Top Banner
IMPETIGO BULOSA Oleh: Venny Permita Rati 0710070100058 Pembimbing : dr. Surya Dharma Hamidah, Sp.KK
30

PPT Impetigo Bulosa

Dec 27, 2015

Download

Documents

dr.Angga Fajri

dushfusehjjer
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: PPT Impetigo Bulosa

IMPETIGO BULOSA

Oleh: Venny Permita Rati 0710070100058

Pembimbing : dr. Surya Dharma Hamidah, Sp.KK

Page 2: PPT Impetigo Bulosa

Pendahuluan

Impetigo merupakan salah satu bentuk pioderma superficial dan

bersifat menularDisebabkan oleh streptococcus

dan staphylococcussering terjadi pada anak-anak dapat juga menyerang orang

dewasa

Page 3: PPT Impetigo Bulosa

Definisi

Impetigo bulosa adalah suatu penyakit infeksi piogenik pada kulit yang superficial dan menular disebabkan oleh staphylococcus aureus.

Ditandai oleh lepuh-lupeh berisi cairan kekuningan dengan dinding tegang, tekadang tampak hipopion. Sinonim dari impetigo vesiko-bulosa, cacar monyet.

Page 4: PPT Impetigo Bulosa

Etiologi

Staphylococcus Aureus

Page 5: PPT Impetigo Bulosa

EPIDEMIOLOGI

Terutama mengenai anak-anak. Mengenai kedua jenis kelamin, laki-laki dan perempuan sama banyak.

Faktor predisposisi terjadinya adalah hygiene yang jelek dan malnutrisi.

Page 6: PPT Impetigo Bulosa

PATOGENESI

SBakteri staphylococcus aureus masuk

melalui kulit yang terluka melalui transmisi kontak langsung.

Mula-mula berupa vesikel, kemudian lama-kelamaan membesar menjadi bula yang sifatnya tidak mudah pecah, karena dindingnya relative tebal dari impetigo krustosa. Isinya berupa cairan yang lama-kelamaan akan berubah menjadi keruh karena invasi leukosit dan akan mengendap

Page 7: PPT Impetigo Bulosa

FAKTOR PREDISPOSISI

Hygiene yang kurang Malnutrisi Lingkungan yang kotor

Page 8: PPT Impetigo Bulosa

Pada impetigo gambaran klinis berupa vesikel-vesikel yang cepat berubah menjadi bula yang lunak kemudian pada permukaannya berisi cairan kuning yang kemudain berubah menjadi kuning pekat dan keruh. Bula dikelilingi oleh eritema dan berbatas tegas. Kadang-kadang waktu penderita vesikel/bula telah memecah sehingga yang tampak hanya koleret dan dasarnya masih eritematosa.

Tempat predileksi di ketiak, dada, punggung

GAMBARAN KLINIS

Page 9: PPT Impetigo Bulosa

Pada impetigo bulosa dapat dilakukan pemeriksaan untuk menunjang diagnosis yaitu:

Pewarnaan gram, untuk mencari staphylococcus aureus. Biasa ditemukan adanya neutropil dengan kuman coccus gram positif berbentuk rantai atau kelompok

Kultur cairan, menunjukkan adanya staphylococcus aureus atau dikombinasi dengan staphylococcus beta hemolyticus grup A (GBHS)atau kadang dapat berdiri sendiri.

PEMERIKSAAN PENUNJANG

Page 10: PPT Impetigo Bulosa

Diagnosis dapat ditegakkan berdasarkan anamnesa dan gambaran klinis yang khas berupa bula-bula berisi cairan kuning yang disertai kulit yang eritem disekitarnya.

Diagnosis

Page 11: PPT Impetigo Bulosa

Diagnosis Banding

Dermatofitosis Pemfigus Impetigenisasi

Page 12: PPT Impetigo Bulosa

Penatalaksanaan pada impetigo bulosa adalah meliputi: Umum • Menghindari dan mencegah faktor predisposisi• Memperbaiki keadaan hygiene diri dan lingkungan• Meningkatkan daya tahan tubuh

Penatalaksanaan

Page 13: PPT Impetigo Bulosa

Khusus• Topikal

Jika bula besar dan banyak, sebaiknya dipecahkan selanjutnya dibersihkan dengan betadine dan dioleskan dengan salep antibiotic, seperti kloramfenikol 2 % atau eritromisin 3 %

Penatalaksanaan

Page 14: PPT Impetigo Bulosa

Khusus• Sistemik Jika timbul gejala konstitusi seperti demam, berikan antibiotic seperti:

Amoksisilin Anak-anak : 20 mg/kgBB/ hari (3 x

/hari)Dewasa : 3 x 500 mg / hari

Penatalaksanaan

Page 15: PPT Impetigo Bulosa

KlindamisinAnak-anak : 8-20 mg/kg/hari (3-4 x /hari)Dewasa : 150-300 mg /hari (3-4 x / hari)

EritomisinAnak-anak : 12,5-50 mg/kg/dosis (4x/hari)Dewasa : 3 x 250-500 mg/hari

Terapi sistemik ini diberikan pada kasus-kasus berat, lama pengobatan paling sedikit 7-10 hari

Penatalaksanaan

Page 16: PPT Impetigo Bulosa

PROGNOSIS

Pada umumnya baik apabila menghindari dan mencegah faktor predisposisi dan mendapat terapi yang tepat.

Page 17: PPT Impetigo Bulosa

Laporan Kasus Telah datang seorang pasien perempuan

bernama Sarinun, suku minang, agama Islam, ke poliklinik Kulit dan Kelamin Rumah Sakit Umum Dr. Pirngadi Medan (RSUPM) pada tanggal 23 September 2012 dengan keluhan utama gelembung-gelembung berisi nanah yang tidak disertai gatal dan nyeri pada punggung sejak 3 hari yang lalau.

Awalnya gelembung berisi nanah yang tidak disertai gatal dan perih ini berukukran kecil, semakin lama gelembung ini semakin membesar dan menyebar keseluruh punggung dan lengan kanan atas.

Page 18: PPT Impetigo Bulosa

Laporan Kasus

Karena gesekan gelembung ini pecah. Demam tidak dijumpai. Gelembung ini muncul sejak os pulang dari rawat inap RSUPM karena sesak nafas dan stroke..

Karena gelembung ini semakin banyak akhirnya keluarga os memutuskan untuk membawa os berobat ke Poliklinik Kulit & Kelamin RSUPM.

Page 19: PPT Impetigo Bulosa

Dari alloanamnesa riwayat penyakit keluarga, tidak ditemukan keluarga yang mengalami penyakit yang sama seperti os, Riwayat pemakaian obat dijumpai obat darah tinggi amlodipin.

Laporan Kasus

Page 20: PPT Impetigo Bulosa

LAPORAN KASUS

Dari alloanamnesa riwayat penyakit keluarga, tidak ditemukan keluarga yang mengalami penyakit yang sama seperti os, Riwayat pemakaian obat dijumpai obat darah tinggi amlodipin.

Page 21: PPT Impetigo Bulosa

Dari pemeriksaan dermatologis dijumpai ruam berupa pustula, bula hipopion,plak eritema, krusta, koleret pada regio vertebralis, regio scapularis dextra et sinistra, regio infra scapularis dextra et sinistra, regioa lumbalis dextra et sinistra, dan regio brachialis dextra.

Berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan fisik maka diagnosis banding dari penyakit ini adalah impetigo bulosa, pemfigus vulgaris, urtikaria.

Laporan Kasus

Page 22: PPT Impetigo Bulosa

Penatalaksanaa

n

Penatalaksanaan pada pasien ini secara umum adalah dengan menyarankan kepada penderita untuk mengindari faktor predisposisi seperti: menjaga kebersihan pribadi, hindari garukan,meningkatkan daya tahan tubuh.

Secara khusus, pada pasien ini diberikan terapi topikal bersihkan pustula dan bula dengan kompres NaCl 0,9 % kemudian diberikan salap antibiotik mertus cream ( Mupirosin 2 % ). Secara sistemik dapat diberikan yaitu antibiotik yaitu amoxicilin 3 x 500 mg/hari.

Page 23: PPT Impetigo Bulosa

Prognosis

Prognosa pada pasien ini baik, apabila menghindari

dan mencegah faktor menjaga kebersihan diri dan mendapat terapi yang tepat.

Page 24: PPT Impetigo Bulosa

Diagnosis impetigo bulosa pada pasie ini ditegakkan berdasarkan anamnesa dan pemeriksaan fisik. Dimana anamnesa dijumpai berupa gelembung berisi nanah yang tidak disertai rasa gatal dan nyeri di punggung dan lengan tangan atas sejak 3 hari ini.

Awalnya gelembung ini berukuran kecil kemudain semakin membesar dan menyebar keseluruh punggung dan lengan atas kanan. Karena gesekan gelembung ini pecah. Demam tidak dijumpai.

Hal ini sesuai dengan kepustakaan yang menyatakan bahwa gejala klinis dari impitigo bulosa adalah berupa eritema, pustula, dan bula hipopion. Ruam ini dikellingi bercak eritem dan berbatas tegas.

Diskusi

Page 25: PPT Impetigo Bulosa

Diagnosis banding pada kasus ini adalah impetigo bulosa, pemfigus, urtikaria. Hal ini sesuai dengan kepustakaan menyatakan bahwa diagnosis banding adalah impetigo bulosa, pemfigus, urtikaria

Penatalaksanaan pada kasus ini secara umum adalah menghindari dan mencegah faktor predisposisi, memperbaiki hygiene diri dan lingkungan, meningkatkan daya tahan tubuh. Penetalaksanaan secara khusus adalah diberikan NaCl 0,9 % , kompres pada pustula/bula hipopion yang sudah pecah. Kemudian dioleskan antibiotic salep Mertus cream ( Mupirosin 2 % ). Kemudian diberikan obat sistemik yaitu amoksisilin 3 x 500 mg/hari

Diskusi

Page 26: PPT Impetigo Bulosa

Hal ini sesuai dengan kepustakaan yang menyatakan bahwa penatalaksanaan untuk impetigo secara umum adalah menghindari dan mencegah faktor predisposisi, memperbaiki hygiene diri dan lingkungan, meningkatkan daya tahan tubuh dan secara khusus adalah secara topikal dapat diberikan antibiotic salep seperti kloramfenikol 2 % atau eritromisin 3 %, secara sistemik dapat diberikan jika timbul gejala konstitusi seperti demam.

Prognosa dari pasien ini baik, apabila menghindari dan menceah faktor predisposisi dan mendapatkan terapi yang tepat.

Diskusi

Page 27: PPT Impetigo Bulosa

1. Harahap, M. Infeksi bakteri kulit stafilokok dan streptokok-ilmu penyakit kulit. Jakarta. Hipokrates. Hal 46-49

2. Atlas Penyakit Kulit & Kelamin, edisi kedua. Fakultas Kedokteran Airlangga. Hal 27-29

3. Djuanda, A. Pioderma-ilmu penyakit kulit dan kelamin. Edisi ke 5. Fakultas Kedokteran Universitar Indonesia. Jakarta. 2007; hal 57-59

4. Siregar Dr. Atlas berwarna saripati Penyakit Kulit, Edisi kedua, Penerbit EGC. Hal 47-50

5. Fitz Patrick’s pyoderma in dermatology in general medicine. Edisi ke-7. Vol 1 & 2. Hal 1694-1698.

6. W. Sterry, R. Paus, Pyoderma in Thieme clinical companious, hal 75-76

7. Jhon SC english, pyoderma in general dermatology, chapter 9, bacterial infection.

Daftar Pustaka

Page 28: PPT Impetigo Bulosa

Pada gambar tampak gambaran

pustula dengan dasar eritematosa,

bula hipopio, krusta, dan koleret

Page 29: PPT Impetigo Bulosa
Page 30: PPT Impetigo Bulosa