2014)

b) Reputation

Reputasi yang dimilki oleh Wardah yaitu kian gencar memberikan pesan,

bahwa kosmetik yang halal tidak khusus untuk konsumen muslim atau yang berjilbab

saja. Mereka yang tidak berjilbab dan nonmuslim pun mesti peduli dengan produk

kosmetik halal karena pasti aman. Salman Subakat, Direktur Pemasaran Wardah,

memaparkannya kepada SWA Online bahwa "Dua-tiga tahun terakhir Wardah

membuat pesan baru, bahwa untuk peduli dengan kosmetik halal itu tidak harus

berjilbab, tidak harus orang muslim saja, tetapi semua orang sudah semestinya

peduli karena yang halal sudah pasti aman. Selain itu, memang belakangan, sudah

sejak lima tahun lalu Wardah mulai lebih fokus mengembangkan functional value

dari produk ini, karena menurut untuk spiritual value, Wardah sudah berhasil

membangun itu sejak awal dilahirkan. Jadi, sekarang Wardah bangun teknologi buat

improve kualitas produk dan meningkatkan pelayanan." (Sumber :

http://swa.co.id/business-strategy/kosmetik-wardah-bukan-hanya-untuk-konsumen-

muslim oleh Arie Liliyah diakses, pada tanggal 31 September 2014).

Tabel 2.2.1

Sumber data : Selfi Stefani yang diolah dalam penelitian Analisis pengaruh iklan

televisi, celebrity endorser kualitas produk dan citra merek terhadap keputusan

pembelian pada produk kosmetik berlabel halal “wardah”, Universitas Islam Negeri,

Jakarta 2013

Tabel diatas menjelaskan bahwa 1 responden atau 1,7% menyatakan tidak

setuju, 29 responden atau 48,3% menyatakan setuju dan 30 responden atau 50%

menyatakan sangat setuju. Maka dapat disimpulkan mayoritas responden menyatakan

Page 8: PR Process Wardah Halal Cosmetic

 

  8

sangat setuju bahwa produk kosmetik Wardah memiliki reputasi yang kuat,

berkualitas, dan nyaman digunakan.

3. The Audience

3.1 Consumers

Berdasarkan penelitian oleh M. Faris Naufal dalam Analisis Pengaruh Brand

Awareness, Norma Subyektif, Keyakinan Label Halal Terhadap Brand Attitude Untuk

Meningkatkan Minat Beli Ulang Kosmetik Wardah, Universitas Diponegoro, 2013

Semarang dijelaskan mengenai segmentasi konsumen Wardah. Data secara rinci akan

dijelaskan sebagai berikut :

• Konsumen Menurut Jenis Kelamin

Untuk jenis kelamin ini pengelompokannya dapat dilihat pada tabel di bawah ini :

Tabel 3.1.1 Jenis Kelamin Konsumen Wardah

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid

Laki-laki 6 6.0 6.0 6.0

Perempuan 94 94.0 94.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

Sumber : M. Faris Naufal yang diolah dalam penelitian Analisis Pengaruh Brand

Awareness, Norma Subyektif, Keyakinan Label Halal Terhadap Brand Attitude Untuk

Meningkatkan Minar Beli Ulang Kosmetik Wardah, Universitas Diponegoro, 2013.

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa sebagian besar responden adalah perempuan

yaitu sebanyak 94 responden atau dalam prosentase sebesar 94%, sedangkan untuk

laki-laki sebanyak 6 responden atau dalam prosentase sebesar 6%. Hal ini

menunjukan bahwa sebagian besar pengguna produk kosmetik Wardah adalah

perempuan.

− Konsumen Menurut Jenis Usia

Data mengenai usia konsumen Wardah mengelompokan menjadi 3 yaitu 17-29 th, 30-

40 th, >40 th. Adapun data yang diambil dari responden dapat dilihat pada tabel di

bawah ini :

Page 9: PR Process Wardah Halal Cosmetic

 

  9

Tabel 3.1.2 Jenis Usia Konsumen Wardah

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid

S

17-29 th 75 75.0 75.0 75.0

30-40 th 24 24.0 24.0 99.0

>40 th 1 1.0 1.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

Sumber : M. Faris Naufal yang diolah dalam penelitian Analisis Pengaruh Brand

Awareness, Norma Subyektif, Keyakinan Label Halal Terhadap Brand Attitude Untuk

Meningkatkan Minar Beli Ulang Kosmetik Wardah, Universitas Diponegoro, 2013.

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa dari 100 orang konsumen Wardah

berusia 17-29 th sebanyak 75 orang atau dalam prosentase sebesar 75% , untuk umur

30-40 th sebanyak 24 orang atau dalam prosentase 24%, sedangkan untuk responden

yang berusia >40 th memiliki jumlah paling sedikit yaitu 1 orang atau dalam

prosentase 1%. Setiap tingkatan umur tertentu memiliki perilaku yang cenderung

berbeda dengan tingkatan umur lainnya. Komposisi umur yang berbeda-beda

memberi dampak keanekaragaman perilaku pada masing-masing konsumen.

− Konsumen Menurut Tingkat Pendidikan

Data mengenai pendidikan konsumen Wardah mengelompokan menjadi 4 yaitu SD,

SMP, SMA dan Sarjana. Adapun data yang diambil dari konsumen pada peneliti

dapat dilihat pada tabel di bawah ini :

Tabel 3.1.3 Jenis Pendidikan Konsumen Wardah

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid

SD 2 2.0 2.0 2.0

SMP 11 11.0 11.0 13.0

SMA 52 52.0 52.0 65.0

SARJANA 35 35.0 35.0 100.0

T otal 100 100.0 100.0

Page 10: PR Process Wardah Halal Cosmetic

 

  10

Sumber : M. Faris Naufal yang diolah dalam penelitian Analisis Pengaruh Brand

Awareness, Norma Subyektif, Keyakinan Label Halal Terhadap Brand Attitude Untuk

Meningkatkan Minar Beli Ulang Kosmetik Wardah, Universitas Diponegoro, 2013.

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa sebagian besar pendidikan terakhir

pengguna produk kosmetik Wardah berpendidikan atau lulusan SD sebanyak 2 orang

atau dalam prosentase 2%, SMP sebanyak 11 orang atau dalam prosentase 11%, SMA

sebanyak 52 orang atau dalam prosentase 52%, sedangkan Sarjana sebanyak 35 orang

atau dalam prosentase 35%. Dari keterangan di atas menunjukan bahwa sebagian

besar pengguna produk kosmetik Wardah adalah berpendidikan terakhir SMA.

− Konsumen Menurut Tingkat Pekerjaan

Data mengenai pekerjaan konsumen Wardah dalam penelitian tersebut peneliti

mengelompokan menjadi 4 yaitu PNS, Swasta, Wirausaha, dan Lain-lain. Adapun

data yang diambil dari responden dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Tabel 3.1.4 Pekerjaan Konsumen Wardah

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid

PNS 5 5.0 5.0 5.0

Swasta 21 21.0 21.0 26.0

Wirausaha 25 25.0 25.0 51.0

Lain-lain 49 49.0 49.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

Sumber : Faris Naufal yang diolah dalam penelitian Analisis Pengaruh Brand

Awareness, Norma Subyektif, Keyakinan Label Halal Terhadap Brand Attitude Untuk

Meningkatkan Minar Beli Ulang Kosmetik Wardah, Universitas Diponegoro, 2013.

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa sebagian besar pekerjaan pengguna

kosmetik Wardah yang diambil sebagai responden mempunyai pekerjaan sebagai

PNS sebanyak 5 orang atau dalam prosentase 5%, Swasta sebanyak 21 orang atau

dalam prosentase 21%, Wirausaha sebanyak 25 orang atau dalam prosentase 25%,

sedangkan Lain-lain sebanyak 49 orang atau dalam prosentase 49%. Dari keterangan

di atas menunjukan bahwa sebagian besar pengguna produk kosmetik Wardah

Page 11: PR Process Wardah Halal Cosmetic

 

  11

mempunyai pekerjaan lain-lain yang tidak didefinisikan secara detail mengenai

macam-macam pekerjaan konsumen Wardah.

Sumber : http://eprints.walisongo.ac.id/904/5/082411100_bab4.pdf diakses pada

tanggal 7 Januari 2013)

3.2 Audience Identification: segment each public

A Targeting

Targeting Wardah berdasarkan karakteristik konsumen yang dibidik oleh

Wardah adalah perempuan remaja dengan range usia 17 - 29 tahun. Berdasarkan

penelitian Selfi Stefani, dalam dalam penelitian Analisis Pengaruh Iklan Televisi

Celebrity Endorser Kualitas Produk dan Citra Merek Terhadap Keputusan

Pembelian Pada Produk Kosmetik Berlabel Halal “Wardah”, Universitas Islam

Negeri, Jakarta 2013, targeting konsumen Wardah berdasarkan karakteristik

konsumen adalah Remaja mahasiswi yang menggunakan Wardah. Hasil sampel yang

diambil berjumlah 60 responden. Berikut ini adalah penyajian hasil mengenai

karakteristik konsumen Wardah :

Tabel 3.2.1

Sumber : Selfi Stefani data diolah dalam penelitian Analisis Pengaruh Iklan Televisi

Celebrity Endorser Kualitas Produk dan Citra Merek Terhadap Keputusan

Pembelian Pada Produk Kosmetik Berlabel Halal “Wardah”, Universitas Islam

Negeri, Jakarta 2013.

Page 12: PR Process Wardah Halal Cosmetic

 

  12

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa terdapat 3 responden atau 5% yang berusia 18

tahun, 12 responden atau 20% yang berusia 19 tahun, 13 responden atau 21,7% yang

berusia 20 tahun, 21 responden atau 35% yang berusia 21 tahun, dan 11 responden

atau 18,3 yang berusia 22 tahun.

B Media habit

Berdasarkan hasil targeting yang dibidik oleh Wardah yaitu remaja perempuan dari

total 60 responden, menggunakan keberagaman media massa khususnya televisi dari

iklan-iklan yang ditampilakn oleh Wardah.

Tabel 3.2.2

Sumber : Selfi Stefani data diolah dalam penelitian Analisis Pengaruh Iklan Televisi

Celebrity Endorser Kualitas Produk dan Citra Merek Terhadap Keputusan

Pembelian Pada Produk Kosmetik Berlabel Halal “Wardah”, Universitas Islam

Negeri, Jakarta 2013.

Tabel diatas menjelaskan bahwa 29 responden atau 48,3% menyatakan setuju

dan 31 responden atau 41,7% menyatakan sangat setuju. Maka dapat disimpulkan

mayoritas responden menyatakan sangat setuju bahwa responden mengetahui produk

Wardah dari iklan televisi.

Tabel 3.2.3

Sumber : Selfi Stefani data diolah dalam penelitian Analisis Pengaruh Iklan Televisi

Celebrity Endorser Kualitas Produk dan Citra Merek Terhadap Keputusan

Pembelian Pada Produk Kosmetik Berlabel Halal “Wardah”, Universitas Islam

Negeri, Jakarta 2013.

Page 13: PR Process Wardah Halal Cosmetic

 

  13

Tabel diatas menjelaskan bahwa 31 responden atau 51,7% menyatakan setuju

dan 29 responden atau 48,3% menyatakan sangat setuju. Maka dapat disimpulkan

mayoritas responden menyatakan setuju bahwa responden menjadi tahu mengenai

kegunaan produk ini Wardah dari iklan televisi.

Tabel 3.2.4

Sumber : Selfi Stefani data diolah dalam penelitian Analisis Pengaruh Iklan Televisi

Celebrity Endorser Kualitas Produk dan Citra Merek Terhadap Keputusan

Pembelian Pada Produk Kosmetik Berlabel Halal “Wardah”, Universitas Islam

Negeri, Jakarta 2013.

Tabel diatas menjelaskan bahwa 2 responden atau 3,3% menyatakan ragu-

ragu, 34 responden atau 56,7% menyatakan setuju, 24 responden atau 40%

menyatakan sangat setuju. Maka dapat disimpulkan mayoritas responden menyatakan

setuju bahwa responden memilih produk kosmetik Wardah dibandingkan yang lain

karena melihat iklan Wardah di televisi.

3.3 Desired Data (informational needs for each public)

- Pertumbuhan Penjualan

Grafik 3.3.1

Pertumbuhan Penjualan Wardah di Indonesia

Page 14: PR Process Wardah Halal Cosmetic

 

  14

Sumber data : M. Faris Naufal yang diolah dalam penelitian Analisis Pengaruh

Brand Awareness, Norma Subyektif, Keyakinan Label Halal Terhadap Brand

Attitude Untuk Meningkatkan Minar Beli Ulang Kosmetik Wardah, Universitas

Diponegoro, 2013.

Gambar grafik 3.1.1 merupakan data pertumbuhan jumlah pelanggan kosmetik

Wardah di kota Semarang yang dimiliki oleh PT. Paragon Technology and

Innovation Semarang dan data jumlah pelanggan kosmetik Mustika Ratu. Data

tersebut menunjukkan bahwa jumlah pelanggan kosmetik Wardah pada tahun

2011 cenderung sangat rendah bahkan minus. Namun pada tahun 2012 terdapat

jumlah pelanggan kosmetik Wardah dibandingkan tahun 2011. Jumlah pelanggan

pada tahun 2012 terus terlihat sampai tahun 2013. Berbeda dengan tingkat

pertumbuhan kosmetik pesaingnya yaitu Mustika Ratu, terlihat pada tahun 2012

mengalami penurunan, namun meningkat lagi pada tahun 2013. Hal tersebut

menunjukkan adanya pertumbuhan yang dapat mengancam eksistensi Kosmetik

Wardah.

-Faktor Peluang Wardah

Berdasarkan hasil penelitian Faris Naufal dalam penelitian Analisis Pengaruh

Brand Awareness, Norma Subyektif, Keyakinan Label Halal Terhadap Brand Attitude

Untuk Meningkatkan Minar Beli Ulang Kosmetik Wardah, Universitas Diponegoro,

2013, Wardah sebagai produk kosmetik yang mendapatkan serifikasi halal pertama

kali di Indonesia. Kosmetik Wardah mengantongi sertifikasi halal dari LP POM MUI,

bahkan di tahun 2012, Wardah mendapatkan Anugerah Halal Award dari MUI dan

Kementerian Agama. Wardah telah mendapatkan sertifikasi halal MUI sejak 13 tahun

lalu, dan selalu diperpanjang sebelum masa berlakunya habis.

Wardah mengandung bahan baku yg aman dan halal, diciptakan untuk

kenyamanan dan ketenangan wanita yg menggunakannya. Proses produksinya pun

melalui uji pengawasan seksama dari para ahli dan dokter kulit. Wardah kosmetik

adalah produk kosmetik halal yang dibuat khusus dari bahan alami dan natural hingga

tidak membahayakan Anda menggunakannya setiap hari. Wardah juga menjadi pionir

kosmetik halal. Bukan hanya halal, Wardah juga aman dan baik untuk digunakan para

wanita Indonesia dan dunia. Di tingkat dunia, Wardah juga telah mendapatkan

Page 15: PR Process Wardah Halal Cosmetic

 

  15

International Award dari Word Halal Council sebagai pelopor kosmetik halal di

dunia. Wardah diformulasikan halal dan berkualitas, label Halal-pun sudah melekat

pada semua produk Wardah. Sudah terbukti kualitasnya, terbukti dengan semakin

banyak wanita yang beralih ke Wardah.

Menurut hasil angket dalam penelitian Analisis Pengaruh Brand Awareness,

Norma Subyektif, Keyakinan Label Halal Terhadap Brand Attitude Untuk

Meningkatkan Minar Beli Ulang Kosmetik Wardah, oleh Faris Naufal, Universitas

Diponegoro, 2013, yang telah di sebar, untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel

berikut ini:

Tabel 3.3.2

Sumber : Faris Naufal yang diolah dalam penelitian Analisis Pengaruh Brand

Awareness, Norma Subyektif, Keyakinan Label Halal Terhadap Brand Attitude Untuk

Meningkatkan Minar Beli Ulang Kosmetik Wardah, Universitas Diponegoro, 2013.

A. Label Halal

Data pada tabel di atas menunjukkan bahwa untuk variabel label halal item

pertanyaan 1, 39% responden menyatakan sangat setuju atas produk kosmetik Wardah

Page 16: PR Process Wardah Halal Cosmetic

 

  16

yang tidak menggunakan bahan yang mengandung unsur hewani, sedangkan sisanya

sebanyak 45% memilih setuju. Pada item pertanyaan 2, 46% responden menyatakan

sangat setuju atas produk kosmetik Wardah tidak mengandung bahan yang

diharamkan, sedangkan sisanya sebanyak 42% menyatakan setuju. Pada item

pertanyaan 3, 36% responden menyatakan sangat setuju bahwa konsumen memakai

produk kosmetik Wardah karena mengandung bahan yang aman dan halal sesuai

dengan syariat Islam, sedangkan sisanya sebanyak, 46% menyatakan setuju. Pada

item pertanyaan 4, 29% responden menyatakan sangat setuju bahwa produk kosmetik

Wardah sangat melidungi kulit, sedangkan sisanya sebanyak 54% menyatakan setuju.

Pada item pertanyaan 5, 40% responden menyatakan sangat setuju atas produk

kosmetik Wardah memenuhi syarat kehalalan sesuai syariat Islam, sedangkan sisanya

sebanyak 37% menyatakan setuju. Pada item pertanyaan 6, 31% responden

menyatakan sangat setuju atas produk kosmetik Wardah berlabel halal yang

berkualitas dan terjamin mutunya, sedangkan sisanya sebanyak 48% menyatakan

setuju.

B. Periklanan

Pada variabel periklanan item pertanyaan 7, 12% responden menyatakan

sangat setuju atas produk kosmetik Wardah yang dikenal melalui televisi, sedangkan

sisanya sebanyak 51% memlih setuju. Pada item pertanyaan 8, 10% responden

menyatakan sangat setuju atas produk kosmetik Wardah yang dikenal melalui saran

teman, sedangkan sisanya sebanyak 42% menyatakan setuju. Pada item pertanyaan 9,

11% responden menyatakan sangat setuju bahwa Iklan kosmetik Wardah

menyampaikan informasi yang ringkas sehingga mudah diingat, sedangkan sisanya

sebanyak, 44% menyatakan setuju. Pada item pertanyaan 10, 24% responden

menyatakan sangat setuju bahwa produk kosmetik W ardah menawarkan berbagai

macam produk yang menarik, sedangkan sisanya sebanyak 48% menyatakan setuju.

Pada item pertanyaan 11, 11% responden menyatakan sangat setuju atas informasi

yang di sampaikan produk kosmetik Wardah mudah dipahami, sedangkan sisanya

sebanyak 50% menyatakan setuju. Pada item pertanyaan 12, 29% responden

menyatakan sangat setuju atas promosi tentang produk kosmetik Wardah yang dapat

dijumpai di media cetak, televisi, radio dan majalah, sedangkan sisanya sebanyak

44% menyatakan setuju.

Page 17: PR Process Wardah Halal Cosmetic

 

  17

- Keputusan Pembelian

Pada variabel keputusan pembelian item pertanyaan 13, 15% responden

menyatakan sangat setuju bahwa dengan memakai produk kosmetik Wardah tidak

tersaing dengan komunitas, sedangkan sisanya sebanyak 31% memlih setuju. Pada

item pertanyaan 14, 18% responden menyatakan sangat setuju bahwa produk

kosmetik Wardah karena produk tersebut banyak digunakan kalangan mahasiswa,

sedangkan sisanya sebanyak 45% menyatakan setuju. Pada item pertanyaan 15, 15%

responden menyatakan sangat setuju bahwa konsumen memakai produk kosmetik

Wardah karena sebagian besar anggota keluarga dan teman menggunakan produk

tersebut, sedangkan sisanya sebanyak, 41% menyatakan setuju. Pada item pertanyaan

16, 17% responden menyatakan sangat setuju bahwa konsumen memakai produk

kosmetik Wardah karena ekonomis, sedangkan sisanya sebanyak 61% menyatakan

setuju. Pada item pertanyaan 17, 52% responden menyatakan sangat setuju bahwa

dengan menggunakan produk kosmetik Wardah menunjukan konsumen telah

memakai produk kosmetik yang mengandung bahan baku aman dan halal sesuai

ketentuan syariat Islam, sedangkan sisanya sebanyak 38% menyatakan setuju. Pada

item pertanyaan 18, 27% responden menyatakan sangat setuju bahwa konsumen

merasa aman memakai produk kosmetik Wardah, sedangkan sisanya sebanyak 51%

menyatakan setuju.

Sumber : Faris Naufal dalam penelitian Analisis Pengaruh Brand Awareness, Norma

Subyektif, Keyakinan Label Halal Terhadap Brand Attitude Untuk Meningkatkan

Minar Beli Ulang Kosmetik Wardah, Universitas Diponegoro, 2013(

http://eprints.walisongo.ac.id/904/5/082411100_bab4.pdf diakses pada tanggal 7

Januari 2013)

Bagi umat muslim label halal merupakan hal yang perlu diperhatikan sebelum

adanya keputusan pembelian. Karena dalam memakai suatu produk/barang konsumen

tidak menentang syariat Islam sehingga kehalalan suatu produk barang yang

digunakan harus diperhatikan karena jumlah penduduk Indonesia yang mayoritas

beragama muslim.

Page 18: PR Process Wardah Halal Cosmetic

 

  18

Tabel 3.4.1

Data jumlah penduduk Indonesia Berdasarkan Agama

Agama Jumlah / Total Persentase

Islam 182.083.594 % 87,20

Protestan 12.964.795 % 6,21

Katholik 6.941.884 % 3,32

Hindu 4.586.754 % 2,20

Budha 2.242.833 % 1,07

Total 208.819.860 % 100,00

Sumber : Sumarwan, Ujang. (2013 : 200). Perilaku Konsumen Teori dan

Penerapannya dalam Pemasaran. Bogor: Ghalia Indonesia.

Tabel 3.4.1 menjelaskan mayoritas penduduk di Indonesia memeluk agama

islam. Hal ini yang menjadikan peluang Wardah bagi para konsumen muslim

khususnya perempuan yang membutuhkan keterangan bahwa produk tersebut halal

untuk dikonsumsi. Perkara halal-haram merupakan wacana yang mudah sekali

bergulir di Indonesia. Alasan yang mendasarinya dikarenakan penduduk Indonesia

yang sebagian besar merupakan umat muslim.

Tabel 3.4.2

Sumber : Selfi Stefani yang diolah dalam penelitian Analisis pengaruh iklan

televisi, celebrity endorser kualitas produk dan citra merek terhadap

keputusan pembelian pada produk kosmetik berlabel halal “wardah”,

Universitas Islam Negeri, Jakarta 2013

Tabel diatas menjelaskan bahwa 27 responden atau 45% menyatakan setuju dan 33

responden atau 55% menyatakan sangat setuju. Maka dapat disimpulkan mayoritas

Page 19: PR Process Wardah Halal Cosmetic

 

  19

responden menyatakan sangat setuju bahwa kosmetik Wardah aman digunakan karena

berlabel halal dan sudah terdaftar di BPPOM.

Tabel 3.4.3

Sumber : Selfi Stefani yang diolah dalam penelitian Analisis pengaruh iklan

televisi, celebrity endorser kualitas produk dan citra merek terhadap

keputusan pembelian pada produk kosmetik berlabel halal “wardah”,

Universitas Islam Negeri, Jakarta 2013

Tabel diatas menjelaskan bahwa 27 responden atau 45% menyatakan setuju

dan 33 responden atau 55% menyatakan sangat setuju. Maka dapat disimpulkan

mayoritas responden menyatakan sangat setuju bahwa kosmetik Wardah adalah

kosmetik berlabel halal yang paling dikenal.

I. GOALS & OBJECTIVES

VISI

Menjadi perusahaan yang bermanfaat bagi masyarakat dan terus

berkembang di berbagai bidang dengan kehalalan produknya yang terjamin

menjadikannya sangat aman untuk digunakan oleh siapapun.

MISI

• Mengembangkan karyawan yang berkompeten dengan menciptakan

lingkungan kerja yang baik untuk mendukung tercapainya kepuasan

pelanggan.

• Secara berkesinambungan menyediakan produk dan jasa yang berkualitas

tinggi serta memenuhi kebutuhan pelanggan melalui program pemasaran yang

baik.

• Mengembangkan operasi perusahaan yang sehat dalam segala aspek.

Page 20: PR Process Wardah Halal Cosmetic

 

  20

• Terus berinovasi, menguasai ilmu, menerapkan teknologi baru, dan berinovasi

demi kepuasan pelanggan.

Sumber : Nurlisa, dan Fivi Rahmatus Sofiyah. “Pengaruh Harga, Kualitas Produk, dan

Citra Merek Terhadap Keputusan Pembelian Kecap Manis Merek Bango (Studi Kasus

Pada Ibu Rumah Tangga Di Komplek Villa Mutiara Johor II dan Taman Johor Mas)”

(jurnal), FE USU, 2013.

1. Goals

Reputation management goals : Meningkatkan Wardah sebagai pelopor kosmetik

halal di Indonesia.

2. Objectives

1. Memperkuat local brand awareness serta meningkatkan brand postioning sebagai

produk kosmetik halal di Indonesia 60% sebesar melalui Wardah Hijab Fest

selam 3 tahun berturut-turut.

Public Consumen

Category To have an

effect on

✓Awareness

o Acceptance

o Action

Direction ✓ Create, Generate

✓Increase, Maximize

o Maintain, Reinforce

o Decrease, Minimize

Effect ✓Attention

o Comprehension

o Interest

o Attitude

o Opinion

o Behavior

Focus Memperkuat local brand awareness pelopor

kosmetik halal Wardah di Indonesia,

Performance Measure 40% menengah tengah mengetahui kosmetik halal Wardah

Page 21: PR Process Wardah Halal Cosmetic

 

  21

Time Period

3 periods (2014 - 2016)

Output Objectives

Distribution of uncontrolled media

− Berita-berita yang telah dimuat oleh media massa, baik cetak maupun online

tergantung newsworthy.

− Feature Stories.

− Clipping & Quote, baik dari Brand Ambassador Wardah serta pelanggan setia

Wardah.

− Pendistribusian News Release dan Iklan: sebanyak 80 media yang dibidik.

Yang terdiri dari 32 media cetak, 18 Radio, 13 media televisi, dan 15 media

online dan 4 social media.

Tabloid

1. Tabloid Nova

2. Tabloid Gaul

3. Tabloid Teen

Majalah

1. Majalah Femina

2. Majalah Kartini

3. Majalah Gogirl

4. Majalah Gadis

5. Majalah Dewi

6. Majalah Hidup

7. HeroMagz

8. HangOut Jakarta

9. Oktomagazine

10. LUSSO Indonesia

11. Esquire Indonesia

12. Cosmopolitan Indonesia

13. HerWorld

14. HighEnd

Page 22: PR Process Wardah Halal Cosmetic

 

  22

15. Female

16. Area magazine

17. Esquire magazine

18. A+ Magazine

19. Cosmo Girl

20. Aneka Magazine

21. Majalah Genuie

22. Kawanku

23. Hai Magazine

Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Intisari

Surat Kabar

1. Kompas

2. Seputar Indonesia

3. Republika

4. Warta Kota

5. Jakarta Post

6. Media Indonesia

Radio

1. Prambors Radio

2. Indika Fm

3. Delta Fm

4. Brava Radio

5. Female Radio

6. OZ Radio

7. Global Fm

8. HardRock Fm

9. Jak Fm

10. Kiss Fm

11. Cosmopolitas Fm

12. Mustang Fm

13. Sonora Fm

14. Woman Fm

15. Tracks Fm

Page 23: PR Process Wardah Halal Cosmetic

 

  23

16. I-Radio

17. RKM Radio Kayu Manis

18. Benz Radio

Televisi

1. NET

2. Trans TV

3. Trans 7

4. MNC TV

5. Global TV

6. RCTI

7. SCTV

8. R TV

9. B Channel

10. Kompas TV

11. TV ONE

12. Indosiar

13. Metro TV

Online

1. Detik.com

2. Okezone.com

3. Kompas.com

4. Kompasiana

5. Tribunnews.com

6. Inilah.com

7. Tempo.co

8. Mediaindonesia.com

9. Republikaonline.co,id

10. Kapanlagi.com

11. Suaramerdeka.com

12. Lintasberita.com

13. Liputan6.com

14. Beritajakarta.com

15. Haionline.com

Page 24: PR Process Wardah Halal Cosmetic

 

  24

Sumber : http://tech.anashir.com/2012/07/12/172156/10-situs-berita-

terpopuler-di-indonesia

Social Media

1. Facebook,

2. Twitter,

3. Instagram

4. Youtube

5. Blogger

6. Website Resmi : Wardahbeauty.com

− Produk yang di Keluarkan : Media Kit yang berisikan souvenir produk

Wardah, Press Release, CD berisi lampiran video TVC dan foto-foto produk

Wardah dengan kualitas yang baik, brosur produk, flyer event, serta business

card public relation.

− Release yang dikirim : Target release yang dimuat dari seluruh target sebesar

75 % sampai 85% & media.

− Banyaknya Presentasi dan kampanye : Banyaknya presentasi adalah 1

program dalam satu tahun yang akan berlangsung selama 3 tahun, dengan

tema, visi, misi yang berbeda setiap tahunnya.

Distribution or execution of controlled media

− Memasang iklan di majalah, radio dan televisi.

− Membagikan brosur, leaflet, dan flyer sebanyak 500 exemplar selama bulan

Agustus hingga Oktober 2014 di kampus-kampus Jakarta, Mall, Exhibition

dan booth departement store Wardah di Jakarta.

− Publikasi melalui Website resmi Wardah serta official site Wardah di media

sosial (Facebook, Twitter, Instagram dan Youtube) selama bulan Agustus

hingga Oktober 2014.

− Menyebarkan news release kepada berbagai media cetak ataupun elektronik.

− Advertorial mengenai Wardah di media cetak sebelum bulan Oktober 2014

Page 25: PR Process Wardah Halal Cosmetic

 

  25

Impact Objectives

Informational (message exposure to, message comprehension)

To Increase awareness :

− Meningkatkan awareness pelopor tata rias kosmetik halal serta

meningkatkan Trend Hijab Fashion di Indonesia.

− Meningkatkan kesadaran target market konsumen lokal terhadap kosmetik

Wardah sebagai pelopor kosmetik halal di Indonesia sebesar 60%

selama 1 periode 2014.

− Meningkatkan pencapaian awareness (by 40%) selama 3 tahun, periode

2014- 2016 melalui beragam event dan kampanye public relation Wardah.

II. STRATEGY & PROGRAMMING

(A Public Relations Process)

Wardah Hijab Fest

A. Theme and Message

"Wujud Wardah sebagai pelopor tata rias muslim kosmetik halal dan Trend

Hijab Fashion di Indonesia"

Theme : Wardah Inspiring Beauty

Message : Mengekspresikan diri untuk berani tampil cantik dan

menawan dengan kosmetik halal dari Wardah Cosmetic.

Slogans : Cantik dan Menawan dengan Kosmetik Halal.

B. Action and Special Events

Sebuah acara yang didedikasikan untuk para muslimah yang berhijab sebagai

wadah aspirasi para hijabers Indonesia dalam berhijab, juga sebagai wadah yang

memfasilitasi para desainer muslim Indonesia yang kreatif dan inspiratif. Wardah

Hijab Fest, tidak hanya membantu para desainer muslim Indonesia sebagai wadah

yang memfasilitasi karya-karyanya untuk para hijabers yang tidak sekedar

mendapatkan pengetahuan luas seputar tutorial berhijab, tetapi juga dapat

mengekspresikan dirinya untuk berani tampil cantik dan menawan dengan kosmetik

halal dari Wardah Cosmetic.

Acara akan berjalan selama tiga hari dimulai 31 Oktober sampai 2 November

ini diramaikan tokoh-tokoh inspiratif brand ambassador Wardah yaitu Inneke

Koesherawati, Dian Pelangi, Dewi Sandra dan Zaskia Sungkar, Tatjana Saphira, dan

Page 26: PR Process Wardah Halal Cosmetic

 

  26

Lisa Namuri. Panggung utama Assembly Hall, Jakarta Convention Centre pun dipilih

sebagai lokasi perhelatan besar yang diselenggarakan pada akhir Oktober 2014 ini.

Para pengunjung yang datang dimanjakan dengan suguhan acara menarik seperti

parade charity fashion show untuk anak jalanan, beauty class, parade ustad, mukena

charity, mini konser, dan halal corner.

Tidak hanya penampilan spesial parade charity fashion show, Wardah juga

akan menyajikan beragam aktivitas serta penawaran menarik sepanjang

berlangsungnya Wardah Hijab Fest, diantaranya talkshow "Beauty is in You" bersama

Inneke Koesherawati, salah satu brand ambassador Wardah. Beragam aktivitas dan

suguhan spesial ini menjadi komitmen nyata dukungan penuh Wardah kepada dunia

fashion dan tata rias muslim pelopor kosmetik halal di Indonesia sekaligus bukti nyata

kepercayaan semua kalangan sebagai pendukung utama tata rias seluruh pengisi

acara, khususnya dalam gelaran Wardah Hijab Fest.

C. Deskripsi Program Acara Wardah Hijab Fest

• PARADE CHARITY FASHION SHOW

Sebuah acara sosial yang mengusung tema “Wardah Charity Fashion Show”

turut hadir para brand ambassador Wardah diantaranya Inneke Koesherawati, Dian

Pelangi, Dewi Sandra dan Zaskia Sungkar, Tatjana Saphira, dan Lisa Namuri yang

direpresentasikan dengan menampilkan 10 (sepuluh) buah busana hijab cantik

rancangan 4 (empat) desainer terpilih; Niwari Schryver, Ria Miranda, Norma Moi dan

Barli Asmara untuk berpartisipasi dalam penggalangan dana untuk anak jalanan yang

berada di bawah Yayasan Tri Kusuma Bangsa. Penggalangan dana yang didapat di

acara “Wardah Charity Fashion Show” bertujuan untuk membantu anak-anak jalanan

yang berada di Yayasan Tri Kusuma Bangsa dan hasil penggalangan dana ini

diserahkan langsung oleh pendiri dan pemilik Wardah Nurhayati Subakat untuk

diserahkan kepada pemilik yayasan.

• BEAUTY CLASS

Setiap peserta acara “Inspiring Halal Hijab Beauty Class with Wardah” akan

mendapatkan goodie bag dari Wardah, inner ninja dari Kara, shawl dari Zirra, dan

snack. Tidak hanya itu, dari biaya registrasi acara juga termasuk untuk donasi

program Charity Fashion Show. Kegiatan Inspiring Halal Hijab Beauty Class with

Page 27: PR Process Wardah Halal Cosmetic

 

  27

Wardah dipandu oleh Puput Utami (komite Hijabers Community) yang sekaligus

memberikan beberapa cara memakai jilbab kepada para peserta.

• TALKSHOW "BEAUTY IS IN YOU"

Wardah menyajikan beragam aktivitas di antaranya talkshow “Beauty is in

You” bersama Inneke Koesherawati, salah satu brand ambassador Untuk membahas

keseimbangan cantik tidak hanya dari luar saja tetapi, harus dari dalam yang tentu saja

dengan tidak melanggar ajaran agama Islam, untuk itulah kosmetik halal sangat

dibutuhkan agar semakin menyempurnakan kecantikan wanita Indonesia terutama

kaum muslimah setiap saat melalui pure and safe yang aman dan halal, diciptakan

untuk kenyamanan dan ketenangan wanita yang menggunakan Wardah, Beauty expert

dengan citra sebagai kosmetik ditujukan untuk wanita muslim telah berkembang

menjadi produk yang dapat dinikmati oleh kalangan yang lebih luas dan Inspiring

Beauty.

• PARADE USTADZ

Acara ini diisi oleh ‘inspiring women’ brand ambassador Wardah diantaranya

Dian Pelangi, Dewi Sandra dan Zaskia Sungkar yang menceritakan perjalanannya

berhijab dan penggunaaan kosmetik halal, yang kemudian dilengkapi dengan tausyiah

dari ustad kenamaan Ustadz Gymnastiar dan Ustadz Hanan Ataqi. Parade Ustadz ini

bahkan mengundang Majelis Talim dan Umat Muslim lainnya untuk menghadiri acara

Parade Ustadz, dengan Tausiyah yang dapat menentramkan hati. Acara ini sekaligus

merupakan bentuk silahturahim Majelis Talim di Jakarta.

• MUKENA CHARITY

Untuk masuk secara Free ke Wardah Hijab Fest memiliki keunikan tersendiri,

karena hanya dengan membawa mukena baru atau bekas tetapi layak pakai sudah bisa

menikmati suguhan menarik di berbagai acara Wardah Hijab Fest yang

diselenggarakan Wardah ini. Nantinya, semua mukena akan disumbangkan ke mesjid

yang membutuhkan ‘Mukena Charity’. Seharian di Wardah Hijab Fest tentu tidak

akan membosankan, karena banyak hal bisa dilihat, banyak pengalaman dan ilmu bisa

dipetik.

• HALAL CORNER & MINI KONSER

Wardah Hijab Fest menggandeng pebisnis kuliner halal di Jakarta, agar

pengunjung dapat menikmati berbagai rekomendasi kuliner halal dan dilengkapi

Page 28: PR Process Wardah Halal Cosmetic

 

  28

penampilan memukau dari Tulus, Raissa, serta Dewi Sandra di mini konser Wardah

Hijab Fest.

D. Media

Menciptakan hubungan positif antara Wardah dan publiknya, melalui informasi baik

yang terkontrol maupun tidak terkontrol.

2 Uncontrolled media

-Berita yang telah dimuat oleh media.

-Feature stories.

-Clipping & Quote.

-News Release.

3 Effectively Communicating

-Brosur, leaflet, flyer

-Media Sosial (Facebook, Twitter, & Youtube)

-Advertorial mengenai wardah

-Website Resmi : Wardahbeauty.com

E. Consumer

Publik yang ditujukan adalah publik konsumen. Dengan tujuan agar publik konsumen

mengetahui bahwa Wardah sebagai produk halal yang aman, peduli terhadap

lingkungan dan sebagai inspirasi kehidupan yang lebih baik. Publik konsumen

tersebut adalah Wanita muda dan dewasa.

III. EVALUATION

Evaluasi :

Research Design

After Only Study

After Only Study merupakan evaluasi program yang dibuat untuk Wardah

Hijab Fest dilakukan setelah acara berlangsung. Metode penelitian yang digunakan

adalah kuantitatif, dengan menyebarkan kuesioner pada pengunjung yang datang ke

Wardah Hijab Fest. Hal ini bertujuan untuk mengetahui tujuan pelaksanaan Wardah

Hijab Fest pada tingkatawareness yang baik atau sebaliknya.

Wardah Hijab Fest yang dilaksanakan setiap tahun selama masa 3 tahun

periode yang artinya akan ada 3 kali acara Wardah Hijab Fest selama 3 tahun

mendatang, tetapi dengan tema, pesan, konsep acara yang berbeda-beda pula setiap

Page 29: PR Process Wardah Halal Cosmetic

 

  29

tahunnya. Penelitian kuantitatif akan disebarkan kuestioner kepada 50% pengunjung

yang datang. Maka dapat disimpulkan, apabila pengunjung yang datang sebanyak

1.000 orang pada tahun pertama akan ada 500 kuesioner yang dikeluarkan oleh

Wardah.

TIMING

Implementation Report

Wardah Hijab Fest - "Wardah Inspiring Beauty"

Wardah Hijab Fest diselenggarakan oleh kosmetik halal ternama di Indonesia

yaitu Wardah. Siapa yang tak kenal dengan Wardah, jauh sebelum hijab menjadi tren

dunia, Wardah sudah dikenal cukup baik di masyarakat selain karena sangat cocok

untuk kulit orang Indonesia, ‘Kehalalan‘ produknya yang terjamin menjadikannya

sangat aman untuk digunakan oleh siapapun. Seluruh produknya yang berjumlah 200

macam telah mendapat sertifikasi halal dari Majelis Ulama Indonesia. Wardah tidak

main-main, Wardah memegang teguh prinsip ‘kosmetik halal’ artinya Wardah

konsistensi dalam mendukung seluruh muslimah di Indonesia salah satunya

dibuktikan dengan dukungannya dalam perkembangan Hijab di Indonesia, melalui

Wardah Hijab Fest tahun ini.

Untuk masuk secara free ke wardah Hijab Fest juga cukup unik, karena hanya

dengan membawa mukena baru atau bekas tapi layak pakai sudah bisa menikmati

suguhan menarik di berbagai acara Wardah Hijab Fest. Nantinya semua mukena akan

disumbangkan ke mesjid yang membutuhkan ‘Mukena Charity’. Acara dibuka dengan

MC adalah Oki Sestiana Dewi yang dimulai dari pukul 10.00-21.00 WIB selama tiga

hari berturut-turut. Seharian di Wardah Hijab Fest tentu tidak akan membosankan,

karena banyak hal bisa dilihat, banyak pengalaman dan ilmu bisa dipetik.

Hari pertama pada 31 Oktober 2014, dibuka dengan talkshow "Beauty is in

You" yang inspiratif dan charity fashion show. Sudah tersedia 100 brand Hijab yang

mengisi 86 stan pameran Wardah Hijab Fest 2014. Brand-brand hijab ternama

tersebut diantaranya Ria Miranda, X Jenahara, Ina’s Scarf, Hijabchic, Giggles,

Elzatta, Queenova, Gda’s By Ghaida, dan lainnya. Semuanya siap dikunjungi dan

jangan lupa ada ‘Halal Corner’ juga untuk pengunjung yang ingin wisata kuliner.

Acara ini diisi oleh ‘inspiring women’ brand ambassador Wardah diantaranya Dian

Pelangi, Dewi Sandra dan Zaskia Sungkar yang menceritakan perjalanannya berhijab

dan penggunaaan kosmetik halal, yang kemudian dilengkapi dengan tausyiah dari

Page 30: PR Process Wardah Halal Cosmetic

 

  30

ustad kenamaan Ustadz Gymnastiar dan Ustadz Hanan Ataqi. Parade Ustadz ini

bahkan mengundang Majelis Talim dan Umat Muslim lainnya untuk menghadiri acara

Parade Ustadz, dengan Tausiyah yang dapat menentramkan hati. Acara ini sekaligus

merupakan bentuk silahturahim Majelis Talim di Jakarta serta menggandeng pebisnis

kuliner CEO Mihas duet dengan founder @halalcorner.

Hari kedua pada 1 November 2014, setiap peserta acara “Inspiring Halal

Hijab Beauty Class with Wardah” akan mendapatkan goodie bag dari Wardah, inner

ninja dari Kara, shawl dari Zirra, dan snack. Tidak hanya itu, dari biaya registrasi

acara juga termasuk untuk donasi program Charity Fashion Show. Kegiatan Inspiring

Halal Hijab Beauty Class with Wardah dipandu oleh Puput Utami (komite Hijabers

Community) yang sekaligus memberikan beberapa cara memakai jilbab kepada para

peserta.

Hari ketiga pada 2 November 2014, Wardah Hijab Fest juga diisi dengan

berbagai lomba bagi seluruh pengunjung beserta anggota keluarga yang hadir. Lomba

foto, lomba berbusana muslim, dan games interaktif ditambah lagi dengan tiga

kegiatan talkshow juga acara sosial yang mengusung tema “Wardah Charity Fashion

Show” turut hadir para brand ambassador Wardah diantaranya Inneke Koesherawati,

Dian Pelangi, Dewi Sandra dan Zaskia Sungkar, Tatjana Saphira, dan Lisa Namuri

yang direpresentasikan dengan menampilkan 10 (sepuluh) buah busana hijab cantik

rancangan 4 (empat) desainer terpilih; Niwari Schryver, Ria Miranda, Norma Moi dan

Barli Asmara untuk berpartisipasi dalam penggalangan dana untuk anak jalanan yang

berada di bawah Yayasan Tri Kusuma Bangsa. Penggalangan dana yang didapat di

acara “Wardah Charity Fashion Show” bertujuan untuk membantu anak-anak jalanan

yang berada di Yayasan Tri Kusuma Bangsa dan hasil penggalangan dana ini

diserahkan langsung oleh pendiri dan pemilik Wardah Nurhayati Subakat untuk

diserahkan kepada pemilik yayasan sekaligus penyerahan ‘Mukena Charity‘.

Acara ini turut diramaikan oleh masyarakat khususnya public consumen

wardah serta para undangan media cetak, televisi, radio dan online datang ke acara

ini. Wardah Hijab Fest perdana tahun ini sangat meriah dan bermakna yang

menjadikan setiap detik dalam acara menjadi ‘unforgetable moment’ bagi siapapun

seperti ‘Beauty Lunch’ ini.

Wardah Hijab Fest akan dilaksanakan tiga tahun periode berturut-turut,

dengan tema, pesan, dan tujuan acara yang berbeda-beda. Demi tercapainya goals dan

objektivitas yang akan dicapai. Wardah kian gencar memberikan pesan, bahwa

Page 31: PR Process Wardah Halal Cosmetic

 

  31

kosmetik halal tidak khusus untuk konsumen muslim atau yang berjilbab saja. Mereka

yang tidak berjilbab dan nonmuslim pun mesti peduli dengan produk kosmetik halal

karena pasti aman. Salman Subakat, Direktur Pemasaran Wardah, memaparkannya

kepada Arie Liliyah dari SWA Online berikut ini: "Dua-tiga tahun terakhir kami

membuat pesan baru untuk pasar kami, bahwa untuk peduli dengan kosmetik halal itu

tidak harus berjilbab, tidak harus orang muslim saja, tetapi semua orang sudah

semestinya peduli karena yang halal sudah pasti aman." (SWA. (2014, 30

September). Kosmetik Wardah Bukan Hanya untuk Konsumen Muslim. Diperoleh 30

September 2014, dari http://swa.co.id/business-strategy/kosmetik-wardah-bukan-

hanya-untuk-konsumen-muslim). Wardah sebagai pionir dengan produk kosmetik

halal, dengan tiga konsep kecantikan yang diusung :

• Pure and Safe

Wardah memproduksi produk kecantikan dari bahan-bahan pilihan, alami dan

aman. “Dalam membuat produk kami meng-hire banyak ahli farmasi,”

• Beauty expert

Citra awal Wardah sebagai kosmetik yang ditujukan untuk wanita muslim

telah berkembang pesat menjadi produk yang dapat dinikmati kalangan lebih

luas. Wardah percaya menjadi cantik itu universal.

• Inspiring beauty

Wardah selalu meyakini kecantikan yang menginspirasi. Wanita Indonesia

bisa jadi telah mengadopsi dinamika kemajuan dunia, namun ia tak pernah

meninggalkan nilai budaya timur yang santun. Bagi wanita Wardah,

kosmetika tidak hanya untuk tubuh akan tetapi juga untuk jiwa.

METHODOLOGY

Judgmental assessments

Dengan menyebarkan kuesioner secara secara personal mengenai program

Wardah Hijab Fest kepada konsumen, dan menanyakan langsung kepada pengunjung

atau hadirin yang datang ketika sata talkshow dan charity fashion show.

Page 32: PR Process Wardah Halal Cosmetic

 

  32

Evaluation of awareness

Evaluasi terhadap hasil tingkat awareness publik terhadap pesan yang ingin

disampaikan oleh Wardah melalui program acara Wardah Hijab Fest melalui

banyaknya media cetak, televisi, radio, online dan bahkan daily monitoring of social

media (Youtube, Twitter, Facebook, blogger) dan para pengunjung yang datang ke

acara Wardah Hijab Fest. Terdapat kesesuaian pesan yang ditampilkan dalam media

massa maupun online, oleh Wardah bahwa awareness pelopor kosmetik yang

‘Kehalalan‘ produknya yang terjamin menjadikannya sangat aman untuk digunakan

oleh siapapun, pesan amat penting karena dapat menarik publik serta mudah diingat

oleh publik terhdap pesan yang ingin disampaikan Wardah. Teknik pengambilan data

menggunakan teknik survey.

• Impact (acceptance objectives)

Survei dilakukan dengan menyebarkan kuesioner pada wanita berusia 20-35

tahun yang berdomisili di Jakarta dan pernah mencoba produk kosmetik Wardah

sebagai responden. Kuesioner merupakan daftar pertanyaan yang diajukan peneliti

untuk mengetahui respon responden mengenai label halal yang terdapat pada

kosmetik. Kuesioner berisi tanggapan konsumen mengenai label halal yang dimiliki

produk, alasan perpindahan merek kosmetik dan pengaruhnya terhadap perpindahan

dari merek lain ke Wardah. Kuesioner disebarkan kepada 100 responden wanita

berusia 20-35 tahun yang menggunakan kosmetik tanpa label halal dan berdomisili di

Jakarta. Dalam penelitian ini, pemilihan contoh dilakukan dengan penarikan contoh

non peluang dengan menggunakan metode sampling. Metode sampling biasanya

menggunakan data dari populasi yang berkaitan dengan demografi (kependudukan)

seperti lokasi geografis, usia, jenis kelamin, pendidikan, dan pendapatan. Pada

dasarnya, quota sampling ini dapat dikatakan sebagai judgement sampling dua tahap.

Tahap pertama adalah tahapan dimana peneliti merumuskan kategori kontrol atau

kuota dari populasi yang akan ditelitinya. Tahapan kedua adalah penentuan

bagaimana contoh akan diambil, secara convenience atau judgment.

Page 33: PR Process Wardah Halal Cosmetic

 

  33

Tabel 4.1

Operasionalisasi Konsep

Dari hasil survei Lili Sukmawati, dalam Analisis Pengaruh Label Halal

Terhadap Brand Switching (kasus produk kosmetik wardah), Institut pertanian Bogor,

2012 diketahui bahwa 100 jumlah responden yang mengetahui mengenai label halal

pada produk kosmetik adalah 56%. Sebanyak 24% responden menyatakan bahwa

mereka mengetahui mengenai komposisi bahan baku kosmetik yang menyebabkan

kosmetik tersebut tidak halal. 77% responden menyatakan tidak tahu bahwa produk

Wardah memiliki label halal. Secara umum dapat dikatakan bahwa pemahaman dan

kepedulian konsumen terhadap produk kosmetik berlabel halal masih rendah.

Penyebab rendahnya pemahaman dan kepedulian konsumen kosmetik terhadap

Page 34: PR Process Wardah Halal Cosmetic

 

  34

kosmetik berlabel halal dapat bermacam- macam diantaranya kurangnya

pembelajaran untuk konsumen dari pihak produsen maupun LP POM MUI. Produsen

dapat memberikan pengetahuan mengenai label halal pada produknya melalui iklan

ataupun brosur. Sedangkan LP POM MUI dapat memberikan pembelajaran melalui

pembuatan tulisan melalui surat kabar atau sejenisnya. Kekurang pahaman konsumen

juga diakibatkan oleh penulisan komposisi bahan pembuat kosmetik yang terkadang

hanya ditulis dalam bahasa asing. Secara lengkap mengenai pemahaman dan

kepedulian konsumen terhadap label halal pada kosmetik dapat dilihat pada Tabel

dibawah ini :

Tabel 4.2

Data tingkat pemahaman dan kepedulian konsumen terhadap label halal pada

kosmetik

Sumber : Lili Sukmawati, yang diolah dalam penelitian Analisis Pengaruh Label

Halal Terhadap Brand Switching (kasus produk kosmetik wardah), Institut pertanian

Bogor, 2012.

Responden menyatakan mengetahui Wardah mempunyai label halal setelah

responden membaca kuesioner, tetapi ada beberapa yang memang sudah mengetahui

sebelumnya. Responden menyatakan bahwa mereka jarang memperhatikan label pada

kemasan kosmetik. Konsumen umumnya hanya memperhatikan kehalalan pada

produk- produk pangan, padahal produk kosmetikpun perlu diperhatikan

kehalalannya. Kosmetik dapat menjadi tidak halal jika bahan-bahan pembuatannya

berasal dari bahan yang tidak halal. Kosmetik dapat juga tidak halal apabila dalam

Page 35: PR Process Wardah Halal Cosmetic

 

  35

proses pembuatan, penyimpanan atau distribusinya tercampur dengan bahan yang

tidak halal.

Bahan yang tidak halal untuk pembuatan kosmetik salah satunya adalah

sodium heparin. Sodium heparin merupakan salah satu bahan dalam pembuatan cream

untuk nutrisi kulit, cream untuk sekitar mata, produk-produk anti acne atau jerawat

dan juga hair tonic (www.halalguide.info, 2013). Hal yang perlu diperhatikan adalah

asal-usul sodium heparin itu sendiri. Sodium heparin yang telah diproduksi secara

komersial ternyata berasal dari jaringan mukosa (permukaan bagian dalam usus) babi.

Selain itu kosmetik seperti parfum atau cologne misalnya umumnya mengandung

alkohol. Haram atau tidaknya bahan yang tercampur alkohol tergantung pada

kepekatan dan persentasi perbandingan alkohol dengan bahan yang tercampur

didalamnya.

Page 36: PR Process Wardah Halal Cosmetic

 

  36

Daftar Pustaka

& Nurlisa, dan Fivi Rahmatus Sofiyah. “Pengaruh Harga, Kualitas Produk, dan Citra Merek Terhadap Keputusan Pembelian Kecap Manis Merek Bango (Studi Kasus Pada Ibu Rumah Tangga Di Komplek Villa Mutiara Johor II dan Taman Johor Mas)” (jurnal), FE USU, 2013.

& Penelitian Selfi Stefani, dalam dalam penelitian Analisis Pengaruh Iklan Televisi Celebrity Endorser Kualitas Produk dan Citra Merek Terhadap Keputusan Pembelian Pada Produk Kosmetik Berlabel Halal “Wardah”, Universitas Islam Negeri, Jakarta 2013.

& Lili Sukmawati, dalam Analisis Pengaruh Label Halal Terhadap Brand Switching (kasus produk kosmetik wardah), Institut pertanian Bogor, 2012

& M. Faris Naufal, Analisis Pengaruh Brand Awareness, Norma Subyektif, Keyakinan Label Halal Terhadap Brand Attitude Untuk Meningkatkan Minar Beli Ulang Kosmetik Wardah, Universitas Diponegoro, 2013. (http://eprints.walisongo.ac.id/904/5/082411100_bab4.pdf diakses pada tanggal 7 Januari 2013)

& Sumarwan, Ujang. (2013 : 200). Perilaku Konsumen Teori dan Penerapannya dalam Pemasaran. Bogor: Ghalia Indonesia.

& http://id.wikipedia.org/wiki/Intisari & http://tech.anashir.com/2012/07/12/172156/10-situs-berita- terpopuler-di-

indonesia & http://www.wardahbeauty.com/id/about.html & www.mustika-ratu.co.id & http://www.vivacosmetic.com/corporate.html#two & http://www.marthatilaargroup.com/id/brand.html & Survei Institute Of Business IOB, SWA, 2012. Keterangan: ALS singkatan

dari Advocacy, Loyalty, dan Satisfaction & (https://www.academia.edu/7339540/Bab_I_pengaruhbrandhalalwardah

diakses pada tanggal 17 Maret 2014, pukul 17: 43 WIB) & http://swa.co.id/business-strategy/perluas-segmen-pasar-wardah-tampil-di-

fashion-nation oleh Arie Liliyah diakses, pada 31 Maret 2014 & http://swa.co.id/business-strategy/kosmetik-wardah-bukan-hanya-untuk-

konsumen-muslim oleh Arie Liliyah diakses, pada tanggal 31 September 2014