Lupus Eritematosus Sistemik (SLE), Komplikasi dan Pencegahannya Gian Alodia Risamasu 102011344
Lupus Eritematosus Sistemik (SLE), Komplikasi dan Pencegahannya
Gian Alodia Risamasu
102011344
Anamnesis Autoanamnesis Sering lemas 2 minggu terakhir Setiap di bawah terik timbul
kemerahan pada kedua pipi 1 bulan terakhir mengalami
kerontokan rambut, hilang timbul terasa hangat
Nyeri pada jari-jari tangan sejak 2 minggu terakhir
Cont..Tanyakan keluhan nyeri, kaku dan
bengkak pada sendiLetak nyeri, onset, durasi, faktor yang
memperberatRiwayat penyakit dahuluObat yang pernah dikonsumsiKeluhan lain yang dirasakanRiwayat penyakit keluargaStatus sosial pasien
Pemeriksaan Fisik Keadaan umum : tampak sakit sedang, TD 100/90 mmHg, N 88x/mnt, RR 16x/mnt, T 37,1 C, Status lokalis : manus dekstra tidak hiperemi, suhu raba normal, nyeri tekan dan gerak pada PIP II-IV, DIP II-IV. Manus sinistra: tidak hiperemi, suhu raba
normal, nyeri tekan dan gerak pada PIP II-IV, DIP II-IV. Keluhan pada jari-jari, lakukan inspeksi untuk mencari deformitas sendi, palpasi untuk mencari pembengkakan. Periksa gerak, fleksi, ekstensi, aduksi, abduksi, dan oposisi ibu jari, periksa fungsi tangan.
Diagnosis Diagnosis banding : Reumatoid
artritis Diagnosis kerja : Lupus
Eritematosus Sistemik (SLE) Anemia hemolitik
Reumatoid ArtritisMerupakan penyakit autoimun, ditandai oleh peradangan sistemik kronik dan progresif.Menyebabkan sinovitis poliferatif dan inflamatorik yang menimbulkan kerusakan tulang rawan sendi dan ankilosis sendi.
Cont..Diagnosis RA :1. Kaku pagi hari2. Artritis di 3 sendi / >3. Artritis sendi tangan yang khas4. Artritis sistemik5. Nodul rematoid ada pada ulna,
olecranon, jari tangan, tendon achiles atau bursa olecranon
6. Faktor reumatois serum positif7. Gambaran radiografik tipikal
Pemeriksaan PenunjangHitung JenisBasofil (0-1%) Eosinofil (1-3%) Netrofil (50-70%) Limfosit (20-40%) Monosit (2-8%)Leukosit (<4.000/mm³)Limfosit (<1.500/mm³)Trombosit
(<100.000/mm³)
SeroimunologiReumatoid Factor
(Positive)CRP
(Positive)ANA
(Positive)dsDNA
(Positive)Anti-S (Smith)
(Positive)
Kriteria Definisi
1. Ruam malar2. Ruam diskoid3. Fotosensitivitas4. Tukak mulut5. Artritis6. Serositis7. Kelainan ginjal8. Kelainan
neurologis
9. Kelainan hematologis
10.Kelainan imunologis
11.Antibodi nukleus
Eritema menetap, datar atau meninggi, di atas tonjolan malarBercak eritematosa meninggiRuam kulit akibat terpajan oleh sinar UVUlkus di mulut atau nasofaring, biasanya tidak nyeriMengenai dua sendi atau lebih, biasanya tidak nyeri, bengkakEfusi pleura, efusi perikardium, terdengar bunyi bising gesekProteinuria persisten >0,5 g/dl atau >3+Kejang (tanpa obat), psikosis (tanpa obat) uremia, ketoasidosis, ketidakseimbangan elektrolitAnemia hemolitik disertai retikulositosis, leukopenia, limfopenia, trombositopeniaAnti-dsDNA, anti-SM, dan/atau antifosfolipidTiter abnormal antibodi nukleus tanpa adanya obat memicu terjadinya sindrom lupus yang diinduksi obat.
Kriteria Klasifikasi SLE
Etiologi dan Patogenesis1. Faktor Lingkungan
Obat, hidralazin, prokainamid, D-penisilaminPajanan sinar UV
2. Faktor ImunologiKelainan imunologi mengenai sel T dan sel BHiperaktivitas intrinsik sel B
3. Faktor HormonalEsterogen meningkatkan & androgen menghambat
4. Faktor GenetikDef. C2, C4, C1q
Gambaran Klinis Paling sering adalah atralgia (90%) Pada sendi proksimal tangan, pergelangan
tangan, siku, bahu, lutut, pergelangan kaki. Jarang menimbulkan deformitas Jarang ditemukan nodul subkutan Demam, rasa lelah, berat badan menurun
(anemia) Ruam eritematosa berbentuk kupu-kupu Alopesia (rambut rontok) Pleuritis (nyeri dada)
KomplikasiThrombotic thrombocytopenic purpura (TTP) “Pentad” (5 tanda) : demam, anemia hemolitik, neurologic impairment, gagal ginjal, rendahnya jumlah platelet
Nefritis lupus : Anti-DNA melekat pada DNA dan diendapkan pada glomerulus ginjal
Kerusakan sistem saraf pusat maupun periferGejala, perubahan tingkah laku (depresi, psikosis), kejang-kejang
Cont..Komplikasi yang sering terjadi pada
anak :HipertensiGangguan pertumbuhanGangguan paru-paru kronikAbnormalitas mataGejala neuropsikiatriKerusakan muskuloskeletalGangguan fungsi gonad
Epidemiologi Lebih sering ditemukan pada bangsa
negro, Cina, dan Filipina Dapat ditemukan pada semua usia,
paling banyak 15-40 Wanita > pria , (6 : 1) Insiden di Indonesia sebesar 1,4 per
10.000 perawatan
Faktor Resiko1. Wanita dewasa 8x lebih sering daripada
pria2. Faktor keturunan3. Faktor risiko hormon (esterogen
resiko SLE)4. Sinar UV5. DILE (Drug Induced Lupus
Erythematosus)Klorpromazin, metildopa, hidralasin, prokainamid, isoniazid, dilantin, penisilamin, kuinidin.
PenatalaksanaanMedikamentosaSLE derajat ringan :Aspirin dan obat antiinflamasi nonsteroidPenambahan obat antimalaria bila ada ruam
di kulit Bila gagal, tambah prednison 2,5-5 mg/hari.
Dosis dapat dinaikkan 20% tiap 1-2 mingguSLE derajat berat :Pemberian steroid sistemikTerapi penekan imun
(Siklofosfamid/azatioprin)
Cont..Non medikamentosa Mengurangi kelelahan Hindari merokok Hindari perubahan cuaca Hindari stres dan trauma fisik Diet sesuai kelainan Hindari pajanan sinar matahari Hindari pemkaian kontrasepsi atau obat
lain ynag mengandung esterogen
PrognosisPrognosis untuk SLE bervariasi dan bergantung pada keparahan gejala, organ-organ yang terlilbat dan lama waktu remisi dapat dipertahankan. SLE tidak dapat disembuhkan, penatalaksanaan ditujukan untuk mengatasi gejala. Prognosis berkaitan dengan sejauh mana gejala-gejala ini dapat diatasi.
PencegahanMemeriksa dan mengobati tekanan darahBerhenti merokokMenurunkan berat badan
Anemia HemolitikGambaran klinis : Rentang usia sel darah merah yang
memendek Peningkatan kadar eritropoietin dan
penigkatan eritropoiesis Akumulasi produk-produk
katabolisme hemoglobin
Cont..Etiologi anemia hemolitik dibagi sebagai berikut :1. Intrinsik
Kelainan membran kelainan glikolisis Kelainan enzim Hemoglobinopati
2.Ekstrinsik Gangguan sistem imun Infeksi Hipersplenisme Luka bakar
Cont..Manifestasi klinis : Tanda-tanda hemolisis ikterus & splenomegaliPemeriksaan penunjang :Kadar Ht , bilirubin indirek , bilirubun total , urobilinogen urin , eritropoeisis hiperaktif dalam sumsum tulang. Penatalaksanaan : Prednison, prednisolon. Jika gagal berikan klorambusil, siklofosfamidSplenektomi
Cont..Jenis anemia lainnya :1. Anemia hemolitik autoimun2. Anemia aplastik3. Anemia defisiensi besi4. Anemia pada penyakit kronik5. Anemia pernisiosa (vit. B12)6. Anemia defisiensi asam folat7. Anemia karena perdarahan
KesimpulanLupus eritematosus sistemik (SLE)
didefinisikan sebagai gangguan autoimun. Ada 4 faktor yang
mempengaruhi yaitu faktor genetik, lingkungan, kelainan sistem imun, dan hormon. Gejalanya bervariasi, namun
yang dianut adalah kriteria menurut ACR. Komplikasi SLE sangat beragam, dapat
terjadi pada anak maupun orang dewasa. Jenis penatalaksanaan ditentukan oleh
beratnya penyakit.