Top Banner
7/25/2019 PPK ANAK (1) http://slidepdf.com/reader/full/ppk-anak-1 1/71 Panduan Praktik Klinis SMF ILMU KESEHATAN ANAK RSUD PROF. Dr. SOEKANDAR KAB. MOJOKERTO TAHUN 2!" PNEUMONIA !. P#n$#rtian %D#&inisi' Pneumonia adalah penyakit peradangan parenkim paru yang disebabkan oleh bermacam etiologi seperti bakteri, virus, mikoplasma, jamur atau bahan kimia/benda asing yang teraspirasi dengan akibat timbulnya ketidakseimbangan ventilasi dengan perfusi (ventilation perfusion mismatch). 2. Ana(n#sis Gejala yang timbul biasanya mendadak tetapi dapat didahului dengan infeksi saluran nafas akut bagian atas. Gejalanya antara lain batuk, demam tinggi terus menerus, sesak, kebiruan disekitar mulut, menggigil (pada anak), kejang (pada bayi) dan nyeri dada. Biasanya anak lebih suka berbaring pada sisi yang sakit. Pada bayi muda sering menunjukkan gejala non spesifik seperti hipotermi, penurunanan kesadaran, kejang atau kembung sehingga sulit dibedakan dengan meningitis, sepsis atau ileus. ). P#(#riksaan Fisik uhu ! "# $ %, dispnea& inspiratory effort  ditandai dengan takipnea, retraksi (chest indrawing ), nafas cuping hidung dan sianosis. Gerakan dinding toraks dapat berkurang pada daerah yang terkena, perkusi normal atau redup. Pada pemeriksaan auskultasi paru dapat terdengar suara nafas utama melemah atau mengeras, suara nafas tambahan berupa ronki basah halus di lapangan paru yang terkena. *. Krit#ria Dia$n+sis 'namnesa Pemeriksaan fisik Pemeriksaan penunjang ". Dia$n+sis Pneumonia ,. Dia$n+sis Bandin$ Bronkiolitis Payah jantung 'spirasi benda asing 'bses paru -. P#(#riksaan P#nunan$ arah *epi& leukositosis dengan hitung jenis bergeser ke kiri. Bila fasilitas memungkinkan pemeriksaan analisis gas darah menunjukkan keadaan hipoksemia (karena ventilation  perfusion mismatch). +adar Pa%- dapat rendah, normal atau meningkat tergantung kelainannya. apat terjadi asidosis respiratorik, asidosis metabolik, dan gagal nafas. +ultur arah Pada foto dada terlihat infiltrat alveolar yang dapat ditemukan di seluruh lapangan paru. uasnya kelainan pada
71

PPK ANAK (1)

Feb 24, 2018

Download

Documents

Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: PPK ANAK (1)

7/25/2019 PPK ANAK (1)

http://slidepdf.com/reader/full/ppk-anak-1 1/71

Panduan Praktik KlinisSMF ILMU KESEHATAN ANAK

RSUD PROF. Dr. SOEKANDAR KAB. MOJOKERTO

TAHUN 2!"

PNEUMONIA

!. P#n$#rtian %D#&inisi'

Pneumonia adalah penyakit peradangan parenkim paru yang

disebabkan oleh bermacam etiologi seperti bakteri, virus,

mikoplasma, jamur atau bahan kimia/benda asing yang

teraspirasi dengan akibat timbulnya ketidakseimbangan

ventilasi dengan perfusi (ventilation perfusion mismatch).

2. Ana(n#sisGejala yang timbul biasanya mendadak tetapi dapat didahuluidengan infeksi saluran nafas akut bagian atas. Gejalanya antara

lain batuk, demam tinggi terus menerus, sesak, kebiruan

disekitar mulut, menggigil (pada anak), kejang (pada bayi) dan

nyeri dada. Biasanya anak lebih suka berbaring pada sisi yang

sakit. Pada bayi muda sering menunjukkan gejala non spesifik 

seperti hipotermi, penurunanan kesadaran, kejang atau

kembung sehingga sulit dibedakan dengan meningitis, sepsis

atau ileus.

). P#(#riksaan Fisik uhu ! "#$

%, dispnea& inspiratory effort   ditandai dengantakipnea, retraksi (chest indrawing ), nafas cuping hidung dan

sianosis. Gerakan dinding toraks dapat berkurang pada daerah

yang terkena, perkusi normal atau redup. Pada pemeriksaan

auskultasi paru dapat terdengar suara nafas utama melemah

atau mengeras, suara nafas tambahan berupa ronki basah halus

di lapangan paru yang terkena.

*. Krit#ria Dia$n+sis 'namnesaPemeriksaan fisik 

Pemeriksaan penunjang

". Dia$n+sis Pneumonia

,. Dia$n+sis Bandin$

• Bronkiolitis

• Payah jantung

• 'spirasi benda asing

• 'bses paru

-. P#(#riksaanP#nunan$

arah *epi& leukositosis dengan hitung jenis bergeser ke

kiri. Bila fasilitas memungkinkan pemeriksaan analisis gas darah

menunjukkan keadaan hipoksemia (karena ventilation

 perfusion mismatch). +adar Pa%-  dapat rendah, normal

atau meningkat tergantung kelainannya. apat terjadi

asidosis respiratorik, asidosis metabolik, dan gagal nafas.

+ultur arah Pada foto dada terlihat infiltrat alveolar yang dapat

ditemukan di seluruh lapangan paru. uasnya kelainan pada

Page 2: PPK ANAK (1)

7/25/2019 PPK ANAK (1)

http://slidepdf.com/reader/full/ppk-anak-1 2/71

gambaran radiologis biasanya sebanding dengan derajat

klinis penyakitnya, kecuali pada infeksi mikoplasma yang

gambaran radiologisnya lebih berat daripada keadaan

klinisnya. Gambaran lain yang dapat dijumpai &

o +onsolidasi pada satu lobus atau lebih pada

 pneumonia lobaris

o Penebalan pleura pada pleuritis

o +omplikasi pneumonia seperti atelektasis, efusi

 pleura, pneumomediastinum, pneumotoraks, abses,

 pneumatokel

/. T#ra0i

. 0ndikasi 12 &

a. 'da kesukaran nafas, toksis

 b. ianosis

c. 3mur kurang 4 bulan

d. 'da penyulit, misalnya &muntahmuntah, dehidrasi,empiema

e. iduga infeksi oleh tafilokokus

f. 0munokompromais

g. Pera5atan di rumah kurang baik h. *idak respon dengan pemberian antibiotika oral

-. Pemberian oksigenasi & dapat diberikan oksigen nasal atau

masker, monitor dengan  pulse oxymetry. Bila ada tanda

gagal nafas diberikan bantuan ventilasi mekanik.". Pemberian cairan dan kalori yang cukup (bila perlu cairan

 parenteral). 6umlah cairan sesuai berat badan, kenaikan

suhu dan status hidrasi.

7. Bila sesak tidak terlalu hebat dapat dimulai diet enteral

 bertahap melalui selang nasogastrik.

8. 6ika sekresi lendir berlebihan dapat diberikan inhalasi

dengan salin normal

4. +oreksi kelainan asam basa atau elektrolit yang terjadi.9. Pemilihan antibiotik berdasarkan umur, keadaan umum

 penderita dan dugaan penyebab:valuasi pengobatan

dilakukan setiap 7;9- jam. Bila tidak ada perbaikan klinis

dilakukan perubahan pemberian antibiotik sampai anak 

dinyatakan sembuh. ama pemberian antibiotik tergantung &

kemajuan klinis penderita, hasil laboratoris, foto toraks dan

 jenis kuman penyebab &

• tafilokokus & perlu 4 minggu parenteral

• <aemophylus influen=ae/treptokokus pneumonia &

cukup $7 hari

Pada keadaan imunokompromais (gi=i buruk, penyakit

 jantung ba5aan, gangguan neuromuskular, keganasan,

 pengobatan kortikosteroid jangka panjang, fibrosis kistik,

infeksi <0>), pemberian antibiotik harus segera dimulai

saat tanda a5al pneumonia didapatkan dengan pilihan

antibiotik & sefalosporin generasi ".

apat dipertimbangkan juga pemberian &

+otrimoksasol pada Pneumonia Pneumokistik +arinii

'nti viral ('=iclovir , ganciclovir) pada pneumonia

karena %1> 'nti jamur (amphotericin B, ketokena=ol, flukona=ol)

 pada pneumonia karena jamur 

Page 3: PPK ANAK (1)

7/25/2019 PPK ANAK (1)

http://slidepdf.com/reader/full/ppk-anak-1 3/71

0munoglobulin

1. Edukasi sanitasi, imunisasi, makanan bergi=i

!. Pr+$n+sis

'd vitam & dubia ad bonam/malam

'd sanationam & dubia ad bonam/malam'd fumgsionam & dubia ad bonam/malam

!!. Tin$kat Eid#ns I3

!2. Tin$kat R#k+(#ndasi 4

!). P#n#laa5 Kritis dr. S+n6 Tri A. Ka(il7 S0.A

dr. An$$+n+ R. Ar&iant+7 S0.A

dr. S+&ia 8ard5ani7 S0.A

!*. Indikat+r M#dis k+ndisi 0asi#n (#(9aik

!". K#0ustakaan !. Andrian+ :7 Ar$u#das7 Stut(an HR7 Marks MI. Ba;t#rial

0n#u(+nias. Dala( < K#ndi$ EL7 45#rni;k 37 0#n6untin$.

K#ndi$=s Dis+rd#rs +& t5# R#s0irat+r6 Tra;t in 45ildr#n.

Edisi k#>". P5ilad#l05ia < 8B Saund#rs7 !11 < )-!>/.

2. Li;5#nst#in R7 Su$$s AH7 4a(09#ll J. P#diatri;

0n#u(+nia. E(#r$ M#d 4lin N A( 2)? 2! < *)->"!.

K#tua K+(it# M#dik M++k#rt+7 / N+#(9#r 2!"

K#tua SMF Il(u K#s#5atan Anak

dr. Asri Bindusari7 S0.KK dr. S+n6 Tri A. Ka(il7 S0.A

NIP !1,!!2 !1/-) 2 2 NIP !1,,!2!- !11-) ! !

Dir#ktur RSUD S+#kandar M++sari

dr. Suat(ik+7 M.M7 MMR.

Page 4: PPK ANAK (1)

7/25/2019 PPK ANAK (1)

http://slidepdf.com/reader/full/ppk-anak-1 4/71

Panduan Praktik KlinisSMF ILMU KESEHATAN ANAK

RSUD PROF. DR. SOEKANDAR KAB. MOJOKERTO

TAHUN 2!"

TUBERKULOSIS

!. P#n$#rtian %D#&inisi'

*uberkulosis adalah penyakit akibat infeksi kuman

1ikobakterium tuberkulosis yang bersifat sistemik sehingga

dapat mengenai hampir semua organ tubuh dengan lokasi

terbanyak di paru yang biasanya merupakan lokasi infeksi

 primer.

2. Ana(n#sis0. Gejala umum/tidak spesifik 

a Berat badan turun atau malnutrisi tanpa sebab yang

 jelas atau tidak naik dalam bulan dengan

 penanganan gi=i. b ?afsu makan tidak ada (anoreksia) dengan gagal

tumbuh dan berat badan tidak naik ( failure to thrive)

dengan adekuat.

c emam lama/berulang tanpa sebab yang jelas (bukan

tifus, malaria atau infeksi saluran nafas akut), dapat

disertai keringat malam.

d Pembesaran kelenjar limfe superfisialis yang tidak sakit, biasanya multiple, paling sering di daerah leher,

a@illa dan inguinal.e Gejalagejala respiratorik &

batuk lama lebih dari " minggu

tanda cairan di dada, nyeri dadaf Gejala gastrointestinal

diare persisten yang tidak sembuh dengan

 pengobatan diare

benjolan/massa di abdomen

  tandatanda cairan dalam abdomen

00. Gejala pesifik *b kulit/skrofuloderma

*b tulang dan sendi *ulang punggung (spondilitis)

*ulang panggul (koksitis) & pincang

*ulang lutut &pincang dan/atau bengkak  *ulang kaki dan tangan

*b tak dan araf 

1eningitis dengan gejala iritabel, kaku kuduk,

muntahmuntah dan kesadaran menurun

Gejala mata & %onjungtivitis phlyctenularis, *uberkel

koroid (hanya terlihat dengan funduskopi)

). P#(#riksaan Fisik

- Aebris

- 1alaise

- 2honki

- Benjolan +GB (spondilitis)

- Gibbus

Page 5: PPK ANAK (1)

7/25/2019 PPK ANAK (1)

http://slidepdf.com/reader/full/ppk-anak-1 5/71

*. Krit#ria Dia$n+sis emam

Berat Badan tidak naik Gejalagejala lain sesuai jenis *B

". Dia$n+sis

*B Paru Pulomonal

*B :kstrapulmonal

,. Dia$n+sis Bandin$ Pneumonia

0nfeksi kronis lainnya

+eganasan

-. P#(#riksaan

P#nunan$

•  Uji tuberculin (Mantoux)

3ji tuberkulin dilakukan dengan cara 1antou@

(penyuntikan intrakutan). *uberkulin yang dipakai adalah

tuberkulin PP 2* -" kekuatan - *3 atau PP kekuatan

8 *3. Pembacaan dilakukan 7;9- jam setelah penyuntikan.

iukur diameter tranversal dari indurasi yang terjadi.

3kuran dinyatakan dalam mm, dikatakan positif bila

indurasi & $ mm.

•   Reaksi cepat B!

Bila dalam penyuntikan B%G terjadi reaksi cepat berupa

kemerahan dan indurasi 8 mm (dalam "9 hari) maka

dicurigai telah terinfeksi Mycobacterium tuberculosis"

•   #oto Rontgen $aru % seringkali tidak khas

  Pembacaan sulit, hatihati kemungkinan overdiagnosis atau

underdiagnosis" Paling mungkin kalau ditemukan infiltrat

dengan pembesaran kelenjar hilus atau kelenjar paratrakeal.

Gambaran rontgen paru pada Tb dapat berupa :

  1ilier, 'telektasis, 0nfiltrat , pembesaran kelenjar hilus atau

 paratrakeal, konsolidasi (lobus), reaksi pleura dan/atau efusi

 pleura, kalsifikasi, bronkiektasis, kavitas, destroyed lung"

  Catatan :  diskongkruensi antara gambaran klinis dan

gambaran radiologis, harus dicurigai *b. Aoto 2ontgen paru

sebaiknya dilakukan P' dan lateral serta dibaca oleh

ahlinya.

•  $emeriksaan mikrobiologi %  pemeriksaan langsung B*'

(mikroskopis) dan kultur dari sputum (pada anak bilasan

lambung karena sputum sulit didapat ).

/. T#ra0i Pada *B% paru yang tidak berat cukup diberikan " jenis obat

anti tuberkulosis ('*) dengan jangka 5aktu terapi 4 bulan.*ahap intensif terdiri dari isonia=id (<), 2ifampisin (2) dan

Pyraninamid (C) selama - bulan diberikan setiap hari (-<2C).

*ahap lanjutan terdiri dari 0sonia=id (<) dan 2ifampisin (2)

selama 7 bulan diberikan setiap hari (7<2).

Pada *B% berat (*B% milier, meningitis, dan *B% tulang)

maka juga diberikan treptomisin atau :tambutol pada

Page 6: PPK ANAK (1)

7/25/2019 PPK ANAK (1)

http://slidepdf.com/reader/full/ppk-anak-1 6/71

 permulaan pengobatan. 6adi pada *B% berat biasanya

 pengobatan dimulai dengan kombinasi 78 obat selama - bulan,

kemudian dilanjutkan dengan 0sonia=id dan 2ifampisin selama

$ bulan lagi atau lebih, sesuai dengan perkembangan

klinisnya. +alau ada kegagalan karena resistensi obat, maka

obat diganti sesuai dengan hasil uji resistensi, atau tambah dan

ubah kombinasi '*.bat anti tuberkulosis yang digunakan adalah &

. 0sonia=id (0?<) & selama 4- bulana. osis terapi & 8$ mg/kgBB/hari

diberikan sekali sehari b. osis profilaksis & 8$ mg/kgBB/hari

diberikan sekali seharic. osis maksimum & "$$ mg/hari

-. 2ifampisin ( 2 ) & selama 4- bulan

a. osis & $-$ mg/kgBB/harisekali sehari

 b. osis maksimum & 4$$ mg/hari". Pira=inamid (C) & selama -" bulan pertama

a. osis & -8"8 mg/kgBB/hari

diberikan - kali sehari

 b. osis maksimum & - gram/hari

7. :tambutol (:) & selama -" bulan pertamaa. osis & 8-$ mg/kgBB/hari

diberikan sekali atau - kali sehari

 b. osis maksimum & -8$ mg/hari8. treptomisin () & selama - bulan pertama

a. osis & 87$ mg/kg/hari

diberikan sekali sehari intra muskular 

 b. osis maksimum & gram/hari

+ortikosteroid diberikan pada keadaan khusus seperti & *b

milier, meningitis *b, endobronkial *b, pleuritis *b,

 perikarditis *b, peritonitis *b.Boleh diberikan prednison - mg/kg BB/hari selama - bulan

1. Edukasi sanitasi, imunisasi, makanan bergi=i

!. Pr+$n+sis

'd vitam & dubia ad bonam/malam

'd sanationam & dubia ad bonam/malam

'd fumgsionam & dubia ad bonam/malam

!!. Tin$kat Eid#ns I3

!2. Tin$kat R#k+(#ndasi 4

!). P#n#laa5 Kritis dr. S+n6 Tri A. Ka(il7 S0.A

dr. An$$+n+ R. Ar&iant+7 S0.A

dr. S+&ia 8ard5ani7 S0.A

Page 7: PPK ANAK (1)

7/25/2019 PPK ANAK (1)

http://slidepdf.com/reader/full/ppk-anak-1 7/71

!*. Indikat+r M#dis k+ndisi 0asi#n (#(9aik

!". K#0ustakaan !. Mun+@ FM7 Stark# JR. Tu9#r;ul+sis. Dala( <B#5r(an

RE7 Kl#i$(an RM7 J#ns+n HB7 0#n6untin$.

N#ls+nT#t9++k +& P#diatri;s. Edisi k#>!-. P5ilad#l05ia <

8B Saund#rs7 2) < 1"/>-!.

2. 4r+&t+n SJ7 H+rn# N7 Mill#r F. 4lini;al Tu9#r;ul+sis.

Edisi k#>!. L+nd+n< T5# Ma; Millan Pr#ss7 !112.

). Ra5a+# N7 Basir D7 Mak(uri MS7 Kartasas(ita 4B.

P#d+(an Nasi+nal Tu9#rkul+sis Anak. UKK Pul(+n+l+$i <

PP IDAI7 2".

K#tua K+(it# M#dik M++k#rt+7 / N+#(9#r 2!"

K#tua SMF Il(u K#s#5atan Anak

dr. Asri Bindusari7 S0.KK dr. S+n6 Tri A. Ka(il7 S0.A

NIP !1,!!2 !1/-) 2 2 NIP !1,,!2!- !11-) ! !

Dir#ktur RSUD S+#kandar M++sari

dr. Suat(ik+7 M.M7 MMR.

Page 8: PPK ANAK (1)

7/25/2019 PPK ANAK (1)

http://slidepdf.com/reader/full/ppk-anak-1 8/71

Panduan Praktik KlinisSMF ILMU KESEHATAN ANAK

RSUD PROF. DR. SOEKANDAR KAB. MOJOKERTO

TAHUN 2!"

DEMAM TIFOID

!. P#n$#rtian %D#&inisi' emam tifoid adalah penyakit infeksi akut disebabkan oleh

kuman gram negatif almonella typhi. elama terjadi infeksi,

kuman tersebut bermultiplikasi dalam sel fagositik 

mononuklear dan secara berkelanjutan dilepaskan ke aliran

darah.

2. Ana(n#sis +eluhan dan gejala emam *ifoid tidak khas, dan bervariasi

dari gejala seperti flu ringan sampai tampilan sakit berat dan

fatal yang mengenai banyak sistem organ. ecara klinis

gambaran penyakit emam *ifoid berupa demam

 berkepanjangan, gangguan fungsi usus, dan keluhan susunan

saraf pusat.

. Panas lebih dari 9 hari, biasanya mulai dengan sumer yang

makin hari makin meninggi, sehingga pada minggu ke -

 panas tinggi terus menerus terutama pada malam hari.-. Gejala gstrointestinal dapat berupa obstipasi, diare, mual,

muntah, dan kembung, hepatomegali, splenomegali dan

lidah kotor tepi hiperemi.". Gejalah saraf sentral berupa delirium, apatis, somnolen,

sopor, bahkan sampai koma

). P#(#riksaan Fisik

Aebris

1alaise

idah kotor 1eteorismua

bstipasi/ diare

plenomegali/ hepatomegali

*. Krit#ria Dia$n+sis

'namnesa

Pemeriksaan fisik 

Pemeriksaan penunjang

". Dia$n+sis emam *hypoid

,. Dia$n+sis Bandin$

. 0nfluen=a 4. 1alaria

-. Bronchitis 9. epsis

". Broncho Pneumonia ;. 0..+ 

7. Gastroenteritis #. +eganasan8. *uberculosa

-. P#(#riksaan

P#nunan$

. aboratorik 

a. eukopenia, anesonofilia

 b. +ultur empedu (D)& darah pada minggu 0 ( pada minggu

00 mungkin sudah negatif)E tinja minggu 00, air kemih

minggu 000

c. 2eaksi 5idal (D) & titer /-$$. Biasanya baru positif 

 pada minggu 00, pada stadium rekonvalescen titer makin

Page 9: PPK ANAK (1)

7/25/2019 PPK ANAK (1)

http://slidepdf.com/reader/full/ppk-anak-1 9/71

meninggi

d. 0dentifikasi antigen & :lisa, P%2. 0g1 typphi dengan

*ube@ *A cukup akurat dengane. 0dentifikasi antibodi & :lisa, typhi dot dan typhi dot 1

/. T#ra0i

batobat pilihan pertama adalah kloramfenikol,

ampisilin/amoksisilin dan kotrimoksasol. bat pilihan kedua

adalah sefalosporin generasi 000. batobat pilihan ketiga adalah

meropenem, a=ithromisin dan fluorokuinolon.

• +loramfenikol diberikan dengan dosis 8$ mg/kg

BB/hari, terbagi dalam "7 kali pemberian, oral atau

intravena, selama 7 hari. Bilamana terdapat indikasi

kontra pemberian kloramfenikol , diberi

• ampisilin dengan dosis -$$ mg/kgBB/hari, terbagi

dalam "7 kali. Pemberian, intravena saat belum dapatminum obat, selama - hari, atau

• amoksisilin dengan dosis $$ mg/kgBB/hari, terbagi

dalam "7 kali. Pemberian, oral/intravena selama -

hari

• kotrimoksasol dengan dosis (tmp) ; mg/kbBB/hari

terbagi dalam -" kali pemberian, oral, selama 7 hari.

Pada kasus berat, dapat diberi seftriakson dengan dosis

8$ mg/kg BB/kali dan diberikan - kali sehari atau ;$

mg/kg BB/hari, sekali sehari, intravena, selama 89 hari.

Pada kasus yang diduga mengalami 12, maka pilihan

antibiotika adalah meropenem, a=ithromisin dan

fluoroFuinolon

1. Edukasisanitasi, imunisasi, makanan bergi=i

!. Pr+$n+sis

'd vitam & dubia ad bonam/malam

'd sanationam & dubia ad bonam/malam'd fumgsionam & dubia ad bonam/malam

!!. Tin$kat Eid#ns 0>

!2. Tin$kat R#k+(#ndasi %

!). P#n#laa5 Kritis dr. ony *ri '. +amil, p.'

dr. 'nggono 2. 'rfianto, p.'

dr. ofia ardhani, p.'

!*. Indikat+r M#dis +ondisi pasien membaik 

!". K#0ustakaan . %hristie 'B. *yphoid and Paratyphoid Aevers in & 0nfectious

isease >ol. , 7th  ed. %hurchill ivingstone & 1edical

Page 10: PPK ANAK (1)

7/25/2019 PPK ANAK (1)

http://slidepdf.com/reader/full/ppk-anak-1 10/71

ivision of ongman Group 3+ imited, #;9 & $$.

-. <offman . & *yphoid fever in arren + dan 1ahmpud

''A (eds) & *ropical and Geographical ed ke -, ?e5 Hork,

1c Gra5<ill 0nformation ervices %o. (##$).

". Pang *, +oh +, Puthucheary (eds) & *yphoid fever &

trategies for the #$Is, ingapore, orld cientific, (##-).7. +rugman , +at= , Gershon '', ilfred %1 (eds)

0nfectious disease in children, ed ke #, t. ouis, 1osby

Herabook 0nc. (##-).

8. %leary *h G. almonella species in longess, Pickerling +,

Praber %G. Principles and Practice of Pediatric 0nfectious

isease %hurchill ivingstone, ?e5 Hork nd ed, -$$" & hal.

;"$.

K#tua K+(it# M#dik M++k#rt+7 / N+#(9#r 2!"

K#tua SMF Il(u K#s#5atan Anak

dr. Asri Bindusari7 S0.KK dr. S+n6 Tri A. Ka(il7 S0.A

NIP !1,!!2 !1/-) 2 2 NIP !1,,!2!- !11-) ! !

Dir#ktur RSUD S+#kandar M++sari

dr. Suat(ik+7 M.M7 MMR.

Page 11: PPK ANAK (1)

7/25/2019 PPK ANAK (1)

http://slidepdf.com/reader/full/ppk-anak-1 11/71

Panduan Praktik KlinisSMF ILMU KESEHATAN ANAK

RSUD PROF. DR. SOEKANDAR KAB. MOJOKERTO

TAHUN 2!"

DEN:UE FE3ER

!. P#n$#rtian %D#&inisi' alah satu varian klinik infeksi virus dengue, yang ditandai

oleh gejala panas -9 hari

2. Ana(n#sis

• emam

*imbul mendadak, berlangsung -9 hari isertai dengan tidak mau bermain (Jnot doing 5ellJ),

nafsu makan menghilang, mual, dan tidak jarang disertai

muntah.

+adang kurva suhu berbentuk pelana (sadleback fever) uhu turun mendadak, kemudian penderita

merasa/tampak membaik dan muncul nafsu makan.

•  ?yeri

?yeri kepala

?yeri belakang mata (retro orbital)

?yeri otot (myalgia)

?yeri sendi (arthralgia)• 2uam

Pada a5al sakit dapat timbul kemerahan (flushing) pada

kulit penderita

Pada periode penyembuhan dapat muncul Jconfalescence

rashJ, berupa morbilli like rash yang lokasinya di

ekstremitas ba5ah (shoe like appearance) dan di

ekstremitas atas (handglove like appearance).

• 1anifestasi perdarahan

tidak selalu ada

apat berupa tourniFuet test yang positip, petekiae,epistaksis, perdarahan gusi dan dapat terjadi perdarahan

masif berupa hematemesis/melena yang sampai

membutuhkan transfusi darah.

• apat dijumpai gejala gastro intestinal, berupa diare dan

gejala saluran napas atas berupa batuk serta pilek yang

ringan.

). P#(#riksaan Fisik

Aebris1alaise

<epatomegali

plenomegali

:pistaksisPtekiae

<ematemesis/ 1elena

*. Krit#ria Dia$n+sis

emam K 9 hari

?yeri

Bleeding

". Dia$n+sis engue Aever 

Page 12: PPK ANAK (1)

7/25/2019 PPK ANAK (1)

http://slidepdf.com/reader/full/ppk-anak-1 12/71

,. Dia$n+sis Bandin$

. :@anthema subitum

-. German 1easles". %hikungunya

7. emam berdarah dengue grade 0 dan 00

-. P#(#riksaan

P#nunan$

aboratorium rutin sering dijumpai adanya leukopenia, dandapat disertai penurunan trombosit, 5alaupun seringkali

masih $$.$$$

iagnosis etiologis &

. erologis eli=a, memeriksa 0g1 dan 0gG dengue,

lakukan pada hari sakit ! 8, untuk lebih memperoleh

hasil positip

-. erologis hemaglutinasi inhibisi, dengan mengambil

serum sepasang, dimana serum pertama saat masuk 

rumah sakit dan serum kedua usahakan ! 9 hari

kemudian (sering kali susah dipenuhi).". >irologi, isolasi virus dari spesimen darah, usahakan

 pengambilan serum saat periode febris, kemudian

dengan dry ice dikirim ke pusatpusat pemeriksaan

virologi (dilakukan saat riset)

/. T#ra0i

'pabila penderita infeksi >irus engue datang pada periode

febris, dimana belum/tidak dapat dibedakan apakah engue

Aever/engue <emorrhagic Aever, maka pengobatan yang

dapat diberikan adalah sebagai berikut &

• 'ntipiretik 

Parasetamol sebagai pilihan, dengan dosis $ mg/BB/kalitidak lebih dari 7 kali sehari. 6angan memberikan aspirin

dan brufen&ibuprofen, sebab dapat menimbulkan gastritis

dan atau perdarahan.

• 'ntibiotika tidak diperlukan

• 1akan disesuaikan dengan kondisi napsu makannya

• 'pabila penderita ditetapkan rawat jalan, maka kalau dalam

 perjalanan didapat keluhan dan tanda klinis seperti diba5ah

ini dianjurkan untuk segera datang ke rumah sakit untuk 

 pengobatan selanjutnya.

Gejala dan tanda yang dimaksud adalah &

L ?yeri abdomenL *anda perdarahan dikulit, petekiae dan ekimosis

L Perdarahan lain seperti epistaksis M perdarahan gusi

LPenderita tampak loyoM pada perabaan terasa dingin

• +ebutuhan cairan harus dipenuhi. Pemberian cairan dapat

diberikan per oral, akan tetapi apabila penderita tidak mau

minum, muntah terus, atau panas yang terlalu tinggi maka

 pemberian cairan intravena menjadi pilihannya.'pabila cairan intravena dijadikan pilihan terapi, maka

dikenal formula untuk memenuhi cairan rumatan yaitu

formula 'alliday egar  dengan rincian sebagai berikut &

Berat Badan ( +g ) %airan 2umatan (>ol)/ -7 jam

$ $$ %%/+g BB$-$ $$$ %% D 8$ %%/+g BB diatas $ +g

-$ 8$$ %% D -$ %%/+g BB diatas -$ +g

Page 13: PPK ANAK (1)

7/25/2019 PPK ANAK (1)

http://slidepdf.com/reader/full/ppk-anak-1 13/71

N etiap derajat % kenaikan temperatur, cairan dinaikkan - O

dari kebutuhan rumatan.

6umlah tersebut diatas untuk seluruh kebutuhan cairan

sehari, termasuk cairan oral. 3ntuk cairan rumatan ini dapat

dipakai solutio 8 aline untuk anak usia " tahun atau

8Q aline untuk penderita berumur R " tahun.

• akukan observasi secara cermat setiap 4 jam atas tanda

vitalnya, dengan tujuan untuk mendeteksi adakah tanda

tanda kebocoran plasma (plasma leakage), yang mengarah

ke dengue haemorhagic fever.

1. Edukasi 6aga kebersihanPerbanyak asupan cairan

1akanan bergi=i

!. Pr+$n+sis'd vitam & dubia ad bonam/malam'd sanationam & dubia ad bonam/malam'd fumgsionam & dubia ad bonam/malam

!!. Tin$kat Eid#ns 0>

!2. Tin$kat R#k+(#ndasi %

!). P#n#laa5 Kritis

dr. ony *ri '. +amil, p.'

dr. 'nggono 2. 'rfianto, p.'dr. ofia ardhani, p.'

!*. Indikat+r M#dis kondisi pasien membaik 

!". K#0ustakaan 8HO. 21. D#n$u# H#((+r5a$i; F##r

K#tua K+(it# M#dik M++k#rt+7 / N+#(9#r 2!"K#tua SMF Il(u K#s#5atan Anak

dr. Asri Bindusari7 S0.KK dr. S+n6 Tri A. Ka(il7 S0.A

NIP !1,!!2 !1/-) 2 2 NIP !1,,!2!- !11-) ! !

Dir#ktur RSUD S+#kandar M++sari

Dr. Suat(ik+7 M.M7 MMR.

Panduan Praktik KlinisSMF ILMU KESEHATAN ANAK

RSUD PROF. DR. SOEKANDAR KAB. MOJOKERTO

TAHUN 2!"

Page 14: PPK ANAK (1)

7/25/2019 PPK ANAK (1)

http://slidepdf.com/reader/full/ppk-anak-1 14/71

DEN:UE HAEMORHA:I4 FE3ER

!. P#n$#rtian %D#&inisi' alah satu varian klinik infeksi virus dengue, yang ditandaioleh gejala panas -9 hari

2. Ana(n#sis

• emam

*imbul mendadak, berlangsung -9 hari isertai dengan tidak mau bermain (Jnot doing 5ellJ),

nafsu makan menghilang, mual, dan tidak jarang disertai

muntah.

+adang kurva suhu berbentuk pelana (sadleback fever) uhu turun mendadak, kemudian penderita

merasa/tampak membaik dan muncul nafsu makan.•  ?yeri

?yeri kepala

?yeri belakang mata (retro orbital)

?yeri otot (myalgia) ?yeri sendi (arthralgia)

• 2uam

Pada a5al sakit dapat timbul kemerahan (flushing) pada

kulit penderita

Pada periode penyembuhan dapat muncul Jconfalescence

rashJ, berupa morbilli like rash yang lokasinya di

ekstremitas ba5ah (shoe like appearance) dan di

ekstremitas atas (handglove like appearance).

• 1anifestasi perdarahan

tidak selalu ada

apat berupa tourniFuet test yang positip, petekiae,

epistaksis, perdarahan gusi dan dapat terjadi perdarahan

masif berupa hematemesis/melena yang sampai

membutuhkan transfusi darah.

• apat dijumpai gejala gastro intestinal, berupa diare dan

gejala saluran napas atas berupa batuk serta pilek yang

ringan.

). P#(#riksaan Fisik

Aebris1alaise

<epatomegali

plenomegali:pistaksis

Ptekiae

<ematemesis/ 1elena

*. Krit#ria Dia$n+sis

DHF Grade I & semua gejala umum,

 peningkatan <%* -$O, satusatunya tanda perdarahan

ialah uji bendung yang positif  DHF Grade II & semua gejala umum,

 peningkatan <%* -$O, dengan tanda perdarahan lain

DHF Grade III & semua gejala umum,

 peningkatan <%* -$O, dengan penyempitan nadi K-$

mm<g

DHF Grade IV & syok. ?adi tidak

teraba, tekanan darah tidak terukur.

Page 15: PPK ANAK (1)

7/25/2019 PPK ANAK (1)

http://slidepdf.com/reader/full/ppk-anak-1 15/71

PCV ↓, T/N STABIL

DIURESIS (+)

MEMBAIK   TETAP BURUK/RESPON (-)

RL 5 cc/kgBB/1 JAM

RL 15 cc/kgBB/1 JAM

RL cc/kgBB/1 JAM

STOP

RL 1! cc/kgBB/1 JAM

 TETAP BURUK/RESPON (-)

KOLOID / PLASMA

PCV "

MEMBAIK 

#$-$% JAM

RL 7 cc/kgBB/1 JAM

PCV, VS

 TRANS&USI'OLE BLOOD

PCV ↓, T/N STABIL

DIURESIS (+)

PCV ", N ", PP #! **g

DIURESIS (-)

MEMBAIK 

PCV ↓

MEMBAIK 

 TETAP BURUK/RESPON (-)

KRISTALOID 20 cc/kgBB dalam waktu kurang 30 mn!t

KRISTALOID 1! cc/kgBB/1 JAM KOLOID #! cc/kgBB CEPAT

MEMBAIK  TETAP BURUK / RESPON (-)

MEMBAIK 

KRISTALOID 1! cc/kgBB/1 JAMKRISTALOID cc/kgBB/1 JAM

KRISTALOID 5 cc/kgBB/1 JAM

KRISTALOID cc/kgBB/1 JAM

MEMBAIK TETAP BURUK / RESPON (-)

KRISTALOID cc/kgBB/1 JAM

KRISTALOID 5 cc/kgBB/1 JAM

KRISTALOID cc/kgBB/1 JAM

KOLOID 1! cc/kgBB/1 JAM

KRISTALOID 1! cc/kgBB/1 JAM

MEMBAIK   TETAP BURUK/ RESPON (-)

KRISTALOID cc/kgBB/1 JAM

KRISTALOID 5 cc/kgBB/1 JAM

KRISTALOID cc/kgBB/1 JAM

PERDARAAN (+)

 TRANS&USI'BC INOTROPIK 

PERDARAAN (-)

". Dia$n+sis engue <aemorhagic Aever Grade 0, 00, 000, 0>

,. Dia$n+sis Bandin$

:@anthema subitum German 1easles

 %hikungunya

 emam berdarah dengue grade 0 dan 00

-. P#(#riksaan

P#nunan$

aboratorium rutin sering dijumpai adanya leukopenia, dan

dapat disertai penurunan trombosit, 5alaupun seringkali

masih $$.$$$

iagnosis etiologis &7. erologis eli=a, memeriksa 0g1 dan 0gG dengue,

lakukan pada hari sakit ! 8, untuk lebih memperoleh

hasil positip

8. erologis hemaglutinasi inhibisi, dengan mengambil

serum sepasang, dimana serum pertama saat masuk 

rumah sakit dan serum kedua usahakan ! 9 harikemudian (sering kali susah dipenuhi).

4. >irologi, isolasi virus dari spesimen darah, usahakan

 pengambilan serum saat periode febris, kemudian

dengan dry ice dikirim ke pusatpusat pemeriksaan

virologi (dilakukan saat riset)

/. T#ra0i DHF :rad# I>II

DHF :rad# III

Page 16: PPK ANAK (1)

7/25/2019 PPK ANAK (1)

http://slidepdf.com/reader/full/ppk-anak-1 16/71

Kr!"tal#!d 20 cc/kgBB dalam waktu kurang dar! 30 mn!t

KOLOID 1! cc/kgBB 1 JAM KOLOID #! cc/kgBB /! *.

MEMBAIK   TETAP BURUK/RESPON (-)

MEMBAIK 

KRISTALOID 1! cc/kgBB/1 JAMKRI

STALOID 1! cc/kgBB/1 JAM

KRISTALOID cc/kgBB/1 JAM

KRISTALOID 5 cc/kgBB/1 JAM

MEMBAIK 0  TETAP BURUK/RESPON (-)

KRI

STALOID cc/kgBB/1 JAM

KRISTALOID 5 cc/kgBB/1 JAM

KRISTALOID cc/kgBB/1 JAM

KRISTALOID 1! cc/kgBB/! *.KRISTALOID cc/kgBB/1 JAM

MEMBAIK TETAP BURUK/ RESPON ( -)

KRISTALOID cc/kgBB/1 JAM

KRISTALOID 5 cc/kgBB/1 JAM

KRISTALOID cc/kgBB/1 JAM

P

ERDARAAN (+)

 TRANS&USI 'BC INOTROPIK 

PERDARAAN (-

KRISTALOID cc/kgBB/1 JAM

MEMBAIK (+)

KRISTALOID 5 cc/kgBB/1 JAM

KRISTALOID cc/kgBB/1 JAM

DHF :rad# I3

Page 17: PPK ANAK (1)

7/25/2019 PPK ANAK (1)

http://slidepdf.com/reader/full/ppk-anak-1 17/71

1. Edukasi Ja$a k#9#rsi5an

P#r9an6ak asu0an ;airan

Makanan 9#r$i@i

!. Pr+$n+sisAd ita( < du9ia ad 9+na((ala(Ad sanati+na( < du9ia ad 9+na((ala(

Ad &u($si+na( < du9ia ad 9+na((ala(

!!. Tin$kat Eid#ns I3

!2. Tin$kat R#k+(#ndasi 4

!). P#n#laa5 Kritis dr. S+n6 Tri A. Ka(il7 S0.A

dr. An$$+n+ R. Ar&iant+7 S0.A

dr. S+&ia 8ard5ani7 S0.A

!*. Indikat+r M#dis k+ndisi 0asi#n (#(9aik

Page 18: PPK ANAK (1)

7/25/2019 PPK ANAK (1)

http://slidepdf.com/reader/full/ppk-anak-1 18/71

!". K#0ustakaan !. 8HO. 21. D#n$u# H#(+rra$i; &##r Dia$n+sis C

Tr#at(#nt

2. P#d+(an Dia$n+sis C T#ra0i Il(u K#s#5atan Anak RSUD

S+#t+(+. 2!

K#tua K+(it# M#dik M++k#rt+7 / N+#(9#r 2!"

K#tua SMF Il(u K#s#5atan Anak

dr. Asri Bindusari7 S0.KK dr. S+n6 Tri A. Ka(il7 S0.A

NIP !1,!!2 !1/-) 2 2 NIP !1,,!2!- !11-) ! !

Dir#ktur RSUD S+#kandar M++sari

dr. Suat(ik+7 M.M7 MMR.

Page 19: PPK ANAK (1)

7/25/2019 PPK ANAK (1)

http://slidepdf.com/reader/full/ppk-anak-1 19/71

Panduan Praktik KlinisSMF ILMU KESEHATAN ANAK

RSUD PROF. DR. SOEKANDAR KAB. MOJOKERTO

TAHUN 2!"

MALARIA

!. P#n$#rtian

%D#&inisi'

1alaria merupakan penyakit infeksi akut hingga kronik yang disebabkan

oleh satu atau lebih spesies Plasmodium, ditandai dengan panas tinggi

 bersifat intermiten, anemia, dan hepatosplenomegali. Plasmodium

falciparum menyebabkan malaria tropikana, Plasmodium viva@

menyebabkan malaria tertiana, Plasmodium ovale menyebabkan malariaovale, Plasmodium malariae menyebabkan malaria kuartana"

2. Ana(n#sis

• emam Pasien berasal dari daerah endemis malaria, atau ri5ayat

 bepergian ke daerah endemis malaria.

• emam tinggi (intermiten) disertai menggigil, berkeringat, dan nyeri

kepala. erangan demam dapat terusmenerus terjadi pada infeksi

campuran ( jenis Plasmodium atau oleh jenis Plasmodium tetapi

infeksi berulang dalam 5aktu berbeda).

• emah, nausea, muntah, tidak ada nafsu makan, nyeri punggung, nyeri

daerah perut, pucat, mialgia, dan atralgia

). P#(#riksaan

Fisik

• Pada malaria ringan dijumpai anemia, muntah atau diare, ikterus, dan

hepatosplenomegali.

• 1alaria berat adalah malaria yang disebabkan oleh  $"falciparum,

disertai satu atau lebih kelainan sebagai berikut &

- <iperparasitemia, bila 8O eritrosit dihinggapi parasit

- 1alaria serebral dengan kesadaran menurun

- 'nemia berat, kadar hemoglobin K 9,g/dl

- Perdarahan atau koagulasi intravaskular diseminata

- 0kterus, kadar bilirubin serum 8$ mmol/l

- <ipoglikemia, kadangkadang akibat terapi kuinin- Gagal ginjal, kadar kreatinin serum " g/dl dan diuresis K 7$$

ml/-7jam

- <iperpireksia

- :dem paru

yok, hipotensi, gangguan asam basa

*. Krit#ria

Dia$n+sis

demam tinggi intermitten

ri5ayat berpergian ke daerah endemisapusan darah memgkonfirmasi malaria

". Dia$n+sis 1alaria

,. Dia$n+sis

Bandin$

- engue Aever 

- engue <aemorhagic fever 

- %hikungunya

- :@anthema subitum

- *hypoid fever 

Page 20: PPK ANAK (1)

7/25/2019 PPK ANAK (1)

http://slidepdf.com/reader/full/ppk-anak-1 20/71

-. P#(#riksaan

P#nunan$

'pus darah tepi

• *ebal & ada tidaknya Plasmodium

• *ipis & identifikasi spesies Plasmodium/tingkat parasitemia

/. T#ra0iI. Medikamentosa

a. 3ntuk semua spesies Plasmodium, kecuali  $"falciparum  yang

resisten terhadap klorokuin

• +lorokuin sulfat oral, -8 mg/kg bb terbagi dalam " hari yaitu $

mg/kg bb pada hari ke dan -, serta 8 mg/kg bb pada hari ke".

• +ina dihidroklorid intravena mg garam/kg bb/dosis dalam $

cc/kg bb larutan dekstrosa 8O atau larutan ?a%l $,#O,

diberikan per infus dalam 7 jam, diulangi tiap ; jam dengan

dosis yang sama sampai terapi oral dapat dimulai. +eseluruhan

 pemberian obat adalah 9 hari dengan dosis total - kali.

 b.  $lasmodium falciparum yang resisten terhadap klorokuin &

• +uinin sulfat oral $ mg/kg bb/dosis, " kali sehari, selama 9

hari.

osis untuk bayi adalah $ mg/umur dalam bulan dibagi "

 bagian selama 9 hari.

• itambah *etrasiklin oral 8 mg/kg bb/kali, 7 kali sehari selama

9 hari (maksimum 7 @ -8$ mg/hari)

c. 2egimen alternatif &

• +uinin sulfat oral

• +uinin dihidroklorid intravena ditambah Pirimetamin

sulfadoksin (fansidar) oral

Tabel 1. : Dosis Pirimetamin sulfadoksin fansidar! menurut umur

"mur

ta#un!

Pirimetamin

sulfadoksin tablet!

K /7

" /-

7; #7 -

7 "

d. Pencegahan relaps

  Primakuin fosfat oral

• 1alaria falciparum & $,8$,98 mg basa/kg bb, dosis tunggal, pada

hari pertama pengobatan

• 1alaria vivax malariae dan ovale & $,-8 mg/kg bb, dosis tunggal

selama 87 hari.

II. $eda#

III. %uportif 

Pemberian &airan' nutrisi' transfusi dara# :

• Penuhi kebutuhan volume cairan intravaskular dan jaringan dengan

 pemberian oral atau parenteral.

• Pelihara keadaan nutrisi.

• *ransfusi darah  pack red cell   $ ml/kg bb atau whole blood -$

ml/kg bb apabila anemia dengan <b K 9,g/dl.

• Bila terjadi perdarahan, diberikan komponen darah yang sesuai.

• Pengobatan gangguan asam basa dan elektrolit.

Page 21: PPK ANAK (1)

7/25/2019 PPK ANAK (1)

http://slidepdf.com/reader/full/ppk-anak-1 21/71

• Pertahankan fungsi sirkulasi dengan baik, bila perlu pasang %>P.

ialisis peritoneal dilakukan pada gagal ginjal.

• Pertahankan oksigenasi jaringan, bila perlu berikan oksigen.

'pabila terjadi gagal nafas perlu pemasangan ventilator mekanik 

(bila mungkin).

• Pertahankan kadar gula darah normal.

(ntipiretik 

iberikan apabila demam "#° %, kecuali pada ri5ayat kejang demam

dapat diberikan lebih a5al.

1. Edukasi • <indari gigitan nyamuk, membunuh nyamuk/jentik dengan insektisida,

memakai kelambu antinyamuk.

• Pencegahan dengan obat anti malaria yang diminum - minggu

sebelum, selama tinggal dan ; minggu sesudah meninggalkan daerah

endemis. bat yang dapat dipergunakan ialah &

- +lorokuin basa 8 mg/kgbb, maksimal "$$ mg, sekali seminggu

atau

- ulfadoksinpirimetamin (fansidar) dengan dosis pirimetamin

$,8$,98 mg/kgbb, atau

- ulfadoksin $8 mg/kgbb sekali seminggu (untuk usia 4

 bulan).

!. Pr+$n+sis

'd vitam & dubia ad bonam/malam

'd sanationam & dubia ad bonam/malam'd fumgsionam & dubia ad bonam/malam

!!.

Tin$kat

Eid#ns

0>

!2. Tin$katR#k+(#ndasi

%

!). P#n#laa5

Kritis

dr. ony *ri '. +amil, p.'

dr. 'nggono 2. 'rfianto, p.'dr. ofia ardhani, p.'

!*. Indikat+r

M#dis

kondisi pasien membaik 

!".

K#0ustakaan

. arren + dan 1ahmoud ''A (##$). *ropical and Geographical ed

ke -, ?e5 Hork, 1c Gra5<ill 0nformation ervices %o.

-. 1ansonBahr P:% dan Bell 2 (#;9), 1ansonIs *ropical isease ed.

ke#, ondon, :nglish anguage P:% dan Bell 2 (#;9). 1anson

tropical disease ed. ke#, ondon, :nglish language book 

society/Balliere *yndall.

Page 22: PPK ANAK (1)

7/25/2019 PPK ANAK (1)

http://slidepdf.com/reader/full/ppk-anak-1 22/71

". trickland G*h (##). <unterIs tropical medicine ed ke 9,

Philadelphia, B aunders %o.

7. <enrickse 2G, Barr G, 1athe5Is * (##). Paediatrics in the

tropics ondon, Black5ell scientific publication.

8. Haffe, 'runda. Pediatric Pharmacology & *herapeutics principles on

 practice st ed, Philadelphia, B aunders, ##-.4. Pedoman tatalaksana malaria di 0ndonesia, epkes 20, -$$".

K#tua K+(it# M#dik M++k#rt+7 / N+#(9#r 2!"

K#tua SMF Il(u K#s#5atan Anak

dr. Asri Bindusari7 S0.KK dr. S+n6 Tri A. Ka(il7 S0.A

NIP !1,!!2 !1/-) 2 2 NIP !1,,!2!- !11-) ! !

Dir#ktur RSUD S+#kandar M++sari

dr. Suat(ik+7 M.M7 MMR.

Page 23: PPK ANAK (1)

7/25/2019 PPK ANAK (1)

http://slidepdf.com/reader/full/ppk-anak-1 23/71

Panduan Praktik KlinisSMF ILMU KESEHATAN ANAK

RSUD PROF. DR. SOEKANDAR KAB. MOJOKERTO

TAHUN 2!"

4AMPAK

!. P#n$#rtian

%D#&inisi'

%ampak, measles atau rubeola  adalah penyakit virus akut yang

disebabkan oleh virus campak. Penyakit ini sangat infeksius, menular 

sejak a5al masa prodromal sampai lebih kurang 7 hari setelah munculnya

ruam. 0nfeksi disebarkan le5at udara (airborne).

2. Ana(n#sis 'danya demam tinggi terus menerus ";,8$ % atau lebih disertai batuk,

 pilek, nyeri menelan, mata merah dan silau bila kena cahaya (fotofobia),

seringkali diikuti diare. Pada hari ke 78 demam, timbul ruam kulit,

didahului oleh suhu yang meningkat lebih tinggi dari semula. Pada saat ini

anak dapat mengalami kejang demam. aat ruam timbul, batuk dan diare

 bertambah parah sehingga anak mengalami sesak nafas atau dehidrasi.

). P#(#riksaan

Fisik

Gejala klinis terjadi setelah masa tunas $- hari, terdiri dari tiga stadium

• tadium prodromal , berlangsung -7 hari, ditandai dengan demam yang

diikuti dengan batuk, pilek, farings merah, nyeri menelan, stomatitis,dan konjungtivitis. *anda patognomonik timbulnya enantema mukosa

 pipi di depan molar tiga disebut bercak +oplik.

• tadium erupsi, ditandai dengan timbulnya ruam makulopapular yang

 bertahan selama 84 hari. *imbulnya ruam dimulai dari batas rambut di

 belakang telinga, kemudian menyebar ke 5ajah, leher, dan akhirnya ke

ekstrimitas.

• tadium penyembuhan (konvalesens), setelah " hari ruam berangsur

angsur menghilang sesuai urutan timbulnya. 2uam kulit menjadi

kehitaman dan mengelupas yang akan menghilang setelah - minggu.

• angat penting untuk menentukan status gi=i penderita, untuk me5aspadai timbulnya komplikasi. Gi=i buruk merupakan risiko

komplikai berat.

*. Krit#ria

Dia$n+sis

itegakkan berdasarkan adanya &

• 'namnesis, tanda klinik dan tanda yang patognomonik

•  pemeriksaan serologik atau virologik yang positif

". Dia$n+sis %ampak 

,. Dia$n+sis

Bandin$

2uam kulit eksantema akut yang lain seperti &• rubela,

• roseola infantum (eksantema subitum),

• infeksi mononukleosus,

• erupsi obat.

-. P#(#riksaan

P#nunan$

• arah tepi & jumlah leukosit normal atau meningkat apabila ada

komplikasi infeksi bakteri

• Pemeriksaan antibodi 0g1 anti campak

Page 24: PPK ANAK (1)

7/25/2019 PPK ANAK (1)

http://slidepdf.com/reader/full/ppk-anak-1 24/71

• Pemeriksaan untuk komplikasi &

. :nsefalopati/ensefalitis & dilakukan pemeriksaan cairan

serebrospinalis, kadar elektrolit darah dan analisis gas darah

-. :nteritis & feses lengkap". Bronkopneumonia& dilakukan pemeriksaan foto dada dan analisis

gas darah.

/. T#ra0i

• Pengobatan bersifat suportif, terdiri dari &

. pemberian cairan yang cukup

-. kalori yang sesuai dan jenis makanan yang disesuaikan dengan

tingkat kesadaran dan adanya komplikasi". suplemen nutrisi

7. antibiotik diberikan apabila terjadi infeksi sekunder 

8. anti konvulsi apabila terjadi kejang

4. pemberian vitamin '.

• 0ndikasi ra5at inap & hiperpireksia (suhu "#,$$ %), dehidrasi, kejang,

asupan oral sulit, atau adanya komplikasi.• %ampak tanpa komplikasi &

. <indari penularan

-. *irah baring di tempat tidur  

". >itamin ' $$.$$$ 03, apabila disetai malnutrisi dilanjutkan 8$$

03 tiap hari

7. iet makanan cukup cairan, kalori yang memadai. 6enis makanan

disesuaikan dengan tingkat kesadaran pasien dan ada tidaknya komplikasi.

• %ampak dengan komplikasi &

. :nsefalopati/ensefalitis

• 'ntibiotika bila diperlukan, antivirus dan lainya sesuai dengan

P* ensefalitis

• +ortikosteroid, bila diperlukan sesuai dengan P* ensefalitis

• +ebutuhan jumlah cairan disesuaikan dengan kebutuhan serta

koreksi terhadap gangguan elektrolit-. Bronkopneumonia &

• 'ntibiotika sesuai dengan P* pneumonia

• ksigen nasal atau dengan masker 

• +oreksi gangguan keseimbangan asambasa , gas darah dn

elektrolit

:nteritis & koreksi dehidrasi sesuai derajat dehidrasi (lihat Bab enteritis

dehidrasi).

1. Edukasi 6aga kebersihan

Perbanyak asupan cairan1akanan bergi=i

!. Pr+$n+sis

'd vitam & dubia ad bonam/malam

'd sanationam & dubia ad bonam/malam

'd fumgsionam & dubia ad bonam/malam

!!.

Tin$kat

Eid#ns

I3

!2. Tin$kat

R#k+(#ndasi

4

Page 25: PPK ANAK (1)

7/25/2019 PPK ANAK (1)

http://slidepdf.com/reader/full/ppk-anak-1 25/71

!). P#n#laa5

Kritis

dr. S+n6 Tri A. Ka(il7 S0.A

dr. An$$+n+ R. Ar&iant+7 S0.A

dr. S+&ia 8ard5ani7 S0.A

!*. Indikat+r

M#disk+ndisi 0asi#n (#(9aik

!".

K#0ustakaan!. Parati SB. 4a(0ak dala( 0#rs0#kti& 0#rk#(9an$an i(unisasi dan

dia$n+sis. P#diatri 0#n;#$a5an (utak5ir I7 4E IKA Unair7 2 <

-)>12.

2. Kat@ SL. M#asl#s in Kat@ SL7 :#rs5+n AA7 H+t#@ PJ %#ds'.

Kru$(an=s In&#;ti+us Dis#as#s +& 45ildr#n7 /t5  #d7 St. L+uis7M+s967 !11/ < 2*->2,*.

). Krist#ns#n I7 Aa96 P7 J#ns#n H7 R+utin# a;;inati+n and ;5ild

surial < F+ll+ u0 stud6 in :uin#a>Biss+u7 8#st A&ri;a. Br M#d J.

2? )2! < !>/.

*. J+klik 8K. Para(6+irus in J+klik 8K7 3ir+l+$67 )rd  #d. L+nd+n7

Pr#nti;#>Hall Int#rnati+nal In;.7 !1//? 5al. 2*>2!1.

". R#dd S47 Mark+it@ LE7 Kat@ SL7 M#asl#s a;;in# in Pl+tkin and

Or#nst#in %#ds'7 3a;;in#s7 )rd  #d7 P5ilad#l05ia7 8B Saund#rs7

!111 < 222>2,,.,. T+it DR7 8ard KN7 Br+n D8:7 Mir# E. M#asl#s and ru9#lla

(isdia$n+s#d as #ant5#(a su9itu( %r+s#+la in&antu(' Br M#d J7

!11,? )!2 < !!>2.

K#tua K+(it# M#dik M++k#rt+7 / N+#(9#r 2!"

K#tua SMF Il(u K#s#5atan Anak

dr. Asri Bindusari7 S0.KK dr. S+n6 Tri A. Ka(il7 S0.A

NIP !1,!!2 !1/-) 2 2 NIP !1,,!2!- !11-) ! !

Dir#ktur RSUD S+#kandar M++sari

dr. Suat(ik+7 M.M7 MMR.

Page 26: PPK ANAK (1)

7/25/2019 PPK ANAK (1)

http://slidepdf.com/reader/full/ppk-anak-1 26/71

Panduan Praktik KlinisSMF < ILMU KESEHATAN ANAK

RSUD PROF. DR. SOEKANDAR KAB. MOJOKERTO

TAHUN 2!*

:LOMERULONEFRITIS AKUT PASKA STREPTOKOKUS

!. P#n$#rtian %D#&inisi' uatu proses radang nonsupuratif yang mengenai glomeruli,

sebagai akibat infeksi kuman streptokokus beta hemolitikus

grup ', tipe nefritogenik di tempat lain..

2. Ana(n#sis Bengkak seluruh tubuh, air kemih merah, badan lemas

). P#(#riksaan Fisik

• embab preorbita pada pagi hari (98O)

• 1alaise, sakit kepala, muntah, panas dan anoreksia

• 'sites (kadangkadang)

• *akikardia, takipnea, rales pada paru, dan cairan dalam

rongga pleura

• <ipertensi (tekanan darah #8 persentil menurut umur)

 pada 8$O penderita

• 'ir kemih merah seperti air daging, oliguria, kadang

kadang anuria

• Pada pemeriksaan radiologik didapatkan tanda

 bendungan pembuluh darah paru, cairan dalam rongga

 pleura, dan kardiomegali

*. Krit#ria Dia$n+sis edema

hematuri

'* *est

". Dia$n+sis Glomerulonefritis 'kut Paska treptokokus

,. Dia$n+sis Bandin$

<ematuria berulang dengan glomerulonefritis fokal

(0g' nefropati) <ematuria berulang yang asimtomatis, tanpa penurunan

fungsi ginjal

*imbunan 0g' di glomeruli

<ematuria berulang ringan

Purpura <enochchonlein Glomerulonefritis progresif 

-. P#(#riksaan

P#nunan$

(ir kemi# :

• Proteinuria ringan (pemeriksaan urine rebus)

• <ematuria makroskopis/mikroskopis

• *orak granular, torak eritrosit

Dara#

• B3? naik pada fase akut, lalu normal kembali

• '* $$ +esatuan *odd

Page 27: PPK ANAK (1)

7/25/2019 PPK ANAK (1)

http://slidepdf.com/reader/full/ppk-anak-1 27/71

• +omplemen %" K 8$ mg/dl pada 7 minggu pertama

• <ipergamaglobulinemia, terutama 0gG

• 'nti ?'ase beta dan properdin meningkat

/. T#ra0i

Medikamentosa

Golongan penisilin dapat diberikan untuk eradikasi kuman,

dengan amoksisilin 8$ mg/kg BB dibagi " dosis selama $

hari. 6ika alergi terhadap golongan penisilin, diganti dengan

eritromisin "$ mg/kg BB/hari dibagi " dosis.

iuretik diberikan untuk mengatasi retensi cairan dan

hipertensi. 6ika terdapat hipertensi, berikan obat

antihipertensi, tergantung pada berat ringannya hipertensi.

$eda#

*idak diperlukan tindakan bedah.

%uportif 

Pengobaan G?'P umumnya bersifat suportif. *irah

 baring umumnya diperlukan jika pasien tampak sakit

misalnya kesadaran menurun, hipertensi, edema. iet

nefritis diberikan terutama pada keadaan dengan retensi

cairan dan penurunan fungsi ginjal. 6ika terdapat

komplikasi seperti gagal ginjal, hipertensi ensefalopati,

gagal jantung, edema paru, maka tatalaksananya

disesuaikan dengan komplikasi yang terjadi.

)ain*lain ru+ukan subspesialis' ru+ukan spesialisasi

lainn,a dll!

2ujuk ke dokter nefrologi anak bila terdapat komplikasi

gagal ginjal, ensefalopati hipertensi, gagal jantung.

1. Edukasi 6aga kebersihan1akanan bergi=i

!. Pr+$n+sis

'd vitam & dubia ad bonam/malam'd sanationam & dubia ad bonam/malam

'd fumgsionam & dubia ad bonam/malam

!!. Tin$kat Eid#ns 0>

!2. Tin$kat R#k+(#ndasi %

!). P#n#laa5 Kritis dr. ony *ri '. +amil, p.'

dr. 'nggono 2. 'rfianto, p.'

dr. ofia ardhani, p.'

!*. Indikat+r M#dis kondisi pasien membaik 

!". K#0ustakaan

• 'rant 6r B, 2oy 000 , tapleton BA, #;".

Poststreptococal acute glomerulonephritis. 0n & +elley

>%, ed. Practice of Pediatrics. >olume >000. ?e5 Hork &

harper and 2o5 Publ., 9 & .

Page 28: PPK ANAK (1)

7/25/2019 PPK ANAK (1)

http://slidepdf.com/reader/full/ppk-anak-1 28/71

• %ole B2, 1adrigal , ###. 'cute Proliferative

Glomerulonephritis. 0n Barratt *1, 'vner :, <armon

:. 7th:. Baltimor, 1aryland 3' & ippincott

illiam M ilkins, 44#4;#.

• 6ordan %, emire 16, #;-. 'cute Glomerulonephritis

& iagnosis and *reatment. Pediatr %lin ? 'm , -# &

;89.

• +empe %<, ilver <+, IBrien , #;$. %urrent

Pediatric iagnosis and *reatment. 4th  ed. ingapore &

1aru=en %o./ange 1edical Publ., 8$;.

•  ?oer 1 . Glomerulonefritis, -$$-. 0n 'latas <,

*ambunan *, *rihono PP, Pardede . Buku 'jar 

 ?efrologi 'nak. -nd .:d. 6akarta & Aakultas +edokteran

3niversitas 0ndonesia, "-""4.

• mith 61, Aai=an 1+, :ddy '', -$$". *he child 5ithacute nephritic syndrome. 0n ebb ?6', Postleth5aite

26 ed, %linical Paediatric ?ephrology "rd :. Great

Britain & @ford 3niversity Press, #9--8.

K#tua K+(it# M#dik M++k#rt+7 / N+#(9#r 2!"

K#tua SMF Il(u K#s#5atan Anak

dr. Asri Bindusari7 S0.KK dr. S+n6 Tri A. Ka(il7 S0.A

NIP !1,!!2 !1/-) 2 2 NIP !1,,!2!- !11-) ! !

Dir#ktur RSUD S+#kandar M++sari

dr. Suat(ik+7 M.M7 MMR.

Page 29: PPK ANAK (1)

7/25/2019 PPK ANAK (1)

http://slidepdf.com/reader/full/ppk-anak-1 29/71

Panduan Praktik KlinisSMF < ILMU KESEHATAN ANAK

RSUD PROF. DR. SOEKANDAR KAB. MOJOKERTO

TAHUN 2!"

HIPERTENSI

!. P#n$#rtian %D#&inisi' suatu keadaan tekanan darah sistolik dan atau diastolik

 persentil ke #8 untuk umur dan jenis kelamin pada pengukuran

" kali berturutturut.

2. Ana(n#sis

elain adanya gejalagejala yang dikeluhkan penderita,

anamnesis yang teliti dan terarah sangat diperlukan untuk 

evaluasi hipertensi pada anak. 2i5ayat pemakaian obatobatanseperti kortkosteroid, atau obatobat golongan simpatomimetik 

(misal efedrin). 2i5ayat penyakit dalam keluarga, misalnya

hipertensi, stroke, gagal ginjal, dan lainlain.

). P#(#riksaan Fisik

ilakukan pengukuran tekanan darah pada ke empat

ekstremitas untuk mencari koarktasio aorta. +esadaran

dapat menurun sampai koma, tekanan sistolik dan diastolik 

meningkat, denyut jantung meningkat. apat ditemukan

 bunyi murmur dan bruit, tanda gagal jantung, dan tanda

ensefalopati.Pada pemeriksaan funduskopi dapat ditemukan kelainan

retina berupa perdarahan, eksudat, edema papil atau

 penyempitan pembuluh darah arteriol retina.

*. Krit#ria Dia$n+sis *ekanan darah

". Dia$n+sis <ipertensi

,. Dia$n+sis Bandin$ Hipertensi akut<ipertensi akut dapat disebabkan oleh glomerulonefritis akut

 pasca streptokokus, sindrom hemolitik uremik, lupus

eritematosus sistemik, dan purpura <enochchonlein.Pemeriksaan air kemih, kadar elektrolit, 0gG, 0g1, 0g', %",

'*, '?', sel :, B3?, kreatinin serum, dan hematologi,

dapat membedakan penyebab hipertensi tersebut.

Hipertensi kronik 

<ipertensi kronik dapat disebabkan oleh glomerulonefritis

kronik, pielonefritis kronik, uropati obstruktif, penyempitan

 pembuluh darah ginjal, dan gagal ginjal tahap akhir.

<ipertensi sekunder pada anak dapat pula disebabkan oleh

hiperaldosteronisme primer, sindrom %ushin, feokromositoma,

hipertiroid, hiperparatiroid, pengobatan steroid jangka panjang,

neurofibromatosis, sindrom GuillainBarre, dan luka bakar.

-. P#(#riksaan P#nunan$

Page 30: PPK ANAK (1)

7/25/2019 PPK ANAK (1)

http://slidepdf.com/reader/full/ppk-anak-1 30/71

 

/. T#ra0i

Medikamentosa

Penggunaan obat antihipertensi pada anak dimulai bila tekanan

darah berada $ mm<g di atas persentil ke#8 untuk umur dan

 jenis kelamin. angkah pengobatan dan dosis obat

antihipertensi dapat dilihat pada lampiran.

Pengobatan hipertensi non krisis &. tekanan diastolik #$$$ mm<g & diuretik furosemid

-. tekanan diastolik $$-$ mm<g& furosemid ditambah

kaptopril, jika belum turun, ditambah antihipertensi

golongan beta bloker atau golongan lain.

Pengobatan krisis hipertensi &

. ?ifedipin oral diberikan dengan dosis $, mg/kgBB/kali.

inaikkan $, mg/kgBB/kali setiap "$ menit (dosis

maksimal $ mg/kali). itambah furosemid

mg/kgBB/kali, - kali sehari , bila tidak turun diberi

kaptopril $," mg/kg/kali diberikan -" kali pehari.-. +lonidin drip $,$$- mg/kgBB/; jam D $$ ml dektrose 8O.

*etesan a5al - mikrodrip/menit, bila tekanan darah belum

turun, tetesan dinaikkan 4 mikrodrip/m setiap "$ menit

(maksimum "4 mikrodrip/m), bila tekanan darah belum

turun ditambahkan kaptopril $," mg/kgBB/kali, diberikan

-" kali sehari (maksimal - mg/kg/kali). iberikan bersama

furosemid mg/kgBB/kali, - kali sehari.

II. $eda#

esuai dengan kelainan yang ditemukan.

III. %uportif 

Pemberian nutrisi yang rendah garam dapat dilakukan. Pada

anak yang obesitas diperlukan usaha untuk menurunkan berat

 badan. lahraga dapat merupakan terapi pada hipertensi ringan.

2estriksi cairan.

IV. )ain*lain ru+ukan subspesialis' ru+ukan spesialisasi

lainn,a dll!

2ujukan ke Bagian 1ata untuk melihat keterlibatan retina.

2ujuk ke dokter nefrologi anak bila tidak berhasil dengan

 pengobatan atau terjadi komplikasi

1. Edukasi 6aga kebersihan

1akanan bergi=i

!. Pr+$n+sis

'd vitam & dubia ad bonam/malam

'd sanationam & dubia ad bonam/malam

'd fumgsionam & dubia ad bonam/malam

!!. Tin$kat Eid#ns0>

!2. Tin$kat R#k+(#ndasi%

!). P#n#laa5 Kritis dr. ony *ri '. +amil, p.'

Page 31: PPK ANAK (1)

7/25/2019 PPK ANAK (1)

http://slidepdf.com/reader/full/ppk-anak-1 31/71

dr. 'nggono 2. 'rfianto, p.'

dr. ofia ardhani, p.'

!*. Indikat+r M#dis kondisi pasien membaik 

!". K#0ustakaan

• 2eport of the econd *ask Aorce on Blood %ontrol in

%hildren, #;9. Pediatrics 9# & .

• Bahrun , -$$-. <ipertensi sistemik. 0n & 'latas <,

*ambunan *, *rihono PP, Pardede, , editors. Buku 'jar

 ?efrologi 'nak. -nd edition. 6akarta & Balai Penerbit Aakultas

+edokteran 3niversitas 0ndonesia, pp -7--#$.

• Goonasekera %', illon 16, -$$". *he child 5ith

hypertension. 0n & ebb ?6', Postleth5aite 26, editors.

%linical Paediatric ?ephrology. "rd edition. @ford &

@ford3niversity Press, pp 84.

• Goonasekera %', illon 16, -$$$. 1easurement and

interpretation of blood pressure. 'rch is %hild ;- & -4

-48.

• 'rafat 1, 1attoo *+, ###. 1easurement of blood pressure

in children & recommendation and prescriptions on cuff

selection. Pediatrics $7 & e"$.

• Beevers G, ip GH<, IBrien :, -$$. Blood pressure

measurement Part phygmomanometry & factors common

to all techniFues. B16 "-- & #;#;8.• Beevers G, ip GH<, IBrien :, -$$. Blood pressure

measurement Part- %onventional sphygmomanometry &

techniFue of auscultatory blood pressure measurment. B16

"-- & $7"$79.

K#tua K+(it# M#dik M++k#rt+7 / N+#(9#r 2!"

K#tua SMF Il(u K#s#5atan Anak

dr. Asri Bindusari7 S0.KK dr. S+n6 Tri A. Ka(il7 S0.A

NIP !1,!!2 !1/-) 2 2 NIP !1,,!2!- !11-) ! !

Dir#ktur RSUD S+#kandar M++sari

dr. Suat(ik+7 M.M7 MMR.

Page 32: PPK ANAK (1)

7/25/2019 PPK ANAK (1)

http://slidepdf.com/reader/full/ppk-anak-1 32/71

Panduan Praktik KlinisSMF < ILMU KESEHATAN ANAK

RSUD PROF. DR. SOEKANDAR KAB. MOJOKERTO

TAHUN 2!"

INFEKSI SALURAN KEMIH

!. P#n$#rtian %D#&inisi' infeksi yang terjadi pada saluran air kemih, mulai dari uretra,

 bulibuli, ureter, piala ginjal sampai jaringan ginjal.

2. Ana(n#sis

nyeri bila buang air kecil (dysuria), sering buang air kecil

(freFuency), dan ngompol. Gejala infeksi saluran kemih bagian

 ba5ah biasanya panas tinggi, gejala gejala sistemik, nyeri di

daerah pinggang belakang.

). P#(#riksaan Fisik

demam

keluhan saat berkemihnyeri pinggang

gangguan anatomi saluran kencing (epispadi, hipospadi,

fimosis)

*. Krit#ria Dia$n+siskeluhan saluran kemihab urine lengkap

". Dia$n+sis 0nfeksi aluran +emih

,. Dia$n+sis Bandin$ Hang penting adalah membedakan antara pielonefritis dan

sistitis. 0ngat akan pielonefritis apabila didapatkan infeksi

dengan hipertensi, disertai gejalagejala umum, adanya faktor 

 predisposisi, fungsi konsentrasi ginjal menurun, respons

terhadap antibiotik kurang baik.

-. P#(#riksaan P#nunan$ arah engkap3rine engkap

B3?+ 

Aoto polos abdomen

/. T#ra0i

Medikamentosa

Penyebab tersering 0+ ialah :scherichia coli. ebelum ada

hasil biakan urin dan uji kepekaan, untuk eradikasi infeksi akut

diberikan antibiotik secara empirik selama 9$ hari. 6enis

antibiotik dan dosis dapat dilihat pada lampiran.

$eda#

+oreksi bedah sesuai dengan kelainan saluran kemih yang

ditemukan untuk menghilangkan faktor predisposisi..

%uportif 

elain pemberian antibiotik, penderita 0+ perlu mendapat

asupan cairan cukup, pera5atan higiene daerah perineum dan

 periuretra, pencegahan konstipasi.

)ain*lain ru+ukan subspesialis' ru+ukan spesialisasi lainn,a

dll! 2ujukan ke Bedah 3rologi sesuai dengan kelainan yang

ditemukan. 2ujukan ke 3nit 2ehabilitasi 1edik untuk bulibuli

neurogenik. 2ujukan kepada p'(+) bila ada faktor risiko.

Page 33: PPK ANAK (1)

7/25/2019 PPK ANAK (1)

http://slidepdf.com/reader/full/ppk-anak-1 33/71

1. Edukasi 6aga kebersihan

Perbanyak asupan cairan1akanan bergi=i

!. Pr+$n+sis 'd vitam & dubia ad bonam/malam

'd sanationam & dubia ad bonam/malam'd fungsionam & dubia ad bonam/malam

!!. Tin$kat Eid#ns0>

!2. Tin$kat R#k+(#ndasi %

!). P#n#laa5 Kritis dr. ony *ri '. +amil, p.'dr. 'nggono 2. 'rfianto, p.'

dr. ofia ardhani, p.'

!*. Indikat+r M#dis kondisi pasien membaik 

!". K#0ustakaan

• +empe %<, ilver <+, ,Brien , #;$. %urrent

Pediatric iagnosis and *reatment. 4th ed. ingapore &

1aru=en %o./ange 1edical Publ., 87.

• ambert <, %oulthard 1, -$$". *he child 5ith urinary

tract infection. 0n & ebb ?6.', Postleth5aite 26 ed.

%linical Paediatric ?ephrology."rd :. Great Britain&

@ford 3niverssity Press., #9--8.

K#tua K+(it# M#dik M++k#rt+7 / N+#(9#r 2!"

K#tua SMF Il(u K#s#5atan Anak

dr. Asri Bindusari7 S0.KK dr. S+n6 Tri A. Ka(il7 S0.A

NIP !1,!!2 !1/-) 2 2 NIP !1,,!2!- !11-) ! !

Dir#ktur RSUD S+#kandar M++sari

dr. Suat(ik+7 M.M7 MMR.

Page 34: PPK ANAK (1)

7/25/2019 PPK ANAK (1)

http://slidepdf.com/reader/full/ppk-anak-1 34/71

Panduan Praktik KlinisSMF < ILMU KESEHATAN ANAK

RSUD PROF. DR. SOEKANDAR KAB. MOJOKERTO

TAHUN 2!"

SINDROMA NEFROTIK

!. P#n$#rtian %D#&inisi' salah satu penyakit ginjal yang sering dijumpai pada anak,

merupakan suatu kumpulan gejalagejala klinis yang terdiri dari

 proteinuria masif, hipoalbuminemia, hiperkholesterolemia serta

sembab.

2. Ana(n#sis

+eluhan yang sering ditemukan adalah bengkak di ke dua

kelopak mata, perut, tungkai, atau seluruh tubuh dan dapatdisertai jumlah urin yang berkurang. +eluhan lain juga dapat

ditemukan seperti urin ber5arna kemerahan.

). P#(#riksaan FisikPada pemeriksaan fisik sindrom nefrotik dapat ditemukan

edema di kedua kelopak mata, tungkai, atau adanya asites dan

edema skrotum/labia. +adangkadang ditemukan hipertensi.

*. Krit#ria Dia$n+sisedema

hematuria

 proteinuria

". Dia$n+sis indroma ?efrotik 

,. Dia$n+sis Bandin$

. embab nonrenal & gagal jantung kongestif, gangguan

nutrisi, edema hepatal, edema Suincke.

-. Glomerulonefritis akut

". upus sistemik eritematosus.

-. P#(#riksaan P#nunan$ Pada urinalisis ditemukan proteinuria masif ("D sampai 7D),

dapat disertai hematuria. Pada pemeriksaan darah didapatkan

hipoalbuminemia (K -,8 g/dl), hiperkolesterolemia, dan laju

endap darah yang meningkat, rasio albumin/globulin terbalik.

+adar ureum dan kreatinin umumnya normal kecuali ada

 penurunan fungsi ginjal.

/. T#ra0i

Bila diagnosis sindrom nefrotik telah ditegakkan, sebaiknya

 janganlah tergesagesa memulai terapi kortikosteroid, karena

remisi spontan dapat terjadi pada 8$O kasus. teroid dimulai

apabila gejala menetap atau memburuk dalam 5aktu $7

hari. Bila diagnosis sindrom nefrotik telah ditegakkan,

sebaiknya janganlah tergesagesa memulai terapi

kortikosteroid, karena remisi spontan dapat terjadi pada 8$O

kasus. teroid dimulai apabila gejala menetap atau memburuk 

dalam 5aktu $7 hari.

Bila diagnosis sindrom nefrotik telah ditegakkan, sebaiknya

 janganlah tergesagesa memulai terapi kortikosteroid, karena

remisi spontan dapat terjadi pada 8$O kasus. teroid dimulai

apabila gejala menetap atau memburuk dalam 5aktu $7

hari.

Page 35: PPK ANAK (1)

7/25/2019 PPK ANAK (1)

http://slidepdf.com/reader/full/ppk-anak-1 35/71

1. Edukasi 6aga kebersihan

1akanan bergi=i

!. Pr+$n+sis

'd vitam & dubia ad bonam/malam

'd sanationam & dubia ad bonam/malam'd fumgsionam & dubia ad bonam/malam

!!. Tin$kat Eid#ns0>

!2. Tin$kat R#k+(#ndasi %

!). P#n#laa5 Kritis dr. ony *ri '. +amil, p.'dr. 'nggono 2. 'rfianto, p.'

dr. ofia ardhani, p.'

!*. Indikat+r M#dis kondisi pasien membaik 

!". K#0ustakaan

. %hesney 2, ###. *he idiopathic nephrotic syndrome.

%urr pin Pediatr & 8;4.-. 0nternational tudy of +idney isease in %hildren,

#9;. ?ephrotic syndrome in children. Prediction ofhistopathology from clinical and laboratory

chracteristics at time of diagnosis. +idney 0nt " & 8#.

". ila irya 0G, -$$-. indrom nefrotik. 0n& 'latas <,

*ambunan *, *rihono PP, Pardede , editors. Buku

'jar ?efrologi 'nak. :disi-. 6akarta & Balai Penerbit

A+30 pp. ";7-4.

7. +aysen G', ##-. Proteinuria and the nephrotic

syndrome. 0n & chrier 2, editor. 2enal and electrolyte

disorders. 7th edition. Boston & ittle, Bro5n and

%ompany pp. 4;9-4.

K#tua K+(it# M#dik M++k#rt+7 / N+#(9#r 2!"

K#tua SMF Il(u K#s#5atan Anak

dr. Asri Bindusari7 S0.KK dr. S+n6 Tri A. Ka(il7 S0.A

NIP !1,!!2 !1/-) 2 2 NIP !1,,!2!- !11-) ! !

Dir#ktur RSUD S+#kandar M++sari

dr. Suat(ik+7 M.M7 MMR.

Page 36: PPK ANAK (1)

7/25/2019 PPK ANAK (1)

http://slidepdf.com/reader/full/ppk-anak-1 36/71

Panduan Praktik KlinisSMF < ILMU KESEHATAN ANAK

RSUD PROF. DR. SOEKANDAR KAB. MOJOKERTO

TAHUN 2!"

BRONKITIS

!. P#n$#rtian %D#&inisi'  proses keradangan pada bronkus dengan manifestasi utama

 berupa batuk, yang dapat berlangsung secara akut maupun

kronis

2. Ana(n#sis  batuk, pilek yang berlangsung beberapa hari, sesak, demam

). P#(#riksaan Fisik

T +eadaan umum baik, anak tidak tampak sakitT Panas sub febris seringkali terjadi

T *idak didapatkan adanya sesak, pada pemeriksaan paru

didaptkan ronki basah kasar, dapat terdengar ronki kering

(coarse moist rales) yang tidak tetapT apat ditemukan nasofaringitis, kadang conjunctivitis

*. Krit#ria Dia$n+sisgejala klinis & batuk, pilek 

foto Uray

". Dia$n+sis Bronkitis

,. Dia$n+sis Bandin$

• *uberkulosis

• 'lergi

• inusitis

• *onsilitis adenoid

• Bronkiektasis

• Benda asing/corpus alienum

• +elainan kongenital

• efisiensi imun• Aibrosis kistik 

-. P#(#riksaan P#nunan$ foto toraks dapat normal atau peningkatan corak  

 bronkovaskuler. pada pemeriksaan laboratorium lekosit dapat

normal atau meningkat

/. T#ra0i

T 1engontrol batuk agar sekret menjadi lebih encer/lebih

mudah dikeluarkan &

- 'nak dianjurkan untuk minum lebih banyak 

- Pemberian uap atau mukolitik, bila perlu diikuti

fisioterapi dada.- <atihati dalam pemberian antitusif dan antihistamin

karena akan mengakibatkan sekret menjadi lebih kental

sehingga dapat menimbulkan atelektasis atau

 pneumonia

T 'ntibiotika diberikan apabila didapatkan adanya kecurigaan

infeksi sekunder, dengan pilihan antibiotika & ampisilin,

kloksasilin, kloramfenikol, eritromisin

Page 37: PPK ANAK (1)

7/25/2019 PPK ANAK (1)

http://slidepdf.com/reader/full/ppk-anak-1 37/71

1. Edukasi 6aga kebersihanPerbanyak asupan cairan

1akanan bergi=i

0munisasi

!. Pr+$n+sis'd vitam & dubia ad bonam/malam'd sanationam & dubia ad bonam/malam'd fumgsionam & dubia ad bonam/malam

!!. Tin$kat Eid#ns0>

!2. Tin$kat R#k+(#ndasi %

!). P#n#laa5 Kritis dr. ony *ri '. +amil, p.'dr. 'nggono 2. 'rfianto, p.'

dr. ofia ardhani, p.'

!*. Indikat+r M#dis kondisi pasien membaik 

!". K#0ustakaan

oughlin G1. Bronchitis. alam & +endig :,

%hernick >, penyunting. +endigIs isorders of the

2espiratory *ract in %hildren. :disi ke8. Philadelphia &

B aunders ##$ & "7#8#.- Goodman . Bronchitis. alam & Behrman 2:,

+leigman 21, 6enson <B, penyunting.

 ?elson*e@tbook of Pediatrics. :disi ke9. Philadelphia

& B aunders, -$$" & 778.

K#tua K+(it# M#dik M++k#rt+7 / N+#(9#r 2!"

K#tua SMF Il(u K#s#5atan Anak

dr. Asri Bindusari7 S0.KK dr. S+n6 Tri A. Ka(il7 S0.A

NIP !1,!!2 !1/-) 2 2 NIP !1,,!2!- !11-) ! !

Dir#ktur RSUD S+#kandar M++sari

dr. Suat(ik+7 M.M7 MMR.

Panduan Praktik KlinisSMF < ILMU KESEHATAN ANAK

RSUD PROF. DR. SOEKANDAR KAB. MOJOKERTO

TAHUN 2!"

Page 38: PPK ANAK (1)

7/25/2019 PPK ANAK (1)

http://slidepdf.com/reader/full/ppk-anak-1 38/71

ASMA

!. P#n$#rtian %D#&inisi' adanya gejala batuk dan/atau mengi berulang, terutama pada

malam hari (nocturnal ), reversible (dapat sembuh spontan atau

dengan pengobatan) dan biasanya terdapat atopi pada pasiendan atau keluarganya

2. Ana(n#sis  batuk, mengi, ri5ayat alergi

). P#(#riksaan FisikPernafasan cuping hidung, retraksi sela iga, 5hee=ing seluruh

lapang paru

*. Krit#ria Dia$n+sis

'namnesa

Pemeriksaan fisik 

". Dia$n+sis 'sma

,. Dia$n+sis Bandin$

- Bronkiolitis

- Bronkitis

- Pneumonia

- *uberkulosis

-. P#(#riksaan P#nunan$ 3ji fungsi paru dengan spirometri atau peak flo5 meter.

iagnosis asma dapat ditegakkan bila didapatkan &

o >ariasi pada PA2 ( peak flow meter   V arus

 puncak ekspirasi) atau A:> ( forced expiratory

volume * second  V volume ekspirasi paksa pada

detik pertama) ! 8O

o +enaikan ! 8O pada PA2 atau A:> setelah

 pemberian inhalasi bronkodilator 

o Penurunan ! -$O pada PA2 atau A:> setelah

 provokasi bronkus.

Pemeriksaan 0g : dan eosinofil total. Bila terjadi

 peningkatan dari nilai normal akan menunjang

diagnosisAoto toraks untuk melihat adanya gambaran

emfisematous atau adanya komplikasi pada saat

serangan. Aoto sinus para nasal perlu dipertimbangkan

 pada anak 8 tahun dengan asma persisten atau sulit

diatasi

/. T#ra0i

Berikan oksigen

?ebulasi dengan βagonis W antikolinergik dengan

oksigen dengan 74 kali pemberian.

+oreksi asidosis, dehidrasi dan gangguan elektrolit bila

ada Berikan steroid intra vena secara bolus, tiap 4; jam Berikan aminofilin intra vena &

o Bila pasien belum mendapatkan amonifilin

sebelumnya, berikan aminofilin dosis a5al 4

mg/kgBB dalam dekstrosa atau ?a%l sebanyak 

-$ ml dalam -$"$ menit

o Bila pasien telah mendapatkan aminofilin

(kurang dari 7 jam), dosis diberikan separuhnya.

Page 39: PPK ANAK (1)

7/25/2019 PPK ANAK (1)

http://slidepdf.com/reader/full/ppk-anak-1 39/71

o Bila mungkin kadar aminofilin diukur dan

dipertahankan $-$ mcg/ml

o elanjutnya berikan aminofilin dosis rumatan

$,8 mg/kgBB/jam

Bila terjadi perbaikan klinis, nebulasi diteruskan tiap 4

 jam hingga -7 jam, dan pemberian steroid dan

aminofilin dapat per oral

Bila dalam -7 jam pasien tetap stabil, pasien dapat

dipulangkan dengan dibekali obat βagonis

(hirupan atau oral) yang diberikan tiap 74 jam selama

-77; jam. elain itu steroid oral dilanjutkan hingga

 pasien kontrol ke klinik ra5at jalan dalam -77; jam

untuk reevaluasi tatalaksana.

1. Edukasi

6aga kebersihan

Perbanyak asupan cairan1akanan bergi=i

!. Pr+$n+sis

'd vitam & dubia ad bonam/malam'd sanationam & dubia ad bonam/malam

'd fumgsionam & dubia ad bonam/malam

!!. Tin$kat Eid#ns0>

!2. Tin$kat R#k+(#ndasi %

!). P#n#laa5 Kritis dr. ony *ri '. +amil, p.'

dr. 'nggono 2. 'rfianto, p.'

dr. ofia ardhani, p.'

!*. Indikat+r M#dis kondisi pasien membaik 

!". K#0ustakaan 3++ Pulmonologi PP 0katan okter 'nak 0ndonesia.

Pedoman ?asional 'sma 'nak, Bali -$$-, hal & #.- 2ahajoe ?, upriyatno B, etyanto B. Pedoman

 ?asional 'sma 'nak. 3++ Pulmonologi & PP 0'0,

-$$7.

" 1ichael ly. 'sthmaalam & Behrman 2:, +liegman

21, 'rvin '1, penyunting. ?elson *e@tbook of

Pediatric. :disi ke4. Philadelphia & B aunders,

-$$$ & 447;$.

7 arsen Garyl, %olasurdo G?. 'ssesment and treatment

of 'cute 'sthma in %hildren and aldolecens alam& ?aspit= %+, penyunting. *e@t Book of Pediatric 'sthma

an 0nternational Perspective. :disi ke. 3nited

+ingdom & 1artin unit=, -$$ & ;#-$#.

Page 40: PPK ANAK (1)

7/25/2019 PPK ANAK (1)

http://slidepdf.com/reader/full/ppk-anak-1 40/71

K#tua K+(it# M#dik M++k#rt+7 / N+#(9#r 2!"

K#tua SMF Il(u K#s#5atan Anak

dr. Asri Bindusari7 S0.KK dr. S+n6 Tri A. Ka(il7 S0.A

NIP !1,!!2 !1/-) 2 2 NIP !1,,!2!- !11-) ! !

Dir#ktur RSUD S+#kandar M++sari

dr. Suat(ik+7 M.M7 MMR.

Page 41: PPK ANAK (1)

7/25/2019 PPK ANAK (1)

http://slidepdf.com/reader/full/ppk-anak-1 41/71

Panduan Praktik KlinisSMF < ILMU KESEHATAN ANAK

RSUD PROF. DR. SOEKANDAR KAB. MOJOKERTO

TAHUN 2!"

ALER:I OBAT 

!. P#n$#rtian %D#&inisi' respon abnormal seseorang terhadap bahan obat atau

metabolitnya melalui reaksi imunologi yang dikenal sebagai

reaksi hipersensitivitas yang terjadi selama atau setelah

 pemakaian obat.

2. Ana(n#sis gejala alergi seperti ruam kemerahan, bibir atau kelopak mata

 bengkak, gatal seluruh tubuh segera setelah meminum obattertentu

). P#(#riksaan Fisik

urtikariaedema palpebra, edema labial

5hee=ing

*. Krit#ria Dia$n+sisgejala alergiri5ayat penggunaan obat tertentu

". Dia$n+sis 'lergi bat

,. Dia$n+sis Bandin$ 2eaksi alergi lainnya Gatal karena infeksi

-. P#(#riksaan P#nunan$ uji in vivo dan in vitro terdapat obat atau metabolitnya.

3ji in vivo berupa uji kulit dan uji provokasi. 3ji in

vitro terbata sebagai sarana penelitian dan bukan

merupakan prosedur rutin.

/. T#ra0i

 $enghentian obat  +alau mungkin semua obat dihentikan dulukecuali obat 

 yang memang perlu dan tidak dicurigai sebagai penyebabreaksi alergi atau menggantikan dengan obat lain"

 $engobatan1anifestasi klinis ringan umumnya tidak memerlukan

 pengobatan khusus. 3ntuk pruritus, urtikaria atau edema

angionerotik dapat diberikan antihistamin misalnya,

diphenhidramin, loratadin atau cetiri=ine dan kalau kelainan

cukup luas diberikan pula adrenalinsubkutan dengan dosis

$,$ mg/kg/dosis maksimum $," mg/dosis. Difen#idramin

diberikan dengan dosis $,8 mg/kg/dosis, " kali/-7 jam.

%*1 diberikan dengan dosis $,$# mg/kg/dosis, "7 kali/-7 jam. %etiri-in, dosis pemberian sesuai usia anak adalah & -

8 tahun& -.8 mg/dosis, kali/hariE 4 tahun & 8$

mg/dosis, kali/hari. )oratadin, dosis pemberian sesuai

usia anak adalah & -8 tahun& -.8 mg/dosis, kali/hariE 4

tahun & $ mg/dosis, kali/hari. Feksofenadin, dosis

 pemberian sesuai usia anak adalah& 4 tahun & "$ mg/hari,

- kali/hariE - tahun & 4$ mg/hari, - kali/hari atau

;$mg/hari, 7kali/hari.

Page 42: PPK ANAK (1)

7/25/2019 PPK ANAK (1)

http://slidepdf.com/reader/full/ppk-anak-1 42/71

Bila gejala klinis sangat berat misalnya dermatitois

eksfoliatif, ekrosis epidermal toksik, sindroma teven

6ohnson, vaskulitis, kelainan paru, kelainan hematologi

harus diberikan kortikosteroid serta pengobatan suportif 

dengan menjaga kebutuhan cairan dan elektrolit, tranfusi,

antibiotik profilaksis dan pera5atan kulit sebagaimana pada

luka bakar untuk kelainankelainan dermatitis eksfoliatif,

nekrosis epidermal toksik dan indroma teven 6ohnson.

1. Edukasi

+enali gejala alergi

6aga kebersihan

1akanan bergi=i

!. Pr+$n+sis

'd vitam & dubia ad bonam/malam

'd sanationam & dubia ad bonam/malam'd fumgsionam & dubia ad bonam/malam

!!. Tin$kat Eid#ns0>

!2. Tin$kat R#k+(#ndasi %

!). P#n#laa5 Kritis dr. ony *ri '. +amil, p.'dr. 'nggono 2. 'rfianto, p.'

dr. ofia ardhani, p.'

!*. Indikat+r M#dis kondisi pasien membaik 

!". K#0ustakaan

Bogunie5ic= 1. 'dverse reaction to drugs. 0n& Behrman

2:, +liegman 21, 6enson <B (eds) & *e@tbook of

Pediatrics. 9th :d Philadelphia, B aunders -$$7. pp.

9;"9;8.

K#tua K+(it# M#dik M++k#rt+7 / N+#(9#r 2!"

K#tua SMF Il(u K#s#5atan Anak

dr. Asri Bindusari7 S0.KK dr. S+n6 Tri A. Ka(il7 S0.A

NIP !1,!!2 !1/-) 2 2 NIP !1,,!2!- !11-) ! !

Dir#ktur RSUD S+#kandar M++sari

dr. Suat(ik+7 M.M7

Page 43: PPK ANAK (1)

7/25/2019 PPK ANAK (1)

http://slidepdf.com/reader/full/ppk-anak-1 43/71

Panduan Praktik KlinisSMF < ILMU KESEHATAN ANAK

RSUD PROF. DR. SOEKANDAR KAB. MOJOKERTO

TAHUN 2!"

RHINITIS ALER:IKA

!. P#n$#rtian %D#&inisi' gangguan fungsi hidung, terjadi setelah paparan alergen melalui

 peradangan mukosa hidung yang diperantarai 0g:.

2. Ana(n#sis rinorea, gatal hidung, bersinbersin dan sumbatan hidung yang

membaik bila paparan alergi menghilang

). P#(#riksaan Fisik edema konka nasal

konka pucat

*. Krit#ria Dia$n+sis gejala tersebut di atas terutama bila terpapar alergen

". Dia$n+sis 2hinitis alergika

,. Dia$n+sis Bandin$

2initis vasomotorik 

- 2initis bakterial" 2initis virus

-. P#(#riksaan P#nunan$ 3ji laboratorium yang penting adalah pemeriksaan in vivodengan uji kulit goresan, 0g: total, 0g: spesifik, dan

 pemeriksaan eosinofil pada hapusan mukosa hidung.

/. T#ra0i edukasi, penghindaran alergen, farmakoterapi dan imunoterapi.

1. Edukasi 6aga kebersihan1akanan bergi=i

!. Pr+$n+sis 'd vitam & dubia ad bonam/malam'd sanationam & dubia ad bonam/malam'd fumgsionam & dubia ad bonam/malam

!!. Tin$kat Eid#ns0>

!2. Tin$kat R#k+(#ndasi %

!). P#n#laa5 Kritis dr. ony *ri '. +amil, p.'dr. 'nggono 2. 'rfianto, p.'

dr. ofia ardhani, p.'

!*. Indikat+r M#dis kondisi pasien membaik 

!". K#0ustakaan %hristodoupoulos P, %ameron , urham , <amid S.

1olecular pathology of allergic rhinitis. , -llergy lin

Page 44: PPK ANAK (1)

7/25/2019 PPK ANAK (1)

http://slidepdf.com/reader/full/ppk-anak-1 44/71

 .mmunol  -$$$E $8 & --".

- 1elt=er :. Suality of life in adults and children 5ith

allergic rhinitis. , -llergy lin .mmunol  -$$E $; & 788"." %au5enberge P. %onsensus statement on the treatment of

allergic rhinitis. /ur -cad -llergology lin .mmunol

 -llergy -$$$E 88 & 4"7.7 ibildo@ 6. afety and efficacy of mometasone furoate

aFueous nasal spray in children 5ith allergic rhinitis &

2esults of recent clinical trials. , -llergy lin .mmunol

-$$E $; & 87;.8 Pullerits *,Prack , 2istioja >, otvail 6. %omparison of a

nasal glucocorticoid, antileukotriene, and a combination of

antileukotriene and antihistamine in the treatment of

seasonal allergic rhinitis. , -llergy lin .mmunol  -$$-E

$# & #7#88.

K#tua K+(it# M#dik M++k#rt+7 / N+#(9#r 2!"

K#tua SMF Il(u K#s#5atan Anak

dr. Asri Bindusari7 S0.KK dr. S+n6 Tri A. Ka(il7 S0.A

NIP !1,!!2 !1/-) 2 2 NIP !1,,!2!- !11-) ! !

Dir#ktur RSUD S+#kandar M++sari

dr. Suat(ik+7 M.M7 MMR.

Page 45: PPK ANAK (1)

7/25/2019 PPK ANAK (1)

http://slidepdf.com/reader/full/ppk-anak-1 45/71

Panduan Praktik KlinisSMF < ILMU KESEHATAN ANAK

RSUD PROF. DR. SOEKANDAR KAB. MOJOKERTO

TAHUN 2!"

DIABETES MELITUS TIPE I

!. P#n$#rtian %D#&inisi' gangguan metabolisme yang dapat disebabkan berbagai macam

etiologi, disertai dengan adanya hiperglikemia kronis akibat

gangguan sekresi insulinakibat kerusakan sel Xpankreas yang

didasari proses autoimun

2. Ana(n#sis Polidipsi, poliuria, polifagia, badan lemas, berat badan turun

+ondisi tidak sadar ke 3G

). P#(#riksaan Fisik

*. Krit#ria Dia$n+sis'namnesaPemeriksaan fisik 

Pemeriksaan penunjang

". Dia$n+sis iabetes 1ellitus tipe

,. Dia$n+sis Bandin$

Produksi berlebihan glukokortikoid atau katekolamin

 pada &

o *umor hipotalamus atau hipofisis

o *umor atau hiperplasia adrenal

o Aeokromositoma

Pada keadaan ini didapatkan uji toleransi glukosa yang

abnormal dan glukosuria tanpa ketosis, yang disebabkan oleh

 peningkatan glikogenolisis dan glukoneogenesis.

2enal glukosuria.

Pada keadaan ini didapatkan glukosuria tanpa hiperglikemia

maupun ketosis

-. P#(#riksaan P#nunan$ o +adar glukosa darah puasa dan - jam setelah

makan -$$ mg/dl.

o +etonemia, ketonuria.

o Glukosuria.

o Bila hasil meragukan atau asimtomatis, perlu

dilakukan uji toleransi glukosa oral (oral glucosa

tolerance test).

o +adar %peptide.

o 1arker imunologis & 0%' (0slet %ell auto

antibody), 0'' (0nsulin autoantibody), 'nti G'

(Glutamic decarbo@ylase autoantibody).

/. T#ra0i

Pada dugaan 1 tipe penderita harus segera ra5at

inap. 0nsulin

osis total insulin adalah $,8 30/kg BB/hari.

elama pemberian perlu dilakukan pemantauan glukosa

darah atau reduksi air kemih. Gejala hipoglikemia dapat

timbul karena kebutuhan insulin menurun selama fase

Page 46: PPK ANAK (1)

7/25/2019 PPK ANAK (1)

http://slidepdf.com/reader/full/ppk-anak-1 46/71

JhoneymoonJ. Pada keadaan ini, dosis insulin harus

diturunkan bahkan sampai kurang dari $,8 30/kg BB/hari,

tetapi sebaiknya tidak dihentikan sama sekali.

iet

6umlah kebutuhan kalori untuk anak usia tahun sampai

dengan usia pubertas dapat juga ditentukan dengan rumussebagai berikut &

$$$ D (usia dalam tahun @ $$) V ....... +alori/hari

o +omposisi sumber kalori per hari sebaiknya

terdiri atas & 8$88O karbohidrat, $8O

 protein (semakin menurun dengan bertambahnya

umur), dan "$"8O lemak.

o Pembagian kalori per -7 jam diberikan " kali

makanan utama dan " kali makanan kecil

sebagai berikut &

-$O berupa makan pagi. $O berupa makanan kecil.

-8O berupa makan siang.

$O berupa makanan kecil.

-8O berupa makan malam.

$O berupa makanan kecil.

Pengobatan penyakit penyerta seperti infeksi dan lainlain

1. Edukasi 6aga pola makan

+ontrol gula darah berkala

!. Pr+$n+sis

'd vitam & dubia ad bonam/malam'd sanationam & dubia ad bonam/malam

'd fumgsionam & dubia ad bonam/malam

!!. Tin$kat Eid#ns0>

!2. Tin$kat R#k+(#ndasi %

!). P#n#laa5 Kritis dr. ony *ri '. +amil, p.'dr. 'nggono 2. 'rfianto, p.'

dr. ofia ardhani, p.'

!*. Indikat+r M#dis kondisi pasien membaik 

!". K#0ustakaan

'P:G. %linical Practice Guidelines & *ype iabetes

in %hildren and 'dolescents. -$$8.

- rash '. 1anagement of the %hild 5ith iabetes

1ellitus%linical %ourse, *herapeutic tategies, and

1onitoring *echniFues. 0n & ifshit= A, ed. Pediatric

:ndocrinology. ?e5 Hork& 1arcel ekker E ##4 & 49

-#." 0nternational ociety for Pediatric and 'dolescent

iabetes. %onsensus Guidelines -$$$0P'

%onsensus Guidelines for 1anagement of *ype

Page 47: PPK ANAK (1)

7/25/2019 PPK ANAK (1)

http://slidepdf.com/reader/full/ppk-anak-1 47/71

iabetes 1ellitus in %hildren and 'dolescents. Ceist,

 ?etherlands & 0P', -$$$.

7 ?etty :P, Aai=i 1. iabetes 1ellitus pada 'nak dan

2emaja. 0n & %ontinuing :ducation 0lmu +esehatan

'nak ?o "-. urabaya & ktober -$$-E --.

8 ?etty :P. iabetes 1ellitus *ipe 0 dan Penerapan *erapi0nsulin Ale@ibel pada 'nak dan 2emaja. iajukan pada

Aorum +omunikasi 0lmiah (A+0) ab./1A 0lmu

+esehatan 'nak A+ 3?'02/23 r. oetomo

urabaya. Aebruary ", -$$-.

4 3++ :ndokrinologi. +onsensus ?asional Pengelolaan

iabetes 1ellitus *ipe i 0ndonesia. 6akarta & PP

0'0, -$$$.

K#tua K+(it# M#dik M++k#rt+7 / N+#(9#r 2!"

K#tua SMF Il(u K#s#5atan Anak

dr. Asri Bindusari7 S0.KK dr. S+n6 Tri A. Ka(il7 S0.A

NIP !1,!!2 !1/-) 2 2 NIP !1,,!2!- !11-) ! !

Dir#ktur RSUD S+#kandar M++sari

dr. Suat(ik+7 M.M7 MMR.

Page 48: PPK ANAK (1)

7/25/2019 PPK ANAK (1)

http://slidepdf.com/reader/full/ppk-anak-1 48/71

Panduan Praktik KlinisSMF < ILMU KESEHATAN ANAK

RSUD PROF. DR. SOEKANDAR KAB. MOJOKERTO

TAHUN 2!"

KETOASIDOSIS DIABETIK

!. P#n$#rtian %D#&inisi' +ondisi yang mengancam ji5a yang disebabkan penurunan

kadar insulin efektif didalam tubuh, atau berkaitan dengan

resistensi insulin, dan disertai peningkatan produksi hormon

hormon kontra regulator yakni & glukagon, katekolamin,

kortisol dan gro5th hormon.

2. Ana(n#sis

Poliuri, polidipsi dan penurunan berat badan yang nyata

 biasanya terjadi beberapa hari menjelang +', dan seringdisertai mualmuntah dan nyeri perut.

). P#(#riksaan Fisik

kesadaran menurunsesak 

syok 

nafas bau keton

*. Krit#ria Dia$n+sis

'namnesis Pemeriksaan Aisik 

<iperglikemia, bila kadar glukosa darah mmol/ (

-$$ mg/d).

'sidosis, bila p< darah K 9,".

kadar bikarbonat K 8 mmol/.

". Dia$n+sis +etoasidosis iabetik 

,. Dia$n+sis Bandin$

hipoglikemia, uremia, gastroenteritis dengan asidosis

metabolik, asidosis laktat, intoksikasi salisilat,

 bronkopneumonia, ensefalitis, dan lesi intrakranial

-. P#(#riksaan P#nunan$ +adar glukosa darah.

- :lektrolit darah (tentukan corrected ?a) dan osmolalitas

serum.

" 'nalisis gas darah, B3? dan kreatinin.7 arah lengkap (pada +' sering dijumpai gambaran

lekositosis), <b'c, urinalisis (dan kultur urine bila ada

indikasi).

8 Aoto polos dada.4 +eton urine (dan atau keton darah).

/. T#ra0i

1emperbaiki sirkulasi dan perfusi jaringan (resusitasi dan

rehidrasi), -) 1enghentikan ketogenesis (insulin), ")

+oreksi gangguan elektrolit, 7) 1encegah komplikasi, 8)

1engenali dan menghilangkan faktor pencetus.

1. Edukasi +ontrol gula darah teratur 

!. Pr+$n+sis

'd vitam & dubia ad bonam/malam'd sanationam & dubia ad bonam/malam

'd fumgsionam & dubia ad bonam/malam

!!. Tin$kat Eid#ns

0>

Page 49: PPK ANAK (1)

7/25/2019 PPK ANAK (1)

http://slidepdf.com/reader/full/ppk-anak-1 49/71

!2. Tin$kat R#k+(#ndasi %

!). P#n#laa5 Kritis dr. ony *ri '. +amil, p.'dr. 'nggono 2. 'rfianto, p.'

dr. ofia ardhani, p.'

!*. Indikat+r M#dis kondisi pasien membaik 

!". K#0ustakaan

+itabchi ':, et al. 1anagement of <yperglycemic

%rises in Patients ith iabetes. iabetes %are -$$E

-7 () & "8".

- unger B, et al. :uropean ociety for Paediatric:ndocrinology/a5son ilkins Pediatric :ndocrine

ociety %onsensus tatement on iabetic +etoacidosis

in %hildren and 'dolescents. Pediatrics -$$7E " &

e""7$." 'P:G. %linical Practice Guidelines & *ype iabetes

in %hildren and 'dolescents. -$$8.7 0P'. %onsensus Guidelines. 0P' %onsensus

Guidelines for *he 1anagement of *ype 0 iabetes

1ellitus in %hildhood and 'dolescents. -$$$.

8 allace *1, 1atthe5s 2. 2ecent 'dvance in *he1onitoring and management of iabetic +etoacidosis.

S6 1ed -$$7E #9 & 99";$.

K#tua K+(it# M#dik M++k#rt+7 / N+#(9#r 2!"

K#tua SMF Il(u K#s#5atan Anak

dr. Asri Bindusari7 S0.KK dr. S+n6 Tri A. Ka(il7 S0.A

NIP !1,!!2 !1/-) 2 2 NIP !1,,!2!- !11-) ! !

Dir#ktur RSUD S+#kandar M++sari

dr. Suat(ik+7 M.M7 MMR.

Page 50: PPK ANAK (1)

7/25/2019 PPK ANAK (1)

http://slidepdf.com/reader/full/ppk-anak-1 50/71

Panduan Praktik KlinisSMF < ILMU KESEHATAN ANAK

RSUD PROF. DR. SOEKANDAR KAB. MOJOKERTO

TAHUN 2!"

DIARE

!. Batasan

+eluarnya tinja cair lebih dari tiga kali/-7 jam

• iare 'kut &

*erjadi akut dan berlangsung paling lama "8 hari

• iare berkepanjangan &

Berlangsung lebih dari 9 hari

• iare kronik &

Berlangsung lebih dari 7 hari

2. Ana(n#sis

Arekuensi buang air besar bertambah dengan bentuk dan konsistensi

yang lain dari biasanya dapat cair, berlendir, atau berdarah, dapat juga

disertai gejala lain, anoreksia panas, muntah atau kembung. apat

disertai gejala komplikasi, gangguan elektrolit, dehidrasi, gangguan gas

darah/asidosis.

). P#(#riksaan Fisik

 bising usus mningkat

tanda dehidrasi & letargi, ubunubun besar cekung, mata co5ong, turgor 

kulit menurun

*. Krit#ria Dia$n+sis frekuensi M konsistensi buang air besar bertambah sering M cair 

". Dia$n+sis iare

,. Dia$n+sis Bandin$

0ntoleransi

0ntoksikasi iare karena infeksi virus, bakteri

-. P#(#riksaan P#nunan$ arah lengkapAaeces lengkap

/. T#ra0i

2esusitasi %airan dan :lektrolit sesuai derajat dehidrasi dan kehilangan

elektrolitnya

"pa,a e#idrasi /ral "../.!

3sia ehidrasi 2ingan

 Y " jam pertama

(8$ml/kg)

*anpa ehidrasi jam

selanjutnya

($-$ ml/kg/setiap

diare)

Bayi sp tahun ,8 gelas N $,8 gelasNBayi sp 8 tahun " gelas NN gelas NN

Bayi 8 tahun 4 gelas - gelas

Berat badan D 4 kg &

4 kg @ 8$ ml V "$$ m0 V D ,8 gelas

4 kg @ $-$ ml V 4$-$ ml/setiap diare V $,8 gelas/setiap diare

Berat badan D " kg &" kg @ 8$ mi V 48$ mi V " gelas

" kg @ $-$ mi V 8$-8$ ml/setiap diare V gelas setiap diare

*erapi %airan tandar (0so <iponatremia) 3ntuk egala 3sia +ecuali

Page 51: PPK ANAK (1)

7/25/2019 PPK ANAK (1)

http://slidepdf.com/reader/full/ppk-anak-1 51/71

 ?eonatus

P)(0 D(2(T

DHID(%I

3$"T"H(

0 C(I(0

20I%

C(I(

0

C((4)(M

(

PM$I(

0

% B:2'* D"$ ml/kg/

 jam

V $

tts/kg/mnt

2 *.0.>/ " 6am

atau lebih

cepat

N)

B

:'?G

4# O

20?G'?

D9$ ml/kg/

 jam

V 8 tts/kg/mntD8$ ml/kg//"

 jam

V " 7

tts/kg/mnt

<

'tauralit

<atau

oralit

*.0.>/ " 6am

'tau*.0.G/ " 6am

'tau

ral " jam*.0.>/ " 6am

'tau*.0.G/ " 6am

' *'?P'

:<02'0

D$-$ ml/kg/

setiap kali

diare

arutan

2* atau

oralit

ral sampai

diare berhenti

+eterangan & *.0.> & tetes intra venus*.0.G & tetes intra gastrik 

6enisjenis cairan &

• )arutan $aku 5ang Tersedia

2ingir aktat (2)

%airan Garam Aaali (? V ?a%l $,#O)

ekstrosa 8O , $O (8 , $)

ekstrosa 8O dalam $,--8O ?a% (8 Y Q ?)

Bikarbonas Y natrikus (?aBik) -O ",98O 9,8O)

+%l 8O

 ?a%l8O

• )arutan 3#usus

2.. (2inger actate)

8 & ? V 7 & D ?aBik (8 m:F/l) D +%l ( $ m:F/l)

8 Y Q ? D ?aBik D +%l

8 & 2 V 7 & D +%l 8 D 4 ml ?a%l 8O D ?aBik D +%l

+husus untuk neonatus, kurang dari " bulan, kurang dari 7 kg.

$ & ? V 7 & D ?aBik (9m:F/l) D +% (8m:F/l)

Penambahan ?aBik / +%l untuk 8$$ ml cairan &

• Bila ?aBik -O & 4$ ml

 ?aBik ",98O & "$ ml

 ?aBik 9,8O & 8 ml

3ntuk neonatus dosis

• Bila +%l 8O & 8 ml

3ntuk neonatus dosis

( liter 9,9#O ?aBik V #$ m:F ?aD dan <%")

( liter 7,#O +%l V -$$$ m:F + D)

Perke&ualian :

'. ?eonatus ( K " bulan )

$O/$,;?a%l "$ ml/kg.BB - jam

$O/$,;?a%l 9$ ml/kg.BB 4 jamB. Penyakit Penyerta (Broncopneumonia., 1alnutrisi berat, dsb)

< "$ ml/kg.BB - jam

< 9$ ml/kg.BB 4 jam

Page 52: PPK ANAK (1)

7/25/2019 PPK ANAK (1)

http://slidepdf.com/reader/full/ppk-anak-1 52/71

N)

%. <ipernatremia &< "-$ ml/kg.BB 7; jam

etelah mele5ati resusitasi cepat (- jam) diberikan cairan <

secara lambat

efisit (9$ ml) D rumatan ($$ ml) D - hari ongoing losses &W "-$mi/kg dalam 5aktu 7; jam (-" tetes/kg/menit)

• ietetik 

1akanan tetap diberikan, '0 diteruskan, formula diencerkan dalam

5aktu singkat. 1akanan tambahan sesuai umur dengan konsistensi

yang mudah dicerna

• >itamin ' $$.$$$ 03 (untuk anak di atas tahun)E 8$.$$$ 03 (untuk 

anak di ba5ah *ahun)

• Probiotik & kapsul/ bungkus per hari

• Pada umumnya tidak diperlukan antimikrobial

Penggunaan antimikrobial hanya pada kasuskasus tertentu dankasuskasus resiko tinggi, misalnya bayi sangat muda, gi=i kurang

dan adal penyakit penyerta

/bat antimikroba ,ang digunakan pada pengobatan diare akut

ole# pen,ebab k#usus pada anak.

Pen,ebab 1!

(ntibiotika Terpili#

6!

Pili#an )ain

+olera *etraksiklin 'nak diatas 9 thn 8$

mg/kg/hr dibagi 7 dosis

untuk - hari.

Aurasolidon 'nak 8 mg/kg/hr

dibagi 7 dosis untuk 

" harihigella- *rimetoprim (*1P)

ulfametoksasol (1U)

'nak Y*1P $ mg/kg/hr

dan 1U 8$ mg/kg/hr

ibagi - dosis selama 8

hari.

'sam nalikdisat

'nak Y88 mg/kg/hr

dibagi 7 dosis selama 8hari

*rimetoprim (*1P)

ulfametoksasol

(1U) 7

emua umur Y *1P ;

mg/kg/hr 

ibagi - dosis selama

" hari.

Bila dianggap perlu

dapat diberikan

antibiotik yang lainlebih murah tetapi

cukup sensitif 

'mebiasis3sus akut

1etronidasol 'nak Y "$ mg/kg/hr

selama 8 Y $ hari

Pada kasus yang

 berat & injeksi intra

muskuler, dalam

dehidro emetin

hidrokhlorida

Y ,8 mg/kg (maks

#$ mg) s.d. 8 hari

tergantung reaksi(untuk semua umur)

Giardiasis 1etronidasol

'nak Y8 mg/kg/hr

selama 8 hari

+uinakrin

'nak Y 9 mg/hr

dosis terbagi dalam

dosis terbagi Y 8

hari

• Pengobatan problem penyerta

Page 53: PPK ANAK (1)

7/25/2019 PPK ANAK (1)

http://slidepdf.com/reader/full/ppk-anak-1 53/71

• batobat diare tidak dianjurkan

1. Edukasi 6aga kebersihan

Perbanyak asupan cairan1akanan bergi=i

!. Pr+$n+sis

'd vitam & dubia ad bonam/malam

'd sanationam & dubia ad bonam/malam

'd fumgsionam & dubia ad bonam/malam

!!. Tin$kat Eid#ns 0>

!2. Tin$kat R#k+(#ndasi %

!). P#n#laa5 Kritis dr. ony *ri '. +amil, p.'

dr. 'nggono 2. 'rfianto, p.'

dr. ofia ardhani, p.'

!*. Indikat+r M#dis kondisi pasien membaik 

!". K#0ustakaan

• Ait=egerald, 6.A., 1.E 6oseph <. %lark, 1. %hronic diarrhea

1anual of Pediatric Gastro :nterology. %hurchil ivingstone & :disi 0

#;;E p 7"89.

• ehenthal :manuel. %hronic iarrhea in %hildren. ?e5 Hork  ?estle/>evey 2aven Press, #;7.

K#tua K+(it# M#dik M++k#rt+7 / N+#(9#r 2!"

K#tua SMF Il(u K#s#5atan Anak

dr. Asri Bindusari7 S0.KK dr. S+n6 Tri A. Ka(il7 S0.A

NIP !1,!!2 !1/-) 2 2 NIP !1,,!2!- !11-) ! !

Dir#ktur RSUD S+#kandar M++sari

dr. Suat(ik+7 M.M7 MMR.

Panduan Praktik KlinisSMF < ILMU KESEHATAN ANAK

RSUD PROF. DR. SOEKANDAR KAB. MOJOKERTOTAHUN 2!"

KONSTIPASI

!. Batasan

+eluarnya tinja yang sulit, keras, tidak basah dengan ukuran yang

lebih besar dari biasanya atau frek5ensi buang air besar kurang

Page 54: PPK ANAK (1)

7/25/2019 PPK ANAK (1)

http://slidepdf.com/reader/full/ppk-anak-1 54/71

dari " kali seminggu atau.

2. Ana(n#sis

elain konstipasi sendiri, juga dapat ditemukan gejala klinis lain &

• 'noreksia ringan

• *enesmus

• Alatus berlebihan

•  ?yeri perut

• Bercak garis darah yang menempel pada

tinja sebagai akibat fisura ani

• Prolaps rekti

• 1asa tinja pada abdomen bagian ba5ah

• 2embesan tinja pada celana dalam

( soiling )

). P#(#riksaan Fisik bising usus menurun

meteorismus

tenesmus

*. Krit#ria Dia$n+sis 'namnesis Pemeriksaam Aisik 

". Dia$n+sis +onstipasi

,. Dia$n+sis Bandin$

• Penyakit <irschprung

• <ipotiroid

• 0leus

-. P#(#riksaan P#nunan$ +linis

Aoto polos abdomen

/. T#ra0i

Penanganan umum &

• 1anipulasi diet

engan menambahkan cairan dan banyak memberikan

makanan berseratt, serta dicari apakah makanan/minuman

yang tlah diterima anak mengandung bahan yang dapat

menimbulkan konstipasi

  Pemberian obatanobatan yang meliputi " tahapan yaitu &

 

*ahap Pertama untuk meniadakan pemampatan tinja

(disimpaction)

aktulosa 88 ml sekali sehari atau dengan enema fosfat

hipertonik " ml/kg, diberikan 74 minggu.

 

*ahap kedua untuk mencegah penumpukan tinja kembali,

dengan diberikan laksan yang bersifat stimulan atau osmotik 

seperti laktulosa. *ahap kedua ini dilakukan selama " bulan.

  *ahap ketiga untuk menciptakan pergerakan intestinal yang

teratur, dengan toilet training . 2efleks

gastrokolikdiharapkan timbul bila anak didudukkan di atas

 jamban (toilet) selama 88 menit sesudah anak mendapat

makanan (biasanya makanan pagi).

1. Edukasi 6aga kebersihanPerbanyak asupan cairan

1akanan banyak serat

'd vitam & dubia ad bonam/malam

Page 55: PPK ANAK (1)

7/25/2019 PPK ANAK (1)

http://slidepdf.com/reader/full/ppk-anak-1 55/71

!. Pr+$n+sis 'd sanationam & dubia ad bonam/malam

'd fumgsionam & dubia ad bonam/malam

!!. Tin$kat Eid#ns 0>

!2. Tin$kat R#k+(#ndasi %

!). P#n#laa5 Kritis dr. ony *ri '. +amil, p.'

dr. 'nggono 2. 'rfianto, p.'

dr. ofia ardhani, p.'

!*. Indikat+r M#dis kondisi pasien membaik 

!". K#0ustakaan • Boro5it= 1, %o@ 6, *am ', 2itter band 1 utphem

6, Penberthy 6+. Precipitant of constipation during early

childhood. *he 6ournal of the 'merican Board of Aamily

Practice, -$$"E 4 & -"-;.

• Buller <', <eymans <'. iagnosis and treatment of 

constipation. ?utricia cientific orkshop, urabaya ##9.

• %leghorn G. <o5 to investigate the child 5ith

constipation. 1edical progress ###E -4 (9) & """8

K#tua K+(it# M#dik M++k#rt+7 / N+#(9#r 2!"

K#tua SMF Il(u K#s#5atan Anak

dr. Asri Bindusari7 S0.KK dr. S+n6 Tri A. Ka(il7 S0.A

NIP !1,!!2 !1/-) 2 2 NIP !1,,!2!- !11-) ! !

Dir#ktur RSUD S+#kandar M++sari

dr. Suat(ik+7 M.M7 MMR.

Panduan Praktik KlinisSMF < ILMU KESEHATAN ANAK

RSUD PROF. DR. SOEKANDAR KAB. MOJOKERTO

TAHUN 2!"

MUNTAH

!. Batasan

1untah pada bayi dan anak dapat terjadi secara regurgitasi dari

isi lambung sebagai akibat refluks gastroesofageal atau dengan

menimbulkan refleks emetik yang menyebabkan mual, kontraksi

dari diafragma, interkostal, dan otot abdomen anterior serta

eks

 pulsi dengan kekuatan isi lambung. *erdapat dua tipe muntah

Page 56: PPK ANAK (1)

7/25/2019 PPK ANAK (1)

http://slidepdf.com/reader/full/ppk-anak-1 56/71

yaitu yang akut dan kronis.Batasan muntah kronis apabila muntah

lebih dari - minggu.

2. Ana(n#sis3sia 'nak 

• 1inggu 0

• bstruksi usus

•  .nborn metabolic error 

• <iperplasia adrenal kongenital (%'<)

• esudah minggu 0

• tenosis pilorik 

• <ernia hiatur 

• esudah bulan 0

• 0nfeksi (0+, meningitis dan sebagainya)

• Gangguan metabolik • 0ntoleransi makanan

• <ematoma sundural

• 'erofagia

• 'nak besar 

• 1untah siklik (migren abdominal)

• 'pendisitis

• *orsi testis

• Gastritis

• +eracunan makanan

• <enoch schonlein• +etoasidosis diabetik 

• 3remi

• tukak peptik 

• Peningkatan tekanan intra kranial

• 0ritasi faring

• Psikogenik 

• ifat muntah

• Proyektil & stenosis pilorik hipertrofi

• 1untah nokturnal & hernia hiatal

• 1untah disertai nyeri & esofagitis

). P#(#riksaan Fisik

• 0kterus

• 3bunubun tegang

• <ipertensi arterial

• *umor abdomen

*. Krit#ria Dia$n+sis 'namnesis Pemeriksaan Aisik  

". Dia$n+sis >omiting

,. Dia$n+sis Bandin$

0nfeksi saluran cerna

0ntoksikasi makanan0 yspepsia

• 3rine

• Protein, darah, uro/bilirubin, bahan yang mereduksi (1)

• 'nalisa asam amino (penyebab metabolik)

• +ultur (0+)

Page 57: PPK ANAK (1)

7/25/2019 PPK ANAK (1)

http://slidepdf.com/reader/full/ppk-anak-1 57/71

-. P#(#riksaan P#nunan$

• arah

• B3?, kreatinin (kelainan ginjal)

• :lektrolit (komplikasi muntah)

• tatus asam basa (komplikasi muntah)

• 3ji fungsi hati (penyakit hepar)

•  Radiologis&/ndoskopi

• Aoto abdomen (terlentang dan tegak) &

obstruksi

• Aoto abdomen kontras & stenosis pilorik 

hipertrofi, invaginasi

• 3G & stenosis pilorik hipertrofi,

invaginasi

• 0>P & kelainan ginjal/saluran kemih

• %*/120

• :ndoskopi atas & tukak, duodenitis, gastritis• 1onitor p< esofagus & refluks

gastroesofageal

/. T#ra0i

Penanganan penderita dengan muntah ditujukan untuk

• 1engatasi akibat/penyulit muntah

• imtomatik untuk mengurangi/menghilangkan gejala muntah

+ontraindikasi untuk & gastroenteritis, anomali usus atau

kedaruratan bedah.

1etoklopramid& $,$,- mg/kg/dosis " kali sehari

omperidone& $," mg/kg/dosis " kali seharindasentron& 7 mg/; jam selama 8 hari

umatriptan& $,,- mg/kg/hari

imetidin & 8$ mg/kg/dosis " kali sehari2anitidin & - mg/kg/dosis -" kali sehari

• ecara spesifik menghilangkan penyakit penyebab

1. Edukasi 6aga kebersihan

Perbanyak asupan cairan

1akanan bergi=i

!. Pr+$n+sis

'd vitam & dubia ad bonam/malam

'd sanationam & dubia ad bonam/malam'd fumgsionam & dubia ad bonam/malam

!!. Tin$kat Eid#ns 0>

!2. Tin$kat R#k+(#ndasi %

!). P#n#laa5 Kritis dr. ony *ri '. +amil, p.'dr. 'nggono 2. 'rfianto, p.'

dr. ofia ardhani, p.'

!*. Indikat+r M#dis kondisi pasien membaik 

• %otto, . and 2. 2anuh (-$$").

Z'bdominal migraine and cyclical vomiting.Z eminars in

Pediatric urgery - & -87-8;.

• ignan, A., . ?. +. ymon, et al.

Page 58: PPK ANAK (1)

7/25/2019 PPK ANAK (1)

http://slidepdf.com/reader/full/ppk-anak-1 58/71

!". K#0ustakaan (-$$"). Z*he prognosis of cyclical vomiting syndrome.Z 'rch

is %hild ;7 & 8889.

• 1urray, +. A. and . . %hristie

(##;). Z>omiting.Z Pediatric # & ""9"7.

• 6udith, 1. . (-$$7). >omiting.

Pediatric Gastrointestinal isease. alker., Goulet.,

+leinman.et al. ntario, B%. ecker 0nc. & -$"-$#.

K#tua K+(it# M#dik M++k#rt+7 / N+#(9#r 2!"

K#tua SMF Il(u K#s#5atan Anak

dr. Asri Bindusari7 S0.KK dr. S+n6 Tri A. Ka(il7 S0.A

NIP !1,!!2 !1/-) 2 2 NIP !1,,!2!- !11-) ! !

Dir#ktur RSUD S+#kandar M++sari

dr. Suat(ik+7 M.M7 MMR.

Page 59: PPK ANAK (1)

7/25/2019 PPK ANAK (1)

http://slidepdf.com/reader/full/ppk-anak-1 59/71

Panduan Praktik KlinisSMF < ILMU KESEHATAN ANAK

RSUD PROF. DR. SOEKANDAR KAB. MOJOKERTO

TAHUN 2!"

PENAKIT HIRS4HPRUN:

!. Batasan

Penyakit hirschprung ditandai dengan tidak adanya secara

kongenital sel ganglion di dalam pleksus mienterikus dan

submukosa. Panjang segmen aganglionik bervariasi mulai dari

segmen yang pendek yang hanya mengenai daerah sfingter anal

sampai daerah yang meliputi seluruh kolon bahkan usus kecil.

2. Ana(n#sis

• *erlambatnya pengeluaran mekonium

 pada bayi baru lahir ( 7; jam), dan didapatkan gejala

obstruksi intestinal setelah hari ke - (distensi abdominal,

muntah, minum yang berkurang).

• Pada anak & konstipasi dengan distensi

 perut, kegagalan pertumbuhan, muntah, dan diare intermiten.

+onstipasi yang terjadi sering disusul dengan diare yang

eksplosif. apat pula didapatkan enterokolitis.

). P#(#riksaan Fisik • Pemeriksaan rektal

• aluran anal dan ampula rekti yang kecil

*. Krit#ria Dia$n+sis

- 'namnesis- Pemeriksaan Aisik 

". Dia$n+sis

 

<irschprung isease

,. Dia$n+sis Bandin$ •  +onstipasi idiopatik 

-. P#(#riksaan P#nunan$

• Pemeriksaan radiologis

• Aoto polos abdomen &3sus yang mengalami distensi, sedikit

udara dalam rektum

• Pemeriksaan colon in loop & *ampak =ona transisi

• Biopsi rektal

/. T#ra0i

• Penanganan umum

• tabilisasi penderita, mencakup keseimbangan cairan dan

elektrolit, antibiotika jika terjadi enterokolitis, serta

evakuasi kolon dengan enema

• Penanganan khusus• *indakan bedah

• ilakukan kolostomi, dan kemudian dilanjutkan dengan

 pembedahan definitif 

1. Edukasi krining saat hamil

'd vitam & dubia ad bonam/malam

Page 60: PPK ANAK (1)

7/25/2019 PPK ANAK (1)

http://slidepdf.com/reader/full/ppk-anak-1 60/71

!. Pr+$n+sis 'd sanationam & dubia ad bonam/malam

'd fumgsionam & dubia ad bonam/malam

!!. Tin$kat Eid#ns 0>

!2. Tin$kat R#k+(#ndasi %

!). P#n#laa5 Kritis dr. ony *ri '. +amil, p.'

dr. 'nggono 2. 'rfianto, p.'dr. ofia ardhani, p.'

!*. Indikat+r M#dis kondisi pasien membaik 

!". K#0ustakaan

. 0mseis, :. and %. :. Gariepy (-$$7). <irschsprung isease.

Pediatric Gastrointestinal isease. alker., Goulet.,

+leinman.et al. ntario, B% ecker 0nc. & $"$7".-. [?eill. (-$$7). Z<irschsprung[s iseaseZ, -$$4, from

555.'P'  2esources for Parents <irschsprung[s isease

Pt\ .htm.

K#tua K+(it# M#dik M++k#rt+7 / N+#(9#r 2!"

K#tua SMF Il(u K#s#5atan Anak

dr. Asri Bindusari7 S0.KK dr. S+n6 Tri A. Ka(il7 S0.A

NIP !1,!!2 !1/-) 2 2 NIP !1,,!2!- !11-) ! !

Dir#ktur RSUD S+#kandar M++sari

dr. Suat(ik+7 M.M7 MMR.

Page 61: PPK ANAK (1)

7/25/2019 PPK ANAK (1)

http://slidepdf.com/reader/full/ppk-anak-1 61/71

Panduan Praktik KlinisSMF < ILMU KESEHATAN ANAK

RSUD PROF. DR. SOEKANDAR KAB. MOJOKERTO

TAHUN 2!"

RENJATAN HIPO3OLEMI PADA ANAK

!. P#n$#rtian %D#&inisi'

indroma klinis akibat kegagalan sirkulasi dalam memenuhi kebutuhan

oksigen dan nutrisi jaringan baik pasokan maupun penggunaannya

dalam metabolisme seluler. 2enjatan hipovolemik terjadi karena

 berkurangnya volume intravaskular.Penyebabnya bisa karena kehilangan cairan dan elektrolit (diare,

muntah, diabetes mellitus, luka bakar), perdarahan, kehilangan plasma

(luka bakar, sindroma nefrotik, dan demam berdarah dengue).

2. Ana(n#sis

*ergantung pada & penyakit primer penyebab renjatan, kecepatan dan

 jumlah cairan yang hilang, lama renjatan serta kerusakan jaringan yang

terjadi, tipe dan stadium renjatan.

ecara klinis perjalanan renjatan dapat dibagi dalam " fase yaitu fase

kompensasi, dekompensasi, dan ireversibel.

Tanda

klinis

3ompensasi Dekompensasi Ire7ersibel

Blood loss

(O)

<eart rate

*ekanan

sistolik 

 ?adi

(volume)

%apillary

refill

+ulit

Pernafasan

+esadaran

ampai -8

*akikardia D

 ?ormal

 ?ormal/

menurun

 ?ormal/

meningkat "8

detik 

ingin, pucat

*akipneu

Gelisah

-8 7$

*akikardia DD

 ?ormal/

menurun1enurun D

1eningkat

8detik 

ingin/mottled

*akipneu D

ethargi

7$

*aki/ bradikardia

*idak terukur 

1enurun DD

1eningkat DD

inginD/

deadly pale

ighing respiration2eaksi Y / hanya

 bereaksi terhadap

nyeri

). P#(#riksaan Fisik+esadaran menurun*akikardi

<ipotensi

'kral ingin

*. Krit#ria Dia$n+sis-

'namnesis- Pemeriksaan fisik 

". Dia$n+sis yok <ipovolemik 

,. Dia$n+sis Bandin$

- yok kadiogenik 

- yok septik 

- yok perdarahan

• <b dan hematokrit & 1eningkat pada hipovolumi karena kehilangan

Page 62: PPK ANAK (1)

7/25/2019 PPK ANAK (1)

http://slidepdf.com/reader/full/ppk-anak-1 62/71

-. P#(#riksaan

P#nunan$

cairan atau plasma

• 3rin & Produksi urin menurun, lebih gelap dan pekat, B6 meningkat

,$-$

• Pemeriksaan gas darah

• Pemeriksaan elektrolit serum

• Pemeriksaan fungsi ginjal

• Pemeriksaan mikrobiologi dilakukan hanya pada penderita yang

dicurigai

• Pemeriksaan faal hemostasis

• Pemeriksaanpemeriksaan lain untuk menentukanpenyakit penyebab

/. T#ra0i

• Bebaskan jalan nafas, oksigen $$O.

• 0nfus 2 atau koloid -$ ml/kg BB dalam $8 menit, dapat diulang

-" kali. Bila akses vena sulit pada anak balita bisa dilakukan akses

intraosseous di pretibia. Pada renjatan berat pemberian cairan bisa

mencapai 4$ ml/kg BB dalam jam. Bila resusitasi cairan sudahmencapai -" kali tapi respon belum adekuat, maka dipertimbangkan

untuk intubasi dan bantuan ventilasi. Bila tetap hipotensi sebaiknya

dipasang kateter tekanan vena sentral (%>P).

• 0notropik 

0ndikasi & 2enjatan refrakter terhadap pemberian cairan, renjatan

kardiogenik.

 Dopamin  & -8 ]g/kgBB/ menit

•   Epinephrine& $, ]g/kgBB/menit 0>, dosis bisa ditingkatkan

 bertahap sampai efek yang diharapkan, pada kasuskasus berat bisa

sampai -" ]g/kgBB/menit•   Dobutamin & 8 ]g/kgBB/menit 0>, ditingkatkan bertahap sampai

-$ ]g/kgBB/menit

•   Norepinephrine& $, ]g/kgBB/menit 0>, dapat ditingkatkan

sampai efek yang diharapkan

•   Kortikosteroid   & +ortikosteroid yang diberikan adalah

hidrokortison dosis 8$ mg/kg BB 0> bolus dilanjutkan dengan

dosis yang sama dalam -7 jam secara continous infusion.

1. Edukasi 6aga kebersihan

Perbanyak asupan cairan1akanan bergi=i

!. Pr+$n+sis

'd vitam & dubia ad bonam/malam

'd sanationam & dubia ad bonam/malam'd fumgsionam & dubia ad bonam/malam

!!. Tin$kat Eid#ns 0>

!2. Tin$kat R#k+(#ndasi%

!). P#n#laa5 Kritis dr. ony *ri '. +amil, p.'dr. 'nggono 2. 'rfianto, p.'

dr. ofia ardhani, p.'

!*. Indikat+r M#dis kondisi pasien membaik 

Page 63: PPK ANAK (1)

7/25/2019 PPK ANAK (1)

http://slidepdf.com/reader/full/ppk-anak-1 63/71

!". K#0ustakaan

• +line 6'. hock. 0n& 1ar@ 6', <ockberger 2, all 21 eds.

2osenIs :mergency 1edicine & %oncepts and clinical practice 8th

ed.t ouis & 1osby, -$$-E "779.

• et=el 2 % . hock. 0n & 2ogers 1%, ed. *e@tbook of Pediatric

0ntensive %are. Baltimore & illiam M ilkins, ##4 & 8884$8.

• 'dvance pediatric life support, the practical approach & shock 

(chapter $) -nd  ed. 'dvance life support group, B1G Publisher,

ondon, ##9.

• endel 6, cherung ', al=berg . hock. 0n & %rain :A, Gershel

6%. %linical 1anual of :mergency Pediatrics, 7th  ed. ?e5Hork &

1cGra5<ill, -$$"E ;--.

• Gould ', ehgal 2, ehgal <, 1oss G. <ypovolemic

shock. %rit %are %lin ##"E # (-) & -"#7#.

• %arcillo 6'. 1anagement of pediatric septic shock. 0n &<olbrook P2.ed. *e@tbook of pediatric critical care. Philadelphia &

B aunders, ##"E 77-.

K#tua K+(it# M#dik M++k#rt+7 / N+#(9#r 2!"

K#tua SMF Il(u K#s#5atan Anak

dr. Asri Bindusari7 S0.KK dr. S+n6 Tri A. Ka(il7 S0.A

NIP !1,!!2 !1/-) 2 2 NIP !1,,!2!- !11-) ! !

Dir#ktur RSUD S+#kandar M++sari

dr. Suat(ik+7 M.M7 MMR.

Page 64: PPK ANAK (1)

7/25/2019 PPK ANAK (1)

http://slidepdf.com/reader/full/ppk-anak-1 64/71

Panduan Praktik KlinisSMF < ILMU KESEHATAN ANAK

RSUD PROF. DR. SOEKANDAR KAB. MOJOKERTO

TAHUN 2!"

RENJATAN ANAFILAKSIS

!. P#n$#rtian %D#&inisi' uatu reaksi anafilaksis berat yang disertai dengan insuffisiensi

sirkulasi.

2. Ana(n#sis

• Gejala kardiovaskular & hipotensi/renjatan

• Gejala saluran nafas & sekret hidung encer, hidung gatal, udema

hipopharing/laring,gejala asma

• +ulit & pruritus, erithema, urtikaria dan angioedema

• Gejala intestinal & kolik abdomen, kadangkadang disertai

muntah dan diarrhea

• Gejala sistem saraf pusat & pusing, sincope, gangguan

kesadaran sampai koma

). P#(#riksaan Fisik+esadaran menurun

*akikardi

<ipotensi'kral ingin

*. Krit#ria Dia$n+sis-

'namnesis- Pemeriksaan fisik 

". Dia$n+sis yok 'nafilaktik 

,. Dia$n+sis Bandin$

- yok hipovolemik - yok kadiogenik 

- yok septik 

- yok perdarahan

-. P#(#riksaan P#nunan$arah engkap

/. T#ra0i

• 2esusitasi (' B %)

• 'drenalin O & $,$ml/kg BB diberikan intramuskular.

Bila tidak ada perbaikan, diulang $8 menit kemudian

(maksimal " kali).

• 0nfus 2/PC atau cairan kolloid -$ ml/kgBB/$ menit bila

dengan adrenalin belum menunjukkan perbaikan perfusi

 jaringan.

• Bronkhodilator pada penderita yang menunjukkan gejala

seperti asma.'minophylline intravena atau X adrenergic bronkhodilator 

(albuterol, terbutalin) parenteral atau nebuli=er.

• 'ntihistamin &

• iphenhidranin - mg/kgBB i.m atau i.v atau 8 ing/kgBB per 

oral.

• %hlortrimeton untuk gejalagejala kulit seperti urtikaria,

angioedema pruritus.

• +ortikosteroid & <idrokortison 4; mg/kgBB/4; jam

Page 65: PPK ANAK (1)

7/25/2019 PPK ANAK (1)

http://slidepdf.com/reader/full/ppk-anak-1 65/71

+ortikosteroid hanya diberikan pada renjatan refrakter,

urticaria persisten, atau angioedema yang masih menetap

setelah fase akut teratasi.

1. Edukasi +enali gejala alergi

!. Pr+$n+sis

'd vitam & dubia ad bonam/malam

'd sanationam & dubia ad bonam/malam

'd fumgsionam & dubia ad bonam/malam

!!. Tin$kat Eid#ns 0>

!2. Tin$kat R#k+(#ndasi %

!). P#n#laa5 Kritis dr. ony *ri '. +amil, p.'

dr. 'nggono 2. 'rfianto, p.'dr. ofia ardhani, p.'

!*. Indikat+r M#dis kondisi pasien membaik 

!". K#0ustakaan

• 'braham , Grammer . 0diophathic anaphyla@is. 0mmunol

'llergy %lin ?orth 'm -$$E - (7) & 9;"#7.• 5nby 2. Pediatric anaphyla@is, insect stings and bite.

0mmunol 'llergy %lin ?orth 'm ###E # (-) & "794.

• Burk ', 6ones 1, heeler 6G, ampson <'. 'naphyla@is

and food hypersensitivity. 0mmunol 'llergy %lin ?orth 'm

###E # (")& 8""8".

K#tua K+(it# M#dik M++k#rt+7 / N+#(9#r 2!"

K#tua SMF Il(u K#s#5atan Anak

dr. Asri Bindusari7 S0.KK dr. S+n6 Tri A. Ka(il7 S0.A

NIP !1,!!2 !1/-) 2 2 NIP !1,,!2!- !11-) ! !

Dir#ktur RSUD S+#kandar M++sari

dr. Suat(ik+7 M.M7 MMR.

Page 66: PPK ANAK (1)

7/25/2019 PPK ANAK (1)

http://slidepdf.com/reader/full/ppk-anak-1 66/71

Panduan Praktik KlinisSMF < ILMU KESEHATAN ANAK

RSUD PROF. DR. SOEKANDAR KAB. MOJOKERTO

TAHUN 2!"

ANEMIA DEFISIENSI BESI

!. P#n$#rtian %D#&inisi'

'nemia yang disebabkan kurangnya =at besi untuk sintesis

hemoglobin. iperkirakan "$O penduduk dunia menderita

anemia dan lebih dari 8$O penderita ini adalah anemia defisiensi

 besi dan terutama mengenai bayi,anak sekolah, ibu hamil dan

menyusui.

'nemia defisiensi besi mempunyai dampak yang merugikan bagi

kesehatan anak berupa gangguan tumbuh kembang, penurunan

daya tahan tubuh dan daya konsentrasi serta kemampuan belajar 

sehingga menurunkan prestasi belajar di sekolah.

2. Ana(n#sis

• 2i5ayat faktor predisposisi dan etiologi &

• +ebutuhan meningkat secara fisiologis

• 1asa pertumbuhan yang cepat

• 1enstruasi

• 0nfeksi kronis

• +urangnya besi yang diserap

• 'supan besi dari makanan tidak adekuat

• 1alabsorpsi besi

• Perdarahan

• Perdarahan saluran cerna (tukak lambung, penyakit

%rohn, colitis ulserativa)

• Pucat

• emah

• esu

• Gejala pika

). P#(#riksaan Fisik

•'nemis, tidak disertai ikterus, organomegali dan

limphadenopati

• tomatitis angularis

• 'trofi papil lidah

• *akikardi

• 1urmur sistolik dengan atau tanpa pembesaran

 jantung

*. Krit#ria Dia$n+sis

- 'namnesis- Pemeriksaan Aisik 

- arah engkap

- 0ndeks eritrosit

-<apusan arah *epi

". Dia$n+sis 'nemia efesiensi Besi

,. Dia$n+sis Bandin$

• 'nemia hipokromik mikrositik &

• *halasemia (khususnya thallasemia minor)

• 'nemia karena infeksi menahun

• +eracunan timah hitam (Pb)

Page 67: PPK ANAK (1)

7/25/2019 PPK ANAK (1)

http://slidepdf.com/reader/full/ppk-anak-1 67/71

• 'nemia sideroblastik 

-. P#(#riksaan P#nunan$

• <emoglobin, <ct dan indeks eritrosit (1%>,

1%<, 1%<%) menurun

• <apus darah tepi menunjukkan hipokromik 

mikrositik

• +adar besi serum (. ) menurun dan 1.B 

meningkat, saturasi menurun

• +adar feritin menurun dan kadar #ree /rythrocyte

 $orphyrin (#/$) meningkat

• umsum tulang & aktifitas eritropoitik meningkat

/. T#ra0i

• Medikamentosa

• Pemberian preparat besi

(ferosulfat/ferofumarat/feroglukonat) dosis 74 mg besi

elemental/kgBB/hari dibagi dalam " dosis, diberikan di

antara 5aktu makan. Preparat besi ini diberikan sampai -" bulan setelah kadar hemoglobin normal

• 'sam askorbat $$ mg/8mg besi elemental (untuk 

meningkatkan absorbsi besi)

• $eda#

3ntuk penyebab yang memerlukan intervensi bedah seperti

 perdarahan karena diverticulum 1eckel

• %uportif 

1akanan gi=i seimbang terutama yang mengandung kadar besi

tinggi yang bersumber dari he5ani (limfa, hati, daging) dannabati (bayam, kacangkacangan)

  )ain*lain ru+ukan sub spesialis' ru+ukan spesialisasi

lainn,a!

+e sub bagian terkait dengan etiologi dan komplikasi (Gi=i,

0nfeksi, Pulmonologi, Gastro<epatologi, +ardiologi)

1. Edukasi 6aga kebersihan

1akanan bergi=i

!. Pr+$n+sis 'd vitam & dubia ad bonam/malam'd sanationam & dubia ad bonam/malam

'd fumgsionam & dubia ad bonam/malam

!!. Tin$kat Eid#ns 0>

!2. Tin$kat R#k+(#ndasi %

!). P#n#laa5 Kritis dr. ony *ri '. +amil, p.'dr. 'nggono 2. 'rfianto, p.'

dr. ofia ardhani, p.'

!*. Indikat+r M#dis kondisi pasien membaik 

• <illman 2, 'ult +'. 0ron eficiency 'nemia. <ematology in

Page 68: PPK ANAK (1)

7/25/2019 PPK ANAK (1)

http://slidepdf.com/reader/full/ppk-anak-1 68/71

!". K#0ustakaan

%linical Practice. ' Guide to iagnosis and 1anagement. ?e5

HorkE 1cGra5 <ill, ##8 & 9-;8.

• an=ko5sky P. 0ron eficiency 'nemia. Pediatric <ematology

and ncology. :disi ke-. ?e5 HorkE %hurchill ivingstone

0nc, ##8 & "88$.

•  ?athan G, ski A'. 0ron eficiency 'nemia. <ematology of 

0nfancy and %hildhood. :disi ke. PhiladelphiaE aunders,

#97 & $"-8.

• 2echt 1, Pearson <'. 0ron eficiency 'nemia. alam &

1c1illan 6', e'ngelis %, Aeigin 2, arsha5 6B,

 penyunting. skiIs Pediatrics & Principles and Practice. :disi

ke". PhiladelphiaE ippincott illiam M ilkins, ### & 779

;.

• ch5art :. 0ron eficiency 'nemia. alam & Behrman 2:,

+liegman 21, 6enson <B, Penyunting. ?elson *e@tbook of Pediatrics. :disi ke4. PhiladelphiaE aunders, -$$$ & 74#

9.

K#tua K+(it# M#dik M++k#rt+7 / N+#(9#r 2!"

K#tua SMF Il(u K#s#5atan Anak

dr. Asri Bindusari7 S0.KK dr. S+n6 Tri A. Ka(il7 S0.A

NIP !1,!!2 !1/-) 2 2 NIP !1,,!2!- !11-) ! !

Dir#ktur RSUD S+#kandar M++sari

dr. Suat(ik+7 M.M7 MMR.

Page 69: PPK ANAK (1)

7/25/2019 PPK ANAK (1)

http://slidepdf.com/reader/full/ppk-anak-1 69/71

Panduan Praktik KlinisSMF < ILMU KESEHATAN ANAK

RSUD PROF. DR. SOEKANDAR KAB. MOJOKERTO

TAHUN 2!"

HEMOFILIA

!. P#n$#rtian %D#&inisi'

Penyakit kongenital herediter yang disebabkan karena gangguan sintesis

faktor pembekuan darah.

'da " jenis hemofilia &• <emofilia ' & defek faktor >000 ('<A)

• <emofilia B & defek faktor 0U (prevalensi hemofilia ' & B

V (8;) & )• <emofilia % & defek faktor U0 (jarang)

2. Ana(n#sis

+eluhan penyakit ini dapat timbul saat &

• ahir & perdarahan le5at tali pusat

• 'nak yang lebih besar & perdarahan sendi sebagai akibat jatuh pada saat

 belajar berjalan

• 'da ri5ayat timbulnya JbirubiruJ bila terbentur (perdarahan

abnormal)

). P#(#riksaan Fisik

'danya perdarahan yang dapat berupa &• <ematom di kepala atau tungkai atas/ba5ah

• <emarthrosis

• ering dijumpai perdarahan interstitial yang akan

menyebabkan atrofi dari otot, pergerakan terganggu dan terjadi

kontraktur sendi. endi yang sering terkena adalah siku, lutut,

 pergelangan kaki, paha dan sendi bahu

*. Krit#ria Dia$n+sis

- 'namnesis- Pemerikaaan Aisik 

- *est faktor pembekuan

". Dia$n+sis <emofilia

,. Dia$n+sis Bandin$   • 2on 3illebrand4s disease

• efisiensi vitamin + 

-. P#(#riksaan P#nunan$

• 'P**/masa pembekuan memanjang

• PP* ( $lasma $rothrombin 1ime) normal

• P* (erum $rothrombin 1ime) pendek 

• +adar fibrinogen normal

• 2etraksi bekuan baik 

/. T#ra0iHemofilia (

•  *ransfusi faktor >000 & preparat berupa fresh pooled plasma fresh

 fro5en plasma cryoprecipitate atau -'# concentrate"

Patokan terapi (bila tersedia fasilitas) kurang lebih sebagai berikut&

Ma&am

perdara#an

3adar

F.VIII

sampai 8!

Dosis

unit4kg bb

per 16 +am

Terapi pelengkap

pontan 7$8$ -$-8 (-" Prednison- mg/kgBB/hari (@)

Page 70: PPK ANAK (1)

7/25/2019 PPK ANAK (1)

http://slidepdf.com/reader/full/ppk-anak-1 70/71

dalam sendi,

otot

<ematuria

<ematoma di

tempat

 berbahaya

*indakan gigi&

ekstraksi

gigi

:kstraksi

multiple

perasi besar,

trauma

kepala,

kecelakaan

 berat

Pasien dengan

inhibitor

A.>000

7$8$

4$;$

-$"$

7$8$

$$8$

hari)

-$-8(sp gross

hematurimenghilang)

"$7$

(89 hari)

$8 (

hari)

-$-8 ("hari)

8$98

 'uman -'#

concentrate 

dosis tinggi,

 prople@

(faktor 00,

>000, 0U, U)

'<A

sapi/babi

mg/kgBB/hari (@-)0mmobilisasi

Prednison

- mg/kgBB/hari (@) mg/kgBB/hari (@-)

(:'%'kontraindikasi)

Aisioterapi jika ada

gangguan saraf oleh

karena tekananPera5atan gigi

 profilaktik :'%'

$$ mg/kg bb/hari/4

 jam (9 hari)

+umur antiseptik 

krining inhibitor,

assay A.>000 tiap jam

(ideal)

iklofosfamid iv atau

oral, plasmapheresis

+eterangan &

:'%' V aminocaproic acid

• *ransfusi darah/plasma segar efek preparat '<A kurang

memuaskan.

• +ortikosteroid & mengurangi kebutuhan faktor >000, meningkatkanresistensi kapiler dan mengurangi reaksi radang. apat diberikan pada

hematuria.

• Pencegahan perdarahan & pasien hemofilia klasik seharusnya selalu

mendapat '<A sebagai profilaksis. osis '<A -$ unit/kg bb/tiap 7;

 jam akan mempertahankan kadar faktor >000 diatas O sehingga

 perdarahan spontan terhindarkan.

Hemofilia $

• *ransfusi preparat PPB (mengandung protrombin/A.00,

 proconvertin/A.>000, tuart faktor/A.U dan antihemofilia B/A.0U)

• osis & patokan dosis untuk faktor >000 dapat digunakanuntuk hemofilia B (defisiensi faktor 0U)

• osis profilasis $ unit/kg BB (- kali seminggu)

1. Edukasi

<indari trauma0stirahat cukup

!. Pr+$n+sis

'd vitam & dubia ad bonam/malam

'd sanationam & dubia ad bonam/malam

'd fumgsionam & dubia ad bonam/malam

Page 71: PPK ANAK (1)

7/25/2019 PPK ANAK (1)

http://slidepdf.com/reader/full/ppk-anak-1 71/71

!!. Tin$kat Eid#ns 0>

!2. Tin$kat R#k+(#ndasi %

!). P#n#laa5 Kritis dr. ony *ri '. +amil, p.'dr. 'nggono 2. 'rfianto, p.'

dr. ofia ardhani, p.'

!*. Indikat+r M#dis kondisi pasien membaik 

!". K#0ustakaan

• <igartner 1, %orrigan 66. %oagulation disorders. alam & 1iller 2. Baehner 2, 1iller P, penyunting Blood diseases of inflancy and

childhoodE edisi ke9. t. ouis & 1osbyE ##8 & #-7;4.

• an=ko5sky P. 1anual of Pediatric <ematology and ncologyE

edisi ke-. ?e5 Hork & %hurchill ivingstone 0nc. ##8 & -874-.

• 1ontgomery 22, Gill 6%, cott 6P. <ereditary %lotting Aactor 

eficiencies (Bleeding isorders). alam & ?elson :, Behrman 2:,

+liegman 21, 'rvin '1, penyunting ?elson *e@t Book of Pediatric

cs E edisi ke4. Philadelphia & B aunders %o. -$$$ & 8$;.

K#tua K+(it# M#dik M++k#rt+7 / N+#(9#r 2!"

K#tua SMF Il(u K#s#5atan Anak

dr. Asri Bindusari7 S0.KK dr. S+n6 Tri A. Ka(il7 S0.A

NIP !1,!!2 !1/-) 2 2 NIP !1,,!2!- !11-) ! !

Dir#ktur RSUD S+#kandar M++sari

dr. Suat(ik+7 M.M7 MMR.