Top Banner
Penyakit yang Menginfeksi Paru Melalui Jalur Udara Gerrit Yefta Fanuel 102013447
27

Ppt Makalah Respiratory 2

Jan 23, 2016

Download

Documents

Angela Tiana

Blok 19
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Ppt Makalah Respiratory 2

Penyakit yangMenginfeksi Paru

Melalui Jalur Udara

Gerrit Yefta Fanuel 102013447

Page 2: Ppt Makalah Respiratory 2

Skenario 2

Seorang laki-laki berusia 56 tahun datang ke poliklinik RS dengan keluhan batuk darah sekitar setengah gelas air mineral sejak 1 hari lalu. Batuk dialami sejak 4 bulan terakhir, terdapat sedikit dahak, tidak ada sesak dan nyeri dada. Pasien merasa semakin kurus dalam 3 bulan terakhir. Pasien belum pernah berobat sebelumnya untuk keluhan tersebut. Pasien juga sering merasa badannya terasa hangat hilang-timbul selama 1 bulan terakhir. Riwayat keluarga dengan penyakit seurpa tidak ada.

Page 3: Ppt Makalah Respiratory 2

Anamnesis

• Gejala Lokal• Efek Sistemik• Riwayat Penyakit Terdahulu• Riwayat Obat-obat• Riwayat Keluarga dan Sosial

Page 4: Ppt Makalah Respiratory 2

Pemeriksaan Fisik

• Pemeriksaan fisik paru– Inspeksi– Palpasi– Perkusi– Auskultasi (vesicular,

bronchial, stridor, bronkovesicular, amforik, ronki basah, ronki kering, dll)

Page 5: Ppt Makalah Respiratory 2

Bentuk Dada Abnormal

Pectus Excavatum

Pectus Carinatum

Page 6: Ppt Makalah Respiratory 2

Pemeriksaan Penunjang

• Pemeriksaan Darah Rutin

• Pemeriksaan Radiologis

• Tes Tuberkulin

Page 7: Ppt Makalah Respiratory 2

Pemeriksaan Penunjang• Pemeriksaan darah

lengkap • pemeriksaan sinar X (radiologis)

Page 8: Ppt Makalah Respiratory 2

Pemeriksaan Penunjang

• mendeteksi kuman Mycobacterium tuberculosis.

• Spesimennya adalah dari sputum/dahak, cairan pleura, cairan serebrospinal, bilasan bronkus, dan lambung yang diambil 3 kali berturut-turut

Page 9: Ppt Makalah Respiratory 2

Pemeriksaan Penunjang

• Tes Tuberkulin– Biasanya dipakai tes Mantoux yakni dengan

menyuntikkan 0,1 cc tuberkulin PPD (Purified Protein Derivative) intrakutan berkekuatan 5TU (intermediate strength).

– Tes tuberkulin hanya menyatakan apakah seseorang individu sedang atau pernah mengalami infeksi M. tuberculosis, M. bovis, vaksinasi BCG, dan Mycobacteria patogen lainnya.

– Dasar tes tuberkulin adalah reaksi alergi tipe lambat.

Page 10: Ppt Makalah Respiratory 2

Pemeriksaan Penunjang

• Hal-hal yang memberikan reaksi tuberkulin berkurang (negatif palsu) yakni:– Pasien baru 2-10 minggu terpajan TB– Anergi, penyakit sistemik berat (Sarkoidosis, LE)– Penyakit eksantematous dengan panas yang akut: morbili, cacar

air, poliomielitis– Reaksi hipersensitivitas menurun pada penyakit limforetikular

(Hodgkin)– Pemberian kortikosteroid yang lama, pemberian obat-obat

imunosurpresi lainnya– Usia tua, malnutrisi, uremia, penyakit keganasan

• Untuk pasien dengan HIV positif, tes Mantoux +5mm, dinilai positif.

Page 11: Ppt Makalah Respiratory 2

Working Diagnosis

Dari hasil pemeriksaan dan juga anamnesis yang kita dapatkan, maka dapat kita simpulkan bahwa pasien tersebut menderita Tuberkulosis paru. Dikarenakan dari gejala-gejala yang ada pada pasien seperti batuk berdarah dan penurunan berat badan.

Page 12: Ppt Makalah Respiratory 2

Differential DiagnosisCarcinoma

paru

Inhalasi zat

karsinogenik, genetic,

kekebalan tubuh

a)Gejala khas: sesak nafas,

sulit/sakit menelan, benjolan

di pangkal leher, batuk

dengan atau tanpa dahak,

hemoptisis, nyeri dada.

b)Gejala tidak khas: berat

badan berkurang, nafsu

makan hilang, demam hilang

timbul.

 

Carcinoma sel kecil

Carcinoma bukan sel kecil: carcinoma

skuamosa, carcinoma sel besar,

adenocarcinoma.

Pneumonia Peradangan paru yang

disebabkan oleh

bakteri selain

M.tuberculosis, virus,

jamur dan parasit.

Demam menggigil, suhu

tubuh meningkat, batuk

berdahak mukoid atau

purulen, sesak nafas, kadang

nyeri dada, batuk darah.

Inokulasi langsung, penyebaran

melalui pembuluh darah, inhalasi

bahan aerosol, kolonisasi di

permukaan mukosa.

Bakteri menimbulkan reaksi radang di

alveoli.

Page 13: Ppt Makalah Respiratory 2

Differential Diagnosis

Bronkiektasis Infeksi menahun yang

menimbulkan

nekrosis

(bronkopneumonia/

pertussis/morbilli),

obstruksi bronkus,

kelainan congenital

komponen elastic dan

otot bronkus, Sindrom

Kartagener

Batuk kronik, dahak banyak,

batuk darah, panas hilang

timbul, sesak nafas.

Obstruksi intralumen dan

ekstralumen, infeksi kronis.

Page 14: Ppt Makalah Respiratory 2

Epidemiology• Tuberkulosis ini terjadi pada orang kontak langsung dengan

penderita.• Menyerang pada anak-anak dan usia produktif• Indonesia penyumbang TB terbesar ke 3 (data WHO :2006)• Menjadi momok bagi masyarakat• Banyak di negara berkembang• Endemis pada bagian timur Indonesia• Lebih dari 5,8 juta kasus TB baru dilaporkan kepada World Health

Organization (WHO) pada 2009; 95% kasus dilaporkan dari negara berkembang.

• WHO mengestimasi bahwa 9,4 juta kasus TB baru terjadi di seluruh dunia pada 2009, 95% darinya pada negara berkembang di Asia (5,2 juta), Afrika (2,8 juta), Timur Tengah (0,7 juta), dan Amerika Latin (0,3 juta).

Page 15: Ppt Makalah Respiratory 2

Epidemiologi

• Tahun 1998 – Indonesia: 591.000 kasus.

Page 16: Ppt Makalah Respiratory 2

etiologi• Perokok• Bepergian ke daerah

endemis• Mycobacterium

tuberculosis menyebabkan tuber kulosis dan merupakan patogen yang sangat penting bagi manusia.

Page 17: Ppt Makalah Respiratory 2

Gejala klinis

Page 18: Ppt Makalah Respiratory 2

Patofisiologi• Tuberkulosis Primer

– Kuman dibatukan atau dibersinkan (droplet nuclei– Masuk ke dalam saluran pernapasan orang sehat– Menempel pada saluran nafas– Dihadang neutrofil, lalu makrofag– Berkembang di sitoplasma makrofag– Memberntuk sarang TB yg disebut Ghon

Page 19: Ppt Makalah Respiratory 2

Patofisiologi• Tuberkulosis Sekunder

– Dari kuman dormant– Terjadi karena imunitas yang menurun,

alkohol, maligna, dll– Bisa menjadi TB usia tua– Kelanjutan dari fase primer

Page 20: Ppt Makalah Respiratory 2
Page 21: Ppt Makalah Respiratory 2

Patogenesis

Page 22: Ppt Makalah Respiratory 2

Penatalaksanaan

IndikasiFase inisial Fase lanjut

Durasi, Bulan Obat Durasi, Bulan Obat

Olesan baru atau kasus

kultur positif2 HRZEa,b 4 HRa,c,d

Olesan baru – kasus

negatif2 HRZEa 4 HRa

Kehamilan 2 HREa 7 HR

Kekambuhan dan

standar pengobatan3 HRZESf 5 HRE

Kegagalan ____ ____ ____ ____

Resistensi terhadap H Sepanjang (6) RZEh    

Resistensi terhadap R Sepanjang (12-18) HZEQi    

Resistensi terhadap H +

RSepanjang (paling tidak 20 bulan)

ZEQ+S (atau agen injeksi yang

lainj)   

Resistensi terhadap

semua obat lini pertamaSepanjang (paling tidak 20 bulan)

1 agen injeksij + 3 dari 4 ini:

ethionamide, cycloserine, Q, PAS   

Intoleransi terhadap Z 2 HRE 7 HR

Keterangan :E, ethambutol; H, isoniazid; PAS, para-aminosalicyclic acid; Q, antibiotik quinolone; R, rifampin; S, streptomycin; Z, pyrazinamide

Page 23: Ppt Makalah Respiratory 2

Prognosis

• Berobat teratur sembuh total (95%)

• Tak aktif (2 tahun) 1 % relaps

Page 24: Ppt Makalah Respiratory 2
Page 25: Ppt Makalah Respiratory 2

Edukasi

Page 26: Ppt Makalah Respiratory 2

KesimpulanTuberkulosis merupakan penyakit paru yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis, dimana bakteri ini ditularkan melalui jalur droplet. Dalam skenario diatas kami menyimpulkan bahwa bapak tersebut mengalami yang namanya tuberkulosis paru. Dengan pengobatan yang teratur dan pasien patuh terhadap larangan yang diberikan maka prognosis ini baik, dan akan menjadi buruk jika dilakukan sebaliknya. Penyakit ini juga dapat dicegah dengan pemberian vaksin terlebih dahulu.

Page 27: Ppt Makalah Respiratory 2