Top Banner
BY ST.HADIJAH
47

PP Sistem Imun Keperawatan

Nov 17, 2015

Download

Documents

sistem imun
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
  • BYST.HADIJAH

  • PENDAHULUAN Immunologi berasal dari 2 buah kata latin yaitu

    immunis yang semula berarti bebas dari pajak atau bebas dari beban kerjaLogos yang berarti ilmu

    Bukan berarti immunologi mempelajari tentang bagaimana cara bebas dari pajak, namun ilmu yang ada kaitannya dengan sistem pertahanan tubuh

  • SEJARAH PERKEMBANGANDitinjau dari perkembangannya, immunologi berkembang melalui beberapa tahap, yaitu :

    Tahap EmpirikMithridates Eupatoris VI seorang raja dari Pontis, Yunani (132-63 SM) dianngap sebagai ahli immunologi Pertama di dunia, karena menemukan cara agar seseorang kebal terhadap racun. Dengan meminum segala jenis racun yang berbahaya sedikit demi sedikit sehingga akhirnya tidak menimbulkan efek yang merugikan apabila minum racun dalam dosis besar Mithridatisme

  • Tahun 430 SM sejarawan Yunani Thucydides melihat fenomena orang telah sembuh dari penyakit sampar, akan terhindar dari kejangkitan penyakit tersebut di kemudian hari.Pada abad ke -12 di Cina menggunakan cairan dan kerak penderita cacar untuk dioleskan pada kulit orang sehat, dan abad ke-18 di Timur tengah menggunakan bubuk yang berasal dari penderita cacar yang tidak parah variolasiDr. Edwar Jenner (1749-1823) menngunakan bibit cacar dari sapi utk ditularkan kepada manusia Vaksinasi yg berasal dari kata vacca yang berarti sapi

  • 2. Tahap IlmiahPenelitian Louis Pasteur (18822-1895) meneliti bibit kolera pada ayam Pasteurella aviseptica. Kehilangan keganasannya setelah dibiarkan beberapa hari dan ayam yg dibri bibit kolera tersebut tidak terserang penyakit kolera.Pfeifer (1889) mencoba vibrio cholera untuk mengatasi wabah kolera manusia.Namun pada tahapan ini orang masih belum mengetahui mekanisme immun ini bekerja khususnya mekanisme efektor yang bekerja terhadap kuman penyakit.

  • Ellie Metchnikoff (1845-1916) mencoba mengungkapkan bagaimana mekanisme efektor bekerja dalam tubuh terhadap benda asing. Selanjutnya mekanisme beradanya bakteri dalam sel leukosit dinamakan proses fagositosis dan sel-sel tubuh yang berkemampuan fagositosis disebut fagosit.

  • 3. Tahap ModernJ.F.A.P Miller di London mengungkapkan peran sentral kelenjar tymus. Hal ini menjadi tonggak sejarah perkembangan immunologi, sehingga semakin banyak cabang ilmu immunologi yang berkembang. Seperti imunopatologi, imunogenetika, imunologi tumor, imunologi transplantasi, imunokimia dan pengetahuan yang secara khusus mempelajari penyimpangan-penyimpangan sistem imun seperti alergi dan otoimunitas.

  • PENGERTIAN SISTEM IMUNSemua mekanisme yang digunakan tubuh untuk mempertahankan keutuhan tubuh, sebagai perlindungan terhadap bahaya yang dapat ditimbulkan berbagai bahan dalam lingkungan hidup.Keutuhan tubuh dipertahankan oleh sistem pertahanan yang terdiri dari : Sistem imun Non Spesifik (Natural/innate) Sistem imun Spesifik ( Adaptive/acquired)

  • Sistem imun merupakan sistem yang sangat rumit dengan berbagai peran ganda dalam usahanya menjaga keseimbangan dalam tubuh.Sistem imun bertugas menjaga keseimbangan, menggunakan komponennya yang beredar seluruh tubuh agar dapat mencapai sasaran yang jauh dari pusatnya.

  • Respons Imun Respons Imun Alami Non Spesifik- Ada Sejak Lahir- Tdk memiliki target tertentu- Terjadi dlm beberapa menit jam Reaksi InflamasiRespons Imun Spesifik- Spesifik untuk jenis tertentu- Respons thdp paparan pertama, dan terjadi dalam beberapa hari. Untuk paparan berikutnya lebih cepat.

  • Fungsi Sistem Imun :Pertahanan menyangkut pertahanan terhadap antigen dari luar tubuhHomeostasis terjadinya proses degradasi dan katabolisme yang bersifat normal agar unsur selluler yang telah rusak dapat dibersihkan dari tubuhPengawasan memantau pengenalan terhadap sel-sel yang berubah menjadi abnormal melalui mutasi.

  • Struktur Sistem ImunOrgan Sistem Imun berada di seluruh bagian tubuh Organ Limfoid.Jaringan Limfoid Primer :(1) Kelenjar Thymus(2) Sum sum TulangJaringan Limfoid Sekunder: (1) Berkapsul : Limpa & Kelenjar Limfe

    (2) Tdk berkapsul : Tonsil, GALT (gut-associated lymphoid tissue), Jar.limfoid di kulit, Sal. Napas, Kemih, & Reproduksi

  • Jaringan LimfoidMerupakan jaringan yang memproduksi, menyimpan, & memproses limfosit.Mencakup : Sumsum tulang, Kel.limfe, limpa, thymus, tonsil, Adenoid, Appendiks, & Agregat Jar.limf di sal.cerna (GALT= gut-associated lymphoid tissue/ Plak Peyer).

  • 1. Sistem Imun Non-SpesifikSistem Imun Non Spesifik merupakan pertahanan tubuh terdepan dalam menghadapi serangan berbagai mikroorganisme, karena sistem imun spesifik memerlukan waktu sebelum dapat memberikan responsnya. Sistem tersebut disebut Non-Spesifik krn tdk ditujukan kpd mikroorganisme tertentu.

  • Sistem Imun Non-Spesifik...Komponen Sistem Imun Non Spesifik terdiri atas :Pertahanan Fisis dan MekanisPertahanan BiokimiaPertahanan HumoralPertahanan Seluler

  • Sistem Imun Non-Spesifik...PERTAHANAN FISIS DAN MEKANISKulit, Selaput lendir, Silia saluran nafas, batuk, dan bersin dapat mencegah berbagai kuman patogen masuk ke dalam tubuh.Kulit yang rusak misalnya oleh luka bakar dan selaput lendir yang rusak oleh karena asap rokok akan menimbulkan resiko infeksi.

  • Sistem Imun Non-Spesifik...B. PERTAHANAN BIOKIMIABahan yang disekresi mukosa Sal. Nafas, kelenjar sebaseus kulit, Kelenjar kulit, Telinga, merupakan bahan yang berperan dalam pertahanan tubuh.Asam hidroklorik dlm cairan lambung, lisosim dlm keringat, ludah, air mata, dan air susu dpt melindungi tubuh terhadap kuman gram positif dengan jalan menghancurkan dinding kuman tsb.

  • Sistem Imun Non-Spesifik...Air susu ibu mengandung pula laktoferitin dan asam neurominik yang mempunyai sifat antibakterial terhadap E. Coli dan Stafilococcus.Lisozim yg dilepas makrofag dpt menghancurkan kuman gram negatif dgn bantuan komplemen. Laktoferitin dan transferin dlm serum dpt mengikat zat besi yg dibutuhkan untuk kehidupan kuman Pseudomonas.

  • Sistem Imun Non-Spesifik...C. PERTAHANAN HUMORALKomplemenKomplemen mengaktifkan fagosit dan membantu destruksi bakteri dan parasit dgn jalan opsonisasi ( menutupi permukaan bakteri).Kejadian-kejadian tsb di atas adalah fungsi sistem imun nonspesifik, tapi dpt pula terjadi atas pengaruh respons imun spesifik.

  • faal_imun/ikun/2006*Aktivasi Sistem Komplemen

  • faal_imun/ikun/2006*Komplemen yg teraktivasi akan:Berikatan dg basofil & sel mast & menginduksi penglepasan histamin Reaksi InflamasiBerperan sbg Faktor Kemotaksis yang meningkatkan Fagositosis.Berikatan dgn Permukaan bakteri & bekerja sbg opsonin (opsonisasi) Fagositosis.Menempel pada membran & membentuk struktur berbentuk tabung yg melubangi membran sel & menyebabkan lisis sel.

  • Sistem Imun Non-Spesifik...2. InterferonInterferon adalah suatu glikoprotein yg dihasilkan berbagai sel manusia yg mengandung nukleus dan dilepas sbg respons thdp infeksi virus.Interferon mempunyai sifat antivirus dgn jalan minduksi sel-sel sekitar sel yg telah terserang virus tsb.Disamping itu interferon dapat pula mengaktifkan Natural Killer Cell (sel NK ) utk membunuh virus dan sel neoplasma.

  • Sistem Imun Non-Spesifik...3. C- Reaktive Protein (CRP)CRP dibentuk tubuh pada keadaan infeksi.Perannya ialah sebagai opsonin dan dapat mengaktifkan Komplemen.

  • Sistem Imun Non-Spesifik...D. Pertahanan SelulerFagositMeskipun berbgai sel dlm tubuh dpt melakukan fagositosis,sel utama yg bperan pd pertahanan non spesifik adalah Sel Mononuklear (monosit & makrofag) serta Sel Polimorfonuklear (Neutrofil). Kedua golongan sel tsb berasal dari sel hemopoietik yg sama.Fagositosis dini yg efektif pd invasi kuman akan dpt mencegah timbulnya penyakit. Proses fagositosis terjadi dlm beberapa tingkat sbb : Kemotaksis, Menangkap, Membunuh, dan mencerna.

  • Sistem Imun Non-Spesifik...2. Natural Killer Cell ( Sel NK)Sel NK adalah sel limfosit tanpa ciri-ciri sel limfoid sistem imun spesifik yang ditemukan dalam sirkulasi.Oleh karena itu disebut juga Sel non B non T .Sel NK dapat menghancurkan sel yang mengandung virus atau sel neoplasma.Interferon mempercepat pematangan & meningkatkan efek sitolitik sel NK.

  • 2. Sistem Imun SpesifikBerbeda dgn sistem imun nonspesifik, sistem imun spesifik mempunyai kemampuan utk mengenal benda yang dianggap asing bagi dirinya.Benda asing yang pertama timbul dalam badan yg segera dikenal sistem imun spesifik, akan mensensitasi sel-sel imun tersebut.Bila sel sistem tsb terpajan ulang dgn benda asing yg sama, yg akhir akan dikenal lebih cepat dan dihancurkannya. Oleh krn itu sistem tsb disbt Spesifik.

  • Sistem Imun Spesifik...Sistem imun spesifik dpt bekerja sendiri utk menghancurkan benda asing yg berbahaya bagi tubuh. Tapi pada umumnya terjalin kerjasama yg baik antara antibodi, komplemen, fagosit, dan antara sel T- Makrofag.Oleh karena komplemen turut diaktifkan, respons imun yang terjadi sering disertai dengan reaksi inflamasi.

  • Sistem Imun Spesifik...Sistem Imun Spesifik HumoralYang berperan dlm sistem imun ini adalah Limfosit B atau sel B.Sel B tersebut berasal dr sel asal multipoten.Pada unggas, sel asal tsb berdiferensiasi menjadi sel B di dalam alat yang disebut Bursa Fabricius yang letaknya dekat kloaka.

  • Sistem Imun Spesifik...Bila sel B dirangsang oleh benda asing, sel tsb akan berploriferasi dan berdiferensiasi menjadi sel plasma yang dapat membentuk Antibodi.Antibodi yang dilepas dapat ditemukan di dalam Serum.Fungsi utama antibodi ialah mempertahankan tubuh terhadap infeksi bakteri, virus, dan netralisasi toksin.

  • Sistem Imun Spesifik...B. Sistem Imun Spesifik SelularYang berperan dlm Sistem Imun Spesifik Seluler adalah Limfosit T atau Sel T.Sel tsb jg berasal dari sel asal yg sama dgn spt sel B, tetapi ploriferasi & diferensiasinya terjadi di dalam kelenjar timus. Sel T terdiri atas beberapa subset sel yang mempunyai fungsi yang berlainan.

  • Sistem Imun Spesifik...Fungsi sel T umumnya ialah :Membantu sel B dlm memproduksi antibodi.Mengenal dan menghancurkan sel yang terinfeksi virus.Mengaktifkan makrofag dalam fagositosis.Mengontrol ambang dan kualitas sistem imun.

  • Sistem Imun Spesifik...Sel T terdiri atas beberapa subset sel sbb :Sel Th ( T helper )Sel Th dibagi mjd Th1 dan Th2.Th2 menolong sel B dalam memproduksi antibodi.Utk memproduksi antibodi, kebanyakan antigen (T dependent antigen) hrs dikenal tlebih dahulu, baik oleh sel T maupun sel B.Sel Th ( Th1) berpengaruh atas sel Tc dlm mengenal sel yg terkena infeksi virus, jaringan cangkok alogenik, dan sel kanker.

  • Sistem Imun Spesifik...2. Sel Ts ( T supresor)Sel Ts menekan aktivitas sel T yg lain dan sel B.Menurut fungsinya, sel Ts dpt dibagi mjd sel Ts spesifik utk antigen ttt dan sel Ts non spesifik. 3. Sel Tdh atau Td ( delayed Hypersensitivity)Sel Tdh adalah sel yg berperan pd pengerahan makrofag dan sel inflamasi lainnya ke tempat terjadinya reaksi lambat.Dalam fungsinya, memerlukan rangsangan dari Th1.

  • Sistem Imun Spesifik...4. Sel Tc ( cytotoxic)Sel Tc mempunyai kemampuan utk menghancurkan sel alogenik, sel sasaran yg mengandung virus dan kanker.

    5. Sel KSel K atau ADCC ( Antibody Dependent Cell Cytotoxicity) adalah sel yg tergolong dlm sistem imun nonspesifik tetapi dlm kerjanya memerlukan bantuan imunoglobulin.

  • IMUNOPATOLOGI

    Kegagalan dari sistem imun :Rx hipersensitivitas : Respon imun berlebihan.Imunodefisiensi : Respon imun berkurangAutoimun : Hilangnya toleransi diri : reaksi sistem imun terhadap Ag jaringan sendiri.

  • ANTIGENAntigen atau imunogen adalah setiap bahan yg dpt menimbulkan reaksi imun spesifik pada manusia dan hewan.Komponen antigen yg disebut determinan antigen atau Epitop adalah bagian antigen yg dpt mengikat antibodi.Satu antigen dpt memiliki beberapa epitop.Albumin serum memiliki 6 epitop dan masing2 dpt merangsang sistem imun utk membentuk antibodi dan terbentuk 6 jenis antibodi yg berlainan.

  • ANTIBODIAntibodi atau immunoglobulin (IgG) adalah golongan protein yg dibentuk sel plasma (ploriferasi sel B) akibat kontak dgn antigen.Antibodi mengikat antigen yg menimbulkannya secara spesifik.Bila serum protein tsb dipisahkan secara elektroforesis, Ig ditemukan terbyk dlm fraksi globulin , meskipun ada beberapa yg ditemukan juga dlm fraksi globulin dan .

  • *Fungsi Antibodi

  • *Immunoglobulin (Ig)Ada 5 kelas:Ig M Berperan sebagai reseptor permukaan sel B & disekresi pada tahap awal respons sel plasma.Ig G Ig terbanyak di darah, diproduksi jika tubuh berespons thd antigen yg samaIg M & IgG berperan jika terjadi invasi bakteri & virus serta aktivasi komplemen.Ig E Melindungi tubuh dari infeksi parasit & merupakan mediator pada reaksi alergi; melepaskan histamin dari basofil & sel mast.Ig A Ditemukan pada sekresi sistem perncernaan, pernapasan, & perkemihan (cth: pd airmata & ASI).Ig D Terdapat pada banyak permukaan sel B; mengenali antigen pada sel B.

  • 1. Immunoglobulin G ( igG)

    Merupakan komponen utama immunoglobulin serum, dengan B.M. 160.000 Dalton.75 % dari total Ig serum.Ekstra vascularDpt ditemukan dlm cairan : serebrospinal, urin, darah, dan peritoneum.IgG dpt mengaktifkan komplemen, meningkatkan pertahanan tubuh, melalui opsonisasi & rx inflamasi.Dapat menembus plasenta dan masuk ke fetus & berperan pd imunitas bayi sampai umur 6-9 bln.Ig G1, Ig G2, Ig G3, dan Ig G4.

  • 2. Immunoglobulin A ( Ig A)

    Kedua terbanyak dlm serum, B.M 160.000 dalton.Tetapi kadarnya dlm cairan sekresi sal.nafas, sal.cerna, sal.kemih, airmata, keringat, ludah, dan kolostrum lebih tinggi sbg IgA sekretori ( s IgA).Dpt menetralisasi toksin atau virus dan mencegah kontak antara toksin/virus dgn alat sasaran.Tidak dapat menembus plasentaIg A1( 93%), Ig A2 ( 7%).

  • 3. Immunoglobulin M ( Ig M )

    Mempunyai rumus bangun pentamer, dan merupakan Ig terbesar. B.M. 900.000 dalton.Intravasculer.Bayi yg baru dilahirkan, hny pny IgM 10% dari IgM dewasa oleh krn Ig M Tdk Tembus Plasenta.Ig M dpt mencegah gerakan mikroorganisme patogen, memudahkan fagositosis dan merupakan aglutinator kuat thdp butir antigen.Merupakan antibodi yg dpt mengikat komplemen.

  • 4. Immunoglobulin D ( Ig D)

    Ditemukan dgn kadar yg sangat rendah di dlm darah.Tidak mengikat komplemen.Merupakan pertanda defisiensi sel B yang lebih matang.Ig D + Ig M pada permukaan sel B sebagai reseptor antigen.

  • 5. Immunoglobulin E ( IgE )

    Ditemukan dlm serum dlm jml yg sangat sedikit.Mudah diikat mastosit, basofil, eosinofil, makrofag, dan trombosit yg pd permukaannya memiliki reseptor utk fraksi Fc dari IgE.Kadarnya tinggi pada alergi, trikinosis, infeksi cacing, skistisomiasis.Diproduksi pada saluran nafas dan saluran cernaIgE pd alergi dikenal sbg antibodi reagin.

  • FAKTOR PENGUBAH MEKANISME IMMUNFaktor metabolikFaktor lingkunganFaktor giziFaktor anatomiFaktor fisiologikFaktor umurFaktor mikroba