Top Banner

of 52

PPT JURNAL I A Reg 2.pptx

Oct 18, 2015

Download

Documents

Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript

METODE PENELITIAN

Nurse initiated reinsertion of nasogastric tubes in the Emergency Department: A randomised controlled trial Prilly Uzzy BryanKelompok IA - Reguler 2PENDAHULUANPasien yang datang ke UGD untuk reinsersi NGT karena terlepasnya NGT ,sering terlihat mereka harus menunggu lama untuk ditangani oleh seorang dokter.Waktu tunggu yang lama dari reinsersi NGT di UGD berhubungan dengan kondisi yang buruk pada pasien.Inisiasi perawat untuk reinsersi NGT di UGD sangatlah disarankan untuk dipraktekkan kepada pasien,karena disini sangatlah menguntungkan bagi pasien otonomi perawat pun meningkat dan perawat dapat mengambil peran secara mandiri dibawah bimbingan protocol departemen (SOP)

Pemberian nutrisi enteral di rumah sekarang menjadi lebih umum, NGT adalah salah satu rute yang bisa digunakan untuk pemberian makanan enteral.Indikasi paling umum untuk pemberian makanan enteral dirumah adalah gagguan neurologis kronis,dan masalah masalah seperti stroke dan kanker.Meskipun banyak bukti yang membuktikan lebih aman menggunakan gastrotomy endoskopik perkutan (jenis lain dari makanan enteral) banyak orang dewasa dengan kesulitan menelan yang tinggal di rumah memilih NGT untuk asupan nutrisi enteral.Meskipun tidak ada data local yang tersedia untuk menunjukkan populasi sebenarnya yang membutuhkan makanan enteral dirumah,terlihat bahwa lebih banyak pasien yang membutuhkan makanan enteral itu karena penyakit stroke dan kanker yang progressif

Pasien dengan pemberian makanan enternal jangka panjang biasanya ditangani oleh perawat komunitas. Namun terkadang mereka ke UGD untuk reinsersi NGT ketika perawat komunitas tidak ada,terutama selama jam non kantor. Pemberian asupan makanan merupakan kebutuhan dasar bagi pasien,meskipun berpuasa dalam jangka pendek tidak mungkin akan mengancam jiwa.Dirumah sakit Prince of Wales (PWH) waktu rata rata dari awal masuk UGD ke tindakan reinsersi NGT dan rata rata tinggal di UGD secara keseluruhansangat berkepanjangan ,karena ini pasien yang akan reinsersi NGT memiliki prioritas rendah karena tidak memiliki ancaman langsung terhadap kehidupan.

Waktu tunggu yang panjang tidak hanya berhubungan dengan ketidakpuasan pasien ,tetapi juga menyebabkan konflik antara pasien dan petugas kesehatan yang mungkin menyebabkan peningkatan dari kekerasan ditempat kerja.Potensi resiko tertular infeksi di UGD dan tekanan pengembangan penyakit dalam beberapa jam sangat memungkinkan untuk pasien.dan juga mengakibatkan peningkatan biaya dan efisiensi dari UGD yang buruk.

Sementara tanggung jawab untuk insersi NGT terutama terletak pada perawat dan perawat memulai tindakan insersi NGT yang dilakukan secara independen dalam setting lingkungan dan komunitas,sedangkan standar praktek UGD menunggu pasien telah dilihat oleh seorang dokter dan baru memberikan perintah untuk reinsersi NGT kembali.pihak rumah sakit bertanya tanya apakah langkah kritis perawat memulai reinsersi dari NGT di UGD akan layak untuk meningkatkan efektifitas pelayanan dan meningkatkan oerawatan pasien untuk kelompok rentan tersebut. Peran asuhan keperawatan independen telah terbukti efektif seperti yang telah ditunjukkan oleh kecenderungan meningkatnya praktisi perawat dalam setting gawat darurat dan hasil positif dari penurunan waktu tunggu yang lama di UGD.

METODE PENELITIANDesain PenelitianDesain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah prospective controlled clinical trial, dimana dalam penelitian ini dilakukan pembandingan keefektifan dan waktu tunggu antara Nurse Initiated Reinsertion of NGT (NIRGT) dan protocol reinsersi NGT yang biasa dilakukanTempat PenelitianPenelitian ini dilakukan di Departemen Emergensi Rumah Sakit Prince of Wales (PWH) di Shatin, dimana di Departemen Emergensi (ED) ini setidaknya ada 6-8 pasien yang datang ke ED tiap bulannya untuk reinsersi NGT karena dislokasi NGT.

PasienPasien yang datang ke ED dengan dislokasi NGT dimana mereka memerlukan reinsersi NGT atau pengecekkan posisi NGT selama dilakukan penelitian mulai dari 1 Oktober 2009 hingga 28 Februari 2010

Pasien dengan pendarahan variceal akut atau basal skull fracture selama 1 minggu tidak dimasukkan dalam penelitian ini. Selain itu pasien dengan karsinoma oesophageal atau karsinoma nasofaring, pasien dengan muntah, demam, takipnea, atau tanda-tanda lain komplikasi pulmonary dari pemasangan NGT feeding, pasien dengan kondisi klinik tidak stabil, serta pasien yang membutuhkan Entriflex juga tidak dimasukkan dalam penelitian ini.

RandomisasiPasien yang terlibat dalam penelitian ini diacak dengan menggunakan computer. Dan dibagi menjadi 2 kelompokKelompok kontrol prosedur/protokol reinsersi NGTKelompok intervensi reinsersi oleh Nurse Initiated Reinsertion of NGT (NIRNGT)IntervensiPada kelompok intervensi, NIRNGT akan melakukan reinsersi NGT sebelum pasien bertemu dengan dokter. Setelah dilakukan reinsersi kemudian pasien menunggu assessment yang dilakukan oleh dokter untuk rencana pemulangan.

pada kelompok control pasien akan mengantri dan menjalani assessment dari dokter. Perawat akan melakukan reinsersi NGT setelah mendapatkan order dari dokter. Kemudian, setelah dilakukan reinsersi pasien akan di assessment oleh dokter untuk rencana pemulanganSebelum dilakukan reinsersi, pasien sudah dimintai persetujuan informed consent.Setelah semua prosedur selesai, pasien dan keluarga pasien di dua kelompok diberikan questionnaire singkat. Questionnaire juga akan diberikan pada pada perawat yang bertugas untuk melakukan reinsersi NGTPelatihan PerawatUntuk menjaga standarisasi pemasangan NGT, leaflet diberikan pada semua perawat sebagai guideline pemasangan NGTSelain itu briefing juga dilakukan oleh ED senior staff untuk menyamakan persepsi mengenai teknik reinsersi NGT dan alur penelitian.

Penghitungan SampleDari data yang telah dikumpulkan selama 6 bulan sebelum dilakukan penelitian, didapatkan waktu pasien datang hingga treatment reinsersi NGT selesai rata-rata 120 menitPeneliti mengasumsi dengan NIRNGT dapat mempersingkat waktu datang hingga treatment reinsersi selesai hingga 60 menitBerdasarkan perkiraan perbedaan waktu antara 2 kelompok sekitar 60 menit dan standart deviasi waktu sekitar 45 menit (rasio 1:1), maka peneliti mengestimasi jumlah sample adalah 10 tiap-tiap grup untuk menunjukkan perbedaan yang signifikan dengan alpha error 0.05 dan power 80%.

Untuk kemungkinan beberapa pasien tidak menyutujui mengikuti penelitian ini dan mungkin ada beberapa pasien yang akan keluar dari penelitian maka peneliti menambahkan pasien sebesar 30%, dengan masing-masing 13 pasien tiap kelompok.

EtikPersetujuan etik diperoleh dari gabungan universitas terkait dan komite institusi etik local. Informed consent diperoleh dari pasien dan keluarganya sebelum pasien dilakukan reinsersi NGTPengumpulan Data dan Hasil AkhirKetua investigator meriview rekap data di ED menegnai pemasanagan NGT. Data yang dikumpulkan meliputi karakteristik pasien, waktu registrasi, waktu reinsersi NGT, dan waktu pulang dari ED.Hasil akhir penelitian : waktu datang hingga reinsersi NGT (door-to-treatment time) tiap-tiap pasien, total Length of Stay (LOS), kepuasan pasien dan keluarga serta kepuasan perawat.

Door-to-treatment time adalah waktu dari pasien datang registrasi hingga NGT berhasil di insersi,LOS adalah lamanya pasien datang registrasi sampai pulang dari ED.

Prior ConsentKebanyakan pasien yang memerlukan penggunaan NGT dalam waktu yang lama adalah lansia yang tinggal di panti jompo (OAH). Ketika terjadi dislokasi NGT, pasien biasanya datang ke ED ditemani dengan staff OAH dimana staff ini tidak dapat menandatangani informed consentketua investigator mengunjungi 19 OAH yang ada di Shatin. Adanya penelitian, tujuan, dan konsepnya dijelaskan pada menejer OAH. Kemudian informed consent dibagikan pada pasien dan keluarganya oleh OAH staff dan oleh investigator. Sehingga setiap pasien datang ke ED, ia akan membawa informed consent yang telah disetujui oleh pasien dan keluarganya.Analisa DataData dianalisa dengan menggunakan SPSS versi 17.0. P