Top Banner

Click here to load reader

PowerPoint Presentationzacoeb.lecture.ub.ac.id/files/2015/04/MG8-One-Way-Anova.pdf · 2015-04-07 · Meningkatkan presisi dengan menurunkan simpangan baku, Meningkatkan generalisasi

Mar 21, 2020

Download

Documents

dariahiddleston
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
  • 4/1/2015

    1

    TKS 4209

    Dr. AZ

    Jurusan Teknik Sipil

    Fakultas Teknik

    Universitas Brawijaya

    PENDAHULUAN

    Percobaan pada umumnya dilakukan untuk menemukan

    sesuatu, oleh karena itu secara teoritis, percobaan diartikan

    sebagai tes atau penyelidikan terencana untuk mendapatkan

    fakta baru.

    Montgomery (1991), rancangan percobaan dapat diartikan

    sebagai tes atau serangkaian tes dimana perubahan yang

    berarti dilakukan pada variabel dari suatu proses atau sistem

    sehingga dapat diamati dan diidentifikasi alasan-alasan

    perubahan pada respon output.

  • 4/1/2015

    2

    PENDAHULUAN (lanjutan)

    Milliken dan Johnson (1992), rancangan percobaan

    merupakan hal yang sangat berhubungan dengan

    perencanaan penelitian untuk mendapatkan informasi

    maksimum dari bahan-bahan yang tersedia.

    Steel dan Torrie (1995), rancangan percobaan dapat juga

    diartikan sebagai seperangkat aturan/cara/prosedur untuk

    menerapkan perlakuan kepada satuan percobaan.

    RANCANGAN PERCOBAAN

    Prinsip dasar dalam rancangan percobaan ada 3 :

    1. Ulangan (Replication) : ulangan adalah diterapkannya satu

    perlakuan kepada lebih dari satu satuan percobaan.

    Ulangan merupakan hal yang penting dalam suatu

    penelitian dan mempunyai fungsi untuk :

    Menyediakan galat percobaan,

    Meningkatkan presisi dengan menurunkan simpangan

    baku,

    Meningkatkan generalisasi (kalau ulangan dilakukan

    antara lain pada tempat, waktu, bahan yang berbeda).

    Besarnya ulangan ditentukan oleh :

    Besarnya perbedaan yang ingin dideteksi, dan

    Keragaman data dan jumlah perlakuan.

  • 4/1/2015

    3

    RANCANGAN PERCOBAAN

    (lanjutan)

    2. Pengacakan (Randomization) : pengacakan adalah yang

    mendasari metode statistika dalam rancangan percobaan.

    Pengacakan adalah penerapan perlakuan kepada satuan

    percobaan sehingga semua/setiap satuan percobaan

    mempunyai peluang yang sama untuk menerima suatu

    perlakuan. Konsep pengacakan ini berlaku juga untuk

    pengambilan sub-sampel atau penentuan satuan

    pengamatan.

    Pengacakan berfungsi untuk :

    Menghindarkan bias yaitu menjamin penduga tidak bias

    untuk nilai tengah perlakuan dan galat percobaan,

    Menjamin adanya kebebasan antar pengamatan,

    Mengatasi sumber keragaman yang diketahui namun

    tidak dapat diduga pengaruhnya.

    3. Pengendalian Lokal (Local Control) : adalah usaha

    pengelompokkan atau teknik yang digunakan untuk

    meningkatkan ketelitian percobaan. Pengelompokan

    dilakukan kalau terdapat sumber keragaman yang dapat

    diketahui dan pengaruhnya dapat diperkirakan.

    Fungsi pengelompokan :

    Meningkatkan presisi (sensitivitas percobaan dalam

    mendeteksi perbedaan) dengan memisahkan keragaman

    antar kelompok (sumber keragaman yang dapat diduga

    pengaruhnya) dari galat percobaan, sehingga galat

    percobaan dapat diperkecil. Dalam hal ini perlakuan

    dibandingkan pada kondisi yang hampir sama.

    Meningkatkan informasi, karena kelompok dapat

    diletakkan pada tempat, waktu, dan bahan yang berbeda.

    RANCANGAN PERCOBAAN

    (lanjutan)

  • 4/1/2015

    4

    Secara garis besar rancangan percobaan dapat dikelompokkan

    sebagai berikut :

    1. Rancangan Perlakuan :

    a. Satu faktor

    b. Dua faktor

    c. Tiga faktor atau lebih

    2. Rancangan Lingkungan :

    a. Rancangan Acak Lengkap (RAL)

    b. Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL)

    c. Rancangan Bujur Sangkar Latin (RSBL)

    d. Rancangan Lattice

    RANCANGAN PERCOBAAN

    (lanjutan)

    Rancangan percobaan dibutuhkan untuk memperoleh

    sebanyak mungkin keterangan atau fakta yang diperlukan bagi

    pemecahan masalah yang sudah dirumuskan. Untuk mencapai

    tujuan ini perlu dipertimbangkan faktor-faktor kendala yang

    membatasi kemudahan dalam melaksanakan percobaan.

    Untuk itu, rancangan percobaan yang baik adalah bersifat

    antara lain :

    a. Efektif, yaitu sesuai dengan tujuan dan kegunaan

    penelitian,

    b. Efisien, yaitu memiliki ketepatan yang tinggi tetapi hemat

    dalam menggunakan waktu, biaya, tenaga dan bahan

    penelitian,

    c. Sederhana, yaitu mudah diselenggarakan dan mudah

    dianalisis.

    RANCANGAN PERCOBAAN

    (lanjutan)

  • 4/1/2015

    5

    ANOVA

    Anava atau Anova adalah sinonim dari Analisis Varians

    terjemahan dari Analysis of Variance dan disebut juga

    dengan Analisis Ragam, tetapi kebanyakan orang

    menyebutnya dengan Anova. Anova merupakan bagian dari

    metoda analisis statistika yang tergolong analisis komparatif

    lebih dari dua rata-rata (Riduwan, 2008).

    Analisis Varians (Anava) adalah teknik analisis statistik yang

    dikembangkan dan diperkenalkan pertama kali oleh Sir R. A

    Fisher (Kennedy & Bush, 1985). Anava dapat juga dipahami

    sebagai perluasan dari uji-t sehingga penggunaannya tidak

    terbatas pada pengujian perbedaan dua buah rata-rata

    populasi, namun dapat juga untuk menguji perbedaan tiga

    buah rata-rata populasi atau lebih sekaligus.

    ANOVA (lanjutan)

    Jika diuji hipotesis nol, bahwa rata-rata dua buah kelompok

    tidak berbeda, teknik Anova dan uji-t (uji dua pihak) akan

    menghasilkan kesimpulan yang sama, keduanya akan

    menolak atau menerima hipotesis nol. Dalam hal ini, statistik

    F pada derajat kebebasan 1 dan n-k akan sama dengan

    kuadrat dari statistik t.

    Anova digunakan untuk menguji perbedaan antara sejumlah

    rata-rata populasi dengan cara membandingkan variansnya.

    Pembilang pada rumus varians tidak lain adalah jumlah

    kuadrat skor simpangan dari rata-ratanya, yang secara

    sederhana dapat ditulis sebagai .

  • 4/1/2015

    6

    Istilah jumlah kuadrat skor simpangan sering disebut jumlah

    kuadrat (sum of squares). Jika jumlah kuadrat tersebut dibagi

    dengan n atau n-1, maka akan diperoleh rata-rata kuadrat

    yang tidak lain dari varians suatu distribusi.

    Anava merupakan pengembangan atau penjabaran lebih

    lanjut dari uji-t (thitung). Uji-t atau uji-z hanya dapat melihat

    perbandingan dua kelompok data saja, sedangkan anava

    satu jalur dapat melihat perbandingan lebih dari dua

    kelompok data.

    Contoh : Perbedaan prestasi belajar MK Metpen antara

    mahasiswa SNMPTN (X1), SAP (X2), dan SPMK (X3).

    Anava juga lebih dikenal dengan uji-F (Fisher Test),

    sedangkan arti variasi atau varian itu asalnya dari pengertian

    konsep “Mean Square” atau kuadrat rerata (KR).

    ANOVA (lanjutan)

    One-WAY ANOVA

    Dinamakan analisis varians satu arah (one-way anova),

    karena analisisnya menggunakan varians dan data hasil

    pengamatan merupakan pengaruh satu faktor. Dari tiap

    populasi secara independen diambil sebuah sampel acak,

    berukuran n1 dari populasi kesatu, n2 dari populasi kedua dan

    seterusnya berukuran nk dari populasi ke k. Data sampel

    akan dinyatakan dengan Yij yang berarti data ke-j dalam

    sampel yang diambil dari populasi ke-i. (Sudjana,1996).

  • 4/1/2015

    7

    One-WAY ANOVA (lanjutan)

    Anava satu arah yaitu analisis yang melibatkan hanya satu

    peubah bebas. Furqon (2009), Anava satu arah digunakan

    dalam suatu penelitian yang memiliki ciri-ciri berikut :

    1. Melibatkan hanya satu peubah bebas dengan dua kategori

    atau lebih yang dipilih dan ditentukan oleh peneliti secara

    tidak acak. Kategori yang dipilih disebut tidak acak karena

    peneliti tidak bermaksud menggeneralisasikan hasilnya ke

    kategori lain di luar yang diteliti pada peubah itu.

    2. Perbedaan antara kategori atau tingkatan pada peubah

    bebas dapat bersifat kualitatif atau kuantitatif.

    3. Setiap subyek merupakan anggota dari hanya satu

    kelompok pada peubah bebas, dan dipilih secara acak dari

    populasi tertentu.

    One-WAY ANOVA (lanjutan)

    Tujuan dari uji anava satu arah adalah untuk membandingkan

    lebih dari dua rata-rata, sedangkan gunanya untuk menguji

    kemampuan generalisasi. Maksudnya dari signifikansi hasil

    penelitian, jika terbukti berbeda berarti kedua sampel tersebut

    dapat digeneralisasikan (data sampel dianggap dapat mewakili

    populasi). Anava satu arah dapat melihat perbandingan lebih

    dari dua kelompok data (Riduwan, 2008).

  • 4/1/2015

    8

    UJI One-WAY ANOVA

    UJI One-WAY ANOVA (lanjutan)

  • 4/1/2015

    9

    UJI One-WAY ANOVA (lanjutan)

    UJI One-WAY ANOVA (lanjutan)

  • 4/1/2015

    10

    UJI One-WAY ANOVA (lanjutan)

    CONTOH UJI One-WAY ANOVA

  • 4/1/2015

    11

    CONTOH UJI One-WAY ANOVA

    (lanjutan)

    CONTOH UJI One-WAY ANOVA

    (lanjutan)

  • 4/1/2015

    12

    CONTOH UJI One-WAY ANOVA

    (lanjutan)

    CONTOH UJI One-WAY ANOVA

    (lanjutan)

  • 4/1/2015

    13

    CONTOH UJI One-WAY ANOVA

    (lanjutan)

    CONTOH UJI One-WAY ANOVA

    (lanjutan)

  • 4/1/2015

    14

    CONTOH UJI One-WAY ANOVA

    (lanjutan)

    CONTOH UJI One-WAY ANOVA

    (lanjutan)

  • 4/1/2015

    15

    TERIMA KASIH

    DAN

    SEMOGA LANCAR STUDINYA!