Top Banner
DEMAM BERDRARAH DENGUE ZADDAM WAHID 030.09.284
37

PPT CASE 3

Jan 05, 2016

Download

Documents

yap
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: PPT CASE 3

DEMAM BERDRARAH DENGUE

ZADDAM WAHID030.09.284

Page 2: PPT CASE 3

IDENTITASPASIEN

Nama : An. RSuku Bangsa : IndonesiaUmur : 7 tahunAgama : IslamJenis Kelamin : Laki-lakiPendidikan : SDAlamat : Pasar Rumput Menteng

Page 3: PPT CASE 3

IDENTITASKAKEK

Nama : Tn. JAgama : IslamUmur : 54 tahunPendidikan : SDSuku Bangsa : BetawiPekerjaan : Tidak bekerjaAlamat : Jl. Farmasi RT006/003 No.IBHubungan dengan wali : cucu

NENEK

Nama : Ny. MAgama : IslamUmur : 55 tahunPendidikan : SDSuku Bangsa : BetawiPekerjaan : PedagangGaji : Rp 500.000 – 1.500.000

Page 4: PPT CASE 3

ANAMNESISAnamnesis dilakukan secara alloanamnesis ( nenek ) pada tanggal 22 Juni 2015 di Bangsal Pulau Laut RSAL dr.Mintohardjo

KELUHAN UTAMAPanas yang tinggi mendadak sejak 5 hari SMRS

KELUHAN TAMBAHANPasien juga mengeluh muntah 2x, badan terasa lemas, pusing, batuk

Page 5: PPT CASE 3

ANAMNESISRIWAYAT PERJALANAN PENYAKIT

Pasien datang diantar oleh wali nya ke IGD RSAL dr. Mintohardjo dengan keluhan panas yang tinggi mendadak sejak 5 hari sebelum pasien masuk rumah sakit. Panas tinggi mulai muncul pada kamis siang, keluhan panas dirasakan naik turun. Panas pasien turun ketika nenek memberikan obat bodrexin. Selain panas, dikatakan bahwa pasien juga mual, muntah dan pusing, setiap makanan yang dimakan dimuntahkan. Pasien merasa tidak nafsu makan dan badan terasa lemas.

Page 6: PPT CASE 3

ANAMNESISRIWAYAT PERJALANAN PENYAKIT

Karena kondisi pasien tidak membaik, ditambah tidak bisa berdiri dengan kedua kakinya karena lemas, nenek pasien memutuskan untuk membawanya ke puskesmas dan dilakukan pemeriksaan darah. Dari hasil tersebut didapatkan Hb 18,6 g/dL, Leukosit 20.900/µL, Trombosit 48.000/µL dan HT 49,8%, sehingga segera di rujuk ke RS untuk di rawat. Tidak terdapat keluhan diare, kejang, batuk maupun pilek pada pasien.

Page 7: PPT CASE 3

RIWAYAT KEHAMILAN DAN KELAHIRAN

KEHAMILAN KELAHIRAN

Perawatan

AntenatalRSCM

Penyakit

Kehamilan

Tidak ada

Tempat Kelahiran RSCM

Penolong Persalinan dr. Sp.OG

Cara Persalinan Spontan

Masa Gestasi Tidak tahu

Riwayat

Kelahiran

Berat badan : 3.100 gram

Panjang badan lahir : 50 centimeter

Langsung menangis

Kelainan bawaan : tidak ada

Page 8: PPT CASE 3

RIWAYAT PERKEMBANGAN

Pertumbuhan gigi pertama: 11 bulan

Psikomotor Tengkurap : 5 bulan Duduk : 6 bulan Berdiri : 12 bulan Berjalan : 12 bulan Bicara : 12 bulan Baca & Tulis : 5 tahun.

Perkembangan Pubertas : belum pubertas

Gangguan Perkembangan : tidak ada

Kesan Perkembangan : baik

Page 9: PPT CASE 3

RIWAYAT IMUNISASI

VAKSIN DASAR (umur) ULANGAN (umur)

BCG 1 bulan          

DPT/DT 2 bulan 4 bulan 6 bulan      

Polio 0 ; 2 bulan 4 bulan 6 bulan      

Campak 9 bulan          

Hepatiti

s B

0 bulan 2 bulan 6 bulan      

Kesan : Imunisasi dasar lengkap. Imunisasi ulangan sudah pernah dilakukan di sekolah, tetapi wali tidak mengerti.

Page 10: PPT CASE 3

RIWAYAT MAKANANUmur

(bulan)ASI / PASI

BUAH /

BISKUITBUBUR SUSU NASI TIM

0 – 2 PASI  -  -  -

2 – 4 PASI √  -  -

4 – 6 PASI √   √  -

6 – 8 PASI √ √  -

8 – 10 PASI √  √ -

10 – 12 PASI √  √ -

Kesan : Pasien tidak mendapatkan ASI eksklusif karena dari kecil sudah diasuh oleh neneknya, sehingga diberikan susu formula.

Page 11: PPT CASE 3

RIWAYAT MAKANANJENIS MAKANAN- FREKUENSI DAN JUMLAHNYA

Nasi / pengganti 1 x/hari, 1 piring setiap makan

Sayur 1x/minggu

Daging -

Telur 6-7 kali per minggu, 1 butir setiap makan

Ikan -

Tahu -

Tempe 5 x/minggu, 1 potong setiap makan

Susu (merek/takaran) Susu bendera kental manis ±100ml

Kesan : Kualitas dan kuantitas gizi kurang terpenuhi.

Page 12: PPT CASE 3

RIWAYAT PENYAKIT YANG PERNAH DIDERITA

PENYAKIT UMUR PENYAKIT KETERANGAN

Diare - Morbili -

Otitis - Parotitis -

Radang Paru - Demam Berdarah -

Tuberculosis - Demam Tifoid -

Kejang - Cacingan -

Ginjal - Alergi -

Jantung - Kecelakaan -

Darah - Operasi -

Difteri - Herpes di ketiak -

Page 13: PPT CASE 3

RIWAYAT KELUARGACorak Produksi

Data Keluarga

Riwayat Penyakit dalam Keluarga tidak diketahui

Riwayat Penyakit pada Anggota Keluarga lain / orang serumahtidak diketahui

Tgl Lahir

(Umur)Sex Hidup

Lahir

MatiAbortus

Mati

(sebab)

Keteranga

n

8 tahun   Laki-laki √         Sehat

7 tahun Laki-laki √ Pasien

2 tahun Perempuan √ Sehat

  AYAH / WALI IBU / WALI

Perkawinan ke- 1 2

Umur saat menikah 24 tahun

Kosanguinitas - -

Keadaan kesehatan /

Penyakit bila ada

- -

Page 14: PPT CASE 3

DATA PERUMAHANKepemilikan Rumah : Rumah pribadi. Keadaan Rumah :

Rumah berukuran 10 x 5 meter. Rumah berlantai 1, terdiri dari 2 kamar tidur, 1 kamar mandi, dan 1 dapur. Terdapat 1 jendela kaca yang selalu dibuka setiap pagi, sehingga sinar matahari dapat masuk ke dalam rumah. Untuk mandi dan keperluan rumah tangga sehari – hari memakai air PAM. Untuk minum menggunakan air gallon isi ulang.

Keadaan Lingkungan :Jarak antar rumah berdekatan, namun masih ada jarak.

Pembuangan sampah rutin dilakukan setiap hari oleh petugas kebersihan. Letak tempat sampah utama berada jauh dari tempat tinggal. Septik tank berada di belakang rumah, dengan kedalaman ± 10 meter dari rumah.

Kesan : Keadaan rumah merupakan rumah yang relative padat penduduk, namun untuk kondisi rumahnya sendiri cukup nyaman bagi pasien dan keluarganya.

Page 15: PPT CASE 3

PEMERIKSAAN FISIK (24/03/15)

PEMERIKSAAN UMUMKeadaan Umum : TSSKesadaran : Compos MentisVital sign : TD : 100/60 mmHg

Nadi : 100 kali/menit Suhu : 37,7ºC RR : 22 kali/menit

Data Antropometri: BB : 17,5 kg TB : 118 cmLingkar kepala : 51,5 cmLingkar dada : 65,5 cmLingkar lengan atas : 18 cmStatus gizi : Underweight (severe thinless)

Page 16: PPT CASE 3
Page 17: PPT CASE 3

PEMERIKSAAN FISIK

PEMERIKSAAN SISTEMATISKEPALABentuk dan ukuran : NormocephaliRambut dan kulit kepala : Rambut berwarna hitam, distribusi merata, tidak mudah dicabutWajah : Simetris.Mata : Palpebra tidak ada kelainan, konjungtiva tidak pucat, kornea jernih, sklera putih, pupil bulat isokor, refleks cahaya langsung +/+, refleks cahaya tidak langsung +/+.

Page 18: PPT CASE 3

PEMERIKSAAN FISIK Telinga : Normotia, serumen +/+ Hidung : Deviasi septum (-), sekret -/-, pernafasan

cuping hidung (-) Bibir : Warna merah muda Mulut : Mukosa mulut lembab, oral hygiene baik. Gigi-geligi : Hygiene baik, karies (-) Lidah : Normoglotia, lembab, papil atrofi (-) Tonsil : T2-T2 Hiperemis Faring : Hiperemis

LEHER Tidak teraba pembesaran kelenjar getah bening dan tidak

teraba pembesaran kelenjar tiroid, trakea letak di tengah, tidak terdapat kaku kuduk.

Page 19: PPT CASE 3

PEMERIKSAAN FISIKTHORAKSDinding ThoraksI : Bentuk dada datar, simetris kanan dan kiri dalam keadaan statis dan dinamisPARUI : Pergerakan dada simetris kanan dan kiri, tidak ada bagian yang tertinggal, tidak terdapat retraksiP : Vocal fremitus sama di kedua lapang paruP : Sonor di seluruh lapang paru

Batas paru kanan - hepar : Linea midclavicularis dextra setinggi ICS VI, peranjakan 1 jari.

Batas paru kiri - gaster : Linea aksilaris anterior setinggi ICS VI

A : Suara nafas vesikuler, Ronkhi -/-. Wheezing -/-.

Page 20: PPT CASE 3

PEMERIKSAAN FISIKJANTUNGI : Ictus cordis tampak pada linea midclavikularis sinistra setinggi ICS VP : Ictus cordis teraba pada linea midclavicularis sinistra setinggi ICS VP : Batas kanan jantung : Linea parasternalis dextra setinggi ICS III, IV, V

Batas kiri jantung : Linea midclavicularis sinistra setinggi ICS V Batas atas jantung : Linea parasternalis sinistra setinggi ICS III

A : Bunyi jantung I-II reguler, murmur (-), gallop (-)

ABDOMENI : Datar, tidak tampak massa, tidak tampak pelebaran pembuluh darah.A : Bising usus (+) normal.P : Supel, nyeri tekan epigastrium +, turgor baik, hepar dan lien tidak teraba.P : Timpani pada ke – 4 kuadran abdomen.

Page 21: PPT CASE 3

PEMERIKSAAN FISIKANUS Tidak terdapat kelainan.

GENITAL Jenis kelamin perempuan, tidak terdapat kelainan.

ANGGOTA GERAK Akral hangat pada keempat ekstremitas, tidak terdapat oedem maupun sianosis.

KULIT Warna kulit sawo matang, kelembaban baik.

PEMERIKSAAN NEUROLOGISRefleks fisiologis : Biceps +/+ , Triceps + /+ , Patella +/+ , Achilles +/+ Refleks patologis : Babinsky -/- , Chaddok -/- , Schaeffer -/- , Gordon -/- , Oppenheim -/-.

Page 22: PPT CASE 3

PEMERIKSAAN LABORATORIUM

3 Juni 2015

HEMATOLOGI Hasil Nilai Rujukan

Darah Lengkap    

Leukosit 10.300 5.000-10.000/ul

Eritrosit 4,65 4.2-5.4 juta/ul

Hemoglobin 12,2 10.8-15.6 g/dl

Hematokrit 36 33-45 %

Trombosit 211.000 150.000-450.000/ul

LED 25

Hitung Jenis    

Basofil 0 0 – 1 % 

Eosinofil 0 0 – 5 % 

Neutrofil Batang 1 2 – 6 % 

Neutrofil Segmen 72  50 – 70 %

Limfosit 18  20 – 40 %

Monosit 9  2 – 8 %

Page 23: PPT CASE 3

Laboratorium

TUBEX TEST Hasil Nilai Rujukan

Salmonella IgM / IgG <3

IgG Negatif Negatif

IgM Negatif Negatif

Page 24: PPT CASE 3

RESUMESeorang anak laki-laki, berusia 7 tahun,

datang bersama orang tuanya ke POLI ANAK RSAL

dr. Mintohardjo, dengan keluhan panas yang sudah

dirasakan pasien sejak 5 hari sebelum masuk

rumah sakit. Keluhan panas tersebut dirasakan

naik turun. Ibu pasien mengatakan sudah minum

obat dan berobat. Karena kondisi pasien tidak

membaik ibu pasien memutuskan untuk membawa

pasien ke IGD RSAL dr.Mintohardjo dan diberikan

obat domperidon, paracetamol dan cefadroxil.

Page 25: PPT CASE 3

RESUMEPada pemeriksaan fisik didapatkan keadaan umum pasien

tampak sakit sedang, kesadaran compos mentis, tekanan darah

100/60 mmHg, nadi 100 x/menit, suhu 37,7 0C, RR 24x/menit,

status gizi Underweight. Pada pemeriksaan fisik secara sistematis

ditemukan adanya Tonsil T2-T2 hiperemis dan juga faring

hiperemis dan adanya nyeri tekan epigastrium. Pada pemeriksaan

laboratorium, didapatkan kadar leukosit yang meningkat yaitu

10.300/μl, kadar LED yang meningkat, yaitu 25 mm/jam, kadar

neutrophil batang yang menurun, yaitu 0 %, kadar neutrophil

segmen yang meningkat, yaitu 72 %, kadar limfosit yang menurun,

yaitu 6 %, serta kadar monosit yang meningkat, yaitu 9 %. Pada

pemeriksaan Tubex Test juga di dapatkan hasil yang negatif.

Page 26: PPT CASE 3

DIAGNOSIS KERJA

Page 27: PPT CASE 3

DIAGNOSIS BANDING

Page 28: PPT CASE 3

ANJURAN PEMERIKSAAN PENUNJANGRontgen ThoraksRumple Leed

PROGNOSISQuo ad vitam : Ad BonamQuo ad functionam : Ad BonamQuo ad sanationam : Ad Bonam

Page 29: PPT CASE 3

TATALAKSANAMedikamentosa :IVFD Ringer Laktat 24tpm / 4 jamCeftriaxone 1 x 2 grParacetamol Syrup 3 x 2 cthAntasida Syrup 3 x 1 cth. Non-Medikamentosa :Tirah baring.Observasi keadaan umum, kesadaran dan tanda vital.Diet LunakEdukasi pasien untuk mengurangi konsumsi makanan ringan, minum es, makanan yang berminyak, makanan instant.

Page 30: PPT CASE 3

RESUME TINDAK LANJUT

Pasien datang dengan keluhan panas yang sudah dialami pasien sejak 5 hari yang lalu sebelum masuk rumah sakit, pasien juga mengeluhkan mual, muntah dan pusing satu hari sebelum pasien masuk rumah sakit. Pasien diberikan terapi awal, yaiu IVFD Ringer Laktat 24 tpm/ 4jam, Ceftriaxone 1 x 1 gram, Paracetamol syrup 3x2 cth dan Antasid syrup 3 x 1 cth. Perawatan hari kedua, pasien mengeluh tenggorokan sakit, dan muncul keluhan diare namun masih kuantitas sedikit, terapi yang diberikan berbeda dan sudah tidak terpasang infus ditambah adanya zinkid tab 1x20mg, probiotik 2x1/2 dan lacto-b 2x1 serta antibiotik nya cefixime 2x40mg.

Page 31: PPT CASE 3

FOLLOW UP

Page 32: PPT CASE 3

Tanggal

Perawatan

03/06/2015 04/06/2015

S

- Demam- Pusing- Mual, muntah (-)

- Nafsu makan baik.- Batuk, berlendir.- Sesak nafas.- Sakit kepala.

O

KU : TSS, Kes : CM, TD : 100/60 mmHg, Suhu : 37,7ºC, HR : 100x/menit, RR : 23x/menit.Mata : CA -/-, SI -/-Mulut : T2-T2 HiperemisLeher : KGB & tiroid tidak teraba membesar.Thorax : Sn vesikuler, Rh -/-, Wh -/-BJ I II reg, M (-), G (-)Abd : Supel, BU (+) 4x/menit, NT Epigastrium (+).Ext : Akral hangat (+)

KU : TSS, Kes : CM, TD : 100/60 mmHg,Suhu : 36,0ºC,HR : 96 x/menit, RR : 20 x/menitMata : CA -/-, SI -/-Mulut : T2-T2 HiperemisLeher : KGB & tiroid tidak terabaThorax : Sn vesikuler, Rh -/-, Wh -/-BJ I II reg, M (-), G (-)Abd : Supel, BU (+), NT Epigastrium (-)Ext : Akral hangat (+).

ATonsilo Faringitis AkutAsupan Kurang

Tonsilo Faringitis AkutAsupan Kurang

P

- IVFD Ringer Laktat 24tpm

- Ceftriaxon inj 1x1gr

- Paracetamol syrup 3x2 cth

- Antasida syrup 3x1 cth

- Paracetamol syrup 3x2 cth

- Antasida syrup 3x1 cth

- Cefixime 2x40 gr

- Zinkid 1x20mg

- Probiotik 2x1/2

- Lacto-B 2x1

Page 33: PPT CASE 3

Pasien anak laki-laki, usia 7 tahun di diagnosa dengan Tonsilo Faringitis Akut dan Asupan kurang yang dapat ditegakkan dari anamnesis dan pemeriksaan fisik yang berupa demam yang sudah 5 hari, disertai mual, muntah dan pusing. Karena keluhan pasien terkait demam banyak sekali diagnosis banding yang kemungkinan masih bisa, oleh karena itu perlu pemeriksaan fisik dan penunjang lebih lanjut dimana pemeriksaan kultur apusan tenggorok merupakan pemeriksaan gold standard.

Tonsilofaringitis akut adalah suatu peradangan pada tonsil palatina yang merupakan bagian dari cincin Waldeyer dan pada dinding faring. Gejala yang khas yaitu gejala lokal, yang bervariasi dari rasa tidak enak di tenggorok, sakit tenggorok, sulit sampai sakit menelan.

Analisa Kasus

Page 34: PPT CASE 3

Terkait asupan kurang pasien memang jarang mengkonsumsi makanan yang gizi seimbang, menurut ibu pasien, pasien lebih sering mengkonsumsi makanan instant seperti indomie dan itu lebih rutin.

Pasien sejak umur 2 tahun tidak suka minum susu hingga sekarang.

Page 35: PPT CASE 3
Page 36: PPT CASE 3

Analisa Kasus

Page 37: PPT CASE 3

Thank You