Top Banner
Mata Kuliah : Aljabar Vektor dan Kompleks
46

PPT Bilangan Kompleks

Dec 26, 2015

Download

Documents

HaksariBestari

Bilangan kompleks, operasi aritmatika bilangan kompleks, Fasor, Rangkaian RLC
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: PPT Bilangan Kompleks

Mata Kuliah : Aljabar Vektor dan Kompleks

Page 2: PPT Bilangan Kompleks

BILANGAN

KOMPLEKS

Kuadran

Bentuk-bentuk

FasorKesamaan Bilangan Kompleks

Definisi

Operasi Aritmatika

Bentuk Logaritma Rangkaian AC RLC

End

Page 3: PPT Bilangan Kompleks

Apa itu BILANGAN KOMPLEKS ???

Page 4: PPT Bilangan Kompleks

Bilangan Kompleks adalah gabungan dari bilangan

nyata (Riil) dengan bilangan imajiner yang

berbentuk:

a + bj atau a + jb, a dan b bilangan real dan j2 = –1. Bilangan yang besaran (skalarnya) tidak terukur

secara menyeluruh.

Page 5: PPT Bilangan Kompleks

Secara umum bilangan kompleks terdiri dari dua bagian : bagian riil dan bagian imajener (khayal). Bagian khayal bercirikan hadirnya bilangan khayal j yang didefinisikan sebagai :

Page 6: PPT Bilangan Kompleks

Bilangan kompleks dinotasikan dalam bentuk a + bj dimana a dan b merupakan bilangan real dan j merupakan bilangan imajiner

Jika nilai a ≠ 0 dan b = 0 maka a+bj merupakan bilangan kompleks yang real

Jika nilai a = 0 dan b ≠ 0 maka a+bj merupakan bilangan imajiner murni

Page 7: PPT Bilangan Kompleks

Timbulnya bilangan kompleks dapat diikuti dari proses matematika yang sederhana, yaitu dari persamaan kuadrat

Dimana cara penyelesaiannya dengan menggunakan rumus abc, yang menghasilkan dua akar sekaligus

Home

Page 8: PPT Bilangan Kompleks

OPERASI ARITMATIKA BILANGAN KOMPLEKS

Penjumlahan dan Pengurangan Bilangan Kompleks

Perkalian Bilangan Kompleks

Pembagian Bilangan Kompleks

Page 9: PPT Bilangan Kompleks

Penjumlahan/Pengurangan

BilaMaka

Page 10: PPT Bilangan Kompleks

CONTOH PENJUMLAHAN

Page 11: PPT Bilangan Kompleks

CONTOH PENGURANGAN

Contoh :

Page 12: PPT Bilangan Kompleks

Perkalian

Perkalian dua bilangan kompleks dialksanakan seperti halnya kita

melakukan perkalian jumlah dua bilangan, yaitu dengan malakukan

perkalian komponen per komponen.

Page 13: PPT Bilangan Kompleks

Contoh Perkalian

Jadi perkalian suatu bilangan kompleks dengan konjugatnya akan menghasilkan bilangan nyata.

1.

2.

Page 14: PPT Bilangan Kompleks

PembagianHasil bagi suatu pembagian tidak akan berubah jika pembagian itu dikalikan dengan 1. Dalam mencari hasil bagi dua bilangan

kompleks, kita kalikan pembagian ini dengan 1 dan bilangan 1 ini kita pilih sama dengan rasio konjugat bilangan kompleks pembagi dengan dirinya sendiri. Dengan cara demikian kita akan memperoleh suatu pembagian di mana bilangan pembaginya adalah bilangan nyata.

Page 15: PPT Bilangan Kompleks

Contoh Pembagian

Home

Page 16: PPT Bilangan Kompleks

KESAMAAN BILANGAN KOMPLEKS

Modulus merupakan nilai mutlak.

Dua atau lebih bilangan kompleks bisa saja memiliki nilai ρ yang sama, akan tetapi dengan sudut Ө yang berbeda, atau sebaliknya mempunyai nilai Ө sama akan tetapi memiliki ρ yang berbeda.

Dua bilangan kompleks dikatakan sama besar jika mereka mempunyai baik ρ maupun Ө yang sama besar.

Home

Page 17: PPT Bilangan Kompleks

Bentuk Logaritma Bilangan Kompleks

Home

Page 18: PPT Bilangan Kompleks

Bentuk-bentuk Bilangan Kompleks

Ada beberapa bentuk bilangan kompleks, yaitu:

1. Bentuk Polar

2. Bentuk Rectangular

3. Bentuk Eksponensial

Page 19: PPT Bilangan Kompleks

Bentuk Polar Bilangan Kompleks

Dari definisi fungsi trigonometri, diketahui cosθ = dan sinθ= . Maka :

a = r cosθ ............. (1)

b = r sinθ .............. (2)

Dua persamaan yang lain tidak hanya berasal dari persamaan trigonometri saja tetapi juga dari teorema Pythagoras. Dua persamaan tersebut dinyatakan dengan :

tanθ = ................. (3)

r = ................. (4)

Dari persamaan (1) dan (2) didapatkan :

a + bj = r cosθ + j r sinθ = r (cosθ + jsinθ)

Page 20: PPT Bilangan Kompleks

Untuk r (cosθ + jsinθ) sering disingkat menjadi r cis θ or r θ , dengan c mewakili cosine, s mewakili sine, dan i mewakili simbol matematika dari j. Simbol r θ dibaca r pada sudut θ.

Dari persamaan sebelumnya yaitu r (cosθ + jsinθ), inilah yang disebut dengan bentuk polar atau trogonometri dari bilangan kompleks.

Page 21: PPT Bilangan Kompleks
Page 22: PPT Bilangan Kompleks

Perkalian Bentuk Polar

z1 = r1 (cosθ1 + jsinθ1) = r1 cisθ1 = r1ejθ1

z2 = r2 (cosθ2 + jsinθ2) = r2 cisθ2 = r2ejθ2

Hasil perkalian dua bilangan kompleks dirumuskan sebagai berikut:

z1z2 = (r1 cisθ1) (r2 cisθ2)

= r1r2 cis (θ1θ2)

= r1r2ej(θ1 + θ2)

Page 23: PPT Bilangan Kompleks

Contoh Perkalian Bentuk Polar

2(cos15˚ + j sin15˚) . 5(cos80˚ + j sin80˚)

= 2 . 5 [cos(15˚+80˚) + j sin(15˚+80˚)]

= 10(cos95˚ +j sin95˚)

Page 24: PPT Bilangan Kompleks

Contoh Pembagian Bentuk Polar

1.) 4e2.1j ÷ 8e1.7j = e(2.1 – 1.7)j

= e0.4j

2.) 12(cos45˚ + j sin45˚) ÷ 2(cos15˚ + j sin15˚)

= 12/2 [cos(45˚- 15˚) + j sin(45˚- 15˚)]

= 6(cos30˚ + j sin30˚)

Page 25: PPT Bilangan Kompleks

Pembagian Bentuk Polar

Page 26: PPT Bilangan Kompleks

Perpangkatan Bentuk Polar

z = r cisθ = rejθ

zn = (rejθ)n = rn ejθ atau

= [r(cosθ + j sinθ)]n = rn (cosnθ + j sinnθ)

Page 27: PPT Bilangan Kompleks

Contoh :

[3(cos30˚ + j sin30˚)]6

= 36 (cos 6 . 30˚ + j sin 6 . 30˚)

= 729(cos180˚ +j sin180˚)

= -729

Home

Page 28: PPT Bilangan Kompleks

Bentuk Rectangular Bilangan Kompleks

Bentuk dari bilangan kompleks adalah a + jb, dimana a dan b adalah bilangan riil. Jika a=0 dan b≠0, maka a+jb merupakan bilangan imajiner murni. Bentuk a+jb dikenal sebagai bentuk rectangular dari bilangan komples, dimana a adalah bagian riil dan b adalah bagian imajiner.

Page 29: PPT Bilangan Kompleks
Page 30: PPT Bilangan Kompleks

Contoh :

Sederhanakan dan ubah ke bentuk a+jb :

1) 7(3+2i) = 21 + 14i

2)

Home

Page 31: PPT Bilangan Kompleks

Bentuk Eksponensial Bilangan Kompleks

Bentuk eksponensial dari bilangan kompleks menggunakan rumus Euler, ejθ = cosθ + jsinθ dan dinyatakan dengan z = rejθ . Dimana θ adalah radian.

Jika θ mempunyai jumlah yang banyak, dapat dinyatakan dengan 0 ≤ θ < 2π.

Ketika menggunakan bentuk eksponensial, harus diingat bahwa θ adalah radian.

Page 32: PPT Bilangan Kompleks

Contoh :

Tulis bilangan kompleks 6(cos180˚ +jsin180˚) dalam bentuk eksponensial !

Jawab :

r=6 dan θ=180˚.

180˚= π rad , jadi θ = π.

6(cos180˚ + jsin180˚)=6ejπ

Page 33: PPT Bilangan Kompleks

Perkalian dan Pembagian Bentuk Eksponensial

Jika ada dua bilangan kompleks yaitu

z1 = r1ejθ1 dan z2 = r2ejθ2

Maka,

Perkalian :

z1z2= (r1e jθ1)( r2ejθ2) = r1r2ej(θ1 +θ2)

Pembagian:

Page 34: PPT Bilangan Kompleks

Contoh :

1. Kali 7e4.2j dengan 2e1.5j

Jawab :

7e4.2j x 2e1.5j = (7e4.2j)( 2e1.5j)

= 7 . 2e(4.2+1.5)j

= 14e5.7j

2. Bagi 9e3.2j oleh 2e4.3j

Jawab :

9e3.2j ÷ 2e1.5j =

Home

Page 35: PPT Bilangan Kompleks

KUADRAN

Perlu diketahui letak posisi sudut berada pada kuadran berapa dari garis bilangan. Dimana :

Kuadran I berada pada sudut ke 0 - 90 Kuadran II berada pada sudut ke 90 - 180 Kuadran III berada pada sudut ke 180 –

270 atau (-90) – (-180) Kuadran IV berada pada sudut ke 270 –

360 atau 0 – (-90)

Page 36: PPT Bilangan Kompleks

Home

Page 37: PPT Bilangan Kompleks

FasorDiketahui persamaan Euler

Bila θ = ωt, maka

sinjcose j

tjte tj sincos Re ejωt = cos

ωt Im ejωt = sin

ωtBila dikalikan dengan Vm, maka

v = Vm ejωt = Vm (cos ωt + j sin ωt)

v = Vm ejωt = Vm cos ωt + j Vm sin ωt = a + j b

Dan dalam bentuk yang lebih umum :

v = Vm ej(ωt + θ) = Vm cos (ωt + θ) + j Vm sin (ωt + θ)

= a + j b Vm = amplitudo

θ = sudut fase

Page 38: PPT Bilangan Kompleks

Vm = amplitudo

ω = kecepatan sudutØ = sudut fase

Fasor tegangan dan arus

Page 39: PPT Bilangan Kompleks

Fasor Resistor, Induktor, Kapasitor

Resistor

Jika arus pada resistor adalah

Maka tegangannya

Dinyatakan dalam bentuk fasor

Page 40: PPT Bilangan Kompleks

Induktor

Jika arus induktor adalah

Maka tegangannya

Dinyatakan dalam bentuk fasor

Page 41: PPT Bilangan Kompleks

Kapasitor

Jika tegangan kapasitor adalah

Maka arus kapasitor

Dinyatakan dalam bentuk fasor

Home

Page 42: PPT Bilangan Kompleks

Rangkaian AC RLC

Gambar Rangkaian AC RLC Seri

Jika arus yang mengalir dalam rangkaian adalah i, tegangan pada tiap komponen sebagai berikut

Tegangan totalnya

Page 43: PPT Bilangan Kompleks

Arus bolak-balik dapat dinyatakan dengan :

Tegangan pada komponen L dan C :

Page 44: PPT Bilangan Kompleks

Perbandingan antara v dan i disebut impedansi kompleks, diberi simbol Z, yakni :

Besar impedansi sama dengan modulus kompleksnya, yakni :

Home

Page 45: PPT Bilangan Kompleks
Page 46: PPT Bilangan Kompleks

Anggota Kelompok :

Kadek Ary Susiawan 1404405048Intan Aprilia Medina 1404405053I Gede Bayu Suarsa 1404405054Haksari Laksmi Bestari

1404405066