Top Banner
IKTERUS ET CAUSA KOLESTASIS Alfia Lania Sinta Hosio 102011094 Rendy Franiko 102012041 Vita Paramitha Teken 102012107 Gerry Renando 102012163 Regina Caecilia Setiawan 102012280 Natashya Risa Pramana 102012370 Yudha Ramdhani Anugrah 102012393 Putri Primastuti Handayani 102013477 Mohd Zaid Bin Ahmad Zalizan 102012499
23

PPT Skenario 2-B1

Nov 23, 2015

Download

Documents

Zaid Zalizan

ppt
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript

INTUSUSEPSI (INVAGINASI) PADA BAYI

Ikterus et causa kolestasisAlfia Lania Sinta Hosio102011094Rendy Franiko 102012041Vita Paramitha Teken102012107Gerry Renando102012163Regina Caecilia Setiawan102012280Natashya Risa Pramana102012370Yudha Ramdhani Anugrah102012393Putri Primastuti Handayani 102013477Mohd Zaid Bin Ahmad Zalizan102012499Skenario 2Seorang anak berusia 2 bulan dibawa ke dokter dengan keluhan utama kuning pada seluruh badannya. Ibu mengatakan bahwa kuning terlihat sejak usia 2 minggu. Semakin lama semakin kuning. Anak juga menjadi rewel, kurang aktif, menangis lemah dan malas menyusu. Riwayat demam tidak ada. Pada pemeriksaan fisik didapatkan (+) sklera ikterik, (+) jaundice di seluruh tubuh dan mukosa, TTV dalam batas normal.Identifikasi Istilah-3Rumusan MasalahSeorang anak berusia 2 bulan dengan keluhan kuning sejak usia 2 minggu. Semakin lama semakin kuning. Anak juga menjadi rewel, kurang aktif, menangis lemah dan malas menyusu.ANALISIS MASALAHHipotesisSeorang anak berusia 2 bulan dengan keluhan kuning sejak usia 2 minggu. Semakin lama semakin kuning. Anak juga menjadi rewel, kurang aktif, menangis lemah dan malas menyusu diduga mengalami Ikterus patologis et causa kolestasis.AnamnesisIdentitas PasienKeluhan UtamaRiwayat Penyakit SekarangRiwayat Penyakit DahuluRiwayat KeluargaRiwayat SosialAllo anamnesisPemeriksaan FisikTTVInspeksi Palpasi PerkusiAuskultasisclera ikterik (+), jaundice seluruh tubuh & mukosa (+)inspeksiDerajat ikterusDaerah ikterusPerkiraan kadar bilirubinIKepala dan leher5,0 mg%IISampai badan atas (di atas umbilikus)9,0 mg%IIISampai badan bawah (di bawah umbilikus) hingga tungkai atas (di atas lutut)11,4 mg/dlIVSampai lengan, tungkai bawah lutut12,4 mg/dlVSampai telapak tangan dan kaki16,0 mg/dlPemeriksaan penunjangBilirubin Serum Total dan DirekPenggolongan darahDarah perifer lengkapKonsentrasi G6PD

DD dan WDDiagnosis BandingAtresia biliaris Infeksi cytomegalovirus Ikterus fisiologis

Dianosis KerjaIkterus neonatus patologis et causa kolestasisAtresia biliaris Manifestasi Klinis ikterus akan timbul sejak lahir, Urin gelap dan tinja pucat, Abdomen terdistensi secara bertahap oleh pembesaran hepar atau asites, Splenomegali, berkomplikasi menjadi sirosis bilier Diagnosispemeriksaan tinja. Ultrasonografi dapat menemukan gambaran atresia bilier, hepatomegali dan asites.

CMV INFECTIONCitomegovirus (CMV) merupakan virus herpes besar, mengandung DNA double stranded yang dibungkus dengan kapsid icosahedral, mengkode 35 proteinEpidemiologi. umur tua dan lebih tinggi pada Negara berkembang+strata ekonomi rendah.Sumber CMV adalah ludah, ASI, secret seviks dan vagina (10-60% ), urin,semen, tinda dan darah. Penyebaran CMV memerlukan kontak yang erat

13IKTERUS FISIOLOGISdpt dilihat pd hari ke 2/3. puncak hari ke 2/4 dengan kadar 5-6 mg/dl dan menurun < 2mg/dl pada hari ke 5 /7.Faktor resiko untuk mengalami hiperbilirubinemia indirek meliputi : diabetes pada ibu, ras (cina, jepang, korea, amerika asli), prematuritas, tempat tinggi, pembentukan tinja lambat, dan ada saudara yang pernah mengalami ikterus fisiologis

Ikterus et causa kolestatisEtiologisumbatan duktus sistikus --- distensi kandung empedu dan gangguan aliran darah dan limfepenyempitan/atresia duktus sistikus & duktus koledokus --- gangguan penyaluran bilirubin dari kandung empedu kedalam lumen usus Epidemiologi 1:25000 kelahiran hidupInsiden kolestasis selalunya terjadi sekali dalam 2500 kelahiran.satu insiden kolestasis dalam 4800 hingga 9000 kelahiranManifestasi klinisgejala klinis utama pada kolestasis bayi adalah : ikterus, tinja akholis, dan urine yang berwarna gelapTata Laksana Medika mentosa:Asam ursodeoksikolat 10-30 mg/kg dalam 2-3 dosisBerkompetisi dengan asam kandung empedu yang toksik, bekerja sebagai bile flow inducer dan supplement, bersifat hepatoprotektorAntihistamin : difenhidramin 5-10 mg/kg/hati, hidroksisin 2-5 mg/kg/hatiMengurangi pruritusTata LaksanaNon-Medika mentosa:ImunisasiDental hygieneTerapiDilihat progresifitas kondisi klinis seperti ikterus (berkurang, tetap, semakin kuning), besarnya hati, limpa, asites, vena kolateral. Kadar bilirubin direk dan indirek, ALT, AST, GGT, albumin, tes koagulasi dan pencitraan.Tumbuh KembangkomplikasiJika tidak mendapatkan pengobatan, maka akan terjadi penyakit kernikterus (suatu sindrom neurologik yang timbul sebagai akibat penimbunan tak terkonjugasi dalam sel-sel otak) kerusakan otak dengan gejala :gangguan pendengaran, keterbelakangan mental dan gangguan tingkah lakuPrognosisPrognosisnya baikKesimpulanmaka hipotesa yang menyatakan bahwa Seorang anak berusia 2 bulan dengan keluhan kuning sejak usia 2 minggu. Semakin lama semakin kuning. Anak juga menjadi rewel, kurang aktif, menangis lemah dan malas menyusu diduga mengalami Ikterus et causa kolestatis dapat diterima.22Thank You