Top Banner
295

Powered by TCPDF () - Payakumbuh...Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh (2000 = 100) . II-23 Tabel 2. 21 Nilai Inflasi Rata -Rata Tahun 20 12 s.d. 201 6 Kota Payakumbuh II-2 3 Tabel

Dec 29, 2020

Download

Documents

dariahiddleston
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Powered by TCPDF () - Payakumbuh...Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh (2000 = 100) . II-23 Tabel 2. 21 Nilai Inflasi Rata -Rata Tahun 20 12 s.d. 201 6 Kota Payakumbuh II-2 3 Tabel

Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)

Page 2: Powered by TCPDF () - Payakumbuh...Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh (2000 = 100) . II-23 Tabel 2. 21 Nilai Inflasi Rata -Rata Tahun 20 12 s.d. 201 6 Kota Payakumbuh II-2 3 Tabel
Page 3: Powered by TCPDF () - Payakumbuh...Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh (2000 = 100) . II-23 Tabel 2. 21 Nilai Inflasi Rata -Rata Tahun 20 12 s.d. 201 6 Kota Payakumbuh II-2 3 Tabel
Page 4: Powered by TCPDF () - Payakumbuh...Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh (2000 = 100) . II-23 Tabel 2. 21 Nilai Inflasi Rata -Rata Tahun 20 12 s.d. 201 6 Kota Payakumbuh II-2 3 Tabel
Page 5: Powered by TCPDF () - Payakumbuh...Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh (2000 = 100) . II-23 Tabel 2. 21 Nilai Inflasi Rata -Rata Tahun 20 12 s.d. 201 6 Kota Payakumbuh II-2 3 Tabel
Page 6: Powered by TCPDF () - Payakumbuh...Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh (2000 = 100) . II-23 Tabel 2. 21 Nilai Inflasi Rata -Rata Tahun 20 12 s.d. 201 6 Kota Payakumbuh II-2 3 Tabel
Page 7: Powered by TCPDF () - Payakumbuh...Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh (2000 = 100) . II-23 Tabel 2. 21 Nilai Inflasi Rata -Rata Tahun 20 12 s.d. 201 6 Kota Payakumbuh II-2 3 Tabel

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI DAFTAR TABEL

DAFTAR GAMBAR DAFTAR GRAFIK BAB I PENDAHULUAN I-1

1.1 Latar Belakang I-1

1.2 Dasar Hukum Penyusunan I-1

1.3 Hubungan Antar Dokumen I-3

1.4 Maksud danTujuan I-4

1.5 Tahapan Penyusunan Perencanaan I-4

1.6 Inovasi Perencanaan di Kota Payakumbuh I-9

1.7 Sistematika Penulisan RKPD I-12

BAB II EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN 2016 DAN CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN II-1

2.1 Gambaran Umum Kondisi Daerah II-1

2.1.1 Sejarah Kota Payakumbuh II-1

2.1.2 Aspek Geografi dan Demografi II-2

2.1.3 Pola Penggunaan Lahan II-9

2.1.4 Kependudukan dan Sumber Daya Manusia II-11

2.1.5 Potensi Bencana Alam II-16

2.1.6 Aspek Kesejahteraan Masyarakat .....II-17

2.1.7 Aspek Pelayanan Umum 1II-35

2.1.8 Aspek Daya Saing Daerah . II-79

2.2 Evaluasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan RKPD sampai Tahun 2016 dan Realisasi RPJMD

......II-90

2.2.1 Evaluasi Pelaksanaan RKPD Tahun 2016 III-90

2.2.2 Capaian Kinerja Tahun 2016 II-131

2.3 Permasalahan Pembangunan Daerah II-152

BAB III RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH DAN KEBIJAKAN KEUANGAN DAERAH III-I

3.1 Arah Kebijakan Ekonomi Kota Payakumbuh III-1

3.1.1 Kondisi Ekonomi Kota Payakumbuh Tahun 2016 dan Perkiraan Tahun 2017 III-5

Print to PDF without this message by purchasing novaPDF (http://www.novapdf.com/)

Page 8: Powered by TCPDF () - Payakumbuh...Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh (2000 = 100) . II-23 Tabel 2. 21 Nilai Inflasi Rata -Rata Tahun 20 12 s.d. 201 6 Kota Payakumbuh II-2 3 Tabel

RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 ii

3.1.2 Tantangan dan Prospek Perekonomian Kota Payakumbuh Tahun 2017

III-7

3.2 Arah Kebijakan Keuangan Daerah III-9

3.2.1 Proyeksi Keuangan Daerah dan Kerangka Pendanaan III-10

3.2.2 Arah Kebijakan Pendapatan Daerah III-11

3.2.3 Arah Kebijakan Belanja Daerah III-17

3.2.4 Arah Kebijakan Pembiayaan Daerah III-28

BAB IV PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH IV-1

4.1 Tujuan dan Sasaran Pembangunan IV-1

4.2 Prioritas Pembangunan Daerah Kota Payakumbuh Tahun 2018 IV-7

4.3 Sinkronisasi Prioritas Program Nasional, Prioritas Provinsi Sumatera Barat dengan Prioritas Pembangunan Daerah Kota Payakumbuh Tahun 2018

IV-19

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH V-1

BAB VI PENUTUP VI-1

Print to PDF without this message by purchasing novaPDF (http://www.novapdf.com/)

Page 9: Powered by TCPDF () - Payakumbuh...Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh (2000 = 100) . II-23 Tabel 2. 21 Nilai Inflasi Rata -Rata Tahun 20 12 s.d. 201 6 Kota Payakumbuh II-2 3 Tabel

RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 iii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Pembagian Wilayah Administratif Kota Payakumbuh Tahun 2016................. II-2Tabel 2.2 Tipe Iklim dan Tipe Hujan Kota Payakumbuh………………………………….. II-4

Tabel 2.3 Distribusi Hujan Tahun 2014 s.d. 2015 Kota Payakumbuh…………………… II-4

Tabel 2.4 Klasifikasi Kemiringan Lahan di Kota Payakumbuh………………………….. II-5

Tabel 2.5 Satuan Peta Tanah (SPT) di Kota Payakumbuh……………………………….. II-7

Tabel 2.6 Luas Penggunaan Lahan menurut Jenisnya di Kota Payakumbuh…………. II-9

Tabel 2.7 Luas Penggunaan Lahan Pertanian di Kota Payakumbuh…………………… II-11

Tabel 2.8 Persentase Luas Penggunaan Lahan Pertanian Sawah dan Non-Sawah

dengan Luas Daerah Tahun 2015 Kota Payakumbuh...................................... II-11Tabel 2.9 Jumlah dan Laju Pertumbuhan Penduduk Tahun 2012 s.d. 2016 Kota

Payakumbuh………………………………………………………………………… II-12

Tabel 2.10 Kepadatan Penduduk Berdasarkan Kecamatan Tahun 2012 s.d. 2016........... II-13

Tabel 2.11 Jumlah Penduduk berdasarkan Kelompok Umur Tahun 2012 s.d. 2016….. II-14

Tabel 2.12 Perhitungan Rasio Beban Tanggungan Penduduk……………………………. II-14

Tabel 2.13 Komposisi Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin Tahun 2012 s.d. 2016…… II-15

Tabel 2.14 Komposisi Penduduk Berdasarkan Mata Pencaharian Tahun 2012 s.d.

2016………………………………………………………………………………… II-15Tabel 2.15 Tingkat Partisipasi Pendidikan Penduduk Kota Payakumbuh Tahun 2012 s.d.

2016………………………………………………………………………………….. II-16

Tabel 2.16 Capaian Indikator HDI Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh…………… II-17

Tabel 2.17 Nilai dan Kontribusi Sektor Dalam PDRB Tahun 2012 s.d. 2016 ADHB

Kota Payakumbuh…………………………………………………………………. II-18

Tabel 2.18 Nilai dan Kontribusi Sektor Dalam PDRB Tahun 2012 s.d. 2016 ADHK

(2000=100) Kota Payakumbuh…………………………………………………… II-19Tabel 2.19 Pertumbuhan Kontribusi Sektor dan PDRB ADHB dan ADHK Tahun 2012 s.d

2016 Kota Payakumbuh…………………………………………………………… II-20

Tabel 2.20 PDRB Per Kapita Atas Dasar Harga Berlaku dan Atas Dasar Harga Konstan

Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh (2000 = 100)………………………. II-23

Tabel 2.21 Nilai Inflasi Rata-Rata Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh……………… II-23

Tabel 2.22 Perkembangan Data Kemiskinan Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh… II-25

Tabel 2.23 Tingkat Pengangguran Terbuka Penduduk yang Berumur 15 Tahun ke Atas

Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh ……………………………………… II-26Tabel 2.24

Perkembangan Akreditasi Sekolah di Kota Payakumbuh Tahun 2015 –

2016………………………………………………………………………………… II-28

Print to PDF without this message by purchasing novaPDF (http://www.novapdf.com/)

Page 10: Powered by TCPDF () - Payakumbuh...Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh (2000 = 100) . II-23 Tabel 2. 21 Nilai Inflasi Rata -Rata Tahun 20 12 s.d. 201 6 Kota Payakumbuh II-2 3 Tabel

RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 iv

Tabel 2.25 Perkembangan Angka Pendidikan Yang Ditamatkan Kota Payakumbuh Tahun 2012 s.d. 2016 (%)……………………………………………………………………………………… II-30

Tabel 2.26 Perkembangan Kasus Kematian Bayi, Balita dan Ibu Melahirkan tahun 2012s.d. 2016....................................................................................................

II-31

Tabel 2.27 Perkembangan Usia Harapan Hidup Tahun 2012 s.d. 2016 Kota

Payakumbuh dan Provinsi Sumatera Barat...................................................... II-31

Tabel 2.28 Balita Gizi Buruk Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh........................... II-31

Tabel 2.29 Perkembangan Data Ketenagakerjaan Tahun 2012 s.d. 2016 Kota

Payakumbuh…………………………………………………………………………. II-32

Tabel 2.30 Rasio Penduduk Bekerja Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh.............. II-33

Tabel 2.31 Target dan Capaian Kinerja pada Fokus Seni Budaya dan Olah Raga Tahun 2012-2016…………………………………………………………………………… II-33

Tabel 2.32 Indikator Kinerja Urusan kebudayaan Kota Payakumbuh Tahun 2012 s.d.

2016………………………………………………………………………………….. II-34

Tabel 2.33 Indikator kinerja Urusan kepemudaan dan Olah Raga Kota Payakumbuh

Tahun 2012 s.d. 2016……………………………………………………………… II-34

Tabel 2.34 Ketersediaan Sekolah dan Penduduk Usia Sekolah Tahun 2012 s.d. 2016…. II-35

Tabel 2.35 Rasio Guru dan Murid Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh…………… II-36

Tabel 2.36 Perkembangan Data PAUD Formal (TK dan RA) Jumlah Lembaga, Murid,

Guru Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh………………………………… II-37

Tabel 2.37 Angka Putus Sekolah Berdasarkan Jenjang Pendidikan Dasar dan

Menengah Tahun 2012 s.d. 2016………………………………………………… II-37

Tabel 2.38 Angka Lulusan Siswa Pada Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah

Tahun 2012-2016............................................................................................. II-37

Tabel 2.39 Jumlah Guru Yang Berkualifikasi S1/D4 Menurut Jenjang Pendidikan Tahun 2012 s.d. 2016................................................................................……… II-38

Tabel 2.40 Jumlah Guru Yang Bersertifikasi Menurut Jenjang Pendidikan Tahun 2012

s.d. 2016……..................................................................................................... II-39

Tabel 2.41 Perguruan Tinggi tahun 2016 di Kota Payakumbuh.......................................... II-40

Tabel 2.42 Jumlah Posyandu dan Balita Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh......... II-40

Tabel 2.43 Jumlah Posyandu dan Balita Menurut Kecamatan Tahun 2016 Kota

Payakumbuh...................................................................................................... II-41

Tabel 2.44 Jumlah dan Rasio Rumah Sakit Per jumlah Penduduk Tahun 2012 s.d. 2016Kota Payakumbuh............................................................................................. II-41

Tabel 2.45 Jumlah Dokter Menurut Kecamatan di Luar Rumah Sakit Tahun 2016 Kota

Payakumbuh...................................................................................................... II-42

Tabel 2.46 Jumlah Tenaga Para Medis (Bidan, Perawat, Perawat Gigi) di Luar Rumah

Sakit Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh................................................ II-42

Print to PDF without this message by purchasing novaPDF (http://www.novapdf.com/)

Page 11: Powered by TCPDF () - Payakumbuh...Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh (2000 = 100) . II-23 Tabel 2. 21 Nilai Inflasi Rata -Rata Tahun 20 12 s.d. 201 6 Kota Payakumbuh II-2 3 Tabel

RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 v

Tabel 2.47 Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit TBC BTA............... II-43

Tabel 2.48 Panjang Jaringan Jalan Berdasarkan Kondisi Tahun 2012 s.d. 2016 Kota

Payakumbuh...................................................................................................... II-44

Tabel 2.49 Rasio Jaringan Irigasi Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh.................... II-44Tabel 2.50 Rasio Jaringan Irigasi Menurut Kecamatan Tahun 2016 Kota Payakumbuh... II-44

Tabel 2.51 Efisiensi dan Efektivitas Pengelolaan Jaringan Irigasi Tahun 2012 s.d 2016

Kota Payakumbuh............................................................................................. II-45

Tabel 2.52 Efisiensi dan Efektifitas Pengelolaan Jaringan Irigasi Menurut Kecamatan

Tahun 2016 Kota Payakumbuh......................................................................... II-45

Tabel 2.53 Rasio Tempat Ibadah Per satuan Penduduk Tahun 2012 s.d. 2016 Kota

Payakumbuh...................................................................................................... II-46

Tabel 2.54 Persentase Rumah Tinggal Bersanitasi Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh...................................................................................................... II-46

Tabel 2.55 Rasio Permukiman Layak Huni Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh...... II-46

Tabel 2.56 Rasio Rumah Layak Huni Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh...................................................................................................... II-47

Tabel 2.57 Rasio Panjang Jalan Dilalui Roda Empat Tahun 2012 s.d. 2016 Kota

Payakumbuh...................................................................................................... II-47

Tabel 2.58 Persentase Panjang Jalan Kota dalam Kondisi Baik Tahun 2012 s.d. 2016Kota Payakumbuh............................................................................................. II-47

Tabel 2.59 Persentase Panjang Jalan yang Memiliki Trotoar dan Drainase Tahun 2012

s.d. 2016 Kota Payakumbuh............................................................................. II-48

Tabel 2.60 Persentase Drainase dalam Kondisi Baik Tahun 2012 s.d. 2016 Kota

Payakumbuh...................................................................................................... II-48

Tabel 2.61 Jumlah Turap yang Dibangun Tahun 2012 s.d. 2016 Kota

Payakumbuh...................................................................................................... II-48

Tabel 2.62 Proporsi Jumlah Penduduk yang Mendapatkan Akses Air Minum dan Jumlah Penduduk Tahun 2012 s.d 2016 Kota Payakumbuh ….................................... II-49

Tabel 2.63 Persentase Rumah Tangga yang Menggunakan Listrik Tahun 2012 s.d. 2016

Kota Payakumbuh…………………………………………………………………... II-49

Tabel 2.64 Rasio Ruang Terbuka Hijau per Satuan Luas Wilayah Tahun 2012 s.d. 2016

Kota Payakumbuh…………………………………………………………………… II-50

Tabel 2.65 Rasio Ruang Terbuka Hijau per Satuan Luas Wilayah Menurut Kecamatan

Tahun 2016 Kota Payakumbuh......................................................................... II-50

Tabel 2.66 Rasio Bangunan ber-IMB per Satuan Bangunan Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh…………………………………………………………………………. II-51

Tabel 2.67 Jumlah Volume Sampah dan Produksi Sampah Tahun 2012 s.d. 2016 Kota

Payakumbuh…………………………………………………………………………. II-53

Tabel 2.68 Rasio Tempat Pembuangan Sampah (TPS) per Satuan Penduduk Tahun

Print to PDF without this message by purchasing novaPDF (http://www.novapdf.com/)

Page 12: Powered by TCPDF () - Payakumbuh...Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh (2000 = 100) . II-23 Tabel 2. 21 Nilai Inflasi Rata -Rata Tahun 20 12 s.d. 201 6 Kota Payakumbuh II-2 3 Tabel

RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 vi

2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh………………………………………………… II-55

Tabel 2.69 Penerbitan Dokumen dan Akta pada Kota Payakumbuh tahun 2012 s.d.

2016 ……………………………………………………………………….… II-56

Tabel 2.70 Jumlah Penduduk Menurut Kepemilikan KTP, KK, Akte Lahir, Akte Nikah Kota Payakumbuh Tahun 2016…………………………………………………… II-56

Tabel 2.71 Indikator Peran Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Payakumbuh

Tahun 2012 s.d. 2016……………..………………………………………………. II-57Tabel 2.72 Rata-Rata Jumlah Anak Per Keluarga Kota Payakumbuh Tahun 2012 s.d.

2016………………………………………………………………………………….. II-57

Tabel 2.73 Perkembangan Peserta KB Aktif Kota Payakumbuh Tahun 2012 – 2016…. II-57

Tabel 2.74 Pencapaian Peserta KB Baru Tahun 2012 s.d 2016 Kota Payakumbuh…… II-58

Tabel 2.75 Data Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) Tahun 2012 –

2016………………………………………………………………………………….. II-58

Tabel 2.76 Data Keluarga Miskin Yang Memperoleh Beras Miskin Tahun 2016 Kota

Payakumbuh………………………………………………………………………… II-59

Tabel 2.77 Capaian Kinerja OPD Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian Kota Payakumbuh………………………………………………………………………… II-59

Tabel 2.78 Rasio Penduduk Bekerja selama Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh... II-60

Tabel 2.79 Persentase Koperasi Aktif Kota Payakumbuh Tahun 2012 s.d 2016………. II-60

Tabel 2.80 Perkembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah Tahun 2012 s.d. 2016...... II-61

Tabel 2.81 Indikator Kinerja Urusan kebudayaan Kota Payakumbuh Tahun 2013 s.d.2016……........................................................................................................... II-61

Tabel 2.82 Perkembangan Seni Dan Budaya Kota Payakumbuh tahun 2013 s.d 2016... II-62

Tabel 2.83 Indikator kinerja Urusan kepemudaan dan Olah Raga Kota Payakumbuh

Tahun 2013 s.d. 2016 ...................................................................................... II-63

Tabel 2.84 Rasio Jumlah Polisi Pamong Praja Kota Payakumbuh Tahun 2012 s.d.

2016…………………………………………………………………………. II-64

Tabel 2.85 Rasio Jumlah Linmas per 10.000 Penduduk Tahun 2012 s.d. 2016 Kota

Payakumbuh...................................................................................................... II-65

Tabel 2.86 Jumlah Pos Kamling, LSM dan Tindak Kriminal dalam 1 tahun Kota Payakumbuh dari Tahun 2012 s.d 2016……………………………………. II-65

Tabel 2.87 Jumlah Perda Yang Mendukung Iklim Usaha…………………………………..

II-66

Tabel 2.88 Indikator Kinerja Urusan Ketahanan pangan Kota Payakumbuh

Tahun 2013 s.d. 2016………………………………………………………………

II-67

Print to PDF without this message by purchasing novaPDF (http://www.novapdf.com/)

Page 13: Powered by TCPDF () - Payakumbuh...Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh (2000 = 100) . II-23 Tabel 2. 21 Nilai Inflasi Rata -Rata Tahun 20 12 s.d. 201 6 Kota Payakumbuh II-2 3 Tabel

RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 vii

Tabel 2.89 Indikator Kinerja Urusan Penanaman Modal Kota Payakumbuh Tahun 2013 s.d. 2016……………………………………………………………………………… II-68

Tabel 2.90 Perkembangan kearsipan di Kota Payakumbuh Tahun 2012 s.d. 2016……. II-69

Tabel 2.91 Jumlah Dan Jenis Surat Kabar yang Masuk ke Kota Payakumbuh Tahun 2012 s.d 2016..................…………………………………………………………... II-70

Tabel 2.92 Jumlah Penyiaran Radio dan TV di Kota Payakumbuh Tahun 2012 s.d

2016…………….………..….…..….…..….…..….…..….…..….…..….…..….…… II-70

Tabel 2.93 Jumlah Wartel / Warnet di Kota Payakumbuh Tahun 2012 s.d

2016…..….…..….…..….…..….…..….…..…....................................................

II-71

Tabel 2.94 Perkembangan Perpustakaan Tahun 2012 s.d 2016 Kota Payakumbuh…….. II-72

Tabel 2.95 Pencapaian Indikator Kinerja Kunci-Urusan Pertanian Tahun 2012 s.d 2016

Kota Payakumbuh (ton) ……………………………………………………………

II-73

Tabel 2.96 Perkembangan Populasi Ternak dan Unggas Menurut Jenisnya Tahun 2012

s.d. 2016 di Kota Payakumbuh.......................................................................... II-74

Tabel 2.97 Perkembangan Produksi Daging, Telur Tahun 2012 s.d. 2016 di Kota

Payakumbuh...................................................................................................... II-74

Tabel 2.98 Perkembangan Luas Tanam dan Produksi Komoditas Perkebunan Tahun

2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh.................................................................... II-75

Tabel 2.99 Indikator Kehutanan di Kota Payakumbuh Tahun 2011 s.d

2015…..….…..….…..….…..….…..….…..….….………………………………….. II-75

Tabel 2.100 Perkembangan Indikator Kinerja Urusan Pariwisata Tahun 2013 s.d. 2016

Kota Payakumbuh............................................................................................. II-76

Tabel 2.101 Perkembangan Populasi, Produksi dan Kegiatan Perikanan Tahun 2012 s.d

2016 Kota Payakumbuh……………………………………………………………. II-76

Tabel 2.102 Perkembangan Sarana Perdagangan Tahun 2012 s.d. 2016 di Kota

Payakumbuh.................................................................................................... II-77

Tabel 2.103 Perkembangan Jumlah Penerbitan SIUP dan TDP Tahun 2012 s.d. 2016 di Kota Payakumbuh.............................................................................. II-78

Tabel 2.104 Perkembangan Industri Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh................. II-78

Tabel 2.105 Perkembangan Pengeluaran Konsumsi Akhir Rumah Tangga Tahun 2012

s.d. 2016 Kota Payakumbuh............................................…..….…..….…..…. II-79

Tabel 2.106 Kontribusi Kelompok Pengeluaran Makanan dan Non Makanan terhadap Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga Tahun 2012 s.d. 2016 Kota

Payakumbuh………………………………………………………………………. II-80

Print to PDF without this message by purchasing novaPDF (http://www.novapdf.com/)

Page 14: Powered by TCPDF () - Payakumbuh...Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh (2000 = 100) . II-23 Tabel 2. 21 Nilai Inflasi Rata -Rata Tahun 20 12 s.d. 201 6 Kota Payakumbuh II-2 3 Tabel

RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 viii

Tabel 2.107 Nilai Tukar Petani (NTP) Tahun 2014 s.d. 2016 Kota Payakumbuh…………. II-81

Tabel 2.108 Rasio Ketaatan Terhadap RTRW Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh… II-81

Tabel 2.109 Rasio Luas Wilayah Produktif Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh…….. II-82

Tabel 2.110 Rasio Luas Wilayah Industri Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh …….. II-82

Tabel 2.111 Kapasitas Hotel dan Wisma Tahun 2016 di Kota Payakumbuh ……..……… II-83

Tabel 2.112 Investasi Dihitung Berdasarkan Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB)

Kota Payakumbuh Tahun 2012 s.d. 2016……………………………….… II-83

Tabel 2.113 Pencapaian Indikator Kinerja Kunci-Urusan Penanaman Modal Tahun 2012s.d. 2016 Kota Payakumbuh ……..…..….…..….…..….…..….…..….…..…. II-84

Tabel 2.114 Angka Kriminalitas Tahun 2012 s.d. 2016 di Kota Payakumbuh .......... II-85

Tabel 2.115 Rasio Tindak Kriminal Terhadap Jumlah Penduduk Tahun 2012 s.d. 2016 di

Kota Payakumbuh ………………………………..…….

II-85

Tabel 2.116 Jumlah Pos Siskamling Tahun 2012 s.d. 2016 di Kota Payakumbuh………… II-85

Tabel 2.117 Lama Proses Perijinan Kota Payakumbuh…..….…..….…..….…..….…..…. II-86

Tabel 2.118 Pajak dan Retribusi Daerah sampai dengan Tahun 2016...............…..….…. II-88

Tabel 2.119 Angkatan Kerja Menurut Pendidikan Tahun 2011 s.d. 2015......…..….…..…. II-89

Tabel 2.200 Penduduk Bekerja Menurut Pendidikan Tahun 2011 s.d. 2015 di Kota

Payakumbuh…..….…..….…..….…..….…..….…..….…..….…..….…..….….. II-89

Tabel 2.201 Rasio Ketergantungan Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh ……………. II-90

Tabel 2.202 Evaluasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan RKPD Sampai Tahun 2016

dan Realisasi RPJMD……………………………………………………………..

II-91

Tabel 2.203 Capaian Indikator Kinerja Fokus Kesejahteraan dan Pemerataan Ekonomi

Tahun 2016........

II-131

Tabel 2.204 Capaian Indikator Kinerja Fokus Kesejahteraan Masyarakat Tahun 2016....... II-131

Tabel 2.205 Capaian Indikator Kinerja Urusan Budaya dan Olahraga Tahun 2016……. II-133

Tabel 2.206 Capaian Indikator Kinerja Urusan Pendidikan Tahun 2016............. II-133

Tabel 2.207 Pencapaian Indikator Kinerja Kesehatan Tahun 2016…….…….……. II-134

Tabel 2.208 Pencapaian indikator Kinerja Pekerjaan Umum tahun 2016……..……. II-135

Tabel 2.209 Pencapaian Indikator Kinerja Bidang Penataan Ruang Tahun 2016........... II-136

Tabel 2.210 Pencapaian Indikator Kinerja Urusan Perencanaan Pembangunan Tahun 2016.…….…….…….…….…….…….…….…….…….…….…….…….…….… II-137

Print to PDF without this message by purchasing novaPDF (http://www.novapdf.com/)

Page 15: Powered by TCPDF () - Payakumbuh...Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh (2000 = 100) . II-23 Tabel 2. 21 Nilai Inflasi Rata -Rata Tahun 20 12 s.d. 201 6 Kota Payakumbuh II-2 3 Tabel

RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 ix

Tabel 2.211 Pencapaian Indikator Kinerja Bidang Perhubungan Tahun 2016.................. II-137

Tabel 2.212 Pencapaian Indikator Kinerja Bidang Lingkungan Hidup Tahun 2016….……. II-138

Tabel 2.213 Pencapaian Indikator Kinerja Urusan Pertanahan Tahun 2016........…….… II-138

Tabel 2.214 Pencapaian Indikator Kinerja Kependudukan dan Catatan Sipil Tahun 2016... II-139

Tabel 2.215 Pencapaian Indikator Kinerja Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan

Anak Tahun 2016……………………………………………………………………

II-139

Tabel 2.216 Pencapaian Indikator Kinerja Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera

Tahun 2016.........................................................................

II-139

Tabel 2.217 Capaian Indikator Bidang Sosial Tahun 2016................................................ II-140

Tabel 2.218 Capaian Indikator Bidang Ketenagakerjaan Tahun 2016................................ II-140

Tabel 2.219 Capaian Indikator Bidang Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Tahun 2016 II-140

Tabel 2.220 Capaian Indikator Bidang Penanaman Modal Tahun 2016............................. II-141

Tabel 2.221 Capaian Indikator Bidang Kebudayaan Tahun 2016………………………........ II-141

Tabel 2.222 Capaian Indikator Bidang Kepemudaan dan Olah Raga Tahun 2016............ II-142

Tabel 2.223 Capaian Indikator Urusan Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri Tahun

2016 ........................................................................................................ II-143

Tabel 2.224 Capaian Indikator Bidang Penanggulangan Bencana Tahun 2016................. II-143

Tabel 2.225 Capaian Indikator Kinerja Pada Urusan Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian

dan Persandian Tahun 2016........................................................................ II-144

Tabel 2.226 Capaian Indikator Bidang Ketahanan Pangan Tahun 2016….....…......………. II-146

Tabel 2.227 Capaian Indikator Urusan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Tahun 2016 II-147

Tabel 2.228 Capaian Indikator Urusan Statistik Tahun 2016............................................ II-147

Tabel 2.229 Capaian Indikator Urusan Kearsipan Tahun 2016.......................................... II-147

Tabel 2.230 Capaian Indikator Bidang Komunikasi dan Informatika Tahun 2016................. II-148

Tabel 2.231 Capaian Indikator Perpustakaan Tahun 2016.................................................. II-148

Tabel 2.232 Capaian Indikator Bidang Pertanian Tahun 2016........................................... II-149

Tabel 2.233 Capaian Indikator Bidang Kehutanan Tahun 2016 ....................................... II-150

Tabel 2.234 Capaian Indikator Bidang Pariwisata Tahun 2016………............……………… II-150

Tabel 2.235 Capaian Indikator Bidang Perdagangan Tahun 2016..................................... II-151

Tabel 2.236 Capaian Indikator Bidang Perindustrian Tahun 2016…….............................. II-151

Print to PDF without this message by purchasing novaPDF (http://www.novapdf.com/)

Page 16: Powered by TCPDF () - Payakumbuh...Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh (2000 = 100) . II-23 Tabel 2. 21 Nilai Inflasi Rata -Rata Tahun 20 12 s.d. 201 6 Kota Payakumbuh II-2 3 Tabel

RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 x

Tabel 2.237 Capaian Indikator Kinerja Fokus Kemampuan Ekonomi Daerah Tahun 2016.. II-151

Tabel 2.238 Capaian Indikator Fokus Sumber Daya Manusia Tahun 2016........................ II-152

Tabel 2.239 Persoalan Pembangunan Daerah Berdasarkan Urusan yang Menyangkut

Layanan Dasar dan Tugas serta Fungsi Perangkat Daerah ........................ II-155

Tabel 3.1 Perkembangan Indikator Makro Ekonomi Kota Payakumbuh........................ III-7

Tabel 3.2 Realisasi dan Proyeksi Pendapatan Daerah Kota Payakumbuh Tahun 2015

s.d Tahun 2018........................................................................................... III-16

Tabel 3.3 Realisasi dan Proyeksi Belanja Daerah Kota Payakumbuh Tahun 2015 s.d Tahun 2018........................................................................................... III-27

Tabel 3.4 Realisasi dan Proyeksi Pembiayaan Daerah Kota Payakumbuh Tahun 2015

s.d Tahun 2018........................................................................................... III-29

Tabel 3.5 Kerangka Anggaran Pendapatan dan Belanja Kota Payakumbuh Tahun

2018.......................................................................................................... III-30

Tabel 4.1 Hubungan Hirarki Antara Misi, Tujuan, dan Sasaran...................................... IV-6

Tabel 4.2 Prioritas Pembangunan Daerah Kota Payakumbuh Tahun 2018……………… IV-8Tabel 4.3 Sinkronisasi Prioritas RKP Nasional, RKPD Provinsi Sumatera Barat dan

RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018....…………………...……………………. IV-19

Tabel 4.4 Sinkronisasi Program Prioritas Nasional, Provinsi Sumatera Barat dengan

Kota Payakumbuh dengan Kota Payakumbuh Tahun 2018....………............... IV-20

Tabel 5.1 Rekapitulasi Rencana Program dan Kegiatan Prioritas Daerah Tahun

Anggaran 2018 Pemerintah Kota Payakumbuh..........……........................... V-2

Tabel 5.2 Usulan Rencana Program dan Kegiatan Kota Payakumbuh yang Bersumber

dari Sumber Dana Lainnya Tahun Anggaran 2018....................................... V-159Tabel 5.3 Daftar Usulan Rencana Kegiatan Kota Payakumbuh yang Bersumber dari

Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik Tahun Anggaran 2018…….…….…….…… V-169

Tabel 5.4 Usulan Rencana Program Kegiatan Kota Payakumbuh Sumber Dana APBD

Provinsi Sumatera Barat (Selaras Renja OPD Provinsi) Tahun Anggaran

2018……. V-172

Tabel 5.5 Usulan Rencana Program Kegiatan Kota Payakumbuh Sumber Dana APBD

Provinsi Sumatera Barat (Belum Selaras Renja OPD Provinsi) Tahun

Anggaran 2018…….…….…….…….…….…….…….…….…….…….…….…….…….…….

V-173

Print to PDF without this message by purchasing novaPDF (http://www.novapdf.com/)

Page 17: Powered by TCPDF () - Payakumbuh...Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh (2000 = 100) . II-23 Tabel 2. 21 Nilai Inflasi Rata -Rata Tahun 20 12 s.d. 201 6 Kota Payakumbuh II-2 3 Tabel

RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 xi

DAFTAR GAMBAR

.

Gambar 1.1 Bagan Alir Hubungan Antara Penyusunan prioritas Program dan Kegiatan Pembangunan Daerah………………………………………….…..

I-3

Gambar 1.2 Skema Perencanaan Partisipatif…………………………………….............. I-11

Gambar 2.1 Batas Administrasi Kota Payakumbuh…………………................……….... II-3

Gambar 2.2 Peta Kemiringan Lereng Kota Payakumbuh………………......……………... II-5

Gambar 2.3 Peta Jenis Tanah Kota Payakumbuh…………......…………………………... II-7

Gambar 2.4 Peta Hidrologi Kota Payakumbuh…………………….........…………………. II-9

Gambar 2.5 Peta Perkembangan Kepadatan Kota Payakumbuh………………..………. II-13

Gambar 2.6 Peta Rencana Rawan Bencana Kota Payakumbuh…………..…………….. II-16

Gambar 4.1 Sistematika Keterkaitan Antara Visi, Misi dan Arah Kebijakan Pembangunan Jangka Panjang Kota Payakumbuh Tahun 2005-

2025…………..……….....................................................................…….. IV-3

Print to PDF without this message by purchasing novaPDF (http://www.novapdf.com/)

Page 18: Powered by TCPDF () - Payakumbuh...Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh (2000 = 100) . II-23 Tabel 2. 21 Nilai Inflasi Rata -Rata Tahun 20 12 s.d. 201 6 Kota Payakumbuh II-2 3 Tabel

RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 xii

DAFTAR GRAFIK

Grafik 2.1 Perbandingan Laju Pertumbuhan PDRB Tahun 2012 s.d 2016……………… II-21Grafik 2.2 Perbandingan Laju Pertumbuhan Ekonomi Kota Payakumbuh, Provinsi

Sumatera Barat, dan Nasional…………………………………………………….. II-22

Grafik 2.3 Perbandingan Indeks Gini Provinsi Sumbar dan Kota Payakumbuh Tahun

2014 s.d 2015………………………………………………………………………... II-24

Grafik 2.4 Perkembangan Angka Melek Huruf Tahun 2012 s.d 2016…………................ II-26

Grafik 2.5 Angka Rata-rata Lama Sekolah Tahun 2012 s.d 2016…………………………. II-27

Grafik 2.6 Harapan Lama Sekolah Tahun 2012 s.d 2016…………………………………... II-27

Grafik 2.7 Perkembangan Angka Partisipasi Kasar (APK) Tahun 2012 s.d 2016……….. II-29Grafik 2.8 Perkembangan Angka Partisipasi Murni (APM) Tahun 2011 s.d 2016……….. II-30

Grafik 2.9 Perkembangan Angka Partisipasi Sekolah (APS) Tahun 2012 s.d 2016…….. II-35

Print to PDF without this message by purchasing novaPDF (http://www.novapdf.com/)

Page 19: Powered by TCPDF () - Payakumbuh...Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh (2000 = 100) . II-23 Tabel 2. 21 Nilai Inflasi Rata -Rata Tahun 20 12 s.d. 201 6 Kota Payakumbuh II-2 3 Tabel

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Berdasarkan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, pemerintah daerah wajib menyusun RKPD yang merupakan penjabaran dari RPJMD untuk jangka waktu 1 (satu) tahun, yang memuat rancangan kerangka ekonomi derah prioritas pembangunan daerah, serta rencana kerja dan pendanaan untuk jangka waktu 1 (satu) tahun yang disusun dengan berpedoman kepada Rencana Kerja Pemerintah (RKP) dan program strategis nasional yang ditetapkan oleh pemerintah pusat.

Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Payakumbuh Tahun 2018, yang selanjutnya disebut dengan RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 adalah dokumen perencanaan daerah untuk periode 1 (satu) tahun yang merupakan tahun pertama dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Payakumbuh tahun 2017-2022. Dengan telah terpilihnya walikota & wakil walikota Payakumbuh hasil pilkada bulan Februari 2017 maka RKPD Kota Payakumbuh tahun 2018 telah mengakomodir visi dan misi walikota dan wakil walikota terpilih dengan memperhatikan tahapan perencanaan pembangunan daerah melalui musyawarah perencanaan pembangunan, mulai dari tingkat kelurahan, kecamatan sampai tingkat kota dengan pendekatan teknokratis, partisipatif, politis, top down dan bottom up serta mengakomodir pendekatan “money follows program priority” yang fokus pada pencapaian prioritas.

Berbagai pendekatan perencanaan tersebut diperkuat dengan penerapan perencanaan berbasis kinerja dan berbasis sistem informasi (e-planning) untuk meningkatkan transparansi, akuntabilitas, efisiensi dan efektivitas seluruh proses perencanaan. Disamping itu, penerapan sistem e-planning bertujuan untuk memastikan bahwa setiap kebijakan, program, kegiatan dan pagu anggaran yang akan dilaksanakan oleh perangkat daerah benar-benar dihasilkan melalui proses perencanaan yang transparan sejak dari musrenbang kelurahan, musrenbang Kecamatan, Forum Organisasi Perangkat Daerah serta musrenbang Kota.

RKPD Kota Payakumbuh juga disusun untuk menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan dan pengawasan serta merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam tahapan penyusunan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD), yakni sebagai pedoman dalam penyusunan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS). Dokumen ini memuat rancangan kerangka ekonomi daerah, prioritas pembangunan daerah, rencana kerja dan pendanaannya baik yang dilaksanakan langsung oleh Pemerintah Daerah maupun melalui partisipasi masyarakat.

1.2 Dasar Hukum Penyusunan

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Payakumbuh tahun 2018 disusun berdasarkan :

1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Republik Indonesia Nomor 4421);

2. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 Tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Republik Indonesia Nomor 4438);

Print to PDF without this message by purchasing novaPDF (http://www.novapdf.com/)

Page 20: Powered by TCPDF () - Payakumbuh...Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh (2000 = 100) . II-23 Tabel 2. 21 Nilai Inflasi Rata -Rata Tahun 20 12 s.d. 201 6 Kota Payakumbuh II-2 3 Tabel

RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 I - 2

3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587);

4. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 Tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578);

5. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendaliandan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21)

6. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2014 – 2019 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 3)

7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 Tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 Tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 Tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;

8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 Tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah

9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 32 Tahun 2017 Tentang Penyusunan RKPD Tahun 2018;

10. Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Barat Nomor 06 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Provinsi Sumatera Barat Tahun 2016-2021;

11. Peraturan Daerah Kota Payakumbuh Nomor 03 Tahun 2010 Tentang Pokok-Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah Kota Payakumbuh (Lembaran Daerah Kota Payakumbuh Tahun 2010 Nomor 03);

12. Peraturan Daerah Kota Payakumbuh. Nomor 1 Tahun 2012 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota Payakumbuh Tahun 2010 – 2030 (Lembaran Daerah Kota Payakumbuh Tahun 2012 Nomor 1);

13. Peraturan Daerah Kota Payakumbuh Nomor 07 Tahun 2012 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kota Payakumbuh Tahun 2005-2025 (Lembaran Daerah Kota Payakumbuh Tahun 2012 Nomor 07);

14. Peraturan Daerah Kota Payakumbuh Nomor 4 Tahun 2013 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Payakumbuh Tahun 2012-2017 (Lembaran Daerah Tahun 2013 Nomor 4) sebagaimana diubah dengan Peraturan Daerah Kota Payakumbuh Nomor 1 Tahun 2016 Tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Kota Payakumbuh Nomor 4 Tahun 2013 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Payakumbuh Tahun 2012-2017 (Lembaran Daerah Kota Payakumbuh Tahun 2016 Nomor 1);

15. Peraturan daerah Kota Payakumbuh Nomor 17 Tahun 2016 tentang pembentukan dan susunan perangkat daerah (Lembaran daerah Kota Payakumbuh Tahun 2016 Nomor 17)

16. Peraturan Daerah Kota Payakumbuh Nomor 19 Tahun 2016 Tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kota Payakumbuh Tahun Anggaran 2017 (Lembaran Daerah Kota PayakumbuhTahun 2016 Nomor 19);

17. Peraturan Walikota Payakumbuh Nomor 66 Tahun 2016 Tentang Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Payakumbuh Tahun Anggaran 2017 (Berita Daerah Kota PayakumbuhTahun 2016 Nomor 66);

18. Peraturan Walikota Payakumbuh Nomor 112 Tahun 2016 Tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kota Payakumbuh Tahun Anggaran 2017 (Berita Daerah Kota PayakumbuhTahun 2016 Nomor 112);

Print to PDF without this message by purchasing novaPDF (http://www.novapdf.com/)

Page 21: Powered by TCPDF () - Payakumbuh...Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh (2000 = 100) . II-23 Tabel 2. 21 Nilai Inflasi Rata -Rata Tahun 20 12 s.d. 201 6 Kota Payakumbuh II-2 3 Tabel

RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 I - 3

1.3 Hubungan Antar Dokumen

Penyusunan RPJPD Kota Payakumbuh Tahun 2005-2025 mengacu pada RPJP Nasional 2005-2025 sebagaimana telah ditetapkan dalam Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 dan RPJPD Provinsi Sumatera Barat untuk kurun waktu yang sama. RPJPD disusun dengan mempedomani RTRW sesuai dengan ketentuan pasal 26 ayat (2) UU Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang. RPJPD dan RTRW Kota Payakumbuh selanjutnya merupakan dasar utama bagi penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Payakumbuh yang masing-masingnya untuk periode 5 tahun sesuai dengan masa jabatan kepala daerah.

RKPD Kota Payakumbuh tahun 2018 merupakan dokumen perencanaan teknis operasional untuk tahun 2018 yang disusun berdasarkan Permendagri Nomor 54 tahun 2010 tentang pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah dan permendagri No 32 Tahun 2017 Tentang Penyusunan RKPD Tahun 2018.

Penyusunan RKPD Kota Payakumbuh tahun 2018 disusun dimasa transisi sehingga masih berpedoman pada RPJMD Kota Payakumbuh tahun 2012-2017 yang telah memuat Indikator Kinerja Utama (IKU) Kota Payakumbuh, rancangan RPJMD tahun 2017-2022 dan RPJPD Kota Payakumbuh tahun 2005-2025 periode RPJMD ke-4 (2016-2020) serta mengacu kepada Rencana Kerja Pemerintah (RKP) tahun 2018.

Untuk mengimplementasikan RPJPD periode RPJMD ke-4 ke dalam bentuk program dan kegiatan, OPD menyusun Rencana Strategis (Renstra OPD) yang telah memuat Indikator Kinerja Utama (IKU) OPD dan menjadi pedoman bagi OPD dalam menyusun Rencana Kerja (Renja) OPD setiap tahun.

RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 ini memuat rancangan prioritas pembangunan daerah dan kerangka pendanaan yang akan menjadi pedoman bagi OPD dalam menyusun Renja OPD berdasarkan Renstra OPD masing-masing.

Hubungan antar dokumen perencanaan tersebut secara ringkas dapat dilihat pada Gambar 1.1

Gambar 1.1 Bagan Alir Hubungan antara Penyusunan Prioritas Program dan Kegiatan

Pembangunan Daerah Sumber : Lampiran V Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 54 Tahun 2010

Print to PDF without this message by purchasing novaPDF (http://www.novapdf.com/)

Page 22: Powered by TCPDF () - Payakumbuh...Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh (2000 = 100) . II-23 Tabel 2. 21 Nilai Inflasi Rata -Rata Tahun 20 12 s.d. 201 6 Kota Payakumbuh II-2 3 Tabel

RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 I - 4

1.4 Maksud danTujuan 1. Maksud Penyusunan RKPD

Penyusunan RKPD Kota Payakumbuh tahun 2018 dimaksudkan agar terwujudnya kesinambungan pelaksanaan pembangunan sinergitas dan sinkronisasi pembangunan antar wilayah dan antar sektor serta terciptanya efektifitas dan efisiensi alokasi sumber daya dalam pembangunan daerah.

2. Tujuan Penyusunan RKPD

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Payakumbuh Tahun 2018 disusun dengan tujuan untuk :

a. Mewujudkan konsistensi program dan sinkronisasi pencapaian sasaran RPJMD antar perencanaan, penganggaran, pelaksanaan serta evaluasi hasil pembangunan

b. Mewujudkan Integrasi-sinkronisasi dan sinergitas pembangunan baik antar daerah, antar ruang, antar waktu, antar fungsi pemerintahan maupun antar tingkat pemerintahan.

c. Mewujudkan keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, pengendalian dan pengawasan

d. Mengoptimalkan partisipasi masyarakat dan dunia usaha, perguruan tinggi dan komunitas.

e. Mengoptimalkan pemanfaatan sumberdaya secara efisien, efektif, berkeadilan dan berkelanjutan

1.5 Tahapan Penyusunan Perencanaan Tahapan penyusunan perencanaan yang diawali dari Musrenbang Tingkat Kelurahan,

Kecamatan, Forum Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan Musrenbang Tingkat Kota dengan melibatkan seluruh pemangku kepentingan pembangunan memenuhi tiga prinsip sebagai berikut :

- Prinsip partisipatif (participative)

Prinsip partisipatif menunjukkan bahwa rakyat atau masyarakat yang akan memperoleh manfaat dari perencanaan harus turut serta dalam prosesnya. Dengan kata lain masyarakat menikmati faedah perencanaan bukan semata-mata dari hasil perencanaan, tetapi dari keikutsertaan dalam prosesnya

- Prinsip kesinambungan (sustainable)

Prinsip ini menunjukkan bahwa perencanaan tidak hanya terdiri pada satu tahap; tetapi harus berlanjut sehingga menjamin adanya kemajuan terus-menerus dalam mencapai kesejahteraan, dan jangan sampai terjadi stagnan atau kemunduran. Juga diartikan perlunya evaluasi dan pengawasan dalam pelaksanaannya sehingga secara terus menerus dapat diadakan koreksi dan perbaikan selama perencanaan diaplikasikan.

- Prinsip keseluruhan (holistic)

Prinsip ini menunjukkan bahwa masalah dalam pelaksanaan perencanaan tidak dapat hanya dilihat dari satu sisi atau satu unsur saja, tetapi harus dilihat dari berbagai aspek, dan dalam keutuhan konsep secara keseluruhan. Dalam konsep tersebut unsur yang dikehendaki selain harus mencakup hal-hal di atas juga mengandung unsur yang dapat berkembang serta terbuka dan demokratis.

Untuk penyusunan RKPD Kota Payakumbuh tahun 2018, dilaksanakan melalui proses dan tahapan yang telah diatur dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 sebagai berikut :

1. Persiapan penyusunan RKPD meliputi : a. Pembentukan Tim Penyusun RKPD;

Tim penyusunan RKPD terdiri dari Walikota, Wakil Walikota sebagai penanggungjawab dan wakil penanggungjawab, Sekretaris Daerah sebagai ketua tim, Kepala Bappeda sebagai wakil ketua dan Sekretaris Bappeda sebagai sekretaris tim. Anggota tim terdiri

Print to PDF without this message by purchasing novaPDF (http://www.novapdf.com/)

Page 23: Powered by TCPDF () - Payakumbuh...Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh (2000 = 100) . II-23 Tabel 2. 21 Nilai Inflasi Rata -Rata Tahun 20 12 s.d. 201 6 Kota Payakumbuh II-2 3 Tabel

RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 I - 5

dari unsur Asisten dan Bagian Sekretariat Daerah, DPPKA dan Bappeda. Tim penyusunan RKPD bertugas menyiapkan dokumen RKPD.

b. Orientasi mengenai RKPD; Orientasi mengenai RKPD kepada seluruh anggota tim dilakukan untuk penyamaan persepsi dan memberikan pemahaman terhadap berbagai peraturan perundang-undangan kebijakan pemerintah berkaitan dengan perencanaan pembangunan nasional dan daerah, keterkaitannya dengan dokumen perencanaan lainnya seperti RPJMD, teknis penyusunan dokumen RKPD, dan menganalisis serta menginterpretasikan data dan informasi perencanaan pembangunan daerah yang diperlukan dalam menyusun RKPD

c. Penyusunan agenda kerja; Penyusunan agenda kerja dalam bentuk time schedulle penyusunan RKPD ditujukan untuk memenuhi jangka waktu penyusunan dokumen RKPD yang sangat ketat dan padat. Agenda kerja merinci setiap tahapan kegiatan penyusunan dokumen RKPD dengan satuan waktu sejak persiapan sampai dengan penetapan Peraturan Kepala Daerah tentang RKPD.

d. Penyiapan data dan informasi perencanaan pembangunan daerah; Data dan informasi merupakan unsur penting yang harus tersedia dalam penyusunan RKPD, karena selain akan mendukung kelancaran penyusunan juga akan menentukan kualitas dokumen RKPD yang akan disusun. Untuk itu, perlu dikumpulkan data dan informasi perencanaan pembangunan daerah yang akurat serta dapat dipertanggungjawabkan.

2. Penyusunan rancangan awal RKPD yang dilakukan melalui rangkaian proses sebagai berikut :

a. Pengolahan data dan informasi : Pengolahan data dan informasi merupakan penyajian seluruh kebutuhan data dari laporan, informasi, hasil analisis, resume/notulen-notulen pertemuan, bahan paparan (slide atau white paper), hasil riset dan lain-lain, menjadi informasi yang lebih terstruktur, sistematis, dan relevan bagi pembahasan tim dan pihak-pihak terkait pada setiap tahap perumusan penyusunan rancangan awal RKPD.

b. Analisis gambaran umum kondisi daerah; Data dan informasi gambaran umum kondisi daerah Kota Payakumbuh mencakup aspek geografi dan demografi, aspek kesejahteraan, aspek pelayanan umum, dan aspek daya saing daerah. Data dan informasi RKPD Kota Payakumbuh disajikan dalam bentuk tabel, grafik, peta, yang dilengkapai dengan analisis.

c. Analisis ekonomi dan keuangan daerah; Analisis ekonomi daerah Kota Payakumbuh dimaksudkan untuk menilai sejauh mana realisasi pembangunan daerah dapat mempengaruhi kinerja ekonomi daerah dan sejauh mana indikator makro ekonomi daerah sesuai dengan yang diasumsikan dalam perencanaan pembangunan jangka menengah. Analisis asumsi umum/makro ekonomi daerah tahun lalu, tahun berjalan dan tahun rencana memuat kondisi ekonomi riil suatu daerah pada tahun lalu, tahun berjalan dan tahun rencana. Analisis ini dilakukan untuk mengumpulkan fakta dan permasalahan yang dihadapi daerah saat ini untuk digunakan sebagai data dalam analisis keuangan daerah dan perumusan kerangka ekonomi daerah. Salah satu indikator utama ekonomi daerah Kota Payakumbuh adalah penghitungan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB).

Dalam analisis kondisi ekonomi daerah Kota Payakumbuh, selanjutnya digunakan sebagai salah satu input utama untuk membuat analisis keuangan daerah. Penentuan kemampuan keuangan daerah Kota Payakumbuh sangat terkait dengan kemampuan daerah untuk memperkirakan jumlah penerimaan sehingga kemampuan pendanaan pembangunan daerah pada tahun rencana dapat diketahui.

Data dan informasi gambaran pengelolaan keuangan daerah Kota Payakumbuh terdiri dari data pendapatan daerah, belanja daerah, pembiayaan daerah dan neraca daerah.

Print to PDF without this message by purchasing novaPDF (http://www.novapdf.com/)

Page 24: Powered by TCPDF () - Payakumbuh...Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh (2000 = 100) . II-23 Tabel 2. 21 Nilai Inflasi Rata -Rata Tahun 20 12 s.d. 201 6 Kota Payakumbuh II-2 3 Tabel

RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 I - 6

Penghitungan kapasitas keuangan daerah dan kerangka pendanaan pada dilakukan dengan menganalisis sejauh mana kebijakan pengelolaan keuangan daerah dan analisis kerangka pendanaan yang telah dibuat dalam RPJMD masih relevan atau dapat dipakai pada tahun rencana

d. Evaluasi kinerja tahun lalu;

Evaluasi kinerja tahun lalu di Kota Payakumbuh dengan memperhatikan capaian kinerja RPJMD dan hasil evaluasi kinerja RKPD tahun lalu. Tujuan evaluasi kinerja RKPD tahun lalu antara lain untuk menilai/mengidentifikasi apakah program kegiatan terealisasi atau tidak terealisasi dengan baik, untuk diusulkan atau tidak diusulkan tahun berikutnya.

e. Penelaahan terhadap kebijakan pemerintah nasional/provinsi; Untuk penyusunan RKPD Kota Payakumbuh melakukan penelaahan atas kebijakan provinsi. Tahap ini menguraikan kebijakan provinsi berupa arah kebijakan dan fokus pembangunan di wilayah provinsi. Kesemuanya itu tertuang dalam RPJMD provinsi maupun yang dirumuskan dalam RKPD provinsi (rancangan awal) dan penelaahan pengaruhnya terhadap penyusunan RKPD Kota Payakumbuh yang direncanakan.

f. Penelaahan pokok-pokok pikiran DPRD; Penelaahan pokok-pokok pikiran DPRD Kota Payakumbuh yaitu penelaahan kajian permasalahan pembangunan daerah yang diperoleh dari DPRD Kota Payakumbuh berdasarkan hasil rapat dengan DPRD yaitu rapat dengar pendapat dan rapat hasil penyerapan aspirasi melalui reses. Pokok-pokok pikiran DPRD Kota Payakumbuh memuat pandangan dan pertimbangan DPRD mengenai arah prioritas pembangunan serta rumusan usulan kebutuhan program/kegiatan yang bersumber dari hasil penelaahan pokok-pokok pikiran DPRD tahun sebelumnya yang belum terbahas dalam musrenbang dan agenda kerja DPRD untuk tahun rencana. Penelaahan dimaksudkan untuk mengkaji kemungkinan dijadikan sebagai masukan dalam perumusan kebutuhan program dan kegiatan pada tahun rencana berdasarkan prioritas pembangunan daerah.

g. Perumusan permasalahan pembangunan daerah; Permasalahan pembangunan daerah merupakan “gap expectation” antara kinerja pembangunan yang dicapai saat ini dengan yang direncanakan serta antara apa yang ingin dicapai dimasa datang dengan kondisi riil saat perencanaan sedang dibuat. Potensi permasalahan pembangunan daerah pada umumnya timbul dari kekuatan yang belum didayagunakan secara optimal dan kelemahan yang tidak diatasi. Untuk mengefektifkan sistem perencanaan pembangunan daerah dan bagaimana visi/misi daerah dibuat dengan sebaik-baiknya, dibutuhkan pengetahuan yang mendalam tentang kekuatan dan kelemahan sehubungan dengan peluang dan tantangan yang dihadapi.

h. Perumusan rancangan kerangka ekonomi dan kebijakan keuangan daerah; Suatu permasalahan daerah dianggap memiliki nilai prioritas jika berhubungan dengan tujuan dan sasaran pembangunan, khususnya bagi program pembangunan daerah (RPJMD) dengan prioritas pembangunan daerah (RKPD) pada tahun rencana, termasuk didalamnya prioritas lain dari kebijakan nasional/provinsi yang bersifat mandatori.

Guna mendapatkan rumusan masalah tahun rencana, langkah lebih teknis yang harus dilakukan adalah dengan mengidentifikasi isu-isu penting dan masalah mendesak dari berbagai langkah awal pada analisis daerah dan analisis kebijakan nasional/provinsi. Pada tingkat nasional mengidentifikasi isu-isu penting yang terjadi pada tingkat nasional yang ada keterkaitannya dengan daerah, sedangkan pada tingkat daerah (provinsi dan kabupaten/kota) dilakukan analisis daerah dan analisis kebijakan nasional/provinsi untuk mengidentifikasi isu-isu penting dan masalah mendesak yang terjadi pada daerah.

i. Perumusan prioritas, sasaran pembangunan daerah dan program prioritas beserta pagu indikatif;

Print to PDF without this message by purchasing novaPDF (http://www.novapdf.com/)

Page 25: Powered by TCPDF () - Payakumbuh...Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh (2000 = 100) . II-23 Tabel 2. 21 Nilai Inflasi Rata -Rata Tahun 20 12 s.d. 201 6 Kota Payakumbuh II-2 3 Tabel

RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 I - 7

Suatu prioritas pembangunan daerah merupakan sekumpulan program prioritas yang secara khusus berhubungan dengan capaian sasaran pembangunan daerah, mengingat keterdesakan dan daya ungkit bagi kinerja pembangunan daerah. Perumusan prioritas pembangunan dilakukan dengan mengevaluasi lebih lanjut permasalahan pembangunan daerah terkait, dihubungkan dengan program pembangunan daerah (RPJMD) pada tahun rencana dan kemungkinan perubahannya.

Program Prioritas yaitu program yang diselenggarakan oleh OPD yang merupakan program prioritas baik secara langsung maupun tidak langsung mendukung capaian program pembangunan daerah atau prioritas pembangunan daerah dan berhubungan dengan pemenuhan kebutuhan dasar dan syarat layanan minimal.

Pada RPJMD, penentuan pagu indikatif oleh tim Bappeda menghasilkan program dan pagu indikatifnya. Kemudian pada Renstra OPD masing-masing program dijabarkan kedalam kegiatan disertai pagunya. Selanjutnya di RKPD, dalam hal terjadi perhitungan kapasitas keuangan daerah tahun rencana yang berbeda dengan perhitungan RPJMD maka atas kelebihan/kekurangan dana pagu tersebut dialokasikan untuk program/kegiatan alternatif dan program kegiatan baru. Suatu program kegiatan baru yaitu program dan kegiatan yang tidak tercantum pada renstra OPD dengan kriteria sebagai berikut :

1. Tidak bisa ditunda karena dapat menimbulkan kerugian yang lebih besar bagi pemerintah maupun masyarakat;

2. Dalam rangka mempercepat capaian sasaran OPD; 3. Adanya kebijakan pemerintah yang menjadi prioritas nasional yang mendukung

percepatan pembangunan daerah; 4. Dilakukan jika kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan sebelumnya belum memberikan

keluaran dan hasil yang sesuai dengan sasaran Renstra OPD.

j. Pelaksanaan forum konsultasi publik; Pelaksanaan forum konsultasi publik dimaksudkan untuk menjaring aspirasi pemangku kepentingan pada tahap awal dengan tujuan untuk menghimpun aspirasi atau harapan para pemangku kepentingan terhadap prioritas dan sasaran pembangunan pada tahun yang direncanakan.

Bahan yang dikonsultasikan adalah rumusan sementara prioritas dan sasaran pembangunan untuk tahun rencana serta dasar analisis yang mendukung rumusan tersebut.

Dari forum konsultasi tersebut diharapkan mendapatkan masukan penting yang lebih menitikberatkan pada aspek teknokratis, oleh karena itu forum konsultasi dilaksanakan secara terbatas dengan mengundang para pemangku kepentingan utama yang terdiri dari unsur akademisi/perguruan tinggi, asosiasi-asosiasi profesi, para pengusaha dan tokoh masyarakat.

Bappeda mengundang seluruh Kepala OPD untuk pembahasan rancangan awal RKPD, guna disepakati sebagai pedoman penyusunan rancangan Renja OPD. Bappeda mengirimkan rancangan awal RKPD yang disertai dengan jadwal kalender perencanaan daerah untuk tahun yang direncanakan kepada seluruh OPD sebagai bahan untuk menyusun rancangan Renja OPD.

Rancangan awal RKPD kabupaten/kota juga merupakan bahan acuan musrenbang desa/kelurahan dan bahasan dalam musrenbang kecamatan. Pengiriman rancangan awal RKPD tersebut disertai dengan catatan agar setiap OPD menyerahkan rancangan Renja OPD kepada Kepala Bappeda sesuai dengan kalender perencanaan yang disampaikan.

k. Penyelarasan rencana program prioritas daerah beserta pagu indikatif.

Mengemukaan antara program yang telah disusun dalam rancangan awal RKPD kemudian program tersebut diserahkan pada OPD untuk disusun prioritas kegiatan, dalam penyusunan prioritas kegiatan OPD juga memperhatikan kegiatan yang telah disusun dalam dokumen Renstra OPD sehingga terjadi keselarasan dalam penyusunan program dan kegiatan yang telah disusun oleh Pemerintah Daerah dan OPD.

Print to PDF without this message by purchasing novaPDF (http://www.novapdf.com/)

Page 26: Powered by TCPDF () - Payakumbuh...Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh (2000 = 100) . II-23 Tabel 2. 21 Nilai Inflasi Rata -Rata Tahun 20 12 s.d. 201 6 Kota Payakumbuh II-2 3 Tabel

RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 I - 8

Rancangan Awal RKPD menjadi dasar dan pedoman penyusunan Surat Edaran Kepala Daerah tentang Penyusunan Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (OPD). Selanjutnya Rancangan Renja OPD digunakan untuk menyempurnakan Rancangan Awal RKPD menjadi sebuah Rancangan RKPD.

3. Penyusunan rancangan RKPD

Penyusunan rancangan RKPD Tahun 2018 merupakan kelanjutan dari tahap penyusunan rancangan awal RKPD Tahun 2018 yang disempurnakan berdasarkan masukan dari rancangan Renja OPD Tahun 2018 dan mengharmoniskan serta mensinergikannya terhadap prioritas dan sasaran pembangunan provinsi/nasional. Pada tahap ini dilakukan kegiatan sebagai berikut :

a. Penyelarasan rencana program prioritas daerah beserta pagu indikatif melalui Forum OPD

Prioritas Kota Payakumbuh tahun 2018 yang dirumuskan berdasarkan RPJMD perubahan tahun 2017-2022, dikonkritkan melalui program dan kegiatan yang rinci dan operasional pada renja OPD. Renja OPD yang disusun secara teknokrat telah mengakomodir usulan bottom up yang diperoleh melalui musrenbang di tingkat kelurahan dan kecamatan, sehingga pada proses penyelarasan rencana program prioritas daerah beserta pagu indikatif delegasi kecamatan telah mendapatkan konfirmasi serta informasi yang jelas terhadap usulan prioritas masing-masing kecamatan.

b. Penajaman dan verifikasi terhadap renja OPD.

Setelah pelaksanaan forum OPD dilaksanakan verifikasi dan penajaman terhadap renja OPD. Ini dilakukan agar Rancangan RKPD yang dihasilkan sudah merupakan hasil pembahasan yang dapat dipertanggungjawabkan dan dapat disampaikan kepada masyarakat pada saat musrenbang tingkat Kota Payakumbuh.

4. Pelaksanaan Musrenbang RKPD

Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) RKPD merupakan forum antar pemangku kepentingan guna membahas rancangan RKPD Tahun 2018. Sesuai dengan pentahapannya, musrenbang dibagi menjadi Musrenbang RKPD di kecamatan, Musrenbang RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 dan Musrenbang RKPD Provinsi Sumatera Barat Tahun 2018.

Musrenbang RKPD Kota Payakumbuh tahun 2018 tingkat Kota dilaksanakan pada tanggal 30 s/d 31 Maret 2016 dihadiri oleh Walikota, Wakil Walikota, para asisten, pimpinan dan DPRD Kota Payakumbuh, Bappeda Kota Payakumbuh, utusan Bappeda Propinsi Sumatera Barat, OPD dan Bagian se- Kota Payakumbuh, lurah se Kota Pyakumbuh, Fasilitator Kelurahan, delegasi kecamatan, akademisi, LSM dan organisasi kemasyarakatan, tokoh masyarakat, unsur pengusaha serta instansi vertikal.

Tujuan penyelenggaraan musrenbang RKPD tahun 2018 adalah : - Menyelaraskan program dan kegiatan prioritas pembanguan daerah dengan arah

kebijakan, prioritas dan sasaran pembangunan propinsi dan nasional; - Mengklarifikasikan usulan program dan kegiatan yang telah disampaikan masyarakat

kepada pemerintah daerah; - Mempertajam indikator dan target kinerja program dan kegiatan pembangunan daerah;

- Menyepakati prioritas pembangunan daerah serta rencana kerja dan pendanaan.

Setelah pelaksanaan musrenbang RKPD dilanjutkan Rapat Teknis pembahasan Renja OPD yang diikuti oleh seluruh OPD se - Kota Payakumbuh. Rapat teknis bertujuan untuk menyelaraskan input dan output kegiatan yang diusulkan OPD, klarifikasi OPD terhadap urgensi program dan kegiatan yang diusulkan dan menyelaraskan Renja yang diusulkan OPD dengan Renstra OPD dan RPJMD Kota Payakumbuh.

Print to PDF without this message by purchasing novaPDF (http://www.novapdf.com/)

Page 27: Powered by TCPDF () - Payakumbuh...Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh (2000 = 100) . II-23 Tabel 2. 21 Nilai Inflasi Rata -Rata Tahun 20 12 s.d. 201 6 Kota Payakumbuh II-2 3 Tabel

RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 I - 9

5. Perumusan Rancangan Akhir RKPD Tahun 2018

Untuk mewujudkan sinergi, harmonisasi, dan sinkronisasi pembangunan antara pusat dan daerah serta antar daerah, rancangan akhir RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 dirumuskan berdasarkan masukan hasil Musrenbang RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018, Musrenbang Provinsi Sumatera Barat Tahun 2018 dengan memperhatikan hasil Musrenbang Nasional RKP Tahun 2018. Proses pengusulan kebutuhan daerah yang akan ditampung melalui APBN disampaikan melalui e-musrenbang, e-proposal dan usulan DAK.

Aplikasi e-musrenbang merupakan aplikasi yang dikembangkan oleh Kementerian Bappenas sebagai instrumen untuk penyusunan RKP kementrian lembaga. Jadi, melalui e-musrenbang masing-masing kab/kota maupun Provinsi dapat melakukan usulan kegiatan yang akan dibiayai melalui APBN. Tentunya usulan dimaksud yang berkontribusi pada pencapaian Visi Misi Presiden (Nawacita). Portal e-musrenbang ini juga merupakan aplikasi yang dibangun untuk mendukung proses dan rangkaian kegiatan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah (RKP).

Dan melalui Aplikasi e musrenbang ini pula maka proses perencanaan pembangunan yang dilaksanakan dengan pendekatan Holistik-Tematik, Integratif dan Spasial dapat berjalan dengan lebih efektif dan efisien sehingga anggaran negara untuk pembangunan dapat diarahkan/berorientasi manfaat untuk rakyat dan berorientasi pada prioritas untuk mencapai tujuan pembangunan nasional melalui pola pendekatan Money Follow Program Priority.

Selanjutnya e-proposal merupakan aplikasi yang dibangun untuk mendukung sistem bottom-up planning yang efektif dan efisien di Kementerian/Lembaga. Dengan adanya e-proposal akan mampu menjelaskan kebutuhan anggaran yang diperlukan untuk mencapai sasaran yang ditargetkan, lengkap dengan daya dukung yang akurat dan legalitas dari dinas terkait. Sistem e-proposal memiliki beberapa tujuan antara lain: (1) menjaring sebanyak mungkin usulan-usulan dari daerah yang potensial untuk dikembangkan, mempercepat pengiriman data proposal dari seluruh Kab/Kota dan provinsi (3) memperkuat peran OPD provinsi sebagai koordinator mekanisme perencanaan satu pintu (4) mempercepat proses penilaian proposal oleh tim pusat (5) meningkatkan efisiensi dan efektivitas pengalokasian anggaran pemerintah Kab/Kota dan provinsi di seluruh Indonesia (6) mendukung upaya hemat barang persediaan (paperless) dan pengelolaan data base lebih baik (7) mendukung percepatan Reformasi Birokrasi dimana usulan-usulan dari daerah akan diproses di pusat dengan transparan dan akuntabel.

Dana Alokasi Khusus (DAK), adalah alokasi dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara kepada provinsi/kabupaten/kota tertentu dengan tujuan untuk mendanai kegiatan khusus yang merupakan urusan Pemerintahan Daerah dan sesuai dengan prioritas nasional. DAK termasuk Dana Perimbangan, di samping Dana Alokasi Umum (DAU). Penggangaran Dana Alokasi Khusus (DAK), proses pengajuannya adalah melalui mekanisme proposal based, dimana daerah mengajukan proposal sesuai dengan menu DAK yang ditentukan oleh kementerian/lembaga terkait.

6. Penetapan RKPD Tahun 2018

RKPD kabupaten/kota ditetapkan dengan peraturan bupati/walikota setelah RKPD provinsi ditetapkan dengan Peraturan Gubernur. RKPD provinsi yang telah ditetapkan dijadikan pedoman penyempurnaan rancangan Renja OPD provinsi dan rancangan akhir RKPD kabupaten/kota. RKPD kabupaten/kota yang telah ditetapkan dijadikan pedoman penyempurnaan rancangan Renja OPD Kota Payakumbuh.

1.6 Inovasi Perencanaan di Kota Payakumbuh

Mulai tahun 2017 proses perencanaan pembangunan Kota Payakumbuh dilakukan secara online melalui aplikasi e-planning. Sistem informasi yang dapat diakses melalui www.musrenbang-payakumbuh.or.id. Itu, dapat mempermudah perencanaan pembangunan daerah Kota Payakumbuh. Lebih dari itu, sistem informasi tersebut, proses perencanaan pembangunan daerah menjadi lebih transparan, efektif, efisien dan akuntabel

Print to PDF without this message by purchasing novaPDF (http://www.novapdf.com/)

Page 28: Powered by TCPDF () - Payakumbuh...Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh (2000 = 100) . II-23 Tabel 2. 21 Nilai Inflasi Rata -Rata Tahun 20 12 s.d. 201 6 Kota Payakumbuh II-2 3 Tabel

RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 I - 10

Setiap tahapan proses proses perencanaan pembangunan terekam dengan rapi. Mulai dari tahapan musyawarah perencanaan (musrenbang) tingkat kelurahan, musrenbang tingkat kecamatan, forum organisasi perangkat daerah (OPD), hingga musrenbang Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD), masyarakat pun dapat mengaksesnya dengan mudah, melalui internet kapanpun dan dimanapun.

Untuk optimalnya penerapan aplikasi e-planning, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Payakumbuh sebagai leading sektor, membentuk fasilitator kelurahan (faskel) dan admin. Pada setiap kelurahan ditunjuk seorang faskel sementara admin, tidak saja terdapat di Kelurahan, tetapi juga disetiap kecamatan dan semua OPD. Faskel adalah tenaga terlatih atau berpengalaman dalam menfasilitasi dan memandu diskusi kelompok/konsultasi publik di bidang perencanaan pada tingkat kelurahan yang memenuhi kompetensi teknis/substansi dan memiliki keterampilan dalam penerapan brbagai teknik dan instrumen untuk menunjang partisipatif dan efektivitas kegiatan. Karena itu, sebelumnya setiap faskel diberi pembekalan tentang hibah bantuan sosial (bansos), aset kelurahan, pengadaan sederhana, alokasi anggaran kelurahan dan pengunaannya, perencanaan umum, kriteria usulan musrenbang dan kriteria tugas faskel itu sendiri.

Begitu juga dengan admin, dilatih terlebih dahulu tentang bagaimana cara mengentry data kedalam aplikasi. Pada musrenbang 48 kelurahan yang difasilitasi oleh faskel, admin kelurahan menginput usulan yang telah disepakati kedalam aplikasi. Setiap kelurahan diberikan kesempatan untuk menginput 20 usulan, yang terbagi atas 15 usulan prioritas dan 5 sebagai usulan cadangan. Kemudian, dikirim melalui sistem ke kecamatan untuk di bahas didalam musrenbang kecamatan.

Setelah dibahas dan diketahui usulan yang diterima ataupun ditolak dalam musrenbang kecamatan, admin kecamatan menverifikasi data di dalam sistem sesuai hasil musrenbang kecamatan dan menginput alasan mengapa usulan ditolak atau diterima, Pada musrembang di lima kecamatan itu, usulan prioritas kelurahan sudah diperkecil cakupannya menjadi 10 prioritas kecamatan untuk setiap kelurahan, jadi maksimal, Kecamatan payakumbuh Barat memiliki 180 prioritas dari 18 Kelurahan, Kecamatan Payakumbuh Timur (90 prioritas), Kecamatan Payakumbuh Utara (90 Prioritas), kecamatan Payakumbuh Selatan (60 Prioritas) dan Kecamatan Lamposi tigo nagori (60 prioritas). Hasil musrenbang kecamatan dikirim ke OPD, juga lewat sistem dan dibahas dalam forum OPD.

Sebelum dibahas di forum OPD, tim investigasi dari Bappeda dan OPD terkait melakukan verifikasi ke lapangan, untuk menentukan apakah secara teknis usulan masyarakat itu layak atau tidak.

RKPD Kota Payakumbuh tahun 2018 disusun untuk mencermati keberhasilan pembangunan yang diperoleh dalam tahun 2016 dan perkiraan pencapaian hasil pembangunan pada tahun 2017, serta mempertimbangkan permasalahan dan tantangan yang diperkirakan terjadi pada tahun 2017, dengan tema RKPD 2018 “Mewujudkan penerapan e-goverment yang demokratis dan aspiratif guna pembenahan infrastruktur dalam memperkuat ekonomi kerakyatan.” Bersamaan dengan penyusunan Rancangan Awal RKPD dilaksanakan musrenbang kelurahan dan kecamatan sampai menghasilkan prioritas hasil musrenbang Kecamatan. Pada saat musrenbang kecamatan, masing-masing kecamatan juga disaranakan untuk menghadirkan kepala OPD teknis dan UPT OPD kecamatan sesuai kebutuhan kecamatan dimaksud.

Selain tahapan dan proses sesuai permendagri di atas, pada tahap ini Bappeda Kota Payakumbuh melaksanakan kegiatan untuk penajaman hasil-hasil musrenbang kelurahan dan kecamatan berupa kegiatan sebagai berikut :

a. Paparan Camat untuk penyampaian skala prioritas

Paparan camat dihadapan seluruh OPD disampaikan setelah pelaksanaan musrenbang tingkat kecamatan selesai dilaksanakan. Paparan tersebut menjelaskan kegiatan yang menjadi prioritas di masing-masing kecamatan. Paparan tersebut disusun berdasarkan hasil musrenbang kecamatan dan hasil konsultasi publik terhadap prioritas pembangunan Kota Payakumbuh Tahun 2017 yang disampaikan pada musrenbang kelurahan dan kecamatan.

Print to PDF without this message by purchasing novaPDF (http://www.novapdf.com/)

Page 29: Powered by TCPDF () - Payakumbuh...Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh (2000 = 100) . II-23 Tabel 2. 21 Nilai Inflasi Rata -Rata Tahun 20 12 s.d. 201 6 Kota Payakumbuh II-2 3 Tabel

RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 I - 11

b. Investigasi terhadap usulan musrenbang kecamatan

Investigasi lapangan merupakan salah satu upaya Pemerinatah Kota Payakumbuh guna meningkatkan kualitas OPD agar sesuai dengan aspirasi, kebutuhan masyarakat, Renstra OPD dan RPJMD 2012-2017 Kota Payakumbuh. Hasil investigasi ini menjadi bahan rujukan dalam Forum OPD dan Musrenbang Kota Payakumbuh agar pelaksanaan Forum OPD dan Musrenbang Kota berjalan lebih fokus dan terarah. Hasil laporan investigasi usulan pembangunan Kota Payakumbuh Tahun 2018 tersebut menjadi bagian yang tak terpisahkan dari RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018.

Pada tahun 2018 Kota Payakumbuh mulai melakukan perencanaan partisipatif dimulai dari Mufakat RW se Kota Payakumbuh sampai musrenbang Kota sesuai dengan Peraturan Walikota Payakumbuh Nomor 40 Tahun 2017. Proses perencanaan partisipatif ini dimulai dari mufakat di tingkat RW yang melibatkan para ketua RT dan tokoh masyarakat setempat yang akan menghasilkan usulan pembangunan prioritas tingkat RW yang telah disepakati bersama. Kemudian dilanjutkan dengan Musrenbang Kelurahan yang akan membahas usulan prioritas masing-masing RW yang telah disepakati sebelumnya demikian sampai ke tingkat Kecamatan dan Kota

Gambar 1.2 Skema perencanaan Partisipatif

Persiapan Awal

Pelaksanaan Perencanaan Partisipatif

Sosialisasi Proses

Perencanaan Partisipatif

Penyampaian Hasil Sosialiasasi Perencanaan

Partisipatif

Identifikasi Kebutuhan Pembangunan Tingkat

RT

Pra Mufakat RW Mufakat RW

Pra Musrenbang Kelurahan

*Penginputan Usulan Prioritas

Tingkat RW

Pemetaan Pembiayaan Prioritas Usulan Tingkat

RW

Verifikasi Kelengkapan Administrasi Usulan

Pembangunan Tingkat RW

Musrenbang Kelurahan

*Penginputan Usulan Prioritas Tingkat

Kelurahan

Pra Musrenbang Kecamatan

Verifikasi Kelayakan Teknis Melalui Investigasi

Tim Teknis

Musrenbang Kecamatan

Musrenbang Kota

Forum OPD

Pra Musrenbang Kota

*Penginputan Usulan Prioritas Tingkat

Kecamatan

Print to PDF without this message by purchasing novaPDF (http://www.novapdf.com/)

Page 30: Powered by TCPDF () - Payakumbuh...Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh (2000 = 100) . II-23 Tabel 2. 21 Nilai Inflasi Rata -Rata Tahun 20 12 s.d. 201 6 Kota Payakumbuh II-2 3 Tabel

RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 I - 12

1.7 Sistematika Penulisan RKPD RKPD Kota Payakumbuh tahun 2018 disusun dengan mempedomani Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 Tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah dengan sistematika sebagai berikut :

BAB I Pendahuluan Dalam bab ini menjelaskan tentang; Latar Belakang; Dasar Hukum Penyusunan; Hubungan Antar Dokumen; Maksud dan tujuan; Tahapan Penyusunan Perencanaan dan Sistematika RKPD;

BAB II Evaluasi Hasil Pelaksanaan RKPD Tahun 2016 dan Capaian Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan

Dalam bab ini diuraikan penjelasan tentang; Gambaran Umum Kondisi Daerah; Evaluasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan RKPD Tahun 2016 dan Permasalahan Pembangunan Daerah.

BAB III Rancangan Kerangka Ekonomi Daerah dan Kebijakan Keuangan Daerah

Dalam bab ini diuraikan penjelasan tentang evaluasi pelaksanaan pembangunan tahun sebelumnya, kondisi dan perkiraan ekonomi, serta arah kebijakan regulasi dan anggaran; Arah Kebijakan Ekonomi Daerah dan Arah Kebijakan Keuangan Daerah.

Bab IV Prioritas dan Sasaran Pembangunan Daerah Dalam bab ini diuraikan penjelasan tentang perumusan prioritas pembangunan daerah, dan sinergitas perencanaan antar sektor dan antar wilayah, serta prioritas program pembangunan Kota Payakumbuh Tahun 2017; Tujuan dan Sasaran pembangunan dan Prioritas Pembangunan.

Bab V Rencana Program dan Kegiatan Prioritas Daerah Dalam bab ini disajikan seluruh rencana program dan kegiatan, indikator kinerja, target, satuan, pagu indikatif, lokasi, OPD penanggung jawab dan keterkaitannya dengan prioritas dan sasaran pembangunan Kota Payakumbuh Tahun 2018.

Bab VI Penutup Dalam bab ini berisi kesimpulan umum dari RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018.

Print to PDF without this message by purchasing novaPDF (http://www.novapdf.com/)

Page 31: Powered by TCPDF () - Payakumbuh...Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh (2000 = 100) . II-23 Tabel 2. 21 Nilai Inflasi Rata -Rata Tahun 20 12 s.d. 201 6 Kota Payakumbuh II-2 3 Tabel

RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 II - 1

BAB II

EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN

2016 DAN CAPAIAN KINERJA

PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN

Evaluasi hasil pelaksanaan RKPD tahun lalu merupakan proses penilaian kebijakan yang telah disusun dan dilaksanakan pada tahun 2016. Proses tersebut sangat strategis dalam pencapaian tujuan pembangunan Kota Payakumbuh 2016. Karena itu, evaluasi hasil pelaksanaan RKPD tahun lalu harus dilakukan secara sistematis, profesional dan terstruktur agar hasil evaluasi ini benar-benar akuntabel dan berkualitas.RKPD merupakan dokumen perencanaan daerah untuk periode 1 (satu) tahun, yang disusun dengan menggunakan pendekatan teknokratik, politik, top-down, bottom-up dan partisipatif. Dengan demikian RKPD merupakan dokumen Rencana Kerja Pemerintah Daerah tahunan yang mencerminkan hasil karya seluruh pemangku kepentingan pembangunan dan cerminan keterkaitan antar program daerah dan Program Pemerintah Pusat. Oleh karena itu agar RKPD ini dapat mencapai hasil optimal, maka dalam proses evaluasi lebih difokuskan pada evaluasi RKPD tahun 2016 yang telah dilaksanakan oleh OPD di lingkungan Pemerintah Kota Payakumbuh.

Pelaksanaan pembangunan di Kota Payakumbuh merupakan proses yang melibatkan pemangku kepentingan baik dari dunia usaha, pemerintah, masyarakat maupun akademisi. Dengan proses seperti ini semua pihak dapat berkontribusi dalam pembangunan Kota Payakumbuh secara proporsional, dan memenuhi prinsip keterbukaan, demokratis, transparansi, akuntabilitas, efisien efektif, serta memenuhi azas kepatutan dan kewajaran.Secara umum tujuan Pembangunan adalah meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta mengupayakan tidak terjadinya ketimpangan baik dari sisi sosial ekonomi maupun lingkungan. Untuk mewujudkan hal ini maka pembangunan dilakukan dengan memperhatikan posisi geografi dan potensi demografi, memanfaatkan sumber daya alam dan sumber daya manusia, serta mengoptimalkan faktor-faktor lingkungan strategis lainnya.Dalam perspektif pelaksanaan tata kelola pemerintahan, tujuan tersebut direpresentasikan kedalam bentuk kebijakan, program dan kegiatan yang dilaksanakan untuk mewujudkan visi, misi, tujuan dan sasaran pembangunan yang tercantum dalam RPJMD Kota Payakumbuh Tahun 2012-2017. Keberhasilan pelaksanaan kebijakan, program dan kegiatan pembangunan ditentukan oleh kinerja seluruh Lurah dan Camat, serta seluruh OPD di lingkungan Kota Payakumbuh; dukungan dari Pemerintah Pusat; serta kerjasama dan kemitraan dengan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat dan Pemerintah Kabupaten Limapuluh Kota.

Pada Bab ini akan disajikan hasil evaluasi pelaksanaan program dan kegiatan tahun 2016 serta pencapaian Indikator Kinerja Kota Payakumbuh tahun 2016 sebagai acuan pencapaian kinerja penyelenggaraan pemerintahan Kota Payakumbuh. Namun terlebih dahulu akan disajikan data

dan penjelasan mengenai gambaran umum kondisi Kota Payakumbuh.

2.1 Gambaran Umum Kondisi Daerah

2.1.1 Sejarah Kota Payakumbuh

Payakumbuh berasal dari kata Payau dan Kumbuah, berdasarkan literatur lama Payau (Payo) dalam Bahasa Indonesia berarti rawa-rawa dan Kumbuah adalah sejenis tanaman yang dulunya tumbuh subur di daerah rawa di kanagarian Koto Nan Gadang. Kota Payakumbuh berdiri pada tanggal 17 Desember 1970, melalui Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1956 tentang Pembentukan Kota Payakumbuh, yang diperkuat dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 08 Tahun 1970 tentang Pelaksanaan Pemerintahan Kotamadya Solok dan Payakumbuh (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1956 Nomor 19), dimana Kota Payakumbuh ditetapkan sebagai daerah tingkat II dengan wilayah pemerintahan sendiri, dan tanggal 17

Page 32: Powered by TCPDF () - Payakumbuh...Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh (2000 = 100) . II-23 Tabel 2. 21 Nilai Inflasi Rata -Rata Tahun 20 12 s.d. 201 6 Kota Payakumbuh II-2 3 Tabel

RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 II - 2 II - 2

Desember diperingati sebagai hari jadi Kota Payakumbuh. Dengan adanya Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Otonomi Daerah maka status Pemerintahan Kotamadya Daerah Tingkat II Payakumbuh, diubah menjadi Kota Payakumbuh.

2.1.2 Aspek Geografi dan Demografi

Dalam rangka menjawab tantangan dan permasalahan yang ada, maka diperlukan pemahaman mengenai kondisi dan potensi daerah. Hal ini dimaksudkan agar upaya pembangunan yang dilakukan dapat berdaya guna, berhasil guna, serasi, selaras, seimbang sehingga berkelanjutan proses pembangunan yang taat lingkungan.

2.1.2.1 Luas dan Batas Wilayah Administrasi

Kota Payakumbuh merupakan bagian dari Provinsi Sumatera Barat yang berjarak 124 Km dari Kota Padang, Ibukota Sumatera Barat dan merupakan gerbang utara Provinsi Sumatera Barat. Secara geografis Kota Payakumbuh terletak pada posisi 000-100sampai dengan 00-17’ LS dan 1000 – 35’ sampai dengan 1000-48’ BT dengan luas wilayah + 80,43 Km2 atau setara dengan 0,19 % dari luas Propinsi Sumatera Barat.Sementara berdasarkan perhitungan peta citra dengan batas saat ini luas wilayah Kota Payakumbuh adalah 75,26 kilometer persegi. Selisih perhitungan ini dikarenakan perbedaan sumber peta dan teknik yang digunakan untuk menghitung luas wilayah.Sebagai bagian dari luhak nan bungsu, Kota Payakumbuh dikelilingi daerah administrasi Pemerintahan Kabupaten 50 Kota. Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2008, Kota Payakumbuh dimekarkan dari 3 (tiga) kecamatan menjadi 5 kecamatan, dengan ditambahkannya Kecamatan Payakumbuh Selatan pada tanggal 23 Desember 2008, dan Kecamatan Lamposi Tigo Nagori pada tanggal 24 Desember 2008. Pembagian wilayah administratif dengan rincian sebagai berikut :

Tabel 2.1 Pembagian Wilayah Administratif Kota Payakumbuh Tahun 2016

No. Kecamatan Ibukota

Kecamatan Luas

(Km2)

Jumlah

Kelurahan RW RT

1 Payakumbuh Barat Tanjung Pauh 19,06 18 60 166

2 Payakumbuh Utara Pdg. Kaduduak 14,53 9 49 123

3 Payakumbuh Timur Tiakar 22,73 9 33 91

4 Payakumbuh Selatan Sawah Padang 14,69 7 16 49

5 Lamposi Tigo Nagori Sei Durian 09,42 6 14 50

Total 80,43 48 172 479

Sumber: Kecamatan Dalam Angka, 2016

Secara administrasi Kota Payakumbuh dikelilingi oleh Kabupaten Limapuluh Kota

Sebelah Utara : Kecamatan Harau dan Payakumbuh, Kabupaten Lima Puluh Kota.

Sebelah Selatan : Kecamatan Luhak dan Situjuah Limo Nagari, Kabupaten Lima Puluh Kota

Sebelah Barat : Kecamatan Payakumbuh dan Akabiluru, Kabupaten Lima Puluh Kota

Sebelah Timur : Kecamatan Luhak dan Harau, Kabupaten Lima Puluh Kota

Page 33: Powered by TCPDF () - Payakumbuh...Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh (2000 = 100) . II-23 Tabel 2. 21 Nilai Inflasi Rata -Rata Tahun 20 12 s.d. 201 6 Kota Payakumbuh II-2 3 Tabel

RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 II - 3

Gambar 2.1 Batas Administrasi Kota Payakumbuh

Sumber: Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Payakumbuh 2010 - 2030

2.1.2.2 Klimatologi

Curah hujan sangat penting diketahui dalam sektor pertanian karena curah hujan dapat menentukan ketersediaan air bagi tanaman di suatu daerah. Pada daerah yang tidak terairi oleh irigasi, maka pertanian didaerah tersebut sangat tergantung pada pada hujan. Agar tanaman tidak kekurangan air dan dapat berproduksi maksimum, maka daerah perlu menyediakan sumber air bagi tanaman. Akan tetapi jika daerah tersebut merupakan daerah yang memiliki curah hujan yang sedikit, maka petani atau instansi terkait membangun saluran irigasi agar air selalu tersedia bagi tanaman. Pertumbuhan vegetasi tidak hanya ditentukan oleh total curah hujan, tetapi juga oleh distribusi hujan. Jumlah hujan yang sama dalam mm akan berbeda pengaruhnya jika tercurah pada waktu yang berlainan. Total curah hujan tahunan yang tinggi tidak selalu terbagi merata pada setiap bulan dalam tahun tersebut.Distribusi hujan dapat dinyatakan dengan melihat data jumlah hari hujan atau bulan basah dan kering. Hari hujan dinyatakan sebagai suatu tempat yang mengalami hujan dengan angka curah hujan 0.5 mm atau lebih.

Berdasarkan sistem klasifikasi iklim Schmidt dan Ferguson, Kota Payakumbuh tergolong pada tipe iklim A (sangat basah). Iklim tipe A adalah iklim hujan tropis dengan nilai Q antara 0.00 – 0.143. Sedangkan menurut sistem klasifikasi iklim W. Koppen Kota Payakumbuh termasuk iklim tipe afa, yang dicirikan dengan iklim hujan tropis dengan suhu normal, bulan terdingin diatas 18º C dan suhu bulan terpanas di atas 22ºC. Untuk sistem klasifikasi iklim zona agroklimat yang dipublikasikan oleh Oldeman Irsal Las dan S.N.Darwis (1979),Kota Payakumbuh tergolong pada zona agroklimat D1.Zona agroclimat D1 mempunyai bulan basah (curah hujan diatas 200 mm) berturut-turut sebanyak 3 – 4 bulan dan bulan kering (curah hujan di bawah 100 mm) berturut-turut kurang dari dua bulan.

Page 34: Powered by TCPDF () - Payakumbuh...Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh (2000 = 100) . II-23 Tabel 2. 21 Nilai Inflasi Rata -Rata Tahun 20 12 s.d. 201 6 Kota Payakumbuh II-2 3 Tabel

RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 II - 4 II - 4

Tabel 2.2

Tipe Iklim dan Tipe Hujan Kota Payakumbuh

Stasiun

Pengamat

Hujan

Elovasi

(mdpl)

Tahun

Pengamatan

Jumlah

Bulan Kering

Jumlah

Bulan Basah Nilai

Q

Tipe Hujan Schmidt

dan

Ferguson

Tipe

Iklim

Koppen Rerata Maks Frek Rerata Maks Frek

Payakumbuh 512 20 1,1 3 2 9,3 11 3 0,12 A Afa

Sumber: FH. Schmidt and J.H.A Ferguson. 1951. Rainfall Types Based On Wet And Day Preiods Ratio for Indonesia With Western New Guine. Verhodelingon. 42

Tabel 2.3

Distribusi Hujan Tahun 2014 s.d. 2015 Kota Payakumbuh

No. Bulan

2014 2015

Payakumbuh Barat Payakumbuh Selatan Payakumbuh Barat Payakumbuh Selatan

Curah Hujan (mm)

Hari Hujan

Curah Hujan (mm)

Hari Hujan

Curah Hujan (mm)

Hari Hujan

Curah Hujan (mm)

Hari Hujan

1. Januari 93.00 13 142 10 174.50 14 185.00 11

2. Februari 33.00 5 60 7 132.50 9 150.00 6

3. Maret 112.00 12 171 12 198.50 17 267.00 12

4. April 271.00 20 196 19 35.50 20 353.00 15

5. Mei 263.00 15 446 18 188.00 15 181.00 15

6. Juni 85.00 5 97 5 159.00 9 153.00 9

7. Juli 82.00 4 77 5 22.50 3 25.00 5

8. Agustus 286.00 13 245 14 41.00 5 67.00 7

9. September 167.00 13 195 11 95.00 6 109.00 7

10. Oktober 176.00 14 198 15 64.00 5 40.00 5

11. November 485.00 22 435 22 392.00 24 323.00 21

12. Desember 97.00 15 147 15 169.50 19 316.00 20

Sumber: Payakumbuh Dalam Angka 2014, 2015

Tanaman padi dapat hidup baik didaerah yang berhawa panas dan banyak mengandung uap air. Curah hujan yang baik rata-rata 200 mm per bulan atau lebih. Sistem penanaman padi sawah dimana tanaman padi ditanam pada tanah sawah yang pada periode tertentu selalu tergenang oleh air. Sistem ini biasa digunakan pada daerah dengan ketersediaan air yang cukup. Disamping itu berdasarkan tabel II.8 dimana sepertiga luas daerah Kota Payakumbuh dimanfaatkan sebagai sawah. Dari sumber data, terlihat bahwa Kecamatan Payakumbuh Selatan lebih banyak memiliki bulan basah dibandingkan dengan kecamatan Payakumbuh Barat, dimana dimulai dari bulan November sampai dengan bulan Juni, Kecamatan Payakumbuh Selatan memiliki corak bulan basah atau bulan lembab.

2.1.2.3 Geomorfologi

Topografi Kota Payakumbuh dianalisis berdasarkan aspek ketinggian dan kemiringan lahan, dimana hampir sebagian wilayahnya (±92,30% atau ±7423,75 Ha) terletak dengan kemiringan lahan kurang dari 2%, yang mencakup Kecamatan Payakumbuh Barat, Payakumbuh Timur, Payakumbuh Utara dan Kecamatan Lamposi Tigo Nagori.Sedangkan Kecamatan Payakumbuh Selatan lebih tergolong pada perbukitan. Secara umum Kota Payakumbuh memiliki relief dengan kemiringan lereng beragam dari 0% (datar) hingga lebih dari 40% (curam), yang terletak pada ketinggian daerah berada pada 500 Meter diatas permukaan laut.

Page 35: Powered by TCPDF () - Payakumbuh...Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh (2000 = 100) . II-23 Tabel 2. 21 Nilai Inflasi Rata -Rata Tahun 20 12 s.d. 201 6 Kota Payakumbuh II-2 3 Tabel

RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 II - 5

Geomorfologi (pola bentang alam) Kota Payakumbuh, dapat dikatakan mayoritas dataran (92,30%), dan sisanya (7,70%)terbentuk seperti perbukitan dengan elevasi maksimum ±825 m dpl. Seluruh perbukitan terletak di batas barat daya dan selatan Kota Payakumbuh, disamping jaringan alur sungai yang secara umum mengalir dari barat daya ke timur laut dan bergabung ke Batang Sinamar. Ke-7 alur sungai di Kota Payakumbuh yaitu Batang Lampasi, Batang pulau, Batang Agam, Batang Sikali, Sungai Talang, Sungai Baih, dan Batang Sinamar. Walaupun sepanjang aliran sungai terakumulasi endapan aluvial, tetapi mayoritas metrial pembentuk muka bumi berasal dari aktifitas gunung berapi.

Tabel 2.4

Klasifikasi Kemiringan Lahan di Kota Payakumbuh

No Kemiringan Lahan Lereng

(%) Kelas

(Luas)

Ha %

1 Datar 0-2 A 6,601.7 82.08

2 Agak Landai 2-8 B 304.0 3.78

3 Landai 8-15 C 588.8 7.32

4 Agak Curam 15-30 D 112.6 1.40

5 Curam 30-45 E 298.4 3.71

6 Sangat Curam 45-60 F 137.5 1.71

Luas 8,043.0 100.00

Sumber: RTRW Kota Payakumbuh

Gambar 2.2 Peta Kemiringan Lereng Kota Payakumbuh

Sumber: Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Payakumbuh 2010 - 2030

Page 36: Powered by TCPDF () - Payakumbuh...Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh (2000 = 100) . II-23 Tabel 2. 21 Nilai Inflasi Rata -Rata Tahun 20 12 s.d. 201 6 Kota Payakumbuh II-2 3 Tabel

RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 II - 6 II - 6

2.1.2.4 Geologi

Berdasarkan pada sistem klasifikasi tipe tanah yang dikemukakan oleh Marsoedi, Widigdo dan S. Hardjo Wigeno (1995), maka bentuk tanah dari Kota Payakumbuh sebagai berikut :

1. Aluvial

Tanah aluvial merupakan tanah mineral yang berasal dari endapan alluvium sungai terutama Sungai Batang Agam dan Sungai Sinamar dan tersebar dengan kemiringan lereng adalah datar (0-2%). Pemanfaatan lahan saat ini adalah areal persawahan, permukiman dan ladang/ kebun campuran. Jenis tanah alluvial di wilayah studi dikelompokkan dua macam tanah yakni aluvial distrik dan alluvial gleiik. Sifat dan karakteristik tanah dicirikan dengan drainase tanah sedang sampai sangat terhambat, permeabelitas tanah sedang sampai lambat dan tanah agak dalam (60-80 cm), tekstur tanah bervariasi antara lempung liat dan lempung liat berdebu, dengan reaksi tanah masam (PH 4,5-5,5) dan status kesuburan tanah rendah.

2. Gleisol

Tanah Gleisol merupakan tanah mineral yang selalu tergenang air dan tanahnya belum matang (unriped soil). Dengan bahan induk tanah berasal dari bahan tufa batu apung. Untuk Kota Payakumbuh jenis tanah gleisol dikelompokkan menjadi Gleisol hidrik, yang tersebar pada dataran dengan kemiringan lahan datar (0- 2%) koluvial. Jenis tanah gleisol dicirikan dengan drainase tanah sangat terhambat, permeabilitas tanah sangat lambat dan kedalaman tanah agak dalam (51-75 cm). tekstur tanah halus (liat, lempung liat dan liat berdebu). Kandungan C-Organik tergolong sedang dan reaksi tanah sangat masam (PH < 4,5), dan status kesuburan tanah tergolong rendah.

3. Kambisol Tanah Kambisol merupakan dengan bahan induk tanah berasal dari batuan sedimen masam atau dari tufa bahan apung. Secara fisiografis tanah ini tersebar pada dataran berombal aluvial-koluvial, lereng bawah perbukitan, dataran vulkanik dan perbukitan terpisah dengan kemiringan lahan bervarasi dari agak landai (3-8%), landai (8-15%), curam (30-45%) dan sangat curam (>45%). Tanah kambisol dikelompokkan dalam kambisol distrik, kambisol gleiik, dan kambisol litik. Karakteristik tanah ini dicirikan dengan drainase sangat terhambat-baik, permeabilitas tanah sangat lambat-agak cepat dan tekstur tanah lempung liat, lempung, lempung berdebu dan lempung liat berpasir. Kedalaman tanah bervariasi dari cukup dangkal (30-50 cm) sampai agak dalam (51-75 cm), reaksi tanah masam (PH < 4,5), dan status kesuburan tanah tergolong rendah.

4. Padsolik

Tanah Padsolik merupakan tanah mineral yang mempunyai horizon argilik dengan kejenuhan basa kurang dari 35%. Bahan induk tanah berasal dari batuan sediment masam, dan secara fisiografis tersebar pada dataran perbukitan dan perbukitan dalam pola rendah. Untuk Kota Payakumbuh, tipe tanah ini dikelompokkan atas dua macam tanah yakni Padsolok ortik dan padsolik humik.Sifat dan karakteristik tanah dicirikan dengan drainase tanah sedang, permeabelitas tanah sedang dan kedalaman tanah tergolong dalam (100 – 120 cm), tekstur halus (liat dan liat berdebu). dan reaksi tanah masam (PH 4,5 – 5,5). Status kesuburan tanah tergolong rendah.

5. Latosol

Tanah Latosol merupakan tanah mineral yang telah berkembang, dengan bahan induk tanah berasal dari batuan vulkanik dan tersebar pada lereng bawah vulkanik. Pemanfaatan lahan saat ini merupakan ladang dan kebun campuran. Jenis tanah latosol di wilayah studi termasuk pada tingkat tanah latosol humik.Sifat dan karakteristik tanah dicirikan dengan drainase tanah baik, permeabilitas tanah agak cepat dan Porosital(100-120cm). Tekstur tanah halus (liat berdebu sampai liat), dan reaksi tanah masam (PH 4,5-5,5). Status kesuburan tanah adalah sedang.

Page 37: Powered by TCPDF () - Payakumbuh...Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh (2000 = 100) . II-23 Tabel 2. 21 Nilai Inflasi Rata -Rata Tahun 20 12 s.d. 201 6 Kota Payakumbuh II-2 3 Tabel

RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 II - 7

Gambar 2.3 Peta Jenis Tanah Kota Payakumbuh

Sumber: Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Payakumbuh 2010 - 2030

Sifat dan karakteristik tanah untuk masing-masing satuan peta tanah (SPT) yang ada di wilayah administrasi Kota Payakumbuh dapat dilihat pada tabel 2.5.

Tabel 2.5

Satuan Peta Tanah (SPT) di Kota Payakumbuh

SPT Jenis Tanah Lereng (%) Posisi Fisiografi Bahan Induk

Tanah

Luas

Ha %

1 Aluvial Distrik Datar (0 - 2) Dataran Aluvial Endapan aluvial sungai

423.06 5.26

2 Aluvial Gleiik Datar (0 - 2) Dataran Aluvial Endapan aluvial sungai

754.43 9.38

3 Kambisol Gleiik

Datar (0 - 2) Dataran Aluvial Endapan aluvial & koluvium

2,767.60 34.41

4 Gleisol Hidrik Datar (0 - 2) Dataran Tufa batu apung 2,538.37 31.56

5 Kambisol Distrik

Datar (0 - 2) Dataran Tufa batu apung 118.23 1.47

6 Kambisol Gleiik

Agak landai (2 - 8) Dataran aluvial-koluvial

Endapan aluvium dan koluvium

304.03 3.78

7 Kambisol Distrik

Landai (8 - 15) Perbukitan kecil Batuan sedimen 58.71 0.73

8 Kambisol Distrik

Landai (8 - 15) Perbukitan kecil Tufa batu apung 86.06 1.07

9 Padsolik Ortik Landai (8 - 15) Lereng Bawah Perbukitan

Batuan sedimen 186.60 2.32

Page 38: Powered by TCPDF () - Payakumbuh...Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh (2000 = 100) . II-23 Tabel 2. 21 Nilai Inflasi Rata -Rata Tahun 20 12 s.d. 201 6 Kota Payakumbuh II-2 3 Tabel

RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 II - 8 II - 8

SPT Jenis Tanah Lereng (%) Posisi Fisiografi Bahan Induk

Tanah

Luas

Ha %

10 Padsolik Humik

Agak curam (15 - 30)

Perbukitan Batuan sedimen 112.60 1.4

11 Padsolik Humik

Curam (30 - 45) Perbukitan Batuan sedimen 171.32 2.13

12 Padsolik Humik

Sangat curam (45 - 60)

Perbukitan Batuan sedimen 84.45 1.05

13 Kambisol Litik Sangat curam (45 - 60)

Perbukitan terpisah Batuan vulkanik & Intrusi

53.08 0.66

14 Latosol Humik Landai (8 - 15) Lereng bawah vulkanik

Batuan vulkanik 257.38 3.2

15 Latosol Humik Curam (30 - 45) Lereng bawah vulkanik

Batuan vulkanik 127.08 1.58

Total 8,043.00 100

Sumber: RTRW Kota Payakumbuh, 2010

Berdasarkan Gambar II-3 dan tabel II-5 Kecamatan Payakumbuh Selatan (Kelurahan Kapalo Koto Ampangan, Kelurahan Limo Kampuang, dan Kelurahan Sawah Padang Aur Kuning merupakan) dan Kecamatan Payakumbuh Timur (Kelurahan Sicincin) memiliki tingkat kesuburan tanah yang lebih baik dibandingkan dengan daerah lain. Disamping informasi mengenai curah hujan, dan posisi fisiografis yang cukup tinggi di kecamatan Payakumbuh selatan memungkinkan usaha pertanian menjadi sangat potensial untuk diprioritaskan pada Kecamatan Payakumbuh Selatan.

2.1.2.5 Hidrologi

Kota Payakumbuh memiliki sumber air baku yang cukup potensial. Berdasarkan gambar II.4 terlihat aliran sungai yang menjangkau setiap wilayah di Kota Payakumbuh, yang tidak hanya dapat dimanfaatkan untuk kegiatan pertanian, tetapi juga memungkinkan untuk dikembangkan sebagai bagian dari objek wisata Kota Payakumbuh.

1. Sungai Batang Agam

Merupakan sumber air yang berasal dari air permukaan dengan debit air mencapai 3,38 m3/detik sampai 6,30 m3/detik. Sedangkan pada saat kemarau debit air sebesar 4,40m3/detik.

2. Mata Air Bulakan

Mata air ini berada di Kelurahan Limbukan, Kecamatan Payakumbuh Barat. Selain sebagai sumber air baku, mata air ini juga dimafaatkan untuk lahan pertanian dan perikanan. Sumber air mempunyai tiga buah outlet dari dua bangunan penangkap mata air tersebut dengan debit sebesar 325 liter/detik.

3. Sungai Batang Lampasi Sungai ini mengalir melewati Kelurahan Koto Panjang, Sungai Durian, Payonibung, Talawi, Balai Betung dan Kelurahan Tanjung Enau. Sungai ini dimanfaatkan sebagai kegiatan pertanian, perikanan dan peternakan

4. Sungai Batang Sinamar Sungai ini mengalir melewati Kelurahan Ompang Tanah Sirah Kecamatan Payakumbuh

Utara dan Kotobaru Payobasung Kecamatan Payakumbuh Timur. Sungai ini belum dimanfaatkan sebagai irigasi karena elevasi dengan hulu sungai sangat rendah dan hanya melewati Kota Payakumbuh sepanjang lebih kurang 3 (tiga) kilometer, serta merupakan batas alami dengan Kabupaten Limapuluh Kota.

Page 39: Powered by TCPDF () - Payakumbuh...Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh (2000 = 100) . II-23 Tabel 2. 21 Nilai Inflasi Rata -Rata Tahun 20 12 s.d. 201 6 Kota Payakumbuh II-2 3 Tabel

RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 II - 9

Gambar 2.4 Peta Hidrologi Kota Payakumbuh

Sumber: Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Payakumbuh 2010 - 2030

Berdasarkan Gambar II-3 dan tabel II-5 Kecamatan Payakumbuh Selatan (Kelurahan Kapalo Koto Ampangan, Kelurahan Limo Kampuang, dan Kelurahan Sawah Padang Aur Kuning merupakan) dan Kecamatan Payakumbuh Timur (Kelurahan Sicincin) memiliki tingkat kesuburan tanah yang lebih baik dibandingkan dengan daerah lain. Disamping informasi mengenai curah hujan, dan posisi fisiografis yang cukup tinggi di kecamatan Payakumbuh selatan memungkinkan usaha pertanian menjadi sangat potensial untuk diprioritaskan pada Kecamatan Payakumbuh Selatan.

2.1.3 Pola Penggunaan Lahan

Pemanfataan ruang wilayah perencanaan merupakan bentuk pemanfaatan ruang yang menggambarkan ukuran, fungsi serta karakter kegiatan manusia dan alam. Pemanfaatan ruang untuk kebutuhan manusia dikategorikan sebagai budi daya yang dalam prosesnya harus didukung dengan penyediaaan kawasan lindung. Ketersediaan lahan memiliki sifat yang tidak bertambah dari tahun ke tahun. Di sisi lain, perkembangan sosial ekonomi menuntut adanya kenaikan permintaan akan lahan, baik dari segi luas maupun dari segi keragamannya. Kota Payakumbuh, sebagaimana ditetapkan dalam Undang-Undang Nomor 8 tahun 1956 Tentang Pembentukan Kota Payakumbuh, memiliki wilayah seluas 8.043 Ha

Tabel 2.6 Luas Penggunaan Lahan menurut Jenisnya di Kota Payakumbuh

No. Jenis Penggunaan

Lahan

2012 2013 2014 2015 2016*

Luas Area (Ha)

Persen (%)

Luas Area (Ha)

Persen (%)

Luas Area (Ha)

Persen (%)

Luas Area (Ha)

Persen (%)

Luas Area (Ha)

Persen (%)

1. Sawah 2.771 34.45 2.751 34.21 2.751 34.23 2.751 34.20 2.751 34.20

2. Tanah untuk Bangunan dan Sekitarnya

2.863 35.60 2.902 36.10 2.902 36.10 2.902 36.08 2.902 36.08

3. Kebun/ Ladang 1.224 15.22 1.456 18.10 1.456 18.11 1.456 18.10 1.456 18.10

Page 40: Powered by TCPDF () - Payakumbuh...Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh (2000 = 100) . II-23 Tabel 2. 21 Nilai Inflasi Rata -Rata Tahun 20 12 s.d. 201 6 Kota Payakumbuh II-2 3 Tabel

RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 II - 10 II - 10

No. Jenis Penggunaan

Lahan

2012 2013 2014 2015 2016*

Luas Area (Ha)

Persen (%)

Luas Area (Ha)

Persen (%)

Luas Area (Ha)

Persen (%)

Luas Area (Ha)

Persen (%)

Luas Area (Ha)

Persen (%)

4. Kolam 198 2.46 14 0.17 14 0.17 14 0.17 14 0.17

5. Hutan 360 4.48 356 4.43 354 4.40 354 4.40 354 4.40

6. Padang Rumput 47 0.59 11 0.14 11 0.14 11 0.14 11 0.14

7. Lainnya 580 7.21 550 6.87 550 6.84 555 6.90 555 6.90

Jumlah 8.043 100.00 8.043 100.00 8.043 100.00 8.043 100.00 8.043 100.00

Sumber: Payakumbuh Dalam Angka 2012 s.d 2016

Bagan 2.1 Histogram Deskripsi Luas Penggunaan Lahan

Sumber: Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Payakumbuh 2010 - 2030

Pola penggunaan lahan Kota Payakumbuh pada sejak tahun 2012 sampai dengan tahun 2015 terlihat tidak ada perubahan yang signifikan. Dengan memperhatikan pola tersebut, diasumsikan untuk tahun 2016, pola penggunaan lahan memiliki komposisi yang sama dengan tahun sebelumnya. Dari data tersebut pemanfaatan lahan terbesar digunakan untuk tanah dan bangunan. Alih fungsi lahan pembangunan untuk tahun 2012 berasal dari perubahan fungsi pemanfaatan kolam dan padang rumput untuk mengakomodir kebutuhan manusia akan pembangunan fisik daerah.

0.00%

10.00%

20.00%

30.00%

40.00%

50.00%

60.00%

70.00%

80.00%

90.00%

100.00%

110.00%

2012 2013 2014 2015 2016

Sawah Tanah untuk Bangunan dan Sekitarnya

Kebun/ Ladang Kolam

Hutan Padang Rumput

Lainnya

Page 41: Powered by TCPDF () - Payakumbuh...Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh (2000 = 100) . II-23 Tabel 2. 21 Nilai Inflasi Rata -Rata Tahun 20 12 s.d. 201 6 Kota Payakumbuh II-2 3 Tabel

RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 II - 11

Tabel 2.7 Luas Penggunaan Lahan Pertanian di Kota Payakumbuh

No. Jenis Penggunaan

Lahan Luas

Daerah

2012 2013 2014 2015 2016*

Sawah Bukan

Sawah

Sawah Bukan

Sawah

Sawah Bukan

Sawah

Sawah Bukan

Sawah

Sawah Bukan

Sawah

1 Payakumbuh Barat 1.966 511 594 529 577 529 577 529 577 529 577

2 PayakumbuhTimur 2.273 696 742 663 772 663 772 663 772 663 772

3 Payakumbuh Utara 1.453 491 501 745 255 745 255 745 255 745 255

4 Payakumbuh Selatan 1.409 487 389 378 493 378 493 378 493 378 493

5 Lamposi Tigo Nagori 942 586 183 436 293 436 293 436 293 436 293

8.043 2.771 2.409 2.751 2.390 2.751 2.390 2.751 2.390 2.751 2.390

Sumber: Payakumbuh Dalam Angka 2012 s.d. 2016

Untuk tahun 2015, dilakukan perhitungan lanjutan dengan membandingkan luas lahan pertanian sawah dan bukan sawah dengan luas kecamatan, sehingga berdasarkan tabel II-8 terlihat bahwa untuk kecamatan Payakumbuh Utara dan Lampasi Tigo Nagori komposisi penggunaan lahan pertanian terbesar digunakan untuk sawah, asumsi ini menjadikan komoditi pertanian untuk Kecamatan Lamposi Nagori dan Payakumbuh Selatan mayoritas adalah padi (51,27%) dibandingkan dengan tiga kecamatan lainnya, dimana lahan pertaniannya lebih didominasi untuk hutan, padang rumput kolam dan lainnya.

Tabel 2.8 Persentase Luas Penggunaan Lahan Pertanian Sawah dan Non-Sawah

dengan Luas Daerah Tahun 2015 Kota Payakumbuh

No. Jenis Penggunaan

Lahan Luas

Daerah Sawah

Bukan Sawah

Persentase Luas Sawah

terhadap Luas Daerah

Persentase Luas Lahan Pertanian

Bukan Sawah terhadap Luas Daerah

Persentase Luas Lahan Pertanian

terhadap Luas Daerah

1. Payakumbuh Barat 1.966 529 577 26,91% 29,35% 56,26%

2. PayakumbuhTimur 2.273 663 772 29,17% 33,96% 63,13%

3. Payakumbuh Utara 1.453 745 255 51,27% 17,55% 68,82%

4. Payakumbuh Selatan 1.409 378 493 26,83% 34,99% 61,82%

5. Lamposi Tigo Nagori 942 436 293 46,28% 31,10% 77,39%

Total 8.043 2.751 2.390 34.20% 29.72% 63.92%

Sumber: Payakumbuh Dalam Angka 2015

2.1.4 Kependudukan dan Sumber Daya Manusia

Perencanaan Kota Payakumbuh merupakan perencanaan yang bertolak dari pemahaman untuk membangun penduduk seutuhnya. Pola pendekatan ini mengevaluasi kebutuhan penduduk dari sisi kualitas dan kuantitas penduduk. Dari sisi kualitas dipahami sebagai upaya meningkatkan daya saing Sumber Daya Manusia, sedangkan dari sisi kuantitas diperhatikan melalui pola kependudukan itu sendiri.Jumlah penduduk yang semakin meningkat, dan tidak diikuti oleh pertambahan daya dukung baik dari lahan maupun sumber daya, menjadi salah satu pertimbangan bahwa pembangunan yang dilakukan harus memperhatikan subjek dan objek dari pembangunan. Dengan mengetahui kondisi penduduk suatu wilayah secara menyeluruh maka selanjutnya dapat diperkirakan mengenai tingkat kebutuhan dan kepentingan penduduk yang harus dipenuhi berdasarkan potensi-potensi yang ada baik untuk saat ini maupun masa yang akan datang.

Page 42: Powered by TCPDF () - Payakumbuh...Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh (2000 = 100) . II-23 Tabel 2. 21 Nilai Inflasi Rata -Rata Tahun 20 12 s.d. 201 6 Kota Payakumbuh II-2 3 Tabel

RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 II - 12 II - 12

2.1.4.1 Pertumbuhan Penduduk

Jumlah penduduk Kota Payakumbuh mengalami peningkatan disetiap tahunnya. Jumlah penduduk pada tahun 2015 adalah 127.826 jiwa sedangkan pada tahun 2016 meningkat menjadi 129.807 jiwa1. Trend pertumbuhan penduduk menunjukkan bahwa perkembangan penduduk Kota Payakumbuh tumbuh secara linier.Berdasarkan tabel II-9 terlihat bahwa setiap kecamatan dikota Payakumbuh mengalami peningkatan pertambahan penduduk, walaupun begitu laju pertumbuhan jatuh pada tahun 2013 yang kemudian diikuti dengan peningkatan laju pertumbuhan pada tahun berikutnya. Berdasarkan data yang jumlah penduduk berdasarkan kecamatan yang telah dirilis resmi oleh BPS, maka dilakukan prediksi trend pertumbuhan penduduk untuk tahun 2016 dan tahun 20172.

Tabel 2.9 Jumlah dan Laju Pertumbuhan Penduduk Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh

No. Kecamatan Jumlah Penduduk (Jiwa)

2012 2013 2014 2015 2016*

1. Payakumbuh Barat 48.064 48.537 48.624 49.450 50.033

2. Payakumbuh Timur 25.652 25.904 27.246 27.634 28.370

3. Payakumbuh Utara 29.770 30.063 30.117 30.679 30.797

4. Payakumbuh Selatan 9.931 10.028 10.278 10.453 10.752

5. Lamposi Tigo Nagori 9.033 9.122 9.425 9.610 9.855

Total Jumlah Penduduk 122.450 123.654 125.690 127.826 129.807

Laju Pertumbuhan Penduduk 1.99% 0.98% 1.65% 1.67% 1.52%

Sumber: Payakumbuh Dalam Angka 2012 s.d 2016*) : Data diolah

Perhitungan pertambahan penduduk setiap tahunnya dipengaruhi oleh pertumbuhan penduduk alami (kelahiran dan kematian), dan migrasi (perpindahan) penduduk; masuk atau keluar dari suatu daerah. Pola Pertumbuhan penduduk yang linear, bernilai positif, diartikan sebagai tingkat kelahiran dan migrasi masuk di Kota Payakumbuh lebih besar dibandingkan tingkat kematian dan migrasi keluar Kota Payakumbuh.

2.1.4.2 Persebaran dan Kepadatan Penduduk

Penduduk Kota Payakumbuh tersebar pada lima kecamatan, walaupun berdasarkan tabel II-10. Kecamatan yang paling luas kewenangan wilayahnya adalah kecamatan Payakumbuh Timur, tetapi untuk persebaran penduduk, lebih banyak penduduk yang mendiami Kecamatan Payakumbuh Barat dan Payakumbuh Utara. Kondisi ini juga dipengaruhi dengan struktur ruang kota, dimana pusat pemerintahan dan pusat pertumbuhan ekonomi kota berada pada kecamatan Payakumbuh Barat, disamping itu walaupun secara luas daerah Kecamatan Payakumbuh utara dan Kecamatan Payakumbuh Selatan tidak terlalu signifikan berbeda, bentang alam pada kecamatan payakumbuh selatan yang dominan perbukitan, ikut mempengaruhi preferensi masyarakat dalam memilih lingkungan perumahannya. Untuk memperkirakan kepadatan penduduk pada setiap kecamatan maka dilakukan prediksi untuk tahun 2016, informasi dapat digunakan untuk menghitung data dukung lingkungan terhadap aktifitas

1Informasi BPS Kota Payakumbuh, 2017

2Hasil prediksi pola pertumbuhan penduduk dari tahun 2011 - 2016

Page 43: Powered by TCPDF () - Payakumbuh...Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh (2000 = 100) . II-23 Tabel 2. 21 Nilai Inflasi Rata -Rata Tahun 20 12 s.d. 201 6 Kota Payakumbuh II-2 3 Tabel

RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 II - 13

Tabel 2.10 Kepadatan Penduduk Berdasarkan Kecamatan Tahun 2012 s.d. 2016

No

Uraian Luas 2012 2013 2014 2015 2016*

Jumlah Density Jumlah Density Jumlah Jumlah Jumlah Density Jumlah Density

1. Payakumbuh Barat

19.66 48.064 2.445 48.537 2.496 48.624 2.473 49.450 2.515 50.033 2.545

2. Payakumbuh Timur

22.73 25.652 1.129 25.904 1.140 27.246 1.199 27.634 1.216 28.370 1.248

3. Payakumbuh Utara

14.53 29.770 2.049 30.063 2.069 30.117 2.073 30.679 2.112 30.797 2.119

4. Payakumbuh Selatan

14.09 9.931 705 10.028 712 10.278 729 10.453 712 10.752 763

5. Lamposi Tigo Nagori

9.42 9.033 959 9.122 968 9.425 1.001 9.610 1.020 9.855 1.046

Total 80.43 122.450 1.522 123.654 1.537 125.690 1.563 127.826 1.589 129.807 1.614

Sumber: Payakumbuh Dalam Angka 2012 s.d 2016 *) Data diolah

Gambar 2.5 Peta Perkembangan Kepadatan Kota Payakumbuh

Sumber: Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Payakumbuh 2010 - 2030

2.1.4.3 Struktur dan Karakteristik Penduduk

a. Struktur Penduduk Berdasarkan Umur

Klasifikasi penduduk berdasarkan umur berguna untuk memperlihatkan karakteristik penduduk suatu daerah, dan juga untuk menunjukkan tingkat ketergantungan (rasio ketergantungan) antara penduduk produktif (15-64 tahun) dengan penduduk non produktif ( 0-14 tahun , dan diatas 65 tahun). Berdasarkan perhitungan dengan menggunakan data pada tabel II-12, didapatkan dependency ratio atau rasio ketergantungan penduduk di Kota Payakumbuh pada

Page 44: Powered by TCPDF () - Payakumbuh...Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh (2000 = 100) . II-23 Tabel 2. 21 Nilai Inflasi Rata -Rata Tahun 20 12 s.d. 201 6 Kota Payakumbuh II-2 3 Tabel

RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 II - 14 II - 14

tabel II-13, Dibandingkan dengan tahun sebelumnya terjadi penurunan untuk beban tanggungan, dimana untuk tahun 2015, rasio beban tanggungan bernilai 54.36 Hal ini dipahami sebagai dari 100 orang kelompok produktif harus menanggung 54,36 (~ 55 orang) dari kelompok tidak produktif. Rasio ketergantungan penduduk dengan range nilai 51-69 diklasifikan sebagai sedang, Rasio ini menunjukkan bahwa, semakin rendah nilai beban tanggungan menjadi lebih baik.

Disamping itu dengan memperhatikan jumlah penduduk per kelompok umur, dapat digolongkan bahwa penduduk kota Payakumbuh bercirikan ekspansif, dimana tipe ini terlihat dari tingginya tingkat kelahiran dan menurunnya tingkat kematian, salah satu pengaruhnya adalah perbaikan penyediaan layanan kesehatan, yang meningkatkan kualitas hidup penduduk.

Tabel 2.11 Jumlah Penduduk berdasarkan Kelompok Umur Tahun 2012 s.d. 2016

No. Kelompok Umur 2012 2013 2014 2015 2016*

1. 0-4 12.612 13.816 13.915 13.936 14.152

2. 5 -9 12.390 12.178 12.374 12.598 12.793

3. 10 -14 12.903 11.116 11.220 11.374 11.550

4. 15-19 11.806 11.004 11.184 11.370 11.546

5. 20-24 9.659 9.124 9.151 9.213 9.356

6. 25-29 9.194 10.194 10.366 10.477 10.639

7. 30-34 9.196 9.722 9.837 9.992 10.147

8. 35-39 8.586 9.194 9.292 9.396 9.542

9. 40-44 7.659 8.251 8.440 8.631 8.765

10. 45-49 6.880 7.173 7.315 7.478 7.594

11. 50-54 6.294 6.539 6.640 6.767 6.872

12. 55-59 5.195 5.171 5.393 5.584 5.671

13. 60-64 3.391 3.392 3.643 3.897 3.957

14. 65+ 6.685 6.780 6.920 7.113 7.223

Jumlah 122.450 123.654 125.690 127.826 129.807

Sumber : Payakumbuh Dalam Angka 2012 s.d 2016 ;* Data diolah

Tabel 2.12 Perhitungan Rasio Beban Tanggungan Penduduk

No. Kelompok Umur 2012 2013 2014 2015 2016*

1 Kelompok Umur Produktif 77.86 79.764 81.261 82.805 84.089

2 Kelompok Umur Non-Produktif 44.59 43.89 44.429 45.021 45.718

3 Rasio Beban Tanggungan (%) 57.26 55.02 54.67 54.36 54,37

Sumber : Payakumbuh Dalam Angka 2012 s.d 2016 ;* Data diolah

b. Struktur Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin

Struktur penduduk berdasarkan jenis kelamin menunjukkan sex rasio (rasio jenis kelamin) di Kota Payakumbuh adalah 0,99 untuk laki-laki terhadap perempuan.

Page 45: Powered by TCPDF () - Payakumbuh...Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh (2000 = 100) . II-23 Tabel 2. 21 Nilai Inflasi Rata -Rata Tahun 20 12 s.d. 201 6 Kota Payakumbuh II-2 3 Tabel

RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 II - 15

Tabel 2.13 Komposisi Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin Tahun 2012 s.d. 2016

No

Kecamatan 2012 2013 2014 2015 2016*

LK Pr LK Pr LK Pr LK Pr Lk Pr

1. Payakumbuh

Barat 23.77

4 24.290 24.06

0 24.47

7 24.13

6 24.48

8 24.56

6 24.88

4 24.94

7 25.27

0

2. Payakumbuh

Timur 12.67

4 12.978 12.82

6 13.07

8 13.52

5 13.72

1 13.72

8 13.90

6 13.94

1 14.12

2

3. Payakumbuh

Utara 14.82

6 14.944 15.00

4 15.05

9 14.95

0 15.16

7 15.24

1 15.43

8 15.47

7 15.67

7

4. Payakumbuh

Selatan 4.903 5.028 4.962 5.066 5.102 5.176 5.193 5.260 5.273 5.342

5. Lamposi Tigo

Nagori 4.473 4.560 4.527 4.595 4.678 4.747 4.774 4.836 4.848 4.911

Total 60.650

61.800 61.379

62.275

62.391

63.299

63.502

64.324

64.486

65.321

Sumber : Payakumbuh Dalam Angka 2012 s.d 2016 ; * data diolah

c. Struktur Penduduk Berdasarkan Mata Pencaharian

Jumlah penduduk angkatan kerja di Kota Payakumbuh pada tahun 2015 adalah 63.017 jiwa, dan 58.562 jiwanya adalah pe nduduk yang sudah bekerja artinya 92.93% dari penduduk angkatan kerja sudah mempunyai pekerjaan. Sektor perdagangan masih merupakan sektor favorit, yang berdasarkan informasi pada tabel II-14 terlihat peningkatan serapan tenaga kerja pada sektor ini, dimana untuk tahun 2015 sektor perdagangan menyerap 36.54%, melebihi sepertiga dari angkatan kerja aktif. Untuk sektor lainnya juga terdapat peningkatan dalam serapan tenaga kerja, yang diimbangi dengan menurunnya jumlah tenaga kerja pada sektor pertanian, kehutanan, dsb. Hal yang patut untuk menjadi perhatian adalah, peningkatan jumlah angkatan kerja tidak dibarengi dengan penambahan lapangan kerja, akibatnya walaupun persentase tenaga kerja yang telah memiliki pekerjaan meningkat, peningkatan tersebut lebih rendah dibandingkan persentase pertumbuhan pencari kerja. Akibatnya tingkat pengangguran juga meningkat. Untuk tahun 2016 komposisi penduduk berdasarkan lapangan kerja, dengan mengikuti pola linear data dari tahun sebelumnya diprediksi dan ditampilkan pada tabel 2.14

Tabel 2.14 Komposisi Penduduk Berdasarkan Mata Pencaharian Tahun 2012 s.d. 2016

No. Lapangan Usaha 2012 2013 2014 2015 2016*

1. Pertanian, Kehutanan, Perburuan, Perikanan 11.360 10.228 10.988 8.380 8.194

2. Industri Pengolahan 4.617 4.032 5.454 6.725 7.144

3. Perdagangan Besar, Eceran, Rumah Makan dan Hotel 17.052 18.478 19.420 21.397 22.581

4. Jasa Kemasyarakatan, Sosial dan Perorangan 11.314 12.694 12.747 13.246 13963

5. Lainnya 8.123 8.222 8.812 8.814 9.159

Jumlah yang Bekerja 52.466 53.654 57.421 58.562 61.041

Jumlah yang Mencari Pekerjaan 3.833 4.116 3.902 4.455 4.490

Total 56.569 57.770 61.323 63.017 65.531

Sumber : Payakumbuh Dalam Angka 2012 s.d 2016*) hasil proyeksi

d. Struktur Penduduk Berdasarkan Pendidikan

Tingkat partisipasi pendidikan di Kota Payakumbuh berguna untuk menunjukkan kebutuhan

kota terhadap kuantitas pendidikan yang berkualitas. Data II-15 menjadi patokan pemerintah

untuk menghitung jumlah guru, sekolah dan sarana pendidikan lainnya yang berguna untuk

meningkatkan SDM yang berdaya saing. Dengan memperhatikan data sebelumnya maka

Page 46: Powered by TCPDF () - Payakumbuh...Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh (2000 = 100) . II-23 Tabel 2. 21 Nilai Inflasi Rata -Rata Tahun 20 12 s.d. 201 6 Kota Payakumbuh II-2 3 Tabel

RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 II - 16 II - 16

diproyeksikan untuk tahun 2016 terjadi peningkatan pada jumlah anggota didik per kelompok

umut pada tingkat pendidikan.

Tabel 2.15

Tingkat Partisipasi Pendidikan Penduduk Kota PayakumbuhTahun 2012 s.d. 2016

No. Tingkat Pendidikan Usia (Tahun) 2012 2013 2014 2015 2016*

1. TK 5-6 5.177 5.175 5.266 5.692 5.737

2. SD 7-12 16.305 16.307 16.594 15.756 15.901

3. SLTP 13-15 6.963 6.960 7.083 7.403 7.463

4. SLTA 16-18 7.134 7.134 7.259 7.475 7.538

Total 35.589 35.576 36.202 36.326 36.639

Sumber : Payakumbuh Dalam Angka 2012 s.d 2016 *) data diolah

2.1.5 Potensi Bencana Alam

Dibandingkan dengan kabupaten/ kota lain di Sumatera Barat yang terletak di zona patahan, Kota Payakumbuh relatif aman dari ancaman bencana alam gempa bumi, tanah longsor, banjir, dan letusan gunungapi. Namun ancaman bencana yang sering terjadi adalah angin puting beliung. Kejadian bencana alam ataupun bencana sosial mengakibatkan penurunan pada daya dukung wilayah, dikarenakan adanya sumber daya yang rusak akibat bencana.

Potensi tanah longsor yang terdapat di beberapa kelurahan di kecamatan payakumbuh selatan, dan potensi angin puting beliung pada bagian terluar kota Payakumbuh di kecamatan payakumbuh timur dan payakumbuh utara, menunjukkan bahwa semakin tingginya potensi kebencanaan dan semakin luasnya areal dampak bencana merupakan indikasi adanya penurunan kualitas dan daya dukung lingkungan. Disamping itu dengan mengetahui potensi bencana daerah, peruntukan fungsi ruang dapat dikendalikan. Daerah yang berpotensi rawan bencana (gambar 2.6) akan menjadi pertimbangan dalam menentukan lokasi pemukiman, perdagangan, pendidikan dsb.

Gambar 2.6 Peta Rencana Rawan BencanaKota Payakumbuh

Sumber: Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Payakumbuh 2010 - 2030

Page 47: Powered by TCPDF () - Payakumbuh...Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh (2000 = 100) . II-23 Tabel 2. 21 Nilai Inflasi Rata -Rata Tahun 20 12 s.d. 201 6 Kota Payakumbuh II-2 3 Tabel

RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 II - 17

2.1.6 Aspek Kesejahteraan Masyarakat

Capaian pembangunan daerah dapat dilihat dari berbagai indikator kesejahteraan masyarakat dengan menggunakan data Indeks Pembangunan Manusia (IPM) atau Human Development Index (HDI). Hasil capaian HDI Kota Payakumbuh selama lima tahun terakhir dapat dilihat pada Tabel 2.16.

Tabel 2.16 Capaian Indikator HDI Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh

No. Indikator HDI

2012

2013

2014

2015 2016*

1. Pendidikan

Angka Melek Huruf (%)

Rata-rata lama Sekolah (Thn)

99,2

9,83

99,36

9,93

99,36

9,96

99,59

10,29

99,62

10,34

2. Kesehatan

a) Angka Harapan Hidup (Thn)

72,43

72,43

72,43

72,93

72,93

3. Ekonomi

b) Pengeluaran Riil/ Kapita (Rp/bln)

643,670

646,09

749,01

749,01

749,01

4. Human Developmen Index 75,89 76,34 76,49 77,42 77,42

Sumber : BPS Kota Payakumbuh *) data sementara

Dari Tabel 2.16 terlihat bahwa selama rentang waktu 5 tahun terjadi peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM/HDI) dari angka 75,37 pada tahun 2009 menjadi 77,11 pada tahun 2015, hal ini mengindikasikan terjadinya peningkatan kesejahteraan masyarakat.

2.1.6.1 Fokus Kesejahteraan dan Pemerataan Ekonomi 1. Pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)

PDRB pada dasarnya merupakan jumlah nilai tambah bruto barang dan jasa yang dihasilkan dari seluruh kegiatan perekonomian di suatu daerah. Nilai tambah bruto adalah nilai produksi dikurangi dengan biaya antara. Nilai tambah bruto mencakup komponen-komponen faktor pendapatan (upah dan gaji, bunga, sewa tanah, serta keuntungan), penyusutan dan pajak tidak langsung netto. PDRB mengukur seluruh transaksi ekonomi yang terjadi di wilayah domestik suatu daerah tanpa memperhatikan apakah transaksi dilakukan oleh masyarakat (residen) dari daerah tersebut atau masyarakat dari daerah lain (non-residen).

Penghitungan PDRB menggunakan dua macam harga yaitu harga berlaku dan harga konstan. PDRB atas dasar harga berlaku menggambarkan nilai tambah barang dan jasa yang dihitung menggunakan harga yang berlaku pada tahun yang bersangkutan, sedangkan PDRB atas dasar harga konstan menunjukkan nilai tambah barang dan jasa yang dihitung menggunakan harga tertentu sebagai tahun dasar.

Pada Tabel 2.17 disajikan nilai dan kontribusi masing-masing lapangan usaha dalam PDRB Kota Payakumbuh yang dihitung atas dasar harga berlaku (ADHB) dan atas dasar harga konstan (ADHK).

Page 48: Powered by TCPDF () - Payakumbuh...Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh (2000 = 100) . II-23 Tabel 2. 21 Nilai Inflasi Rata -Rata Tahun 20 12 s.d. 201 6 Kota Payakumbuh II-2 3 Tabel

RK

PD

Kota

Pa

yak

um

bu

h T

ah

un

20

18

II - 18

T

ab

el 2

.17

Nila

i dan

Ko

ntrib

usi S

ekto

r Dala

m P

DR

B T

ah

un

2012 s

.d. 2

016 A

DH

B

Ko

ta P

ayaku

mb

uh

No

Lap

ang

an

usah

a

20

12

20

13

20

14

20

15**

20

16**

(Rp J

uta

) %

(R

p J

uta

) %

(R

p J

uta

) %

(R

p J

uta

) %

(R

p J

uta

) %

1

Perta

nia

n, K

eh

uta

nan

, dan

Perik

an

an

26

0 0

75

.19

7.8

5

28

8 5

17

.12

7.7

9

32

8 6

55

.76

7.8

6

34

9 8

06

.48

7.6

9

37

0.3

59

,0

7,4

3

2

Perta

mb

an

gan &

pen

gg

alia

n

19 0

08.2

5

0.5

7

22 3

76.4

9

0.6

0

27 2

66.0

1

0.6

5

30 7

87.9

2

0.6

8

32.4

95,7

0,6

5

3

Ind

ustri P

eng

ola

han

20

9 5

96

.31

6.3

3

22

2 8

42

.18

6.0

2

23

8 4

95

.39

5.7

1

25

4 9

74

.82

5.6

1

28

1.2

53

,3

5,6

4

4

Pen

gad

aan

Lis

trik d

an G

as

1 4

72

.50

0.0

4

1 5

31

.83

0.0

4

1 9

02

.68

0.0

5

2 5

61

.92

0.0

6

3.2

41

,9

0,0

7

5

Pen

gad

aan

Air, P

en

gola

han S

am

pah

,

Lim

bah

dan D

aur U

lan

g

12 2

21.6

9

0.3

7

1 1

82

1.5

8

0.3

2

11 9

31.9

0

0.2

9

13 0

99.9

5

0.2

9

13.9

71,1

0,2

8

6

Konstru

ksi

39

7 7

16

.30

12.0

0

45

4 5

36

.01

12.2

7

52

2 6

86

.42

12.5

0

60

0 6

33

.13

13.2

1

65

0.3

84

,2

13,0

5

7

Perd

ag

an

gan B

esar d

an

Ecera

n; R

ep

ara

si

Mobil d

an

Sep

ed

a M

oto

r 78

6 4

90

.28

23.7

3

88

3 9

01

.87

23.8

7

98

0 6

67

.08

23.4

6

1 0

78

984

.91

23.7

3

1.1

92

.225

,3

23,9

2

8

Tra

nsp

orta

si d

an P

erg

ud

ang

an

44

2 3

37

.39

13.3

5

49

3 9

76

.51

13.3

4

56

3 9

36

.37

13.4

9

60

9 2

20

.22

13.4

0

64

8.4

25

,2

13,0

1

9

Pen

yedia

an A

kom

od

asi d

an M

akan

min

um

79 0

66.5

7

2.3

9

91 7

21.7

3

2.4

8

10

7 5

39

.82

2.5

7

12

8 7

78

.88

2.8

3

15

7.6

47

,9

3,1

6

10

In

form

asi d

an K

om

unik

asi

23

8 5

66

.56

7.2

0

25

0 5

75

.19

6.7

7

28

7 0

22

.80

6.8

7

29

1 6

78

.29

6.4

2

32

3.9

93

,1

6,5

0

11

Jasa K

eu

an

gan d

an

Asura

nsi

20

6 1

53

.16

6.2

2

23

6 4

89

.80

6.3

9

27

7 5

11

.96

6.6

4

30

4 7

72

.79

6.7

0

33

9.7

67

,5

6,8

2

12

R

eal E

sta

t 94 1

40.6

4

2.8

4

10

6 0

91

.82

2.8

6

12

3 0

01

.60

2.9

4

13

5 7

87

.16

2.9

9

14

5.4

52

,1

2,9

2

13

Jasa P

eru

sah

aan

8 9

15

.06

0.2

7

9 9

10

.08

0.2

7

11 0

53.5

3

0.2

6

12 3

52.4

6

0.2

7

13.5

82,0

0,2

7

14

A

dm

inis

trasi P

em

erin

tah

an

, Perta

han

an d

an

Jam

inan S

osia

l Wajib

27

3 1

34

.32

8.2

4

29

6 3

48

.42

8.0

0

32

2 1

60

.27

7.7

1

31

8 8

25

.91

7.0

1

34

6.6

85

,3

6,9

6

15

Jasa P

end

idik

an

12

8 0

51

.06

3.8

6

15

0 6

66

.14

4.0

7

17

1 4

82

.74

4.1

0

19

1 8

76

.63

4.2

2

21

8.4

07

,5

4,3

8

16

Jasa K

eseh

ata

n d

an K

eg

iata

n S

osia

l 50 9

21.6

8

1.5

4

57 7

30.9

0

1.5

6

64 6

75.0

8

1.5

5

68 5

83.5

9

1.5

1

73.7

25,2

1,4

8

17

Jasa L

ain

nya

10

5 7

74

.77

3.1

9

12

4 2

98

.10

3.3

6

14

0 1

70

.06

3.3

5

15

3 5

72

.19

3.3

8

17

2.9

18

,2

3,4

7

Tota

l 3 .3

13. 6

41.7

2

10

0

3 7

03

. 33

5.7

7

10

0

4 1

80

159

.45

10

0

4 5

46

297

.23

10

0

4.9

84

.534

,6

10

0,0

0

Sum

ber : B

uku P

DA

Kota

Payakum

buh ta

hun 2

016

Page 49: Powered by TCPDF () - Payakumbuh...Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh (2000 = 100) . II-23 Tabel 2. 21 Nilai Inflasi Rata -Rata Tahun 20 12 s.d. 201 6 Kota Payakumbuh II-2 3 Tabel

RK

PD

Kota

Pa

yak

um

bu

h T

ah

un

20

18

II - 1

9

Tab

el 2

.18

Nila

i dan

Ko

ntrib

usi S

ekto

r Dala

m P

DR

B T

ah

un

2012 s

.d. 2

016 A

DH

K (2

000=

100)

Ko

ta P

ayaku

mb

uh

No

Lap

ang

an

usah

a

20

12

20

13

20

14

20

15

20

16*

(Rp J

uta

) %

(R

p J

uta

) %

(R

p J

uta

) %

(R

p J

uta

) %

(R

p J

uta

) %

1

Perta

nia

n, K

eh

uta

nan

, dan

Perik

an

an

22

4 9

31

.93

7.6

3

23

2 3

44

.15

7.4

0

24

3 5

70

.98

7.2

8

25

1 4

60

.28

7.0

8

26

0.1

14

,4

6,9

0

2

Perta

mb

an

gan &

pen

gg

alia

n

17 4

68.5

8

0.5

9

18 7

46.2

1

0.6

0

19 4

95.0

4

0.5

8

20 3

93.7

6

0.5

7

21.1

39,4

0,5

6

3

Ind

ustri P

eng

ola

han

18

5 7

37

.41

6.3

0

19

4 4

32

.47

6.1

9

20

5 8

49

.20

6.1

6

20

9 9

23

.38

5.9

1

22

5.1

13

,5

5,9

7

4

Pen

gad

aan

Lis

trik d

an G

as

1 8

43

.38

0.0

6

1 9

03

.00

0.0

6

2 0

61

.76

0.0

6

2 0

98

.47

0.0

6

2.4

87

,2

0,0

7

5

Pen

gad

aan

Air, P

en

gola

han S

am

pah

,

Lim

bah

dan D

aur U

lan

g

12 1

98.8

9

0.4

1

12 6

25.8

5

0.4

0

12 6

23.6

8

0.3

8

13 0

21.7

3

0.3

7

13.1

92,1

0,3

5

6

Konstru

ksi

35

1 7

00

.19

11.9

3

37

3 4

09

.22

11.8

9

40

8 0

26

.76

12.2

0

44

5 4

05

.73

12.5

4

47

7.0

91

,8

12,6

6

7

Perd

ag

an

gan B

esar d

an

Ecera

n;

Rep

ara

si M

ob

il dan S

ep

ed

a M

oto

r 68

4 3

63

.75

23.2

2

74

5 6

82

.82

23.7

4

78

9 1

04

.35

23.6

0

82

9 7

64

.74

23.3

7

87

0.7

03

,2

23,1

1

8

Tra

nsp

orta

si d

an P

erg

ud

ang

an

40

3 9

64

.27

13.7

0

42

6 7

89

.72

13.5

9

45

6 1

46

.61

13.6

4

49

3 3

23

.49

13.8

9

51

5.5

93

,5

13,6

8

9

Pen

yedia

an A

kom

od

asi d

an M

akan

min

um

68 6

45.3

0

2.3

3

72 9

24.4

9

2.3

2

78 8

26.5

5

2.3

6

85 4

47.5

9

2.4

1

98.0

80,3

2,6

0

10

In

form

asi d

an K

om

unik

asi

23

0 2

07

.53

7.8

1

25

2 1

38

.45

8.0

3

27

7 9

85

.49

8.3

1

30

5 4

55

.47

8.6

0

33

5.7

94

,9

8,9

1

11

Jasa K

eu

an

gan d

an

Asura

nsi

18

5 6

79

.35

6.3

0

20

0 7

55

.26

6.3

9

21

5 1

46

.29

6.4

3

22

3 6

30

.45

6.3

0

24

1.6

35

,5

6,4

1

12

R

eal E

sta

t 87 6

02.2

4

2.9

7

92 5

56.4

8

2.9

5

97 8

86.7

9

2.9

3

10

3 2

60

.47

2.9

1

10

8.0

04

,0

2,8

7

13

Jasa P

eru

sah

aan

8 1

78

.99

0.2

8

8 6

60

.52

0.2

8

9 2

41

.95

0.2

8

9 7

89

.41

0.2

8

10.3

20,3

0,2

7

14

A

dm

inis

trasi P

em

erin

tah

an

, Perta

han

an

dan J

am

inan S

osia

l Wajib

23

4 6

53

.08

7.9

6

23

9 6

76

.65

7.6

3

24

3 0

99

.36

7.2

7

25

1 4

84

.57

7.0

8

25

9.8

87

,9

6,9

0

15

Jasa P

end

idik

an

11

1 1

17

.63

3.7

7

11

9 3

97

.62

3.8

0

12

6 5

89

.11

3.7

9

13

7 5

94

.27

3.8

7

14

9.1

21

,7

3,9

6

16

Jasa K

eseh

ata

n d

an K

eg

iata

n S

osia

l 44 0

88.9

4

1.5

0

47 4

87.5

3

1.5

1

50 8

61.1

1

1.5

2

54 1

57.0

1

1.5

3

56.6

60,7

1,5

0

17

Jasa L

ain

nya

95 2

62.7

2

3.2

3

10

1 3

75

.00

3.2

3

10

7 4

50

.55

3.2

1

11

4 8

18

.63

3.2

3

12

2.8

78

,3

3,2

6

Tota

l 2 9

47

644

.18

10

0.0

0

3 1

40

905

.43

10

0.0

0

3 3

43

96

5.5

8

10

0.0

0

3 5

51

029

.44

10

0.0

0

3.7

67

.818

,8

10

0,0

0

Sum

ber : B

uku P

DA

Kota

Payakum

buh ta

hun 2

016

Page 50: Powered by TCPDF () - Payakumbuh...Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh (2000 = 100) . II-23 Tabel 2. 21 Nilai Inflasi Rata -Rata Tahun 20 12 s.d. 201 6 Kota Payakumbuh II-2 3 Tabel

RK

PD

Kota

Pa

yak

um

bu

h T

ah

un

20

18

II - 2

0

Tab

el 2

.19

Pertu

mb

uh

an

Ko

ntrib

usi S

ekto

r dan

PD

RB

AD

HB

dan

AD

HK

Tah

un

2012 s

.d 2

016

K

ota

Payaku

mb

uh

No

Lap

ang

an

Usah

a

20

12

20

13

20

14

20

15

20

16*

AD

HB

A

DH

K

AD

HB

A

DH

K

AD

HB

A

DH

K

AD

HB

A

DH

K

AD

HB

A

DH

K

1

Perta

nia

n, K

eh

uta

nan

, dan

Perik

an

an

11,2

2

4,4

3

10,9

4

3,3

0

13,9

1

4,8

3

6,4

4

3,2

4

5,8

8%

3,4

4%

2

Perta

mb

an

gan &

pen

gg

alia

n

10,3

0

7,1

9

17,7

2

7,3

1

21,8

5

3,9

9

12,9

2

4,6

1

5,5

5%

3,6

6%

3

Ind

ustri P

eng

ola

han

8,6

1

6,6

4

6,3

2

4,6

8

7,0

2

5,8

7

6,9

1

1,9

8

10,3

1%

7,2

4%

4

Pen

gad

aan

Lis

trik d

an G

as

-7

,84

6,4

4

4,0

3

3,2

3

24,2

1

8,3

4

34,6

5

1,7

8

26,5

4%

18,5

3%

5

Pen

gad

aan

Air, P

en

gola

han S

am

pah

,

Lim

bah

dan D

aur U

lan

g

6,7

1

3,3

0

-3,2

7

3,5

0

0,9

3

-0,0

2

9,7

9

3,1

5

6,6

5%

1,3

1%

6

Konstru

ksi

12,1

1

7,5

5

14,2

9

6,1

7

14,9

9

9,2

7

14,9

1

9,1

6

8,2

8%

7,1

1%

7

Perd

ag

an

gan B

esar d

an

Ecera

n; R

ep

ara

si

Mobil d

an

Sep

ed

a M

oto

r 14,6

5

6,8

9

12,3

9

8,9

6

10,9

5

5,8

2

10,0

3

5,1

5

10,5

0%

4,9

3%

8

Tra

nsp

orta

si d

an P

erg

ud

ang

an

6,2

8

5,2

1

11,6

7

5,6

5

14,1

6

6,8

8

8,0

3

8,1

5

6,4

4%

4,5

1%

9

Pen

yedia

an A

kom

od

asi d

an M

akan

min

um

13,8

6

6,7

4

16,0

1

6,2

3

17,2

5

8,0

9

19,7

5

8,4

0

22,4

2%

14,7

8%

10

In

form

asi d

an K

om

unik

asi

15,7

3

12,8

8

5,0

3

9,5

3

14,5

5

10,2

5

1,6

2

9,8

8

11,0

8%

9,9

3%

11

Jasa K

eu

an

gan d

an

Asura

nsi

15,8

6

9,2

9

14,7

2

8,1

2

17,3

5

7,1

7

9,8

2

3,9

4

11,4

8%

8,0

5%

12

R

eal E

sta

t 8,1

5

5,1

1

12,7

0

5,6

6

15,9

4

5,7

6

10,3

9

5,4

9

7,1

2%

4,5

9%

13

Jasa P

eru

sah

aan

15,3

8

7,4

7

11,1

6

5,8

9

11,5

4

6,7

1

11,7

5

5,9

2

9,9

5%

5,4

2%

14

A

dm

inis

trasi P

em

erin

tah

an

, Perta

han

an

dan J

am

inan S

osia

l Wajib

13,7

2

2,3

2

8,5

0

2,1

4

8,7

1

1,4

3

-1,0

4

3,4

5

8,7

4%

3,3

4%

15

Jasa P

end

idik

an

12,0

5

6,6

0

17,6

6

7,4

5

13,8

2

6,0

2

11,8

9

8,6

9

13,8

3%

8,3

8%

16

Jasa K

eseh

ata

n d

an K

eg

iata

n S

osia

l 17,5

1

9,6

4

13,3

7

7,7

1

12,0

3

7,1

0

6,0

4

6,4

8

7,5

0%

4,6

2%

17

Jasa L

ain

nya

9,0

0

4,6

0

17,5

1

6,4

2

12,7

7

5,9

9

9,5

6

6,8

6

12,6

0%

7,0

2%

Tota

l 12,0

5

6,6

2

11,7

6

6,5

6

12,8

8

6,4

7

8,7

6

6,1

9

9,6

4

6,1

0%

Sum

ber : B

uku P

DA

Kota

Payakum

buh ta

hun 2

016

Page 51: Powered by TCPDF () - Payakumbuh...Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh (2000 = 100) . II-23 Tabel 2. 21 Nilai Inflasi Rata -Rata Tahun 20 12 s.d. 201 6 Kota Payakumbuh II-2 3 Tabel

RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 II - 21

Perkembangan nilai PDRB kota Payakumbuh dari Tahun 2012 s.d 2017 mengalami kenaikan setiap tahunnya. Sektor ekonomi yang memiliki sumbangan berarti dalam pembentukan PDRB Kota Payakumbuh ADHB dan ADHK periode 2012-2017 didominasi oleh tiga sektor utama, yaitu Sektor Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor Sektor Konstruksi, serta sektor Transportasi dan Pergudangan. Berdasarkan nilai kontribusi masing-masing sektor menurut PDRB ADHB ketiga sektor tersebut secara berurutan memiliki nilai tertinggi dalam kontribusi terhadap nilai PDRB. Hal ini menunjukkan stabilitas pertumbuhan ketiga sektor tersebut dalam perekonomian di kota Payakumbuh. Pada tahun 2016 Sektor Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor berkontribusi sebesar 23,92 persen terhadap PDRB, Sektor Konstruksi berkontribusi sebesar 13,05 persen terhadap nilai PDRB dan sektor Transportasi dan Pergudangan berkontribusi sebesar 13,01 persen.

Berdasarkan nilai kontribusi ketiga sektor tersebut terhadap nilai PDRB ADHK secara berurutan Sektor Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor 23,11%, transportasi dan pergudangan 13,68%, dan konstruksi 12,66%. Dalam mendorong pertumbuhan ekonomi di masa yang akan datang ketiga sektor ini masih memiliki peluang untuk dikembangkan dan menjadi sektor utama pengungkit pertumbuhan ekonomi disamping sektor-sektor lainnya

Jika dilihat dari pertumbuhan PDRB untuk masing-masing lapangan usaha pada Tabel 2.20 yang mengalami pertumbuhan paling tinggi adalah lapangan usaha pada sektor pengadaan listrik dan gas, penyediaan akomodasi dan makan minum, informasi dan komunikasi, jasa pendidikan, dan industri olahan. Dalam perencanaan pembangunan ke depan kelima sektor ini juga dapat menjadi pertimbangan untuk memberikan kontribusi yang lebih besar terhadap PDRB.

Sementara itu, laju pertumbuhan PDRB baik ADHB maupun ADHK mengalami perlambatan pada tahun 2016. Perbandingan laju pertumbuhan PDRB ADHB dan PDRB ADHK dapat dilihat pada grafik 2.1.

Grafik 2.1

Perbandingan Laju Pertumbuhan PDRB Tahun 2012 s.d 2016 Sumber : Payakumbuh Dalam Angka, 2016 (diolah)

Dari grafik di atas dapat dilihat bahwa penurunan laju pertumbuhan PDRB ADHK pada tahun 2014 dan 2016 dimana pada saat yang sama justru terjadi kenaikan pertumbuhan PDRB ADHB. Hal ini mengindikasikan bahwa pada tahun tersebut terjadi penurunan produksi dan pada saat bersamaan terjadi kenaikan harga atau inflasi. Periode tahun 2012, 2013 dan 2015 terjadi penurunan laju PDRB ADHB dan ADHK sekaligus yang mengindikasikan lesunya perekonomian nasional sehingga menyebabkan penurunan produksi dan harga.

6.62% 6.56% 6.47% 6.19% 6.10%

12.05%11.76% 12.88%

8.76%9.64%

0.00%

2.00%

4.00%

6.00%

8.00%

10.00%

12.00%

14.00%

2012 2013 2014 2015 2016

ADHK

ADHB

Page 52: Powered by TCPDF () - Payakumbuh...Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh (2000 = 100) . II-23 Tabel 2. 21 Nilai Inflasi Rata -Rata Tahun 20 12 s.d. 201 6 Kota Payakumbuh II-2 3 Tabel

RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 II - 22 II - 22

2. Pertumbuhan Ekonomi

Pertumbuhan ekonomi adalah salah satu indikator yang sering digunakan untuk menilai keberhasilan pembagunan ekonomi di suatu daerah. Pertumbuhan ekonomi merupakan kenaikan kapasitas produksi suatu perekonomian yang diwujudkan dalam bentuk kenaian pendapatan regional. Suatu daerah dikatakan mengalami pertumbuhan ekonomi jika terjadi kenaikan PDRB riil daerah tersebut dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Sebaliknya, jika terjadi penurunan PDRB riil suatu daerah dibandingkan dengan tahun sebelumnya maka dikatakan daerah tersebut mengalami perlambatan ekonomi pada tahun tersebut.

Selama 5 tahun terakhir perekonomian Kota Payakumbuh mengalami perlambatan ekonomi dikarenakan berbagai faktor. Salah satunya adalah pengaruh perekonomian nasional yang juga mengalami penurunan. Pengaruh lesunya perekonomian juga berdampak pada pertumbuhan ekonomi Kota Payakumbuh.

Namun, jika dibandingkan dengan laju pertumbuhan ekonomi provinsi Sumatera Barat dan laju pertumbuhan ekonomi nasional, pertumbuhan ekonomi Kota Payakumbuh selalu menunjukkan angka di atas laju pertumbuhan provinsi Sumatera Barat dan nasional. Hal ini dapat dilihat pada Grafik 2.2.

Grafik 2.2 Perbandingan Laju Pertumbuhan Ekonomi Kota Payakumbuh, Provinsi Sumatera Barat

dan Nasional

Sumber : Data diolah

Dari Tabel 4.2 tampak bahwa laju pertumbuhan ekonomi Sumatera Barat dan Nasional masih berada dibawah laju pertumbuhan ekonomi Kota Payakumbuh pada kurun waktu 2011 s.d 2016. Ekonomi Kota Payakumbuh tumbuh sebesar 6,91 % pada tahun 2011, tahun 2012 mengalami kontraksi menjadi 6,62 % dan tahun 2013 turun menjadi 6,56%. Demikian halnya dengan ekonomi Sumatera Barat dan nasional yang tumbuh sebesar 6,22 % dan 6,50 % pada tahun 2011. Pada tahun 2012 laju pertumbuhan nasional mengalami penurunan dan hanya mencapai 6,23 %. Hal ini disebabkan karena faktor eksternal yang mempengaruhi perekonomian Indonesia berupa ketidakpastian perekonomian global. Isu penghentian penggelontoran stimulus perekonomian AS oleh bank sentral AS, Federal Reserve, karena sejumlah indikator perekonomian menunjukkan perbaikan. Banyak negara yang goyah atas kebijakan bank sentral AS. Kondisi internal yang buruk yaitu berupa melemahnya ekspor Indonesia, yang selama ini didominasi ekspor sumber daya alam, dan meningkatnya impor yang didominasi jasa dan barang modal, telah menyebabkan terjadinya defisit transaksi berjalan, defisit ini akhirnya membuat nilai tukar rupiah terhadap dolar AS melemah.

Pada tahun 2016 laju pertumbuhan ekonomi nasional sudah mulai membaik. Laju pertumbuhan pada tahun 2016 naik menjadi 5,02% dari tahun sebelumnya yang hanya 4,88%. Motor pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2016 ditopang oleh semakin stabilnya erekonomian global dan kenaikan harga beberapa komoditi ekspor serta konsumsi rumah

6.916.62 6.56 6.47

6.19 6.16.22 6.35 6.25.9

5.415.6

6.56.23

5.56

5.01 4.88 5.02

2011 2012 2013 2014 2015 2016*

KotaPayakumbuh

Prop.SumateraBarat

Nasional

Page 53: Powered by TCPDF () - Payakumbuh...Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh (2000 = 100) . II-23 Tabel 2. 21 Nilai Inflasi Rata -Rata Tahun 20 12 s.d. 201 6 Kota Payakumbuh II-2 3 Tabel

RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 II - 23 II - 23

tangga yang tumbuh seiiring dengan terjaganya laju inflasi sepanjang tahun 2016. Tingkat kepercayaan masyarakat yang mulai membaik sehingga mendorong konsumsi masyarakat. Pertumbuhan ekonomi nasional juga berpengaruh pada pertumbuhan ekonomi Sumatera Barat yang juga mengalami peningkatan dari 5,41% pada tahun 2015 menjadi 5,6% pada tahun 2016.

Sementara itu, kota Payakumbuh sedikit mengalami perlambatan ekonomi pada tahun 2016 yaitu turun 0,09 persen dari tahun 2015. Perlambatan ekonomi di kota Payakumbuh antara lain disebabkan oleh unit-unit produk dari setiap lapangan usaha lebih banyak ditopang oleh pertumbuhan sektoral yang mana pelaku utamanya adalah Usaha Kecil dan Menengah yang belum optimal bersaing baik dalam produk maupun pemasaran

3. PDRB Per kapita

Salah satu indikator yang dapat digunakan untuk menggambarkan tingkat kesejahteraan masyarakat adalah PDRB per-kapita. PDRB per kapita merupakan total produksi domestik dan regional dibagi dengan jumlah penduduk di suatu daerah. Pada tahun 2016 PDRB per kapita Kota Payakumbuh hanya 35.02 juta rupiah menurun sebesar 1,53 persen dari tahun sebelumnya yang tumbuh sebesar 6,94 persen. Perkembangan PDRB perkapita Kota Payakumbuh selama lima tahun terakhir dapat dilihat pada Tabel 2.20.

Tabel 2.20 PDRB Per Kapita Atas Dasar Harga Berlaku dan Atas Dasar Harga Konstan Tahun 2012

s.d. 2016 Kota Payakumbuh (2000 = 100)

No Tahun PDRB (juta rupiah) Jumlah

penduduk

PDRB per kapita (ribu rupiah)

ADHB ADHK ADHB ADHK

1 2012 3313.64 2947.64 121.502 27272.32 24260.05

2 2013 3703.34 3140.91 123.654 29949.18 25400.76

3 2014 4180.16 3343.97 125.690 33257.69 26604.87

4 2015 4546.30 3551.03 127.826 35566.30 27780.13

5 2016 4984.53 3767.82 129.807 35023.51 29026.31

Sumber : PDRB Kota Payakumbuh Tahun 2016 *) data sementara

Secara umum PDRB per kapita Kota Payakumbuh setiap tahunnya meningkat baik atas dasar harga berlaku maupun harga konstan, kecuali pada tahun terakhir yang disebabkan oleh jumlah penduduk yang meningkat dan perlambatan ekonomi di Kota Payakumbuh.

4. Tingkat Inflasi

Inflasi adalah suatu proses meningkatnya harga-harga secara umum dan terus menerus (kontinu) berkaitan dengan mekanisme pasar yang disebabkan oleh faktor permintaan (demand) dan penawaran (supply) barang yang beredar di pasar. Berbagai faktor yang menyebabkan kenaikan harga secara menyeluruh antara lain, konsumsi masyarakat yang meningkat, berlebihnya likuiditas di pasar yang memicu konsumsi, atau akibat adanya ketidaklancaran distribusi barang. Tingginya inflasi berdampak pada penurunan daya beli masyarakat yang pada akhirnya mempengaruhi kesejahteraan masyarakat.

Laju inflasi Kota Payakumbuh pada tahun 2012-2016 mengacu pada angka inflasi ibu kota Provinsi Sumatera Barat yaitu kota Padang karena karakteristik usaha di Kota Payakumbuh lebih mendekati dengan Kota Padang. Secara keseluruhan laju inflasi dapat dilihat pada Tabel 2.21

Tabel 2.21 Nilai Inflasi Rata-Rata Tahun 2012 s.d. 2016

Kota Payakumbuh

Uraian 2012 2013 2014*) 2015*) 2016**)

Inflasi (%) 4,16 10,87 11,90 1,08 4,17

Sumber : PDRB Kota Payakumbuh dan Provinsi Sumatera Barat Tahun 2016 *) Data Sementara **) Data diambil dari data Biro Perekonomian Provinsi Sumatera Barat

Page 54: Powered by TCPDF () - Payakumbuh...Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh (2000 = 100) . II-23 Tabel 2. 21 Nilai Inflasi Rata -Rata Tahun 20 12 s.d. 201 6 Kota Payakumbuh II-2 3 Tabel

RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 II - 24 II - 24

Tingkat inflasi Kota Payakumbuh pada tahun 2014 yang dihitung menggunakan angka inflasi ibu kota propinsi Sumatera Barat (Kota Padang) meningkat secara signifikan yaitu sebesar 11,90% lebih tinggi dari inflasi tahun 2013 sebesar 10,87 % dan nasional sebesar 8,36 %. Pada tahun 2015 turun sangat signifikan menjadi 1,08%. Sumatera Barat mencatatkan diri sebagai provinsi dengan laju inflasi IHK tahun 2015 terendah secara nasional.

Beberapa faktor utama penunjang membaiknya laju inflasi tahun 2015 antara lain relatif lebih terjaganya pasokan pangan, tidak adanya kebijakan kenaikan harga energi strategis oleh pemerintah dan indikasi pelemahan daya beli masyarakat sebagai dampak perlambatan ekonomi selama 2015. Pada tahun 2016 tingkat inflasi kembali meningkat pada angka 4,17%. Hal ini disebabkan oleh konsumsi masyarakat yang meningkat dan membaiknya daya beli masyarakat.

5. Indeks Gini

Koefisien gini atau biasa disebut rasio gini didasarkan pada kurva lorenz, yaitu sebuah kurva pengeluaran kumulatif yang membandingkan distribusi dari suatu variabel tertentu (misalnya pendapatan) dengan distribusi uniform (seragam) yang mewakili persentase kumulatif penduduk. Indeks gini digunakan untuk mengukur tingkat ketimpangan pendapatan secara menyeluruh. Berikut adalah posisi relatif indeks gini kota Payakumbuh dibandingkan dengan Provinsi Sumatera Barat:

Grafik 2.3 Perbandingan Indeks Gini Provinsi Sumbar dan Kota Payakumbuh

Tahun 2014 s.d 2015

Sumber: Buku Indikator Sosial Ekonomi, 2016

Tingkat ketimpangan pendapatan di kota Payakumbuh relatif rendah jika dibandingkan nasional yang berada pada angka 0,41 periode 2011 s.d 2014. Akan tetapi lebih tinggi jika dibandingkan rata-rata provinsi. Satu hal yang menjadi catatan, angka 0,3 s.d 0,5 sudah menunjukkan tingkat ketimpangan yang sedang., maka diperlukan kebijakan daerah untuk melengkapi kebijakan nasional dalam mengurangi laju ketimpangan tersebut.

6. Tingkat Pengangguran dan Kemiskinan

Sejalan dengan prioritas pembangunan Nasional dan Propinsi Sumatera Barat, Pemerintah Kota Payakumbuh menempatkan program pengurangan angka kemiskinan dan pengangguran pada prioritas ketiga dari sembilan prioritas yang ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Payakumbuh Tahun 2012 - 2017.

0.32

0.34

0.31

0.37

2014 2015

Sumbar

Payakumbuh

Page 55: Powered by TCPDF () - Payakumbuh...Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh (2000 = 100) . II-23 Tabel 2. 21 Nilai Inflasi Rata -Rata Tahun 20 12 s.d. 201 6 Kota Payakumbuh II-2 3 Tabel

RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 II - 25 II - 25

Kebijakan pembangunan untuk pengurangan angka kemiskinan dan pengangguran antara lain adalah sebagai berikut :

1. Dilaksanakannya pemberdayaan masyarakat miskin dengan fokus mengatasi faktor utama yang mempengaruhi keberadaan orang miskin, kurangnya keterampilan dan pendidikan, kurangnya akses modal, kurangnya pemberdayaan, dan kurangnya fasilitas fisik penunjang, termasuk kurangnya akses terhadap pekerjaan;

2. Dilaksanakan upaya perlindungan sosial untuk kelompok rumah tangga miskin, berupa jaminan pendidikan untuk anak-anak miskin, jaminan pembiayaan kesehatan, serta jaminan tempat tinggal dan pekerjaan;

3. Pendataan dan penataan sektor informal yang banyak menjadi lapangan usaha bagi pencari kerja dan sering memunculkan pengangguran tersembunyi di kawasan perkotaan.

Dengan menerapkan kebijakan diatas, upaya penanggulangan kemiskinan di Kota Payakumbuh dalam beberapa tahun terakhir sudah memperlihatkan indikasi keberhasilan. Perkembangan data kemiskinan Kota Payakumbuh dapat dilihat pada Tabel 2.22.

Tabel 2.22 Perkembangan Data Kemiskinan

Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh

No Uraian Satuan Tahun

2012 2013 2014 2015 2016

1

2

3

4

1 Jumlah penduduk

2 Jumlah Penduduk Miskin

3 Jumlah KK Miskin

4 Tingkat Kemiskinan

Jiwa

Jiwa

KK

%

122.450

10.800

2.226

9,00

123.564

9.700

1.940

7,81

125.690

8.840

2.344

7,01

127.826

8.510

2.300

6.67

129.807

8.510*

2.300*

6.67*

Sumber : BPS Kota Payakumbuh 2016 *) Data Sementara

Pada tahun 2012 dengan jumlah penduduk 122.450 jiwa, tingkat kemiskinan Kota Payakumbuh sebesar 9,00% atau turun sebesar 1,09%. Pada tahun 2013 dengan jumlah penduduk 123.654 jiwa, tingkat kemiskinan Kota Payakumbuh sebesar 7,81%, atau turun sebesar 1,19%. Sedangkan pada tahun 2014 dengan jumlah penduduk 125.690 jiwa, tingkat kemiskinan Kota Payakumbuh sebesar 7,01%, atau turun sebesar 0.8%. dan pada tahun 2015 tingkat kemiskinan Kota Payakumbuh sebesar 6.67%, Penurunan tingkat Kemiskinan di Kota Payakumbuh dari tahun 2011 sampai tahun 2015 adalah sebesar 3.42%.

Pada tahun 2015, pemerintah mendata jumlah rumah tangga sasaran yang akan mendapatkan program perlindungan sosial berdasarkan status kesejahteraan masyarakat melalui kegiatan Pemutakhiran Basis Data Terpadu (PBDT). Berdasarkan hasil data PBDT tahun 2015 tersebut, RTS untuk 40% masyarakat dengan pendapatan terendah didapat jumlahnya sebanyak 6.431 RTS dengan jumlah individu sebanyak 28.949 jiwa.

Pertumbuhan ekonomi di berbagai sektor yang terjadi pada tahun 2011- 2015 mendorong terciptanya lapangan kerja baru. Idealnya pertumbuhan lapangan kerja baru dapat lebih tinggi dari pertumbuhan angkatan kerja, sehingga tingkat pengangguran akan terkurangi setiap tahunnya. Angka pengangguran merupakan salah satu indikator penting dalam mewujudkan kemandirian di Kota Payakumbuh. Pengangguran yang terjadi di Kota Payakumbuh disebabkan oleh angkatan kerja yang pada umumnya tenaga kerja non formal, kurang terdidik dan minat generasi muda bekerja dibidang pertanian masih rendah. Oleh karena itu dibutuhkan perhatian khusus dari Pemerintah Kota. Pada tahun 2015 Tingkat Pengangguran Terbuka di Kota Payakumbuh sebesar 7,07%, ini berarti bahwa dalam 100 orang pencari kerja yang tergolong angkatan kerja terdapat sekitar 6 - 7 orang yang sedang mencari kerja/mempersiapkan usaha atau tidak mencari kerja karena putus asa. Dalam jangka panjang, Pemerintah Kota Payakumbuh telah memformulasi kebijakan dan berkomitmen penuh bahwa pembangunan sumber daya manusia merupakan kunci utama bagi pengentasan persoalan pengangguran yang perlu terus ditangani melalui

Page 56: Powered by TCPDF () - Payakumbuh...Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh (2000 = 100) . II-23 Tabel 2. 21 Nilai Inflasi Rata -Rata Tahun 20 12 s.d. 201 6 Kota Payakumbuh II-2 3 Tabel

RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 II - 26 II - 26

perbaikan kualitas pendidikan. Selain itu peningkatan kapasitas, kualitas, produktifitas dan daya saing angkatan kerja perlu terus dipacu agar menghasilkan tenaga kerja yang handal, terlatih dan siap bersaing serta mampu menciptakan lapangan kerja baru ditengah- tengah masyarakat.

Tingkat pengangguran terbuka di Kota Payakumbuh tahun 2012 mengalami peningkatan dari tahun 2011 yaitu dari 6,78 % pada tahun 2011 menjadi 7,42 % pada tahun 2012, dan pada tahun 2013 turun menjadi 7,16%, tahun 2014 turun menjadi 6,36% dan 7,07 % pada tahun 2015.

Tabel 2.23 Tingkat Pengangguran Terbuka Penduduk yang Berumur 15 Tahun ke Atas

Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh

No Tahun Tingkat Pengangguran (%)

2 2012 7,42

3 2013 7,16

4 2014 6,36

5 2015 7,07

6 2016* 6,76

Sumber : Statistik Kesejahteraan Rakyat Kota Payakumbuh Tahun 2016; *data sementara

2.1.6.2 Fokus Kesejahteraan Sosial

1) Pendidikan

Pembangunan kesejahteraan sosial terkait dengan peningkatan pembangunan sumber daya manusia. Menurut ahli sumber daya manusia Priyono (2009) dan Elfindri (2014), pendidikan merupakan salah satu sarana untuk meningkatkan kecerdasan dan keterampilan manusia. Secara umum dapat dikatakan kualitas sumber daya manusia sejalan dengan kualitas dan tingkat pendidikannya. Berkaitan dengan hal itu, maka dalam meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia Kota Payakumbuh, maka pendidikan selalu dijadikan prioritas pembangunan daerah. Untuk menggambarkan capaian program pendidikan di Kota Payakumbuh digunakan beberapa indikator sebagai berikut:

a) Angka Melek Huruf

Angka melek huruf didefinisikan sebagai persentase penduduk 15 tahun ke atas yang dapat membaca dan menulis huruf latin dan huruf lainnya. Perkembangan Angka Melek Huruf Kota Payakumbuh semakin meningkat dari tahun ketahun hingga mendekati 100%.

Grafik 2.4

Perkembangan Angka Melek Huruf Tahun 2012 s.d. 2016

Sumber: BPS Kota Payakumbuh 2012 - 2016, * data diolah

99.2

99.36 99.36

99.5999.628

99

99.1

99.2

99.3

99.4

99.5

99.6

99.7

2012 2013 2014 2015 2016*

angkamelekhuruf

Page 57: Powered by TCPDF () - Payakumbuh...Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh (2000 = 100) . II-23 Tabel 2. 21 Nilai Inflasi Rata -Rata Tahun 20 12 s.d. 201 6 Kota Payakumbuh II-2 3 Tabel

RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 II - 27 II - 27

b) Angka Rata-rata Lama Sekolah

Angka rata – rata lama sekolah di Kota Payakumbuh mencapai 10, 29 tahun pada tahun 2015. Artinya rata – rata penduduk Kota Payakumbuh mengikuti pendidkan adalah 10 tahun, telah memenuhi pendidikan dasar 9 tahun.

Grafik 2.5 Angka Rata-Rata Lama Sekolah Tahun 2012 s.d. 2016

Sumber: BPS Kota Payakumbuh 2016, *data diolah

c) Harapan Lama Sekolah

Harapan lama sekolah menjadi salah satu indikator dasar dalam penghitungan IPM sebagai pengganti indikator melek huruf yang dinilai tidak relevan lagi dalam mengukur pendidikan secara utuh karena tidak dapat menggambarkan kualitas pendidikan. Selain itu dengan telah tingginya angka melek huruf dipandang sudah tidak dapat membedakan tingkat pendidikan antar daerah dengan baik. Harapan lama sekolah didefenisikan sebagai lamanya asekolah (dalam tahun) yang diharapkan akan dirasakan oleh anak pada umur tertentu dimasa mendatang. Angka 14,21 pada tahun 2015 bearti rata – rata penduduk Kota Payakumbuh memiliki harapan untuk sekolah selama 14 tahun atau sekolah hingga kelas 2 SMP.

Grafik 2.6

Harapan Lama Sekolah Tahun 2012 s.d. 2016

Sumber: BPS Kota Payakumbuh 2016, * data diolah

9.83

9.939.96

10.2910.343

9.6

9.7

9.8

9.9

10

10.1

10.2

10.3

10.4

2012 2013 2014 2015 2016*

Rata - ratalamasekolah

13.87

14.1314.18 14.21

14.453

13.5

13.7

13.9

14.1

14.3

14.5

14.7

2012 2013 2014 2015 2016 *

HarapanLamaSekolah

Page 58: Powered by TCPDF () - Payakumbuh...Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh (2000 = 100) . II-23 Tabel 2. 21 Nilai Inflasi Rata -Rata Tahun 20 12 s.d. 201 6 Kota Payakumbuh II-2 3 Tabel

RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 II - 28 II - 28

d) Akreditasi Sekolah Akreditasi adalah pengakuan dan penilaian terhadap suatu lembaga pendidikan tentang kelayakan dan kinerja suatu lembaga pendidikan yang dilakukan oleh Badan Akreditasi Sekolah Nasional (BASNAS)/ Badan Akreditasi Nasional Sekolah/Madrasah (BAN-S/M) yang kemudian hasilnya berbentuk pengakuan peringkat kelayakan. Akreditasi ini dilakukan dengan membandingkan keadaan sekolah yang sebenarnya dengan kriteria standar yang telah ditetapkan. Sekolah akan mendapatkan status “terakreditasi” jika keadaan sekolah yang sebenarnya telah memenuhi kriteria standar yang telah ditetapkan. Sebaliknya, sekolah tidak dapat “terakreditasi” jika keadaan sekolah yang sebenarnya tidak memenuhi

kriteria standar yang telah ditetapkan.

Akreditasi sekolah mempunyai tujuan untuk : 1. Memberikan gambaran tingkat kinerja sekolah yang dijadikan sebagai alat pembinaan,

pengembangan dan peningkatan sekolah baik dari segi mutu, efektivitas, efisiensi, produktivitas dan inovasinya.

2. Memberikan jaminan kepada publik bahwa sekolah tersebut telah diakreditasi dan menyediakan layanan pendidikan yang memenuhi standar akreditasi nasional.

3. Memberikan layanan kepada publik bahwa siswa mendapatkan pelayanan yang baik dan sesuai dengan persyaratan standar nasional.

Dengan peningkatan akreditasi sekolah, maka diharapkan pemerataan mutu pendidikan dapat dicapai. Gambaran akreditasi sekolah di Kota Payakumbuh selama dua tahun terakhir dapat dilihat pada tabel 2.25. Sekolah untuk pendidikan dasar (setingkat SD dan SMP) yang telah mencapai akreditasi A sebanyak 50 sekolah atau 49,02% dari total sekolah setingkat SD/SMP ditahun 2015. Persentase ini sedikit turun pada tahun 2016 menjadi 48,08%, hal ini disebabkan terdapatnya pembangunan sekolah baru, sehingga jumlah total sekolah bertambah, sementara jumlah sekolah yang berakreditasi A tidak bertambah.

Tabel 2.24 Perkembangan Akreditasi Sekolah di Kota Payakumbuh Tahun 2015 - 2016

NO Akreditasi Sekolah

2015 2016

Jumlah % Jumlah %

1 Lembaga PAUD (TK/RA/PAUD Non Formal)

120 120

Akreditasi A 2 1,67 3 2,50

Akreditasi B 2 1,67 5 4,17

Akreditasi C 10 8,33 26 21,67

Belum terakreditasi 106 88,33 86 71,67

2 SD/MI 79 80

Akreditasi A 40 50,63 40 50,00

Akreditasi B 31 39,24 31 38,75

Akreditasi C 2 2,53 2 2,50

Belum terakreditasi 6 7,60 7 8,75

3 SMP/MTs 23 24

Akreditasi A 10 43,478 10 41,67

Akreditasi B 8 34,78 8 33,33

Akreditasi C 2 8,70 3 12,50

Belum terakreditasi 3 13,04 3 12,50

Page 59: Powered by TCPDF () - Payakumbuh...Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh (2000 = 100) . II-23 Tabel 2. 21 Nilai Inflasi Rata -Rata Tahun 20 12 s.d. 201 6 Kota Payakumbuh II-2 3 Tabel

RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 II - 29 II - 29

NO Akreditasi Sekolah

2015 2016

Jumlah % Jumlah %

4 SMA/MA/SMK 23 24

Akreditasi A 9 39,13 10 41,67

Akreditasi B 6 26,087 5 20,83

Akreditasi C 5 21,74 6 25

Belum terakreditasi 3 13,04 3 12,5

5 Pendidikan Dasar yang Terakreditasi A

50 49,02 50 48,08

6 Lembaga PAUD Terakreditasi 14 11,67 34 28,33

Sumber : Profil Pendidikan Kota Payakumbuh tahun 2015 - 2016

e) Angka Partisipasi Kasar

Angka Partisipasi Kasar (APK) merupakan persentase penduduk yang masih sekolah menurut kelompok umur pada setiap jenjang pendidikan terhadap penduduk berdasarkan kelompok usia sekolah. APK menunjukkan tingkat partisipasi penduduk secara umum pada suatu tingkat pendidikan. APK merupakan indikator yang paling sederhana untuk mengukur daya serap penduduk usia sekolah di masing-masing jenjang pendidikan. APK akan memberikan gambaran tidak hanya tingkat partisipasi penduduk daerah itu saja dalam suatu jenjang pendidikan, tetapi juga ada partisipasi daerah lain, dimana ada penduduknya yang sekolah pada daerah tersebut. Angka Partisipasi Kasar Kota Payakumbuh melebihi 100%. Hal ini disebabkan karena banyaknya penduduk usia sekolah berasal dari hinterland yang bersekolah di Kota Payakumbuh antara lain dari Kabupaten Lima Puluh Kota. Penyebab lainnya adalah karena banyak terdapat anak yang sekolah di tingkat pendidikan dasar (SD/SMP/SMA) yang umurnya diluar tingkatan usia sekolah tersebut. Kedua kondisi itulah yang menyebabkan APK di Kota Payakumbuh diatas 100 persen.

.

Grafik 2.7

Perkembangan Angka Partisipasi Kasar (APK) Tahun 2012 s.d. 2016

Sumber: BPS Kota Payakumbuh 2016; * data diolah

f) Angka Partisipasi Murni

Angka Partisipasi Murni (APM) adalah persentase penduduk yang masih sekolah menurut kelompok umur pada setiap jenjang pendidikan terhadap penduduk berdasarkan kelompok usia sekolah. APM di suatu jenjang pendidikan didapat dengan membagi jumlah siswa atau penduduk usia sekolah yang sedang bersekolah dengan jumlah penduduk kelompok usia yang berkaitan dengan jenjang sekolah tersebut. APM Kota Payakumbuh cenderung naik

0

20

40

60

80

100

120

2012 2013 2014 2015 2016*

105.98110.9

115.28106.96

114.07

83.75 87.9

86.58

97.03 94.839

81.67 68.33

88.2591.12 87.72

APK SD/MI

APK SMP/MTs

Page 60: Powered by TCPDF () - Payakumbuh...Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh (2000 = 100) . II-23 Tabel 2. 21 Nilai Inflasi Rata -Rata Tahun 20 12 s.d. 201 6 Kota Payakumbuh II-2 3 Tabel

RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 II - 30 II - 30

dari tahun 2012-2016. Dari gambar berikut APM Kota PAyakumbuh mengalami peningkatan dari tahun ke tahun baik tingkat SD, SMP maupun SMA dan sederajat.

Grafik 2.8

Perkembangan Angka Partisipasi Murni (APM) Tahun 2011 s.d. 2016

Sumber: BPS Kota Payakumbuh 2016, *) data diolah

g) Angka Pendidikan Yang Ditamatkan

Angka Pendidikan yang ditamatkan merupakan persentase perbandingan jumlah penduduk Angka Pendidikan yang ditamatkan adalah menyelesaikan pelajaran pada kelas atau tingkat terakhir suatu jenjang sekolah di sekolah negeri maupun swasta dengan mendapatkan surat tanda tamat belajar/ijazah.APTbermanfaat untuk menunjukkan pencapaian pembangunan pendidikan di suatu daerah,juga berguna untuk melakukan perencanaan penawaran tenaga kerja, terutama untuk melihat kualifikasi pendidikan angkatan kerja di suatu wilayah.

APT merupakan persentase jumlah penduduk, baik yang masih sekolah ataupun tidak sekolah lagi, menurut pendidikan tertinggi yang telah ditamatkan. Untuk mengetahui Perkembangan Angka Pendidikan Yang Ditamatkan (APT) di kota Payakumbuh selama periode tahun 2012 s.d 2016, dapat dilihat pada tabel. Berdasar tabel tersebut ternyata mengalami peningkatan dari tahun ketahun.

Tabel 2.25.

Perkembangan Angka Pendidikan Yang Ditamatkan Kota Payakumbuh

Tahun 2012 s.d. 2016 (%)

NO Tingkat Pendidikan 2012 2013 2014 2015 2016*

1 Tidak punya ijazah 18,05 18,39 18,39 10,90 12,14

2 SD/MI 20,06 22,72 19,50 16,15 16,30

3 SMP/MTs 20,45 18,16 17,26 19,68 18,15

4 SMA/SMK/MA 29,75 30,38 33,10 36,74 37,50

5 Perguruan Tinggi 11,68 10,35 11,23 16,53 15,62

Sumber: BPS Kota Payakumbuh, 2016, *) data diolah

2) Kesehatan

Pembangunan Kesehatan merupakan prioritas pembangunan Kota Payakumbuh tahun 2016. Capaian pembangunan kesehatan dapat dilihat dari indikator - indikator angka

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

2011 2012 2013 2014 2015 2016

92.597.66 98.23 99.37

94.0597.805

69.4 71.85 69.72

79.26 79.36 82.117

68.962.31 61.01

71.3277.7 76.231 APM SD/MI

APMSMP/MTS

APMSMA/MA/SMK

Page 61: Powered by TCPDF () - Payakumbuh...Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh (2000 = 100) . II-23 Tabel 2. 21 Nilai Inflasi Rata -Rata Tahun 20 12 s.d. 201 6 Kota Payakumbuh II-2 3 Tabel

RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 II - 31 II - 31

kelangsungan hidup bayi, usia harapan hidup dan persentase balita gizi buruk, yang dapat di lihat dari uraian berikut ini :

a) Angka Kelangsungan Hidup Bayi

Tingkat kematian secara umum berhubungan erat dengan tingkat kesakitan, karena biasanya merupakan akumulasi akhir dari berbagai penyebab terjadinya kematian. Perkembangan kasus kematian Bayi, Balita dan Ibu Melahirkan digambarkan pada Tabel 2.26.

Tabel 2.26 Perkembangan Kasus Kematian Bayi, Balita dan Ibu Melahirkan

Tahun 2012 s.d. 2016

Indikator 2012 2013 2014 2015 2016

Kasus Kematian Bayi 21 28 22 27 27

Kasus Kematian Balita 2 2 2 2 2

Kasus Kematian Ibu Melahirkan 3 2 2 3 3

Sumber : Dinas Kesehatan Kota Payakumbuh Tahun 2016

b) Angka Usia Harapan Hidup

Usia harapan hidup merupakan salah satu indikator keberhasilan pelayanan kesehatan. Perkembangan Usia Harapan Hidup Kota Payakumbuh dan Provinsi Sumatera Barat dapat dilihat pada Tabel 2.27.

Tabel 2.27 Perkembangan Usia Harapan Hidup Tahun 2012 s.d. 2016

Kota Payakumbuh dan Provinsi Sumatera Barat

Usia Harapan Hidup 2012 2013 2014 2015 2016*

Payakumbuh 72.43 72.43 72.43 72,93 72,93

Sumatera Barat 70,09 71,12 69,98 69,98 69,98

Sumber : BPS Kota Payakumbuh, 2016 *) Data sementara

c) Persentase Balita Gizi Buruk

Persentase balita gizi buruk juga merupakan salah satu indikator dalam pembangunan bidang kesehatan. Artinya semakin rendah capaian angka persentase balita gizi buruk maka semakin baik kinerja bidang kesehatan di kota Payakumbuh. Gizi buruk merupakan kondisi kurang gizi yang disebabkan rendahnya konsumsi energi dan protein (KEP) dalam makanan sehari – hari. Persentase Balita Gizi Buruk dari tahun 2012 s.d. 2016 cenderung mengalami penurunan hal ini mengindikasikan program/kegiatan yang dilaksanakan sudah cukup efektif untuk meningkatkan kesadaran para ibu dari anak balita untuk memperhatikan keadaan gizi anak mereka, sekaligus mencerminkan semakin membaiknya tingkat kesejahteraan masyarakat kota Payakumbuh, jika dibandingkan dengan target pada RPJMD tahun 2016 sebesar <3% maka target ini sudah tercapai. Untuk lebih jelasnya perkembangan persentase balita gizi buruk di kota Payakumbuh dapat dilihat pada Tabel 2.28.

Tabel 2.28 Balita Gizi Buruk Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh

Indikator 2012 2013 2014 2015 2016

Balita Gizi Buruk (%) 0,6 0,1 0,6 0,11 0,08

Sumber : Dinas Kesehatan Kota Payakumbuh Tahun 2016

3) Ketenagakerjaan

Pembangunan ketenagakerjaan sangat erat kaitannya dengan pembangunan ekonomi, tenaga kerja adalah salah satu faktor produksi yang menentukan tumbuh kembangnya perekenomian masyarakat. Kepala Bappenas menyatakan bahwa berdasarkan hasil analisis kementerian

Page 62: Powered by TCPDF () - Payakumbuh...Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh (2000 = 100) . II-23 Tabel 2. 21 Nilai Inflasi Rata -Rata Tahun 20 12 s.d. 201 6 Kota Payakumbuh II-2 3 Tabel

RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 II - 32 II - 32

PPN, dalam setiap pertumbuhan ekonomi sebesar 1%, akan mampu menciptakan lapangan kerja sebanyak 400.000. Apabila pertumbuhan ekonomi Indonesia secara konsisten mencapai 5% per-tahun, maka jumlah pengangguran yang terserap dipasar kerja akan mencapai 2.000.000 jiwa untuk setiap tahunnya, artinya 10 juta Pengangguran tersebut akan bisa terserap semuanya dipasar kerja dalam waktu 5 tahun, dengan catatan tidak ada pertambahan pengangguran baru, padahal dengan jumlah penduduk usia kerja yang bertambah setiap tahunnya jelas memberikan sumbangan yang besar terhadap bertambahnya pengangguran baru setiap tahun. Oleh sebab itu, maka perencanaan ketenagakerjaan harus direncanakan secara matang seiring dengan perencanaan pembangunan.

Keberhasilan pemerintah dalam mencapai sasaran pokok pembangunan di bidang ketenagakerjaan pada akhirnya ditentukan oleh kemampuan pemerintah dalam mempengaruhi sisi permintaan dan penawaran. Dalam pelaksanaannya perubahan dari dua sisi tersebut dapat disiasati dengan menetapkan pilihan strategi kebijakan dan penetapan target-target pembangunan. Perencanaan tenaga kerja selama 5 tahun mendatang secara spesifik, dipengaruhi oleh penetapan beberapa variabel-variabel ekonomi lainnya.

Untuk menyusun program kegiatan ketenagakerjaan maka perlu diketahui data pencapaian bidang ketenagakerjaan anatara lain:

a. Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK)

Angka TPAK dapat digunakan sebagai dasar untuk mengetahui penduduk yang bekerja atau mencari pekerjaan. Jumlah angkatan kerja di Kota Paya-kumbuh pada tahun 2016 sebesar 64.714 pekerja, meningkat sebesar 2,62% dibanding tahun 2015. Pencari kerja yang terdaftar di Dinas Sosial dan Tenaga Kota Payakumbuh sebanyak 900 pencari kerja pada tahun 2016.Bila angka TPAK kecil maka dapat diduga bahwa penduduk usia kerja baik yang sedang sekolah maupun mengurus rumah tangga dan lainnya. Dengan demikian angka TPAK dipengaruhi oleh faktor sosial ekonomi maupun faktor demografis yang dianggap penting pengaruhnya terhadap TPAK adalah jenis kelamin, umur, dan tingkat pendidikan.Perkembangan data ketenagakerjaan Kota Payakumbuh dapat dilihat pada Tabel 2.29

Tabel 2.29 Perkembangan Data Ketenagakerjaan Tahun 2012 s.d. 2016

Kota Payakumbuh

KEGIATAN TAHUN

2012 2013 2014 2015 2016*

Angkatan Kerja 55.177 57.919 61.323 63 017 64.714

Bekerja 51.084 53.770 57.421 58 562 58.562

Penganggur 4.093 4.149 3.902 4.455 4.455

Bukan Angkatan Kerja 25.776 28.830 27.074 27 205 27.205

Sekolah 7.110 6.669 9.727 7.776 7.776

Mengurus Rumah Tangga 13.583 16.856 13.412 15.019 15.019

Lainnya 5.083 5.305 3.935 4.410 4.410

Penduduk Usia Kerja 80.953 86.749 88.397 90.222 90.222

TPAK (%) 68,16 66,77 69,37 69,85 70

TPT (%) 7,42 7,16 6,36 7,07 7

TKK (%) 92,58 92,84 93,64 92,93 93

Sumber : Sakernas BPS Agustus Tahun 2012-2016 *) diolah

Keterangan :

TPAK = Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja

TPT = Tingkat Penganggur Terbuka

TKK = Tingkat Kesempatan Kerja

Page 63: Powered by TCPDF () - Payakumbuh...Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh (2000 = 100) . II-23 Tabel 2. 21 Nilai Inflasi Rata -Rata Tahun 20 12 s.d. 201 6 Kota Payakumbuh II-2 3 Tabel

RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 II - 33 II - 33

b. Rasio penduduk yang bekerja/Tingkat Kesempatan Kerja

Rasio Penduduk yang Bekerja juga sering disebut Tingkat Kesempatan Kerja dapat dihitung dari jumlah penduduk yang bekerja dibanding dengan angkatan kerja dalam satu wilayah. Seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk maka jumlah angkatan kerja juga ikut meningkat. Tingkat Kesempatan Kerja ini berfluktuasi disebabkan naik turunnya jumlah penduduk yang bekerja dibandingkan dengan jumlah angkatan kerja. Uraian perkembangan ratio penduduk yang bekerja rentang tahun 2011 s.d. 2015 dapat dilihat pada Tabel 2.30.

Tabel 2.30 Rasio Penduduk Bekerja Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh

No Uraian Tahun

2012 2013 2014 2015 2016*

1. Angkatan Kerja (orang) 55.177 57.919 61.323 63.017 64.714

2. Penduduk Yang Bekerja (orang) 51.084 53.770 57.421 58.562 60.184

3. Rasio (%) 92,58 92,84 93,64 92,93 93

Sumber : Sakernas BPS Agustus Tahun 2012-2016, *) Data diolah

2.1.6.3 Fokus Seni Budaya dan Olahraga

Pembangunan kebudayaan di kota Payakumbuh ditujukan untuk melestarikan dan mengembangkan kebudayaan daerahFokus seni budaya dan olahraga meliputi capaian kinerja pada bidang kebudayaan dan Pemuda dan Olah Raga. Pada bidang kebudayaan terdapat 2 indikator yang menjadi alat ukur capaian kinerja dan pada bidang Pemuda dan Olah Raga terdapat 2 indikator untuk mengukur fokus tersebut.

Tabel 2.31

Target dan Capaian Kinerja pada Fokus Seni Budaya dan Olah Raga Tahun 2012-2016

No

Bidang

Urusan / Indikator

Satuan

Kondisi

Kinerja Tahun 2012

2013 2014 2015 2016

Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi

Fokus : Seni Budaya dan Olahraga

1 Kebudayaan

1.1 Jumlah Grup

Kesenian Group 45 45 45 45 45 47 47 48 48

1.2

Jumlah

Gedung

Kesenian

Unit 2 2 2 3 3 4 4 4 4

2

Pemuda

dan Olah

Raga

2.1 Jumlah Klub

Olah Raga Klub 130 135 135 138 138 141 141 144 144

2.2

Jumlah

Gedung

Olah Raga

Unit 8 8 8 9 9 10 10 11 10

Sumber: Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olah Raga Kota Payakumbuh 2017

Page 64: Powered by TCPDF () - Payakumbuh...Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh (2000 = 100) . II-23 Tabel 2. 21 Nilai Inflasi Rata -Rata Tahun 20 12 s.d. 201 6 Kota Payakumbuh II-2 3 Tabel

RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 II - 34

Penyelenggaraan festival seni dan budaya yang diselenggarakan oleh pemerintah daerah dari tahun 2012 s.d. 2016 sebanyak 4 hingga 6 kali setiap tahun. Beberapa macam festival yang diselenggarakan tersebut diantaranya ; festival pop minang, saluang dendang, festival tari tradisional, festival tari kreasi, festival qasidah rebana, festival nasyid, lomba puisi, lomba melukis, lomba busana muslim, lomba uni uda (duta) Payakumbuh, pacu terbang itik, pacu jawi, selaju sampan, lomba burung berkicau, lomba pawai alegoris dan Payakumbuh Barolek Godang sebagai promosi kuliner dan seni daerah.

Sampai tahun 2016 Kota Payakumbuh memiliki 22 benda, situs dan kawasan cagar budaya yang dilestarikan. Sedangkan Seni Budaya yang ada dan tetap lestari di Kota Payakumbuh terdiri dari:

Kesenian tradisional seperti saluang, dendang, rabab, dikia, dabuih, talempong sikatuntung, sanggar tari, randai.

Kesenian moderen seperti musik/orgen tunggal, band, teater.

Untuk Situs budaya sejarah ditandai dengan adanya mesjid gadang, rumah gadang, perkampungan tradisional Minangkabau dan atraksi wisata antara lain pacu itik, pacu jawi dan selaju sampan tradisionil yang diselenggarakan oleh kelompok masyarakat penggemar atraksi tersebut serta pacu kuda yang dari dulu sampai sekarang merupakan kalender resmi pemerintah Kota Payakumbuh untuk penyelenggaraannya

.

Tabel 2.32

Indikator Kinerja Urusan kebudayaan Kota Payakumbuh Tahun 2012 s.d. 2016

No Indikator Satuan Tahun

2012 2013 2014 2015 2016

1. Jumlah Pameran/ Expo per tahun Kali 1 1 1 1 1

2. Jumlah Penyelenggaraan Festival seni dan Budaya

Kali 4 4 4 5 6

3. Jumlah Sarana penyelenggaraan Seni dan Budaya

Buah 1 1 1 2 2

4. Jumlah benda, situs dan kawasan cagar budaya yg dilestarikan

Unit 18 18 18 20 22

5. Total benda, situs dan kawasan yg dimiliki

Unit 18 18 18 20 22

Sumber: Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olah Raga Kota Payakumbuh 2017

Capaian prestasi berbagai macam cabang olah raga juga merupakan salah satu indikator yang menunjukkan keberhasilan dinas Pariwisata, Pemuda dan Olah Raga kota Payakumbuh. Selama periode RPJMD tahun 2012-2017, berbagai macam cabang Olah Raga sudah menunjukkan prestasinya terutama pada kegiatan PORPROV. Pada kegiatan PORPROV tahun 2016, Kota Payakumbuh memperoleh 31 emas, 56 perak dan 59 perunggu. Namun prestasi yang diperoleh pada tahun 2016 memang belum sesuai dengan yang diharapkan. Belum maksimalnya perolehan medali oleh kontingen kota Payakumbuh disebabkan oleh beberapa hal antara lain; belum maksimalnya pembinaan masing-masing cabang Olah Raga, kurangnya kegiatan latihan tanding dengan pihak luar dan masih terbatasnya prasarana Olah Raga yang tersedia.

Tabel 2.33 Indikator kinerja Urusan kepemudaan dan Olah Raga Kota Payakumbuh

Tahun 2012 s.d. 2016

No Indikator Satuan Tahun

2012 2013 2014 2015 2016

1 Jumlah Klub OlahRaga Buah 130 135 138 141 144

2 Jumlah Gedung Olah Raga Unit 8 8 9 10 11

3 Jumlah Lapangan Olah Raga Unit 82 82 83 83 83

Sumber : Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olah Raga Kota Payakumbuh 2017

Page 65: Powered by TCPDF () - Payakumbuh...Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh (2000 = 100) . II-23 Tabel 2. 21 Nilai Inflasi Rata -Rata Tahun 20 12 s.d. 201 6 Kota Payakumbuh II-2 3 Tabel

RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 II - 35 II - 35

2.1.7 Aspek Pelayanan Umum

Kinerja pembangunan pada aspek pelayanan umum merupakan gambaran dan hasil dari pelaksanan pembangunan selama periode tertentu terhadap kondisi pelaksanaan urusan pemerintahan daerah yang mencakup layanan urusan wajib dan urusan pilihan.

2.1.7.1 Fokus Pelayanan Urusan Wajib

1. Pendidikan

a) Angka Partisipasi Sekolah Angka Partisipasi Sekolah (APS) merupakan salah satu indikator yang menunjukkan keberhasilan layanan pendidikan yang berkualitas. APS adalah jumlah penduduk yang masih sekolah pada masing-masing kelompok usia sekolah dibagi dengan jumlah penduduk di masing-masing kelompok usia sekolah yang bersangkutan. APS Kota payakumbuh cenderung naik dari tahun ke tahun, dan yang tertinggi adalah APS untuk Sekolah dasar diikuti oleh SMP dan SMA.

Grafik 2.9

Perkembangan Angka Partisipasi Sekolah (APS) Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh

Sumber: BPS Kota Payakumbuh 2016, * data diolah

b) Rasio Ketersediaan Sekolah

Rasio ketersediaan sekolah juga merupakan salah satu indikator yang menentukan tingkat capaian kinerja urusan wajib bidang pendidikan. Rasio ketersediaan sekolah ini dapat menunjukkan kemampuan untuk menampung semua penduduk usia pendidikan.

Tabel 2.34 Ketersediaan Sekolah dan Penduduk Usia Sekolah

Tahun 2012 s.d. 2016

No Jenjang Pendidikan 2012 2013 2014 2015 2016

1 SD/MI

1.1. Jumlah gedung sekolah 71 76 78 79 80

1.2. jumlah penduduk kelompok usia 7-

12 tahun

15.246 14.741 13.862 14.040 14.499

1.3. Rasio (%) 0.004 0.005 0.005 0.005 0.005

92.5

97.66 98.23 99.37

94.0597.805

69.471.85

69.72

79.26 79.3682.117

68.9

62.31 61.01

71.32

77.7 76.231

50

60

70

80

90

100

110

2012 2013 2014 2015 2016*

APS SD/MI

APS SMP/MTs

APSSMA/MA/SMK

Page 66: Powered by TCPDF () - Payakumbuh...Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh (2000 = 100) . II-23 Tabel 2. 21 Nilai Inflasi Rata -Rata Tahun 20 12 s.d. 201 6 Kota Payakumbuh II-2 3 Tabel

RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 II - 36 II - 36

No Jenjang Pendidikan 2012 2013 2014 2015 2016

2 SMP/MTs

2.1. Jumlah gedung sekolah 22 22 23 23 24

2.2. jumlah penduduk kelompok usia 13-

15 tahun

7.273 7.555 6.660 6.739 6929

2.3. Rasio 0.003 0.003 0.003 0.003 0.003

3 SMA/MA/SMK

3.1. Jumlah gedung sekolah 21 22 23 23 24

3.2. Jumlah penduduk kelompok usia 16-

18 tahun 8.506 8.658 8.794 7.259 7.004

3.3. Rasio 0,0025 3.3. Rasio 0,0025 3.3.

1 : 405 1 : 405

Sumber : Data dan Informasi Perencanaan Pembangunan Daerah Tahun 2016

c) Rasio Guru/Murid

Rasio guru terhadap murid adalah jumlah guru tingkat pendidikan dasar per 1.000 jumlah murid pendidikan dasar. Rasio ini mengindikasikan ketersediaan tenaga pengajar. Di samping itu juga untuk mengukur jumlah ideal murid untuk satu guru agar tercapai mutu pengajaran. Permasalahannya adalah bagaimana meningkatkan kualitas guru, sehingga anak didik yang dihasilkan juga memiliki kualitas yang baik. Adapun capaian rasio guru dan murid di kota Payakumbuh selama periode 2012 s.d 2016 adalah seperti berikut :

Tabel 2.35 Rasio Guru dan Murid Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh

NO Jenjang Pendidikan 2012 2013 2014 2015 2016

1 SD/MI

1.1. Jumlah Guru 964 1003 1037 1.050 1.062

1.2. Jumlah Murid 16.640 16.889 17.592 18.005 17.926

1.3. Rasio 0.06 0.06 0.06 0.06 0.006

2 SMP/MTs

2.1. Jumlah Guru 553 559 757 770 799

2.2. Jumlah Murid 6.386 6.994 9.740 9.964 10.233

2.3. Rasio 0.08 0.08 0.08 0.08 0.08

Sumber: Data dan Informasi Perencanaan Pembangunan Daerah Tahun 2016

d) Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)

Pendidikan anak usia dini (PAUD) adalah jenjang pendidikan sebelum jenjang pendidikan dasar yang merupakan suatu upaya pembinaan yang ditujukan bagi anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut, yang diselenggarakan pada jalur formal, nonformal, dan informal.

Page 67: Powered by TCPDF () - Payakumbuh...Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh (2000 = 100) . II-23 Tabel 2. 21 Nilai Inflasi Rata -Rata Tahun 20 12 s.d. 201 6 Kota Payakumbuh II-2 3 Tabel

RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 II - 37 II - 37

Tabel 2.36 Perkembangan Data PAUD Formal (TK dan RA) Jumlah Lembaga, Murid, Guru

Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh

No PAUD Formal 2012 2013 2014 2015 2016

1. Jumlah TK/RA ( Lembaga) 50 50 50 53 53

2. Jumlah Guru (Orang) 313 304 136 334 317

3. Jumlah Murid (Orang) 2.018 3.094 3.037 3.090 2.988

4. Jumlah Rombongan Belajar 160 156 156 210 196

Sumber: Profil Pendidikan Kota Payakumbuh 2015 - 2016

e) Angka Putus Sekolah

Angka Putus Sekolah menunjukkan jumlah dan persentase siswa untuk setiap tingkatan pendidikan (SD/MI, SMP/MTs dan SMA/MA/SMK) yang tidak menyelesaikan pendidikannya. Indikator angka putus sekolah menggambarkan seberapa besar angka putus sekolah pada setiap jenjang pendidikan.

Tabel 2.37 Angka Putus Sekolah Berdasarkan Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah

Tahun 2012 s.d. 2016

No Jenjang Pendidikan 2012 2013 2014 2015 2016

1 SD/MI

1.1. Jumlah Murid SD/MI (Orang) 17.198 17.349 17.592 18.005 17.926

1.2. Jumlah Murid Putus Sekolah (Orang) 16 14 2 5 2

1.3. Persentase Angka Putus Sekolah 0,09 0,08 0,01 0,03 0,01

2 SMP/MTs

2.1. Jumlah Murid SMP/MTs (Orang) 8.467 9.317 9.740 9.964 10.233

2.2. Jumlah Murid Putus Sekolah (Orang) 75 56 65 67 20

2.3. Persentase Angka Putus Sekolah 0,88 0,60 0,67 0,67 0,19

3 SMA/MA/SMK

3.1. Jumlah Murid SMA/MA/SMK (Orang) 11.064 11.199 11.142 11.592 12.255

3.2. Jumlah Murid Putus Sekolah (Orang) 133 86 139 193 50

3.3. Persentase Angka Putus Sekolah 1,20 0,7 1,25 1,67 0,41

Sumber: Profil Pendidikan Kota Payakumbuh 2015 - 2016

f) Angka Kelulusan

Angka kelulusan juga merupakan salah satu indikator yang cukup penting didalam pembangunan bidang pendidikan. Bila angka kelulusan semua siswa pada masing-masing jenjang pendidikan sudah mencapai 100 % maka semakin baik kinerja capaian bidang pendidikan. Namun demikian, angka kelulusan 100 % belumlah merupakan jaminan bahwa kualitas pendidikan semakin baik. Sebab bisa saja tingkat kelulusan 100 % tersebut nilainya hanya sekedar lulus dengan standar yang minimum dan belum standar yang memuaskan. Untuk melihat keberhasilan proses belajar dari siswa dapat dilihat pada tabel berikut yang menggambarkan tingkat kelulusan berdasarkan jenjang pendidikan.

Tabel 2.38 Angka Lulusan Siswa Pada Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah

Tahun 2012 - 2016

No Jenjang Pendidikan 2012 2013 2014 2015 2016

1 SD/MI

1.1. Peserta UN (Orang) 2.394 2.561 2.553 2.553 2.795

1.2. Jumlah Lulusan (Orang) 2.394 2.561 2.553 2.553 2.795

1.3. Persentase Lulusan 100 100 100 100 100

Page 68: Powered by TCPDF () - Payakumbuh...Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh (2000 = 100) . II-23 Tabel 2. 21 Nilai Inflasi Rata -Rata Tahun 20 12 s.d. 201 6 Kota Payakumbuh II-2 3 Tabel

RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 II - 38 II - 38

No Jenjang Pendidikan 2012 2013 2014 2015 2016

2 SMP/MTs

2.1. Peserta UN (Orang) 2.525 2.469 1.878 1.878 3.128

2.2. Jumlah Lulusan (Orang) 2.467 2.447 1.879 1.879 3.128

2.3. Persentase Lulusan 97,70 99,11 99,95 99,95 100

3 SMA/MA/SMK

3.1. Peserta UN (Orang) 3.133 3.337 3.118 3.118 3.514

3.2. Jumlah Lulusan (Orang) 3.117 3.331 3.126 3.126 3.513

3.3. Persentase Lulusan 99,48 99,81 99,74 99,74 99,97

Sumber: Profil Pendidikan Kota Payakumbuh 2015 - 2016

g) Guru yang memenuhi kualifikasi S1/D.IV

Kualitas pendidikan akan sangat ditentukan oleh kualitas tenaga pengajarnya. Semakin tinggi pendidikan dan kualitas guru diharapkan dapat menghasilkan pendidikan yang berkualitas. Perkembangan jumlah guru yang memenuhi kualifikasi S1/D.IV dapat dilihat pada Tabel 2.39.

Tabel 2.39 Jumlah Guru Yang Berkualifikasi S1/D4 Menurut Jenjang Pendidikan

Tahun 2012 s.d. 2016

No Jenjang Pendidikan 2012 2013 2014 2015 2016

1 TK/RA

1.1. Jumlah Guru (Orang) 313 304 136 334 317

1.2. Guru Berkualifikasi S1/D4 (Orang) 105 107 80 221 221

1.3. Rasio (%) 33,54 35,2 58,82 66,16 69,72

2 SD/MI

2.1. Jumlah Guru (Orang) 1.006 1.043 1.037 1.050 1.062

2.2. Guru Berkualifikasi (Orang) 626 747 810 908 957

2.3. Rasio (%) 62,22 71,62 78,11 86,47 90,11

3 SLB

3.1. Jumlah Guru (Orang) 85 87 89 115 118

3.2. Guru Berkualifikasi (Orang) 66 68 70 99 104

3.3. Rasio (%) 77,64 78,16 78,65 86,08 88,14

4 SMP/MTs

4.1. Jumlah Guru (Orang) 753 754 757 770 799

4.2. Guru Berkualifikasi (Orang) 630 657 638 701 712

4.3. Rasio (%) 83,66 87,14 84,28 91,04 89,11

5 SMA/MA/SMK

5.1. Jumlah Guru (Orang) 1.112 1.165 1.174 1.209 1.212

5.2. Guru Berkualifikasi (Orang) 1.002 1.086 1.033 1.156 1.155

5.3. Rasio (%) 90,11 93,22 87,99 95,6 95,23

Sumber: Profil Pendidikan Kota Payakumbuh 2015 - 2016

Dalam rangka meningkatkan kualifikasi guru yang berkualifikasi S1/D4 haruslah diarahkan untuk mendapatkan sertifikasi yang bertujuan untuk meningkatan mutu pendidikan yang lebih baik. Perkembangan jumlah guru yang memiliki sertifikasi dari tahun 2012 s.d. 2015 dapat dilihat pada tabel 2.40.

Page 69: Powered by TCPDF () - Payakumbuh...Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh (2000 = 100) . II-23 Tabel 2. 21 Nilai Inflasi Rata -Rata Tahun 20 12 s.d. 201 6 Kota Payakumbuh II-2 3 Tabel

RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 II - 39 II - 39

Tabel 2.40

Jumlah Guru Yang Bersertifikasi Menurut Jenjang Pendidikan Tahun 2012 s.d. 2016

No Jenjang Pendidikan 2012 2013 2014 2015 2016

1 TK/RA

1.1. Jumlah Guru (Orang) 294 304 304 334 317

1.2. Guru Bersertifikasi (Orang) 27 28 79 132 126

1.3. Rasio (%) 10,62 9,21 25,98 39,5 39,75

2 SD/MI

2.1. Jumlah Guru (Orang) 961 1.043 1.043 1.050 1.062

2.2. Guru Bersertifikasi (Orang) 81 43 504 537 540

2.3. Rasio (%) 8,42 4,12 48,32 51,10 50,85

3 SLB

3.1. Jumlah Guru (Orang) 85 85 85 115 118

3.2. Guru Bersertifikasi (Orang) 7 9 29 29 74

3.3. Rasio (%) 8,23 10,59 34,62 25,22 62,71

4 SMP/MTs

4.1. Jumlah Guru (Orang) 553 754 754 770 799

4.2. Guru Bersertifikasi (Orang) 26 13 361 414 302

4.3. Rasio (%) 4,70 1,72 61,12 53,74 37,80

5 SMA

5.1. Jumlah Guru (Orang) 382 591 382 453 444

5.2. Guru Bersertifikasi (Orang) 48 3 243 225 217

5.3. Rasio (%) 12,56 0,50 66,75 49,66 48,87

6 SMK

6.1. Jumlah Guru (Orang) 550 574 550 582 590

6.2. Guru Bersertifikasi (Orang) 38 14 321 327 334

6.3. Rasio (%) 8,18 2,44 58,36 56,10 56,61

7 Pengawas Sekolah

7.1. Jumlah Pengawas (Orang) 24 27 27 34 30

7.2. Guru Bersertifikasi (Orang) 0 13 27 34 30

73. Rasio (%) 0 48 100 100 100

Sumber: Profil Pendidikan Kota Payakumbuh 2016

Catt:tidak termasuk data sertifikasi guru dari kemenag.

h) Perkembangan Perguruan Tinggi di Payakumbuh

Keberadaan perguruan tinggi ini diharapkan dapat memberikan dampak yang positif bagi pengembangan pendidikan di kota Payakumbuh. Sebab hal ini diharapkan secara lebih luas memiliki pengaruh yang positif terhadap peningkatan kualitas sumber daya masyarakat kota Payakumbuh. Disamping itu sudah tentu juga membawa pengaruh terhadap peningkatan kehidupan ekonomi dan sosial budaya masyarakat kota. Perguruan tinggi tersebut tidak hanya menampung mahasiswa yang berasal dari Kota Payakumbuh tapi juga berasal dari beberapa daerah lain seperti : Kabupaten Lima Puluh Kota, Kabupaten Tanah Datar, Kabupaten Agam, Kabupaten Sinjunjung, kabupaten Pasaman, kota Padang dan lainnya. Hal ini secara sekaligus juga menjadi peluang bagi pengembangan ekonomi masyarakat Kota Payakumbuh.Sekarang ini, kota Payakumbuh sudah memiliki 8 (delapan) Perguruan Tinggi yang tersebar pada 5 (lima) kecamatan. Kedelapan Perguruan Tinggi yang ada tersebut tampaknya terus tumbuh dan berkembang. Data kedelapan perguruan tinggi dapat dilihat pada Tabel 2.41

Page 70: Powered by TCPDF () - Payakumbuh...Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh (2000 = 100) . II-23 Tabel 2. 21 Nilai Inflasi Rata -Rata Tahun 20 12 s.d. 201 6 Kota Payakumbuh II-2 3 Tabel

RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 II - 40 II - 40

Tabel 2.41 Perguruan Tinggi tahun 2016 di Kota Payakumbuh

No Nama Perguruan Tinggi Lokal Mahasiswa Dosen

1 Fakultas Pertanian Muhammadyah 9 156 28

2 STKIP Abdi Pendidikan 10 1.320 73

3 STT Payakumbuh 13 372 36

4 STIT Payakumbuh 5 412 39

5 Akademi Kebidanan Widya Husada 9 248 38

6 STIH Putri Maharaja 3 126 26

7 UNAND Kampus II Payakumbuh 6 363 87

8 STAI Darul Qur’an 4 56 30

Sumber : Payakumbuh Dalam Angka tahun 2016

Keberadaan perguruan tinggi ini diharapkan dapat memberikan dampak yang luas bagi masyarakat Payakumbuh (multiplier effect) baik dari segi peningkatan kualitas manusianya, peningkatan taraf ekonominya dan sosial budayanya.

Perguruan tinggi tersebut tidak hanya menampung mahasiswa yang berasal dari kota Payakumbuh tapi juga dari daerah lain seperti : Kabupaten Lima Puluh Kota, Kabupaten Tanah Datar, Kabupaten Agam, Kabupaten Sinjunjung dan lainnya, sehingga hal ini juga menjadi peluang pengembangan ekonomi masyarakat kota Payakumbuh.

2. Kesehatan

a. Rasio Posyandu per satuan balita

Posyandu merupakan salah satu Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM). Pada tahun 2016 posyandu di Kota Payakumbuh berjumlah 165 buah dengan rincian Posyandu Madya sebanyak 1 buah, posyandu Purnama sebanyak 82 buah dan posyandu Mandiri sebanyak 82 buah. Jumlah balita di Kota Payakumbuh tahun 2016 sebanyak 13.914 jiwa, maka rasio posyandu per satuan balita adalah 1:84. Ini berarti setiap posyandu melayani rata-rata 84 orang anak balita, seperti terlihat pada tabel 2.42.

Tabel 2.42 Jumlah Posyandu dan Balita Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh

No Uraian Tahun

2012 2013 2014 2015 2016

1. Jumlah posyandu 165 165 165 165 165

2. Jumlah balita 12.506 12.300 12.870 13.932 13.914

3. Rasio 1:75,8 1:74,5 1:78 1:84 1:84

Sumber : Dinas Kesehatan Kota Payakumbuh Tahun 2016

Selanjutnya jumlah posyandu dan balita di kota Payakumbuh per kecamatan pada tahun 2016 dapat dilihat pada Tabel 2.43.

Page 71: Powered by TCPDF () - Payakumbuh...Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh (2000 = 100) . II-23 Tabel 2. 21 Nilai Inflasi Rata -Rata Tahun 20 12 s.d. 201 6 Kota Payakumbuh II-2 3 Tabel

RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 II - 41 II - 41

Tabel 2.43 Jumlah Posyandu dan Balita

Menurut Kecamatan Tahun 2016 Kota Payakumbuh

NO Kecamatan Jumlah posyandu Jumlah balita Rasio

1 Kecamatan Payakumbuh Timur 38 2.894 1:76

2 Kecamatan Payakumbuh Barat 55 5.441 1:99

3 Kecamatan Payakumbuh Selatan 18 1.128 1:63

4 Kecamatan Payakumbuh Utara 42 3.425 1:82

5 Lamposi Tigo Nagori 12 1.026 1:86

Jumlah 165 13.932 1:84

Sumber : Dinas Kesehatan Kota Payakumbuh Tahun 2016

b. Rasio Rumah Sakit per satuan penduduk

Rumah sakit adalah suatu organisasi yang melalui tenaga medis profesional yang terorganisir serta sarana kedokteran yang permanen dalam menyelenggarakan pelayanan kesehatan, asuhan keperawatan yang berkesinambungan, diagnosis serta pengobatan penyakit yang diderita oleh pasien. Rasio rumah sakit per satuan penduduk dapat di lihat pada Tabel 2.44.

Tabel 2.44 Jumlah dan Rasio Rumah Sakit Per jumlah Penduduk

Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh

No Uraian

Tahun

2012 2013 2014 2015 2016

1. Jumlah Rumah Sakit Umum

(Pemerintah) 1 1 1 1 1

2. Jumlah Rumah Sakit Jiwa/Paru

dan penyakit khusus lainnya 0 0 0 2 2

3. Jumlah Rumah Sakit AD/AU/

AL/POLRI 0 0 0 0 0

4. Jumlah Rumah Sakit Daerah 1 1 1 1 1

5. Jumlah seluruh Rumah Sakit 2 2 3 4 4

6. Jumlah Penduduk 122.450 124.964 125.690 127.826 129.807

7. Rasio 1:61.225 1 : 62.482 1:41.897 1:31.957 1:32.451

Sumber : Dinas Kesehatan Kota Payakumbuh Tahun 2016

c. Rasio dokter per satuan penduduk

Jumlah dan jenis sumber daya manusia kesehatan terdiri dari dokter umum dan dokter gigi. Indikator rasio dokter per jumlah penduduk menunjukkan tingkat pelayanan yang dapat diberikan oleh dokter dibandingkan jumlah penduduk yang ada. Jumlah dokter umum dan dokter spesialis di Indonesia belum memenuhi kebutuhan sesuai rasio jumlah penduduk Indonesia, termasuk di Kota Payakumbuh. Selain itu distribusi dokter dan dokter spesialis tidak merata serta kualitasnya masih perlu ditingkatkan. Jumlah dokter menurut kecamatan di luar RS tahun 2016 dapat dilihat pada Tabel 2.45.

Page 72: Powered by TCPDF () - Payakumbuh...Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh (2000 = 100) . II-23 Tabel 2. 21 Nilai Inflasi Rata -Rata Tahun 20 12 s.d. 201 6 Kota Payakumbuh II-2 3 Tabel

RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 II - 42 II - 42

Tabel 2.45

Jumlah Dokter Menurut Kecamatan di Luar Rumah Sakit Tahun 2016 Kota Payakumbuh

No Kecamatan Jumlah

Penduduk

Jumlah Dokter Rasio

Dr Drg dr Drg

1 Payumbuh Timur 27.709 4 3 1:6.927 1:9.236

2 Payakumbuh Barat 49.450 7 5 1:4.945 1:9.890

3 Payakumbuh Selatan 10.453 2 1 1:2.091 1:10.453

4 Payakumbuh Utara 30.629 3 2 1:875 1:6.126

5 Lamposi Tigo Nagori 9.585 4 1 1:3.195 1:9.585

Jumlah 127.826 20 12 1:2.283 1:8.522

Sumber : Dinas Kesehatan Kota Payakumbuh tahun 2016

d. Rasio tenaga medis per satuan penduduk

Rasio Tenaga Medis per jumlah penduduk menunjukkan seberapa besar ketersediaan tenaga kesehatan dalam memberikan pelayanan kepada penduduk. Untuk tenaga para medis (bidan, perawat, perawat gigi) pada tahun 2016 berjumlah sebanyak 105 orang, maka rasio tenaga medis per satuan penduduk pada tahun 2016 adalah 1:1.236. Rasio tenaga medis persatuan penduduk dapat dilihat pada Tabel 2.46.

Tabel 2.46 Jumlah Tenaga Para Medis (Bidan, Perawat, Perawat Gigi)

di Luar Rumah Sakit Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh

No Uraian Tahun

2012 2013 2014 2015 2016

1 Jumlah Tenaga Para Medis 97 105 106 107 105

2 Jumlah Penduduk 122.450 124.964 125,690 127.826 129.807

3 Rasio 1:1.259 1:1.190 1:1.186 1:1.195 1:1.236

Sumber : Dinas Kesehatan Kota Payakumbuh tahun 2016

e. Rasio Puskesmas, Rumah Sakit, Poliklinik dan Pustu Per Satuan Penduduk

Puskesmas pada tahun 2015 di Kota Payakumbuh berjumlah sebanyak 8 unit dengan rasio 1:15.978. Sedangkan jumlah puskesmas pembantu di Kota Payakumbuh sebanyak 23 unit. Jumlah kelurahan adalah sebanyak 62 kelurahan sehingga cakupan puskesmas pembantu adalah 92%. Sedangkan jumlah rumah sakit di kota Payakumbuh mencapai 4 (empat) unit yaitu Rumah sakit Pemerintah RSUD Dr Adnaan WD (Rumah Sakit Umum Daerah), RSI Ibnu Sina, Rumah Sakit Bedah dan Rumah Sakit Ibu dan Anak Sukma Bunda dengan rasio 1:31.956.

f. Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki komptensi kebidanan dan Cakupan Kelurahan Universal Child Imunization (UCI)

Komplikasi dan Kematian ibu maternal dan bayi baru lahir sebagian besar terjadi pada masa persalinan hal ini disebabkan pertolongan tidak dilakukan oleh tenaga kesehatan yang mempunyai kompentensi kebidanan.

Dari hasil profil kesehatan tahun 2016 menunjukkan bahwa dari 2.759 persalinan, yang ditolong oleh tenaga kesehatan adalah sebanyak 2.759 (91.8%). Hal ini menunjukkan bahwa ibu hamil telah memanfaatkan keberadaan tenaga kesehatan di Kota Payakumbuh. Sedangkan Cakupan kelurahan Universal Child Immunization (UCI) pada tahun 2016 telah mencapai 95.8%. Kelurahan UCI, yakni 46 kelurahan dari 48 kelurahan.

g. Cakupan kunjungan bayi dan cakupan balita gizi buruk mendapat perawatan. Cakupan kunjungan bayi tahun 2016 adalah 90.22%. Sedangkan cakupan balita gizi buruk mendapat perawatan dan cakupan balita gizi buruk mendapat perawatan

Page 73: Powered by TCPDF () - Payakumbuh...Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh (2000 = 100) . II-23 Tabel 2. 21 Nilai Inflasi Rata -Rata Tahun 20 12 s.d. 201 6 Kota Payakumbuh II-2 3 Tabel

RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 II - 43 II - 43

sebanyak 11 orang (100%) sesuai dengan standar tata laksana gizi buruk adalah 100%.

h. Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit Tubercolosis Batang Tahan Asam (TBC BTA) Penemuan dan penanganan penderita penyakit TBC BTA dari tahun 2012 s.d. 2016 dapat dilihat pada Tabel 2.47.

Tabel 2.47 Cakupan Penemuan Dan Penanganan Penderita Penyakit TBC BTA

No Tahun Persentase Capaian (%)

1 2012 42,5

2 2013 52,4

3 2014 55,5

4 2015 48,8

5 2016 40,38

Sumber data : Dinas Kesehatan Tahun 2016

i. Cakupan Puskesmas dan Cakupan Puskesmas Pembantu

- Puskesmas

Jumlah puskesmas di Kota Payakumbuh tahun 2016 adalah sebanyak 8 (delapan) unit dan jumlah kecamatan di Kota Payakumbuh adalah sebanyak 5 kecamatan, sehingga cakupan puskesmas sudah tercapai sebesar 96,68%. Capaian ini sudah jauh melebihi dari target yang ditetapkan sebesar 57%

- Puskesmas pembantu Jumlah puskesmas pembantu di Kota Payakumbuh adalah sebanyak 23 unit dengan jumlah seluruh kelurahan adalah sebanyak 45 kelurahan, sehingga cakupan puskesmas pembantu pada tahun 2016 adalah sebesar 0,51 (51%), sehingga target sebesar 65% pada tahun 2016 belum tercapai. Karena itu, untuk RPJMD yang akan datang, jumlah puskesmas pembantu perlu ditambah sehingga pelayanan yang ditargetkan dapat diwujudkan

3. Urusan Pekerjaan Umum

Kondisi sarana dan prasarana sampai tahun 2016 yang dituangkan dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah dari aspek pelayanan umum urusan pekerjaan umum dapat dilihat dari indikator sebagai berikut :

a) Proporsi panjang jaringan jalan dalam keadaan baik

Kinerja jaringan jalan berdasarkan aspek kemantapan adalah merupakan kinerja gabungan dari aspek kondisi dan aspek pemanfaatan/kapasitas yang diklasifikasikan menjadi dua yaitu tingkat pelayanan mantap atau tidak mantap. Melalui Program Peningkatan Jalan dan Jembatan serta Program Pemeliharaan/Rehabilitasi Jalan dan Jembatan maka kondisi jalan mantap (kondisi baik dan rusak sedang) di Kota Payakumbuh pada akhir tahun 2016 mencapai 202.97 Km meningkat dari kondisi tahun 2014 yaitu sepanjang 196.82 Km.

Pada tahun 2014 panjang jalan dalam kondisi baik mengalami penurunan menjadi adalah 112, 53 Km dibandingkan dengan panjang jalan seluruhnya 261,45 Km atau dengan proporsi 43,04% diakibatkan tingginya volume kendaraan yang melebihi tonase, sedangkan jalan di Kota Payakumbuh rata-rata klasifikasinya adalah kelas III.

Pada tahun 2015 panjang jalan dengan kondisi baik meningkat dari 112, 53 Km dibandingkan dengan tahun 2014 menjadi 119,57 Km dengan proporsi 45,73% dari panjang jalan keselurahan di Kota Payakumbuh. Tahun 2016 panjang jalan dengna kondisi baik menjadi 139,30 km, Hal ini menunjukan keseriusan pemerintah Kota Payakumbuh dalam meningkatkan kualitas infrastruktur jalan, seperti pada tabel 2.48.

Page 74: Powered by TCPDF () - Payakumbuh...Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh (2000 = 100) . II-23 Tabel 2. 21 Nilai Inflasi Rata -Rata Tahun 20 12 s.d. 201 6 Kota Payakumbuh II-2 3 Tabel

RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 II - 44 II - 44

Tabel 2.48 Panjang Jaringan Jalan Berdasarkan Kondisi

Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh

NO Kondisi Jalan Panjang Jalan (km)

2012 2013 2014 2015 2016

1. Kondisi Baik 135,98 136,9 112,53 119,57 146,30

2. Kondisi Rusak Sedang 76,09 67,79 84,29 82,40 60,60

3. Kondisi Rusak 28,77 41,72 49,22 44,67 40,78

4. Kondisi Rusak Berat 20,58 15,01 15,41 14,81 13,77

5. Jalan secara keseluruhan (nasional,

provinsi, dan kabupaten/kota) 261,44 261,44 261,45 261,45 261,45

Sumber : Data diolah 2016

.

b) Rasio jaringan irigasi

Rasio jaringan irigasi dilihat dari panjang saluran irigasi (m) dibandingkan dengan luas lahan budidaya pertanian (hektar) yang ada di Kota Payakumbuh dari tahun 2011 sampai 2013 terjadi kenaikan rasio jaringan irigasi. Namun periode tahun 2013-2016 mengalami penurunan karenaadanya alih fungsi lahan akibat pengembangan pembangunan permukiman dan bencana alam.Rasio jaringan irigasi secara keseluruhan pada Tabel 2.49.

Tabel 2.49

Rasio Jaringan Irigasi Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh

NO Jaringan Irigasi Panjang Jaringan

2012 2013 2014 2015 2016

1. Jaringan primer (m) 50.356 55.303 49.309,7 59.658 50.300

2. Jaringan Sekunder (m) 55.772 55.772 54.314,0 52.117 55.770

3. Jaringan Tersier (m) 45.100 45.100 54.967,0 39.401 45.100

4. Jumlah jaringan irigasi 151.228 156.175 158.590,7 151.176 151.176

5. Luas lahan budidaya (ha) 5.211 5.211 5.598 5.598 5.598

6. Rasio 29,02 29,97 28,33 27,00 27,00

Sumber : Data diolah 2016.

Dalam rangka menjaga kondisi jaringan irigasi yang baik dan memadai, Pemerintah Kota Payakumbuh telah melaksanakan langkah-langkah pemeliharaan jaringan irigasi setiap tahunnya diantaranya :

- pemeliharaan rutin yang bersifat operasional dan pemeliharaan

- pemeliharaan berkala, dan

- peningkatan jaringan irigasi Untuk mengetahui kondisi jaringan irigasi per kecamatan pada tahun 2016 dapat dilihat pada Tabel 2.50.

Tabel 2.50 Rasio Jaringan Irigasi Menurut Kecamatan Tahun 2016 Kota Payakumbuh

No Kecamatan Panjang Jaringan Irigasi Total Panjang

Jaringan Irigasi Luas lahan budidaya

Rasio Primer Sekunder Tersier

(1) (2) (3) (4) (5) (6=3+4+5) (7) (8=6/7)

1 Payakumbuh Barat 1.785 7.087,00 10.067,00 18.939,00 793 23,88

2 Payakumbuh Timur 12.746 17.710,00 7.120,00 37.576,00 1.132,00 33,19

3 Payakumbuh Utara 53.958 12.095,50 16.830,00 34.883,50 1.457,00 23,94

4 Payakumbuh Selatan 28.775 15.584,50 11.250,00 55.610,20 1.653,00 33,64

5 Latina 45 1.837,00 9.700,00 11.582,00 563 20,57

Jumlah 49.309 54.314,00 54.967,00 158.590,70 5.598,00 27,00

Sumber : Data diolah 2016.

Page 75: Powered by TCPDF () - Payakumbuh...Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh (2000 = 100) . II-23 Tabel 2. 21 Nilai Inflasi Rata -Rata Tahun 20 12 s.d. 201 6 Kota Payakumbuh II-2 3 Tabel

RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 II - 45 II - 45

Tabel 2.51 Efisiensi dan Efektivitas Pengelolaan Jaringan Irigasi Tahun 2012 - 2016

Kota Payakumbuh

No Pasokan Irigasi Satuan 2012 2013 2014 2015 2016

1. Pasok Irigasi per Area Ltr/dtk/Ha 5.85 5.85 6.15 6,15 6,15

2. Pasok Irigasi Relatif Ltr/dtk/Ha 4.35 4.35 3.80 3,8 3,8

3. Pasok Air Relatif Ltr/dtk/Ha 4.35 4.35 3.80 3,8 3,8

4. Indek Luas Areal % 3.95 3.95 3.80 3,8 3,8

5. Rancangan Luas Areal Ha 5.211 5.211 5.598 5.598 5.598

Sumber : Data diolah 2016

Dilihat dari program kegiatan, dimana kondisi jaringan irigasi yang baik adalah jaringan irigasi yang dipelihara secara terus menerus sepanjang tahun, yang dilaksanakan sesuai persyaratan teknis dan administrasi dengan baik dan benar serta dapat dipertanggungjawabkan.

Diharapkan dalam kegiatan pemeliharaan rutin jaringan irigasi dapat menghasilkan kinerja jaringan irigasi yang sesuai dengan standar pelayanan minimum jaringan irigasi yang ditetapkan, dengan pemanfaatan pendanaan secara efektif dan efisien serta penggunaan tenaga, material dan peralatan yang dapat dipertanggungjawabkan secara akuntabilitas.

Efisiensi dan Efektivitas Pengelolaan Jaringan Irigasi merupakan tolok ukur keberhasilan dalam pengelolaan jaringan irigasi. Efisiensi diukur berdasarkan tiga indikator yaitu Pasok Irigasi per Area (PIA), Pasok Irigasi Relatif (PIR), dan Pasok Air Relatif (PAR), sedangkan efektifitas dihitung berdasarkan Indeks Luas Areal (IA). Semakin kecil nilai PIA, PIR dan PAR, maka pengelolaan irigasi semakin efisien. PIR dan PAR biasa juga dipakai untuk mengukur kemampuan masyarakat mengelola sumberdaya air dalam kegiatan suatu sistem rigasi. Semakin tinggi nilai IA menunjukkan semakin efektif pengelolaan jaringan irigasi, untuk Kota Payakumbuh efisiensi dan efektifitasnya per kecamatan pada tahun 2015 dapat dilihat dalam Tabel 2.52

Tabel 2.52 Efisiensi dan Efektifitas Pengelolaan Jaringan Irigasi Menurut Kecamatan

Tahun 2016 Kota Payakumbuh

Sumber : Data diolah 2016

c) Rasio tempat ibadah per satuan penduduk

Rasio tempat ibadah per satuan penduduk dapat dilihat dari jumlah tempat ibadah dibandingkan dengan jumlah penduduk di Kota Payakumbuh tahun 2016 sebesar 2,99 ini merupakan hampir tiga tempat ibadah dapat menampung untuk 1.000 penduduk. Angka Rasio tempat ibadah mengalami penurunan dari tahun 2012 ke tahun 2016, ini

No Kecamatan

Luas

Rancangan (Ha)

Luas

Lahan Terairi (Ha)

Kebutuhan

Air Tanaman

(Ha)

Pasok

Air Irigasi (lt/ dtk)

Pasok Air

Irigasi Total

(lt/ dtk)

Total

Pasok Air

(lt/ dtk)

PIA

(lt/ dtk/ha)

PIR

(lt/ dtk/ha)

PAR

(lt/ dtk/ha)

IA (%)

1 2 3 4 5 6 7 8 9=6/4 10=7/5 11=8/5 12=4/3

1 Payakumbuh Barat 793,0 634,4 991,25 793,00 793,00 793,00 1,25 0,80 0,80 80

2 Payakumbuh Timur 1.132,0 792,4 1.358,40 950,88 950,88 950,88 1,2 0,70 0,70 70

3 Payakumbuh Utara 1.457,0 1.165,0 1.821,25 1.457,00 1.457,00 1.457,00 1,25 0,80 0,80 80

4 Payakumbuh Selatan 1.653,0 1.157,1 1.983,60 1.388,52 1.388,52 1.388,52 1,2 0,70 0,70 70

5 Latina 563,0 450,4 703,00 563,00 563,00 563,00 1,25 0,80 0,80 80

Jumlah 5.598 4199,3 6858,25 5152,4 5152,4 5152,4 1,23 0,75 0,75 75

Page 76: Powered by TCPDF () - Payakumbuh...Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh (2000 = 100) . II-23 Tabel 2. 21 Nilai Inflasi Rata -Rata Tahun 20 12 s.d. 201 6 Kota Payakumbuh II-2 3 Tabel

RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 II - 46 II - 46

disebabkan karena jumlah tempat ibadah tidak mengalami perubahan sedangkan jumlah penduduk bertambah setiap tahunnya secara fluktiatif seperti yang terdapat pada Tabel 2.53.

Tabel 2.53 Rasio Tempat Ibadah Persatuan Penduduk Tahun 2012 s.d. 2016

Kota Payakumbuh

NO Uraian 2012 2013 2014 2015 2016

1. Jumlah Tempat Ibadah 389 389 389 389 389

2. Jumlah Penduduk 122.450 124.694 125.690 127.826 129.807

3. Rasio 3,20 3,11 3,09 3.04 2,99

Sumber : Data dan Informasi Perencanaan Pembangunan Daerah Tahun 2016. *) data sementara

d) Persentase rumah tinggal bersanitasi

Rumah tinggal berakses sanitasi sekurang-kurangnya mempunyai akses untuk memperoleh layanan sanitasi, sebagai berikut :

Fasilitas Air bersih

Pembuangan Tinja

Pembuangan air limbah (air bekas)

Pembuangan sampah Berdasarkan kriteria diatas persentase rumah tinggal bersanitasi di Kota Payakumbuh Tahun 201 mencapai 85,69 %. Persentase rumah tinggal bersanitasi dapat dilihat dari jumlah rumah tinggal berakses sanitasi dibandingkan dengan jumlah rumah tinggal. Persentase rumah tinggal bersanitasi tahun 2012 s.d. 2016 di Kota Payakumbuh dapat dilihat pada Tabel 2.54.

Tabel 2.54 Persentase Rumah Tinggal Bersanitasi Tahun 2012 s.d. 2016

Kota Payakumbuh

NO Uraian 2012 2013 2014 2015 2016

1. Jumlah rumah tinggal berakses sanitasi 21.444 21.831 23.022 23.833 24.434

2. Jumlah rumah tinggal 25.305 26.403 27.530 27.723 28.513

3. Persentase 84,62 82,68 83,63 85,95 85,69

Sumber : Data diolah 2016.

e) Rasio Permukiman Layak Huni

Kualitas lingkungan permukiman akan menjadi perhatian utama dalam urusan wajib bidang perumahan guna menciptakan kualitas hidup masyarakat yang lebih baik. Terkait dengan hal ini, Penataan dan pembangunan perumahan permukiman dilaksanakan secara bertahap dan diprioritaskan pada pemukiman penduduk untuk masyarakat berpenghasilan rendah. Rasio permukiman layak huni dapat dilihat dari luas permukiman layak huni (hektar) dibandingkan luas wilayah permukiman (hektar). Rasionya cenderung meningkat, hal ini disebabkan oleh bertambahnya luas permukiman dibandingkan luas permukiman layak huni, seperti dalam Tabel 2.55

Tabel 2.55 Rasio Permukiman Layak Huni Tahun 2012 s.d. 2016

Kota Payakumbuh

NO Uraian 2012 2013 2014 2015 2016

1. Luas Permukiman Layak Huni 2.092 2.092 2.092 2.092 2.092

2. Jumlah luas permukiman 3.328 3.328 3.328 3.328 3.328

3. Rasio 0,63 0,63 0,63 0,63 0,63

Sumber : Data diolah 2016.

Page 77: Powered by TCPDF () - Payakumbuh...Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh (2000 = 100) . II-23 Tabel 2. 21 Nilai Inflasi Rata -Rata Tahun 20 12 s.d. 201 6 Kota Payakumbuh II-2 3 Tabel

RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 II - 47 II - 47

f) Rasio rumah layak huni

Rasio rumah layak huni dapat dilihat dari jumlah rumah layak huni (unit) dibandingkan jumlah penduduk (jiwa). Pada periode 2012 s.d. 2016 terjadi peningkatan rumah layak huni yang cukup signifikan, namun peningkatan rasionya tidak terlalu tinggi karena diiringi oleh pertumbuhan jumlah penduduk ini menunjukan bahwa setiap unit rumah terdapat satu rumah yang layak huni. Peningkatan tersebut dapat dilihat pada Tabel 2.56.

Tabel 2.56 Rasio Rumah Layak Huni Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh

NO Uraian 2012 2013 2014 2015 2016

1. Jumlah Rumah Layak Huni 24.870 25.791 26.398 26.789 27.902

2. Jumlah Penduduk 122.450 124.694 125.690 127.826 129.807

3. Rasio 0,20 0,21 0,21 0,21 0,22

Sumber : Data diolah 2016

g) Panjang jalan dilalui roda 4

Rasio panjang jalan yang dilalui roda empat dilihat dari perbandingan panjang jalan dengan jumlah penduduk. Panjang jalan yang dilalui roda empat di Kota Payakumbuh periode 2012-2016 pada umumnya meningkat, namun rasio panjang jalan yang dilalui roda empat dibandingkan dengan jumlah penduduk selama periode tersebut sama. Hal ini disebabkan oleh pertumbuhan jumlah penduduk yang meningkat setiap tahunnya hal ini bahwa setiap satu orang penduduk baru dapat mengakses panjang jalan yang dilalui roda empat 0,002 km. Dapat dilihat pada Tabel 2.57.

Tabel 2.57 Rasio Panjang Jalan Dilalui Roda Empat Tahun 2012 s.d. 2016

Kota Payakumbuh

NO Uraian 2012 2013 2014 2015 2016

1. Jumlah panjang jalan 261,44 261,44 261,45 261,45 261,45

2. Jumlah Penduduk 122.450 124.694 125.690 127.826 129.807

3. Rasio 0,002 0,002 0,002 0,002 0,002

Sumber : Data diolah 2016

h) Panjang jalan kota dalam kondisi baik

Persentase panjang jalan kota dalam kondisi baik Kota Payakumbuh daritahun 2015dibandingkan dengan tahun2016mengalami kenaikan sebesar 31,67 % hal ini disebabkan karena Pemerintah Kota Payakumbuh sangat komit dengan peningkatan infrastruktur jalan dalam rangka percepatan pertumbuhan perekonomian di Kota Payakumbuh, dapat dilihat dalam Tabel 2.58

Tabel 2.58 Persentase Panjang Jalan Kota dalam Kondisi Baik

Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh

NO Uraian 2012 2013 2014 2015 2016

1. Panjang jalan kota dalam Kondisi baik

135,98 136,9 113,53 119,57 202,34

2. Panjang jalan seluruhnya

261,44 261,44 261,45 261,45 261,452

3. Persentase 52,01 52,36 43,25 45,73 77,39

Sumber : Data diolah 2016

i) Panjang jalan yang memiliki trotoar dan drainase/saluran pembuangan

Panjang jalan yang memiliki trotoar dan drainase di Kota Payakumbuh dari tahun 2012 sampai 2016 terjadi peningkatan setiap tahunnya. Namun persentase panjang jalan

Page 78: Powered by TCPDF () - Payakumbuh...Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh (2000 = 100) . II-23 Tabel 2. 21 Nilai Inflasi Rata -Rata Tahun 20 12 s.d. 201 6 Kota Payakumbuh II-2 3 Tabel

RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 II - 48 II - 48

yang memiliki trotoar berfluktuasi, hal ini disebabkan oleh adanya pengalihan status jalan seperti yang terdapat pada Tabel 2.59

Tabel 2.59 Persentase Panjang Jalan yang Memiliki Trotoar dan Drainase

Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh

NO Uraian 2012 2013 2014 2015 2016

1. Panjang jalan yang memiliki trotoar dan drainase

72,16 72,36 142,072 142,075 147,085

2. Panjang jalan seluruhnya 261,44 261,44 261,45 261,45 261,45

3. Persentase 27,60 27,68 54,13 54,14 56,25

Sumber : Data diolah 2016

j) Drainase dalam kondisi baik/pembuangan aliran air tidak tersumbat

Panjang drainase keselurahan dan drainse dalam kodisi baik mengalami peningkatan dari tahun 2012 sampai 2016 ini disebabkan karena pemerintah Kota Payakumbuh dalam meningkatkan kualitas drainase tidak hanya didanai dari APBD Kota juga banyak memperoleh sumber dana dari APBN. Namun secara persentase darainase kondisi baik pada tahun 2016 mengalami penurunan menjadi 74,23% hal ini disebabkan karena masih rendahnya kesadaran dari masyarakat dalam hal pemeliharaan drainase yang sudah terbangun di kawasan permukiman dan banyaknya pembuangan air hujan yang langsung ke saluran drainase tanpa adanya resapan terlebih dahulu, Persentase drainase dalam kondisi baik tersebut tertera dalam Tabel 2.60

Tabel 2.60 Persentase Drainase dalam Kondisi Baik Tahun 2012 s.d. 2016

Kota Payakumbuh

NO Uraian 2012 2013 2014 2015 2016

1. Panjang drainase dalam Kondisi baik 69,94 74,94 109,47 114,501 117,501

2. Panjang drainase seluruhnya 71,38 76,78 150,476 156,275 158,275

3. Persentase 97,98 97,60 72,75 73,26 74,23

Sumber : Data diolah 2016

k) Pembangunan turap di wilayah jalan penghubung dan aliran sungai rawan longsor lingkup kewenangan kota

Persentase dapat dilihat dari jumlah lokasi pembangunan turap diwilayah jalan penghubung dan aliran sungai rawan longsor dibandingkan dengan jumlah seluruh wilayah rawan longsor. Jumlah turap yang dibangun terus bertambah karena tingginya jumlah lokasi rawan lonsor, dan juga dilakukan pembangunan turap pada lokasi yang berpotensi rawan lonsor, Pembangunan turap ini tidak hanya didanai oleh APBD Kota juga banyak memperoleh sumber dana dari APBN. Jumlah turap yang dibangun selama tahun 2012-2016 dapat dilihat pada Tabel 2.61.

Tabel 2.61 Jumlah Turap yang Dibangun Tahun 2012 s.d. 2016

Kota Payakumbuh

NO Uraian 2012 2013 2014 2015 2016

1. Jumlah lokasi turap yang dibangun 31 39 45 47 50

2. Jumlah lokasi rawan longsor 48 48 48 48 48

3. Persentase 64,58 81,25 93,75 97,91 104

Sumber : Sumber : Data diolah 2016

Page 79: Powered by TCPDF () - Payakumbuh...Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh (2000 = 100) . II-23 Tabel 2. 21 Nilai Inflasi Rata -Rata Tahun 20 12 s.d. 201 6 Kota Payakumbuh II-2 3 Tabel

RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 II - 49 II - 49

4. Urusan Perumahan

a. Cakupan Pelayanan Air Minum

Cakupan pelayanan air minum terus meningkat dari tahun ketahun seiring dengan peningkatan jumlah penduduk pada tahun 2011 penduduk yang terlayani air minum sebanyak 112.906 jiwa atau sebesar 94,09 dari total penduduk, tahun 2011 penduduk yang terlayani air minum sebesar 112.902 jiwa aatau 94%. Tahun 2012 sebesar 115.103 jiwa atau 94%, tahun 2013 sebesar 117.837 jiwa atau 94,50% dari jumlah penduduk sedangkan pada tahun 2014 menjadi 116.464 jiwa atau turun menjadi 92,66% dari total penduduk payakumbuh, hal ini berdasarkan perhitungan PDAM tahun 2010- 2013 termasuk pelayanan pada jaringan pipa daerah tetangga yakni Kabupaten 50 Kota , sedangkan perhitungan tahun 2014 - tahun 2015 sudah ada pemisahan pelayanan penduduk Kota Payakumbuh dan Kabupaten 50 Kota, khusus pelayanan PDAM terhadap akses air minum perpipaan tahun 2015 berjumlah 116.035 jiwa atau sebesar 90, 78% , untuk tahun 2016 penduudk terlayanai sebesar 121.187 jiwa atau sebesar 93,36% dari jumlah penduduk Kota Payakumbuh dapat dilihat pada tabel 2.62.

Tabel 2.62 Proporsi Jumlah Penduduk yang Mendapatkan Akses Air Minum dan Jumlah

Penduduk Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh

NO Uraian 2012 2013 2014 2015 2016

1. Jumlah penduduk yang mendapatkan akses air minum

115.103 117.837 116.464 116.035 121.187

2. Jumlah penduduk 122.450 124.694 125.690 127.826 129.807

3. Persentase 94,00 94,50 92,66 90,78 93,36

Sumber : PDAM Kota Payakumbuh tahun 2016

b. Rumah tangga pengguna listrik

Rumah tangga pengguna listrik meningkat dari tahun ketahun seiiring dengan meningkatnya luas daerah terbangun. Pada tahun tahun 2012 dan tahun 2013, 27.632 rumah tangga dan pada tahun 2014 terus meningkat yakni sebanyak 29.512 rumah tangga dan pada tahun 2015 terus mengalami peningkatan menjadi 31.957 rumah tangga sedangkan tahun 2016 menjadi 32.451. Hal ini dapat dilihat dalam tabel 2.63.

Tabel 2.63 Persentase Rumah Tangga yang Menggunakan Listrik Tahun 2012 s.d. 2016

Kota Payakumbuh

No Uraian 2012 2013 2014 2015 2016*

1. RT dengan daya 450 watt 8.643 8.643 8.096 7.769 7.937

2. RT dengan daya 900 watt 15.302 15.310 18.211 19.920 19.109

3. RT dengan daya 1.300 watt 2.643 2.650 4.082 4.307 4.447

4. RT dengan daya 2.200 watt 634 638 1.234 1.434 1.312

5. RT dengan daya > 2.200 watt 410 412 91 83 90

6. Total Jumlah Rumah Tangga menggunakan listrik

27.632 27.653 31.714 33.513 33.513

7. Jumlah Rumah Tangga 29.388 29.408 29.596 31.957 32.451

8. Persentase Rumah Tangga yang menggunakan listrik (6)/(7)

94,02 94,03 107 106 103

Sumber : PLN, *) data diolah

5. Urusan Penataan Ruang

a) Rasio ruang terbuka hijau per satuan luas wilayah ber HPL/HGB Jenis pemanfaatan ruang yang diarahkan dalam ruang terbuka hijau yang diarahkan pengembangannya di Kota Payakumbuh terdiri dari :

RTH taman kota, terdapat pada kawasan ngalau

RTH taman kota pada kawasan eks perkantoran Bupati Lima puluh Kota.

Page 80: Powered by TCPDF () - Payakumbuh...Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh (2000 = 100) . II-23 Tabel 2. 21 Nilai Inflasi Rata -Rata Tahun 20 12 s.d. 201 6 Kota Payakumbuh II-2 3 Tabel

RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 II - 50 II - 50

RTH jalur hijau (Sempadan Sungai TPAS Kawasan Padang Karambia dan Kapalo Koto, jalan kereta api dan jalur sutet)

RTH tempat pemakaman umum

RTH jalur hijau jalan

RTH ruang pejalan kaki Luas RTH diatas hanya dihitung dari RTH Perkotaan yang bersifat Ruang Terbuka Hijau Publik. Untuk rasio ruang terbuka hijau diukur dari perbandingan luas ruang terbuka hijau dengan luas wilayah ber HPL/HGB. Rasio ruang terbuka hijau di Kota Payakumbuh untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 2.64.

Tabel 2.64

Rasio Ruang Terbuka Hijau per Satuan Luas WilayahTahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh

No Uraian 2012 2013 2014 2015 2016*

1. Luas Ruang Terbuka Hijau 702,29 719,21 719,33 720,25 722,28

2. Luas wilayah ber HPL/HGB 17,42 16,95 16,96 16,96 16,96

3. Luas wilayah 8.043 8.043 8.043 8.043 8.043

4. Rasio Ruang Terbuka Hijau (1:2) 40,31 42,43 42,44 42,47 42,58

5. Persentase ruang terbuka hijau (1:3)

8,73 8,94 8,95 8,95 8,98

Sumber : Dinas Lingkungan Hidup *) Data diolah Untuk mengetahui rasio ruang terbuka hijau per kecamatan pada tahun 2015 dapat dilihat pada Tabel 2.65.

Tabel 2.65 Rasio Ruang Terbuka Hijau per Satuan Luas Wilayah Menurut Kecamatan

Tahun 2016*

No Kecamatan Luas

Wilayah Luas wilayah ber HPL/HGB

Luas Ruang Terbuka

Hijau

Rasio Ruang Terbuka Hijau

(1) (2) (3) (4) (5) (6=5/4)

1 Payakumbuh Barat 1.908 3,14 471,15 150,04

2 Payakumbuh Timur 2.273 0,67 93,16 139,04

3 Payakumbuh Utara 1.453 0,02 51,30 2,56

4 Payakumbuh Selatan

1.467 13,12 50,20 3,83

5 Latina 942 0,01 48,47 4,84

Jumlah 8.043 16,96 722,28 42.58

Sumber : Dinas Lingkungan Hidup *) Data diolah

b) Rasio bangunan ber IMB per satuan bangunan

Rasio IMB dihitung berdasarkan pelayanan IMB yang sudah diberikan baik IMB untuk bangunan publik maupun bangunan privat serta IMB pemutihan untuk banguan yang telah berdiri. Jumlah bangunan ber-IMB dibandingkan dengan jumlah bangunan terjadi peningkatan dari tahun ketahun, baik untuk bangunan yang sudah ada maupun yang baru dibangun. Hal ini karena adanya peningkatan kinerja dalam pembinaan, pengawasan, dan pengendalian IMB. Dengan meningkatnya jumlah bangunan yang memiliki IMB sehingga menjadi prioritas untuk peningkatan kinerja pengawasan dan perizinan di Dinas Tata Ruang dan Kebersihan. Untuk mengetahui rasio bangunan ber-IMB dapat dilihat dalam Tabel 2.66.

Page 81: Powered by TCPDF () - Payakumbuh...Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh (2000 = 100) . II-23 Tabel 2. 21 Nilai Inflasi Rata -Rata Tahun 20 12 s.d. 201 6 Kota Payakumbuh II-2 3 Tabel

RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 II - 51 II - 51

Tabel 2.66 Rasio Bangunan ber-IMB per Satuan BangunanTahun 2012 s.d. 2016

Kota Payakumbuh No Uraian 2012 2013 2014 2015 2016*

1. Jumlah Bangunan ber-IMB 3.434 4.372 4.730 5.170 5.625

2. Jumlah Bangunan 25.965 26.923 27.530 28.058 28.513

3. Rasio bangunan ber-IMB (1:2) 0,13 0,16 0,17 0,18 0,19

Sumber : Dinas PUPR *) Data diolah

6. Urusan Perencanaan Pembangunan

Perencanaan merupakan suatu proses menentukan tindakan masa depan yang tepat, melalui urutan pilihan, dengan memperhitungkan sumber daya yang tersedia. Sedangkan pembangunan daerah adalah pemanfaatan sumber daya yang dimiliki untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat yang nyata, baik dalam aspek pendapatan, kesempatan kerja, lapangan berusaha, akses terhadap pengambilan kebijakan, berdaya saing, maupun peningkatan indeks pembangunan manusia.

Penyusunan perencanaan pembangunan melibatkan berbagai unsur pemangku kepentingan, guna pemanfaatan dan pengalokasian sumber daya yang ada, dalam rangka meningkatkan kesejahteraan sosial dalam suatu lingkungan wilayah/ daerah dalam jangka waktu tertentu

Oleh sebab itu, penyusunan perencanaan pembangunan daerah harus memiliki prinsip-prinsip sebagai berikut :

a. merupakan satu kesatuan dalam sistem perencanaan pembangunan nasional;

b. dilakukan pemerintah daerah bersama para pemangku kepentingan berdasarkan peran dan kewenangan masing-masing;

c. mengintegrasikan rencana tata ruang dengan rencana pembangunan daerah; dan

d. dilaksanakan berdasarkan kondisi dan potensi yang dimiliki masing-masing daerah, sesuai dinamika perkembangan daerah dan nasional

Undang-undang nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional mengamanatkan setiap daerah harus menyusun dokumen perencanaan pembangunan daerah yang terdiri dari Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah..

a) Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD)

RPJPD, adalah dokumen perencanaan pembangunan daerah untuk periode 20 (dua puluh) tahun yang memuat visi, misi, dan arah pembangunan Daerah yang mengacu pada RPJP Nasional. Pemerintah Kota Payakumbuh telah menyusun RPJPD Kota Payakumbuh tahun 2005 – 2025 dan telah ditetapkan melalui peraturan daerah kota Payakumbuh No 07 Tahun 2012.

b) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

Rencana Pembangunan Jangka Menengah adalah dokumen perencanaan untuk periode 5 (lima) tahun dan merupakan penjabaran dari visi, misi, dan program Kepala Daerah yang penyusunannya berpedoman pada RPJP Daerah dan memperhatikan RPJM Nasional. RPJMD memuat arah kebijakan keuangan daerah, strategi pembangunan daerah, kebijakan umum, dan program Satuan Kerja Perangkat Daerah, lintas Satuan Kerja Perangkat Daerah, dan program kewilayahan disertai dengan rencana-rencana kerja dalam kerangka regulasi dan kerangka pendanaan yang bersifat indikatif.

Memenuhi ketentuan yang diatur dalam Undang-Undang nomor 32 tahun 2004 dan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004, RPJMD Kota Payakumbuh tahun 2012 – 2017 telah ditetapkan dengan Peraturan Daerah Kota Payakumbuh nomor 4 tahun 2013 sebagaimana diubah dengan Peraturan Daerah Kota Payakumbuh Nomor 1

Page 82: Powered by TCPDF () - Payakumbuh...Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh (2000 = 100) . II-23 Tabel 2. 21 Nilai Inflasi Rata -Rata Tahun 20 12 s.d. 201 6 Kota Payakumbuh II-2 3 Tabel

RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 II - 52 II - 52

Tahun 2016 tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Kota Payakumbuh Nomor 4 Tahun 2013 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Payakumbuh Tahun 2012-2017.

c) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)

Rencana Pembangunan Tahunan Daerah, yang selanjutnya disebut Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD), adalah dokumen perencanaan Daerah untuk periode 1 (satu) tahun, dan merupakan penjabaran dari RPJM Daerah dan mengacu pada RKP. RKPD memuat rancangan kerangka ekonomi Daerah, prioritas pembangunan daerah, rencana kerja, dan pendanaannya, baik yang dilaksanakan langsung oleh pemerintah maupun yang ditempuh dengan mendorong partisipasi masyarakat.

Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004, setiap tahun Pemerintah Kota Payakumbuh menyusun RKPD yang ditetapkan dengan Peraturan Walikota Payakumbuh.

d) Penjabaran program RPJMD kedalam RKPD

Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004, RKPD merupakan perencanaan tahunan yang mengacu kepada RPJMD. Oleh karena itu setiap tahunnya perlu dievaluasi seberapa banyak program RPJMD yang diakomodir dan direalisir dalam RKPD.

7. Urusan Perhubungan

a. Jumlah arus penumpang angkutan umum

Ini dilihat dari jumlah arus penumpang angkutan umum yang masuk/keluar daerah Kota Payakumbuh selama 1 tahun. Jenis angkutan umum yang digunakan adalah bis. Pada tahun 2011 penumpang angkutan umum sebesar 52.724 orang atau berjumlah 642.950 orang. Pada tahun 2012 berjumlah 643.076 orang tahun 2013 terus mengalami peningkatan berjumlah 650.608 orang dan pada tahun 2014 terjadi penurunan penumpang menjadi 487.956 orang , tahun 2015terus mengalami penurunan yang signifikan menjadi 143.876, dan pada tahun 2016 jumlah arus penumpang angkutan umum berjumlah 162.676, ini mengalami kenaikan sebanyak 18.800 orang, hal ini disebabkan karena perkembangan kota payakumbuh dan ada pembenahan armada terutama armada antar kota dalam provinsi sehingga minat untuk memanfaatkan angkutan umum mulai mengeliat kembali, seiring dengan masih terus bertambahnya kepemilikan kendaraan pribadi oleh masyarakat, pemanfaatan angkutan massal juga harus kita rencanakan kedepannya sehingga dapat mengurangi masalah kemacetan di Kota Payakumbuh.

b. Rasio izin trayek

Dilihat dari jumlah izin trayek yang dikeluarkan dibandingkan dengan jumlah penduduk. Tahun 2011 jumlah izin trayek yang dikeluarkan sebanyak 258 dibandingkan dengan jumlah penduduk 120.051 jiwa atau hanya sebesar 0,21%, sedangkan tahun 2012 jumlah izin trayek yang dikeluarkan sebanyak 258 dibandingkan dengan jumlah penduduk 122.450 jiwa atau hanya sebesar 0,21%. Tahun 2013 jumlah izin trayek yang dikeluarkan sama dengan tahun sebelumnya dengan rasio 0,20%. Pada tahun 2014 jumlah izin trayek yang dikeluarkan sebanyak 121 ijin trayek dibandingkan jumlah penduduk yakni 125.690 jiwa atau rasionya sebesar 0,10%, dan pada tahun 2015 izin trayek masih tetap sama dengan tahun 2014 yakni masih 121 izin trayek dibandingkan dengan jumlah penduduk berjumlah 127.826 jiwa atau sebesar 0,09% dan pada tahun 2016 izin trayekyang dikeluarkan masih tetap 121 izin trayek dengan rasio dibandingkan dengan jumlah penduuk yang bearjumlah 129.807 jiwa atau 0,09%

c. Jumlah uji kir angkutan umum

Jumlah uji kir angkutan umum merupakan pengujian setiap angkutan umum yang diimpor baik yang dibuat dan atau dirakit didalam negeri yang akan dioperasikan di jalan agar memenuhi persyaratan teknis dan layak jalan. Pada tahun 2011 jumlah uji kir angkutan umum sebanyak 331 kendaraan, sedangkan tahun 2012 jumlah kir angkutan umum naik menjadi 378 kendaraan. Tahun 2013 jumlah kir angkutan umum

Page 83: Powered by TCPDF () - Payakumbuh...Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh (2000 = 100) . II-23 Tabel 2. 21 Nilai Inflasi Rata -Rata Tahun 20 12 s.d. 201 6 Kota Payakumbuh II-2 3 Tabel

RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 II - 53 II - 53

331 dan pada tahun 2014 jumlah kir angkutan umum menjadi 269 terjadi penurunan, Kir angkutan umum ini terdiri dari mobil penumpang umum dan bus dan pada tahun 2015 terusmengalami penurunan menjadi 250 kendaraan . Jumlah kir berfluktuasi karena yang melakukan kir tidak hanya angkutan umum yang ada di Kota Payakumbuh tapi juga angkutan umum daerah lain yang melakukan kir di Dinas Perhubungan Kota Payakumbuh.

d. Jumlah terminal bis

Di Kota Payakumbuh pada tahun 2016terdapat 2 buah terminal yang terdiri dari 1 terminal bis antar kota antar propinsi (Terminal Koto Nan Ampek) yang sekarang sudah menjadi kewenangan provinsi dan 1 terminal angkutan kota/pedesaan yaitu Terminal Labuah Baru.

e. Angkutan Darat

Dapat dilihat dari jumlah angkutan darat dibandingkan dengan jumlah penumpang angkutan darat. Angkutan darat yang dimaksudkan disini adalah semua jenis angkutan umum yang terdiri dari mobil penumpang umum, mobil bus dan mobil barang. Tahun 2011 jumlah angkutan darat 3.007 unit dibandingkan dengan jumlah penumpang 642.950 orang dengan rasio 0,468%. Untuk tahun 2012 jumlah angkutan darat berkurang menjadi 2.973 unit dibandingkan dengan jumlah penumpang 643.076 orang dengan rasio 0,462%. Tahun 2013 jumlah angkutan darat kembali berkurang menjadi 2.875 unit dibandingkan jumlah penumpang 650.608 dengan rasio 0,442 , dan pada tahun 2014 jumlah angkutan darat mengalami peningkatan menjadi 3.163 unit yang di dominasi oleh angkutan barang dibanding dengan jumlah penumpang 487.956 orang dengan rasio 0,65, tahun 2015 jumlah angkutan darat terus mengalami penurunan menjadi 2.461 unit dibandingkan dengan jumlah penumpang berjumlah 143.876 orang dengan rasio 0,01, tahun 2016 jumlah angkutan darat masih berjumlah 2.461 unit dibandingkan dengan jumlah penumpang sebanyak 162.676 orang dengan rasio 0,01%.

8. Urusan Lingkungan Hidup

Keberhasilan penyelenggaraan urusan lingkungan hidup dapat dilihat dari beberapa indikator antara lain pengelolaan sampah perkotaan, ketersediaan air baku, pengendalian sumber pencemar, penghijauan wilayah rawan longsor dan sumber mata air peningkatan RTH, penanaman pohon, pembangunan sumur resapan, pengawasan terhadap

pelaksanaan amdaldan penegakan hukum lingkungan.

a. Persentase penanganan sampah. Volume sampah yang dihasilkan belum seluruhnya dapat ditangani oleh Pemerintah Kota Payakumbuh. Hal ini disebabkan karena armada sampah yang ada kurang memadai sehingga belum semua kelurahan yang terlayani. Kota Payakumbuh

mensiasati hal ini dengan program 3R dalam rangka pengelolaan sampah yang belum terlayani, serta terus didorong untuk mewujudkan pengelolaan sampah dengan pola 3R

(reduce, reuse dan recycle). Untuk mengetahui jumlah sampah yang ditangani dapat dilihat dalam Tabel 2.67

Tabel 2.67 Jumlah Volume Sampah dan Produksi SampahTahun 2012 s.d. 2016

Kota Payakumbuh

NO Uraian 2012 2013 2014 2015 2016*

1. Jumlah sampah yang ditangani (ton) 30.613 34.179 46.170 97.95 61,88

2. Jumlah volume produksi sampah (ton) 39.437 40.224 54.318 227,02 230,55

Persentase 77,6 84,97 84,99 43,06 26,84

Sumber : Dinas Lingkungan Hidup *) Data diolah

b. Persentase penduduk berakses air minum

Seiring peningkatan jumlah penduduk Kota Payakumbuh, cakupan pelayanan air minum juga meningkat dari tahun ketahun. Tahun 2011 terdapat 112.906 jiwa atau

Page 84: Powered by TCPDF () - Payakumbuh...Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh (2000 = 100) . II-23 Tabel 2. 21 Nilai Inflasi Rata -Rata Tahun 20 12 s.d. 201 6 Kota Payakumbuh II-2 3 Tabel

RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 II - 54 II - 54

sebesar 94,09%. Untuk tahun 2012 terdapat 115.103 jiwa atau 94%, tahun 2013 terdapat 117.837 jiwa atau 94,50%, sedangkan tahun 2014 penduduk yang terlayani air minum sebesar 116.464atau 92,66%, penyesuaian persentase perbedaan layanan air minum terjadi karena ini terjadi karena termasuk layanan pada Kabupaten 50 Kota yakni sebesar 2,3%, dan pada tahun 2015 pelayanan air minum sistem perpipaan menjadi 116.035 jiwa atau menjadi 90,78% menurut perhitungan PDAM mengalami penurunan karena sudah ada pemisahan layanan antara Kota Payakumbuh dan Kabupaten 50 Kota dan pada tahun 2016 penduduk yang terlayanan air minum PDAM di Kota Payakumbuh mencapai 121.187 jiwa atau 93,36% dari jumlah penduduk Kota Payakumbuh, dengan demikian penduduk Kota Payakumbuh yang belum mendapat pelayanan air minum perpipaan dari PDAM pada tahun 2016 adalah 8.619 jiwa atau hannya sebesar 6,64%

c. Pencemaran status mutu air

Pencemaran status mutu air dilihat dari jumlah kawasan permukiman atau industri dan sumber mata air yang dipantau mutu airnya dibandingkan dengan jumlah kawasan pemukiman atau industri dan sumber-sumber mata air. Pada tahun 2010 pencemaran sebesar 25%, sedangkan tahun 2011 pencemaran status mutu air sebesar 27%. Untuk tahun 2012 pencemaran mutu air sebesar 28%. Ini dilihat dari sungai Batang Agam dan Batang Lampasi. Sedangkan status mutu air tahun 2014 sebesar 28% sedang data 2015 sebesar 28 % sedang data 2016 belum tersedia, karena data ini dikeluarkan oleh Bapedalda Propinsi Sumatera Barat.

d. Cakupan penghijauan wilayah rawan longsor dan sumber mata air

Cakupan penghijauan wilayah rawan longsor dan sumber mata air dilihat dari jumlah penghijauan wilayah rawan longsor dan sumber mata air, dibandingkan dengan jumlah seluruh wilayah rawan longsor dan sumber mata air. Pada tahun 2010 cakupan penghijauan wilayah rawan longsor dan sumber mata air sebesar 20%. Sedangkan tahun 2011 menjadi 27%, tahun 2012 menjadi 32% dan tahun 2013 menjadi 34%. Tahun 2014 penghijauan wilayah rawan longsor dan sumber mata air 36% dan 38% ditahun 2015, sedang pada tahun 2016 penghijauan atau penanaman pohon pada wilayah rawan lonsor mencapai 40%, kegiatan ini wujudnya adalah penanaman seribu pohon yang dicanangkan oleh dinas pertanian dan dinas Tata Ruang.

e. Cakupan pengawasan terhadap pelaksanaan amdal

Cakupan ini dilihat dari jumlah perusahan wajib AMDAL yang telah diawasi dibandingkan dengan jumlah seluruh perusahaan wajib AMDAL. Pada tahun 2009 dan 2010 cakupan pengawasan terhadap pelaksanaan AMDAL sebesar 100% karena di Kota Payakumbuh hanya ada satu dokumen AMDAL yaitu sutet PLN. Sedangkan tahun 2011 juga ada satu dokumen AMDAL, yaitu pembangunan kantor Balaikota, yang analisanya telah dilaksanakan mulai tahun 2010. Untuk tahun 2012 tidak ada analisa Amdal yang dilaksanakan, analisa pengawasan lingkungan yang dikeluarkan adalah dalam bentuk SPPL (Surat Pengelolaan dan Pemanfaatan Lingkungan Hidup) dan UKL/UPL yang pada tahun 2012 sebanyak 33 SPPL dan 16 UKL/UPL, tahun 2013 sebanyak 35 SPPL dan 20 UKL/UPL pada tahun 2014 sebanyak 83 UKL/UPL ,sedangkan tahun 2015 meningkat menjadi 161 UKL/UPL,dan pada tahun 2016 terdapat 12 UKL/UPL dan 189 SPPL.

f. Tempat pembuangan sampah (TPS) per satuan penduduk

Wadah yang digunakan untuk tempat pembuangan sampah (TPS) terbuat dari tembok dan logam atau material lain seperti kayu dan fiber. Dilihat dari jumlah TPS dibandingkan dengan jumlah penduduk. Pada tahun 2012 sampai tahun 2015 terjadi penambahan TPS yang cukup signifikan yakni pada tahun 2015 mencapai sebayak 218, pada tahun 2016 pemerintah fokus melakukan rehab dan poenggantian TPS yang rusak . Untuk tahun 2014 rasio tempat pembuangan sampah menurun yakni menjadi 0,17 karena adanya kesadaran masyarakat untuk mengolah sampah sebelum di buang ke TPS dan pada tahun menjadi 0,16 ini merupakan dari semakin bertambahnya kesadanran masyarakat dalam pengelohan persampahan sebelum dibuang ke TPS, Untuk melihat rasio TPS per satuan penduduk dapat dilihat pada tabel 2.68.

Page 85: Powered by TCPDF () - Payakumbuh...Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh (2000 = 100) . II-23 Tabel 2. 21 Nilai Inflasi Rata -Rata Tahun 20 12 s.d. 201 6 Kota Payakumbuh II-2 3 Tabel

RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 II - 55 II - 55

Tabel 2.68 Rasio Tempat Pembuangan Sampah (TPS) per Satuan Penduduk

Tahun 2012 s.d. 2016

NO Uraian 2012 2013 2014 2015 2016*

1. Jumlah tempat pembuangan sampah-TPS (unit)

182 194 215 218 218

2. Jumlah Daya Tampung TPS (ton) 139 151 166,22 190,7 190,7

3. Jumlah penduduk 122.450 124.694 125.690 127.826 129.807

4. Rasio 1,13 1,21 0,17 0,17 0,16

Sumber : Dinas Lingkungan Hidup *) Data diolah

g. Penegakan hukum lingkungan

Penegakan hukum lingkungan dilihat dari jumlah kasus lingkungan yang diselesaikan Pemerintah Daerah dibandingkan dengan jumlah kasus lingkungan yang ada. Pada tahun 2009 penegakan hukum lingkungan sebesar 25% dan pada tahun 2010 sebesar 40%. Tahun 2011 tidak ada kasus dan tahun 2012 ada 6 kasus penegakan hukum lingkungan. Sedangkan pada tahun 2013 ada 8 kasus dengan 7 kasus yang terselesaikan (87,5%). Pada tahun 2014dan 2015 terdapat 5 kasus dan 3 kasus bidang lingkungan hidup dan terselesaikan seluruhnya ( 100%) ditahun 2016 terdapat 3 kasus lingkungan hidup dan dapat terselesaikan ketiga kasus tersebut (100%).

9. Pertanahan

Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 06 Tahun 2008, urusan pertanahan yang dilakukan pemerintah daerah harus terukur. Kondisi urusan pertanahan di Kota Payakumbuh dengan luas wilayah sebesar 80,43 Ha, permasalahan dan penyelesaiannya sudah dapat diselesaikan. Pada tahun 2009 telah terselesaikan 1 kasus tanah negara, yaitu permasalahan pembebasan tanah Jalan Lingkar Selatan. Pada tahun 2011 diselesaikan pula permasalahan pembebasan tanah untuk Jalan Lingkar Utara dan Lapangan Kapten Tantawi. Sementara itu pada tahun 2009 diterbitkan 1 buah ijin lokasi, yaitu untuk Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah Regional. Pada Tahun 2010 diterbitkan 3 buah izin lokasi, yaitu SMP 10, Kantor Camat Payakumbuh selatan dan Kantor Camat Lamposi Tigo Nagori. Dan pada tahun 2011 diterbitkan 4 buah izin lokasi, yaitu untuk Rumah Potong Hewan, PLN, Rehabilitasi dan Jalan Lingkar Utara, pada tahun 2012 diterbitkan 1 izin lokasi untuk Pembangunan kantor BPMD PTSP, tahun 2013 izinlokasi tanah Pembangunan lokasi pengadaan tanah untuk Pembangunan SMA Negeri 5 Payakumbuh, tahun 2014 diterbitkan 8 buah izin lokasi, yaitu untuk lokasi tanah Embung Bulakan, lokasi tanah Pembangunan Kantor lurah Parambahan, lokasi tanah Terminal Agribisnis, lokasi RTH Daerah Aliran Sungai (DAS) Batang Lampasi, lokasi RTH Komplek Unand Jl. Rasuna Said, lokasi RTH Jl. Gajah Mada – Jl. Panglima Polim, lokasi Pembangunan SMK 4 Payakumbuh, lokasi RTH Daerah Aliran Sungai (DAS) Batang Agam. Tahun 2015 dikeluarkan 4 izin lokasi yaitu, Penetapan lokasi tanah pembangunan kantor lurah Talang, penetapan lokasi pembangunan TPST Kota Payakumbuh, penetapan lokasi pembangunan Balai Benih Ikan Payakumbuh, penetapan lokasi pembangunan kantor lurah Padang Tinggi Piliang. Untuk tahun 2016 hannya dikeluarkan 1 izin lokasi yakni untuk perluasan halaman kantor BKD.

Pada tahun 2010 dilaksanakan pekerjaan kerjasama dalam bentuk KSO dengan Badan Pertanahan Nasional Kota Payakumbuh berupa Konsoludasi Tanah Perkotaan di Kelurahan Padang Tinggi, Kelurahan Payolansek dan Kelurahan Tanjung Gadang Kecamatan Payakumbuh Barat.

Pada tahun 2011, Pemerintah Kota Payakumbuh menerima bantuan dari Dinas Prasarana Jalan, Tata Ruang dan Pemukiman Provinsi Sumatera Barat sebanyak Rp 1.061.630.000,- yang dialokasikan untuk pengadaan tanah trase jalan nasional di Kota Payakumbuh yaitu Jalan Lingkar Utara seluas 3.199 meter persegi.

Beberapa permasalahan yang ditemui dalam penyelenggaraan urusan pertanahan di Kota Payakumbuh selama lima tahun terakir antara lain yaitu keterbatasan dana untuk

Page 86: Powered by TCPDF () - Payakumbuh...Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh (2000 = 100) . II-23 Tabel 2. 21 Nilai Inflasi Rata -Rata Tahun 20 12 s.d. 201 6 Kota Payakumbuh II-2 3 Tabel

RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 II - 56 II - 56

pengadaan tanah bagi pembangunan untuk kepentingan umum, sering ditemui ketidakcocokan penetapan besaran ganti rugi tanah dengan pemilik tanah, sulitnya memperoleh kelengkapan data seperti bukti alas hak sehingga menghambat proses pengurusan sertifikat dan belum tersedianya sistem informasi pertanahan tentang persil tanah (status tanah, luasan, penggunaan lahan dan zoning site) sehingga memperlambat pengambilan keputusan.

Khusus untuk penyerasian penata gunaan tanah dengan rencana tataruang diperlukan pola pemetaan spasial berbasis Geographical Information Sistem (GIS)

10. Urusan Kependudukan dan Catatan Sipil

Kegiatan pelayanan administrasi kependudukan dan catatan sipil pada tahun 2012 sampai dengan 2016 membawa dampak meningkatnya penerbitan dokumen kependudukan dan akta-akta catatan sipil.

Tabel 2.69 Penerbitan Dokumen dan Akta pada Kota Payakumbuh tahun 2012 s.d. 2016

No Uraian 2012 2013 2014 2015 2016

1. Kartu Tanda Penduduk (KTP/Lembar) 23.785 80.903 73.273 79.430 85.160

2. Akta Kelahiran (Lembar) 5.677 4.531 3.436 3.813 3.539

3. Akta Kematian (Lembar) 9 15 18 30 129

4. Akta Perkawinan (Lembar) 25 990 951 28 1

5 Akta Perceraian (Lembar) 3 1 4 4 14

6 Akta Pengakuan dan Pengangkatan Adopsi Anak (Lembar)

2 - - 2 0

7 Akta Ganti Nama (Lembar) 9 5 - 21 0

8 Jumlah Kartu Keluarga diterbitkan (Lembar) 12.000 11.338 34.143 34.981 36.916

Sumber : Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Payakumbuh 2016

Untuk melihat persentase penduduk yang telah mengurus dokumen kependudukannya dapat dilihat dari rasio penduduk ber KPT.

a. Rasio penduduk ber-KTP per satuan penduduk

Rasio penduduk ber-KTP adalah perbandingan jumlah penduduk usia 17 tahun ke atas yang ber-KTP terhadap jumlah penduduk usia 17 tahun ke atas atau telah menikah.Rasio penduduk ber-KK adalah perbandingan jumlah penduduk yang ber-KK terhadap jumlah penduduk yang telah menikah, dan Rasio bayi berakte kelahiran adalah perbandingan jumlah bayi lahir dalam 1 tahun yang berakte kelahiran terhadap jumlah bayi lahir pada tahun yang sama. Sedangkan Rasio pasangan berakte nikah adalah perbandingan jumlah pasangan nikah berakte nikah terhadap jumlah keseluruhan pasangan yang telah menikah.

Tabel 2.70

Jumlah Penduduk Menurut Kepemilikan KTP, KK, Akte Lahir, Akte Nikah

Kota Payakumbuh Tahun 2016

Jumlah Penduduk Menurut Kepemilikan

KTP KK Akte lahir Akte nikah

Sdh blm Sdh Blm Sdh blm Sdh blm

73.273 16.406 34.509 - 36.785 88.823 37.598 55.639

81,7% 100% 28,6% 40,3%

Sumber: Data dan Informasi Perencanaan Pembangunan Daerah Tahun 2016

Dari tabel diatas terlihat jika pengurusan akte kelahiran masih sangat rendah, padahal pengurusan akte ini tidak dipungut biaya.

Page 87: Powered by TCPDF () - Payakumbuh...Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh (2000 = 100) . II-23 Tabel 2. 21 Nilai Inflasi Rata -Rata Tahun 20 12 s.d. 201 6 Kota Payakumbuh II-2 3 Tabel

RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 II - 57 II - 57

11. Urusan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

Peran serta perempuan dalam pembangunan tidak bisa dipandang sebelah mata. Keberhasilan pembangunan manusia berawal dari pendidikan dalam keluarga yang peran terbesarnya ada pada ibu. Untuk melihat sejauh mana peran perempuan dan keluarga dalam perlindungan anak maka dapat dilihat dari beberapa indikator berikut:

Tabel 2.71 Indikator Peran Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Payakumbuh

Tahun 2012 s.d. 2016

No Uraian 2012 2013 2014 2015 2016

1. Persentase partisipasi perempuan dilembaga pemerintah

64 64 65 69,92 69

2. Persentase partisipasi perempuan dilembaga non pemerintah (swasta)

28 37 37 30,08 30,6

3. Rasio KDRT 0,02 0,02 0,018 0,0016 0,0015

Sumber: DP3AP2KB 2016

12. Urusan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana

a. Rata – rata jumlah anak per keluarga

Salah satu indikator keberhasilan keluarga berencana adalah penurunan rata-rata jumlah anak per keluarga.Rata-rata jumlah anak per keluarga adalah jumlah anak dibagi dengan jumlah keluarga.

Tabel 2.72 Rata-Rata Jumlah Anak Per Keluarga Kota Payakumbuh Tahun 2012 s.d. 2016

NO Uraian 2012 2013 2014 2015 2016*

1 Jumlah anak 42.275 48.417 52.297 53.182 56.751

2 Jumlah keluarga 30.716 31.290 31.407 33.384 33.335

3 Rata-rata jumlah anak

per keluarga

1.54 1.55 1.67 1.59 1,70

Sumber: Data dan Informasi Perencanaan Pembangunan Daerah Tahun 2016; *) data diolah

b. Rasio akseptor KB Rasio aksebtor KB merupakan perbandingan jumlah akseptor KB (peserta KB aktif) dibandingkan dengan jumlah Pasangan Usia Subur (PUS). Perkembangan rasio akseptor KB ini cenderung mengalami fluktuasi, terlihat pada tabel terjadinya peningkatan jumlah PUS, namun penambahan jumlah akseptor KB tidak sebanding dengan penambahan PUS sendiri.

Tabel 2.73 Perkembangan Peserta KB Aktif Kota Payakumbuh Tahun 2012 - 2016

No Indikator 2012 2013 2014 2015 2016

1.

2.

3.

Jumlah akseptor KB (Pasang)

Jumlah PUS (pasang)

Rasio Akseptor KB (%)

15.631

20.674

75,61

16.664

21.519

77,40

15.196

19.834

76,62

15.098

20.041

75,34

15.350

20.103

76.36

Sumber: DP3AP2KB 2017; Data dan Informasi Perencanaan Pembangunan Daerah Tahun 2016

Pemerintah Kota Payakumbuh melaksanakan program Keluarga Berencana dan pendataan Pasangan Usia Subur (PUS) setiap tahun. Berikut dapat dilihat pencapaian peserta KB Baru untuk Kota Payakumbuh pada tahun 2012 s.d. 2016, seperti tabel 2.74.

Page 88: Powered by TCPDF () - Payakumbuh...Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh (2000 = 100) . II-23 Tabel 2. 21 Nilai Inflasi Rata -Rata Tahun 20 12 s.d. 201 6 Kota Payakumbuh II-2 3 Tabel

RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 II - 58 II - 58

Tabel 2.74 Pencapaian Peserta KB Baru Tahun 2012 s.d 2016 Kota Payakumbuh

No Mix

Kontrasepsi

2012 2013 2014 2015 2016*

PPM Pencapaian

PPM Pencapaian

PPM Pencapaian

PPM Pencapaian

PPM Pencapaian

1 I U D 720 707 651 641 500 641 724 557 724 557

2 M O P 22 22 18 32 85 32 8 12 8 12

3 M O W 103 98 45 150 22 150 98 92 98 92

4 I M P 381 283 252 325 750 325 347 296 347 296

5 SUNTIK 1.196 1.526 1.258 1.706 650 1.706 853 1.234 853 1.234

6 P I L 269 363 380 421 384 421 152 143 152 143

7 KONDOM 595 653 55 370 225 370 160 121 160 121

Jumlah 3.480 3.286 3.652 3.159 3.645 2.626 2.342 2.455 2.342 2.455

Pencapaian (%) 106,13 111,14 115,38 104,82 104,82

Sumber: BPMP& KB Kota Payakumbuh Tahun 2016; *)data sementara Ket: PPM (Perkiraan Permintaan Masyarakat)

13. Urusan Sosial

Penanganan masalah kesejahteraan sosial sebelum tahun 2013 dilakukan secara parsial oleh SKPD teknis sesuai dengan tupoksinya masing-masing. Dengan adanya kerjasama antara Kementerian Sosial RI dengan Pemerintah Kota Payakumbuh dimana kota Payakumbuh dijadikan salah satu daerah percontohan penanganan masalah kesejahteraan sosial. Maka dibentuklah sebuah lembaga penanganan kesejahteraan sosial yang dinamakan dengan UPT-KAN (unit Pelayan Terpadu Kesejahteraan Anak Nagari) yang telah diresmikan oleh Menteri sosial pada tanggal 17 Desember 2013. Seluruh program/kegiatan penanganan masalah kesejahteraan sosial dilakukan dalam satu atap. Sehingga diharapkan masyarakat penyandang masalah kesejahteraan sosial yang belum terlayani/tersentuh oleh program/kegiatan penangulangan kemiskinan dapat terlayani dengan baik secara terpadu oleh satu lembaga saja.

Setelah beroperasi selama lebih kurang dua tahun sudah cukup banyak program kegiatan yang telah dilaksanakan oleh UPT-KAN sehingga diharapkan kedepan kegiatan UPT-KAN ini akan terus meningkat.

Untuk mendukung pembangunan kesejahteraan sosial yang telah dilaksanakan melalui program-program kesejahteraan sosial sesuai dengan Undang-Undang Nomor 11 tahun 2009 tentang Kesejahteraan Sosial yang mencakup 4 (empat) kriteria : a) Rehabilitasi Sosial; b) Jaminan Sosial; c) Pemberdayaan Sosial; d) Perlindungan Sosial.

Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) yang terdapat di Kota Payakumbuh diantaranya adalah kemiskinan, ketunaan, penyandang cacat, lanjut usia, anak terlantar, anak jalanan, dan anak nakal. Data Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) Kota Payakumbuh Tahun 2016 dapat dilihat pada Tabel 2.75.

Tabel 2.75 Data Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) Tahun 2012 - 2016

No Uraian 2012 2013 2014 2015 2016

1. Anak Terlantar 172 211 204 100 78

2. Penyandang Disabilitas 175 254 293 280 277

3. Lanjut Usia Terlantar 360 253 291 228 220

4. Keluarga Fakir Miskin 6.383 6.383 6.383 6.383 6.383

Sumber : Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Payakumbuh 2016

Page 89: Powered by TCPDF () - Payakumbuh...Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh (2000 = 100) . II-23 Tabel 2. 21 Nilai Inflasi Rata -Rata Tahun 20 12 s.d. 201 6 Kota Payakumbuh II-2 3 Tabel

RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 II - 59 II - 59

Salah satu program nasional yang diberikan untuk masyarakat miskin adalah Pemberian beras miskin (raskin). Di Kota Payakumbuh jumlah penduduk yang memperoleh raskin pada tahun 2016 sebanyak 6.383 KK masih sama dengan jumlah tahun 2015, yang diberikan setiap bulan ditambah raskin ke 13 sebanyak 15 kg/KK. Untuk lebih jelasnya data KK Miskin per kecamatan yang memperoleh raskin, dapat dilihat seperti pada Tabel 2.76.

Tabel 2.76 Data Keluarga Miskin Yang Memperoleh Beras Miskin

Tahun 2016 Kota Payakumbuh

No Kecamatan RTS Pagu Raskin/Bulan

1. Payakumbuh Utara 1.600 24.000

2. Payakumbuh Barat 2.250 33.750

3. Payakumbuh Timur 1.097 16.455

4. Payakumbuh Selatan 568 8.520

5. Lamposi Tigo Nagori 868 13.020

Jumlah 6.383 95.745

Sumber : Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Payakumbuh 2016

14. Urusan Ketenagakerjaan

Ketenagakerjaan merupakan salah satu sektor yang sangat penting dalam usaha memajukan pembangunan bangsa karena terkait dengan kesejahteraan masyarakat. Menurut Suroto dalam Tindaon (2010), tenaga kerja merupakan motor penggerak dalam pembangunan, yang berperan sebagai sumber daya untuk menjalankan proses produksi dan distribusi barang/jasa, serta sebagai sasaran untuk menghidupkan dan mengembangkan pasar

Kesempatan kerja adalah banyaknya orang yang dapat tertampung untuk bekerja pada suatu perusahaan atau suatu instansi. Angka kesempatan kerja dapat dihitung dari jumlah penduduk yang bekerja dibanding dengan angkatan kerja dalam satu wilayah. Seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk maka jumlah angkatan kerja juga ikut meningkat. Kebijaksanaan negara dalam kesempatan kerja meliputi upaya-upaya untuk mendorong pertumbuhan dan perluasan lapangan kerja di setiap daerah serta, per kembangan jumlah dan. kualitas angkatan kerja yang tersedia agar dapat memanfaaatkan seluruh potensi

pembangunan di daerah masing-masing.

Tenaga kerja adalah seluruh penduduk yang dapat bekerja jika ada permintaan kerja. Menurut Undang Undang dibatasi antara 15 tahun sampai dengan 64 tahun. Lebih rinci tingkat capaian kinerja Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian Kota Payakumbuh berdasarkan sasaran/target perubahan Rencana Strategis periode 2012-2017 dapat dilihat pada Tabel 2.77

Tabel 2.77 Capaian Kinerja OPD Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian

Kota Payakumbuh

No

Indikator Kinerja OPD

Satuan

Indikator Kinerja Urusan Tenaga Kerja

2014 2015 2016**

1 Tenaga kerja yang kompeten % 27 60 60

2 Jumlah pencari kerja yang mendapat informasi tenaga kerja

org 873 1302 1100

3 Pencari kerja yang ditempatkan % 66 25.6 25

4 Jumlah perusahaan yang melaksanakan wajib lapor Ketenagakerjaan

Perusahaan

59 74 100

5 Kasus yang diselesaikan melalui perjanjian bersama

% 60 75 100

Sumber : Perubahan Rencana Strategis (renstra) Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian 2012-2017. **Angka proyeksi

Page 90: Powered by TCPDF () - Payakumbuh...Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh (2000 = 100) . II-23 Tabel 2. 21 Nilai Inflasi Rata -Rata Tahun 20 12 s.d. 201 6 Kota Payakumbuh II-2 3 Tabel

RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 II - 60 II - 60

Rasio pertambahan jumlah angkatan kerja dengan penduduk yang bekerja dari Tahun 2012 s.d. 2015 dapat dilihat pada Tabel 2.78.

Tabel 2.78 Rasio Penduduk Bekerja selama tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh

No Uraian Tahun

2012 2013 2014 2015 2016*

1. Angkatan Kerja (orang) 56.569 57.770 61.323 63.017 65.000

2. Penduduk Yang Bekerja (orang) 52.736 53.654 57.421 58.567 60.996

3. Rasio (%) 93,22 92,88 93,64 92,94 93.84

Sumber : Payakumbuh Dalam Angka Tahun 2016; *Angka proyeksi

Permasalahan yang akan selalu dihadapi sektor ketenagakerjaan nasional adalah tingginya angka pengangguran. Pengangguran merupakan dampak dari jumlah angkatan

kerja yang tumbuh lebih cepat dari pada kesempatan kerja. Dalam rangka mengurangi

angka pengangguran Pemerintah Kota Payakumbuh telah melakukan kerjasama dengan Sekolah Tinggi Perhotelan (STP) Sahid Jakarta dalam upaya memenuhi kebutuhan

keterampilan dan pengetahuan (skill) tenaga kerja bidang perhotelan dan Pariwisata. Pada

tahun 2016 lalu 30 orang pemuda kota Batiah telah diikut sertakan pelatihan yang sama dan telah diberangkatkan magang ke sejumlah negara tetangga dan Asia lainnya. Namun masih banyak permasalahan tenaga kerja perlu menjadi perhatian dan mesti dicarikan penyelesaiannya, seperti :

a) Semakin bertambahnya jumlah angkatan kerja produktif setiap tahunnya baik dari lulusan Sekolah Menengah dan Perguruan Tinggi yang tidak tersalurkan secara maksimal dikarenakan sangat terbatasnya kesempatan kerja berakibat tingginya angka pengangguran;

b) Sulitnya mendapatkan jenis pelatihan yang dibutuhkan untuk pasar kerja pada periode tertentu;

c) Lembaga pendidikan dan keterampilan belum ada menjamin lulusannya untuk ditempatkan pada lapangan kerja yang tersedia

15. Urusan Koperasi dan Usaha Kecil

Gambaran umum kondisi daerah terkait dengan urusan koperasi dan usaha kecil menengah salah satunya dapat dilihat dari indikator kinerja antara lain; a) persentase koperasi aktif, b) Persentase koperasi sehat, c). kontribusi sektor perdagangan terhadapa PDRB, d). Jumlah Usaha Mikro dan Kecil.

Dinas Koperasi dan UKM Kota Payakumbuh berkomitmen untuk terus mengutamakan kualitas tertimbang kuantitas koperasi. Semakin banyaknya koperasi yang aktif, maka diharapkan semakin berdayanya ekonomi berbasis kerakyatan, menurunnya kemiskinan dan menurunnya jumlah pengangguran. Jumlah koperasi pada kurun waktu 5 tahun terakhir mengalami penambahan begitu juga dengan koperasi aktif, pada tahun 2016 jumlah koperasi aktif sebanyak 126 koperasi. Persentase koperasi aktif dan jumlah koperasi lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 2.79.

Tabel 2.79

Persentase Koperasi Aktif Kota Payakumbuh Tahun 2012 s.d 2016

No Uraian 2012 2013 2014 2015 2016

1 Jumlah koperasi aktif 117 120 121 123 126

2 Jumlah koperasi 148 150 151 153 156

3 Persentase koperasi aktif 79% 80% 80,1% 80,3% 81%

Sumber : Data Dan Informasi Perencanaan Pembangaunan Daerah, 2016

Page 91: Powered by TCPDF () - Payakumbuh...Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh (2000 = 100) . II-23 Tabel 2. 21 Nilai Inflasi Rata -Rata Tahun 20 12 s.d. 201 6 Kota Payakumbuh II-2 3 Tabel

RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 II - 61 II - 61

Usaha kecil dan menengah merupakan suatu peluang usaha ekonomi produktif yang dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha dalam rangka meningkatkan pendapatan. Semakin banyak jumlah UMKM akan menunjukkan semakin besar kapasitas pelayanan pendukung yang dimiliki daerah dalam meningkatkan ekonomi daerah melalui UMKM. Pada tahun 2016 jumlah UMKM di Kota Payakumbuh mencapai 39.039 unit. Jumlah ini meningkat bila dibandingkan dengan tahun 2014 sebanyak 20.359 unit atau bertambah sebesar 52 %. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 2.80.

Tabel 2.80 Perkembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah Tahun 2012 s.d. 2016

Jenis usaha 2012 2013 2014 2015 2016*

Usaha Mikro (Unit) 14.160 14.529 14.935 34.814 34.814

Usaha Kecil (Unit) 4.963 5.035 5.217 4.021 4.021

Usaha Menengah-Besar (Unit) 200 202 207 204 204

Total UMKM 19.323 19.806 20.359 39.039 39.039

Sumber : Perubahan Rencana Strategis Dinas Koperasi dan UKM Kota Payakumbuh, 2016 * Angka Proyeksi

16. Urusan Kebudayaan

Kebudayaan adalah sesuatu yang akan memengaruhi tingkat pengetahuan dan meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak Sedangkan perwujudan kebudayaan adalah benda-benda yang diciptakan oleh manusia sebagai makhluk yang berbudaya, berupa perilaku dan benda-benda yang bersifat nyata, misalnya pola-pola perilaku, bahasa, peralatan hidup, organisasi sosial, religi, seni, dan lain-lain, yang kesemuanya ditujukan untuk membantu manusia dalam melangsungkan kehidupan bermasyarakat. Sehingga untuk melihat gambaran pembangunan dibidang kebudayaan, indikator yang dapat digunakan seperti yang terlihat pada Tabel 2.81.

Tabel 2.81 Indikator Kinerja Urusan kebudayaan Kota Payakumbuh

Tahun 2013 s.d. 2016

No Indikator Satuan Tahun

2013 2014 2015 2016

1. Jumlah Penyelenggaraan Festival seni dan

Budaya Kali 4 4 5 6

2. Jumlah Sarana penyelenggaraan Seni dan

Budaya unit 1 1 1 2

3. Jumlah benda, situs dan kawasan cagar

budaya yg dilestarikan Unit 18 18 18 18

4. Jumlah KAN yang sudah menuangkan nilai

adat dan budaya ke dalam tulisan KAN 1 1 1 1

5 Jumlah pergelaran kesenian Kali 80 82 84 86

6 Jumlah group kesenian yang dibina Grup 45 45 45 61

7 Persentase pelestarian dan aktualisasi adat

budaya daerah % 50 60 70 70

8 Jumlah seminar adat kali 1 1 1 1

9 Jumlah LKAAM yang aktif buah 5 5 5 5

10 Jumlah Bundokanduang kecamatan yang

aktif buah 5 5 5 5

Sumber :Perubahan rencana strategis Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olah Raga Kota Payakumbuh 2016

Penyelenggaraan festival seni dan budaya yang diselenggarakan oleh pemerintah daerah sebagai promosi seni daerah. Untuk mendukukung pelestarian seni dan budaya, Pemerintah menilai sekolah, Gedung Olah Raga dan pengadaan peralatan musik sebagai

Page 92: Powered by TCPDF () - Payakumbuh...Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh (2000 = 100) . II-23 Tabel 2. 21 Nilai Inflasi Rata -Rata Tahun 20 12 s.d. 201 6 Kota Payakumbuh II-2 3 Tabel

RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 II - 62 II - 62

sarana penting pendukung seni dan budaya. Seni budaya yang ada dan berkembang di Kota Payakumbuh terdiri dari:

Kesenian tradisional seperti saluang, dendang, rabab, dikia, dabuih, talempong sikatuntung, sanggar tari, randai.

Kesenian moderen seperti musik/orgen tunggal, band, teater

Di Kota Payakumbuh jumlah benda, situs dan kawasan cagar budaya yang dilestarikan adalah 20 unit. Situs untuk budaya sejarah ditandai dengan adanya mesjid gadang, rumah gadang, perkampungan tradisional Minangkabau dan atraksi wisata antara lain pacu itik, pacu jawi dan selaju sampan tradisionil yang diselenggarakan oleh kelompok masyarakat penggemar atraksi tersebut serta pacu kuda yang dari dulu sampai sekarang merupakan kalender resmi pemerintah kota payakumbuh untuk penyelenggaraannya. Berbagai upaya yang telah dilakukan selama 4 (empat) tahun terakhir untuk melestarikan budaya daerah telah menunjukkan hasil yang cukup baik, seperti terlihat pada tabel 2.82:

Tabel 2.82

Perkembangan Seni Dan Budaya Kota Payakumbuh Tahun 2013 dan 2016

No Jenis Spesifikasi

Jumlah

Ket

2013 2014 2015 2016 *

1 Kesenian Tradisional

Randai 5 5 21 21 Kota Payakumbuh

Sanggar Tari 6 8 7 7 Kota Payakumbuh

Saluang Dendang 6 9 8 8 Kota Payakumbuh

Talempong Sikatuntuang

2 2 5 5 Padang alai

Rabab 1 1 1 1 Kota Payakumbuh

Dikia 1 1 1 1 Talang

Dabuih 2 2 1 1 Kota Payakumbuh

Komunitas Seni 2 2 2 2 Kota Payakumbuh

Gamat 2 2 2 2 Kota Payakumbuh

2 Kesenian Modern

Musik/ Orgen Tunggal 14 13 13 13 Kota Payakumbuh

3 Atraksi Wisata Pacu Itik 6 6 5 5 Kota Payakumbuh

Pacu Jawi 9 3 6 6 Kota Payakumbuh

Pacu Kuda Tradisional 1 1 1 1 Kubu Gadang

Selaju Sampan Tradisional

2 2 3 3 Batang agam dan Kel daya bangun

Burung berkicau - 2 3 3

Prit rantng dan aur kuning batng agam

4 Budaya Masjid Gadang 1 1 1 1 Bl Nan Duo

Rumah Gadang Regent 1 1 1 1 Bl Nan Duo

Perkampungan Tradisional Minang Kabau

1 1 1 1 Bl Kaliki

Sumber : Payakumbuh Dalam Angka 2 0 16 *) Angka proyeksi

Di Kota Payakumbuh penyelenggaraan urusan budaya secara kelembagaan dikelola oleh Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olah raga, namun dalam prakteknya budaya daerah juga dipelajari di setiap sekolah dan dalam penyelenggaran berbagai event seni dan budaya, Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olah Raga selalu berkerjasama dengan Dinas Pendidikan.

Di Kota Payakumbuh cukup banyak berdiri Kesenian Tradisional, yang akan menjaga dan melestarikan budaya daerah di bidang seni. Berdasarkan data terakhir, ada 9 (sembilan) jenis kesenian tradisional yang tetap eksis berkembang di Kota Payakumbuh, yaitu: randai, salung dendang, talempong sikantuntuang dan lain-lain. Untuk membina group seni ini pemerintah daerah setiap tahun terus memfasilitasi dan memberi bantuan kepada group seni yang aktif, diantaranya dengan fasilitasi pagelaran seni tradisional tersebut.

Page 93: Powered by TCPDF () - Payakumbuh...Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh (2000 = 100) . II-23 Tabel 2. 21 Nilai Inflasi Rata -Rata Tahun 20 12 s.d. 201 6 Kota Payakumbuh II-2 3 Tabel

RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 II - 63 II - 63

17. Urusan Pemuda dan Olah Raga

Pembinaan kepemudaan dan olah raga dilakukan antara lain melalui pembinaan kelembagaan Karang Taruna dan Pengurus OSIS tingkat SMA dan SMK Negeri di Kota Payakumbuh, pemilihan dan pengiriman pemuda pelopor tingkat daerah dan nasional sejak tahun 2009.

Di bidang olah raga, pembinaan dilakukan pada cabang olah raga prestasi melalui induk organisasi olah raga, yaitu KONI dan masing-masing Pengurus Cabang Olah Raga. Selain pembinaan atlit melalui KONI dan masing-masing Pencab, juga dilakukan fasilitasi terhadap penyelenggaraan Pekan Olah Raga Propinsi (Porprov) dan memberikan bonus bagi atlit yang berprestasi baik ditingkat daerah maupun nasional. Selain itu pembinaan dan pemasyarakatan olah raga di tengah masyarakat juga terus ditingkatkan dengan memberikan bantuan hadiah pada penyelenggara pertandingan di tingkat masyarakat baik tingkat kelurahan, kecamatan maupun tingkat kota. Untuk peningkatan prasarana olah raga telah dilakukan pemeliharaan sarana dan prasarana olah raga yang ada seperti GOR M. Yamin, lapangan tenis, kolam renang dan lapangan basket disamping pembangunan sarana olah raga lainnya.

Secara keseluruhan capaian kinerja urusan Kepemudaan dan Olah raga adalah sebagaimana terlihat pada Tabel 2.83 berikut :

Tabel 2.83 Indikator kinerja Urusan kepemudaan dan Olah Raga Kota Payakumbuh

Tahun 2013 s.d. 2016

No. Indikator Satuan Tahun

2013 2014 2015 2016*

1. Jumlah Organisasi pemuda buah 10 11 12 12

2. Jumlah organisasi olah raga cabang 27 27 28 31

3 Jumlah kegiatan kepemudaan kali 10 12 14 16

4 Jumlah kegiatan olah raga kali 10 12 14 16

5 Jumlah Gelanggang/ Balai Remaja (selain milik swasta)

Unit 2 3 3 3

6 Jumlah Lapangan Olah Raga Unit 82 83 84 84

7 Jumlah diklat pemuda kali 2 4 6 8

8 Persentase peningkatan pengetahuan organisasi kepemudaan

% 10 20 30 50

9 Persen peningkatan bakti sosial kepemudaan

% 10 20 30 50

10 Persen peningkatan SDM Generasi Muda

% 10 20 30 50

11 Jumlah kelompok pemuda pelopor kelompok 5 5 5 3

12 Jumlah kreatifitas generasi muda kali 10 12 14 16

13 Persen peningkatan keterampilan tenaga pelatih/ pembina olah raga

% 20 30 40 40

14 Persen ketersediaan data evaluasi olah raga

% 80 80 80 90

15 Jumlah kegiatan kesegaran jasmani kali 48 48 48 46

16 Jumlah event olah raga rekreasi sepeda santai

paket 3 3 3 2

17 Jumlah kegiatan olah raga cabor 49 14 16 18

18 Jumlah sarana dan prasarana olah raga yang terpelihara

paket 2 3 3 3

Sumber : Perubahan rencana strategis Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olah Raga Kota Payakumbuh 2016

Page 94: Powered by TCPDF () - Payakumbuh...Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh (2000 = 100) . II-23 Tabel 2. 21 Nilai Inflasi Rata -Rata Tahun 20 12 s.d. 201 6 Kota Payakumbuh II-2 3 Tabel

RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 II - 64 II - 64

18. Urusan Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri

Pada tahun 2016, urusan Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri dilaksanakan pada 3 (tiga) SKPD, yaitu : Kantor Kesatuan Bangsa Politik Dalam Negeri, Badan Penanggulan Bencana Daerah dan Kantor Satpol Pamong Praja. Adapun dalam pelaksanaan pelayanan terhadap masyarakat meliput :

a. Pembinaan Wawasan Kebangsaaan, Politik dan Kerukunan Beragama 1) Peningkatan toleransi dan kerukunan dalam kehidupan beragama dengan

penyelenggaraan pembinaan dan pengawasan terhadap aliran kepercayaan melalui Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) dan Pengawasan Aliran Kepercayaan Masyarakat (PAKEM) bagi Toga, Tomas, LSM untuk 5 (lima) kecamatan.

2) Menciptakan kebersamaan dan solidaritas sesama Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) / Organisasi Masyarakat (ORMAS) / Tokoh Masyarakat (TOMAS) dengan meningkatkan rasa solidaritas dan ikatan sosial di kalangan masyarakat.

3) Menumbuhkembangkan wawasan kebangsaan bagi Tokoh Masyarakat (TOMAS) / Tokoh Agama (TOGA) / Tokoh Adat (TODAT) / Organisasi Intra Sekolah (OSIS) dan Karang Taruna melalui peningkatan kesadaran masyarakat akan nilai-nilai luhur budaya bangsa.

4) Terjalinnya kemitraan antara 12 Partai Politik dengan Pemerintah Kota melalui Koordinasi forum-forum diskusi politik.

b. Pengendalian Ketertiban dan Keamanan Lingkungan 1) Peningkatan peranan dan fungsi anggota Forkopimda dan Pejabat Pemerintah

Daerah sebagai fasilitator, mediator dan komunikator bagi segenap lapisan masyarakat melalui pengendalian keamanan lingkungan bersama.

2) Peningkatan kerjasama dengan aparat keamanan dalam teknik pencegahan kejahatan untuk mewujudkan deteksi dini hambatan tantangan ancaman dan gangguan di bidang politik, ekonomi, sosial, pertahanan keamanan dan ketertiban masyarakat.

3) Menciptakan pengendalian kemanan lingkungan dalam rangka Mewujudkan lingkungan masyarakat Kota Payakumbuh yang bebas penyakit masyarakat.

4) Pelaksanaan kegiatan Penegakan Perda, Keputusan Kepala Daerah dan menciptakan Trantibum melalui peningkatan kerjasama dengan aparat keamanan dalam teknik pencegahan kejahatan.

5) Meningkatkan pengembangan kemampuan beladiri 99 orang aparat Polisi Pamong Praja melalui kerjasama pengembangan kemampuan aparat Polisi Pamong Praja dengan TNI/Polri dan Kejaksaaan.

6) Meningkatkan Rasio jumlah Polisi Pamong Praja terhadap jumlah penduduk, 7) Polisi Pamong Praja adalah Aparat Pemerintah Daerah yang melaksanakan tugas

Kepala Daerah dalam memelihara dan menyelenggarakan ketentraman dan ketertiban umum, menjalankan peraturan daerah dan keputusan daerah. Rasio jumlah polisi pamong praja per 10.000 penduduk mencerminkan kapasitas dan kemampuan Pemerintah Daerah untuk menjamin, memelihara, menjalankan ketentraman dan ketertiban umum serta penegakan peraturan daerah. Semakin tinggi rasio jumlah Polisi Pamong Praja, maka akan semakin besar ketersediaannya dalam memberikan pelayanan penyelenggaraan pemerintahan daerah dan penegakan peraturan daerah. Berikut rasio Polisi Pamong Praja Kota Payakumbuh Tahun 2012-2016.

Tabel 2.84 Rasio Jumlah Polisi Pamong Praja Kota Payakumbuh

Tahun 2012 – 2016

No Uraian Tahun

2012 2013 2014 2015 2016

1. Jumlah Petugas Pol PP 59 79 99 102 108

2. Jumlah Penduduk 122.450 123.654 125.690 127.826 129.807

3. Rasio Jumlah Petugas Pol

PP / 10.000 Penduduk 4,82 6,39 7,88 7,97 8,32

Sumber : Kantor Satpol PP Kota Payakumbuh

Page 95: Powered by TCPDF () - Payakumbuh...Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh (2000 = 100) . II-23 Tabel 2. 21 Nilai Inflasi Rata -Rata Tahun 20 12 s.d. 201 6 Kota Payakumbuh II-2 3 Tabel

RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 II - 65 II - 65

8) Jumlah Linmas per 10.000 penduduk Perlindungan masyarakat adalah komponen khusus pertahanan keamanan negara yang mampu berungsi membantu masyarakat menanggulangi bencana maupun memperkecil akibat petaka. Perlindungan masyarakat berfungsi menyelenggaran pembinaan ketentraman, ketertiban masyarakat, penegakan peraturan daerah dan perlindungan masyarakat. Ratio jumlah Linmas per 10.000 peduduk tahun 2012 – 2016 Kota Payakumbuh sebagaimana tertera pada tabel 2.85.

Tabel 2.85 Rasio Jumlah Linmas per 10.000 Penduduk Kota Payakumbuh

Tahun 2012 – 2016

No. Uraian Tahun

2012 2013 2014 2015 2016

1. Jumlah Linmas 712 630 630 630 630

2. Jumlah Penduduk 122.450 123.654 125.690 127.826 129.807

3. Rasio Jumlah Linmas per 10.000 / Peduduk

58.15 50.95 50.12 49.28 48,53

Sumber : Satpol PP Kota Payakumbuh

Penyelenggaraan keamanan dan ketertiban masyarakat dilaksanakan untuk memastikan tingkat keamanan dan ketertiban masyarakat. Pos kamling adalah salah satu penyelenggaraan keamanan masyarakat dengn pola peningkatan partisipasi mayarakat dalam menjaga keamanan lingkungan sekitar. Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) non pemerintah yang bergerak dalam bidang pembangunan bertujuan mengakomodasi aspirasi dan memberdayakan masyarakat. LSM dapat mencerminkan tingkat partisipasi masyarakat dalam pembangunan yang dilaksanakan oleh pemerintah. Salah satu faktor penghambat investasi di suatu daerah adalah angka kriminalitas, perlunya kepastian jaminan keamanan dalam berinvestasi. Dalam hal ini situasi daerah yang tidak aman dan tidak kondusif menyebabkan para investor enggan untuk menanamkan modal di daerah.

Tabel 2.86 Jumlah Pos Kamling, LSM dan Tindak Kriminal dalam 1 tahun

Kota Payakumbuh dari Tahun 2012 – 2016

No Indikator Satuan Tahun

2012 2013 2014 2015 2016

1. Jumlah pos kamling pos 76 76 76 76 76

2. Jumlah LSM unit 5 5 13 14 15

3. Jumlah tindak kriminal dalam 1 tahun (yang terdaftar di kepolisian)

kasus 770 911 732 640

Sumber : Kesbangpol Linmas Kota Payakumbuh

19. Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian

Keberhasilan mewujudkan proses pembangunan kelembagaan politik demokrasi pada jalur dan arah yang benar selama rentang waktu 5 (lima tahun yakni dari tahun 2012 - 2017, menuntut tanggung jawab yang tidak ringan pada tahun – tahun mendatang, yakni :

a. Tanggung jawab memelihara proses pembangunan kelembagaan politik demokrasi yang ada agar tetap pada jalur dan arah yang benar sesuai amanat Konstitusi;

b. Meningkatkan kualitas praktek–praktek kelembagaan, agar makin mampu memenuhi harapan perbaikan dan perubahan yang terjadi di masyarakat, lebih jauh lagi wacana yang cukup mendasar adalah harapan bagi perlunya penajaman pola kerjasama antara eksekutif dan legislatif, sehingga memperbesar kapastian politis dan memperkecil potensi kesalah pahaman yang berimplikasi negatif bagi kinerja kedua lembaga penting tersebut pada setiap persoalan yang timbul. Perlunya mekanisme kontrol politis dari lembaga legislatif seringkali belum mendapatkan

Page 96: Powered by TCPDF () - Payakumbuh...Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh (2000 = 100) . II-23 Tabel 2. 21 Nilai Inflasi Rata -Rata Tahun 20 12 s.d. 201 6 Kota Payakumbuh II-2 3 Tabel

RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 II - 66 II - 66

keseimbangan dengan harapan bagi peningkatan efektifitas lembaga eksekutif, serta berbagai dimensi perumusan dan penerapan kebijakan kelembagaan lainnya

Penyelesaian berbagai persoalan kelembagaan demokrasi yang ada, serta mempertahankan dan meningkatkan kinerja kelembagaan yang sudah mantap akan membantu menghasilkan dan melaksanakan kebijakan publik yang tepat yang diperlukan untuk menyelesaikan berbagai persoalan masyarakat yang dihadapi. Sesuai dengan Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, Penyelenggara Pemerintahan Daerah provinsi dan kabupaten/kota terdiri atas Kepala Daerah dan DPRD dibantu oleh Perangkat Daerah.

a) Penegakan Peraturan Daerah (Perda)

Peraturan Daerah adalah Peraturan Perundang-undangan yang dibentuk oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah dengan persetujuan bersama Kepala Daerah

Peraturan Daerah merupakan sebuah instrumen kebijakan daerah yang sifatnya formal, melalui perda inilah dapat diindikasikan adanya insentif maupun disinsentif sebuah kebijakan di daerah terhadap aktifitas perekonomian. Perda yang mendukung iklim usaha yaitu perda terkait dengan perizinan, perda terkait dengan lalu lintas barang dan jasa. Jumlah Perda yang diterapkan di Kota Payakumbuh guna peningkatan penerimaan daerah dan membuat suasana yang kondusif bagi iklim investasi adalah sebagaimana tertera pada Tabel 2.87.

Tabel 2.87 Jumlah Perda Yang Mendukung Iklim Usaha

No Jenis Pajak /Retribusi Uraian Perda Keputusan Walikota Payakumbuh dan

Lembaran Daerah

1. Pajak Bumi dan Bangunan

Pedesaan dan Perkotaan Perda Nomor 14 Tahun 2013 Lembaran Daerah Nomor 14 Tahun 2013

2. Retribusi Perizinan Tertentu Perda Nomor 21 Tahun 2011 Lembaran Daerah Nomor 31 Tahun 2011

3. Retribusi Jasa Usaha Perda Nomor 20 Tahun 2011 Lembaran Daerah Nomor 30 Tahun 2011

4. Retribusi Jasa Umum Perda Nomor 19 Tahun 2011 Lembaran Daerah Nomor 29 Tahun 2011

5. Pajak Mineral Bukan Logam dan

Batuan Perda Nomor 14 Tahun 2011 Lembaran Daerah Nomor 24 Tahun 2011

6. Pajak Hotel Perda Nomor 13 Tahun 2011 Lembaran Daerah nomor 23 Tahun 2011

7. Pajak Hiburan Perda Nomor 12 Tahun 2011 Lembaran Daerah Nomor 22 Tahun 2011

8. Pajak Parkir Perda Nomor 11 Tahun 2011 Lembaran Daerah Nomor 21 Tahun 2011

9. Pajak Penerangan Jalan Perda Nomor 10 Tahun 2011 Lembaran Daerah Nomor 20 Tahun 2011

10. Pajak Restoran Perda Nomor 09 Tahun 2011 Lembaran Daerah Nomor 19 Tahun 2011

11. Pajak Reklame Perda Nomor 08 Tahun 2011 Lembaran Daerah Nomor 18Tahun 2011

12. Bea Perolehan Hak Atas Tanah

dan Bangunan Perda Nomor 07 Tahun 2011 Lembaran Daerah Nomor 17 Tahun 2011

13. Pajak Air Tanah Perda Nomor 06 Tahun 2011 Lembaran Daerah Nomor 16 Tahun 2011

14. Penetapan Kawasan Pasar Kota

Payakumbuh Perda Nomor 10 Tahun 2010 Lembaran Daerah Nomor 10 Tahun 2010

15. Pedagang Kaki Lima dan/atau

Pedagang Malam Perda Nomor 09 Tahun 2010 Lembaran Daerah Nomor 09 Tahun 2010

16. Penanaman Modal Perda Nomor 08 Tahun 2010 Lembaran Daerah Nomor 08 Tahun 2010

17. Retribusi Pengujian Kendaraan

Bermotor Perda Nomor 07 Tahun 2010 Lembaran Daerah Nomor 07 Tahun 2010

18. Retribusi Pelayanan Kesehatan Perda Nomor 01 Tahun 2010 Lembaran Daerah Nomor 01 Tahun 2010

Sumber : Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kota Payakumbuh 2016

Page 97: Powered by TCPDF () - Payakumbuh...Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh (2000 = 100) . II-23 Tabel 2. 21 Nilai Inflasi Rata -Rata Tahun 20 12 s.d. 201 6 Kota Payakumbuh II-2 3 Tabel

RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 II - 67 II - 67

20. Urusan Ketahanan Pangan

Ketahanan pangan adalah kecukupan ketersediaan pangan bagi setiap rumah tangga sekaligus kemampuan akses rumah tangga terhadap pangan yang dibutuhkan oleh setiap anggotanya. Pembangunan ketahanan pangan dilaksanakan melalui berbagai upaya dalam rangka meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan pengurangan kemiskinan sebagai perwujudan pembangunan sosial, budaya dan ekonomi sebagai bagian pembangunan secara keseluruhan. Implementasi program pembangunan ketahanan pangan baik di daerah maupun propinsi dan nasional dilaksanakan dengan memperhatikan sub sistem ketahanan pangan yaitu:

1. Sub sistem Ketersediaan pangan melalui upaya peningkatan produksi, ketersediaan dan penanganan kerawanan pangan

2. Sub sistem distribusi pangan melalui pemantapan Distribusi dan Cadangan Pangan 3. Sub sistem Konsumsi Pangan melalui peningkatan kualitas konsumsi dan ketahanan

pangan

Ketersediaan pangan di kota Payakumbuh secara makro menunjukkan surplus terutama untuk kelompok padi-padian, sayuran, buah-buahan dan ikan. Sedangkan distribusi pangan berfungsi mewujudkan sistem distribusi pangan yang efektif dan efisien sebagai persyaratan untuk menjamin agar seluruh rumah tangga dapat memproleh pangan dalam jumlah dan kualitas yang cukup sepanjang waktu dengan harga yang terjangkau. Bervariasinya kemampuan produksi pangan antar wilayah dan antar musim menuntut kecermatan dalam mengelola sistem distribusi pangan, sehingga pangan tersedia sepanjang waktu diseluruh wilayah. Kinerja subsistem distribusi dipengaruhi oleh kondisi prasarana dan sarana kelembagaan dan peraturan perundang-undangan.

Selanjutnya informasi harga pangan sangat diperlukan oleh produsen yaitu untuk melihat kapan memproduksi bahan pangan tersebut melalui pengaturan pola tanam, melihat peluang pasar yang ada, dan memperhatikan gejolak harga yang terjadi, sedangkan bagi pemerintah untuk mengambil kebijakan antisipasi terjadinya gejolak harga pada saat-saat tertentu. Dengan demikian diperlukan penataan jaringan informasi harga pangan tersebut, sehingga informasi harga sampai ke tangan produsen dan pemerintah tepat waktu.

Secara umum kualitas (Keragaman dan Keseimbangan) konsumsi pangan masyarakat Payakumbuh ditunjukkan dengan skor Pola Pangan Harapan (PPH) terus mengalami peningkatan dengan skor 86 tahun 2013 menjadi 89 pada tahun 2016. Pencapaian kinerja urusan ketahanan pangan selanjutnya dapat dilihat pada tabel 2.88:

Tabel 2.88 Indikator Kinerja Urusan Ketahanan pangan Kota Payakumbuh

Tahun 2013 s.d. 2016

No. Indikator Satuan

Capaian Kinerja

2013 2014 2015 2016*

1 Ketersediaan Pangan Utama ton 26.355 27.211 27.456 28.359

2 Jumlah ketergantungan pada

konsumsi beras

ton 13.100 13.050 13.000 12.950

3 Rasio pemenuhan kebutuhan

beras

ton 1,65 1,75 1,85 1.95

4 Rata - rata jumlah konsumsi

pangan hewani

Gr/kapita/hari 250 300 350 375

5 Konsumsi Ikan Kg/cap/tn 28 28,5 29 29.5

6 Skor PPH 86 87 87,5 89

7 Lembaga distribusi masyarakat gapoktan 2 2 2 2

8 Regulasi Ketahanan Pangan buah 1 4 6 6

Sumber : Perubahan rencana strategis DInas Ketahanan Pangan Kota Payakumbuh, 2016; *)Angka Proyeksi

Page 98: Powered by TCPDF () - Payakumbuh...Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh (2000 = 100) . II-23 Tabel 2. 21 Nilai Inflasi Rata -Rata Tahun 20 12 s.d. 201 6 Kota Payakumbuh II-2 3 Tabel

RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 II - 68 II - 68

21. Urusan Penanaman Modal

Kinerja pembangunan daerah Kota Payakumbuh pada urusan Penanaman Modal dapat digambarkan melalui indikator jumlah investor, nilai investasi dan rasio daya serap tenaga kerja, selanjutnya dapat dilihat pada Tabel 2.89.

Tabel 2.89 Indikator Kinerja Urusan Penanaman Modal Kota Payakumbuh

Tahun 2013 s.d. 2016

No. Indikator Satuan Capaian Kinerja

2013 2014 2015 2016*

1 Jumlah investor berskala nasional (PMDN/PMA)

investor 4 1 11 28

2 Jumlah nilai investasi berskala nasinal (PMDN/PMA)

milyar 18,5 12,7 37,1 134.7

3 Nilai realisasi investasi milyar 207.3 124.4 160.2 240.7

4 Kenaikan /penurunan nilai realisasi investasi

milyar 74 -76 36 80

5 Lama proses perijinan hari 14 14 7 7

Sumber : Perubahan rencana strategis DInas Ketahanan Pangan Kota Payakumbuh, 2016 *) Angka Proyeksi

Untuk mendukung iklim usaha di Kota Payakumbuh telah ditetapkan beberapa regulasi berupa Peraturan Walikota (Perwako) sepanjang tahun 2013 s.d. 2016. Tahun 2013 nilai investasi di Kota Payakumbuh tercatat sebesar Rp.18,5 Milyar, tahun 2014 turun menjadi Rp 12,7 milyar, pada tahun 2015 mulai naik lagi menjadi 37,4 milyar dan pada tahun 2016 terjadi kenaikan yang cukup tinggi menjadi 134.7 milyar

22. Urusan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa

Pembangunan pada dasarnya ditujukan untuk peningkatan kesejahteraan dan kemandirian masyarakat. Berbagai kebijakan dan program pembangunan melalui berbagai pendekatan telah dilakukan agar dapat mewujudkan kesejahteraan dan kemandirian masyarakat. Pada Tahun 2008 di Kota Payakumbuh terjadi pemekaran wilayah kecamatan berdasarkan Peraturan Daerah Kota Payakumbuh Nomor 12 dan 13 tahun 2008. Pada tahun 2014 dilaksanakan penggabungan kelurahan dari 76 menjadi 62 kelurahan. Tahun 2015 kembali dilaksanakan penggabungan kelurahan menjadi 48 kelurahan yang berlaku mulai tahun 2016, dengan rincian sebagai berikut:

a) Kecamatan Payakumbuh Barat dengan 18 Kelurahan; b) Kecamatan Payakumbuh Timur dengan 9 Kelurahan; c) Kecamatan Payakumbuh Utara dengan 9 Kelurahan; d) Kecamatan Payakumbuh Selatan dengan 6 Kelurahan; e) Kecamatan Lamposi Tigo Nagori dengan 6 Kelurahan.

Hal ini benar- benar terlihat peranan organisasi masyarakat seperti LPM yang ada di Kota Payakumbuh. Masing-masing kelurahan memiliki satu organisasi LPM yang berjumlah 48 LPM, LPM tersebut aktif dan sangat berperan dalam menunjang pembangunan. Selain itu di setiap kelurahan juga ditunjang oleh ibu-ibu yang mengadakan kegiatan yang tergabung dalam kelompok PKK Kelurahan yang jumlahnya 48 kelompok.

23. Urusan Statistik

Urusan statistik berkaitan dengan penyediaan data dan informasi tentang kemajuan dan perkembangan daerah baik dalam bentuk angka dan grafik pertumbuhan.

Dalam menyelenggarakan urusan statistik, Pemerintah kota Payakumbuh setiap tahun telah menyusun dan menerbitkan buku : a) Buku Payakumbuh Dalam Angka; b) Buku PDRB menurut lapangan usaha dan PDRB menurut penggunaan.

Page 99: Powered by TCPDF () - Payakumbuh...Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh (2000 = 100) . II-23 Tabel 2. 21 Nilai Inflasi Rata -Rata Tahun 20 12 s.d. 201 6 Kota Payakumbuh II-2 3 Tabel

RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 II - 69 II - 69

24. Urusan Kearsipan

Arsip merupakan dokumen otentik dan legal tercipta karena pelaksanaan kegiatan pemerintahan dan pelaksanaan kehidupan kebangsaan. Arsip juga merupakan akuntabilitas kinerja aparatur yang dapat dijadikan sebagai saksi abadi terhadap keberhasilan dan kegagalan tugas aparatur negara. Arsip juga dapat dijadikan sebagai budaya dan sejarah. Untuk itu arsip harus diselamatkan dan dikelola dengan baik.

Di lingkungan Pemerintah Kota Payakumbuh, urusan kearsipan diselenggarakan oleh kantor Arsip dan Perpustakaan. Pengelolaan kearsipan bertujuan untuk tracking surat/arsip serta memudahkan pencarian, pendokumentasian data secara baik, tepat dan akurat serta menjaga data tersimpan dengan baik

Perkembangan kearsipan Tahun 2012 s.d. 2016 di Kota Payakumbuh dapat dilihat pada Tabel 2.90.

Tabel 2.90 Perkembangan Kerasipan di Kota Payakumbuh Tahun 2012 s.d. 2016

No Uraian Satuan 2012 2013 2014 2015 2016

1. SKPD yang telah menerapkan arsip secara baku

SKPD 26 26 29 29 29

2. Jumlah SKPD SKPD 30 30 30 31 31

3. Penerapan pengelolaan arsip secara baku

% 89,66 86,67 86,67 93,55 93,55

4. Kegiatan peningkatan SDM pengelola kearsipan

Kegiatan - - - 1 1

Sumber: Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Payakumbuh 2017

Dari Tabel 2.90 dapat digambarkan bahwa hampir semua SKPD di Lingkungan Pemerintah Kota Payakumbuh yang menerapkan arsip secara baku. Hal ini menandakan adanya keseriusan dari pemerintah daerah untuk melakukan pengelolaan arsip secara tertib, walaupun baru dilaksnakan oleh lembaga kerasipan daerah hal ini disebabkan karena sumber daya yang mengelola kearsipan di masing-masing SKPD masih terbatas.

Yang perlu mendapat perhatian adalah bagaimana upaya untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dari SDM yang mengelola arsip di setiap SKPD, karena dari Tabel di atas pada tahun 2012-2014 tidak ada kegiatan peningkatan untuk peningkatan SDM pengelola kearsipan, mulai tahun 2015 baru ada kegiatan peningkatan SDM pengelola kearsipan.

25. Urusan Komunikasi dan Informatika

Urusan komunikasi dan informatika di kota Payakumbuh diselenggarakan oleh 2 (dua) Satuan Kerja Pemerintah Daerah (SKPD) yaitu Sekretariat Daerah dan Dinas Perhubungan dan Komunikasi.

a. Jumlah surat kabar nasional/lokal

Salah satu kewenangan urusan komunikasi dan informatika adalah koordinasi dan fasilitasi pengembangan kemitraan media skala kabupaten/kota. Dalam menyelenggarakan urusan ini, Pemerintah Kota Payakumbuh telah bekerjasama dengan surat kabar nasional dan lokal serta radio/TV lokal dan nasional.

Perkembangan jumlah dan jenis surat kabar yang masuk ke Kota Payakumbuh tahun 2012 s.d. 2016 dapat dalam Tabel 2.91.

Page 100: Powered by TCPDF () - Payakumbuh...Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh (2000 = 100) . II-23 Tabel 2. 21 Nilai Inflasi Rata -Rata Tahun 20 12 s.d. 201 6 Kota Payakumbuh II-2 3 Tabel

RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 II - 70 II - 70

Tabel 2.91 Jumlah Dan Jenis Surat Kabar yang Masuk ke Kota Payakumbuh

Tahun 2012 s.d 2016

No Uraian 2012 2013 2014 2015 2016

1 Jumlah jenis surat kabar terbitan nasional

2 3 3 3 3

2 Jumlah jenis surat kabar terbitan lokal 29 29 29 28 28

3 Total jenis surat kabar (1+2) 31 32 32 31 31

Sumber : Dinas Komunikasi dan Informtika Kota Payakumbuh 2017

b. Jumlah penyiaran radio/TV lokal

Untuk penyebarluasan informasi dan meningkatkan wawasan dan pengetahuan masyarakat, di kota Payakumbuh telah dapat diterima beberapa siaran radio nasional, lokal begitupun dengan TV lokal dan nasional, sebagaimana terlihat pada Tabel 2.92.

Tabel 2.92 Jumlah Penyiaran Radio dan TV di Kota Payakumbuh Tahun 2012 s.d. 2017

No Uraian 2012 2013 2014 2015 2016

1 Jumlah penyiaran radio lokal 6 6 6 6 6

2 Jumlah penyiaran radio nasional 2 - 1 1 1

3 Jumlah penyiaran TV lokal 1 1 1 1 1

4 Jumlah penyiaran TV nasional 11 11 22 42 42

5 Total penyiaran radio/TV lokal (1+2+3+4) 20 18 30 50 50

Sumber: Dinas Komunikasi dan Informtika Kota Payakumbuh 2017

c. Website Milik Pemerintah Daerah.

Dalam upaya menyebarluaskan informasi mengenai potensi dan penyelenggaraan pemerintahan, Pemerintah Kota Payakumbuh telah membuat website kota Payakumbuh yang dapat diakses oleh masyarakat luas. Website ini juga bertujuan sebagai media promosi kota Payakumbuh kepada dunia luar karena menampilkan berbagai potensi dan keragaman budaya daerah yang diharapkan mampu menarik minat investor dan wisatawan untuk berkunjung ke Payakumbuh. Masyarakat dapat

mengakses melalui alamat website www.payakumbuhkota.go.id.Website ini juga

terkoneksi atau mempunyai link dengan website beberapa SKPDdan instansi lainnya, antara lain : Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (bpmdptsp.payakumbuhkot.go.id), Badan Perencanaan Pembangunan Daerah(bappedakotapayakumbuh.wordpress.com), Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset (dppka.payakumbuhkota.go.id), Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (dishubkominfo.payakumbuhkota.go.id), Dinas Pekerjaan Umum(pu.payakumbuhkota.go.id), Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (dprdpayakumbuh.wordpress.com), Komisi Pemilihan Umum (kpu-payakumbuhkota.go.id), Layanan Pengadaan Secara Elektronik (lpse.payakumbuhkota.go.id), Pengadilan Negeri (pn-payakumbuh.go.id), Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (pkk.payakumbuhkota.go.id), Kepolisian Resort Payakumbuh (polres-payakumbuh.com) dan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (sirup.lkpp.go.id).

d. Rasio ketersediaan Wartel/warnet

Rasio ketersediaan wartel/warnet yang diukur dari jumlah wartel/warnet per 1.000 penduduk, menunjukkan angka yang menurun dari tahun 2012 s.d. 2016. Penurunan ini antara lain disebabkan meningkatnya pemakaian speedy dan telepon seluler di tengah masyarakat, seperti tergambar pada Tabel 2.93.

Page 101: Powered by TCPDF () - Payakumbuh...Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh (2000 = 100) . II-23 Tabel 2. 21 Nilai Inflasi Rata -Rata Tahun 20 12 s.d. 201 6 Kota Payakumbuh II-2 3 Tabel

RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 II - 71 II - 71

Tabel 2.93 Jumlah wartel/warnet di Kota Payakumbuh Tahun 2012 s.d. 2017

No. Indikator Satuan Capaian Kinerja

2012 2013 2014 2015 2016

1 Jumlah wartel/warnet Unit 194 74 74 70 68

Sumber : Dinas Komunikasi dan Informtika Kota Payakumbuh 2017

26. Urusan Perpustakaan

Perpustakaan merupakan salah satu sarana pembelajaran yang dapat menjadi sebuah kekuatan untuk mencerdaskan bangsa. Perpustakaan mempunyai peranan penting sebagai jembatan menuju penguasaan ilmu pengetahuan yang sekaligus menjadi tempat rekreasi yang menyenangkan dan menyegarkan. Perpustakaan memberi kontribusi penting bagi terbukanya informasi tentang ilmu pengetahuan. Untuk memperbaiki kondisi tersebut, perpustakaan harus menjadi sarana aktif/interaktif dan menjadi tempat dihasilkannya berbagai hal baru.

Untuk mewujudkan kondisi perpustakaan sesuai dengan fungsi dan peranannya, maka perpustakaan harus diubah sistem operasionalnya dari perpustakaan manual/ tradisional menjadi perpustakaan yang berbasis pada teknologi informasi dan komunikasi (perpustakaan digital). Dengan menerapkan teknologi informasi dan komunikasi diharapkan setiap perpustakaan secara bertahap dapat mengejar ketertinggalannya dari perpustakaan-perpustakaan yang lebih maju dan lebih modern serta dapat mengoptimalkan fungsi perpustakaan bagi masyarakat. Selain hal tersebut diperlukan suatu manajemen pengelolaan yang sesuai dengan standar dalam mengelola perpustakaan.

Salah satu kewenangan pemerintah daerah dalam menyelenggarakan urusan perpustakaan adalah pembinaan teknis semua jenis perpustakaan di wilayah Kabupaten/Kota. Sehubungan dengan itu, maka ruang lingkup urusan perpustakaan yang dikelola oleh pemerintah daerah adalah:

a) Pengelolaan perpustakaan sesuai standar;

b) Pengembangan SDM;

c) Pengembangan sarana dan prasarana sesuai standar;

d) Kerjasama dan jaringan perpustakaan;

e) Pengembangan minat baca.

Kantor arsip dan perpustakaan Kota Payakumbuh mencoba meningkatkan minat dan budaya baca dengan menambah koleksi buku-buku dan mengadakan kerjasama dengan Badan Perpustakaan Propinsi Sumatera Barat dalam bentuk pembinaan-pembinaan terhadap taman-taman bacaan dan perpustakaan yang ada di Kota Payakumbuh.

Taman-taman bacaan dan perpustakaan yang ada saat ini :

I. Kecamatan Payakumbuh Timur

1. TBM Seroja Kelurahan Balai Jariang 2. TBM Nurul Fallah Kelurahan Koto Baru Payobasung 3. TBM Perta KelurahanPadang Tangah Payobadar 4. TBM Assadah Kelurahan Padang Tiakar 5. Perpustakaan Kelurahan Padang Alai Bodi 6. Perpustakaan Kelurahan Padang Tiakar Mudiak 7. Perpustakaan Kelurahan Sicincin

2. Kecamatan Payakumbuh Barat

1. TBM Fatwa Bunda Kelurahan Payolansek 2. Perpustakaan Kelurahan Tanjung Pauh 3. Perpustakaan Kelurahan Tanjunggodang Sungaipinago 4. Perpustakaan Kelurahan Ibuh 5. Perpustakaan Kelurahan Labuah Basilang

Page 102: Powered by TCPDF () - Payakumbuh...Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh (2000 = 100) . II-23 Tabel 2. 21 Nilai Inflasi Rata -Rata Tahun 20 12 s.d. 201 6 Kota Payakumbuh II-2 3 Tabel

RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 II - 72 II - 72

6. Perpustakaan Kelurahan Bulakan Balai Kandi 7. Perpustakaan Kelurahan Koto Tangah 8. Perpustakaan Kelurahan Subarang Batuang 9. Perpustakaan Kelurahan Padang Tinggi Piliang

3. Kecamatan Payakumbuh Utara

1. TBM Bunga Marina Kelurahan Tigo Koto Diate 2. Perpustakaan kelurahan Taratak Padang Kampuang 3. 2 (dua) Perpustakaan Kelurahan Balai Tongah Koto 4. Perpustakaan Kelurahan Kapalo Koto Dibalai 5. 2 (dua) Perpustakaan Kelurahan Ikua Koto Dibalai 6. Perpustakaan Kelurahan Ompang Tanah Sirah 7. Perpustakaan Kelurahan Napar 8. Perpustakaan Kelurahan Kotokociak Kubu Tapakrajo 9. Perpustakaan Tigo Koto Baruah

4. Kecamatan Payakumbuh Selatan

1. Perpustakaan Kelurahan Limbukan 2. Perpustakaan Kelurahan Kototuo Limokampuang 3. 2 (dua) Perpustakaan Kelurahan Sawah Padang Aur Kuniang 4. Perpustakaan Kelurahan Kapalo Koto Ampangan

5. Kecamatan Lamposi Tigo Nagori

1. Perpustakaan Kelurahan Koto Panjang Padang 2. Perpustakaan Kelurahan Koto Panjang Dalam 3. Perpustakaan Kelurahan Sungai Durian 4. Perpustakaan Kelurahan Padang Sikabu 5. Perpustakaan Kelurahan Parambahan 6. Perpustakaan Kelurahan Parit Muko Aia

Perkembangan perpustakaan di kota Payakumbuh pada tahun 2012 s.d. 2016 dapat dilihat pada Tabel 2.94.

Tabel 2.94 Perkembangan Perpustakaan Tahun 2012 s.d. 2016

No Uraian Satuan 2012 2013 2014 2015 2016

1 Koleksi judul buku yang tersedia di perpustakaan daerah

Judul 8.084 8.280 8.526 9.023 9.573

Jumlah Koleksi judul buku yang tersedia di perpustakaan daerah

Buku 15.485 15.822 16.316 17.094 18.196

Koleksi buku yang tersedia di perpustakaan daerah

% 52,2 51.83 52.26 52.78 52.61

2 Kunjungan perpustakaan Orang 5.898 4.666 4.765 4.344 3.382

Orang dalam populasi yang harus dilayani

Orang 50.000 50.000 50.000 50.000 50.000

Pengunjung perpustakaan % 11.79 9.33 9.53 8.69 6.76

3 Jumlah perpustakaan Unit 27 33 37 40 39

Sumber: Dinas Perpustakaan dan Kerasipan 2017

Dari Tabel 2.94 terlihat bahwa judul koleksi buku yang ada pada perpustakaan dibandingkan dengan jumlah buku, persentasenya masih rendah yaitu dibawah 55%. Hal ini berarti masih terbatasnya judul koleksi buku yang ada diperpustakaan. Kemudian dari jumlah perpustakaan yang ada ternyata masih jauh dari target populasi yang harus dilayani.

Page 103: Powered by TCPDF () - Payakumbuh...Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh (2000 = 100) . II-23 Tabel 2. 21 Nilai Inflasi Rata -Rata Tahun 20 12 s.d. 201 6 Kota Payakumbuh II-2 3 Tabel

RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 II - 73 II - 73

2.1.7.2. Fokus Layanan Urusan Pilihan

1) Urusan Pertanian

- Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura

Potensi pertanian tanaman pangan dan hortikultura di wilayah Kota Payakumbuh beraneka ragam dan tersebar di seluruh kecamatan. Komoditas unggulan tanaman pangan dan hortikultura di Kota Payakumbuh terdiri dari padi, jagung, ubi kayu, ubi jalar, kacang panjang, cabe, terung, ketimun, dan kakao merupakan komoditas yang sangat prospektif untuk dikembangkan, terutama untuk komoditas hortikultura karena disamping untuk memenuhi kebutuhan lokal, komoditas hortikultura terutama sayur-sayuran telah dipasarkan ke luar provinsi Sumatera Barat.

Lahan pertanian dari tahun 2010 sampai tahun 2016 terus mengalami penurunan karena telah banyak beralih fungsi menjadi area pemukiman dan pemanfaatan lahan untuk non pertanian. Namun dengan program intensifikasi pertanian seperti penggunaan benih unggul bermutu, dan penerapan teknologi anjuran sudah berkembang maka produktifitas komoditi pertanian dapat meningkat selama lima tahun terakhir.

Data produktifitas komoditas pertanian tanaman pangan dan hortikultura andalan Kota Payakumbuh disajikan pada tabel 2.95

Tabel 2.95 Pencapaian Indikator Kinerja Kunci-Urusan Pertanian

Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh (ton)

No. Komoditas Tahun

2012 2013 2014 2015 2016**

1. Produksi Padi 35.334 33.123 33.424 35.962 34.500

2. Produksi Jagung 1.959 1.689 1.682 15.194 1.693

3. Produksi Ubi Kayu 9.163 6.605 14.072 76.647 15.000

4. Produksi Kacang panjang 234,5 218,8 317,0 305 320

5. Produksi Cabe 283,8 236,9 370,5 390 377

6. Produksi Terung 364,0 276,0 334,0 539.6 350

7. Produksi Ketimun 673,9 471,9 539,7 688 550

9. Produksi Kangkung 337 281 184 8.4 210

10. Produksi Kakao 919,61 919,61 937,3 967.5 967

Sumber : PDA 2016 ; Perubahan renstra Dinas Tanaman Pangan, Perkebunan dan Kehutanan 2017; **angka proyeksi

Pengembangan komoditas tanaman pangan dan hortikultura juga telah dibarengi dengan peningkatan dan pengembangan kelembagaan, akses permodalan dan pemasaran yaitu Gabungan Kelompok Tani, Lembaga Keuangan Mikro Agribisnis (LKMA), Terminal Agribisnis dan Sub Terminal Agribisnis (STA).

- Peternakan

Kemajuan dibidang peternakan dapat dilihat dengan peningkatan populasi ternak, peningkatan produksi daging serta menurunnya berbagai penyakit ternak. Disamping dalam bentuk perkembangan populasi, produksi daging, telur dan susu dalam pembangunan peternakan juga dilakukan berbagai kegiatan yang bersifat penunjang seperti inseminasi buatan dan kegiatan pemeliharaan kesehatan. Secara lebih lengkap perkembangan populasi dan produksi peternakan dapat dilihat pada tabel 2.96.

Page 104: Powered by TCPDF () - Payakumbuh...Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh (2000 = 100) . II-23 Tabel 2. 21 Nilai Inflasi Rata -Rata Tahun 20 12 s.d. 201 6 Kota Payakumbuh II-2 3 Tabel

RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 II - 74 II - 74

Tabel 2.96 Perkembangan Populasi Ternak dan Unggas Menurut Jenisnya

Tahun 2012 s.d. 2016 di Kota Payakumbuh

No Jenis Ternak dan

Unggas (ekor)

Tahun

2012 2013 2014 2015 2016**

1. Sapi 5.164 4.075 5.522 5.699 5.530

2. Kerbau 432 296 346 383 352

3. Kuda 536 551 513 521 520

4. Kambing 5.995 5.875 5.459 5.378 5.480

5. Ayam Kampung 82.952 89.588 106.092 83.061 107.150

6. Puyuh 268.950 232.000 219.250 207.800 221.000

7. Itik 66.215 67.855 70.267 87.622 70.400

8. Ayam Ras Petelur 679.000 737.500 751.500 737.250 753.000

9. Ayam Ras Pedaging

966.800 1.127.000 1.064.000 1.144.000 1.070.000

Sumber : Payakumbuh Dalam Angka 2016 Kota Payakumbuh. *) data sementara

Tabel 2.97

Perkembangan Produksi Daging, Telur Tahun 2012 s.d. 2016 di Kota Payakumbuh

No Jenis Ternak dan

Unggas (ekor)

Tahun (Kg)

2012 2013 2014 2015 2016**

1. Daging 2.692.273 3.006.108 3.154.404 3.061.946 4.315.556

Daging Sapi 947.208 1.031.766 1.152.009 1.074.433 921.958

Daging Kerbau 113.169 105.923 190.533 111.038 117.432

Daging kambing 81.665 105.862 79.695 89.458 86.580

Daging Kuda 5.460 13.440 13.440 18.060 15.540

Daging ayam kambing 89.422 96.576 114.367 89.540 54.685

Daging Ayam ras pedaging

519.243 1.059.380 1.000.159 1.075.360 2.489.590

Daging ayam ras petelur

908.792 565.171 575.214 575.072 606.602

Daging itik 27.314 27.990 28.985 28.985 23.169

2. Telur 5.353.936 5.729.653 5.857.687 5.794.692 6.041.312

Telur ayam ras 4.937.430 5.299.905 5.404.155 5.284.583 5.700.552

Telur ayam kampung 52.986 57.224 67.766 53.055 32.403

Telur itik 363.520 372.524 385.765 456.785 308.357

Sumber : Payakumbuh Dalam Angka 2016 Kota Payakumbuh. *) data sementara

Tidak hanya dari sisi pengembangan produksi peternakan, Kota Payakumbuh juga telah menyiapkan Sentra Pemasaran Peternakan Terpadu, yang meintegrasikan lokasi Pasar Ternak, Rumah Potong Hewan (RPH), Laboratorium Percontohan, BPP dan instalasi Pengolahan Pakan di kawasan Kelurahan Koto Panjang Payobasung Kecamatan Payakumbuh Timur. Untuk meningkatkan produksi daging, Pemerintah Koto Payakumbuh juga mendirikan breeding farm di Kelurahan Kapalo Koto.

- Perkebunan

Usaha perkebunan di Kota Payakumbuh berskala kecil (perkebunan rakyat) dengan lahan terbatas. Luas areal tanam dan produksi tanaman perkebunan dari tahun ke tahun mengalami penurunan kecuali tanaman kakao. Dari sekitar 24 jenis komoditas

Page 105: Powered by TCPDF () - Payakumbuh...Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh (2000 = 100) . II-23 Tabel 2. 21 Nilai Inflasi Rata -Rata Tahun 20 12 s.d. 201 6 Kota Payakumbuh II-2 3 Tabel

RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 II - 75 II - 75

perkebunan yang diusahakan, tanaman kakao yang menjadi komoditi unggulan Kota Payakumbuh. Perkembangan luas dan produksi komoditas perkebunan dapat dilihat pada Tabel 2.98

Tabel 2.98 Perkembangan Luas Tanam dan Produksi Komoditas Perkebunan

Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh

No Komoditi Tahun Satuan

2012 2013 2014 2015 2016*

1. Kelapa

Luas area panen 581,6 569,85 568,35 509.3 549.25 Ha

Produksi 425,15 475 439 311 289 Ton

2. Tebu

Luas area panen 11,85 7,90 7,90 4,6 8.9 Ha

Produksi 30,5 58,5 58,40 28,5 28.6 Ton

3. Pinang

Luas area panen 9,75 9,5 9,5 10.25 12.45 Ha

Produksi 8,25 8 7 8.3 5.15 Ton

4. Kopi

Luas area panen 6,75 6,75 7,75 6,25 6.25 Ha

Produksi 6,75 6,75 12,70 6.1 5.7 Ton

5. Cengkeh

Luas area panen 8,9 7,5 8,5 7.5 23 Ha

Produksi 6,4 3,95 4,95 3,6 5.7 Ton

6. Kulit manis

Luas area panen 6,75 12 14,25 12 13.7 Ha

Produksi 16,2 13,9 16,9 12.2 10.15 Ton

7. Aren

Luas area panen 7,5 7,5 7,5 10 10 Ha

Produksi 5,4 6 6 51 51 Ton

8. Coklat (Kakao)

Luas area panen 919,61 949,11 941,46 973.92 1193.57

Ha

Produksi 919,61 919,61 937,3 967.5 1067 Ton

Sumber : Payakumbuh Dalam Angka 2016 Kota Payakumbuh. *) data sementara

2) Urusan Kehutanan

Tingkat kerusakan hutan sekarang ini menyebabkan keprihatinan yang besar bagi semua pihak. Dampak yang ditimbulkan tidak hanya sekedar merusak ekosistem hutan tetapi juga kelangsungan berbagai flora dan fauna serta sosial kemasyarakatan. Melihat laju kerusakan lingkungan dan luasnya dalam dekade terakhir ini maka sudah sangat perlu dilakukan tindakan untuk memulihkan, mempertahankan, dan meningkatkan fungsi hutan dan lahan sehingga dapat berfungsi sebagai pelindung lingkungan, mencegah banjir, tanah longsor, erosi, dan sekaligus untuk mendukung produktivitas sumber daya hutan dan lahan serta melestarikan keragaman hayati.

Untuk mengetahui kondisi kehutanan di kota Payakumbuh dapat dilihat pada tabel 2.99:

Tabel 2.99 Indikator Kehutanan Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh

No Jenis data Tahun

Satuan 2011 2012 2013 2014 2015

1. Rehabilitasi hutan dan lahan kritis - 30 40 50 47,5 Ha

2. Kerusakan kawasan hutan 0 0 21 0 0 Ha

Sumber : Dinas Tanaman Pangan dan Bunhut Kota Payakumbuh, 2015

3) Urusan Pariwisata

Potensi pengembangan pariwisata di Kota Payakumbuh kedepan juga cukup besar, baik dalam bentuk wisata alam, wisata budaya, wisata kuliner Objek wisata alam yang cukup terkenal dikota ini antara lain adalah: Ngalau Indah dan Panorama Ampangan. Untuk objek

Page 106: Powered by TCPDF () - Payakumbuh...Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh (2000 = 100) . II-23 Tabel 2. 21 Nilai Inflasi Rata -Rata Tahun 20 12 s.d. 201 6 Kota Payakumbuh II-2 3 Tabel

RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 II - 76 II - 76

wisata budaya antara lain meliputi kebudayaan Minangkabau berikut kesenian asli rakyatnya sedangkan untuk wisata kuliner disepanjang Jalan Soekarno Hatta, Jalan Ahmad Yani dan Jalan Jenderal Sudirman Payakumbuh. Perkembangannya dapat dilihat pada Tabel 2.100

Tabel 2.100 Perkembangan Indikator Kinerja Urusan Pariwisata

Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh

No Indikator Satuan Capaian Kinerja

2013 2014 2015 2016*

1 Kunjungan wisata Orang 112.979 135.426 162.340 194.611

Kunjungan wisata mancanegara Orang 2.979 3.426 3.940 4.531

Kunjungan wisata nusantara Orang 110.000 132.000 158.400 190.080

2 Jumlah objek wisata unggulan buah 1 1 1 1

3 Jumlah restoran, rumah makan dan warteg

Unit 94 111 115 116

4 Jumlah event pariwisata dan budaya

yang terlaksana kali 16 16 16 16

5 Kontribusi sektor pariwisata terhadap

PDRB % 0.94 0.94 0.95 0.95

Sumber : Perubahan rencana strategis Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olah Raga Kota Payakumbuh 2016; *) data sementara

Dari Tabel 2.101 dilihat dari jumlah kunjungan wisata, jumlahnya cukup besar dan terus mengalami kenaikan tiap tahunnya. Meskipun jumlah kunjungan wisata cukup tinggi, namun belum memberikan kontribusi yang cukup berarti kepada perekonomian daerah. Hal ini disebabkan karena jumlah wisatawan yang tercatat umumnya merupakan wisatawan lokal dan regional yang tidak menginap di Kota Payakumbuh.

4) Urusan Kelautan dan Perikanan

Kemajuan pembangunan perikanan dapat dilihat dengan peningkatan produksi perikanan budidaya ikan konsumsi, peningkatan produksi penih ikan dan peningkatan penangkapan ikan di perairan umum.Kegiatan pembangunan di bidang perikanan secara umum adalah bertujuan untuk pemenuhan kebutuhan mayarakat Kota Payakumbuh akan protein hewani dari ikan. Sampai saat ini walaupun produksi perikanan mengalami peningkatan dari tahun ketahaun tapi untuk pemenuhan kebutuhan Kota Payakumbuh sebagian besar masih didatangkan dari daerah lain seperti dari danau Maninjau dan dari Waduk Koto Panjang.

Aktivitas budidaya perikanan darat di Kota Payakumbuh melalui budidaya kolam air deras, kolam air tenang, keramba, dan perairan umum. Jenis ikan yang banyak dibudidayakan antara lain ikan nila, ikan lele, ikan mas, dan ikan gurami. Dalam peningkatan kegiatan budidaya dalam rangka peningkatan produksi juga diiringi dengan penyediaan benih unggul, pakan yang murah dan jaminan pasar melalui kegiatan pengolahan Secara lebih lengkat perkembangan populasi, produksi dan kegiatan perikanan dapat dilihat pada tabel 2.101.

Tabel 2.101 Perkembangan Populasi, Produksi dan Kegiatan Perikanan Tahun 2012 s.d. 2016

Kota Payakumbuh

No Uraian Satuan Tahun

2012 2013 2014 2015 2016

1. Rumah Tangga Pembudidaya ikan

Pembudidaya ikan kultur (sambilan utama)

RT 706 698 698 698 698

Pembudidaya Ikan Kultur (sambilan tambahan

RT 2.501 2.513 2.513 2.513 2.513

Penangkap ikan RT - - 38 38 38

Page 107: Powered by TCPDF () - Payakumbuh...Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh (2000 = 100) . II-23 Tabel 2. 21 Nilai Inflasi Rata -Rata Tahun 20 12 s.d. 201 6 Kota Payakumbuh II-2 3 Tabel

RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 II - 77 II - 77

No Uraian Satuan Tahun

2012 2013 2014 2015 2016

2 Produksi Benih Ikan

Luas Kolam ha 4,3 4,4 4,4 4,4 4,4

Produksi

Juta ekor

7.500 6.092 6.092

6.092

6.092

3 Produksi Pembudidayaan Ikan Rakyat (Ikan Konsumsi)

Luas Kolam Ha 198,3 192,57 262,39 262,39 262,39

Produksi Ton 385,72 436,4 485,74 485,74 489

4 Penagkapan Ikan di Perairan Umum

Luas Kolam Ha 38,95 38,95 38,95 38,95 38,95

Produksi Ton 4,2 9,94 4,9 4.9 4.9

Sumber : Payakumbuh Dalam Angka 2016 Kota Payakumbuh.

Adanya kenaikan luas dan produksi budidaya ikan didukung dengan adanya Balai Benih Ikan (BBI) sebanyak 1 unit dan Unit Pembenihan Ikan Rakyat (UPR) sebanyak 4 unit, serta didukung dengan pengembangan pabrik pakan ikan.

5) Urusan Perdagangan

Selama ini perdagangan di Kota Payakumbuh sangat berperan penting dalam peningkatan pendapatan masyarakat, penyerapan tenaga kerja lokal, pemberdayaan sumber daya lokal serta mengembangkan usaha kecil, mikro dan koperasi. Sektor perdagangan di Kota Payakumbuh terus mengalami peningkatan yang diiringi dengan adanya peningkatan infrastruktur, kejelian pemasaran dari masyarakat dalam membaca peluang, dan lembaga keuangan penyandang dana pinjaman yang ada serta pembinaan pemerintah dalam memotivasi usaha masyarakat.

Infrastruktur pendukung perdagangan seperti pasar tersedia berdasarkan jenis transaksi dengan kategori pasar tradisional yaitu pasar Ibuh Barat dan Ibuh Timur, dan berdasarkan jenis keleluasaan distribusi dengan kategori pasar lokal yaitu pusat pertokoan Blok Barat dan Blok Timur. Disamping itu juga tersedia pasar swalayan atau mall sebanyak dan toko swalayan yang tersebar di sekitar pusat keramaian di Kota Payakumbuh. Infrastruktur perdagangan ini senantiasa ditingkatkan baik segi kualitas maupun segi kuantitas melalui usaha rencana pembangunan pasar baru. Rencana pembangunan pasar baru tersebut berlokasi di Kel. Padang Kaduduk yang telah dimulai pelaksanaan pembangunannya sejak tahun 2015.

Gambaran umum kondisi daerah terkait dengan urusan perdagangan dapat dilihat dari indikator kinerja pada tabel 2.102.

Tabel 2.102 Perkembangan Sarana Perdagangan

Tahun 2012 s.d. 2016 di Kota Payakumbuh

No

Uraian Satuan Tahun

2012 2013 2014 2015 2016

1 Jumlah Pasar (Pasar Tradisional, modern, swalayan, kios, toko)

unit 4.236 4.237 4.252 4.246 4.260

Pasar Tradisional (Ibuh) unit 2 2 2 2 2

Pasar Lokal (Pusat Pertokoan) unit 1 1 1 1 1

Mall buah 1 1 1 1 1

Pasar Swalayan buah 15 16 12 15 15

Toko/warung/kios buah 1.916 1.916 1.935 1.966 1.979

Kaki lima buah 2.301 2.301 2.301 2.261 2.261

2 Cakupan bina kelompok pedagang/ usaha informal

klp 1.600 1800 1970 2179 2354

Sumber : Dinas Koperasi dan UKM, 2017;

Page 108: Powered by TCPDF () - Payakumbuh...Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh (2000 = 100) . II-23 Tabel 2. 21 Nilai Inflasi Rata -Rata Tahun 20 12 s.d. 201 6 Kota Payakumbuh II-2 3 Tabel

RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 II - 78 II - 78

Dalam rangka mewujudkan Program Pasar Sehat telah dijalin beberapa bentuk kerjasama dengan berbagai pihak baik internal maupun eksternal. Beberapa nota kesepakatan kerjasama yang disepakati antara lain adalah dengan Yayasan Danamon Peduli dalam bentuk bantuan program dan sarana pendukung untuk terwujudnya lingkungan pasar yang sehat dan kerjasama dengan Asosiasi Pedagang Kaki Lima Kota Payakumbuh untuk menata dan merealisasikan Pasar Kuliner Malam yang sehat dan representatif

Perkembangan kegiatan perdagangan juga dapat dilihat dari perkembangan pemberian Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) seperti pada Tabel 2.103.

Tabel 2.103 Perkembangan Jumlah Penerbitan SIUP dan TDP

Tahun 2012 s.d. 2016 di Kota Payakumbuh

Tahun Perusahaan Kecil

(PK) Perusahaan

Menengah (PM) Perusahaan Besar

(PB) Jumlah

2012 298 59 0 357

2013 218 29 4 251

2014 159 29 0 188

2015 163 11 0 174

2016** 163 11 0 174

Sumber : Perubahan rencana strategis Dinas Koperasi dan UKM Kota Payakumbuh, 2017; *) data sementara

6) Urusan Perindustrian

Lapangan usaha industri pengolahan tahun 2016 berkontribusi sebesar 5,63% terhadap PDRB Payakumbuh dengan laju pertumbuhan cukup tinggi yaitu 7,24 %. Jumlah industri selama beberapa tahun terakhir mengalami fluaktuasi pertumbuhan. Berfluktuasinya perkembangan industri di Kota Payakumbuh karena industri yang berkembang masih banyak yang berskala rumah tangga dan berskala mikro, kecil, menengah atau Home Industry yang dikelola baik secara formal maupun informal, sehingga rentan sekali untuk beralih usaha ke sektor lain jika ditimpa krisis. Industri rumah tangga (Home Industry) yang banyak digeluti masyarakat adalah jenis makanan ringan, seperti gelamai, beras rendang, rendang telur, rendang runtiah, kerupuk sanjai, karak kaliang dan jenis kerupuk lainnya.

Upaya yang telah dilakukan dalam rangka meningkatkan produktivitas dan pemasaran produk industri ini antara lain melalui kegiatan promosi di pondok promosi serta melalui program one produk one vilage (OVOP) yang direalisasikan dengan mendirikan sentra kampung rendang, kampung tenun, sentra makanan ringan dan kampung kerajinan bambu

Kedepan, diharapkan lapangan usaha industri pengolahan yang menggunakan bahan baku dari produk pertanian bisa semakin berkembang sehingga selain untuk meningkatkan nilai tambah produk pertanian juga tenaga kerja yang tidak terserap oleh lapangan usaha pertanian khususnya, dan lapangan usaha lainnya dapat diserap oleh lapangan usaha industri

Untuk lebih jelasnya perkembangan industri di Kota Payakumbuh tahun 2012 s.d. 2016 dapat dilihat pada Tabel 2.104.

Tabel 2.104 Perkembangan Industri Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh

No Uraian Satuan Tahun

2012 2013 2014 2015 2016

1. Unit Usaha Unit 1.614 1.569 1.616 1.763 1.737

2. Formal unit 805 230 274 503 503

3. Non Formal unit 811 933 1.337 1.260 1.260

4. Tenaga Kerja orang 9.063 9.063 5.724 6.410 5.630

5. Nilai Investasi Rp. 86.383.066 85.763.000 85.763.000 86.366.384 86.366.384

6. Nilai Produksi Rp. 227.459.389 208.654.000 234.880.000 230.967.00 325.430.000

Sumber : Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian Kota Payakumbuh , 2017

Page 109: Powered by TCPDF () - Payakumbuh...Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh (2000 = 100) . II-23 Tabel 2. 21 Nilai Inflasi Rata -Rata Tahun 20 12 s.d. 201 6 Kota Payakumbuh II-2 3 Tabel

RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 II - 79 II - 79

2.1.8. Aspek Daya Saing Daerah

Daya saing daerah adalah kemampuan perekonomian daerah dalam mencapai pertumbuhan tingkat kesejahteraan yang tinggi dan berkelanjutan dengan tetap terbuka pada persaingan dengan provinsi lainnya yang berdekatan, domestik atau internasional. Aspek daya saing daerah terdiri dari kemampuan ekonomi daerah, fasilitas wilayah dan infrastruktur, iklim berinvestasi dan sumberdaya manusia.

2.1.8.1 Fokus Kemampuan Ekonomi Daerah

Analisis kinerja atas aspek kemampuan ekonomi daerah dilakukan terhadap indikator pengeluaran konsumsi rumah tangga per kapita, pengeluaran konsumsi non pangan per kapita, produktivitas total daerah, dan nilai tukar petani.

a. Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga Per Kapita

Pengeluaran konsumsi rumah tangga per kapita di kota Payakumbuh menunjukkan bahwa dari seluruh nilai tambah bruto (PDRB) yang diciptakan di Kota Payakumbuh dan produk impor, ternyata sebagian besar masih digunakan untuk memenuhi kebutuhan konsumsi rumahtangga. Dalam suatu perekonomian, fungsi utama dari institusi rumahtangga adalah sebagai konsumen akhir (final consumer) atas barang dan jasa yang tersedia, termasuk konsumsi oleh rumahtangga khusus (seperti penjara, asrama dan lain-lain). Selanjutnya, berbagai jenis barang dan jasa yang dikonsumsi tersebut akan diklasifikasikan menurut 7 (tujuh) kelompok COICOP (Classification of Individual Consumption by Purpose), yaitu kelompok makanan dan minuman selain restoran; pakaian, alas kaki dan jasa perawatannya; perumahan dan perlengkapan rumah tangga; kesehatan dan pendidikan; angkutan dan komunikasi; restoran dan hotel; serta kelompok barang dan jasa lainnya.

Selama periode tahun 2012 – 2016 ternyata pengeluaran konsumsi akhir rumahtangga mengalami peningkatan, baik dari sisi nominal (atas dasar harga berlaku) maupun secara riil (atas dasar harga konstan). Pertambahan jumlah penduduk menjadi salah satu pendorong terjadinya kenaikan nilai pengeluaran konsumsi rumahtangga. Pada gilirannya kenaikan tersebut juga akan mendorong laju pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan. Masa pemulihan ekonomi telah mendorong rumah tangga untuk memperbaiki serta mengembalikan perilaku dan kebiasaan konsumsinya setelah sekian lama mengalami masa-masa krisis. Melimpahnya penawaran dan tersedianya berbagai jenis barang dan jasa di pasar domestik (termasuk yang berasal dari impor) turut menjadi pemicu meningkatnya belanja untuk konsumsi, termasuk konsumsi rumah tangga.

Tabel 2.105 Perkembangan Pengeluaran Konsumsi Akhir Rumah Tangga Kota Payakumbuh

Tahun 2012 s.d. 2016

Uraian 2012 2013 2014 2015 2016*

Total Konsumsi Rumah Tangga

(Miliar Rp)

a. ADHB/ (Miliar Rp) 1.743,31 1.944,67 2.162,00 2.376,48 2.587,54

b. ADHK 2010/ (Miliar Rp) 1.574,80 1.648,01 1.721,14 11.800,92 15.209,63

Proporsi terhadap PDRB (%

ADHB)

52,61 52,51 51,72 52,27 51,91

Rata-rata konsumsi per kapita

(Ribu Rp)

a. ADHB 14.348,01 15.726,17 17.201,05 18.591,49 20.284,22

b. ADHK 2010 12.961,07 13.327,62 13.693,31 14.088,83 14.708,64

Pertumbuhan

a. Total konsumsi RT per

kapita

4,11 2,83 2,75 2,89 4,4

Jumlah penduduk (000/ orang) 121.502 123.654 125.690 127.826 127.564

Sumber Data: Buku Informasi Sosial Ekonomi Kota Payakumbuh Tahun 2016; *)data sementara

Page 110: Powered by TCPDF () - Payakumbuh...Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh (2000 = 100) . II-23 Tabel 2. 21 Nilai Inflasi Rata -Rata Tahun 20 12 s.d. 201 6 Kota Payakumbuh II-2 3 Tabel

RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 II - 80 II - 80

Selama periode 2012 – 2014 proporsi pengeluaran konsumsi rumah tangga terhadap total PDRB cendrung menurun. Posisi tertinggi terjadi pada tahun 2012 sebesar 52,61 persen dan terendah pada tahun 2014 sebesar 51,72 persen. Sedangkan pada tahun 2015 proporsi pengeluaran konsumsi rumah tangga terhadap PDRB kembali meningkat seiring dengan semakin membaiknya perekonomian pada tahun 2015 terlihat dari tingkat inflasi yang rendah pada tahun 2015. Pada tahun 2016 diperkirakan tidak jauh meningkat dari tahun 2016 yaitu sebesar 51,91 persen.

Secara rata-rata, konsumsi per rumahtangga dari tahun ke tahun mengalami kenaikan, baik menurut atas dasar harga berlaku maupun atas dasar harga konstan 2010. Pada tahun 2016 diperkirakan total konsumsi rumah tangga rata-rata/kapita sebesar Rp. 20.284.220,- per tahun meningkat dari tahun 2015 yaitu sebesar Rp.18.591.490,-/tahun. Sementara itu, pertumbuhan konsumsi rata-rata per kapita diharapkan dapat meningkat sebesar 4,4 persen pada tahun 2016.

Sementara itu, kontribusi Pengeluaran Makanan berada di kisaran 40 %, sedangkan sisanya sebanyak 60 % dialokasikan untuk pengeluaran non makanan. Kontribusi konsumsi non makanan mengalami trend kenaikan dari 57,95% di tahun 2012, menjadi 63,6% di tahun 2016, dan sebaliknya kontribusi konsumsi makanan mengalami trend penurunan dari tahun 2011-2015. Komposisi pengeluaran non makanan yang makin besar menjadi indikasi bahwa tingkat kesejahteraan masyarakat mengalami peningkatan. Semakin tinggi pendapatan sebagian besar pengeluaran dibelanjakan untuk non makanan. Kebutuhan untuk bahan makanan sudah tercukupi sehingga konsumen beralih ke kebutuhan lain seperti untuk gaya hidup dan kesenangan, misalnya untuk membeli barang mewah sehingga dapat meningkatkan taraf hidup atau status sosial dihadapan orang lain. Kebutuhan non makanan itupun dapat dikeluarkan untuk investasi dan biaya pendidikan anak-anak mereka ke jenjang yang lebih tinggi.

Tabel 2.106 Kontribusi Kelompok Pengeluaran Makanan dan Non Makanan terhadap Pengeluaran

Konsumsi Rumah Tangga Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh

Kelompok Pengeluaran

Tahun

2012 2013 2014 2015 2016*)

Konsumsi Rumah Tangga (%)

Makanan

Non Makanan

42,05

57,95

40,90

59,10

38,43

61,57

37,47

62,53

36,4

63,6

Total 100 100 100 100 100

Sumber : BPS Kota Payakumbuh 2016, data diolah *) Data sementara

b. Nilai Tukar Petani (NTP)

Nilai Tukar Petani (NTP) merupakan perbandingan/rasio antara Indeks Harga Yang Diterima Petani (It) dengan Indeks Harga Yang Dibayar Petani (Ib). Hubungan Nilai Tukar Petani (NTP) dengan tingkat kesejahteraan petani sebagai produsen secara nyata terlihat dari posisi It yang berada pada pembilang (enumerator) dari angka NTP. Apabila harga barang/produk pertanian naik, dengan asumsi volume produksi tidak berkurang, maka penerimaan/pendapatan petani dari hasil panennya juga akan bertambah. Disisi lain, untuk melihat tingkat kesejahteraan petani secara utuh perlu juga dilihat faktor pembentuk yang lain yaitu perkembangan jumlah pengeluaran/pembelanjaan mereka baik untuk kebutuhan konsumsi maupun untuk produksi. Dalam hal ini petani sebagai produsen dan juga konsumen dihadapkan kepada pilihan dalam mengalokasikan pendapatannya yaitu: Pertama, untuk memenuhi kebutuhan pokok (konsumsi) demi kelangsungan hidup petani beserta keluarganya. Kedua, pengeluaran untuk produksi/budidaya pertanian yang merupakan ladang penghidupannya yang mencakup biaya operasional produksi dan investasi atau pembentukan barang modal. Unsur kedua ini hanya mungkin dilakukan apabila kebutuhan pokok petani telah terpenuhi, dengan demikian investasi dan pembentukan barang modal merupakan faktor penentu bagi tingkat kesejahteraan petani.

Page 111: Powered by TCPDF () - Payakumbuh...Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh (2000 = 100) . II-23 Tabel 2. 21 Nilai Inflasi Rata -Rata Tahun 20 12 s.d. 201 6 Kota Payakumbuh II-2 3 Tabel

RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 II - 81 II - 81

Penghitungan Nilai Tukar Petani (NTP) di Kota Payakumbuh baru dimulai pada tahun 2014, Nilai Tukar Petani (NTP) tahun 2014 cukup baik yaitu sebesar 100,68 persen (lebih dari 100 persen) meskipun belum mencapai kondisi yang ideal. Tahun 2015, NTP Kota Payakumbuh turun menjadi 100,18, dan pada tahun 2016 diharapkan naik kembali menjadi 100,44 persen. Kenaikan Nilai Tukar Petani (NTP) di Kota Payakumbuh terus diupayakan melalui peningkatan indeks yang diterima petani terutama pada sub sektor yang dibawah 100 persen yaitu subsektor tanaman perkebunan rakyat dan subsektor peternakan diantaranya melalui stabilisasi harga komoditas pertanian/perikanan, insentif usaha tani/perikanan, fasilitasi permodalan bagi petani/peternak ikan dan penguatan kelembagaan dan kemitraan petani/peternak ikan dengan stakeholder pertanian/perikanan. Hal tersebut dapat terlihat pada tabel 2.107.

Tabel 2.107 Nilai Tukar Petani (NTP) Tahun 2014 s.d. 2016

Kota Payakumbuh

No Uraian 2014 2015 2016*

1 NTP Subsektor Tanaman Pangan (%) 107,43 98,40 100,50

2 NTP Subsektor Tanaman Hortikultura (%) 113,28 103,58 105,58

3 NTP Subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat (%) 74,88 101,46 103,46

4 NTP Subsektor Perikanan 118,16 96,94 99,14

5 NTP Subsektor Peternakan 95,39 100,54 101,54

Total 100,68 100,18 100,44

Sumber : Buku Nilai Tukar Petani (NTP) Kota Payakumbuh Tahun 2016 *) Data Sementara

2.1.8.2 Fokus Fasilitas Wilayah/Infrastruktur

1) Penataan Ruang

Kegiatan penataan ruang yang mencakup aspek perencanaan, pemanfaatan maupun pengendalian memfokuskan pada ketersediaan dokumen maupun peraturan-peraturan bidang penataan ruang yang akan dijadikan pedoman dalam proses pembangunan secara umum. Indikator Tersedianya Dokumen Perencanaan Sesuai Undang-Undang Penataan

Ruangdari target tersusunnya Peraturan daerah tentang perencanaan tata ruang, pemanfaatan serta pengendaliannya

a) Ketaatan Terhadap Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW)

Dalam hal pemanfaatan ruang, berdasarkan indikator pemanfaatan ruang yang tertib berdasarkan dokumen perencanaan tata ruang yang telah tersedia berupa Peraturan daerah nomor 1 tahun 2012 tentang Rencan Tata Ruang Wilayah Kota Payakumbuh Tahun 2010-2030.Rasio realisasi rencana tata ruang wilayah dibandingkan dengan rencana peruntukan rencana tata ruang wilayah dari tahun 2012 sampai dengan 2016 cenderung meningkat, hal ini disebabkan karena tingginya ketaatan masyarakat terhadap regulasi penataan ruang dan meningkatnya pengawasan peruntukan lahan oleh Dinas Tata Ruang dan Kebersihan, hal tersebut dapat dilihat pada Tabel 2.108.

Tabel 2.108 Rasio Ketaatan Terhadap RTRW Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh

NO Uraian 2012 2013 2014 2015 2016

1. Realisasi RTRW (ha) 651,79 752 761 440 580

2. Rencana Peruntukan RTRW (ha)

8.043 8.043 8.043 8.043 8.043

3. Rasio (1/2) 0,081 0,093 0,094 0,054 0,072

Sumber : Data dan Informasi Perencanaan Pembangunan Daerah Tahun 2016

Page 112: Powered by TCPDF () - Payakumbuh...Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh (2000 = 100) . II-23 Tabel 2. 21 Nilai Inflasi Rata -Rata Tahun 20 12 s.d. 201 6 Kota Payakumbuh II-2 3 Tabel

RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 II - 82 II - 82

Salah satu ketaatan terhadap RTRW adalah semakin tingginya kesadaran masyarakat untuk mengurus IMB sebelum mendirikan bangunan. Hal ini ditandai dengan meningkatnya jumlah bangunan yang memiliki IMB baik bangunan privat maupun bangunan publik. Untuk semakin meningkatnya ketaatan masyarakat terhadap

RTRWkendala yang dihadapi yaitu belum adanya instrumen peraturan yang operasional, pemahaman masyarakat tentang tata ruang masih rendah, dan SDM aparatur belum mencukupi.

b) Luas Wilayah Produktif

Luas wilayah produktif dilihat dari jumlah luas wilayah produktif dibandingkan dengan jumlah keseluruhan wilayah budidaya. Luas wilayah produktif jika dibandingkan dengan luas seluruh wilayah budidaya dari tahun 2012 sampai dengan 2016 tidak mengalami perubahan dengan rasio rata-rata sebesar 0,94 seperti pada Tabel 2.109.

Tabel 2.109 Rasio Luas Wilayah Produktif Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh

NO Uraian 2012 2013 2014 2015 2016

1. Luas Wilayah produktif 4.740 4.740 4.740 4.740 4.740

2. Luas Seluruh Wil. Budidaya 5.041 5.041 5.041 5.041 5.041

3. Rasio (1:2) 0,94 0,94 0,94 0,94 0,94

Sumber : Data dan Informasi Perencanaan Pembangunan Daerah Tahun 2016

c) Luas Wilayah Industri

Rasio luas wilayah industri dilihat dari perbandingan luas seluruh wilayah industri dibandingkan dengan luas wilayah budi daya, rasio luas wilayah industri dari tahun 2013 sampai tahun 2016 tidak mengalami perubahan karena karena yang dilihaat adalah industri skala menengah besar, untuk Kota Payakumbuh yang mengalami perkembangan adalah inustri rumah tangga atau berbentuk UMKM , dapat dilihat pada Tabel 2.110.

Tabel 2.110 Rasio Luas Wilayah Industri Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh

NO Uraian 2012 2013 2014 2015 2016

1. Luas Wilayah industri 1,598 0,91 0,94 1,60 1,60

2. Luas Seluruh Wil. Budidaya 5.041 5.041 5.041 5.041 5.041

3. Rasio (1:2) 0,03 0,01 0,01 0,03 0,03

Sumber : Data dan Informasi Perencanaan Pembangunan Daerah Tahun 2016

2) Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian Dan Persandian

a) Jenis dan jumlah bank dan cabang

Pada tahun 2014, di kota Payakumbuh telah berkembang perbankan baik bank pemerintah, bank swasta, bank pemerintah daerah maupun BPR.

Bank Pemerintah yang memiliki cabang di kota Payakumbuh ada sebanyak 4 (empat) bank yaitu Bank Sentral (PT. Bank BNI 46), Bank BRI dengan 2 (dua) buah BRI Unit Desa yaitu Unit Desa Ibuh dan Unit Desa Koto Nan IV, serta Bank Mandiri.

Sedangkan bank swasta yang beroperasi di kota Payakumbuh adalah PT. Bank Danamon dengan satu unit Danamon Simpan Pinjam, Bank Muamalat, Bank Bukopin Syariah, Bank Tabungan Pensiunan Negara (BTPN) dan Bank Mandiri Syariah dan Bank BCA.

Sementara itu bank yang merupakan bank pemerintah daerah adalah PT. Bank Pembangunan Daerah yang terdiri 2 (dua) unit yaitu Bank Nagari Sumatera Barat Cabang Payakumbuh dan PT. BPD Cabang Sumbar Syariah

Page 113: Powered by TCPDF () - Payakumbuh...Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh (2000 = 100) . II-23 Tabel 2. 21 Nilai Inflasi Rata -Rata Tahun 20 12 s.d. 201 6 Kota Payakumbuh II-2 3 Tabel

RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 II - 83 II - 83

Disamping itu, BPR yang beroperasi dan ikut menunjang perekonomian masyarakat yang berkembang di Payakumbuh ada 6 (enam) BPR yaitu BPR Rangkiang Denai, BPR Harau, BPR Syariah Al-Makmur, BPR Syariah Andalas, BPR Ampek Angkek Canduang dan BPR Gema Ampek Koto Sejahtera.

b) Jenis, Kelas Dan Jumlah Penginapan/Hotel

Pada tahun 2016 di kota Payakumbuh terdapat 10 unit hotel/wisma yang masih termasuk kategori hotel melati. Adapun kapasitas setiap hotel/wisma tersebut dapat dilihat pada Tabel 2.111.

Tabel 2.111 Kapasitas Hotel dan Wisma Tahun 2016 di Kota Payakumbuh

No. Nama Hotel/Wisma Kamar Tempat Tidur

1 Kolivera I 15 32

2 Kolivera II 15 26

3 Kolivera III 6 10

4 Bundo Kanduang 50 90

5 Flamboyan 9 20

6 Sari I 19 42

7 Sari II 15 22

8 Mangkuto 46 59

9 Ngalo de Villa 25 46

10 Pondok Bambu 15 17

Jumlah 215 364

Sumber : Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kota Payakumbuh, 2016

2.1.8.3 Fokus Iklim Berinvestasi

Majunya iklim investasi akan berdampak positif tehadap kemajuan pembangunan daerah, terutama dalam meningkatkan kesejahteraan, Peningkatan iklim berinvestasi diperlukan untuk memperbaiki kondisi dan situasi sehingga investor merasa nyaman untuk melakukan penanaman modal di Kota Payakumbuh. Terjadi trend peningkatan pada tahun 2013, pertumbuhan jumlah investasi sebesar 8,18% dengan nilai investasi Rp. 545,73 milyar, dan pertumbuhan ini relatif stabil pada tahun 2014 kemudian sedikit mengalami penurunan yang tidak signifikan pada tahun 2015 dan 2016 pada angka 8,10% dan 8,03%.

Dalam penghitungan PDRB Menurut Penggunaan, investasi dibatasi pada penambahan/pembentukan barang modal tetap bruto, baik itu barang setengah jadi maupun barang jadi.

Tabel 2.112 Investasi Dihitung Berdasarkan Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) Kota

Payakumbuh Tahun 2012 s.d. 2016

Tahun Atas Dasar Harga Berlaku (Rp

Milyar) Atas Dasar Harga Konstan

(Rp Milyar) Pertumbuhan (%)

2012 471,85 180,70 7,87

2013 545,73 195,49 8,18

2014 545,73 195,49 8,18

2015 596.30 204.91 8.10

2016* 651.57 214.78 8.03

Sumber : Buku PDRB Kota Payakumbuh Menurut Penggunaan, 2012-2016, *data diolah

Aktivitas investasi merupakan salah satu faktor utama yang akan mempengaruhi perkembangan ekonomi suatu wilayah. Investasi dapat terdiri dari investasi fisik dan investasi finansial dalam konteks PDRB, aktivitas investasi fisik ini tercermin pada komponen Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) dan Perubahan Inventori. PMTB erat kaitannya dengan keberadaan aset tetap (fixed

Page 114: Powered by TCPDF () - Payakumbuh...Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh (2000 = 100) . II-23 Tabel 2. 21 Nilai Inflasi Rata -Rata Tahun 20 12 s.d. 201 6 Kota Payakumbuh II-2 3 Tabel

RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 II - 84 II - 84

asset) yang dilibatkan dalam proses produksi. Secara garis besar aset tetap dapat diklasifikasi menurut jenis barang modal seperti: bangunan dan konstruksi lain, mesin dan perlengkapan, kendaraan, tumbuhan, ternak, dan barang modal lainnya. Sesuai dengan peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 06 Tahun 2008, capaian program dan kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka menyelenggarakan urusan penanaman modal selama tahun 2010 s.d. 2015 dapat dilihat pada Tabel 2.113.

Tabel 2.113 Pencapaian Indikator Kinerja Kunci-Urusan Penanaman Modal

Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh

No.

Indikator Satuan Capaian Kinerja

2012 2013 2014* 2015* 2016*

1 Jumlah investor berskala nasional (PMDN/PMA)

investor

0 3 1 12 28

2 Jumlah nilai investasi berskala nasional (PMDN/PMA)

milyar 0 18,5 12,7 37,4 134,8

3 Nilai Realisasi Investasi milyar 193 207 124 160 240,6

4 Kenaikan/penurunan nilai realisasi PMDN milyar 0 14 -83 36 80

5 Sistem informasi pelayanan perizinan dan administrasi pemerintah

Ada/ Tidak

Ada Ada Ada Ada Ada

6 Lama proses perizinan Hari 14 14 14 7 7

7 Jumlah Perda yang mendukung iklim usaha

Buah 1 - 2 - 1

Sumber: Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Payakumbuh 2016 Ket:*) waktu maksimal proses perizinan bisa lebih cepat tergantung kelengkapan berkas persyaratan pemohon

Penyelenggaraan urusan penanaman modal di Kota Payakumbuh mulai dikelola oleh SKPD khusus yaitu sejak terbentuknya Kantor Penanaman Modal dan Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu pada tahun 2009. Dan pada tahun 2012 kedua kantor ini telah bergabung menjadi Badan Penanaman Modal Daerah dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu. Selanjutnya pada tahun 2017 menjadi Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu. Diharapkan dengan perubahan ini akan memberikan layanan yang lebih baik kepada masyarakat.

Dalam memajukan iklim investasi, Pemda dan masyarakat harus komitmen, dengan memberi rasa aman bagi investor, kemudahan dalam mengurus administrasi perizinan, serta daya dukung anggaran pembangunan dan pemanfaatan teknologi informasi mutakhir. Majunya iklim investasi akan berdampak positif tehadap kemajuan pembangunan daerah, terutama dalam meningkatkan kesejahteraan. Apabila hal ini bisa terlaksana dengan baik maka iklim investasi akan terus berkembang dan angka pengangguran akan berkurang, karena terbukanya lapangan kerja baru.

Pemerintah Kota Payakumbuh diharapkan terus memberikan pelayanan terbaik, serta masyarakat terus menjaga keamanan yang kondusif demi mendukung perkembangan iklim investasi demi kemajuan daerah. Pemerintah daerah dalam hal ini, perlu berupaya mengevaluasi seluruh bidang pembangunan di Kota Payakumbuh yang dapat dijadikan peluang bagi investor untuk berinvestasi di Kota Payakumbuh. Sehingga, dapat diketahui bidang mana yang memerlukan investasi yang lebih baik di Kota Payakumbuh. Iklim investasi akan terjaga baik dipengaruhi oleh sekurang-kurangnya 3 (tiga) faktor yaitu; angka kriminalitas, Jumlah Demonstrasi dan Lama perizinan.

a). Angka Kriminalitas

Keamanan, ketertiban dan penanggulangan kriminalitas merupakan salah satu upaya untuk mewujudkan stabilitas penyelenggaraan pemerintahan terutama di daerah. Pemerintahan daerah dapat terselenggara dengan baik apabila pemerintah dapat mewujudkan rasa aman bagi masyarakat, menjaga ketertiban dalam pergaulan masyarakat, serta menanggulangi kriminalitas sehingga kuantitas dan kualitas kriminalitas dapat diminimalisir. Angka Kriminalitas adalah rata-rata kejadian kriminalitas dalam satu bulan pada tahun tertentu. Artinya dalam satu bulan rata-rata terjadi berapa tindak kriminalitas untuk berbagai kategori seperti curanmor, pembunuhan, pemerkosaan, dan sebagainya Adapun Angka Kriminalitas di Kota Payakumbuh dapat dilihat dari Tabel 2.114.

Page 115: Powered by TCPDF () - Payakumbuh...Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh (2000 = 100) . II-23 Tabel 2. 21 Nilai Inflasi Rata -Rata Tahun 20 12 s.d. 201 6 Kota Payakumbuh II-2 3 Tabel

RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 II - 85 II - 85

Tabel 2.114 Angka Kriminalitas Tahun 2012 s.d. 2016 di Kota Payakumbuh

No Jenis Kriminal 2012 2013 2014 2015 2016*

1. Jumlah kasus Narkoba 29 43 36 43 43

2. Jumlah kasus Pembunuhan 0 1 0 1 0

3. Jumlah Kejahatan Seksual 25 12 7 4 4

4. Jumlah kasus Penganiayaan 250 300 226 155 155

5. Jumlah kasus Pencurian 285 421 338 311 311

6. Jumlah kasus Penipuan 181 134 125 126 125

7. Jumlah kasus Pemalsuan uang 0 0 0 0 0

8. Total Jumlah Tindak Kriminal

Selama 1 Tahun

770 911 732 640 640

9. Jumlah Penduduk 122.450 123.654 125.690 127.826 127.826

10. Angka Kriminalitas (8)/(9) 62.8828 73.6733 58.2385 50.0681 50.0681

Sumber : Polres Kota Payakumbuh 2016

Tabel 2.115 Rasio Tindak Kriminal Terhadap Jumlah Penduduk di Kota Payakumbuh

Tahun 2012 s.d. 2016

No Uraian Satuan Tahun

2012 2013 2014 2015 2016*

1 Tindak Kriminal kasus 408 487 455 435 430

2 Jumlah Penduduk Jiwa 122,450 124,694 125.690 127.826 127.564

3 Rasio jumlah kasus

per 10.000/Penduduk

% 33.31 39.05 36.20

34.03 33.7

Sumber : Payakumbuh Dalam Angka 2016

*) Data sementara

Tabel 2.116 Jumlah Pos Siskamling Tahun 2012 s.d. 2016 di Kota Payakumbuh

No Uraian Satuan Tahun

2012 2013 2014 2015 2016*

1 Pos Siskamling Unit 143 143 143 76 48

2 Jumlah Penduduk Jiwa 122,450 124,694 125.690 127.826 127.564

3 Rasio jumlah kasus

per 10.000/Penduduk

% 11,67 11,44 11.38 5.94 3.7

Sumber : Kantor Satpol PP Kota Payakumbuh 2016

*) Data sementara

Angka kriminalitas mempengaruhi keinginan investor untuk berinvestasi di Kota Payakumbuh. Investor dalam menghasilkan barang dan jasa, akan dirugikan jika terganggu oleh kriminalitas, demonstrasi dan ketidakpastian hukum (perijinan). Untuk mengurangi angka kriminalitas, demonstrasi dan ketidakpastian hukum, perlu kerjasama antara masyarakat, pemerintah dan petugas keamanan demi terwujudnya keamanan dan ketertiban di Kota Payakumbuh sehingga investor tidak ragu dan merasa nyaman untuk berinvestasi di Kota Payakumbuh.

Dalam upaya peningkatan keamanan, ketertiban, dan penanggulangan kriminalitas diperlukan pengembangan penyelidikan, pengamanan dan penggalangan keamanan; pengembangan sistem pengamanan rahasia; pengembangan sumber daya manusia (SDM) kepolisian; pengembangan strategi keamanan dan ketertiban; pemberdayaan potensi keamanan; pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat; kerja sama keamanan dan ketertiban; penyelidikan dan penyidikan tindak pidana.

Page 116: Powered by TCPDF () - Payakumbuh...Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh (2000 = 100) . II-23 Tabel 2. 21 Nilai Inflasi Rata -Rata Tahun 20 12 s.d. 201 6 Kota Payakumbuh II-2 3 Tabel

RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 II - 86 II - 86

Tantangan yang dihadapi dalam rangka meningkatkan keamanan, ketertiban, dan penanggulangan kriminalitas adalah menurunkan tingkat kriminalitas agar aktivitas masyarakat dapat berjalan secara wajar. Keberhasilan dalam menurunkan tingkat kriminalitas akan menjadi landasan bagi keberlangsungan pembangunan secara keseluruhan. Di samping itu, profesionalitas aparat keamanan dalam menyelesaikan kasus kriminal, mengungkap jaringan kejahatan transnasional, mencegah terjadinya konflik komunal merupakan determinan penting bagi kepercayaan masyarakat dan dunia usaha terhadap iklim investasi di Kota Payakumbuh

b). Jumlah Demonstrasi

Kota Payakumbuh yang terus berkembang berpengaruh juga terhadap wacana berdemokrasi masyarakatnya. Selain memanfaatkan partai politik yang ada, sebagian masyarakat masih berfikir untuk menyampaikan aspirasi melalui demonstrasi. Untuk Kota Payakumbuh demonstrasi yang mengganggu ketentraman dan ketertiban masyarakat, penyampaian aspirasi masyarakat melalui musyawarah yang diterima langsung oleh pemerintah Kota Payakumbuh dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD).

c). Lama Proses perijinan

Investasi yang akan masuk ke suatu daerah bergantung kepada daya saing investasi yang dimiliki oleh daerah yang bersangkutan. Daya saing investasi suatu daerah tidak terjadi dengan serta merta. Pembentukan daya saing investasi, berlangsung secara terus-menerus dari waktu ke waktu dan dipengaruhi oleh banyak faktor, salah satunya kemudahan perijinan.

Kemudahan perijinan adalah proses pengurusan perijinan yang terkait dengan persoalan investasi relatif sangat mudah dan tidak memerlukan waktu yang lama.Lama proses perijinan merupakan rata-rata waktu yang dibutuhkan untuk memperoleh suatu perijinan (dalam hari). Pada tahun 2016 lama waktu perizinan menjadi 7 hari lebih banyak dari tahun sebelumnya selama 14 hari. Dengan ini diharapkan akan semakin meningkatkan jumlah investor yang akan berinvestasi di kota Payakumbuh.

Jenis perijinan yang dianalisis antara lain:

1. SIUP : Surat Izin Usaha Perdagangan 2. TDP : Tanda Daftar Perusahaan 3. IUI : Izin Usaha Industri 4. TDI : Tanda Daftar Industri 5. IMB : Izin Mendirikan Bangunan 6. HO : Izin Gangguan

Tabel 2.117 Lama Proses Perijinan Kota Payakumbuh

NO Uraian Lama mengurus

(hari) Jumlah persyaratan (dokumen)

Biaya resmi (rata-rata maks

Rp)

1. SIUP 7 Hari 1. Fotocopy SITU/Ho 2. Fotocopy KTP 3. Foto langsung

4. Materai Rp 6.000 5. Stop Map Folio 6. Akta Notaris

7. Fotocopy NPWP 8. Neraca Awal 9. SK mentri Kehakiman/Koperasi

10. Data Akta 11. Fotocopy KTP Direktur 12. Fotocopy KTP Komisaris

gratis

2. TDP 7 Hari 1. Fotocopy SITU/Ho 2. Fotocopy KTP 3. Foto langsung

4. Materai Rp 6.000 5. Stop Map Folio 6. Akta Notaris

gratis

Page 117: Powered by TCPDF () - Payakumbuh...Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh (2000 = 100) . II-23 Tabel 2. 21 Nilai Inflasi Rata -Rata Tahun 20 12 s.d. 201 6 Kota Payakumbuh II-2 3 Tabel

RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 II - 87 II - 87

NO Uraian Lama mengurus

(hari) Jumlah persyaratan (dokumen)

Biaya resmi

(rata-rata maks Rp)

7. Fotocopy NPWP 8. Neraca Awal 9. SK mentri Kehakiman/Koperasi

10. Data Akta 11. Fotocopy KTP Direktur 12. Fotocopy KTP Komisaris

3. IUI 7 Hari 1. Fotocopy SITU/Ho 2. Fotocopy KTP 3. Foto langsung

4. Materai Rp 6.000 5. Stop Map Folio 6. Akta Notaris

7. Fotocopy NPWP 8. Neraca Awal 9. SK mentri Kehakiman/Koperasi

10. Data Akta 11. Fotocopy KTP Direktur 12. Fotocopy KTP Komisaris

gratis

4. TDI 7 Hari 1. Fotocopy SITU/Ho 2. Fotocopy KTP 3. Foto langsung

4. Materai Rp 6.000 5. Stop Map Folio 6. Akta Notaris khusus untuk CV

7. Fotocopy NPWP khusus untuk CV 8. Neraca Awal khusus untuk CV

gratis

5 IMB 7 Hari 1. Mengisi blangko permohonan asli +

copy 2. Surat keterangan tanah berupa

copy sertifikat/copy akta/surat

keterangan/surat pernyataan/surat kesepakatan/surat kuasa

3. Gambar rencana bangunan yang

telah disyahkan DTRK asli + copy 4. Copy bukti lunas PBB tahun terakhir 5. Copy Kartu Tanda Penduduk (KTP)

6. Rekomendasi kepala kelurarahan setempat

7. Map tulang

8. Foto langsung 9. Fotocopy Advise Planning

Biaya dihitung

berdasarkan rumus yang telah ditetapkan

dalam SOP

6. HO 7 Hari 1. Mengisi formulir permohonan

(diketahui lurah) 2. Fotocopy KTP 3. Fotocopy tanda lunas PBB tahun

2011 4. Fotocopy IMB dan sertifikat/surat

sewa kontrak

5. Foto langsung di kantor KPPT 6. Fotocopy akta notaris pendirian bagi

yang ada untuk CV, PT dan

Koperasi 7. Surat keterangan izin tetangga

(diketahui lurah)

8. Surat keterangan usaha dari kelurahan

9. Surat kuasa bila diperlukan

10. Untuk usaha yang merupakan anak cabang usaha, wajib melampirkan surat penunjukan/surat kuasa dari

perusahaan induk 11. Denah Lokasi untuk yang di

survey/cek ulang

Biaya dihitung

berdasarkan rumus yang telah ditetapkan

dalam SOP

Sumber : BPMD&PTSP Kota Payakumbuh, 2016

d). Jumlah dan Macam Pajak dan Retribusi Daerah

Pajak dan retribusi daerah sampai tahun 2016 ini meliputi ; Pajak sebanyak 10 macam dan retribusi terdiri dari 3 jenis yaitu Retribusi jasa umum 9 macam, Retribusi Jasa usaha 9 macam dan retribusi perizinan tertentu 3 macam, sebagaimana tertera pada Tabel 2.118.

Page 118: Powered by TCPDF () - Payakumbuh...Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh (2000 = 100) . II-23 Tabel 2. 21 Nilai Inflasi Rata -Rata Tahun 20 12 s.d. 201 6 Kota Payakumbuh II-2 3 Tabel

RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 II - 88 II - 88

Tabel 2.118 Pajak dan Retribusi Daerah sampai dengan Tahun 2016

No. Pajak/Retribusi

I. Pajak

1. Pajak Hotel

2. Pajak Restoran

3. Pajak Hiburan

4. Pajak Reklame

5. Pajak Penerangan Jalan

6. Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan

7. Pajak Parkir

8. Pajak Air Tanah

9. Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2)

10. Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTP)

II. Retribusi

Retribusi Jasa Umum

1. Retribusi Pelayanan Kesehatan

2. Retribusi Pelayanan Persampahan/Kebersihan

3. Retribusi Pengganti Biaya Cetak Kartu Tanda Penduduk dan Akte Catatan Sipil

4. Retribusi Pelayanan Parkir di Tepi Jalan Umum

5. Retribusi Pelayanan Pasar

6. Retribusi Pengujian Kendaraan Bermotor

7. Retribusi Pemeriksaan Alat Pemadam Kebakaran

8. Retribusi Penggantian Biaya Cetak Peta

9. Retribusi Penyediaan dan/atau Penyedotan Kakus

Retribusi Jasa Usaha

1. Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah

2 Retribusi Pasar Grosir dan/atau Pertokoan

3 Retribusi Tempat Pelelangan

4 Retribusi Terminal

5 Retribusi Tempat Khusus Parkir

6 Retribusi Tempat Penginapan/ Pesanggrahan/Villa

7 Retribusi Rumah Potong Hewan

8 Retribusi Tempat Rekreasi dan Olah Raga

9 Retribusi Penjualan Produksi Usaha Daerah

Retribusi Perizinan Tertentu

1. Retribusi Izin Mendirikan Bangunan (IMB)

2 Retribusi Izin Gangguan (HO)

3 Retribusi Izin Trayek Sumber : Profil Daerah Kota Payakumbuh Tahun 2016

Dalam memajukan iklim investasi, Pemda dan masyarakat harus komitmen, dengan memberi rasa aman bagi investor, kemudahan dalam mengurus administrasi perizinan, serta daya dukung anggaran pembangunan dan pemanfaatan teknologi informasi mutakhir. Majunya iklim investasi akan berdampak positif tehadap kemajuan pembangunan daerah, terutama dalam meningkatkan kesejahteraan. Apabila hal ini bisa terlaksana dengan baik maka iklim investasi akan terus berkembang dan angka pengangguran akan berkurang, karena terbukanya lapangan kerja baru.

Pemerintah Kota Payakumbuh diharapkan terus memberikan pelayanan terbaik, serta masyarakat terus menjaga keamanan yang kondusif demi mendukung perkembangan iklim investasi demi kemajuan daerah. Pemerintah daerah dalam hal ini, perlu berupaya mengevaluasi seluruh bidang pembangunan di Kota Payakumbuh yang dapat dijadikan peluang bagi investor untuk berinvestasi di Kota Payakumbuh. Sehingga, dapat diketahui bidang mana yang memerlukan investasi yang lebih baik di Kota Payakumbuh

2.1.8.4 Fokus Sumber Daya Manusia

Capaian pembangunan daerah dapat dilihat dari berbagai indikator kesejahteraan masyarakat. Salah satu melihat capaian tersebut dari aspek Sumber Daya Manusia menggunakan data Indeks Pembangunan Manusia (IPM) atau yang lebih dikenal dengan Human Development

Page 119: Powered by TCPDF () - Payakumbuh...Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh (2000 = 100) . II-23 Tabel 2. 21 Nilai Inflasi Rata -Rata Tahun 20 12 s.d. 201 6 Kota Payakumbuh II-2 3 Tabel

RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 II - 89 II - 89

Indexs (HDI). Selama rentang waktu lima tahun terjadi peningkatan Indek Pembangunan Manusia (IPM) atau HDI dari angka 75,81 pada tahun 2010 menjadi 77,42 pada tahun 2015. Hal ini mengindikasikan terjadinya peningkatan kesejahteraan masyarakat. Sumberdaya manusia (SDM) merupakan aset pembangunan suatu wilayah yang sangat penting dalam peningkatan kesejahteraan. Sumberdaya manusia yang sehat, handal dan kompetitif baik fisik maupun mental akan menjadi modal bagi daerah dalam mengolah, memanfaatkan potensi, dan menjawab permasalahan pembangunan yang ada. Oleh karena itu, pembangunan SDM diarahkan untuk menyiapkan SDM yang memiliki kompetensi dan berdaya saing dalam rangka meningkatkan laju pembangunan. Indikator kualitas sumberdaya manusia dalam rangka peningkatan daya saing daerah dapat dilihat dari kualitas tenaga kerja dan tingkat ketergantungan penduduk untuk melihat sejauh mana beban ketergantungan penduduk. a. Kualitas Tenaga Kerja

Kualitas SDM berkaitan erat dengan kualitas tenaga kerja yang tersedia untuk mengisi kesempatan kerja di dalam negeri dan di luar negeri. kualitas tenaga kerja disuatu wilayah sangat ditentukan oleh tingkat pendidikan. artinya semakin tinggi tingkat pendidikan yang ditamatkan penduduk suatu wilayah maka semakin baik kualitas tenaga kerjanya. kualitas tenaga kerja pada suatu daerah dapat dilihat dari tingkat pendidikan penduduk yang bekerja.untuk kota payakumbuh sendiri kualitas tenaga kerja yang dilihat dari tingkat pendidikan yang ditamatkan dapat dilihat dari tabel berikut :

Tabel 2.119 Angkatan Kerja Menurut Pendidikan Tahun 2011 s.d. 2015

PENDIDIKAN TAHUN

2011 2012 2013 2014 2015

≤SD 17.441 16.566 14.950 16.182 17.216

SMTP 11.670 10.223 9.823 10.915 10.242

SMTA Umum 10.485 12.051 13.289 14.287 13.758

SMTA Kejuruan 7.636 7.783 8.701 10.312 10.799

DIPLOMA I/II/III/AKADEMI 2.243 2.229 3.117 2.859 2.690

UNIVERSITAS 4.097 6.325 8.039 6.768 8.312

JUMLAH 53.572 55.177 57.919 61.323 63.017

Sumber : BPS Sakernas Agustus Tahun 2011-2015, diolah; Pusdatinaker

Selain angkatan kerja maka kualitas tenaga kerja juga dapat dilihat dari jumlah penduduk yang bekerja berdasarkan tingkat pendidikan yang dimiliki dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 2.200 Penduduk Bekerja Menurut Pendidikan Tahun 2011 s.d. 2015 di Kota Payakumbuh

PENDIDIKAN TAHUN

2011 2012 2013 2014 2015

≤SD 17.018 14.891 14.297 14.912 16.614

SMTP 11.058 9.480 9.098 10.517 10.102

SMTA Umum 9.256 11.236 12.197 13.656 11.598

SMTA Kejuruan 6.871 7.348 7.779 9.256 9.632

DIPLOMA I/II/III/AKADEMI 2.049 2.229 3.117 2.859 2.513

UNIVERSITAS 3.690 5.900 7.282 6.221 8.103

JUMLAH 49.942 51.084 53.770 57.421 58.562

Sumber : BPS Sakernas Agustus Tahun 2011-2015, diolah; Pusdatinaker

Page 120: Powered by TCPDF () - Payakumbuh...Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh (2000 = 100) . II-23 Tabel 2. 21 Nilai Inflasi Rata -Rata Tahun 20 12 s.d. 201 6 Kota Payakumbuh II-2 3 Tabel

RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 II - 90 II - 90

b. Tingkat Ketergantungan (Rasio Ketergantungan)

Rasio ketergantungan digunakan untuk mengukur besarnya beban yang harus ditanggung oleh setiap penduduk berusia produktif terhadap penduduk yang tidak produktif. Penduduk muda berusia dibawah 15 tahun umumnya dianggap sebagai penduduk yang belum produktif karena secara ekonomis masih tergantung pada orang tua atau orang lain yang menanggungnya. Selain itu, penduduk berusia diatas 65 tahun juga dianggap tidak produktif lagi sesudah melewati masa pensiun. Penduduk usia 15-64 tahun, adalah penduduk usia kerja yang dianggap sudah produktif. Rasio ketergantungan penduduk produktif terhadap penduduk yang tidak produktif dapat dilihat pada Tabel 2.201.

Tabel 2.201 Rasio Ketergantungan Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh

No Uraian 2012 2013 2014 2015 2016*

1. Jumlah Penduduk Usia < 15 tahun 37.905 37.110 37.231 38.146 38.495

2. Jumlah Penduduk usia > 64 tahun 6.685 6.780 6.445 7.038 7.223

3. Jumlah Penduduk Usia Tidak Produktif (1) & (2)

44.590 43.890 43.676 45.184 45.718

4. Jumlah Penduduk Usia 15-64 tahun

77.860 79.764 82.014 82.642 84.089

5 Rasio ketergantungan total (3)/(4) 57,27 55,02 53,25 54,67 54,37

6 Rasio Ketergantungan muda (1/4) 48,68 46,52 45,40 46,15 45,78

7 Rasio ketergantungan tua (2/4) 8,59 8,50 7,86 8,5 8,59

8 Jumlah Penduduk 122.450 123.654 125.690 127.826 129.807

Sumber : Payakumbuh Dalam Angka 2016; * data diolah

Rasio ketergantungan terbesar selama 5 tahun terakhir terjadi pada tahun 2011 dimana tingkat ketergantungan ini sebesar 58,56. Ini disumbangkan oleh rasio ketergantungan penduduk muda sebesar 49,49 dan rasio ketergantungan penduduk tua sebesar 9,06. Dari indikator ini terlihat bahwa pada tahun 2011 penduduk usia kerja di Kota Payakumbuh masih dibebani tanggung jawab akan penduduk muda yang proporsinya lebih banyak dibandingkan tanggung jawab terhadap penduduk tua.Sedangkan untuk tahun 2015 tingkat ketergantungan penduduk produktif terhadap penduduk tidak produktif turun menjadi yaitu 54,67 , artinya setiap 100 orang yang berusia kerja mempunyai tanggungan sebanyak 55 orang yang belum produktif atau dianggap tidak produktif lagi. Rasio sebesar 54,67 ini disumbangkan oleh rasio ketergantungan penduduk muda sebesar 46,15 dan rasio ketergantungan penduduk tua sebesar 8,50.

Sekitar 35,34 % dari jumlah penduduk Kota Payakumbuh pada tahun 2015 adalah penduduk usia tidak produktif yang terdiri dari 29,84% dari penduduk yang berusia muda <15tahun dan 5.50% dari penduduk yang berusia tua >64tahun. Jika dilihat dari proporsi ketergantungan penduduk Kota Payakumbuh, Rasio ketergantungan muda lebih besar dari rasio ketergantungan tua. Ini diartikan beban penduduk produktif proporsi tanggung jawabnya lebih besar terhadap penduduk muda dibandingkan tanggung jawab terhadap penduduk tua.

2.2. Evaluasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan RKPD Sampai Tahun 2016 dan Realisasi RPJMD

2.2.1. Evaluasi Pelaksanaan RKPD Tahun 2016 Untuk capaian program dan kegiatan tahun 2016 dapat dilihat dari realisasi anggaran yang dapat dilaksanakan dan ketercapaian output kegiatan. Sehubungan dengan hasil LKPJ tahun 2016, setiap serapan anggaran yang berada di bawah 70 % perlu adanya justifikasi sebagai salah satu pertanggungjawaban pelaksanaan kegiatan. Untuk evaluasi dalam RKPD ini juga akan menggunakan justifikasi terhadap serapan anggaran di bawah 70 % dimaksud. Evaluasi pelaksanaan program dan kegiatan RKPD sampai dengan tahun 2016 dapat dilihat pada tabel 2.202.

Page 121: Powered by TCPDF () - Payakumbuh...Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh (2000 = 100) . II-23 Tabel 2. 21 Nilai Inflasi Rata -Rata Tahun 20 12 s.d. 201 6 Kota Payakumbuh II-2 3 Tabel
Page 122: Powered by TCPDF () - Payakumbuh...Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh (2000 = 100) . II-23 Tabel 2. 21 Nilai Inflasi Rata -Rata Tahun 20 12 s.d. 201 6 Kota Payakumbuh II-2 3 Tabel

RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 II - 120

Tabel 2.202 exel

Page 123: Powered by TCPDF () - Payakumbuh...Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh (2000 = 100) . II-23 Tabel 2. 21 Nilai Inflasi Rata -Rata Tahun 20 12 s.d. 201 6 Kota Payakumbuh II-2 3 Tabel

RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 II - 121 II - 121

Berdasarkan hasil evaluasi RKPD Tahun 2016 sebagaimana ditampilkan pada tabel 2.202, ditemui kendala/permasalahan dalam pelaksanaan beberapa kegiatan antara lain :

I. URUSAN WAJIB

1. Urusan Pendidikan Dinas Pendidikan Secara umum tidak ditemui permasalahan yang berarti dalam pelaksanaan urusan pendidikan oleh Dinas Pendidikan.

2. Urusan Kesehatan

a. Dinas Kesehatan

Dalam penyelenggaraan Urusan Kesehatan yang dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan selama tahun 2016 terdapat beberapa kegiatan yang realisasinya belum sesuai target. Adapun permasalahan dan solusi kegiatan-kegiatan dimaksud adalah sebagai berikut:

- Dukungan Akses Pelayanan Bagi Ibu Melahirkan

Kegiatan ini merupakan kegiatan yang bersumber dari DAK Non Fisik, penyediaan dana untuk mendekatkan akses bagi ibu hamil, ibu bersalin, nifas dan bayi lahir di daerah yang sulit atau jauh aksesnya ke fasilitas pelayanan kesehatan melalui Rumah Tunggu Kelahiran. Untuk kegiatan ini telah dialokasikan anggaran sebesar Rp 168.750.000,- yang merupakan dana DAK yang dialokasikan untuk seluruh Kabupaten/Kota se-Indonesia.

Namun sesuai dengan Petunjuk Teknis DAK Non Fisik dari Kementerian Kesehatan, bahwa jarak antara rumah masyarakat dengan akses pelayanan kesehatan lebih dari 5 km, sehingga untuk wilayah Kota Payakumbuh tidak memenuhi persyaratan dimaksud. Hal ini menyebabkan kegiatan tidak dapat terlaksana, sementara anggaran tetap dialokasikan oleh Pemerintah Pusat

- Peningkatan Bantuan Operasional Kesehatan Puskesmas Tiakar

Dari alokasi anggaran sebesar Rp 148.902.000,- terealisasi hanya sebesar Rp 97.497.650,- atau 65,48% dengan capaian output sebesar 100%. Pada prinsipnya kegiatan ini terlaksana sebagaimana mestinya, namun rendahnya anggaran yang terealisasi disebabkan karena adanya keterlambatan dalam pencairan anggaran, hal ini juga berlaku secara umum pada seluruh Puskesmas yang ada di Kota Payakumbuh, dimana rata-rata realisasi anggaran hanya sebesar 68,19%. Untuk tercapainya target kinerja, kegiatan tetap dilaksanakan dengan mengoptimalkan anggaran yang bisa dicairkan agar tujuan kegiatan dapat tercapai sebagaimana mestinya.

Solusi dari permasalahan tersebut di atas, untuk tahun berikutnya akan diupayakan untuk menyiapkan proses pencairan anggaran sesuai dengan aliran kas, agar proses pencairan anggaran dapat terlaksana sesuai dengan mekanisme dan prosedur yang telah ditetapkan.

- Peningkatan Bantuan Operasional Kesehatan Puskesmas Payolansek

Dari alokasi anggaran sebesar Rp 169.613.000,- terealisasi hanya sebesar Rp 66.091.500,- atau 38,97% dengan capaian output sebesar 100%. Pada prinsipnya kegiatan ini terlaksana sebagaimana mestinya, namun rendahnya anggaran yang terealisasi disebabkan karena adanya keterlambatan dalam pencairan anggaran, hal ini juga berlaku secara umum pada seluruh Puskesmas yang ada di Kota Payakumbuh, dimana rata-rata realisasi anggaran hanya sebesar 68,19%. Untuk tercapainya target kinerja, kegiatan tetap dilaksanakan dengan mengoptimalkan anggaran yang bisa dicairkan agar tujuan kegiatan dapat tercapai sebagaimana mestinya.

Solusi dari permasalahan tersebut di atas, untuk tahun berikutnya akan diupayakan untuk menyiapkan proses pencairan anggaran sesuai dengan aliran kas, agar proses pencairan anggaran dapat terlaksana sesuai dengan mekanisme dan prosedur yang telah ditetapkan.

- Peningkatan Bantuan Operasional Kesehatan Puskesmas Parit Rantang

Page 124: Powered by TCPDF () - Payakumbuh...Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh (2000 = 100) . II-23 Tabel 2. 21 Nilai Inflasi Rata -Rata Tahun 20 12 s.d. 201 6 Kota Payakumbuh II-2 3 Tabel

RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 II - 122 II - 122

Dari alokasi anggaran sebesar Rp 169.856.000,- dan terealisasi sebesar Rp 77.169.200,- atau 45,43% dengan capaian output sebesar 100%. Pada prinsipnya kegiatan ini terlaksana sebagaimana mestinya, namun rendahnya anggaran yang terealisasi disebabkan karena adanya keterlambatan dalam pencairan anggaran, hal ini juga berlaku secara umum pada seluruh Puskesmas yang ada di Kota Payakumbuh, dimana rata-rata realisasi anggaran hanya sebesar 68,19%. Untuk tercapainya target kinerja, kegiatan tetap dilaksanakan dengan mengoptimalkan anggaran yang bisa dicairkan agar tujuan kegiatan dapat tercapai sebagaimana mestinya.

Solusi dari permasalahan tersebut di atas, untuk tahun berikutnya akan diupayakan untuk menyiapkan proses pencairan anggaran sesuai dengan aliran kas, agar proses pencairan anggaran dapat terlaksana sesuai dengan mekanisme dan prosedur yang telah ditetapkan.

- Pengadaaan Sarana dan Prasarana Puskesmas.

Ini merupakan kegiatan yang didanai melalui Dana Alokasi Khusus, dari alokasi anggaran sebesar Rp 6.601.290.000,- terealisasi sebesar Rp 4.308.137.941,- atau 65,26%. Rendahnya realisasi keuangan ini disebabkan karena : 1. Adanya sisa tender, 2. Gagal kontrak (sistem e-katalog), karena sampai batas waktu kontrak yang ditetapkan

barang tidak dikirim penyedia. 3. Ada beberapa jenis barang yang ditetapkan sesuai dengan Petunjuk Teknis (juknis),

namun tidak dibutuhkan.. 3. Urusan Pekerjaan Umum

Dinas Pekerjaan Umum - Kegiatan Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perizinan Kendaraan Dinas/ Operasional.

Rendahnya realisasi keuangan kegiatan ini disebabkan karena estimasi anggaran untuk pembayaran pajak dan KIR kendaraan jauh lebih tinggi dari realisasi pajak kendaraan dan biaya KIR. Pembayaran biaya pajak kendaraan maupun KIR telah dilaksanakan sesuai dengan nilai besaran pajak yang ditetapkan oleh peraturan perundangan yang berlaku.

- Kegiatan Penyediaan Makanan dan Minuman berupa penyediaan kebutuhan makan dan minum, baik untuk makan dan minum rapat maupun makan dan minum tamu pada Dinas Pekerjaan Umum Kota Payakumbuh.Rendahnya realisasi keuangan kegiatan ini disebabkan karena biaya makan minum rapat hanya direalisasikan untuk kegiatan rapat yang ada di bidang sekretariat saja. Hal ini disebabkan karena biaya makan minum rapat untuk kegiatan di 4 (empat) bidang lain pada Dinas Pekerjaan Umum juga telah dianggarkan pada kegiatan masing-masing bidang.

- Kegiatan Penyerahan Hasil Pengadaan Tanahberupabelanja sertifikasi tanah untuk pembangunan jalan Pejuang, jalan menuju SMK 4, jalan Pinus dan sungai batang pulau. Rendahnya realisasi keuangan belanja sertifikasi tanah pada kegiatan ini disebabkan karena tahapan dan mekanisme pelaksanaan kegiatan yang harus dilalui untuk mendapatkan output kegiatan berupa sertifikat tanah menuntut persyaratan administrasi dan waktu yang cukup lama. Disebabkan karena persyaratan administrasi sebagai syarat mutlak untuk pengurusan sertifikat tidak dapat dipenuhi sampai pada batas waktu yang ditetapkan, maka anggaran yang ada hanya digunakan pada tahapan yang telah memenuhi persyaratan yang ditentukan

- Kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Formal. Rendahnya realisasi keuangan pada kegiatan ini disebabkan beberapa jadwal pelaksanaan diklat teknis yang diselenggarakan oleh Balai Diklat PU Wilayah I Medan mengalami perubahan schedule dari yang telah ditetapkan dan tidak dapat diikuti oleh ASN di Lingkungan Dinas Pekerjaan Umum. Adapun penyebab tidak diikutinya diklat teknis pada waktu yang telah ditetapkan tersebut karena waktu pelaksanaan diklat bersamaan dengan frekuensi pekerjaan fisik yang meningkat dan telah mendekati akhir tahun anggaran.

- Kegiatan Pelaksanaan Pengadaan Tanah pada Program Pembangunan Jalan dan Jembatan. Rendahnya realisasi keuangan pada kegiatan pengadaan tanah untuk jalan menuju SMK 4 dan Jalan Pinus ini disebabkan karena anggaran penggantian wajar atas tanah hanya dapat direalisasikan untuk 3 (tiga) persil tanah saja dari 4 (empat) persil

Page 125: Powered by TCPDF () - Payakumbuh...Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh (2000 = 100) . II-23 Tabel 2. 21 Nilai Inflasi Rata -Rata Tahun 20 12 s.d. 201 6 Kota Payakumbuh II-2 3 Tabel

RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 II - 123 II - 123

tanah yang direncanakan sebelumnya. Adapun penyebab tidak terealisasinya anggaran untuk 1(satu) persil yakni di ruas jalan pinus atas nama Ramyerni karena persyaratan administrasi sebagai syarat mutlak untuk pembayaran ganti wajar atas tanah tidak dapat dipenuhi pada batas waktu yang telah ditetapkan.

- Kegiatan Penyerahan Hasil Pengadaan Tanah pada Program Pembangunan Jalan dan Jembatan. Rendahnya realisasi keuangan pada kegiatan ini disebabkan karena biaya pengurusan sertifikat tanah pada awal direncanakan untuk pembuatan sertifikat tanah pada 3 ruas jalan (Jl Pinus, Jl SMK IT dan Jl Pejuang) hanya dapat direalisasikan untuk 2 (dua) ruas jalan saja yaitu Jl Pinus, dan Jl SMK IT . Sedangkan sertifikat untuk Jl Pejuang tidak dapat direalisasikan karena proses pembebasan lahan belum dapat diselesaikan secara persyaratan administrasi maupun keuangan.

- Kegiatan Perencanaan Pembangunan Saluran Drainase/Gorong-Gorong. Rendahnya realisasi keuangan pada kegiatan ini disebabkan anggaran biaya untuk pelaksanaan updating data base drainase kota payakumbuh yang dilaksanakan secara swakelola tidak direalisasikan. Anggaran hanya digunakan untuk biaya pendukung pencapaian output kegiatan saja. Adapun penyebab tidak direalisasikannya anggaran pelaksanaan updating data base drainase sebagai output dari kegiatan ini karena kegiatan updating data base dilaksanakan bersamaan dengan kegiatan survey dan investigasi kondisi saluran drainase untuk kegiatan pembangunan saluran drainase dan rehabilitasi/pemeliharaan saluran drainase. Dengan demikian output kegiatan ini telah ada, namun anggaran tidak direalisasikan.

- Kegiatan Jaringan Listrik dan Penerangan Jalan Umum. Rendahnya realisasi keuangan pada kegiatan ini disebabkan karena terjadinya perubahan item pekerjaan pada kegiatan Jaringan Listrik dan PJU dan dilakukan perubahan pada APBD-P. Pada awalnya anggaran dipergunakan untuk biaya pemasangan baru lampu, biaya perbaikan lampu dan pemeliharaan jaringan listrik PJU lainnya. Namun dalam waktu berjalan karena adanya kebutuhan untuk pemasangan meterisasi Lampu PJU, maka anggaran sebesar Rp. 105.000.000 dari item pemasangan lampu, perbaikan dan pemeliharaan jaringan listik dialihkan untuk meterisasi. Dana yang dialihkan tidak dapat direalisasikan karena waktu yang tersisa untuk pelaksanaan kegiatan tidak mencukupi untuk mewujudkan

output kegiatan berupa meterisasi Lampu PJU.

- Kegiatan Penyerahan Hasil Pengadaan Tanah pada Program Pengembangan danPengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa dan Jaringan Pengairan Lainnya. Rendahnya realisasi keuangan pada kegiatan ini disebabkan karena anggaran hanya digunakan untuk biaya pelayanan pemeriksaan tanah yang dilaksanakan oleh BPN. Sementara untuk memperoleh sertifikat tanah sebagai output kegiatan ini masih harus mengikuti mekanisme, dan tahapan dan syarat lainnya, sehingga pada batas akhir tahun anggaran tidak dapat diwujudkan

- Kegiatan Perencanaan Pengadaan Tanah Sungai Batang Agam. Rendahnya realisasi keuangan pada kegiatan ini disebabkan terjadi efisiensi terhadap biaya makan minum rapat. Biaya makan minum rapat digunakan untuk rapat tim penyusunan dokumen perencanaan tanah dan sosialisasi hasil perencanaan kepada masyarakat yang terkena imbas pelaksanaan pembangunan. Biaya makan minum rapat pada awalnya direncanakan untuk 5(lima) kali pertemuan dan hanya digunakan untuk 2 (dua) kali dan telah dapat memperoleh hasil kesepakatan.

4. Urusan Perumahan Dinas Pekerjaan Umum Urusan Perumahan diselenggarakan oleh Dinas Pekerjaan Umum Kota Payakumbuh tidak terdapat permasalahan atau kendala yang berarti dalam penyelenggaraan Urusan Perumahan pada Dinas Pekerjaam Umum Kota Payakumbuh.

5. Urusan Penataan Ruang Dinas Tata Ruang dan Kebersihan Urusan Penataan Ruang diselenggarakan oleh Dinas Tata Ruang dan Kebersihan Kota Payakumbuh tidak terdapat permasalahan atau kendala yang berarti dalam penyelenggaraan Urusan Penataan Ruang Dinas Tata Ruang dan Kebersihan Kota Payakumbuh.

Page 126: Powered by TCPDF () - Payakumbuh...Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh (2000 = 100) . II-23 Tabel 2. 21 Nilai Inflasi Rata -Rata Tahun 20 12 s.d. 201 6 Kota Payakumbuh II-2 3 Tabel

RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 II - 124 II - 124

6. Urusan Perencanaan Bappeda Urusan Perencanaan diselenggarakan oleh Bappeda Kota Payakumbuh tidak terdapat permasalahan atau kendala yang berarti dalam penyelenggaraan Urusan Perencanaan oleh Bappeda Kota Payakumbuh

Kegiatan Penyusunan Aksi Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi (PPK) Pemerintah Daerah tingkat realisasi anggaran tahun 2016 hanya sebesar 54,06%. Rendahnya realisasi keuangan kegiatan ini disebabkan karena lamanya diterbitkan Inpres dan Surat Edaran Mendagri tentang panduan pelaksanaan aksi PPK untuk Tahun 2016. Inpres Nomor 10 Tahun 2016 tentang aksi pencegahan dan pemberantasan korupsi Tahun 2016 dan Tahun 2017 baru diterbitkan pada tanggal 22 September 2016 kemudian disusul dengan Surat Edaran Mendagri Nomor 356/4429/SJ tentang pedoman pelaksanaan aksi pencegahan dan pemberantasan korupsi Tahun 2016 dan 2017 baru diterbitkan pada 21 November 2016 sehingga pada tahun 2016 kegiatan Aksi PPK hanya dilakukan sebatas penajaman RAD sedangkan pelaporan pencapaian aksi yang direncanakan pertriwulannya tidak dapat dilakukan.

7. Urusan Perhubungan Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika. Tidak ada kendala dan permasalahan yang berarti dalam pelaksanaan urusan Perhubungan oleh Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika

8. Urusan Lingkungan Hidup Dinas Tata Ruang dan Kebersihan - Kegiatan Peningkatan Peran Serta Masyarakat dalam Rehabilitasi dan Pemulihan

Cadangan SDA. Rendahnya realisasi kegiatan ini disebabkan karena untuk merasionalisasikan anggaran SKPD, maka anggaran untuk kegiatan ini dihapuskan pada perubahan APBD Tahun 2016, sementara anggaran untuk honorarium masih tersedia. Mengingat kegiatan sudah dilaksanakan secara swakelola, maka untuk anggaran honorarium juga tidak direalisasikan.

9. Urusan Pertanahan

Tidak ditemui permasalahan yang berarti dalam pelaksanaan program dan kegiatan pada urusan Pertanahan.

10. Urusan Kependudukan dan Catatan Sipil Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Tidak ditemui permasalahan yang berarti dalam pelaksanaan program dan kegiatan pada urusan Kependudukan dan Catatan Sipil oleh Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil

11. Urusan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

Tidak ditemui permasalahan yang berarti dalam pelaksanaan program dan kegiatan pada urusan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.

12. Urusan Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera BPMP & KB Tidak ditemui permasalahan yang berarti dalam pelaksanaan program dan kegiatan pada urusan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

13. Urusan Sosial Dinas Sosial & Tenaga Kerja

- Dalam penyelenggaraan Urusan Sosial selama tahun 2016 tidak terdapat masalah yang berarti. Hanya pada kegiatan Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor yang realisasi keuanganya dibawah 80%. Dimana kegiatan ini berupa penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Payakumbuh. Dilaksanakan dengan alokasi anggaran sebesar Rp 1.889.800,- dan terealisasi sebesar Rp 1.130.000,- atau 59,95% dengan capaian output 100%, sementara Capaian Indikator Kegiatan adalah sebesar 83,98%. Rendahnya relisasi keuangan kegiatan ini disebabkan karena untuk tahun 2016 komponen instalasi listrik pada kantor Balaikota Baru masih disediakan oleh Dinas Pekerjaan Umum Kota Payakumbuh.

14. Urusan Tenaga Kerja Fasilitasi Penempatan Tenaga Kerja ke Luar Negeri Dilaksanakan dengan alokasi anggaran sebesar Rp 78.220.000,- dan terealisasi sebesar Rp26.227.000,- atau 33,53% dengan capaian output 100% sehingga Capaian Indikator Kegiatan sebesar 60,00%. Rendahnya

Page 127: Powered by TCPDF () - Payakumbuh...Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh (2000 = 100) . II-23 Tabel 2. 21 Nilai Inflasi Rata -Rata Tahun 20 12 s.d. 201 6 Kota Payakumbuh II-2 3 Tabel

RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 II - 125 II - 125

Capaian Indikator Kegiatan ini disebabkan karena dari perencanaan awal pengiriman tenaga kerja ke luar negeri terdiri dari pengiriman ke Malaysia sebanyak 14 orang dan ke Tahiland sebanyak 6 orang, namun sampai tahun anggaran 2016 berakhir yang terlaksana hanya pengiriman tenaga kerja ke Thailand sebanyak 6 orang sedangkan pengiriman ke Malaysia sebanyak 14 orang tidak dapat dilaksanakan karena belum ada jadwal keberangkatan pada PJTKI.

15. Urusan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah

- Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik dilaksanakan dengan alokasi anggaran sebesar Rp 106.959.000,- dan terealisasi sebesar Rp 62.490.962,- atau 58,43% dengan capaian output 100% sehingga Capaian Indikator Kegiatan sebesar 83,37%. Rendahnya realisasi keuangan kegiatan ini disebabkan karena pada perencanaan, perhitungan alokasi anggaran yang disediakan untuk kegiatan ini disiapkan dengan alokasi maksimal sesuai dengan peruntukan, namun dalam pelaksanaannya realisasi anggaran dilakukan efisiensi tanpa mengurangi ketercapaian output kegiatan.

- Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perizinan Kendaraan Dinas/Operasional dilaksanakan dengan alokasi anggaran sebesar Rp 6.430.000,- dan terealisasi sebesar Rp 3.829.700,- atau 59,56% dengan capaian output 100% sehingga Capaian Indikator Kegiatan sebesar 83,82%. Rendahnya realisasi keuangan dan capaian indikator kegiatan ini disebabkan karena adanya perbedaan perhitungan nilai pajak dengan alokasi anggaran yang tersedia, namun pelaksanaan anggaran dilakukan dengan proporsional sesuai dengan kebutuhan. Solusinya untuk pengganggaran tahun selanjutnya disesuaikan dengan kebutuhan atau berpedoman pada realisasi tahun ini

- Sosialisasi dukungan informasi penyediaan permodalan dilaksanakan dengan alokasi anggaran sebesar Rp 23.499.500,- dan terealisasi sebesar Rp 18.691.375,- atau 79,54% dengan capaian output 100% sehingga Capaian Indikator Kegiatan sebesar 91,82%. Rendahnya realisasi keuangan kegiatan ini disebabkan karena efisiensi anggaran

- Koordinasi penggunaan dana pemerintah bagi usaha mikro kecil menengah dilaksanakan dengan alokasi anggaran sebesar Rp 33.425.000,- dan terealisasi sebesar Rp 22.655.520,- atau 67,78% dengan capaian output 100% sehingga Capaian Indikator Kegiatan sebesar 87,11%. Rendahnya realisasi keuangan kegiatan ini disebabkan karena anggaran untuk Tim Survey Koperasi dan UMKM Calon Penerima Dana Bergulir Tahun 2016, tidak terealisasi secara keseluruhan, hal ini disebabkan karena bantuan permodalan atau sarana untuk koperasi yang berasal dari Pusat maupun Provinsi berkurang dari tahun 2015. Namun kegiatan pembinaan dari Tim Kelompok Kerja Keuangan Dana Bergulir Koperasi UMKM tetap terlaksana untuk 30 koperasi yang ada di Kota Payakumbuh

16. Urusan Penanaman Modal BPMD & PTSP

Dalam penyelenggaraan Urusan Penanaman Modal selama tahun 2016 tidak ditemui permasalahan yang berarti.

17. Urusan Kebudayaan Pelestarian dan Aktualisasi Adat Budaya Daerah dilaksanakan dengan alokasi anggaran sebesar Rp 519.652.000,- dan terealisasi sebesar Rp 387.888.150,- atau 74,64% dengan pencapaian output 75% sehingga Capaian Indikator Kegiatan sebesar 74,86%. Rendahnya realisasi keuangan kegiatan ini disebabkan karena efisiensi anggaran.

18. Urusan Kepemudaan dan Olahraga

- Fasilitasi Aksi Bhakti Sosial Kepemudaan dilaksanakan dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 48.856.000,- dan terealisasi sebesar Rp. 5.483.000,- atau 11,22% dengan capaian output 80% sehingga Capaian Indikator Kegiatan sebesar 52,49%. Rendahnya capaian indikator kegiatan ini disebabkan karena untuk transportasi dan akomodasi kegiatan di tingkat Provinsi Sumatera Barat telah ditanggung oleh pihak panitia dan adanya satu kegiatan yang tidak terlaksana yaitu pelatihan SP3 karena tidak adanya permintaan pengiriman peserta dari tingkat Provinsi Sumatera Barat.

- Pembinaan Pemuda Pelopor Keamanan Lingkungan dilaksanakan dengan alokasi anggaran sebesar RP.26.253.080,- dan terealisasi sebesar Rp.20.588,580,- atau 78,42% dengan capaian output 100% sehingga Capaian Indikator Kegiatan sebesar 97,37%. Rendahnya realisasi keuangan kegiatan ini disebabkan karena efisiensi anggaran

Page 128: Powered by TCPDF () - Payakumbuh...Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh (2000 = 100) . II-23 Tabel 2. 21 Nilai Inflasi Rata -Rata Tahun 20 12 s.d. 201 6 Kota Payakumbuh II-2 3 Tabel

RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 II - 126 II - 126

- Penyelenggaraan Olahraga Rekreasi dilaksanakan dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 125.435.000,- dan terealisasi sebesar Rp. 95.587.550,- atau 76,20% dengan capaian output 100% sehingga Capaian Indikator Kegiatan sebesar 90,48%. Rendahnya realisasi keuangan kegiatan ini disebabkan karena efisiensi anggaran.

19. Urusan Kesatuan dan Politik Dalam Negeri

a. Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik

Dalam penyelenggaraan Urusan Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri selama

Tahun 2016 tidak terdapat permasalahan yang dapat mengganggu pelaksanaan

perogram dan kegiatan.

b. Kantor Satpol PP - Kegiatan Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perizinan Kendaraan Dinas/ Operasional.

direncanakan berupa pembayaran Pajak Kendaraan Bermotor 13 unit kendaraan dinas Satuan Polisi Pamong Praja Kota Payakumbuh yaitu3 unit kendaraan roda empat dan 9 unit kendaraan roda dua dan 1 unit kendaraan roda enam. Dilaksanakan dengan alokasi anggaran sebesar Rp 5.625.000,- dan terealisasi sebesar Rp 4.404.950,- atau 78,31% dengan capaian output 69,23%, sementara Capaian Indikator Kegiatan adalah sebesar 72,86%.Rendahnya output kegiatan ini disebabkan karena tidak adanya dokumen pendukung untuk pembayaran pajak 1 unit kendaraan roda empat dan 3 unit kendaraan roda dua.

c. BPBD - Kegiatan Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik. Terdapatnya sisa

anggaran pada kegiatan ini disebabkan karena pada penganggaran awal besaran tagihan masing-masing rekening setiap bulannya dilakukan dengan pendekatan maksimal.

- Kegiatan Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perizinan Kendaraan Dinas/Operasional. Rendahnya realisasi keuangan kegiatan ini disebabkan karena ada 1 (satu) unit kendaraan dinas roda empat (mobil rescue) dan 2 (dua) unit kendaraan dinas roda dua (Kawasaki) belum bisa dibayarkan pajaknya karena masih tercatat sebagai aset Pemerintah Pusat dan saat ini masih dalam proses penyelesaian pemindahan status aset kepada Pemerintah Kota Payakumbuh.

20. Urusan Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah,

Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian

a. Sekretariat Daerah

- Kegiatan Penyediaan Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Non PNS berupa belanja jasa jaminan pemeliharaan kesehatan Non PNS pada Sekretariat Daerah Kota Payakumbuh. Kegiatan dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 10.000.000,- ini tidak terlaksana sebagaimana mestinya karena Walikota dan Wakil Walikota mencalonkan diri untuk Pilkada Kota Payakumbuh 2017, sehingga biaya medical check up ditanggung oleh yang bersangkutan dan tidak menggunakan anggaran yang disediakan oleh Pemerintah Kota.

- Kegiatan Monitoring, Evaluasi, Pengendalian Administrasi Pembangunan (DAU dan Non DAU). Dilaksanakan dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 66.732.000,- dan terealisasi sebesar Rp. 44.103.275,- atau 66,09% dengan capaian output 100% sehingga Capaian Indikator Kegiatan sebesar 86,44%. Rendahnya realisasi keuangan pada kegiatan ini disebabkan karena penyelenggaraan kegiatan rapat-rapat Monitoring, Evaluasi, Pengendalian Administrasi Pembangunan (DAU dan Non DAU) dengan SKPD se-Kota Payakumbuh beberapa kali mengalami pembatalan atau penundaan jadwal karena bersamaan dengan kegiatan rapat mendadak lainnya, dan beberapa rapat diantaranya tetap dilaksanakan secara bersamaan dengan kegiatan rapat-rapat koordinasi, sehingga realisasi anggaran untuk makan dan minum rapat dapat diefisienkan penggunaannya sesuai kebutuhan.

- Kegiatan Pembinaan dan Monitoring Usaha Pertambangan Energi. Kegiatan ini dilaksanakan dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 40.216.000,- dan terealisasi sebesar

Page 129: Powered by TCPDF () - Payakumbuh...Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh (2000 = 100) . II-23 Tabel 2. 21 Nilai Inflasi Rata -Rata Tahun 20 12 s.d. 201 6 Kota Payakumbuh II-2 3 Tabel

RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 II - 127 II - 127

Rp. 27.011.000,- atau 67,16% dengan capaian output 100% sehingga Capaian Indikator Kegiatan sebesar 86.87%. Rendahnya realisasi keuangan pada kegiatan ini disebabkan karena urusan pertambangan dan energi ini tidak lagi menjadi kewenangan Kabupaten/ kota dan telah diserahkan ke pemerintah provinsi, sehingga anggaran perjalanan dinas dalam daerah dalam rangka koordinasi kegiatan ke provinsi yang telah dianggarkan tidak direalisasikan. Solusi untuk tahun yang akan datang seluruh anggaran yang berkaitan dengan urusan pertambangan dan ebergi tidak lagi dianggarkan dikarenakan urusan tersebut sudah merupakan urusan provinsi..

b. Sekretariat DPRD Dalam Penyelenggaraan Urusan Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian selama tahun 2016 tidak ditemui kendala dan permasasalahan yang berarti oleh Sekretariat DPRD.

c. DPPKA - Penyediaan Jasa Jaminan Barang Milik Daerah dilaksanakan dengan alokasi anggaran

sebesar Rp 353.675.000,- dan terealisasi sebesar Rp 266.735.105,- atau 75,42% dengan capaian output 100%, sementara Capaian Indikator Kegiatan adalah sebesar 90,17%. Rendahnya realisasi keuangan kegiatan ini disebabkan karena efisiensi anggaran

- Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perizinan Kendaraan Dinas/Operasional dilaksanakan dengan alokasi anggaran sebesar Rp11.700.000,- dan terealisasi sebesar Rp 8.574.200,- atau 73,28% dengan capaian output 100%, sementara Capaian Indikator Kegiatan adalah sebesar 89,31%. Rendahnya realisasi keuangan kegiatan ini disebabkan karena efisiensi anggaran

- Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional dilaksanakan dengan alokasi anggaran sebesar Rp 258.137.600,- dan terealisasi sebesar Rp 197.031.651,- atau 76,33% dengan capaian output 100%, sementara Capaian Indikator Kegiatan adalah sebesar 90,53%. Rendahnya realisasi keuangan kegiatan ini disebabkan karena efisiensi anggaran

- Pengembangan dan Keberlanjutan Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Daerah dilaksanakan dengan alokasi anggaran sebesar Rp 199.080.000,- dan terealisasi sebesar Rp 114.665.855,- atau 57,60% dengan capaian output 100%, sementara Capaian Indikator Kegiatan adalah sebesar 83,04%. Rendahnya realisasi keuangan kegiatan ini disebabkan karena pengembangan sistem informasi pengelolaan keuangan daerah yang direncanakan dilakukan untuk mengintegrasikan laporan keuangan BLUD dengan SIPKD, namun tidak ditemukannya kesepakatan jadwal dengan narasumber dari PT. USADI sehingga belanja narasumber tidak dapat direalisasikan.

- Penyelesaian TP-TGR Keuangan Daerah dilaksanakan dengan alokasi anggaran sebesar Rp 35.497.400,- dan terealisasi sebesar Rp 16.971.000,- atau 47,81% dengan capaian output 100%, sementara Capaian Indikator Kegiatan adalah sebesar 59,12%. Rendahnya relisasi keuangan kegiatan ini disebabkan karena sidang Majelis TP-TGR yang direncanakan bagi pelaku non pns, pegawai yang pensiun dan ahli waris bagi pegawai yang meninggal tidak dapat dilakukan karena kesulitan menelusuri keberadaan atau alamat yang sekarang

- Pelaksanaan Pengelolaan Barang/Aset Daerah dilaksanakan dengan alokasi anggaran sebesar Rp 134.249.700,- dan terealisasi sebesar Rp 98.111.291,- atau 73,08% dengan capaian output 100%, sementara Capaian Indikator Kegiatan adalah sebesar 89,23%. Rendahnya realisasi keuangan kegiatan ini disebabkan karena efisiensi anggaran

- Penyusunan Analisa Standar Biaya dilaksanakan dengan alokasi anggaran sebesar Rp 53.722.000,- dan terealisasi sebesar Rp 29.194.635,- atau 54,34% dengan capaian output 100%, sementara Capaian Indikator Kegiatan adalah sebesar 81,74%. Rendahnya realisasi keuangan kegiatan ini disebabkan karena anggaran honor tim analisis standar biaya yang direncanakan untuk tim yang bertugas menganalisis standar biaya khusus yang diajukan oleh SKPD tidak direalisasikan. Standar Biaya Khusus diajukan oleh SKPD setelah dilakukan analisa oleh SKPD yang bersangkutan

- Penyediaan Dokumen Pelayanan PBB/P2 dilaksanakan dengan alokasi anggaran sebesar Rp 177.000.000,- dan terealisasi sebesar Rp 36.885.000,- atau 20,84% dengan capaian output 100%, sementara Capaian Indikator Kegiatan adalah sebesar 8,34%. Rendahnya realisasi keuangan kegiatan ini disebabkan karena tidak terlaksananya pengadaan cetak SPPT PBB untuk Tahun 2017 karena cetak SPPT PBB menggunakan security printing, sementara perusahaan yang memiliki kualifikasi security printing ini

Page 130: Powered by TCPDF () - Payakumbuh...Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh (2000 = 100) . II-23 Tabel 2. 21 Nilai Inflasi Rata -Rata Tahun 20 12 s.d. 201 6 Kota Payakumbuh II-2 3 Tabel

RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 II - 128 II - 128

hanya sepuluh perusahaan di Indonesia. Pada saat yang bersamaan perusahaan ini juga menerima pencetakan surat suara dalam rangka PILKADA, sehingga penyelesaiannya baru bisa dilakukan pada bulan januari 2017.

- Penyusunan Rancangan Peraturan Kepala Daerah tentang Penjabaran APBD Tahun Anggaran 2017 dilaksanakan dengan alokasi anggaran sebesar Rp 65.865.000,- dan terealisasi sebesar Rp 51.522.255,- atau 78,22% dengan capaian output 100%, sementara Capaian Indikator Kegiatan adalah sebesar 91,29%. Rendahnya realisasi keuangan kegiatan ini disebabkan karena efisiensi anggaran

- Penyusunan Dokumen Pelaksanaan Perubahan Anggaran Tahun Anggaran 2016 dilaksanakan dengan alokasi anggaran sebesar Rp 72.505.000,- dan terealisasi sebesar Rp 57.658.637,- atau 79,52% dengan capaian output 100%, sementara Capaian Indikator Kegiatan adalah sebesar 91,81%. Rendahnya realisasi keuangan kegiatan ini disebabkan karena efisiensi anggaran Penyelenggaraan Pelayanan Pajak Daerah dilaksanakan dengan alokasi anggaran sebesar Rp 488.188.000,- dan terealisasi sebesar Rp 331.037.870,- atau 67,81% dengan capaian output 100%, sementara Capaian Indikator Kegiatan adalah sebesar 87,23%. Rendahnya realisasi keuangan kegiatan ini disebabkan karena efisiensi belanja, dimana belanja cetak karcis, blanko SKP, blanko BPHTB dan STTS PBB dialokasikan dengan satuan harga tertinggi, sementara dalam pelaksanaan pengadaan dapat dilakukan dengan satuan harga dibawah yang ada di dokumen pelaksanaan anggaran

d. Inspektorat

Tidak Ada permasalahan dan kendala yang berarti dalam melaksanakan program dan kegiatan oleh Inspektorat.

e. Badan Kepegawaian Daerah Tidak Ada permasalahan dan kendala yang berarti dalam melaksanakan program dan kegiatan oleh Badan Kepegawaian Daerah kecuali Kegiatan Seleksi Penerimaan Calon PNS. Dilaksanakan dengan alokasi anggaran sebesar Rp 121.884.000,- dan terealisasi sebesar Rp 71.902.000,- atau 58,99%. Rendahnya realisasi keuangan kegiatan ini disebabkan karena pada tahun 2015 Kemenpan RB telah melaksanakan seleksi penerimaan untuk 61 orang CPNS yang terdiri dari 53 orang dari PTT Bidan dan 8 orang PTT Penyuluh Pertanian. Namun sampai dengan Desember 2016, keputusan tentang kelulusan untuk 61 orang CPNS tersebut belum di keluarkan oleh Kemenpan RB, sehingga proses administrasi untuk penerimaan CPNS di Kota Payakumbuh menjadi terkendala.

f. Kecamatan Payakumbuh Barat Kecamatan Payakumbuh Barat melaksanakan 9 program dan 58 kegiatan dengan anggaran sebesar Rp. 3.672.977.887,- dengan realisasi anggaran sampai triwulan IV sebesar 3.595.942.106,- atau 97.90%. Realisasi kegiatan yang capaiannya dibawah 70% diantaranya : Kegiatan Penyediaan Jasa Perbaikan Peralatan Kerja berupa 2 jenis pemeliharaan/ servis pada Kantor Camat Payakumbuh Barat dan Kantor Lurah se-Kecamatan Payakumbuh Barat. Dilaksanakan dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 416.000,- dan terealisasi sebesarRp. 115.000,- atau 27,64%dengan capaian output 100%, dan kegiatan ini berupa pengukuran tanah oleh Badan Pertanahan Nasional (BPN), penelitian dokumen-dokumen oleh Notaris dan pembuatan Sertifikat oleh BPN. Dilaksanakan dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 10.000.000,- dan terealisasi sebesar Rp. 3.180.000,- atau 31,80%dengan capaian output 100%.

g. Kecamatan Payakumbuh Utara

Kecamatan Payakumbuh Utara Kota Payakumbuh melaksanakan 10 program dan 53 kegiatan dengan anggaran sebesar Rp. 2.942.719.696,- dengan realisasi anggaran sampai triwulan IV sebesar Rp. 2.789.748.759,- atau 94.80%. Realisasi kegiatan yang capaiannya dibawah 70% adalah Kegiatan Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perizinan Kendaraan Dinas/Operasional berupa pembayaran Pajak Kendaraan Bermotor kendaraan dinas Kantor Camat Payakumbuh Utara dan Kantor Lurah se-Kecamatan Payakumbuh Utara yaitu 1 unit kendaraan roda empat dan 43 unit kendaraan roda dua. Dilaksanakan dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 6.375.000,- dan terealisasi sebesar Rp. 3.657.500,- atau 57,37% dengan capaian output 100%.

Page 131: Powered by TCPDF () - Payakumbuh...Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh (2000 = 100) . II-23 Tabel 2. 21 Nilai Inflasi Rata -Rata Tahun 20 12 s.d. 201 6 Kota Payakumbuh II-2 3 Tabel

RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 II - 129 II - 129

h. Kecamatan Payakumbuh Timur Kecamatan Payakumbuh Timur melaksanakan 11 program 37 kegiatan dengan anggaran sebesar Rp. 2.321.816.022,- dengan realisasi anggaran sampai triwulan IV sebesar Rp. 2.216.132.248,- atau 95.45 %. Realisasi kegiatan yang capaiannya

dibawah 70 % tidak ada pada Kecamatan Payakumbuh Timur.

i. Kecamatan Payakumbuh Selatan Kecamatan Payakumbuh Selatan melaksanakan 8 program dan 34 kegiatan dengan anggaran sebesar Rp. 1.715.221.149,- dengan realisasi anggaran sampai triwulan IV sebesar Rp. 1.623.942.491,- atau 95.85%. Realisasi kegiatan yang capaiannya dibawah 70 % tidak ada pada Kecamatan Payakumbuh Selatan.

j. Kecamatan Latina Kecamatan Lamposi Tigo Nagari Kota Payakumbuh melaksanakan 9 program dan 34 kegiatan dengan anggaran sebesar Rp.1.332.507.600,- dengan realisasi anggaran sampai triwulan IV sebesar Rp. 1.254.621.972,- atau 97.88%. Realisasi kegiatan yang capaiannya dibawah 70 % tidak ada pada Kecamatan Latina.

21. Urusan Ketahanan Pangan Dinas Tanaman Pangan, Perkebunan dan Kehutanan

Pengembangan dan Pembinaan Pangan Lokal Non Beras Non Terigu dilaksanakan dengan alokasi anggaran sebesar Rp 63.618.000,- dan terealisasi sebesar Rp 48.480.450,- atau 76,21% dengan capaian output 100% sehingga Capaian Indikator Kegiatan sebesar 90,48%. Rendahnya realisasi keuangan kegiatan ini disebabkan karena efisiensi anggaran.

22. Urusan Pemberdayaan Masyarakat Desa Tidak ditemui permasalahan yang berarti dalam pelaksanaan program dan kegiatan pada urusan Pemberdayaan Masyarakat Desa.

23. Urusan Statistik Tidak ditemui permasalahan yang berarti dalam pelaksanaan program dan kegiatan pada urusan statistik.

24. Urusan Kearsipan Kantor Arsip & Perpustakaan Dalam Penyelenggaraan Urusan Kearsipan selama tahun 2016 tidak ditemui permasalahan yang cukup berarti.

25. Urusan Komunikasi dan Informatika Sekretariat Daerah - Tidak ditemui permasalahan yang berarti dalam pelaksanaan program dan kegiatan pada

urusan Komunikasi dan Informatika.

26. Urusan Perpustakaan Tidak ditemui permasalahan yang berarti dalam pelaksanaan program dan kegiatan pada urusan Perpustakaan.

II. URUSAN PILIHAN 1. Urusan Pertanian

a. Dinas Tanaman Pangan, Perkebunan dan Kehutanan - Kegiatan Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan dilaksanakan dengan alokasi

anggaran sebesar Rp 75.821.500,- dan terealisasi sebesar Rp 60.180.500,- atau 79,37% dengan capaian output 100% sehingga Capaian Indikator Kegiatan sebesar 91,75%. Rendahnya realisasi keuangan kegiatan ini disebabkan karena efisiensi anggaran

- Pelatihan Petani dan Pelaku Agribisnis dilaksanakan dengan alokasi anggaran sebesar Rp 45.662.000,- dan terealisasi sebesar Rp 31.147.500,- atau 68,21% dengan capaian output 100% sehingga Capaian Indikator Kegiatan sebesar 87,29%. Rendahnya realisasi keuangan kegiatan ini disebabkan karena efisiensi anggaran

- Pengadaan Sarana Prasarana Teknologi Pertanian Perkebunan Tepat Guna dilaksanakan dengan alokasi anggaran sebesar Rp 283.835.800,- dan terealisasi sebesar Rp 149.058.760,- atau 52,52% dengan capaian output 46,61% sehingga Capaian Indikator Kegiatan sebesar 48,97%. Rendahnya realisasi keuangan kegiatan ini disebabkan karena efisiensi anggaran.

Page 132: Powered by TCPDF () - Payakumbuh...Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh (2000 = 100) . II-23 Tabel 2. 21 Nilai Inflasi Rata -Rata Tahun 20 12 s.d. 201 6 Kota Payakumbuh II-2 3 Tabel

RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 II - 130 II - 130

b. Dinas Perikanan dan Peternakan

Tidak ditemui permasalahan yang berarti dalam pelaksanaan urusan pertanian dalam Dinas Perikanan dan Peternakan.

2. Urusan Kehutanan

Dinas Tanaman Pangan, Perkebunan dan Kehutanan Dalam penyelenggaraan Urusan Kehutanan selama tahun 2016 tidak terdapat kendala atau permasalahan sama sekali. Dimana, realisasi anggaran untuk penyelenggaran urusan Kehutanan mencapai 98,56% dan tingkat capaian kinerja kegiatan rata-rata sebesar 99,49%..

3. Urusan Pariwisata Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga - Peningkatan Pemanfaatan Teknologi Informasi dalam Pemasaran Pariwisata

dilaksanakan dengan alokasi anggaran sebesar Rp 14.003.000,- dan terealisasi sebesar Rp 9.314.000,- atau 66,51% dengan capaian output 100% sehingga Capaian Indikator Kegiatan sebesar 86,61%. Rendahnya realisasi keuangan kegiatan ini disebabkan karena tidak dibayarkan honor admin, dimana petugas yang ditunjuk sebagai admin sudah menerima honor (ob) sebagai staf pengelola kegiatan yang berbeda

- Pengembangan dan Penguatan, Informasi dan Database dilaksanakan dengan alokasi anggaran sebesar Rp81.898.500,- dan terealisasi sebesar Rp 54.902.130,- atau 67,04%, dengan capaian output 80% sehinggaCapaian Indikator Kegiatan sebesar 86,81%. Rendahnya realisasi keuangan kegiatan ini disebabkan karena tidak terlaksananya kegiatan pembuatan buku Profil Adat Nagari di Kota Payakumbuh. Hal ini dikarenakan tidak lengkapnya data yang dikirimkan dari tiap-tiap LKAAM/KAN 10 Nagari yang ada di Kota Payakumbuh.

4. Urusan Perikanan dan Kelautan Dinas Perikanan dna Peternakan Pengembangan Bibit Ikan Unggul dengan realisasi 79.81%, dengan capaian output 100% sehingga Capaian Indikator Kegiatan sebesar 91,93%. Rendahnya realisasi keuangan kegiatan ini disebabkan karena efisiensi anggaran.

5. Urusan Perdagangan

Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian dan Perdagangan Tidak ditemui permasalahan yang berarti dalam pelaksanaan program dan kegiatan pada urusan Perdagangan.

6. Urusan Perindustrian Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian dan Perdagangan

- Pengembangan Kapasitas Pranata Pengukuran, Standarisasi, Pengujian dan Kualitas dilaksanakan dengan alokasi anggaran sebesar Rp 210.108.000,- dan terealisasi sebesar Rp 93.728.250,- atau 44,61%, dengan capaian output 100% sehingga Capaian Indikator Kegiatan sebesar 77,84%. Rendahnya realisasi keuangan kegiatan ini disebabkan karena untuk acara festival kuliner tidak dapat dilaksanakan karena jadwalnya kegiatan dan menyesuaikan dengan kegiatan Kepala Daerah. Untuk solusinya, kegiatan ini akan tetapkan dilaksanakan pada tahun berikutnya.

- Pembinaan Kemampuan Teknologi Industri dengan realisasi sebesar 71.93% dengan capaian output 100% sehingga Capaian Indikator Kegiatan sebesar 88,77%. Rendahnya realisasi keuangan kegiatan ini disebabkan karena efisiensi anggaran.

Penyediaan Sarana Informasi yang dapat di Akses Masyarakat dengan realisasi sebesar 42.32% dengan capaian output 100% sehingga Capaian Indikator Kegiatan sebesar 76,93%. Rendahnya realisasi keuangan pada kegiatan ini disebabkan karena pada salah satu sub kegiatan, yaitu pembuatan WEBGIS yang sekaligus penyediaan HOSTING WEB untuk Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian dan Perdagangan Kota Payakumbuh, persyaratan administrasi yang diminta oleh Pejabat Pengadaan ternyata tidak dapat terpenuhi oleh pihak penyedia, sehingga anggaran batal direalisasikan.

Page 133: Powered by TCPDF () - Payakumbuh...Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh (2000 = 100) . II-23 Tabel 2. 21 Nilai Inflasi Rata -Rata Tahun 20 12 s.d. 201 6 Kota Payakumbuh II-2 3 Tabel

RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 II - 131 II - 131

2.2.2. Capaian Kinerja Tahun 2016

2.2.2.1. Aspek Kesejahteraan Masyarakat

A. Fokus Kesejahteraan dan Pemerataan Ekonomi

Indikator Kinerja yang digunakan untuk mengukur kesejahteraan dan pemerataan ekonomi adalah pertumbuhan ekonomi dan PDRB perkapita yang dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 2.203 Capaian Indikator Kinerja Fokus Kesejahteraan dan Pemerataan Ekonomi Tahun 2016

No Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian

1. Pertumbuhan Ekonomi 6,90% 6,10% 88,40%

2. PDRB Perkapita 40,61 juta 35,02 juta 86,24%

Sumber : Data diolah Target pertumbuhan ekonomi dalam RPJMD perubahan adalah 6,90% dengan asumsi pertumbuhan ekonomi nasional yang stabil setiap tahunnya. Akan tetapi, pertumbuhan ekonomi nasional ternyata cenderung mengalami penurunan dari tahun 2012 s/d 2015 dan mulai membaik pada tahun 2016. Perbaikan ekonomi nasional pada tahun 2016 dipengaruhi oleh meningkatnya konsumsi masyarakat dan meningkatnya ekspor luar negeri. Oleh sebab itu, perbaikan ekonomi pada tahun 2016 tidak terlalu berpengaruh pada pertumbuhan ekonomi kota Payakumbuh. Hal inilah yang mempengaruhi rendahnya capaian kinerja pertumbuhan ekonomi kota Payakumbuh pada tahun 2016 sebesar 88,40 persen dari target RPJMD. Dibandingkan dengan capaian pertumbuhan ekonomi tahun 2015 juga mengalami perlambatan sebesar 0,09 persen. Perlambatan ekonomi di kota Payakumbuh juga disebabkan oleh unit-unit produk dari setiap lapangan usaha lebih banyak ditopang oleh pertumbuhan sektoral yang mana pelaku utamanya adalah Usaha Kecil dan Menengah yang belum optimal bersaing baik dalam produk maupun pemasaran.

Perlambatan ekonomi juga berpengaruh pada PDRB per kapita pada tahun 2016. Target kinerja PDRB Per kapita pada tahun ini adalah sebesar 40,61 juta. Dari target tersebut, PDRB per kapita yang terealisasi adalah sebesar 35,02 juta atau 86,24 persen dari target. Pada dasarnya nilai PDRB kota Payakumbuh dari tahun 2012 s/d 2016 selalu mengalami peningkatan. Namun, laju pertumbuhan PDRB tersebut belum sesuai dengan target yang ditetapkan dan belum seimbang dengan laju pertumbuhan penduduk yang cenderung naik. Kondisi ini yang menyebabkan rendahnya PDRB per kapita pada tahun 2016.

B. Fokus Kesejahteraan Masyarakat

Fokus Kesejahteraan masyarakat meliputi capaian kinerja pada bidang pendidikan dan kesehatan. Pada bidang pendidikan terdapat 5 indikator yang menjadi alat ukur capaian kinerja dan pada bidang kesehatan terdapat 2 indikator untuk mengukur fokus kesejahteraan masyarakat ini. Target dan capaian kinerja tergambar pada tabel berikut.

Tabel 2.204 Capaian Indikator Kinerja Fokus Kesejahteraan Masyarakat Tahun 2016

No Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi Capaian

1. Pendidikan

1.1 Angka Melek Huruf % 99,40 99,62 100,22

1.2 Angka Rata-rata Lama Sekolah % 9,94 10,34 104,02

1.3 Angka Partisipasi Kasar

APK SD/MI/Paket A % 108,6 114,07 105,03

APK SMP/MTs/Paket B % 140 150,77 107,69

APK SMA/SMK /MA/Paket C % 157,8 179,87 113,98

1.4 Angka Pendidikan Yang

Ditamatkan

Page 134: Powered by TCPDF () - Payakumbuh...Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh (2000 = 100) . II-23 Tabel 2. 21 Nilai Inflasi Rata -Rata Tahun 20 12 s.d. 201 6 Kota Payakumbuh II-2 3 Tabel

RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 II - 132 II - 132

No Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi Capaian

APT SD/MI/Paket A Orang 2.508 2.508 100

APT SMP/MTs/Paket B Orang 2.491 2.491 100

APT SMA /SMK/MA/Paket C Orang 3.467 3.467 100

1.5 Angka Partisipasi Murni

Angka Partisipasi Murni (APM)

SD/MI/Paket A % 95,4 109,62 114,90

Angka Partisipasi Murni (APM)

SMP/MTs/Paket B % 104 117,46 112,94

Angka PartisipasiMurni (APM)MA/SMK/MA/Paket C % 124 139,55 112,54

2 Kesehatan

2.2 Angka Usia Harapan Hidup Tahun 71,02 72,93 100

2.3 Persentase Balita Gizi Buruk Kasus <3 0,08 100

Sumber : Data diolah

Dari tabel diatas terlihat jika capaian kinerja untuk tiap indikator telah mencapai 100% berdasarkan perhitungan Dinas pendidikan dan dinas kesehatan. APK dan APM menunjukkan tingkat partisipasi penduduk yang bersekolah sesuai dengan tingkatan usianya. APK dan APM melebihi 100% disebabkan karena data siswa/ murid yang dihitung bersekolah termasuk murid/siswa yang berasal dari daerah lain namun bersekolah di Kota Payakumbuh.

Berdasarkan data dari BPS, sesuai dengan bagan 2.4 dan bagan 2.5 , nilai APK dan APM khususnya untuk tingkat SMP dan SMA masih berada dibawah 100%. Artinya untuk anak usia SMP dan SMA (usia 13 – 18 tahun) masih ada yang tidak bersekolah. Ini tentunya harus menjadi perhatian pemerintah daerah.

Selanjutnya suatu hal yang cukup menggembirakan untuk tingkat pendidikan adalah perkembangan persentase Angka Pendidikan Yang Ditamatkan di kota Payakumbuh dari tahun 2012 s.d 2015 seperti yang dapat dilihat pada tabel 2.25 ternyata mengalami peningkatan dari tahun ketahun.

Tingginya tingkat kesadaran kesehatan masyarakat tersebutsangat erat kaitannya dengan tingkat pendidikan dan pengetahuan masyarakat terhadap pemeliharaan kesehatan. Oleh karena itu, untuk 5 (lima) tahun mendatang maka prioritas pembangunan terhadap bidang pendidikan dan bidang kesehatan perlu dilanjutkan sehingga tingkat usia harapan hidup masyarakat kota Payakumbuh dan sekaligus angka Indeks Pembangunan Manusia (IPM) akan semakin meningkat pula.

Pencapaian untuk indikator ini sudah melebihi dari yang ditargetkan hal ini mengindikasikan program/kegiatan yang dilaksanakan sudah cukup efektif untuk meningkatkan kesadaran para ibu dari anak balita untuk memperhatikan keadaan gizi anak mereka, sekaligus mencerminkan semakin membaiknya tingkat kesejahteraan masyarakat kota Payakumbuh.

C. Fokus Budaya dan Olah Raga

Fokus Budaya dan Olah Raga meliputi capaian kinerja pada urusan budaya dan olah raga. Pada bidang budaya terdapat 2 indikator yang menjadi alat ukur capaian kinerja dan pada bidang olah raga terdapat 2 indikator untuk mengukur fokus Budaya dan Olah raga ini.

Page 135: Powered by TCPDF () - Payakumbuh...Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh (2000 = 100) . II-23 Tabel 2. 21 Nilai Inflasi Rata -Rata Tahun 20 12 s.d. 201 6 Kota Payakumbuh II-2 3 Tabel

RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 II - 133 II - 133

Tabel 2.205 Capaian Indikator Kinerja Urusan Budaya dan Olahraga Tahun 2016

No Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi Capaian (%)

1. Budaya

1.1 Jumlah group kesenian group 48 61 127.1

1.2 Jumlah gedung Kesenian buah 4 3 75,0

2. Olah raga

1.1 Jumlah klub olahraga Klub 144 144 100.0

1.2 Jumlah gedung olah raga unit 11 10 90.91

Sumber : Data diolah

Dari tabel diatas terlihat jika capaian kinerja untuk tiap indikator ada yang tercapai 100% dan ada yang dibawah dan diatas 100%. Jumlah group kesenian mengalami kenaikan cukup banyak dari 48 group menjadi 61 group atau naik 127 % dari target 2016.kenaikan ini karena pengelolaan dan pengembangan budaya menjadi prioritas pembangunan Kota Payuakumbuh dan adanya kerjasama kegitan budaya secara periodik di tingkat provinsi dan nasional dalam bentuk pagelaran seni budaya. Rendahnya capaian jumlah gedung kesenian karena pembangunan gedung serba guna baru diadakan tahun 2017. 2.2.2.2. Aspek Pelayanan Umum

A. Fokus Layanan Urusan Wajib

a. Pendidikan Salah satu urusan wajib yang harus dilaksanakan oleh setiap daerah adalah bidang pendidikan.

Kemajuan di bidang pendidikan dapat dilihat dari berbagai indikator sebagai berikut :

Tabel 2.206 Capaian Indikator Kinerja Urusan Pendidikan Tahun 2016

No Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi Capaian

1. Angka Partisipasi Sekolah (APS)

1.1 APS SD/MI % 106,5 122 114,5

1.2 APS SMP/MTs % 128,5 148 115,17

1.3 APS SMA/MA/SMK % 134 147 109,70

2 Angka Putus Sekolah %

2.1 SD/MI % 0 0,01 tercapai

2.1 SMP/MTs % 0,67 0,19 tercapai

2.3 SMA/SMK/MAN % 0 0,41 tercapai

3 Angka Kelulusan

3.1 SD/MI % 100 100 100

3.2 SMP/MTs % 99,3 100 100,7

3.3 SMA/SMK/MAN % 99,8 99,97 100,1

4 Persentase guru dengan kualifikasi

pendidikan S1

4.1 TK/RA % 86 69,72 81,07

4.2 SD/MI % 86 90,11 104,78

4.3 SLB % 86 88,14 102,25

4.4 SMP/MTs % 86 89,11 103,61

4.5 SMA/SMK/MAN % 86 95,23 110,73

Page 136: Powered by TCPDF () - Payakumbuh...Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh (2000 = 100) . II-23 Tabel 2. 21 Nilai Inflasi Rata -Rata Tahun 20 12 s.d. 201 6 Kota Payakumbuh II-2 3 Tabel

RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 II - 134 II - 134

No Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi Capaian

5 Persentase guru sertifikasi

5.1 TK/RA % 56 39,5 70,53

5.2 SD/MI % 62 51,10 82,42

5.3 SLB % 62 25,22 40,67

5.4 SMP/MTs % 62 53,74 86,67

5.5 SMA % 61 49,66 81,41

Sumber : Data diolah

Dari tabel diatas terlihat masih terdapat angka putus sekolah baik untuk setingkat SD, SMP dan SMA. Indikator angka putus sekolah adalah untuk melihat tingkat efisiensi belajar dari siswa yang menggambarkan seberapa besar angka putus sekolah pada setiap jenjang pendidikan. Berdasarkan data yang tersedia selama 5 (lima) tahun terakhir angka putus sekolah di kota Payakumbuh tampaknya relative cukup tinggi. Hal ini sebagian besar dari mereka tidak mampu melanjutkan pendidikan karena orang tua mereka miskin. Namun demikian angka putus sekolah tersebut cenderung turun dengan drastis terutama untuk tahun 2016.

Peningkatan mutu pendidikan dapat dilihat melalui kualifikasi guru dengan standar S1/D4 dari jumlah guru yang ada pada setiap jenjang pendidikan. Dari segi kualifikasi tenaga pengajar secara umum guru yang ada telah memenuhi kualifikasi pendidikan setingkat S1/D4. Disamping itu, kebutuhan guru menurut mata pelajaran terutama mata pelajaran yang menjadi dasar untuk mengikuti tes pada perguruan tinggi hendaklah juga sudah memenuhi sesuai dengan standar kebutuhannya. Misalnya kalau nilai UN siswa rata-rata rendah atau hanya sekedar lulus untuk mata pelajaran matematik dan bahasa inggris, maka penyediaan guru yang memiliki kualifikasi untuk mata pelajaran tersebut haruslah menjadi program prioritas dimasa mendatang.

b. Kesehatan

Untuk mengevaluasi efektifitas pelaksanaan kegiatan bidang kesehatan dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

Tabel 2.207 Pencapaian Indikator Kinerja Kesehatan Tahun 2016

No Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi Capaian

1 Rasio posyandu per satuan balita Unit/balita 50 84 68

2 Rasio puskesmas, poliklinik, pustu

per satuan penduduk Unit/jiwa

P 1:15.555

PP 1:5.184

1;16.226

1;5.184

100

3 Rasio Rumah Sakit per satuan

penduduk Unit/jiwa 62.612

43.269 100

4 Rasio dokter per satuan penduduk Orang/jiwa 3.274 2.283 100

5 Rasio tenaga medis per satuan

penduduk Orang/jiwa 2.222

1.236 100

6 Cakupan komplikasi kebidanan yang

ditangani % 100

100 100

7 Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang

memiliki kompetensi kebidanan % 95

92,33

97,2

8 Cakupan desa/kelurahan Universal

Child Immunization (UCI) % 100

95,51

95,51

9 Cakupan Balita Gizi Buruk

mendapat perawatan % 100

100 100

10 Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit TBC

BTA

% 70 40,38 57,7

11 Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit

DBD % 100

100 100

12 Cakupan kunjungan bayi % 90 95,51 106

Page 137: Powered by TCPDF () - Payakumbuh...Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh (2000 = 100) . II-23 Tabel 2. 21 Nilai Inflasi Rata -Rata Tahun 20 12 s.d. 201 6 Kota Payakumbuh II-2 3 Tabel

RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 II - 135 II - 135

No Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi Capaian

13 Cakupan puskesmas % 57 96,68 170

14 Cakupan puskesmas pembantu % 65 51 78,5

15 Cakupan Kunjungan Ibu Hamil (K4) % 90 92,49 103

16 Cakupan Ibu nifas % 91.2 92,50 101.4

17 Cakupan Pelayanan Anak balita % 77 80,33 104.3

18 Cakupan neonatus dengan

komplikasi yang ditangani % 85

100 117,6

19 Persentase Balita Gizi Buruk % <3 0,08 100

20 Cakupan Penanganan penderita

HIV/AIDS % 95

100 105

21 Cakupan penanganan penderita

Hipertensi % 100

100 100

22 Persentase rumah tangga ber PHBS % 65 48,33 74,4

23 Persentase rumah sehat % 78.6 87,48 111,3

24 Persentase Puskesmas yang

bersetifikasi akreditasi % 25.00

37,5 150

25 Rasio Rumah Sakit Pemerintah

dengan Akreditasi Nasional % 100

100 100

26 Ketercukupan ketersediaan obat dan

vaksin Bulan 18

18 100

27 Persentase sekolah yg menyediakan PJAS (pangan jajanan sehat)

melalui warung sekolah

% 55

40

72,7

28 Persentase industri pangan yang

mendapatkan sertifikat penyuluhan %

80

55,8 69,8

29 Presentase kepesertaan SJSN

Kesehatan % 83

88,5 106,6

Sumber : Data diolah

Dari 29 indikator kinerja yang ada, sebagian besar telah mencapai target yang ditetapkan ada beberapa diantaranya tidak mencapai target diantaranya rasio Posyandu dengan jumlah balita tahun 2016 ditargetkan sebesar 50 terealisasi sebesar 84 hal ini disebabkan karena penambahan Posyandu belum dapat dilaksanakan karena berhubungan dengan penambahan kader. Indikator lain yang belum mencapai target yaitu cakupan penemuan dan penanganan penyakit TBC BTA, dan Persentase industri pangan yang mendapat sertifikat penyuluhan, untuk mencapai target kinerja maka perlu ditingkatkan kegiatan-kegiatan yang dapat menunjang pencapaian kinerja

c. Pekerjaan Umum

Untuk mengevaluasi efektifitas pelaksanaan kegiatan bidang Pekerjaan Umum dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

Tabel 2.208 Pencapaian indikator kinerja Pekerjaan Umum tahun 2016

No Indikator kinerja Satuan Target Realisasi Capaian

1 Jumlah sumber air baku buah 4 3 75%

2 Jumlah bangunan penampung air untuk air baku

Buah 4 3 75%

3 Persentase tersedianya air baku untuk memenuhi kebutuhan pokok minimal sehari-hari

% 75 75 100%

4 Rasio jaringan irigasi % 35 27 77%

5 pemetaan jaringan jalan dan jembatan setiap tahun

dokumen 1 1 100%

6 Kawasan kumuh % 0,75 0,73 97%

Page 138: Powered by TCPDF () - Payakumbuh...Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh (2000 = 100) . II-23 Tabel 2. 21 Nilai Inflasi Rata -Rata Tahun 20 12 s.d. 201 6 Kota Payakumbuh II-2 3 Tabel

RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 II - 136 II - 136

No Indikator kinerja Satuan Target Realisasi Capaian

7 Jumlah kelurahan yang terjangkau air minum (mulai tahun 2014 penggabungan kelurahan dari 76 menjadi 62 kelurahan)

kelurahan 48 48 100%

8 Persentase Rumah Tinggal bersanitasi

% 95,02 85,95 90%

9 Rumah tangga bersanitasi % 95,02 85,95 90%

10 Jumlah IPAL Komunal unit 10 10 100%

11 Persentase rumah tangga yang mendapatkan akses air minum yang aman

% 98,9 99,11 100,12%

Sumber : Data diolah Secara umum capaian indikator Urusan Pekerjaan Umum termasuk kategori baik, persentase capaian diatas 70%. Untuk pencapaian indikator ini, beberapa program/kegiatan sudah dilaksanakan. d. Penataan Ruang

Untuk mengevaluasi efektifitas pelaksanaan kegiatan bidang Penataan Ruang dapat dilihat pada tabel dibawah ini

Tabel 2.209 Pencapaian Indikator Kinerja Bidang Penataan Ruang Tahun 2016

No Indikator kinerja Satuan Target Realisasi Capaian

1 Jumlah advice planning yang

dikeluarkan buah 800 568 71%

2 Keberadaan PERDA RTRW dokumen 1 1 100%

3 Rasio bangunan ber IMB per satuan bangunan keseluruhan

% 21 22 104%

4 Rasio Ruang Terbuka Hijau % 42,48 42,47 99,97%

Sumber : Data diolah

e. Perencanaan Pembangunan Untuk mengevaluasi efektifitas pelaksanaan kegiatan urusan perencanaan pembangunan dapat dilihat pada tabel 2.210

Tabel 2.210 Pencapaian Indikator Kinerja Urusan Perencanaan Pembangunan Tahun 2016

No Indikator kinerja Satuan Target Realisasi Capaian

1 Persentase kehadiran Musrenbang % 90 94 104,44

2 Tersedianya dokumen perencanaan RPJPD

yang telah ditetapkan dengan PERDA Ada/Tidak Ada 1 dokumen 1 dokumen 100

3 Tersedianya dokumen perencanaan RPJMD yang telah ditetapkan dengan

PERDA/PERKADA Ada/Tidak Ada 1 dokumen 1 dokumen 100

4 Tersedianya dokumenperencanaan RKPD yang telah ditetapkan dengan PERKADA

Ada/Tidak Ada 1 dokumen 1 dokumen 100

5 Penjabaran program RPJMD ke dalam RKPD Ada/Tidak Ada ada ada 100

6 Keberadaan dokumen perencanaan pembangunan SKPD seperti Renstra SKPD Renja SKPD

Ada/Tidak Ada 3 dokumen 3 dokumen 100

7 Persentase Renja SKPD yang diakomodir dalam

RKPD % 100 100 100

8 Persentase program Renja SKPD yang diakomodir dalam RKA SKPD

% 100 100 100

9 Persentase program RKPD yang diakomodir dalam APBD

% 100 100 100

Page 139: Powered by TCPDF () - Payakumbuh...Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh (2000 = 100) . II-23 Tabel 2. 21 Nilai Inflasi Rata -Rata Tahun 20 12 s.d. 201 6 Kota Payakumbuh II-2 3 Tabel

RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 II - 137 II - 137

No Indikator kinerja Satuan Target Realisasi Capaian

10 Persentase program RPJMD yang diakomodir dalam APBD

% 100 100 100

11 Kerjasama antar pemerintah, perguruan tinggi, organisasi profesi da swasta

kali 4 4 100

12 Jumlah laporan pemerintah daerah yang

disusun Buah 6 6 100

13 Peringkat LPPD

20 29 -

14 Tersedianya buku LPPD Ada/tidak ada ada ada 100

Sumber : Data diolah

Indikator kinerja pada urusan perencanaan pembangunan diukur paling banyak melalui keberadaan doumen dan keselarasannya, sehingga rata-rata realisasinya untuk tahun 2016 rata-rata 100%. Dari segi keselarasan rata-rata realisasi juga 100%, bahkan pada indikator persentase kehadiran musrenbang pencapaiannya 104,44% dimana telah 94 % peserta yang diundang hadir pada Musrenbang Kota Tahun 2016 f. Perhubungan

Untuk mengevaluasi efektifitas pelaksanaan urusan perhubungan dapat dilihat pada tabel dibawah ini.

Tabel 2.211 Pencapaian Indikator Kinerja Bidang Perhubungan Tahun 2016

No Indikator kinerja Satuan Target Realisasi Capaian

1 Jumlah orang/barang yang terangkut

angkutan umum 0rang 650.300 650.300 100%

2 Rasio Izin Trayek 0,001 0,001 100%

3 Kepemilikan KIR angkutan umum % 8,81 8,81 100%

4 Lama pengujian kelayakan angkutan

umum (KIR) menit 15 15 100%

5 persentase ketersediaan terminal

angkutan penumpang % 28 28 100%

6 Persentase ketersediaan angkutan

darat % 0,76 0,76 100%

7 Persentase ketersediaan rambu-

rambu % 0,98 0,98 100%

Sumber : Data diolah

Capaian persentase ketersediaan angkutan darat sudah sesuai target, Angkutan darat yang dimaksudkan disini adalah semua jenis angkutan umum yang terdiri dari mobil penumpang umum, mobil bus dan mobil barang. Kemudian target kepemilikan KIR angkutan umum juga sudah terpenuhi. Artinya secara keseluruhan capaian indikator kinerja Urusan Perhubungan

sudah terealisasi dengan baik.

g. Lingkungan Hidup

Untuk mengevaluasi efektifitas pelaksanaan urusan lingkungan hidup dapat dilihat pada tabel dibawah ini

Page 140: Powered by TCPDF () - Payakumbuh...Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh (2000 = 100) . II-23 Tabel 2. 21 Nilai Inflasi Rata -Rata Tahun 20 12 s.d. 201 6 Kota Payakumbuh II-2 3 Tabel

RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 II - 138 II - 138

Tabel 2.212 Pencapaian Indikator Kinerja Bidang Lingkungan Hidup Tahun 2016

No Indikator kinerja Satuan Target Realisasi Capaian

1 Jumlah Bank Sampah unit 15 21 140%

2 Jumlah TPST unit 6 6 100%

3 Ketersediaan Sarana Pengelolaan Persampahan

% 100 80% 80%

4 Persentase penanganan sampah % 75 88% 117%

5 Jumlah usaha/industri yang diawasi

kali 60 55 92%

6

Jumlah produk hukum perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup

kasus 3 2 66%

7 Jumlah dokumen lingkungan yang diterbitkan

dokumen 120 201 167%

8 Jumlah dokumen informasi perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup

dokumen 1 1 100%

9 Penegakan hukum lingkungan % 77 80 103%

10 Keberadaan Perda Lingkungan Hidup

Ada 1 dokumen 1 dokumen 100%

11 jumlah pemantauan kualitas lingkungan

kali 1 1 100%

12 Jumlah biopori unit 959 686 72%

13 Persentase pengaduan masyarakat terkait lingkungan yang ditindak lanjut

% 100 100 100%

Sumber : Data diolah

Persentase penanganan sampah di Kota Payakumbuh sudah mencapai 88%, kemudian jumlah bank sampah tahun 2016 sebanyak 21 bank sampah yang tersebar di 5 kecamatan. Dari 13 indikator yang ada pada Urusan Lingkungan Hidup secara umum sudah memiliki realisasi capaian yang cukup baik, namun ada 4 indikator kinerja yang belum tercapai targetnya. Hal ini disebabkan karena keterbatasan anggaran daerah.

h. Pertanahan

Untuk mengevaluasi efektifitas pelaksanaan urusan pertanahan dapat dilihat pada tabel dibawah ini

Tabel 2.213 Pencapaian Indikator Kinerja Urusan Pertanahan Tahun 2016

No Indikator kinerja Satuan Target Realisasi Capaian

1 Meningkatnya kepastian hukum atas aset/lahan

Persil 20 8 40%

2 Meningkatnya penyelesaian konflik pertanahan

kasus 2 2 100%

Sumber : Data diolah

Beberapa permasalahan yang ditemui dalam penyelenggaraan urusan pertanahan di Kota Payakumbuh selama lima tahun terakhir antara lain yaitu keterbatasan dana untuk pengadaan tanah bagi pembangunan untuk kepentingan umum, sering ditemui ketidakcocokan penetapan besaran ganti rugi tanah dengan pemilik tanah, sulitnya memperoleh kelengkapan data seperti bukti alas hak sehingga menghambat proses pengurusan sertifikat dan belum tersedianya sistem informasi pertanahan tentang persil tanah (status tanah, luasan, penggunaan lahan dan zoning site) sehingga memperlambat pengambilan keputusan. Sehingga realisasi capaian indikator meningkatnya kepastian hukum atas aset/lahan tidak begitu baik.

Page 141: Powered by TCPDF () - Payakumbuh...Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh (2000 = 100) . II-23 Tabel 2. 21 Nilai Inflasi Rata -Rata Tahun 20 12 s.d. 201 6 Kota Payakumbuh II-2 3 Tabel

RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 II - 139 II - 139

i. Kependudukan dan Catatan Sipil

Kegiatan pelayanan administrasi kependudukan dan catatan sipil pada tahun 2012 sampai dengan 2016 membawa dampak meningkatnya penerbitan dokumen kependudukan dan

akta-akta catatan sipil.

Tabel 2.214 Pencapaian Indikator Kinerja Kependudukan dan Catatan Sipil Tahun 2016

No Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi Capaian

1 Rasio penduduk ber KTP % 90 81,7 90,7

2 Rasio pasangan berakte nikah % 55 40,3 73,27

3 Rasio penduduk berakte kelahiran % 90 28,6 31,77

4 Rasio penduduk mempunyai KK % 100 100 100

Sumber : Data diolah

Dari tabel terlihat jika telah 100 % penduduk terdata dalam dokumen KK, namun untuk dokumen akte kelahiran, KTP dan akte nikah belum mencapai 100%. Khusus untuk akte kelahiran capaiannya masih sangat kecil. Perlu dilakukan pendekatan dan sosialisasi langsung pada masyarakat terkait pengurusan dokumen ini. j. Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

Peran serta perempuan dalam pembangunan tidak bisa dipandang sebelah mata. Keberhasilan pembangunan manusia berawal dari pendidikan dalam keluarga yang peran terbesarnya ada pada ibu. Untuk melihat sejauh mana peran perempuan dan keluarga dalam perlindungan anak maka dapat dilihat dari beberapa indikator.

Tabel 2.215 Pencapaian Indikator Kinerja Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

Tahun 2016

No Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi Capaian

1 Persentase partisipasi perempuan dilembaga pemerintah

% 66 69 104,5

2 Persentase partisipasi perempuan dilembaga non pemerintah (swasta)

% 38 30,6 80,5

3 Rasio KDRT % 0,016 0,0015 tercapai

Sumber : Data diolah

k. Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera

Untuk mengukur capaian indikator Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera dalam rangka pengendalian penduduk, KB dan pembangunan keluarga maka dapat dari indikator berikut:

Tabel 2.216 Pencapaian Indikator Kinerja Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera Tahun 2016

No Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi Capaian

1 Rata-rata jumlah anak per keluarga

% 2,25 1,70 tercapai

2 Rasio Akseptor KB % 77 76.36 99,16

Sumber : Data diolah

l. Sosial

Untuk melihat efektifitas perkembangan pelaksanaan kegiatan sosial di Kota Payakumbuh dapat dilihat dari pencapaian indikator kinerja urusan sosial pada tabel berikut ini :

Page 142: Powered by TCPDF () - Payakumbuh...Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh (2000 = 100) . II-23 Tabel 2. 21 Nilai Inflasi Rata -Rata Tahun 20 12 s.d. 201 6 Kota Payakumbuh II-2 3 Tabel

RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 II - 140 II - 140

Tabel 2.217 Capaian Indikator Bidang Sosial Tahun 2016

No Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi Capaian

1 Sarana sosial, seperti panti jompo, panti asuhan, panti rehabilitasi

Panti 2 2 100

2 Jumlah PMKS Orang 4.050 4.985 123

3 Tingkat Kemiskinan % 7,00 6,67 105

Sumber : Data diolah

Secara umum pencapaian indikator kinerja bidang sosial sudah cukup baik hal ini dapat dilihat dari semakin menurunnya persentase tingkat kemiskinan, pada tahun 2016 ditargetkan sebesar 7% dan tercapai sebesar 6,67 melebihi dari target yang direncanakan, kedepan untuk meningkatkan penanganan masalah kemiskinan ini perlu diperbanyak jumlah PMKS yang memperoleh bantuan, karena ada peningkatan jumlah PMKS dari 4.050 yang ditargetkan terealisasi sebesar 4.985 sehingga perlu peningkatan kegiatan penanggulanngan kemiskinan pada tahun-tahun selanjutnya

m. Ketenagakerjaan

Pada bidang Ketenagakerjaan terdapat 9 indikator yang menjadi alat ukur capaian kinerja Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian. Target dan capaian kinerja tergambar pada tabel berikut:

Tabel 2.218 Capaian Indikator Bidang Ketenagakerjaan Tahun 2016

No. Indikator Satuan Target Realisasi Capaian (%)

1 Angkatan Kerja orang 65.000 65.000 100

2 Angka sengketa pengusaha pekerja per tahun

kasus 14 14 100

3 Tingkat partisipasi angkatan kerja

% 69.69 69.69 100

4 Pencari kerja yang ditempatkan

orang 300 300 100

5 Tingkat pengangguran orang 5 7.7 64

6 Rasio penduduk yang bekerja % 93.84 93.84 100

7 Ratio lulusan S1/S2/S3 % 46 46 100

8 Ratio ketergantungan ratio 0.2 0.2 100

9 Ratio penyerapan tenaga kerja % 30 30 100

Sumber : Data diolah

Dari tabel diatas terlihat jika capaian kinerja bidang ketenagakerjaan pada Dinas tenaga kerja dan perindustrian sudah tercapai 100% dan 1 indikator dibawah 100 yaitu tingkat pengangguran. Masih tingginya tingkat pengengguran karena tingginya angkatan kerja yang mencari pekerjaan dan kurangnya keterampilan pencari kerja sesuai dengan yang dibutuhkan pemberi kerja. dan akses permodalan bagi peserta pelatihan kerja masih relatif sulit. n. Koperasi Usaha Kecil dan Menengah

Pada bidang Usaha Kecil dan Menengah terdapat 5 indikator yang menjadi alat ukur capaian kinerja OPD.

Tabel 2.219 Capaian Indikator Bidang Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Tahun 2016

No. Indikator Satuan Target Realisasi Capaian (%)

1 Persentase Koperasi aktif % 81.5 81.5 100

2 Jumlah BPR/LKM Unit 6 6 100

3 Usaha mikro dan kecil Unit 20.210 20.210 100

Page 143: Powered by TCPDF () - Payakumbuh...Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh (2000 = 100) . II-23 Tabel 2. 21 Nilai Inflasi Rata -Rata Tahun 20 12 s.d. 201 6 Kota Payakumbuh II-2 3 Tabel

RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 II - 141 II - 141

No. Indikator Satuan Target Realisasi Capaian (%)

4 Usaha mikro dan kecil % 99 99 100

5 Jumlah usaha dan kerjasama koperasi

Unit koperasi

154 154 100

Sumber : Data diolah

Dari tabel diatas terlihat jika capaian kinerja untuk tiap indikator telah tercapai 100% dan dalam pencapaian targetnya tidak ditemui kendala yang berarti. Walaupun target kinerja sudah tercapai namun masih terdapat kelemahan yaitu belum optimalnya ketersediaan sarana dan fasilitas dan keterbatasan anggaran dalam APBD untuk pengembangan dan penataan pasar, karenanya perlu dioptimalkan sumber dana lainnya diluar APBD dalam meningkatkan pengembangan dan penataan pasar. o. Penanaman Modal

Pada bidang Penanaman modal terdapat 7 indikator yang menjadi alat ukur capaian kinerja yang tergambar pada tabel berikut

Tabel 2.220 Capaian Indikator Bidang Penanaman Modal Tahun 2016

No. Indikator Satuan Target Realisasi Capaian (%)

1 Jumlah investor berskala nasional (PMDN/PMA)

investor 14 28 150

2 Jumlah nilai investasi berskala nasinal (PMDN/PMA)

milyar 40 134.7 336.75

3 Nilai realisasi investasi milyar 170 240.7 141.18

4 Kenaikan /penurunan nilai realisasi investasi

milyar 10 80 800

5 Sistim informasi pelayanan perizinan dan administrasi pemerintah

Ada/tidak ada Ada 100

6 Lama proses perijinan Hari 7 7 100

7 Jumlah Perda yang mendukung iklim investasi

Buah 1 0 0

Sumber : Data diolah

Dari tabel diatas terlihat capaian kinerja untuk fokus penanaman modal melebihi target yang ditetapkan dalam perubahan Perubahan RPJMD Kota Payakumbuh. Dalam mencapai target indikator kinerja penanaman modal tak ditemui kendala yang berarti namun masih dapat ditingkatkan melalui event-event/pameran dalam rangka mempromosikan peluang investasi Kota Payakumbuh. p. Kebudayaan

Pada bidang kebudayaan terdapat 12 indikator yang menjadi alat ukur capaian kinerja. Target dan capaian kinerja tergambar pada tabel berikut:

Tabel 2.221 Capaian Indikator Bidang Kebudayaan Tahun 2016

No Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi Capaian (%)

1 Penyelenggaraan festival seni dan budaya

kali 6 6 100

2 Sarana penyelenggaraan seni dan budaya

unit 2 2 100

3 Benda, situs, dan kawasan cagar budaya yang dilestarikan

unit 22 18 81.8

4 Jumlah KAN yang sudah menuangkan KAN 1 1 100

Page 144: Powered by TCPDF () - Payakumbuh...Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh (2000 = 100) . II-23 Tabel 2. 21 Nilai Inflasi Rata -Rata Tahun 20 12 s.d. 201 6 Kota Payakumbuh II-2 3 Tabel

RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 II - 142 II - 142

No Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi Capaian (%)

nilai adat dan budaya ke dalam tulisan

5 Jumlah kali pagelaran kesenian Kali 86 86 100

6 Jumlah group kesenian Group 48 61 127.1

7 Persentase pelestarian dan aktualisasi adat budaya daerah

% 70 70 100

8 Ajang gelar kesenian dan budaya daerah

Kali 1 1 100

9 Jumlah seminar adat Kali 1 1 100

10 Jumlah pelatihan adat yang dilaksanakan

Kali 1 1 100

11 Jumlah LKAAM Kecamatan yang aktif Buah 5 5 100

12 Jumlah Bundo Kanduang yang aktif Buah 5 5 100

Sumber : Data diolah

Dari tabel diatas terlihat jika capaian kinerja untuk 12 indikator terdapat 10 indikator yang sudah mencapai 100% dan terdapat 1 indikator yang lebih dari 100 % yaitu jumlah group kesenian mencapai 127 % dan 1 indikator dibawah 100% yaitu benda situs dan kawasan cagar budaya yang dilestarikan hanya tercapai 81.8%. namun untuk keseluruhan dalam mencapai target indikator tersebut tidak mengalami masalah yang berarti. q. Kepemudaan dan olah Raga

Pada bidang budaya terdapat 19 indikator yang menjadi alat ukur capaian kinerja. Target dan capaian kinerja tergambar pada tabel berikut.

Tabel 2.222 Capaian Indikator Bidang Kepemudaan dan Olah Raga Tahun 2016

No. Indikator Satuan Target Realisasi Capaian (%)

1. Jumlah Organisasi pemuda buah 13 12 92.3

2. Jumlah organisasi olah raga cabang 27 31 114.8

3 Jumlah kegiatan kepemudaan kali 16 16 100

4 Jumlah kegiatan olah raga kali 18 16 88.8

5 Jumlah Gelanggang/ Balai Remaja (selain milik swasta)

Unit 4 3 75

6 Jumlah Lapangan Olah Raga Unit 84 84 100

7 Jumlah diklat pemuda kali 8 8 100

8 Persentase peningkatan pengetahuan organisasi kepemudaan

% 50 50 100

9 Persen peningkatan bakti sosial kepemudaan

% 50 50 100

10 Persentase berkurangnya dampak narkoba dikalangan

% 50 50 100

11 Persen peningkatan SDM Generasi Muda

% 50 50 100

12 Jumlah kelompok pemuda pelopor kelompok 3 3 100

13 Jumlah kreatifitas generasi muda kali 16 16 100

14 Persen peningkatan keterampilan tenaga pelatih/ pembina olah raga

% 40 40 100

15 Persen ketersediaan data evaluasi olah raga

% 90 90 100

16 Jumlah kegiatan kesegaran jasmani kali 83 46 55.4

17 Jumlah event olah raga rekreasi sepeda santai

paket 10 2 20

Page 145: Powered by TCPDF () - Payakumbuh...Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh (2000 = 100) . II-23 Tabel 2. 21 Nilai Inflasi Rata -Rata Tahun 20 12 s.d. 201 6 Kota Payakumbuh II-2 3 Tabel

RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 II - 143 II - 143

No. Indikator Satuan Target Realisasi Capaian (%)

18 Jumlah kegiatan olah raga cabor 30 18 60

19 Jumlah sarana dan prasarana olah raga yang terpelihara

paket 3 3 100

Sumber : Data diolah

Dari tabel diatas terlihat dari 19 indikator capaian kinerja bidang kepemudaan dan olah raga 12 indikator sudah tercapai 100% dan 1 indikator lebih dar target yang ditetapkan dan 6 indikator belum mencapai target 2016. Belum tercapainya beberapa indikator dikarenakan masih rendahnya kesadaran dan pengetahuan masyrakat di bidang olah raga dan belum optimalnya pembinaan olahraga prestasi dan rekreasi dan kurangnya sarana dan prasrana. Karena itu perlu ditingkatkan pemahaman masyarakat akan pentingnya olahraga sebagai upaya peningkatan kualitas hidup penambahan jumlah gedung serba guna yang bisa dimanfaatkan pemuda untuk kegiatan yang bermanfaat. r. Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri

Untuk melihat efektifitas perkembangan pelaksanaan urusan Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri di Kota Payakumbuh dapat dilihat dari pencapaian indikator kinerja pada tabel berikut ini.

Tabel 2.223 Capaian Indikator Urusan Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri Tahun 2016

No. Indikator Satuan Target Realisasi Capaian (%)

1 Persentase penegakkan Perda % 90 90 100%

2 Rasio jumlah Polisi Pamong Praja per 10.000 penduduk

% 70 70 100%

3 Cakupan patroli petugas Satpol PP Kali 45 45 100%

4 Rasio petugas perlindungan masyarakat (Linmas)

% 0,50 0.50 100%

5 Angka kriminalitas per 10.000 penduduk

63 63 100%

6 Kegiatan pembinaan terhadap LSM, Ormas dan OKP

kali 2 2 100%

7 Kegiatan pembinaan politik daerah kali 1 3 300%

8 Persentase penegakkan Perda % 90 90 100%

Sumber : Data diolah

s. Penanggulangan Bencana

Untuk melihat efektifitas perkembangan pelaksanaan Penanggulangan bencana di Kota Payakumbuh dapat dilihat dari pencapaian indikator kinerja pada tabel berikut ini.

Tabel 2.224 Capaian Indikator Bidang Penanggulangan Bencana Tahun 2016

No Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi Capaian

1 Jumlah Sarana dan Prasarana tanggap darurat

Jenis/unit 36 36 100%

2 Tim Reaksi Cepat Orang 50 50 100%

3 Jumlah paket perbaikan darurat bencana

paket 2 2 100%

4 Jumlah Pengkajian Pemulihan Pasca Bencana

kasus 40 40 100%

5 Jumlah Pelatihan Pemulihan Psikologis

Kali 1

1 100%

6 Jumlah Pemeriksaan tabung set 760 760 100%

Page 146: Powered by TCPDF () - Payakumbuh...Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh (2000 = 100) . II-23 Tabel 2. 21 Nilai Inflasi Rata -Rata Tahun 20 12 s.d. 201 6 Kota Payakumbuh II-2 3 Tabel

RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 II - 144 II - 144

No Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi Capaian

pemadam kebakaran

7

Jumlah siaga pemadam kebakaran dalam penanggulangan bahaya kebakaran

hari 360 360 100%

8 Jumlah pengadaan sarana dan prasarana kebakaran

unit 2 3 150%

9 Jumlah sosialisasi kebakaran kali 1 1 100%

10

Jumlah pemeliharaan sarana dan prasarana pemadam kebakaran

unit 3 3 100%

11 Jumlah diklat bagi anggota pemadam kebakaran

kali 2 0 -

12 Jumlah Survey lokasi potensi bencana alam

Kelurahan 10 10 100%

13 Jumlah mobil pemadam kebakaran

Unit 4 4 100%

14 Jumlah personil pemadam kebakaran

Orang 47 47 100%

15 Cakupan pelayanan bencana kebakaran

kelurahan 48 48 100%

16

Tingkat waktu tanggap (Response time rate) daerah layanan wilayah manajemen kebakaran (WMK)

% 100 100 100%

17 Cakupan pelayanan Bencana kecamatan 5 5 100%

18 Persentase penanganan dampak bencana

% 100

100 100%

Sumber : Data diolah Cakupan pelayanan kebakaran dan pelayanan bencana sudah melingkupi seluruh kelurahan dan kecamatan. Dari capaian indikator kinerja pada urusan penanggulangan bencana, secara keseluruhan capaiannya sudah sangat baik, kecuali untuk diklat anggota pemadam kebakaran pada tahun 2016 belum bisa dilaksanakan karena keterbatasan anggaran daerah

t. Otonomi Daerah Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan, Perangkat Daerah,

Kepegawaian dan Persandian

Untuk melihat efektifitas perkembangan pelaksanaan urusan Otonomi Daerah Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian di Kota Payakumbuh dapat dilihat dari pencapaian indikator kinerja pada tabel berikut ini.

Tabel 2.225 Capaian Indikator Kinerja Pada Urusan Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum,

Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian Tahun 2016

No Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi Capaian

(%)

1 Nilai Evaluasi LAKIP Nilai B B 100

2 Jumlah kelurahan Buah 48 48 100

3 Peningkatan pemahaman wajib LHKPN untuk menyampaikan LHKPN

orang 65 65 100

4 Persentase pelaksanaan pengendalian kebijakan KDH

% 100 100 100

5 Persentase aparatur negara yang profesional

% 100 100 100

6 Paket pengadaan yang metode % 95 95 100

Page 147: Powered by TCPDF () - Payakumbuh...Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh (2000 = 100) . II-23 Tabel 2. 21 Nilai Inflasi Rata -Rata Tahun 20 12 s.d. 201 6 Kota Payakumbuh II-2 3 Tabel

RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 II - 145 II - 145

No Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi Capaian

(%)

pelaksanaannya dilakukan melalui Unit Layanan Pengadaan (ULP)/LPSE barang dan jasa yang efisien, akuntabel, dan profesional berbasis teknologi informasi

7 Pemilihan camat yang mempunyai kompetensi terbaik dan meningkatnya motivasi kerja aparatur kecamatan

Ada/tidak ada

Ada Ada 100

8 Kecamatan dan Kelurahan yang memiliki standar pelayanan

Ada/tidak ada

Ada Ada 100

9 Nilai pencapaian ukuran keberhasilan rencana aksi daerah Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi

Nilai 100 100 100

10 Rasio Pegawai Berpendidikan setara SMA

0,21 0,17 82,46

11 Rasio Pegawai Berpendidikan setara S1

0,47 0,50 107,31

12 Rasio Pegawai Berpendidikan setara S2

0,04 0,06 142,50

13 Jumlah Pegawai yang telah mengikuti diklat Fungsional

Orang 217 167 76,96

14 Jumlah Pegawai yang telah mengikuti diklat Struktural

Orang 50 50 100

15 Jumlah Pegawai yang telah mengikuti tes uji kompetensi

Orang 75 75 100

16 Persentase pejabat struktural yang telah lulus diklat struktural

% 80 80 100

17 Jumlah PNS yang naik pangkat Orang 650 650 100

18 Tersedianya database pegawai dan informasi kepegawaian

ada atau tidak ada

Ada Ada 100

19 Tersedianya dokumen Anjab dan ABK yang sudah terevaluasi mengikuti peraturan yang berlaku

Ada/tidak ada

1 dokumen

1 dokumen

100

20 Terlaksananya koordinasi, konsultasi dan kerjasama hukum

Ada/tidak ada

ada ada 100

21 Terlaksananya sosialisasi peraturan perundang-undangan

Ada/tidak ada

ada ada 100

22 Indeks Kepuasan Layanan Masyarakat Ada/tidak

ada ada ada 100

23 Persentase jumlah organisasi perangkat daerah yang menyusun laporan SPM yang telah ditentukan

% 100 100 100

24 Presentase SOP yang telah dihasilkan oleh organisasi perangkat daerah.

% 100 100 100

25 Terlaksananya sosialisasi peraturan perundang-undangan

Ada/tidak ada

Ada Ada 100

26 Persentase kegiatan hari besar keagamaan yang diperingati

% 100 100 100

27 Jumlah pondok Al-Qur’an buah 5 5 100

28 Wirid pengajian tingkat pemko Kali 45 45 100

29 Jumlah jemaah haji Kota Payakumbuh orang 300 300 100

30 Pelaksanaan MTQ tingkat Kota Ada/tidak ada ada 100

31 Jumlah guru TPA orang 442 442 100

Page 148: Powered by TCPDF () - Payakumbuh...Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh (2000 = 100) . II-23 Tabel 2. 21 Nilai Inflasi Rata -Rata Tahun 20 12 s.d. 201 6 Kota Payakumbuh II-2 3 Tabel

RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 II - 146 II - 146

No Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi Capaian

(%)

32 Persentase mesjid yang dibantu buah 50 50 100

33 Persentase guru MDA/TPA yang bersertifikasi

% 35.46 35.46 100

34 Jumlah kelompok yasin buah 86 86 100

35 Keberadaan lembaga MUI kecamatan Ada/tidak ada ada 100

36 Keberadaan BAZ kecamatan Ada/tidak ada ada 100

37 Persentase penanganan insiden yang disebabkan masalah perbedaan agama

% 100 100 100

Sumber : Data diolah

Pada Urusan Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian, pencapaiankinerja pada tahun 2016 rata-rata sesuai target karena cukup banyak yang hanya berupa indikator normatif yang hanya menuntut adanya palaksanaan sebuah kegiatan seperti, keberadaan MUI, BAZ, Pelaksanaan MTQ, adanya pemilihan camat terbaik, terlaksananya sosialisasi dan koordinasi, serta keberadaan penilaian indeks kepuasan masyarakat.

Pada beberapa indikator pencapaian bahkan melebihi target, seperti penapaian nilai evaluasi LAKIP, keberhasilan dalam penggabungan kelurahan dan rasio pendidikan PNS. Pada rasio pendidikan PNS menunjukkan peningkatan pada PNS yang memiliki pendidikan S1 dan S2 serta penurunan pada PNS yang memiliki pendidikan SMA. Ini menunjukkan Kualitas Pendidikan PNS Kota Payakumbuh semakin tinggi dengan semakin tingginya tingkat pendidikan yang dimiliki. u. Ketahanan Pangan

Pada bidang Ketahanan Pangan terdapat 7 indikator yang menjadi alat ukur capaian kinerja dan pada bidang Ketahanan Pangan. Target dan capaian kinerja tergambar pada tabel berikut:

Tabel 2.226 Capaian Indikator Bidang Ketahanan Pangan Tahun 2016

No. Indikator Satuan Target Realisasi Capaian (%)

1 PDRB perkapita (Rp/juta) 40.61 38,23 94.14

2 Regulasi Ketahanan Pangan buah 6 6 100

3 Ketersediaan Pangan Utama ton 28.359 28.359 100

4 Jumlah ketergantungan pada konsumsi beras

ton 12.950 12.950 100

5 Rasio pemenuhan kebutuhan beras

ton 1.95 1.95 100

6 Rata - rata jumlah konsumsi pangan hewani

Gr/kapita/hari 375 375 100

7 Konsumsi Ikan Kg/cap/tn 29.5 29.5 100

Sumber : Data diolah Dari tabel diatas terlihat jika capaian kinerja untuk tiap indikator pada fokus ketahanan pangan sudah mencapai 100% semua. Dalam mencapai target tersebut tidak ditemui kendala yang berarti namun perlu dilakukan upaya peningkatan produksi dan ketersediaan pangan karena belum seluruh potensi sumber daya alam yang terdapat di Kota Payakumbuh dikelola secara optimal.

Page 149: Powered by TCPDF () - Payakumbuh...Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh (2000 = 100) . II-23 Tabel 2. 21 Nilai Inflasi Rata -Rata Tahun 20 12 s.d. 201 6 Kota Payakumbuh II-2 3 Tabel

RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 II - 147 II - 147

v. Pemberdayaan Masyarakat dan Desa

Untuk melihat efektifitas perkembangan pelaksanaan urusan pemberdayaan masyarakat dan desa di Kota Payakumbuh dapat dilihat dari pencapaian indikator kinerja pada tabel berikut.

Tabel 2.227 Capaian Indikator Urusan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Tahun 2016

No. Indikator Satuan Target Realisasi Capaian (%)

1 Persentase RT/RW aktif % 100 100 100

2 Persentase PKK Aktif % 100 100 100

Sumber : Data diolah

w. Statistik.

Untuk melihat efektifitas perkembangan pelaksanaan urusan statistik di Kota Payakumbuh dapat dilihat dari pencapaian indikator kinerja pada tabel berikut ini

Tabel 2.228 Capaian Indikator Urusan Statistik Tahun 2016

No. Indikator Satuan Target Realisasi Capaian (%)

1 Buku Payakumbuh Dalam Angka Ada/tidak ada 1 dokumen 1 dokumen 100

2 Buku Kecamatan Dalam Angka Ada/tidak ada 5 dokumen 5 dokumen 100

3 Buku PDRB Ada/tidak ada ada ada 100

Sumber : Data diolah

Kinerja pada urusan statistik untuk tahun 2016 menunjukkan pencapaian 100%, dimana indikator hanya mensyaratkan keberadaan dokumen Buku Payakumbuh Dalam Angka, Buku Kecamatan Dalam Angka dan Buku PDRB. x. Kearsipan

Untuk melihat efektifitas perkembangan pelaksanaan urusan kearsipan di Kota Payakumbuh dapat dilihat dari pencapaian indikator kinerja pada tabel berikut.

Tabel 2.229 Capaian Indikator Urusan Kearsipan Tahun 2016

No. Indikator Satuan Target Realisasi Capaian

1 Pengelolaan arsip secara baku % 81,08 93,55 115,38

2 Peningkatan SDM pengelolaan kearsipan

Ada/tidak ada ada ada 100

Sumber : Data diolah

Capaian kinerja pada urusan Kearsipan sangat baik dimana hanya ada dua indikator yang ada, indikator Pengelolaan arsip secara baku realisasi capaiannya 115,38 % dan indikator Peningkatan SDM pengelolaan kearsipan realisasi capaiannya 100%. Ini menunjukkan Urusan Kearsipan semakin berkembang ke arah yang lebih baik

y. Komunikasi dan Informatika

Untuk melihat efektifitas perkembangan pelaksanaan urusan komunikasi dan informatika di Kota Payakumbuh dapat dilihat dari pencapaian indikator kinerja pada tabel berikut.

Page 150: Powered by TCPDF () - Payakumbuh...Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh (2000 = 100) . II-23 Tabel 2. 21 Nilai Inflasi Rata -Rata Tahun 20 12 s.d. 201 6 Kota Payakumbuh II-2 3 Tabel

RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 II - 148 II - 148

Tabel 2.230 Capaian Indikator Bidang Komunikasi dan Informatika Tahun 2016

No Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi Capaian

1 Tersedianya informasi yang memadai pada setiap proses penyusunan dan implementasi kebijakan publik

Ada/Tidak ada

ada ada 100%

2 Jumlah SKPD yang mempunyai sistem TIK SKPD 20 22 110%

3 Sistem Informasi Manajemen Pemerintah Daerah

Ada/Tidak ada

ada ada 100%

4 Adanya akses pada informasi yang siap, mudah dijangkau,bebas diperoleh dan tepat waktu

Ada/Tidak ada

ada ada 100%

5 Website milik Pemerintah Daerah Ada/Tidak

ada ada ada 100%

6 Jumlah surat kabar nasional/lokal buah 12 31 258%

7 Jumlah penyiaran radio/TV lokal buah 18 30 166%

8 Tersedianya jaringan fiber optic (FO) Jaringan 38 42 110%

9 Tersedianya Masterplan E-Government Ada/Tidak

ada Ada ada 100%

10 Ketersediaan sarana teknologi informasi di area publik

Ada/Tidak ada

ada ada 100%

11 Jumlah SDM Bidang Komunikasi dan Informasi yang memiliki kompetensi

orang 10 14 140%

Sumber : Data diolah

Urusan Komunikasi dan informasi terdiri dari 11 indikator kinerja, realisasi capaian indikatornya sudah sesuai target, bahkan ada yang melewati target. Hal ini menunjukan keseriusan jajaran pemerintah Kota Payakumbuh dalam mengedepankan infomasi dan memanfaatkan teknologi informasi dalam memberikan pelayanan. Untuk SDM Bidang Komunikasi dan Informasi yang memiliki kompetensi tahun 2016 berjumlah 14 orang yang terdiri dari 8 orang PNS dan 6 orang THL. Jumlah SKPD yang mempunyai sistem TIK ada 42 SKPD yang terdiri dari 39 SKPD (termasuk bagian-bagian yang ada di Setdako) dan 3 Sekolah

z. Perpustakaan

Untuk melihat efektifitas perkembangan pelaksanaan Kepustakaan di Kota Payakumbuh dapat dilihat dari pencapaian indikator kinerja urusan Perpustakaan pada tabel berikut.

Tabel 2.231 Capaian Indikator Perpustakaan Tahun 2016

No Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi Capaian (%)

1 Jumlah perpustakaan Buah 38 45 118,42 %

2 Jumlah pengunjung perpustakaan

Orang 5100 5200 101,96%

Sumber : Data diolah

Pada Urusan Perpustakaan, capaian realisasi dari dua inikator melebihi target yang ditetapkan, dimana untuk indikator jumlah perpustakaan realisasi dari target sebesar 118,42% dan Jumalh pengunjung 101,96 dari target yang ditetapkan. Kondisi yang sangat baik ini dapat menjadi pertimbangan agar urusan perpustakaan ini memperoleh perhatian yang lebih pemerintah Kota misalnya dengan fasilitasi pembangunan gedung pustaka yang representatif.

B. Fokus Layanan Urusan Pilihan

a. Pertanian Pada bidang Pertanian terdapat 34 indikator yang menjadi alat ukur capaian kinerja Dinas Pertanian. Target dan capaian kinerja tergambar pada tabel 2.232.

Page 151: Powered by TCPDF () - Payakumbuh...Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh (2000 = 100) . II-23 Tabel 2. 21 Nilai Inflasi Rata -Rata Tahun 20 12 s.d. 201 6 Kota Payakumbuh II-2 3 Tabel

RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 II - 149 II - 149

Tabel 2.232 Capaian Indikator Bidang Pertanian Tahun 2016

No Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi Capaian (%)

1 Kontribusi Sektor pertanian terhadap PDRB

% 7.34 7.42 101

2

Kontribusi sub Sektor Tanaman pangan dan hortikultura terhadap sektor PDRB

% 5.04 5.02 99.6

3 Kontribusi sub sektor perkebunan terhadap PDRB

% 2.7 2.8 104

4 Kontribusi sub sektor peternakan terhadap PDRB

% 1.87 1.75 93.58

5 Produksi Padi Ton 34.500 34.500 100

6 Produksi Jagung Ton 1.693 1.693 100

7 Produksi Ubi Kayu Ton 15.000 15.000 100

8 Produksi Kacang panjang Ton 325 320 93.46

9 Produksi Cabe Ton 377 377 100

10 Produksi Terung Ton 350 350 100

11 Produksi Ketimun Ton 550 550 100

12 Produksi Kangkung Ton 210 210 100

13 Produksi Kakao Ton 967 967 100

14 Sapi Ekor 5.530 5.530 100

15 Kerbau Ekor 352 352 100

16 Kuda Ekor 520 520 100

17 Kambing Ekor 5.465 5.480 100

18 Ayam Kampung Ekor 107.150 107.150 100

19 Puyuh Ekor 221.000 221.000 100

20 Itik Ekor 70.312 70.400 100

21 Ayam Ras Petelur Ekor 753.000 753.000 100

22 Ayam Ras Pedaging Ekor 1.070.000 1.070.000 100

23 Daging Kg 3.170.000 1.250.000 39.4

24 Telur Kg 5.870.000 6.060.000 103.2

25 Cakupan bina kelompok Petani

% 40 40 100

26 Jumlah Unit pemasaran produk pertanian

Unit 12 12 100

27 Persentase peningkatan SDM Petani

% 30 30 100

28 Persentase berkurangnya kelas pemula

% 55 55 55

29 Adanya pabrik pakan ternak unggas dan ternak besar

bh investor 1 1 100

30 Adanya pasar ternak yang representatif

Unit 1 1 100

31 Persentase peningkatan kualitas pelayanan kesehatan hewan

% 75 75 100

32 Persentase peningkatan pertumbuhan produksi daging

% 7 - -

33 Persentase meningktanya SDM peternak

% 30 30 100

34 Persentase meningktanya SDM peternak ikan

% 30 30 100

Sumber : Data diolah

Page 152: Powered by TCPDF () - Payakumbuh...Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh (2000 = 100) . II-23 Tabel 2. 21 Nilai Inflasi Rata -Rata Tahun 20 12 s.d. 201 6 Kota Payakumbuh II-2 3 Tabel

RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 II - 150 II - 150

Dari tabel diatas terlihat jika capaian kinerja untuk tiap indikator ada yang tercapai 100% dan ada yang dibawah dan diatas 100%. Untuk kontribusi PDRB terdapat perubahan perubahan metode perhitungan sehingga terdapat perbedaan. Dan untuk capaian kinerja produksi daging menurun tajam bukan karena produksi berkurang naum karena belum tersedianya data produksi daging yang lengkapnamun untuk pencapaian target kinerj tidak ditemui kendala yang berarti. b. Kehutanan Pada bidang kehutanan terdapat 2 indikator yang menjadi alat ukur capaian kinerja. Target dan capaian kinerja tergambar pada tabel.

Tabel 2.233 Capaian Indikator Bidang Kehutanan Tahun 2016

No Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi Capaian (%)

1 Rehabilitasi hutan dan lahan kritis Ha 70 70 100

2 Kerusakan kawasan hutan Ha 0 0 100

Sumber : Data diolah

Dari tabel diatas terlihat capaian kinerja untuk tiap indikator yang terdapat pada urusan kehutanan telah tercapai 100% dan dalam pencapainnya tidak ditemui kendala yang berarti. Ancaman dimasa akan datang pada urusan kehutanan adalah cepatnya alih fungsi lahan di Kota Paykumbuh karena itu diperlukan strategi yang baik dalam menekan laju alih fungsi lahan tersebut. c. Pariwisata. Pada bidang pariwisata terdapat 6 indikator yang menjadi alat ukur capaian kinerja. Target dan capaian kinerja tergambar pada tabel berikut:

Tabel 2.234 Capaian Indikator Bidang Pariwisata Tahun 2016

No Indikator Satuan Target Realisasi Capaian (%)

1 Kunjungan wisata Orang 194.611 194.611 100

2 Kunjungan wisata mancanegara Orang 4.531 4.531 100

3 Kunjungan wisata nusantara Orang 190.080 190.080 100

4 Jumlah objek wisata unggulan buah 1 1 100

5 Jumlah restoran, rumah makan dan warteg

Unit 116 116 100

6 Jumlah event pariwisata dan budaya yang terlaksana

kali 16 16 100

7 Kontribusi sektor pariwisata terhadap PDRB

% 2.94 2.94 100

Sumber : Data diolah

Dari tabel diatas terlihat jika capaian kinerja untuk bidang pariwisata tiap indikator sudah tercapai 100% dan untuk mencpai target tersebut tidak menemukan kendala yang berarti. Namun masih banyak tantangan yang harus diatasi OPD dalam bidang pariwisata diantaranya masih rendahnya lama tinggal kunjungan wisatawan daerah dan masih rendahnya profesionalisme sumber daya manusia pengelola pariwisata (aparatur pemerintah, pelaku usaha bidang pariwisata dan masyarakat). Karena itu perlu ditingkatkan kerjasama antara Kota Payakumbuh dengan Kota/Kabupaten lainnya, provinsi dan nasional dalam pengembangan pariwisata. d. Perdagangan. Pada bidang perdagangan terdapat 4 indikator yang menjadi alat ukur capaian kinerja Dinas koperasi dan UKM Kota Payakumbuh. Target dan capaian kinerja Dinas Koperasi dan UKM tergambar pada tabel 2.235.

Page 153: Powered by TCPDF () - Payakumbuh...Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh (2000 = 100) . II-23 Tabel 2. 21 Nilai Inflasi Rata -Rata Tahun 20 12 s.d. 201 6 Kota Payakumbuh II-2 3 Tabel

RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 II - 151 II - 151

Tabel 2.235 Capaian Indikator Bidang Perdagangan Tahun 2016

No Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi Capaian (%)

1 Kontribusi sektor perdagangan terhadap PDRB

% 23.86 23.11 97.86

2 Jumlah Pasar (Pasar Tradisional, modern, swalayan, kios, toko)

Unit 4.260 4.246 100

3 Cakupan bina kelompok pedagang/ usaha informal

Klp 2.354 2.354 100

4 Pameran Expo kali 1 1 100

Sumber : Data diolah

Dari tabel diatas terlihat capaian kinerja untuk tiap indikator pada Dinas Koperasi dan UKM telah tercapai 100%. Dalam pencapaiannya tidak ditemui kendala yang berarti. Namun kedepannya harus ada peningkatan daya saing usaha terutama produk-produk specifik daerah dan penyelesaian status aset terutama lingkup pengelolaan pasar, dan juga perlu diantisipasi masalah minimnya investasi di sektor sarana perdagangan. e. Perindustrian Pada bidang Perindustrian terdapat 6 indikator yang menjadi alat ukur capaian kinerja Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian Kota Payakumbuh. Capaian kinerja Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian tergambar pada tabel berikut:

Tabel 2.236 Capaian Indikator Bidang Perindustrian Tahun 2016

No Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi Capaian (%)

1 Kontribusi sektor Industri terhadap PDRB

% 5.52 5.63 102

2

Kontribusi Industri rumah tangga terhadap PDRB sektor industri

% 7.06 7.06 100

3 Pertumbuhan Industri % 0.007 -2.6 -371

4 Cakupan Bina kelompok pengrajin

% 25 25 100

5 Jumlah industri Unit 1.587 1.737 109

6 Usaha mikro dan kecil unit 20.210 20.210 100

Sumber : Data diolah

Dari tabel diatas terlihat capaian kinerja 6 indikator pada Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian telah melebihi target yang ditetapkan pada Perubahan RPJMD Kota Payakumbuh, namun terdapat 1 indikator yang tidak tercapai dikarenakan perubahan metoda penghitungan PDRB. Secara umum tidak ada kendala dalam pencapaian indikator kinerja pada Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian. 2.2.2.3. Aspek Daya Saing Daerah

A. Fokus Kemampuan Ekonomi Daerah

Indikator Kinerja yang digunakan untuk mengukur kemampuan ekonomi daerah adalah retribusi, yang dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 2.237 Capaian Indikator Kinerja Fokus Kemampuan Ekonomi Daerah Tahun 2016

No Indikator Kinerja Target (Rp) Realisasi (Rp) Capaian (%)

1. Retribusi pelayanan kesehatan 7.997.000.000 7.544.418.200 94,34

2. Retribusi pengujian kendaraan bermotor

240.000.000 240.000.000 100

3. Retribusi pemakaian kekayaan 327.630.000 267.610.000 81,68

Page 154: Powered by TCPDF () - Payakumbuh...Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh (2000 = 100) . II-23 Tabel 2. 21 Nilai Inflasi Rata -Rata Tahun 20 12 s.d. 201 6 Kota Payakumbuh II-2 3 Tabel

RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 II - 152 II - 152

No Indikator Kinerja Target (Rp) Realisasi (Rp) Capaian (%)

daerah

4. Retribusi penjualan produksi usaha daerah

1.196.416.500 239.750.000 20,04

5. Retribusi izin trayek 6.000.000 6.000.000 100

Sumber : Data diolah

Indikator kinerja fokus kemampuan ekonomi daerah yang ditargetkan dalam RPJMD perubahan adalah retribusi. Target yang tertera pada Tabel di atas disesuaikan dengan target yang direvisi pada Peraturan Walikota Nomor 77 Tahun 2016 tentang Penjabaran Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kota Payakumbuh Tahun Anggaran 2016. Pencapaian indikator retribusi cukup tinggi kecuali pada retribusi penjualan produksi usaha daerah sebesar 20,04 persen. Retribusi ini berkaitan dengan belum keluarnya perda terkait pemungutan retribusi dua UPTD yang diajukan tahun 2016, sehingga menyebabkan kecilnya capaian kinerja pada retribusi ini

B. Fokus Sumber Daya Manusia

Untuk fokus sumber daya manusia, indikator yang dihitung adalah rasio lulusan S1/S2/S3 serta rasio ketergantungan sebagai berikut:

Tabel 2.238 Capaian Indikator Fokus Sumber Daya Manusia Tahun 2016

No Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi Capaian (%)

1 Lulusan S1/S2/S3 orang 500 1.375 275

2 Rasio ketergantungan % 25 54,37 217

Sumber : Data diolah

Tahun 2016 tingkat ketergantungan penduduk produktif terhadap penduduk tidak produktif yaitu 54,37 artinya setiap 100 orang yang berusia kerja mempunyai tanggungan sebanyak 55 orang yang belum produktif atau dianggap tidak produktif lagi. Sedangkan dari segi penambahan lulusan Setingkat S1/S2/S3 meningkat lebih dari 1000 orang.

2.3. Permasalahan Pembangunan Daerah

Permasalahan Daerah Yang Berhubungan Dengan Prioritas dan Sasaran Pembangunan Daerah diuraikan sebagai berikut:

A. Penyelenggaraan Pemerintahan Yang Baik

Permasalahan utama dalam penyelenggaraan pemerintahan adalah belum optimalnya penerapan program reformasi birokrasi untuk mendukung pelayanan yang berkualitas kepada masyarakat. Kualitas pelayanan publik yang masih relatif rendah disebabkan, antara lain:

a. Kinerja, budaya dan sistem kepegawaian yang belum mampu mendorong profesionalisme dan kompetensi aparatur,

b. Kelembagaan yang ramping struktur dan kaya fungsi belum didukung dengan kualitas SDM, sarana dan prasarana yang memadai,

c. Sistem dan prosedur kerja belum efisien, efektif dan berperilaku hemat.

d. Belum optimalnya penataan aset, yang ditandai dengan masih adanya aset-aset yang belum tersertifikasi.

e. Masih terdapatnya gangguan terhadap ketertiban umum dan keamanan masyarakat yang ditunjukkan, antara lain oleh tingkat kriminalitas dan pelanggaran hukum yang relatif tinggi.

f. Kualitas perencanaan, pengendalian dan akuntabilitas pembangunan belum optimal yang antara lain ditandai oleh :

Page 155: Powered by TCPDF () - Payakumbuh...Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh (2000 = 100) . II-23 Tabel 2. 21 Nilai Inflasi Rata -Rata Tahun 20 12 s.d. 201 6 Kota Payakumbuh II-2 3 Tabel

RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 II - 153 II - 153

- Kebutuhan dan aspirasi masyarakat yang belum terakomodasikan dengan baik dalam perencanaan pembangunan,

- Kapasitas SDM perencanaan belum memadai di semua tingkatan, baik di level kelurahan maupun di level OPD sendiri;

- Masih adanya inkonsistensi dalam perencanaan dan pelaksanaan pembangunan

h. Masih banyaknya persoalan penyelesaian pertanahan, terutama penyediaan lahan bagi pembangunan, karena tidak adanya kepastian hukum terhadap tanah ulayat.

i. Belum optimalnya pengelolaan keuangan daerah Kota Payakumbuh sebagai salah satu sumber utama pembiayaan pembangunan, antara lain ditandai oleh :

Masih rendahnya kontribusi Pendapatan Asli Daerah (PAD) terhadap total pendapatan daerah sehingga memerlukan upaya untuk intensifikasi pemungutan pajak dan retribusi daerah.

Masih diperlukan optimalisasi dan/atau efisiensi belanja daerah sehingga tercipta pembangunan yang berhasil guna dan tepat sasaran.

B. Peningkatan Sarana Dan Prasarana

Permasalahan pada prioritas Peningkatan sarana dan prasarana antara lain: - Belum terpenuhinya kualitas dan kuantitas drainase, jaringan irigasi, jalan, jembatan

dan bangunan pelengkapnya; - Masih adanya kawasan permukiman yang belum memenuhi standar Penataan

Lingkungan dan Permukiman (PLP); - Masih adanya rumah masyarakat yang tidak layak huni (RTLH) - Masih terjadinya gerusan tebing dan pendangkalan sungai; - Masih terbatasnya fasilitas sarana dan prasarana olah raga; - Belum optimalnya pelayanan penerangan jalan umum; - Masih adanya masyarakat yang belum terlayani air bersih;. - Belum terpenuhinya kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana transportasi; - Belum optimalnya sarana pendukung kesiapsiagaan daerah dalam penanggulangan

bencana.

C. Peningkatan Pembangunan Ekonomi Kerakyatan Berbasiskan UMKM

Permasalahan pada prioritas pembangunan ekonomi kerakyatan berbasis UMKM antara lain:

Keterbatasan penyediaan tenaga kerja yang siap pakai dan berdaya saing sehingga tidak optimal dalam peningkatan produktivitas ekonomi;

Rendahnya daya saing produk spesifik daerah Kota Payakumbuh terutama dalam hal packaging, tampilan produk, labelisasi, dan pemenuhan standar produk yang diakui seperti standar SNI;

Belum optimalnya pemanfaatan lembaga pemasaran dan lemabaga pendukung seperti di bidang pertanian belum teroptimalkannya keberadaan Sub Terminal Agribisnis dan Terminal Agribisnis sebagai lembaga pemasaran, kemudian lembaga pendukung seperti koperasi dan LKMA yang masih harus terus dioptimalkan perannya dalam perekonomian;

Belum optimalnya penataan dan pengelolaan pusat-pusat perdagangan, walaupun pada tahun terakhir sudah mulai terarah namun perlu konsistensi dan komitmen pemerintah untuk terus meningkatkannya;

Ketersediaan data UMKM, koperasi dan data-data pendukung lainnya yang masih perlu dikonfirmasi untuk dapat mengambil langkah kebijakan yang lebih tepat ke depannya;

Ketersediaan modal yang masih kurang dalam pengembangan UMKM serta pembinaan pengelolaan modal yang tepat bgi UMKM yang masih harus ditingkatkan;

Masih kurangnya pemanfaatan teknologi tepat guna dan teknologi informasi bagi pelaku usaha sehingga belum mampu mengoptimalkan produktivitas usaha.

D. Peningkatan Pemerataan dan Kualitas Pendidikan

Permasalahan pada prioritas peningkatan pemerataan dan kualitas pendidikan antara lain :

Masih ada anak putus sekolah, terlihat dari angka putus sekolah yang berfluatuasi dari tahun ketahun, terutama di tingkat SMP dan SMA ;

Page 156: Powered by TCPDF () - Payakumbuh...Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh (2000 = 100) . II-23 Tabel 2. 21 Nilai Inflasi Rata -Rata Tahun 20 12 s.d. 201 6 Kota Payakumbuh II-2 3 Tabel

RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 II - 154 II - 154

Belum terpenuhinya kualifikasi pendidik dan tenaga kependidikan untuk seluruh tingkat pendidikan;

Belum terpenuhinya kuantitas dan kualitas prasarana dan sarana untuk semua jenjang pendidikan;

Terbatasnya kemampuan daerah dalam memfasilitasi kebutuhan masyarakat untuk pendidikan tinggi;

Belum optimalnya peran dan fungsi swasta dalam pembangunan pendidikan;

Belum optimalnya pelaksanaan pendidikan karakter bagi semua jenjang pendidikan;

Belum optimalnya pengelolaan dan pemanfaatan perpustakaan daerah dan taman bacaan masyarakat;

E. Peningkatan Derajat Kesehatan Masyarakat

Permasalahan pada prioritas peningkatan derajat kesehatan masyarakat antara lain :

Belum tercapainya target universal akses bidang kesehatan;

Masih terdapat kasus infeksi penyakit menular dan tidak menular;

Masih terdapat kasus kematian ibu dan bayi;

Belum optimalnya sarana dan prasarana serta pelayanan di Rumah Sakit Umum;

Belum maksimalnya pelaksanaan pelayanan Puskesmas dalam sistem Jaminan Kesehatan Nasional era BPJS Kesehatan.

F. Peningkatan Iman dan Taqwa

Permasalahan pada prioritas peningkatan iman dan taqwa antara lain :

Belum optimalnya pengelolaan lembaga-lembaga keagamaan di Kota Payakumbuh;

Belum maksimalnya peran dan fungsi masjid dan mushalla;

Masih terbatasnya jumlah imam dan khatib;

Belum optimalnya pemahaman dan pengamalan nilai-nilai agama dalam kehidupan bermasyarakat;

Masih terjadi praktek judi, penyalahgunaan narkoba dan penyakit masyarakat lainnya.

G. Penurunan Tingkat Kemiskinan dan Pengangguran

Permasalahan dalam prioritas penurunan tingkat kemiskinan dan pengangguran antara lain :

Belum optimalnya pelaksanaan program penanggulangan kemiskinan secara terpadu;

Masih berbedanya penerapan dalam memanfaatkan database kemiskinan oleh OPD;

Masih terbatasnya kemampuan masyarakat miskin dalam pengelolaan usaha;

Masih terbatasnya keahlian dan keterampilan pencari kerja.

H. Peningkatan Kualitas Lingkungan Hidup

Permasalahan yang dihadapi dalam upaya meningkatkan kualitas lingkungan hidup di Kota Payakumbuh adalah : - Belum optimalnya pengelolaan persampahan; - Terjadinya pemanasan global (global warming); - Menurunnya mutu air sungai dan kualitas air tanah serta peningkatan pencemaran udara; - Belum optimalnya pemanfaatan, pengendalian danpengawasan ruang; - Masih rendahnya ketersediaan Ruang Terbuka Hijau (RTH) di Kota Payakumbuh; - Belum optimalnya pengawasan dan penegakan hukum tentang lingkungan hidup; - Belum optimalnya peranserta masyarakat dalam pemanfaatan, pengendalian dan

pengawasan lingkungan hidup; - Masih rendahnya pemanfaatan teknologi tepat guna dalam pengelolaan terhadap

dampak lingkungan

I. Pengembangan Pariwisata dan Budaya Daerah

Permasalahan yang dihadapi dalam hal pengembangan pariwisata dan budaya daerah antara lain :

Masih kurangnya sarana prasarana pariwisata;

Belum adanya destinasi pariwisata yang handal dan berdaya saing;

Masih relatif rendahnya sumberdaya manusia pengelola pariwisata;

Belum optimalnya pelayanan informasi dan promosi pariwisata;

Belum optimalnya pengelolaan even dan atraksi pariwisata;

Belum optimalnya pelestarian adat dan budaya daerah;

Page 157: Powered by TCPDF () - Payakumbuh...Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh (2000 = 100) . II-23 Tabel 2. 21 Nilai Inflasi Rata -Rata Tahun 20 12 s.d. 201 6 Kota Payakumbuh II-2 3 Tabel

RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 II - 155 II - 155

Tabel 2.239 Persoalan Pembangunan Daerah Berdasarkan Urusan yang Menyangkut Layanan Dasar

dan Tugas serta Fungsi Perangkat Daerah

No.

Kriteria / Aspek Urusan Faktor-faktor

penentu keberhasilan

Permasalahan

1 2 3 4 5

I Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah

Wajib Peraturan dan perundang-undangan

Kurangnya kompetensi SDM aparatur dalam menginplementasikan visi dan misi kepala daerah

a. Tataran Pengambil Kebijakan

Ketentraman dan ketertiban umum daerah

Wajib Perda tentang ketentraman dan ketertiban umum

Kelembagaan Dinas Pol PP dan Kesbangpol

Tim 7

Kurangnya kuantitas dan kualitas personil Satpol PP, Linmas dan Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS

Keselarasan dan efektivitas hubungan antara pemerintahan daerah dan Pemerintah serta antar pemerintahan daerah dalam rangka pengembangan otonomi daerah

Wajib/

Pilihan

Peraturan

Perundang-

undangan

Belum maksimalnya sinkronisasi program.

Prinsip money follow program periority belum berjalan optimal

Lemahnya manajemen pengelolaan dana transfer

Keselarasan antara kebijakan pemerintahan daerah dengan kebijakan Pemerintah

Wajib Melalui kegiatan tugas perbantuan dan kegiatan dekonsentrasi serta urusan bersama

Kurangnya koordinasi dalam perencanaan dan pelaksanaan program/kegiatan antara pusat dan daerah

Efektivitas hubungan antara pemerintah daerah dan DPRD

Wajib Adanya kesamaan pandangan antara Pemerintah Daerah dan DPRD

Masih terdapatnya pokok-pokok pikiran DPRD yang belum sejalan dengan pencapaian visi dan misi Kepala Daerah

Efektivitas proses pengambilan keputusan oleh DPRD beserta tindak lanjut pelaksanaan keputusan

Wajib Peraturan Perundang-undangan daerah

Masih terdapat keterlambatan dalam proses penetapan peraturan perundang-undangan

Efektivitas proses pengambilan keputusan oleh Kepala Daerah beserta tindak lanjut pelaksanaan keputusan

Wajib Tersedianya Badan Legislasi dan Badan Musyawarah

Belum efektifnya pelaksanaan jadwal pembahasan produk hukum daerah dari jadwal yang telah ditentukan

Page 158: Powered by TCPDF () - Payakumbuh...Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh (2000 = 100) . II-23 Tabel 2. 21 Nilai Inflasi Rata -Rata Tahun 20 12 s.d. 201 6 Kota Payakumbuh II-2 3 Tabel

RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 II - 156 II - 156

No.

Kriteria / Aspek Urusan Faktor-faktor

penentu keberhasilan

Permasalahan

1 2 3 4 5

Ketaatan pelaksanaan penyelenggaraan pemerintahan daerah pada peraturan perundang-undangan

Wajib Adanya penilaian dari pemerintah untuk kinerja daerah

Masih terdapatnya kinerja pelayanan yang diberikan belum memenuhi Standar Pelayanan Minimal

Kurangnya sosialiasi peraturan perundang-undangan

Belum optimalnya pelaksanaan Sistem Pengendalian Interen Pemerintah (SPIP)

Intensitas dan efektivitas proses konsultasi publik antara pemerintah daerah dengan masyarakat atas penetapan kebijakan publik yang strategis dan relevan untuk Daerah

Wajib Tersedianya beberapa aplikasi TIK yang membantu penerapan e-goverment

Masih rendahnya aspirasi masyarakat yang dapat ditampung sesuai dengan kebutuhan pembangunan daerah

Kurangnya pemahaman masyarakat terhadap visi dan misi daerah

Minimnya wadah keterlibatan masyarakat dalam proses pembangunan

Transparansi dalam pemanfaatan alokasi, pencairan dan penyerapan DAU, DAK, dan Bagi Hasil

Wajib Tersedianya regulasi dan Juknis

Belum tersedia sistim informasi khusus monev yang bisa diakses semua pihak.

Intensitas, efektivitas, dan transparansi pemungutan sumber-sumber pendapatan asli daerah dan pinjaman/obligasi daerah

wajib Tersedianya peraturan dan perundangan

Belum optimalnya penggalian potensi pajak

Efektivitas perencanaan, penyusunan, pelaksanaan tata usaha, pertanggung jawaban, dan pengawasan APBD

Wajib Tersedinya dokumen perencanaan, pelaksanaan dan pertanggungjawaban yang terukur berdasarkan peraturan yang berlaku

Belum optimalnya pelaksanaan sistem pengendalian intern pemerintah (SPIP)

Belum terintegrasinya sistem perencanaan, keuangan dan pertanggungjawaban.

Pengelolaan potensi daerah

Wajib Tersedianya profil potensi daerah

Belum semua potensi daerah terpetakan dalam RTRW

Terobosan/inovasi baru dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah

Wajib Pelaksanaan e-goverment dalam penyelenggaraan pemerintahan.

Belum semua pelaksanaan penyelenggaraan pemerintah dapat menerapkan e-goverment

Page 159: Powered by TCPDF () - Payakumbuh...Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh (2000 = 100) . II-23 Tabel 2. 21 Nilai Inflasi Rata -Rata Tahun 20 12 s.d. 201 6 Kota Payakumbuh II-2 3 Tabel

RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 II - 157 II - 157

No.

Kriteria / Aspek Urusan Faktor-faktor

penentu keberhasilan

Permasalahan

1 2 3 4 5

b. Tataran Pelaksana Kebijakan

Kebijakan teknis penyelenggaraan urusan pemerintahan

Wajib Tersedianya dokumen teknis seperti RTRW, SSK, RAD, master plan dan lain- lain

Belum optimalnya pemanfaatan dokumen teknis terkait oleh OPD

Ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan

Wajib Ketaatan aparatur pemerintahan dalam menjalankan peraturan perundangan

Kurangnya pemahaman dan perbedaan persepsi terhadap peraturan perundangan

Tingkat capaian SPM

Wajib Pelaksanaan program kegiatan yang mendukung pencapaian SPM

Program/kegiatan OPD belum sepenuhnya mengacu pada target pencapaian SPM

Penataan kelembagaan daerah

Wajib Peraturan tentang kelembagaan organisasi perangkat daerah

Belum ada regulasi lebih lanjut mengenai UPTD (Unit Pelaksana Teknis Daerah)

Pengelolaan kepegawaian daerah

Penunjang Optimalnya fungsi lembaga yang menangani urusan kepegawaian

Belum optimalnya pemanfaatan sistim data base kepegawaian

Belum optimalnya penempatan pegawai sesuai spesifikasi bidang keahliannya.

Mutu dan profesionalisme aparatur masih perlu ditingkatkan

Belum optimalnya pola pengembangan karir PNS yang baik.

Perencanaan pembangunan daerah

Penunjang Tersedianya peraturan dan dokumen tentang perencanaan

Tersedianya peraturan dan juknis tentang perencanaan pembangunan daerah

Masih rendahnya pemahaman dalam mekanisme penyusunan dokumen perencanaan

Persoalan ketersediaan data dukung perencanaan yang valid dan dapat dipertanggungjawabkan.

Masih terbatasnya kemampuan aparatur di masing-masing OPD dalam penyusunan dokumen perencanaan yang berkualitas.

Jumlah SDM Perencana belum memadai

Belum semua dokumen perencanaan daerah menjadi pedoman dalam pelaksanaan program dan kegiatan pembangunan daerah oleh OPD

Page 160: Powered by TCPDF () - Payakumbuh...Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh (2000 = 100) . II-23 Tabel 2. 21 Nilai Inflasi Rata -Rata Tahun 20 12 s.d. 201 6 Kota Payakumbuh II-2 3 Tabel

RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 II - 158 II - 158

No.

Kriteria / Aspek Urusan Faktor-faktor

penentu keberhasilan

Permasalahan

1 2 3 4 5

Program dan kegiatan OPD pada umumnya belum disertai indikator kinerja yang jelas dan terukur, sehingga menyulitkan dalam pencapaian akuntabilitas kinerja

Pengelolaan keuangan daerah

Penunjang Terasedianya aturan pengelolaan keuangan daerah

Terbatasnya kemampuan keuangan daerah

Rendahnya PAD terhadap keuangan daerah yang mengakibatkan ketergantungan keuangan daerah terhadap bantuan pemerintah tinggi.

Pengelolaan barang milik daerah

Wajib Tersedianya peraturan perundangan tentang pengelolaan barang milik daerah

Belum oprimalnya pengelolaan dan pemanfaatan seluruh aset daerah

Pemberian fasilitasi terhadap partisipasi masyarakat

Wajib Terlaksananya musrenbang mulai tingkat kelurahan sampai tingkat kota

Belum seluruh aspirasi masyarakat dapat diakomodir

Pengelolaan Pemerintahan

Penunjang Pelaksanaan e-goverment dalam penyelenggaraan pemerintahan

Belum optimalnya kualitas ASN

Belum optimalnya pemanfaatan TIK di lingkungan pemerintah

Belum efektifnya penyampaian informasi kebijakan dan rencana pembangunan daerah kepada masyarakat luas

II Kemampuan Penyelenggaraan Otonomi Daerah

A Kesejahteraan masyarakat

Wajib Ketersediaan potensi ekonomi dan SDA yang memadai

Belum optimalnya pengelolaan potensi SDA

Persoalan keterbatasan SDA akibat alih fungsi lahan

B Pelayanan umum

1 Urusan Pendidikan Wajib Pemerataan mutu pendidikan

Belum meratanya mutu sekolah pada jenjang pendidikan tertentu

Masih belum memadainya kwalitas guru untuk beberapa mata pelajaran.

Angka rata – rata lama sekolah masih mencapai 10,29 tahun 2015

Masih terdapat anak putus sekolah terutama untuk tingkat SMP dan SMA

Page 161: Powered by TCPDF () - Payakumbuh...Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh (2000 = 100) . II-23 Tabel 2. 21 Nilai Inflasi Rata -Rata Tahun 20 12 s.d. 201 6 Kota Payakumbuh II-2 3 Tabel

RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 II - 159 II - 159

No.

Kriteria / Aspek Urusan Faktor-faktor

penentu keberhasilan

Permasalahan

1 2 3 4 5

Masih rendahnya kompetensi guru dan kualitas guru (S1) terutama guru PAUD dan SLB

Relatif masih rendahnya mutu lulusan pendidikan terutama untuk pendidikan SMP dan SMA

2 Urusan Kesehatan Wajib Peningkatan pelayanan kesehatan dan PHBS

Rendahnya prilaku hidup sehat sebagian besar masyarakat

Kertersediaan sarana dan prasarana rumah sakit yang belum memadai

Jumlah spesialis masih belum lengkap dan keterbatasan kualitas dan kuantitas SDM.

3 Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang

Wajib Peningkatan pengelolaan drainase, jalan, air bersih dan limbah

Ketersediaan dan penerapan RTRW dan RDTR

Masih terdapatnya kondisi jalan rusak yang berkisar 40,78 km dan rusak berat mencapai 13,77 km

Belum optimalnya sistim penanganan dan pengelolaan sampah, drainase, air minum, limbah domestik, dan jaringan irigasi

Belum optimalnya pengelolaan perizinan pemanfaatan ruang dan pengaturan pemanfaatan ruang

4 Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman

Wajib Penataan kawasan sesuai RTRW

Masih adanya kawasan kumuh dan RTLH (Rumah Tidak Layak Huni)

Masih rendahnya penyediaan sarana dan prasarana lingkungan sehat perumahan dan kawasan permukiman

5 Ketentraman, ketertiban umum dan perlindungan masyarakat

Wajib Ketersediaan dan pengawasan terhadap peraturan terkait ketentraman, ketertiban dan perlindungan masyarakat

Masih belum optimalnya pengawasan terhadap pekat

Belum tersedianya sistim dan teknologi informasi dalam mendukung penanganan bencana

6 Sosial Wajib Optimalisasi SLRT Belum optimalmya peran lembaga sosial masyarakat dalam penanganan masalah kesejahteraan masyarakat

7 Ketenagakerjaan Wajib Iklim Usaha dan investasi yang kondusif

Relatif tingginya angka pengangguran

Masih rendahnya keterampilan dan keahlian pencari kerja

Masih rendahnya jumlah tenaga kerja yang mendapatkan pelatihan kewirausahaan

Page 162: Powered by TCPDF () - Payakumbuh...Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh (2000 = 100) . II-23 Tabel 2. 21 Nilai Inflasi Rata -Rata Tahun 20 12 s.d. 201 6 Kota Payakumbuh II-2 3 Tabel

RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 II - 160 II - 160

No.

Kriteria / Aspek Urusan Faktor-faktor

penentu keberhasilan

Permasalahan

1 2 3 4 5

8 Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

Wajib Optimalisasi peran lembaga PUG

Belum optimalnya lembaga pengarusutamaan gender dan anak dalam upaya peningkatan kualitas hidup perempuan dan anak

9 Pangan Wajib Pengawasan dan diversifikasi pangan

Rendahnya produktifitas lahan tanaman pangan

10 Pertanahan Wajib Tersedianya regulasi pemanfaatan tanah ulayat

Belum adanya regulasi yang mengatur tentang pemanfaatan tanah ulayat oleh investor

Terbatasnya luas tanah yang dapat digunakan untuk dapat mendukung kegiatan perekonomian.

Persoalan pembebasan tanah masyarakat.

Persoalan tapal batas dengan daerah tetangga

Belum defenitifnya tapal batas wilayah (nagari, kelurahan)

11 Lingkungan Hidup Wajib Pelaksanaan pengawasan dan perlindungan lingkungan hidup

Masih adanya kerusakan dan pencemaran lingkungan hidup akibat rendahnya tingkat kesadaran masyarakat

Belum optimalnya perlindungan terhadap kawasan lindung dan sumber mata air

Penurunan kualitas air sungai

Partisipasi masyarakat dan swasta dalam menjaga kelestarian lingkungan masih rendah.

Perilaku masyarakat dalam pengelolaan sampah masih rendah.

12 Kependudukan dan Catatan Sipil

Wajib Peningkatan sistim pelayanan dokumen kependudukan

Belum optimalnya kualitas pelayanan dan pengelolaan administrasi kependudukan dan catatan sipil

Masih rendahnya kesadaran masyarakat dalam mengurus administrasi kependudukan dan catatan sipil.

13 Pemberdayaan Masyarakat

Wajib Terwujutnya sinergi yang kuat antara pemerintah kota dengan masyarakat

Rendahnya kuantitas dan kualitas aparatur pengelola pemberdayaan masyarakat

14 Pengendalian Penduduk dan KB

Wajib Optimalisasi kualitas dan kuantitas petugas KB dalam menjalankan program KB

Petugas KB yang masih kurang terkait kuantitas maupun kualitas SDMnya

Masih kurangnya kesadaran masyarakat dalam ber KB.

Page 163: Powered by TCPDF () - Payakumbuh...Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh (2000 = 100) . II-23 Tabel 2. 21 Nilai Inflasi Rata -Rata Tahun 20 12 s.d. 201 6 Kota Payakumbuh II-2 3 Tabel

RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 II - 161 II - 161

No.

Kriteria / Aspek Urusan Faktor-faktor

penentu keberhasilan

Permasalahan

1 2 3 4 5

15 Perhubungan Wajib Tersedianya juknis dan masterplan perhubungan

Terbatasnya cakupan pelayanan angkutan umum.

Beralihnya pola transportasi masyarakat kota yang mulai meninggalkan transportasi umum.

Keterbatasan ruang parkir dan memakai badan jalan, sehingga terjadi kemacetan lalu lintas

Terminal yang ada tidak berfungsi optimal

16 Komunikasi dan Informatika

Wajib Tersedianya sistem komunikasi dan informatika yang terintegrasi pada semua stakeholder/OPD

Terbatasnya kemampuan dan keahlian SDM dalam mengelola informasi dan komunikasi

Belum optimalnya penyampaian informasi kesemua stakeholder

17 Koperasi dan UKM Wajib Adanya komitmen Pemerintah Kota dalam mewujutkan iklim usaha yang kondusif

Masih lemahnya manajemen pengelolaan koperasi

Belum adanya payung hukum dalam pembentukan pola pengembangan UKM di daerah serta payung hukum tentang pengelolaan hak sewa pasar

Kemampuan pengelola UKM belum profesional

Rendahnya kualitas SDM pelaku koperasi dan UKM dalam berinovasi untuk meningkatkan kualitas produk.

18 Penanaman modal dan perijinan

Wajib Tersedianya pelayanan perijinan terpadu

Masih belum optimalnya pemanfaatan sistim online satu pintu

Belum adanya jaminan kepastian untuk berinvestasi

Belum optimalnya peningkatan daya saing usaha

Terbatasnya potensi daerah untuk menarik investor

Belum ada kebijakan insentif mengenai penanaman modal yang menjadi daya tarik investor.

Belum memadainya SDM aparatur bidang penanaman modal

19 Kepemudaan dan Olah Raga

Wajib Tersedianya sarana dan program pengembangan pemuda dan olah raga

Terbatasnya sarana dan prasarana olahraga untuk menunjang aktivitas latihan dan pertandingan olahraga

Page 164: Powered by TCPDF () - Payakumbuh...Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh (2000 = 100) . II-23 Tabel 2. 21 Nilai Inflasi Rata -Rata Tahun 20 12 s.d. 201 6 Kota Payakumbuh II-2 3 Tabel

RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 II - 162 II - 162

No.

Kriteria / Aspek Urusan Faktor-faktor

penentu keberhasilan

Permasalahan

1 2 3 4 5

Masih rendahnya peran organisasi kepemudaan dan olahraga dalam pembibitan dan pembinaan atlet dan generasi muda berpotensi

Masih rendahnya peran serta pemuda dalam pembangunan

20 Statistik Wajib Tersedianya data yang yang lengkap dan akuntabel

Sistim pengelolaan data masih manual, sehingga data time series yang akuntabel sulit didapat.

Adanya perbedaan perhitungan data antara BPS dengan Pemda

21 Kebudayaan Wajib Terlaksananya event budaya tradisional

Kurangnya event-event kesenian dan budaya tradisional

Berkurangnya pemahaman dan kesadaran masyarakat terhadap kehidupan beragama, sosial budaya serta adat istiadat

22 Perpustakaan Wajib Ketersediaan pustaka yang representatif dan nyaman

Masih rendahnya minat baca masyarakat, hal ini terlihat dari relatif kecilnya jumlah keanggotaan perpustakaan dan jumlah pengunjung.

Belum tersedia perpustakaan daerah yang representatif, nyaman dan strategis.

23 Kearsipan Wajib Tersedianya depo arsip

Masih terbatasnya sarana dan prasarana untuk penyelamatan dokumen

Kurangnya kesadaran/tertib OPD terhadap pentingnya pengelolaan arsip.

24 Pariwisata Pilihan Tersedianya destinasi/ kegiatan wisata unggulan

Masih kurangnya event-event yang mendukung pengembangan pariwisata

Belum terbangunnya kemitraan dan kerjasama dengan daerah lain dalam mengembangkan pariwisata

Kurangnya konsep pengembangan pariwisata yang lebih besar sehingga daya tarik wisata belum terintegrasi.

Belum adanya objek wisata unggulan yang dapat membuat pengunjung menginap lebih lama di Payakumbuh

25 Pertanian Pilihan Pelaksanaan teknologi pertanian

Masih rendahnya produktifitas hasil pertanian kota Payakumbuh

Page 165: Powered by TCPDF () - Payakumbuh...Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh (2000 = 100) . II-23 Tabel 2. 21 Nilai Inflasi Rata -Rata Tahun 20 12 s.d. 201 6 Kota Payakumbuh II-2 3 Tabel

RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 II - 163 II - 163

No.

Kriteria / Aspek Urusan Faktor-faktor

penentu keberhasilan

Permasalahan

1 2 3 4 5

Belum terpenuhinya insfrastruktur pendukung usaha pertanian

Terjadi peningkatan alih fungsi lahan yang dari lahan produksi menjadi pemukiman

Rendahnya tingkat pendidikan dan terbatasnya kecakapan petani

Belum meratanya kualitas dan kuantitas tenaga penyuluh

26 Perdagangan Pilihan Tersedianya pusat perdagangan yang representatif

Sarana dan prasarana penunjang pasar masih perlu diperhatikan.

27 Perindustrian Pilihan Ditetapkannya Produk Unggulan Daerah melalui Perwako

. Masih rendahnya daya saing produk industri dalam menghadapi AFTA dan pasar

Belum optimalnya packaging produk industri

Masih terbatasnya kualitas, kuantitas dan kontinuitas produk industri

Masih terbatasnya diversifikasi produk industri

C Daya saing daerah Wajib Tersedianya produk unggulan daerah

Masih rendahnya keunggulan kompetitif dan komperatif produk daerah

Keterbatasan SDM dan teknologi dalam pengembangan produk daerah

Page 166: Powered by TCPDF () - Payakumbuh...Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh (2000 = 100) . II-23 Tabel 2. 21 Nilai Inflasi Rata -Rata Tahun 20 12 s.d. 201 6 Kota Payakumbuh II-2 3 Tabel

K R

p. K

Rp.

KR

p.K

Rp.

K %

K

Rp

K %

1

23

4 5

67

89

1011

1213

1415

1617

18

1.01PENDIDIKAN

109,846,332,258 29,784,189,852

28,294,124,249 26,624,111,225

94.10 56,408,301,077

51.35 DINAS PENDIDIKAN

57,744,121,054 29,784,189,852

12,477,573,520 ###

11,594,364,814 92.92

26,913,914,382 46.61

1Program

Pelayanan Adm

inistrasi PerkantoranM

eningkatnya pelayanan adm

inistrasi perkantoran 14,179,300,150

2,241,196,280 -

2,662,961,000 ### 2,635,927,302

98.98 4,877,123,582

34.40 D

IKNAS

2Program

Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

Meningkatnya kualitas

sararana prasarana aparatur

1,134,046,950 75,597,342

### 235,209,900

221,956,950 -

94.37 - 297,554,292

26.24 D

IKNAS

3Program

Peningkatan D

isiplin AparaturM

eningkatnya disiplin aparatur

3,013,977,000 558,423,000

- - -

- -

- 558,423,000

18.53 D

IKNAS

4Program

Peningkatan pengem

bangan Sistem

Pelaporan Capaian

Kinerja dan Keuangan

33,958,500 -

### 14,404,500

### 14,057,200 -

97.59 - 14,057,200

41.40 D

IKNAS

5Program

Pendidikan Anak U

sia Dini

Meningkatnya kualitas

pendidikan anak usia dini 4,918,287,563

1,321,067,210 ###

1,513,127,045 ###

1,474,019,475 -

97.42 - 2,795,086,685 -

56.83 D

IKNAS

6Program

Wajib Belajar

Pendidikan Dasar 9

Tahun

Meningkatnya kualitas dan

proses belajar mengajar

Dikdas 9 Tahun

43,593,641,917 13,989,812,161

### 10,125,300,718

9,278,669,335 -

91.64 - 23,268,481,496 -

53.38 D

IKNAS

7Program

Pendidikan M

enengahM

eningkatnya kualitas dan proses belajar m

engajar pendidikan m

enengah

20,805,641,796 7,801,076,550

100 %

7,604,074,846 7,166,059,066

- 94.24 -

14,967,135,616 - 71.94

DIKN

AS

8Program

Pendidikan Non

Formal

Meningkatnya kualitas dan

proses belajar mengajar

pendidikan Non Form

al

12,659,587,370 1,944,697,960

100 %

3,882,010,580 3,758,832,960

- 96.83 -

5,703,530,920 - 45.05

DIKN

AS

9Program

Peningkatan M

utu Pendidik dan Tenaga Kependidikan

Meningkatnya m

utu pendidik dan tenaga kependidikan

1,743,520,800 343,464,353

100 %

420,870,650 400,218,215

- 95.09 -

743,682,568 - 42.65

DIKN

AS

10Program

Manajem

en Pelayanan Pendidikan

Meningkatnya Kualitas

Manajem

en Pelayanan Pendidikan

3,487,680,385 634,890,449

100 %

761,678,175 701,518,172

- 92.10 -

1,336,408,621 - 38.32

DIKN

AS

11Program

Pengembangan

Kebijakan dan M

anajemen O

lahraga

Meningkatnya kegiatan

kompetisi Pelajar untuk

semua cabang Lom

ba O

lahraga Pelajar Kota Payakum

buh

4,154,566,327 873,964,547

100 %

954,863,335 76

855,489,800 -

89.59 - 1,729,454,347

- 41.63 D

IKNAS

12Program

Pendidikan Luar Biasa

Meningkatnya kualitas dan

proses belajar mengajar

pendidikan Luar Biasa

122,123,500 -

100 %

119,623,500 30

117,362,750 -

98.11 - 117,362,750

- 96.10 D

IKNAS

1.02KESEHATAN

222,144,663,353 65,349,341,269

111,914,128,573 89,948,826,270

- 80.37

- 155,135,753,539

69.84 DINAS KESEHATAN

128,595,440,853 20,033,640,896

39,754,754,573 27,547,750,846

- 69.29

- 47,418,977,742

36.87

Realisasi C

apaian Kinerja R

PJMD

s/d RKPD

Tahun 2015

Target Kinerja RKPD

Tahun 2016

Realisasi C

apaian Kinerja dan Anggaran Tahun 2016

Tingkat Capaian

Kinerja dan R

ealisasi Anggaran R

KPD

Tahun 2016 (%)

Realisasi Kinerja dan

Anggaran RPJM

D s/d Tahun

2016

Tingkat Capaian

Kinerja dan Anggaran R

PJMD

s/d Tahun 2016 (%

)

SKPD Penanggung Jaw

ab

Tabel 2.202EVALUASI PELAK

SANAAN PRO

GR

AM D

AN KEG

IATAN RK

PD SAM

PAI TAHUN 2016 DAN R

EALISASI RPJM

D

No

Urusan/Bidang U

rusan Pem

erintahan Daerah

dan Program/Kegiatan

Indikator Kinerja Program

(Outcom

e) / Kegiatan (O

utput)

Target Capaian Kinerja

RPJM

DTahun 2017

(Akhir Periode RPJM

D)

RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018

II - 91

Print to P

DF

without this m

essage by purchasing novaPD

F (http://w

ww

.novapdf.com/)

Page 167: Powered by TCPDF () - Payakumbuh...Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh (2000 = 100) . II-23 Tabel 2. 21 Nilai Inflasi Rata -Rata Tahun 20 12 s.d. 201 6 Kota Payakumbuh II-2 3 Tabel

K R

p. K

Rp.

KR

p.K

Rp.

K %

K

Rp

K %

1

23

4 5

67

89

1011

1213

1415

1617

18

Realisasi C

apaian Kinerja R

PJMD

s/d RKPD

Tahun 2015

Target Kinerja RKPD

Tahun 2016

Realisasi C

apaian Kinerja dan Anggaran Tahun 2016

Tingkat Capaian

Kinerja dan R

ealisasi Anggaran R

KPD

Tahun 2016 (%)

Realisasi Kinerja dan

Anggaran RPJM

D s/d Tahun

2016

Tingkat Capaian

Kinerja dan Anggaran R

PJMD

s/d Tahun 2016 (%

)

SKPD Penanggung Jaw

abN

oU

rusan/Bidang Urusan

Pemerintahan D

aerah dan Program

/Kegiatan

Indikator Kinerja Program

(Outcom

e) / Kegiatan (O

utput)

Target Capaian Kinerja

RPJM

DTahun 2017

(Akhir Periode RPJM

D)

1Program

Pelayanan Adm

inistrasi PerkantoranM

eningkatkan kualitas pelayanan adm

inistrasi perkantoran

6,776,919,995 945,028,792

1,713,155,370 - 1,510,075,763

- 88.15

- 2,455,104,555 - 36.23

DIN

KES

2Program

Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

Meningkatnya kecepatan,

kenyamanan, dan

keamanan kerja aparatur

2,304,135,100 249,267,181

378,062,882 - 272,553,513

- 72.09

- 521,820,694 - 22.65

DIN

KES

3Program

Peningkatan D

isiplin AparaturM

eningkatnya disiplin dan kew

ajiban aparatur 824,960,000

- 162,414,000

- - -

- -

- -

- D

INKES

4Program

Peningkatan Pengem

bangan Sistem

Pelaporan Capaian

kinerja dan keuangan

132,160,000 -

- 7

dokumen

66,080,000 50,487,870

- 76.40

- 50,487,870 -

38.20 D

INKES

5Program

Obat dan

Perbekalan KesehatanTerselenggaranya kegiatan pelayanan kesehatan dasar di Puskesm

as, Pustu dan Poskeskel

17,186,095,600 928,514,925

6,802,468,000 - 2,385,300,090

- 35.07

- 3,313,815,015 - 19.28

DIN

KES

6Program

Upaya

Kesehatan Masyarakat

Meningkatnya pelayanan

kesehatan dasar di Puskesm

as serta kelas III R

SUD

Dr. Adnaan W

D

dan RS Achm

ad Muchtar

serta RSU

P dr. M. Jam

il

29,848,731,693 5,629,356,540

6,539,799,779 - 6,344,066,774

- 97.01

- 11,973,423,314 - 40.11

DIN

KES

7Program

Pengawasan

Obat dan M

akananM

eningkatnya kualitas obat, m

akanan-minum

an dan kosm

etik sesuai standar

662,193,050 127,946,400

167,959,000 - 123,833,850

- 73.73

- 251,780,250 - 38.02

DIN

KES

8Program

Promosi

Kesehatan dan Pem

berdayaan m

asyarakat

Terlaksananya Perda N

omor 15 Tahun 2011

tentanng Kawasan Tanpa

Rokok (KTR

)

1,342,364,774 690,251,471

246,717,102 - 241,222,700

- 97.77

- 931,474,171 - 69.39

DIN

KES

9Program

Perbaikan Gizi

Masyarakat

Meningkatnya kualitas gizi

masyarakat Kota

Payakumbuh

889,792,750 171,348,550

157,975,750 - 154,838,629

- 98.01

- 326,187,179 - 36.66

DIN

KES

10Program

Lingkungan Sehat

Meningkatkan Perilaku

Masyarakat untuk hidup

Sehat, menurunkan

penyakit berbasis lingkungan dan M

eningkatnya Penyelenggaraan STBM

(Sanitasi Total Berbasis M

asyarakat)

2,891,359,360 896,054,810

572,960,500 - 557,003,495

- 97.21

- 1,453,058,305 - 50.26

DIN

KES

11Program

Pencegahan dan Pem

berantasan Penyakit M

enular

Terkendalinya penyebaran penyakit m

enular dan tidak m

enular

1,561,377,460 266,577,230

290,064,450 - 278,330,650

- 95.95

- 544,907,880 - 34.90

DIN

KES

RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018

II - 92

Print to P

DF

without this m

essage by purchasing novaPD

F (http://w

ww

.novapdf.com/)

Page 168: Powered by TCPDF () - Payakumbuh...Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh (2000 = 100) . II-23 Tabel 2. 21 Nilai Inflasi Rata -Rata Tahun 20 12 s.d. 201 6 Kota Payakumbuh II-2 3 Tabel

K R

p. K

Rp.

KR

p.K

Rp.

K %

K

Rp

K %

1

23

4 5

67

89

1011

1213

1415

1617

18

Realisasi C

apaian Kinerja R

PJMD

s/d RKPD

Tahun 2015

Target Kinerja RKPD

Tahun 2016

Realisasi C

apaian Kinerja dan Anggaran Tahun 2016

Tingkat Capaian

Kinerja dan R

ealisasi Anggaran R

KPD

Tahun 2016 (%)

Realisasi Kinerja dan

Anggaran RPJM

D s/d Tahun

2016

Tingkat Capaian

Kinerja dan Anggaran R

PJMD

s/d Tahun 2016 (%

)

SKPD Penanggung Jaw

abN

oU

rusan/Bidang Urusan

Pemerintahan D

aerah dan Program

/Kegiatan

Indikator Kinerja Program

(Outcom

e) / Kegiatan (O

utput)

Target Capaian Kinerja

RPJM

DTahun 2017

(Akhir Periode RPJM

D)

12Program

Standarisasi Pelayanan Kesehatan

Meningkatnya m

utu pelayanan kesehatan di Puskesm

as dan jaringannya

990,807,600 225,815,575

221,094,500 - 169,264,250

- 76.56

- 395,079,825 - 39.87

DIN

KES

13Program

Pengadaan, Peningkatan, dan Perbaikan Sarana dan Prasarana Puskesm

as, Pustu dan Jaringannya

Terlasananya peningkatan dan perbaikan sarana/prasarana Puskesm

as dan jaringannya

35,830,290,971 2,493,913,175

13,611,290,000 - 9,364,894,941

- 68.80

- 11,858,808,116 - 33.10

DIN

KES

14Program

peningkatan pelayanan kesehatan Lansia

Peningkatan cakupan pelayanan terhadap lansia

477,143,600 81,326,100

74,681,000 - 64,578,900

- 86.47

- 145,905,000 - 30.58

DIN

KES

15Program

Peningkatan Keselam

atan ibu m

elahirkan dan anak

281,712,000 -

1,239,319,240 - 106,614,080

- 8.60

- 106,614,080 - 37.85

DIN

KES

16Pengendalian Penyakit Tidak M

enularTerdeteksinya faktor resiko Penyakit Tidak M

enular di Masyarakat

1,572,903,900 301,666,500

305,945,000 - 298,517,120

- 97.57

- 600,183,620 - 38.16

DIN

KES

17Program

Peningkatan Perencanaan Pem

bangunan Daerah

268,106,000 -

- -

129,053,000 - 27,098,500

- 21.00

- 27,098,500 -

10.11 D

INKES

18Program

Operasional

BLUD

Puskesmas

Peningkatan mutu

Pelayanan Puskesmas

melalui BLU

D

24,754,387,000 6,864,159,647

7,238,129,000 - 5,599,069,721

- 77.36

- 12,463,229,368 - 50.35

DIN

KES

19Program

Bantuan O

perasional Kesehatan 1,600,000,000

- 1,036,545,078

- 64.78 -

1,036,545,078 -

DIN

KES

RSU

D 93,549,222,500

- 45,315,700,373

- 72,159,374,000

62,401,075,424 -

86.48 -

107,716,775,797 - 115.14

1Program

peningkatan Sarana dan Prasarana aparatur

Peningkatan Kualitas Sarana Prasarana Aparatur

29,825,521,950 152,325,000

14,038,174,000 0.02

Pak

14,036,301,250 - 99.99

- 14,188,626,250 - 47.57

RSU

D AD

NAAN

W

D

2Program

pengadaan, peningkatan sarana dan prasarana rum

ah sakit/rum

ah sakit jiw

a/rumah sakit paru-

paru/rumah sakit m

ata

Ketersediaan sarana, prasarana dan peningkatan m

utu pelayanan rum

ah sakit

14,423,700,550 1,462,478,772

8,821,200,000 -

8,715,897,500 -

98.81 - 10,178,376,272

- 70.57 R

SUD

ADN

AAN

WD

3Program

peningkatan pelayanan (BLU

D)

Terwujudnya peningkatan

mutu layanan

49,300,000,000 43,700,896,601

49,300,000,000 6

Bulan

39,648,876,674 -

80.42 - 83,349,773,275

- 169.07 R

SUD

ADN

AAN

WD

1.03PEKERJAAN UM

UM 489,947,996,855

219,932,687,312 107,237,014,411

91,035,140,887 -

84.89 -

310,967,828,199 - 63.47 1

Program Pelayanan

Administrasi Perkantoran

Meningkatnya kualitas

pelayanan administrasi

perkantoran

12,483,961,597 4,777,963,955

- 5,625,876,721

3,428,336,682 -

60.94 -

8,206,300,637 - 65.73

DIN

AS PU

2Program

Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

Meningkatnya keam

anan, kenyam

anan dan kelancaran kerja/operasional aparatur

22,829,599,680 18,342,060,481

- 1,710,959,700 ###

1,079,142,955 -

63.07 -

19,421,203,436 - 85.07

DIN

AS PU

RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018

II - 93

Print to P

DF

without this m

essage by purchasing novaPD

F (http://w

ww

.novapdf.com/)

Page 169: Powered by TCPDF () - Payakumbuh...Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh (2000 = 100) . II-23 Tabel 2. 21 Nilai Inflasi Rata -Rata Tahun 20 12 s.d. 201 6 Kota Payakumbuh II-2 3 Tabel

K R

p. K

Rp.

KR

p.K

Rp.

K %

K

Rp

K %

1

23

4 5

67

89

1011

1213

1415

1617

18

Realisasi C

apaian Kinerja R

PJMD

s/d RKPD

Tahun 2015

Target Kinerja RKPD

Tahun 2016

Realisasi C

apaian Kinerja dan Anggaran Tahun 2016

Tingkat Capaian

Kinerja dan R

ealisasi Anggaran R

KPD

Tahun 2016 (%)

Realisasi Kinerja dan

Anggaran RPJM

D s/d Tahun

2016

Tingkat Capaian

Kinerja dan Anggaran R

PJMD

s/d Tahun 2016 (%

)

SKPD Penanggung Jaw

abN

oU

rusan/Bidang Urusan

Pemerintahan D

aerah dan Program

/Kegiatan

Indikator Kinerja Program

(Outcom

e) / Kegiatan (O

utput)

Target Capaian Kinerja

RPJM

DTahun 2017

(Akhir Periode RPJM

D)

3Program

Peningkatan D

isiplin AparaturM

eningkatnya disiplin dan w

ibawa aparatur

262,405,000 135,450,000

62,550,000 - -

- -

- 135,450,000 -

51.62 D

INAS PU

4Program

Peningkatan Kapasitas Sum

ber Daya

Aparatur

Meningkatnya kapasitas

dan kinerja sumber daya

aparatur

104,734,000 14,318,700

- 63,660,000

58 43,748,137 -

68.72 - 58,066,837

- 55.44

DIN

AS PU

5Program

Pembangunan

Jalan dan Jembatan

Meningkatnya kualitas &

kuantitas jaringan jalan & jem

batan

83,979,690,031 31,867,972,811

8,852,313,337 50

8,678,247,104 -

98.03 - 40,546,219,915

- 48.28 D

INAS PU

6Program

Pembangunan

Saluran Drainase/ G

orong-gorong

Meningkatnya kualitas &

kuantitas saluran drainase/gorong-gorong

31,066,293,075 14,310,561,941

8,193,423,800 - 4,784,382,630

- 58.39 -

19,094,944,571 - 61.47

DIN

AS PU

7Program

pembangunan

turab/talud bronjongstabilitas saluran sungai di kota payakum

buh 3,042,487,000

676,998,000 1,379,667,000

- 1,377,346,000

- 99.83 -

2,054,344,000 - 67.52

DIN

AS PU

8Program

rehabilitasi / Pem

eliharaan Jalan dan Jem

batan

Meningkatnya kualitas

jaringan jalan, jembatan

dan PJU

190,532,768,993 96,171,185,365

44,885,659,079 -

42,641,687,969 -

95.00 - 138,812,873,334

- 72.86 D

INAS PU

9Program

Pembangunan

sistem Inform

asi/Data

Base Jalan dan Jembatan

Meningkatnya keam

anan, kenyam

anan dan kelancaran arus barang/jasa dan orang

300,000,000 -

149,050,000 -

148,388,975 -

99.56 - 148,388,975

- 49.46 D

INAS PU

10Program

Peningkatan Sarana dan Prasarana Kebinam

argaan

Meningkatnya kualitas dan

kuantitas alat-alat berat kebinam

argaan Kota Payakum

buh

2,323,887,680 932,315,337

1,168,449,124 ###

1,151,281,691 -

98.53 - 2,083,597,028

- 89.66 D

INAS PU

11Program

Pengembangan

dan Pengelolaan Jaringan Irigasi, R

awa dan Jaringa

Pengairan Lainnya

Meningkatnya kualitas dan

kuantitas jaringan irigasi dan bangunan pengairan lainnya

76,510,046,819 34,071,714,092

16,693,891,250 ### 14,501,336,887

- 86.87

- 48,573,050,979 - 63.49

DIN

AS PU

12Program

pengembangan,

pengelolaan dan konversi sungai, danau dan sum

ber daya air lainnya

Meningkatnya kualitas

pengelolaan dan konservasi sungai, danau dan SD

A lainnya

21,336,544,500 1,628,301,450

6,742,142,000 - 5,371,530,127

- 79.67

- 6,999,831,577 - 32.81

DIN

AS PU

13Program

pengembangan

kinerja pengelolaan air m

inum dan air lim

bah

Meningkatnya kinerja

pengelolaan air minum

& air lim

bah

14,545,760,250 7,077,365,950

2,956,643,000 -

1,839,339,225 -

62.21 - 8,916,705,175

- 61.30 D

INAS PU

14Program

pengendalian banjir

Meningkatnya kinerja

pengelolaan air minum

& air lim

bah

392,278,000 112,865,950

136,626,000 -

115,674,950 -

84.67 - 228,540,900

- 58.26 D

INAS PU

15Program

pengembangan

wilayah strategis dan

cepat tumbuh

Meningkatnya kualitas

perencanaan infrastruktur w

ilayah strategis dan cepat tum

buh di Kota Payakum

buh

4,424,891,450 664,511,400

1,360,489,500 16 910,380,375

- 66.92 -

1,574,891,775 - 35.59

DIN

AS PU

16Program

pembangunan

infrastruktur perdesaaanM

eningkatnya kualitas dan kuantitas infrastruktur lingkungan perm

ukiman

masyarakat di Kota

Payakumbuh

10,517,289,790 3,946,022,690

2,463,066,850 -

1,771,404,250 -

71.92 - 5,717,426,940

- 54.36 D

INAS PU

RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018

II - 94

Print to P

DF

without this m

essage by purchasing novaPD

F (http://w

ww

.novapdf.com/)

Page 170: Powered by TCPDF () - Payakumbuh...Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh (2000 = 100) . II-23 Tabel 2. 21 Nilai Inflasi Rata -Rata Tahun 20 12 s.d. 201 6 Kota Payakumbuh II-2 3 Tabel

K R

p. K

Rp.

KR

p.K

Rp.

K %

K

Rp

K %

1

23

4 5

67

89

1011

1213

1415

1617

18

Realisasi C

apaian Kinerja R

PJMD

s/d RKPD

Tahun 2015

Target Kinerja RKPD

Tahun 2016

Realisasi C

apaian Kinerja dan Anggaran Tahun 2016

Tingkat Capaian

Kinerja dan R

ealisasi Anggaran R

KPD

Tahun 2016 (%)

Realisasi Kinerja dan

Anggaran RPJM

D s/d Tahun

2016

Tingkat Capaian

Kinerja dan Anggaran R

PJMD

s/d Tahun 2016 (%

)

SKPD Penanggung Jaw

abN

oU

rusan/Bidang Urusan

Pemerintahan D

aerah dan Program

/Kegiatan

Indikator Kinerja Program

(Outcom

e) / Kegiatan (O

utput)

Target Capaian Kinerja

RPJM

DTahun 2017

(Akhir Periode RPJM

D)

17Program

Pengembangan

Data/Inform

asiM

eningkatnya kualitas validasi data/inform

asi ke PU

-an

229,185,000 25,532,500

112,265,000 -

100,422,500 -

89.45 - 125,955,000

- 54.96 D

INAS PU

18Program

Peningkatan C

akupan Sistem

Penyediaan Air Minum

meningkatnya kualitas

pelayanan air minum

4,548,884,200 1,231,524,000

2,217,215,200 -

1,321,086,180 -

59.58 - 2,552,610,180

- 56.12 D

INAS PU

1.04PERUM

AHAN 11,001,180,550

- 3,728,924,130 -

2,691,679,400 - 2,576,679,400

- 95.73

- 6,305,603,530

- 57.32 D

INAS PU

5,669,363,735 -

1,903,635,500 -

1,403,339,700 - 1,288,339,700

- 91.81

- 3,191,975,200 -

56.30 1

Program Pengem

bangan Perum

ahanM

eningkatnya kualitas perm

ukiman m

asyarakat 337,546,920

78,346,870 115,000,000 -

- -

- -

78,346,870 - 23.21 D

INAS PU

2Program

Peningkatan Kesiagaan dan Pencegahan Bahaya Kebakaran

5,331,816,815 -

1,825,288,630 -

1,288,339,700 - 1,288,339,700

- 100.00

- 3,113,628,330 -

58.40 BPBD

1.05PENATAAN RUANG

36,241,672,488 7,031,717,863

8,831,753,580 8,626,973,082

- 97.68

- 15,658,690,945

43.21 D

INAS TATA R

UAN

G 36,241,672,488

7,031,717,863 8,831,753,580

8,626,973,082 -

97.68 -

15,658,690,945 43.21

1Program

Pelayanan Adm

inistrasi PerkantoranM

eningkatnya kelancaran adm

inistrasi perkantoran 30,130,118,008

- 5,948,087,984

- 7,185,542,430 ###

7,108,114,749 -

98.92 -

13,056,202,733 - 43.33

DTR

K

2Program

Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

Meningkatnya kualitas

sarana dan prasarana aparatur

2,430,951,500 -

208,922,053 -

406,250,000 47

314,460,214 - 77.41 -

523,382,267 -

21.53 D

TRK

3Program

Peningkatan D

isiplin AparaturM

eningkatnya disiplin aparatur dalam

berpakaian

718,840,000 -

141,641,900 Pakaia

124,500,000 98

122,463,000 - 98.36 -

264,104,900 -

36.74 D

TRK

4Program

peningkatan pengem

bangan sistem

pelaporan capaian kinerja dan keuangan

Terlaksananya pelaporan pelaksanaan program

dan kegiatan SKPD

15,000,000 -

- 17 D

okumen

14,747,000 -

11,065,000 - 75.03 -

11,065,000 -

73.77 D

TRK

5Program

Perencanaan Tata R

uangTerw

ujudnya perencanaan ruang kota sebagai pedom

an dalam

pembangunan

722,631,000 -

135,235,300 -

489,581,000 30

480,077,969 - 98.06 -

615,313,269 -

85.15 D

TRK

6Program

Pemanfaatan

Ruang

Terlaksananya pem

anfaatan ruang 914,046,180

- 209,442,011

- 186,878,000

### 172,652,150 -

92.39 - 382,094,161

- 41.80

DTR

K

7Program

Pengendalian Pem

anfaatan Ruang

Tercapainya pemanfaatan

ruang sesuai dengan R

TRW

1,310,085,800 388,388,615

424,255,150 ###

418,140,000 -

98.56 - 806,528,615

61.56 D

TRK

1.06 PERENCANAAN PEM

BANGUNAN

20,578,496,118 5,102,725,792

4,724,890,534 4,380,026,217

- 92.70

- 9,482,752,009

46.08

BAPPEDA

17,239,540,188 3,843,452,922

3,739,082,584 3,572,840,087

- 95.55

- 7,416,293,009

43.02 1

Program Pelayanan

Administrasi Perkantoran

Indeks Kepuasan M

asyarakat (IKM)

4,163,825,593 -

704,294,289 918,955,384

878,225,923 -

95.57 -

1,582,520,212 - 38.01

BAPPEDA

2Program

Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

Indeks Kepuasan M

asyarakat (IKM)

1,600,242,560 -

159,422,956 -

508,621,400 1

494,786,634 - 97.28 -

654,209,590 -

40.88 BAPPED

A

RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018

II - 95

Print to P

DF

without this m

essage by purchasing novaPD

F (http://w

ww

.novapdf.com/)

Page 171: Powered by TCPDF () - Payakumbuh...Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh (2000 = 100) . II-23 Tabel 2. 21 Nilai Inflasi Rata -Rata Tahun 20 12 s.d. 201 6 Kota Payakumbuh II-2 3 Tabel

K R

p. K

Rp.

KR

p.K

Rp.

K %

K

Rp

K %

1

23

4 5

67

89

1011

1213

1415

1617

18

Realisasi C

apaian Kinerja R

PJMD

s/d RKPD

Tahun 2015

Target Kinerja RKPD

Tahun 2016

Realisasi C

apaian Kinerja dan Anggaran Tahun 2016

Tingkat Capaian

Kinerja dan R

ealisasi Anggaran R

KPD

Tahun 2016 (%)

Realisasi Kinerja dan

Anggaran RPJM

D s/d Tahun

2016

Tingkat Capaian

Kinerja dan Anggaran R

PJMD

s/d Tahun 2016 (%

)

SKPD Penanggung Jaw

abN

oU

rusan/Bidang Urusan

Pemerintahan D

aerah dan Program

/Kegiatan

Indikator Kinerja Program

(Outcom

e) / Kegiatan (O

utput)

Target Capaian Kinerja

RPJM

DTahun 2017

(Akhir Periode RPJM

D)

3Program

Peningkatan D

isiplin AparaturIndeks Kepuasan M

asyarakat (IKM)

98,717,500 -

17,396,300 -

- -

- -

- 17,396,300

- 17.62

BAPPEDA

4Program

Peningkatan Kapasitas Sum

ber Daya

Aparatur

Meningkatnya kapasitas

sumber daya aparatur

200,837,250 -

500,000 4 orang

29,490,000 -

24,400,598 - 82.74 -

24,900,598 -

12.40 BAPPED

A

5Program

Pengembangan

data/informasi

Tingkat ketersediaan dan data pendukung perencanaan

673,648,550 -

213,467,000 -

192,228,300 1

181,629,880 - 94.49 -

395,096,880 -

58.65 BAPPED

A

6Program

Kerjasama

Pembangunan

Kerjasama antar

pemerintah perguruan

tinggi organisasi profesi dan sw

asta

206,536,700 -

33,077,600 6 kali 42,990,000

1 38,019,845 -

88.44 - 71,097,445

- 34.42

BAPPEDA

7Program

Perencanaan Pengem

bangan Wilayah

Strategis dan cepat tum

buh

Jumlah SKPD

yang m

enyusun perencanaan dan pengendalian dalam

penanganan sanitasi sesuai standar

225,991,050 -

29,860,600 6 kali rapat, 5 kali 47,770,000

1 42,487,400 -

88.94 - 72,348,000

- 32.01

BAPPEDA

8Program

Perencanaan Pengem

bangan Kota-kota m

enengah dan besar

Jumlah SKPD

yang m

enyusun perencanaan dan pengendalian dalam

penanganan sanitasi sesuai standar

843,744,325 -

187,810,462 -

245,085,000 1

241,880,470 - 98.69 -

429,690,932 -

50.93 BAPPED

A

9Program

peningkatan kapasitas kelem

bagaan perencanaan pem

bangunan daerah

Jumlah aparatur yang

mendapatkan

bimbingan/diklat

126,086,400 -

- -

32,052,200 -

27,395,800 - 85.47 -

27,395,800 -

21.73 BAPPED

A

10Program

perencanaan pem

bangunan daerahKeberadaan dokum

en perencanaan pem

bangunan SKPD

seperti rentra SKPD, renja

SKPD, R

KA SKPD

7,253,042,070 -

2,128,948,631 1,302,054,400 6

1,243,031,272 -

95.47 -

3,371,979,903 - 46.49

BAPPEDA

11Program

perencanaan pem

bangunan bidang ekonom

i

Persentase pelaksanaan program

pembangunan

yang sesuai dengan perencanaan

635,788,200 -

163,907,440 -

208,685,000 0

197,989,550 - 94.87 -

361,896,990 -

56.92 BAPPED

A

12Program

Perencanaan Pem

bangunan Sosial Budaya

Persentase pelaksanaan program

pembangunan

yang sesuai dengan perencanaan

1,211,079,990 -

204,767,644 -

211,150,900 1

202,992,715 - 96.14 -

407,760,359 -

33.67 BAPPED

A

13Program

Perencanaan Pem

bangunan 34,405,000

- -

- 14,326,000 -

- -

- -

- - - D

IKNAS

14Program

Perencanaan Pem

bangunan Daerah

Meningkatnya pelaporan

sistematis di bidang

perhubungan dan kom

unikasi

13,657,000 -

- 13,657,000 ###

12,397,000 -

90.77 -

12,397,000 - 90.77

DISH

UB

15Program

Perencanaan Pem

bangunan Daerah

30,000,000 -

- -

15,000,000 34 7,806,000

- 52.04

- 7,806,000 -

26.02 D

TRK

RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018

II - 96

Print to P

DF

without this m

essage by purchasing novaPD

F (http://w

ww

.novapdf.com/)

Page 172: Powered by TCPDF () - Payakumbuh...Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh (2000 = 100) . II-23 Tabel 2. 21 Nilai Inflasi Rata -Rata Tahun 20 12 s.d. 201 6 Kota Payakumbuh II-2 3 Tabel

K R

p. K

Rp.

KR

p.K

Rp.

K %

K

Rp

K %

1

23

4 5

67

89

1011

1213

1415

1617

18

Realisasi C

apaian Kinerja R

PJMD

s/d RKPD

Tahun 2015

Target Kinerja RKPD

Tahun 2016

Realisasi C

apaian Kinerja dan Anggaran Tahun 2016

Tingkat Capaian

Kinerja dan R

ealisasi Anggaran R

KPD

Tahun 2016 (%)

Realisasi Kinerja dan

Anggaran RPJM

D s/d Tahun

2016

Tingkat Capaian

Kinerja dan Anggaran R

PJMD

s/d Tahun 2016 (%

)

SKPD Penanggung Jaw

abN

oU

rusan/Bidang Urusan

Pemerintahan D

aerah dan Program

/Kegiatan

Indikator Kinerja Program

(Outcom

e) / Kegiatan (O

utput)

Target Capaian Kinerja

RPJM

DTahun 2017

(Akhir Periode RPJM

D)

16Program

perencanaan pem

bangunan daerahTerlaksananya koordinasi dalam

perencanaan; tersusunnya dokum

en perencanaan dan pelayanan publik

359,139,590 -

187,001,190 - 56,080,800

33 44,466,150 -

79.29 -

231,467,340 - 64.45

DKU

PP

17Program

perencanaan pem

bangunan daerahTerlaksanaksananya penyusunan dokum

en perencanaan

30,000,000 -

- - -

- -

- -

- - -

DPPKA

18Program

Pengembangan

Inovasi Daerah

ketersediaan dokumen

sistim inovasi daerah

300,000,000 -

- - -

- 2,487,000

- 2,487,000

- 0.83 D

KUPP

19Program

Perencanaan pem

bangunan daerahLancarnya sarana dan Prasarana Aparatur

30,012,000 -

- 15,006,000 ###

11,460,000 -

76.37 -

11,460,000 - 38.18 D

INAS PER

IKANAN

D

AN

PETERN

AKAN20

Program Perencanaan

Pembangunan

Meningkatnya kualitas

pembangunan daerah

49,666,950 -

21,286,950 14,200,000

12,060,000 -

84.93 -

33,346,950 - 67.14

DIN

AS TANAM

AN

PANG

AN BU

NH

UT

21Program

Perencanaan pem

bangunan 18,466,400

- - -

9,233,200 -

8,378,500 -

90.74 -

8,378,500 - 45.37

KANTO

R

KETAPANG

22Program

Perencanaan pem

bangunan 45,000,000

- - -

30,000,000 - 28,817,900

- 96.06

- 28,817,900

- 64.04 BPM

D & PTSP

23Program

Pengembangan

data/informasi

Ketersediaan data dan inform

asi 363,905,000

- 177,102,490

130,663,000 67,747,500

- 51.85

- 244,849,990 -

67.28 D

ISPARPO

RA

24Program

perencanaan pem

bangunan daerahTersedianya D

okumen

Perencanaan dan D

okumen pelayanan

publik

91,603,000 -

- -

15,000,000 14,222,950

- 94.82

- 14,222,950 -

15.53 D

ISPARPO

RA

25Program

Perencanaan Pem

bangunan Daerah

45,000,000 -

- 13,410,000

4,980,520 -

37.14 -

4,980,520 - 11.07

BPBD

26Program

perencanaan pem

bangunan daerahJum

lah laporan pem

erintah daerah yang disusun

40,883,150 -

- 15,000,000

12,740,900 -

84.94 -

12,740,900 - 31.16

INSPEKTO

RAT

27Program

perencanaan pem

bangunan daerahJum

lah dokumen

pelayanan publik 12,818,000

- -

12,818,000 3,348,400

- 26.12

- 3,348,400

- 26.12 KESBAN

GPO

L

28Program

perencanaan pem

bangunan daerahKantor C

amat

Payakumbuh Barat dan

Kelurahan

627,834,790 -

302,532,790 162,651,000

155,902,210 -

95.85 -

458,435,000 - 73.02 KEC

. PYK BARAT

29Program

perencanaan pem

bangunan daerahM

eningkatnya perencanaan pem

bangunan yang partisipatif

643,947,550 - 321,891,440

- 155,503,000

- 138,951,090 - 89.36

- 460,842,530 - 71.57

KEC. PYK U

TARA

30Program

pengembangan

data/ informasi/ statistik

daerah

Meningkatnya validitas

data statistik daerah 29,831,300

- 13,988,800 -

- - -

- - 13,988,800

- 46.89 KEC

. PYK UTAR

A

31Program

perencanaan pem

bangunan daerahM

eningkatnya pelaksanaan perencanaan pem

bangunan yang partisipatif

72,000,000 -

74,316,060 85,311,750 -

85,169,250 -

99.83 -

159,485,310 - 221.51

KEC. PYK TIM

UR

RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018

II - 97

Print to P

DF

without this m

essage by purchasing novaPD

F (http://w

ww

.novapdf.com/)

Page 173: Powered by TCPDF () - Payakumbuh...Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh (2000 = 100) . II-23 Tabel 2. 21 Nilai Inflasi Rata -Rata Tahun 20 12 s.d. 201 6 Kota Payakumbuh II-2 3 Tabel

K R

p. K

Rp.

KR

p.K

Rp.

K %

K

Rp

K %

1

23

4 5

67

89

1011

1213

1415

1617

18

Realisasi C

apaian Kinerja R

PJMD

s/d RKPD

Tahun 2015

Target Kinerja RKPD

Tahun 2016

Realisasi C

apaian Kinerja dan Anggaran Tahun 2016

Tingkat Capaian

Kinerja dan R

ealisasi Anggaran R

KPD

Tahun 2016 (%)

Realisasi Kinerja dan

Anggaran RPJM

D s/d Tahun

2016

Tingkat Capaian

Kinerja dan Anggaran R

PJMD

s/d Tahun 2016 (%

)

SKPD Penanggung Jaw

abN

oU

rusan/Bidang Urusan

Pemerintahan D

aerah dan Program

/Kegiatan

Indikator Kinerja Program

(Outcom

e) / Kegiatan (O

utput)

Target Capaian Kinerja

RPJM

DTahun 2017

(Akhir Periode RPJM

D)

32Program

pengembangan

data/informasi/statistik

daerah

Meningkatnya validitas

data statistik daerah 10,000,000

- -

12,610,000 - 11,689,400

- 92.70 - 11,689,400

- 116.89 KEC

. PYK TIMU

R

33Program

perencanaan pem

bangunan daerahM

eningkatnya pelaksanaan perencanaan pem

bangunan yang partisipatif

88,970,200 -

51,201,700 80,790,200 -

79,309,500 -

98.17 -

130,511,200 - 146.69

KEC. PYK

SELATAN

34Program

pengembangan

data/ informasi/ statistik

daerah

Tersedianya data dan inform

asi Kecamatan

39,000,000 -

5,391,750 -

8,706,000 - -

- -

- 5,391,750 - 13.83

KEC. LATIN

A

35Program

Perencanaan Pem

bangunan Daerah

250,516,000 -

104,559,700 -

74,235,000 - 65,454,010

- 88.17

- 170,013,710 - 67.87

KEC. LATIN

A

36Program

Perencanaan Pem

bangunan Daerah

Meningkatnya pelaporan

sistematis di bidang

lingkungan hidup

10,700,000 -

- 10,700,000 -

9,668,250 -

90.36 -

9,668,250 - 90.36

KLH

37Program

Perencanaan Pem

bangunanTersedianya dokum

en perencanaan di Lingkungan Sekdako Payakum

buh

33,351,000 -

- 5

dokumen

14,876,000 8,008,800

- 53.84 - 8,008,800

- 24.01 SEKD

A

38Program

Perencanaan Pem

bangunan 38,249,000

- -

14,081,000 10,353,000

- 73.52

- 10,353,000 -

27.07 BKD

39Program

Perencanaan Pem

bangunan Daerah

30,000,000 -

- -

11,950,000 - 11,767,800

- 98.48

- 11,767,800 -

39.23 BPM

P & KB

1.07PERHUBUNG

AN 22,144,591,490

4,285,227,305 4,080,004,629

3,965,006,315 97.18

- 8,250,233,620

37.26 1

Program Pelayanan

Administrasi Perkantoran

terlaksananya kelancaran program

pelayanan adm

inistrasi perkantoran

4,438,157,310 -

964,996,879 -

585,481,829 ### 559,133,912

- 95.50

- 1,524,130,791 -

34.34 D

ISHU

B

2Program

Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

meningkatnya keam

anan kenyam

anan dan kelancaran kerja / operasional aparatur

2,724,491,850 328,764,880

437,938,100 50 421,357,288

- 96.21

- 750,122,168 179

27.53 D

ISHU

B

3Program

Peningkatan D

isiplin Aparaturm

eningkatnya disiplin dan w

ibawa aparatur

809,690,000 -

144,360,000 174,260,000 90

173,592,000 -

99.62 -

317,952,000 - 39.27

DISH

UB

4Program

Peningkatan Kapasitas Sum

ber Daya

Aparatur

meningkatnya kapasitas

dan kinerja sumber daya

aparatur

249,730,000 -

17,453,396 -

- - -

- -

17,453,396 - 6.99

DISH

UB

5Program

Peningkatan Pengem

bangan Sistem

Pelaporan Capaian

Kinerja dan Keuangan

Meningkatnya Kinerja

Dishubkom

info 10,292,000

- -

- 10,292,000 90

10,203,575 - 99.14

- 10,203,575 - 99.14

DISH

UB

6Program

Pembangunan

Prasarana dan Fasilitas Perhubungan

603,508,500 -

- -

- - -

- -

- - -

DISH

UB

7Program

Rehabilitasi dan

Pemeliharaan Prasarana

dan Fasilitas LLAJ

terjaganya kualitas prasarana dan fasilitas LLAJ

1,177,991,380 -

209,810,100 -

229,979,000 5 219,601,700

- 95.49

- 429,411,800 -

36.45 D

ISHU

B

RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018

II - 98

Print to P

DF

without this m

essage by purchasing novaPD

F (http://w

ww

.novapdf.com/)

Page 174: Powered by TCPDF () - Payakumbuh...Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh (2000 = 100) . II-23 Tabel 2. 21 Nilai Inflasi Rata -Rata Tahun 20 12 s.d. 201 6 Kota Payakumbuh II-2 3 Tabel

K R

p. K

Rp.

KR

p.K

Rp.

K %

K

Rp

K %

1

23

4 5

67

89

1011

1213

1415

1617

18

Realisasi C

apaian Kinerja R

PJMD

s/d RKPD

Tahun 2015

Target Kinerja RKPD

Tahun 2016

Realisasi C

apaian Kinerja dan Anggaran Tahun 2016

Tingkat Capaian

Kinerja dan R

ealisasi Anggaran R

KPD

Tahun 2016 (%)

Realisasi Kinerja dan

Anggaran RPJM

D s/d Tahun

2016

Tingkat Capaian

Kinerja dan Anggaran R

PJMD

s/d Tahun 2016 (%

)

SKPD Penanggung Jaw

abN

oU

rusan/Bidang Urusan

Pemerintahan D

aerah dan Program

/Kegiatan

Indikator Kinerja Program

(Outcom

e) / Kegiatan (O

utput)

Target Capaian Kinerja

RPJM

DTahun 2017

(Akhir Periode RPJM

D)

8Program

peningkatan pelayanan angkutan

meningkatnya pelayanan

kepada masyarakat

pengguna jasa perhubungan sebesar 100 %

5,275,237,200 -

964,104,150 -

1,898,118,700 ### 1,844,861,640

- 97.19

- 2,808,965,790 -

53.25 D

ISHU

B

9Program

pengendalian dan pengam

anan lalu lintas

meningkatnya tingkat

keselamatan,

kemanan,ketertiban dan

kelancaran lalu lintas

4,732,828,250 -

1,227,146,000 - 307,593,000

- 305,057,000 -

99.18 - 1,532,203,000

- 32.37

DISH

UB

10Program

peningkatan kelaikan pengoperasian kendaraan berm

otor

meningkatnya kualitas

pengujian kendaraan berm

otor

575,579,000 -

105,071,900 106,820,000

95 106,105,000 -

99.33 - 211,176,900

- 36.69

DISH

UB

11Pengendalian, Pengam

anan dan Peningkatan Pelayanan Parkir

meningkatnya tingkat

keselamatan, keam

anan dan ketertiban parkir sebesar 80 %

1,693,982,000 -

323,520,000 25 juru parkir

329,522,000 35

325,094,200 - 98.66 -

648,614,200 -

38.29 D

ISHU

B

12Program

Penyusunan Perencanaan Bidang Perhubungan

456,612,500 -

- -

- -

- -

- -

- -

DISH

UB

1.08LING

KUNGAN HIDUP

23,715,090,516 -

5,344,720,804 4,500,668,814 ###

3,889,704,177 -

86.43 -

9,234,424,981 - 38.94

DTR

K 16,665,152,721

- 3,703,537,050

2,579,984,814 ### 2,213,091,670

- 85.78

- 5,916,628,720 -

35.50 1

Program Pengem

bangan Kinerja Pengelolaan Persam

pahan

Meningkatnya kinerja

pengelolaan persam

pahan

11,384,574,900 -

3,094,422,350 -

1,816,329,700 ### 1,523,539,050

- 83.88

- 4,617,961,400 -

40.56 D

TRK

2Program

Pengendalian Pencem

aran dan Perusakan Lingkungan H

idup

248,897,000 -

32,294,200 -

33,535,000 6

29,519,970 - 88.03 -

61,814,170 -

24.84 D

TRK

3Program

Rehabilitasi dan

Pemulihan C

adangan Sum

ber daya Alam

Meningkatnya kinerja

penyedotan limbah kakus

masyarakat

361,633,000 -

78,661,500 -

69,508,000 24

48,500,500 - 69.78 -

127,162,000 -

35.16 D

TRK

4Program

Pengelolaan ruang terbuka hijau (R

TH)

Meningkatnya kinerja

pengelolaan ruang terbuka hijau

4,670,047,821 -

498,159,000 -

660,612,114 ###

611,532,150 - 92.57 -

1,109,691,150 -

23.76 D

TRK

KANTO

R LIN

GKU

NG

AN

HID

UP

7,049,937,795 -

1,641,183,754 1,920,684,000

1,676,612,507 -

87.29 -

3,317,796,261 - 47.06

1Program

Pelayanan Adm

inistrasi PerkantoranTerlaksananya kelancaran program

adm

inistrasi perkantoran

1,599,474,370 -

380,569,204 401,400,700

392,168,252 -

97.70 -

772,737,456 - 48.31

KLH

2Program

Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

Meningkatnya kualitas

sarana dan prasarana aparatur

378,309,900 -

61,467,500 -

60,148,500 ###

56,924,300 - 94.64 -

118,391,800 -

31.29 KLH

3Program

Peningkatan D

isiplin AparaturM

eningkatnya disiplin aparatur dalam

berpakaian

49,500,000 10,350,000

- -

- -

10,350,000 20.91

KLH

4Program

Peningkatan Pengem

bangan Sistem

Pelaporan Capaian

Kinerja dan Keuangan

12,800,000 -

- 4 dokumen (LK

12,800,000 12,186,150 -

95.20 - 12,186,150

- 95.20

KLH

RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018

II - 99

Print to P

DF

without this m

essage by purchasing novaPD

F (http://w

ww

.novapdf.com/)

Page 175: Powered by TCPDF () - Payakumbuh...Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh (2000 = 100) . II-23 Tabel 2. 21 Nilai Inflasi Rata -Rata Tahun 20 12 s.d. 201 6 Kota Payakumbuh II-2 3 Tabel

K R

p. K

Rp.

KR

p.K

Rp.

K %

K

Rp

K %

1

23

4 5

67

89

1011

1213

1415

1617

18

Realisasi C

apaian Kinerja R

PJMD

s/d RKPD

Tahun 2015

Target Kinerja RKPD

Tahun 2016

Realisasi C

apaian Kinerja dan Anggaran Tahun 2016

Tingkat Capaian

Kinerja dan R

ealisasi Anggaran R

KPD

Tahun 2016 (%)

Realisasi Kinerja dan

Anggaran RPJM

D s/d Tahun

2016

Tingkat Capaian

Kinerja dan Anggaran R

PJMD

s/d Tahun 2016 (%

)

SKPD Penanggung Jaw

abN

oU

rusan/Bidang Urusan

Pemerintahan D

aerah dan Program

/Kegiatan

Indikator Kinerja Program

(Outcom

e) / Kegiatan (O

utput)

Target Capaian Kinerja

RPJM

DTahun 2017

(Akhir Periode RPJM

D)

5Program

Pengembangan

Kinerja Pengelolaan Persam

pahan

Tercapainya program

pengelolaan persampahan

di Kecamatan

3,304,287,025 -

521,292,850 -

659,903,000 625,695,150

- 94.82

- 1,146,988,000

- 34.71 KLH

6Program

Pengendalian Pencem

aran dan Perusakan Lingkungan H

idup

Meningkatnya kinerja

pengendalian pencemaran

dan perusakan lingkungan

1,314,483,350 -

268,315,800 -

376,926,600 368,748,305

- 97.83

- 637,064,105

- 48.46 KLH

7Program

Perlindungan dan Konservasi Sum

ber D

aya Alam

Peningkatan luas wilayah

konservasi 293,188,950

- 282,473,650

- 274,792,000

- 138,162,750 -

50.28 - 420,636,400

- 143.47

KLH

8Program

Peningkatan Kualitas dan Akses Inform

asi Sumber D

aya Alam

dan Lingkungan H

idup

Peningkatan kualitas dan akses inform

asi SDA dan

lingkungan hidup

57,559,200 -

85,093,750 -

108,776,200 57,925,950 -

53.25 - 143,019,700

- 248.47

KLH

9Program

Peningkatan Pengendalian Polusi

Meningkatnya kinerja

pengendalian pencemaran

dan perusakan lingkungan

40,335,000 31,621,000

25,937,000 24,801,650 -

95.62 - 56,422,650

139.89 KLH

1.09PERTANAHAN

645,543,700 -

103,871,050 -

119,622,000 97,284,690

- 81.33

- 201,155,740 -

31.16 1

Program Penataan

penguasaan, pemilikan,

penggunaan dan pem

anfaatan tanah

Meningkatnya

pelaksanaan penatagunaan tanah

386,681,700 -

66,985,400 -

65,242,000 47,185,490

- 72.32

- 114,170,890 -

29.53 D

TRK

2Program

penyelesaian konflik-konflik pertanahan

Meningkatnya

penyelesaian konflik pertanahan

258,862,000 -

36,885,650 -

54,380,000 50,099,200 -

92.13 - 86,984,850

- 33.60

DTR

K

1.10KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL

7,225,713,230 -

1,106,010,154

1,502,771,400 1,389,156,465

- 92.44

- 2,495,166,619 -

34.53

1Program

Pelayanan Adm

inistrasi PerkantoranTerlaksananya kelancaran program

adm

inistrasi perkantoran

2,944,437,160 -

388,577,674 -

610,160,500 - 560,751,145

- 91.90

- 949,328,819 -

32.24 D

ISDU

K & CAPIL

2Program

Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

Terpenuhinya sarana & prasarana aparatur

896,743,800 -

72,387,100 -

226,618,000 -

219,413,500 - 96.82 -

291,800,600 -

32.54 D

ISDU

K & CAPIL

3Program

Peningkatan D

isiplin AparaturM

eningkatnya disiplin aparatur dalam

berpakaian dinas

96,316,000 -

19,422,000 34 stel -

(1,780,000) -

- 17,642,000

- 18.32

DISD

UK & C

APIL

4Program

Peningkatan Pengem

bangan Sistem

Pelaporan Capaian

kinerja dan keuangan

28,342,000 -

- 4 dokumen

14,171,000 14,163,800 -

99.95 - 14,163,800

- 49.97

DISD

UK & C

APIL

5Program

Penataan Adm

inistrasi Kependudukan

Meningkatnya penataan

administrasi

kependudukan dan pencatatan sipil

3,230,023,270 -

625,623,380 -

636,896,400 -

582,380,220 - 91.44 -

1,208,003,600 -

37.40 D

ISDU

K & CAPIL

6Program

Perencanaan Pem

bangunan 29,851,000

- 14,925,500

14,227,800 - 95.33 -

14,227,800 47.66

DISD

UK & C

APIL

RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018

II - 100

Print to P

DF

without this m

essage by purchasing novaPD

F (http://w

ww

.novapdf.com/)

Page 176: Powered by TCPDF () - Payakumbuh...Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh (2000 = 100) . II-23 Tabel 2. 21 Nilai Inflasi Rata -Rata Tahun 20 12 s.d. 201 6 Kota Payakumbuh II-2 3 Tabel

K R

p. K

Rp.

KR

p.K

Rp.

K %

K

Rp

K %

1

23

4 5

67

89

1011

1213

1415

1617

18

Realisasi C

apaian Kinerja R

PJMD

s/d RKPD

Tahun 2015

Target Kinerja RKPD

Tahun 2016

Realisasi C

apaian Kinerja dan Anggaran Tahun 2016

Tingkat Capaian

Kinerja dan R

ealisasi Anggaran R

KPD

Tahun 2016 (%)

Realisasi Kinerja dan

Anggaran RPJM

D s/d Tahun

2016

Tingkat Capaian

Kinerja dan Anggaran R

PJMD

s/d Tahun 2016 (%

)

SKPD Penanggung Jaw

abN

oU

rusan/Bidang Urusan

Pemerintahan D

aerah dan Program

/Kegiatan

Indikator Kinerja Program

(Outcom

e) / Kegiatan (O

utput)

Target Capaian Kinerja

RPJM

DTahun 2017

(Akhir Periode RPJM

D)

1.11PEM

BERDAYAAN PEREM

PUAN DAN PERLINDUNG

AN ANAK

3,632,614,102 968,313,284

699,252,090 683,441,325

- 97.74

- 1,651,754,609

45.47 BPM

P & KB

1Program

keserasian kebijakan peningkatan kualitas Anak dan Perem

puan

Meningkatnya Kualitas

Anak dan Perempuan

277,284,705 -

58,795,880 -

54,511,565 - 54,020,040

- 99.10

- 112,815,920 -

40.69 BPM

P & KB

2Program

Penguatan Kelem

bagaan Pengarusutam

aan G

ender dan Anak

Meningkatnya Penguatan

kelembagaan

Pengarusutamaan G

ender dan Anak di Kota Payakum

buh

453,816,150 -

64,027,596 - 169,374,000

- 160,823,500 -

94.95 - 224,851,096

- 49.55

BPMP & KB

3Program

Peningkatan Kualitas H

idup dan Perlindungan Perem

puan

Meningkatnya Kualitas

Hidup dan Perlindungan

Perempuan

116,930,387 -

19,354,400 - 20,779,025

- 19,076,310 -

91.81 - 38,430,710

- 32.87

BPMP & KB

4Program

Peningkatan peran serta dan kesetaraan jender dalam

pem

bangunan

Meningkatnya peran

perempuan dan

kesetaraan gender di Kota Payakum

buh

2,784,582,860 -

826,135,408 - 454,587,500

- 449,521,475 -

98.89 - 1,275,656,883

- 45.81

BPMP & KB

1.12KELUARG

A BERENCANA DAN KELUARG

A SEJAHTERA

8,498,521,902 -

1,573,365,865 -

1,917,344,606 1,806,901,762

- 94.24

- 3,380,267,627 -

39.77

1Program

Keluarga Berencana

Meningkatnya jum

lah dan kualitas Keluarga Berencana

6,936,472,977 -

1,237,510,280 -

1,576,127,606 1,470,112,702

- 93.27

- 2,707,622,982 -

39.03 BPM

P & KB

2Program

pelayanan kontrasepsi

Meningkatnya Pelayanan

Kontrasepsi 104,399,100

- 24,453,100

- 25,000,000 -

24,923,800 - 99.70 -

49,376,900 -

47.30 BPM

P & KB

3Program

pengembangan

bahan informasi tentang

pengasuhan dan pem

binaan tumbuh

kembang anak

Tersedianya bahan Inform

asi tentang pengasuhan dan pem

binaan tumbuh

kembang anak

1,218,531,425 -

260,350,055 - 280,950,000

- 276,851,260 -

98.54 - 537,201,315

- 44.09

BPMP & KB

4Program

penyiapan tenaga pendam

ping kelom

pok bina keluarga

Meningkatnya pelayanan

Tenaga Pendamping

Kelompok Bina Keluarga

239,118,400 -

51,052,430 - 35,267,000

- 35,014,000 -

99.28 - 86,066,430

- 35.99

BPMP & KB

1.13SO

SIAL 11,052,216,154

2,164,787,925 2,484,436,172

2,339,361,223 -

94.16 -

4,504,149,148 - 40.75

1Program

Pelayanan Adm

inistrasi PerkantoranTerlaksananya kelancaran program

Adm

inistrasi perkantoran

2,477,083,444 377,091,600

593,888,172 559,329,328

- 94.18

- 936,420,928

- 37.80 D

INSO

S & NAKER

2Program

Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

Meningkatnya kualitas

sarana dan prasarana aparatur

767,160,400 -

160,615,200 -

148,880,900 144,460,270

- 97.03

- 305,075,470

- 39.77 D

INSO

S & NAKER

3Program

Peningkatan D

isiplin AparaturM

eningkatnya disiplin aparatur

80,215,000 -

15,450,000 -

- -

- -

15,450,000 - 19.26

DIN

SOS & N

AKER

RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018

II - 101

Print to P

DF

without this m

essage by purchasing novaPD

F (http://w

ww

.novapdf.com/)

Page 177: Powered by TCPDF () - Payakumbuh...Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh (2000 = 100) . II-23 Tabel 2. 21 Nilai Inflasi Rata -Rata Tahun 20 12 s.d. 201 6 Kota Payakumbuh II-2 3 Tabel

K R

p. K

Rp.

KR

p.K

Rp.

K %

K

Rp

K %

1

23

4 5

67

89

1011

1213

1415

1617

18

Realisasi C

apaian Kinerja R

PJMD

s/d RKPD

Tahun 2015

Target Kinerja RKPD

Tahun 2016

Realisasi C

apaian Kinerja dan Anggaran Tahun 2016

Tingkat Capaian

Kinerja dan R

ealisasi Anggaran R

KPD

Tahun 2016 (%)

Realisasi Kinerja dan

Anggaran RPJM

D s/d Tahun

2016

Tingkat Capaian

Kinerja dan Anggaran R

PJMD

s/d Tahun 2016 (%

)

SKPD Penanggung Jaw

abN

oU

rusan/Bidang Urusan

Pemerintahan D

aerah dan Program

/Kegiatan

Indikator Kinerja Program

(Outcom

e) / Kegiatan (O

utput)

Target Capaian Kinerja

RPJM

DTahun 2017

(Akhir Periode RPJM

D)

4Program

Peningkatan Pengem

bangan Sistem

Pelaporan Capaian

Kinerja dan Keuangan

18,006,000 -

- -

9,003,000 8,881,000

- 98.64

- 8,881,000

- 49.32 D

INSO

S & NAKER

5Program

Perencanaan Pem

bangunan 21,786,000

- -

- 10,893,000

10,880,950 -

99.89 -

10,880,950 - 49.94

DIN

SOS & N

AKER

6Program

Pengelolaan Areal Pem

akaman

Meningkatnya nilai-nilai

kepahlawanan

305,430,850 -

64,107,350 3

tmp

58,757,350 55,837,350

- 95.03

- 119,944,700

- 39.27 D

INSO

S & NAKER

7Program

Pemberdayaan

Fakir Miskin, Kom

unitas Adat Terpencil (KAT) dan Penyandang M

asalah Kesejahteraan Sosial (PM

KS) Lainnya

Meningkatnya

kemam

puan ekonomi

masyarakat m

iskin dan PM

KS

1,986,191,150 -

468,888,925 ### 418,190,050

406,819,645 -

97.28 -

875,708,570 - 44.09

DIN

SOS & N

AKER

8Program

Pelayanan dan R

ehabilitasi Kesejahteraan Sosial

Tertanganinya masalah-

masalah sosial para

penyandang masalah

kesejahteraan sosial (PM

KS)

3,128,249,550 -

788,763,350 ### 602,033,000

554,868,780 -

92.17 -

1,343,632,130 - 42.95

DIN

SOS & N

AKER

9Program

Pemberdayaan

Kelembagaan

Kesejahteraan Sosial

Meningkatnya peranan

lembaga sosial bagi

masyarakat

2,268,093,760 -

289,871,500 -

642,790,700 598,283,900

- 93.08

- 888,155,400

- 39.16 D

INSO

S & NAKER

1.14TENAG

A KERJA 2,708,115,970

464,198,600 679,069,850

616,504,944 -

90.79 -

1,080,703,544 - 39.91

1Program

Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja

Meningkatnya

keterampilan (skill) para

pencari kerja

1,686,675,520 -

423,626,900 - 387,288,500

382,244,280 -

98.70 -

805,871,180 - 47.78

DIN

SOS & N

AKER

2Program

Peningkatan Kesem

patan KerjaM

eningkatnya kesem

patan kerja bagi pencari kerja

807,700,600 -

24,566,200 -

252,730,850 196,322,264

- 77.68

- 220,888,464

- 27.35 D

INSO

S & NAKER

3Program

Perlindungan Pengem

bangan Lembaga

Ketenagakerjaan

Terlaksananya peraturan perundangan-undangan tentang ketenagakerjaan

213,739,850 -

16,005,500 -

39,050,500 37,938,400

- 97.15

- 53,943,900

- 25.24 D

INSO

S & NAKER

1.15KO

PERASI DAN USAHA KECIL M

ENENGAH

11,224,541,994 5,558,039,371

2,617,419,790 1,776,846,799

- 67.89

- 7,334,886,170

- 65.35

DKU

PP 11,046,169,994

- 5,505,595,771

2,558,328,790

1,720,110,799 -

67.24 -

7,225,706,570 - 65.41

1Program

Pelayanan Adm

inistrasi PerkantoranLancarnya aktivitas perkantoran

6,545,336,012 -

3,301,212,581 - 1,669,805,790

1,132,352,734 -

67.81 -

4,433,565,315 - 67.74

DKU

PP

2Program

Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

Lancarnya aktivitas perkantoran

1,639,170,592 665,081,800

284,696,000 183,660,545

- 64.51 -

848,742,345 51.78

DKU

PP

3Program

Peningkatan D

isiplin AparaturLancarnya aktivitas perkantoran

185,510,000 108,056,500 52

stel 14,400,000

- 14,400,000 -

100.00 -

122,456,500 - 66.01

DKU

PP

RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018

II - 102

Print to P

DF

without this m

essage by purchasing novaPD

F (http://w

ww

.novapdf.com/)

Page 178: Powered by TCPDF () - Payakumbuh...Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh (2000 = 100) . II-23 Tabel 2. 21 Nilai Inflasi Rata -Rata Tahun 20 12 s.d. 201 6 Kota Payakumbuh II-2 3 Tabel

K R

p. K

Rp.

KR

p.K

Rp.

K %

K

Rp

K %

1

23

4 5

67

89

1011

1213

1415

1617

18

Realisasi C

apaian Kinerja R

PJMD

s/d RKPD

Tahun 2015

Target Kinerja RKPD

Tahun 2016

Realisasi C

apaian Kinerja dan Anggaran Tahun 2016

Tingkat Capaian

Kinerja dan R

ealisasi Anggaran R

KPD

Tahun 2016 (%)

Realisasi Kinerja dan

Anggaran RPJM

D s/d Tahun

2016

Tingkat Capaian

Kinerja dan Anggaran R

PJMD

s/d Tahun 2016 (%

)

SKPD Penanggung Jaw

abN

oU

rusan/Bidang Urusan

Pemerintahan D

aerah dan Program

/Kegiatan

Indikator Kinerja Program

(Outcom

e) / Kegiatan (O

utput)

Target Capaian Kinerja

RPJM

DTahun 2017

(Akhir Periode RPJM

D)

4Program

peningkatan sistim

pelaporan capaian kinerja dan keuangan

tersusunnya dokumen

laporan capian kinerja 30,000,000

- 15,000,000

75 -

- -

- -

- - D

KUPP

5Program

Pengembangan

Kewirausahaan dan

Keunggulan Kompetitif

Usaha Kecil M

enengah

Tingkat pengangguran 407,043,400

225,605,000 - 89,549,000

- 83,595,075 -

93.35 -

309,200,075 - 75.96

DKU

PP

6Program

Pengembangan

Sistem Pendukung U

saha Bagi U

saha Mikro Kecil

Menengah

Jumlah usaha m

ikro dan kecil; persentase koperasi aktif

1,080,614,700 679,932,600

168,592,000 98,519,700

- 58.44

- 778,452,300

- 72.04 D

KUPP

7Program

Peningkatan Kualitas Kelem

bagaan Koperasi

Persentasi koperasi aktif 1,008,009,290

525,707,290 241,043,000

73 174,220,695 -

72.28 - 699,927,985

- 69.44 D

KUPP

8Program

: Penciptan Iklim

UKM

yang KondusifJum

lah usaha mikro dan

kecil 150,486,000

- -

75,243,000 ### 33,362,050

- 44.34

- 33,362,050

- 22.17 D

KUPP

SEKDAKO 178,372,000

- 52,443,600 3

kali 59,091,000 -

56,736,000 - 96.01

- 109,179,600 - 61.21

1Program

Penciptaan Iklim

Usaha Kecil M

enengah yang Kondusif

Tersusunnya rekomendasi

pengembangan ekonom

i daerah

178,372,000 - 52,443,600

3 kali

59,091,000 - 56,736,000

- 96.01

- 109,179,600 -

61.21 SEKD

A

1.16PENANAM

AN MO

DAL 8,239,445,667

- 3,506,723,153 -

1,590,182,350 1,505,287,424

- 94.66

- 5,012,010,577

- 60.83 1

Program Pelayanan

Administrasi Perkantoran

Terlaksananya kelancaran pelayanan adm

inistrasi perkantoran

3,470,191,297 -

1,295,099,353 - 641,147,000

603,197,674 -

94.08 -

1,898,297,027 - 54.70

BPMD

& PTSP

2Program

Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

Meningkatnya kualitas

sarana dan prasarana kantor

926,473,000 -

438,955,100 -

175,211,750 155,016,450

- 88.47

- 593,971,550

- 64.11 BPM

D & PTSP

3Program

Peningkatan D

isiplin AparaturM

eningkatnya disiplin aparatur dalam

berpakaian

102,012,000 37,845,900 -

- -

- -

37,845,900 37.10

BPMD

& PTSP

4Program

Peningkatan Pengem

bangan Sistem

Pelaporan Capaian

Kinerja dan Keuangan

Meningkatnya disiplin

aparatur 30,000,000

- -

- 15,000,000

- 14,917,400 -

99.45 -

14,917,400 - 49.72

BPMD

& PTSP

5Program

Peningkatan Prom

osi dan Kerjasama

Investasi

Meningkatnya Prom

osi da Kerjasam

a Invetasi 963,838,270

- 665,679,900

- 119,219,850

115,235,700 -

96.66 -

780,915,600 - 81.02

BPMD

& PTSP

6 Optim

alisasi Pelayanan Publik

Peningkatan kualitas pelayanan terhadap m

asyarakat

2,746,931,100 -

1,069,142,900 -

639,603,750 616,920,200

- 96.45

- 1,686,063,100

- 61.38 BPM

D & PTSP

1.17KEBUDAYAAN

6,357,114,455 -

2,151,898,166 1,870,594,750

1,058,945,386 -

56.61 -

3,210,843,552 - 50.51

1Program

pengembangan

nilai budayaAjang gelar kesenian dan budaya daerah

1,863,825,600 -

704,754,911 435,126,000

- 286,390,242 -

65.82 -

991,145,153 - 53.18

DISPAR

POR

A

RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018

II - 103

Print to P

DF

without this m

essage by purchasing novaPD

F (http://w

ww

.novapdf.com/)

Page 179: Powered by TCPDF () - Payakumbuh...Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh (2000 = 100) . II-23 Tabel 2. 21 Nilai Inflasi Rata -Rata Tahun 20 12 s.d. 201 6 Kota Payakumbuh II-2 3 Tabel

K R

p. K

Rp.

KR

p.K

Rp.

K %

K

Rp

K %

1

23

4 5

67

89

1011

1213

1415

1617

18

Realisasi C

apaian Kinerja R

PJMD

s/d RKPD

Tahun 2015

Target Kinerja RKPD

Tahun 2016

Realisasi C

apaian Kinerja dan Anggaran Tahun 2016

Tingkat Capaian

Kinerja dan R

ealisasi Anggaran R

KPD

Tahun 2016 (%)

Realisasi Kinerja dan

Anggaran RPJM

D s/d Tahun

2016

Tingkat Capaian

Kinerja dan Anggaran R

PJMD

s/d Tahun 2016 (%

)

SKPD Penanggung Jaw

abN

oU

rusan/Bidang Urusan

Pemerintahan D

aerah dan Program

/Kegiatan

Indikator Kinerja Program

(Outcom

e) / Kegiatan (O

utput)

Target Capaian Kinerja

RPJM

DTahun 2017

(Akhir Periode RPJM

D)

2Program

Pengelolaan Kekayaan Budaya

Jumlah KAN

yang telah m

enuangkan nilai adat dan budaya ke dalam

tulisan

694,980,000 -

140,184,500 - 350,580,000

50 208,518,180 -

59.48 -

348,702,680 - 50.17

DISPAR

POR

A

3Program

Pengelolaan Keragam

an BudayaJum

lah LKAAM yang aktif;

3,798,308,855 -

1,306,958,755 1,084,888,750 ###

564,036,964 -

51.99 -

1,870,995,719 - 49.26

DISPAR

POR

A

1.18KEPEM

UDAAN DAN O

LAHRAGA

14,683,963,930 -

7,616,340,103 - 4,306,553,980

1,252,596,622 -

29.09 -

8,868,936,725 - 60.40

1Program

Pengembangan

dan Keserasian Kebijakan Pem

uda

jumlah organisasi pem

uda 63,406,500

- 51,477,100 -

- -

- -

- 51,477,100

- 81.19 D

ISPARPO

RA

2Program

peningkatan peran serta kepem

udaanPersentase peningkatan pengetahuan organisasi kepem

udaan

1,025,735,580 -

199,373,687 - 606,032,580 ###

419,576,252 -

69.23 -

618,949,939 - 60.34

DISPAR

POR

A

3Program

peningkatan upaya penum

buhan kew

irausahaan dan kecakapan hidup pem

uda

Jumlah angkatan kerja;

224,344,000 -

106,902,733 - 50,808,000 ###

41,743,970 -

82.16 -

148,646,703 - 66.26

DISPAR

POR

A

4Program

Pengembangan

Kebijakan dan M

anejemen O

lah Raga

Persentase peningkatan keteram

pilan tenaga pelatih/ pem

bina olah raga

149,009,025 -

122,011,825 - -

- -

- -

122,011,825 - 81.88

DISPAR

POR

A

5Program

Pembinaan dan

Pemasyarakatan

Olahraga

meningkatnya prestasi

olahraga 9,836,356,825

- 4,363,575,678 -

3,356,644,000 51 551,036,000

- 16.42

- 4,914,611,678

- 49.96 D

ISPARPO

RA

6Program

Peningkatan Sarana dan Prasarana O

lahraga

Meningkatnya kegiatan

olah raga; persentase terpeliharanya sarana dan prasarana olahraga

3,385,112,000 -

2,772,999,080 - 293,069,400

33 240,240,400 -

81.97 -

3,013,239,480 - 89.01

DISPAR

POR

A

1.19KESATUAN BANG

SA DAN PO

LITIK DALAM

NEGERI

44,152,618,804 13,857,489,650

14,186,458,310 10,273,152,097

- 72.42 -

25,102,119,947 ##### 56.85

KANTOR KESBANG

POL

14,255,797,786 3,129,842,250

5,480,434,410 3,647,038,999

- 66.55

- 7,233,238,449 - 50.74

1Program

Pelayanan Adm

inistrasi PerkantoranLancarnya aktifitas perkantoran

707,026,360 421,370,628

570,049,260 3 555,876,663

- 97.51 - 977,247,291

- 138.22 KAN

TOR

KESBAN

GPO

L

2Program

Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

Meningkatnya kualitas

sarana dan prasarana aparatur

94,066,000 -

189,019,440 82,963,000

78,214,193 - 94.28

- 267,233,633 - 284.09

KANTO

R

KESBANG

POL

3Program

Peningkatan D

isiplin AparaturM

eningkatnya kualitas kinerja, integritas dan disiplin aparatur

6,750,000 - 5,850,000

- - -

- - 5,850,000

- 86.67 KAN

TOR

KESBAN

GPO

L

4Program

peningkatan keam

anan dan kenyam

anan lingkungan

Meningkatnya kualitas

keamanan dan

kenyamanan m

asyarakat dan lingkungan

1,130,389,000 -

604,954,195 727,162,000

701,533,866 - 96.48

- 1,306,488,061 - 115.58

KANTO

R

KESBANG

POL

RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018

II - 104

Print to P

DF

without this m

essage by purchasing novaPD

F (http://w

ww

.novapdf.com/)

Page 180: Powered by TCPDF () - Payakumbuh...Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh (2000 = 100) . II-23 Tabel 2. 21 Nilai Inflasi Rata -Rata Tahun 20 12 s.d. 201 6 Kota Payakumbuh II-2 3 Tabel

K R

p. K

Rp.

KR

p.K

Rp.

K %

K

Rp

K %

1

23

4 5

67

89

1011

1213

1415

1617

18

Realisasi C

apaian Kinerja R

PJMD

s/d RKPD

Tahun 2015

Target Kinerja RKPD

Tahun 2016

Realisasi C

apaian Kinerja dan Anggaran Tahun 2016

Tingkat Capaian

Kinerja dan R

ealisasi Anggaran R

KPD

Tahun 2016 (%)

Realisasi Kinerja dan

Anggaran RPJM

D s/d Tahun

2016

Tingkat Capaian

Kinerja dan Anggaran R

PJMD

s/d Tahun 2016 (%

)

SKPD Penanggung Jaw

abN

oU

rusan/Bidang Urusan

Pemerintahan D

aerah dan Program

/Kegiatan

Indikator Kinerja Program

(Outcom

e) / Kegiatan (O

utput)

Target Capaian Kinerja

RPJM

DTahun 2017

(Akhir Periode RPJM

D)

5Program

Peningkatan kesiapsiagaan dan Pencegahan Bencana

Meningkatnya kualitas

kesiapsiagaan dan Pencegahan Bencana

100,000,000 - 76,224,300

4 kali

100,000,000 92,872,800

- 92.87 - 169,097,100

- 169.10 KAN

TOR

KESBAN

GPO

L

6Program

pemeliharaan

kantrantibmas dan

pencegahan tindak krim

inal

Meningkatnya kerjasam

a dengan aparat keam

anan dalam

penegakan hukum

dan teknik pencegahan kesehatan

114,594,550 - 272,358,180

12 kali

114,594,550 112,949,800

- 98.56

- 385,307,980 - 336.24

KANTO

R

KESBANG

POL

7Program

pengembangan

waw

asan kebangsaanPersentase penanganan insiden yang disebabkan oleh perbedaan agam

a

442,478,300 - 738,508,000

- 440,928,300 431,454,350

- 97.85

- 1,169,962,350 - 264.41

KANTO

R

KESBANG

POL

8Program

peningkatan pem

berantasan penyakit m

asyarakat (pekat)

Jumlah kejahatan dan

asusila di tengah m

asyarakat

220,082,320 - 120,285,450

5 kali

174,196,720 152,545,500

- 87.57 - 272,830,950

- 123.97 KAN

TOR

KESBAN

GPO

L

9Program

pendidikan politik m

asyarakatPem

binaan terhadap LSM,

Orm

as, OKP dan

pembinaan politik daerah

136,768,250 - 167,071,430

136,768,250 125,857,520

- 92.02 - 292,928,950

- 214.18 KAN

TOR

KESBAN

GPO

L

10Program

Peningkatan Pengem

bangan Sistem

Pelaporan Capaian

kinerja dan keuangan

Jumlah laporan

pemerintah daerah yang

disusun

15,000,000 -

- 15,000,000

14,745,200 - 98.30

- 14,745,200 - 98.30

KANTO

R

KESBANG

POL

SATPOL PP

18,515,213,200 - 8,467,171,088

4,219,030,300 4,038,153,702

- 95.71 - 12,505,324,790

- 67.54 1

Program Pelayanan

Pelayanan Administrasi

Perkantoran

Lancarnya aktifitas perkantoran

1,661,883,025 -

1,115,741,012 232,744,400

248,557,011 - 106.79

- 1,364,298,023 - 82.09

SATPOL PP

2Program

Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

Lancarnya aktifitas perkantoran

756,860,725 -

390,200,660 151,748,500

145,028,300 - 95.57

- 535,228,960 - 70.72

SATPOL PP

3Program

Peningkatan D

isiplin aparaturM

eningkatnya Disiplin

Aparatur dalam

berpakaian

766,750,000 -

364,589,500

109 orang

192,055,000 - 188,454,000

- 98.13 - 553,043,500 -

72.13 SATPO

L PP

4Program

Peningkatan Kapasitas Sum

ber Daya

Aparatur

Meningkatnya kapasitas

fisik mental dan SD

M

anggota satpol pp

292,650,000 -

26,761,400 ###

120,375,000 117,367,801

- 97.50 - 144,129,201 -

49.25 SATPO

L PP

5Program

Peningkatan Keam

anan dan Kenyam

anan Lingkungan

Rasio petugas

perlindungan masyarakat

2,219,448,200 -

884,260,980

525 orang

79,123,100 - 77,968,230

- 98.54 - 962,229,210 -

43.35 SATPO

L PP

6Program

Pemeliharaan

Kantrantibmas dan

Pencegahan Tindak Krim

inal

Persentase Penegakan Perda

12,817,621,250 -

5,685,617,536 ###

3,442,984,300 1 3,260,778,360

- 94.71 - 8,946,395,896 -

69.80 SATPO

L PP

BPBD 11,106,636,918

- 2,143,060,362

- 4,355,188,600

2,475,921,746 - 56.85

- 5,134,103,108 - 46.23

1Program

Pelayanan Adm

inistrasi PerkantoranM

eningkatnya kualitas pelayanan adm

inistrasi perkantoran

3,875,323,410 -

707,861,914 - 949,875,300

887,198,622 -

93.40 -

1,595,060,536 - 41.16

BPBD

2Program

Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

Meningkatnya kualitas

sarana dan prasarana perkantoran

1,882,619,900 -

340,509,593 -

466,744,050 366,744,574

- 78.58

- 707,254,167

- 37.57 BPBD

3Program

Peningkatan D

isiplin AparaturM

eningkatnya disiplin aparatur

435,715,000 -

74,777,000 -

120,585,000 119,869,750

- 99.41

- 194,646,750

- 44.67 BPBD

RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018

II - 105

Print to P

DF

without this m

essage by purchasing novaPD

F (http://w

ww

.novapdf.com/)

Page 181: Powered by TCPDF () - Payakumbuh...Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh (2000 = 100) . II-23 Tabel 2. 21 Nilai Inflasi Rata -Rata Tahun 20 12 s.d. 201 6 Kota Payakumbuh II-2 3 Tabel

K R

p. K

Rp.

KR

p.K

Rp.

K %

K

Rp

K %

1

23

4 5

67

89

1011

1213

1415

1617

18

Realisasi C

apaian Kinerja R

PJMD

s/d RKPD

Tahun 2015

Target Kinerja RKPD

Tahun 2016

Realisasi C

apaian Kinerja dan Anggaran Tahun 2016

Tingkat Capaian

Kinerja dan R

ealisasi Anggaran R

KPD

Tahun 2016 (%)

Realisasi Kinerja dan

Anggaran RPJM

D s/d Tahun

2016

Tingkat Capaian

Kinerja dan Anggaran R

PJMD

s/d Tahun 2016 (%

)

SKPD Penanggung Jaw

abN

oU

rusan/Bidang Urusan

Pemerintahan D

aerah dan Program

/Kegiatan

Indikator Kinerja Program

(Outcom

e) / Kegiatan (O

utput)

Target Capaian Kinerja

RPJM

DTahun 2017

(Akhir Periode RPJM

D)

4Program

Penanganan Tanggap D

arurat Pasca Bencana

Terwujudnya penanganan

terhadap darurat bencana 1,150,967,060

- 297,873,320

- 340,480,150

329,283,220 -

96.71 -

627,156,540 - 54.49

BPBD

5Program

Peningkatan Kesiapsiagaan M

enghadapi Bencana

Terwujudnya peningkatan

kesiapsiagaan dalam

mengahadapi bencana

644,234,550 -

255,894,695 -

347,283,200 338,964,910

- 97.60

- 594,859,605

- 92.34 BPBD

6Program

Pengelolaan dan Penanganan D

ampak

Bencana Alam

Terwujudnya pengelolaan

dan penanganan yang baik dalam

menghadapi

dampak bencana

894,695,548 -

138,843,940 -

90,974,400 170,171,470

- 187.05

- 309,015,410

- 34.54 BPBD

7Program

Peningkatan Kesiapsiagaan dan Pencegahan Bencana

Meningkatnya

Kesiapsiagaan dan Pencegahan Bencana di Payakum

buh

2,223,081,450 -

327,299,900 -

2,039,246,500 263,689,200

- 12.93

- 1,106,110,100

- 49.76 BPBD

Kec. Payakumbuh Barat

105,508,0000

25,470,0004

kali40,019,000

039,961,400

99.86 65,431,400

0 62.02

1Program

Peningkatan keam

anan dan kenyam

anan lingkungan

Meningkatnya Keam

anan dan Kenyam

an 105,508,000

- 25,470,000

4 kali

40,019,000 39,961,400

99.86 -

65,431,400 - 62.02

KEC. PYK BAR

AT

Kec. Payakumbuh Utara

128,089,900 39,127,650

37,740,000 35,707,250

94.61 74,834,900

58.42

1Program

pemeliharaan

kantrantibmas dan

pencegahan tindak krim

inal

Meningkatnya Keam

anan dan Ketertiban

49,429,900 -

39,127,650 -

- -

- -

39,127,650 - 79.16 PYK U

TARA

2Program

Peningkatan keam

anan dan kenyam

anan lingkungan

78,660,000 -

- 37,740,000

35,707,250 - 94.61

- 35,707,250 - 45.39

PYK UTAR

A

Kec. Payakumbuh

Timur

15,000,000 - 33,420,750

9 kelurahan

27,673,000 - 25,982,250

- 93.89 - 59,403,000

- 396.02

1Program

Peningkatan keam

anan dan kenyam

anan lingkungan

15,000,000 - 33,420,750

9 kelurahan

27,673,000 25,982,250

- 93.89 - 59,403,000

- 396.02 PYK TIM

UR

Kec. Payakumbuh

Selatan 26,373,000

- 19,397,550 -

26,373,000 10,386,750

- 39.38 - 29,784,300

- 112.93

1Program

pemeliharaan

kantrantibmas dan

pencegahan tindak krim

inal

Meningkatnya Keam

anan dan Ketertiban

- -

19,397,550 -

- -

- -

19,397,550 - PYK SELATAN

2Program

Peningkatan keam

anan dan kenyam

anan lingkungan

26,373,000 -

- -

26,373,000 10,386,750

- 39.38 - 10,386,750

- 39.38 PYK SELATAN

Kec. Latina1

Program pem

eliharaan kantrantibm

as dan pencegahan tindak krim

inal

Meningkatnya keam

anan dan ketertiban

110,000,000 -

19,636,150 -

35,591,500 - -

- -

- 19,636,150 - 17.85

KEC. LATIN

A

RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018

II - 106

Print to P

DF

without this m

essage by purchasing novaPD

F (http://w

ww

.novapdf.com/)

Page 182: Powered by TCPDF () - Payakumbuh...Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh (2000 = 100) . II-23 Tabel 2. 21 Nilai Inflasi Rata -Rata Tahun 20 12 s.d. 201 6 Kota Payakumbuh II-2 3 Tabel

K R

p. K

Rp.

KR

p.K

Rp.

K %

K

Rp

K %

1

23

4 5

67

89

1011

1213

1415

1617

18

Realisasi C

apaian Kinerja R

PJMD

s/d RKPD

Tahun 2015

Target Kinerja RKPD

Tahun 2016

Realisasi C

apaian Kinerja dan Anggaran Tahun 2016

Tingkat Capaian

Kinerja dan R

ealisasi Anggaran R

KPD

Tahun 2016 (%)

Realisasi Kinerja dan

Anggaran RPJM

D s/d Tahun

2016

Tingkat Capaian

Kinerja dan Anggaran R

PJMD

s/d Tahun 2016 (%

)

SKPD Penanggung Jaw

abN

oU

rusan/Bidang Urusan

Pemerintahan D

aerah dan Program

/Kegiatan

Indikator Kinerja Program

(Outcom

e) / Kegiatan (O

utput)

Target Capaian Kinerja

RPJM

DTahun 2017

(Akhir Periode RPJM

D)

1.20O

TONO

MI DAERAH,

PEMERINTAHAN

UMUM

, ADMINISTRASI

KEUANGAN DAERAH,

PERANGKAT DAERAH,

KEPEGAW

AIAN DAN PERSANDIAN

280,424,409,020 -

120,770,254,794 57,729,479,725

11 47,746,431,698

- 82.71

- 167,146,102,228 -

59.60

Dinas PU 90,161,000

11,039,450 18,310,000

14,135,000 -

77.20 -

25,174,450 - 27.92

1Program

Optim

alisasi pelayanan publik

Meningkatnya kepuasan

masyarkat terhadap

pelayanan

90,161,000 -

11,039,450 18,310,000

14,135,000 -

77.20 -

25,174,450 - 27.92

DIN

AS PU

Bappeda 272,294,950

51,095,870 67,904,500

43,401,750 -

63.92 -

94,497,620 - 34.70

1Program

pengembangan

sistim pelaporan capaian

kinerja dan keuangan

Jumlah laporan

pemerintah daerah yang

disusun

35,000,000 -

- 15,000,000

14,802,370 -

98.68 -

14,802,370 - 42.29

BAPPEDA

2Program

Penyusunan Aksi Pencagahan dan Pem

berantasan Korupsi (PPK) Pem

erintah Daerah

Nilai pencapaian ukuran

keberhasilan rencana aksi daerah pencegahan dan pem

berantasan korupsi

237,294,950 -

51,095,870 52,904,500

28,599,380 - 54.06 -

79,695,250 -

33.58 BAPPED

A

Disnaker -

- -

- 13,466,800 -

- -

- -

- - 1

Program O

ptimalisasi

Pelayanan PublikTercapainya efektivitas dan Efisiensi dalam

sistem

pelaporan capaian Indeks Kepuasan M

asyarakat

- -

13,466,800 -

- -

- -

DISN

AKER

BPBD 45,000,000

- -

13,410,000 12,604,570

- 93.99

- 12,604,570 -

28.01 1

Program Pengem

bangan sistim

Pelaporan Capaian

Kinerja dan Keuangan

45,000,000 -

13,410,000 12,604,570

- 93.99

- 12,604,570

28.01 BPBD

SETDAKO 55,932,584,617

- 32,497,656,478

13,882,484,800 12,549,088,854

- 90.40

- 43,810,359,285 -

78.33 1

Program Pelayanan

Administrasi Perkantoran

Meningkatnya kualitas

pelayanan administrasi

perkantoran

18,695,962,951 -

12,621,060,451 5,737,104,500

5,365,708,288 -

93.53 -

17,986,768,739 - 96.21

SETDAKO

2Program

Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

Meningkatnya

kenyamanan, keam

anan pim

pinan daerah

8,614,307,046 6,208,589,046

2,282,078,000 2,235,738,825

- 97.97

- 8,444,327,871 -

98.03 SETD

AKO

3Program

Peningkatan D

isiplin AparaturM

eningkatnya disiplin dan kew

ibawaan aparatur

618,812,400 -

492,162,400 -

126,650,000 50 55,924,000

- 44.16

- 548,086,400 -

88.57 SETD

AKO

4Program

peningkatan pelayanan kedinasan kepala daerah/w

akil kepala daerah

Meningkatnya kinerja

pelayanan Kepala Daerah

/Wakil Kepala D

aerah

8,363,260,620 -

3,735,845,031 -

1,576,775,000 35 1,393,744,110

- 88.39

- 5,129,589,141 -

61.33 SETD

AKO

5Program

peningkatan sistem

pengawasan

internal dan pengendalian pelaksanaan kebijakan KD

H

Pelaksanaan pengendalian m

anajemen

299,998,100 -

269,431,100 1

52,817,000 - 39,168,200

- 74.16

- 308,599,300 -

102.87 SETD

AKO

RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018

II - 107

Print to P

DF

without this m

essage by purchasing novaPD

F (http://w

ww

.novapdf.com/)

Page 183: Powered by TCPDF () - Payakumbuh...Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh (2000 = 100) . II-23 Tabel 2. 21 Nilai Inflasi Rata -Rata Tahun 20 12 s.d. 201 6 Kota Payakumbuh II-2 3 Tabel

K R

p. K

Rp.

KR

p.K

Rp.

K %

K

Rp

K %

1

23

4 5

67

89

1011

1213

1415

1617

18

Realisasi C

apaian Kinerja R

PJMD

s/d RKPD

Tahun 2015

Target Kinerja RKPD

Tahun 2016

Realisasi C

apaian Kinerja dan Anggaran Tahun 2016

Tingkat Capaian

Kinerja dan R

ealisasi Anggaran R

KPD

Tahun 2016 (%)

Realisasi Kinerja dan

Anggaran RPJM

D s/d Tahun

2016

Tingkat Capaian

Kinerja dan Anggaran R

PJMD

s/d Tahun 2016 (%

)

SKPD Penanggung Jaw

abN

oU

rusan/Bidang Urusan

Pemerintahan D

aerah dan Program

/Kegiatan

Indikator Kinerja Program

(Outcom

e) / Kegiatan (O

utput)

Target Capaian Kinerja

RPJM

DTahun 2017

(Akhir Periode RPJM

D)

6Program

Penataan dan Penyem

purnaan Kebijakan Sistem

dan Prosedur Pengaw

asan

154,158,450 -

64,812,450 1

dokumen

95,665,000 - 95,251,450

- 99.57

- 160,063,900

- 103.83 SETD

AKO

7Program

penataan peraturan perundang-undangan

Terwujudnya penataan

peraturanPerundang-undangan/produkhukum

daerah

3,231,857,990 -

583,976,955 -

525,634,900 ### 444,892,917

- 84.64

- 1,028,869,872 -

31.84 SETD

AKO

8Program

pembinaan dan

pengembangan aparatur

Terwujudnya tertib

administrasi kepegaw

aian, terlaksananya sosialisasi m

anajerial PNS, dan

evaluasi Anjab ABK

453,730,000 -

195,106,000 -

247,624,000 - -

- -

- 195,106,000 -

43.00 SETD

AKO

9Program

Penataan Kelem

bagaan dan O

rganisasi Daerah

Meningkatnya kinerja

aparatur pemerintah

1,393,956,000 -

409,442,920 -

324,096,000 50 309,246,400

- 95.42

- 718,689,320 -

51.56 SETD

AKO

10Program

Peningkatan Pengendalian Adm

inistrasi Pem

bangunan

Peningkatan pemaham

an pengelola kegiatan terhadap pelaksanaan tertib adm

inistrasi sesuai dengan aturan

756,943,600 -

435,210,175 -

112,394,000 ### 81,791,550

- 72.77

- 517,001,725 -

68.30 SETD

AKO

11Program

Pembinaan dan

Pengawasan jasa

konstruksi

Peningkatan tertib adm

inistrasi terhadap pelaksanaan pengadaan barang/jasa pem

erintah

4,511,139,550 -

2,475,654,363 863,030,000

767,170,765 -

88.89 -

3,242,825,128 - 71.88

SETDAKO

12Program

Optim

alisasi Pelayanan Publik

Meningkatnya m

utu pelayanan publik

2,247,252,300 -

1,429,322,830 -

355,367,800 ### 298,359,815

- 83.96

- 1,727,682,645 -

76.88 SETD

AKO

13Program

Peningkatan Kualitas Pelayanan Kehidupan Beragam

a

Meningkatnya

keikutsertaan masyarakat

melaksanakan dan

mengam

ankan kebijakan Pem

bangunan Kota Payakum

buh, Terlaksananya w

irid pengajian bagi Kepala SKPD

& PNS di Kota

Payakumbuh,

Meningkatnya kualitas

baca Al - Qur'an dan

Pemaham

an Um

at tentang Syariah Agam

a

1,718,355,700 -

788,123,440 -

318,309,600 ### 287,811,140

- 90.42

- 1,075,934,580 -

62.61 SETD

AKO

14Program

pengembangan

data/ informasi/ statistik

Tersediannya Informasi

Data Statistik Ekonom

i D

aerah

662,686,500 -

355,319,950 -

128,003,000 - 121,511,200

- 94.93

- 476,831,150 -

71.95 SETD

AKO

15Program

Peningkatan Kapasitas Kelem

bagaanM

eningkatnya Kapasitas Kelem

bagaan Sektor Ekonom

i

1,033,813,900 -

404,784,008 -

361,526,000 ### 333,294,707

- 92.19

- 738,078,715 -

71.39 SETD

AKO

RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018

II - 108

Print to P

DF

without this m

essage by purchasing novaPD

F (http://w

ww

.novapdf.com/)

Page 184: Powered by TCPDF () - Payakumbuh...Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh (2000 = 100) . II-23 Tabel 2. 21 Nilai Inflasi Rata -Rata Tahun 20 12 s.d. 201 6 Kota Payakumbuh II-2 3 Tabel

K R

p. K

Rp.

KR

p.K

Rp.

K %

K

Rp

K %

1

23

4 5

67

89

1011

1213

1415

1617

18

Realisasi C

apaian Kinerja R

PJMD

s/d RKPD

Tahun 2015

Target Kinerja RKPD

Tahun 2016

Realisasi C

apaian Kinerja dan Anggaran Tahun 2016

Tingkat Capaian

Kinerja dan R

ealisasi Anggaran R

KPD

Tahun 2016 (%)

Realisasi Kinerja dan

Anggaran RPJM

D s/d Tahun

2016

Tingkat Capaian

Kinerja dan Anggaran R

PJMD

s/d Tahun 2016 (%

)

SKPD Penanggung Jaw

abN

oU

rusan/Bidang Urusan

Pemerintahan D

aerah dan Program

/Kegiatan

Indikator Kinerja Program

(Outcom

e) / Kegiatan (O

utput)

Target Capaian Kinerja

RPJM

DTahun 2017

(Akhir Periode RPJM

D)

16Program

Perencanaan Pem

bangunan Daerah

Meningkatnya kinerja

pelaksanaan rencana pem

bangunan daerah

1,536,643,510 -

1,131,259,517 -

263,880,000 ### 245,204,830

- 92.92

- 1,376,464,347 -

89.58 SETD

AKO

17Program

Peningkatan Pengem

bangan Sistim

Pelaporan Capaian

Kinerja dan Keuangan

Meningkatnya

akuntabilitas kinerja instansi Pem

erintah Kota Payakum

buh

297,020,000 -

- -

214,786,000 2 188,828,370

- 87.91

- 188,828,370 -

63.57 SETD

AKO

18Program

Peningkatan Peran dan Fungsi Lem

baga Sosial Keagam

aan

Meningkatnya Peran dan

Fungsi Lembaga Sosial

Keagamaan,

465,689,000 -

110,482,010 12

148,985,000 ### 147,359,575

- 98.91

- 257,841,585 -

55.37 SETD

AKO

19Program

Peningkatan Pendidikan U

saha Kesehatan Sekolah

Meningkatnya peran &

fungsi UKS

876,997,000 -

787,073,832 12

147,759,000 42 138,082,712

- 93.45

- 925,156,544 -

105.49 SETD

AKO

SEKRETARIAT DPRD 89,003,653,965

- 13,139,105,542

- 19,467,050,192

15,504,937,136 -

79.65 -

28,644,042,678 - 32.18

1Program

Pelayanan Adm

inistrasi PerkantoranM

eningkatakan kualitas pelayanan adm

inistrasi perkantoran

26,232,279,515 -

4,081,757,416 - 6,031,732,595

4,853,416,952 -

80.46 -

8,935,174,368 - 34.06

SEKRETAR

IAT D

PRD

2Program

Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

Peningkatan Penyediaan Saran dan Prasarana Kota

5,891,422,450 -

1,144,159,155 -

1,039,937,597 911,663,884

- 87.67

- 2,055,823,039

- 34.90 SEKR

ETARIAT

DPR

D

3Program

Peningkatan D

isiplin AparaturM

eningkatkan kedisplinan Aparatur

759,096,000 148,609,000

131,640,000 -

128,997,500 -

97.99 - 277,606,500

- 36.57 SEKR

ETARIAT

DPR

D4

Program peningkatan

kapasitas lembaga

perwakilan rakyat daerah

Meningkatnya kapasitas

Lembaga perw

akilan rakyat

56,120,856,000 -

7,764,579,971 -

12,263,740,000 9,610,858,800

- 78.37

- 17,375,438,771

- 30.96 SEKR

ETARIAT

DPR

D

DPPKA 74,959,906,974

- 48,227,545,376

7,792,347,400 3,915,379,220

- 50.25

- 52,020,126,379

- 69.40 1

Program Pelayanan

Administrasi Perkantoran

Lancarnya aktivitas perkantoran

27,480,139,327 -

20,371,255,507 2,328,112,500

1,497,051,555 -

64.30 -

21,868,307,062 - 79.58

DPPKA

2Program

Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

Lancarnya aktivitas perkantoran

10,433,518,326 8,883,749,051

270,437,600 142,955,218

- 52.86 -

9,026,704,269 86.52

DPPKA

3Program

Peningkatan D

isiplin AparaturLancarnya aktivitas perkantoran

217,120,000 -

120,430,000 - -

- -

- -

120,430,000 - 55.47

DPPKA

4Program

Peningkatan Kapasitas Sum

ber Daya

Aparatur

Lancarnya aktivitas perkantoran

219,170,000 -

118,782,645 - -

- -

- -

118,782,645 - 54.20

DPPKA

5Progam

Peningkatan dan Pengem

bangan Pengelolaan Keuangan D

aerah

Meningkatnya

pengelolaan keuangan daerah

28,317,188,871 15,879,651,620

3,505,609,300 1,622,861,107

- 46.29 -

17,379,714,510 61.38

DPPKA

6Program

Optim

alisasi Pelayanan Publik

2,121,014,450 -

672,908,100 1 488,188,000

44 157,586,185 -

32.28 -

830,494,285 - 39.16

DPPKA

7Program

Peningkatan Pelayanan BLU

DM

enigkatnya jumlah

pemanfaat dana dan

kualitas pelayan UPTD

Fasilitasi pem

biayaan

6,171,756,000 -

2,180,768,453 - 1,200,000,000

92 494,925,155 -

41.24 -

2,675,693,608 - 43.35

DPPKA

INSPEKTORAT

7,784,906,490 -

3,911,046,990 - 1,521,320,000

1,434,844,922 -

94.32 -

5,345,891,912 - 68.67

RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018

II - 109

Print to P

DF

without this m

essage by purchasing novaPD

F (http://w

ww

.novapdf.com/)

Page 185: Powered by TCPDF () - Payakumbuh...Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh (2000 = 100) . II-23 Tabel 2. 21 Nilai Inflasi Rata -Rata Tahun 20 12 s.d. 201 6 Kota Payakumbuh II-2 3 Tabel

K R

p. K

Rp.

KR

p.K

Rp.

K %

K

Rp

K %

1

23

4 5

67

89

1011

1213

1415

1617

18

Realisasi C

apaian Kinerja R

PJMD

s/d RKPD

Tahun 2015

Target Kinerja RKPD

Tahun 2016

Realisasi C

apaian Kinerja dan Anggaran Tahun 2016

Tingkat Capaian

Kinerja dan R

ealisasi Anggaran R

KPD

Tahun 2016 (%)

Realisasi Kinerja dan

Anggaran RPJM

D s/d Tahun

2016

Tingkat Capaian

Kinerja dan Anggaran R

PJMD

s/d Tahun 2016 (%

)

SKPD Penanggung Jaw

abN

oU

rusan/Bidang Urusan

Pemerintahan D

aerah dan Program

/Kegiatan

Indikator Kinerja Program

(Outcom

e) / Kegiatan (O

utput)

Target Capaian Kinerja

RPJM

DTahun 2017

(Akhir Periode RPJM

D)

1Program

Pelayanan Adm

inistrasi PerkantoranTerlaksananya Kelancaran Program

Adm

inistrasi Perkantoran

2,002,334,040 -

1,161,157,996 -

370,630,000 355,435,922

- 95.90

- 1,516,593,918 -

75.74 IN

SPEKTOR

AT

2Program

Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

Meningkatnya kecepatan,

kenyamanan dan

keamanan aparatur

1,072,186,400 -

307,216,434 -

330,800,000 0

300,034,800 - 90.70 -

607,251,234 -

56.64 IN

SPEKTOR

AT

3Program

Peningkatan D

isiplin AparaturM

eningkatnya disiplin dan kew

ibawaan aparatur

90,700,000 50,463,350

- -

- -

50,463,350 55.64

INSPEKTO

RAT

4Program

Peningkatan Kapasitas Sum

ber Daya

Aparatur

Meningkatnya kapasitas

Sumber D

aya Aparatur 136,950,500

89,368,650 5,668,000

4,580,000 -

80.80 -

93,948,650 68.60

INSPEKTO

RAT

5Program

Peningkatan Pengem

bangan Sistim

Pelaporan Capaian

Kinerja dan Keuangan

Jumlah laporan

pemerintah daerah yang

disusun

30,000,000 -

- 13,700,000 -

13,634,600 -

99.52 -

13,634,600 - 45.45 IN

SPEKTOR

AT

6Program

Peningkatan Sistem

Pengawasan

Internal dan Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan Kepala D

aerah

Meningkatnya kualitas

pengawasan internal dan

pengendalian pelaksanaan kebijakan kepala daerah

3,391,828,150 -

1,743,870,940 -

642,062,000 1 624,646,900

- 97.29

- 2,368,517,840 -

69.83 IN

SPEKTOR

AT

7Peningkatan Profesionalism

e Tenaga Pem

eriksa dan Aparatur Pengaw

asan

Meningkatnya

profesionalisme tenaga

pemeriksa dan aparatur

pengawasan dalam

penyelenggaraan pem

erintah

987,059,200 -

490,349,820 -

158,460,000 0 136,512,700

- 86.15

- 626,862,520 -

63.51 IN

SPEKTOR

AT

8Program

peningkatan fungsi pengaw

asan dan penegakan hukum

73,848,200 -

68,619,800 -

- - -

- -

68,619,800 - 92.92

INSPEKTO

RAT

BKD 18,514,373,365

9,145,864,682 3,805,501,510

3,701,015,170 -

97.25 - 12,846,879,852

- 69.39

1Program

Pelayanan Adm

inistrasi PerkantoranM

eningkatnya kualitas pelayanan adm

inistrasi perkantoran pada BKD

Kota Payakum

buh

2,607,428,115 1,467,061,289

495,809,560 484,961,719

- 97.81

- 1,952,023,008 -

74.86 BKD

2Program

Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

Meningkatnya kualitas

sarana dan prasarana pada BKD

Kota Payakum

buh

1,388,682,400 -

430,295,769 - 391,812,000

2 380,804,929 -

97.19 - 811,100,698

- 58.41

BKD

3Program

Peningkatan D

isiplin AparaturM

eningkatnya kualitas disiplin aparatur dalam

berpakaian

110,950,000 67,690,000

- -

- -

67,690,000 61.01

BKD

4Program

Peningkatan Pengem

bangan Sistem

Pelaporan Capaian

Kinerja dan Keuangan

Meningkatnya kualitas

disiplin aparatur dalam

berpakaian

29,750,000 -

- 5

dokumen

7,182,000 7,081,000

- 98.59 -

7,081,000 -

23.80 BKD

5Program

peningkatan kapasitas sum

berdaya aparatur

Meningkatnya kualitas

Sumber D

aya Manusia

Pegawai N

egeri Sipil

6,238,946,425 -

3,327,023,351 - 1,169,113,350

1,140,753,952 -

97.57 - 4,467,777,303

- 71.61

BKD

RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018

II - 110

Print to P

DF

without this m

essage by purchasing novaPD

F (http://w

ww

.novapdf.com/)

Page 186: Powered by TCPDF () - Payakumbuh...Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh (2000 = 100) . II-23 Tabel 2. 21 Nilai Inflasi Rata -Rata Tahun 20 12 s.d. 201 6 Kota Payakumbuh II-2 3 Tabel

K R

p. K

Rp.

KR

p.K

Rp.

K %

K

Rp

K %

1

23

4 5

67

89

1011

1213

1415

1617

18

Realisasi C

apaian Kinerja R

PJMD

s/d RKPD

Tahun 2015

Target Kinerja RKPD

Tahun 2016

Realisasi C

apaian Kinerja dan Anggaran Tahun 2016

Tingkat Capaian

Kinerja dan R

ealisasi Anggaran R

KPD

Tahun 2016 (%)

Realisasi Kinerja dan

Anggaran RPJM

D s/d Tahun

2016

Tingkat Capaian

Kinerja dan Anggaran R

PJMD

s/d Tahun 2016 (%

)

SKPD Penanggung Jaw

abN

oU

rusan/Bidang Urusan

Pemerintahan D

aerah dan Program

/Kegiatan

Indikator Kinerja Program

(Outcom

e) / Kegiatan (O

utput)

Target Capaian Kinerja

RPJM

DTahun 2017

(Akhir Periode RPJM

D)

6Program

pembinaan dan

pengembangan aparatur

Meningkatnya pem

binaan dan pengem

bangan terhadap aparatur

7,781,039,925 -

3,706,713,505 - 1,608,628,600

1,555,481,640 -

96.70 - 5,262,195,145

- 67.63

BKD

7Program

Pengembangan

sistem inform

asi kepegaw

aian daerah kota payakum

buh

Meningkatnya pem

binaan dan pengem

bangan terhadap aparatur

357,576,500 147,080,768

132,956,000 131,931,930 -

99.23 - 279,012,698

- 78.03

BKD

KEC. PYK BARAT 12,261,159,124

- 5,074,555,980

3,452,326,087 3,334,601,096

- 96.59 -

8,397,757,076 -

68.49 1

Program Pelayanan

Administrasi Perkantoran

Meningkatkannya

pelayanan administrasi

perkantoran yg didukung SD

M Aparatur yg handal

dan berkualitas

4,850,309,099 -

2,656,018,780 1,393,940,270

1,379,028,318 - 98.93

- 4,035,047,098 - 83.19

KEC. PYK BAR

AT

2Program

Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

Meningkatkanya

kenyamanan kelancaran

dan keamanan kerja

aparatur sehingga terw

ujudnya kinerja yang tinggi

3,468,351,512 1,961,666,900

1,121,147,800 1,096,317,782

- 97.79 - 3,046,584,682

- 87.84 KEC

. PYK BARAT

3Program

Peningkatan D

isiplin AparaturM

eningkatnya disiplin pegaw

ai di lingkungan kecam

atan Payakumbuh

Barat

259,110,000 - 150,240,000

- - -

- -

- 150,240,000 - 57.98

KEC. PYK BAR

AT

4Program

Peningkatan Kapasitas Sum

ber Daya

Aparatur

Tersedianya data dan inform

asi tentang kecam

atan dan kelurahan

58,752,200 -

38,606,200 -

10,073,000 - 10,028,650

- 99.56

- 48,634,850 - 82.78

KEC. PYK BAR

AT

5Program

Pengembangan

Sistim Pelaporan C

apaian kinerja dan Keuangan

30,000,000 -

- -

- -

- - - KEC

. PYK BARAT

6Program

Peningkatan Kualitas Pelayanan Kehidupan Beragam

a

313,130,900 -

68,760,900 124,828,900

120,488,570 -

96.52 -

189,249,470 - 60.44 KEC

. PYK BARAT

7Program

Penataan Kelem

bagaan dan O

rganisasi Daerah

196,138,800 -

149,897,800 25,000,000 1

24,887,100 -

99.55 -

174,784,900 - 89.11 KEC

. PYK BARAT

8Program

Optim

alisasi Pelayanan Publik

3,066,615,613 -

49,365,400 722,055,017 -

696,351,076 -

96.44 -

745,716,476 - 24.32 KEC

. PYK BARAT

9Program

Peningkatan Pendidikan U

saha Kesehatan Sekolah

18,751,000 -

- 4

sekolah

55,281,100 - 7,499,600

- 13.57

- 7,499,600 - 40.00

KEC. PYK BAR

AT

KEC. PYK UTARA 11,589,235,758

- 4,560,332,573

### 2,715,989,615

11 2,591,279,749

- 95.41 -

7,151,612,322 - 61.71

1Program

Pelayanan Adm

inistrasi PerkantoranTerlaksananya kelancaran program

administrasi

perkantoran

4,874,138,182 - 2,471,074,067

- 1,281,643,413 8

1,244,092,025 - 97.07

- 3,715,166,092 - 76.22

KEC. PYK U

TARA

2Program

Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

Meningkatnya kecepatan,

kenyamanan dan

keamanan kerja aparatur

2,874,831,500 - 1,513,129,986

- 189,888,800 2

173,827,170 - 91.54

- 1,686,957,156 - 58.68

KEC. PYK U

TARA

RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018

II - 111

Print to P

DF

without this m

essage by purchasing novaPD

F (http://w

ww

.novapdf.com/)

Page 187: Powered by TCPDF () - Payakumbuh...Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh (2000 = 100) . II-23 Tabel 2. 21 Nilai Inflasi Rata -Rata Tahun 20 12 s.d. 201 6 Kota Payakumbuh II-2 3 Tabel

K R

p. K

Rp.

KR

p.K

Rp.

K %

K

Rp

K %

1

23

4 5

67

89

1011

1213

1415

1617

18

Realisasi C

apaian Kinerja R

PJMD

s/d RKPD

Tahun 2015

Target Kinerja RKPD

Tahun 2016

Realisasi C

apaian Kinerja dan Anggaran Tahun 2016

Tingkat Capaian

Kinerja dan R

ealisasi Anggaran R

KPD

Tahun 2016 (%)

Realisasi Kinerja dan

Anggaran RPJM

D s/d Tahun

2016

Tingkat Capaian

Kinerja dan Anggaran R

PJMD

s/d Tahun 2016 (%

)

SKPD Penanggung Jaw

abN

oU

rusan/Bidang Urusan

Pemerintahan D

aerah dan Program

/Kegiatan

Indikator Kinerja Program

(Outcom

e) / Kegiatan (O

utput)

Target Capaian Kinerja

RPJM

DTahun 2017

(Akhir Periode RPJM

D)

3Program

Peningkatan D

isiplin AparaturM

eningkatnya disiplin dan kew

ibawaan aparatur

276,925,000 - 158,943,400

- - -

- -

- 158,943,400 - 57.40

KEC. PYK U

TARA

4Program

Peningkatan Kapasitas Sum

ber Daya

Aparatur

Meningkatnya kapasitas

sumberdaya aparatur

36,500,000 -

- - 7,450,000

- 7,333,400

- 98.43 - 7,333,400

- 20.09 KEC

. PYK UTAR

A

5Program

Optim

alisasi Pelayanan Publik

Terwujudnya optim

alisasi pelayanan publik

2,720,724,176 - 226,077,450

713,024,102 - 687,141,504

- 96.37 - 913,218,954

- 33.57 KEC

. PYK UTAR

A

6Program

Penataan Kelem

bagaan dan O

rganisasi Daerah

Terwujudnya optim

alisasi pelayanan publik

66,260,400 - 51,239,400

- - -

- -

- 51,239,400 - 77.33

KEC. PYK U

TARA

7Program

Peningkatan Pengem

bangan Sistem

Pelaporan Capaian

Kinerja dan Keuangan

30,000,000 -

- 4

jenis

10,398,000 1 10,097,100

- 97.11 - 10,097,100

- 33.66 KEC

. PYK UTAR

A

8Program

Peningkatan Pendidikan U

saha Kesehatan Sekolah

18,585,000 - 6,119,500

6,195,000 -

6,040,000 - 97.50

- 12,159,500 - 65.43

KEC. PYK U

TARA

9Program

peningkatan kualitas pelayanan kehidupan beragam

a

691,271,500 - 133,748,770

507,390,300 1 462,748,550

- 91.20 - 596,497,320

- 86.29 KEC

. PYK UTAR

A

KEC. PYK TIMUR

2,098,778,580 1,214,732,701

2,138,354,272 2,042,567,298

- 95.52 - 3,257,299,999

- 155.20 1

Program Pelayanan

Administrasi Perkantoran

Terwujudnya pelayanan

administrasi perkantoran

679,639,920642,210,872

951,869,899910,199,096

0 95.62

01,552,409,968

0 228.42

KEC. PYK TIM

UR

2Program

Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

Meningkatnya kecepatan,

kenyamanan dan

keamanan kerja aparatur

178,798,900233,169,307

133,094,100126,019,050

0 94.68

0359,188,357

0 200.89

KEC. PYK TIM

UR

3Program

Peningkatan D

isiplin AparaturM

eningkatnya disiplin dan kew

ibawaan aparatur

31,930,00029,780,000

1,250,0001,250,000

0 100.00

031,030,000

0 97.18

KEC. PYK TIM

UR

4Program

Peningkatan Kapasitas Sum

ber Daya

Aparatur

Meningkatnya Sum

ber D

aya Aparatur Kecam

atan Payakumbuh

Timur

00

8,855,6008,854,900

0 99.99

08,854,900

0KEC

. PYK TIMU

R

5Program

Optim

alisasi Pelayanan Publik

Meningkatnya pelayanan

secara terpadu ditingkat kecam

atan

1,116,901,760232,437,452

895,237,673854,813,272

0 95.48

01,087,250,724

0 97.35

KEC. PYK TIM

UR

6Program

Peningkatan Kualitas Pelayanan Kehidupan Beragam

a

Peningkatan kualitas pelayanan kehidupan beragam

a di Kecamatan

Payakumbuh tim

ur

75,737,00071,655,320

126,737,000122,469,980

0 96.63

0194,125,300

0 256.32

KEC. PYK TIM

UR

7Program

Peningkatan Keberdayaan M

asyarakat 176,650,000

- -

- 57,867,000 -

50,366,850 -

87.04 -

50,366,850 - 28.51 KEC

. PYK TIMU

R

8Program

Peningkatan Pengem

bangan Sistem

Pelaporan Capaian

Kinerja dan Keuangan

10,000,0000

13,410,00012,023,200

0 89.66

012,023,200

0 120.23

KEC. PYK TIM

UR

RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018

II - 112

Print to P

DF

without this m

essage by purchasing novaPD

F (http://w

ww

.novapdf.com/)

Page 188: Powered by TCPDF () - Payakumbuh...Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh (2000 = 100) . II-23 Tabel 2. 21 Nilai Inflasi Rata -Rata Tahun 20 12 s.d. 201 6 Kota Payakumbuh II-2 3 Tabel

K R

p. K

Rp.

KR

p.K

Rp.

K %

K

Rp

K %

1

23

4 5

67

89

1011

1213

1415

1617

18

Realisasi C

apaian Kinerja R

PJMD

s/d RKPD

Tahun 2015

Target Kinerja RKPD

Tahun 2016

Realisasi C

apaian Kinerja dan Anggaran Tahun 2016

Tingkat Capaian

Kinerja dan R

ealisasi Anggaran R

KPD

Tahun 2016 (%)

Realisasi Kinerja dan

Anggaran RPJM

D s/d Tahun

2016

Tingkat Capaian

Kinerja dan Anggaran R

PJMD

s/d Tahun 2016 (%

)

SKPD Penanggung Jaw

abN

oU

rusan/Bidang Urusan

Pemerintahan D

aerah dan Program

/Kegiatan

Indikator Kinerja Program

(Outcom

e) / Kegiatan (O

utput)

Target Capaian Kinerja

RPJM

DTahun 2017

(Akhir Periode RPJM

D)

9Program

Peningkatan Pendidikan U

saha Kesehatan Sekolah

5,771,0005,479,750

7,900,0006,937,800

0 87.82

012,417,550

0 215.17

KEC. PYK TIM

UR

KEC. PYK SELATAN1,861,030,737

1,029,280,8801,582,741,949

01,406,165,991

0 88.84

02,435,446,871

130.87 1

Program Pelayanan

Administrasi Perkantoran

Terwujudnya pelayanan

administrasi perkantoran

798,636,627663,324,875

766,057,187730,736,266

0 95.39

01,394,061,141

0 174.56

KEC. PYK

SELATAN

2Program

Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

Meningkatnya kecepatan,

kenyamanan dan

keamanan kerja aparatur

99,236,200209,635,900

132,992,062126,600,950

0 95.19

0336,236,850

0 338.82

KEC. PYK

SELATAN

3Program

Peningkatan D

isiplin AparaturM

eningkatnya disiplin dan kew

ibawaan aparatur

25,545,0000

27,229,5000

00

00

027,229,500

0 106.59

KEC. PYK

SELATAN

4Program

Peningkatan Kapasitas Sum

ber Daya

Aparatur

Meningkatnya Sum

ber D

aya Aparatur Kecam

atan Payakumbuh

Selatan

00

13,845,95059 orang

00

2,933,8000

016,779,750

0KEC

. PYK SELATAN

5Program

Peningkatan Pengem

bangan Sistem

Pelaporan Capaian

Kinerja dan Keuangan

45,000,0000

00

9,510,0000

8,064,8000

84.80 0

8,064,8000

17.92 KEC

. PYK SELATAN

6Program

Optim

alisasi Pelayanan Publik

784,012,9100

41,481,0050

565,582,7000

432,618,4650

76.49 0

474,099,4700

60.47 KEC

. PYK SELATAN

7Program

Peningkatan Kualitas Pelayanan Kehidupan Beragam

a

Peningkatan kualitas pelayanan kehidupan beragam

a di Kecamatan

Payakumbuh selatan

108,600,00073,763,650

108,600,0000

105,211,7100

96.88 0

178,975,3600

164.80 KEC

. PYK SELATAN

8Program

Peningkatan Pendidikan U

saha Kesehatan Sekolah

- -

98,060,00091,756,400

0 93.57

091,756,400

#####KEC

. PYK SELATAN

KEC. LATINA 6,011,323,460

1,907,998,272 - 1,258,272,600

1,196,410,942 -

95.08 -

3,104,409,214 51.64

1Program

Pelayanan Adm

inistrasi PerkantoranTerlaksananya kelancaran program

adm

inistrasi perkantoran

2,806,024,510 -

981,915,192 -

536,136,900 - 500,504,612

- 93.35

- 1,482,419,804 - 52.83

KEC. LATIN

A

2Program

Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

Meningkatnya kualitas

sarana dan prasarana Aparatur

1,748,403,350 -

585,485,530 -

237,307,900 - 219,264,800

- 92.40

- 804,750,330 - 46.03

KEC. LATIN

A

3Program

Peningkatan D

isiplin AparaturM

eningkatnya disiplin aparatur

107,225,000 -

37,213,500 -

- - -

- -

37,213,500 - 34.71 KEC

. LATINA

4Program

Peningkatan Kapasitas Sum

ber Daya

Aparatur

Meningkatnya SD

M

Aparatur 2,250,000

- 2,250,000

- - -

- -

- 2,250,000 - 100.00

KEC. LATIN

A

5Program

Optim

alisasi Pelayanan Publik

Terwujudnya pelayanan

secara terpadu di tingkat Kecam

atan

618,933,300 -

73,750,800 -

226,547,300 - 224,543,840

- 99.12

- 298,294,640 - 48.19

KEC. LATIN

A

6Program

Peningkatan Kualitas Pelayanan Kehidupan Beragam

a

Terwujudnya peningkatan

kualitas kehidupan beragam

a

409,870,800 -

153,510,360 -

126,303,000 - 124,853,770

- 98.85

- 278,364,130 - 67.92

KEC. LATIN

A

RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018

II - 113

Print to P

DF

without this m

essage by purchasing novaPD

F (http://w

ww

.novapdf.com/)

Page 189: Powered by TCPDF () - Payakumbuh...Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh (2000 = 100) . II-23 Tabel 2. 21 Nilai Inflasi Rata -Rata Tahun 20 12 s.d. 201 6 Kota Payakumbuh II-2 3 Tabel

K R

p. K

Rp.

KR

p.K

Rp.

K %

K

Rp

K %

1

23

4 5

67

89

1011

1213

1415

1617

18

Realisasi C

apaian Kinerja R

PJMD

s/d RKPD

Tahun 2015

Target Kinerja RKPD

Tahun 2016

Realisasi C

apaian Kinerja dan Anggaran Tahun 2016

Tingkat Capaian

Kinerja dan R

ealisasi Anggaran R

KPD

Tahun 2016 (%)

Realisasi Kinerja dan

Anggaran RPJM

D s/d Tahun

2016

Tingkat Capaian

Kinerja dan Anggaran R

PJMD

s/d Tahun 2016 (%

)

SKPD Penanggung Jaw

abN

oU

rusan/Bidang Urusan

Pemerintahan D

aerah dan Program

/Kegiatan

Indikator Kinerja Program

(Outcom

e) / Kegiatan (O

utput)

Target Capaian Kinerja

RPJM

DTahun 2017

(Akhir Periode RPJM

D)

7Program

Peningkatan keam

anan dan Kenyam

anan Lingkungan

90,882,500 -

54,812,750 -

35,591,500 - 34,776,620

- 97.71

- 89,589,370 - 98.58

KEC. LATIN

A

8Program

Peningkatan Keberdayaan M

asyarakat 176,650,000

- -

- 76,955,000 -

73,212,000 -

95.14 -

73,212,000 - 41.44 KEC

. LATINA

9Program

Pengembangan

sistem pelaporan capaian

kinerja dan keuangan

30,000,000 -

12,764,000 -

15,000,000 - 14,856,400

- 99.04

- 27,620,400 - 92.07

KEC. LATIN

A

10Program

peningkatan pendidikan usaha kesehatan sekolah

21,084,000 -

6,296,140 -

4,431,000 - 4,398,900

- 99.28

- 10,695,040 - 50.73

KEC. LATIN

A

1.21KETAHANAN PANG

AN 9,802,453,150

1,012,806,300 2,274,138,512

2,136,153,127 -

93.93 -

3,148,959,427 - 32.12 KANTO

R KETAHANAN PANG

AN 5,275,146,830

937,694,200 1,450,895,612

1,382,464,627 -

95.28 -

2,320,158,827 - 43.98

1Program

Pelayanan Adm

inistrasi PerkantoranTerw

ujudnya pelayanan adm

inistrasi perkantoran 914,232,340

128,064,050 324,815,400

308,593,249 -

95.01 -

436,657,299 - 47.76 KAN

TOR

KETAPAN

G

2Program

Peningkatan Sarana Prasarana Aparatur

Meningkatnya sarana

prasarana kantor 240,681,140

- 54,348,500

- 55,006,000

0 51,141,467 -

92.97 - 105,489,967

- 43.83 KAN

TOR

KETAPAN

G

3Program

Peningkatan D

isiplin AparaturM

eningkatnya sarana prasarana kantor

25,650,000 -

4,050,000 -

- -

- -

- 4,050,000

- 15.79 KAN

TOR

KETAPAN

G4

Program Peningkatan

Sistem Pelaporan

Capaian Kinerja dan

Keuangan

19,140,000 -

- 4

documen

9,570,000 -

8,885,300 -

92.85 - 8,885,300

- 46.42 KAN

TOR

KETAPAN

G

5Program

Peningkatan Ketahanan Pangan Pertanian / Perkebunan

4,075,443,350 751,231,650

- 1,061,504,212

1,013,844,611 -

95.51 - 1,765,076,261

- 43.31 KAN

TOR

KETAPAN

G

TP-BUNHUT 4,527,306,320

- 75,112,100

### 823,242,900

1 753,688,500

- 91.55 -

828,800,600 - 18.31

1Program

peningkatan ketahanan pangan pertanian/perkebunan

4,527,306,320 -

75,112,100 ###

823,242,900 1

753,688,500 - 91.55 -

828,800,600 -

18.31 D

INAS TAN

AMAN

PAN

GAN

BUN

HU

T

1.22PEM

BERDAYAAN M

ASYARAKAT DESA 17,631,617,479

3,838,443,150 4,801,340,682

4,742,553,286 -

98.78 -

8,580,996,436 - 48.67

1Program

Pelayanan Adm

inistrasi PerkantoranM

eningkatnya kualitas pelayanan adm

inistrasi perkantoran

2,414,897,842 460,434,601

541,336,382 502,254,160

- 92.78

- 962,688,761 -

39.86 BPM

P & KB

2Program

Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

Meningkatnya sarana &

prasarana aparatur 1,201,302,750

245,360,299 194,165,800

193,960,142 -

99.89 - 439,320,441

36.57 BPM

P & KB

3Program

Peningkatan D

isiplin AparaturM

eningkatnya disiplin aparatur

135,940,000 -

24,984,450 - -

- (2,959,250)

- -

22,025,200 -

16.20 BPM

P & KB

4Program

Peningkatan Kapasitas Sum

ber Daya

Aparatur

Meningkatnya kapasitas

SDM

aparatur 22,209,400

- 7,200,000

- 3,900,000 -

3,900,000 -

100.00 - 11,100,000

- 49.98

BPMP & KB

RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018

II - 114

Print to P

DF

without this m

essage by purchasing novaPD

F (http://w

ww

.novapdf.com/)

Page 190: Powered by TCPDF () - Payakumbuh...Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh (2000 = 100) . II-23 Tabel 2. 21 Nilai Inflasi Rata -Rata Tahun 20 12 s.d. 201 6 Kota Payakumbuh II-2 3 Tabel

K R

p. K

Rp.

KR

p.K

Rp.

K %

K

Rp

K %

1

23

4 5

67

89

1011

1213

1415

1617

18

Realisasi C

apaian Kinerja R

PJMD

s/d RKPD

Tahun 2015

Target Kinerja RKPD

Tahun 2016

Realisasi C

apaian Kinerja dan Anggaran Tahun 2016

Tingkat Capaian

Kinerja dan R

ealisasi Anggaran R

KPD

Tahun 2016 (%)

Realisasi Kinerja dan

Anggaran RPJM

D s/d Tahun

2016

Tingkat Capaian

Kinerja dan Anggaran R

PJMD

s/d Tahun 2016 (%

)

SKPD Penanggung Jaw

abN

oU

rusan/Bidang Urusan

Pemerintahan D

aerah dan Program

/Kegiatan

Indikator Kinerja Program

(Outcom

e) / Kegiatan (O

utput)

Target Capaian Kinerja

RPJM

DTahun 2017

(Akhir Periode RPJM

D)

5Program

Pengembangan

Sistem Pelaporan

Capaian Kinerja dan

Keuangan

30,000,000 -

- - 11,873,550

- 11,865,550 -

99.93 - 11,865,550

- 39.55

BPMP & KB

6Program

peningkatan m

asyarakat dan desaM

eningkatkan partisipasi dan kesw

adayaan m

asyarakat

12,427,859,845 -

2,925,766,800 - 3,829,792,850

- 3,814,442,534

- 99.60 -

6,740,209,334 -

54.23 BPM

P & KB

7Program

pengembangan

lembaga ekonom

i pedesaan

Berkembangnya lem

baga ekonom

i pedesaan 363,655,000

- 45,489,150

- 54,932,600 -

54,070,981 - 98.43 -

99,560,131 -

27.38 BPM

P & KB

8Program

peningkatan partisipasi m

asyarakat dalam

mem

bangun desa

Meningkatnya

pembangunan kelurahan

dan pemberdayaan

masyarakat serta

partisipasi masyarakat

1,035,752,642 -

129,207,850 - 165,339,500

- 165,019,169 -

99.81 - 294,227,019

- 28.41

BPMP & KB

1.23STATISTIK

1,009,520,330 234,295,450

255,669,250 253,851,958

- 99.29

- 488,147,408

48.35 1

Program pengem

bangan data/inform

asi/ statistik daerah

Terwujudnya data statistik

Kota Payakumbuh

1,009,520,330 -

234,295,450 -

255,669,250 1 253,851,958

- 99.29

- 488,147,408 -

48.35 BAPPED

A

- 1.24

KEARSIPAN 3,563,247,220

591,023,930 701,413,250

666,398,642 -

95.01 89

1,257,422,572 35.29

1Program

Pelayanan Adm

inistrasi PerkantoranTerlaksananya kelancaran program

adm

inistrasi perkantoran

1,371,387,590 -

259,126,730 -

428,731,250 - 414,887,682

- 96.77

- 674,014,412

- 49.15 KAN

TOR

ARSIP &

PERPU

STAKAAN

2Program

Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

Meningkatnya kualitas

sarana dan prasarana aparatur

431,298,250 -

59,047,200 -

59,959,500 - 55,929,100

- 93.28

- 114,976,300

- 26.66 KAN

TOR

ARSIP &

PERPU

STAKAAN

3Program

Peningkatan D

isiplin AparaturM

eningkatnya disiplin aparatur dalam

berpkaian 37,350,000

- 7,650,000

- -

- -

- -

7,650,000 - 20.48

KANTO

R AR

SIP & PER

PUSTAKAAN

4Program

Perencanaan Pem

bangunan 29,434,500

- 5,941,500

- 11,000,500

- 10,815,885 -

98.32 -

16,757,385 - 56.93

KANTO

R AR

SIP & PER

PUSTAKAAN

5Program

Peningkatan Pengem

bangan Sistem

Pelaporan Capaian

Kinerja

35,603,500 -

- -

11,732,000 - 11,416,885

- 97.31

- 11,416,885

- 32.07 KAN

TOR

ARSIP &

PERPU

STAKAAN

6Program

perbaikan sistem

administrasi

kearsipan

Meningkatnya kualitas

sistem adm

inistrasi kearsipan

712,779,800 -

41,202,000 -

26,526,000 - 26,454,240

- 99.73

- 67,656,240

- 9.49 KAN

TOR

ARSIP &

PERPU

STAKAAN

7Program

penyelamatan

dan pelestarian dokum

en/arsip daerah

Meningkatnya kualitas

penyelamatan arsip

476,707,250 -

94,676,000 -

110,888,000 - 102,634,190

- 92.56

- 197,310,190

- 41.39 KAN

TOR

ARSIP &

PERPU

STAKAAN

8Program

Peningkatan Kualitas Pelayanan Inform

asi

Meningkatnya kualitas

pelayanan informasi

238,690,500 -

47,388,500 -

52,576,000 - 44,260,660

- 84.18

- 91,649,160

- 38.40 KAN

TOR

ARSIP &

PERPU

STAKAAN

9Program

pemeliharaan

rutin/berkala sarana dan prasarana kearsipan

Meningkatnya kualitas

pelayanan arsip 229,995,830

- 75,992,000

- -

- -

- 89

75,992,000 - 33.04

KANTO

R AR

SIP & PER

PUSTAKAAN

1.25 KO

MUNIKASI DAN

INFORM

ATIKA 13,841,869,025

7,249,926,722 3,501,067,100

2,821,700,047 - 80.60 -

10,071,626,769 #####

72.76

RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018

II - 115

Print to P

DF

without this m

essage by purchasing novaPD

F (http://w

ww

.novapdf.com/)

Page 191: Powered by TCPDF () - Payakumbuh...Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh (2000 = 100) . II-23 Tabel 2. 21 Nilai Inflasi Rata -Rata Tahun 20 12 s.d. 201 6 Kota Payakumbuh II-2 3 Tabel

K R

p. K

Rp.

KR

p.K

Rp.

K %

K

Rp

K %

1

23

4 5

67

89

1011

1213

1415

1617

18

Realisasi C

apaian Kinerja R

PJMD

s/d RKPD

Tahun 2015

Target Kinerja RKPD

Tahun 2016

Realisasi C

apaian Kinerja dan Anggaran Tahun 2016

Tingkat Capaian

Kinerja dan R

ealisasi Anggaran R

KPD

Tahun 2016 (%)

Realisasi Kinerja dan

Anggaran RPJM

D s/d Tahun

2016

Tingkat Capaian

Kinerja dan Anggaran R

PJMD

s/d Tahun 2016 (%

)

SKPD Penanggung Jaw

abN

oU

rusan/Bidang Urusan

Pemerintahan D

aerah dan Program

/Kegiatan

Indikator Kinerja Program

(Outcom

e) / Kegiatan (O

utput)

Target Capaian Kinerja

RPJM

DTahun 2017

(Akhir Periode RPJM

D)

1Program

kerjasama

informasi dan m

edia m

assa

Meningkatnya kerjasam

a inform

asi dengan media

massa

7,705,000,000 -

4,921,157,000 -

1,852,219,600 83 1,799,766,200

- 97.17

- 6,720,923,200 -

87.23 SETD

AKO

2Program

Optim

alisasi Pem

anfaatan Teknologi Inform

asi

Meningkatnya

Pengembangan dan

Pemanfaatan Teknologi

Informasi

906,000,000 -

636,063,952 1

buah w

ebsite =

1200 file data

241,433,500 46 234,213,697

- 97.01

- 870,277,649 -

96.06 SETD

AKO

3Program

kerjasama

informasi dan m

edia m

assa

Meningkatkan kapasitas

Perwakilan R

akyat Daerah

382,325,000 -

568,868,970 -

893,410,000 - 514,441,050

- 57.58

- 1,083,310,020 -

283.35 SEKR

ETARIAT

DPR

D

4Program

pengembangan

komunikasi, inform

asi dan m

edia massa

terciptanya kondisi tertib dan teratur bidang kom

unikasi (pendirian w

artel, warnet, m

edia telekom

unikasi,radio am

atir, ekspedisi dan kargo)

1,921,296,525 -

1,123,836,800 -

- - -

- -

1,123,836,800 - 58.49

DISH

UB

5Program

Peningkatan dan Pengem

bangan Pengelolaan Keuangan D

aerah

Meningkatnya kualitas dan

kuantitas informasi dan

media m

assa

91,972,000 -

- 59,486,000 -

4,690,000 -

7.88 -

4,690,000 - 5.10

DISH

UB

6Program

fasilitasi peningkatan SD

M bidang

komunikasi dan inform

asi Terwujudnya SD

M yang

handal dalam bidang

komunikasi dan

informatika

95,420,000 -

- 95,420,000

95,157,200 - 99.72 -

95,157,200 -

99.72 D

ISHU

B

7Program

kerjasama

Informasi dan M

edia M

assa

Terwujudnya penyebaran

informasi publik m

elalui koordinasi m

edia massa

10,000,000 -

- 10,000,000

- -

- - -

- -

DISH

UB

8Program

optimalisasi

pemanfaatan teknologi

informasi

Terwujudnya

pengembangan sistem

inform

asi di lingkungan pem

erintahan kota Payakum

buh

2,639,855,500 -

- 292,098,000

143,771,900 - 49.22 -

143,771,900 -

5.45 D

ISHU

B

9Program

Komunikasi dan

Informatika

20,000,000 -

- -

10,000,000 - 10,000,000

- 100.00

- 10,000,000 - 50.00

DIKN

AS

10Program

kerjasama

informasi dan m

edia m

assa

Meningkatnya kerjasm

a inform

asi dengan mass

media

20,000,000 -

- 10,000,000

- -

- -

- -

- - D

INAS PU

11Program

kerjasama

informasi dan m

edia m

assa

Tersedianya informasi

yang mem

adai pada setiap proses penyusunan dan im

plementasi

kebijakan publik

20,000,000 -

- 10,000,000

- -

- -

- -

- - IN

SPEKTOR

AT

RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018

II - 116

Print to P

DF

without this m

essage by purchasing novaPD

F (http://w

ww

.novapdf.com/)

Page 192: Powered by TCPDF () - Payakumbuh...Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh (2000 = 100) . II-23 Tabel 2. 21 Nilai Inflasi Rata -Rata Tahun 20 12 s.d. 201 6 Kota Payakumbuh II-2 3 Tabel

K R

p. K

Rp.

KR

p.K

Rp.

K %

K

Rp

K %

1

23

4 5

67

89

1011

1213

1415

1617

18

Realisasi C

apaian Kinerja R

PJMD

s/d RKPD

Tahun 2015

Target Kinerja RKPD

Tahun 2016

Realisasi C

apaian Kinerja dan Anggaran Tahun 2016

Tingkat Capaian

Kinerja dan R

ealisasi Anggaran R

KPD

Tahun 2016 (%)

Realisasi Kinerja dan

Anggaran RPJM

D s/d Tahun

2016

Tingkat Capaian

Kinerja dan Anggaran R

PJMD

s/d Tahun 2016 (%

)

SKPD Penanggung Jaw

abN

oU

rusan/Bidang Urusan

Pemerintahan D

aerah dan Program

/Kegiatan

Indikator Kinerja Program

(Outcom

e) / Kegiatan (O

utput)

Target Capaian Kinerja

RPJM

DTahun 2017

(Akhir Periode RPJM

D)

12Program

kerjasama

informasi dan m

edia m

assa

Tersedianya informasi

yang mem

adai pada setiap proses penyusunan dan im

plementasi

kebijakan publik

10,000,000 -

- 7,000,000

- 6,500,000

- 92.86

- 6,500,000

- 65.00 KESBAN

GPO

L

13Program

kerjasama

Informasi dan M

edia M

assa

Terwujudnya penyebaran

informasi publik m

elalui koordinasi m

edia massa

10,000,000 -

- 10,000,000 -

10,000,000 -

100.00 -

10,000,000 - 100.00

KLH

14Program

Kerjasama

Informasi dan m

edia m

asa

Meningkatnya kualitas

informasi kepada

masyarakat

10,000,000 -

- 10,000,000 -

3,160,000 -

31.60 -

3,160,000 - 31.60

DTR

K

1.26 PERPUSTAKAAN

1,389,956,393 215,933,555

287,725,000 271,345,120

- 94.31

- 487,278,675 -

35.06 1 Program

pengembangan

budaya baca dan pem

binaan perpustakaan

Meningkatnya M

inat Baca M

asyarakat 569,532,125

125,175,855 81,547,500

77,352,000 -

94.86 -

202,527,855 - 35.56

DIKN

AS

2Program

pengembangan

budaya baca dan pem

binaan perpustakaan

Meningkatnya m

inat dan budaya baca

820,424,268 -

90,757,700 -

206,177,500 - 193,993,120

- 94.09

- 284,750,820

- 34.71 KAN

TOR

ARSIP &

PERPU

STAKAAN

2.01PERTANIAN

54,276,796,568 14,264,686,960

11,424,034,266 10,518,624,180

- 92.07

- 24,770,724,040

45.64 DINAS TANAM

AN PANG

AN BUNHUT 37,623,963,234

- 6,511,602,508

7,474,700,726 -

6,839,212,332 -

91.50 - 13,338,227,740

35.45

1Program

Pelayanan Adm

inistrasi Perkantoran 2,983,060,040

- 1,434,020,052

689,714,530 649,599,654 -

94.18 - 2,083,619,706

- 69.85

DIN

AS TANAM

AN

PANG

AN BU

NH

UT

2Program

Peningkatan sarana dan prasarana Aparatur

1,813,225,047 -

880,554,402 512,905,200

489,732,844 -

95.48 -

1,370,287,246 - 75.57

DIN

AS TANAM

AN

PANG

AN BU

NH

UT

3Program

Peningkatan D

isiplin Aparatur 272,917,000

- 168,540,400

- -

- -

168,540,400 -

61.76 D

INAS TAN

AMAN

PAN

GAN

BUN

HU

T4

Program Peningkatan

Sistem Pelaporan

Capaian Kinerja dan

Keuangan

Terwujudnya pelaporan

keuangan yang baik 30,000,000

- -

15,000,000 12,587,100 -

83.91 - 12,587,100

- 41.96

DIN

AS TANAM

AN

PANG

AN BU

NH

UT

5Program

peningkatan kesejahteraan petani

2,129,314,274 -

928,534,794 274,391,000

258,346,500 - 94.15 -

1,186,881,294 -

55.74 D

INAS TAN

AMAN

PAN

GAN

BUN

HU

T6

Program peningkatan

pemasaran hasil produksi

pertanian/perkebunan

709,569,050 -

238,680,440 165,701,000

157,498,450 - 95.05 -

396,178,890 -

55.83 D

INAS TAN

AMAN

PAN

GAN

BUN

HU

T

7Program

peningkatan penerapan teknologi pertanian/perkebunan

1,124,372,915 -

624,824,300 250,171,600

228,914,500 - 91.50 -

853,738,800 -

75.93 D

INAS TAN

AMAN

PAN

GAN

BUN

HU

T

8Program

peningkatan produksi pertanian/perkebunan

24,579,739,608 -

157,812,000 4,554,299,096

4,107,816,760 -

90.20 - 4,265,628,760

- 17.35

DIN

AS TANAM

AN

PANG

AN BU

NH

UT

RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018

II - 117

Print to P

DF

without this m

essage by purchasing novaPD

F (http://w

ww

.novapdf.com/)

Page 193: Powered by TCPDF () - Payakumbuh...Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh (2000 = 100) . II-23 Tabel 2. 21 Nilai Inflasi Rata -Rata Tahun 20 12 s.d. 201 6 Kota Payakumbuh II-2 3 Tabel

K R

p. K

Rp.

KR

p.K

Rp.

K %

K

Rp

K %

1

23

4 5

67

89

1011

1213

1415

1617

18

Realisasi C

apaian Kinerja R

PJMD

s/d RKPD

Tahun 2015

Target Kinerja RKPD

Tahun 2016

Realisasi C

apaian Kinerja dan Anggaran Tahun 2016

Tingkat Capaian

Kinerja dan R

ealisasi Anggaran R

KPD

Tahun 2016 (%)

Realisasi Kinerja dan

Anggaran RPJM

D s/d Tahun

2016

Tingkat Capaian

Kinerja dan Anggaran R

PJMD

s/d Tahun 2016 (%

)

SKPD Penanggung Jaw

abN

oU

rusan/Bidang Urusan

Pemerintahan D

aerah dan Program

/Kegiatan

Indikator Kinerja Program

(Outcom

e) / Kegiatan (O

utput)

Target Capaian Kinerja

RPJM

DTahun 2017

(Akhir Periode RPJM

D)

9Program

pemberdayaan

penyuluh pertanian/ perkebunan lapangan

3,981,765,300 2,078,636,120

1,012,518,300 934,716,524 -

92.32 - 3,013,352,644

- 75.68

DIN

AS TANAM

AN

PANG

AN BU

NH

UT

DINAS PERIKANAN DAN PETERNAKAN

16,652,833,334 7,753,084,452

3,949,333,540 3,679,411,848

- 93.17 -

11,432,496,300 68.65

1Program

Pelayanan Adm

inistrasi Perkantoran 2,824,946,896

- 960,894,190

868,720,960 784,511,990

- 90.31

- 1,745,406,180 -

61.79 DIN

AS PERIKAN

AN

DAN

PETER

NAKAN

2Program

Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

1,427,734,000 -

441,501,424 50

400,787,580 0 352,161,379

- 87.87

- 793,662,803 -

55.59 DIN

AS PERIKAN

AN

DAN

PETER

NAKAN

3Program

Peningkatan D

isiplin Aparatur 149,670,000

- 66,304,500

25 11,640,000 0

10,920,000 - 93.81 -

77,224,500 -

51.60 DIN

AS PERIKAN

AN

DAN

PETER

NAKAN

4Program

Peningkatan Pengem

bangan Sistem

Pelaporan Capaian

Kinerja dan Keuangan

29,960,000 -

- 50 14,998,000

1 14,800,000 -

98.68 - 14,800,000

- 49.40 D

INAS PER

IKANAN

D

AN

PETERN

AKAN

5Program

peningkatan kesejahteraan petani

478,569,800 -

231,219,777 - 78,076,200

- 76,795,200 -

98.36 - 308,014,977

- 64.36 D

INAS PER

IKANAN

D

AN

PETERN

AKAN6

Program pem

berdayaan penyuluh pertanian/ perkebunan lapangan

800,952,750 -

437,639,250 - 118,256,600

117,387,800 - 99.27 -

555,027,050 -

69.30 DIN

AS PERIKAN

AN

DAN

PETER

NAKAN

7Program

pencegahan dan penanggulangan penyakit ternak

2,834,965,646 -

1,780,672,606 - 687,336,100

0 612,161,689 -

89.06 - 2,392,834,295

- 84.40 D

INAS PER

IKANAN

D

AN

PETERN

AKAN8

Program peningkatan

produksi hasil ternak 2,137,445,932

1,131,332,932 527,286,000

518,227,500 - 98.28 -

1,649,560,432 -

77.17 DIN

AS PERIKAN

AN

DAN

PETER

NAKAN

9Program

peningkatan pem

asaran hasil produksi peternakan

5,968,588,310 2,703,519,773

1,242,232,100 1,192,446,290

- 95.99 -

3,895,966,063 -

65.27 DIN

AS PERIKAN

AN

DAN

PETER

NAKAN

2.02KEHUTANAN

1,432,329,784 345,654,740

122,490,500 120,725,200

- 98.56

- 466,379,940 -

32.56 1

Program Pem

anfaatan Potensi Sum

ber Daya

Hutan

456,402,300 135,579,500

122,490,500 120,725,200

- 98.56

- 256,304,700 -

56.16 D

INAS TAN

AMAN

PAN

GAN

BUN

HU

T

2Program

Rehabilitas

Hutan dan Lahan

975,927,484 -

210,075,240 -

- - -

- -

210,075,240 - 21.53

DIN

AS TANAM

AN

PANG

AN BU

NH

UT

2.04PARIW

ISATA 27,245,912,782

12,832,155,904 3,215,597,260

2,239,783,751 -

69.65 -

15,071,939,655 - 55.32

1Program

Pelayanan Adm

inistrasi PerkantoranLancarnya Adm

inistrasi Perkantoran

6,343,616,675 3,079,412,901

1,696,274,100 1,202,829,727

- 70.91

- 4,282,242,628

- 67.50 D

INAS PAR

POR

A

2Program

Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

Lancarnya Administrasi

Perkantoran 1,006,861,500

- 533,243,668 -

144,495,350 ### 104,718,477

- 72.47

- 637,962,145

- 63.36 D

INAS PAR

POR

A

3Program

Peningkatan D

isiplin AparaturM

eningkatnya displin aparatur

159,750,000 -

92,400,000 - 14,227,500

42 14,227,500 -

100.00 -

106,627,500 - 66.75

DIN

AS PARPO

RA

RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018

II - 118

Print to P

DF

without this m

essage by purchasing novaPD

F (http://w

ww

.novapdf.com/)

Page 194: Powered by TCPDF () - Payakumbuh...Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh (2000 = 100) . II-23 Tabel 2. 21 Nilai Inflasi Rata -Rata Tahun 20 12 s.d. 201 6 Kota Payakumbuh II-2 3 Tabel

K R

p. K

Rp.

KR

p.K

Rp.

K %

K

Rp

K %

1

23

4 5

67

89

1011

1213

1415

1617

18

Realisasi C

apaian Kinerja R

PJMD

s/d RKPD

Tahun 2015

Target Kinerja RKPD

Tahun 2016

Realisasi C

apaian Kinerja dan Anggaran Tahun 2016

Tingkat Capaian

Kinerja dan R

ealisasi Anggaran R

KPD

Tahun 2016 (%)

Realisasi Kinerja dan

Anggaran RPJM

D s/d Tahun

2016

Tingkat Capaian

Kinerja dan Anggaran R

PJMD

s/d Tahun 2016 (%

)

SKPD Penanggung Jaw

abN

oU

rusan/Bidang Urusan

Pemerintahan D

aerah dan Program

/Kegiatan

Indikator Kinerja Program

(Outcom

e) / Kegiatan (O

utput)

Target Capaian Kinerja

RPJM

DTahun 2017

(Akhir Periode RPJM

D)

4Program

Pengembangan

Sistim Pelaporan C

apaian Kinerja Keuangan

Tersusunnya dokumen

laporan capaian kinerja 30,571,970

- -

16,587,000 42

8,308,225 -

50.09 -

8,308,225 - 27.18

5Program

Pengembangan

Pemasaran Pariw

isatakontribusi sektor pariw

isata thd PDR

B; jum

lah event pariwisata

dan budaya yang terlaksanakan

5,311,878,650 -

3,536,006,165 - 645,053,310

42 523,553,277 -

81.16 -

4,059,559,442 - 76.42

DIN

AS PARPO

RA

6Program

Pengembangan

Destinasi Paraw

isatakunjungan pariw

isata nusantara; jum

lah kunjungan pariw

isata m

ancanegara; jumlah

objek wisata unggulan

13,662,689,011 -

5,133,751,040 - 585,652,500

46 375,946,625 -

64.19 -

5,509,697,665 - 40.33

DIN

AS PARPO

RA

7Program

Pengembangan

Kemitraan

Jumlah objek w

isata unggulan.

730,544,976 -

457,342,130 - 113,307,500

42 10,199,920 -

9.00 -

467,542,050 - 64.00

DIN

AS PARPO

RA

2.05KELAUTAN DAN PERIKANAN

15,162,615,750 3,201,128,714

2,107,875,630 1,778,544,330

- 84.38

- 4,979,673,044 -

32.84

1Program

pengembangan

budidaya perikanan 9,380,455,350

2,420,948,964 1,805,912,880

1,477,372,980 -

81.81 -

3,898,321,944 - 41.56 D

INAS PER

IKANAN

D

AN

PETERN

AKAN2

Pengembangan Sistem

Penyuluh perikanan

800,272,750 -

273,487,750 - 189,013,750

2 188,769,600 -

99.87 - 462,257,350

- 57.76 D

INAS PER

IKANAN

D

AN

PETERN

AKAN3

Program Pengem

bangan Kaw

asan Budidaya Perikanan Air Taw

ar

3,608,929,000 -

- -

- -

- -

- -

- - D

INAS PER

IKANAN

D

AN

PETERN

AKAN4

Optim

alisasi Pengolahan dan pem

asaran produksi 1,372,958,650

- 506,692,000

2 112,949,000

112,401,750 -

99.52 - 619,093,750

- 45.09 DIN

AS PERIKAN

AN

DAN

PETER

NAKAN

2.06PERDAG

ANGAN

43,530,453,718 12,924,596,208

20,722,432,650 17,398,339,384

- 83.96

- 30,322,935,592

- 69.66 1

Program Perlindungan

Konsumen dan

pengamanan

perdagangan

kontribusi sektor perdagangan terhadap PD

RB

1,506,059,083 559,481,658

384,757,000 277,916,325

- 72.23

- 837,397,983

- 55.60 D

KUPP

2Program

Peningkatan Efisiensi Perdagangan D

alam N

egri

Jumlah pasar (pasar

tradisional, modern,

swalayan, kios dll)

37,263,462,895 -

10,621,691,720 - 19,082,458,850 ###

16,335,908,359 -

85.61 -

26,957,600,079 - 72.34

DKU

PP

3Program

Pembinaan

pedagang kaki lima dan

asongan

cakupan bina kelompok

PKL dan asongan 4,760,931,740

- 1,743,422,830 -

1,255,216,800 ### 784,514,700

- 62.50

- 2,527,937,530

- 53.10 D

KUPP

2.07PERINDUSTRIAN

11,871,342,555 2,316,024,198

2,597,930,250 ### 923,106,741

- 35.53

- 3,239,130,939

- 27.29 1

Program peningkatan

Kapasitas Iptek Sistem

Produksi

cakupan bina kelompok

pengrajin 2,287,192,200

370,937,078 562,138,000 ###

14,511,250 -

2.58 -

385,448,328 - 16.85

DKU

PP

2Program

Pengembangan

Industri Kecil dan M

enengah

cakupan bina kelompok

pengrajin; jumlah usaha

mikro dan kecil

2,718,751,125 -

720,399,650 - -

- -

- -

720,399,650 - 26.50

DKU

PP

RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018

II - 119

Print to P

DF

without this m

essage by purchasing novaPD

F (http://w

ww

.novapdf.com/)

Page 195: Powered by TCPDF () - Payakumbuh...Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh (2000 = 100) . II-23 Tabel 2. 21 Nilai Inflasi Rata -Rata Tahun 20 12 s.d. 201 6 Kota Payakumbuh II-2 3 Tabel

K R

p. K

Rp.

KR

p.K

Rp.

K %

K

Rp

K %

1

23

4 5

67

89

1011

1213

1415

1617

18

Realisasi C

apaian Kinerja R

PJMD

s/d RKPD

Tahun 2015

Target Kinerja RKPD

Tahun 2016

Realisasi C

apaian Kinerja dan Anggaran Tahun 2016

Tingkat Capaian

Kinerja dan R

ealisasi Anggaran R

KPD

Tahun 2016 (%)

Realisasi Kinerja dan

Anggaran RPJM

D s/d Tahun

2016

Tingkat Capaian

Kinerja dan Anggaran R

PJMD

s/d Tahun 2016 (%

)

SKPD Penanggung Jaw

abN

oU

rusan/Bidang Urusan

Pemerintahan D

aerah dan Program

/Kegiatan

Indikator Kinerja Program

(Outcom

e) / Kegiatan (O

utput)

Target Capaian Kinerja

RPJM

DTahun 2017

(Akhir Periode RPJM

D)

3Program

Peningkatan Kem

ampuan Teknologi

Industri

cakupan bina kelompok

pengrajin 1,130,980,500

- 550,459,350 -

207,233,000 75 31,031,450

- 14.97

- 581,490,800

- 51.41 D

KUPP

4Program

Penataan Struktur Industri

pertumbuhan industri

5,734,418,730 -

674,228,120 - 1,828,559,250 ###

877,564,041 -

47.99 -

1,551,792,161 - 27.06

DKU

PP

1,535,222,957,310 559,427,502,273

413,989,163,563 345,463,503,774

84.66 904,316,898,883

47.75 TO

TAL

RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018

II - 120

Print to P

DF

without this m

essage by purchasing novaPD

F (http://w

ww

.novapdf.com/)

Page 196: Powered by TCPDF () - Payakumbuh...Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh (2000 = 100) . II-23 Tabel 2. 21 Nilai Inflasi Rata -Rata Tahun 20 12 s.d. 201 6 Kota Payakumbuh II-2 3 Tabel

BAB III RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH DAN KEBIJAKAN KEUANGAN DAERAH

Kondisi perekonomian Kota Payakumbuh Tahun 2015 berikut karakteristiknya serta proyeksi perekonomian tahun 2016-2017 dapat digambarkan melalui Rancangan Kerangka Ekonomi Daerah yang juga merupakan penjelasan atas analisis statistik perekonomian daerah. Bab ini membahas kinerja perekonomian daerah Kota Payakumbuh berikut dinamika faktor eksternal dan internalnya. Guna memperoleh gambaran kerangka ekonomi daerah tersebut, maka disusun berbagai prioritas pembangunan, pengambilan kebijakan untuk menghadapi tantangan dan penyelesaian masalah pembangunan agar arah pembangunan daerah Tahun 2018 dapat dicapai sesuai dengan sasaran program dan kegiatan yang ditetapkan. Pada sisi yang lain, perkiraan sumber- sumber pendapatan dan besaran pendapatan dari sektor-sektor potensial merupakan dasar kebijakan anggaran untuk mengalokasikan perencanaan anggaran berbasis kinerja secara efektif dan efisien.

3.1. Arah Kebijakan Ekonomi Kota Payakumbuh Arah kebijakan ekonomi Kota Payakumbuh Tahun 2018 disusun berdasarkan kajian internal dan eksternal serta berpedoman kepada Rencana Kerja Pemerintah tahun 2018, Rencana Kerja Pemerintah Daerah Provinsi tahun 2018 danpentahapan pembangunan di dalam RPJPD Kota Payakumbuh Tahun 2005-2025, serta Visi Misi Kepala Daerah terpilih.

Untuk menjamin terintegrasinya Pembangunan Daerah dengan Pembangunan Nasional, arah kebijakan ekonomi Kota Payakumbuh Tahun 2018 harus sejalan dengan kebijakan ekonomi Nasional dan Provinsi Tahun 2018. Disamping itu arah pembangunan perekonomian diprioritaskan pada sektor yang memberikan kontribusi yang besar terhadap PDRB, dan juga pada sektor yang memiliki prospek ke depan yang baik serta tahan terhadap gejolak ekonomi.

A. Arah Kebijakan Ekonomi Nasional Tahun 2018

Ditingkat Nasional Tema RKP 2018 yaitu “Investasi dan Infrastruktur untuk Pertumbuhan dan Pemerataan”. Sejalan dengan tema, Pembangunan ekonomi pada tahun 2018 diarahkan untuk mencapai sasaran pertumbuhan ekonomi sebesar 5,6 persen (range: 5,4-6,1 persen) secara tematik, holistik, dan terintegrasi. Dari 10 (Sepuluh) Program Prioritas Nasional terdapat 5 (lima) Prioritas Nasional yang mendukung pencapaian target pertumbuhan ekonomi Nasional tahun 2018 yaitu:

a. Pengembangan Dunia Usaha dan Pariwisata

Prioritas nasional pengembangan dunia usaha dan pariwisata diarahkan untuk mendorong investasi dipusat-pusat pertumbuhan baru dalam rangka mencapai target pertumbuhan ekonomi. Program-program prioritas yang akan dilaksanakan diharapkan dapat menjawab tantangan pada tahun 2018 yaitu peningkatan daya saing industry pengolahan, ekspor, pariwisata dan kemudahan investasi, yang didukung pusat-pusat pertumbuhan baru dan tenaga kerja yang berdaya saing, produktif, dan kompeten. Secara rinci arah kebijakan pengembangan dunia usaha dan pariwisata adalah sebagai berikut :

Print to PDF without this message by purchasing novaPDF (http://www.novapdf.com/)

Page 197: Powered by TCPDF () - Payakumbuh...Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh (2000 = 100) . II-23 Tabel 2. 21 Nilai Inflasi Rata -Rata Tahun 20 12 s.d. 201 6 Kota Payakumbuh II-2 3 Tabel

RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 III - 2

1. Peningkatan kontribusi sektor pariwisata, peningkatan daya saing tiga kawasan pariwisata, dan peningkatan kesiapan destinasi wisata prioritas lainnya melalui dukungan (i) pemasaran pariwisata nasional; (ii) pembangunan destinasi pariwisata;(iii) pembangunan industri pariwisata, dan (iv) pembangunan kelembagaan pariwisata;

2. Percepatan pengembangan lima Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) prioritas berbasiskan potensi ekonomi wilayah didorong melalui (i) percepatan industrialisasi / hilirisasi pengolahan sumber daya alam (SDA); (ii) percepatan pembangunan konektivitas/infrastruktur; (iii) pengembangan sumberdaya manusia (SDM) dan ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek) ; (iv) pengembangan regulasi dan kebijakan, serta (v) perbaikan iklim investasi dan iklim usaha;

3. Percepatan pembangunan Kawasan Industri (KI) terutama di luar Jawa berdasarkan keunggulan wilayah yang didukung dengan percepatan pembangunan infrastruktur dan energi, serta pengembangan sumber daya manusia (SDM);

4. Pembenahan iklim investasi dipusat dan daerah, melalui deregulasi peraturan, penguatan PTSP daerah dan standardisasi perizinan, penyelesaian masalah investasi, pemanfaatan dan penyaluran dana repatriasi untuk investasi, serta peningkatan perlindungan konsumen dan persaingan usaha;

5. Penciptaan lapangan kerja seluas-luasnya didorong dengan peningkatan iklim ketenagakerjaan dan hubungan industrial, melalui: (a) percepatan penyempurnaan UU Ketenagakerjaan, terutama harmonisasi dengan UU Sistem Jaminan Sosial Nasional; (b) mendorong terlaksananya perundingan bipartit untuk menghasilkan kesepakatan bersama ditingkat perusahaan; dan(c) penguatan sistem pengawasan ketenagakerjaan dengan menyelesaikan penataan kelembagaan;

6. Pengembangan keahlian tenagakerja melalui: (a) peningkatan keterpaduan dan efektivitas sistem pendidikan dan pelatihan berbasis kompetensi; (b) penguatan kemitraan (azastriplehelix) yang mendorong relevansi dan inovasi program pelatihan dengan industri; dan (c) penguatan layanan informasi pasar kerja terutama dikawasan industri;

7. Peningkatan populasi dan dayasaing industri, dan penguatan pertumbuhan ekonomi kreatif yang didukung perbaikan ekosistem, kualitas produk, penguatan rantai pasok, dan penerapan teknologi. Peningkatan perdagangan luar negeri melalui peningkatan kinerja ekspor barang dan jasa terutama pada sektor yang memberikan kontribusi besar terhadap pertumbuhan ekonomi.

b. Ketahanan Energi

Pembangunan energy dihadapkan pada beberapa permasalahan seperti terbatasnya p asokan energy primer dan infrastruktur energi. Pada sisi penyediaan perlu dilakukan optimalisasi pasokan minyak bumi, gas, batubara serta peningkatan kontribusi energy baru dan terbarukan (EBT) dalam bauran energy nasional. Halter sebut dapat dilakukan diantaranya melalui peningkatan kapasitas infrastruktur energy nasional. Pada sisi pemanfaatan, perlu terus digalakkan dan ditingkatkan efisiensi penggunaan energy diberbagai sektor. Arah kebijakan prioritas nasional bidang ketahanan energy terdiri dari:

1. Meningkatkan produksi energy primer; 2. Meningkatkan cadangan energi; 3. Meningkatkan peranan energy baru dan terbarukan dalam bauran energi; 4. Meningkatkan aksesibilitas energi; 5. Meningkatkan efisiensi dalam penggunaan energi.

Print to PDF without this message by purchasing novaPDF (http://www.novapdf.com/)

Page 198: Powered by TCPDF () - Payakumbuh...Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh (2000 = 100) . II-23 Tabel 2. 21 Nilai Inflasi Rata -Rata Tahun 20 12 s.d. 201 6 Kota Payakumbuh II-2 3 Tabel

RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 III - 3

c. Ketahanan Pangan

Sasaran umum Prioritas Nasional Ketahanan Pangan adalah meningkatkan produksi produk unggulan pertanian dan perikanan serta pembangunan dan perbaikan jaringan irigasi. Sedangkan kebijakan PrioritasNasional Ketahanan Pangan diarahkan untuk:

1. Meningkatkan ketersediaan,kualitasdan keragaman komoditas pangan terutama dari produksi dalam negeri;

2. Memperlancar system distribusi pangan antar wilayahdan antarwaktu; 3. Menjaga aksesibilitas pangan dan mengembangkan pola konsumsi pangan sehat; 4. Memperbaiki data statistik pangan dan pertanian, termasuk perikanan.

d. Penanggulangan Kemiskinan

Selain menjaga pertumbuhan ekonomi yang berkualitas agar dapat memperbaiki distribusi pendapatan penduduk kelompok 40 persenter bawah, pemerintah juga terus menyempurnakan program-program untuk mempercepat penurunan kemiskinan dan pengangguran agar kesejahteraan rakyat dapat terus meningkat. Upaya tersebut adalah untuk menurunkan tingkat kemiskinan pada kisaran 9,0-10,0 persen, tingkat pengangguran menjadi 5,3-5,5 persen, dan gini rasio menjadi 0, 38 pada tahun 2018. Sedangkan kebijakan Prioritas Nasional Penanggulangan Kemiskinan diarahkan untuk:

1. Jaminan dan Bantuan Sosial Tepat Sasaran; 2. Pemenuhan Kebutuhan Dasar; 3. Perluasan Akses Usaha Mikro, Kecil, dan Koperasi.

e. Infrasruktur, Konektivitas dan Kemaritiman

Sesuai dengan kerangka umum pembangunan infrastruktur RPJMN 2015-2019, Prioritas Nasional Infrastruktur, Konektivitas, dan Kemaritiman dititikberatkan pada:(1) penyediaan pelayanan dasar;(2) infrastruktur mendukung sector unggulan; serta(3) infrastruktur perkotaan. Arah kebijakan Prioritas Nasional infrastruktur, konektivitas, dan kemaritiman tahun 2018, antara lain:

1. Pengembangan aksesibilitas melaluipenyediaan infrastruktur transportasi sebagai upaya pemenuhan pelayanan dasar pada kawasan perbatasan dan kawasan tertinggal. Penyediaan infrastruktur transportasi diharapkan dapat mendorong pertumbuhan kawasan, meningkatkan perekonomian, serta memudahkan akses bagi pelayanan dasar lainnya seperti kesehatan dan pendidikan.

2. Pengembangan konektivitas untuk mendukung pusat pertumbuhan ekonomi, jalur utama logistik, dan integrasi antarmoda dalam rangka mendorong pengembangan wilayah strategis.Pengembangan wilayah strategis di luar Pulau Jawa diharapkan dapat menekan disparitas antar wilayah dan memperlancar mobilisasi barang.

3. Pengembangan transportasi perkotaan (pengembangan jalan perkotaan dan proyek pengembangan angkutan massal perkotaan) untuk mendorong efisiensi mobilitas perkotaan dan mengurangi berbagai eksternalitas negatif (kemacetan, kerugian ekonomi, kerugian waktu, dan pencemaran lingkungan).

4. Pemerataan pembangunan infrastruktur TIK khususnya di daerah perbatasan dan tertinggal, serta memastikan utilisasi TIK di sektor e-Government, e-Kesehatan, e- Pendidikan, e-Logistik dan e-Commerce.

B. Arah Kebijakan Ekonomi Provinsi Sumatera Barat Tahun 2018

Ditingkat Provinsi tujuan dan sasaran pembangunan tahun 2018 mengacu kepada Visi Pemerintah Daerah Provinsi Sumatera Barat Tahun 2016-2021 yaitu: “Terwujudnya Sumatera Barat yang Madani dan Sejahtera”. Prioritas pembangunan Provinsi Sumatera Barat tahun

Print to PDF without this message by purchasing novaPDF (http://www.novapdf.com/)

Page 199: Powered by TCPDF () - Payakumbuh...Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh (2000 = 100) . II-23 Tabel 2. 21 Nilai Inflasi Rata -Rata Tahun 20 12 s.d. 201 6 Kota Payakumbuh II-2 3 Tabel

RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 III - 4

2018 merupakan tindak lanjut atau dalam rangka mendukung program pembangunan yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Sumatera Barat tahun 2016-2021. Penyusunan prioritas dengan memperhatikan beberapa kriteria antara lain korelasi dengan pencapaian prioritas dan sasaran pembangunan nasional, seperti pendidikan, kesehatan, perumahan dan permukiman, dunia usaha dan pariwisata, ketahanan pangan, ketahanan energi, infrastruktur, konektivitas dan kemaritiman, dan pembangunan wilayah. Dari 10 (Sepuluh) Program Prioritas tersebut terdapat 5 (lima) Program Prioritas Provinsi yang mendukung pencapaian target pertumbuhan ekonomi Provinsi Sumatera Barat tahun 2018 dengan target pertumbuhan ekonomi 6,62% yaitu:

1. Peningkatan Produksi Untuk Mendukung Kedaulatan Pangan Nasional dan Pengembangan Agribisnis;

2. Pengembangan Pariwisata, Industri, Perdagangan, Koperasi, UMKM, dan Peningkatan Investasi;

3. Peningkatan Pemanfaatan Potensi Kemaritiman dan Kelautan; 4. Penurunan Tingkat Kemiskinan dan Pengangguran serta Penanganan Daerah

Tertinggal; 5. Pengembangan Sumber Energi Baru dan Terbarukan serta Pembangunan Infrastruktur.

C. Arah Kebijakan Ekonomi Priode RPJMD Ke-3 2016-2020 sesuai RPJPD 2005-2025

Dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kota Payakumbuh Tahun 2005-2025, visi pembangunan jangka panjang daerah Kota Payakumbuh untuk Tahun 2025 adalah ”Terwujudnya Payakumbuh Sebagai Kota Maju dengan Pengembangan Sentra Usaha Mikro, Kecil dan Menengah”. Berdasarkan RPJPD Kota Payakumbuh untuk periode RPJMD ke-3 2016-2020 Kebijakan Pembangunan Ekonomi diarahkan kepada : 1. Dalam rangka mewujudkan kegiatan industri pengolahan khas Payakumbuh, maka pada

periode RPJMD Ke-3 ini prioritas pengembangan diarahkan pada terwujudnya penerapan teknologi modern dalam kegiatan produksi dan distribusi yang menuju pada peningkatan daya saing produk. Untuk keperluan ini, sasaran utama kegiatan sebaiknya diarahkan pada kegiatan penelitian dan pengembangan (R&D) untuk peningkatan kualitas produk yang telkah ada dan penciptaan produk baru khas Kota Payakumbuh. Semua kegiatan ini dapat dilakukan dengan memanfaatkan lembaga konsultan dan Polteknik Teknologi dan Tata Niaga yang telah dapat dibangun pada periode sebelumnya;

2. Guna dapat mengupayakan terbangunnya Kawasan Industri KerjinanRakyat, maka pada tahap RPJMD Ke-3 ini perhatian perlu diarahkan pada penggunaan teknologi yang lebih baik dan maju untuk mendukung pengelolaan kawasan industri kerajinan tersebut. Dalam kaitan dengan hal ini, perhatian utama diarahkan pada penggunaan peralatan-peralatan baru berteknologi tinggi termasuk pemabfaatan teknologi informasi yang lebih canggih. Penggunaan teknologi yang lebih maju ini sangat poenting artinya untuk meningkatkan daya saing produk dalam menghadapi era globalisasi yang sudah datang pada saat itu;

3. Untuk dapat memfasilitasi terlaksananya pengembangan usaha agribisnis maju dan efisien, maka pada periode RPJMD ke-3 ini prioritas diletakkan pada peningkatan penggunaan teknologi produksi guna dapat meningkatkan produktipitas dan daya saing produk. Dalam hal ini, perhatian terutama diberikan pada penggunaan peralatan dengan teknologi lebih tinggi, termasuk teknologi informasi. Semua ini diperlukan untuk menghadapi persaingan yang sudah akan semakin tajam dengan datangnya era globalisasi;

4. Dalam rangka mengupayakan pengembangan pariwisata, maka pada tahap RPJMD Ke-3 ini, prioritas utama diberikan pada pengembangan penerapan IPTEK tepat guna untuk mendukung kegiatan pariwisata alam dan kuliner. Untuk keperluan ini perlu dibangun sebuah pusat informasi wisata yang telah dilengkapi dengan teknologi informasi yang maju sehingga wisatawan domestik dan mancanegara akan dapat dengan mudah mendapatkan informasi yang diperlukan dalam kegiatan pariwisata di Kota Payakumbuh. Sejalan dengan hal tersebut, fasilitas hotel dan restoran juga seudah dilengkapi pula dengan berbagai

Print to PDF without this message by purchasing novaPDF (http://www.novapdf.com/)

Page 200: Powered by TCPDF () - Payakumbuh...Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh (2000 = 100) . II-23 Tabel 2. 21 Nilai Inflasi Rata -Rata Tahun 20 12 s.d. 201 6 Kota Payakumbuh II-2 3 Tabel

RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 III - 5

peralatan yang menggunakan teknologi maju untuk meningkatkan pelayanan bagi para pelanggan;

5. Guna mengupayakan terbangunnya lokasi pusat kegiatan sektor informal, maka pada tahap RPJMD ke-3 ini perhatian terutama diberikan pada lanjutan pembangunan fasilitas kios-kios sederhana untuk para pengusaha sektor informal. Sejalan dengan hal tersebut, dilakukan dilanjutnya pula penyediaan tenaga listrik, dan air minum serta penggunaan peralatan yang lebih baik, termasuk fasilitas teknologi informasi sehingga pengusaha sektor informal tersebut akan dapat memberikan pelayanan yang lebih baik pada para pelanggannya.

D. Arah Kebijakan Ekonomi dalam Visi Misi Kepala Daerah Terpilih Sehubungan dengan pelaksanaan Pemilihan Umum Kepala Daerah yang telah dilaksanakan pada bulan Februari tahun 2017 yang lalu maka arah kebijakan ekonomi Kota Payakumbuh pada tahun 2018 juga harus mengacu kepada Visi Misi Kepala Daerah Terpilih yang telah disampaikan selama proses kampanye. Adapun Visi Walikota terpilih adalah “Payakumbuh Maju, Sejahtera dan Bermartabat, dengan Semangat Kebersamaan Menuju Payakumbuh Menang". Visi tersebut dijabarkan dalam 5 (lima) Misi yaitu :

1 Mewujudkan sumber daya manusia yang handal, sehat, dan kompetitif. 2 Membangun perekonomian yang tangguh, unggul, berdaya saing dan berkeadilan dengan

berbasis ekonomi kerakyatan dengan memunculkan gerakan ekonomi bersama. 3 Meningkatkan penataan kota, ketersediaan infrastruktur dan fasilitas umum yang nyaman

dan berkelanjutan. 4 Menghadirkan tata kelola pemerintah yang baik dan bersih. 5 Mewujudkan masyarakat yang berakhlak mulia dan berbudaya berdasarkan adat basandi

syarak, syarak basandi kitabullah.

Kebijakan ekonomi dalam Visi Misi Kepala Daerah Terpilih terdapat pada Misi ke-2 yaitu : Membangun perekonomian yang tangguh, unggul, berdaya saing dan berkeadilan dengan berbasis ekonomi kerakyatan dengan memunculkan gerakan ekonomi bersama dengan arah kebijakan:

1. Meningkatkan pembangunan ekonomi yang berdaya saing, berkualitas dan berbasis ekonomi kerakyatan melalui pemanfaatan inovasi dan teknologi untuk peningkatkan produksi, nilai tambah dan mutu produk berbasis potensi lokal.

2. Memberdayakan ekonomi kerakyatan dengan pembinaan berkelanjutan terhadap UMKM melalui pengembangan koperasi dan pasar tradisional untuk menghasilkan produk bercirikhas kota payakumbuh dan berdaya saing;

3. Mengembangkan pariwisata sebagai instrumen pemerataan ekonomi; 4. Mengoptimalkan kerjasama antar daerah dalam pembangunan ekonomi masyarakat. 5. Mewujudkan iklim investasi bersahabat berbasis potensi dan budaya daerah yang

kondusif melalui ketersediaan infrastruktur untuk menarik investasi; 6. Meningkatkan produktivitas pertanian serta kesejahteraan petani dalam rangka

mencapai kedaulatan pangan. 7. Menangani masalah kemiskinan, ketenagakerjaan dan masalah kesejahteraan sosial. 8. Menciptakan rintisan mesin pertumbuhan ekonomi Kota Payakumbuh yang berkelanjutan

dan memiliki daya ungkit (leverage).

3.1.1 Kondisi Ekonomi Kota Payakumbuh Tahun 2016 dan Perkiraan Tahun 2017

Dari uraian target makro ditingkat nasional dan regional Sumatera Barat serta melihat pada target RPJPD Kota Payakumbuh di tahap ketiga, dan mempertimbangkan capaian kinerja perekonomian pada tahun 2016 yang telah dijelaskan pada BAB II, maka dapat dilakukan analisa perbandingan dan proyeksi kinerja makro Kota Payakumbuh. Dalam rangka

Print to PDF without this message by purchasing novaPDF (http://www.novapdf.com/)

Page 201: Powered by TCPDF () - Payakumbuh...Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh (2000 = 100) . II-23 Tabel 2. 21 Nilai Inflasi Rata -Rata Tahun 20 12 s.d. 201 6 Kota Payakumbuh II-2 3 Tabel

RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 III - 6

pelaksanaan pembangunan tahun berjalan, pemerintahdaerah telah menetapkan beberapa indikator ekonomi makro yang akan dijadikan tolakukur keberhasilan pembangunan daerah. Salah satu indikator utama ekonomi daerah adalah penghitungan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB).Tujuan pembangunan daerah harus mampu memicu peningkatan PDRB dari tahun ke tahun agar bisa membuka lapangan kerja dan peningkatan pendapatan masyarakat. Indikator-indikator lain yang tak kalah penting adalah tingkat pengangguran, kemiskinan, investasi dan inflasi. Pada BAB II telah dibahas mengenai capaian pembangunan daerah pada setiap indicator tersebut. Berikut ini akan dibahas mengenai masing-masing indicator terkait dengan faktor-faktor yang mempengaruhi capaian kinerja serta perkiraan kondisi ekonomi pada tahun berjalan.

A. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) PDRB Kota Payakumbuh tahun 2016 Atas Dasar Harga Berlaku (ADHB) sebesar Rp.4.984.534,6 juta dan Rp.3.767.818,8 juta Atas Dasar Harga Konstan (ADHK). Perbedaan antara PDRB ADHB dan ADHK disebabkan oleh tingkat inflasi yang masih relatif tinggi pada tahun 2016 yang juga menyebabkan berkurangnya daya beli masyarakat. Hal ini juga terlihat dari menurunnya laju pertumbuhan PDRB riil dari 6,19% pada tahun 2015 menjadi 6,10% pada tahun 2016. Pada tahun 2017, dengan semakin membaiknya kondisi ekonomi nasional diperkirakan nilai PDRB akan meningkat dengan pertumbuhan mencapai 6,30 persen atau senilai Rp. 5.298.560.28 ADHBatau Rp.4.005.191,4 juta ADHK.

Sektor yang diharapkan mampu memberikan kontribusi yang lebih besar terhadap PDRB pada tahun 2017 adalah sektor yang memiliki nilai kontribusi tertinggi yaitu Sektor Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor 23,11%, transportasi dan pergudangan 13,68%, dan konstruksi 12,66%, informasi dan komunikasi 8,91% serta pertanian, kehutanan dan perikanan 6,90%. Sedangkan sektor yang memiliki peluang besar dalam meningkatkan nilai kontribusinya terhadap PDRB adalah sektor pengadaan listrik dan gas, penyediaan akomodasi dan makan minum, informasi dan komunikasi, jasa pendidikan, dan industri olahan karena kelima sektor ini memiliki laju pertumbuhan PDRB yang tinggi pada tahun 2016.

B. PDRB Per Kapita PDRB per kapita ADHB pada tahun 2016 adalah Rp.35,02 juta menurun 1,53 persen dari tahun 2015, yakni sebesar Rp. 35,57 juta. Penurunan pendapatan per kapita ini cukup tinggi dibandingkan dengan target RPJMD pada tahun 2016 sebesar Rp. 40,61 juta. Sekali lagi hal ini merupakan efek dari perlambatan ekonomi dan lesunya perekonomian pada tahun 2016 di kota Payakumbuh. Untuk itu, pemerintah daerah harus lebih ekstra dalam meningkatkan kinerja ekonomi pada tahun 2017 agar dapat mencapai target akhir RPJMD sebesar 43,73 juta atau naik sekitar 16 persen. Namun, dengan melihat capaian pada tahun 2016 tersebut, perkiraanPDRB per kapita pada tahun 2017 paling tidak dapat mencapainilai yang sedikit realistis yaitu pada angka 40,83 juta.

C. Laju Inflasi Laju inflasi kota Payakumbuh pada tahun 2012-2016 mengacu pada angka inflasi ibu kota Provinsi Sumatera Barat yaitu Kota Padang. Laju inflasi Kota Payakumbuh pada tahun 2015 sebesar 1,08%, dan naik menjadi 4,17% pada tahun 2016. Perkiraan inflasi tahun 2017 berkemungkinan bersumber dari komoditas bahan pangan, yang produksinya sangat dipengaruhi cuaca pada periode April berpotensi hujan dengan intensitas menengah, sehingga beberapa komoditas strategis perlu dijaga ketersediaan pasokannya agar tidak memicu inflasi. Mempelajari tekanan harga pada trimester pertama tahun 2017, diperkirakan inflasi Sumbar termasuk Payakumbuh mencapai relatif terjaga pada angka 5,2%.

D. Pengangguran dan Kemiskinan Pada tahun 2014tingkat pengangguran terbuka sebesar 6,36 % dan ekonomi tumbuh sebesar 6,47 %, pada tahun 2015 jumlah pengangguran atau pencari kerja adalah sebesar 7,07 % dan ekonomi pun mengalami perlambatan dengan tumbuh sebesar 6,19%, dan pada tahun 2016 tingkat pengangguran diperkirakan turun menjadi 6,76% dan diharapkan pada tahun 2017 pun

Print to PDF without this message by purchasing novaPDF (http://www.novapdf.com/)

Page 202: Powered by TCPDF () - Payakumbuh...Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh (2000 = 100) . II-23 Tabel 2. 21 Nilai Inflasi Rata -Rata Tahun 20 12 s.d. 201 6 Kota Payakumbuh II-2 3 Tabel

RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 III - 7

turun menjadi 6,71 persen melalui peningkatan lapangan usaha dan kesempatan kerja sehingga dapat menyerap angkatan kerja.

Pada tahun 2016 jumlah penduduk miskin diperkirakan masih sama dengan kondisi 2015 yaitu sebanyak 8.510orang dan jumlah Kepala Keluarga (KK) miskin menjadi 2.300KK, dengan tingkat kemiskinan berkurang dari 7,01 % pada tahun 2014 menjadi 6,67% pada tahun 2015 dan 2016.

Dengan keberlanjutan program dan kegiatan penanggulangan kemiskinan disertai akselerasi perbaikan ekonomi nasional, global, dan iklim investasi serta iklim usaha yang semakin baik di Kota Payakumbuh maka diperkirakan pada tahun 2017 jumlah penduduk miskin akan turun menjadi 8.229 orang dengan jumlah KK miskin sebesar 2.057 KK, dan tingkat kemiskinan menjadi sebesar 6,33 %.

Indikator Makro Ekonomi secara keseluruhan dirangkum dalam Tabel berikut:

Tabel 3.1 Perkembangan Indikator Makro Ekonomi Kota Payakumbuh

No Indikator Makro Satuan

Realisasi Bertambah/ berkurang

Proyeksi

2014 2015 2016*) 2017**)

1 Pertumbuhan Ekonomi

% 6,47 6,19 -0,28 6.10 6.30

2 Tingkat Inflasi % 11,90 1,08 -10.82 4.17 5.2

3 PDRB ADHB Rp juta 4.180.264,5 4.546.297,23 366.032,73 4.984.534,6 5.300.055,62

4 PDRB ADHK Rp juta 3.343.965,58 3.551.029,44 207.063,86 3.767.818,8 4 006 321,7

5 PDRB per kapita ADHB

Rp juta 33,26 35,57 2,31 35,02 40,83

6 PDRB per kapita ADHK

Rp juta 26,61 27,78 1,17 29,03 30,86

7 Angkatan Kerja Orang 61.323 63.017 1.694 64.714 65.000

8 Pengangguran Terbuka

Orang 4.252 4.455 203 4.375 4.362

9 Tingkat Pengangguran

% 6,36 7,07 0,71 6,76 6,71

10 Tingkat Kemiskinan

% 7,01 6,67 -0,34 6,67 6,33

Sumber :Bappeda dan BPS Kota Payakumbuh 2016, data diolah Keterangan : * ) Data Sementara **) Data Perkiraan (Proyeksi)

3.1.2 Tantangan dan Prospek Perekonomian Kota Payakumbuh Tahun 2017 Tantangan perekonomian menggambarkan bagaimana isu-isu perekonomian regional, nasional dan global dapat dikelola oleh daerah untuk memberikan nilai dalam pertumbuhan ekonomi daerah. Sedangkan prospek perekonomian menggambarkan peluang-peluang yang dapat dimanfaatkan oleh pemerintah daerah untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah. Tantangan perekonomian dan prospek perekonomian daerah Kota Payakumbuh tahun 2017 ditengah situasi nasional dan global saat ini adalah sebagai berikut : A. Tantangan Perekonomian 1. Pengaruh kelesuan ekonomi pada tahun-tahun sebelumnya masih menyisakan berbagai

kondisi perekonomian yang kurang baik di kota Payakumbuh seperti tingkat pengangguran yang masih tinggi, pertumbuhan ekonomi yang negatif serta pendapatan per kapita yang sedikit turun pada tahun 2016. Untuk itu pemerintah daerah akan terus mengupayakan dan mengembangkan pertumbuhan sektor-sektor ekonomi dominan. Pertumbuhan ekonomi dengan percepatan yang lebih tinggi, terjaganya stabilitas ekonomi makro, dan dengan pembenahan yang sungguh-sungguh pada sektor riil, diharapkan akan dapat mendorong

Print to PDF without this message by purchasing novaPDF (http://www.novapdf.com/)

Page 203: Powered by TCPDF () - Payakumbuh...Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh (2000 = 100) . II-23 Tabel 2. 21 Nilai Inflasi Rata -Rata Tahun 20 12 s.d. 201 6 Kota Payakumbuh II-2 3 Tabel

RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 III - 8

peningkatan investasi dan menciptakan lapangan kerja yang lebih luas dengan fokus utama untuk menurunkan tingkat pengangguran dan kemiskinan;

2. Pelaksanaan Masyarakat Ekonomi Asia (MEA) memberikan konsekuensi terhadap tingkat persaingan yang semakin terbuka dan tajam, terutama dalam perdagangan barang dan jasa di kawasan ASEAN. Hal ini merupakan peluang sekaligus ancaman bagi perekonomian daerah. Pemerintah harus mampu mempersiapkan tenaga kerja serta produk lokal yang berdaya saing agar mampu diterima pasar global serta menyediakan infrastruktur yang memadai sehingga dapat menjawab kebutuhan pasar global dalam hal kemudahan dan kenyamanan akses menuju dan di dalam kota Payakumbuh;

3. Situasi keterbatasan keuangan negara dalam pembiayaan pembangunan daerah berimplikasi luas terhadap perekonomian daerah. Pemerintah daerah dituntut mampu meningkatkan pendapatan asli daerah dan meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam pengelolaan keuangan daerah.

4. Meningkatkanya minat investor untuk menanamkan modal di Indonesia juga merupakan sebuah tantangan bagi kota Payakumbuh untuk menentukan posisi tawar yang lebih tinggi kepada para investor dengan melihat kapasitas internal yang bisa ditingkatkan. Untuk itu pemerintah sekali lagi harus mampu menciptakan iklim investasi yang lebih kondusif dengan mengadakan perbaikan regulasi, pelayanan, dan penyederhanaan prosedur termasuk penyederhanaan birokrasi;

5. Semakin berkembangnya arus teknologi informasi merupakan sebuah tantangan yang harus direspons pemerintah daerah melalui peningkatan sistim pemerintahan yang terintegrasi dengan pemanfaatan teknologi informasi dalam pengembangan berbagai sektor unggulan di kota Payakumbuh.

B. Prospek Perekonomian Di tengah tantangan perekonomian yang tinggi pada tahun periode tahun 2012 s/d 2016, pada dasarnya kota Payakumbuh masih mampu bertahan pada kondisi stabil dengan pertumbuhan ekonomi masih di atas angka 6 persen sampai dengan tahun 2016 dan diperkirakan akan tumbuh lagi pada tahun 2017. Hal ini menunjukkan bahwa pada tahun-tahun mendatang kota Payakumbuh akan mampu lebih baik lagi seiring dengan membaiknya kondisi perekonomian nasional dan global. Pprospek perekonomian Kota Payakumbuh Tahun 2017 diperkirakan akan membaik dan mengalami pertumbuhan yang positif, beberapa indikator yang menunjukkan kondisi tersebut adalah : 1. Pertumbuhan ekonomi KotaPayakumbuhmasih berada diatas rata-rata provinsi dan

nasional, sehingga dilihat dari sisi variabel ekonomi makronya, menjadi kekuatan bagi fundamental perekonomian Payakumbuh untuk beberapa tahun mendatang. Adanya upaya pemerintah untuk meningkatkan daya beli masyarakat, kualitas penyerapan anggaran, serta mempercepat pembangunan infrastrukturseperti pembangunan gedung kantor, jembatan dan jalan. Disamping itu, dengan menjadikan Kota Payakumbuh sebagai salah satu daerah tujuan wisata kuliner di Sumatera Barat diharapkan dapat menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi, sehingga dapat stabil diatas angka 6% di tahun 2016 – 2017;

2. Pada tahun 2017, tingkat pengangguran terbuka dan kemiskinan diharapkan semakin terkendali dan cenderung turun dengan adanya peluang pemagangan tenaga kerja ke luar negeri pada tahun 2017 ini serta kerjasama pemerintah daerah dengan beberapa perguruan tinggi di Indonesia. Program ini diharapkan mampu menjawab tantangan pasar MEA sehingga Payakumbuh akan tumbuh ditopang dengan ketersediaan tenaga kerja yang handal. Implikasinya juga akan mempengaruhi minat investor untuk menanamkan modal di kota Payakumbuh pada tahun-tahun yang akan datang;

3. Meningkatkan partisipasi swasta melalui kemitraan antara pemerintah, masyarakat dan swasta. Hal ini merupakan peluang yang menentukan prospek perekonomian ke depannya. Dengan adanya harmonisasi antara pemerintah, masyarakat dan swasta diharapkan perekonomian menjadi lebih baik. Terbatasnya kemampuan keuangan daerah untuk pembiayaan pembangunan menuntut adanya sumber pembiayaan swasta yang lebih besar dalam pembangunan;

4. Kota Payakumbuh memiliki letak yang sangat strategis dan merupakan daerah lintasan perdagangan Sumatera Barat menuju Provinsi Riau. Oleh sebab itu, berbagai potensi harus dikembangkan untuk mengoptimalkan peluang pasar tersebut. Prospek perekonomian akan semakin besar karena komitmen pemerintah daerah kota Payakumbuh untuk meningkatkan

Print to PDF without this message by purchasing novaPDF (http://www.novapdf.com/)

Page 204: Powered by TCPDF () - Payakumbuh...Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh (2000 = 100) . II-23 Tabel 2. 21 Nilai Inflasi Rata -Rata Tahun 20 12 s.d. 201 6 Kota Payakumbuh II-2 3 Tabel

RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 III - 9

sarana dan prasarana yang lebih baik, pengembangan kota Payakumbuh sebagai pusat wisata kuliner di Sumatera Barat dan berbagai faktor pendukung lainnya.

5. Potensi komoditi unggulan di bidang tanaman pangan dan hortikultura, perkebunan (pabrik mini kakao), industri makanan ringan (kampung rendang), sulaman dan bordir (kampung tenun), ternak besar, unggas dan ikan (pabrik pakan ikan; pabrik kertas telur) yang terus dikembangkan sehingga diharapkan dapat memberikan kontribusi yang lebih besar terhadap pertumbuhan ekonmi;

6. Keseriusan pemerintah pusat dalam mengembangkan sektor pariwisata di daerah merupakan peluang yang dapat diambil oleh pemerintah kota Payakumbuh dengan menggali lebih jauh potensi pariwisata yang masih dapat dikembangkan di kota Payakumbuh baik berupa destinasi wisata maupun dalam bentuk event rutin yang akan menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan mengunjungi kota Payakumbuh. Selain itu potensi yang cukup besar adalah kerjasama dengan daerah hinterland yang memiliki potensi destinasi wisata yang lebih banyak merupakan suatu prospek ekonomi yang harus dikembangkan pada tahun-tahun yang akan datang.

3.2. Arah Kebijakan Keuangan Daerah Arah kebijakan keuangan daerah adalah kebijakan yang akan ditempuh oleh pemerintah daerah berkaitan dengan pendapatan daerah, pembiayaan daerah, dan belanja daerah. Berdasarkan Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah, yang dimaksud dengan Pendapatan Daerah adalah hak Pemerintah Daerah yang diakui sebagai penambah nilai kekayaan bersih dalam periode tahun bersangkutan.Semua kewajiban Daerah yang diakui sebagai pengurang nilai kekayaan bersih dalam periode tahun anggaran yang bersangkutan disebut dengan Belanja Daerah. Kebutuhan belanja daerah secara optimal diarahkan pada belanja untuk pemenuhan kebutuhan pelayanan kepada masyarakat. Pembiayaan adalah setiap penerimaan yang perlu dibayar kembali dan/atau pengeluaran yang akan diterima kembali, baik pada tahun anggaran yang bersangkutan maupun tahun-tahun anggaran berikutnya.

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah dan Permendagri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Permendagri Nomor 21 tahun 2011, maka dalam pengelolaan keuangan daerah harus dilaksanakan secara tertib dan taat azas dengan menggunakan prinsip-prinsip penganggaran sebagai berikut:

a. Partisipasi Masyarakat

Hal ini mengandung makna bahwa pengambilan keputusan dalam proses penyusunan dan penetapan APBD sedapat mungkin melibatkan partisipasi masyarakat, sehingga masyarakat mengetahui akan hak dan kewajibannya dalam pelaksanaanAPBD.

b. Transparansi dan Akuntabilitas Anggaran

APBD yang disusun harus dapat menyajikan informasi secara terbuka dan mudah diakses oleh masyarakat meliputi tujuan, sasaran, sumber pendanaan pada setiap jenis / obyek belanja serta korelasi antara besaran anggaran dengan manfaat dan hasil yang ingin dicapai dari suatu kegiatan yang dianggarkan. Oleh karena itu, setiap pengguna anggaran harus bertanggungjawab terhadap penggunaan sumber daya yang dikelola untuk mencapai hasil yang ditetapkan.

c. Disiplin Anggaran

Beberapa prinsip dalam disiplin anggaran yang harus diperhatikan antara lain: (1) pendapatan yang direncanakan merupakan perkiraan yang terukur secara rasional yang dapat dicapai untuk setiap sumber pendapatan, sedangkan belanja yang dianggarkan merupakan batas tertinggi pengeluaran belanja; (2) penganggaran pengeluaran harus didukung dengan adanya kepastian tersedianya penerimaan dalam jumlah yang cukup dan tidak dibenarkan melaksanakan kegiatan yang belum tersedia atau tidak mencukupi kredit anggarannya dalam APBD; (3) semua penerimaan dan pengeluaran daerah dalam tahun anggaran yang bersangkutan harus dianggarkan dalam APBD dan dilakukan melalui rekening kas umum daerah.

Print to PDF without this message by purchasing novaPDF (http://www.novapdf.com/)

Page 205: Powered by TCPDF () - Payakumbuh...Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh (2000 = 100) . II-23 Tabel 2. 21 Nilai Inflasi Rata -Rata Tahun 20 12 s.d. 201 6 Kota Payakumbuh II-2 3 Tabel

RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 III - 10

d. Keadilan Anggaran

Pajak daerah, retribusi daerah, dan pungutan daerah yang dibebankan kepada masyarakat harus mempertimbangkan kemampuan untuk membayar, disamping itu dalam mengalokasikan belanja daerah harus mempertimbangkan keadilan dan pemerataan agar dapat dinikmati oleh seluruh lapisan masyarakat tanpa diskriminasi pemberian pelayanan.

e. Efisiensi dan efektifitas anggaran

Dana yang tersedia harus dimanfaatkan dengan sebaik mungkin untuk dapat menghasilkan peningkatan pelayanan dan kesejahteraan yang maksimal guna kepentingan masyarakat. Oleh karena itu, untuk dapat mengendalikan tingkat efisiensi dan efektifitas anggaran, maka perencanaan anggaran harus memperhatikan (1) penetapan secara jelas tujuan dan sasaran, hasil dan manfaat serta indikator kinerja yang ingin dicapai; (2) penetapan prioritas kegiatan dan penghitungan beban kerja, serta penetapan harga satuan yang rasional.

f. Taat Azas

APBD sebagai kebijakan daerah yang ditetapkan dengan Perda didalam penyusunannya tidak boleh bertentangan dengan peraturan Perundang-undangan yang lebih tinggi, kepentingan umum dan perda lainnya.

Sumber pendanaan pembangunan selain dari APBD juga berasal dari APBD Propinsi dan APBN. Secara umum kebijakan keuangan daerah difokuskan pada pembiayaan pembangunan yang bersifat investasi dan strategis serta pembiayaan pembangunan dalam rangka penyediaan sarana dan prasarana untuk menunjang program-program mendasar serta didasarkan pada kebutuhan riil dalam rangka menunjang kelancaran penyelenggaraan tugas pemerintahan dan pelayanan kepada masyarakat. Dengan memegang prinsip-prinsip akuntabilitas, maka arah kebijakan keuangan daerah dijabarkan dalam kebijakan pendapatan, kebijakan belanja dan kebijakan pembiayaan

3.2.1. Proyeksi Keuangan Daerah dan Kerangka Pendanaan Hasil analisa terhadap tantangan dan prospek perekonomian maka diperlukan usaha intensifikasi dan ekstensifikasi sumber- sumber pendapatan daerah. Pendapatan daerah meliputi semua penerimaan yang merupakan hak daerah dalam satu tahun anggaran yang selanjutnya akan menjadi penerimaan daerah. Pendapatan daerah merupakan unsur penting dalam mendukung penyediaan kebutuhan belanja daerah diharapkan dapat memanfaatkan momentum pertumbuhan ekonomi yang akan memberikan konsekuensi logis bagi peningkatan potensi penerimaan daerah.

Upaya peningkatan intensifikasi dan ekstensifikasi PAD dilakukan melalui pemberdayaan dan peningkatan kinerja BUMD, SKPD penghasil dan pengelolaan aset Pemerintah Kota Payakumbuh.

Dalam struktur APBD, pendapatan daerah merupakan pendukung penyelenggaraan pemerintah daerah serta pelayanan publik. Komposisi kontribusi penerimaan PAD terhadap pembangunan Kota Payakumbuh sangat bergantung pada sumber dana yang berasal dari Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Provinsi. Kondisi ini merupakan tantangan bagi Pemerintah Kota Payakumbuh dalam usaha meningkatkan pembiayaan yang bersumber dana dari PAD.

Dalam penyusunan RKPD, perencanaan pendapatan daerah mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut: 1. PAD dihitung dengan memperhatikan pendapatan selama 2 tahun terakhir dan perkiraan

masing-masing potensi jenis pendapatan daerah mengacu pada Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah;

2. Asumsi dana perimbangan yaitu: penganggaran Dana Bagi Hasil Pajak/Bagi Hasil BukanPajak, penganggaran Dana Aloaksi Umum (DAU), dan penganggaran Dana Alokasi Khusus (DAK);

3. Lain-lain pendapatan yang sah dengan mempertimbangkan potensi riil.

Print to PDF without this message by purchasing novaPDF (http://www.novapdf.com/)

Page 206: Powered by TCPDF () - Payakumbuh...Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh (2000 = 100) . II-23 Tabel 2. 21 Nilai Inflasi Rata -Rata Tahun 20 12 s.d. 201 6 Kota Payakumbuh II-2 3 Tabel

RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 III - 11

Kebijakan Anggaran Pendapatan Daerah Kota Payakumbuh tahun 2018 diarahkan pada upaya peningkatan pendapatan daerah dari sektor pajak daerah, retribusi daerah dan dana perimbangan melalui upaya : 1. Intensifikasi dan ekstensifikasi sumber pendapatandaerah; 2. Pengembangan dan peningkatan pengelolaan perusahaan daerah; 3. Pengembangan fasilitas sarana dan prasarana untuk peningkatan investasi dan sumber-

sumberpendapatan; 4. Peningkatan pengelolaan keuangan dan asetdaerah; 5. Peningkatan koordinasi dengan pemerintah pusat terkait dana perimbangan; 6. RevisiPerda-perda yang berhubungan dengan pendapatan daerah;

Untuk mendapatkan gambaran secara lengkap tentang realisasi dan proyeksi pendapatan dapat dilihat pada Tabel 3.2.

3.2.2. Arah Kebijakan Pendapatan Daerah Kebijakan pendapatan daerah dilakukan dengan meningkatkan optimalisasi sumber-sumber pendapatan daerah, sehingga perkiraan besaran pendapatan dapat terealisasikan dan sedapat mungkin mencapai lebih dari yang ditargetkan. Berdasarkan Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004, pendapatan Daerah Kota Payakumbuh berasal dari Pendapatan Asli Daerah (PAD), Dana Perimbangan, dan Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah.

Kebijakan pendapatan merupakan rencana tahunan sebagai upaya pencapaian visi, misi, tujuan dan sasaran yang diinginkan di bidang pendapatan daerah dalam rangka memperkuat pelaksanaan otonomi daerah. Kebijakan pendapatan difokuskan untuk memberdayakan potensi pendapatan daerah melalui :

1. Menyempurnakan dan memberlakukan peraturan daerah yang mengatur tentang pendapatan sesuai dengan kondisi dan potensi yang ada dan tidak memberatkan masyarakat dan duniausaha;

2. Optimalisasi penggalian sumber-sumber pendapatan daerah (ekstensifikasi danintensifikasi);

3. Peningkatan pengelolaan, pemanfaatan dan pengawasan aset daerah yang berdaya guna dan berhasilguna;

4. Peningkatan Sistem Pelayanan Unit Pelayanan Teknis Daerah dalam memberikan pelayanan kepadamasyarakat;

5. Peningkatan profesionalisme sumber daya manusia dalam pengelolaan pendapatandaerah; 6. Mengoptimalkan sumberdaya manusia dan prasarana dalam proses pemungutan dan

pengelolaan Pendapatan Asli Daerah agar sesuai dengan potensi yangdimiliki; 7. Memberikan penghargaan terhadap pengelola pajak daerah dan retribusi daerah yang

berprestasi dalam mencapai target yang telah ditetapkan dan sanksi apabila terjadipelanggaran;

8. Memberikan penghargaan terhadap wajib pajak daerah dan retribusi daerah yang patuh terhadap peraturan dan sanksi terhadap wajib pajak/wajib retribusi yangmelanggar;

9. Mengoptimalkan pendapatan daerah dengan pemanfaatan aset-aset daerah yang memiliki nilai ekonomi tinggi bekerjasama dengan masyarakat dan pelaku usaha;

10. Mengupayakan sumber-sumber pendapatanlainnya; 11. Menegakkan peraturan dengan tegas dan adil berdasarkan peraturan perundang-undangan

yangberlaku; 12. Meningkatkan kesadaran wajib pajak danretribusi; 13. Peningkatan koordinasi dengan SKPDpenghasil; 14. Pengembangan fasilitas sarana dan prasarana sumber pendapatan daerah.

Secara umum pendapatan daerah dalam APBD Kota Payakumbuh masih bertumpu pada dana perimbangan (sampai dengan tahun 2016 masih pada kisaran 83,86 persen dan PAD menyumbang sebesar 12,18 persen). Kenyataan ini membuat Pemerintah Kota masih sangat tergantung pada Pemerintah Pusat dalam membiayai pembangunannya, sehingga dalam merumuskan kebijakan yang terkait langsung dengan pos-pos Pendapatan Daerah dalam APBD perlu benar-benar memperhatikan penetapan arah kebijakan berkaitan dengan target pendapatan daerah dan upaya-upaya yang akan ditempuh dalam mencapai target tersebut serta memperhatikan kepastian serta dasar hukumpenerimaannya.

Print to PDF without this message by purchasing novaPDF (http://www.novapdf.com/)

Page 207: Powered by TCPDF () - Payakumbuh...Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh (2000 = 100) . II-23 Tabel 2. 21 Nilai Inflasi Rata -Rata Tahun 20 12 s.d. 201 6 Kota Payakumbuh II-2 3 Tabel

RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 III - 12

A. Pendapatan Asli Daerah (PAD) Sesuai dengan Undang-undang Nomor33Tahun2004danPeraturanPemerintahNomor58 Tahun 2005 ada 4 (empat) sumber PAD yang memegang peranan penting dalam pengelolaan keuangan daerah, yaitu: (i) Pajak Daerah; (ii) Retribusi Daerah; (iii) Hasil pengelolaan kekayaan Daerah yang dipisahkan; dan (iv) Lain-lain PAD yang sah. Arah kebijakan Pendapatan Asli Daerah pada tahun anggaran 2018, meliputi: 1. Mengoptimalkan pendapatan asli daerah dengan mempertimbangkan kondisi

perekonomian yang terjadi pada tahun-tahun sebelumnya, perkiraan pertumbuhan ekonomi tahun 2018, dan realisasi penerimaan PAD tahun sebelumnya, menggali potensi PAD, serta ketentuan peraturan perundang-undangan terkait;

2. Kebijakan penerimaan pajak daerah dan retribusi daerah mengacu pada Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi daerah;

3. Kebijakan PAD diupayakan tidak memberatkan dunia usaha dan masyarakat. Upaya tersebut ditempuh melalui peningkatan ketaatan wajib pajak dan pembayar retribusi daerah serta meningkatkan pengendalian dan pengawasan atas pemungutan PAD yang diikuti dengan peningkatan kualitas, kemudahan, ketepatan waktu dan kecepatan pelayanan;

4. Dalam merencanakan pendapatan daerah dari hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan, dihitung secara rasional dengan memperhatikan nilai kekayaan daerah yang dipisahkan, baik dalam bentuk uang maupun barang sebagai penyertaan modal serta memperhatikan fungsi penyertaan modal tersebut;

5. Mengoptimalkan kekayaan daerah yang tidak dipisahkan dan belum dimanfaatkan, untuk dikelola atau dikerjasamakan dengan pihak ketiga dalam rangka peningkatan PAD.

B. Dana Perimbangan Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2005 tentang Dana Perimbangan, definisi dari Dana Perimbangan adalah dana yang bersumber dari pendapatan APBN yang dialokasikan kepada daerah untuk mendanai kebutuhan daerah dalam rangka pelaksanaan desentralisasi. Dana Perimbangan terbagi atas tiga komponen utama yang meliputi: (a) Dana Bagi Hasil; (b) Dana Alokasi Umum; dan (c) Dana Alokasi Khusus.Dana Perimbangan merupakan sistem transfer dana dari Pemerintah serta merupakan satu kesatuan yang utuh. Proporsi dana perimbangan pada APBD tahun 2017 relatif besar mencapai 84,16%. Hal ini menunjukkan bahwa Kota Payakumbuh dalam pendanaan daerah masih sangat bergantung pada pemerintah pusat. Realisasi dana perimbangan pada Tahun 2015 dan 2016 berturut-turut adalah sebesar 99,32% dan 99,55%.

Berdasarkan pada realisasi, maka arah kebijakan dana perimbangan tahun 2018 memperhatikan hal-hal sebagai berikut:

1. Penetapan alokasi Dana Bagi Hasil (DBH) dianggarkan sesuai Peraturan Presiden mengenai Rincian APBN TA 2018 atau Peraturan Menteri Keuangan mengenai perkiraan alokasi DBH TA 2018. Apabila Peraturan Presiden mengenai Rincian APBN TA 2018 atau Peraturan Menteri Keuangan mengenai Alokasi DBH TA 2018 belum ditetapkan, perkiraan alokasi DBH didasarkan pada (1) Realisasi pendapatan DBH 3 (tiga) tahun terakhir yaitu TA 2014, TA 2015 dan TA 2016 ; atau (2) Informasi resmi dari Kementerian Keuangan mengenai daftar alokasi transfer ke daerah TA 2018;

2. Pertimbangan penetapan Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBH-CHT) dianggarkan sesuai Peraturan Presiden mengenai Rincian APBN TA 2018 atau Peraturan Menteri Keuangan mengenai Rincian DBH-CHT TA 2018. Apabila Peraturan Presiden mengenai Rincian APBN TA 2018 atau Peraturan Menteri Keuangan mengenai Alokasi DBH-CHT TA 2018 belum ditetapkan, perkiraan alokasi DBH-CHT didasarkan pada (1) Realisasi pendapatan DBH-CHT 3 (tiga) tahun terakhir yaitu TA 2016, TA 2015 dan TA 2014 ; atau (2) Informasi resmi dari Kementerian Keuangan mengenai daftar alokasi transfer ke daerah TA 2018;

3. Alokasi Dana Alokasi Umum (DAU) tahun 2018 sesuai dengan Peraturan Presiden mengenai Rincian APBN TA 2018 . Dalam hal Peraturan Presiden dimaksud belum ditetapkan, penganggaran DAU didasarkan pada alokasi DAU Kota TA 2018 yang diinformasikan resmi oleh Kementerian Keuangan. Apabila Peraturan Presiden atau

Print to PDF without this message by purchasing novaPDF (http://www.novapdf.com/)

Page 208: Powered by TCPDF () - Payakumbuh...Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh (2000 = 100) . II-23 Tabel 2. 21 Nilai Inflasi Rata -Rata Tahun 20 12 s.d. 201 6 Kota Payakumbuh II-2 3 Tabel

RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 III - 13

Peraturan Menteri Keuangan dimaksud belum diterbitkan, maka penganggaran DAU didasarkan pada alokasi DAU TA 2017.

Untuk Tahun 2018 sesuai dengan pokok-pokok kebijakan transfer ke daerah dan dana desa tahun 2018, pengalokasian DAU oleh Pemerintah Pusat dilakukan penyempurnaan Formula DAU dengan memperhitungkan pengalihan kewenangan antar tingkat pemerintahan serta penyempurnaan formulasi kebutuhan fiskal daerah (IKK sebagai faktor pengali) dalam penghitungan alokasi DAU.

Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, pemerintah akan mengalokasikan anggaran Dana Alokasi Umum (DAU) pada APBN 2018 menggunakan formula yang dinamis, tergantung dari pendapatan netto dalam negeri. Dengan formula ini, maka tidak bisa dipastikan berapa DAU yang bisa diperoleh suatu daerah, karena diperhitungkan berdasarkan pendapatan netto dalam negeri. DAU dihitung dari domestik netto atau penerimaan dalam negeri (PDN). Sementara pendapatan domestik tergantung dari penerimaan perpajakan, maupun dari berbagai asumsi seperti minyak yang berasal dari SDA (Sumber Daya Alam). Sering kita melihat bahwa harga minyak bergerak, kurs bergerak, kemudian penerimaan perpajakan tidak selalu sama dengan targetnya, sehingga sebenarnya PDN itu jumlahnya lebih kecil atau tidak selalu sama dengan yang ada di undang-undang. Sementara, selama ini DAU dibagi berdasarkan apa yang ada di undang-undang APBN.

Konsekuensi dari hal ini, pemerintah daerah harus bersiap-siap, karena DAU itu sifatnya tidak fixed. Pemerintah Daerah harus bisa melakukan perencanaan anggaran dari sisi penggunaan untuk belanja pegawai, belanja barang dan jasa serta belanja modal, mana yang harus didahulukan dan mana yang diprioritaskan, sehingga apabila ada kenaikan atau penurunan Pemerintah Kota Payakumbuh tetap bisa melaksanakan program dan kegiatan.

DAU akan ditransfer secara berkala, sehingga nanti untuk total seluruh tahun anggaran akan tergantung dari asumsi plus realisasi dari penerimaan perpajakannya.

4. Dana Alokasi Khusus (DAK) dianggarkan sesuai dengan Peraturan Presiden mengenai Rincian APBN TA 2018 atau Peraturan Menteri Keuangan mengenai Alokasi DAK TA 2018. Dalam hal Peraturan Presiden atau Peraturan Menteri Keuangan dimaksud belum ditetapkan, penganggaran DAK didasarkan pada informasi resmi dari KementerianKeuangan. Karena Peraturan Presiden mengenai Rincian APBN TA 2018 atau Peraturan Menteri Keuangan mengenai Alokasi DAK TA 2018 atau informasi resmi dari Kementerian Keuangan belum ada, maka penganggaran Dana Alokais Khusus dalam RKPD Tahun 2018 belum bisa ditampilkan.

Kebijakan Pemerintah Pusat dalam DAK Tahun 2018 yaitu: Penyempurnaan jenis dan bidang DAK Fisik sesuai prinsip money follow program, berbasis proposal, serta sinkronisasi DAK dengan belanja Kementerian/Lembaga; Penguatan peran Provinsi dalam sinkronisasi usulan DAK Fisik daerah; dan Peningkatan kualitas DAK Non Fisik melalui penerapan performance based dan pemantauan penggunaan.

Kebijakan Umum DAK Fisik Tahun 2018 :

1) Penyempurnaan Jenis & Bidang DAK Fisik sesuai prinsip money follows program, berbasis proposal, serta sinkronisasi DAK dengan belanja K/L;

2) Pengalokasian DAK berbasis target output perbidang, kebutuhan daerah, dan kinerja penyerapan dana dan capain output/outcome;

3) Penguatan peran Propinsi dalam sinkronisasi usulan DAK Fisik daerah; 4) Pelaksanaan penyaluran DAK Fisik melalui KPPN, dengan meningkatkan kualitas

pelaporan output DAK Fisik (berbasis spatial), digunakan sebagai bahan informasi dalam pengambilan kebijakan (rewards and punishment pengaloasian DAK Fisik).

C. Lain-lain Pendapatan Daerah Yang Sah Pos Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah dalam APBD di Kota Payakumbuh bersumber dari:

1. Pendapatan Hibah 2. Dana Bagi Hasil Pajak Provinsi

Print to PDF without this message by purchasing novaPDF (http://www.novapdf.com/)

Page 209: Powered by TCPDF () - Payakumbuh...Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh (2000 = 100) . II-23 Tabel 2. 21 Nilai Inflasi Rata -Rata Tahun 20 12 s.d. 201 6 Kota Payakumbuh II-2 3 Tabel

RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 III - 14

3. Dana Penyesuaian dan Otonomi Khusus 4. Bantuan Keuangan Provinsi atau Pemerintah Daerah Lainnya.

Berdasarkan pada realisasi dan proyeksi pendapatan daerah Kota Payakumbuh Tahun 2015-2018 dan kebijakan pemerintah pusat serta provinsi, maka kebijakan penganggaran Lain-lain Pendapatan Daerah Yang Sah dalam APBD Tahun Anggaran 2018 adalah sebagai berikut:

1) Penganggaran pendapatan hibah yang bersumber dari pemerintah, pemerintah daerah

lainnya atau pihak ketiga, baik dari badan, lembaga, organisasi swasta dalam negeri/luar negeri, kelompok masyarakat maupun perorangan yang tidak mengikat dan tidak mempunyai konsekuensi pengeluaran atau pengurangan kewajiban pihak ketiga atau pemberi hibah, dianggarkan dalam APBD setelah adanya kepastian pendapatan dimaksud.

Untuk kepastian pendapatan hibah yang bersumber dari pemerintah daerah lainnya tersebut didasarkan pada perjanjian hibah antara kepala daerah/pejabat yang diberi kuasa selaku pemberi dengan kepala daerah/pejabat yang diberi kuasa selaku penerima, sedangkan untuk penerimaan hibah yang bersumber dari pihak ketiga juga didasarkan pada perjanjian hibah antara pihak ketiga selaku pemberi dengan kepala daerah/pejabat yang diberi kuasa selaku penerima.

Dari aspek teknis penganggaran, pendapatan tersebut di atas dianggarkan pada akun pendapatan, kelompok pendapatan Lain-Lain Pendapatan Daerah Yang Sah, dan diuraikan ke dalam jenis, obyek dan rincian obyek pendapatan sesuai kode rekening berkenaan.

2) Penganggaran pendapatan kabupaten/kota yang bersumber dari Bagi Hasil Pajak Daerah yang diterima dari pemerintah provinsi didasarkan pada alokasi belanja Bagi Hasil Pajak Daerah dari pemerintah provinsi Tahun Anggaran 2018. Dalam hal penetapan APBD kabupaten/kota Tahun Anggaran 2018 mendahului penetapan APBD provinsi Tahun Anggaran 2018, penganggarannya didasarkan pada alokasi Bagi Hasil Pajak Daerah Tahun Anggaran 2017 dengan memperhatikan realisasi Bagi Hasil Pajak Daerah Tahun Anggaran 2016, sedangkan bagian pemerintah kabupaten/kota yang belum direalisasikan oleh pemerintah provinsi akibat pelampauan target Tahun Anggaran 2017, ditampung dalam peraturan daerah tentang Perubahan APBD Tahun Anggaran 2018 atau dicantumkan dalam LRA bagi pemerintah daerah yang tidak melakukan Perubahan APBD Tahun Anggaran 2018

Dana Bagi Hasil Pajak dari Provinsi (Bagian dari Pajak Kendaraan Bermotor (PKB), Bagian dari Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB), Bagian dari Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBBKB), Bagian dari Pajak Air Permukaan (AP), dan Bagian dari Pajak Rokok)

3) Penganggaran Dana Otonomi Khusus dialokasikan sesuai dengan Peraturan Presiden

mengenai Rincian APBN Tahun Anggaran 2018 atau Peraturan Menteri Keuangan mengenai Pedoman Umum dan Alokasi Dana Otonomi Khusus Tahun Anggaran 2018. Apabila Peraturan Presiden mengenai Rincian APBN Tahun Anggaran 2018 atau Peraturan Menteri Keuangan mengenai Alokasi Dana Otonomi Khusus Tahun Anggaran 2018 belum ditetapkan, maka penganggaran Dana Otonomi Khusus tersebut didasarkan pada alokasi Dana Otonomi Khusus Tahun Anggaran 2017 dengan memperhatikan realisasi Tahun Anggaran 2016.

Dalam hal Peraturan Presiden mengenai Rincian APBN Tahun Anggaran 2018 atau Peraturan Menteri Keuangan mengenai Alokasi Dana Otonomi Khusus Tahun Anggaran 2018 tersebut diterbitkan setelah peraturan daerah tentang APBD Tahun Anggaran 2018 ditetapkan, maka pemerintah daerah harus menyesuaikan alokasi Dana Otonomi Khusus dimaksud dengan terlebih dahulu melakukan perubahan peraturan kepala daerah tentang penjabaran APBD Tahun Anggaran 2018 dengan pemberitahuan kepada Pimpinan DPRD, untuk selanjutnya ditampung dalam peraturan daerah tentang perubahan APBD Tahun Anggaran 2018 atau dicantumkan dalam LRA bagi pemerintah daerah yang tidak melakukan Perubahan APBD Tahun Anggaran 2018.

Print to PDF without this message by purchasing novaPDF (http://www.novapdf.com/)

Page 210: Powered by TCPDF () - Payakumbuh...Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh (2000 = 100) . II-23 Tabel 2. 21 Nilai Inflasi Rata -Rata Tahun 20 12 s.d. 201 6 Kota Payakumbuh II-2 3 Tabel

RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 III - 15

4) Pendapatan daerah yang bersumber dari bantuan keuangan, baik yang bersifat umum maupun bersifat khusus yang diterima dari pemerintah provinsi atau pemerintah kabupaten/kota lainnya dianggarkan dalam APBD penerima bantuan, sepanjang sudah dianggarkan dalam APBD pemberi bantuan.

Apabila pendapatan daerah yang bersumber dari bantuan keuangan bersifat umum tersebut diterima setelah peraturan daerah tentang APBD Tahun Anggaran 2018 ditetapkan, maka pemerintah daerah harus menyesuaikan alokasi bantuan keuangan dimaksud pada peraturan daerah tentang Perubahan APBD Tahun Anggaran 2018 atau dicantumkan dalam LRA bagi pemerintah daerah yang tidak melakukan Perubahan APBD Tahun Anggaran 2018.

Apabila pendapatan daerah yang bersumber dari bantuan keuangan bersifat khusus tersebut diterima setelah peraturan daerah tentang APBD Tahun Anggaran 2018 ditetapkan, maka pemerintah daerah harus menyesuaikan alokasi bantuan keuangan bersifat khusus dimaksud dengan terlebih dahulu melakukan perubahan peraturan kepala daerah tentang penjabaran APBD Tahun Anggaran 2018 dengan pemberitahuan kepada Pimpinan DPRD, untuk selanjutnya ditampung dalam peraturan daerah tentang perubahan APBD Tahun Anggaran 2018 atau dicantumkan dalam LRA bagi pemerintah daerah yang tidak melakukan Perubahan APBD Tahun Anggaran 2018.

Proporsi Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah yang diterima Pemerintah Kota Payakumbuh masih relatif kecil, akan tetapi keberadaannya sangat menunjang/mendukung kemampuan pendanaan bagi Kota Payakumbuh.

Untuk mendapat gambaran yang utuh mengenai arah kebijakan pendapatan daerah maka dapat dilihat pada tabel 3.2 Realisasi dan Proyeksi Pendapatan Daerah Kota Payakumbuh Tahun 2015-2018.

Print to PDF without this message by purchasing novaPDF (http://www.novapdf.com/)

Page 211: Powered by TCPDF () - Payakumbuh...Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh (2000 = 100) . II-23 Tabel 2. 21 Nilai Inflasi Rata -Rata Tahun 20 12 s.d. 201 6 Kota Payakumbuh II-2 3 Tabel

RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2017

III - 16

Tabel 3.2 Realisasi dan Proyeksi Pendapatan DaerahKota Payakum

buh Tahun 2015 s.d Tahun 2018

NO

URAIAN REALISASI

APBD PRO

YEKSI APBD

2015 2016

2017 2018

1 PENDAPATAN DAERAH

703.922.042.002 717.632.636.495

732.632.934.067 623.901.582.911

1.1 Pendapatan Asli Daerah

100.646.557.921 87.445.115.902

94.430.804.067 92.198.713.911

1.1.1 H

asil Pajak Daerah

10.765.420.224 11.033.692.749

12.366.836.939 11.106.199.400

1.1.2 H

asil Retribusi D

aerah 5.470.554.518

6.244.517.288 8.142.367.961

6.224.418.886

1.1.3 H

asil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang D

ipisahkan 8.337.948.032

9.532.797.149 12.000.000.000

11.534.534.435

1.1.4 Lain-lain Pendapatan Asli D

aerah yang Sah 76.072.635.147

60.634.108.716 61.921.599.167

63.333.561.190

1.2 Dana Perim

bangan 508.627.289.659

601.830.078.683 616.634.989.000

510.135.728.000

1.2.1 Bagi H

asil Pajak/Bagi Hasil Bukan Pajak

11.341.755.659 12.412.466.753

14.419.924.000 13.822.984.000

1.2.2 D

ana Alokasi Um

um

425.111.374.000 445.523.347.000

445.523.347.000 445.523.347.000

1.2.3 D

ana Alokasi Khusus 72.174.160.000

138.894.264.930 105.902.321.000

0

1.2.4 D

ana Insentif Daerah

0 5.000.000.000

50.789.397.000 50.789.397.000

1.3 Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah

94.648.194.422 28.357.441.910

21.567.141.000 21.567.141.000

1.3.1 Pendapatan H

ibah 996.000.000

3.600.000.000 0

0

1.3.3 D

ana Bagi Hasil Pajak dari Provinsi dan Pem

erintah Lainnya

21.655.487.422 22.787.409.910

21.567.141.000 21.567.141.000

1.3.4 D

ana Penyesuaian dan Otonom

i Khusus 69.381.707.000

1.970.032.000 0

0

1.3.5 Bantuan Keuangan dari Provinsi atau Pem

erintah D

aerah Lainnya 2.615.000.000

1.970.032.000 0

0

Sumber: Badan Keuangan D

aerah Kota Payakumbuh Tahun 2017

Print to P

DF

without this m

essage by purchasing novaPD

F (http://w

ww

.novapdf.com/)

Page 212: Powered by TCPDF () - Payakumbuh...Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh (2000 = 100) . II-23 Tabel 2. 21 Nilai Inflasi Rata -Rata Tahun 20 12 s.d. 201 6 Kota Payakumbuh II-2 3 Tabel

RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2017 III -17

3.2.3. Arah Kebijakan Belanja Daerah Pasal 103 ayat (2) Permendagri Nomor 54 Tahun 2010 menyatakan bahwa Rancangan awal RKPD kabupaten/kotadisusun:

a. berpedoman pada RPJMDkabupaten/kota; b. mengacu pada RPJMD provinsi;dan c. mengacu padaRPJMN.

Berpedoman pada RPJMD provinsi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 103 ayat (2), huruf a, Permendagri 54 Tahun 2010 dilakukan melaluipenyelarasan:

a. prioritas dan sasaran pembangunan tahunan daerah kabupaten/kota dengan program pembangunan daerah yang ditetapkan dalam RPJMD kabupaten/kota; dan;

b. rencana program serta kegiatan prioritas tahunan daerah kabupaten/kota dengan indikasi rencana program prioritas yang ditetapkan dalam RPJMD kabupaten/kota.

Mengacu pada RPJMD provinsi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 103 ayat (2), huruf a, Permendagri 54 Tahun 2010 dilakukan melalui penyelarasan program dan kegiatan pembangunan daerah kabupaten/kota dengan pembangunanprovinsi. Program dan kegiatan pembangunan daerah kabupaten/kota sebagaimana dimaksud Pasal 103 ayat (2), huruf a, Permendagri 54 Tahun 2010, mencakup dua wilayah kabupaten/kota atau lebih, dan wilayah perbatasan antar kabupaten/kota.

Mengacu pada RPJMN sebagaimana dimaksud dalam Pasal 103 ayat (2) huruf c Permendagri 54 Tahun 2010, dilakukan melalui penyelarasan program dan kegiatan pembangunan daerah kabupaten/kota dengan prioritas pembangunannasional

Berdasarkan Permendagri 54 Tahun 2010 seperti yang telah diuraikan di atas, karena Kota Payakumbuh baru saja selesai melaksanakan Pemilihan Walikota dan Walikota pada Bulan Februari 2016 yang lalu dan RPJMD Kota Payakumbuh baru bisa disusun setelah pelantikan Walikota dan Wakil Walikota terpilih, maka penyusunan RKPD Kota Payakumbuh mengacu kepada RPJMD Provinsi Sumatera Barat dan RPJMN.

Kebijakan belanja daerah tahun 2018 diarahkan untuk mendukung prioritas pembangunan daerah sesuai RPJPD yang telah disusun serta visi dan misi walikota dan wakil walikota terpilih periode 2017-2022. Kebijakan belanja daerah diupayakan dengan pengaturan pola yang proposional, efisien, efektif dan berprinsip pada pro poor, pro growth, pro job, pro environment dan propublic.

Sehubungan dengan hal tersebut Pemerintah Kota Payakumbuh tetap memperhatikan kebutuhan pelayanan dasar yang mengarah kepada upaya penanggulangan kemiskinan dan kesenjangan melalui berbagai kebijakan dan program seperti pangan, pendidikan, pelayanan kesehatan, perluasan kesempatan kerja dan berusaha. Belanja daerah juga diarahkan dalam mendukung peningkatan nilai tambah sektor-sektor ekonomi yang akan memberikan kontribusi yang besar bagi pertumbuhan ekonomi daerah dan penyerapan tenaga kerja sebagai upaya untuk turut meningkatkan perluasan lapangan kerja guna menurunkan angka kemiskinan.

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014, belanja daerah digunakan untuk pelaksanaan urusan pemerintahan konkuren yang menjadi kewenangan daerah yang terdiri atas urusan pemerintahan wajib dan urusan pemerintahan pilihan.

Belanja daerah tersebut diprioritaskan untuk mendanai urusan pemerintahan wajib terkait pelayanan dasar yang ditetapkan dengan standar pelayanan minimal serta berpedoman pada standar teknis dan harga satuan regional sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Belanja daerah untuk urusan pemerintahan wajib yang tidak terkait dengan pelayanan dasar dan urusan pemerintahan pilihan berpedoman pada analisis standar belanja dan standar harga satuan regional.

Urusan pemerintahan wajib yang berkaitan dengan pelayanan dasar meliputi: (a) pendidikan, (b) kesehatan, (c) pekerjaan umum dan penataan ruang, (d) perumahan rakyat dan kawasan permukiman, (e) ketentraman, ketertiban umum, dan perlindungan masyarakat, dan (f) sosial. Urusan Pemerintahan Wajib yang tidak berkaitan dengan pelayanan dasar meliputi: (a)tenaga

Print to PDF without this message by purchasing novaPDF (http://www.novapdf.com/)

Page 213: Powered by TCPDF () - Payakumbuh...Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh (2000 = 100) . II-23 Tabel 2. 21 Nilai Inflasi Rata -Rata Tahun 20 12 s.d. 201 6 Kota Payakumbuh II-2 3 Tabel

RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2017 III -18

kerja, (b) pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, (c) pangan,(d) pertanahan, (e) lingkungan hidup, (f) administrasi kependudukan dan pencatatan sipil, (g) pemberdayaan masyarakat dan desa, (h) pengendalian penduduk dan keluarga berencana, (i) perhubungan, (j) komunikasi dan informatika, (k) koperasi, usaha kecil, dan menengah, (l) penanaman modal, (m) kepemudaan dan olahraga, (n) statistik, (o) persandian, (p) kebudayaan, (q) perpustakaan, dan (r) kearsipan. Urusan pemerintahan pilihan meliputi: (a) kelautan dan perikanan, (b) pariwisata, (c) pertanian, (d) kehutanan, (e) energi dan sumber daya mineral, (f) perdagangan, (g) perindustrian, dan (h) transmigrasi.

Pemerintah daerah menetapkan target capaian kinerja setiap belanja, baik dalam konteks daerah, satuan kerja perangkat daerah, maupun program dan kegiatan, yang bertujuan untuk meningkatkan akuntabilitas perencanaan anggaran dan memperjelas efektifitas dan efisiensi penggunaan anggaran. Program dan kegiatan harus memberikan informasi yang jelas dan terukur serta memiliki korelasi langsung dengan keluaran yang diharapkan dari program dan kegiatan dimaksud ditinjau dari aspek indikator, tolok ukur dan target kinerjanya.

Dalam rangka mendukung terwujudnya tata kelola pemerintahan yang bersih dan bebas dari KKN, Gubernur Sumatera Barat dengan Ketua DPRD Provinsi Sumatera Barat serta Bupati/Walikota dan Ketua DPRD Kabupaten/Kota se Sumatera Barat dengan disaksikan oleh BPKP Perwakilan Sumatera Barat, Kapolda Sumatera Barat, Kepala Kejaksaan Tinggi Sumatera Barat dan Komisioner Komisi Pemberantasan Korupsi, telah menandatangani komitmen bersama pencegahan dan penindakan korupsi terintegrasi Provinsi Sumatera Barat pada tanggal 27 April 2017 di Bukittinggi dengan point-point sebagai berikut :

1. Melaksanakan proses perencanaan penganggaran yang mengakomodir kepentingan publik, bebas intervensi pihak luar melalui implementasi e-planning dan e-budgetting;

2. Melaksanakan pengadaan barang dan jasa berbasis elektronik termasuk pendirian Unit Layanan Pengadaan (ULP) mandiri dan penggunaan e-procurement dan LPSE;

3. Melaksanakan pelayanan terpadu satu pintu yang transparan dan profesional; 4. Melaksanakan tata kelola Dana Desa termasuk pemanfaatan yang efektif dan akuntabel; 5. Melaksanakan penguatan Aparat Pengawasan Internal Pemerintah (APIP) sebagai bagian

dari implementasi (Sistem Pengendalian Intern Pemerintah); 6. Memperkuat sistem integritas pemerintahan melalui pembentukan komite integritas,

pengendalian gratifikasi, dan pelaporan LHKPN; 7. Mmebangun sinergitas dan partisipasi seluruh komponen maqsyarakat terhadap penguatan

tata kelola pemerintahan; 8. Melaksanakan perbaikan pengelolaan Sumber Daya Manusia (SDM) dan penerapan

Tunjangan Perbaikan Penghasilan; 9. Melaksanakan perbaikan manajemen asset daerah dan optimalisasi pendapatan asli daerah

dengan didukung sistem, prosedur, dan aplikasi yang transparan dan akuntabel; 10. Melaksanakan Rencana Aksi dalam program pencegahan dan penindakan korupsi

terintegrasi secara konsisten dan berkelanjutan.

Menyikapi hal tersebut terutama yang berkaitan dengan penerapan Tunjangan Perbaikan Penghasilan, Pemerintah Kota Payakumbuh pada Tahun Anggaran 2018 akan mulai menerapkan Tambahan Penghasilan Pegawai Negeri Sipil (TPP) Tunggal atau Tunjangan Kinerja. Kebijakan ini dilakukan dengan menghapus semua honorarium panitia pelaksana kegiatan (kecuali honorarium tim pengadaan barang dan jasa, honorarium panitia penerima hasil pekerjaan barang dan jasa, dan honorarium pejabat penatausahaan keuangan) yang berada pada jenis belanja pegawai pada kelompok belanja langsung dan menyatukannya dengan jenis belanja pegawai pada kelompok belanja tidak langsung.Penerapan Tunjangan Kinerja ini dapat diberlakukan setelah regulasi khusus tentang Tambahan Penghasilan Pegawai Negeri Sipil (TPP) tunggal ditetapkan.

a. Belanja Tidak Langsung Penganggaran belanja tidak langsung memperhatikan hal-hal sebagai berikut: 1) Belanja Pegawai

a) Penganggaran untuk gaji pokok dan tunjangan Pegawai Negeri Sipil Daerah (PNSD) disesuaikan dengan ketentuan peraturan perundang-undangan serta memperhitungkan rencana kenaikan gaji pokok dan tunjangan PNSD serta pemberian gaji ketiga belas dan gaji keempat belas;

Print to PDF without this message by purchasing novaPDF (http://www.novapdf.com/)

Page 214: Powered by TCPDF () - Payakumbuh...Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh (2000 = 100) . II-23 Tabel 2. 21 Nilai Inflasi Rata -Rata Tahun 20 12 s.d. 201 6 Kota Payakumbuh II-2 3 Tabel

RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2017 III -19

b) Penganggaran belanja pegawai untuk kebutuhan pengangkatan Calon PNSD sesuai formasi pegawai Tahun 2018;

c) Penganggaran belanja pegawai untuk kebutuhan kenaikan gaji berkala, kenaikan pangkat, tunjangan keluarga dan mutasi pegawai dengan memperhitungkan acress yang besarnya maksimum 2,5% (dua koma lima per seratus) dari jumlah belanja pegawai untuk gaji pokok dan tunjangan;

d) Penganggaran penyelenggaraan jaminan kesehatan bagi Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah, Pimpinan dan Anggota DPRD serta PNSD dibebankan pada APBD Tahun Anggaran 2018 dengan mempedomani Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional, Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2011 tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) dan Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2013 tentang Jaminan Kesehatan sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2013 tentang Jaminan Kesehatan.

Terkait dengan hal tersebut, penyediaan anggaran untuk pengembangan cakupan penyelenggaraan jaminan kesehatan bagi Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah, Pimpinan dan Anggota DPRD serta PNSD di luar cakupan penyelenggaraan jaminan kesehatan yang disediakan oleh BPJS, tidak diperkenankan dianggarkan dalam APBD.

e) Penganggaran penyelenggaraan jaminan kecelakaan kerja dan kematian bagi PNSD dibebankan pada APBD dengan mempedomani Peraturan Pemerintah Nomor 70 Tahun 2015 tentang Jaminan Kecelakaan Kerja dan Jaminan Kematian Bagi Pegawai Aparatur Sipil Negara.

Penganggaran penyelenggaraan jaminan kecelakaan kerja dan kematian bagi Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah serta Pimpinan dan Anggota DPRD, dibebankan pada APBD disesuaikan dengan yang berlaku bagi pegawai Aparatur Sipil Negara sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

f) Penganggaran Tambahan Penghasilan PNSD harus memperhatikan kemampuan keuangan daerah dengan persetujuan DPRD sesuai amanat Pasal 63 ayat (2) Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005. Kebijakan dan penentuan kriterianya ditetapkan terlebih dahulu dengan peraturan kepala daerah sebagaimana diatur dalam Pasal 39 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006, sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011. Tujuan Pemerintah Kota Payakumbuh memberikan Tambahan Penghasilan Pegawai Negeri Sipil (TPP) adalah: 1) meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat; 2) Meningkatkan disiplin PNS; 3) Meningkatkan kinerja PNS; 4) Meningkatkan keadilan dan kesejahteraan PNS; 5) Meningkatkan integritas PNS; dan 6) Meningkatkan tertib administrasi keuangan daerah. Sehubungan dengan hal tersebut dan menyelaraskannya dengan komitmen bersama yang telah ditandatangani dengan Komisi Pemberantasan Korupsi, maka kebijakan Pemerintah Kota Payakumbuh pada Tahun Anggaran 2018 adalah dengan menganggarkan Tambahan Penghasilan Pegawai Negeri Sipil (TPP) Tunggal. Hal ini dilakukan dengan menghapus semua honorarium panitia pelaksana kegiatan, kecuali honorarium tim pengadaan barang dan jasa, honorarium panitia penerima hasil pekerjaan barang dan jasa, dan honorarium pejabat penatausahaan keuangan yang berada pada jenis belanja pegawai pada kelompok belanja langsung dan menyatukannya dengan jenis belanja pegawai pada kelompok belanja tidak langsung. Penerapan Tunjangan Kinerja ini dapat diberlakukan setelah regulasi khusus tentang Tambahan Penghasilan Pegawai Negeri Sipil (TPP) tunggal ditetapkan.

g) Penganggaran Insentif Pemungutan Pajak Daerah dan Retribusi Daerah mempedomani Peraturan Pemerintah Nomor 69 Tahun 2010 tentang Tata Cara Pemberian dan Pemanfaatan Insentif Pemungutan Pajak Daerah dan Retribusi Daerah.

h) Tunjangan profesi guru PNSD dan Dana Tambahan Penghasilan Guru PNSD yang bersumber dari APBN Tahun Anggaran 2018 melalui DAK dianggarkan dalam APBD Provinsi dan Kabupaten/Kota pada kelompok belanja tidak langsung, jenis belanja pegawai, obyek belanja gaji dan tunjangan, dan rincian obyek belanja sesuai dengan kode rekening berkenaan.

Print to PDF without this message by purchasing novaPDF (http://www.novapdf.com/)

Page 215: Powered by TCPDF () - Payakumbuh...Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh (2000 = 100) . II-23 Tabel 2. 21 Nilai Inflasi Rata -Rata Tahun 20 12 s.d. 201 6 Kota Payakumbuh II-2 3 Tabel

RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2017 III -20

2) Belanja Bunga Bagi daerah yang memiliki kewajiban pembayaran bunga pinjaman, baik jangka pendek, jangka menengah, maupun jangka panjang supaya dianggarkan pembayarannya dalam APBD Tahun Anggaran 2018.

3) Belanja Subsidi Pemerintah daerah dapat menganggarkan belanja subsidi kepada perusahaan/lembaga tertentu yang menyelenggarakan pelayanan publik, antara lain dalam bentuk penugasan pelaksanaan Kewajiban Pelayanan Umum (Public Service Obligation). Belanja Subsidi tersebut hanya diberikan kepada perusahaan/lembaga tertentu agar harga jual dari hasil produksinya terjangkau oleh masyarakat yang daya belinya terbatas. Perusahaan/lembaga tertentu yang diberi subsidi tersebut menghasilkan produk yang merupakan kebutuhan dasar dan menyangkut hajat hidup orang banyak.

Sebelum belanja subsidi tersebut dianggarkan dalam APBD Tahun Anggaran 2018, perusahaan/lembaga penerima subsidi harus terlebih dahulu dilakukan audit sesuai dengan ketentuan pemeriksaan pengelolaan dan tanggungjawab keuangan negara sebagaimana diatur dalam Pasal 41 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006, sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011.

4) Belanja Hibah dan Bantuan Sosial Penganggaran belanja hibah dan bantuan sosial yang bersumber dari APBD mempedomani peraturan kepala daerah yang mengatur tata cara penganggaran, pelaksanaan dan penatausahaan, pertanggungjawaban dan pelaporan serta monitoring dan evaluasi hibah dan bantuan sosial, yang telah disesuaikan dengan Pasal 298 ayat (4) dan ayat (5) Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 32 Tahun 2011 tentang Pedoman Pemberian Hibah dan Bantuan Sosial Yang Bersumber dari APBD, sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 14 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 32 Tahun 2011 tentang Pedoman Pemberian Hibah dan Bantuan Sosial Yang Bersumber dari APBD, serta peraturan perundang-undangan lain di bidang hibah dan bantuan sosial.

5) Belanja Bagi Hasil Pajak a) Penganggaran dana Bagi Hasil Pajak Daerah yang bersumber dari pendapatan

pemerintah provinsi kepada pemerintah kabupaten/kota mempedomani Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009.

Tata cara penganggaran dana bagi hasil pajak daerah tersebut memperhitungkan rencana pendapatan pajak daerah pada Tahun Anggaran 2018, sedangkan pelampauan target Tahun Anggaran 2017 yang belum direalisasikan kepada pemerintah kabupaten/kota ditampung dalam Perubahan APBD Tahun Anggaran 2018 atau dicantumkan dalam LRA bagi Pemerintah Daerah yang tidak melakukan Perubahan APBD Tahun Anggaran 2018.

b) Penganggaran dana bagi hasil yang bersumber dari retribusi daerah provinsi dilarang untuk dianggarkan dalam APBD Tahun 2018 sebagaimana maksud Pasal 94 Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 dan Pasal 18 ayat (2) Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005.

c) Dari aspek teknis penganggaran, Belanja Bagi Hasil Pajak Daerah dari pemerintah provinsi kepada pemerintah kabupaten/kota dan Belanja Bagi Hasil Pajak Daerah dan Retribusi Daerah dari pemerintah kabupaten/kota kepada pemerintah desa dalam APBD harus diuraikan ke dalam daftar nama pemerintah kabupaten/kota dan pemerintah desa selaku penerima sebagai rincian obyek penerima bagi hasil pajak daerah dan retribusi daerah sesuai kode rekening berkenaan.

6) Belanja Bantuan Keuangan a) Belanja bantuan keuangan dari pemerintah daerah kepada pemerintah daerah lainnya

dapat dianggarkan dalam APBD sesuai dengan kemampuan keuangan daerah setelah alokasi belanja yang diwajibkan oleh peraturan perundang-undangan dipenuhi oleh pemerintah daerah dalam APBD Tahun Anggaran 2018.

Print to PDF without this message by purchasing novaPDF (http://www.novapdf.com/)

Page 216: Powered by TCPDF () - Payakumbuh...Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh (2000 = 100) . II-23 Tabel 2. 21 Nilai Inflasi Rata -Rata Tahun 20 12 s.d. 201 6 Kota Payakumbuh II-2 3 Tabel

RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2017 III -21

Belanja bantuan keuangan tersebut, harus didasarkan pada pertimbangan untuk mengatasi kesenjangan fiskal, membantu pelaksanaan urusan pemerintahan daerah yang tidak tersedia alokasi dananya dan/atau menerima manfaat dari pemberian bantuan keuangan tersebut, serta dalam rangka kerjasama antar daerah sesuai kemampuan keuangan masing-masing daerah.

Pemberian bantuan keuangan dapat bersifat umum dan bersifat khusus. Bantuan keuangan yang bersifat umum digunakan untuk mengatasi kesenjangan fiskal dengan menggunakan formula antara lain variabel: pendapatan daerah, jumlah penduduk, jumlah penduduk miskin dan luas wilayah yang ditetapkan dengan peraturan kepala daerah. Bantuan keuangan yang bersifat khusus digunakan untuk membantu capaian kinerja program prioritas pemerintah daerah penerima bantuan keuangan sesuai dengan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan penerima bantuan. Pemanfaatan bantuan keuangan yang bersifat khusus ditetapkan terlebih dahulu oleh pemberi bantuan.

b) Bantuan keuangan kepada partai politik harus dialokasikan dalam APBD Tahun Anggaran 2018 dan dianggarkan pada jenis belanja bantuan keuangan, obyek belanja bantuan keuangan kepada partai politik dan rincian obyek belanja nama partai politik penerima bantuan keuangan. Besaran penganggaran bantuan keuangan kepada partai politik berpedoman kepada Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun 2009 tentang Bantuan Keuangan Kepada Partai Politik dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 77 Tahun 2014 tentang Pedoman Tatacara Perhitungan, Penganggaran dalam APBD dan Tertib Administrasi Pengajuan, Penyaluran dan Laporan Pertanggungjawaban Penggunaan Bantuan Keuangan Partai Politik.

7) Belanja Tidak Terduga Penganggaran belanja tidak terduga dilakukan secara rasional dengan mempertimbangkan realisasi Tahun Anggaran 2017 dan kemungkinan adanya kegiatan-kegiatan yang sifatnya tidak dapat diprediksi sebelumnya, diluar kendali dan pengaruh pemerintah daerah. Belanja tidak terduga merupakan belanja untuk mendanai kegiatan yang sifatnya tidak biasa atau tidak diharapkan terjadi berulang, seperti kebutuhan tanggap darurat bencana, penanggulangan bencana alam dan bencana sosial, kebutuhan mendesak lainnya yang tidak tertampung dalam bentuk program dan kegiatan pada Tahun Anggaran 2018, termasuk pengembalian atas kelebihan penerimaan daerah tahun-tahun sebelumnya.

b. Belanja Langsung Penganggaran belanja langsung dalam rangka melaksanakan program dan kegiatan pemerintah daerah memperhatikan hal-hal sebagai berikut:

1) Penganggaran belanja langsung dalam APBD digunakan untuk pelaksanaan urusan pemerintahan konkuren yang menjadi kewenangan daerah yang terdiri atas urusan pemerintahan wajib dan urusan pemerintahan pilihan. Urusan pemerintahan wajib terdiri atas urusan pemerintahan wajib yang berkaitan dengan pelayanan dasar dan urusan pemerintahan wajib yang tidak berkaitan dengan pelayanan dasar.

Penganggaran belanja langsung dituangkan dalam bentuk program dan kegiatan, yang manfaat capaian kinerjanya dapat dirasakan langsung oleh masyarakat dalam rangka peningkatan kualitas pelayanan publik dan keberpihakan pemerintah daerah kepada kepentingan publik. Penyusunan anggaran belanja pada setiap program dan kegiatan untuk urusan pemerintahan wajib terkait pelayanan dasar ditetapkan dengan Standar Pelayanan Minimal (SPM) dan berpedoman pada standar teknis dan harga satuan regional sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Penyusunan anggaran belanja pada setiap program dan kegiatan untuk urusan pemerintahan wajib yang tidak terkait dengan pelayanan dasar dan urusan pemerintahan pilihan berpedoman pada analisis standar belanja dan standar harga satuan regional.

Alokasi belanja untuk program dan kegiatan pada masing-masing urusan pemerintahan tersebut di atas, digunakan sebagai dasar penyusunan RKA-SKPD.

Print to PDF without this message by purchasing novaPDF (http://www.novapdf.com/)

Page 217: Powered by TCPDF () - Payakumbuh...Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh (2000 = 100) . II-23 Tabel 2. 21 Nilai Inflasi Rata -Rata Tahun 20 12 s.d. 201 6 Kota Payakumbuh II-2 3 Tabel

RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2017 III -22

Selain itu, penganggaran belanja barang dan jasa agar mengutamakan produksi dalam negeri dan melibatkan usaha mikro dan usaha kecil serta koperasi kecil tanpa mengabaikan prinsip efisiensi, persaingan sehat, kesatuan sistem dan kualitas kemampuan teknis.

2) Belanja Pegawai a) Menindaklanjuti komitmen bersama program pencegahan dan penindakan korupsi

terintegrasi yang sudah ditandatangani Pemerintah Kota Payakumbuh dengan Komisi Pemberantasan Korupsi yang antara lain berkaitan dengan Tunjangan Perbaikan Penghasilan, dan dalam rangka meningkatkan efisiensi anggaran daerah, serta memperhatikan asas kepatutan, kewajaran dan rasionalitas dalam pencapaian sasaran program dan kegiatan, penganggaran honorarium bagi PNSD dan Non PNSD dibatasi hanya honorarium tim pengadaan barang dan jasa, honorarium panitia penerima hasil pekerjaan barang dan jasa (PPHP), dan honorarium pejabat penatausahaan keuangan, sementara semua honorarium panitia pelaksana kegiatan dihapus dan disatukan dengan Tambahan Penghasilan Pegawai Negeri Sipil (TPP).

b) Suatu kegiatan tidak diperkenankan diuraikan hanya ke dalam jenis belanja pegawai, obyek belanja honorarium dan rincian obyek belanja honorarium PNSD dan Non PNSD. Besaran honorarium bagi PNSD dan Non PNSD dalam kegiatan ditetapkan dengan keputusan kepala daerah.

3) Belanja Barang dan Jasa a) Pemberian jasa narasumber/tenaga ahli dalam kegiatan dianggarkan pada jenis

Belanja Barang dan Jasa dengan menambahkan obyek dan rincian obyek belanja baru serta besarannya ditetapkan dengan keputusan kepala daerah;

b) Penganggaran untuk Jaminan Kesehatan bagi Pegawai Pemerintah Non Pegawai Negeri, yaitu pegawai tidak tetap, pegawai honorer, staf khusus dan pegawai lain yang dibayarkan oleh APBD, dianggarkan dalam APBD dengan mempedomani Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2004, Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2011 dan Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2013 sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 19 Tahun 2016;

c) Penganggaran uang untuk diberikan kepada pihak ketiga/masyarakat hanya diperkenankan dalam rangka pemberian hadiah pada kegiatan yang bersifat perlombaan atau penghargaan atas suatu prestasi. Alokasi belanja tersebut dianggarkan pada jenis Belanja Barang dan Jasa sesuai kode rekening berkenaan;

d) Penganggaran belanja barang pakai habis disesuaikan dengan kebutuhan nyata yang didasarkan atas pelaksanaan tugas dan fungsi SKPD, jumlah pegawai dan volume pekerjaan serta memperhitungkan estimasi sisa persediaan barang Tahun Anggaran 2017;

e) Pengembangan pelayanan kesehatan di luar cakupan penyelenggaraan jaminan kesehatan yang disediakan oleh BPJS hanya diberikan kepada Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah, Pimpinan dan Anggota DPRD. Pengembangan pelayanan kesehatan tersebut hanya berupa pelayanan Medical check up sebanyak 1 (satu) kali dalam 1 (satu) tahun, termasuk keluarga (satu istri/suami dan dua anak) dalam rangka pemeliharaan kesehatan dan dianggarkan dalam bentuk program dan kegiatan pada SKPD yang secara fungsional terkait dan dilaksanakan pada Rumah Sakit Umum Daerah setempat/Rumah Sakit Umum Pusat di daerah;

f) Penganggaran penyelenggaraan jaminan kesehatan bagi fakir miskin dan orang tidak mampu sesuai dengan Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2004, Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2011, Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2012 tentang Penerima Bantuan Iuran Jaminan Kesehatan dan Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2013 sebagaimana diubah dengan Peraturan Presiden Nomor 111 Tahun 2013, yang tidak menjadi cakupan penyelenggaraan jaminan kesehatan melalui BPJS yang bersumber dari APBN, pemerintah daerah dapat menganggarkan dalam bentuk program dan kegiatan pada SKPD yang menangani urusan kesehatan pemberi pelayanan kesehatan;

g) Penganggaran belanja yang bersumber dari dana kapitasi Jaminan Kesehatan Nasional pada Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) Milik Pemerintah Daerah yang belum menerapkan PPK-BLUD mempedomani Peraturan Presiden Nomor 32

Print to PDF without this message by purchasing novaPDF (http://www.novapdf.com/)

Page 218: Powered by TCPDF () - Payakumbuh...Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh (2000 = 100) . II-23 Tabel 2. 21 Nilai Inflasi Rata -Rata Tahun 20 12 s.d. 201 6 Kota Payakumbuh II-2 3 Tabel

RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2017 III -23

Tahun 2014, Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 19 Tahun 2014 tentang Penggunaan Dana Kapitasi Jaminan Kesehatan Nasional Untuk Jasa Pelayanan Kesehatan dan Dukungan Biaya Operasional Pada FKTP Milik Pemerintah Daerah dan Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor 900/2280/SJ tanggal 5 Mei 2014. Dalam hal dana kapitasi tidak digunakan seluruhnya pada tahun anggaran sebelumnya, dana kapitasi tersebut harus digunakan tahun anggaran berikutnya dan penggunaannya tetap mempedomani Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 19 Tahun 2014 dan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 28 Tahun 2014 dan Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor 900/2280/SJ tanggal 5 Mei 2014.

h) Penganggaran Pajak Kendaraan Bermotor dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor milik pemerintah daerah dialokasikan pada masing-masing SKPD sesuai amanat Pasal 6 ayat (3) Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 dan besarannya sesuai dengan masing-masing peraturan daerah;

i) Pengadaan barang/jasa yang akan diserahkan kepada pihak ketiga/masyarakat pada tahun anggaran berkenaan, dianggarkan pada jenis belanja barang dan jasa dengan mempedomani Pasal 298 ayat (4) dan ayat (5) Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 32 Tahun 2011, sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 14 Tahun 2016, serta peraturan perundang-undangan lain di bidang hibah dan bantuan sosial.Pengadaan belanja barang/jasa yang akan diserahkan kepada pihak ketiga/masyarakat pada tahun anggaran berkenaan dimaksud dianggarkan sebesar harga beli/bangun barang/jasa yang akan diserahkan kepada pihak ketiga/masyarakat ditambah seluruh belanja yang terkait dengan pengadaan/pembangunan barang/jasa sampai siap diserahkan;

j) Penganggaran belanja perjalanan dinas dalam rangka kunjungan kerja dan studi banding, baik perjalanan dinas dalam negeri maupun perjalanan dinas luar negeri, dilakukan secara selektif, frekuensi dan jumlah harinya dibatasi serta memperhatikan target kinerja dari perjalanan dinas dimaksud sehingga relevan dengan substansi kebijakan pemerintah daerah. Hasil kunjungan kerja dan studi banding dilaporkan sesuai peraturan perundang-undangan. Khusus penganggaran perjalanan dinas luar negeri berpedoman pada Instruksi Presiden Nomor 11 Tahun 2005 tentang Perjalanan Dinas Luar Negeri dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 29 Tahun 2016 tentang Pedoman Perjalanan Dinas Ke Luar Negeri bagi Aparatur Sipil Negara Kementerian Dalam Negeri dan Pemerintah Daerah, Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah, Pimpinan dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah;

k) Dalam rangka memenuhi kaidah-kaidah pengelolaan keuangan daerah, penganggaran belanja perjalanan dinas harus memperhatikan aspek pertanggungjawaban sesuai biaya riil atau lumpsum, khususnya untuk hal-hal sebagai berikut: 1) Sewa kendaraan dalam kota dibayarkan sesuai dengan biaya riil. Komponen sewa

kendaraan hanya diberikan untuk Gubernur/Wakil Gubernur, Bupati/Wakil Bupati, Walikota/Wakil Walikota, Pejabat Pimpinan Tinggi Madya dan pejabat yang diberikan kedudukan atau hak keuangan dan fasilitas setingkat Pejabat Pimpinan Tinggi Madya;

2) Biaya transportasi dibayarkan sesuai dengan biaya riil; 3) Biaya penginapan dibayarkan sesuai dengan biaya riil; 4) Dalam hal pelaksana perjalanan dinas tidak menggunakan fasilitas hotel atau

tempat penginapan lainnya, kepada yang bersangkutan diberikan biaya penginapan sebesar 30% (tiga puluh per seratus) dari tarif hotel di kota tempat tujuan sesuai dengan tingkatan pelaksana perjalanan dinas dan dibayarkan secara lumpsum.

5) Uang harian dan uang representasi dibayarkan secara lumpsum. Standar satuan biaya untuk perjalanan dinas ditetapkan dengan Keputusan Kepala

Daerah dengan memperhatikan aspek transparansi, akuntabilitas, efisiensi, efektivitas, kepatutan dan kewajaran serta rasionalitas.

l) Penyediaan anggaran untuk perjalanan dinas yang mengikutsertakan non PNSD diperhitungkan dalam belanja perjalanan dinas. Tata cara penganggaran perjalanan

Print to PDF without this message by purchasing novaPDF (http://www.novapdf.com/)

Page 219: Powered by TCPDF () - Payakumbuh...Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh (2000 = 100) . II-23 Tabel 2. 21 Nilai Inflasi Rata -Rata Tahun 20 12 s.d. 201 6 Kota Payakumbuh II-2 3 Tabel

RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2017 III -24

dinas dimaksud mengacu pada ketentuan perjalanan dinas yang ditetapkan dengan peraturan kepala daerah;

m) Penganggaran untuk menghadiri pendidikan dan pelatihan, bimbingan teknis atau sejenisnya yang terkait dengan pengembangan sumber daya manusia bagi: 1) Pejabat daerah dan staf pemerintah daerah; 2) Pimpinan dan Anggota DPRD; serta 3) Unsur lainnya seperti tenaga ahli, diprioritaskan penyelenggaraannya di masing-masing wilayah provinsi/kabupaten/kota yang bersangkutan. Dalam hal terdapat kebutuhan untuk melakukan penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan, bimbingan teknis, sosialisasi, workshop, lokakarya, seminar, atau sejenisnya di luar daerah dapat dilakukan secara sangat selektif dengan memperhatikan aspek urgensi, kualitas penyelenggaraan, muatan substansi, kompetensi narasumber, kualitas advokasi dan pelayanan penyelenggara serta manfaat yang akan diperoleh guna efisiensi dan efektifitas penggunaan anggaran daerah serta tertib anggaran dan administrasi oleh penyelenggara.

n) Penganggaran untuk penyelenggaraan kegiatan rapat, pendidikan dan pelatihan, bimbingan teknis, sosialisasi, workshop, lokakarya, seminar atau sejenis lainnya diprioritaskan untuk menggunakan fasilitas aset daerah, seperti ruang rapat atau aula yang sudah tersedia milik pemerintah daerah dengan mempedomani Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 6 Tahun 2015 tentang Pedoman Pembatasan Pertemuan/Rapat di Luar Kantor Dalam Rangka Peningkatan Efisiensi dan Efektifitas Kerja Aparatur;

o) Penganggaran pemeliharaan barang milik daerah yang berada dalam penguasaan pengelola barang, pengguna barang atau kuasa pengguna barang berpedoman pada daftar kebutuhan pemeliharaan barang, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 46 ayat (1) dan ayat (2) Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah.

4) Belanja Modal a) Pemerintah daerah harus memprioritaskan alokasi belanja modal pada APBD Tahun

Anggaran 2018 untuk pembangunan dan pengembangan sarana dan prasarana yang terkait langsung dengan peningkatan pelayanan dasar kepada masyarakat.

Pemerintah daerah harus melakukan upaya peningkatan alokasi belanja modal, mengingat alokasi belanja modal secara nasional pada Tahun Anggaran 2016 Rp248,38 triliun atau 22,97%, dengan uraian untuk pemerintah provinsi Rp58,47 triliun atau 19,87% dan untuk pemerintah kabupaten/kota Rp189,92 triliun atau 24,42%.

b) Penganggaran pengadaan barang milik daerah dilakukan sesuai dengan kemampuan keuangan dan kebutuhan daerah berdasarkan prinsip efisiensi, efektif, transparan dan terbuka, bersaing, adil, dan akuntabel dengan mengutamakan produk-produk dalam negeri.

Penganggaran pengadaan dan pemeliharaan barang milik daerah didasarkan pada perencanaan kebutuhan barang milik daerah yang disusun dengan memperhatikan kebutuhan pelaksanaan tugas dan fungsi SKPD serta ketersediaan barang milik daerah yang ada. Selanjutnya, perencanaan kebutuhan barang milik daerah merupakan salah satu dasar bagi SKPD dalam pengusulan penyediaan anggaran untuk kebutuhan barang milik daerah yang baru (new initiative) dan angka dasar (baseline) serta penyusunan RKA-SKPD. Perencanaan kebutuhan barang milik daerah dimaksud berpedoman pada standar barang, standar kebutuhan dan/atau standar harga, penetapan standar kebutuhan oleh Gubernur/Bupati/Walikota berdasarkan pedoman yang ditetapkan Menteri Dalam Negeri sebagaimana diatur dalam Pasal 9 ayat (1), ayat (3), ayat (4) dan ayat (6) Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2014.

Khusus penganggaran untuk pembangunan gedung dan bangunan milik daerah mempedomani Peraturan Presiden Nomor 73 Tahun 2011 tentang Pembangunan Bangunan Gedung Negara.

Print to PDF without this message by purchasing novaPDF (http://www.novapdf.com/)

Page 220: Powered by TCPDF () - Payakumbuh...Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh (2000 = 100) . II-23 Tabel 2. 21 Nilai Inflasi Rata -Rata Tahun 20 12 s.d. 201 6 Kota Payakumbuh II-2 3 Tabel

RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2017 III -25

Selanjutnya, untuk efisiensi penggunaan anggaran, pembangunan gedung kantor baru milik pemerintah daerah tidak diperkenankan sesuai dengan Surat Menteri Keuangan Nomor S-841/MK.02/2014 tanggal 16 Desember 2014 hal Penundaan/Moratorium Pembangunan Gedung Kantor Kementerian Negara/Lembaga, kecuali penggunaan anggaran tersebut terkait langsung dengan upaya peningkatan kuantitas dan kualitas pelayanan publik.

c) Penganggaran pengadaan tanah untuk kepentingan umum mempedomani Peraturan Presiden Nomor 71 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan Untuk Kepentingan Umum, sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 148 Tahun 2015 tentang Perubahan Keempat Atas Peraturan Presiden Nomor 71 Tahun 2012 Tentang Penyelenggaran Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan Untuk Kepentingan Umum, dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 72 Tahun 2012 tentang Biaya Operasional dan Biaya Pendukung Penyelenggaraan Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan Untuk Kepentingan Umum Yang Bersumber Dari APBD.

d) Penganggaran belanja modal digunakan untuk pengeluaran yang dilakukan dalam rangka pembelian/pengadaan aset tetap dan aset lainnya (aset tak berwujud) yang mempunyai masa manfaat lebih dari 12 (dua belas) bulan, digunakan dalam kegiatan pemerintahan dan memenuhi nilai batas minimal kapitalisasi aset (capitalization threshold).

Nilai aset tetap dan aset lainnya yang dianggarkan dalam belanja modal tersebut adalah sebesar harga beli/bangun aset ditambah seluruh belanja yang terkait dengan pengadaan/pembangunan aset sampai aset tersebut siap digunakan, sesuai maksud Pasal 27 ayat (7) huruf c Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005, Pasal 53 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006, sebagaimana diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 dan Lampiran I Pernyataan Standar Akuntansi Pemerintahan (PSAP) 01 dan PSAP 07, Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan serta Buletin Teknis Standar Akuntansi Pemerintahan Nomor 17 tentang Akuntansi Aset Tak Berwujud Berbasis Akrual.

e) Segala biaya yang dikeluarkan setelah perolehan awal aset tetap (biaya rehabilitasi/renovasi) sepanjang memenuhi nilai batas minimal kapitalisasi aset (capitalization threshold), dan memperpanjang masa manfaat atau yang memberikan manfaat ekonomi dimasa yang akan datang dalam bentuk peningkatan kapasitas, atau peningkatan mutu produksi atau peningkatan kinerja dianggarkan dalam belanja modal sebagaimana dimaksud dalam Lampiran I PSAP Nomor 7, Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 dan Pasal 53 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006, sebagaimana diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011.

5) Sisa Dana Alokasi Khusus

Sisa Dana Alokasi Khusus yang selanjutnya disebut sisa DAK adalah Dana Alokasi Khusus yang telah disalurkan oleh Pemerintah kepada Pemerintah Daerah namun tidak habis digunakan untuk mendanai kegiatan dan/atau kegiatan yang didanai dari Dana Alokasi Khusus tidak terealisasi.

Sisa DAK Fisik pada bidang/subbidang/subjenis yang output kegiatannya sudah tercapai, digunakan dengan ketentuan sebagai berikut: a. untuk mendanai kegiatan DAK Fisik pada bidang/subbidang/ subjenis yang sama;

dan/atau b. untuk mendanai kegiatan DAK Fisik pada bidang/subbidang/ subjenis tertentu sesuai

kebutuhan daerah; dengan menggunakan petunjuk teknis tahun anggaran berjalan.

Dalam hal terdapat sisa DAK Fisik di Rekening Kas Umum Daerah (RKUD) yang terkait dengan adanya sebagian DAK tahun sebelumnya yang tidak dapat dilaksanakan sampai tuntas sampai akhir tahun anggaran, sehingga belum dapat mencapai target/sasaran output sesuai dengan yang direncanakan, sisa DAK tersebut digunakan untuk menyelesaikan output pada bidang yang sama.atau sesuai dengan kebutuhan daerah dengan mengacu kepada Petunjuk Teknis Dana Alokasi Khusus Fisik

Print to PDF without this message by purchasing novaPDF (http://www.novapdf.com/)

Page 221: Powered by TCPDF () - Payakumbuh...Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh (2000 = 100) . II-23 Tabel 2. 21 Nilai Inflasi Rata -Rata Tahun 20 12 s.d. 201 6 Kota Payakumbuh II-2 3 Tabel

RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2017 III -26

Untuk mengetahui besarnya realisasi belanja daerah Pemerintah Kota Payakumbuh Tahun Anggaran 2015-2016, target belanja Tahun 2017 dan proyeksi belanja Tahun 2018 dapat dilihat pada tabel 3.3

Print to PDF without this message by purchasing novaPDF (http://www.novapdf.com/)

Page 222: Powered by TCPDF () - Payakumbuh...Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh (2000 = 100) . II-23 Tabel 2. 21 Nilai Inflasi Rata -Rata Tahun 20 12 s.d. 201 6 Kota Payakumbuh II-2 3 Tabel

RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018

III - 27

Tabel 3.3

Realisasi dan Proyeksi Belanja Daerah Kota Payakumbuh

Tahun 2015 s.d. Tahun 2018

NO

URAIAN

REALISASI APBD Tahun

2017 PRO

YEKSI APBD Tahun 2018

2015 2016

2 BELANJA DAER

AH

694.205.053.266 741.093.594.892

740.923.803.866 655.381.972.060

2.1 Belanja Tidak Langsung

332.807.071.004 360.632.251.980

327.138.852.509 289.701.759.520

2.1.1 Belanja Pegaw

ai 329.478.865.909

344.418.973.231 318.803.641.300

286.228.743.311

2.1.4 Belanja H

ibah 1.965.498.725

15.649.000.050 7.326.000.000

2.463.805.000

2.1.5 Belanja Bantuan Sosial

0 0

0 0

2.1.7 Belanja Bantuan Keuangan Kepada Provinsi/ Kabupaten/ Kota, Pem

erintahan Desa dan

Partai Politik

1.362.706.370 559.211.209

559.211.209 559.211.209

2.1.8 Belanja Tidak Terduga

0 5.067.490.

450.000.000 450.000.000

2.2 Belanja Langsung

361.397.982.262 380.461.342.912

413.784.951.357 365.680.212.540

a.

Alokasi DAU Tahun 2018

292.626.555.993

b. Sisa DAK Fisik Tahun 2010-2016

22.264.259.547

c. Alokasi DID Tahun 2018

50.789.397.000

2.2.1 Belanja Pegaw

ai 69.448.392.574

35.066.003.954 40.212.694.969

0

2.2.2 Belanja Barang dan Jasa

127.277.850.716 183.879.026.625

189.075.771.407 0

2.2.3 Belanja M

odal 164.671.738.972

161.516.312.333 184.496.484.981

0 Sum

ber: Badan Keuangan Daerah Kota Payakum

buh 2017

Print to P

DF

without this m

essage by purchasing novaPD

F (http://w

ww

.novapdf.com/)

Page 223: Powered by TCPDF () - Payakumbuh...Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh (2000 = 100) . II-23 Tabel 2. 21 Nilai Inflasi Rata -Rata Tahun 20 12 s.d. 201 6 Kota Payakumbuh II-2 3 Tabel

RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 III - 28

3.2.4. Arah Kebijakan Pembiayaan Daerah Pembiayaan merupakan transaksi keuangan yang digunakan untuk menutup selisih antara pendapatan dan belanja daerah.Dari sisi pengeluaran pembiayaan digunakan untuk memenuhi penyertaan modal dan pemberian pinjaman dana bergulir. Dalam rangka menutup defisit anggaran, diarahkan dengan penggunaan SiLPA hasil perhitungan anggaran tahun yang lalu dan diharapkan semakin menurun setiaptahunnya.

Pembiayaan daerah merupakan bagian terpenting dari suatu pelaksanaan pembangunan. Sumber-sumber pembiayaan daerah untuk pelaksanaan pembangunan Kota Payakumbuh berasal dari Penerimaan Daerah yang meliputi Pendapatan Asli Daerah, Dana Perimbangan serta Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah. Kebijakan pengelolaan penerimaan pembiayaan daerah, harus dapat mengoptimalkan alternatif penerimaan yang paling cepat dan memungkinkan dalam mengantisipasi munculnya defisit anggaran yang diperkirakan terjadi.Disamping itu, perlu mulai dipertimbangkan untuk mencari alternatif sumber-sumber pembiayaan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Arah kebijakan pembiayaan daerah meliputi kebijakan penerimaan pembiayaan dan kebijakan pengeluaran pembiayaan daerah. Kebijakan penerimaan pembiayaan yang akan dilakukan terkait dengan kebijakan pemanfaatan sisa lebih perhitungan anggaran tahun sebelumnya (SILPA), pencairan dana cadangan, hasil penjualan kekayaan daerah yang dipisahkan, penerimaan pinjaman daerah, penerimaan kembali pemberian pinjaman, penerimaan piutang daerah sesuai dengan kondisi keuangan daerah.

Kebijakan pengeluaran pembiayaan daerah mencakup pembentukan dana cadangan, penyertaan modal (investasi) daerah yang telah ditetapkan dengan Peraturan Daerah, pembayaran pokok utang yang jatuh tempo, pemberian pinjaman daerah kepada pemerintah daerah lain sesuai dengan akad pinjaman. Pengeluaran pembiayaan dialokasikan pada hal-hal yang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kemampuan keuangan daerah dan memenuhi kewajiban-kewajiban yang telah jatuh tempo.Peningkatan kemampuan keuangan daerah dilakukan dengan melakukan penambahan penyertaan modal pada Perusahaan milik daerah.

Dalam hal ada kecenderungan terjadinya defisit anggaran, harus diantisipasi kebijakan-kebijakan yang akan berdampak pada pos penerimaan pembiayaan daerah, sebaliknya jika ada kecenderungan akan terjadinya surplus anggaran, harus diantisipasi kebijakan-kebijakan yang akan berdampak pada pos pengeluaran pembiayaan daerah, seperti penyelesaian pembayaran pokok utang dan penyertaan modal.

Perumusan arah kebijakan pengelolaan pembiayaan daerah didasarkan pada realisasi dan pencapaian sumber-sumber penerimaan dan pengeluaran pembiayaan daerah dalam 2 (dua) tahun terakhir.

Penerimaan pembiayaan daerah Tahun Anggaran 2018 diproyeksikan sebesar Rp.31.480.389.149,-. Sumber penerimaan pembiayaan untuk Pemerintah Kota Payakumbuh diproyeksikan terdiri dari SiLPA yang merupakan sisa penggunaan Dana Alokasi Khusus dari Tahun Anggaran 2010 sampai dengan Tahun Anggaran 2016 yang berjumlah Rp.31.480.389.149,- yang terdiri dari DAK Fisik sebesar Rp.22.264.259.547,- dan DAK Non Fisik sebesar Rp.9.216.129.602,-. Khusus untuk SiLPA yang berasal dari sisa DAK penggunaannya harus mengacu kepada Petunjuk Teknis Dana Alokasi Khusus. Realisasi pembiayaan Tahun 2015 s/d 2016, target Tahun Anggaran 2017 dan proyeksi pembiayaan daerah Kota Payakumbuh Tahun Anggaran 2018 seperti terlihat pada tabel 3.4 berikut ini, dimana Penerimaan pembiayaan pada tahun 2018 sangat bergantung pada SiLPA tahun lalu.

Print to PDF without this message by purchasing novaPDF (http://www.novapdf.com/)

Page 224: Powered by TCPDF () - Payakumbuh...Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh (2000 = 100) . II-23 Tabel 2. 21 Nilai Inflasi Rata -Rata Tahun 20 12 s.d. 201 6 Kota Payakumbuh II-2 3 Tabel

RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018

III - 29

Tabel 3.4 Realisasi dan Proyeksi Pem

biayaan Daerah Kota Payakumbuh Tahun 2015-2018

NO

URAIAN

REALISASI APBD Tahun

2017 PRO

YEKSI

APBD Tahun 2018 2015

2016

3 PEM

BIAYAAN DAER

AH

64.200.584.750 70.317.573.486

8.290.869.799 31.480.389.149

3.1 Penerim

aan Pembiayaan Daerah

65.200.584.750 73.917.573.486

8.290.869.799 31.480.389.149

3.1.1 Sisa Lebih Perhitungan Anggaran sebelum

nya (SILPA) 65.200.584.750

73.917.573.486 8.290.869.799

31.480.389.149

SiLPA dari sisa DAK Fisik th 2010-2016

22.264.259.547

SiLPA dari sisa DAK N

on Fisik tahun 2016

9.216.129.602

Perkiraan SiLPA Tahun 2017

3.2 Pengeluaran Pem

biayaan Daerah 1.000.000.000

3.600.000.000 0

0

3.2.2 Penyertaan M

odal (Investasi) Pem

erintah Daerah

1.000.000.000 3.600.000.000

0 0

Sumber: Badan Keuangan D

aerah Kota Payakumbuh 2017

Print to P

DF

without this m

essage by purchasing novaPD

F (http://w

ww

.novapdf.com/)

Page 225: Powered by TCPDF () - Payakumbuh...Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh (2000 = 100) . II-23 Tabel 2. 21 Nilai Inflasi Rata -Rata Tahun 20 12 s.d. 201 6 Kota Payakumbuh II-2 3 Tabel

RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 III - 30

Berdasarkan pada realisasi pencapaian dua tahun terakhir dan arah kebijakan pendapatan, belanja, dan pembiayaan, maka urusan yang menjadi kewenangan Pemerintah Kota Payakumbuh diwadahi dalam kerangka anggaran, pendapatan dan belanja daerah untuk tahun anggaran 2018 sebagai berikut:

Tabel 3.5 Kerangka Anggaran Pendapatan dan Belanja Kota Payakumbuh Tahun 2018

No URAIAN TA. 2018

Keterangan (Rp)

1 PENDAPATAN DAERAH 623.901.582.911 Minus DAK, DID dan DBH CHT

1.1 PENDAPATAN ASLI DAERAH 92.198.713.911

1.1.1 Pajak Daerah 11.106.199.400

1.1.2 Retribusi Daerah 6.224.418.886

1.1.3 Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan

11.534.534.435

1.1.4 Lain-Lain Pendapatan Asli Daerah Yang Sah 63.333.561.190

1.2 DANA PERIMBANGAN 510.135.728.000

1.2.1 Dana Bagi Hasil Pajak/Bagi Hasil Bukan Pajak 13.822.984.000 Minus DBH CHT

1.2.2 Dana Alokasi Umum 455.523.347.000

1.2.3 Dana Alokasi Khusus 0

1.2.4 Dana Insentif Daerah 50.789.397.000

1.3 LAIN-LAIN PENDAPATAN DAERAH YANG SAH

21.567.141.000

1.3.1 Hibah 0

1.3.2 Dana Darurat 0

1.3.3 Dana Bagi Hasil Pajak Dari Provinsi Dan Pemerintah Daerah Lainnya

21.567.141.000

1.3.4 Dana Penyesuaian Dan Otonomi Khusus 0

1.3.5 Bantuan Keuangan Dari Provinsi Atau Pemerintah Daerah Lainnya

0

2 BELANJA DAERAH 655.381.972.060

2.1 BELANJA TIDAK LANGSUNG 289.701.759.520

2.1.1 Belanja Pegawai 286.228.743.311 Minus Tunjangan Sertifikasi Guru dan Tamsil

2.1.2 Belanja Bunga 0

2.1.3 Belanja Subsidi 0

2.1.4 Belanja Hibah 2.463.805.000 Minus BOP PAUD

2.1.5 Belanja Bantuan Sosial 0

2.1.6 Belanja Bagi Hasil Kepada Provinsi/Kabupaten/Kota Dan Pemerintahan Desa

0

Print to PDF without this message by purchasing novaPDF (http://www.novapdf.com/)

Page 226: Powered by TCPDF () - Payakumbuh...Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh (2000 = 100) . II-23 Tabel 2. 21 Nilai Inflasi Rata -Rata Tahun 20 12 s.d. 201 6 Kota Payakumbuh II-2 3 Tabel

RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 III - 31

No URAIAN TA. 2018

Keterangan (Rp)

2.1.7 Bantuan Keuangan Kepada Provinsi/Kabupaten/Kota Dan Pemerintahan Desa dan kepada Parpol

559.211.209

2.1.8 Belanja Tidak Terduga 450.000.000

2.2 BELANJA LANGSUNG 365.680.212.540

d. Alokasi DAU Tahun 2018 292.626.555.993 e. Sisa DAK Fisik tahun 2010-2016 22.264.259.547 Penggunaannya

mengacu kepada Petunjuk Teknis DAK Fisik.

f. DID 50.789.397.000

2.2.1 Belanja Pegawai

2.2.2 Belanja Barang Dan Jasa

2.2.3 Belanja Modal

Jumlah Belanja 655.381.972.060 Surplus / (defisit) (31.480.389.149)

3. PEMBIAYAAN DAERAH 31.480.389.149 3.1 Penerimaan Pembiayaan Daerah 31.480.389.149 3.1.1 Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun

Anggaran Sebelumnya 31.480.389.149

a. SiLPA dari sisa DAK Fisik th 2010-2016 22.264.259.547 b. SiLPA dari sisa DAK Non Fisik tahun 2016 9.216.129.602 c. Perkiraan SiLPA TA. 2017 -

3.1.3 Hasil Penjualan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan

3.2 Pengeluaran Pembiayaan Daerah 0

3.2.1 Pembentukan Dana Cadangan 3.2.2 Penyertaan Modal (Investasi) Pemerintah Daerah

3.2.3 Pembayaran Pokok Utang

3.3 Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran Tahun Berkenaan (SILPA)

0

Sumber : Data Diolah

Print to PDF without this message by purchasing novaPDF (http://www.novapdf.com/)

Page 227: Powered by TCPDF () - Payakumbuh...Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh (2000 = 100) . II-23 Tabel 2. 21 Nilai Inflasi Rata -Rata Tahun 20 12 s.d. 201 6 Kota Payakumbuh II-2 3 Tabel

BAB IV PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH

4.1. Tujuan dan Sasaran Pembangunan

RPJPD merupakan dasar utama bagi penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Payakumbuh yang masing-masingnya untuk periode 5 tahun sesuai dengan masa jabatan kepala daerah.

Berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 32 Tahun 2017 Tentang Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2018, dalam hal daerah melaksanakan Pemilihan Kepala Daerah Tahun 2017 dan/atau dokumen RPJMD berakhir, penyusunan RKPD Tahun 2018 berpedoman pada arah kebijakan dan sasaran pokok RPJPD, program prioritas nasional dalam RKP, serta program strategis nasional yang ditetapkan oleh Pemerintah dan memperhatikan visi, misi, serta program kepala daerah terpilih.

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Payakumbuh Tahun 2017-2022, adalah rencana pelaksanaan tahap ketiga (2016-2010) dan keempat (2021-2025) dari Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kota Payakumbuh Tahun 2005-2025, dimana visi pembangunan jangka panjang daerah Kota Payakumbuh untuk Tahun 2025 adalah ”Terwujudnya Payakumbuh Sebagai Kota Maju dengan Pengembangan Sentra Usaha Mikro, Kecil dan Menengah”.

Selanjutnya untuk dapat mewujudkan kondisi yang diinginkan tersebut, RPJPD Kota Payakumbuh telah menetapkan pula 6 misi utama pembangunan kota. Keenam misi pembangunan kota tersebut dijabarkan lebih lanjut dalam bentuk arah dan sasaran pembangunan yang lebih konkrit untuk masing-masing aspek dan bidang pembangunan kota. Arah pembangunan tersebut pada dasarnya adalah rincian kondisi yang diinginkan dimasa mendatang untuk dapat mewujudkan visi yang telah ditetapkan terdahulu.

Arah pembangunan ini mencakup beberapa bidang pembangunan yaitu :

1. Bidang Agama dan budaya dengan fokus pada pendalaman pemahaman keagamaan untuk mendorong terwujudnya masyarakat yang berbudi luhur berakhlak mulia;

2. Bidang Pemerintahan dan Hukum dengan fokus pada terwujudnya tata kelola pemerintahan yang partisipatif, akuntabel dan transparan, penegakan hukum yang berkeadilan dan demokratis serta pelayanan publik yang prima;

3. Bidang Sumberdaya Manusia dengan fokus pemerataan kualitas pendidikan, pelayanan kesehatan dasar, peningkatan mutu sarana pelayanan kesehatan dan pengembangan IPTEK melalui pelaksanaan kegiatan penelitian dan pengembangan;

4. Bidang Ekonomi dengan fokus pada penerapan teknologi modern dan tepat guna dalam kegiatan produksi dan distribusi industri pengolahan khas Payakumbuh, industri kerajinan rakyat, agribisnis, mendukung pariwisata alam dan kuliner serta melanjutkan pembangunan sektor informal;

5. Bidang Sarana dan Prasarana Perkotaan dengan fokus pada peningkatan kualitas dan lebar jalan yang sudah sesuai dengan standar perencanaan, perluasan pemasangan jaringan distribusi yang semakin menjangkau seluruh wilayah kota perluasan pemasangan pipa distribus air bersih, peningkatan kesadaran dan partisipasi masyarakat untuk membangun

Print to PDF without this message by purchasing novaPDF (http://www.novapdf.com/)

Page 228: Powered by TCPDF () - Payakumbuh...Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh (2000 = 100) . II-23 Tabel 2. 21 Nilai Inflasi Rata -Rata Tahun 20 12 s.d. 201 6 Kota Payakumbuh II-2 3 Tabel

RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 IV- 2

saluran tersier dan saluran rumah tangga dan peningkatan peralatan dan fasilitas telekomunikasi dengan menggunakan teknologi yang lebih tinggi;

6. Pembangunan Tata Ruang dan Lingkungan Hidup dengan fokus pada pemantapan pelaksanaan pembangunan sesuai dengan rencana tata ruang kota, pengembangkan potensi flora dan fauna yang ada di dalamnya, melanjutkan kegiatan pendidikan dan penyuluhan masyarakat tentang sadar lingkungan serta peningkatan kualitas sistem tanggap darurat bencana alam.

Gambar 4.1 memberikan sistematika dan alur pikir tentang kaitan antara visi, misi dan arah pembangunan jangka panjang dalam RPJPD Kota Payakumbuh 2005-2025

Print to PDF without this message by purchasing novaPDF (http://www.novapdf.com/)

Page 229: Powered by TCPDF () - Payakumbuh...Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh (2000 = 100) . II-23 Tabel 2. 21 Nilai Inflasi Rata -Rata Tahun 20 12 s.d. 201 6 Kota Payakumbuh II-2 3 Tabel

RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 IV- 3

Gambar 4.1 Sistematika Keterkaitan Antara Visi, Misi dan Arah Kebijakan Pembangunan Jangka Panjang Kota Payakumbuh Tahun 2005-2025

Mewujudkan Tata Kehidupan Agama dan Budaya Berdasarkan Falsafah ABS-SBK

Mewujudkan Tata Pemerintahan Daerah Yang Baik, Demokratis, Berlandaskan Hukum dan dilaksanakan secara Partisipatf

Mewujudkan SDM berkualitas melalui perbaikan mutu pendidikan, derajat kesehatan masyarakat dan kesejahteraan sosial

Mewujudkan sentra UMKM yg produktif & efisien serta mampu berdaya saing di dunia global

1. Terlaksananya Penegakan Hukum yang Berkeadilan dan Demokratis

2. Terbangunnya Sinergitas Antara Pelaku Pembangunan Daerah

3. Terlaksananya Tata Pemerintahan yang Transparan, Akuntabel dan Partisipatif

4. Terwujudnya fungsi Pelayanan Publik yang Prima 5. Tersedianya Prasarana dan Sarana Pemerintahan yang

memadai

1. Terbangunnya Industri Pengolahan Pangan Khas Payakumbuh;

2. Terwujudnya Kawasan Industri Kerajinan Rakyat; 3. Terlaksananya Pengembangan Usaha Agribisnis Maju

dan Efisien; 4. Berkembangnya Kegiatan Pariwisata Alam dan Kuliner 5. Terwujudnya Penataan Lokasi Sektor Informal

Terwujudnya Payakumbuh

Kota Maju dan Sentra

UMKM

1. Terwujudnya Pemerataan Kualitas Pendidikan 2. Terwujudnya Institusi Pendidikan Keterampilan yang

Profesional; 3. Terlaksananya Pendidikan Berasrama 4. Terbangunnya Rumah Sakit dengan pelayanan Khusus 5. Berkembangnya Kemampuan IPTEKS Maju dan Tepat

Guna

Mewujudkan lingkungan hidup kota yang tertata baik, bersih, hijau dgn pengelolaan SDA berkelanjutan

Mewujudkan prasarana & sarana perkotaan yang cukup & berkualitas baik

1. Terbangunnya Sistem Jaringan Jalan yang Berkualitas 2. Tersedianya Fasilitas Listrik yang cukup 3. Terwujudnya Air Minum yang memadai 4. Terwujudnya pengelolaan Air limbah yang memadai 5. Terwujudnya pengelolaan persampahan yang baik 6. Terwujudnya sistem drainase yang memadai 7. Tersedianya Sarana Perhubungan dan Komunikasi yang

cukup dan berkualitas 8. Terwujudnya sistem jaringan irigasi yang baik

1. Terwujudnya Tata-Ruang yang Serasi, Efektif dan Efisien; 2. Terpeliharanya kawasan lindung, konservasi dan jalur

hijau; 3. Terbinanya Perilaku Sadar Lingkungan; 4. Terwujudnya Tata Kelola Lingkungan yang Baik;

1. Terwujudnya Tata Kehidupan Masyarakat Agamais dan Berbudaya

2. Terwujudnya Masyarakat berbudi luhur dan berakhlak mulia

3. Terlaksananya Praktek Ekonomi Menuju Keseimbangan Syariah dan Konvensional

4. Terkelolanya Zakat dan Pendistribusiannya Secara Terarah Pada Kelompok Berhak Menerima

5. Terbentuknya Sistem Pengelolaan Tanah Ulayat dengan kepastian hukum

6. Terciptanya Kehidupan Sosial yang Harmonis dalam Suasana Multikultur

Print to PDF without this message by purchasing novaPDF (http://www.novapdf.com/)

Page 230: Powered by TCPDF () - Payakumbuh...Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh (2000 = 100) . II-23 Tabel 2. 21 Nilai Inflasi Rata -Rata Tahun 20 12 s.d. 201 6 Kota Payakumbuh II-2 3 Tabel

RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 IV- 4

Dalam rangka mewujudkan pembangunan yang terpadu dan bersinergi antara pembangunan nasional dan pembangunan daerah, juga diperlukan sinkronisasi prioritas nasional dan daerah dengan memperhatikan visi dan misi serta prioritas pembangunan yang terdapat dalam RPJMN Tahun 2015-2019, yang selanjutnya akan dijadikan acuan dalam penentuan prioritas pembangunan daerah. a. Prioritas Pembangunan Nasional

Prioritas Pembangunan Nasional yang tercantum dalam RPJMN Tahun 2014-2019 antara lain :

1. Menghadirkan kembali negara untuk melindungi segenap bangsa dan memberikan rasa aman kepada seluruh warga negara.

2. Membuat Pemerintah selalu hadir dengan membangun tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, demokratis dan terpercaya.

3. Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan.

4. Memperkuat kehadiran negara dalam melakukan reformasi sistem dan penegakan hukum yang bebas korupsi, bermartabat dan terpercaya.

5. Meningkatkan kualitas hidup manusia dan masyarakat Indonesia. 6. Meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di pasar Internasional sehingga Bangsa

Indonesia bisa maju dan bangkit bersama bangsa-bangsa Asia lainnya. 7. Mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor-sektor strategis ekonomi

domestik. 8. Melakukan revolusi karakter bangsa. 9. Memperteguh kebhinekaan dan memperkuat restorasi sosial Indonesia

Prioritas Pembangunan Nasional yang tercantum dalam Rancangan RKP Tahun 2018 antara lain : 1. Pendidikan, dengan program prioritas; Pendidikan Vokasi Peningkatan kualitas guru

2. Kesehatan, dengan program prioritas; Peningkatan Kesehatan Ibu dan Anak Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Preventif dan Promotif (Gerakan Masyarakat Hidup Sehat)

3. Perumahan dan Pemukiman, dengan program prioritas; Penyediaan Perumahan Layak Air Bersih dan Sanitasi

4. Pengembangan dunia usaha & pariwisata, dengan program prioritas; Pengembangan 3 Kawasan Pariwisata (dari 10) Pengembangan 5 Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) (dari 10) Pengembangan 3 Kawasan Industri (KI) (dari 14) Perbaikan Iklim Investasi dan Penciptaan Lapangan Kerja Peningkatan Ekspor Barang dan Jasa Bernilai Tambah Tinggi

5. Ketahanan energi, dengan program prioritas; EBT dan Konservasi Energi Pemenuhan Kebutuhan Energi

6. Ketahanan pangan, dengan program prioritas; Peningkatan Produksi pangan Pembangunan sarana dan prasarana pertanian (termasuk irigasi)

Print to PDF without this message by purchasing novaPDF (http://www.novapdf.com/)

Page 231: Powered by TCPDF () - Payakumbuh...Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh (2000 = 100) . II-23 Tabel 2. 21 Nilai Inflasi Rata -Rata Tahun 20 12 s.d. 201 6 Kota Payakumbuh II-2 3 Tabel

RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 IV- 5

7. Penanggulangan kemiskinan dengan program prioritas; Jaminan dan Bantuan Sosial Tepat Sasaran Pemenuhan Kebutuhan Dasar Perluasan Akses Usaha Mikro, Kecil, dan Koperasi

8. Infrastruktur, konektivitas & kemaritiman dengan program prioritas; Pengembangan Sarana dan Prasarana Transportasi (darat, laut, udara, dan inter-moda) Pengembangan Telekomunikasi dan Informatika

9. Pembangunan wilayah dengan program prioritas; Pembangunan Wilayah Perbatasan dan Daerah Tertinggal Pembangunan Perdesaan Reforma Agraria Pencegahan dan Penanggulangan Bencana (a.l Kebakaran Hutan) Percepatan Pembangunan Papua

10. Politik, hukum dan pertahanan keamanan dengan program prioritas: Penguatan Pertahanan Stabilitas Politik dan Keamanan Kepastian Hukum Reformasi Birokrasi

b. Prioritas Pembangunan Daerah Provinsi Sumatera Barat Prioritas Pembangunan Provinsi Sumatera Barat yang tercantum dalam RPJMD Provinsi Sumatera Barat Tahun 2016-2021 dan RKPD Provinsi Sumatera Barat Tahun 2018 antara lain : 1. Pembangunan mental dan pengamalan agama dan ABS-SBK dalam kehidupan

masyarakat; 2. Pelaksanaan reformasi birokrasi dalam pemerintahan; 3. Peningkatan pemerataan dan kualitas pendidikan; 4. Peningkatan derajat kesehatan masyarakat; 5. Kedaulatan pangan & pengembangan agribisnis 6. Pengembangan pariwisata industri, perdagangan, koperasi dan investasi 7. Pengembangan kemaritiman dan kelautan 8. Penurunan tingkat kemiskinan, pengangguran, daerah tertinggal 9. Pengembangan energi dan pembangunan infrastruktur 10. Pelestarian lingkungan hidup dan penanggulangan bencana alam

Selanjutnya dalam rancangan RPJMD Kota Payakumbuh tahun 2017 - 2022 yang akan ditetapkan dengan Peraturan Daerah mempunyai visi yang akan dicapai dalam lima tahun mendatang adalah “Payakumbuh Maju, Sejahtera dan Bermartabat, dengan semangat Kebersamaam Menuju Payakumbuh Menang”. Perumusan tujuan dan sasaran pada tiap-tiap misi untuk mencapai visi pembangunan jangka menengah daerah RPJMD Kota Payakumbuh tahun 2017-2022 disajikan pada Tabel 4.1 :

Print to PDF without this message by purchasing novaPDF (http://www.novapdf.com/)

Page 232: Powered by TCPDF () - Payakumbuh...Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh (2000 = 100) . II-23 Tabel 2. 21 Nilai Inflasi Rata -Rata Tahun 20 12 s.d. 201 6 Kota Payakumbuh II-2 3 Tabel

RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 IV- 6

Tabel 4.1 Hubungan Hirarki Antara Misi, Tujuan dan Sasaran

Misi 1. Mewujudkan Sumber Daya Manusia yang Handal, Sehat dan Kompetitif TUJUAN SASARAN

1. Membangun SDM Kota Payakumbuh yang handal, sehat dan kompetitif;

1. Meningkatnya kualitas pendidikan; 2. Meningkatnya status kesehatan

masyarakat; 3. Meningkatnya Pemberdayaan Masyarakat

dan Pengendalian Penduduk; 4. Meningkatnya Penanggulangan

Kemiskinan;

Misi.2 Membangun Perekonomian yang Tangguh, Unggul, Berdaya Saing dan Berkeadilan Dengan Berbasis Ekonomi Kerakyatan dengan Memunculkan Gerakan Ekonomi Bersama

TUJUAN SASARAN 1. Meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang

berkualitas;

1. Memperkuat Pembangunan ekonomi; 2. Meningkatnya kemampuan daya beli

petani; 3. Meningkatnya iklim usaha dan investasi di

Kota Payakumbuh;

Misi.3 Meningkatkan Penataan Kota, Ketersediaan Infrastruktur dan Fasilitas Umum Yang Nyaman dan Berkelanjutan

TUJUAN SASARAN 1. Meningkatkan keberkanjutan pembangunan

yang berwawasan lingkungan;

1. Meningkatnya kualitas pemenuhan infrastruktur dasar masyarakat;

2. Meningkatnya kualitas dan kuantitas jaringan jalan;

Misi.4 Menghadirkan Tata Kelola Pemerintah yang Baik dan Bersih. TUJUAN SASARAN

1. Meningkatnya profesionalisme birokrasi;

1. Meningkatnya kualitas, akuntabilitas layanan pemerintahan serta perluasan partisipasi publik;

2. Meningkatnya keselarasan perencanaan pembangunan daerah;

Misi.5 Mewujudkan Masyarakat yang Beraklak Mulia dan Berbudaya Berdasarkan Adat Basandisyarak, Syarak Basandi Kitabullah

TUJUAN SASARAN

1. Meningkatkan tata kehidupan masyarakat yang berbudaya dan agamis;

1. Meningkatnya pengamalan ajaran agama;

2. Menguatnya lembaga agama dan adat dalam tata kehidupan masyarakat;

Print to PDF without this message by purchasing novaPDF (http://www.novapdf.com/)

Page 233: Powered by TCPDF () - Payakumbuh...Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh (2000 = 100) . II-23 Tabel 2. 21 Nilai Inflasi Rata -Rata Tahun 20 12 s.d. 201 6 Kota Payakumbuh II-2 3 Tabel

RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 IV- 7

4.2 Prioritas Pembangunan Daerah Kota Payakumbuh Tahun 2018

Dengan memperhatikan tujuan dan sasaran pembangunan pada rancangan RPJMD Kota Payakumbuh Tahun 2017-2022, maka dapat dijabarkan 9 (sembilan) Prioritas Pembangunan Daerah Kota Payakumbuh Tahun 2018. Penyusunan prioritas pembangunan Kota Payakumbuh Tahun 2018 diarahkan pada pencapaian visi dan misi serta program strategis yang belum tercapai dan permasalahan yang muncul dari evaluasi pembangunan tahun 2016. Prioritas Pembangunan Daerah Kota Payakumbuh Tahun 2018 disajikan pada tabel 4.2.

Print to PDF without this message by purchasing novaPDF (http://www.novapdf.com/)

Page 234: Powered by TCPDF () - Payakumbuh...Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh (2000 = 100) . II-23 Tabel 2. 21 Nilai Inflasi Rata -Rata Tahun 20 12 s.d. 201 6 Kota Payakumbuh II-2 3 Tabel

RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 IV- 8

Tabel 4.2

Prioritas Pembangunan Daerah Kota Payakum

buh Tahun 2018

No Prioritas / Sasaran

Indikator Sasaran Target 2018

Strategi Arah Kebijakan

Program

OPD

Penanggungjaw

ab 1

2 3

4 5

6 7

8 1

Penyelenggaraan Pemerintahan yang Baik

1

Meningkatnya

kualitas, akuntabilitas layanan pem

erintahan serta perluasan partisipasi publik

1 Peringkat LPPD

20

Meningkatkan kinerja

penyelenggaraan otonomi

daerah melalui

pelaksanaan urusan pem

erintahan secara efektif dan efisien untuk optim

alisasi pendayagunaan potensi daerah

Pengembangan hubungan

kerja baik secara horizontal dan vertikal serta diagonal antara pem

erintah dan m

asyarakat secara interaktif dan sejajar

Program

Penyelenggaraan pem

erintahan umum

dan perangkat daerah

Sekretariat D

aerah

Program Peningkatan

kapasitas kelem

bagaan

Sekretariat D

aerah

2

Nilai Evaluasi

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pem

erintah

A M

embangun kom

itmen

antara KDH

dengan seluruh O

PD untuk

meningkatkan

Akuntabilitas Kinerja.

Peningkatan kualitas penyusunan dokum

en pendukung SAKIP

Program

penyelenggaraan pem

erintahan umum

dan perangkat daerah

Sekretariat D

aerah

Program Peningkatan

sistem pengaw

asan internal dan pengendalian pelaksanaan kebijakan KD

H

Inspektorat

3

Opini BPK

WTP

Mem

elihara dan m

eningkatkan kinerja pengelolaan keuangan daerah berdasarkan prinsip transparansi, efisiensi dan akuntabilitas

Peningkatan kinerja pengelolaan keuangan dan kesehatan fiskal daerah

Program peningkatan

dan pengembangan

pengelolaan keuangan daerah

Badan Keuangan D

aerah

Print to P

DF

without this m

essage by purchasing novaPD

F (http://w

ww

.novapdf.com/)

Page 235: Powered by TCPDF () - Payakumbuh...Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh (2000 = 100) . II-23 Tabel 2. 21 Nilai Inflasi Rata -Rata Tahun 20 12 s.d. 201 6 Kota Payakumbuh II-2 3 Tabel

RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 IV- 9

No Prioritas / Sasaran

Indikator Sasaran Target 2018

Strategi Arah Kebijakan

Program

OPD

Penanggungjaw

ab 1

2 3

4 5

6 7

8

4 Persentase Perangkat D

aerah yang telah m

enerapkan aplikasi pem

erintahan yang terintegrasi

29.03%

Peningkatan tatakelola pem

erintahan berbasis TI M

ewujudkan kerjasam

a antar O

PD dalam

integrasi TIK dan layanan publik

Program optim

alisasi pem

anfaatan teknologi inform

asi

Dinas

Komunikasi

dan Inform

atika

5

IKM

Baik U

paya peningkatan partisipasi m

asyarakat dalam

pembangunan

melalui pem

buatan Standar Pelayanan M

inimal (SPM

) , Standar O

perasional Prosedur (SO

P) dan Standar Pelayanan (SP) dalam

rangka m

eningkatkan kualitas pelayanan

Penyempurnaan regulasi

bidang ketatalaksanaan serta peningkatan pem

ahaman m

elalui sosialisasi/ asistensi/ pendam

pingan untuk m

eningkatkan kualitas pelayanan publik

Program peningkatan

pengembangan

sistem pelaporan

kinerja dan keuangan

Sekretariat D

aerah

6

Indeks R

eformasi

Birokrasi

70.00%

Mem

perkuat birokrasi pem

erintahan melalui

perubahan yang terencana

Mem

pertahankan, m

emelihara area

perubahan yang sudah m

encapai kemajuan

sehingga terjadi perbaikan berkelanjutan

Program peningkatan

profesionalisme

tenaga pemeriksa

dan aparatur pengaw

asan

Inspektorat

M

eningkatkan cakupan pelaksanaan reform

asi birokrasi

Program Peningkatan

sistem pengaw

asan internal dan pengendalian pelaksanaan kebijakan KD

H

Inspektorat

Print to P

DF

without this m

essage by purchasing novaPD

F (http://w

ww

.novapdf.com/)

Page 236: Powered by TCPDF () - Payakumbuh...Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh (2000 = 100) . II-23 Tabel 2. 21 Nilai Inflasi Rata -Rata Tahun 20 12 s.d. 201 6 Kota Payakumbuh II-2 3 Tabel

RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 IV- 10

No Prioritas / Sasaran

Indikator Sasaran Target 2018

Strategi Arah Kebijakan

Program

OPD

Penanggungjaw

ab 1

2 3

4 5

6 7

8

Mengidentifikasi m

asalah dalam

penyelenggaraan pem

erintahan dan mencari

pemecahan secara efisien

dan efektif

Program Peningkatan

sistem pengaw

asan internal dan pengendalian pelaksanaan kebijakan KD

H

Inspektorat

2

Meningkatnya

keselarasan perencanaan pem

bangunan daerah

7 Persentase Perangkat D

aerah yang telah m

emiliki

dokumen

perencanaan yang baik, konsisten dan selaras

80%

Meningkatkan akurasi,

efisiensi, akuntabilitas dan transparasi perencanaan O

PD

Penerapan aplikasi TIK dalam

perencanaan Program

perencanaan pem

bangunan daerah

Bappeda

2 Peningkatan Sarana Dan Prasarana

3

Meningkatnya

kualitas pem

enuhan infrastruktur dasar m

asyarakat

8 C

akupan pelayanan air m

inum

92.30%

Meningkatkan

ketersediaan air baku Peningkatan ketersediaan sarana dan prasarana air baku

Program

pengembangan,

pengelolaan dan konversi sungai, danau dan sum

ber daya air lainnya

Dinas PU

PR

M

eningkatkan cakupan layanan air m

inum

Penambahan jaringan air

minum

Program

pengem

bangan kinerja pengelolaan air m

inum dan air

limbah

Dinas PU

PR

9 Persentase kesesuaian pem

anfaatan ruang

31.32%

Melengkapi dokum

en perencanaan tata ruang

Penyusunan dokumen

perencanaan tata ruang Program

perencanaan tata ruang

Dinas

Pekerjaan U

mum

& Penataan R

uang

Print to P

DF

without this m

essage by purchasing novaPD

F (http://w

ww

.novapdf.com/)

Page 237: Powered by TCPDF () - Payakumbuh...Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh (2000 = 100) . II-23 Tabel 2. 21 Nilai Inflasi Rata -Rata Tahun 20 12 s.d. 201 6 Kota Payakumbuh II-2 3 Tabel

RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 IV- 11

No Prioritas / Sasaran

Indikator Sasaran Target 2018

Strategi Arah Kebijakan

Program

OPD

Penanggungjaw

ab 1

2 3

4 5

6 7

8

Program

Pem

anfaatan ruang D

inas Pekerjaan U

mum

& Penataan R

uang

M

elakukan pengendalian dan pengaw

asan pem

anfaatan ruang

Pelaksanaan pengendalian dan pengaw

asan pem

anfaatan ruang

Program

pengendalian pem

anfaatan ruang

Dinas

Pekerjaan U

mum

& Penataan R

uang

Program

pembinaan

dan pengawasan jasa

konstruksi

Dinas

Pekerjaan U

mum

& Penataan R

uang

10 Persentase Luas kaw

asan kum

uh

5 Ha

Penataan Kawasan

Perumahan dan

Pemukim

an

Peningkatan pembangunan

kawasan kum

uh Program

lingkungan sehat perum

ahan D

inas Perum

ahan R

akyat dan Kaw

asan Pem

ukiman

4

Meningkatnya

kualitas dan kuantitas jaringan jalan

11 Persentase jalan kota yang m

emiliki

drainase

44.46%

Meningkatkan pelayanan

jaringan Peningkatan penyediaan jaringan drainase kota

Program

pembangunan

drainase/gorong-gorong

Dinas PU

PR

Program

pengembangan

kinerja pengelolaan air m

inum dan air

limbah

Dinas PU

PR

Melaksanakan evaluasi

kinerja layanan drainase Pelaksanaan survey kondisi dan pem

utakhiran Program

Pem

bangunan Saluran D

rainase/ Gorong-

gorong

Dinas PU

PR

Print to P

DF

without this m

essage by purchasing novaPD

F (http://w

ww

.novapdf.com/)

Page 238: Powered by TCPDF () - Payakumbuh...Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh (2000 = 100) . II-23 Tabel 2. 21 Nilai Inflasi Rata -Rata Tahun 20 12 s.d. 201 6 Kota Payakumbuh II-2 3 Tabel

RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 IV- 12

No Prioritas / Sasaran

Indikator Sasaran Target 2018

Strategi Arah Kebijakan

Program

OPD

Penanggungjaw

ab 1

2 3

4 5

6 7

8

12 Persentase irigasi dengan kondisi baik

76.34%

Melaksanakan evaluasi

kinerja layanan irigasi Pelaksanaan updating data jaringan irigasi dan sungai

Program

Pengembangan dan

Pengelolaan Jaringan Irigasi, R

awa dan Jaringa

Pengairan Lainnya

Dinas PU

PR

13

Persentase panjang jalan dengan kondisi baik

69.21%

Meningkatkan kinerja

jaringan jalan dan jem

batan

Peningkatan kualitas dan kuantitas jaringan jalan dan jem

batan

Program

pembangunan jalan

dan jembatan

Dinas PU

PR

Program

rehabilitasi/pemelihar

aan jalan dan jem

batan

Dinas PU

PR

3 Peningkatan Pem

bangunan Ekonomi Kerakyatan Berbasiskan UM

KM

5

Mem

perkuat pem

bangunan ekonom

i

14 Laju Pertum

buhan Ekonom

i (LPE)

6.61%

Peningkatan jumlah usaha

perdagangan M

engembangkan sistem

dan jaringan distribusi barang dan jasa

Program

Perlindungan Konsum

en dan pengam

anan perdagangan

Dinas

Koperasi dan U

MKM

Peningkatan kualitas sarana dan prasarana perdagangan

Mem

bangun, mem

elihara dan m

engembangkan

pasar sehingga mem

buka peluang usaha

Program peningkatan

efisiensi perdagangan dalam

negeri dan

Dinas

Koperasi dan U

MKM

Program pem

binaan pedagang kaki lim

a D

inas Koperasi dan U

MKM

Penguatan daya saing m

elalui inovasi, kreatifitas dan peningkatan penerapan standarisasi industri

Menjadikan sentra-sentra

produksi IKM sebagai pusat

kegiatan ekonomi

masyarakat yang

terintegrasi

Program penataan

struktur industri D

inas Tenaga Kerja dan Perindustrian

Print to P

DF

without this m

essage by purchasing novaPD

F (http://w

ww

.novapdf.com/)

Page 239: Powered by TCPDF () - Payakumbuh...Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh (2000 = 100) . II-23 Tabel 2. 21 Nilai Inflasi Rata -Rata Tahun 20 12 s.d. 201 6 Kota Payakumbuh II-2 3 Tabel

RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 IV- 13

No Prioritas / Sasaran

Indikator Sasaran Target 2018

Strategi Arah Kebijakan

Program

OPD

Penanggungjaw

ab 1

2 3

4 5

6 7

8

Peningkatan kem

andirian ekonom

i dan daya saing daerah

Mengem

bangkan sentra-sentra ekonom

i yang berdaya saing

Program

Pengembangan

Industri Kecil dan M

enengah

Dinas Tenaga

Kerja dan Perindustrian

Program

Pengembangan

Kewirausahaan dan

Keunggulan Kom

petitif Usaha

Kecil Menengah

Dinas

Koperasi dan U

MKM

15

Persentase Koperasi Aktif

47.52%

Peningkatan Kualitas SD

M Pengurus, Pem

bina dan Anggota Koperasi

Meningkatkan peran

koperasi dalam

pengembangan ekonom

i yang berdaya saing

Program peningkatan

kualitas kelembagaan

koperasi.

Dinas

Koperasi dan U

MKM

Program

Pengembangan

Sistem Pendukung

Usaha Bagi U

saha M

ikro Kecil M

enengah

Dinas

Koperasi dan U

MKM

Program

Pengembangan

Kewirausahaan dan

Keunggulan Kom

petitif Usaha

Kecil Menengah

Dinas

Koperasi dan U

MKM

6

Meningkatnya

kemam

puan daya beli petani

16 N

ilai NTP

100.51 M

eningkatkan kem

ampuan petani

Pelatihan dan Penerapan Inovasi teknologi anjuran ditingkat petani

Program Peningkatan

Kesejahteraan Petani D

inas Pertanian

Print to P

DF

without this m

essage by purchasing novaPD

F (http://w

ww

.novapdf.com/)

Page 240: Powered by TCPDF () - Payakumbuh...Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh (2000 = 100) . II-23 Tabel 2. 21 Nilai Inflasi Rata -Rata Tahun 20 12 s.d. 201 6 Kota Payakumbuh II-2 3 Tabel

RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 IV- 14

No Prioritas / Sasaran

Indikator Sasaran Target 2018

Strategi Arah Kebijakan

Program

OPD

Penanggungjaw

ab 1

2 3

4 5

6 7

8

7 M

eningkatnya iklim

usaha dan investasi di Kota Payakum

buh

17 N

ilai realisasi investasi

198,9 M

Mem

berikan kemudahan

berusaha bagi pelaku usaha/investor

Mem

bangun kemitraan

antara Pemko dengan

dunia usaha;

Program Peningkatan

promosi dan

kerjasama investasi

Dinas

Penanaman

Modal &

PTSP

M

eningkatkan promosi dan

kerjasama di bidang

penanaman m

odal

Program Peningkatan

iklim investasi dan

realisasi investasi

Dinas

Penanaman

Modal &

PTSP '

18 Persentase pertum

buhan usaha kecil dan m

enengah

1.20%

Mem

berikan pelatihan pengem

bangan SDM

, kew

irausahaan dan sosialisasi peraturan yang m

endukung pelaku usaha serta m

emprom

osikan produk U

MKM

Mem

otivasi pengembangan

usaha UM

KM dengan

pelatihan dan sosialisasi untuk m

enambah w

awasan

pelaku UM

KM serta

mengikutsertakan dalam

kegiatan prom

osi

Program penciptaan

iklim usaha kecil

menengah yang

kondusif

Dinas

Koperasi dan U

MKM

Program

Pengembangan

Sistem Pendukung

Usaha Bagi U

saha M

ikro Kecil M

enengah

Dinas

Koperasi dan U

MKM

Program

Perlindungan Konsum

en dan Pengam

anan Perdagangan

Dinas

Koperasi dan U

MKM

Program Peningkatan

Efisiensi Perdagangan D

alam

Negeri

Dinas

Koperasi dan U

MKM

Print to P

DF

without this m

essage by purchasing novaPD

F (http://w

ww

.novapdf.com/)

Page 241: Powered by TCPDF () - Payakumbuh...Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh (2000 = 100) . II-23 Tabel 2. 21 Nilai Inflasi Rata -Rata Tahun 20 12 s.d. 201 6 Kota Payakumbuh II-2 3 Tabel

RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 IV- 15

No Prioritas / Sasaran

Indikator Sasaran Target 2018

Strategi Arah Kebijakan

Program

OPD

Penanggungjaw

ab 1

2 3

4 5

6 7

8 4

Peningkatan Pemerataan Dan Kualitas Pendidikan

8

Meningkatnya

kualitas pendidikan

19 Angka rata-rata lam

a sekolah 99.03%

M

eningkatkan mutu

Pelayanan pendidikan form

al dan non formal

Meningkatkan akses dan

kualitas layanan pendidikan anak usia dini dan pendidikan m

asyarakat

Program Pendidikan

Anak Usia D

ini D

inas Pendidikan

Meningkatkan kualitas dan

efektifitas pendidikan karakter/budi pekerti dan budaya bangsa

Mem

percepat pelaksanaan W

ajib Belajar 12 Tahun dengan m

eningkatkan pem

erataan akses pendidikan dasar yang berkualitas, m

eningkatkan kualitas pem

belajaran, m

eningkatkan penanganan anak tidak sekolah, dan m

emberikan peluang lebih

besar kepada anak dari keluarga kurang m

ampu,

anak berkebutuhan khusus

Program w

ajib belajar pendidikan dasar 9 tahun

Dinas

Pendidikan

Menegakkan hukum

dan disiplin penyelenggaraan pendidikan

Peningkatan profesionalism

e guru yang m

encakup kompetensi

pedagogis, kepribadian, dan sosial

Pendidikan non form

al D

inas Pendidikan

5 Peningkatan Derajat Kesehatan M

asyarakat

9 M

eningkatnya status kesehatan m

asyarakat

20 Angka usia harapan hidup

72,93 tahun

Meningkatkan pelayanan

kesehatan gizi anak balita M

eningkatkan kualitas tenaga kesehatan

Program Perbaikan

Gizi M

asyarakat D

inas Kesehatan

M

emperkuat upaya

ppromotif dan preventif

dengan gerakan PHBS

Program Peningkatan

pelayanan kesehatan lansia

Dinas

Kesehatan

Print to P

DF

without this m

essage by purchasing novaPD

F (http://w

ww

.novapdf.com/)

Page 242: Powered by TCPDF () - Payakumbuh...Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh (2000 = 100) . II-23 Tabel 2. 21 Nilai Inflasi Rata -Rata Tahun 20 12 s.d. 201 6 Kota Payakumbuh II-2 3 Tabel

RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 IV- 16

No Prioritas / Sasaran

Indikator Sasaran Target 2018

Strategi Arah Kebijakan

Program

OPD

Penanggungjaw

ab 1

2 3

4 5

6 7

8

Meningkatkan akses dan

mutu pelayanan kesehatan

Program Peningkatan

pelayanan kesehatan lansia

Dinas

Kesehatan

6 Peningkatan Im

an Dan Taqwa

10

Meningkatnya

pengamalan

ajaran agama

21 Persentase peningkatan zakat, w

akaf, infak, sedekah yang disalurkan m

elalui Badan Am

il Zakat

10%

Melakukan Penguatan

Baznas dan BWI

Peningkatan Peran dan Fungsi Baznas dan BW

I Peningkatan Peningkatan Peran dan Fungsi Lem

baga Sosial Keagam

aan

Sekretariat D

aerah

22

Persentase peserta didik yang bisa baca tulis dan hafal Al-Q

ur'an

3.21%

Meningkatkan

pemaham

an dan pengam

alan ajaran Islam

dalam kehidupan

masyarakat;

Peningkatan kualitas dan kuantitas kegiatan keagam

aan

Program Pendidikan

Karakter/ Akhlak M

ulia

Dinas

Pendidikan;

Peningkatan kualitas sarana dan prasarana ibadah

Program peningkatan

kualitas pelayanan kehidupan beragam

a

Sekretariat D

aerah; Kecam

atan

Peningkatan peran dan fungsi lem

baga keagamaan

di tengah masyarakat

Program peningkatan

peran dan fungsi lem

baga sosial keagam

aan

Sekretariat D

aerah;

11

Menguatnya

lembaga agam

a dan adat dalam

tata kehidupan m

asyarakat

23 Persentase lem

baga adat yang aktif m

enjalankan fungsinya (KAN

)

100%

Meningkatkan fungsi dan

peran lembaga

kemasyarakatan

Penguatan tugas pokok dan fungsi Lem

baga Kem

asyarakatan

Program peningkatan

peran dan fungsi lem

baga sosial keagam

aan

Sekretariat D

aerah

Print to P

DF

without this m

essage by purchasing novaPD

F (http://w

ww

.novapdf.com/)

Page 243: Powered by TCPDF () - Payakumbuh...Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh (2000 = 100) . II-23 Tabel 2. 21 Nilai Inflasi Rata -Rata Tahun 20 12 s.d. 201 6 Kota Payakumbuh II-2 3 Tabel

RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 IV- 17

No Prioritas / Sasaran

Indikator Sasaran Target 2018

Strategi Arah Kebijakan

Program

OPD

Penanggungjaw

ab 1

2 3

4 5

6 7

8 7

Penurunan Tingkat Kemiskinan Dan Pengangguran

12

Meningkatnya

penanggulangan kem

iskinan

24 Angka kem

iskinan 6.30%

M

endorong aktifitas ekonom

i untuk m

enghasilkan kesem

patan kerja dan usaha

Pelaksanaan program

jaminan dan bantuan sosial

secara tepat sasaran antara lain m

elalui penyaluran bantuan sosial dan subsidi tepat sasaran m

elalui satu kartu

Program pelayanan

dan rehabilitasi kesejahteraan sosial

Dinas sosial,

Mem

perluas pelayanan dasar

Program

pemberdayaan fakir

miskin, kom

unitas adat terpencil (KAT) dan penyandang m

asalah kesejahteraan sosial (PM

KS) lainnya

Dinas sosial,

peningkatan pemanfaatan

Basis Data Terpadu untuk

mensasar kebutuhan dasar

40% penduduk

berpendapatan terendah

Program peningkatan

kesempatan kerja

Dinas Tenaga

Kerja dan Perindustrian

Perluasan akses usaha m

ikro, kecil, dan koperasi Program

penciptaan iklilm

usaha kecil m

enengah yang kondusif

Dinas

Koperasi dan U

MKM

Program pem

binaaan pedagang kaki lim

a dan asongan

Dinas

Koperasi U

KM

13

Berkurangnya angka Pengangguran

25 Tingkat pengangguran

7.05%

Mem

fasilitasi tenaga kerja m

elalui pendidikan, pelatihan dan m

agang

Mem

perluas kesempatan

kerja melalui program

penem

patan baik di dalam

maupun luar negeri

Program Peningkatan

kualitas dan produktifitas tenaga kerja

Dinas Tenaga

Kerja dan Perindustrian

Print to P

DF

without this m

essage by purchasing novaPD

F (http://w

ww

.novapdf.com/)

Page 244: Powered by TCPDF () - Payakumbuh...Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh (2000 = 100) . II-23 Tabel 2. 21 Nilai Inflasi Rata -Rata Tahun 20 12 s.d. 201 6 Kota Payakumbuh II-2 3 Tabel

RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 IV- 18

No Prioritas / Sasaran

Indikator Sasaran Target 2018

Strategi Arah Kebijakan

Program

OPD

Penanggungjaw

ab 1

2 3

4 5

6 7

8 8

Peningkatan Kualitas Lingkungan Hidup

14 M

eningkatnya kualitas pem

enuhan infrastruktur dasar m

asyarakat

26 Persentase R

TH

15.91%

Meningkatkan ruang

terbuka hijau publik M

eningkatkan upaya penghijauan

Program pengelolaan

ruang terbuka hijau (R

TH)

Dinas

Lingkungan H

idup

9 Pengem

bangan Pariwisata dan Budaya Daerah

15

Meningkatnya

iklim usaha dan

investasi di Kota Payakum

buh

27 persentase peningkatan jum

lah kunjungan w

isata

2.48%

Mem

promosikan w

isata unggulan

Menyelenggarakan event

event pariwisata, seni dan

budaya

Program

Pengembangan

Destinasi Pariw

isata

Disparpora

Menciptakann iklim

kreatif berbasis ekonom

i untuk m

enumbuhkem

bangkan industri kepariw

isataan yang didukung oleh sektor perdagangan, hotel, restoran, industri dan jasa jasa usaha lainnya

Mengem

bangkan wisata

kuliner berbasis halal Program

Pengem

bangan Pem

asaran Pariw

isata

Disparpora

M

engembangkan industri

pariwisata yang sesuai

dengan standar kelayakan jasa usaha pariw

isata

Program

Pengembangan

Pemasaran

Pariwisata

Disparpora

Print to P

DF

without this m

essage by purchasing novaPD

F (http://w

ww

.novapdf.com/)

Page 245: Powered by TCPDF () - Payakumbuh...Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh (2000 = 100) . II-23 Tabel 2. 21 Nilai Inflasi Rata -Rata Tahun 20 12 s.d. 201 6 Kota Payakumbuh II-2 3 Tabel

RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2017 IV- 19

4.3 Sinkronisasi Prioritas Program Nasional, Prioritas Provinsi Sumatera Barat dengan Prioritas Pembangunan Daerah Kota Payakumbuh Tahun 2018 Penyelarasan Prioritas Program Nasional, Prioritas Provinsi Sumatera Barat ke dalam Prioritas Pembangunan Daerah Kota Payakumbuh Tahun 2018 dapat dijabarkan sebagai berikut :

Tabel 4.3 Sinkronisasi Prioritas RKP Nasional, RKPD Provinsi Sumatera Barat dan

RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018

RKP NASIONAL TAHUN 2018

RKPD KOTA PAYAKUMBUH

TAHUN 2018

RKPD PROVINSI SUMATERA BARAT

TAHUN 2018

1. Pendidikan; 2. Kesehatan; 3. Perumahan dan

Pemukiman; 4. Pengembangan dunia

usaha & pariwisata; 5. Ketahanan energi; 6. Ketahanan pangan; 7. Penanggulangan

kemiskinan; 8. Infrastruktur, konektivitas &

kemaritiman; 9. Pembangunan wilayah; 10. Politik, hukum dan

pertahanan keamanan.

1. Penyelenggaraan pemerintahan yang baik

2. Peningkatan Sarana & Prasarana

3. Peningkatan Pembangunan Ekonomi Kerakyatan Berbasis UMKM

4. Peningkatan pemerataan dan kualitas pendidikan

5. Peningkatan Derajat Kesehatan Masyarakat

6. Peningkatan Iman dan Taqwa

7. Penurunan Tingkat Kemiskinan & Pengangguran

8. Peningkatan Kualitas Lingkungan Hidup

9. Pengembangan Pariwisata & Budaya Daerah

1. Pembangunan mental dan pengamalan agama dan ABS-SBK dalam kehidupan masyarakat;

2. Pelaksanaan reformasi birokrasi dalam pemerin tahan;

3. Peningkatan pemerataan dan kualitas pendidikan;

4. Peningkatan derajat kesehatan masyarakat;

5. Kedaulatan pangan & pengembangan agribisnis

6. Pengembangan pariwisata industri, perdagangan, koperasi dan investasi

7. Pengembangan kemaritiman dan kelautan

8. Penurunan tingkat kemiskinan, pengangguran, daerah tertinggal

9. Pengembangan energi dan pembangunan infrastruktur

10. Pelestarian lingkungan hidup dan penanggulangan bencana alam

Print to PDF without this message by purchasing novaPDF (http://www.novapdf.com/)

Page 246: Powered by TCPDF () - Payakumbuh...Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh (2000 = 100) . II-23 Tabel 2. 21 Nilai Inflasi Rata -Rata Tahun 20 12 s.d. 201 6 Kota Payakumbuh II-2 3 Tabel

RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 IV- 20

Tabel 4.4 Sinkronisasi Program Prioritas Nasional, Provinsi Sumatera Barat dengan Kota

Payakumbuh Tahun 2018

PROGRAM PRIORITAS NASIONAL

PROGRAM PRIORITAS PROVINSI SUMATERA

BARAT

PRIORITAS KOTA PAYAKUMBUH

PROGRAM PRIORITAS PAGU INDIKATIF

1. Pendidikan; Peningkatan

kualitas guru

1. Peningkatan pemerataan dan kualitas pendidikan

Peningkatan Kompetensi Tenaga Pendidik dan Tenaga.

1. Peningkatan pemerataan dan kualitas pendidikan

Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan.

Rp. 452.467,670,-

2. Kesehatan; Peningkatan

Kesehatan Ibu dan Anak

Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit

Preventif dan Promotif (Gerakan Masyarakat Hidup Sehat)

2. Peningkatan derajat kesehatan masyarakat;

Program Upaya Kesehatan Masyarakat;

Promosi Kesehatan Ibu, Bayi dan Anak;

Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular/ Tidak Menular;

Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat;

Pengembangan Lingkungan Sehat;

2. Peningkatan Derajat Kesehatan Masyarakat

Program peningkatan keselamatan ibu melahirkan dan anak;

Rp. 120.264.000,-

Program Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular;

Rp. 128.750.790,-

Pengendalian Penyakit Tidak Menular;

Rp. 35.740.000,-

Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan masyarakat;

Rp. 174.586.800,-

Program Pengembangan Lingkungan Sehat.

Rp. 326.410.000,-

3. Perumahan dan Pemukiman;

Penyediaan Perumahan Layak

Air Bersih dan Sanitasi

3. Pengembangan energi dan pembangunan infrastruktur

Program Pengembangan Perumahan;

Program Lingkungan Sehat Perumahan;

Pengelolaan dan pengembangan sistem air limbah

3. Peningkatan Sarana & Prasarana

Program Pengembangan Perumahan;

Rp. 1.855.447.500.-

Program Lingkungan Sehat Perumahan

Rp. 1.865.570.468,-

Program pengembangan kinerja pengelolaan air minum dan air limbah

Rp. 863.880.000,-

4. Pengembangan dunia usaha & pariwisata;

Perbaikan Iklim Investasi dan Penciptaan Lapangan Kerja

4. Pengembangan pariwisata industri, perdagangan, koperasi dan investasi

Perbaikan Iklim Investasi dan Penciptaan Lapangan Kerja

4. Peningkatan Pembangunan Ekonomi Kerakyatan Berbasis UMKM

Program Peningkatan Iklim Investasi dan Realisasi Investasi

Rp. 427.227.000,-

5. Pengembangan Pariwisata & Budaya Daerah

Program Pengembangan Pemasaran Pariwisata;

Rp.1.317.868.840,-

Program peningkatan upaya penumbuhan kewirausahaan dan kecakapan hidup pemuda;

Rp. 39.043.000,-

Print to PDF without this message by purchasing novaPDF (http://www.novapdf.com/)

Page 247: Powered by TCPDF () - Payakumbuh...Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh (2000 = 100) . II-23 Tabel 2. 21 Nilai Inflasi Rata -Rata Tahun 20 12 s.d. 201 6 Kota Payakumbuh II-2 3 Tabel

RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 IV- 21

PROGRAM PRIORITAS NASIONAL

PROGRAM PRIORITAS PROVINSI SUMATERA

BARAT

PRIORITAS KOTA PAYAKUMBUH

PROGRAM PRIORITAS PAGU INDIKATIF

6. Penurunan Tingkat Kemiskinan & Pengangguran

Program Peningkatan Kesempatan Kerja

Rp. 2.154.775.777,-

5. Ketahanan pangan;

Peningkatan Produksi pangan

Pembangunan sarana dan prasarana pertanian (termasuk irigasi)

5. Kedaulatan pangan & pengembangan agribisnis

Peningkatan ketahanan pangan;

Diversifikasi pangan Pengembangan

Kawasan Sentra Produksi dan Agribisnis;

Peningkatan Produksi dan produktifitas;

Peningkatan Sarana dan Prasarana;

Pengembangan dan Pengelolaan Sistem Jaringan Irigasi, Rawa dan Jaringan Pengairan Lainnya.

7. Peningkatan Pembangunan Ekonomi Kerakyatan Berbasis UMKM

Program peningkatan produksi pertanian/perkebunan;

Rp. 3.325.268.596,-

Program Peningkatan Ketahanan Pangan pertanian/perkebunan

Rp. 1.097.480.295,-

Program peningkatan penerapan teknologi pertanian/perkebunan;

Rp. 1.911.914.349,-

Program Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa dan Jaringa Pengairan Lainnya

Rp.17.373.885.130,-

6. Penanggulangan kemiskinan;

Jaminan dan Bantuan Sosial Tepat Sasaran

Pemenuhan Kebutuhan Dasar

Perluasan Akses Usaha Mikro, Kecil, dan Koperasi

6. Penurunan tingkat kemiskinan, pengangguran, daerah tertinggal

Pengendalian Terpadu Penanganan Kemiskinan

Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja

Peningkatan Kesempatan Kerja dan Diversifikasi Usaha

Perlindungan Tenaga Kerja dan Sistem Pengawasan Tenaga Kerja

Peningkatan dan pengembangan daya saing koperasi;

Peningkatan dan pengembangan daya saing UMKM.

8. Penurunan Tingkat Kemiskinan & Pengangguran

Program Upaya Kesehatan Masyarakat;

Rp. 7.234.295.850,-

Program Pemberdayaan Fakir Miskin, Komunitas Adat Terpencil (KAT) dan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) Lainnya;

Rp. 449.384.050,-

Program Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial;

Rp. 727.893.000,-

Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja;

Rp. 1.181.291.470,-

Program penciptaan iklim Usaha Kecil Menengah yang kondusif;

Rp. 18.297.860,-

Program Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif Usaha Kecil Menengah;

Rp. 202.280.900,-

Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha Bagi Usaha Mikro Kecil Menengah;

Rp. 153.836.500,-

Program Pembinaan pedagang kaki lima dan asongan

Rp. 2.043.504.576,-

Print to PDF without this message by purchasing novaPDF (http://www.novapdf.com/)

Page 248: Powered by TCPDF () - Payakumbuh...Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh (2000 = 100) . II-23 Tabel 2. 21 Nilai Inflasi Rata -Rata Tahun 20 12 s.d. 201 6 Kota Payakumbuh II-2 3 Tabel

RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 IV- 22

PROGRAM PRIORITAS NASIONAL

PROGRAM PRIORITAS PROVINSI SUMATERA

BARAT

PRIORITAS KOTA PAYAKUMBUH

PROGRAM PRIORITAS PAGU INDIKATIF

Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi.

Rp. 179.354.000,-

7. Infrastruktur, konektivitas & kemaritiman;

Pengembangan Sarana dan Prasarana Transportasi (darat, laut, udara, dan inter-moda)

Pengembangan Telekomunikasi dan Informatika

7. Pengembangan energi dan pembangunan infrastruktur

Pengembangan Sarana dan Prasarana Transportasi Laut;

Pembangunan Prasarana dan Fasilitas Perhubungan;

Pembangunan Sarana dan Prasarana Perkeretaapian;

Peningkatan Pelayanan Angkutan;

Fasilitasi peningkatan SDM bidang Komunikasi dan Informasi.

9. Peningkatan Sarana & Prasarana

Program Rehabilitasi dan Pemeliharaan Prasarana dan Fasilitas LLAJ;

Rp. 123.799.000,-

Program peningkatan pelayanan angkutan;

Rp. 536.844.000,-

Program optimalisasi pemanfaatan teknologi informasi.

Rp. 1.202.632.500,-

8. Pembangunan wilayah

Pencegahan dan Penanggulangan Bencana (a.l Kebakaran Hutan)

8. Pelestarian lingkungan hidup dan penanggulangan bencana alam

Perencanaan penataan ruang (Penyusunan RTR Kawasan Rawan Bencana Tsunami Pantai Barat Sumatra Barat)

10. Peningkatan Kualitas Lingkungan Hidup

Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup

Rp. 312.562.000,-

11. Penyelenggaraan pemerintahan yang baik

Program pencegahan dini dan penanggulangan korban bencana alam;

Rp. 631.362.500,-

Program peningkatan kesiagaan dan pencegahan bahaya kebakaran.

Rp. 783.802.711,-

9. Politik, hukum dan pertahanan keamanan.

Stabilitas Politik dan Keamanan

Kepastian Hukum Reformasi

Birokrasi

9. Pelaksanaan reformasi birokrasi dalam pemerin tahan;

Peningkatan Fungsi Pengawasan dan Penegakan Hukum

Pembinaan dan pengembangan aparatur;

Peningkatan Manajemen SDM Aparatur;

Pengelolaan e-Goverment Provinsi Sumatera Barat;

12. Penyelenggaraan pemerintahan yang baik

Program pendidikan politik masyarakat;

Rp. 320.939.330,-

Program peningkatan keamanan dan kenyamanan lingkungan;

Rp. 66.523.100,-

Program pemeliharaan kantrantibmas dan pencegahan tindak kriminal;

Rp. 1.748.332.890,-

Program Penataan Peraturan Perundang-undangan;

Rp. 469.708.489,-

Print to PDF without this message by purchasing novaPDF (http://www.novapdf.com/)

Page 249: Powered by TCPDF () - Payakumbuh...Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh (2000 = 100) . II-23 Tabel 2. 21 Nilai Inflasi Rata -Rata Tahun 20 12 s.d. 201 6 Kota Payakumbuh II-2 3 Tabel

RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 IV- 23

PROGRAM PRIORITAS NASIONAL

PROGRAM PRIORITAS PROVINSI SUMATERA

BARAT

PRIORITAS KOTA PAYAKUMBUH

PROGRAM PRIORITAS PAGU INDIKATIF Program

penyelenggaraan pemerintahan umum dan perangkat daerah

Rp. 7.079.174.279,-

Program peningkatan sistem pengawasan internal dan pengendalian pelaksanaan kebijakan KDH;

Rp. 196.183.000,-

Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan;

Rp. 1.595.450.455,-

Progam Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah;

Rp. 3.544.115.229,-

Program Pembinaan dan pengembangan aparatur;

Rp. 1.856.614.150,-

10. Pembangunan mental dan pengamalan agama dan ABS-SBK dalam kehidupan masyarakat;

Peningkatan Pemahaman, Penghayatan, Pengamalan & Pengembangan Nilai-nilai Agama;

Peningkatan Pelayanan Kehidupan Beragama;

Pendidikan Karakter; Peningkatan

Pemberantasan Penyakit Masyarakat (PEKAT);

Pencegahan dan Pemberantasan Maksiat;

13. Peningkatan Iman dan Taqwa;

Program Pendidikan Karakter/ Akhlak Mulia;

Rp. 4.269.803.963,-

Program peningkatan kualitas pelayanan kehidupan beragama;

Rp. 1.870.470.300,-

Program peningkatan peran dan fungsi lembaga sosial keagamaan;

Rp. 460.064.000,-

Program peningkatan pemberantasan penyakit masyarakat (PEKAT);

Rp. 4.977.000,-

Program pemeliharaan kantrantibmas dan pencegahan tindak kriminal.

Rp. 1.748.332.890,-

Print to PDF without this message by purchasing novaPDF (http://www.novapdf.com/)

Page 250: Powered by TCPDF () - Payakumbuh...Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh (2000 = 100) . II-23 Tabel 2. 21 Nilai Inflasi Rata -Rata Tahun 20 12 s.d. 201 6 Kota Payakumbuh II-2 3 Tabel

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2018 merupakan gambaran rencana prioritas pembangunan daerah tahun 2018 yang disusun berdasarkan hasil evaluasi capaian pembangunan tahun 2016 dan evaluasi pelaksanaan RKPD tahun berjalan. Evaluasi dilakukan untuk mengidentifikasi permasalahan pembangunan yang telah dilaksanakan, untuk kemudian dianalisa sebagai bahan perencanaan pembangunan dalam rangka menciptakan perencanaan yang efektif dan efisien yang dapat dirasakan oleh seluruh masyarakat di Kota Payakumbuh.

RKPD Kota Payakumbuh tahun 2018 terdiri dari rencana program/kegiatan pembangunan yang akan dilaksanakan di Kota Payakumbuh pada tahun 2018. RKPD Kota Payakumbuh disusun berdasarkan hasil analisa yang merupakan penjabaran dari isu-isu strategis dan prioritas pembangunan dalam rangka mendukung tema pembangunan daerah. Rencana program/ kegiatan tersebut dibiayai oleh :

a. APBD Kota Payakumbuh Rencana program/ kegiatan yang membiayai dari APBD Kota disusun melalui rangkaian proses perencanaan pembangunan yang diawali dari musrenbang kelurahan, kecamatan yang telah disepakati melalui forum antar Perangkat Daerah serta musrenbang Kota. Rencana penganggaran untuk belanja pembangunan yang dianggarkan pada belanja langsung sebesar Rp.365.680.212.540,- yang dialokasikan pada seluruh Perangkat Daerah.

b. APBD Provinsi Sumatera Barat Rencana kerja Pemerintah Daerah Kota Payakumbuh Tahun 2018 yang pembiayaannya bersumber dari APBD Provinsi Sumatera Barat sebagaimana telah disampaikan pada Musrenbang di tingkat Provinsi Sumatera Barat.

c. APBN Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kota Payakumbuh Tahun 2018 yang pembiayaannya bersumber dari APBN sebagaimana telah disampaikan pada Musrenbang di tingkat Nasional.

Rencana program dan kegiatan prioritas merupakan rinci yang menjelaskan kode rekening, nama urusan dan program/kegiatan, indikator kinerja program/kegiatan dan kebutuhan dana/pagu indikatif. Klasifikasi program dan kegiatan dalam Rencana Program dan Kegiatan Prioritas Daerah Kota Payakumbuh Tahun 2018 dituangkan secara lengkap dalam tabel 5.1.

Disamping Rencana Program dan Kegiatan Prioritas Daerah Kota Payakumbuh Tahun 2018, dalam RKPD Kota Payakumbuh juga disajikan usulan rencana program kegiatan yang didanai dengan sumber dana APBN (DAK), APBD Provinsi Sumatera Barat dan sumber pendanaan lainnya yang ditampilkan dalam Tabel 5.2 s.d. tabel 5.5.

Print to PDF without this message by purchasing novaPDF (http://www.novapdf.com/)

Page 251: Powered by TCPDF () - Payakumbuh...Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh (2000 = 100) . II-23 Tabel 2. 21 Nilai Inflasi Rata -Rata Tahun 20 12 s.d. 201 6 Kota Payakumbuh II-2 3 Tabel

TABEL 5.1

REKAPITULASI RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN

PRIORITAS DAERAH

TAHUN ANGGARAN 2018

PEMERINTAH

KOTA PAYAKUMBUH

Print to PDF without this message by purchasing novaPDF (http://www.novapdf.com/)

Page 252: Powered by TCPDF () - Payakumbuh...Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh (2000 = 100) . II-23 Tabel 2. 21 Nilai Inflasi Rata -Rata Tahun 20 12 s.d. 201 6 Kota Payakumbuh II-2 3 Tabel

TABEL 5.2

USULAN RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN KOTA PAYAKUMBUH

YANG BERSUMBER DARI SUMBER DANA LAINNYA

TAHUN ANGGARAN 2018

Print to PDF without this message by purchasing novaPDF (http://www.novapdf.com/)

Page 253: Powered by TCPDF () - Payakumbuh...Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh (2000 = 100) . II-23 Tabel 2. 21 Nilai Inflasi Rata -Rata Tahun 20 12 s.d. 201 6 Kota Payakumbuh II-2 3 Tabel

TABEL 5.3

DAFTAR USULAN RENCANA KEGIATAN KOTA PAYAKUMBUH

YANG BERSUMBER DARI DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) FISIK

TAHUN ANGGARAN 2018

Print to PDF without this message by purchasing novaPDF (http://www.novapdf.com/)

Page 254: Powered by TCPDF () - Payakumbuh...Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh (2000 = 100) . II-23 Tabel 2. 21 Nilai Inflasi Rata -Rata Tahun 20 12 s.d. 201 6 Kota Payakumbuh II-2 3 Tabel

TABEL 5.4

USULAN RENCANA PROGRAM KEGIATAN KOTA PAYAKUMBUH

SUMBER DANA APBD PROVINSI SUMATERA BARAT (SELARAS RENJA OPD PROVINSI)

TAHUN ANGGARAN 2018

Print to PDF without this message by purchasing novaPDF (http://www.novapdf.com/)

Page 255: Powered by TCPDF () - Payakumbuh...Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh (2000 = 100) . II-23 Tabel 2. 21 Nilai Inflasi Rata -Rata Tahun 20 12 s.d. 201 6 Kota Payakumbuh II-2 3 Tabel

TABEL 5.5

USULAN RENCANA PROGRAM KEGIATAN KOTA PAYAKUMBUH

SUMBER DANA APBD PROVINSI SUMATERA BARAT (BELUM SELARAS RENJA OPD PROVINSI)

TAHUN ANGGARAN 2018

Print to PDF without this message by purchasing novaPDF (http://www.novapdf.com/)

Page 256: Powered by TCPDF () - Payakumbuh...Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh (2000 = 100) . II-23 Tabel 2. 21 Nilai Inflasi Rata -Rata Tahun 20 12 s.d. 201 6 Kota Payakumbuh II-2 3 Tabel

NO URUSAN OPD PAGU 20181 2 3 4

1.01 URUSAN WAJIB PELAYANAN DASAR 208,160,002,4761.01.01 PENDIDIKAN 18,682,338,039

DINAS PENDIDIKAN 18,682,338,039

1.01.02 KESEHATAN 86,707,986,912DINAS KESEHATAN 86,707,986,912

1.01.03 PEKERJAAN UMUM 91,200,671,085DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG

91,200,671,085

1.01.03 PERUMAHAN RAKYAT 4,637,355,147DINAS PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN

4,637,355,147

1.01.04 KETENTRAMAN, KETERTIBAN UMUM DAN PERLINDUNGAN MASYARAKAT

3,934,519,443

SATPOL PP DAN PEMADAM KEBAKARAN

3,934,519,443

1.01.05 SOSIAL 2,997,131,850DINAS SOSIAL 2,997,131,850

1.02 URUSAN WAJIB NON PELAYANAN DASAR 44,002,784,210

1.02.01 TENAGA KERJA 4,718,071,107DINAS TENAGA KERJA DAN PERINDUSTRIAN

4,718,071,107

1.02.02 PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK

1,695,261,340

DINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN, PERLINDUNGAN ANAK, PENGENDALIAN PENDUDUK DAN KELUARGA BERENCANA

1,695,261,340

1.02.03 PANGAN 1,599,019,745DINAS KETAHANAN PANGAN 1,599,019,745

1.02.04 PERTANAHAN 29,235,000DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG

29,235,000

1.02.05 LINGKUNGAN HIDUP 10,871,594,663DINAS LINGKUNGAN HIDUP 10,871,594,663

1.02.06 ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL

1,944,749,615

DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL

1,944,749,615

1.02.08 PENGENDALIAN PENDUDUK DAN KELUARGA BERENCANA

1,868,961,169

DINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN, PERLINDUNGAN ANAK, PENGENDALIAN PENDUDUK DAN KELUARGA BERENCANA

1,868,961,169

REKAPITULASI RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH TAHUN 2018

MENURUT URUSAN

Print to PDF without this message by purchasing novaPDF (http://www.novapdf.com/)

Page 257: Powered by TCPDF () - Payakumbuh...Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh (2000 = 100) . II-23 Tabel 2. 21 Nilai Inflasi Rata -Rata Tahun 20 12 s.d. 201 6 Kota Payakumbuh II-2 3 Tabel

NO URUSAN OPD PAGU 20181 2 3 4

1.02.09 PERHUBUNGAN 3,483,341,749DINAS PERHUBUNGAN 3,483,341,749

1.02.10 KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA 4,482,560,867DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA

4,482,560,867

1.02.11 KOPERASI DAN USAHA KECIL MENENGAH

3,248,454,560

DINAS KOPERASI DAN USAHA KECIL MENENGAH

3,248,454,560

1.02.12 PENANAMAN MODAL 1,479,575,575DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU

1,479,575,575

1.02.13 KEPEMUDAAN DAN OLAHRAGA 6,414,429,750DINAS PARIWISATA, PEMUDA DAN OLAHRAGA

6,414,429,750

1.02.14 STATISTIK 65,474,000DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA

65,474,000

1.02.16 KEBUDAYAAN 1,234,156,800DINAS PARIWISATA, PEMUDA DAN OLAHRAGA

1,234,156,800

1.02.17 PERPUSTAKAAN 595,630,445DINAS KEARSIPAN DAN PERPUSTAKAAN

595,630,445

1.02.18 KEARSIPAN 272,267,825DINAS KEARSIPAN DAN PERPUSTAKAAN

272,267,825

2.00 URUSAN PILIHAN 32,171,888,0352.00.01 KELAUTAN DAN PERIKANAN 2,539,319,645

DINAS PERTANIAN 2,539,319,645

2.00.02 PARIWISATA 7,694,979,610DINAS PARIWISATA, PEMUDA DAN OLAHRAGA

7,694,979,610

2.00.03 PERTANIAN 10,772,309,645DINAS PERTANIAN 10,772,309,645

2.00.06 PERDAGANGAN 7,318,241,355DINAS KOPERASI DAN USAHA KECIL MENENGAH

7,318,241,355

2.00.07 PERINDUSTRIAN 3,847,037,780DINAS TENAGA KERJA DAN PERINDUSTRIAN

3,847,037,780

3.00 PENDUKUNG 39,245,925,6613.00.03 KESEKRETARIATAN DAERAH 15,031,492,531

SEKRETARIAT DAERAH 15,031,492,531

3.00.03 KESEKRETARIATAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH

24,214,433,130

SEKRETARIAT DPRD 24,214,433,130

Print to PDF without this message by purchasing novaPDF (http://www.novapdf.com/)

Page 258: Powered by TCPDF () - Payakumbuh...Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh (2000 = 100) . II-23 Tabel 2. 21 Nilai Inflasi Rata -Rata Tahun 20 12 s.d. 201 6 Kota Payakumbuh II-2 3 Tabel

NO URUSAN OPD PAGU 20181 2 3 4

4.00 PENUNJANG 19,175,280,5104.00.01 INSPEKTORAT 1,609,453,866

INSPEKTORAT KOTA 1,609,453,866

4.00.02 PERENCANAAN 4,208,131,376BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

4,208,131,376

4.00.03 KEUANGAN 8,830,476,257BADAN KEUANGAN DAERAH 8,830,476,257

4.00.04 KEPEGAWAIAN 4,168,785,131BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN SDM

4,168,785,131

4.00.06 PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN 358,433,880BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

358,433,880

5.00 KESATUAN BANGSA DAN POLITIK 2,979,803,7175.00.01 KESATUAN BANGSA DAN POLITIK 1,719,993,796

KANTOR KESBANG POL 1,719,993,796

5.00.02 PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH 1,259,809,921BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH

1,259,809,921

6.00 KEWILAYAHAN 19,944,527,931 6.00.01 KECAMATAN 19,944,527,931

KECAMATAN PAYAKUMBUH BARAT 6,035,177,058KECAMATAN PAYAKUMBUH TIMUR 4,398,605,933KECAMATAN PAYAKUMBUH UTARA 5,077,883,697KECAMATAN PAYAKUMBUH SELATAN

2,300,472,506

KECAMATAN LAMPOSI TIGO NAGORI 2,132,388,737

JUMLAH 365,680,212,540

280,783,722,588 (84,896,489,952)

Print to PDF without this message by purchasing novaPDF (http://www.novapdf.com/)

Page 259: Powered by TCPDF () - Payakumbuh...Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh (2000 = 100) . II-23 Tabel 2. 21 Nilai Inflasi Rata -Rata Tahun 20 12 s.d. 201 6 Kota Payakumbuh II-2 3 Tabel

Tolak UkurTarget

Tolak UkurTarget

12

34

56

78

910

1.URUSAN W

AJIB PELAYANAN DASAR

8,822,169,3701,903,958,200

1.01.PENDIDIKAN

2,134,616,200133,366,200

1.01.1.DINAS PENDIDIKAN

2,134,616,200133,366,200

Program Peningkatan

Sarana dan Prasarana Aparatur

4Lancarnya AktivitasPerkantoran

100%75,000,000

0DIKNAS

Pengadaan Kendaraan Dinas

/Operasional

Jumlah kendaraan dinas yang

diadakan5 kendaraan

roda 2Terpenuhinya kendaraan dinas/operasional untuk kantor dan jajaran

100%75,000,000

0

Program Pendidikan Anak

Usia Dini4

Lancarnya PendidikanUsia Dini

100%560,000,000

0DIKNAS

Pembangunan R

uang Serba G

una/AulaJum

lah ruang aula yang dibangun

1 ruangTersedianya aula di sekolah (TK Pem

bina Utara)

100%190,000,000

0

Pembangunan ruang ibadah

Jumlah ruang ibadah yang

dibangun1 sekolah

Tersedianya Mushalla di

sekolah (TK Pembina Tim

ur)100%

200,000,0000

Rehab sedang/berat Sekolah

Jumlah ruang kelas sekolah

yang direhab1 Paket

Meningkatnya kualitas dan

proses belajar mengajar PAU

D

(TK Lestari)

100%170,000,000

0

Program W

ajib Belajar Pendidikan Dasar Sem

bilan Tahun

4Lancarnya W

ajib Belajar Pendidikan Sem

bilan Tahun

100%1,338,250,000

0DIKNAS

Pembangunan pagar sekolah

Jumlah sekolah yang

dibangun pagar dan gerbangnya SD

N

13,14,30,38,41, dan 59

6 sekolahM

eningkatnya sarana dan prasarana sekolah serta terciptanya lingkungan sekolah yang am

an bagi warga

100%338,250,000

0

Pembangunan Aula

Jumlah Aula Sekolah

Aula SMP 1

Payakumbuh

Meningkatnya sarana dan

prasarana sekolah 100%

1,000,000,000 -

Program Peningkatan M

utu Pendidik dan Tenaga Kependidikan

4Lancarnya Peningkatan M

utu Pendidik dan Tenaga Kependidikan

100%131,366,200

103,366,200DIKNAS

Pelaksanaan uji kompetensi

pendidik dan tenaga pendidik kota payakum

buh

Jumlah lom

ba lomba

kompetensi PYK yang

dilaksanakan

4 kegiatanM

eningkatnya hasil kualitas dan proses pendidikan

75%28,000,000

0

Pembinaan kelom

pok kerja guru (KKG

)Jum

lah KKG, K3S dan M

GM

P yang terbina

6 pokjaM

eningkatnya kemam

puan profesional guru se kota Payakum

buh dalam

melaksanakan pem

belajaran

75%53,366,200

53,366,200

Hasil KegiatanPrakiraan M

aju Tahun 2019 (n+1)

Tabel 5.2USULAN RENCANA PRO

GRAM

DAN KEGIATAN KO

TA PAYAKUMBUH

YANG BERSUM

BER DARI SUMBER DANA LAINNYA

TAHUN ANGG

ARAN 2018

Kode RekeningBidang Urusan O

PD / Program

/ KegiatanPrioritas

Indikator KinerjaDana Indikatif Tahun 2018

OPD Penanggung

Jawab

Capaian Program / Keluaran Kegiatan

RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018

V - 159

Print to P

DF

without this m

essage by purchasing novaPD

F (http://w

ww

.novapdf.com/)

Page 260: Powered by TCPDF () - Payakumbuh...Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh (2000 = 100) . II-23 Tabel 2. 21 Nilai Inflasi Rata -Rata Tahun 20 12 s.d. 201 6 Kota Payakumbuh II-2 3 Tabel

Tolak UkurTarget

Tolak UkurTarget

12

34

56

78

910

Hasil KegiatanPrakiraan M

aju Tahun 2019 (n+1)

Kode RekeningBidang Urusan O

PD / Program

/ KegiatanPrioritas

Indikator KinerjaDana Indikatif Tahun 2018

OPD Penanggung

Jawab

Capaian Program / Keluaran Kegiatan

Pengelolaan dana Bos kependidikan

Jumlah sekolah penerim

a dana BO

S yang dibina102 sekolah

Pelaksanaan BOS yang efektif,

efisien dan sesuai dengan ketentuan

100%50,000,000

50,000,000

Program M

anajemen

Pelayanan Pendidikan4

Lancarnya Manajem

enPelayanan Pendidikan

100%30,000,000

30,000,000DIKNAS

Pembinaan dew

an pendidikanJum

lah kepsek dan anggota D

ewan Pendidikan yang

mengikuti lokakarya

1 kegiatanM

eningkatnya partisipasi dan kegiatan dew

an pendidikan100%

30,000,00030,000,000

1.02.KESEHATAN

750,000,0000

1.02.1.DINAS KESEHATAN

750,000,0000

Program Pengem

banganLingkungan Sehat

5M

enurunnya angka kesakitan akibat penyakit m

enular dan tidak menular

70%750,000,000

0DKK

AMD

AL Limbah B3

Jumlah dokum

en amdal yang

tersusun1 dokum

enTersedianya pedom

an teknis pengendalian dam

pak lingkungan

80%750,000,000

0

1.03.PERUM

AHAN DAN KAW

ASAN PERMUKIM

AN300,000,000

0

1.03.1.PEKERJAAN UM

UM DAN

PENATAAN RUANG300,000,000

0

1.03.1.03.01.15.Program

Pembangunan

Jalan danJem

batan

2M

eningkatnya kualitas pelayanan adm

inistrasi perkantoran

100%300,000,000

0Dinas PUPR

1.03.1.03.01.15.0Pem

bangunan jalan (TMM

D)

Panjang jalan yang dibangun2 km

terlaksananya pembangunan

dan pengerasan jalan100%

300,000,0000

1.04.PERUM

AHAN DAN KAW

ASAN PERMUKIM

AN448,000,000

0

1.04.1.DINAS PERUM

AHAN DAN KAW

ASAN PERMUKIM

AN448,000,000

0

1.05.1.05.01.02.Program

Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

2M

eningkatnya kualitas pelayanan adm

inistrasi perkantoran

100%148,000,000

0DINAS PKP

1.05.1.05.01.02.22.Pem

eliharaan rutin/berkala gedung kantor

Jumlah G

edung Kantor yang dilakukan pem

eliharaan rutin/berkala

1 Unit

Terlaksananya pemeliharaan

rutin gedung Dinas Perum

ahan R

akyat dan Kawasan

Permukim

an

100%80,000,000

0

Pengadaan kendaraan dinas/operasional

Jumlah kendaraan roda 2

yang diadakan4 unit

Meningkatnya kenyam

anan bekerja

100%68,000,000

0

1.04.1.03.01.15.Program

Pengembangan

Perumahan

2M

eningkatnya kualitas perm

ukiman m

asyarakat100%

150,000,0000

DINAS PKP

1.04.1.03.01.15.06.Fasilitasi dan stim

ulasi pem

bangunan perumahan

masyarakat kurang m

ampu

(TMM

D)

Terlaksananya Peningkatan Kualitas R

umah

140 unitM

eningkatnya Kualitas Hidup

MBR

40 %150,000,000

0

RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018

V - 160

Print to P

DF

without this m

essage by purchasing novaPD

F (http://w

ww

.novapdf.com/)

Page 261: Powered by TCPDF () - Payakumbuh...Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh (2000 = 100) . II-23 Tabel 2. 21 Nilai Inflasi Rata -Rata Tahun 20 12 s.d. 201 6 Kota Payakumbuh II-2 3 Tabel

Tolak UkurTarget

Tolak UkurTarget

12

34

56

78

910

Hasil KegiatanPrakiraan M

aju Tahun 2019 (n+1)

Kode RekeningBidang Urusan O

PD / Program

/ KegiatanPrioritas

Indikator KinerjaDana Indikatif Tahun 2018

OPD Penanggung

Jawab

Capaian Program / Keluaran Kegiatan

1.08.1.05.01.18.Program

Lingkungan Sehat Perm

ukiman

8M

eningkatnya kualitas kesehatan pem

ukiman

100%150,000,000

0DINAS PKP

1.08.1.05.01.18.07.Penyediaan Sarana Air Bersih dan Sanitasi D

asar Terutama

bagi Masyarakat M

iskin (TM

MD

)

Jumlah pem

bangunan sarana dan prasarana sanitasi di Kota Payakum

buh

353 unitTersedianyaSarana Air Bersih dan Sanitasi D

asar 80%

150,000,000

-

1.05.KETENTRAM

AN DAN KETERTIBAN UM

UM SERTA

PERLINDUNGAN

MASYARAKAT

5,169,553,1701,750,592,000

1.05.1SATPO

L PP & DAMKAR

5,169,553,1701,750,592,000

1.19.1.19.02.02.Program

Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

1M

eningkatnya Kualitas Sarana dan Prasarana Aparatur

100%3,344,861,000

0PO

LPP DAMKAR

Pembangunan G

edung/KantorJum

lah gedung kantor yang dibangun

1 unitM

eningkatnya kenyamanan

pelaksanaan tugas100%

644,861,0000

Pangadaan kendaraan dinas/operasional

Jumlah kendaraan

dinas/operasional1 unit

Meningkatnya kelancaran

pelaksanaan tugas100%

2,700,000,0000

1.19.1.19.02.03.Program

Peningkatan Disiplin Aparatur

1M

eningkatnya disiplin Aparatur Dalam

Berpakaian100%

495,000,000495,000,000

POLPP DAM

KAR

Penyiapan Tenaga Kerja Pengendali Keam

anan dan Kenyam

anan Lingkungan

Jumlah pakaian Linm

as beserta kelengkapannya yang disediakan

525 stel100%

495,000,000495,000,000

1.19.1.19.02.16.Program

pemeliharaan

kantrantibmas dan

pencegahan tindak kriminal

1M

eningkatnya ketertiban dan keam

anan kota payakum

buh

100%1,329,692,170

1,255,592,000PO

LPP DAMKAR

1.19.1.19.02.16.01.Pengaw

asan pengendalian dan evaluasi kegiatan polisi pam

ong praja

Jumlah personil Penegakan

Perda, Kep. Kepala Daerah

dan penanggulangan Trantibum

serta Pengamanan

Rum

ah Dinas dan Kantor

Serta Aset negara waktu

setiap waktu

25 orangTerciptanya ketertiban dan keam

anan di Kota Payakumbuh

100%1,255,592,000

1,255,592,000

Pembuatan sistem

informasi

penegakan PerdaJum

lah sistem inform

asi penegakan perda yang dibangun

1 sistem

informasi

100%74,100,170

0

1.06.SO

SIAL20,000,000

20,000,0001.06.1.

DINAS SOSIAL

20,000,00020,000,000

1.06.1.06.01.21Program

pemberdayaan

kelembagaan kesejahteraan

Sosial

7Peningkatan kualitas SDM

kesejahteraan sosial m

asyarakat

20,000,00020,000,000

DINSOS

RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018

V - 161

Print to P

DF

without this m

essage by purchasing novaPD

F (http://w

ww

.novapdf.com/)

Page 262: Powered by TCPDF () - Payakumbuh...Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh (2000 = 100) . II-23 Tabel 2. 21 Nilai Inflasi Rata -Rata Tahun 20 12 s.d. 201 6 Kota Payakumbuh II-2 3 Tabel

Tolak UkurTarget

Tolak UkurTarget

12

34

56

78

910

Hasil KegiatanPrakiraan M

aju Tahun 2019 (n+1)

Kode RekeningBidang Urusan O

PD / Program

/ KegiatanPrioritas

Indikator KinerjaDana Indikatif Tahun 2018

OPD Penanggung

Jawab

Capaian Program / Keluaran Kegiatan

1.06.1.06.01.21.03Peningkatan kualitas SD

M

kesejahteraan sosial m

asyarakat

Jumlah peserta penilaian dan

pengiriman PSM

, KT KUBE

berprestasi dan TKSK serta jum

lah peserta bimtek PSM

dan TKSK

150 orangTerw

ujudnya PSM, KT KU

BE dan TKSK yang berkualitas

100%20,000,000

20,000,000

2.URUSAN W

AJIB NON

PELAYANAN DASAR6,403,731,992

4,718,731,992

2.02.PEM

BERDAYAAN PEREM

PUAN DAN PERLINDUNG

AN ANAK

100,000,000100,000,000

2.02.1.DINAS PEM

BERDAYAAN PEREM

PUAN, PERLINDUNG

AN ANAK, PENG

ENDALIAN PENDUDUK DAN KELUARG

A BERENCANA

100,000,000100,000,000

Program keserasian

kebijakan peningkatan kualitas Anak dan perem

puan

720,000,000

20,000,000DP3A & P2KB

Pelaksanaan sosialisasi yang terkait dengan kesertaan gender, pem

berdayaan perem

puan dan perlindungan anak

Junlah peserta sosialisasi anak berkebutuhan khusus (ABK), Sosialisasi anak yang berhadapan dengan hukum

, Jum

lah Lembaga Kom

isi Perlindungan Anak D

aerah (KPAD

) Tingkat Kota, Jumlah

Lembaga Penanganan Anak

Berkebtuhan Khusus, jumlah

pelayanan dan perlindungan terhadap ABK dan anak yang berhadapan dengan hukum

serta anak yang m

emerlukan

perlindungan khusus

100 peserta, 1 KPAD

Kota, 1

Lembaga

Meningkatnya jum

lah apartur dan lem

baga masyarakat yang

mendapatkan sosialisasi

tentang ABK, meningkatnya

jumlah lem

baga masyarakat

yang mendapatkan sosialisasi

tentang anak yang berhadapan dengan hukum

, meningkatnya

persentase jumlah penanganan

anak yang mem

butuhkan perlindungan khusus dan ABK, persentase lem

baga penanganan terhadap ABK yang aktif, persentase lem

baga KPAD

yang aktif, persentase G

ugus KLA yang aktif

48 Kel, 5 Kecam

atan, 25 %

dan 50%

20,000,00020,000,000

Program Penguatan

kelembagaan

Pengarustamaan gender dan

anak

9M

eningkatnya Indeks Pem

bangunan Gender (IPG

) dan Indeks Pem

berdayaan G

ender (IDG)

80,000,00080,000,000

DP3A & P2KB

RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018

V - 162

Print to P

DF

without this m

essage by purchasing novaPD

F (http://w

ww

.novapdf.com/)

Page 263: Powered by TCPDF () - Payakumbuh...Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh (2000 = 100) . II-23 Tabel 2. 21 Nilai Inflasi Rata -Rata Tahun 20 12 s.d. 201 6 Kota Payakumbuh II-2 3 Tabel

Tolak UkurTarget

Tolak UkurTarget

12

34

56

78

910

Hasil KegiatanPrakiraan M

aju Tahun 2019 (n+1)

Kode RekeningBidang Urusan O

PD / Program

/ KegiatanPrioritas

Indikator KinerjaDana Indikatif Tahun 2018

OPD Penanggung

Jawab

Capaian Program / Keluaran Kegiatan

Advokasi dan fasilitasi PUG

Jumlah peserta sosialisasi

dan advokasi tim PU

G, PPR

G

dan vokal poin; Junlah peserta pelatihan PPR

G;

Jumlah m

onitoring dan evaluasi PU

G

75 orang; 65 orang; 4 kali

Terwujudnya percepatan PU

G

di Kota Payakumbuh

100%80,000,000

80,000,000

2.05.LING

KUNGAN HIDUP

572,264,992572,264,992

2.05.1.DINAS LING

KUNGAN HIDUP

572,264,992572,264,992

1.08.1.08.01.16.Program

Pengendalian Pencem

aran dan Perusakan Lingkungan Hidup

8M

eningkatnya kinerja pengendalian pencem

aran dan perusakan lingkungan

70 %425,000,000

425,000,000DLH

1.08.1.08.01.16.01.Koordinasi Penilaian Kota Sehat/Adipura

Jumlah koordinasi dan

penilaian adipura6 Kali

Tercapainya prestasi daerah pada program

kementerian LH

tingkat propinsi dan nasional

100 %25,000,000

25,000,000

Penyusunan daya dukung dan daya tam

pung lingkunganJum

lah dokumen daya

dukung dan daya tampung

lingkungan

1 dokumen

Terlaksananya penghitungan daya dukung dan daya tam

pung lingkungan

80%400,000,000

400,000,000

1.08.1.08.01.17.Program

Perlindungan dan Konservasi Sum

ber Daya Alam

8Peningkatan perlindungan sum

ber daya alam dan

penghijauan kota

70 %46,577,992

46,577,992DLH

1.08.1.08.01.17.06.Pengendalian Kerusakan H

utan dan LahanJum

lah Dokum

en laporan inform

asi kerusakan tanah1 dokum

enTersedianya inform

asi tentang status kerusakan lahan untuk produksi biom

asa

100 %46,577,992

46,577,992

1.08.1.08.01.19.Program

Peningkatan Kualitas dan Akses Inform

asi Sumber Daya Alam

dan Lingkungan Hidup

8Peningkatan kualitas dan akses inform

asi SDA dan lingkungan hidup

70 %45,000,000

45,000,000DLH

Pengendalian dampak

perubahan iklimJum

lah orang yang tersosialisasikan tentang dam

pak perubahan lingkungan

101 Orang

Meningkatnya partisipasi

masyarakat dalam

hal m

engurangi peningkatan gas rum

ah kaca dan program

kampung iklim

di kota payakum

buh

70%45,000,000

45,000,000

1.08.1.08.01.20.Program

Peningkatan Pengendalian Polusi

8M

eningkatnya kinerja pengendalian polusi

70 %55,687,000

55,687,000DLH

1.08.1.08.01.20.05.Penyuluhan dan pengendalian polusi dan pencem

aranJum

lah penyuluhan pengelolaan lingkungan hidup

60 Org

Meningkatnya peran serta dan

pengetahuan masyarakat dalam

pengelolaan lingkungan hidup

70%55,687,000

55,687,000

2.06.ADM

INISTRASI KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL

586,400,000586,400,000

RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018

V - 163

Print to P

DF

without this m

essage by purchasing novaPD

F (http://w

ww

.novapdf.com/)

Page 264: Powered by TCPDF () - Payakumbuh...Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh (2000 = 100) . II-23 Tabel 2. 21 Nilai Inflasi Rata -Rata Tahun 20 12 s.d. 201 6 Kota Payakumbuh II-2 3 Tabel

Tolak UkurTarget

Tolak UkurTarget

12

34

56

78

910

Hasil KegiatanPrakiraan M

aju Tahun 2019 (n+1)

Kode RekeningBidang Urusan O

PD / Program

/ KegiatanPrioritas

Indikator KinerjaDana Indikatif Tahun 2018

OPD Penanggung

Jawab

Capaian Program / Keluaran Kegiatan

2.06.1.DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL

586,400,000586,400,000

Program Penataan Adm

Kependudukan

1586,400,000

586,400,000DISDUKCAPIL

Pelayanan Publik Dalam

Bidang Kependudukan

Jumlah data m

utasi penduduk dari 48 kelurahan per bulan

576 data dan 1 unit M

obilTersedianya data m

utasi penduduk yang akurat dari kelurahan dan pelayanan keliling yang optim

al

1586,400,000

586,400,000

2.09.PERHUBUNG

AN1,060,000,000

60,000,0002.09.1.

DINAS PERHUBUNGAN

1,060,000,00060,000,000

1.07.1.07.01.16.Program

Rehabilitasi dan Pem

eliharaan Prasarana dan Fasilitas LLAJ

2Terjaganya kualitas prasarana dan fasilitas LLAJ

80%60,000,000

60,000,000DISHUB

1.07.1.07.01.16.05.R

ehabilitas/pemeliharaan

prasarana dan fasilitas lalu lintas

Jumlah pem

eliharaan prasarana dan kelengkapan lalu lintas

1 paketM

eningkatnya ketertiban dan kelancaran lalu lintas

100 %60,000,000

60,000,000

1.07.1.07.01.17.Program

peningkatan pelayanan angkutan

2M

eningkatnya pelayanan lalu lintas dan angkutan di Kota Payakum

buh

1,000,000,0000

DISHUB

Pengadaan Sarana dan Prasarana Angkutan

Jumlah angkutan um

um yang

diadakan10 m

ikrobusTersedianya angkutan um

um

yang representatif100%

1,000,000,0000

2.10.KO

MUNIKASI DAN

INFORM

ATIKA250,000,000

0

2.10.1.DINAS KO

MUNIKASI DAN

INFORM

ATIKA250,000,000

0

1.07.1.07.01.02.Program

Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

1M

eningkatnya kualitas sarana dan prasarana aparatur

250,000,0000

DISKOM

INFO

Pengadaan Kendaraan D

inas/Operasional

Jumlah kendaraan

dinas/operasional9 unit

Meningkatnya kinerja aparatur

100%250,000,000

0

2.12.PENANAM

AN MO

DAL1,000,067,000

1,000,067,0002.12.1.

DINAS PENANAMAN M

ODAL

DAERAH DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU

186,460,800186,460,800

2.12.2.12.01.1 -5

Program Peningkatan

Promosi dan

Kerjasama Investasi

3M

eningkatnya dokumen

program penanam

an modal

dan perizinan

186,460,800186,460,800

DPM dan PTSP

2.12.2.12.01.16.Penyusunan Profil penanam

an m

odalJum

lah dokumen data profil

penanaman m

odal dan perizinan

60 eksemplar

Tersedianya dokumen

pendataan penanaman m

odal dan perizinan

100% 26,229,600

26,229,600

2.12.2.12.01.16.M

onitoring PerizinanJum

lah Laporan Perizinan2 laporan

Meningkatnya usaha-usaha

yang telah berizin50%

57,523,000 57,523,000

RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018

V - 164

Print to P

DF

without this m

essage by purchasing novaPD

F (http://w

ww

.novapdf.com/)

Page 265: Powered by TCPDF () - Payakumbuh...Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh (2000 = 100) . II-23 Tabel 2. 21 Nilai Inflasi Rata -Rata Tahun 20 12 s.d. 201 6 Kota Payakumbuh II-2 3 Tabel

Tolak UkurTarget

Tolak UkurTarget

12

34

56

78

910

Hasil KegiatanPrakiraan M

aju Tahun 2019 (n+1)

Kode RekeningBidang Urusan O

PD / Program

/ KegiatanPrioritas

Indikator KinerjaDana Indikatif Tahun 2018

OPD Penanggung

Jawab

Capaian Program / Keluaran Kegiatan

2.12.2.12.01.16.pem

antauan pembinaan

pengawasan pelaksanaan

penanaman m

odal

Jumlah Pem

antauan, Pem

binaan dan Pengawasan

Pelaksanaan Penanaman

Modal

48 kelurahanTerw

ujudnya pelaksanaan penanam

an modal yang teratur

dan sesuai dengan Peraturan D

aerah serta keinginan pelaku usaha untuk m

enyampaikan

LKPM

100% 102,708,200

102,708,200

2.12.2.12.01.16.

Program Peningkatan Iklim

Investasi dan Realisasi Investasi

3560,206,200

560,206,200DPM

dan PTSP

2.12.2.12.01.16.Validasi dan pengem

bangan peluang investasi

Jumlah Buku Peluang

Investasi Daerah

50 eksemplar

Meningkatnya m

inat investor untuk berinvestasi di Kota Payakum

buh

100%54,817,000

54,817,000

2.12.2.12.01.16.Fasilitasi dan penyelesaian /penanganan pengaduan m

asyarakat dibidang perizinan /non perizinan

Jumlah Penanganan

Pengaduan Masyarakat di

Bidang Perizinan

5 kaliTerakom

odirnya pengaduan m

asyarakat serta tercapainya kepastian hukum

pelayanan

100% 43,033,000

43,033,000

2.18.KEARSIPAN

2,835,000,0002,400,000,000

2.18.1DINAS KEARSIPAN DAN PERPUSTAKAAN

2,835,000,0002,400,000,000

1.24.1.24.01.02.Program

Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

1M

eningkatnya kualitas sarana dan prasarana aparatur

100 %2,835,000,000

2,400,000,000ARSIP

Perencanaan Pengadaan tanah

Jumlah dokum

en1 D

okumen

Tersedianya dokumen

perencanaan pengadaan tanah perpustakaan

100%115,000,000

0

Pengadaan kendaraan dinasJum

lah kendaraan dinas yang diadakan

mobil pick up 1 buah,

sepeda motor

6 buah

tersedianya kendaraan dinas untuk m

endukung kelncaran tugas

100%320,000,000

0

1.24.1.24.01.02.24.Pem

bangunan Gedung Kantor

Jumlah depo arsip yang

dibangunLantai I dan II

Tersedianya gedung penyim

panan Arsip100%

2,400,000,0002,400,000,000

3.URUSAN PEM

ERINTAHAN PILIHAN

300,000,0000

3.02.PARIW

ISATA150,000,000

03.02.1.

DINAS PARIWISATA,

PEMUDA DAN O

LAHRAGA

150,000,0000

3.02.3.02.01.16.

Program Pengem

bangan Destinasi Pariw

isata9

Meningkatnya jum

lah w

isatawan

100%150,000,000

0DISPARPO

RA

3.02.3.02.01.16,02Peningkatan pem

bangunan sarana dan prasarana pariw

isata

Jumlah W

C U

mum

yang representatif

1 unitTersedianya sarana dan prasarana pariw

isata yang representatif

100%150,000,000

0

3.06.PERDAG

ANGAN

150,000,0000

3.02.1.DINAS KO

PERASI DAN UKM150,000,000

0

RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018

V - 165

Print to P

DF

without this m

essage by purchasing novaPD

F (http://w

ww

.novapdf.com/)

Page 266: Powered by TCPDF () - Payakumbuh...Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh (2000 = 100) . II-23 Tabel 2. 21 Nilai Inflasi Rata -Rata Tahun 20 12 s.d. 201 6 Kota Payakumbuh II-2 3 Tabel

Tolak UkurTarget

Tolak UkurTarget

12

34

56

78

910

Hasil KegiatanPrakiraan M

aju Tahun 2019 (n+1)

Kode RekeningBidang Urusan O

PD / Program

/ KegiatanPrioritas

Indikator KinerjaDana Indikatif Tahun 2018

OPD Penanggung

Jawab

Capaian Program / Keluaran Kegiatan

2.00.06.1.02.11.0118.Program

Peningkatan Efisiensi PerdaganganDalam

Negri

3Terw

ujudnya Iklim Usaha

Perdagangan yang Kondusif dan Terjam

innya Kelancaran Distribusi Barang dan Jasa

100 %150,000,000

0DKUKM

2.00.06.1.02.11.0118.Pengem

bangan pasar dan distribusi barang /produk

Jumlah W

C U

mum

yang representatif

1 unitTersedianya sarana dan prasarana pasar yang representatif

100%150,000,000

0

4URUSAN PENDUKUNG

3,432,400,600493,415,600

4.01.PERENCANAAN

300,000,0000

4.01.1BADAN PERENCANAAN PEM

BANGUNAN DAERAH

300,000,0000

4.01.4.01.01.16.Program

perencanaan pem

bangunan daerah1

Meningkatnya kinerja dan

kualitas pembanngunan

daerah

100%300,000,000

0BAPPEDA

Perubahan RPJPD

Jumlah Perda dokum

en R

PJPD yang diubah

1 PerdaTersedianya pedom

an perencanaan jangka panjang daerah

100%300,000,000

0

4.03.KEPEG

AWAIAN SERTA

PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

515,635,000171,150,000

4.03.1BADAN KEPEG

AWAIAN DAN

PENGEM

BANGAN SDM

515,635,000171,150,000

1.20.1.20.07.02.Program

Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

1Lancarnya aktifitas perkantoran

100/%44,485,000

0BKPSDM

Pengadaan mobiler

Jumlah pengadaan m

obilerTerlaksananya aktifitas pelayanan perkantoran

100%44,485,000

0

1.20.1.20.07.03.Program

Peningkatan Disiplin Aparatur

1Lancarnya aktifitas perkantoran

100/%21,150,000

21,150,000BKPSDM

1.20.1.20.07.03.02.Pengadaan pakaian dinas beserta perlengkapannya

Jumlah pakaian dinas beserta

kelengkapannya yang disediakan

Terwujudnya keseragam

an dalam

berpakaian dinas100%

21,150,00021,150,000

1.20.1.20.07.29.Program

peningkatan kapasitas sum

berdaya aparatur

Lancarnya aktifitas perkantoran

100/%150,000,000

150,000,000BKPSDM

1.20.1.20.07.29.08.Pendidikan dan pelatihan struktural bagi PN

S Daerah

Jumlah pejabat yang

mengikuti diklat PIM

IVM

eningkatnya kapasitas jabatan aparatur pem

erintahan100%

150,000,000150,000,000

1.20.1.20.07.30.Program

pembinaan dan

pengembangan aparatur

1M

eningkatnya Kinerja Aparatur Pem

erintah100%

300,000,0000

BKPSDM

Pemetaan Jabatan PN

SJum

lah dokumen pem

etaan jabatan PN

S1 dokum

enTersedianya data pem

etaan jabatan PN

S100%

300,000,0000

4.05.FUNG

SI PENUNJANG

LAINNYA2,572,898,600

278,398,600

RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018

V - 166

Print to P

DF

without this m

essage by purchasing novaPD

F (http://w

ww

.novapdf.com/)

Page 267: Powered by TCPDF () - Payakumbuh...Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh (2000 = 100) . II-23 Tabel 2. 21 Nilai Inflasi Rata -Rata Tahun 20 12 s.d. 201 6 Kota Payakumbuh II-2 3 Tabel

Tolak UkurTarget

Tolak UkurTarget

12

34

56

78

910

Hasil KegiatanPrakiraan M

aju Tahun 2019 (n+1)

Kode RekeningBidang Urusan O

PD / Program

/ KegiatanPrioritas

Indikator KinerjaDana Indikatif Tahun 2018

OPD Penanggung

Jawab

Capaian Program / Keluaran Kegiatan

4.05.1.SEKRETARIAT DAERAH

128,187,600128,187,600

4.06.4.06.03.0 6.Program

Peningkatan Pengem

bangan Sistem

Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan

1Terdokum

entasinya laporan capaian kinerja dan keuangan

100%128,187,600

128,187,600SETDAKO

4.06.4.06.03.06.10. - Penyusunan laporan Survey Kepuasan M

asyarakat (SKM)

Jumlah perangkat daerah

yang melaksanakan Survey

Kepuasan Masyarakat (SKM

)

31 Perangkat D

aerahPersentase Pem

anfaatan Laporan dan R

ekomendasi

Hasil SKM

Untuk M

eningkatkan Kualitas Pelayanan Pada Perangkat D

aerah di Lingkungan Pem

erintah Kota Payakum

buh

100%84,684,600

84,684,600

4.06.4.06.03.06.16. - Peningkatan Kapasitas Ketatalaksanaan

1)Jumlah peserta Sosialisasi

di Bidang Ketatalaksanaan, 2) Lam

a pelaksanaan R

akornis dan Rakortek

Pelayanan Publik- Pencanangan Zona Integritas

1)31 Perang kat D

aera h, 2)1 Tahun, 3)

1 Kali

Peningkatan Kapasitas dan Kapabilitas PN

S pada Instansi Pem

erintah Daerah Kota

Payakumbuh agar dapat

meningkatkan produktifitas kerja

PNS yang profesional

100%43,503,000

43,503,000

4.05.2.SEKRETARIAT DPRD

2,000,000,0000

1.20.1.20.04.01.Program

Pelayanan Adm

inistrasi Perkantoran1

Meningkatkan Kualitas

Pelayanan Administrasi

Perkantoran

90%1,000,000,000

0SEKW

AN

1.20.1.20.04.01.18.R

apat-rapat kordinasi dan konsultasi ke luar daerah

Jumlah rapat koordinasi

dalam dan keluar daerah

44 kaliTerw

ujudnya peningkatan kinerja pem

bangunan daerah100%

1,000,000,0000

1.20.1.20.04.15.Program

peningkatan kapasitas lem

baga perw

akilan rakyat daerah

1M

eningkatkan Kapasitas Lem

baga Perwakian Rakyat

1,000,000,0000

SEKWAN

1.20.1.20.04.15.06.Kunjungan kerja pim

pinan dan anggota D

PRD

dalam daerah

Jumlah kunjungan kerja

komisi dan Pansus dalam

propinsi dan keluar propinsi

18 kaliM

eningkatnya waw

asan dan pengetahuan Pim

pinan dan Anggota D

PRD

100%1,000,000,000

0

4.05.4.BADAN PENANG

GULANG

AN BENCANA DAERAH

150,211,000150,211,000

1.19.1.19.03.24.Program

Penanganan Tanggap Darurat Pasca Bencana

2Terw

ujudnya Peningkatan Koordinasi Penanganan Tanggap darurat

150,211,000150,211,000

BPBD

1.19.1.19.03.24.02.Koordinasi Peningkatan Penanganan Tanggap D

aruratJum

lah Koordinasi Penanganan Tanggap D

arurat1 tahun

Terwujudnya tim

/ petugas kesiapsiagaan penanggulangan bencana

70%150,211,000

150,211,000

6.00.KEW

ILAYAHAN294,500,000

06.00.01.

KECAMATAN

294,500,0000

Kecamatan Payakum

buh Barat

294,500,0000

RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018

V - 167

Print to P

DF

without this m

essage by purchasing novaPD

F (http://w

ww

.novapdf.com/)

Page 268: Powered by TCPDF () - Payakumbuh...Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh (2000 = 100) . II-23 Tabel 2. 21 Nilai Inflasi Rata -Rata Tahun 20 12 s.d. 201 6 Kota Payakumbuh II-2 3 Tabel

Tolak UkurTarget

Tolak UkurTarget

12

34

56

78

910

Hasil KegiatanPrakiraan M

aju Tahun 2019 (n+1)

Kode RekeningBidang Urusan O

PD / Program

/ KegiatanPrioritas

Indikator KinerjaDana Indikatif Tahun 2018

OPD Penanggung

Jawab

Capaian Program / Keluaran Kegiatan

1,20,1,20,11,02Program

Peningkatan Sarana danPrasarana Aparatur

1Lancarnya aktifitas perkantoran

100%294,500,000

-

PAYAKUM

BUH BARAT

1,20,1,20,11,02,05Pengadaan kendaraan dinas (becak m

otor 7 unit)Jum

lah kendaraan dinas yang tersedia

7 unitLancarnya pelaksanaan pelayanan

100%294,500,000

-

JUMLAH

18,958,301,9627,116,105,792

RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018

V - 168

Print to P

DF

without this m

essage by purchasing novaPD

F (http://w

ww

.novapdf.com/)

Page 269: Powered by TCPDF () - Payakumbuh...Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh (2000 = 100) . II-23 Tabel 2. 21 Nilai Inflasi Rata -Rata Tahun 20 12 s.d. 201 6 Kota Payakumbuh II-2 3 Tabel

NO

.BIDAN

GAN

GGARAN (Rp)

OPD PEN

GUSU

L

IPertanian

1Pem

bangunan Sarana dan Prasarana Balai Benih Ikan (BBI)500,000,000

Dinas Pertanian

2Peningkatan Sarana dan Prasarana pusat kesehatan Hew

an (PUSKESW

AN)

500,000,000

Dinas Pertanian

3Peningkatan sarana dan prasarana pem

bibitan ternak500,000,000

Dinas Pertanian

4Pem

bangaunan / perbaikan jalan pertanian (Jalan Produksi)840,000,000

Dinas Pertanian

5Pem

bangaunan / perbaikan jalan pertanian (Jalan usaha Tani)2,432,000,000

Dinas Pertanian

6Pem

bangunan / perbaikan sumber-sum

ber air (Dam Parit)

570,000,000

Dinas Pertanian7

Pembangunan/ perbaikan Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) di kecam

atan penyediaan sarana pendukung penyuluhan

105,000,000

Dinas Pertanian

IISanitasi

1Penyediaan sarana air bersih dan sanitasi dasar terutam

a bagi masyarakat

miskin

1,600,000,000

Dinas Perkim

IIIPerum

ahan dan Pemukim

an1

Rehab Rumah Tidak Layak Huni (PB)

1,800,000,000

Dinas Perkim

2Fasilitasi dan Stim

ulasi Pembangunan Perum

ahan Masyarakat Kurang

mam

pu6,750,000,000

Dinas Perkim

IVPendidikan

1Pengadaan Alat Praktik dan Peraga Sisw

a SMP ( Pengadaan Kom

puter/PC)1,568,000,000

Dinas Pendidikan

2Pem

bangunan Jamban SM

P800,000,000

Dinas Pendidikan

3Rehabilitasi Ruang Guru SM

P500,000,000

Dinas Pendidikan

4Pem

bangunan RKB SMP

400,000,000

Dinas Pendidikan5

Reahbilitasi Sedang/Berat Ruang Kelas Sekolah SMP

2,000,000,000

Dinas Pendidikan

Tabel 5.3DAFTAR U

SULAN

RENCAN

A KEGIATAN KO

TA PAYAKUM

BUH

YANG BERSU

MBER DARI DAN

A ALOKASI KHU

SUS (DAK) FISIK

TAHUN

ANGGARAN

2018

KEGIATAN

RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018

V - 169

Print to P

DF

without this m

essage by purchasing novaPD

F (http://w

ww

.novapdf.com/)

Page 270: Powered by TCPDF () - Payakumbuh...Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh (2000 = 100) . II-23 Tabel 2. 21 Nilai Inflasi Rata -Rata Tahun 20 12 s.d. 201 6 Kota Payakumbuh II-2 3 Tabel

NO

.BIDAN

GAN

GGARAN (Rp)

OPD PEN

GUSU

LKEGIATAN

6Pengadaan Alat Praktek kerja pendidikan vokasi

1,500,000,000

Dinas Pendidikan7

Rehabilitasi Ruang Kelas SD2,200,000,000

Dinas Pendidikan

8Pem

bangunan Ruang Kelas Baru (SD)14,250,000,000

Dinas Pendidikan

9Pem

bangunan jamban sisw

a/guru beserta sanitasinya (SD)200,000,000

Dinas Pendidikan

10Bantuan Ruang Kelas Baru (RKB) SPN

F SKB500,000,000

Dinas Pendidikan

VKesehatan dan KB

1Pengadaan alat kesehatan rum

ah sakit12,000,000,000

Dinas Kesehatan

2Pengadaan sarana IGD Rum

ah Sakit35,000,000,000

Dinas Kesehatan

3Pengadaan sarana prasarana Puskesm

as3,000,000,000

Dinas Kesehatan

4Pengadaan obat dan perbekalan kesehatan

2,000,000,000

Dinas Kesehatan5

Peningkatan puskesmas m

enjadi puskesmas raw

at inap5,000,000,000

Dinas Kesehatan

6Rehabilitasi sedang / Berat Puskesm

as dan Jaringannya2,000,000,000

Dinas Kesehatan

7Pengadaan Alat Kesehatan RS

8,300,000,000

Dinas Kesehatan8

Pengadaan sarana mobilitas tim

KB keliling1,031,000,000

Dinas Kesehatan

9Peningkatan pem

erataan obat dan perbekalan kesehatan165,000,000

Dinas Kesehatan

VIIrigasi 

1Rehabilitasi/Pem

eliharaan Jaringan Irigasi6,648,000,000

Dinas PU

PR

VIIJalan

1Rehabilitasi Jalan Ahm

ad Dahlan17,500,000,000

Dinas PU

PR2

Pembangunan Jem

batan14,736,000,000

Dinas PU

PR3

Peningkatan Jalan32,884,000,000

Dinas PU

PR4

Rehabilitasi pemeliharaan jalan

32,174,000,000

Dinas PUPR

VIIIAir M

inum1

Pemasangan Pipa Cabang Distribusi / Pem

bangunan Instalasi Pengolahan Air M

inum27,500,000,000

Dinas PU

PR

IXIndustri Kecil dan M

enengah1

Penyediaan Sarana Maupun Prasarana Klaster Industri

6,000,000,000

Dinas Nakerperin

2Revitalisasi Sentra IKM

(Rumah Pencelupan Tenun)

6,000,000,000

Dinas Nakerperin

RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018

V - 170

Print to P

DF

without this m

essage by purchasing novaPD

F (http://w

ww

.novapdf.com/)

Page 271: Powered by TCPDF () - Payakumbuh...Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh (2000 = 100) . II-23 Tabel 2. 21 Nilai Inflasi Rata -Rata Tahun 20 12 s.d. 201 6 Kota Payakumbuh II-2 3 Tabel

NO

.BIDAN

GAN

GGARAN (Rp)

OPD PEN

GUSU

LKEGIATAN

XPariw

isata1

Penataan Kawasan Pariw

isata Ngalau Indah Kota Payakum

buh3,500,000,000

Dinas Parpora

XIPasar

Peningkatan Sarana Metrologi Legal

4,500,000,000

Dinas Koperasi dan U

MKM

Peningkatan Kompetensi SDM

Kemetrologian

200,000,000

Dinas Koperasi dan U

MKM

XIILingkungan Hidup dan Kehutanan

1Pem

bangunan unit bank sampah

375,000,000

DLH

2Pem

bangunan Tempat Pengolahan Sam

pah Terpadu 3R600,000,000

DLH

3Pengadaan IPAL Skala Kecil

150,000,000

DLH4

Pengadaan peralatan uji lingkungan2,690,000,000

DLH

5Pengadaan peralatan laboratorium

untuk pemantauan kualitas air

950,000,000

DLH6

Pengadaan peralatan lapangan uji sampel udara em

isi tidak bergerak345,000,000

DLH

7Display (m

onitor informasi kualitas udara- Air Q

uality Monitoring System

)1,500,000,000

DLH

8Pengadaan peralatan laboratorium

lingkungan hidup345,000,000

DLH

9Pengadaan sarana dan prasarana pengelolaan persam

pahan1,725,000,000

DLH

10Penyediaan prasarana dan sarana pengelolaan persam

pahan ( eskavator m

ini, amroll truk, bin container 5 w

arna, gerobak sampah roda 2 )

1,243,000,000

DLH

11Pengadaan Sarana dan Prasarana Becak M

otor Sampah

525,000,000

DLH

270,101,000,000

TOTAL

RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018

V - 171

Print to P

DF

without this m

essage by purchasing novaPD

F (http://w

ww

.novapdf.com/)

Page 272: Powered by TCPDF () - Payakumbuh...Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh (2000 = 100) . II-23 Tabel 2. 21 Nilai Inflasi Rata -Rata Tahun 20 12 s.d. 201 6 Kota Payakumbuh II-2 3 Tabel

Belanja Pegawai

Belanja Barang dan Jasa

Belanja Modal

1Pelestarian lingkungan hidup dan penanggulangan bencana alam

Urusan Pekerjaan

Um

um dan

Penataan Ruang

Pengendalian Banjir Batang Lam

pasi Kota Payakum

buh

Lokasi 1 : Kota Payakumbuh,

Payakumbuh U

tara, Kelurahan Om

pang Tanah Sirah Dan Kelurahan Tigo Koto Dibaruah

1 PaketRp. 400,000,000

Rp. 400,000,000Rp. 10,000,000,000

Dinas Pengelolaan Sum

ber Daya Air

2Peningkatan produksi untuk m

endukung kedaulatan pangan nasional dan pengem

bangan agribisnis

Urusan Pangan

Pemanfaatan

pekarangan dalam

pengem

bangan pangan (P-KRPL)

Lokasi 1 : Kota Payakumbuh,

Payakumbuh Barat, 5 Kecam

atan (Kec. Payakum

buh Barat, Kec. Payakumbuh

Utara, Kec. Payakum

buh Timur, Kec.

Payakumbuh Selatan Dan Kec. Lam

posi Tigo N

agori)

5 paketRp. 30,000,000

Rp. 100,000,000Rp. 0

Dinas Pangan

Rp. 430,000,000Rp. 500,000,000

Rp. 10,000,000,000

Anggaran

OPD

Total

Tabel 5.4U

SULAN

RENCAN

A PROGRAM

KEGIATAN KO

TA PAYAKUM

BUH

No.

Program Prioritas

Urusan

Usulan Kegiatan

LokasiVolum

e

SUM

BER DANA APBD PRO

VINSI SU

MATERA BARAT (SELARAS REN

JA OPD PRO

VINSI)

TAHUN

ANGGARAN

2018

RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018

V - 172

Print to P

DF

without this m

essage by purchasing novaPD

F (http://w

ww

.novapdf.com/)

Page 273: Powered by TCPDF () - Payakumbuh...Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh (2000 = 100) . II-23 Tabel 2. 21 Nilai Inflasi Rata -Rata Tahun 20 12 s.d. 201 6 Kota Payakumbuh II-2 3 Tabel

Belanja Pegawai

Belanja Barang dan Jasa

Belanja Modal

1Pengem

bangan sumber

energi baru dan terbarukan serta pem

bangunan infrastruktur

Urusan

PerhubunganPengadaan alat pem

beri isyarat lalu lintas (APILL)

Lokasi 1 : Kota Payakumbuh,

Payakumbuh Tim

ur, Jl. M

.Yamin Kelurahan Padang

Tiakar, Kel. Balai Jariang Jl. Rasuna Said Kelurahan Tiakar, Kel. Payaobasung Dan Jl. Panglim

a Polim Kel Koto

Panjang

7 unitRp. 18,000,000

Rp. 4,500,000Rp. 450,000,000

Kota Payakum

buhDinas Perhubungan

2Pengem

bangan sumber

energi baru dan terbarukan serta pem

bangunan infrastruktur

Urusan

PerhubunganPengadaan ram

bu-rambu

lalu lintas

Lokasi 1 : Kota Payakumbuh,

Payakumbuh Selatan,

Kecamatan Payakum

buh Selatan Dan Kecam

atan Payakum

buh Timur

100 buahRp. 5,600,000

Rp. 1,400,000Rp. 140,000,000

Kota Payakum

buhDinas Perhubungan

3Pelaksanaan reform

asi birokrasi dalam

pem

erintahan

Urusan

Administrasi

Kependudukan dan Pencatatan Sipil

Pengadaan M

obil Pelayanan Keliling

Lokasi 1 : Kota Payakumbuh,

Provinsi Sumatera Barat, Kota

Payakumbuh

1 unitRp. 15,000,000

Rp. 10,000,000Rp. 1,000,000,000

Kota Payakum

buhDinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Kependudukan dan Pencatatan Sipil

Anggaran Pengusul

OPD

Tabel 5.5U

SULAN

RENCAN

A PROGRAM

KEGIATAN KO

TA PAYAKUM

BUH

No.

Program Prioritas

Urusan

Usulan Kegiatan

LokasiVolum

e

SUM

BER DANA APBD PRO

VINSI SU

MATERA BARAT (BELU

M SELARAS REN

JA OPD PRO

VINSI)

TAHUN

ANGGARAN

2018

RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018

V- 173

Print to P

DF

without this m

essage by purchasing novaPD

F (http://w

ww

.novapdf.com/)

Page 274: Powered by TCPDF () - Payakumbuh...Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh (2000 = 100) . II-23 Tabel 2. 21 Nilai Inflasi Rata -Rata Tahun 20 12 s.d. 201 6 Kota Payakumbuh II-2 3 Tabel

Belanja Pegawai

Belanja Barang dan Jasa

Belanja Modal

Anggaran Pengusul

OPD

No.

Program Prioritas

Urusan

Usulan Kegiatan

LokasiVolum

e

4Pelaksanaan reform

asi birokrasi dalam

pem

erintahan

Urusan

Administrasi

Kependudukan dan Pencatatan Sipil

Pembangunan

Gudang ArsipLokasi 1 : Kota Payakum

buh, Payakum

buh Utara, Kelurahan

Koto Kaciak Kubu Tapak Rajo

1 unitRp. 15,000,000

Rp. 10,000,000Rp. 200,000,000

Kota Payakum

buhDinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Kependudukan dan Pencatatan Sipil

5Pelaksanaan reform

asi birokrasi dalam

pem

erintahan

Urusan

Administrasi

Kependudukan dan Pencatatan Sipil

Bimtek Service

Excellent (Pelayanan Prim

a)

Lokasi 1 : Kota Payakumbuh,

Payakumbuh U

tara, Kelurahan Koto Kaciak Kubu Tapak Rajo

4 paketRp. 200,000,000

Rp. 400,000,000Rp. 0

Kota Payakum

buhDinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Kependudukan dan Pencatatan Sipil

6Pengem

bangan sumber

energi baru dan terbarukan serta pem

bangunan infrastruktur

Urusan

Pekerjaan U

mum

dan Penataan Ruang

Lanjutan Pem

bangunan Drainase Prim

er Banda Raw

ang

Lokasi 1 : Kota Payakumbuh,

Payakumbuh U

tara, Kawasan

Balai Tongah Koto

1,3 kmRp. 130,000,000

Rp. 130,000,000Rp. 3,250,000,000

Kota Payakum

buhDinas Pekerjaan U

mum

dan Penataan Ruang

7Pengem

bangan sumber

energi baru dan terbarukan serta pem

bangunan infrastruktur

Urusan

Pekerjaan U

mum

dan Penataan Ruang

Pembangunan

Saluran Drainase Induk Kaw

asan Pusat Kota

Lokasi 1 : Kota Payakumbuh,

Payakumbuh Barat, Kaw

asan Pusat Kota

1,4 kmRp. 140,000,000

Rp. 140,000,000Rp. 3,500,000,000

Kota Payakum

buhDinas Pekerjaan U

mum

dan Penataan Ruang

8Peningkatan produksi untuk m

endukung kedaulatan pangan nasional dan pengem

bangan agribisnis

Urusan

Pekerjaan U

mum

dan Penataan Ruang

Pembangunan

Bendung Padang Am

bacang

Lokasi 1 : Kota Payakumbuh,

Payakumbuh Selatan,

Limbukan

1 unitRp. 680,000,000

Rp. 680,000,000Rp. 17,000,000,000

Kota Payakum

buhDinas Pengelolaan Sum

ber Daya Air

RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018

V- 174

Print to P

DF

without this m

essage by purchasing novaPD

F (http://w

ww

.novapdf.com/)

Page 275: Powered by TCPDF () - Payakumbuh...Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh (2000 = 100) . II-23 Tabel 2. 21 Nilai Inflasi Rata -Rata Tahun 20 12 s.d. 201 6 Kota Payakumbuh II-2 3 Tabel

Belanja Pegawai

Belanja Barang dan Jasa

Belanja Modal

Anggaran Pengusul

OPD

No.

Program Prioritas

Urusan

Usulan Kegiatan

LokasiVolum

e

9Penurunan tingkat kem

iskinan dan pengangguran serta penanganan daerah tertinggal

Urusan Sosial

Bimbingan sosial

penumbuhan

fakir miskin

Lokasi 1 : Kota Payakumbuh,

Payakumbuh Barat, 5

Kecamatan Di Kota

Payakumbuh

2 PaketRp. 0

Rp. 150,000,000Rp. 0

Kota Payakum

buhDinas Sosial

10Peningkatan produksi untuk m

endukung kedaulatan pangan nasional dan pengem

bangan agribisnis

Urusan

Pekerjaan U

mum

dan Penataan Ruang

Rehabilitasi DI Sungai Dareh

Lokasi 1 : Kota Payakumbuh,

Payakumbuh Selatan,

Kelurahan Limbukan

900 mRp. 40,000,000

Rp. 40,000,000Rp. 1,000,000,000

Kota Payakum

buhDinas Pengelolaan Sum

ber Daya Air

11Penurunan tingkat kem

iskinan dan pengangguran serta penanganan daerah tertinggal

Urusan Sosial

Penanganan kem

iskinan kesejahteraan sosial terpadu

Lokasi 1 : Kota Payakumbuh,

Payakumbuh Barat, 5

Kecamatan Di Kota

Payakumbuh

2 PaketRp. 0

Rp. 180,000,000Rp. 20,000,000

Kota Payakum

buhDinas Sosial

12Peningkatan produksi untuk m

endukung kedaulatan pangan nasional dan pengem

bangan agribisnis

Urusan

Pekerjaan U

mum

dan Penataan Ruang

Rehabilitasi DI Batang Agam

Lokasi 1 : Kota Payakumbuh,

Payakumbuh Tim

ur, Kawasan

Kecamatan Payakum

buh Timur

800 mRp. 60,000,000

Rp. 60,000,000Rp. 1,500,000,000

Kota Payakum

buhDinas Pengelolaan Sum

ber Daya Air

13Penurunan tingkat kem

iskinan dan pengangguran serta penanganan daerah tertinggal

Urusan Sosial

Peningkatan kualitas SDM

kesejahteraan sosial m

asyarakat

Lokasi 1 : Kota Payakumbuh,

Payakumbuh Barat, 5

Kecamatan Di Kota

Payakumbuh

5 kegiatanRp. 0

Rp. 125,000,000Rp. 0

Kota Payakum

buhDinas Sosial

14Pelestarian lingkungan hidup dan penanggulangan bencana alam

Urusan Sosial

Penanggulangan m

asalah strategis yang m

enyangkut cepat tanggap darurat dan kejadian luar biasa

Lokasi 1 : Kota Payakumbuh,

Payakumbuh Barat, 5

Kecamatan Di Kota

Payakumbuh

5 paketRp. 300,000,000

Rp. 50,000,000Rp. 10,000,000

Kota Payakum

buhDinas Sosial

RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018

V- 175

Print to P

DF

without this m

essage by purchasing novaPD

F (http://w

ww

.novapdf.com/)

Page 276: Powered by TCPDF () - Payakumbuh...Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh (2000 = 100) . II-23 Tabel 2. 21 Nilai Inflasi Rata -Rata Tahun 20 12 s.d. 201 6 Kota Payakumbuh II-2 3 Tabel

Belanja Pegawai

Belanja Barang dan Jasa

Belanja Modal

Anggaran Pengusul

OPD

No.

Program Prioritas

Urusan

Usulan Kegiatan

LokasiVolum

e

15Peningkatan produksi untuk m

endukung kedaulatan pangan nasional dan pengem

bangan agribisnis

Urusan

Pekerjaan U

mum

dan Penataan Ruang

Rehabilitasi DI Batang Lam

pasiLokasi 1 : Kota Payakum

buh, Payakum

buh Utara, Kaw

asan Kec. Payakum

buh Utara Dan

Payakumbuh Tim

ur

700 mRp. 80,000,000

Rp. 80,000,000Rp. 2,000,000,000

Kota Payakum

buhDinas Pengelolaan Sum

ber Daya Air

16Peningkatan produksi untuk m

endukung kedaulatan pangan nasional dan pengem

bangan agribisnis

Urusan

Pekerjaan U

mum

dan Penataan Ruang

Rehabilitasi DI Batang Talaw

iLokasi 1 : Kota Payakum

buh, Payakum

buh Utara, Kaw

asan Di Kecam

atan Payakumbuh

Utara

500 mRp. 40,000,000

Rp. 40,000,000Rp. 1,000,000,000

Kota Payakum

buhDinas Pengelolaan Sum

ber Daya Air

17Pengem

bangan pariw

isata, industri, perdagangan, koperasi dan peningkatan investasi

Urusan

PerindustrianPem

binaan kem

ampuan

teknologi inform

asi

Lokasi 1 : Kota Payakumbuh,

Payakumbuh Barat, -

1 PaketRp. 0

Rp. 50,000,000Rp. 0

Kota Payakum

buhDinas Perindustrian dan Perdagangan

18Pengem

bangan pariw

isata, industri, perdagangan, koperasi dan peningkatan investasi

Urusan

PerindustrianPerluasan penerapan SN

I untuk m

endorong daya saing industri m

anufaktur

Lokasi 1 : Kota Payakumbuh,

Payakumbuh Barat, -

1 PaketRp. 0

Rp. 150,000,000Rp. 0

Kota Payakum

buhDinas Perindustrian dan Perdagangan

19Peningkatan produksi untuk m

endukung kedaulatan pangan nasional dan pengem

bangan agribisnis

Urusan

Pekerjaan U

mum

dan Penataan Ruang

Rehabilitasi DI Batang Tabik

Lokasi 1 : Kota Payakumbuh,

Payakumbuh Tim

ur, Kawasan

Kecamatan Payakum

buh Timur

500 mRp. 40,000,000

Rp. 40,000,000Rp. 1,000,000,000

Kota Payakum

buhDinas Pengelolaan Sum

ber Daya Air

20Pengem

bangan sumber

energi baru dan terbarukan serta pem

bangunan infrastruktur

Urusan

Pekerjaan U

mum

dan Penataan Ruang

Peningkatan Jalan Agus Salim

Lokasi 1 : Kota Payakumbuh,

Payakumbuh Tim

ur, Jalan Agus Salim

Kecamatan Payakum

buh Tim

ur

1,6 kmRp. 224,000,000

Rp. 224,000,000Rp. 5,600,000,000

Kota Payakum

buhDinas Pekerjaan U

mum

dan Penataan Ruang

RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018

V- 176

Print to P

DF

without this m

essage by purchasing novaPD

F (http://w

ww

.novapdf.com/)

Page 277: Powered by TCPDF () - Payakumbuh...Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh (2000 = 100) . II-23 Tabel 2. 21 Nilai Inflasi Rata -Rata Tahun 20 12 s.d. 201 6 Kota Payakumbuh II-2 3 Tabel

Belanja Pegawai

Belanja Barang dan Jasa

Belanja Modal

Anggaran Pengusul

OPD

No.

Program Prioritas

Urusan

Usulan Kegiatan

LokasiVolum

e

21Pelestarian lingkungan hidup dan penanggulangan bencana alam

Urusan

Pekerjaan U

mum

dan Penataan Ruang

Pembangunan

groundsill sungai Batang Agam

Lokasi 1 : Kota Payakumbuh,

Payakumbuh U

tara, Kelurahan Taruko Kec. Payakum

buh U

tara Dan Kel. Payobasung Kec. Payakum

buh Timur

2 PaketRp. 480,000,000

Rp. 480,000,000Rp. 12,000,000,000

Kota Payakum

buhDinas Pengelolaan Sum

ber Daya Air

22Pelestarian lingkungan hidup dan penanggulangan bencana alam

Urusan

Pekerjaan U

mum

dan Penataan Ruang

Pengendalian banjir dan perkuatan tebing sungai Batang Lam

pasi

Lokasi 1 : Kota Payakumbuh,

Payakumbuh U

tara, Kel. O

mpang Tanah Sirah, Dan Kel.

Tigo Koto Dibaruah Kec. Payakum

buh Utara

1 PaketRp. 400,000,000

Rp. 400,000,000Rp. 10,000,000,000

Kota Payakum

buhDinas Pengelolaan Sum

ber Daya Air

23Pengem

bangan sumber

energi baru dan terbarukan serta pem

bangunan infrastruktur

Urusan

Pekerjaan U

mum

dan Penataan Ruang

Peningkatan Jalan Panglim

a Polem

Lokasi 1 : Kota Payakumbuh,

Payakumbuh Tim

ur, Jalan Panglim

a Polem Kec.

Payakumbuh Tim

ur

6,3 kmRp. 882,000,000

Rp. 882,000,000Rp. 22,050,000,000

Kota Payakum

buhDinas Pekerjaan U

mum

dan Penataan Ruang

24Pengem

bangan sumber

energi baru dan terbarukan serta pem

bangunan infrastruktur

Urusan

Pekerjaan U

mum

dan Penataan Ruang

Peningkatan Jl. Pinus

Lokasi 1 : Kota Payakumbuh,

Payakumbuh Selatan, Jl. Pinus

Kec. Payakumbuh Selatan

615 mRp. 86,080,000

Rp. 86,080,000Rp. 2,152,000,000

Kota Payakum

buhDinas Pekerjaan U

mum

dan Penataan Ruang

25Pelestarian lingkungan hidup dan penanggulangan bencana alam

Urusan

Pekerjaan U

mum

dan Penataan Ruang

Pengendalian Banjir dan Penguatan Tebing Sungai Batang Sikali

Lokasi 1 : Kota Payakumbuh,

Payakumbuh Selatan,

Kecamatan Payakum

buh Selatan Dan Kecam

atan Payakum

buh Timur

1 PaketRp. 240,000,000

Rp. 240,000,000Rp. 6,000,000,000

Kota Payakum

buhDinas Pengelolaan Sum

ber Daya Air

26Pelestarian lingkungan hidup dan penanggulangan bencana alam

Urusan

Pekerjaan U

mum

dan Penataan Ruang

Pengendalian banjir dan perkuatan tebing sungai Tem

bok Jua

Lokasi 1 : Kota Payakumbuh,

Payakumbuh U

tara, Kec. Payakum

buh Utara

1 PaketRp. 200,000,000

Rp. 200,000,000Rp. 5,000,000,000

Kota Payakum

buhDinas Pengelolaan Sum

ber Daya Air

RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018

V- 177

Print to P

DF

without this m

essage by purchasing novaPD

F (http://w

ww

.novapdf.com/)

Page 278: Powered by TCPDF () - Payakumbuh...Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh (2000 = 100) . II-23 Tabel 2. 21 Nilai Inflasi Rata -Rata Tahun 20 12 s.d. 201 6 Kota Payakumbuh II-2 3 Tabel

Belanja Pegawai

Belanja Barang dan Jasa

Belanja Modal

Anggaran Pengusul

OPD

No.

Program Prioritas

Urusan

Usulan Kegiatan

LokasiVolum

e

27Pelestarian lingkungan hidup dan penanggulangan bencana alam

Urusan

Pekerjaan U

mum

dan Penataan Ruang

Pengendalian Banjir dan Penguatan Tebing Sungai Talang

Lokasi 1 : Kota Payakumbuh,

Payakumbuh Tim

ur, Kec. Payakum

buh Timur

1 PaketRp. 220,000,000

Rp. 220,000,000Rp. 5,500,000,000

Kota Payakum

buhDinas Pengelolaan Sum

ber Daya Air

28Pelestarian lingkungan hidup dan penanggulangan bencana alam

Urusan

Pekerjaan U

mum

dan Penataan Ruang

Pengendalian Banjir dan Perkuatan Tebing Sungai Bai

Lokasi 1 : Kota Payakumbuh,

Payakumbuh Tim

ur, Kec. Payakum

buh Timur

1 PaketRp. 220,000,000

Rp. 220,000,000Rp. 5,500,000,000

Kota Payakum

buhDinas Pengelolaan Sum

ber Daya Air

29Pengem

bangan sumber

energi baru dan terbarukan serta pem

bangunan infrastruktur

Urusan

Pekerjaan U

mum

dan Penataan Ruang

Box culvert Jl. Sudirm

an/ irigasi Talaw

i

Lokasi 1 : Kota Payakumbuh,

Payakumbuh U

tara, Jl. Sudirm

an Kec. Payakumbuh

Utara

1 PaketRp. 8,000,000

Rp. 8,000,000Rp. 200,000,000

Kota Payakum

buhDinas Pekerjaan U

mum

dan Penataan Ruang

30Pengem

bangan sumber

energi baru dan terbarukan serta pem

bangunan infrastruktur

Urusan

Pekerjaan U

mum

dan Penataan Ruang

Pembangunan

jembatan

Batang Pulau (Jl. Tan M

alaka)

Lokasi 1 : Kota Payakumbuh,

Lamposi Tigo N

agari, Kel. Parik M

uko Aia Kec. Lamposi Tigo

Nagori

15 mRp. 72,000,000

Rp. 72,000,000Rp. 1,800,000,000

Kota Payakum

buhDinas Pekerjaan U

mum

dan Penataan Ruang

31Pengem

bangan sumber

energi baru dan terbarukan serta pem

bangunan infrastruktur

Urusan

Pekerjaan U

mum

dan Penataan Ruang

Penyusunan RTBL Jl. Lingkar U

tara (Kec. Pyk Barat, U

tara)

Lokasi 1 : Kota Payakumbuh,

Payakumbuh Barat, Kaw

asan Payakum

buh Barat Dan Payakum

buh Utara

1 unitRp. 16,000,000

Rp. 16,000,000Rp. 400,000,000

Kota Payakum

buhDinas Pekerjaan U

mum

dan Penataan Ruang

32Pengem

bangan sumber

energi baru dan terbarukan serta pem

bangunan infrastruktur

Urusan

Pekerjaan U

mum

dan Penataan Ruang

Penyusunan RTBL Jl. Sudirm

an (Kec. Pyk U

tara)

Lokasi 1 : Kota Payakumbuh,

Payakumbuh U

tara, Jl. Sudirm

an Kec. Payakumbuh

Utara

2 unitRp. 16,000,000

Rp. 16,000,000Rp. 400,000,000

Kota Payakum

buhDinas Pekerjaan U

mum

dan Penataan Ruang

33Pengem

bangan sumber

energi baru dan terbarukan serta pem

bangunan infrastruktur

Urusan

Pekerjaan U

mum

dan Penataan Ruang

Penyusunan Revisi RTRW

Kota Pyk Tahun 2010-2030

Lokasi 1 : Kota Payakumbuh,

Payakumbuh Tim

ur, Kota Payakum

buh

1 buku rencana,

Album Peta

dan Ranperda

Rp. 34,000,000Rp. 34,000,000

Rp. 850,000,000Kota Payakum

buhDinas Pekerjaan U

mum

dan Penataan Ruang

RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018

V- 178

Print to P

DF

without this m

essage by purchasing novaPD

F (http://w

ww

.novapdf.com/)

Page 279: Powered by TCPDF () - Payakumbuh...Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh (2000 = 100) . II-23 Tabel 2. 21 Nilai Inflasi Rata -Rata Tahun 20 12 s.d. 201 6 Kota Payakumbuh II-2 3 Tabel

Belanja Pegawai

Belanja Barang dan Jasa

Belanja Modal

Anggaran Pengusul

OPD

No.

Program Prioritas

Urusan

Usulan Kegiatan

LokasiVolum

e

34Pengem

bangan sumber

energi baru dan terbarukan serta pem

bangunan infrastruktur

Urusan

Pekerjaan U

mum

dan Penataan Ruang

Penyusunan dokum

en KLHS Revisi RTRW

Kota Payakum

buh

Lokasi 1 : Kota Payakumbuh,

Payakumbuh Tim

ur, Kota Payakum

buh

1 DokRp. 10,000,000

Rp. 10,000,000Rp. 250,000,000

Kota Payakum

buhDinas Pekerjaan U

mum

dan Penataan Ruang

35Pelestarian lingkungan hidup dan penanggulangan bencana alam

Urusan

Lingkungan Hidup

Bimbingan

Teknis Peningkatan Kapasitas Personil Laboratorium

Dalam

Pengujian Kualitas Air

Lokasi 1 : Kota Payakumbuh,

Payakumbuh Barat, Kota

Payakumbuh

1 kegiatanRp. 10,000,000

Rp. 20,000,000Rp. 0

Kota Payakum

buhDinas Lingkungan Hidup

36Pelestarian lingkungan hidup dan penanggulangan bencana alam

Urusan

Lingkungan Hidup

Bimbingan

Teknis Presisi, Akurasi dan Validasi m

etode dalam

Pengujian di Laboratorium

Lokasi 1 : Kota Payakumbuh,

Payakumbuh Barat, Kota

Payakumbuh

1 kegiatanRp. 10,000,000

Rp. 20,000,000Rp. 0

Kota Payakum

buhDinas Lingkungan Hidup

37Pelestarian lingkungan hidup dan penanggulangan bencana alam

Urusan

Lingkungan Hidup

Bimbingan

teknis Pengenalan Penerapan dan Im

plementasi

Sistem

Manajem

en M

utu ISO 17025

Lokasi 1 : Kota Payakumbuh,

Payakumbuh Barat, Kota

Payakumbuh

1 kegiatanRp. 10,000,000

Rp. 20,000,000Rp. 0

Kota Payakum

buhDinas Lingkungan Hidup

RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018

V- 179

Print to P

DF

without this m

essage by purchasing novaPD

F (http://w

ww

.novapdf.com/)

Page 280: Powered by TCPDF () - Payakumbuh...Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh (2000 = 100) . II-23 Tabel 2. 21 Nilai Inflasi Rata -Rata Tahun 20 12 s.d. 201 6 Kota Payakumbuh II-2 3 Tabel

Belanja Pegawai

Belanja Barang dan Jasa

Belanja Modal

Anggaran Pengusul

OPD

No.

Program Prioritas

Urusan

Usulan Kegiatan

LokasiVolum

e

38Pelestarian lingkungan hidup dan penanggulangan bencana alam

Urusan

Lingkungan Hidup

Pengawasan

Pengendalian Terhadap Pengelolaan Lingkungan U

saha/Kegiatan

Lokasi 1 : Kota Payakumbuh,

Payakumbuh Barat, Kota

Payakumbuh

1 kegiatanRp. 30,000,000

Rp. 15,000,000Rp. 0

Kota Payakum

buhDinas Lingkungan Hidup

39Pelestarian lingkungan hidup dan penanggulangan bencana alam

Urusan

Lingkungan Hidup

Pembinaan

Pengawasan dan

Pengendalian Kerusakan Lingkungan

Lokasi 1 : Kota Payakumbuh,

Payakumbuh Barat, Kota

Payakumbuh

1 kegiatanRp. 20,000,000

Rp. 7,000,000Rp. 0

Kota Payakum

buhDinas Lingkungan Hidup

40Pelestarian lingkungan hidup dan penanggulangan bencana alam

Urusan

Lingkungan Hidup

Pembinaan,

Pemantauan,

dan Pengawasan

Kegiatan/Usaha

Penghasil Lim

bah B3

1 kegiatanRp. 25,000,000

Rp. 10,000,000Rp. 0

Kota Payakum

buhDinas Lingkungan Hidup

41Pelestarian lingkungan hidup dan penanggulangan bencana alam

Urusan

Lingkungan Hidup

Pembinaan

Pemantauan

dan Pengawasan

Usaha/Kegiatan

Pengelolah Lim

bah B3

Lokasi 1 : Kota Payakumbuh,

Payakumbuh Barat, Kota

Payakumbuh

1 kegiatanRp. 25,000,000

Rp. 10,000,000Rp. 0

Kota Payakum

buhDinas Lingkungan Hidup

42Pelestarian lingkungan hidup dan penanggulangan bencana alam

Urusan

Lingkungan Hidup

Monitoring dan

Evaluasi Kegiatan Pengangkut dan Pengum

pul Lim

bah B3

Lokasi 1 : Kota Payakumbuh,

Payakumbuh Barat, Kota

Payakumbuh

1 kegiatanRp. 25,000,000

Rp. 10,000,000Rp. 0

Kota Payakum

buhDinas Lingkungan Hidup

RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018

V- 180

Print to P

DF

without this m

essage by purchasing novaPD

F (http://w

ww

.novapdf.com/)

Page 281: Powered by TCPDF () - Payakumbuh...Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh (2000 = 100) . II-23 Tabel 2. 21 Nilai Inflasi Rata -Rata Tahun 20 12 s.d. 201 6 Kota Payakumbuh II-2 3 Tabel

Belanja Pegawai

Belanja Barang dan Jasa

Belanja Modal

Anggaran Pengusul

OPD

No.

Program Prioritas

Urusan

Usulan Kegiatan

LokasiVolum

e

43Pelestarian lingkungan hidup dan penanggulangan bencana alam

Urusan

Lingkungan Hidup

Pemantauan

Kualitas Sumber

Air Skala Propinsi

Lokasi 1 : Kota Payakumbuh,

Payakumbuh Barat, Kota

Payakumbuh

1 kegiatanRp. 35,000,000

Rp. 15,000,000Rp. 0

Kota Payakum

buhDinas Lingkungan Hidup

44Pelestarian lingkungan hidup dan penanggulangan bencana alam

Urusan

Lingkungan Hidup

Pengkajian Penetapan Status M

utu Air Sungai Lintas Kabupaten/Kota

Lokasi 1 : Kota Payakumbuh,

Payakumbuh Barat, Kota

Payakumbuh

1 kegiatanRp. 15,000,000

Rp. 10,000,000Rp. 0

Kota Payakum

buhDinas Lingkungan Hidup

45Peningkatan derajat kesehatan m

asyarakatU

rusan Kesehatan

Pemeliharaan

dan Pemulihan

Kesehatan (Belanja Prem

i PBI JKSS (20%

))

Lokasi 1 : Kota Payakumbuh,

Payakumbuh Barat, 5

Kecamatan (8 Puskesm

as)

1 PaketRp. 0

Rp. 1,758,948,000Rp. 0

Kota Payakum

buhDinas Kesehatan

46Pelestarian lingkungan hidup dan penanggulangan bencana alam

Urusan

Lingkungan Hidup

Peningkatan Pengem

bangan Laboratorium

Lingkungan

Lokasi 1 : Kota Payakumbuh,

Payakumbuh Barat, Kota

Payakumbuh

1 kegiatanRp. 10,000,000

Rp. 5,000,000Rp. 10,000,000

Kota Payakum

buhDinas Lingkungan Hidup

47Peningkatan derajat kesehatan m

asyarakatU

rusan Kesehatan

Peningkatan m

utu pelayanan (Pelatihan M

anagemen

Puskesmas)

Lokasi 1 : Kota Payakumbuh,

Payakumbuh U

tara, 5 Kecam

atan (8 Puskesmas)

1 PaketRp. 5,600,000

Rp. 22,020,000Rp. 0

Kota Payakum

buhDinas Kesehatan

48Peningkatan derajat kesehatan m

asyarakatU

rusan Kesehatan

Peningkatan pelayanan kesehatan Ibu dan Anak

Lokasi 1 : Kota Payakumbuh,

Payakumbuh Selatan, 5

Kecamatan (8 Puskesm

as)

6 PaketRp. 6,000,000

Rp. 188,445,000Rp. 0

Kota Payakum

buhDinas Kesehatan

49Peningkatan derajat kesehatan m

asyarakatU

rusan Kesehatan

Penanggulangan Penyakit Tidak M

enular

Lokasi 1 : Kota Payakumbuh,

Payakumbuh Tim

ur, 5 Kecam

atan (8 Puskesmas)

3 paketRp. 0

Rp. 219,918,800Rp. 0

Kota Payakum

buhDinas Kesehatan

RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018

V- 181

Print to P

DF

without this m

essage by purchasing novaPD

F (http://w

ww

.novapdf.com/)

Page 282: Powered by TCPDF () - Payakumbuh...Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh (2000 = 100) . II-23 Tabel 2. 21 Nilai Inflasi Rata -Rata Tahun 20 12 s.d. 201 6 Kota Payakumbuh II-2 3 Tabel

Belanja Pegawai

Belanja Barang dan Jasa

Belanja Modal

Anggaran Pengusul

OPD

No.

Program Prioritas

Urusan

Usulan Kegiatan

LokasiVolum

e

50Pengem

bangan pariw

isata, industri, perdagangan, koperasi dan peningkatan investasi

Urusan

KebudayaanFasilitasi Penyelenggaraan Festival Budaya Daerah

Lokasi 1 : Kota Payakumbuh,

Payakumbuh Barat, M

edan N

an Bapaneh Ngalau Indah

1 paketRp. 0

Rp. 400,000,000Rp. 0

Kota Payakum

buhDinas Kebudayaan

51Pem

bangunan mental

dan pengamalan agam

a dan ABS-SBK dalam

kehidupan m

asyarakat

Urusan

Ketentraman

dan Ketertiban U

mum

Serta Perlindungan M

asyarakat

Penyiapan tenaga kerja pengendali keam

anan dan kenyam

anan lingkungan

Lokasi 1 : Kota Payakumbuh,

Payakumbuh Barat, 5

Kecamatan

5 paketRp. 250,000,000

Rp. 85,000,000Rp. 0

Kota Payakum

buhDinas Satpol. PP dan Pem

adam

Kebakaran

52Pengem

bangan pariw

isata, industri, perdagangan, koperasi dan peningkatan investasi

Urusan

KebudayaanPengem

bangan Kesenian dan Kebudayaan Daerah

Lokasi 1 : Kota Payakumbuh,

Payakumbuh Selatan, Aur

Kuning

1 paketRp. 0

Rp. 100,000,000Rp. 0

Kota Payakum

buhDinas Kebudayaan

53Pengem

bangan pariw

isata, industri, perdagangan, koperasi dan peningkatan investasi

Urusan

KebudayaanPelestarian dan aktualisasi adat budaya daerah

Lokasi 1 : Kota Payakumbuh,

Payakumbuh Barat, M

edan N

an Bapaneh Ngalau Indah

1 paketRp. 0

Rp. 500,000,000Rp. 0

Kota Payakum

buhDinas Kebudayaan

54Pengem

bangan pariw

isata, industri, perdagangan, koperasi dan peningkatan investasi

Urusan

Pariwisata

Pelaksanaan Prom

osi Pariw

isata N

usantara di dalam

dan luar negeri

Lokasi 1 : Kota Payakumbuh,

Payakumbuh Barat, M

edan N

an Bapaneh Ngalau Indah

1 paketRp. 0

Rp. 1,500,000,000Rp. 0

Kota Payakum

buhDinas Pariw

isata

55Pengem

bangan pariw

isata, industri, perdagangan, koperasi dan peningkatan investasi

Urusan

Pariwisata

Pelaksanaan Prom

osi Pariw

isata N

usantara di dalam

dan luar negeri

Lokasi 1 : Kota Payakumbuh,

Payakumbuh Barat, M

edan N

an Bapaneh Ngalau Indah

1 paketRp. 0

Rp. 1,000,000,000Rp. 0

Kota Payakum

buhDinas Pariw

isata

RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018

V- 182

Print to P

DF

without this m

essage by purchasing novaPD

F (http://w

ww

.novapdf.com/)

Page 283: Powered by TCPDF () - Payakumbuh...Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh (2000 = 100) . II-23 Tabel 2. 21 Nilai Inflasi Rata -Rata Tahun 20 12 s.d. 201 6 Kota Payakumbuh II-2 3 Tabel

Belanja Pegawai

Belanja Barang dan Jasa

Belanja Modal

Anggaran Pengusul

OPD

No.

Program Prioritas

Urusan

Usulan Kegiatan

LokasiVolum

e

56Pengem

bangan pariw

isata, industri, perdagangan, koperasi dan peningkatan investasi

Urusan

Pariwisata

Peningkatan peran serta m

asyarakat dalam

pengem

bangan kem

itraan pariw

isata

Lokasi 1 : Kota Payakumbuh,

Payakumbuh Barat, M

edan N

an Bapaneh Ngalau Indah

1 paketRp. 0

Rp. 600,000,000Rp. 0

Kota Payakum

buhDinas Pariw

isata

57Pengem

bangan pariw

isata, industri, perdagangan, koperasi dan peningkatan investasi

Urusan

Kepemudaan

dan Olahraga

Pembinaan

Cabang olahraga prestasi di tingkat daerah

Lokasi 1 : Kota Payakumbuh,

Payakumbuh Barat, M

edan N

an Bapaneh Ngalau Indah

1 paketRp. 0

Rp. 120,000,000Rp. 0

Kota Payakum

buhDinas Pem

uda dan O

lahraga

58Pengem

bangan pariw

isata, industri, perdagangan, koperasi dan peningkatan investasi

Urusan

Kepemudaan

dan Olahraga

Pembinaan

Cabang olahraga prestasi di tingkat daerah

Lokasi 1 : Kota Payakumbuh,

Payakumbuh Barat, M

edan N

an Bapaneh Ngalau Indah

1 paketRp. 0

Rp. 250,000,000Rp. 0

Kota Payakum

buhDinas Pem

uda dan O

lahraga

59Pengem

bangan pariw

isata, industri, perdagangan, koperasi dan peningkatan investasi

Urusan

Kepemudaan

dan Olahraga

Triapton (3 cabor serentak)

Lokasi 1 : Kota Payakumbuh,

Payakumbuh Barat, M

edan N

an Bapaneh Ngalau Indah

1 paketRp. 0

Rp. 950,000,000Rp. 0

Kota Payakum

buhDinas Pem

uda dan O

lahraga

60Pengem

bangan pariw

isata, industri, perdagangan, koperasi dan peningkatan investasi

Urusan

Kepemudaan

dan Olahraga

Renang Kelom

pok umur

Lokasi 1 : Kota Payakumbuh,

Payakumbuh Barat, M

edan N

an Bapaneh Ngalau Indah

1 paketRp. 0

Rp. 150,000,000Rp. 0

Kota Payakum

buhDinas Pem

uda dan O

lahraga

61Peningkatan pem

erataan dan kualitas pendidikan

Urusan

Pemberdayaan

Perempuan dan

Perlindungan Anak

Penguatan Kelem

bagaan Forum

Anak Kota, Kecam

atan, Kelurahan dan KPAD dan PATBM

Lokasi 1 : Kota Payakumbuh,

Payakumbuh Barat, Kota,

Kecamatan Dan Kelurahan Di

Payakumbuh

13 paketRp. 25,675,000

Rp. 26,000,000Rp. 0

Kota Payakum

buhDinas Pem

berdayaan Perem

puan dan Perlindungan Anak

RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018

V- 183

Print to P

DF

without this m

essage by purchasing novaPD

F (http://w

ww

.novapdf.com/)

Page 284: Powered by TCPDF () - Payakumbuh...Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh (2000 = 100) . II-23 Tabel 2. 21 Nilai Inflasi Rata -Rata Tahun 20 12 s.d. 201 6 Kota Payakumbuh II-2 3 Tabel

Belanja Pegawai

Belanja Barang dan Jasa

Belanja Modal

Anggaran Pengusul

OPD

No.

Program Prioritas

Urusan

Usulan Kegiatan

LokasiVolum

e

62Peningkatan pem

erataan dan kualitas pendidikan

Urusan

Pemberdayaan

Perempuan dan

Perlindungan Anak

Pengumpulan

dan Pengolahan Data Dasar Anak yang Terpilah

Lokasi 1 : Kota Payakumbuh,

Payakumbuh Barat, Kota

Payakumbuh

1 PaketRp. 10,750,000

Rp. 9,250,000Rp. 10,500,000

Kota Payakum

buhDinas Pem

berdayaan Perem

puan dan Perlindungan Anak

63Peningkatan pem

erataan dan kualitas pendidikan

Urusan

Pemberdayaan

Perempuan dan

Perlindungan Anak

Penyediaan sarana dan prasarana Forum

Anak kota, kec, kel, KPAD, PATBM

dan tem

pat penitipan anak sem

entara yang berhadapan hukum

Lokasi 1 : Kota Payakumbuh,

Payakumbuh Barat, Kota,

Kecamatan, Dan Kelurahan

9 paketRp. 0

Rp. 12,300,000Rp. 8,900,000

Kota Payakum

buhDinas Pem

berdayaan Perem

puan dan Perlindungan Anak

64Peningkatan pem

erataan dan kualitas pendidikan

Urusan

Pemberdayaan

Perempuan dan

Perlindungan Anak

Sosialisasi anak yang berhadapan dengan hukum

dan sosialisasi kec. layak anak dan kel. ram

ah anak serta sekolah ram

ah anak

Lokasi 1 : Kota Payakumbuh,

Payakumbuh Barat, Kota

Payakumbuh, Kecam

atan Dan Kelurahan

4 paketRp. 20,000,000

Rp. 8,150,000Rp. 0

Kota Payakum

buhDinas Pem

berdayaan Perem

puan dan Perlindungan Anak

65Peningkatan pem

erataan dan kualitas pendidikan

Urusan

Pemberdayaan

Perempuan dan

Perlindungan Anak

Pengadaan sarana dan Prasarana untuk sekolah ram

ah anak dan kelurahan ram

ah anak

Lokasi 1 : Kota Payakumbuh,

Payakumbuh Barat, Kota

Payakumbuh, Kecam

atan Dan Sekolah

8 paketRp. 0

Rp. 24,375,000Rp. 75,950,000

Kota Payakum

buhDinas Pem

berdayaan Perem

puan dan Perlindungan Anak

RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018

V- 184

Print to P

DF

without this m

essage by purchasing novaPD

F (http://w

ww

.novapdf.com/)

Page 285: Powered by TCPDF () - Payakumbuh...Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh (2000 = 100) . II-23 Tabel 2. 21 Nilai Inflasi Rata -Rata Tahun 20 12 s.d. 201 6 Kota Payakumbuh II-2 3 Tabel

Belanja Pegawai

Belanja Barang dan Jasa

Belanja Modal

Anggaran Pengusul

OPD

No.

Program Prioritas

Urusan

Usulan Kegiatan

LokasiVolum

e

66Peningkatan pem

erataan dan kualitas pendidikan

Urusan

Pemberdayaan

Perempuan dan

Perlindungan Anak

Pengadaan KIE luar ruangan, dalam

ruangan (Spanduk, Baliho, leaflet, banner dan alat berm

ain anak

Lokasi 1 : Kota Payakumbuh,

Payakumbuh Barat, Kota

Payakumbuh, Kecam

atan Dan Kelurahan

1 PaketRp. 0

Rp. 0Rp. 56,600,000

Kota Payakum

buhDinas Pem

berdayaan Perem

puan dan Perlindungan Anak

67Peningkatan pem

erataan dan kualitas pendidikan

Urusan

Pemberdayaan

Masyarakat dan

Desa

Pembinaan dan

Reviltalisasi Posyandu (Pengadaan sarana dan Prasarana Posyandu)

Lokasi 1 : Kota Payakumbuh,

Payakumbuh Barat, Kelurahan

Di Kota Payakumbuh

15 paketRp. 0

Rp. 37,500,000Rp. 0

Kota Payakum

buhDinas Pem

berdayaan M

asyarakat dan Desa

68Peningkatan produksi untuk m

endukung kedaulatan pangan nasional dan pengem

bangan agribisnis

Urusan

PertanianFasilitasi kerjasam

a regional/nasional/internasional penyediaan hasil produksi pertanian/perkebunan

Lokasi 1 : Kota Payakumbuh,

Payakumbuh U

tara, 4 Kecam

atan

4 lokasiRp. 30,000,000

Rp. 70,000,000Rp. 0

Kota Payakum

buhDinas Tanam

an Pangan, Holtikultura dan Perkebunan

69Peningkatan produksi untuk m

endukung kedaulatan pangan nasional dan pengem

bangan agribisnis

Urusan

PertanianPenyuluhan distribusi pem

asaran atas hasil produksi pertanian/perkebunan

Lokasi 1 : Kota Payakumbuh,

Payakumbuh U

tara, 5 Kecam

atan

10 unit STA(Subterm

inal agribisnis

Rp. 36,000,000Rp. 84,000,000

Rp. 0Kota Payakum

buhDinas Tanam

an Pangan, Holtikultura dan Perkebunan

RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018

V- 185

Print to P

DF

without this m

essage by purchasing novaPD

F (http://w

ww

.novapdf.com/)

Page 286: Powered by TCPDF () - Payakumbuh...Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh (2000 = 100) . II-23 Tabel 2. 21 Nilai Inflasi Rata -Rata Tahun 20 12 s.d. 201 6 Kota Payakumbuh II-2 3 Tabel

Belanja Pegawai

Belanja Barang dan Jasa

Belanja Modal

Anggaran Pengusul

OPD

No.

Program Prioritas

Urusan

Usulan Kegiatan

LokasiVolum

e

70Peningkatan produksi untuk m

endukung kedaulatan pangan nasional dan pengem

bangan agribisnis

Urusan

PertanianPelatihan pengolahan hasil pertanian

Lokasi 1 : Kota Payakumbuh,

Payakumbuh U

tara, 5 Kecam

atan

30 orangRp. 30,000,000

Rp. 70,000,000Rp. 0

Kota Payakum

buhDinas Tanam

an Pangan, Holtikultura dan Perkebunan

71Peningkatan produksi untuk m

endukung kedaulatan pangan nasional dan pengem

bangan agribisnis

Urusan

PertanianPenyediaan sarana produksi pertenian/perkebunan

Lokasi 1 : Kota Payakumbuh,

Payakumbuh U

tara, 3 Kecam

atan

3 unitRp. 36,000,000

Rp. 84,000,000Rp. 0

Kota Payakum

buhDinas Tanam

an Pangan, Holtikultura dan Perkebunan

72Peningkatan produksi untuk m

endukung kedaulatan pangan nasional dan pengem

bangan agribisnis

Urusan

PertanianPengendalian ham

a/penyakit pada tanam

an pada tanam

an pertanian/perkebunan

Lokasi 1 : Kota Payakumbuh,

Payakumbuh U

tara, 5 Kecam

atan

5 lokasiRp. 45,000,000

Rp. 105,000,000Rp. 0

Kota Payakum

buhDinas Tanam

an Pangan, Holtikultura dan Perkebunan

73Peningkatan produksi untuk m

endukung kedaulatan pangan nasional dan pengem

bangan agribisnis

Urusan

PertanianPengem

bangan intensifikasi tanam

an padi,palaw

ija

Lokasi 1 : Kota Payakumbuh,

Payakumbuh U

tara, 5 Kecam

atan

5 unitRp. 60,000,000

Rp. 140,000,000Rp. 0

Kota Payakum

buhDinas Tanam

an Pangan, Holtikultura dan Perkebunan

74Peningkatan produksi untuk m

endukung kedaulatan pangan nasional dan pengem

bangan agribisnis

Urusan

PertanianPem

bangunan Sarana dan Prasarana Pem

bibitan Ternak

Lokasi 1 : Kota Payakumbuh,

Payakumbuh Selatan,

Kelurahan Aur Kuning

1 unitRp. 60,000,000

Rp. 140,000,000Rp. 0

Kota Payakum

buhDinas Peternakan dan Kesehatan Hew

an

75Peningkatan produksi untuk m

endukung kedaulatan pangan nasional dan pengem

bangan agribisnis

Urusan

PertanianPem

binaan dan Pengem

bangan Peternak

Lokasi 1 : Kota Payakumbuh,

Payakumbuh Selatan,

Kelurahan Aur Kuning

1 PaketRp. 45,000,000

Rp. 150,000,000Rp. 0

Kota Payakum

buhDinas Peternakan dan Kesehatan Hew

an

RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018

V- 186

Print to P

DF

without this m

essage by purchasing novaPD

F (http://w

ww

.novapdf.com/)

Page 287: Powered by TCPDF () - Payakumbuh...Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh (2000 = 100) . II-23 Tabel 2. 21 Nilai Inflasi Rata -Rata Tahun 20 12 s.d. 201 6 Kota Payakumbuh II-2 3 Tabel

Belanja Pegawai

Belanja Barang dan Jasa

Belanja Modal

Anggaran Pengusul

OPD

No.

Program Prioritas

Urusan

Usulan Kegiatan

LokasiVolum

e

76Peningkatan produksi untuk m

endukung kedaulatan pangan nasional dan pengem

bangan agribisnis

Urusan

PertanianPem

bangunan sarana dan prasarana pasar produksi peternakan

Lokasi 1 : Kota Payakumbuh,

Payakumbuh Tim

ur, Payobasung

1 PaketRp. 60,000,000

Rp. 140,000,000Rp. 0

Kota Payakum

buhDinas Peternakan dan Kesehatan Hew

an

77Peningkatan produksi untuk m

endukung kedaulatan pangan nasional dan pengem

bangan agribisnis

Urusan

PertanianPengem

bangan agribisnis peternakan

Lokasi 1 : Kota Payakumbuh,

Payakumbuh U

tara, 5 Kecam

atan Di Payakumbuh

30 orangRp. 45,000,000

Rp. 105,000,000Rp. 0

Kota Payakum

buhDinas Peternakan dan Kesehatan Hew

an

78Peningkatan produksi untuk m

endukung kedaulatan pangan nasional dan pengem

bangan agribisnis

Urusan

Kelautan dan Perikanan

Pengembangan

bibit ikan unggulLokasi 1 : Kota Payakum

buh, Payakum

buh Utara, 5

Kecamatan Di Payakum

buh

5 unitRp. 90,000,000

Rp. 210,000,000Rp. 0

Kota Payakum

buhDinas Kelautan dan Perikanan

79Peningkatan produksi untuk m

endukung kedaulatan pangan nasional dan pengem

bangan agribisnis

Urusan

Kelautan dan Perikanan

Pembinaan dan

pengembangan

perikanan

Lokasi 1 : Kota Payakumbuh,

Payakumbuh Tim

ur, 2 Kecam

atan Di Kota Payakum

buh

2 paketRp. 30,000,000

Rp. 70,000,000Rp. 0

Kota Payakum

buhDinas Kelautan dan Perikanan

80Peningkatan produksi untuk m

endukung kedaulatan pangan nasional dan pengem

bangan agribisnis

Urusan

Kelautan dan Perikanan

Optim

alisasi Sarana dan Prasarana U

PTD Pem

benihan dan Pakan ikan

Lokasi 1 : Kota Payakumbuh,

Payakumbuh Tim

ur, Kel. Bodi Kec. Payakum

buh Timur

1 PaketRp. 60,000,000

Rp. 140,000,000Rp. 0

Kota Payakum

buhDinas Kelautan dan Perikanan

81Peningkatan produksi untuk m

endukung kedaulatan pangan nasional dan pengem

bangan agribisnis

Urusan

Kelautan dan Perikanan

Pengembangan

pengolahan hasil perikanan

Lokasi 1 : Kota Payakumbuh,

Payakumbuh U

tara, 5 Kecam

atan Di Kota Payakum

buh

50 orangRp. 39,000,000

Rp. 91,000,000Rp. 0

Kota Payakum

buhDinas Kelautan dan Perikanan

RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018

V- 187

Print to P

DF

without this m

essage by purchasing novaPD

F (http://w

ww

.novapdf.com/)

Page 288: Powered by TCPDF () - Payakumbuh...Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh (2000 = 100) . II-23 Tabel 2. 21 Nilai Inflasi Rata -Rata Tahun 20 12 s.d. 201 6 Kota Payakumbuh II-2 3 Tabel

Belanja Pegawai

Belanja Barang dan Jasa

Belanja Modal

Anggaran Pengusul

OPD

No.

Program Prioritas

Urusan

Usulan Kegiatan

LokasiVolum

e

82Peningkatan pem

erataan dan kualitas pendidikan

Urusan

PendidikanPem

bangunan Pagar SM

AN 5

Payakumbuh

Lokasi 1 : Kota Payakumbuh,

Payakumbuh Selatan, Kel Balai

Panjang

1 paketRp. 0

Rp. 0Rp. 250,000,000

Kota Payakum

buhDinas Pendidikan

83Peningkatan pem

erataan dan kualitas pendidikan

Urusan

PendidikanPem

bangunan RKB berserta M

obilernya SM

AN 5

Payakumbuh

Lokasi 1 : Kota Payakumbuh,

Payakumbuh Selatan, Kel. Balai

Panjang

3 ruangRp. 0

Rp. 0Rp. 500,000,000

Kota Payakum

buhDinas Pendidikan

84Peningkatan pem

erataan dan kualitas pendidikan

Urusan

PendidikanPem

asangan Keram

ik beserta M

obilernya SM

AN 5

Payakumbuh

Lokasi 1 : Kota Payakumbuh,

Payakumbuh Selatan, Kel. Balai

Panjang

3 ruangRp. 0

Rp. 0Rp. 200,000,000

Kota Payakum

buhDinas Pendidikan

85Peningkatan pem

erataan dan kualitas pendidikan

Urusan

PendidikanPem

bangunan Jalan Lingkungan SM

AN 5

Payakumbuh

Lokasi 1 : Kota Payakumbuh,

Payakumbuh Selatan, Kel. Balai

Panjang

1 paketRp. 0

Rp. 0Rp. 200,000,000

Kota Payakum

buhDinas Pendidikan

86Peningkatan pem

erataan dan kualitas pendidikan

Urusan

PendidikanPem

asangan Paving Blok Lapangan Parkir SM

AN 5

Payakumbuh

Lokasi 1 : Kota Payakumbuh,

Payakumbuh Selatan, Kel. Balai

Panjang

1 paketRp. 0

Rp. 0Rp. 200,000,000

Kota Payakum

buhDinas Pendidikan

87Peningkatan pem

erataan dan kualitas pendidikan

Urusan

PendidikanPem

bangunan Labor TIK SM

AN

5 Payakumbuh

Lokasi 1 : Kota Payakumbuh,

Payakumbuh Selatan, Kel. Balai

Panjang

1 paketRp. 0

Rp. 0Rp. 263,500,000

Kota Payakum

buhDinas Pendidikan

88Peningkatan pem

erataan dan kualitas pendidikan

Urusan

PendidikanPem

bangunan Labor Bahasa SM

AN 5

Payakumbuh

Lokasi 1 : Kota Payakumbuh,

Payakumbuh Selatan, Kel. Balai

Panjang

1 paketRp. 0

Rp. 0Rp. 263,500,000

Kota Payakum

buhDinas Pendidikan

89Peningkatan pem

erataan dan kualitas pendidikan

Urusan

PendidikanPem

bangunan M

esjid SMAN

5 Payakum

buh

Lokasi 1 : Kota Payakumbuh,

Payakumbuh Selatan, Kel. Balai

Panjang

1 paketRp. 0

Rp. 0Rp. 200,000,000

Kota Payakum

buhDinas Pendidikan

RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018

V- 188

Print to P

DF

without this m

essage by purchasing novaPD

F (http://w

ww

.novapdf.com/)

Page 289: Powered by TCPDF () - Payakumbuh...Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh (2000 = 100) . II-23 Tabel 2. 21 Nilai Inflasi Rata -Rata Tahun 20 12 s.d. 201 6 Kota Payakumbuh II-2 3 Tabel

Belanja Pegawai

Belanja Barang dan Jasa

Belanja Modal

Anggaran Pengusul

OPD

No.

Program Prioritas

Urusan

Usulan Kegiatan

LokasiVolum

e

90Peningkatan pem

erataan dan kualitas pendidikan

Urusan

PendidikanPem

bangunan Drainase SM

AN

5 Payakumbuh

Lokasi 1 : Kota Payakumbuh,

Payakumbuh Selatan, Kel. Balai

Panjang

1 paketRp. 0

Rp. 0Rp. 200,000,000

Kota Payakum

buhDinas Pendidikan

91Peningkatan pem

erataan dan kualitas pendidikan

Urusan

PendidikanPem

bangunan Labor Kom

puter SM

AN 3

Payakumbuh

Lokasi 1 : Kota Payakumbuh,

Payakumbuh U

tara, Kel. Tigo Koto Dibaruah

1 paketRp. 0

Rp. 0Rp. 263,500,000

Kota Payakum

buhDinas Pendidikan

92Peningkatan pem

erataan dan kualitas pendidikan

Urusan

PendidikanPengadaan Perangkat Kom

puter berserta alat penunjang\n

Lokasi 1 : Kota Payakumbuh,

Payakumbuh U

tara, Kel. Tigo Koto Dibaruah

1 paketRp. 0

Rp. 0Rp. 300,000,000

Kota Payakum

buhDinas Pendidikan

93Peningkatan pem

erataan dan kualitas pendidikan

Urusan

PendidikanPem

bangunam

Perpustakaan Digital SM

AN 3

Payakumbuh

Lokasi 1 : Kota Payakumbuh,

Payakumbuh U

tara, Kel. Tigo Koto Dibaruah

1 paketRp. 0

Rp. 0Rp. 350,000,000

Kota Payakum

buhDinas Pendidikan

94Peningkatan pem

erataan dan kualitas pendidikan

Urusan

PendidikanPem

bangunan Ruang Kesenian SM

AN 3

Payakumbuh

Lokasi 1 : Kota Payakumbuh,

Payakumbuh U

tara, Kel. Tigo Koto Dibaruah

1 ruangRp. 0

Rp. 0Rp. 263,500,000

Kota Payakum

buhDinas Pendidikan

95Peningkatan pem

erataan dan kualitas pendidikan

Urusan

PendidikanPengadaan Alat M

usik tradisional dan m

odern SMAN

3 Payakum

buh

Lokasi 1 : Kota Payakumbuh,

Payakumbuh U

tara, Kel. Tigo Koto Dibaruah

1 paketRp. 0

Rp. 0Rp. 200,000,000

Kota Payakum

buhDinas Pendidikan

96Peningkatan pem

erataan dan kualitas pendidikan

Urusan

PendidikanPengadaan Kom

puter SMAN

4 Payakum

buh

Lokasi 1 : Kota Payakumbuh,

Payakumbuh Barat, Padang

Tongah Balai Nan Duo

1 paketRp. 0

Rp. 0Rp. 300,000,000

Kota Payakum

buhDinas Pendidikan

97Peningkatan pem

erataan dan kualitas pendidikan

Urusan

PendidikanPem

buatan drainase dan paving blok

Lokasi 1 : Kota Payakumbuh,

Payakumbuh Barat, Padang

Tongah Balai Nan Duo

1 paketRp. 0

Rp. 0Rp. 250,000,000

Kota Payakum

buhDinas Pendidikan

RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018

V- 189

Print to P

DF

without this m

essage by purchasing novaPD

F (http://w

ww

.novapdf.com/)

Page 290: Powered by TCPDF () - Payakumbuh...Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh (2000 = 100) . II-23 Tabel 2. 21 Nilai Inflasi Rata -Rata Tahun 20 12 s.d. 201 6 Kota Payakumbuh II-2 3 Tabel

Belanja Pegawai

Belanja Barang dan Jasa

Belanja Modal

Anggaran Pengusul

OPD

No.

Program Prioritas

Urusan

Usulan Kegiatan

LokasiVolum

e

98Peningkatan pem

erataan dan kualitas pendidikan

Urusan

PendidikanPengadaan Saranan Prasarana Perpustakaan SM

A Muchtar

Islamic School

Lokasi 1 : Kota Payakumbuh,

Payakumbuh Tim

ur, Kel Padang Tiakar

100%Rp. 0

Rp. 0Rp. 200,000,000

Kota Payakum

buhDinas Pendidikan

99Peningkatan pem

erataan dan kualitas pendidikan

Urusan

PendidikanPem

bangunan Labor Biologi SM

A Islam

Raudhatul Jannah

Lokasi 1 : Kota Payakumbuh,

Payakumbuh U

tara, Tigo Koto Dibaruah

1 ruangRp. 0

Rp. 0Rp. 263,500,000

Kota Payakum

buhDinas Pendidikan

100Peningkatan pem

erataan dan kualitas pendidikan

Urusan

PendidikanPem

bangunan Labor Kim

ia SM

A Islam

Raudhatul Jannah

Lokasi 1 : Kota Payakumbuh,

Payakumbuh U

tara, Tigo Koto Dibaruah

1 ruangRp. 0

Rp. 0Rp. 263,500,000

Kota Payakum

buhDinas Pendidikan

101Peningkatan pem

erataan dan kualitas pendidikan

Urusan

PendidikanPem

bangunan Labor Bahasa SM

A Islam

Raudhatul Jannah

Lokasi 1 : Kota Payakumbuh,

Payakumbuh U

tara, Tigo Koto Dibaruah

1 ruangRp. 0

Rp. 0Rp. 263,500,000

Kota Payakum

buhDinas Pendidikan

102Peningkatan pem

erataan dan kualitas pendidikan

Urusan

PendidikanPem

bangunan Ruang Kantor (Ruang Kepala Sekolah, W

akil, TU

dan Majelis

Guru) SMA Islam

Raudhatul Jannah

Lokasi 1 : Kota Payakumbuh,

Payakumbuh U

tara, Tigo Koto Dibaruah

1 paketRp. 0

Rp. 0Rp. 400,000,000

Kota Payakum

buhDinas Pendidikan

103Peningkatan pem

erataan dan kualitas pendidikan

Urusan

PendidikanPem

bangunan Pagar Sekolah SM

A Islam

Raudhatul Jannah

Lokasi 1 : Kota Payakumbuh,

Payakumbuh U

tara, Tigo Koto Dibaruah

1 ruangRp. 0

Rp. 0Rp. 200,000,000

Kota Payakum

buhDinas Pendidikan

RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018

V- 190

Print to P

DF

without this m

essage by purchasing novaPD

F (http://w

ww

.novapdf.com/)

Page 291: Powered by TCPDF () - Payakumbuh...Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh (2000 = 100) . II-23 Tabel 2. 21 Nilai Inflasi Rata -Rata Tahun 20 12 s.d. 201 6 Kota Payakumbuh II-2 3 Tabel

Belanja Pegawai

Belanja Barang dan Jasa

Belanja Modal

Anggaran Pengusul

OPD

No.

Program Prioritas

Urusan

Usulan Kegiatan

LokasiVolum

e

104Peningkatan pem

erataan dan kualitas pendidikan

Urusan

PendidikanPem

bangunan 2 RKB SM

A Islam

Raudhatul Jannah

Lokasi 1 : Kota Payakumbuh,

Payakumbuh U

tara, Tigo Koto Dibaruah

2 ruangRp. 0

Rp. 0Rp. 331,500,000

Kota Payakum

buhDinas Pendidikan

105Peningkatan pem

erataan dan kualitas pendidikan

Urusan

PendidikanPem

bangunan Tem

pat Berw

udhu dan W

C SMA Islam

Raudhatul Jannah

Lokasi 1 : Kota Payakumbuh,

Payakumbuh U

tara, Tigo Koto Dibaruah

1 paketRp. 0

Rp. 0Rp. 200,000,000

Kota Payakum

buhDinas Pendidikan

106Peningkatan pem

erataan dan kualitas pendidikan

Urusan

PendidikanPengadaan Kom

puter (30 set) SM

A Islam

Raudhatul Jannah

Lokasi 1 : Kota Payakumbuh,

Payakumbuh U

tara, Tigo Koto Dibaruah

30 setRp. 0

Rp. 0Rp. 250,000,000

Kota Payakum

buhDinas Pendidikan

107Peningkatan pem

erataan dan kualitas pendidikan

Urusan

PendidikanPengadaan Infous (15 U

nit) SM

A Islam

Raudhatul Jannah

Lokasi 1 : Kota Payakumbuh,

Payakumbuh U

tara, Tigo Koto Dibaruah

15 unitRp. 0

Rp. 0Rp. 100,000,000

Kota Payakum

buhDinas Pendidikan

108Peningkatan pem

erataan dan kualitas pendidikan

Urusan

PendidikanPengadaan M

obiler Lokal dan Labor SM

A Islam

Raudhatul Jannah

Lokasi 1 : Kota Payakumbuh,

Payakumbuh U

tara, Tigo Koto Dibaruah

1 paketRp. 0

Rp. 0Rp. 400,000,000

Kota Payakum

buhDinas Pendidikan

109Peningkatan pem

erataan dan kualitas pendidikan

Urusan

PendidikanRehab rum

ah Ibadah SM

A Islam

Raudhatul Jannah

Lokasi 1 : Kota Payakumbuh,

Payakumbuh U

tara, Tigo Koto Dibaruah

1 paketRp. 0

Rp. 0Rp. 200,000,000

Kota Payakum

buhDinas Pendidikan

RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018

V- 191

Print to P

DF

without this m

essage by purchasing novaPD

F (http://w

ww

.novapdf.com/)

Page 292: Powered by TCPDF () - Payakumbuh...Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh (2000 = 100) . II-23 Tabel 2. 21 Nilai Inflasi Rata -Rata Tahun 20 12 s.d. 201 6 Kota Payakumbuh II-2 3 Tabel

Belanja Pegawai

Belanja Barang dan Jasa

Belanja Modal

Anggaran Pengusul

OPD

No.

Program Prioritas

Urusan

Usulan Kegiatan

LokasiVolum

e

110Peningkatan pem

erataan dan kualitas pendidikan

Urusan

PendidikanRehab Lapangan O

lahraga SMA

Islam Raudhatul

Jannah

Lokasi 1 : Kota Payakumbuh,

Payakumbuh U

tara, Tigo Koto Dibaruah

1 paketRp. 0

Rp. 0Rp. 200,000,000

Kota Payakum

buhDinas Pendidikan

111Peningkatan pem

erataan dan kualitas pendidikan

Urusan

PendidikanRehab Tam

an SM

A Islam

Raudhatul Jannah

Lokasi 1 : Kota Payakumbuh,

Payakumbuh U

tara, Tigo Koto Dibaruah

1 paketRp. 0

Rp. 0Rp. 200,000,000

Kota Payakum

buhDinas Pendidikan

112Peningkatan pem

erataan dan kualitas pendidikan

Urusan

PendidikanW

orkshop Guru SM

A Islam

Raudhatul Jannah

Lokasi 1 : Kota Payakumbuh,

Payakumbuh U

tara, Tigo Koto Dibaruah

1 paketRp. 10,000,000

Rp. 40,000,000Rp. 0

Kota Payakum

buhDinas Pendidikan

113Peningkatan pem

erataan dan kualitas pendidikan

Urusan

PendidikanPelatihan Tenaga Adm

inistrasi SM

A Islam

Raudhatul Jannah

Lokasi 1 : Kota Payakumbuh,

Payakumbuh U

tara, Tigo Koto Dibaruah

1 paketRp. 10,000,000

Rp. 40,000,000Rp. 0

Kota Payakum

buhDinas Pendidikan

114Peningkatan pem

erataan dan kualitas pendidikan

Urusan

PendidikanPem

binaan KKGLokasi 1 : Kota Payakum

buh, Payakum

buh Utara, Kotokaciak

Kubu Tapak Rajo

4 kelompok

Rp. 14,000,000Rp. 140,000,000

Rp. 0Kota Payakum

buhDinas Pendidikan

115Peningkatan pem

erataan dan kualitas pendidikan

Urusan

PendidikanPelaksanaan U

ji Kom

petensi Pendidik dan Tenaga Kependidikan

Lokasi 1 : Kota Payakumbuh,

Payakumbuh U

tara, Kotokaciak Kubu Tapakrajo

8 kelompok

Rp. 9,000,000Rp. 80,000,000

Rp. 0Kota Payakum

buhDinas Pendidikan

116Pengem

bangan sumber

energi baru dan terbarukan serta pem

bangunan infrastruktur

Urusan

PerhubunganPengadaan M

arka JalanLokasi 1 : Kota Payakum

buh, Payakum

buh Timur,

Kecamatan Payakum

buh Timur

&am

p; Kec. Payakumbuh

Selatan

2000 M2

Rp. 22,400,000Rp. 5,600,000

Rp. 560,000,000Kota Payakum

buhDinas Perhubungan

RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018

V- 192

Print to P

DF

without this m

essage by purchasing novaPD

F (http://w

ww

.novapdf.com/)

Page 293: Powered by TCPDF () - Payakumbuh...Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh (2000 = 100) . II-23 Tabel 2. 21 Nilai Inflasi Rata -Rata Tahun 20 12 s.d. 201 6 Kota Payakumbuh II-2 3 Tabel

Belanja Pegawai

Belanja Barang dan Jasa

Belanja Modal

Anggaran Pengusul

OPD

No.

Program Prioritas

Urusan

Usulan Kegiatan

LokasiVolum

e

117Peningkatan pem

erataan dan kualitas pendidikan

Urusan

PendidikanPem

bangunan Ruang Kesenian

Lokasi 1 : Kota Payakumbuh,

Payakumbuh Tim

ur, SMA 1

Payakumbuh Kel. Tiakar

1 ruangRp. 0

Rp. 0Rp. 263,500,000

Kota Payakum

buhDinas Pendidikan

118Peningkatan pem

erataan dan kualitas pendidikan

Urusan

PendidikanPengadaan Perangkat Kom

puter beserta alat penunjang

Lokasi 1 : Kota Payakumbuh,

Payakumbuh Tim

ur, SMA 1

Payakumbuh Kel. Tiakar

1 paketRp. 0

Rp. 0Rp. 600,000,000

Kota Payakum

buhDinas Pendidikan

119Peningkatan pem

erataan dan kualitas pendidikan

Urusan

PendidikanPengadaan Alat M

usik Tradisional dan M

odern

Lokasi 1 : Kota Payakumbuh,

Payakumbuh Tim

ur, SMA 1

Payakumbuh Kel. Tiakar

1 paketRp. 0

Rp. 0Rp. 200,000,000

Kota Payakum

buhDinas Pendidikan

120Peningkatan pem

erataan dan kualitas pendidikan

Urusan

PendidikanPem

bangunan Ruang Serbaguna

Lokasi 1 : Kota Payakumbuh,

Payakumbuh Tim

ur, SMA 2

Payakumbuh

1 paketRp. 0

Rp. 0Rp. 7,000,000,000

Kota Payakum

buhDinas Pendidikan

121Peningkatan pem

erataan dan kualitas pendidikan

Urusan

PendidikanPem

bangunan Dam

SekolahLokasi 1 : Kota Payakum

buh, Payakum

buh Timur, SM

A 2 Payakum

buh

1 paketRp. 0

Rp. 0Rp. 420,000,000

Kota Payakum

buhDinas Pendidikan

122Peningkatan pem

erataan dan kualitas pendidikan

Urusan

PendidikanPengadaan perangkat kom

puter beserta alat penunjang lainnya

Lokasi 1 : Kota Payakumbuh,

Payakumbuh Tim

ur, SMA 2

Payakumbuh

1 paketRp. 0

Rp. 0Rp. 300,000,000

Kota Payakum

buhDinas Pendidikan

123Peningkatan pem

erataan dan kualitas pendidikan

Urusan

PendidikanPem

bangunan Labor Bahasa

Lokasi 1 : Kota Payakumbuh,

Payakumbuh Tim

ur, SMA 2

Payakumbuh

1 paketRp. 0

Rp. 0Rp. 1,500,000,000

Kota Payakum

buhDinas Pendidikan

124Peningkatan pem

erataan dan kualitas pendidikan

Urusan

PendidikanPem

banguna Ruang Audiovisual

Lokasi 1 : Kota Payakumbuh,

Payakumbuh Tim

ur, SMA 2

Payakumbuh

1 paketRp. 0

Rp. 0Rp. 1,000,000,000

Kota Payakum

buhDinas Pendidikan

RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018

V- 193

Print to P

DF

without this m

essage by purchasing novaPD

F (http://w

ww

.novapdf.com/)

Page 294: Powered by TCPDF () - Payakumbuh...Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh (2000 = 100) . II-23 Tabel 2. 21 Nilai Inflasi Rata -Rata Tahun 20 12 s.d. 201 6 Kota Payakumbuh II-2 3 Tabel

Belanja Pegawai

Belanja Barang dan Jasa

Belanja Modal

Anggaran Pengusul

OPD

No.

Program Prioritas

Urusan

Usulan Kegiatan

LokasiVolum

e

125Pelaksanaan reform

asi birokrasi dalam

pem

erintahan

Fungsi LainnyaFasilitasi penegasan tapal batas daerah antara Kota Payakum

buh dengan Kabupaten Lim

apuluh Kota

Lokasi 1 : Kota Payakumbuh,

Payakumbuh Selatan, Seluruh

Batas Wilayah Kota

Payakumbuh

1 paketRp. 0

Rp. 150,000,000Rp. 0

Kota Payakum

buhBiro Pem

erintahan

126Pengem

bangan pariw

isata, industri, perdagangan, koperasi dan peningkatan investasi

Urusan

PerindustrianPengem

bangan Kapasitas Pranata Pengukuran, Standarisasi, Pengujian dan Kualitas

Lokasi 1 : Kota Payakumbuh,

Payakumbuh U

tara, Tigo Koto DIate

1 PaketRp. 0

Rp. 200,000,000Rp. 0

Kota Payakum

buhDinas Perindustrian dan Perdagangan

Rp. 6,136,105,000Rp. 15,807,486,800

Rp. 129,453,450,000Total

RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018

V- 194

Print to P

DF

without this m

essage by purchasing novaPD

F (http://w

ww

.novapdf.com/)

Page 295: Powered by TCPDF () - Payakumbuh...Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh (2000 = 100) . II-23 Tabel 2. 21 Nilai Inflasi Rata -Rata Tahun 20 12 s.d. 201 6 Kota Payakumbuh II-2 3 Tabel

BAB VI PENUTUP

RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 merupakan penjabaran tahun pertama dari RPJMD Kota Payakumbuh Tahun 2017-2022 dan berfungsi sangat penting karena menjadi tahun penyelesaian program prioritas walikota dalam pencapaian sasaran - sasaran pembangunan sesuai visi dan misi RPJMD tahun 2017-2022. RKPD memuat gambaran umum daerah, evaluasi hasil kinerja daerah, rancangan kerangka ekonomi daerah dan kebijakan keuangan daerah, prioritas dan sasaran pembangunan daerah serta rencana program dan kegiatan prioritas daerah.

RKPD sebagai pedoman kerja pemerintah daerah sangat penting sebagai roadmap tahunan pencapaian visi daerah. RKPD Kota Payakumbuh tahun 2018 memuat gambaran umum dan permasalahan pokok daerah, rancangan ekonomi makro, prioritas pembangunan daerah, rencana kerja dan pendanaan yang bersifat indikatif. Sesuai amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, RKPD Kota Payakumbuh merupakan pedoman untuk penyusunan rancangan APBD Kota Payakumbuh tahun 2018. Dokumen ini berfungsi sebagai acuan dan pedoman bagi Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kota Payakumbuh dalam melaksanakan tugas-tugas pemerintahan umum, serta menjadi acuan bagi masyarakat untuk mewujudkan partisipasinya sekaligus untuk mengevaluasi penyelenggaraan pemerintahan.

Dalam rangka peningkatan kualitas perencanaan partisipatif, pemerintah Kota Payakumbuh berupaya mengoptimalkan peran publik dalam proses perencanaan pembangunan daerah melalui musyawarah perencanaan pembangunan (Musrenbang) dan melakukan investigasi ke lapangan. Kedua hal tersebut diharapkan dapat menyentuh seluruh lapisan masyarakat dan pembangunan yang dilaksanakan benar-benar merupakan kebutuhan masyarakat Kota Payakumbuh

Keberhasilan pelaksanaan pembangunan Kota Payakumbuh sangat bergantung pada strategi berbagai peran antara pemerintah, masyarakat dan swasta dalam upaya pencapaian visi Kota Payakumbuh yaitu “Payakumbuh maju, sejahtera dan bermartabat, dengan semangat kebersamaan menuju Payakumbuh menang’’. Indikator keberhasilan pelaksanaan RKPD juga akan sangat tergantung kepada komitmen dan konsistensi para pelaku pembangunan sehingga sasaran program pembangunan yang telah ditetapkan bersama dapat dicapai dengan sebaik-baiknya.

Lebih lanjut lagi, dokumen ini diharapkan mampu mengkomunikasikan dan mensinergikan secara berkelanjutan antar pelaku pembangunan baik dari pemerintah, dunia usaha dan stakeholder lain yang terkait dan dapat pula dipergunakan sebagai media evaluasi pelaksanaan kegiatan agar tetap sesuai dengan rencana.

WALIKOTA PAYAKUMBUH

RIZA FALEPI

Print to PDF without this message by purchasing novaPDF (http://www.novapdf.com/)