Pembimbing : dr. Hj. Nur Anna C. Sadiyah, Sp.PD MUSTHOFIYAH 012024417
Pembimbing :
dr. Hj. Nur Anna C. Sadiyah, Sp.PD
MUSTHOFIYAH
012024417
Daftar pertanyaan:1.Pengertian GGK ?
2.Kegawatan yang terjadi pada GGK?
3.Gambaran klinik pada GGK?
4.CCT kepanjangan dari?
5.Interpretasi hasil dari CCT?
6.Klasifikasi GGK?
7.Sindrom uremia?
8.Inikasi Hemodialisa?
9.Komplikasi GGK?
10.Kriteria anemia?
11.Penyebab Hematuri?
12.Kenapa didiagnosa GGK?
Daftar Pertanyaan.....1.DD panas?
2.Cara anamnesis sacret7?
3.Anemia kaitannya dengan penyakit ginjal?
4.Morfologi anemia?
5.Bagaimana cara hitung MCV,MCH,MCHC?
6.Cara membedakan ureum creatinin pada CRD/ARD
7.Cara pemeriksaan fisik Hidronefrosis dan Hidroureter,apa yang di temukan?
8.Bagaimana penatalaksanaan anemia pada penyakit ginjal?
9.Indikasi tranfusi?
10.Anemia pada kasus tersebut adalah?
11.Hal apa saja yang di waspadai pada tranfusi?
12.Pemeriksaan gold standar ISK?
13.DD Hematuri?
14.Cara mendeteksi hematuri dengan pemeriksaan laboratorium?
15.Apa fungsi LED1,LED2,tujuan dan interpretasi?
16.USG Abomen hidronefrosis dan hidroureter,ukuran ginjakl normal?
17.Intrerpretasi pemeriksaan urin,dan jelaskan abnormalitas pemeriksaan urin?
18.Mengapa diet rendah protein,takaran perhari?
19.Batasi intake cairan tujuannya?
20.Apa yang dimaksud spondilitis lumbal,apakah hanya di ro thorax / di keluhkan pasien juga?
1.GGK menurut KDOQI
1. Kerusakan ginjal yang terjadi lebih dari 3 bulan. Berupa kelainan struktural dan fungsional, denganatau tanpa penurunan laju filtrasi glomerulus (LFG) dengan manifestasi :
1. Kelainan patologis
2. Terdapat tanda kelainan ginjal, termasuk kelainandalam komposisi darah / urin / kelainan dalam tespencritaan (imaging tst)
2. LFG kurang dari 60 ml/menit/1,73 m2 selama 3 bulan, dengan / tanpa kerusakan ginjal
2.Kegawatan yang terjadi pada GGK? Asidosis metabolikOverhidrasi PerdarahanHiperkalemi AzotemiaHipertensi Kejang
3.Gambaran klinik GGK?Gangguan biokimia: Asidosis metabnolik Gangguan ion K,Na,Mg,Ca,dan PO4 AzotemiaHiperurisemiaGangguan sistem tubuh:Hematologi Kariovaskuler pernafasan
4.CCT : Creatinine Clearance Tolerance
CCT : (140 – umur ) x BB x n
72 x kreatinin serum
n: laki – laki : 1
perempuan : 0.85
5.Interpretasi CCT :
≥ 90 :kerusakan ginjal dengan LFG normal /meningkat
60-89 : kerusakan ginjal dengan LFG turun ringan
30-59 :kerusakan ginjal dengan LFG turun sedang
15-29 : kerusakan ginjal dengan LFG turun berat
<15 / dialisis : gagal ginjal
6.Klasifikasi GGK
Derajat I : ≥ 90 :kerusakan ginjal dengan LFG normal /meningkat
Derajat II : 60-89 : kerusakan ginjal dengan LFG turun ringan
Derajat III : 30-59 :kerusakan ginjal dengan LFG turun sedang
Derajat IV :15-29 : kerusakan ginjal dengan LFG turun berat
Derajat V : <15 / dialisis gagal ginjal,Terapi pengganti ginjal
7. Sindrom uremia ?
Lemah
Letargi
Anoreksia
Mual
Muntah
Nokturia
Kelebihan volume cairan ( volume overload)
Neuropati perifer
Pruritus
Perikarditis
Kejang
koma
8.Indikasi hemodialisa :Pada pasien GGK dengan LFG < 15 ml/menitBila di jumpai pada pasien : ku: buruk kreatinin serum > 6 Meq/L PH darah < 7.1 Anuria berkepanjangan ( > 5 hari ) Fluid Overload
9.Komplikasi GGK ?Stadium 1: -Stadium II: tekanan darah mulai meningkatStadium III:Hiperfosfatemia,hipokalemi,anemia,
hipertensiStadium IV:Malnutrisi,asidosis metabolik,dislipidemia,cenderung
hiperkalemiaStadium V:gagal jantung,uremia
10.Kriteria anemia menurut WHO ?
Laki-laki dewasa : Hb 13 gr%
Perempuan dewasa : Hb 12 gr%
Perempuan hamil : Hb 11 gr%
Anak 6 bulan – 6 tahun : 11 gr%
Anak 6 tahun – 14 tahun :11 gr%
11.Penyebab hematuri:Vaskuler : gangguan koagulasi Kelebihan obat anti koagulasi Trombosis/emboli arterial Malformasi arteri-vena Fisatula arteri-vena Trombosis vena renalis
Glomerulus : Nefropati IgA Glomerulonefritis primer dan
sekunder.
Interstitial: Interstitial nefritis alergi Pielonefritis akut tuberkulosis
Uroepitelium : keganasan ginjal dan saluran
kemih Latihan yang berlebihan Trauma Nefrolithiasis Sistitis
Penyebab lain : Hiperkalsiuria Hiperurikosuria
12.Kenapa didiagnosa GGK?
Anamnesa : panas 4 hari,mual,muntah pusing,BAK warna merah.
PF ; konjungtiva anemis = anemia
Lab: LFG = 5,8 (GGK )
Ureum dan kreatinin meningkat.
Pertanyaan.................
1.DD panas :
Malaria
DHF
Typus
Leptospirosis
2.secret7 :
1) Onset
2) Lokasi
3) Kwalitas
4) Kwantitas
5) Kronologi
6) Faktor memperberat-memperingan
7) Gejala penyerta
3.Anemia kaitanya dengan penyakit ginjal?)
Defisiensi eritropoitin
Defisiensi fe
Kehilangan darah ( misal perdarahan saluran cerna,hematuri)
Masa hidup eritrosit yang pendek akibat terjadinya hemolisis
Defisiensi asam folat
Penekanan sumsum tulang oleh substansi uremik
Proses inflamasi akut dan kronik.
4.Morfologi anemia
Mikrositik hipokrom Normositik Normokrom Makrositik
MCV < 80 fL
MCH < 27 pg
def Fe
Tallasemia
An peny kronik
Keracunan timbal
An sideroblastik
MCV 80-95 fL
MCH > 26 pg
An hemolitik
Stl perdarahan akut
Penyakit ginjal
Kegagalan sumsum tulang:
pasca kemotx, infiltrasi Ca
dll
MCV> 95 fL
Megaloblastik: def vit B 12
atau folat
Non megaloblastik: alkohol
peny hati
5.MCV = Hematokrit x 10
jumlah eritrosit (juta)
Nilai normal : dewasa : 80-90 U3
anak : 82-92 U3
Bayi baru lahir : 96-108 U3
MCV : anemia mikrositik defisiensi besi,talasemia,radiasi,
keganasan,artritis reumatoid,anemia sel sabit,keracunan timah
MCV :Anemia aplastik,anemia hemolitik,anemia pernisiosa,defisiensi asam folat,penyakit hati kronik,hipotiroidisme,efek obat vitamin B12,antikonvulsan,antimetabolik.
MCH = Kadar Hb (gr % ) x 10
jumlah eritrosit (juta)
Nilai normal : 27 - 31
MCH turun : anemia mikrositik, anemia hipokromik
MCH naik : anemia defisiensi zat besi
MCHC = Kadar Hb (gr % ) x 100
Hematokrit
Nilai normal : 32 – 36 %
MCHC turun : anemia hipokromik dan talasemia
MCHC Naik : anemia defisiensi zat besi.
6.Cara membedakan ureum dan kreatinin pada CRD/ARD?
CRD : Terjadi penurunan fungsi ginjal , meningkatnya ureum dan kreatinin serum
ARD : Terjadi peningkatan menadak kreatinin serum 0,5 mg%,pada pasien dengan kreatinin awal < 2,5 mg% atau peningkatan > 20 % bila kreatinin awal
> 2,5 mg%.
7.Pemeriksaan fisik hidronefrosis dan hidroureter?
Palpasi masing-masing ginjal = teraba pembesaran ginjal.
Nyeri tekan sudut kostovertebra kedua ginjal (+).
8.Penatalaksanaan anemia pada penyakit ginjal?
Evaluasi di mulai saat kadar Hb <10 gr% /Ht <30%
Tergantung penyebab
Pemberian eritropoitin (EPO),berhati-hati pada status besi
Transfusi darah secara hati-hati
9.Indikasi tranfusi darah:
Kadar Hb dibawah 8 gr %
Meningkatkan oksigenasi jaringan
Memperbaiki fungsi hemostasis
Koreksi hipovolemia
10.Anemia pada kasus tersebut adalah anemia normokro normositer karena jumlah MCV 84,6(80-100),MCH 27,6 (26-34),MCHC 32,7
(32-36) jumlahnya normal
s
11.Hal-hal yang di waspadai pada tranfusi :
Penderita yang ditranfusi harus diawasi
Pengawasan tanda vital,balance cairan
Penerita ketakutan atau tidak tenang
Nyeri sepanjang vena tempat jarum masuk
Pembuluh darah vena di leher
Keluhan lain berkaitan dengan reaksi tranfusi
Produksi urine
12,gold standar ISK :
Pemeriksaan laboratorium kultur urin
Bila ditemukan bakteri > 100.000/LPK
13.DD Hematuria :
Gagal ginjal
Batu ginjal (nefrolitiasis)
Batu buli (cholelistiasis)
14.Cara mendeteksi hematuri dengan pemeriksaan laboratorium:
Makroskopis (gross hematuri) bila sedikitnya 1cc darah per liter urine.
Mikroskopis : bila pada pemeriksaan ditemukan sel darah merah 3 atau lebih perlapang pandang besar urin yang di sentrifuge ari evaluasi sedimen urin 2 dari tiga contoh urin yang di periksa.
15.Apa fungsi i,pemeriksaan LED1 dan LED2:
Sebagai sarana pemantauan keberhasilan terapi,perjalanan penyakit terutama penyakit kronik,ex: TBC,AR
LED Normanya: laki-laKI :0-8 mm/jam
perempuan:0-15 mm/jam
LED menurun :polisitemia vera,gagal jantung kongesti,anemia sel sabit infeksi mononukleus,defisiensi faktor v pembekuan,arthitris degeneratif dan angina pektoris,dapat juga karena pengunaan obat etambutol,quinine,aspirin dan kortison.
LED Meningkat : artritis reumatoid,infark miokard akut,kanker (lambung,colon,payudara,hepar dan ginjal)penyakit hodkins,mieloma multiple,limfosarkoma,infeksi bakteri,gout,SLE,eritroblastosis foetalis,kehamilan trimester II dan III,operasi dan lika bakar.
16.USG abdomen hidronefrosis dan hidroureter,ukuran ginjal normal berapa:Dewasa :Panjang: 10-13 cm (4 -5 inci)Lebar : 5-7,5 cm (2-3 inci)Berat : kurang lebih 150 gramPersentase berat ginjal: 0,5% dari berat tubuh
17.Interpretasi pemeriksaan urin dan jelaskan abnormal pemeriksaan urine:
anemia normokrom normositer : MCV,MCH,MCHC normal
Azotemia : ureum dan kreatinin meningkat Leukositosis:jumlah leukosit meninggkat Trombositosis :jumlah trombosit meningkat Limfopeni:jumlah limfosit turun Neutrofilia:netrofil meningkat Monositosis: monosit meningkat
18.Mengapa diet rendah protein,takaran/hari;
Penurunan sindrom uremi (oleh karena peningkatan penimbunan nitrogen dan ion anorganik lain sehingga terjadi gangguan klinik dan metabolisme
Mencegah gangguan hemodinamik
Ginjal berupa peningkatan aliran darah dan tekanan intraglomerulus yang dapat meningkatkan progresifitas perburuk fungsi ginjal.
Mencegah hiperfosfatemia oleh karena fosfat dan protein dari sumber yang sama.
Kebutuhan protein :0,6-0,8/kgBB/hari yang 0,35-0,5 gr merupakan protein nilai biologi tinggi
Jumlah kalori 30-35 kkal/kg BB/hari.
19.Tujuan pembatasan intake cairan pada GGK :
Untuk mencegah terjadinya oedem dan komplikasi kardiovaskuler
20.definisi Spondilosis lumbalis,apakah hanya di foto thorax saja /juga di keluhkan pasien:
Spondylosis lumbalis adalah suatu gangguan degeneratif yang dapat menyebabkan hilanganya struktur dan fungsi normal tulang belakang. Yang lokasinya di lumbal yang mempengaruhi diskus intervertebralis dan facet joints.
Menurut pengakuan pasien kadang –kadang dirasakan pegal pada pinggangnya .
Anamnesis Keluhan Utama
PANAS
Riwayat Penyakit Sekarang 1 hari panas tinggi mendadak, berlangsung terus menerus,
Tidak menggigil, tidak batuk, tidak pilek, tidak sakit tenggorokan
tidak nyeri kepala, tidak nyeri sekitar mata, tidak nyeri otot, tidak nyeri sendi.
Tidak ada bintik-bintik merah di lengan dan tungkai, tidak mimisan, gusi tidakberdarah, tidak muntah darah, tidak berak berwarna hitam,
Tidak sesak napas, jantung tidak berdabar-debar, kulit tidak lembab, kaki dan tangan tidakdingin.
mual(+), tidak muntah, tidak nyeri perut, makan dan minum tidak ada gangguan.
Kencing saat kencing tidak sakit, jumlah sebanyak hari-hari biasa, tidak ada keluhan. Beraklancar tidak ada keluhan.
2 hari panas pasien memeriksakan diri ke dokter. Diberi obat yang pasien tidak tahunamanya. Panas pasien tidak juga turun walaupun minum obat.
3 hari panas tapi agak menurun,pusing,makan dan minum menurun, terasa mual.
BAK (+),BAB (-) 2 hari
4 hari panas tapi sudah agak menurun pasien lemes,pusing. Nyeri pada ulu hati ,nyeri menjalar sampai ke punggung belakang.kadang-kadang pasien merasa pegal pada pinggangnya,rasa pegal hilang kalau alih posisi.makan dan minum menurun,mual (+),muntah 2x/hari,muntah isinya sisa makanan yang di makan,
lendir (-),darah(-),BAB (-)3hari,BAK (+)Warna merah saat BAK terasa panas pada perut tengah bawah,Karena . kondisi tersebut pasien memeriksakan ke RSISA dan di sarankanmondok
Pemeriksaan kidney
Palpasi kidney
ren kanan:masukkan tangan kiri dibawah sudut kostovertebra kanan ,sebagai alas dasar,kemudian tangan kanan menekan ke bawah .Ren kiri: masukkan tangan kanan dibawah sudut kostovertebra kiri ,sebagai alas dasar,kemudian tangan kiri menekan ke bawah
Interpretasi : teraba pembesaran ginjal(+).
Eritropoitin adalah glikoprotein yang mengandung 165 residu asam amino dan empat rantai oligosakarida yang penting untuk aktivitasnya in vivo. Kadarnya dalam darah sangat meningkat pada anemia.Eritropoietin meningkatkan jumlah sel bakal( stem cell) peka eritropoietin di sumsum tulang. Sel- sel bakal ini kemudian berubah menjadi prekusor sel darah merah dan akhirnya menjadiyang eritrosit matang..