Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR DAFTAR GRAFIK BAB I PENDAHULUAN I-1
1.1 Latar Belakang I-1
1.2 Dasar Hukum Penyusunan I-1
1.3 Hubungan Antar Dokumen I-3
1.4 Maksud danTujuan I-4
1.5 Tahapan Penyusunan Perencanaan I-4
1.6 Inovasi Perencanaan di Kota Payakumbuh I-9
1.7 Sistematika Penulisan RKPD I-12
BAB II EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN 2016 DAN CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN II-1
2.1 Gambaran Umum Kondisi Daerah II-1
2.1.1 Sejarah Kota Payakumbuh II-1
2.1.2 Aspek Geografi dan Demografi II-2
2.1.3 Pola Penggunaan Lahan II-9
2.1.4 Kependudukan dan Sumber Daya Manusia II-11
2.1.5 Potensi Bencana Alam II-16
2.1.6 Aspek Kesejahteraan Masyarakat .....II-17
2.1.7 Aspek Pelayanan Umum 1II-35
2.1.8 Aspek Daya Saing Daerah . II-79
2.2 Evaluasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan RKPD sampai Tahun 2016 dan Realisasi RPJMD
......II-90
2.2.1 Evaluasi Pelaksanaan RKPD Tahun 2016 III-90
2.2.2 Capaian Kinerja Tahun 2016 II-131
2.3 Permasalahan Pembangunan Daerah II-152
BAB III RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH DAN KEBIJAKAN KEUANGAN DAERAH III-I
3.1 Arah Kebijakan Ekonomi Kota Payakumbuh III-1
3.1.1 Kondisi Ekonomi Kota Payakumbuh Tahun 2016 dan Perkiraan Tahun 2017 III-5
Print to PDF without this message by purchasing novaPDF (http://www.novapdf.com/)
RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 ii
3.1.2 Tantangan dan Prospek Perekonomian Kota Payakumbuh Tahun 2017
III-7
3.2 Arah Kebijakan Keuangan Daerah III-9
3.2.1 Proyeksi Keuangan Daerah dan Kerangka Pendanaan III-10
3.2.2 Arah Kebijakan Pendapatan Daerah III-11
3.2.3 Arah Kebijakan Belanja Daerah III-17
3.2.4 Arah Kebijakan Pembiayaan Daerah III-28
BAB IV PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH IV-1
4.1 Tujuan dan Sasaran Pembangunan IV-1
4.2 Prioritas Pembangunan Daerah Kota Payakumbuh Tahun 2018 IV-7
4.3 Sinkronisasi Prioritas Program Nasional, Prioritas Provinsi Sumatera Barat dengan Prioritas Pembangunan Daerah Kota Payakumbuh Tahun 2018
IV-19
BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH V-1
BAB VI PENUTUP VI-1
Print to PDF without this message by purchasing novaPDF (http://www.novapdf.com/)
RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 iii
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Pembagian Wilayah Administratif Kota Payakumbuh Tahun 2016................. II-2Tabel 2.2 Tipe Iklim dan Tipe Hujan Kota Payakumbuh………………………………….. II-4
Tabel 2.3 Distribusi Hujan Tahun 2014 s.d. 2015 Kota Payakumbuh…………………… II-4
Tabel 2.4 Klasifikasi Kemiringan Lahan di Kota Payakumbuh………………………….. II-5
Tabel 2.5 Satuan Peta Tanah (SPT) di Kota Payakumbuh……………………………….. II-7
Tabel 2.6 Luas Penggunaan Lahan menurut Jenisnya di Kota Payakumbuh…………. II-9
Tabel 2.7 Luas Penggunaan Lahan Pertanian di Kota Payakumbuh…………………… II-11
Tabel 2.8 Persentase Luas Penggunaan Lahan Pertanian Sawah dan Non-Sawah
dengan Luas Daerah Tahun 2015 Kota Payakumbuh...................................... II-11Tabel 2.9 Jumlah dan Laju Pertumbuhan Penduduk Tahun 2012 s.d. 2016 Kota
Payakumbuh………………………………………………………………………… II-12
Tabel 2.10 Kepadatan Penduduk Berdasarkan Kecamatan Tahun 2012 s.d. 2016........... II-13
Tabel 2.11 Jumlah Penduduk berdasarkan Kelompok Umur Tahun 2012 s.d. 2016….. II-14
Tabel 2.12 Perhitungan Rasio Beban Tanggungan Penduduk……………………………. II-14
Tabel 2.13 Komposisi Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin Tahun 2012 s.d. 2016…… II-15
Tabel 2.14 Komposisi Penduduk Berdasarkan Mata Pencaharian Tahun 2012 s.d.
2016………………………………………………………………………………… II-15Tabel 2.15 Tingkat Partisipasi Pendidikan Penduduk Kota Payakumbuh Tahun 2012 s.d.
2016………………………………………………………………………………….. II-16
Tabel 2.16 Capaian Indikator HDI Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh…………… II-17
Tabel 2.17 Nilai dan Kontribusi Sektor Dalam PDRB Tahun 2012 s.d. 2016 ADHB
Kota Payakumbuh…………………………………………………………………. II-18
Tabel 2.18 Nilai dan Kontribusi Sektor Dalam PDRB Tahun 2012 s.d. 2016 ADHK
(2000=100) Kota Payakumbuh…………………………………………………… II-19Tabel 2.19 Pertumbuhan Kontribusi Sektor dan PDRB ADHB dan ADHK Tahun 2012 s.d
2016 Kota Payakumbuh…………………………………………………………… II-20
Tabel 2.20 PDRB Per Kapita Atas Dasar Harga Berlaku dan Atas Dasar Harga Konstan
Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh (2000 = 100)………………………. II-23
Tabel 2.21 Nilai Inflasi Rata-Rata Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh……………… II-23
Tabel 2.22 Perkembangan Data Kemiskinan Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh… II-25
Tabel 2.23 Tingkat Pengangguran Terbuka Penduduk yang Berumur 15 Tahun ke Atas
Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh ……………………………………… II-26Tabel 2.24
Perkembangan Akreditasi Sekolah di Kota Payakumbuh Tahun 2015 –
2016………………………………………………………………………………… II-28
Print to PDF without this message by purchasing novaPDF (http://www.novapdf.com/)
RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 iv
Tabel 2.25 Perkembangan Angka Pendidikan Yang Ditamatkan Kota Payakumbuh Tahun 2012 s.d. 2016 (%)……………………………………………………………………………………… II-30
Tabel 2.26 Perkembangan Kasus Kematian Bayi, Balita dan Ibu Melahirkan tahun 2012s.d. 2016....................................................................................................
II-31
Tabel 2.27 Perkembangan Usia Harapan Hidup Tahun 2012 s.d. 2016 Kota
Payakumbuh dan Provinsi Sumatera Barat...................................................... II-31
Tabel 2.28 Balita Gizi Buruk Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh........................... II-31
Tabel 2.29 Perkembangan Data Ketenagakerjaan Tahun 2012 s.d. 2016 Kota
Payakumbuh…………………………………………………………………………. II-32
Tabel 2.30 Rasio Penduduk Bekerja Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh.............. II-33
Tabel 2.31 Target dan Capaian Kinerja pada Fokus Seni Budaya dan Olah Raga Tahun 2012-2016…………………………………………………………………………… II-33
Tabel 2.32 Indikator Kinerja Urusan kebudayaan Kota Payakumbuh Tahun 2012 s.d.
2016………………………………………………………………………………….. II-34
Tabel 2.33 Indikator kinerja Urusan kepemudaan dan Olah Raga Kota Payakumbuh
Tahun 2012 s.d. 2016……………………………………………………………… II-34
Tabel 2.34 Ketersediaan Sekolah dan Penduduk Usia Sekolah Tahun 2012 s.d. 2016…. II-35
Tabel 2.35 Rasio Guru dan Murid Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh…………… II-36
Tabel 2.36 Perkembangan Data PAUD Formal (TK dan RA) Jumlah Lembaga, Murid,
Guru Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh………………………………… II-37
Tabel 2.37 Angka Putus Sekolah Berdasarkan Jenjang Pendidikan Dasar dan
Menengah Tahun 2012 s.d. 2016………………………………………………… II-37
Tabel 2.38 Angka Lulusan Siswa Pada Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah
Tahun 2012-2016............................................................................................. II-37
Tabel 2.39 Jumlah Guru Yang Berkualifikasi S1/D4 Menurut Jenjang Pendidikan Tahun 2012 s.d. 2016................................................................................……… II-38
Tabel 2.40 Jumlah Guru Yang Bersertifikasi Menurut Jenjang Pendidikan Tahun 2012
s.d. 2016……..................................................................................................... II-39
Tabel 2.41 Perguruan Tinggi tahun 2016 di Kota Payakumbuh.......................................... II-40
Tabel 2.42 Jumlah Posyandu dan Balita Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh......... II-40
Tabel 2.43 Jumlah Posyandu dan Balita Menurut Kecamatan Tahun 2016 Kota
Payakumbuh...................................................................................................... II-41
Tabel 2.44 Jumlah dan Rasio Rumah Sakit Per jumlah Penduduk Tahun 2012 s.d. 2016Kota Payakumbuh............................................................................................. II-41
Tabel 2.45 Jumlah Dokter Menurut Kecamatan di Luar Rumah Sakit Tahun 2016 Kota
Payakumbuh...................................................................................................... II-42
Tabel 2.46 Jumlah Tenaga Para Medis (Bidan, Perawat, Perawat Gigi) di Luar Rumah
Sakit Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh................................................ II-42
Print to PDF without this message by purchasing novaPDF (http://www.novapdf.com/)
RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 v
Tabel 2.47 Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit TBC BTA............... II-43
Tabel 2.48 Panjang Jaringan Jalan Berdasarkan Kondisi Tahun 2012 s.d. 2016 Kota
Payakumbuh...................................................................................................... II-44
Tabel 2.49 Rasio Jaringan Irigasi Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh.................... II-44Tabel 2.50 Rasio Jaringan Irigasi Menurut Kecamatan Tahun 2016 Kota Payakumbuh... II-44
Tabel 2.51 Efisiensi dan Efektivitas Pengelolaan Jaringan Irigasi Tahun 2012 s.d 2016
Kota Payakumbuh............................................................................................. II-45
Tabel 2.52 Efisiensi dan Efektifitas Pengelolaan Jaringan Irigasi Menurut Kecamatan
Tahun 2016 Kota Payakumbuh......................................................................... II-45
Tabel 2.53 Rasio Tempat Ibadah Per satuan Penduduk Tahun 2012 s.d. 2016 Kota
Payakumbuh...................................................................................................... II-46
Tabel 2.54 Persentase Rumah Tinggal Bersanitasi Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh...................................................................................................... II-46
Tabel 2.55 Rasio Permukiman Layak Huni Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh...... II-46
Tabel 2.56 Rasio Rumah Layak Huni Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh...................................................................................................... II-47
Tabel 2.57 Rasio Panjang Jalan Dilalui Roda Empat Tahun 2012 s.d. 2016 Kota
Payakumbuh...................................................................................................... II-47
Tabel 2.58 Persentase Panjang Jalan Kota dalam Kondisi Baik Tahun 2012 s.d. 2016Kota Payakumbuh............................................................................................. II-47
Tabel 2.59 Persentase Panjang Jalan yang Memiliki Trotoar dan Drainase Tahun 2012
s.d. 2016 Kota Payakumbuh............................................................................. II-48
Tabel 2.60 Persentase Drainase dalam Kondisi Baik Tahun 2012 s.d. 2016 Kota
Payakumbuh...................................................................................................... II-48
Tabel 2.61 Jumlah Turap yang Dibangun Tahun 2012 s.d. 2016 Kota
Payakumbuh...................................................................................................... II-48
Tabel 2.62 Proporsi Jumlah Penduduk yang Mendapatkan Akses Air Minum dan Jumlah Penduduk Tahun 2012 s.d 2016 Kota Payakumbuh ….................................... II-49
Tabel 2.63 Persentase Rumah Tangga yang Menggunakan Listrik Tahun 2012 s.d. 2016
Kota Payakumbuh…………………………………………………………………... II-49
Tabel 2.64 Rasio Ruang Terbuka Hijau per Satuan Luas Wilayah Tahun 2012 s.d. 2016
Kota Payakumbuh…………………………………………………………………… II-50
Tabel 2.65 Rasio Ruang Terbuka Hijau per Satuan Luas Wilayah Menurut Kecamatan
Tahun 2016 Kota Payakumbuh......................................................................... II-50
Tabel 2.66 Rasio Bangunan ber-IMB per Satuan Bangunan Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh…………………………………………………………………………. II-51
Tabel 2.67 Jumlah Volume Sampah dan Produksi Sampah Tahun 2012 s.d. 2016 Kota
Payakumbuh…………………………………………………………………………. II-53
Tabel 2.68 Rasio Tempat Pembuangan Sampah (TPS) per Satuan Penduduk Tahun
Print to PDF without this message by purchasing novaPDF (http://www.novapdf.com/)
RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 vi
2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh………………………………………………… II-55
Tabel 2.69 Penerbitan Dokumen dan Akta pada Kota Payakumbuh tahun 2012 s.d.
2016 ……………………………………………………………………….… II-56
Tabel 2.70 Jumlah Penduduk Menurut Kepemilikan KTP, KK, Akte Lahir, Akte Nikah Kota Payakumbuh Tahun 2016…………………………………………………… II-56
Tabel 2.71 Indikator Peran Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Payakumbuh
Tahun 2012 s.d. 2016……………..………………………………………………. II-57Tabel 2.72 Rata-Rata Jumlah Anak Per Keluarga Kota Payakumbuh Tahun 2012 s.d.
2016………………………………………………………………………………….. II-57
Tabel 2.73 Perkembangan Peserta KB Aktif Kota Payakumbuh Tahun 2012 – 2016…. II-57
Tabel 2.74 Pencapaian Peserta KB Baru Tahun 2012 s.d 2016 Kota Payakumbuh…… II-58
Tabel 2.75 Data Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) Tahun 2012 –
2016………………………………………………………………………………….. II-58
Tabel 2.76 Data Keluarga Miskin Yang Memperoleh Beras Miskin Tahun 2016 Kota
Payakumbuh………………………………………………………………………… II-59
Tabel 2.77 Capaian Kinerja OPD Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian Kota Payakumbuh………………………………………………………………………… II-59
Tabel 2.78 Rasio Penduduk Bekerja selama Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh... II-60
Tabel 2.79 Persentase Koperasi Aktif Kota Payakumbuh Tahun 2012 s.d 2016………. II-60
Tabel 2.80 Perkembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah Tahun 2012 s.d. 2016...... II-61
Tabel 2.81 Indikator Kinerja Urusan kebudayaan Kota Payakumbuh Tahun 2013 s.d.2016……........................................................................................................... II-61
Tabel 2.82 Perkembangan Seni Dan Budaya Kota Payakumbuh tahun 2013 s.d 2016... II-62
Tabel 2.83 Indikator kinerja Urusan kepemudaan dan Olah Raga Kota Payakumbuh
Tahun 2013 s.d. 2016 ...................................................................................... II-63
Tabel 2.84 Rasio Jumlah Polisi Pamong Praja Kota Payakumbuh Tahun 2012 s.d.
2016…………………………………………………………………………. II-64
Tabel 2.85 Rasio Jumlah Linmas per 10.000 Penduduk Tahun 2012 s.d. 2016 Kota
Payakumbuh...................................................................................................... II-65
Tabel 2.86 Jumlah Pos Kamling, LSM dan Tindak Kriminal dalam 1 tahun Kota Payakumbuh dari Tahun 2012 s.d 2016……………………………………. II-65
Tabel 2.87 Jumlah Perda Yang Mendukung Iklim Usaha…………………………………..
II-66
Tabel 2.88 Indikator Kinerja Urusan Ketahanan pangan Kota Payakumbuh
Tahun 2013 s.d. 2016………………………………………………………………
II-67
Print to PDF without this message by purchasing novaPDF (http://www.novapdf.com/)
RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 vii
Tabel 2.89 Indikator Kinerja Urusan Penanaman Modal Kota Payakumbuh Tahun 2013 s.d. 2016……………………………………………………………………………… II-68
Tabel 2.90 Perkembangan kearsipan di Kota Payakumbuh Tahun 2012 s.d. 2016……. II-69
Tabel 2.91 Jumlah Dan Jenis Surat Kabar yang Masuk ke Kota Payakumbuh Tahun 2012 s.d 2016..................…………………………………………………………... II-70
Tabel 2.92 Jumlah Penyiaran Radio dan TV di Kota Payakumbuh Tahun 2012 s.d
2016…………….………..….…..….…..….…..….…..….…..….…..….…..….…… II-70
Tabel 2.93 Jumlah Wartel / Warnet di Kota Payakumbuh Tahun 2012 s.d
2016…..….…..….…..….…..….…..….…..…....................................................
II-71
Tabel 2.94 Perkembangan Perpustakaan Tahun 2012 s.d 2016 Kota Payakumbuh…….. II-72
Tabel 2.95 Pencapaian Indikator Kinerja Kunci-Urusan Pertanian Tahun 2012 s.d 2016
Kota Payakumbuh (ton) ……………………………………………………………
II-73
Tabel 2.96 Perkembangan Populasi Ternak dan Unggas Menurut Jenisnya Tahun 2012
s.d. 2016 di Kota Payakumbuh.......................................................................... II-74
Tabel 2.97 Perkembangan Produksi Daging, Telur Tahun 2012 s.d. 2016 di Kota
Payakumbuh...................................................................................................... II-74
Tabel 2.98 Perkembangan Luas Tanam dan Produksi Komoditas Perkebunan Tahun
2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh.................................................................... II-75
Tabel 2.99 Indikator Kehutanan di Kota Payakumbuh Tahun 2011 s.d
2015…..….…..….…..….…..….…..….…..….….………………………………….. II-75
Tabel 2.100 Perkembangan Indikator Kinerja Urusan Pariwisata Tahun 2013 s.d. 2016
Kota Payakumbuh............................................................................................. II-76
Tabel 2.101 Perkembangan Populasi, Produksi dan Kegiatan Perikanan Tahun 2012 s.d
2016 Kota Payakumbuh……………………………………………………………. II-76
Tabel 2.102 Perkembangan Sarana Perdagangan Tahun 2012 s.d. 2016 di Kota
Payakumbuh.................................................................................................... II-77
Tabel 2.103 Perkembangan Jumlah Penerbitan SIUP dan TDP Tahun 2012 s.d. 2016 di Kota Payakumbuh.............................................................................. II-78
Tabel 2.104 Perkembangan Industri Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh................. II-78
Tabel 2.105 Perkembangan Pengeluaran Konsumsi Akhir Rumah Tangga Tahun 2012
s.d. 2016 Kota Payakumbuh............................................…..….…..….…..…. II-79
Tabel 2.106 Kontribusi Kelompok Pengeluaran Makanan dan Non Makanan terhadap Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga Tahun 2012 s.d. 2016 Kota
Payakumbuh………………………………………………………………………. II-80
Print to PDF without this message by purchasing novaPDF (http://www.novapdf.com/)
RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 viii
Tabel 2.107 Nilai Tukar Petani (NTP) Tahun 2014 s.d. 2016 Kota Payakumbuh…………. II-81
Tabel 2.108 Rasio Ketaatan Terhadap RTRW Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh… II-81
Tabel 2.109 Rasio Luas Wilayah Produktif Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh…….. II-82
Tabel 2.110 Rasio Luas Wilayah Industri Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh …….. II-82
Tabel 2.111 Kapasitas Hotel dan Wisma Tahun 2016 di Kota Payakumbuh ……..……… II-83
Tabel 2.112 Investasi Dihitung Berdasarkan Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB)
Kota Payakumbuh Tahun 2012 s.d. 2016……………………………….… II-83
Tabel 2.113 Pencapaian Indikator Kinerja Kunci-Urusan Penanaman Modal Tahun 2012s.d. 2016 Kota Payakumbuh ……..…..….…..….…..….…..….…..….…..…. II-84
Tabel 2.114 Angka Kriminalitas Tahun 2012 s.d. 2016 di Kota Payakumbuh .......... II-85
Tabel 2.115 Rasio Tindak Kriminal Terhadap Jumlah Penduduk Tahun 2012 s.d. 2016 di
Kota Payakumbuh ………………………………..…….
II-85
Tabel 2.116 Jumlah Pos Siskamling Tahun 2012 s.d. 2016 di Kota Payakumbuh………… II-85
Tabel 2.117 Lama Proses Perijinan Kota Payakumbuh…..….…..….…..….…..….…..…. II-86
Tabel 2.118 Pajak dan Retribusi Daerah sampai dengan Tahun 2016...............…..….…. II-88
Tabel 2.119 Angkatan Kerja Menurut Pendidikan Tahun 2011 s.d. 2015......…..….…..…. II-89
Tabel 2.200 Penduduk Bekerja Menurut Pendidikan Tahun 2011 s.d. 2015 di Kota
Payakumbuh…..….…..….…..….…..….…..….…..….…..….…..….…..….….. II-89
Tabel 2.201 Rasio Ketergantungan Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh ……………. II-90
Tabel 2.202 Evaluasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan RKPD Sampai Tahun 2016
dan Realisasi RPJMD……………………………………………………………..
II-91
Tabel 2.203 Capaian Indikator Kinerja Fokus Kesejahteraan dan Pemerataan Ekonomi
Tahun 2016........
II-131
Tabel 2.204 Capaian Indikator Kinerja Fokus Kesejahteraan Masyarakat Tahun 2016....... II-131
Tabel 2.205 Capaian Indikator Kinerja Urusan Budaya dan Olahraga Tahun 2016……. II-133
Tabel 2.206 Capaian Indikator Kinerja Urusan Pendidikan Tahun 2016............. II-133
Tabel 2.207 Pencapaian Indikator Kinerja Kesehatan Tahun 2016…….…….……. II-134
Tabel 2.208 Pencapaian indikator Kinerja Pekerjaan Umum tahun 2016……..……. II-135
Tabel 2.209 Pencapaian Indikator Kinerja Bidang Penataan Ruang Tahun 2016........... II-136
Tabel 2.210 Pencapaian Indikator Kinerja Urusan Perencanaan Pembangunan Tahun 2016.…….…….…….…….…….…….…….…….…….…….…….…….…….… II-137
Print to PDF without this message by purchasing novaPDF (http://www.novapdf.com/)
RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 ix
Tabel 2.211 Pencapaian Indikator Kinerja Bidang Perhubungan Tahun 2016.................. II-137
Tabel 2.212 Pencapaian Indikator Kinerja Bidang Lingkungan Hidup Tahun 2016….……. II-138
Tabel 2.213 Pencapaian Indikator Kinerja Urusan Pertanahan Tahun 2016........…….… II-138
Tabel 2.214 Pencapaian Indikator Kinerja Kependudukan dan Catatan Sipil Tahun 2016... II-139
Tabel 2.215 Pencapaian Indikator Kinerja Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan
Anak Tahun 2016……………………………………………………………………
II-139
Tabel 2.216 Pencapaian Indikator Kinerja Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera
Tahun 2016.........................................................................
II-139
Tabel 2.217 Capaian Indikator Bidang Sosial Tahun 2016................................................ II-140
Tabel 2.218 Capaian Indikator Bidang Ketenagakerjaan Tahun 2016................................ II-140
Tabel 2.219 Capaian Indikator Bidang Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Tahun 2016 II-140
Tabel 2.220 Capaian Indikator Bidang Penanaman Modal Tahun 2016............................. II-141
Tabel 2.221 Capaian Indikator Bidang Kebudayaan Tahun 2016………………………........ II-141
Tabel 2.222 Capaian Indikator Bidang Kepemudaan dan Olah Raga Tahun 2016............ II-142
Tabel 2.223 Capaian Indikator Urusan Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri Tahun
2016 ........................................................................................................ II-143
Tabel 2.224 Capaian Indikator Bidang Penanggulangan Bencana Tahun 2016................. II-143
Tabel 2.225 Capaian Indikator Kinerja Pada Urusan Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian
dan Persandian Tahun 2016........................................................................ II-144
Tabel 2.226 Capaian Indikator Bidang Ketahanan Pangan Tahun 2016….....…......………. II-146
Tabel 2.227 Capaian Indikator Urusan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Tahun 2016 II-147
Tabel 2.228 Capaian Indikator Urusan Statistik Tahun 2016............................................ II-147
Tabel 2.229 Capaian Indikator Urusan Kearsipan Tahun 2016.......................................... II-147
Tabel 2.230 Capaian Indikator Bidang Komunikasi dan Informatika Tahun 2016................. II-148
Tabel 2.231 Capaian Indikator Perpustakaan Tahun 2016.................................................. II-148
Tabel 2.232 Capaian Indikator Bidang Pertanian Tahun 2016........................................... II-149
Tabel 2.233 Capaian Indikator Bidang Kehutanan Tahun 2016 ....................................... II-150
Tabel 2.234 Capaian Indikator Bidang Pariwisata Tahun 2016………............……………… II-150
Tabel 2.235 Capaian Indikator Bidang Perdagangan Tahun 2016..................................... II-151
Tabel 2.236 Capaian Indikator Bidang Perindustrian Tahun 2016…….............................. II-151
Print to PDF without this message by purchasing novaPDF (http://www.novapdf.com/)
RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 x
Tabel 2.237 Capaian Indikator Kinerja Fokus Kemampuan Ekonomi Daerah Tahun 2016.. II-151
Tabel 2.238 Capaian Indikator Fokus Sumber Daya Manusia Tahun 2016........................ II-152
Tabel 2.239 Persoalan Pembangunan Daerah Berdasarkan Urusan yang Menyangkut
Layanan Dasar dan Tugas serta Fungsi Perangkat Daerah ........................ II-155
Tabel 3.1 Perkembangan Indikator Makro Ekonomi Kota Payakumbuh........................ III-7
Tabel 3.2 Realisasi dan Proyeksi Pendapatan Daerah Kota Payakumbuh Tahun 2015
s.d Tahun 2018........................................................................................... III-16
Tabel 3.3 Realisasi dan Proyeksi Belanja Daerah Kota Payakumbuh Tahun 2015 s.d Tahun 2018........................................................................................... III-27
Tabel 3.4 Realisasi dan Proyeksi Pembiayaan Daerah Kota Payakumbuh Tahun 2015
s.d Tahun 2018........................................................................................... III-29
Tabel 3.5 Kerangka Anggaran Pendapatan dan Belanja Kota Payakumbuh Tahun
2018.......................................................................................................... III-30
Tabel 4.1 Hubungan Hirarki Antara Misi, Tujuan, dan Sasaran...................................... IV-6
Tabel 4.2 Prioritas Pembangunan Daerah Kota Payakumbuh Tahun 2018……………… IV-8Tabel 4.3 Sinkronisasi Prioritas RKP Nasional, RKPD Provinsi Sumatera Barat dan
RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018....…………………...……………………. IV-19
Tabel 4.4 Sinkronisasi Program Prioritas Nasional, Provinsi Sumatera Barat dengan
Kota Payakumbuh dengan Kota Payakumbuh Tahun 2018....………............... IV-20
Tabel 5.1 Rekapitulasi Rencana Program dan Kegiatan Prioritas Daerah Tahun
Anggaran 2018 Pemerintah Kota Payakumbuh..........……........................... V-2
Tabel 5.2 Usulan Rencana Program dan Kegiatan Kota Payakumbuh yang Bersumber
dari Sumber Dana Lainnya Tahun Anggaran 2018....................................... V-159Tabel 5.3 Daftar Usulan Rencana Kegiatan Kota Payakumbuh yang Bersumber dari
Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik Tahun Anggaran 2018…….…….…….…… V-169
Tabel 5.4 Usulan Rencana Program Kegiatan Kota Payakumbuh Sumber Dana APBD
Provinsi Sumatera Barat (Selaras Renja OPD Provinsi) Tahun Anggaran
2018……. V-172
Tabel 5.5 Usulan Rencana Program Kegiatan Kota Payakumbuh Sumber Dana APBD
Provinsi Sumatera Barat (Belum Selaras Renja OPD Provinsi) Tahun
Anggaran 2018…….…….…….…….…….…….…….…….…….…….…….…….…….…….
V-173
Print to PDF without this message by purchasing novaPDF (http://www.novapdf.com/)
RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 xi
DAFTAR GAMBAR
.
Gambar 1.1 Bagan Alir Hubungan Antara Penyusunan prioritas Program dan Kegiatan Pembangunan Daerah………………………………………….…..
I-3
Gambar 1.2 Skema Perencanaan Partisipatif…………………………………….............. I-11
Gambar 2.1 Batas Administrasi Kota Payakumbuh…………………................……….... II-3
Gambar 2.2 Peta Kemiringan Lereng Kota Payakumbuh………………......……………... II-5
Gambar 2.3 Peta Jenis Tanah Kota Payakumbuh…………......…………………………... II-7
Gambar 2.4 Peta Hidrologi Kota Payakumbuh…………………….........…………………. II-9
Gambar 2.5 Peta Perkembangan Kepadatan Kota Payakumbuh………………..………. II-13
Gambar 2.6 Peta Rencana Rawan Bencana Kota Payakumbuh…………..…………….. II-16
Gambar 4.1 Sistematika Keterkaitan Antara Visi, Misi dan Arah Kebijakan Pembangunan Jangka Panjang Kota Payakumbuh Tahun 2005-
2025…………..……….....................................................................…….. IV-3
Print to PDF without this message by purchasing novaPDF (http://www.novapdf.com/)
RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 xii
DAFTAR GRAFIK
Grafik 2.1 Perbandingan Laju Pertumbuhan PDRB Tahun 2012 s.d 2016……………… II-21Grafik 2.2 Perbandingan Laju Pertumbuhan Ekonomi Kota Payakumbuh, Provinsi
Sumatera Barat, dan Nasional…………………………………………………….. II-22
Grafik 2.3 Perbandingan Indeks Gini Provinsi Sumbar dan Kota Payakumbuh Tahun
2014 s.d 2015………………………………………………………………………... II-24
Grafik 2.4 Perkembangan Angka Melek Huruf Tahun 2012 s.d 2016…………................ II-26
Grafik 2.5 Angka Rata-rata Lama Sekolah Tahun 2012 s.d 2016…………………………. II-27
Grafik 2.6 Harapan Lama Sekolah Tahun 2012 s.d 2016…………………………………... II-27
Grafik 2.7 Perkembangan Angka Partisipasi Kasar (APK) Tahun 2012 s.d 2016……….. II-29Grafik 2.8 Perkembangan Angka Partisipasi Murni (APM) Tahun 2011 s.d 2016……….. II-30
Grafik 2.9 Perkembangan Angka Partisipasi Sekolah (APS) Tahun 2012 s.d 2016…….. II-35
Print to PDF without this message by purchasing novaPDF (http://www.novapdf.com/)
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Berdasarkan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, pemerintah daerah wajib menyusun RKPD yang merupakan penjabaran dari RPJMD untuk jangka waktu 1 (satu) tahun, yang memuat rancangan kerangka ekonomi derah prioritas pembangunan daerah, serta rencana kerja dan pendanaan untuk jangka waktu 1 (satu) tahun yang disusun dengan berpedoman kepada Rencana Kerja Pemerintah (RKP) dan program strategis nasional yang ditetapkan oleh pemerintah pusat.
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Payakumbuh Tahun 2018, yang selanjutnya disebut dengan RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 adalah dokumen perencanaan daerah untuk periode 1 (satu) tahun yang merupakan tahun pertama dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Payakumbuh tahun 2017-2022. Dengan telah terpilihnya walikota & wakil walikota Payakumbuh hasil pilkada bulan Februari 2017 maka RKPD Kota Payakumbuh tahun 2018 telah mengakomodir visi dan misi walikota dan wakil walikota terpilih dengan memperhatikan tahapan perencanaan pembangunan daerah melalui musyawarah perencanaan pembangunan, mulai dari tingkat kelurahan, kecamatan sampai tingkat kota dengan pendekatan teknokratis, partisipatif, politis, top down dan bottom up serta mengakomodir pendekatan “money follows program priority” yang fokus pada pencapaian prioritas.
Berbagai pendekatan perencanaan tersebut diperkuat dengan penerapan perencanaan berbasis kinerja dan berbasis sistem informasi (e-planning) untuk meningkatkan transparansi, akuntabilitas, efisiensi dan efektivitas seluruh proses perencanaan. Disamping itu, penerapan sistem e-planning bertujuan untuk memastikan bahwa setiap kebijakan, program, kegiatan dan pagu anggaran yang akan dilaksanakan oleh perangkat daerah benar-benar dihasilkan melalui proses perencanaan yang transparan sejak dari musrenbang kelurahan, musrenbang Kecamatan, Forum Organisasi Perangkat Daerah serta musrenbang Kota.
RKPD Kota Payakumbuh juga disusun untuk menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan dan pengawasan serta merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam tahapan penyusunan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD), yakni sebagai pedoman dalam penyusunan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS). Dokumen ini memuat rancangan kerangka ekonomi daerah, prioritas pembangunan daerah, rencana kerja dan pendanaannya baik yang dilaksanakan langsung oleh Pemerintah Daerah maupun melalui partisipasi masyarakat.
1.2 Dasar Hukum Penyusunan
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Payakumbuh tahun 2018 disusun berdasarkan :
1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Republik Indonesia Nomor 4421);
2. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 Tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Republik Indonesia Nomor 4438);
Print to PDF without this message by purchasing novaPDF (http://www.novapdf.com/)
RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 I - 2
3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587);
4. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 Tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578);
5. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendaliandan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21)
6. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2014 – 2019 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 3)
7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 Tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 Tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 Tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;
8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 Tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah
9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 32 Tahun 2017 Tentang Penyusunan RKPD Tahun 2018;
10. Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Barat Nomor 06 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Provinsi Sumatera Barat Tahun 2016-2021;
11. Peraturan Daerah Kota Payakumbuh Nomor 03 Tahun 2010 Tentang Pokok-Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah Kota Payakumbuh (Lembaran Daerah Kota Payakumbuh Tahun 2010 Nomor 03);
12. Peraturan Daerah Kota Payakumbuh. Nomor 1 Tahun 2012 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota Payakumbuh Tahun 2010 – 2030 (Lembaran Daerah Kota Payakumbuh Tahun 2012 Nomor 1);
13. Peraturan Daerah Kota Payakumbuh Nomor 07 Tahun 2012 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kota Payakumbuh Tahun 2005-2025 (Lembaran Daerah Kota Payakumbuh Tahun 2012 Nomor 07);
14. Peraturan Daerah Kota Payakumbuh Nomor 4 Tahun 2013 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Payakumbuh Tahun 2012-2017 (Lembaran Daerah Tahun 2013 Nomor 4) sebagaimana diubah dengan Peraturan Daerah Kota Payakumbuh Nomor 1 Tahun 2016 Tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Kota Payakumbuh Nomor 4 Tahun 2013 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Payakumbuh Tahun 2012-2017 (Lembaran Daerah Kota Payakumbuh Tahun 2016 Nomor 1);
15. Peraturan daerah Kota Payakumbuh Nomor 17 Tahun 2016 tentang pembentukan dan susunan perangkat daerah (Lembaran daerah Kota Payakumbuh Tahun 2016 Nomor 17)
16. Peraturan Daerah Kota Payakumbuh Nomor 19 Tahun 2016 Tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kota Payakumbuh Tahun Anggaran 2017 (Lembaran Daerah Kota PayakumbuhTahun 2016 Nomor 19);
17. Peraturan Walikota Payakumbuh Nomor 66 Tahun 2016 Tentang Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Payakumbuh Tahun Anggaran 2017 (Berita Daerah Kota PayakumbuhTahun 2016 Nomor 66);
18. Peraturan Walikota Payakumbuh Nomor 112 Tahun 2016 Tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kota Payakumbuh Tahun Anggaran 2017 (Berita Daerah Kota PayakumbuhTahun 2016 Nomor 112);
Print to PDF without this message by purchasing novaPDF (http://www.novapdf.com/)
RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 I - 3
1.3 Hubungan Antar Dokumen
Penyusunan RPJPD Kota Payakumbuh Tahun 2005-2025 mengacu pada RPJP Nasional 2005-2025 sebagaimana telah ditetapkan dalam Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 dan RPJPD Provinsi Sumatera Barat untuk kurun waktu yang sama. RPJPD disusun dengan mempedomani RTRW sesuai dengan ketentuan pasal 26 ayat (2) UU Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang. RPJPD dan RTRW Kota Payakumbuh selanjutnya merupakan dasar utama bagi penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Payakumbuh yang masing-masingnya untuk periode 5 tahun sesuai dengan masa jabatan kepala daerah.
RKPD Kota Payakumbuh tahun 2018 merupakan dokumen perencanaan teknis operasional untuk tahun 2018 yang disusun berdasarkan Permendagri Nomor 54 tahun 2010 tentang pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah dan permendagri No 32 Tahun 2017 Tentang Penyusunan RKPD Tahun 2018.
Penyusunan RKPD Kota Payakumbuh tahun 2018 disusun dimasa transisi sehingga masih berpedoman pada RPJMD Kota Payakumbuh tahun 2012-2017 yang telah memuat Indikator Kinerja Utama (IKU) Kota Payakumbuh, rancangan RPJMD tahun 2017-2022 dan RPJPD Kota Payakumbuh tahun 2005-2025 periode RPJMD ke-4 (2016-2020) serta mengacu kepada Rencana Kerja Pemerintah (RKP) tahun 2018.
Untuk mengimplementasikan RPJPD periode RPJMD ke-4 ke dalam bentuk program dan kegiatan, OPD menyusun Rencana Strategis (Renstra OPD) yang telah memuat Indikator Kinerja Utama (IKU) OPD dan menjadi pedoman bagi OPD dalam menyusun Rencana Kerja (Renja) OPD setiap tahun.
RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 ini memuat rancangan prioritas pembangunan daerah dan kerangka pendanaan yang akan menjadi pedoman bagi OPD dalam menyusun Renja OPD berdasarkan Renstra OPD masing-masing.
Hubungan antar dokumen perencanaan tersebut secara ringkas dapat dilihat pada Gambar 1.1
Gambar 1.1 Bagan Alir Hubungan antara Penyusunan Prioritas Program dan Kegiatan
Pembangunan Daerah Sumber : Lampiran V Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 54 Tahun 2010
Print to PDF without this message by purchasing novaPDF (http://www.novapdf.com/)
RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 I - 4
1.4 Maksud danTujuan 1. Maksud Penyusunan RKPD
Penyusunan RKPD Kota Payakumbuh tahun 2018 dimaksudkan agar terwujudnya kesinambungan pelaksanaan pembangunan sinergitas dan sinkronisasi pembangunan antar wilayah dan antar sektor serta terciptanya efektifitas dan efisiensi alokasi sumber daya dalam pembangunan daerah.
2. Tujuan Penyusunan RKPD
Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Payakumbuh Tahun 2018 disusun dengan tujuan untuk :
a. Mewujudkan konsistensi program dan sinkronisasi pencapaian sasaran RPJMD antar perencanaan, penganggaran, pelaksanaan serta evaluasi hasil pembangunan
b. Mewujudkan Integrasi-sinkronisasi dan sinergitas pembangunan baik antar daerah, antar ruang, antar waktu, antar fungsi pemerintahan maupun antar tingkat pemerintahan.
c. Mewujudkan keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, pengendalian dan pengawasan
d. Mengoptimalkan partisipasi masyarakat dan dunia usaha, perguruan tinggi dan komunitas.
e. Mengoptimalkan pemanfaatan sumberdaya secara efisien, efektif, berkeadilan dan berkelanjutan
1.5 Tahapan Penyusunan Perencanaan Tahapan penyusunan perencanaan yang diawali dari Musrenbang Tingkat Kelurahan,
Kecamatan, Forum Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan Musrenbang Tingkat Kota dengan melibatkan seluruh pemangku kepentingan pembangunan memenuhi tiga prinsip sebagai berikut :
- Prinsip partisipatif (participative)
Prinsip partisipatif menunjukkan bahwa rakyat atau masyarakat yang akan memperoleh manfaat dari perencanaan harus turut serta dalam prosesnya. Dengan kata lain masyarakat menikmati faedah perencanaan bukan semata-mata dari hasil perencanaan, tetapi dari keikutsertaan dalam prosesnya
- Prinsip kesinambungan (sustainable)
Prinsip ini menunjukkan bahwa perencanaan tidak hanya terdiri pada satu tahap; tetapi harus berlanjut sehingga menjamin adanya kemajuan terus-menerus dalam mencapai kesejahteraan, dan jangan sampai terjadi stagnan atau kemunduran. Juga diartikan perlunya evaluasi dan pengawasan dalam pelaksanaannya sehingga secara terus menerus dapat diadakan koreksi dan perbaikan selama perencanaan diaplikasikan.
- Prinsip keseluruhan (holistic)
Prinsip ini menunjukkan bahwa masalah dalam pelaksanaan perencanaan tidak dapat hanya dilihat dari satu sisi atau satu unsur saja, tetapi harus dilihat dari berbagai aspek, dan dalam keutuhan konsep secara keseluruhan. Dalam konsep tersebut unsur yang dikehendaki selain harus mencakup hal-hal di atas juga mengandung unsur yang dapat berkembang serta terbuka dan demokratis.
Untuk penyusunan RKPD Kota Payakumbuh tahun 2018, dilaksanakan melalui proses dan tahapan yang telah diatur dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 sebagai berikut :
1. Persiapan penyusunan RKPD meliputi : a. Pembentukan Tim Penyusun RKPD;
Tim penyusunan RKPD terdiri dari Walikota, Wakil Walikota sebagai penanggungjawab dan wakil penanggungjawab, Sekretaris Daerah sebagai ketua tim, Kepala Bappeda sebagai wakil ketua dan Sekretaris Bappeda sebagai sekretaris tim. Anggota tim terdiri
Print to PDF without this message by purchasing novaPDF (http://www.novapdf.com/)
RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 I - 5
dari unsur Asisten dan Bagian Sekretariat Daerah, DPPKA dan Bappeda. Tim penyusunan RKPD bertugas menyiapkan dokumen RKPD.
b. Orientasi mengenai RKPD; Orientasi mengenai RKPD kepada seluruh anggota tim dilakukan untuk penyamaan persepsi dan memberikan pemahaman terhadap berbagai peraturan perundang-undangan kebijakan pemerintah berkaitan dengan perencanaan pembangunan nasional dan daerah, keterkaitannya dengan dokumen perencanaan lainnya seperti RPJMD, teknis penyusunan dokumen RKPD, dan menganalisis serta menginterpretasikan data dan informasi perencanaan pembangunan daerah yang diperlukan dalam menyusun RKPD
c. Penyusunan agenda kerja; Penyusunan agenda kerja dalam bentuk time schedulle penyusunan RKPD ditujukan untuk memenuhi jangka waktu penyusunan dokumen RKPD yang sangat ketat dan padat. Agenda kerja merinci setiap tahapan kegiatan penyusunan dokumen RKPD dengan satuan waktu sejak persiapan sampai dengan penetapan Peraturan Kepala Daerah tentang RKPD.
d. Penyiapan data dan informasi perencanaan pembangunan daerah; Data dan informasi merupakan unsur penting yang harus tersedia dalam penyusunan RKPD, karena selain akan mendukung kelancaran penyusunan juga akan menentukan kualitas dokumen RKPD yang akan disusun. Untuk itu, perlu dikumpulkan data dan informasi perencanaan pembangunan daerah yang akurat serta dapat dipertanggungjawabkan.
2. Penyusunan rancangan awal RKPD yang dilakukan melalui rangkaian proses sebagai berikut :
a. Pengolahan data dan informasi : Pengolahan data dan informasi merupakan penyajian seluruh kebutuhan data dari laporan, informasi, hasil analisis, resume/notulen-notulen pertemuan, bahan paparan (slide atau white paper), hasil riset dan lain-lain, menjadi informasi yang lebih terstruktur, sistematis, dan relevan bagi pembahasan tim dan pihak-pihak terkait pada setiap tahap perumusan penyusunan rancangan awal RKPD.
b. Analisis gambaran umum kondisi daerah; Data dan informasi gambaran umum kondisi daerah Kota Payakumbuh mencakup aspek geografi dan demografi, aspek kesejahteraan, aspek pelayanan umum, dan aspek daya saing daerah. Data dan informasi RKPD Kota Payakumbuh disajikan dalam bentuk tabel, grafik, peta, yang dilengkapai dengan analisis.
c. Analisis ekonomi dan keuangan daerah; Analisis ekonomi daerah Kota Payakumbuh dimaksudkan untuk menilai sejauh mana realisasi pembangunan daerah dapat mempengaruhi kinerja ekonomi daerah dan sejauh mana indikator makro ekonomi daerah sesuai dengan yang diasumsikan dalam perencanaan pembangunan jangka menengah. Analisis asumsi umum/makro ekonomi daerah tahun lalu, tahun berjalan dan tahun rencana memuat kondisi ekonomi riil suatu daerah pada tahun lalu, tahun berjalan dan tahun rencana. Analisis ini dilakukan untuk mengumpulkan fakta dan permasalahan yang dihadapi daerah saat ini untuk digunakan sebagai data dalam analisis keuangan daerah dan perumusan kerangka ekonomi daerah. Salah satu indikator utama ekonomi daerah Kota Payakumbuh adalah penghitungan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB).
Dalam analisis kondisi ekonomi daerah Kota Payakumbuh, selanjutnya digunakan sebagai salah satu input utama untuk membuat analisis keuangan daerah. Penentuan kemampuan keuangan daerah Kota Payakumbuh sangat terkait dengan kemampuan daerah untuk memperkirakan jumlah penerimaan sehingga kemampuan pendanaan pembangunan daerah pada tahun rencana dapat diketahui.
Data dan informasi gambaran pengelolaan keuangan daerah Kota Payakumbuh terdiri dari data pendapatan daerah, belanja daerah, pembiayaan daerah dan neraca daerah.
Print to PDF without this message by purchasing novaPDF (http://www.novapdf.com/)
RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 I - 6
Penghitungan kapasitas keuangan daerah dan kerangka pendanaan pada dilakukan dengan menganalisis sejauh mana kebijakan pengelolaan keuangan daerah dan analisis kerangka pendanaan yang telah dibuat dalam RPJMD masih relevan atau dapat dipakai pada tahun rencana
d. Evaluasi kinerja tahun lalu;
Evaluasi kinerja tahun lalu di Kota Payakumbuh dengan memperhatikan capaian kinerja RPJMD dan hasil evaluasi kinerja RKPD tahun lalu. Tujuan evaluasi kinerja RKPD tahun lalu antara lain untuk menilai/mengidentifikasi apakah program kegiatan terealisasi atau tidak terealisasi dengan baik, untuk diusulkan atau tidak diusulkan tahun berikutnya.
e. Penelaahan terhadap kebijakan pemerintah nasional/provinsi; Untuk penyusunan RKPD Kota Payakumbuh melakukan penelaahan atas kebijakan provinsi. Tahap ini menguraikan kebijakan provinsi berupa arah kebijakan dan fokus pembangunan di wilayah provinsi. Kesemuanya itu tertuang dalam RPJMD provinsi maupun yang dirumuskan dalam RKPD provinsi (rancangan awal) dan penelaahan pengaruhnya terhadap penyusunan RKPD Kota Payakumbuh yang direncanakan.
f. Penelaahan pokok-pokok pikiran DPRD; Penelaahan pokok-pokok pikiran DPRD Kota Payakumbuh yaitu penelaahan kajian permasalahan pembangunan daerah yang diperoleh dari DPRD Kota Payakumbuh berdasarkan hasil rapat dengan DPRD yaitu rapat dengar pendapat dan rapat hasil penyerapan aspirasi melalui reses. Pokok-pokok pikiran DPRD Kota Payakumbuh memuat pandangan dan pertimbangan DPRD mengenai arah prioritas pembangunan serta rumusan usulan kebutuhan program/kegiatan yang bersumber dari hasil penelaahan pokok-pokok pikiran DPRD tahun sebelumnya yang belum terbahas dalam musrenbang dan agenda kerja DPRD untuk tahun rencana. Penelaahan dimaksudkan untuk mengkaji kemungkinan dijadikan sebagai masukan dalam perumusan kebutuhan program dan kegiatan pada tahun rencana berdasarkan prioritas pembangunan daerah.
g. Perumusan permasalahan pembangunan daerah; Permasalahan pembangunan daerah merupakan “gap expectation” antara kinerja pembangunan yang dicapai saat ini dengan yang direncanakan serta antara apa yang ingin dicapai dimasa datang dengan kondisi riil saat perencanaan sedang dibuat. Potensi permasalahan pembangunan daerah pada umumnya timbul dari kekuatan yang belum didayagunakan secara optimal dan kelemahan yang tidak diatasi. Untuk mengefektifkan sistem perencanaan pembangunan daerah dan bagaimana visi/misi daerah dibuat dengan sebaik-baiknya, dibutuhkan pengetahuan yang mendalam tentang kekuatan dan kelemahan sehubungan dengan peluang dan tantangan yang dihadapi.
h. Perumusan rancangan kerangka ekonomi dan kebijakan keuangan daerah; Suatu permasalahan daerah dianggap memiliki nilai prioritas jika berhubungan dengan tujuan dan sasaran pembangunan, khususnya bagi program pembangunan daerah (RPJMD) dengan prioritas pembangunan daerah (RKPD) pada tahun rencana, termasuk didalamnya prioritas lain dari kebijakan nasional/provinsi yang bersifat mandatori.
Guna mendapatkan rumusan masalah tahun rencana, langkah lebih teknis yang harus dilakukan adalah dengan mengidentifikasi isu-isu penting dan masalah mendesak dari berbagai langkah awal pada analisis daerah dan analisis kebijakan nasional/provinsi. Pada tingkat nasional mengidentifikasi isu-isu penting yang terjadi pada tingkat nasional yang ada keterkaitannya dengan daerah, sedangkan pada tingkat daerah (provinsi dan kabupaten/kota) dilakukan analisis daerah dan analisis kebijakan nasional/provinsi untuk mengidentifikasi isu-isu penting dan masalah mendesak yang terjadi pada daerah.
i. Perumusan prioritas, sasaran pembangunan daerah dan program prioritas beserta pagu indikatif;
Print to PDF without this message by purchasing novaPDF (http://www.novapdf.com/)
RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 I - 7
Suatu prioritas pembangunan daerah merupakan sekumpulan program prioritas yang secara khusus berhubungan dengan capaian sasaran pembangunan daerah, mengingat keterdesakan dan daya ungkit bagi kinerja pembangunan daerah. Perumusan prioritas pembangunan dilakukan dengan mengevaluasi lebih lanjut permasalahan pembangunan daerah terkait, dihubungkan dengan program pembangunan daerah (RPJMD) pada tahun rencana dan kemungkinan perubahannya.
Program Prioritas yaitu program yang diselenggarakan oleh OPD yang merupakan program prioritas baik secara langsung maupun tidak langsung mendukung capaian program pembangunan daerah atau prioritas pembangunan daerah dan berhubungan dengan pemenuhan kebutuhan dasar dan syarat layanan minimal.
Pada RPJMD, penentuan pagu indikatif oleh tim Bappeda menghasilkan program dan pagu indikatifnya. Kemudian pada Renstra OPD masing-masing program dijabarkan kedalam kegiatan disertai pagunya. Selanjutnya di RKPD, dalam hal terjadi perhitungan kapasitas keuangan daerah tahun rencana yang berbeda dengan perhitungan RPJMD maka atas kelebihan/kekurangan dana pagu tersebut dialokasikan untuk program/kegiatan alternatif dan program kegiatan baru. Suatu program kegiatan baru yaitu program dan kegiatan yang tidak tercantum pada renstra OPD dengan kriteria sebagai berikut :
1. Tidak bisa ditunda karena dapat menimbulkan kerugian yang lebih besar bagi pemerintah maupun masyarakat;
2. Dalam rangka mempercepat capaian sasaran OPD; 3. Adanya kebijakan pemerintah yang menjadi prioritas nasional yang mendukung
percepatan pembangunan daerah; 4. Dilakukan jika kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan sebelumnya belum memberikan
keluaran dan hasil yang sesuai dengan sasaran Renstra OPD.
j. Pelaksanaan forum konsultasi publik; Pelaksanaan forum konsultasi publik dimaksudkan untuk menjaring aspirasi pemangku kepentingan pada tahap awal dengan tujuan untuk menghimpun aspirasi atau harapan para pemangku kepentingan terhadap prioritas dan sasaran pembangunan pada tahun yang direncanakan.
Bahan yang dikonsultasikan adalah rumusan sementara prioritas dan sasaran pembangunan untuk tahun rencana serta dasar analisis yang mendukung rumusan tersebut.
Dari forum konsultasi tersebut diharapkan mendapatkan masukan penting yang lebih menitikberatkan pada aspek teknokratis, oleh karena itu forum konsultasi dilaksanakan secara terbatas dengan mengundang para pemangku kepentingan utama yang terdiri dari unsur akademisi/perguruan tinggi, asosiasi-asosiasi profesi, para pengusaha dan tokoh masyarakat.
Bappeda mengundang seluruh Kepala OPD untuk pembahasan rancangan awal RKPD, guna disepakati sebagai pedoman penyusunan rancangan Renja OPD. Bappeda mengirimkan rancangan awal RKPD yang disertai dengan jadwal kalender perencanaan daerah untuk tahun yang direncanakan kepada seluruh OPD sebagai bahan untuk menyusun rancangan Renja OPD.
Rancangan awal RKPD kabupaten/kota juga merupakan bahan acuan musrenbang desa/kelurahan dan bahasan dalam musrenbang kecamatan. Pengiriman rancangan awal RKPD tersebut disertai dengan catatan agar setiap OPD menyerahkan rancangan Renja OPD kepada Kepala Bappeda sesuai dengan kalender perencanaan yang disampaikan.
k. Penyelarasan rencana program prioritas daerah beserta pagu indikatif.
Mengemukaan antara program yang telah disusun dalam rancangan awal RKPD kemudian program tersebut diserahkan pada OPD untuk disusun prioritas kegiatan, dalam penyusunan prioritas kegiatan OPD juga memperhatikan kegiatan yang telah disusun dalam dokumen Renstra OPD sehingga terjadi keselarasan dalam penyusunan program dan kegiatan yang telah disusun oleh Pemerintah Daerah dan OPD.
Print to PDF without this message by purchasing novaPDF (http://www.novapdf.com/)
RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 I - 8
Rancangan Awal RKPD menjadi dasar dan pedoman penyusunan Surat Edaran Kepala Daerah tentang Penyusunan Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (OPD). Selanjutnya Rancangan Renja OPD digunakan untuk menyempurnakan Rancangan Awal RKPD menjadi sebuah Rancangan RKPD.
3. Penyusunan rancangan RKPD
Penyusunan rancangan RKPD Tahun 2018 merupakan kelanjutan dari tahap penyusunan rancangan awal RKPD Tahun 2018 yang disempurnakan berdasarkan masukan dari rancangan Renja OPD Tahun 2018 dan mengharmoniskan serta mensinergikannya terhadap prioritas dan sasaran pembangunan provinsi/nasional. Pada tahap ini dilakukan kegiatan sebagai berikut :
a. Penyelarasan rencana program prioritas daerah beserta pagu indikatif melalui Forum OPD
Prioritas Kota Payakumbuh tahun 2018 yang dirumuskan berdasarkan RPJMD perubahan tahun 2017-2022, dikonkritkan melalui program dan kegiatan yang rinci dan operasional pada renja OPD. Renja OPD yang disusun secara teknokrat telah mengakomodir usulan bottom up yang diperoleh melalui musrenbang di tingkat kelurahan dan kecamatan, sehingga pada proses penyelarasan rencana program prioritas daerah beserta pagu indikatif delegasi kecamatan telah mendapatkan konfirmasi serta informasi yang jelas terhadap usulan prioritas masing-masing kecamatan.
b. Penajaman dan verifikasi terhadap renja OPD.
Setelah pelaksanaan forum OPD dilaksanakan verifikasi dan penajaman terhadap renja OPD. Ini dilakukan agar Rancangan RKPD yang dihasilkan sudah merupakan hasil pembahasan yang dapat dipertanggungjawabkan dan dapat disampaikan kepada masyarakat pada saat musrenbang tingkat Kota Payakumbuh.
4. Pelaksanaan Musrenbang RKPD
Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) RKPD merupakan forum antar pemangku kepentingan guna membahas rancangan RKPD Tahun 2018. Sesuai dengan pentahapannya, musrenbang dibagi menjadi Musrenbang RKPD di kecamatan, Musrenbang RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 dan Musrenbang RKPD Provinsi Sumatera Barat Tahun 2018.
Musrenbang RKPD Kota Payakumbuh tahun 2018 tingkat Kota dilaksanakan pada tanggal 30 s/d 31 Maret 2016 dihadiri oleh Walikota, Wakil Walikota, para asisten, pimpinan dan DPRD Kota Payakumbuh, Bappeda Kota Payakumbuh, utusan Bappeda Propinsi Sumatera Barat, OPD dan Bagian se- Kota Payakumbuh, lurah se Kota Pyakumbuh, Fasilitator Kelurahan, delegasi kecamatan, akademisi, LSM dan organisasi kemasyarakatan, tokoh masyarakat, unsur pengusaha serta instansi vertikal.
Tujuan penyelenggaraan musrenbang RKPD tahun 2018 adalah : - Menyelaraskan program dan kegiatan prioritas pembanguan daerah dengan arah
kebijakan, prioritas dan sasaran pembangunan propinsi dan nasional; - Mengklarifikasikan usulan program dan kegiatan yang telah disampaikan masyarakat
kepada pemerintah daerah; - Mempertajam indikator dan target kinerja program dan kegiatan pembangunan daerah;
- Menyepakati prioritas pembangunan daerah serta rencana kerja dan pendanaan.
Setelah pelaksanaan musrenbang RKPD dilanjutkan Rapat Teknis pembahasan Renja OPD yang diikuti oleh seluruh OPD se - Kota Payakumbuh. Rapat teknis bertujuan untuk menyelaraskan input dan output kegiatan yang diusulkan OPD, klarifikasi OPD terhadap urgensi program dan kegiatan yang diusulkan dan menyelaraskan Renja yang diusulkan OPD dengan Renstra OPD dan RPJMD Kota Payakumbuh.
Print to PDF without this message by purchasing novaPDF (http://www.novapdf.com/)
RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 I - 9
5. Perumusan Rancangan Akhir RKPD Tahun 2018
Untuk mewujudkan sinergi, harmonisasi, dan sinkronisasi pembangunan antara pusat dan daerah serta antar daerah, rancangan akhir RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 dirumuskan berdasarkan masukan hasil Musrenbang RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018, Musrenbang Provinsi Sumatera Barat Tahun 2018 dengan memperhatikan hasil Musrenbang Nasional RKP Tahun 2018. Proses pengusulan kebutuhan daerah yang akan ditampung melalui APBN disampaikan melalui e-musrenbang, e-proposal dan usulan DAK.
Aplikasi e-musrenbang merupakan aplikasi yang dikembangkan oleh Kementerian Bappenas sebagai instrumen untuk penyusunan RKP kementrian lembaga. Jadi, melalui e-musrenbang masing-masing kab/kota maupun Provinsi dapat melakukan usulan kegiatan yang akan dibiayai melalui APBN. Tentunya usulan dimaksud yang berkontribusi pada pencapaian Visi Misi Presiden (Nawacita). Portal e-musrenbang ini juga merupakan aplikasi yang dibangun untuk mendukung proses dan rangkaian kegiatan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah (RKP).
Dan melalui Aplikasi e musrenbang ini pula maka proses perencanaan pembangunan yang dilaksanakan dengan pendekatan Holistik-Tematik, Integratif dan Spasial dapat berjalan dengan lebih efektif dan efisien sehingga anggaran negara untuk pembangunan dapat diarahkan/berorientasi manfaat untuk rakyat dan berorientasi pada prioritas untuk mencapai tujuan pembangunan nasional melalui pola pendekatan Money Follow Program Priority.
Selanjutnya e-proposal merupakan aplikasi yang dibangun untuk mendukung sistem bottom-up planning yang efektif dan efisien di Kementerian/Lembaga. Dengan adanya e-proposal akan mampu menjelaskan kebutuhan anggaran yang diperlukan untuk mencapai sasaran yang ditargetkan, lengkap dengan daya dukung yang akurat dan legalitas dari dinas terkait. Sistem e-proposal memiliki beberapa tujuan antara lain: (1) menjaring sebanyak mungkin usulan-usulan dari daerah yang potensial untuk dikembangkan, mempercepat pengiriman data proposal dari seluruh Kab/Kota dan provinsi (3) memperkuat peran OPD provinsi sebagai koordinator mekanisme perencanaan satu pintu (4) mempercepat proses penilaian proposal oleh tim pusat (5) meningkatkan efisiensi dan efektivitas pengalokasian anggaran pemerintah Kab/Kota dan provinsi di seluruh Indonesia (6) mendukung upaya hemat barang persediaan (paperless) dan pengelolaan data base lebih baik (7) mendukung percepatan Reformasi Birokrasi dimana usulan-usulan dari daerah akan diproses di pusat dengan transparan dan akuntabel.
Dana Alokasi Khusus (DAK), adalah alokasi dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara kepada provinsi/kabupaten/kota tertentu dengan tujuan untuk mendanai kegiatan khusus yang merupakan urusan Pemerintahan Daerah dan sesuai dengan prioritas nasional. DAK termasuk Dana Perimbangan, di samping Dana Alokasi Umum (DAU). Penggangaran Dana Alokasi Khusus (DAK), proses pengajuannya adalah melalui mekanisme proposal based, dimana daerah mengajukan proposal sesuai dengan menu DAK yang ditentukan oleh kementerian/lembaga terkait.
6. Penetapan RKPD Tahun 2018
RKPD kabupaten/kota ditetapkan dengan peraturan bupati/walikota setelah RKPD provinsi ditetapkan dengan Peraturan Gubernur. RKPD provinsi yang telah ditetapkan dijadikan pedoman penyempurnaan rancangan Renja OPD provinsi dan rancangan akhir RKPD kabupaten/kota. RKPD kabupaten/kota yang telah ditetapkan dijadikan pedoman penyempurnaan rancangan Renja OPD Kota Payakumbuh.
1.6 Inovasi Perencanaan di Kota Payakumbuh
Mulai tahun 2017 proses perencanaan pembangunan Kota Payakumbuh dilakukan secara online melalui aplikasi e-planning. Sistem informasi yang dapat diakses melalui www.musrenbang-payakumbuh.or.id. Itu, dapat mempermudah perencanaan pembangunan daerah Kota Payakumbuh. Lebih dari itu, sistem informasi tersebut, proses perencanaan pembangunan daerah menjadi lebih transparan, efektif, efisien dan akuntabel
Print to PDF without this message by purchasing novaPDF (http://www.novapdf.com/)
RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 I - 10
Setiap tahapan proses proses perencanaan pembangunan terekam dengan rapi. Mulai dari tahapan musyawarah perencanaan (musrenbang) tingkat kelurahan, musrenbang tingkat kecamatan, forum organisasi perangkat daerah (OPD), hingga musrenbang Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD), masyarakat pun dapat mengaksesnya dengan mudah, melalui internet kapanpun dan dimanapun.
Untuk optimalnya penerapan aplikasi e-planning, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Payakumbuh sebagai leading sektor, membentuk fasilitator kelurahan (faskel) dan admin. Pada setiap kelurahan ditunjuk seorang faskel sementara admin, tidak saja terdapat di Kelurahan, tetapi juga disetiap kecamatan dan semua OPD. Faskel adalah tenaga terlatih atau berpengalaman dalam menfasilitasi dan memandu diskusi kelompok/konsultasi publik di bidang perencanaan pada tingkat kelurahan yang memenuhi kompetensi teknis/substansi dan memiliki keterampilan dalam penerapan brbagai teknik dan instrumen untuk menunjang partisipatif dan efektivitas kegiatan. Karena itu, sebelumnya setiap faskel diberi pembekalan tentang hibah bantuan sosial (bansos), aset kelurahan, pengadaan sederhana, alokasi anggaran kelurahan dan pengunaannya, perencanaan umum, kriteria usulan musrenbang dan kriteria tugas faskel itu sendiri.
Begitu juga dengan admin, dilatih terlebih dahulu tentang bagaimana cara mengentry data kedalam aplikasi. Pada musrenbang 48 kelurahan yang difasilitasi oleh faskel, admin kelurahan menginput usulan yang telah disepakati kedalam aplikasi. Setiap kelurahan diberikan kesempatan untuk menginput 20 usulan, yang terbagi atas 15 usulan prioritas dan 5 sebagai usulan cadangan. Kemudian, dikirim melalui sistem ke kecamatan untuk di bahas didalam musrenbang kecamatan.
Setelah dibahas dan diketahui usulan yang diterima ataupun ditolak dalam musrenbang kecamatan, admin kecamatan menverifikasi data di dalam sistem sesuai hasil musrenbang kecamatan dan menginput alasan mengapa usulan ditolak atau diterima, Pada musrembang di lima kecamatan itu, usulan prioritas kelurahan sudah diperkecil cakupannya menjadi 10 prioritas kecamatan untuk setiap kelurahan, jadi maksimal, Kecamatan payakumbuh Barat memiliki 180 prioritas dari 18 Kelurahan, Kecamatan Payakumbuh Timur (90 prioritas), Kecamatan Payakumbuh Utara (90 Prioritas), kecamatan Payakumbuh Selatan (60 Prioritas) dan Kecamatan Lamposi tigo nagori (60 prioritas). Hasil musrenbang kecamatan dikirim ke OPD, juga lewat sistem dan dibahas dalam forum OPD.
Sebelum dibahas di forum OPD, tim investigasi dari Bappeda dan OPD terkait melakukan verifikasi ke lapangan, untuk menentukan apakah secara teknis usulan masyarakat itu layak atau tidak.
RKPD Kota Payakumbuh tahun 2018 disusun untuk mencermati keberhasilan pembangunan yang diperoleh dalam tahun 2016 dan perkiraan pencapaian hasil pembangunan pada tahun 2017, serta mempertimbangkan permasalahan dan tantangan yang diperkirakan terjadi pada tahun 2017, dengan tema RKPD 2018 “Mewujudkan penerapan e-goverment yang demokratis dan aspiratif guna pembenahan infrastruktur dalam memperkuat ekonomi kerakyatan.” Bersamaan dengan penyusunan Rancangan Awal RKPD dilaksanakan musrenbang kelurahan dan kecamatan sampai menghasilkan prioritas hasil musrenbang Kecamatan. Pada saat musrenbang kecamatan, masing-masing kecamatan juga disaranakan untuk menghadirkan kepala OPD teknis dan UPT OPD kecamatan sesuai kebutuhan kecamatan dimaksud.
Selain tahapan dan proses sesuai permendagri di atas, pada tahap ini Bappeda Kota Payakumbuh melaksanakan kegiatan untuk penajaman hasil-hasil musrenbang kelurahan dan kecamatan berupa kegiatan sebagai berikut :
a. Paparan Camat untuk penyampaian skala prioritas
Paparan camat dihadapan seluruh OPD disampaikan setelah pelaksanaan musrenbang tingkat kecamatan selesai dilaksanakan. Paparan tersebut menjelaskan kegiatan yang menjadi prioritas di masing-masing kecamatan. Paparan tersebut disusun berdasarkan hasil musrenbang kecamatan dan hasil konsultasi publik terhadap prioritas pembangunan Kota Payakumbuh Tahun 2017 yang disampaikan pada musrenbang kelurahan dan kecamatan.
Print to PDF without this message by purchasing novaPDF (http://www.novapdf.com/)
RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 I - 11
b. Investigasi terhadap usulan musrenbang kecamatan
Investigasi lapangan merupakan salah satu upaya Pemerinatah Kota Payakumbuh guna meningkatkan kualitas OPD agar sesuai dengan aspirasi, kebutuhan masyarakat, Renstra OPD dan RPJMD 2012-2017 Kota Payakumbuh. Hasil investigasi ini menjadi bahan rujukan dalam Forum OPD dan Musrenbang Kota Payakumbuh agar pelaksanaan Forum OPD dan Musrenbang Kota berjalan lebih fokus dan terarah. Hasil laporan investigasi usulan pembangunan Kota Payakumbuh Tahun 2018 tersebut menjadi bagian yang tak terpisahkan dari RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018.
Pada tahun 2018 Kota Payakumbuh mulai melakukan perencanaan partisipatif dimulai dari Mufakat RW se Kota Payakumbuh sampai musrenbang Kota sesuai dengan Peraturan Walikota Payakumbuh Nomor 40 Tahun 2017. Proses perencanaan partisipatif ini dimulai dari mufakat di tingkat RW yang melibatkan para ketua RT dan tokoh masyarakat setempat yang akan menghasilkan usulan pembangunan prioritas tingkat RW yang telah disepakati bersama. Kemudian dilanjutkan dengan Musrenbang Kelurahan yang akan membahas usulan prioritas masing-masing RW yang telah disepakati sebelumnya demikian sampai ke tingkat Kecamatan dan Kota
Gambar 1.2 Skema perencanaan Partisipatif
Persiapan Awal
Pelaksanaan Perencanaan Partisipatif
Sosialisasi Proses
Perencanaan Partisipatif
Penyampaian Hasil Sosialiasasi Perencanaan
Partisipatif
Identifikasi Kebutuhan Pembangunan Tingkat
RT
Pra Mufakat RW Mufakat RW
Pra Musrenbang Kelurahan
*Penginputan Usulan Prioritas
Tingkat RW
Pemetaan Pembiayaan Prioritas Usulan Tingkat
RW
Verifikasi Kelengkapan Administrasi Usulan
Pembangunan Tingkat RW
Musrenbang Kelurahan
*Penginputan Usulan Prioritas Tingkat
Kelurahan
Pra Musrenbang Kecamatan
Verifikasi Kelayakan Teknis Melalui Investigasi
Tim Teknis
Musrenbang Kecamatan
Musrenbang Kota
Forum OPD
Pra Musrenbang Kota
*Penginputan Usulan Prioritas Tingkat
Kecamatan
Print to PDF without this message by purchasing novaPDF (http://www.novapdf.com/)
RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 I - 12
1.7 Sistematika Penulisan RKPD RKPD Kota Payakumbuh tahun 2018 disusun dengan mempedomani Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 Tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah dengan sistematika sebagai berikut :
BAB I Pendahuluan Dalam bab ini menjelaskan tentang; Latar Belakang; Dasar Hukum Penyusunan; Hubungan Antar Dokumen; Maksud dan tujuan; Tahapan Penyusunan Perencanaan dan Sistematika RKPD;
BAB II Evaluasi Hasil Pelaksanaan RKPD Tahun 2016 dan Capaian Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan
Dalam bab ini diuraikan penjelasan tentang; Gambaran Umum Kondisi Daerah; Evaluasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan RKPD Tahun 2016 dan Permasalahan Pembangunan Daerah.
BAB III Rancangan Kerangka Ekonomi Daerah dan Kebijakan Keuangan Daerah
Dalam bab ini diuraikan penjelasan tentang evaluasi pelaksanaan pembangunan tahun sebelumnya, kondisi dan perkiraan ekonomi, serta arah kebijakan regulasi dan anggaran; Arah Kebijakan Ekonomi Daerah dan Arah Kebijakan Keuangan Daerah.
Bab IV Prioritas dan Sasaran Pembangunan Daerah Dalam bab ini diuraikan penjelasan tentang perumusan prioritas pembangunan daerah, dan sinergitas perencanaan antar sektor dan antar wilayah, serta prioritas program pembangunan Kota Payakumbuh Tahun 2017; Tujuan dan Sasaran pembangunan dan Prioritas Pembangunan.
Bab V Rencana Program dan Kegiatan Prioritas Daerah Dalam bab ini disajikan seluruh rencana program dan kegiatan, indikator kinerja, target, satuan, pagu indikatif, lokasi, OPD penanggung jawab dan keterkaitannya dengan prioritas dan sasaran pembangunan Kota Payakumbuh Tahun 2018.
Bab VI Penutup Dalam bab ini berisi kesimpulan umum dari RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018.
Print to PDF without this message by purchasing novaPDF (http://www.novapdf.com/)
RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 II - 1
BAB II
EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN
2016 DAN CAPAIAN KINERJA
PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN
Evaluasi hasil pelaksanaan RKPD tahun lalu merupakan proses penilaian kebijakan yang telah disusun dan dilaksanakan pada tahun 2016. Proses tersebut sangat strategis dalam pencapaian tujuan pembangunan Kota Payakumbuh 2016. Karena itu, evaluasi hasil pelaksanaan RKPD tahun lalu harus dilakukan secara sistematis, profesional dan terstruktur agar hasil evaluasi ini benar-benar akuntabel dan berkualitas.RKPD merupakan dokumen perencanaan daerah untuk periode 1 (satu) tahun, yang disusun dengan menggunakan pendekatan teknokratik, politik, top-down, bottom-up dan partisipatif. Dengan demikian RKPD merupakan dokumen Rencana Kerja Pemerintah Daerah tahunan yang mencerminkan hasil karya seluruh pemangku kepentingan pembangunan dan cerminan keterkaitan antar program daerah dan Program Pemerintah Pusat. Oleh karena itu agar RKPD ini dapat mencapai hasil optimal, maka dalam proses evaluasi lebih difokuskan pada evaluasi RKPD tahun 2016 yang telah dilaksanakan oleh OPD di lingkungan Pemerintah Kota Payakumbuh.
Pelaksanaan pembangunan di Kota Payakumbuh merupakan proses yang melibatkan pemangku kepentingan baik dari dunia usaha, pemerintah, masyarakat maupun akademisi. Dengan proses seperti ini semua pihak dapat berkontribusi dalam pembangunan Kota Payakumbuh secara proporsional, dan memenuhi prinsip keterbukaan, demokratis, transparansi, akuntabilitas, efisien efektif, serta memenuhi azas kepatutan dan kewajaran.Secara umum tujuan Pembangunan adalah meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta mengupayakan tidak terjadinya ketimpangan baik dari sisi sosial ekonomi maupun lingkungan. Untuk mewujudkan hal ini maka pembangunan dilakukan dengan memperhatikan posisi geografi dan potensi demografi, memanfaatkan sumber daya alam dan sumber daya manusia, serta mengoptimalkan faktor-faktor lingkungan strategis lainnya.Dalam perspektif pelaksanaan tata kelola pemerintahan, tujuan tersebut direpresentasikan kedalam bentuk kebijakan, program dan kegiatan yang dilaksanakan untuk mewujudkan visi, misi, tujuan dan sasaran pembangunan yang tercantum dalam RPJMD Kota Payakumbuh Tahun 2012-2017. Keberhasilan pelaksanaan kebijakan, program dan kegiatan pembangunan ditentukan oleh kinerja seluruh Lurah dan Camat, serta seluruh OPD di lingkungan Kota Payakumbuh; dukungan dari Pemerintah Pusat; serta kerjasama dan kemitraan dengan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat dan Pemerintah Kabupaten Limapuluh Kota.
Pada Bab ini akan disajikan hasil evaluasi pelaksanaan program dan kegiatan tahun 2016 serta pencapaian Indikator Kinerja Kota Payakumbuh tahun 2016 sebagai acuan pencapaian kinerja penyelenggaraan pemerintahan Kota Payakumbuh. Namun terlebih dahulu akan disajikan data
dan penjelasan mengenai gambaran umum kondisi Kota Payakumbuh.
2.1 Gambaran Umum Kondisi Daerah
2.1.1 Sejarah Kota Payakumbuh
Payakumbuh berasal dari kata Payau dan Kumbuah, berdasarkan literatur lama Payau (Payo) dalam Bahasa Indonesia berarti rawa-rawa dan Kumbuah adalah sejenis tanaman yang dulunya tumbuh subur di daerah rawa di kanagarian Koto Nan Gadang. Kota Payakumbuh berdiri pada tanggal 17 Desember 1970, melalui Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1956 tentang Pembentukan Kota Payakumbuh, yang diperkuat dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 08 Tahun 1970 tentang Pelaksanaan Pemerintahan Kotamadya Solok dan Payakumbuh (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1956 Nomor 19), dimana Kota Payakumbuh ditetapkan sebagai daerah tingkat II dengan wilayah pemerintahan sendiri, dan tanggal 17
RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 II - 2 II - 2
Desember diperingati sebagai hari jadi Kota Payakumbuh. Dengan adanya Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Otonomi Daerah maka status Pemerintahan Kotamadya Daerah Tingkat II Payakumbuh, diubah menjadi Kota Payakumbuh.
2.1.2 Aspek Geografi dan Demografi
Dalam rangka menjawab tantangan dan permasalahan yang ada, maka diperlukan pemahaman mengenai kondisi dan potensi daerah. Hal ini dimaksudkan agar upaya pembangunan yang dilakukan dapat berdaya guna, berhasil guna, serasi, selaras, seimbang sehingga berkelanjutan proses pembangunan yang taat lingkungan.
2.1.2.1 Luas dan Batas Wilayah Administrasi
Kota Payakumbuh merupakan bagian dari Provinsi Sumatera Barat yang berjarak 124 Km dari Kota Padang, Ibukota Sumatera Barat dan merupakan gerbang utara Provinsi Sumatera Barat. Secara geografis Kota Payakumbuh terletak pada posisi 000-100sampai dengan 00-17’ LS dan 1000 – 35’ sampai dengan 1000-48’ BT dengan luas wilayah + 80,43 Km2 atau setara dengan 0,19 % dari luas Propinsi Sumatera Barat.Sementara berdasarkan perhitungan peta citra dengan batas saat ini luas wilayah Kota Payakumbuh adalah 75,26 kilometer persegi. Selisih perhitungan ini dikarenakan perbedaan sumber peta dan teknik yang digunakan untuk menghitung luas wilayah.Sebagai bagian dari luhak nan bungsu, Kota Payakumbuh dikelilingi daerah administrasi Pemerintahan Kabupaten 50 Kota. Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2008, Kota Payakumbuh dimekarkan dari 3 (tiga) kecamatan menjadi 5 kecamatan, dengan ditambahkannya Kecamatan Payakumbuh Selatan pada tanggal 23 Desember 2008, dan Kecamatan Lamposi Tigo Nagori pada tanggal 24 Desember 2008. Pembagian wilayah administratif dengan rincian sebagai berikut :
Tabel 2.1 Pembagian Wilayah Administratif Kota Payakumbuh Tahun 2016
No. Kecamatan Ibukota
Kecamatan Luas
(Km2)
Jumlah
Kelurahan RW RT
1 Payakumbuh Barat Tanjung Pauh 19,06 18 60 166
2 Payakumbuh Utara Pdg. Kaduduak 14,53 9 49 123
3 Payakumbuh Timur Tiakar 22,73 9 33 91
4 Payakumbuh Selatan Sawah Padang 14,69 7 16 49
5 Lamposi Tigo Nagori Sei Durian 09,42 6 14 50
Total 80,43 48 172 479
Sumber: Kecamatan Dalam Angka, 2016
Secara administrasi Kota Payakumbuh dikelilingi oleh Kabupaten Limapuluh Kota
Sebelah Utara : Kecamatan Harau dan Payakumbuh, Kabupaten Lima Puluh Kota.
Sebelah Selatan : Kecamatan Luhak dan Situjuah Limo Nagari, Kabupaten Lima Puluh Kota
Sebelah Barat : Kecamatan Payakumbuh dan Akabiluru, Kabupaten Lima Puluh Kota
Sebelah Timur : Kecamatan Luhak dan Harau, Kabupaten Lima Puluh Kota
RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 II - 3
Gambar 2.1 Batas Administrasi Kota Payakumbuh
Sumber: Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Payakumbuh 2010 - 2030
2.1.2.2 Klimatologi
Curah hujan sangat penting diketahui dalam sektor pertanian karena curah hujan dapat menentukan ketersediaan air bagi tanaman di suatu daerah. Pada daerah yang tidak terairi oleh irigasi, maka pertanian didaerah tersebut sangat tergantung pada pada hujan. Agar tanaman tidak kekurangan air dan dapat berproduksi maksimum, maka daerah perlu menyediakan sumber air bagi tanaman. Akan tetapi jika daerah tersebut merupakan daerah yang memiliki curah hujan yang sedikit, maka petani atau instansi terkait membangun saluran irigasi agar air selalu tersedia bagi tanaman. Pertumbuhan vegetasi tidak hanya ditentukan oleh total curah hujan, tetapi juga oleh distribusi hujan. Jumlah hujan yang sama dalam mm akan berbeda pengaruhnya jika tercurah pada waktu yang berlainan. Total curah hujan tahunan yang tinggi tidak selalu terbagi merata pada setiap bulan dalam tahun tersebut.Distribusi hujan dapat dinyatakan dengan melihat data jumlah hari hujan atau bulan basah dan kering. Hari hujan dinyatakan sebagai suatu tempat yang mengalami hujan dengan angka curah hujan 0.5 mm atau lebih.
Berdasarkan sistem klasifikasi iklim Schmidt dan Ferguson, Kota Payakumbuh tergolong pada tipe iklim A (sangat basah). Iklim tipe A adalah iklim hujan tropis dengan nilai Q antara 0.00 – 0.143. Sedangkan menurut sistem klasifikasi iklim W. Koppen Kota Payakumbuh termasuk iklim tipe afa, yang dicirikan dengan iklim hujan tropis dengan suhu normal, bulan terdingin diatas 18º C dan suhu bulan terpanas di atas 22ºC. Untuk sistem klasifikasi iklim zona agroklimat yang dipublikasikan oleh Oldeman Irsal Las dan S.N.Darwis (1979),Kota Payakumbuh tergolong pada zona agroklimat D1.Zona agroclimat D1 mempunyai bulan basah (curah hujan diatas 200 mm) berturut-turut sebanyak 3 – 4 bulan dan bulan kering (curah hujan di bawah 100 mm) berturut-turut kurang dari dua bulan.
RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 II - 4 II - 4
Tabel 2.2
Tipe Iklim dan Tipe Hujan Kota Payakumbuh
Stasiun
Pengamat
Hujan
Elovasi
(mdpl)
Tahun
Pengamatan
Jumlah
Bulan Kering
Jumlah
Bulan Basah Nilai
Q
Tipe Hujan Schmidt
dan
Ferguson
Tipe
Iklim
Koppen Rerata Maks Frek Rerata Maks Frek
Payakumbuh 512 20 1,1 3 2 9,3 11 3 0,12 A Afa
Sumber: FH. Schmidt and J.H.A Ferguson. 1951. Rainfall Types Based On Wet And Day Preiods Ratio for Indonesia With Western New Guine. Verhodelingon. 42
Tabel 2.3
Distribusi Hujan Tahun 2014 s.d. 2015 Kota Payakumbuh
No. Bulan
2014 2015
Payakumbuh Barat Payakumbuh Selatan Payakumbuh Barat Payakumbuh Selatan
Curah Hujan (mm)
Hari Hujan
Curah Hujan (mm)
Hari Hujan
Curah Hujan (mm)
Hari Hujan
Curah Hujan (mm)
Hari Hujan
1. Januari 93.00 13 142 10 174.50 14 185.00 11
2. Februari 33.00 5 60 7 132.50 9 150.00 6
3. Maret 112.00 12 171 12 198.50 17 267.00 12
4. April 271.00 20 196 19 35.50 20 353.00 15
5. Mei 263.00 15 446 18 188.00 15 181.00 15
6. Juni 85.00 5 97 5 159.00 9 153.00 9
7. Juli 82.00 4 77 5 22.50 3 25.00 5
8. Agustus 286.00 13 245 14 41.00 5 67.00 7
9. September 167.00 13 195 11 95.00 6 109.00 7
10. Oktober 176.00 14 198 15 64.00 5 40.00 5
11. November 485.00 22 435 22 392.00 24 323.00 21
12. Desember 97.00 15 147 15 169.50 19 316.00 20
Sumber: Payakumbuh Dalam Angka 2014, 2015
Tanaman padi dapat hidup baik didaerah yang berhawa panas dan banyak mengandung uap air. Curah hujan yang baik rata-rata 200 mm per bulan atau lebih. Sistem penanaman padi sawah dimana tanaman padi ditanam pada tanah sawah yang pada periode tertentu selalu tergenang oleh air. Sistem ini biasa digunakan pada daerah dengan ketersediaan air yang cukup. Disamping itu berdasarkan tabel II.8 dimana sepertiga luas daerah Kota Payakumbuh dimanfaatkan sebagai sawah. Dari sumber data, terlihat bahwa Kecamatan Payakumbuh Selatan lebih banyak memiliki bulan basah dibandingkan dengan kecamatan Payakumbuh Barat, dimana dimulai dari bulan November sampai dengan bulan Juni, Kecamatan Payakumbuh Selatan memiliki corak bulan basah atau bulan lembab.
2.1.2.3 Geomorfologi
Topografi Kota Payakumbuh dianalisis berdasarkan aspek ketinggian dan kemiringan lahan, dimana hampir sebagian wilayahnya (±92,30% atau ±7423,75 Ha) terletak dengan kemiringan lahan kurang dari 2%, yang mencakup Kecamatan Payakumbuh Barat, Payakumbuh Timur, Payakumbuh Utara dan Kecamatan Lamposi Tigo Nagori.Sedangkan Kecamatan Payakumbuh Selatan lebih tergolong pada perbukitan. Secara umum Kota Payakumbuh memiliki relief dengan kemiringan lereng beragam dari 0% (datar) hingga lebih dari 40% (curam), yang terletak pada ketinggian daerah berada pada 500 Meter diatas permukaan laut.
RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 II - 5
Geomorfologi (pola bentang alam) Kota Payakumbuh, dapat dikatakan mayoritas dataran (92,30%), dan sisanya (7,70%)terbentuk seperti perbukitan dengan elevasi maksimum ±825 m dpl. Seluruh perbukitan terletak di batas barat daya dan selatan Kota Payakumbuh, disamping jaringan alur sungai yang secara umum mengalir dari barat daya ke timur laut dan bergabung ke Batang Sinamar. Ke-7 alur sungai di Kota Payakumbuh yaitu Batang Lampasi, Batang pulau, Batang Agam, Batang Sikali, Sungai Talang, Sungai Baih, dan Batang Sinamar. Walaupun sepanjang aliran sungai terakumulasi endapan aluvial, tetapi mayoritas metrial pembentuk muka bumi berasal dari aktifitas gunung berapi.
Tabel 2.4
Klasifikasi Kemiringan Lahan di Kota Payakumbuh
No Kemiringan Lahan Lereng
(%) Kelas
(Luas)
Ha %
1 Datar 0-2 A 6,601.7 82.08
2 Agak Landai 2-8 B 304.0 3.78
3 Landai 8-15 C 588.8 7.32
4 Agak Curam 15-30 D 112.6 1.40
5 Curam 30-45 E 298.4 3.71
6 Sangat Curam 45-60 F 137.5 1.71
Luas 8,043.0 100.00
Sumber: RTRW Kota Payakumbuh
Gambar 2.2 Peta Kemiringan Lereng Kota Payakumbuh
Sumber: Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Payakumbuh 2010 - 2030
RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 II - 6 II - 6
2.1.2.4 Geologi
Berdasarkan pada sistem klasifikasi tipe tanah yang dikemukakan oleh Marsoedi, Widigdo dan S. Hardjo Wigeno (1995), maka bentuk tanah dari Kota Payakumbuh sebagai berikut :
1. Aluvial
Tanah aluvial merupakan tanah mineral yang berasal dari endapan alluvium sungai terutama Sungai Batang Agam dan Sungai Sinamar dan tersebar dengan kemiringan lereng adalah datar (0-2%). Pemanfaatan lahan saat ini adalah areal persawahan, permukiman dan ladang/ kebun campuran. Jenis tanah alluvial di wilayah studi dikelompokkan dua macam tanah yakni aluvial distrik dan alluvial gleiik. Sifat dan karakteristik tanah dicirikan dengan drainase tanah sedang sampai sangat terhambat, permeabelitas tanah sedang sampai lambat dan tanah agak dalam (60-80 cm), tekstur tanah bervariasi antara lempung liat dan lempung liat berdebu, dengan reaksi tanah masam (PH 4,5-5,5) dan status kesuburan tanah rendah.
2. Gleisol
Tanah Gleisol merupakan tanah mineral yang selalu tergenang air dan tanahnya belum matang (unriped soil). Dengan bahan induk tanah berasal dari bahan tufa batu apung. Untuk Kota Payakumbuh jenis tanah gleisol dikelompokkan menjadi Gleisol hidrik, yang tersebar pada dataran dengan kemiringan lahan datar (0- 2%) koluvial. Jenis tanah gleisol dicirikan dengan drainase tanah sangat terhambat, permeabilitas tanah sangat lambat dan kedalaman tanah agak dalam (51-75 cm). tekstur tanah halus (liat, lempung liat dan liat berdebu). Kandungan C-Organik tergolong sedang dan reaksi tanah sangat masam (PH < 4,5), dan status kesuburan tanah tergolong rendah.
3. Kambisol Tanah Kambisol merupakan dengan bahan induk tanah berasal dari batuan sedimen masam atau dari tufa bahan apung. Secara fisiografis tanah ini tersebar pada dataran berombal aluvial-koluvial, lereng bawah perbukitan, dataran vulkanik dan perbukitan terpisah dengan kemiringan lahan bervarasi dari agak landai (3-8%), landai (8-15%), curam (30-45%) dan sangat curam (>45%). Tanah kambisol dikelompokkan dalam kambisol distrik, kambisol gleiik, dan kambisol litik. Karakteristik tanah ini dicirikan dengan drainase sangat terhambat-baik, permeabilitas tanah sangat lambat-agak cepat dan tekstur tanah lempung liat, lempung, lempung berdebu dan lempung liat berpasir. Kedalaman tanah bervariasi dari cukup dangkal (30-50 cm) sampai agak dalam (51-75 cm), reaksi tanah masam (PH < 4,5), dan status kesuburan tanah tergolong rendah.
4. Padsolik
Tanah Padsolik merupakan tanah mineral yang mempunyai horizon argilik dengan kejenuhan basa kurang dari 35%. Bahan induk tanah berasal dari batuan sediment masam, dan secara fisiografis tersebar pada dataran perbukitan dan perbukitan dalam pola rendah. Untuk Kota Payakumbuh, tipe tanah ini dikelompokkan atas dua macam tanah yakni Padsolok ortik dan padsolik humik.Sifat dan karakteristik tanah dicirikan dengan drainase tanah sedang, permeabelitas tanah sedang dan kedalaman tanah tergolong dalam (100 – 120 cm), tekstur halus (liat dan liat berdebu). dan reaksi tanah masam (PH 4,5 – 5,5). Status kesuburan tanah tergolong rendah.
5. Latosol
Tanah Latosol merupakan tanah mineral yang telah berkembang, dengan bahan induk tanah berasal dari batuan vulkanik dan tersebar pada lereng bawah vulkanik. Pemanfaatan lahan saat ini merupakan ladang dan kebun campuran. Jenis tanah latosol di wilayah studi termasuk pada tingkat tanah latosol humik.Sifat dan karakteristik tanah dicirikan dengan drainase tanah baik, permeabilitas tanah agak cepat dan Porosital(100-120cm). Tekstur tanah halus (liat berdebu sampai liat), dan reaksi tanah masam (PH 4,5-5,5). Status kesuburan tanah adalah sedang.
RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 II - 7
Gambar 2.3 Peta Jenis Tanah Kota Payakumbuh
Sumber: Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Payakumbuh 2010 - 2030
Sifat dan karakteristik tanah untuk masing-masing satuan peta tanah (SPT) yang ada di wilayah administrasi Kota Payakumbuh dapat dilihat pada tabel 2.5.
Tabel 2.5
Satuan Peta Tanah (SPT) di Kota Payakumbuh
SPT Jenis Tanah Lereng (%) Posisi Fisiografi Bahan Induk
Tanah
Luas
Ha %
1 Aluvial Distrik Datar (0 - 2) Dataran Aluvial Endapan aluvial sungai
423.06 5.26
2 Aluvial Gleiik Datar (0 - 2) Dataran Aluvial Endapan aluvial sungai
754.43 9.38
3 Kambisol Gleiik
Datar (0 - 2) Dataran Aluvial Endapan aluvial & koluvium
2,767.60 34.41
4 Gleisol Hidrik Datar (0 - 2) Dataran Tufa batu apung 2,538.37 31.56
5 Kambisol Distrik
Datar (0 - 2) Dataran Tufa batu apung 118.23 1.47
6 Kambisol Gleiik
Agak landai (2 - 8) Dataran aluvial-koluvial
Endapan aluvium dan koluvium
304.03 3.78
7 Kambisol Distrik
Landai (8 - 15) Perbukitan kecil Batuan sedimen 58.71 0.73
8 Kambisol Distrik
Landai (8 - 15) Perbukitan kecil Tufa batu apung 86.06 1.07
9 Padsolik Ortik Landai (8 - 15) Lereng Bawah Perbukitan
Batuan sedimen 186.60 2.32
RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 II - 8 II - 8
SPT Jenis Tanah Lereng (%) Posisi Fisiografi Bahan Induk
Tanah
Luas
Ha %
10 Padsolik Humik
Agak curam (15 - 30)
Perbukitan Batuan sedimen 112.60 1.4
11 Padsolik Humik
Curam (30 - 45) Perbukitan Batuan sedimen 171.32 2.13
12 Padsolik Humik
Sangat curam (45 - 60)
Perbukitan Batuan sedimen 84.45 1.05
13 Kambisol Litik Sangat curam (45 - 60)
Perbukitan terpisah Batuan vulkanik & Intrusi
53.08 0.66
14 Latosol Humik Landai (8 - 15) Lereng bawah vulkanik
Batuan vulkanik 257.38 3.2
15 Latosol Humik Curam (30 - 45) Lereng bawah vulkanik
Batuan vulkanik 127.08 1.58
Total 8,043.00 100
Sumber: RTRW Kota Payakumbuh, 2010
Berdasarkan Gambar II-3 dan tabel II-5 Kecamatan Payakumbuh Selatan (Kelurahan Kapalo Koto Ampangan, Kelurahan Limo Kampuang, dan Kelurahan Sawah Padang Aur Kuning merupakan) dan Kecamatan Payakumbuh Timur (Kelurahan Sicincin) memiliki tingkat kesuburan tanah yang lebih baik dibandingkan dengan daerah lain. Disamping informasi mengenai curah hujan, dan posisi fisiografis yang cukup tinggi di kecamatan Payakumbuh selatan memungkinkan usaha pertanian menjadi sangat potensial untuk diprioritaskan pada Kecamatan Payakumbuh Selatan.
2.1.2.5 Hidrologi
Kota Payakumbuh memiliki sumber air baku yang cukup potensial. Berdasarkan gambar II.4 terlihat aliran sungai yang menjangkau setiap wilayah di Kota Payakumbuh, yang tidak hanya dapat dimanfaatkan untuk kegiatan pertanian, tetapi juga memungkinkan untuk dikembangkan sebagai bagian dari objek wisata Kota Payakumbuh.
1. Sungai Batang Agam
Merupakan sumber air yang berasal dari air permukaan dengan debit air mencapai 3,38 m3/detik sampai 6,30 m3/detik. Sedangkan pada saat kemarau debit air sebesar 4,40m3/detik.
2. Mata Air Bulakan
Mata air ini berada di Kelurahan Limbukan, Kecamatan Payakumbuh Barat. Selain sebagai sumber air baku, mata air ini juga dimafaatkan untuk lahan pertanian dan perikanan. Sumber air mempunyai tiga buah outlet dari dua bangunan penangkap mata air tersebut dengan debit sebesar 325 liter/detik.
3. Sungai Batang Lampasi Sungai ini mengalir melewati Kelurahan Koto Panjang, Sungai Durian, Payonibung, Talawi, Balai Betung dan Kelurahan Tanjung Enau. Sungai ini dimanfaatkan sebagai kegiatan pertanian, perikanan dan peternakan
4. Sungai Batang Sinamar Sungai ini mengalir melewati Kelurahan Ompang Tanah Sirah Kecamatan Payakumbuh
Utara dan Kotobaru Payobasung Kecamatan Payakumbuh Timur. Sungai ini belum dimanfaatkan sebagai irigasi karena elevasi dengan hulu sungai sangat rendah dan hanya melewati Kota Payakumbuh sepanjang lebih kurang 3 (tiga) kilometer, serta merupakan batas alami dengan Kabupaten Limapuluh Kota.
RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 II - 9
Gambar 2.4 Peta Hidrologi Kota Payakumbuh
Sumber: Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Payakumbuh 2010 - 2030
Berdasarkan Gambar II-3 dan tabel II-5 Kecamatan Payakumbuh Selatan (Kelurahan Kapalo Koto Ampangan, Kelurahan Limo Kampuang, dan Kelurahan Sawah Padang Aur Kuning merupakan) dan Kecamatan Payakumbuh Timur (Kelurahan Sicincin) memiliki tingkat kesuburan tanah yang lebih baik dibandingkan dengan daerah lain. Disamping informasi mengenai curah hujan, dan posisi fisiografis yang cukup tinggi di kecamatan Payakumbuh selatan memungkinkan usaha pertanian menjadi sangat potensial untuk diprioritaskan pada Kecamatan Payakumbuh Selatan.
2.1.3 Pola Penggunaan Lahan
Pemanfataan ruang wilayah perencanaan merupakan bentuk pemanfaatan ruang yang menggambarkan ukuran, fungsi serta karakter kegiatan manusia dan alam. Pemanfaatan ruang untuk kebutuhan manusia dikategorikan sebagai budi daya yang dalam prosesnya harus didukung dengan penyediaaan kawasan lindung. Ketersediaan lahan memiliki sifat yang tidak bertambah dari tahun ke tahun. Di sisi lain, perkembangan sosial ekonomi menuntut adanya kenaikan permintaan akan lahan, baik dari segi luas maupun dari segi keragamannya. Kota Payakumbuh, sebagaimana ditetapkan dalam Undang-Undang Nomor 8 tahun 1956 Tentang Pembentukan Kota Payakumbuh, memiliki wilayah seluas 8.043 Ha
Tabel 2.6 Luas Penggunaan Lahan menurut Jenisnya di Kota Payakumbuh
No. Jenis Penggunaan
Lahan
2012 2013 2014 2015 2016*
Luas Area (Ha)
Persen (%)
Luas Area (Ha)
Persen (%)
Luas Area (Ha)
Persen (%)
Luas Area (Ha)
Persen (%)
Luas Area (Ha)
Persen (%)
1. Sawah 2.771 34.45 2.751 34.21 2.751 34.23 2.751 34.20 2.751 34.20
2. Tanah untuk Bangunan dan Sekitarnya
2.863 35.60 2.902 36.10 2.902 36.10 2.902 36.08 2.902 36.08
3. Kebun/ Ladang 1.224 15.22 1.456 18.10 1.456 18.11 1.456 18.10 1.456 18.10
RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 II - 10 II - 10
No. Jenis Penggunaan
Lahan
2012 2013 2014 2015 2016*
Luas Area (Ha)
Persen (%)
Luas Area (Ha)
Persen (%)
Luas Area (Ha)
Persen (%)
Luas Area (Ha)
Persen (%)
Luas Area (Ha)
Persen (%)
4. Kolam 198 2.46 14 0.17 14 0.17 14 0.17 14 0.17
5. Hutan 360 4.48 356 4.43 354 4.40 354 4.40 354 4.40
6. Padang Rumput 47 0.59 11 0.14 11 0.14 11 0.14 11 0.14
7. Lainnya 580 7.21 550 6.87 550 6.84 555 6.90 555 6.90
Jumlah 8.043 100.00 8.043 100.00 8.043 100.00 8.043 100.00 8.043 100.00
Sumber: Payakumbuh Dalam Angka 2012 s.d 2016
Bagan 2.1 Histogram Deskripsi Luas Penggunaan Lahan
Sumber: Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Payakumbuh 2010 - 2030
Pola penggunaan lahan Kota Payakumbuh pada sejak tahun 2012 sampai dengan tahun 2015 terlihat tidak ada perubahan yang signifikan. Dengan memperhatikan pola tersebut, diasumsikan untuk tahun 2016, pola penggunaan lahan memiliki komposisi yang sama dengan tahun sebelumnya. Dari data tersebut pemanfaatan lahan terbesar digunakan untuk tanah dan bangunan. Alih fungsi lahan pembangunan untuk tahun 2012 berasal dari perubahan fungsi pemanfaatan kolam dan padang rumput untuk mengakomodir kebutuhan manusia akan pembangunan fisik daerah.
0.00%
10.00%
20.00%
30.00%
40.00%
50.00%
60.00%
70.00%
80.00%
90.00%
100.00%
110.00%
2012 2013 2014 2015 2016
Sawah Tanah untuk Bangunan dan Sekitarnya
Kebun/ Ladang Kolam
Hutan Padang Rumput
Lainnya
RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 II - 11
Tabel 2.7 Luas Penggunaan Lahan Pertanian di Kota Payakumbuh
No. Jenis Penggunaan
Lahan Luas
Daerah
2012 2013 2014 2015 2016*
Sawah Bukan
Sawah
Sawah Bukan
Sawah
Sawah Bukan
Sawah
Sawah Bukan
Sawah
Sawah Bukan
Sawah
1 Payakumbuh Barat 1.966 511 594 529 577 529 577 529 577 529 577
2 PayakumbuhTimur 2.273 696 742 663 772 663 772 663 772 663 772
3 Payakumbuh Utara 1.453 491 501 745 255 745 255 745 255 745 255
4 Payakumbuh Selatan 1.409 487 389 378 493 378 493 378 493 378 493
5 Lamposi Tigo Nagori 942 586 183 436 293 436 293 436 293 436 293
8.043 2.771 2.409 2.751 2.390 2.751 2.390 2.751 2.390 2.751 2.390
Sumber: Payakumbuh Dalam Angka 2012 s.d. 2016
Untuk tahun 2015, dilakukan perhitungan lanjutan dengan membandingkan luas lahan pertanian sawah dan bukan sawah dengan luas kecamatan, sehingga berdasarkan tabel II-8 terlihat bahwa untuk kecamatan Payakumbuh Utara dan Lampasi Tigo Nagori komposisi penggunaan lahan pertanian terbesar digunakan untuk sawah, asumsi ini menjadikan komoditi pertanian untuk Kecamatan Lamposi Nagori dan Payakumbuh Selatan mayoritas adalah padi (51,27%) dibandingkan dengan tiga kecamatan lainnya, dimana lahan pertaniannya lebih didominasi untuk hutan, padang rumput kolam dan lainnya.
Tabel 2.8 Persentase Luas Penggunaan Lahan Pertanian Sawah dan Non-Sawah
dengan Luas Daerah Tahun 2015 Kota Payakumbuh
No. Jenis Penggunaan
Lahan Luas
Daerah Sawah
Bukan Sawah
Persentase Luas Sawah
terhadap Luas Daerah
Persentase Luas Lahan Pertanian
Bukan Sawah terhadap Luas Daerah
Persentase Luas Lahan Pertanian
terhadap Luas Daerah
1. Payakumbuh Barat 1.966 529 577 26,91% 29,35% 56,26%
2. PayakumbuhTimur 2.273 663 772 29,17% 33,96% 63,13%
3. Payakumbuh Utara 1.453 745 255 51,27% 17,55% 68,82%
4. Payakumbuh Selatan 1.409 378 493 26,83% 34,99% 61,82%
5. Lamposi Tigo Nagori 942 436 293 46,28% 31,10% 77,39%
Total 8.043 2.751 2.390 34.20% 29.72% 63.92%
Sumber: Payakumbuh Dalam Angka 2015
2.1.4 Kependudukan dan Sumber Daya Manusia
Perencanaan Kota Payakumbuh merupakan perencanaan yang bertolak dari pemahaman untuk membangun penduduk seutuhnya. Pola pendekatan ini mengevaluasi kebutuhan penduduk dari sisi kualitas dan kuantitas penduduk. Dari sisi kualitas dipahami sebagai upaya meningkatkan daya saing Sumber Daya Manusia, sedangkan dari sisi kuantitas diperhatikan melalui pola kependudukan itu sendiri.Jumlah penduduk yang semakin meningkat, dan tidak diikuti oleh pertambahan daya dukung baik dari lahan maupun sumber daya, menjadi salah satu pertimbangan bahwa pembangunan yang dilakukan harus memperhatikan subjek dan objek dari pembangunan. Dengan mengetahui kondisi penduduk suatu wilayah secara menyeluruh maka selanjutnya dapat diperkirakan mengenai tingkat kebutuhan dan kepentingan penduduk yang harus dipenuhi berdasarkan potensi-potensi yang ada baik untuk saat ini maupun masa yang akan datang.
RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 II - 12 II - 12
2.1.4.1 Pertumbuhan Penduduk
Jumlah penduduk Kota Payakumbuh mengalami peningkatan disetiap tahunnya. Jumlah penduduk pada tahun 2015 adalah 127.826 jiwa sedangkan pada tahun 2016 meningkat menjadi 129.807 jiwa1. Trend pertumbuhan penduduk menunjukkan bahwa perkembangan penduduk Kota Payakumbuh tumbuh secara linier.Berdasarkan tabel II-9 terlihat bahwa setiap kecamatan dikota Payakumbuh mengalami peningkatan pertambahan penduduk, walaupun begitu laju pertumbuhan jatuh pada tahun 2013 yang kemudian diikuti dengan peningkatan laju pertumbuhan pada tahun berikutnya. Berdasarkan data yang jumlah penduduk berdasarkan kecamatan yang telah dirilis resmi oleh BPS, maka dilakukan prediksi trend pertumbuhan penduduk untuk tahun 2016 dan tahun 20172.
Tabel 2.9 Jumlah dan Laju Pertumbuhan Penduduk Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh
No. Kecamatan Jumlah Penduduk (Jiwa)
2012 2013 2014 2015 2016*
1. Payakumbuh Barat 48.064 48.537 48.624 49.450 50.033
2. Payakumbuh Timur 25.652 25.904 27.246 27.634 28.370
3. Payakumbuh Utara 29.770 30.063 30.117 30.679 30.797
4. Payakumbuh Selatan 9.931 10.028 10.278 10.453 10.752
5. Lamposi Tigo Nagori 9.033 9.122 9.425 9.610 9.855
Total Jumlah Penduduk 122.450 123.654 125.690 127.826 129.807
Laju Pertumbuhan Penduduk 1.99% 0.98% 1.65% 1.67% 1.52%
Sumber: Payakumbuh Dalam Angka 2012 s.d 2016*) : Data diolah
Perhitungan pertambahan penduduk setiap tahunnya dipengaruhi oleh pertumbuhan penduduk alami (kelahiran dan kematian), dan migrasi (perpindahan) penduduk; masuk atau keluar dari suatu daerah. Pola Pertumbuhan penduduk yang linear, bernilai positif, diartikan sebagai tingkat kelahiran dan migrasi masuk di Kota Payakumbuh lebih besar dibandingkan tingkat kematian dan migrasi keluar Kota Payakumbuh.
2.1.4.2 Persebaran dan Kepadatan Penduduk
Penduduk Kota Payakumbuh tersebar pada lima kecamatan, walaupun berdasarkan tabel II-10. Kecamatan yang paling luas kewenangan wilayahnya adalah kecamatan Payakumbuh Timur, tetapi untuk persebaran penduduk, lebih banyak penduduk yang mendiami Kecamatan Payakumbuh Barat dan Payakumbuh Utara. Kondisi ini juga dipengaruhi dengan struktur ruang kota, dimana pusat pemerintahan dan pusat pertumbuhan ekonomi kota berada pada kecamatan Payakumbuh Barat, disamping itu walaupun secara luas daerah Kecamatan Payakumbuh utara dan Kecamatan Payakumbuh Selatan tidak terlalu signifikan berbeda, bentang alam pada kecamatan payakumbuh selatan yang dominan perbukitan, ikut mempengaruhi preferensi masyarakat dalam memilih lingkungan perumahannya. Untuk memperkirakan kepadatan penduduk pada setiap kecamatan maka dilakukan prediksi untuk tahun 2016, informasi dapat digunakan untuk menghitung data dukung lingkungan terhadap aktifitas
1Informasi BPS Kota Payakumbuh, 2017
2Hasil prediksi pola pertumbuhan penduduk dari tahun 2011 - 2016
RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 II - 13
Tabel 2.10 Kepadatan Penduduk Berdasarkan Kecamatan Tahun 2012 s.d. 2016
No
Uraian Luas 2012 2013 2014 2015 2016*
Jumlah Density Jumlah Density Jumlah Jumlah Jumlah Density Jumlah Density
1. Payakumbuh Barat
19.66 48.064 2.445 48.537 2.496 48.624 2.473 49.450 2.515 50.033 2.545
2. Payakumbuh Timur
22.73 25.652 1.129 25.904 1.140 27.246 1.199 27.634 1.216 28.370 1.248
3. Payakumbuh Utara
14.53 29.770 2.049 30.063 2.069 30.117 2.073 30.679 2.112 30.797 2.119
4. Payakumbuh Selatan
14.09 9.931 705 10.028 712 10.278 729 10.453 712 10.752 763
5. Lamposi Tigo Nagori
9.42 9.033 959 9.122 968 9.425 1.001 9.610 1.020 9.855 1.046
Total 80.43 122.450 1.522 123.654 1.537 125.690 1.563 127.826 1.589 129.807 1.614
Sumber: Payakumbuh Dalam Angka 2012 s.d 2016 *) Data diolah
Gambar 2.5 Peta Perkembangan Kepadatan Kota Payakumbuh
Sumber: Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Payakumbuh 2010 - 2030
2.1.4.3 Struktur dan Karakteristik Penduduk
a. Struktur Penduduk Berdasarkan Umur
Klasifikasi penduduk berdasarkan umur berguna untuk memperlihatkan karakteristik penduduk suatu daerah, dan juga untuk menunjukkan tingkat ketergantungan (rasio ketergantungan) antara penduduk produktif (15-64 tahun) dengan penduduk non produktif ( 0-14 tahun , dan diatas 65 tahun). Berdasarkan perhitungan dengan menggunakan data pada tabel II-12, didapatkan dependency ratio atau rasio ketergantungan penduduk di Kota Payakumbuh pada
RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 II - 14 II - 14
tabel II-13, Dibandingkan dengan tahun sebelumnya terjadi penurunan untuk beban tanggungan, dimana untuk tahun 2015, rasio beban tanggungan bernilai 54.36 Hal ini dipahami sebagai dari 100 orang kelompok produktif harus menanggung 54,36 (~ 55 orang) dari kelompok tidak produktif. Rasio ketergantungan penduduk dengan range nilai 51-69 diklasifikan sebagai sedang, Rasio ini menunjukkan bahwa, semakin rendah nilai beban tanggungan menjadi lebih baik.
Disamping itu dengan memperhatikan jumlah penduduk per kelompok umur, dapat digolongkan bahwa penduduk kota Payakumbuh bercirikan ekspansif, dimana tipe ini terlihat dari tingginya tingkat kelahiran dan menurunnya tingkat kematian, salah satu pengaruhnya adalah perbaikan penyediaan layanan kesehatan, yang meningkatkan kualitas hidup penduduk.
Tabel 2.11 Jumlah Penduduk berdasarkan Kelompok Umur Tahun 2012 s.d. 2016
No. Kelompok Umur 2012 2013 2014 2015 2016*
1. 0-4 12.612 13.816 13.915 13.936 14.152
2. 5 -9 12.390 12.178 12.374 12.598 12.793
3. 10 -14 12.903 11.116 11.220 11.374 11.550
4. 15-19 11.806 11.004 11.184 11.370 11.546
5. 20-24 9.659 9.124 9.151 9.213 9.356
6. 25-29 9.194 10.194 10.366 10.477 10.639
7. 30-34 9.196 9.722 9.837 9.992 10.147
8. 35-39 8.586 9.194 9.292 9.396 9.542
9. 40-44 7.659 8.251 8.440 8.631 8.765
10. 45-49 6.880 7.173 7.315 7.478 7.594
11. 50-54 6.294 6.539 6.640 6.767 6.872
12. 55-59 5.195 5.171 5.393 5.584 5.671
13. 60-64 3.391 3.392 3.643 3.897 3.957
14. 65+ 6.685 6.780 6.920 7.113 7.223
Jumlah 122.450 123.654 125.690 127.826 129.807
Sumber : Payakumbuh Dalam Angka 2012 s.d 2016 ;* Data diolah
Tabel 2.12 Perhitungan Rasio Beban Tanggungan Penduduk
No. Kelompok Umur 2012 2013 2014 2015 2016*
1 Kelompok Umur Produktif 77.86 79.764 81.261 82.805 84.089
2 Kelompok Umur Non-Produktif 44.59 43.89 44.429 45.021 45.718
3 Rasio Beban Tanggungan (%) 57.26 55.02 54.67 54.36 54,37
Sumber : Payakumbuh Dalam Angka 2012 s.d 2016 ;* Data diolah
b. Struktur Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin
Struktur penduduk berdasarkan jenis kelamin menunjukkan sex rasio (rasio jenis kelamin) di Kota Payakumbuh adalah 0,99 untuk laki-laki terhadap perempuan.
RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 II - 15
Tabel 2.13 Komposisi Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin Tahun 2012 s.d. 2016
No
Kecamatan 2012 2013 2014 2015 2016*
LK Pr LK Pr LK Pr LK Pr Lk Pr
1. Payakumbuh
Barat 23.77
4 24.290 24.06
0 24.47
7 24.13
6 24.48
8 24.56
6 24.88
4 24.94
7 25.27
0
2. Payakumbuh
Timur 12.67
4 12.978 12.82
6 13.07
8 13.52
5 13.72
1 13.72
8 13.90
6 13.94
1 14.12
2
3. Payakumbuh
Utara 14.82
6 14.944 15.00
4 15.05
9 14.95
0 15.16
7 15.24
1 15.43
8 15.47
7 15.67
7
4. Payakumbuh
Selatan 4.903 5.028 4.962 5.066 5.102 5.176 5.193 5.260 5.273 5.342
5. Lamposi Tigo
Nagori 4.473 4.560 4.527 4.595 4.678 4.747 4.774 4.836 4.848 4.911
Total 60.650
61.800 61.379
62.275
62.391
63.299
63.502
64.324
64.486
65.321
Sumber : Payakumbuh Dalam Angka 2012 s.d 2016 ; * data diolah
c. Struktur Penduduk Berdasarkan Mata Pencaharian
Jumlah penduduk angkatan kerja di Kota Payakumbuh pada tahun 2015 adalah 63.017 jiwa, dan 58.562 jiwanya adalah pe nduduk yang sudah bekerja artinya 92.93% dari penduduk angkatan kerja sudah mempunyai pekerjaan. Sektor perdagangan masih merupakan sektor favorit, yang berdasarkan informasi pada tabel II-14 terlihat peningkatan serapan tenaga kerja pada sektor ini, dimana untuk tahun 2015 sektor perdagangan menyerap 36.54%, melebihi sepertiga dari angkatan kerja aktif. Untuk sektor lainnya juga terdapat peningkatan dalam serapan tenaga kerja, yang diimbangi dengan menurunnya jumlah tenaga kerja pada sektor pertanian, kehutanan, dsb. Hal yang patut untuk menjadi perhatian adalah, peningkatan jumlah angkatan kerja tidak dibarengi dengan penambahan lapangan kerja, akibatnya walaupun persentase tenaga kerja yang telah memiliki pekerjaan meningkat, peningkatan tersebut lebih rendah dibandingkan persentase pertumbuhan pencari kerja. Akibatnya tingkat pengangguran juga meningkat. Untuk tahun 2016 komposisi penduduk berdasarkan lapangan kerja, dengan mengikuti pola linear data dari tahun sebelumnya diprediksi dan ditampilkan pada tabel 2.14
Tabel 2.14 Komposisi Penduduk Berdasarkan Mata Pencaharian Tahun 2012 s.d. 2016
No. Lapangan Usaha 2012 2013 2014 2015 2016*
1. Pertanian, Kehutanan, Perburuan, Perikanan 11.360 10.228 10.988 8.380 8.194
2. Industri Pengolahan 4.617 4.032 5.454 6.725 7.144
3. Perdagangan Besar, Eceran, Rumah Makan dan Hotel 17.052 18.478 19.420 21.397 22.581
4. Jasa Kemasyarakatan, Sosial dan Perorangan 11.314 12.694 12.747 13.246 13963
5. Lainnya 8.123 8.222 8.812 8.814 9.159
Jumlah yang Bekerja 52.466 53.654 57.421 58.562 61.041
Jumlah yang Mencari Pekerjaan 3.833 4.116 3.902 4.455 4.490
Total 56.569 57.770 61.323 63.017 65.531
Sumber : Payakumbuh Dalam Angka 2012 s.d 2016*) hasil proyeksi
d. Struktur Penduduk Berdasarkan Pendidikan
Tingkat partisipasi pendidikan di Kota Payakumbuh berguna untuk menunjukkan kebutuhan
kota terhadap kuantitas pendidikan yang berkualitas. Data II-15 menjadi patokan pemerintah
untuk menghitung jumlah guru, sekolah dan sarana pendidikan lainnya yang berguna untuk
meningkatkan SDM yang berdaya saing. Dengan memperhatikan data sebelumnya maka
RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 II - 16 II - 16
diproyeksikan untuk tahun 2016 terjadi peningkatan pada jumlah anggota didik per kelompok
umut pada tingkat pendidikan.
Tabel 2.15
Tingkat Partisipasi Pendidikan Penduduk Kota PayakumbuhTahun 2012 s.d. 2016
No. Tingkat Pendidikan Usia (Tahun) 2012 2013 2014 2015 2016*
1. TK 5-6 5.177 5.175 5.266 5.692 5.737
2. SD 7-12 16.305 16.307 16.594 15.756 15.901
3. SLTP 13-15 6.963 6.960 7.083 7.403 7.463
4. SLTA 16-18 7.134 7.134 7.259 7.475 7.538
Total 35.589 35.576 36.202 36.326 36.639
Sumber : Payakumbuh Dalam Angka 2012 s.d 2016 *) data diolah
2.1.5 Potensi Bencana Alam
Dibandingkan dengan kabupaten/ kota lain di Sumatera Barat yang terletak di zona patahan, Kota Payakumbuh relatif aman dari ancaman bencana alam gempa bumi, tanah longsor, banjir, dan letusan gunungapi. Namun ancaman bencana yang sering terjadi adalah angin puting beliung. Kejadian bencana alam ataupun bencana sosial mengakibatkan penurunan pada daya dukung wilayah, dikarenakan adanya sumber daya yang rusak akibat bencana.
Potensi tanah longsor yang terdapat di beberapa kelurahan di kecamatan payakumbuh selatan, dan potensi angin puting beliung pada bagian terluar kota Payakumbuh di kecamatan payakumbuh timur dan payakumbuh utara, menunjukkan bahwa semakin tingginya potensi kebencanaan dan semakin luasnya areal dampak bencana merupakan indikasi adanya penurunan kualitas dan daya dukung lingkungan. Disamping itu dengan mengetahui potensi bencana daerah, peruntukan fungsi ruang dapat dikendalikan. Daerah yang berpotensi rawan bencana (gambar 2.6) akan menjadi pertimbangan dalam menentukan lokasi pemukiman, perdagangan, pendidikan dsb.
Gambar 2.6 Peta Rencana Rawan BencanaKota Payakumbuh
Sumber: Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Payakumbuh 2010 - 2030
RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 II - 17
2.1.6 Aspek Kesejahteraan Masyarakat
Capaian pembangunan daerah dapat dilihat dari berbagai indikator kesejahteraan masyarakat dengan menggunakan data Indeks Pembangunan Manusia (IPM) atau Human Development Index (HDI). Hasil capaian HDI Kota Payakumbuh selama lima tahun terakhir dapat dilihat pada Tabel 2.16.
Tabel 2.16 Capaian Indikator HDI Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh
No. Indikator HDI
2012
2013
2014
2015 2016*
1. Pendidikan
Angka Melek Huruf (%)
Rata-rata lama Sekolah (Thn)
99,2
9,83
99,36
9,93
99,36
9,96
99,59
10,29
99,62
10,34
2. Kesehatan
a) Angka Harapan Hidup (Thn)
72,43
72,43
72,43
72,93
72,93
3. Ekonomi
b) Pengeluaran Riil/ Kapita (Rp/bln)
643,670
646,09
749,01
749,01
749,01
4. Human Developmen Index 75,89 76,34 76,49 77,42 77,42
Sumber : BPS Kota Payakumbuh *) data sementara
Dari Tabel 2.16 terlihat bahwa selama rentang waktu 5 tahun terjadi peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM/HDI) dari angka 75,37 pada tahun 2009 menjadi 77,11 pada tahun 2015, hal ini mengindikasikan terjadinya peningkatan kesejahteraan masyarakat.
2.1.6.1 Fokus Kesejahteraan dan Pemerataan Ekonomi 1. Pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)
PDRB pada dasarnya merupakan jumlah nilai tambah bruto barang dan jasa yang dihasilkan dari seluruh kegiatan perekonomian di suatu daerah. Nilai tambah bruto adalah nilai produksi dikurangi dengan biaya antara. Nilai tambah bruto mencakup komponen-komponen faktor pendapatan (upah dan gaji, bunga, sewa tanah, serta keuntungan), penyusutan dan pajak tidak langsung netto. PDRB mengukur seluruh transaksi ekonomi yang terjadi di wilayah domestik suatu daerah tanpa memperhatikan apakah transaksi dilakukan oleh masyarakat (residen) dari daerah tersebut atau masyarakat dari daerah lain (non-residen).
Penghitungan PDRB menggunakan dua macam harga yaitu harga berlaku dan harga konstan. PDRB atas dasar harga berlaku menggambarkan nilai tambah barang dan jasa yang dihitung menggunakan harga yang berlaku pada tahun yang bersangkutan, sedangkan PDRB atas dasar harga konstan menunjukkan nilai tambah barang dan jasa yang dihitung menggunakan harga tertentu sebagai tahun dasar.
Pada Tabel 2.17 disajikan nilai dan kontribusi masing-masing lapangan usaha dalam PDRB Kota Payakumbuh yang dihitung atas dasar harga berlaku (ADHB) dan atas dasar harga konstan (ADHK).
RK
PD
Kota
Pa
yak
um
bu
h T
ah
un
20
18
II - 18
T
ab
el 2
.17
Nila
i dan
Ko
ntrib
usi S
ekto
r Dala
m P
DR
B T
ah
un
2012 s
.d. 2
016 A
DH
B
Ko
ta P
ayaku
mb
uh
No
Lap
ang
an
usah
a
20
12
20
13
20
14
20
15**
20
16**
(Rp J
uta
) %
(R
p J
uta
) %
(R
p J
uta
) %
(R
p J
uta
) %
(R
p J
uta
) %
1
Perta
nia
n, K
eh
uta
nan
, dan
Perik
an
an
26
0 0
75
.19
7.8
5
28
8 5
17
.12
7.7
9
32
8 6
55
.76
7.8
6
34
9 8
06
.48
7.6
9
37
0.3
59
,0
7,4
3
2
Perta
mb
an
gan &
pen
gg
alia
n
19 0
08.2
5
0.5
7
22 3
76.4
9
0.6
0
27 2
66.0
1
0.6
5
30 7
87.9
2
0.6
8
32.4
95,7
0,6
5
3
Ind
ustri P
eng
ola
han
20
9 5
96
.31
6.3
3
22
2 8
42
.18
6.0
2
23
8 4
95
.39
5.7
1
25
4 9
74
.82
5.6
1
28
1.2
53
,3
5,6
4
4
Pen
gad
aan
Lis
trik d
an G
as
1 4
72
.50
0.0
4
1 5
31
.83
0.0
4
1 9
02
.68
0.0
5
2 5
61
.92
0.0
6
3.2
41
,9
0,0
7
5
Pen
gad
aan
Air, P
en
gola
han S
am
pah
,
Lim
bah
dan D
aur U
lan
g
12 2
21.6
9
0.3
7
1 1
82
1.5
8
0.3
2
11 9
31.9
0
0.2
9
13 0
99.9
5
0.2
9
13.9
71,1
0,2
8
6
Konstru
ksi
39
7 7
16
.30
12.0
0
45
4 5
36
.01
12.2
7
52
2 6
86
.42
12.5
0
60
0 6
33
.13
13.2
1
65
0.3
84
,2
13,0
5
7
Perd
ag
an
gan B
esar d
an
Ecera
n; R
ep
ara
si
Mobil d
an
Sep
ed
a M
oto
r 78
6 4
90
.28
23.7
3
88
3 9
01
.87
23.8
7
98
0 6
67
.08
23.4
6
1 0
78
984
.91
23.7
3
1.1
92
.225
,3
23,9
2
8
Tra
nsp
orta
si d
an P
erg
ud
ang
an
44
2 3
37
.39
13.3
5
49
3 9
76
.51
13.3
4
56
3 9
36
.37
13.4
9
60
9 2
20
.22
13.4
0
64
8.4
25
,2
13,0
1
9
Pen
yedia
an A
kom
od
asi d
an M
akan
min
um
79 0
66.5
7
2.3
9
91 7
21.7
3
2.4
8
10
7 5
39
.82
2.5
7
12
8 7
78
.88
2.8
3
15
7.6
47
,9
3,1
6
10
In
form
asi d
an K
om
unik
asi
23
8 5
66
.56
7.2
0
25
0 5
75
.19
6.7
7
28
7 0
22
.80
6.8
7
29
1 6
78
.29
6.4
2
32
3.9
93
,1
6,5
0
11
Jasa K
eu
an
gan d
an
Asura
nsi
20
6 1
53
.16
6.2
2
23
6 4
89
.80
6.3
9
27
7 5
11
.96
6.6
4
30
4 7
72
.79
6.7
0
33
9.7
67
,5
6,8
2
12
R
eal E
sta
t 94 1
40.6
4
2.8
4
10
6 0
91
.82
2.8
6
12
3 0
01
.60
2.9
4
13
5 7
87
.16
2.9
9
14
5.4
52
,1
2,9
2
13
Jasa P
eru
sah
aan
8 9
15
.06
0.2
7
9 9
10
.08
0.2
7
11 0
53.5
3
0.2
6
12 3
52.4
6
0.2
7
13.5
82,0
0,2
7
14
A
dm
inis
trasi P
em
erin
tah
an
, Perta
han
an d
an
Jam
inan S
osia
l Wajib
27
3 1
34
.32
8.2
4
29
6 3
48
.42
8.0
0
32
2 1
60
.27
7.7
1
31
8 8
25
.91
7.0
1
34
6.6
85
,3
6,9
6
15
Jasa P
end
idik
an
12
8 0
51
.06
3.8
6
15
0 6
66
.14
4.0
7
17
1 4
82
.74
4.1
0
19
1 8
76
.63
4.2
2
21
8.4
07
,5
4,3
8
16
Jasa K
eseh
ata
n d
an K
eg
iata
n S
osia
l 50 9
21.6
8
1.5
4
57 7
30.9
0
1.5
6
64 6
75.0
8
1.5
5
68 5
83.5
9
1.5
1
73.7
25,2
1,4
8
17
Jasa L
ain
nya
10
5 7
74
.77
3.1
9
12
4 2
98
.10
3.3
6
14
0 1
70
.06
3.3
5
15
3 5
72
.19
3.3
8
17
2.9
18
,2
3,4
7
Tota
l 3 .3
13. 6
41.7
2
10
0
3 7
03
. 33
5.7
7
10
0
4 1
80
159
.45
10
0
4 5
46
297
.23
10
0
4.9
84
.534
,6
10
0,0
0
Sum
ber : B
uku P
DA
Kota
Payakum
buh ta
hun 2
016
RK
PD
Kota
Pa
yak
um
bu
h T
ah
un
20
18
II - 1
9
Tab
el 2
.18
Nila
i dan
Ko
ntrib
usi S
ekto
r Dala
m P
DR
B T
ah
un
2012 s
.d. 2
016 A
DH
K (2
000=
100)
Ko
ta P
ayaku
mb
uh
No
Lap
ang
an
usah
a
20
12
20
13
20
14
20
15
20
16*
(Rp J
uta
) %
(R
p J
uta
) %
(R
p J
uta
) %
(R
p J
uta
) %
(R
p J
uta
) %
1
Perta
nia
n, K
eh
uta
nan
, dan
Perik
an
an
22
4 9
31
.93
7.6
3
23
2 3
44
.15
7.4
0
24
3 5
70
.98
7.2
8
25
1 4
60
.28
7.0
8
26
0.1
14
,4
6,9
0
2
Perta
mb
an
gan &
pen
gg
alia
n
17 4
68.5
8
0.5
9
18 7
46.2
1
0.6
0
19 4
95.0
4
0.5
8
20 3
93.7
6
0.5
7
21.1
39,4
0,5
6
3
Ind
ustri P
eng
ola
han
18
5 7
37
.41
6.3
0
19
4 4
32
.47
6.1
9
20
5 8
49
.20
6.1
6
20
9 9
23
.38
5.9
1
22
5.1
13
,5
5,9
7
4
Pen
gad
aan
Lis
trik d
an G
as
1 8
43
.38
0.0
6
1 9
03
.00
0.0
6
2 0
61
.76
0.0
6
2 0
98
.47
0.0
6
2.4
87
,2
0,0
7
5
Pen
gad
aan
Air, P
en
gola
han S
am
pah
,
Lim
bah
dan D
aur U
lan
g
12 1
98.8
9
0.4
1
12 6
25.8
5
0.4
0
12 6
23.6
8
0.3
8
13 0
21.7
3
0.3
7
13.1
92,1
0,3
5
6
Konstru
ksi
35
1 7
00
.19
11.9
3
37
3 4
09
.22
11.8
9
40
8 0
26
.76
12.2
0
44
5 4
05
.73
12.5
4
47
7.0
91
,8
12,6
6
7
Perd
ag
an
gan B
esar d
an
Ecera
n;
Rep
ara
si M
ob
il dan S
ep
ed
a M
oto
r 68
4 3
63
.75
23.2
2
74
5 6
82
.82
23.7
4
78
9 1
04
.35
23.6
0
82
9 7
64
.74
23.3
7
87
0.7
03
,2
23,1
1
8
Tra
nsp
orta
si d
an P
erg
ud
ang
an
40
3 9
64
.27
13.7
0
42
6 7
89
.72
13.5
9
45
6 1
46
.61
13.6
4
49
3 3
23
.49
13.8
9
51
5.5
93
,5
13,6
8
9
Pen
yedia
an A
kom
od
asi d
an M
akan
min
um
68 6
45.3
0
2.3
3
72 9
24.4
9
2.3
2
78 8
26.5
5
2.3
6
85 4
47.5
9
2.4
1
98.0
80,3
2,6
0
10
In
form
asi d
an K
om
unik
asi
23
0 2
07
.53
7.8
1
25
2 1
38
.45
8.0
3
27
7 9
85
.49
8.3
1
30
5 4
55
.47
8.6
0
33
5.7
94
,9
8,9
1
11
Jasa K
eu
an
gan d
an
Asura
nsi
18
5 6
79
.35
6.3
0
20
0 7
55
.26
6.3
9
21
5 1
46
.29
6.4
3
22
3 6
30
.45
6.3
0
24
1.6
35
,5
6,4
1
12
R
eal E
sta
t 87 6
02.2
4
2.9
7
92 5
56.4
8
2.9
5
97 8
86.7
9
2.9
3
10
3 2
60
.47
2.9
1
10
8.0
04
,0
2,8
7
13
Jasa P
eru
sah
aan
8 1
78
.99
0.2
8
8 6
60
.52
0.2
8
9 2
41
.95
0.2
8
9 7
89
.41
0.2
8
10.3
20,3
0,2
7
14
A
dm
inis
trasi P
em
erin
tah
an
, Perta
han
an
dan J
am
inan S
osia
l Wajib
23
4 6
53
.08
7.9
6
23
9 6
76
.65
7.6
3
24
3 0
99
.36
7.2
7
25
1 4
84
.57
7.0
8
25
9.8
87
,9
6,9
0
15
Jasa P
end
idik
an
11
1 1
17
.63
3.7
7
11
9 3
97
.62
3.8
0
12
6 5
89
.11
3.7
9
13
7 5
94
.27
3.8
7
14
9.1
21
,7
3,9
6
16
Jasa K
eseh
ata
n d
an K
eg
iata
n S
osia
l 44 0
88.9
4
1.5
0
47 4
87.5
3
1.5
1
50 8
61.1
1
1.5
2
54 1
57.0
1
1.5
3
56.6
60,7
1,5
0
17
Jasa L
ain
nya
95 2
62.7
2
3.2
3
10
1 3
75
.00
3.2
3
10
7 4
50
.55
3.2
1
11
4 8
18
.63
3.2
3
12
2.8
78
,3
3,2
6
Tota
l 2 9
47
644
.18
10
0.0
0
3 1
40
905
.43
10
0.0
0
3 3
43
96
5.5
8
10
0.0
0
3 5
51
029
.44
10
0.0
0
3.7
67
.818
,8
10
0,0
0
Sum
ber : B
uku P
DA
Kota
Payakum
buh ta
hun 2
016
RK
PD
Kota
Pa
yak
um
bu
h T
ah
un
20
18
II - 2
0
Tab
el 2
.19
Pertu
mb
uh
an
Ko
ntrib
usi S
ekto
r dan
PD
RB
AD
HB
dan
AD
HK
Tah
un
2012 s
.d 2
016
K
ota
Payaku
mb
uh
No
Lap
ang
an
Usah
a
20
12
20
13
20
14
20
15
20
16*
AD
HB
A
DH
K
AD
HB
A
DH
K
AD
HB
A
DH
K
AD
HB
A
DH
K
AD
HB
A
DH
K
1
Perta
nia
n, K
eh
uta
nan
, dan
Perik
an
an
11,2
2
4,4
3
10,9
4
3,3
0
13,9
1
4,8
3
6,4
4
3,2
4
5,8
8%
3,4
4%
2
Perta
mb
an
gan &
pen
gg
alia
n
10,3
0
7,1
9
17,7
2
7,3
1
21,8
5
3,9
9
12,9
2
4,6
1
5,5
5%
3,6
6%
3
Ind
ustri P
eng
ola
han
8,6
1
6,6
4
6,3
2
4,6
8
7,0
2
5,8
7
6,9
1
1,9
8
10,3
1%
7,2
4%
4
Pen
gad
aan
Lis
trik d
an G
as
-7
,84
6,4
4
4,0
3
3,2
3
24,2
1
8,3
4
34,6
5
1,7
8
26,5
4%
18,5
3%
5
Pen
gad
aan
Air, P
en
gola
han S
am
pah
,
Lim
bah
dan D
aur U
lan
g
6,7
1
3,3
0
-3,2
7
3,5
0
0,9
3
-0,0
2
9,7
9
3,1
5
6,6
5%
1,3
1%
6
Konstru
ksi
12,1
1
7,5
5
14,2
9
6,1
7
14,9
9
9,2
7
14,9
1
9,1
6
8,2
8%
7,1
1%
7
Perd
ag
an
gan B
esar d
an
Ecera
n; R
ep
ara
si
Mobil d
an
Sep
ed
a M
oto
r 14,6
5
6,8
9
12,3
9
8,9
6
10,9
5
5,8
2
10,0
3
5,1
5
10,5
0%
4,9
3%
8
Tra
nsp
orta
si d
an P
erg
ud
ang
an
6,2
8
5,2
1
11,6
7
5,6
5
14,1
6
6,8
8
8,0
3
8,1
5
6,4
4%
4,5
1%
9
Pen
yedia
an A
kom
od
asi d
an M
akan
min
um
13,8
6
6,7
4
16,0
1
6,2
3
17,2
5
8,0
9
19,7
5
8,4
0
22,4
2%
14,7
8%
10
In
form
asi d
an K
om
unik
asi
15,7
3
12,8
8
5,0
3
9,5
3
14,5
5
10,2
5
1,6
2
9,8
8
11,0
8%
9,9
3%
11
Jasa K
eu
an
gan d
an
Asura
nsi
15,8
6
9,2
9
14,7
2
8,1
2
17,3
5
7,1
7
9,8
2
3,9
4
11,4
8%
8,0
5%
12
R
eal E
sta
t 8,1
5
5,1
1
12,7
0
5,6
6
15,9
4
5,7
6
10,3
9
5,4
9
7,1
2%
4,5
9%
13
Jasa P
eru
sah
aan
15,3
8
7,4
7
11,1
6
5,8
9
11,5
4
6,7
1
11,7
5
5,9
2
9,9
5%
5,4
2%
14
A
dm
inis
trasi P
em
erin
tah
an
, Perta
han
an
dan J
am
inan S
osia
l Wajib
13,7
2
2,3
2
8,5
0
2,1
4
8,7
1
1,4
3
-1,0
4
3,4
5
8,7
4%
3,3
4%
15
Jasa P
end
idik
an
12,0
5
6,6
0
17,6
6
7,4
5
13,8
2
6,0
2
11,8
9
8,6
9
13,8
3%
8,3
8%
16
Jasa K
eseh
ata
n d
an K
eg
iata
n S
osia
l 17,5
1
9,6
4
13,3
7
7,7
1
12,0
3
7,1
0
6,0
4
6,4
8
7,5
0%
4,6
2%
17
Jasa L
ain
nya
9,0
0
4,6
0
17,5
1
6,4
2
12,7
7
5,9
9
9,5
6
6,8
6
12,6
0%
7,0
2%
Tota
l 12,0
5
6,6
2
11,7
6
6,5
6
12,8
8
6,4
7
8,7
6
6,1
9
9,6
4
6,1
0%
Sum
ber : B
uku P
DA
Kota
Payakum
buh ta
hun 2
016
RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 II - 21
Perkembangan nilai PDRB kota Payakumbuh dari Tahun 2012 s.d 2017 mengalami kenaikan setiap tahunnya. Sektor ekonomi yang memiliki sumbangan berarti dalam pembentukan PDRB Kota Payakumbuh ADHB dan ADHK periode 2012-2017 didominasi oleh tiga sektor utama, yaitu Sektor Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor Sektor Konstruksi, serta sektor Transportasi dan Pergudangan. Berdasarkan nilai kontribusi masing-masing sektor menurut PDRB ADHB ketiga sektor tersebut secara berurutan memiliki nilai tertinggi dalam kontribusi terhadap nilai PDRB. Hal ini menunjukkan stabilitas pertumbuhan ketiga sektor tersebut dalam perekonomian di kota Payakumbuh. Pada tahun 2016 Sektor Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor berkontribusi sebesar 23,92 persen terhadap PDRB, Sektor Konstruksi berkontribusi sebesar 13,05 persen terhadap nilai PDRB dan sektor Transportasi dan Pergudangan berkontribusi sebesar 13,01 persen.
Berdasarkan nilai kontribusi ketiga sektor tersebut terhadap nilai PDRB ADHK secara berurutan Sektor Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor 23,11%, transportasi dan pergudangan 13,68%, dan konstruksi 12,66%. Dalam mendorong pertumbuhan ekonomi di masa yang akan datang ketiga sektor ini masih memiliki peluang untuk dikembangkan dan menjadi sektor utama pengungkit pertumbuhan ekonomi disamping sektor-sektor lainnya
Jika dilihat dari pertumbuhan PDRB untuk masing-masing lapangan usaha pada Tabel 2.20 yang mengalami pertumbuhan paling tinggi adalah lapangan usaha pada sektor pengadaan listrik dan gas, penyediaan akomodasi dan makan minum, informasi dan komunikasi, jasa pendidikan, dan industri olahan. Dalam perencanaan pembangunan ke depan kelima sektor ini juga dapat menjadi pertimbangan untuk memberikan kontribusi yang lebih besar terhadap PDRB.
Sementara itu, laju pertumbuhan PDRB baik ADHB maupun ADHK mengalami perlambatan pada tahun 2016. Perbandingan laju pertumbuhan PDRB ADHB dan PDRB ADHK dapat dilihat pada grafik 2.1.
Grafik 2.1
Perbandingan Laju Pertumbuhan PDRB Tahun 2012 s.d 2016 Sumber : Payakumbuh Dalam Angka, 2016 (diolah)
Dari grafik di atas dapat dilihat bahwa penurunan laju pertumbuhan PDRB ADHK pada tahun 2014 dan 2016 dimana pada saat yang sama justru terjadi kenaikan pertumbuhan PDRB ADHB. Hal ini mengindikasikan bahwa pada tahun tersebut terjadi penurunan produksi dan pada saat bersamaan terjadi kenaikan harga atau inflasi. Periode tahun 2012, 2013 dan 2015 terjadi penurunan laju PDRB ADHB dan ADHK sekaligus yang mengindikasikan lesunya perekonomian nasional sehingga menyebabkan penurunan produksi dan harga.
6.62% 6.56% 6.47% 6.19% 6.10%
12.05%11.76% 12.88%
8.76%9.64%
0.00%
2.00%
4.00%
6.00%
8.00%
10.00%
12.00%
14.00%
2012 2013 2014 2015 2016
ADHK
ADHB
RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 II - 22 II - 22
2. Pertumbuhan Ekonomi
Pertumbuhan ekonomi adalah salah satu indikator yang sering digunakan untuk menilai keberhasilan pembagunan ekonomi di suatu daerah. Pertumbuhan ekonomi merupakan kenaikan kapasitas produksi suatu perekonomian yang diwujudkan dalam bentuk kenaian pendapatan regional. Suatu daerah dikatakan mengalami pertumbuhan ekonomi jika terjadi kenaikan PDRB riil daerah tersebut dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Sebaliknya, jika terjadi penurunan PDRB riil suatu daerah dibandingkan dengan tahun sebelumnya maka dikatakan daerah tersebut mengalami perlambatan ekonomi pada tahun tersebut.
Selama 5 tahun terakhir perekonomian Kota Payakumbuh mengalami perlambatan ekonomi dikarenakan berbagai faktor. Salah satunya adalah pengaruh perekonomian nasional yang juga mengalami penurunan. Pengaruh lesunya perekonomian juga berdampak pada pertumbuhan ekonomi Kota Payakumbuh.
Namun, jika dibandingkan dengan laju pertumbuhan ekonomi provinsi Sumatera Barat dan laju pertumbuhan ekonomi nasional, pertumbuhan ekonomi Kota Payakumbuh selalu menunjukkan angka di atas laju pertumbuhan provinsi Sumatera Barat dan nasional. Hal ini dapat dilihat pada Grafik 2.2.
Grafik 2.2 Perbandingan Laju Pertumbuhan Ekonomi Kota Payakumbuh, Provinsi Sumatera Barat
dan Nasional
Sumber : Data diolah
Dari Tabel 4.2 tampak bahwa laju pertumbuhan ekonomi Sumatera Barat dan Nasional masih berada dibawah laju pertumbuhan ekonomi Kota Payakumbuh pada kurun waktu 2011 s.d 2016. Ekonomi Kota Payakumbuh tumbuh sebesar 6,91 % pada tahun 2011, tahun 2012 mengalami kontraksi menjadi 6,62 % dan tahun 2013 turun menjadi 6,56%. Demikian halnya dengan ekonomi Sumatera Barat dan nasional yang tumbuh sebesar 6,22 % dan 6,50 % pada tahun 2011. Pada tahun 2012 laju pertumbuhan nasional mengalami penurunan dan hanya mencapai 6,23 %. Hal ini disebabkan karena faktor eksternal yang mempengaruhi perekonomian Indonesia berupa ketidakpastian perekonomian global. Isu penghentian penggelontoran stimulus perekonomian AS oleh bank sentral AS, Federal Reserve, karena sejumlah indikator perekonomian menunjukkan perbaikan. Banyak negara yang goyah atas kebijakan bank sentral AS. Kondisi internal yang buruk yaitu berupa melemahnya ekspor Indonesia, yang selama ini didominasi ekspor sumber daya alam, dan meningkatnya impor yang didominasi jasa dan barang modal, telah menyebabkan terjadinya defisit transaksi berjalan, defisit ini akhirnya membuat nilai tukar rupiah terhadap dolar AS melemah.
Pada tahun 2016 laju pertumbuhan ekonomi nasional sudah mulai membaik. Laju pertumbuhan pada tahun 2016 naik menjadi 5,02% dari tahun sebelumnya yang hanya 4,88%. Motor pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2016 ditopang oleh semakin stabilnya erekonomian global dan kenaikan harga beberapa komoditi ekspor serta konsumsi rumah
6.916.62 6.56 6.47
6.19 6.16.22 6.35 6.25.9
5.415.6
6.56.23
5.56
5.01 4.88 5.02
2011 2012 2013 2014 2015 2016*
KotaPayakumbuh
Prop.SumateraBarat
Nasional
RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 II - 23 II - 23
tangga yang tumbuh seiiring dengan terjaganya laju inflasi sepanjang tahun 2016. Tingkat kepercayaan masyarakat yang mulai membaik sehingga mendorong konsumsi masyarakat. Pertumbuhan ekonomi nasional juga berpengaruh pada pertumbuhan ekonomi Sumatera Barat yang juga mengalami peningkatan dari 5,41% pada tahun 2015 menjadi 5,6% pada tahun 2016.
Sementara itu, kota Payakumbuh sedikit mengalami perlambatan ekonomi pada tahun 2016 yaitu turun 0,09 persen dari tahun 2015. Perlambatan ekonomi di kota Payakumbuh antara lain disebabkan oleh unit-unit produk dari setiap lapangan usaha lebih banyak ditopang oleh pertumbuhan sektoral yang mana pelaku utamanya adalah Usaha Kecil dan Menengah yang belum optimal bersaing baik dalam produk maupun pemasaran
3. PDRB Per kapita
Salah satu indikator yang dapat digunakan untuk menggambarkan tingkat kesejahteraan masyarakat adalah PDRB per-kapita. PDRB per kapita merupakan total produksi domestik dan regional dibagi dengan jumlah penduduk di suatu daerah. Pada tahun 2016 PDRB per kapita Kota Payakumbuh hanya 35.02 juta rupiah menurun sebesar 1,53 persen dari tahun sebelumnya yang tumbuh sebesar 6,94 persen. Perkembangan PDRB perkapita Kota Payakumbuh selama lima tahun terakhir dapat dilihat pada Tabel 2.20.
Tabel 2.20 PDRB Per Kapita Atas Dasar Harga Berlaku dan Atas Dasar Harga Konstan Tahun 2012
s.d. 2016 Kota Payakumbuh (2000 = 100)
No Tahun PDRB (juta rupiah) Jumlah
penduduk
PDRB per kapita (ribu rupiah)
ADHB ADHK ADHB ADHK
1 2012 3313.64 2947.64 121.502 27272.32 24260.05
2 2013 3703.34 3140.91 123.654 29949.18 25400.76
3 2014 4180.16 3343.97 125.690 33257.69 26604.87
4 2015 4546.30 3551.03 127.826 35566.30 27780.13
5 2016 4984.53 3767.82 129.807 35023.51 29026.31
Sumber : PDRB Kota Payakumbuh Tahun 2016 *) data sementara
Secara umum PDRB per kapita Kota Payakumbuh setiap tahunnya meningkat baik atas dasar harga berlaku maupun harga konstan, kecuali pada tahun terakhir yang disebabkan oleh jumlah penduduk yang meningkat dan perlambatan ekonomi di Kota Payakumbuh.
4. Tingkat Inflasi
Inflasi adalah suatu proses meningkatnya harga-harga secara umum dan terus menerus (kontinu) berkaitan dengan mekanisme pasar yang disebabkan oleh faktor permintaan (demand) dan penawaran (supply) barang yang beredar di pasar. Berbagai faktor yang menyebabkan kenaikan harga secara menyeluruh antara lain, konsumsi masyarakat yang meningkat, berlebihnya likuiditas di pasar yang memicu konsumsi, atau akibat adanya ketidaklancaran distribusi barang. Tingginya inflasi berdampak pada penurunan daya beli masyarakat yang pada akhirnya mempengaruhi kesejahteraan masyarakat.
Laju inflasi Kota Payakumbuh pada tahun 2012-2016 mengacu pada angka inflasi ibu kota Provinsi Sumatera Barat yaitu kota Padang karena karakteristik usaha di Kota Payakumbuh lebih mendekati dengan Kota Padang. Secara keseluruhan laju inflasi dapat dilihat pada Tabel 2.21
Tabel 2.21 Nilai Inflasi Rata-Rata Tahun 2012 s.d. 2016
Kota Payakumbuh
Uraian 2012 2013 2014*) 2015*) 2016**)
Inflasi (%) 4,16 10,87 11,90 1,08 4,17
Sumber : PDRB Kota Payakumbuh dan Provinsi Sumatera Barat Tahun 2016 *) Data Sementara **) Data diambil dari data Biro Perekonomian Provinsi Sumatera Barat
RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 II - 24 II - 24
Tingkat inflasi Kota Payakumbuh pada tahun 2014 yang dihitung menggunakan angka inflasi ibu kota propinsi Sumatera Barat (Kota Padang) meningkat secara signifikan yaitu sebesar 11,90% lebih tinggi dari inflasi tahun 2013 sebesar 10,87 % dan nasional sebesar 8,36 %. Pada tahun 2015 turun sangat signifikan menjadi 1,08%. Sumatera Barat mencatatkan diri sebagai provinsi dengan laju inflasi IHK tahun 2015 terendah secara nasional.
Beberapa faktor utama penunjang membaiknya laju inflasi tahun 2015 antara lain relatif lebih terjaganya pasokan pangan, tidak adanya kebijakan kenaikan harga energi strategis oleh pemerintah dan indikasi pelemahan daya beli masyarakat sebagai dampak perlambatan ekonomi selama 2015. Pada tahun 2016 tingkat inflasi kembali meningkat pada angka 4,17%. Hal ini disebabkan oleh konsumsi masyarakat yang meningkat dan membaiknya daya beli masyarakat.
5. Indeks Gini
Koefisien gini atau biasa disebut rasio gini didasarkan pada kurva lorenz, yaitu sebuah kurva pengeluaran kumulatif yang membandingkan distribusi dari suatu variabel tertentu (misalnya pendapatan) dengan distribusi uniform (seragam) yang mewakili persentase kumulatif penduduk. Indeks gini digunakan untuk mengukur tingkat ketimpangan pendapatan secara menyeluruh. Berikut adalah posisi relatif indeks gini kota Payakumbuh dibandingkan dengan Provinsi Sumatera Barat:
Grafik 2.3 Perbandingan Indeks Gini Provinsi Sumbar dan Kota Payakumbuh
Tahun 2014 s.d 2015
Sumber: Buku Indikator Sosial Ekonomi, 2016
Tingkat ketimpangan pendapatan di kota Payakumbuh relatif rendah jika dibandingkan nasional yang berada pada angka 0,41 periode 2011 s.d 2014. Akan tetapi lebih tinggi jika dibandingkan rata-rata provinsi. Satu hal yang menjadi catatan, angka 0,3 s.d 0,5 sudah menunjukkan tingkat ketimpangan yang sedang., maka diperlukan kebijakan daerah untuk melengkapi kebijakan nasional dalam mengurangi laju ketimpangan tersebut.
6. Tingkat Pengangguran dan Kemiskinan
Sejalan dengan prioritas pembangunan Nasional dan Propinsi Sumatera Barat, Pemerintah Kota Payakumbuh menempatkan program pengurangan angka kemiskinan dan pengangguran pada prioritas ketiga dari sembilan prioritas yang ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Payakumbuh Tahun 2012 - 2017.
0.32
0.34
0.31
0.37
2014 2015
Sumbar
Payakumbuh
RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 II - 25 II - 25
Kebijakan pembangunan untuk pengurangan angka kemiskinan dan pengangguran antara lain adalah sebagai berikut :
1. Dilaksanakannya pemberdayaan masyarakat miskin dengan fokus mengatasi faktor utama yang mempengaruhi keberadaan orang miskin, kurangnya keterampilan dan pendidikan, kurangnya akses modal, kurangnya pemberdayaan, dan kurangnya fasilitas fisik penunjang, termasuk kurangnya akses terhadap pekerjaan;
2. Dilaksanakan upaya perlindungan sosial untuk kelompok rumah tangga miskin, berupa jaminan pendidikan untuk anak-anak miskin, jaminan pembiayaan kesehatan, serta jaminan tempat tinggal dan pekerjaan;
3. Pendataan dan penataan sektor informal yang banyak menjadi lapangan usaha bagi pencari kerja dan sering memunculkan pengangguran tersembunyi di kawasan perkotaan.
Dengan menerapkan kebijakan diatas, upaya penanggulangan kemiskinan di Kota Payakumbuh dalam beberapa tahun terakhir sudah memperlihatkan indikasi keberhasilan. Perkembangan data kemiskinan Kota Payakumbuh dapat dilihat pada Tabel 2.22.
Tabel 2.22 Perkembangan Data Kemiskinan
Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh
No Uraian Satuan Tahun
2012 2013 2014 2015 2016
1
2
3
4
1 Jumlah penduduk
2 Jumlah Penduduk Miskin
3 Jumlah KK Miskin
4 Tingkat Kemiskinan
Jiwa
Jiwa
KK
%
122.450
10.800
2.226
9,00
123.564
9.700
1.940
7,81
125.690
8.840
2.344
7,01
127.826
8.510
2.300
6.67
129.807
8.510*
2.300*
6.67*
Sumber : BPS Kota Payakumbuh 2016 *) Data Sementara
Pada tahun 2012 dengan jumlah penduduk 122.450 jiwa, tingkat kemiskinan Kota Payakumbuh sebesar 9,00% atau turun sebesar 1,09%. Pada tahun 2013 dengan jumlah penduduk 123.654 jiwa, tingkat kemiskinan Kota Payakumbuh sebesar 7,81%, atau turun sebesar 1,19%. Sedangkan pada tahun 2014 dengan jumlah penduduk 125.690 jiwa, tingkat kemiskinan Kota Payakumbuh sebesar 7,01%, atau turun sebesar 0.8%. dan pada tahun 2015 tingkat kemiskinan Kota Payakumbuh sebesar 6.67%, Penurunan tingkat Kemiskinan di Kota Payakumbuh dari tahun 2011 sampai tahun 2015 adalah sebesar 3.42%.
Pada tahun 2015, pemerintah mendata jumlah rumah tangga sasaran yang akan mendapatkan program perlindungan sosial berdasarkan status kesejahteraan masyarakat melalui kegiatan Pemutakhiran Basis Data Terpadu (PBDT). Berdasarkan hasil data PBDT tahun 2015 tersebut, RTS untuk 40% masyarakat dengan pendapatan terendah didapat jumlahnya sebanyak 6.431 RTS dengan jumlah individu sebanyak 28.949 jiwa.
Pertumbuhan ekonomi di berbagai sektor yang terjadi pada tahun 2011- 2015 mendorong terciptanya lapangan kerja baru. Idealnya pertumbuhan lapangan kerja baru dapat lebih tinggi dari pertumbuhan angkatan kerja, sehingga tingkat pengangguran akan terkurangi setiap tahunnya. Angka pengangguran merupakan salah satu indikator penting dalam mewujudkan kemandirian di Kota Payakumbuh. Pengangguran yang terjadi di Kota Payakumbuh disebabkan oleh angkatan kerja yang pada umumnya tenaga kerja non formal, kurang terdidik dan minat generasi muda bekerja dibidang pertanian masih rendah. Oleh karena itu dibutuhkan perhatian khusus dari Pemerintah Kota. Pada tahun 2015 Tingkat Pengangguran Terbuka di Kota Payakumbuh sebesar 7,07%, ini berarti bahwa dalam 100 orang pencari kerja yang tergolong angkatan kerja terdapat sekitar 6 - 7 orang yang sedang mencari kerja/mempersiapkan usaha atau tidak mencari kerja karena putus asa. Dalam jangka panjang, Pemerintah Kota Payakumbuh telah memformulasi kebijakan dan berkomitmen penuh bahwa pembangunan sumber daya manusia merupakan kunci utama bagi pengentasan persoalan pengangguran yang perlu terus ditangani melalui
RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 II - 26 II - 26
perbaikan kualitas pendidikan. Selain itu peningkatan kapasitas, kualitas, produktifitas dan daya saing angkatan kerja perlu terus dipacu agar menghasilkan tenaga kerja yang handal, terlatih dan siap bersaing serta mampu menciptakan lapangan kerja baru ditengah- tengah masyarakat.
Tingkat pengangguran terbuka di Kota Payakumbuh tahun 2012 mengalami peningkatan dari tahun 2011 yaitu dari 6,78 % pada tahun 2011 menjadi 7,42 % pada tahun 2012, dan pada tahun 2013 turun menjadi 7,16%, tahun 2014 turun menjadi 6,36% dan 7,07 % pada tahun 2015.
Tabel 2.23 Tingkat Pengangguran Terbuka Penduduk yang Berumur 15 Tahun ke Atas
Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh
No Tahun Tingkat Pengangguran (%)
2 2012 7,42
3 2013 7,16
4 2014 6,36
5 2015 7,07
6 2016* 6,76
Sumber : Statistik Kesejahteraan Rakyat Kota Payakumbuh Tahun 2016; *data sementara
2.1.6.2 Fokus Kesejahteraan Sosial
1) Pendidikan
Pembangunan kesejahteraan sosial terkait dengan peningkatan pembangunan sumber daya manusia. Menurut ahli sumber daya manusia Priyono (2009) dan Elfindri (2014), pendidikan merupakan salah satu sarana untuk meningkatkan kecerdasan dan keterampilan manusia. Secara umum dapat dikatakan kualitas sumber daya manusia sejalan dengan kualitas dan tingkat pendidikannya. Berkaitan dengan hal itu, maka dalam meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia Kota Payakumbuh, maka pendidikan selalu dijadikan prioritas pembangunan daerah. Untuk menggambarkan capaian program pendidikan di Kota Payakumbuh digunakan beberapa indikator sebagai berikut:
a) Angka Melek Huruf
Angka melek huruf didefinisikan sebagai persentase penduduk 15 tahun ke atas yang dapat membaca dan menulis huruf latin dan huruf lainnya. Perkembangan Angka Melek Huruf Kota Payakumbuh semakin meningkat dari tahun ketahun hingga mendekati 100%.
Grafik 2.4
Perkembangan Angka Melek Huruf Tahun 2012 s.d. 2016
Sumber: BPS Kota Payakumbuh 2012 - 2016, * data diolah
99.2
99.36 99.36
99.5999.628
99
99.1
99.2
99.3
99.4
99.5
99.6
99.7
2012 2013 2014 2015 2016*
angkamelekhuruf
RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 II - 27 II - 27
b) Angka Rata-rata Lama Sekolah
Angka rata – rata lama sekolah di Kota Payakumbuh mencapai 10, 29 tahun pada tahun 2015. Artinya rata – rata penduduk Kota Payakumbuh mengikuti pendidkan adalah 10 tahun, telah memenuhi pendidikan dasar 9 tahun.
Grafik 2.5 Angka Rata-Rata Lama Sekolah Tahun 2012 s.d. 2016
Sumber: BPS Kota Payakumbuh 2016, *data diolah
c) Harapan Lama Sekolah
Harapan lama sekolah menjadi salah satu indikator dasar dalam penghitungan IPM sebagai pengganti indikator melek huruf yang dinilai tidak relevan lagi dalam mengukur pendidikan secara utuh karena tidak dapat menggambarkan kualitas pendidikan. Selain itu dengan telah tingginya angka melek huruf dipandang sudah tidak dapat membedakan tingkat pendidikan antar daerah dengan baik. Harapan lama sekolah didefenisikan sebagai lamanya asekolah (dalam tahun) yang diharapkan akan dirasakan oleh anak pada umur tertentu dimasa mendatang. Angka 14,21 pada tahun 2015 bearti rata – rata penduduk Kota Payakumbuh memiliki harapan untuk sekolah selama 14 tahun atau sekolah hingga kelas 2 SMP.
Grafik 2.6
Harapan Lama Sekolah Tahun 2012 s.d. 2016
Sumber: BPS Kota Payakumbuh 2016, * data diolah
9.83
9.939.96
10.2910.343
9.6
9.7
9.8
9.9
10
10.1
10.2
10.3
10.4
2012 2013 2014 2015 2016*
Rata - ratalamasekolah
13.87
14.1314.18 14.21
14.453
13.5
13.7
13.9
14.1
14.3
14.5
14.7
2012 2013 2014 2015 2016 *
HarapanLamaSekolah
RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 II - 28 II - 28
d) Akreditasi Sekolah Akreditasi adalah pengakuan dan penilaian terhadap suatu lembaga pendidikan tentang kelayakan dan kinerja suatu lembaga pendidikan yang dilakukan oleh Badan Akreditasi Sekolah Nasional (BASNAS)/ Badan Akreditasi Nasional Sekolah/Madrasah (BAN-S/M) yang kemudian hasilnya berbentuk pengakuan peringkat kelayakan. Akreditasi ini dilakukan dengan membandingkan keadaan sekolah yang sebenarnya dengan kriteria standar yang telah ditetapkan. Sekolah akan mendapatkan status “terakreditasi” jika keadaan sekolah yang sebenarnya telah memenuhi kriteria standar yang telah ditetapkan. Sebaliknya, sekolah tidak dapat “terakreditasi” jika keadaan sekolah yang sebenarnya tidak memenuhi
kriteria standar yang telah ditetapkan.
Akreditasi sekolah mempunyai tujuan untuk : 1. Memberikan gambaran tingkat kinerja sekolah yang dijadikan sebagai alat pembinaan,
pengembangan dan peningkatan sekolah baik dari segi mutu, efektivitas, efisiensi, produktivitas dan inovasinya.
2. Memberikan jaminan kepada publik bahwa sekolah tersebut telah diakreditasi dan menyediakan layanan pendidikan yang memenuhi standar akreditasi nasional.
3. Memberikan layanan kepada publik bahwa siswa mendapatkan pelayanan yang baik dan sesuai dengan persyaratan standar nasional.
Dengan peningkatan akreditasi sekolah, maka diharapkan pemerataan mutu pendidikan dapat dicapai. Gambaran akreditasi sekolah di Kota Payakumbuh selama dua tahun terakhir dapat dilihat pada tabel 2.25. Sekolah untuk pendidikan dasar (setingkat SD dan SMP) yang telah mencapai akreditasi A sebanyak 50 sekolah atau 49,02% dari total sekolah setingkat SD/SMP ditahun 2015. Persentase ini sedikit turun pada tahun 2016 menjadi 48,08%, hal ini disebabkan terdapatnya pembangunan sekolah baru, sehingga jumlah total sekolah bertambah, sementara jumlah sekolah yang berakreditasi A tidak bertambah.
Tabel 2.24 Perkembangan Akreditasi Sekolah di Kota Payakumbuh Tahun 2015 - 2016
NO Akreditasi Sekolah
2015 2016
Jumlah % Jumlah %
1 Lembaga PAUD (TK/RA/PAUD Non Formal)
120 120
Akreditasi A 2 1,67 3 2,50
Akreditasi B 2 1,67 5 4,17
Akreditasi C 10 8,33 26 21,67
Belum terakreditasi 106 88,33 86 71,67
2 SD/MI 79 80
Akreditasi A 40 50,63 40 50,00
Akreditasi B 31 39,24 31 38,75
Akreditasi C 2 2,53 2 2,50
Belum terakreditasi 6 7,60 7 8,75
3 SMP/MTs 23 24
Akreditasi A 10 43,478 10 41,67
Akreditasi B 8 34,78 8 33,33
Akreditasi C 2 8,70 3 12,50
Belum terakreditasi 3 13,04 3 12,50
RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 II - 29 II - 29
NO Akreditasi Sekolah
2015 2016
Jumlah % Jumlah %
4 SMA/MA/SMK 23 24
Akreditasi A 9 39,13 10 41,67
Akreditasi B 6 26,087 5 20,83
Akreditasi C 5 21,74 6 25
Belum terakreditasi 3 13,04 3 12,5
5 Pendidikan Dasar yang Terakreditasi A
50 49,02 50 48,08
6 Lembaga PAUD Terakreditasi 14 11,67 34 28,33
Sumber : Profil Pendidikan Kota Payakumbuh tahun 2015 - 2016
e) Angka Partisipasi Kasar
Angka Partisipasi Kasar (APK) merupakan persentase penduduk yang masih sekolah menurut kelompok umur pada setiap jenjang pendidikan terhadap penduduk berdasarkan kelompok usia sekolah. APK menunjukkan tingkat partisipasi penduduk secara umum pada suatu tingkat pendidikan. APK merupakan indikator yang paling sederhana untuk mengukur daya serap penduduk usia sekolah di masing-masing jenjang pendidikan. APK akan memberikan gambaran tidak hanya tingkat partisipasi penduduk daerah itu saja dalam suatu jenjang pendidikan, tetapi juga ada partisipasi daerah lain, dimana ada penduduknya yang sekolah pada daerah tersebut. Angka Partisipasi Kasar Kota Payakumbuh melebihi 100%. Hal ini disebabkan karena banyaknya penduduk usia sekolah berasal dari hinterland yang bersekolah di Kota Payakumbuh antara lain dari Kabupaten Lima Puluh Kota. Penyebab lainnya adalah karena banyak terdapat anak yang sekolah di tingkat pendidikan dasar (SD/SMP/SMA) yang umurnya diluar tingkatan usia sekolah tersebut. Kedua kondisi itulah yang menyebabkan APK di Kota Payakumbuh diatas 100 persen.
.
Grafik 2.7
Perkembangan Angka Partisipasi Kasar (APK) Tahun 2012 s.d. 2016
Sumber: BPS Kota Payakumbuh 2016; * data diolah
f) Angka Partisipasi Murni
Angka Partisipasi Murni (APM) adalah persentase penduduk yang masih sekolah menurut kelompok umur pada setiap jenjang pendidikan terhadap penduduk berdasarkan kelompok usia sekolah. APM di suatu jenjang pendidikan didapat dengan membagi jumlah siswa atau penduduk usia sekolah yang sedang bersekolah dengan jumlah penduduk kelompok usia yang berkaitan dengan jenjang sekolah tersebut. APM Kota Payakumbuh cenderung naik
0
20
40
60
80
100
120
2012 2013 2014 2015 2016*
105.98110.9
115.28106.96
114.07
83.75 87.9
86.58
97.03 94.839
81.67 68.33
88.2591.12 87.72
APK SD/MI
APK SMP/MTs
RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 II - 30 II - 30
dari tahun 2012-2016. Dari gambar berikut APM Kota PAyakumbuh mengalami peningkatan dari tahun ke tahun baik tingkat SD, SMP maupun SMA dan sederajat.
Grafik 2.8
Perkembangan Angka Partisipasi Murni (APM) Tahun 2011 s.d. 2016
Sumber: BPS Kota Payakumbuh 2016, *) data diolah
g) Angka Pendidikan Yang Ditamatkan
Angka Pendidikan yang ditamatkan merupakan persentase perbandingan jumlah penduduk Angka Pendidikan yang ditamatkan adalah menyelesaikan pelajaran pada kelas atau tingkat terakhir suatu jenjang sekolah di sekolah negeri maupun swasta dengan mendapatkan surat tanda tamat belajar/ijazah.APTbermanfaat untuk menunjukkan pencapaian pembangunan pendidikan di suatu daerah,juga berguna untuk melakukan perencanaan penawaran tenaga kerja, terutama untuk melihat kualifikasi pendidikan angkatan kerja di suatu wilayah.
APT merupakan persentase jumlah penduduk, baik yang masih sekolah ataupun tidak sekolah lagi, menurut pendidikan tertinggi yang telah ditamatkan. Untuk mengetahui Perkembangan Angka Pendidikan Yang Ditamatkan (APT) di kota Payakumbuh selama periode tahun 2012 s.d 2016, dapat dilihat pada tabel. Berdasar tabel tersebut ternyata mengalami peningkatan dari tahun ketahun.
Tabel 2.25.
Perkembangan Angka Pendidikan Yang Ditamatkan Kota Payakumbuh
Tahun 2012 s.d. 2016 (%)
NO Tingkat Pendidikan 2012 2013 2014 2015 2016*
1 Tidak punya ijazah 18,05 18,39 18,39 10,90 12,14
2 SD/MI 20,06 22,72 19,50 16,15 16,30
3 SMP/MTs 20,45 18,16 17,26 19,68 18,15
4 SMA/SMK/MA 29,75 30,38 33,10 36,74 37,50
5 Perguruan Tinggi 11,68 10,35 11,23 16,53 15,62
Sumber: BPS Kota Payakumbuh, 2016, *) data diolah
2) Kesehatan
Pembangunan Kesehatan merupakan prioritas pembangunan Kota Payakumbuh tahun 2016. Capaian pembangunan kesehatan dapat dilihat dari indikator - indikator angka
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
2011 2012 2013 2014 2015 2016
92.597.66 98.23 99.37
94.0597.805
69.4 71.85 69.72
79.26 79.36 82.117
68.962.31 61.01
71.3277.7 76.231 APM SD/MI
APMSMP/MTS
APMSMA/MA/SMK
RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 II - 31 II - 31
kelangsungan hidup bayi, usia harapan hidup dan persentase balita gizi buruk, yang dapat di lihat dari uraian berikut ini :
a) Angka Kelangsungan Hidup Bayi
Tingkat kematian secara umum berhubungan erat dengan tingkat kesakitan, karena biasanya merupakan akumulasi akhir dari berbagai penyebab terjadinya kematian. Perkembangan kasus kematian Bayi, Balita dan Ibu Melahirkan digambarkan pada Tabel 2.26.
Tabel 2.26 Perkembangan Kasus Kematian Bayi, Balita dan Ibu Melahirkan
Tahun 2012 s.d. 2016
Indikator 2012 2013 2014 2015 2016
Kasus Kematian Bayi 21 28 22 27 27
Kasus Kematian Balita 2 2 2 2 2
Kasus Kematian Ibu Melahirkan 3 2 2 3 3
Sumber : Dinas Kesehatan Kota Payakumbuh Tahun 2016
b) Angka Usia Harapan Hidup
Usia harapan hidup merupakan salah satu indikator keberhasilan pelayanan kesehatan. Perkembangan Usia Harapan Hidup Kota Payakumbuh dan Provinsi Sumatera Barat dapat dilihat pada Tabel 2.27.
Tabel 2.27 Perkembangan Usia Harapan Hidup Tahun 2012 s.d. 2016
Kota Payakumbuh dan Provinsi Sumatera Barat
Usia Harapan Hidup 2012 2013 2014 2015 2016*
Payakumbuh 72.43 72.43 72.43 72,93 72,93
Sumatera Barat 70,09 71,12 69,98 69,98 69,98
Sumber : BPS Kota Payakumbuh, 2016 *) Data sementara
c) Persentase Balita Gizi Buruk
Persentase balita gizi buruk juga merupakan salah satu indikator dalam pembangunan bidang kesehatan. Artinya semakin rendah capaian angka persentase balita gizi buruk maka semakin baik kinerja bidang kesehatan di kota Payakumbuh. Gizi buruk merupakan kondisi kurang gizi yang disebabkan rendahnya konsumsi energi dan protein (KEP) dalam makanan sehari – hari. Persentase Balita Gizi Buruk dari tahun 2012 s.d. 2016 cenderung mengalami penurunan hal ini mengindikasikan program/kegiatan yang dilaksanakan sudah cukup efektif untuk meningkatkan kesadaran para ibu dari anak balita untuk memperhatikan keadaan gizi anak mereka, sekaligus mencerminkan semakin membaiknya tingkat kesejahteraan masyarakat kota Payakumbuh, jika dibandingkan dengan target pada RPJMD tahun 2016 sebesar <3% maka target ini sudah tercapai. Untuk lebih jelasnya perkembangan persentase balita gizi buruk di kota Payakumbuh dapat dilihat pada Tabel 2.28.
Tabel 2.28 Balita Gizi Buruk Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh
Indikator 2012 2013 2014 2015 2016
Balita Gizi Buruk (%) 0,6 0,1 0,6 0,11 0,08
Sumber : Dinas Kesehatan Kota Payakumbuh Tahun 2016
3) Ketenagakerjaan
Pembangunan ketenagakerjaan sangat erat kaitannya dengan pembangunan ekonomi, tenaga kerja adalah salah satu faktor produksi yang menentukan tumbuh kembangnya perekenomian masyarakat. Kepala Bappenas menyatakan bahwa berdasarkan hasil analisis kementerian
RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 II - 32 II - 32
PPN, dalam setiap pertumbuhan ekonomi sebesar 1%, akan mampu menciptakan lapangan kerja sebanyak 400.000. Apabila pertumbuhan ekonomi Indonesia secara konsisten mencapai 5% per-tahun, maka jumlah pengangguran yang terserap dipasar kerja akan mencapai 2.000.000 jiwa untuk setiap tahunnya, artinya 10 juta Pengangguran tersebut akan bisa terserap semuanya dipasar kerja dalam waktu 5 tahun, dengan catatan tidak ada pertambahan pengangguran baru, padahal dengan jumlah penduduk usia kerja yang bertambah setiap tahunnya jelas memberikan sumbangan yang besar terhadap bertambahnya pengangguran baru setiap tahun. Oleh sebab itu, maka perencanaan ketenagakerjaan harus direncanakan secara matang seiring dengan perencanaan pembangunan.
Keberhasilan pemerintah dalam mencapai sasaran pokok pembangunan di bidang ketenagakerjaan pada akhirnya ditentukan oleh kemampuan pemerintah dalam mempengaruhi sisi permintaan dan penawaran. Dalam pelaksanaannya perubahan dari dua sisi tersebut dapat disiasati dengan menetapkan pilihan strategi kebijakan dan penetapan target-target pembangunan. Perencanaan tenaga kerja selama 5 tahun mendatang secara spesifik, dipengaruhi oleh penetapan beberapa variabel-variabel ekonomi lainnya.
Untuk menyusun program kegiatan ketenagakerjaan maka perlu diketahui data pencapaian bidang ketenagakerjaan anatara lain:
a. Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK)
Angka TPAK dapat digunakan sebagai dasar untuk mengetahui penduduk yang bekerja atau mencari pekerjaan. Jumlah angkatan kerja di Kota Paya-kumbuh pada tahun 2016 sebesar 64.714 pekerja, meningkat sebesar 2,62% dibanding tahun 2015. Pencari kerja yang terdaftar di Dinas Sosial dan Tenaga Kota Payakumbuh sebanyak 900 pencari kerja pada tahun 2016.Bila angka TPAK kecil maka dapat diduga bahwa penduduk usia kerja baik yang sedang sekolah maupun mengurus rumah tangga dan lainnya. Dengan demikian angka TPAK dipengaruhi oleh faktor sosial ekonomi maupun faktor demografis yang dianggap penting pengaruhnya terhadap TPAK adalah jenis kelamin, umur, dan tingkat pendidikan.Perkembangan data ketenagakerjaan Kota Payakumbuh dapat dilihat pada Tabel 2.29
Tabel 2.29 Perkembangan Data Ketenagakerjaan Tahun 2012 s.d. 2016
Kota Payakumbuh
KEGIATAN TAHUN
2012 2013 2014 2015 2016*
Angkatan Kerja 55.177 57.919 61.323 63 017 64.714
Bekerja 51.084 53.770 57.421 58 562 58.562
Penganggur 4.093 4.149 3.902 4.455 4.455
Bukan Angkatan Kerja 25.776 28.830 27.074 27 205 27.205
Sekolah 7.110 6.669 9.727 7.776 7.776
Mengurus Rumah Tangga 13.583 16.856 13.412 15.019 15.019
Lainnya 5.083 5.305 3.935 4.410 4.410
Penduduk Usia Kerja 80.953 86.749 88.397 90.222 90.222
TPAK (%) 68,16 66,77 69,37 69,85 70
TPT (%) 7,42 7,16 6,36 7,07 7
TKK (%) 92,58 92,84 93,64 92,93 93
Sumber : Sakernas BPS Agustus Tahun 2012-2016 *) diolah
Keterangan :
TPAK = Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja
TPT = Tingkat Penganggur Terbuka
TKK = Tingkat Kesempatan Kerja
RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 II - 33 II - 33
b. Rasio penduduk yang bekerja/Tingkat Kesempatan Kerja
Rasio Penduduk yang Bekerja juga sering disebut Tingkat Kesempatan Kerja dapat dihitung dari jumlah penduduk yang bekerja dibanding dengan angkatan kerja dalam satu wilayah. Seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk maka jumlah angkatan kerja juga ikut meningkat. Tingkat Kesempatan Kerja ini berfluktuasi disebabkan naik turunnya jumlah penduduk yang bekerja dibandingkan dengan jumlah angkatan kerja. Uraian perkembangan ratio penduduk yang bekerja rentang tahun 2011 s.d. 2015 dapat dilihat pada Tabel 2.30.
Tabel 2.30 Rasio Penduduk Bekerja Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh
No Uraian Tahun
2012 2013 2014 2015 2016*
1. Angkatan Kerja (orang) 55.177 57.919 61.323 63.017 64.714
2. Penduduk Yang Bekerja (orang) 51.084 53.770 57.421 58.562 60.184
3. Rasio (%) 92,58 92,84 93,64 92,93 93
Sumber : Sakernas BPS Agustus Tahun 2012-2016, *) Data diolah
2.1.6.3 Fokus Seni Budaya dan Olahraga
Pembangunan kebudayaan di kota Payakumbuh ditujukan untuk melestarikan dan mengembangkan kebudayaan daerahFokus seni budaya dan olahraga meliputi capaian kinerja pada bidang kebudayaan dan Pemuda dan Olah Raga. Pada bidang kebudayaan terdapat 2 indikator yang menjadi alat ukur capaian kinerja dan pada bidang Pemuda dan Olah Raga terdapat 2 indikator untuk mengukur fokus tersebut.
Tabel 2.31
Target dan Capaian Kinerja pada Fokus Seni Budaya dan Olah Raga Tahun 2012-2016
No
Bidang
Urusan / Indikator
Satuan
Kondisi
Kinerja Tahun 2012
2013 2014 2015 2016
Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi
Fokus : Seni Budaya dan Olahraga
1 Kebudayaan
1.1 Jumlah Grup
Kesenian Group 45 45 45 45 45 47 47 48 48
1.2
Jumlah
Gedung
Kesenian
Unit 2 2 2 3 3 4 4 4 4
2
Pemuda
dan Olah
Raga
2.1 Jumlah Klub
Olah Raga Klub 130 135 135 138 138 141 141 144 144
2.2
Jumlah
Gedung
Olah Raga
Unit 8 8 8 9 9 10 10 11 10
Sumber: Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olah Raga Kota Payakumbuh 2017
RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 II - 34
Penyelenggaraan festival seni dan budaya yang diselenggarakan oleh pemerintah daerah dari tahun 2012 s.d. 2016 sebanyak 4 hingga 6 kali setiap tahun. Beberapa macam festival yang diselenggarakan tersebut diantaranya ; festival pop minang, saluang dendang, festival tari tradisional, festival tari kreasi, festival qasidah rebana, festival nasyid, lomba puisi, lomba melukis, lomba busana muslim, lomba uni uda (duta) Payakumbuh, pacu terbang itik, pacu jawi, selaju sampan, lomba burung berkicau, lomba pawai alegoris dan Payakumbuh Barolek Godang sebagai promosi kuliner dan seni daerah.
Sampai tahun 2016 Kota Payakumbuh memiliki 22 benda, situs dan kawasan cagar budaya yang dilestarikan. Sedangkan Seni Budaya yang ada dan tetap lestari di Kota Payakumbuh terdiri dari:
Kesenian tradisional seperti saluang, dendang, rabab, dikia, dabuih, talempong sikatuntung, sanggar tari, randai.
Kesenian moderen seperti musik/orgen tunggal, band, teater.
Untuk Situs budaya sejarah ditandai dengan adanya mesjid gadang, rumah gadang, perkampungan tradisional Minangkabau dan atraksi wisata antara lain pacu itik, pacu jawi dan selaju sampan tradisionil yang diselenggarakan oleh kelompok masyarakat penggemar atraksi tersebut serta pacu kuda yang dari dulu sampai sekarang merupakan kalender resmi pemerintah Kota Payakumbuh untuk penyelenggaraannya
.
Tabel 2.32
Indikator Kinerja Urusan kebudayaan Kota Payakumbuh Tahun 2012 s.d. 2016
No Indikator Satuan Tahun
2012 2013 2014 2015 2016
1. Jumlah Pameran/ Expo per tahun Kali 1 1 1 1 1
2. Jumlah Penyelenggaraan Festival seni dan Budaya
Kali 4 4 4 5 6
3. Jumlah Sarana penyelenggaraan Seni dan Budaya
Buah 1 1 1 2 2
4. Jumlah benda, situs dan kawasan cagar budaya yg dilestarikan
Unit 18 18 18 20 22
5. Total benda, situs dan kawasan yg dimiliki
Unit 18 18 18 20 22
Sumber: Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olah Raga Kota Payakumbuh 2017
Capaian prestasi berbagai macam cabang olah raga juga merupakan salah satu indikator yang menunjukkan keberhasilan dinas Pariwisata, Pemuda dan Olah Raga kota Payakumbuh. Selama periode RPJMD tahun 2012-2017, berbagai macam cabang Olah Raga sudah menunjukkan prestasinya terutama pada kegiatan PORPROV. Pada kegiatan PORPROV tahun 2016, Kota Payakumbuh memperoleh 31 emas, 56 perak dan 59 perunggu. Namun prestasi yang diperoleh pada tahun 2016 memang belum sesuai dengan yang diharapkan. Belum maksimalnya perolehan medali oleh kontingen kota Payakumbuh disebabkan oleh beberapa hal antara lain; belum maksimalnya pembinaan masing-masing cabang Olah Raga, kurangnya kegiatan latihan tanding dengan pihak luar dan masih terbatasnya prasarana Olah Raga yang tersedia.
Tabel 2.33 Indikator kinerja Urusan kepemudaan dan Olah Raga Kota Payakumbuh
Tahun 2012 s.d. 2016
No Indikator Satuan Tahun
2012 2013 2014 2015 2016
1 Jumlah Klub OlahRaga Buah 130 135 138 141 144
2 Jumlah Gedung Olah Raga Unit 8 8 9 10 11
3 Jumlah Lapangan Olah Raga Unit 82 82 83 83 83
Sumber : Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olah Raga Kota Payakumbuh 2017
RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 II - 35 II - 35
2.1.7 Aspek Pelayanan Umum
Kinerja pembangunan pada aspek pelayanan umum merupakan gambaran dan hasil dari pelaksanan pembangunan selama periode tertentu terhadap kondisi pelaksanaan urusan pemerintahan daerah yang mencakup layanan urusan wajib dan urusan pilihan.
2.1.7.1 Fokus Pelayanan Urusan Wajib
1. Pendidikan
a) Angka Partisipasi Sekolah Angka Partisipasi Sekolah (APS) merupakan salah satu indikator yang menunjukkan keberhasilan layanan pendidikan yang berkualitas. APS adalah jumlah penduduk yang masih sekolah pada masing-masing kelompok usia sekolah dibagi dengan jumlah penduduk di masing-masing kelompok usia sekolah yang bersangkutan. APS Kota payakumbuh cenderung naik dari tahun ke tahun, dan yang tertinggi adalah APS untuk Sekolah dasar diikuti oleh SMP dan SMA.
Grafik 2.9
Perkembangan Angka Partisipasi Sekolah (APS) Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh
Sumber: BPS Kota Payakumbuh 2016, * data diolah
b) Rasio Ketersediaan Sekolah
Rasio ketersediaan sekolah juga merupakan salah satu indikator yang menentukan tingkat capaian kinerja urusan wajib bidang pendidikan. Rasio ketersediaan sekolah ini dapat menunjukkan kemampuan untuk menampung semua penduduk usia pendidikan.
Tabel 2.34 Ketersediaan Sekolah dan Penduduk Usia Sekolah
Tahun 2012 s.d. 2016
No Jenjang Pendidikan 2012 2013 2014 2015 2016
1 SD/MI
1.1. Jumlah gedung sekolah 71 76 78 79 80
1.2. jumlah penduduk kelompok usia 7-
12 tahun
15.246 14.741 13.862 14.040 14.499
1.3. Rasio (%) 0.004 0.005 0.005 0.005 0.005
92.5
97.66 98.23 99.37
94.0597.805
69.471.85
69.72
79.26 79.3682.117
68.9
62.31 61.01
71.32
77.7 76.231
50
60
70
80
90
100
110
2012 2013 2014 2015 2016*
APS SD/MI
APS SMP/MTs
APSSMA/MA/SMK
RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 II - 36 II - 36
No Jenjang Pendidikan 2012 2013 2014 2015 2016
2 SMP/MTs
2.1. Jumlah gedung sekolah 22 22 23 23 24
2.2. jumlah penduduk kelompok usia 13-
15 tahun
7.273 7.555 6.660 6.739 6929
2.3. Rasio 0.003 0.003 0.003 0.003 0.003
3 SMA/MA/SMK
3.1. Jumlah gedung sekolah 21 22 23 23 24
3.2. Jumlah penduduk kelompok usia 16-
18 tahun 8.506 8.658 8.794 7.259 7.004
3.3. Rasio 0,0025 3.3. Rasio 0,0025 3.3.
1 : 405 1 : 405
Sumber : Data dan Informasi Perencanaan Pembangunan Daerah Tahun 2016
c) Rasio Guru/Murid
Rasio guru terhadap murid adalah jumlah guru tingkat pendidikan dasar per 1.000 jumlah murid pendidikan dasar. Rasio ini mengindikasikan ketersediaan tenaga pengajar. Di samping itu juga untuk mengukur jumlah ideal murid untuk satu guru agar tercapai mutu pengajaran. Permasalahannya adalah bagaimana meningkatkan kualitas guru, sehingga anak didik yang dihasilkan juga memiliki kualitas yang baik. Adapun capaian rasio guru dan murid di kota Payakumbuh selama periode 2012 s.d 2016 adalah seperti berikut :
Tabel 2.35 Rasio Guru dan Murid Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh
NO Jenjang Pendidikan 2012 2013 2014 2015 2016
1 SD/MI
1.1. Jumlah Guru 964 1003 1037 1.050 1.062
1.2. Jumlah Murid 16.640 16.889 17.592 18.005 17.926
1.3. Rasio 0.06 0.06 0.06 0.06 0.006
2 SMP/MTs
2.1. Jumlah Guru 553 559 757 770 799
2.2. Jumlah Murid 6.386 6.994 9.740 9.964 10.233
2.3. Rasio 0.08 0.08 0.08 0.08 0.08
Sumber: Data dan Informasi Perencanaan Pembangunan Daerah Tahun 2016
d) Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)
Pendidikan anak usia dini (PAUD) adalah jenjang pendidikan sebelum jenjang pendidikan dasar yang merupakan suatu upaya pembinaan yang ditujukan bagi anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut, yang diselenggarakan pada jalur formal, nonformal, dan informal.
RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 II - 37 II - 37
Tabel 2.36 Perkembangan Data PAUD Formal (TK dan RA) Jumlah Lembaga, Murid, Guru
Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh
No PAUD Formal 2012 2013 2014 2015 2016
1. Jumlah TK/RA ( Lembaga) 50 50 50 53 53
2. Jumlah Guru (Orang) 313 304 136 334 317
3. Jumlah Murid (Orang) 2.018 3.094 3.037 3.090 2.988
4. Jumlah Rombongan Belajar 160 156 156 210 196
Sumber: Profil Pendidikan Kota Payakumbuh 2015 - 2016
e) Angka Putus Sekolah
Angka Putus Sekolah menunjukkan jumlah dan persentase siswa untuk setiap tingkatan pendidikan (SD/MI, SMP/MTs dan SMA/MA/SMK) yang tidak menyelesaikan pendidikannya. Indikator angka putus sekolah menggambarkan seberapa besar angka putus sekolah pada setiap jenjang pendidikan.
Tabel 2.37 Angka Putus Sekolah Berdasarkan Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah
Tahun 2012 s.d. 2016
No Jenjang Pendidikan 2012 2013 2014 2015 2016
1 SD/MI
1.1. Jumlah Murid SD/MI (Orang) 17.198 17.349 17.592 18.005 17.926
1.2. Jumlah Murid Putus Sekolah (Orang) 16 14 2 5 2
1.3. Persentase Angka Putus Sekolah 0,09 0,08 0,01 0,03 0,01
2 SMP/MTs
2.1. Jumlah Murid SMP/MTs (Orang) 8.467 9.317 9.740 9.964 10.233
2.2. Jumlah Murid Putus Sekolah (Orang) 75 56 65 67 20
2.3. Persentase Angka Putus Sekolah 0,88 0,60 0,67 0,67 0,19
3 SMA/MA/SMK
3.1. Jumlah Murid SMA/MA/SMK (Orang) 11.064 11.199 11.142 11.592 12.255
3.2. Jumlah Murid Putus Sekolah (Orang) 133 86 139 193 50
3.3. Persentase Angka Putus Sekolah 1,20 0,7 1,25 1,67 0,41
Sumber: Profil Pendidikan Kota Payakumbuh 2015 - 2016
f) Angka Kelulusan
Angka kelulusan juga merupakan salah satu indikator yang cukup penting didalam pembangunan bidang pendidikan. Bila angka kelulusan semua siswa pada masing-masing jenjang pendidikan sudah mencapai 100 % maka semakin baik kinerja capaian bidang pendidikan. Namun demikian, angka kelulusan 100 % belumlah merupakan jaminan bahwa kualitas pendidikan semakin baik. Sebab bisa saja tingkat kelulusan 100 % tersebut nilainya hanya sekedar lulus dengan standar yang minimum dan belum standar yang memuaskan. Untuk melihat keberhasilan proses belajar dari siswa dapat dilihat pada tabel berikut yang menggambarkan tingkat kelulusan berdasarkan jenjang pendidikan.
Tabel 2.38 Angka Lulusan Siswa Pada Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah
Tahun 2012 - 2016
No Jenjang Pendidikan 2012 2013 2014 2015 2016
1 SD/MI
1.1. Peserta UN (Orang) 2.394 2.561 2.553 2.553 2.795
1.2. Jumlah Lulusan (Orang) 2.394 2.561 2.553 2.553 2.795
1.3. Persentase Lulusan 100 100 100 100 100
RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 II - 38 II - 38
No Jenjang Pendidikan 2012 2013 2014 2015 2016
2 SMP/MTs
2.1. Peserta UN (Orang) 2.525 2.469 1.878 1.878 3.128
2.2. Jumlah Lulusan (Orang) 2.467 2.447 1.879 1.879 3.128
2.3. Persentase Lulusan 97,70 99,11 99,95 99,95 100
3 SMA/MA/SMK
3.1. Peserta UN (Orang) 3.133 3.337 3.118 3.118 3.514
3.2. Jumlah Lulusan (Orang) 3.117 3.331 3.126 3.126 3.513
3.3. Persentase Lulusan 99,48 99,81 99,74 99,74 99,97
Sumber: Profil Pendidikan Kota Payakumbuh 2015 - 2016
g) Guru yang memenuhi kualifikasi S1/D.IV
Kualitas pendidikan akan sangat ditentukan oleh kualitas tenaga pengajarnya. Semakin tinggi pendidikan dan kualitas guru diharapkan dapat menghasilkan pendidikan yang berkualitas. Perkembangan jumlah guru yang memenuhi kualifikasi S1/D.IV dapat dilihat pada Tabel 2.39.
Tabel 2.39 Jumlah Guru Yang Berkualifikasi S1/D4 Menurut Jenjang Pendidikan
Tahun 2012 s.d. 2016
No Jenjang Pendidikan 2012 2013 2014 2015 2016
1 TK/RA
1.1. Jumlah Guru (Orang) 313 304 136 334 317
1.2. Guru Berkualifikasi S1/D4 (Orang) 105 107 80 221 221
1.3. Rasio (%) 33,54 35,2 58,82 66,16 69,72
2 SD/MI
2.1. Jumlah Guru (Orang) 1.006 1.043 1.037 1.050 1.062
2.2. Guru Berkualifikasi (Orang) 626 747 810 908 957
2.3. Rasio (%) 62,22 71,62 78,11 86,47 90,11
3 SLB
3.1. Jumlah Guru (Orang) 85 87 89 115 118
3.2. Guru Berkualifikasi (Orang) 66 68 70 99 104
3.3. Rasio (%) 77,64 78,16 78,65 86,08 88,14
4 SMP/MTs
4.1. Jumlah Guru (Orang) 753 754 757 770 799
4.2. Guru Berkualifikasi (Orang) 630 657 638 701 712
4.3. Rasio (%) 83,66 87,14 84,28 91,04 89,11
5 SMA/MA/SMK
5.1. Jumlah Guru (Orang) 1.112 1.165 1.174 1.209 1.212
5.2. Guru Berkualifikasi (Orang) 1.002 1.086 1.033 1.156 1.155
5.3. Rasio (%) 90,11 93,22 87,99 95,6 95,23
Sumber: Profil Pendidikan Kota Payakumbuh 2015 - 2016
Dalam rangka meningkatkan kualifikasi guru yang berkualifikasi S1/D4 haruslah diarahkan untuk mendapatkan sertifikasi yang bertujuan untuk meningkatan mutu pendidikan yang lebih baik. Perkembangan jumlah guru yang memiliki sertifikasi dari tahun 2012 s.d. 2015 dapat dilihat pada tabel 2.40.
RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 II - 39 II - 39
Tabel 2.40
Jumlah Guru Yang Bersertifikasi Menurut Jenjang Pendidikan Tahun 2012 s.d. 2016
No Jenjang Pendidikan 2012 2013 2014 2015 2016
1 TK/RA
1.1. Jumlah Guru (Orang) 294 304 304 334 317
1.2. Guru Bersertifikasi (Orang) 27 28 79 132 126
1.3. Rasio (%) 10,62 9,21 25,98 39,5 39,75
2 SD/MI
2.1. Jumlah Guru (Orang) 961 1.043 1.043 1.050 1.062
2.2. Guru Bersertifikasi (Orang) 81 43 504 537 540
2.3. Rasio (%) 8,42 4,12 48,32 51,10 50,85
3 SLB
3.1. Jumlah Guru (Orang) 85 85 85 115 118
3.2. Guru Bersertifikasi (Orang) 7 9 29 29 74
3.3. Rasio (%) 8,23 10,59 34,62 25,22 62,71
4 SMP/MTs
4.1. Jumlah Guru (Orang) 553 754 754 770 799
4.2. Guru Bersertifikasi (Orang) 26 13 361 414 302
4.3. Rasio (%) 4,70 1,72 61,12 53,74 37,80
5 SMA
5.1. Jumlah Guru (Orang) 382 591 382 453 444
5.2. Guru Bersertifikasi (Orang) 48 3 243 225 217
5.3. Rasio (%) 12,56 0,50 66,75 49,66 48,87
6 SMK
6.1. Jumlah Guru (Orang) 550 574 550 582 590
6.2. Guru Bersertifikasi (Orang) 38 14 321 327 334
6.3. Rasio (%) 8,18 2,44 58,36 56,10 56,61
7 Pengawas Sekolah
7.1. Jumlah Pengawas (Orang) 24 27 27 34 30
7.2. Guru Bersertifikasi (Orang) 0 13 27 34 30
73. Rasio (%) 0 48 100 100 100
Sumber: Profil Pendidikan Kota Payakumbuh 2016
Catt:tidak termasuk data sertifikasi guru dari kemenag.
h) Perkembangan Perguruan Tinggi di Payakumbuh
Keberadaan perguruan tinggi ini diharapkan dapat memberikan dampak yang positif bagi pengembangan pendidikan di kota Payakumbuh. Sebab hal ini diharapkan secara lebih luas memiliki pengaruh yang positif terhadap peningkatan kualitas sumber daya masyarakat kota Payakumbuh. Disamping itu sudah tentu juga membawa pengaruh terhadap peningkatan kehidupan ekonomi dan sosial budaya masyarakat kota. Perguruan tinggi tersebut tidak hanya menampung mahasiswa yang berasal dari Kota Payakumbuh tapi juga berasal dari beberapa daerah lain seperti : Kabupaten Lima Puluh Kota, Kabupaten Tanah Datar, Kabupaten Agam, Kabupaten Sinjunjung, kabupaten Pasaman, kota Padang dan lainnya. Hal ini secara sekaligus juga menjadi peluang bagi pengembangan ekonomi masyarakat Kota Payakumbuh.Sekarang ini, kota Payakumbuh sudah memiliki 8 (delapan) Perguruan Tinggi yang tersebar pada 5 (lima) kecamatan. Kedelapan Perguruan Tinggi yang ada tersebut tampaknya terus tumbuh dan berkembang. Data kedelapan perguruan tinggi dapat dilihat pada Tabel 2.41
RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 II - 40 II - 40
Tabel 2.41 Perguruan Tinggi tahun 2016 di Kota Payakumbuh
No Nama Perguruan Tinggi Lokal Mahasiswa Dosen
1 Fakultas Pertanian Muhammadyah 9 156 28
2 STKIP Abdi Pendidikan 10 1.320 73
3 STT Payakumbuh 13 372 36
4 STIT Payakumbuh 5 412 39
5 Akademi Kebidanan Widya Husada 9 248 38
6 STIH Putri Maharaja 3 126 26
7 UNAND Kampus II Payakumbuh 6 363 87
8 STAI Darul Qur’an 4 56 30
Sumber : Payakumbuh Dalam Angka tahun 2016
Keberadaan perguruan tinggi ini diharapkan dapat memberikan dampak yang luas bagi masyarakat Payakumbuh (multiplier effect) baik dari segi peningkatan kualitas manusianya, peningkatan taraf ekonominya dan sosial budayanya.
Perguruan tinggi tersebut tidak hanya menampung mahasiswa yang berasal dari kota Payakumbuh tapi juga dari daerah lain seperti : Kabupaten Lima Puluh Kota, Kabupaten Tanah Datar, Kabupaten Agam, Kabupaten Sinjunjung dan lainnya, sehingga hal ini juga menjadi peluang pengembangan ekonomi masyarakat kota Payakumbuh.
2. Kesehatan
a. Rasio Posyandu per satuan balita
Posyandu merupakan salah satu Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM). Pada tahun 2016 posyandu di Kota Payakumbuh berjumlah 165 buah dengan rincian Posyandu Madya sebanyak 1 buah, posyandu Purnama sebanyak 82 buah dan posyandu Mandiri sebanyak 82 buah. Jumlah balita di Kota Payakumbuh tahun 2016 sebanyak 13.914 jiwa, maka rasio posyandu per satuan balita adalah 1:84. Ini berarti setiap posyandu melayani rata-rata 84 orang anak balita, seperti terlihat pada tabel 2.42.
Tabel 2.42 Jumlah Posyandu dan Balita Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh
No Uraian Tahun
2012 2013 2014 2015 2016
1. Jumlah posyandu 165 165 165 165 165
2. Jumlah balita 12.506 12.300 12.870 13.932 13.914
3. Rasio 1:75,8 1:74,5 1:78 1:84 1:84
Sumber : Dinas Kesehatan Kota Payakumbuh Tahun 2016
Selanjutnya jumlah posyandu dan balita di kota Payakumbuh per kecamatan pada tahun 2016 dapat dilihat pada Tabel 2.43.
RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 II - 41 II - 41
Tabel 2.43 Jumlah Posyandu dan Balita
Menurut Kecamatan Tahun 2016 Kota Payakumbuh
NO Kecamatan Jumlah posyandu Jumlah balita Rasio
1 Kecamatan Payakumbuh Timur 38 2.894 1:76
2 Kecamatan Payakumbuh Barat 55 5.441 1:99
3 Kecamatan Payakumbuh Selatan 18 1.128 1:63
4 Kecamatan Payakumbuh Utara 42 3.425 1:82
5 Lamposi Tigo Nagori 12 1.026 1:86
Jumlah 165 13.932 1:84
Sumber : Dinas Kesehatan Kota Payakumbuh Tahun 2016
b. Rasio Rumah Sakit per satuan penduduk
Rumah sakit adalah suatu organisasi yang melalui tenaga medis profesional yang terorganisir serta sarana kedokteran yang permanen dalam menyelenggarakan pelayanan kesehatan, asuhan keperawatan yang berkesinambungan, diagnosis serta pengobatan penyakit yang diderita oleh pasien. Rasio rumah sakit per satuan penduduk dapat di lihat pada Tabel 2.44.
Tabel 2.44 Jumlah dan Rasio Rumah Sakit Per jumlah Penduduk
Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh
No Uraian
Tahun
2012 2013 2014 2015 2016
1. Jumlah Rumah Sakit Umum
(Pemerintah) 1 1 1 1 1
2. Jumlah Rumah Sakit Jiwa/Paru
dan penyakit khusus lainnya 0 0 0 2 2
3. Jumlah Rumah Sakit AD/AU/
AL/POLRI 0 0 0 0 0
4. Jumlah Rumah Sakit Daerah 1 1 1 1 1
5. Jumlah seluruh Rumah Sakit 2 2 3 4 4
6. Jumlah Penduduk 122.450 124.964 125.690 127.826 129.807
7. Rasio 1:61.225 1 : 62.482 1:41.897 1:31.957 1:32.451
Sumber : Dinas Kesehatan Kota Payakumbuh Tahun 2016
c. Rasio dokter per satuan penduduk
Jumlah dan jenis sumber daya manusia kesehatan terdiri dari dokter umum dan dokter gigi. Indikator rasio dokter per jumlah penduduk menunjukkan tingkat pelayanan yang dapat diberikan oleh dokter dibandingkan jumlah penduduk yang ada. Jumlah dokter umum dan dokter spesialis di Indonesia belum memenuhi kebutuhan sesuai rasio jumlah penduduk Indonesia, termasuk di Kota Payakumbuh. Selain itu distribusi dokter dan dokter spesialis tidak merata serta kualitasnya masih perlu ditingkatkan. Jumlah dokter menurut kecamatan di luar RS tahun 2016 dapat dilihat pada Tabel 2.45.
RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 II - 42 II - 42
Tabel 2.45
Jumlah Dokter Menurut Kecamatan di Luar Rumah Sakit Tahun 2016 Kota Payakumbuh
No Kecamatan Jumlah
Penduduk
Jumlah Dokter Rasio
Dr Drg dr Drg
1 Payumbuh Timur 27.709 4 3 1:6.927 1:9.236
2 Payakumbuh Barat 49.450 7 5 1:4.945 1:9.890
3 Payakumbuh Selatan 10.453 2 1 1:2.091 1:10.453
4 Payakumbuh Utara 30.629 3 2 1:875 1:6.126
5 Lamposi Tigo Nagori 9.585 4 1 1:3.195 1:9.585
Jumlah 127.826 20 12 1:2.283 1:8.522
Sumber : Dinas Kesehatan Kota Payakumbuh tahun 2016
d. Rasio tenaga medis per satuan penduduk
Rasio Tenaga Medis per jumlah penduduk menunjukkan seberapa besar ketersediaan tenaga kesehatan dalam memberikan pelayanan kepada penduduk. Untuk tenaga para medis (bidan, perawat, perawat gigi) pada tahun 2016 berjumlah sebanyak 105 orang, maka rasio tenaga medis per satuan penduduk pada tahun 2016 adalah 1:1.236. Rasio tenaga medis persatuan penduduk dapat dilihat pada Tabel 2.46.
Tabel 2.46 Jumlah Tenaga Para Medis (Bidan, Perawat, Perawat Gigi)
di Luar Rumah Sakit Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh
No Uraian Tahun
2012 2013 2014 2015 2016
1 Jumlah Tenaga Para Medis 97 105 106 107 105
2 Jumlah Penduduk 122.450 124.964 125,690 127.826 129.807
3 Rasio 1:1.259 1:1.190 1:1.186 1:1.195 1:1.236
Sumber : Dinas Kesehatan Kota Payakumbuh tahun 2016
e. Rasio Puskesmas, Rumah Sakit, Poliklinik dan Pustu Per Satuan Penduduk
Puskesmas pada tahun 2015 di Kota Payakumbuh berjumlah sebanyak 8 unit dengan rasio 1:15.978. Sedangkan jumlah puskesmas pembantu di Kota Payakumbuh sebanyak 23 unit. Jumlah kelurahan adalah sebanyak 62 kelurahan sehingga cakupan puskesmas pembantu adalah 92%. Sedangkan jumlah rumah sakit di kota Payakumbuh mencapai 4 (empat) unit yaitu Rumah sakit Pemerintah RSUD Dr Adnaan WD (Rumah Sakit Umum Daerah), RSI Ibnu Sina, Rumah Sakit Bedah dan Rumah Sakit Ibu dan Anak Sukma Bunda dengan rasio 1:31.956.
f. Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki komptensi kebidanan dan Cakupan Kelurahan Universal Child Imunization (UCI)
Komplikasi dan Kematian ibu maternal dan bayi baru lahir sebagian besar terjadi pada masa persalinan hal ini disebabkan pertolongan tidak dilakukan oleh tenaga kesehatan yang mempunyai kompentensi kebidanan.
Dari hasil profil kesehatan tahun 2016 menunjukkan bahwa dari 2.759 persalinan, yang ditolong oleh tenaga kesehatan adalah sebanyak 2.759 (91.8%). Hal ini menunjukkan bahwa ibu hamil telah memanfaatkan keberadaan tenaga kesehatan di Kota Payakumbuh. Sedangkan Cakupan kelurahan Universal Child Immunization (UCI) pada tahun 2016 telah mencapai 95.8%. Kelurahan UCI, yakni 46 kelurahan dari 48 kelurahan.
g. Cakupan kunjungan bayi dan cakupan balita gizi buruk mendapat perawatan. Cakupan kunjungan bayi tahun 2016 adalah 90.22%. Sedangkan cakupan balita gizi buruk mendapat perawatan dan cakupan balita gizi buruk mendapat perawatan
RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 II - 43 II - 43
sebanyak 11 orang (100%) sesuai dengan standar tata laksana gizi buruk adalah 100%.
h. Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit Tubercolosis Batang Tahan Asam (TBC BTA) Penemuan dan penanganan penderita penyakit TBC BTA dari tahun 2012 s.d. 2016 dapat dilihat pada Tabel 2.47.
Tabel 2.47 Cakupan Penemuan Dan Penanganan Penderita Penyakit TBC BTA
No Tahun Persentase Capaian (%)
1 2012 42,5
2 2013 52,4
3 2014 55,5
4 2015 48,8
5 2016 40,38
Sumber data : Dinas Kesehatan Tahun 2016
i. Cakupan Puskesmas dan Cakupan Puskesmas Pembantu
- Puskesmas
Jumlah puskesmas di Kota Payakumbuh tahun 2016 adalah sebanyak 8 (delapan) unit dan jumlah kecamatan di Kota Payakumbuh adalah sebanyak 5 kecamatan, sehingga cakupan puskesmas sudah tercapai sebesar 96,68%. Capaian ini sudah jauh melebihi dari target yang ditetapkan sebesar 57%
- Puskesmas pembantu Jumlah puskesmas pembantu di Kota Payakumbuh adalah sebanyak 23 unit dengan jumlah seluruh kelurahan adalah sebanyak 45 kelurahan, sehingga cakupan puskesmas pembantu pada tahun 2016 adalah sebesar 0,51 (51%), sehingga target sebesar 65% pada tahun 2016 belum tercapai. Karena itu, untuk RPJMD yang akan datang, jumlah puskesmas pembantu perlu ditambah sehingga pelayanan yang ditargetkan dapat diwujudkan
3. Urusan Pekerjaan Umum
Kondisi sarana dan prasarana sampai tahun 2016 yang dituangkan dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah dari aspek pelayanan umum urusan pekerjaan umum dapat dilihat dari indikator sebagai berikut :
a) Proporsi panjang jaringan jalan dalam keadaan baik
Kinerja jaringan jalan berdasarkan aspek kemantapan adalah merupakan kinerja gabungan dari aspek kondisi dan aspek pemanfaatan/kapasitas yang diklasifikasikan menjadi dua yaitu tingkat pelayanan mantap atau tidak mantap. Melalui Program Peningkatan Jalan dan Jembatan serta Program Pemeliharaan/Rehabilitasi Jalan dan Jembatan maka kondisi jalan mantap (kondisi baik dan rusak sedang) di Kota Payakumbuh pada akhir tahun 2016 mencapai 202.97 Km meningkat dari kondisi tahun 2014 yaitu sepanjang 196.82 Km.
Pada tahun 2014 panjang jalan dalam kondisi baik mengalami penurunan menjadi adalah 112, 53 Km dibandingkan dengan panjang jalan seluruhnya 261,45 Km atau dengan proporsi 43,04% diakibatkan tingginya volume kendaraan yang melebihi tonase, sedangkan jalan di Kota Payakumbuh rata-rata klasifikasinya adalah kelas III.
Pada tahun 2015 panjang jalan dengan kondisi baik meningkat dari 112, 53 Km dibandingkan dengan tahun 2014 menjadi 119,57 Km dengan proporsi 45,73% dari panjang jalan keselurahan di Kota Payakumbuh. Tahun 2016 panjang jalan dengna kondisi baik menjadi 139,30 km, Hal ini menunjukan keseriusan pemerintah Kota Payakumbuh dalam meningkatkan kualitas infrastruktur jalan, seperti pada tabel 2.48.
RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 II - 44 II - 44
Tabel 2.48 Panjang Jaringan Jalan Berdasarkan Kondisi
Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh
NO Kondisi Jalan Panjang Jalan (km)
2012 2013 2014 2015 2016
1. Kondisi Baik 135,98 136,9 112,53 119,57 146,30
2. Kondisi Rusak Sedang 76,09 67,79 84,29 82,40 60,60
3. Kondisi Rusak 28,77 41,72 49,22 44,67 40,78
4. Kondisi Rusak Berat 20,58 15,01 15,41 14,81 13,77
5. Jalan secara keseluruhan (nasional,
provinsi, dan kabupaten/kota) 261,44 261,44 261,45 261,45 261,45
Sumber : Data diolah 2016
.
b) Rasio jaringan irigasi
Rasio jaringan irigasi dilihat dari panjang saluran irigasi (m) dibandingkan dengan luas lahan budidaya pertanian (hektar) yang ada di Kota Payakumbuh dari tahun 2011 sampai 2013 terjadi kenaikan rasio jaringan irigasi. Namun periode tahun 2013-2016 mengalami penurunan karenaadanya alih fungsi lahan akibat pengembangan pembangunan permukiman dan bencana alam.Rasio jaringan irigasi secara keseluruhan pada Tabel 2.49.
Tabel 2.49
Rasio Jaringan Irigasi Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh
NO Jaringan Irigasi Panjang Jaringan
2012 2013 2014 2015 2016
1. Jaringan primer (m) 50.356 55.303 49.309,7 59.658 50.300
2. Jaringan Sekunder (m) 55.772 55.772 54.314,0 52.117 55.770
3. Jaringan Tersier (m) 45.100 45.100 54.967,0 39.401 45.100
4. Jumlah jaringan irigasi 151.228 156.175 158.590,7 151.176 151.176
5. Luas lahan budidaya (ha) 5.211 5.211 5.598 5.598 5.598
6. Rasio 29,02 29,97 28,33 27,00 27,00
Sumber : Data diolah 2016.
Dalam rangka menjaga kondisi jaringan irigasi yang baik dan memadai, Pemerintah Kota Payakumbuh telah melaksanakan langkah-langkah pemeliharaan jaringan irigasi setiap tahunnya diantaranya :
- pemeliharaan rutin yang bersifat operasional dan pemeliharaan
- pemeliharaan berkala, dan
- peningkatan jaringan irigasi Untuk mengetahui kondisi jaringan irigasi per kecamatan pada tahun 2016 dapat dilihat pada Tabel 2.50.
Tabel 2.50 Rasio Jaringan Irigasi Menurut Kecamatan Tahun 2016 Kota Payakumbuh
No Kecamatan Panjang Jaringan Irigasi Total Panjang
Jaringan Irigasi Luas lahan budidaya
Rasio Primer Sekunder Tersier
(1) (2) (3) (4) (5) (6=3+4+5) (7) (8=6/7)
1 Payakumbuh Barat 1.785 7.087,00 10.067,00 18.939,00 793 23,88
2 Payakumbuh Timur 12.746 17.710,00 7.120,00 37.576,00 1.132,00 33,19
3 Payakumbuh Utara 53.958 12.095,50 16.830,00 34.883,50 1.457,00 23,94
4 Payakumbuh Selatan 28.775 15.584,50 11.250,00 55.610,20 1.653,00 33,64
5 Latina 45 1.837,00 9.700,00 11.582,00 563 20,57
Jumlah 49.309 54.314,00 54.967,00 158.590,70 5.598,00 27,00
Sumber : Data diolah 2016.
RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 II - 45 II - 45
Tabel 2.51 Efisiensi dan Efektivitas Pengelolaan Jaringan Irigasi Tahun 2012 - 2016
Kota Payakumbuh
No Pasokan Irigasi Satuan 2012 2013 2014 2015 2016
1. Pasok Irigasi per Area Ltr/dtk/Ha 5.85 5.85 6.15 6,15 6,15
2. Pasok Irigasi Relatif Ltr/dtk/Ha 4.35 4.35 3.80 3,8 3,8
3. Pasok Air Relatif Ltr/dtk/Ha 4.35 4.35 3.80 3,8 3,8
4. Indek Luas Areal % 3.95 3.95 3.80 3,8 3,8
5. Rancangan Luas Areal Ha 5.211 5.211 5.598 5.598 5.598
Sumber : Data diolah 2016
Dilihat dari program kegiatan, dimana kondisi jaringan irigasi yang baik adalah jaringan irigasi yang dipelihara secara terus menerus sepanjang tahun, yang dilaksanakan sesuai persyaratan teknis dan administrasi dengan baik dan benar serta dapat dipertanggungjawabkan.
Diharapkan dalam kegiatan pemeliharaan rutin jaringan irigasi dapat menghasilkan kinerja jaringan irigasi yang sesuai dengan standar pelayanan minimum jaringan irigasi yang ditetapkan, dengan pemanfaatan pendanaan secara efektif dan efisien serta penggunaan tenaga, material dan peralatan yang dapat dipertanggungjawabkan secara akuntabilitas.
Efisiensi dan Efektivitas Pengelolaan Jaringan Irigasi merupakan tolok ukur keberhasilan dalam pengelolaan jaringan irigasi. Efisiensi diukur berdasarkan tiga indikator yaitu Pasok Irigasi per Area (PIA), Pasok Irigasi Relatif (PIR), dan Pasok Air Relatif (PAR), sedangkan efektifitas dihitung berdasarkan Indeks Luas Areal (IA). Semakin kecil nilai PIA, PIR dan PAR, maka pengelolaan irigasi semakin efisien. PIR dan PAR biasa juga dipakai untuk mengukur kemampuan masyarakat mengelola sumberdaya air dalam kegiatan suatu sistem rigasi. Semakin tinggi nilai IA menunjukkan semakin efektif pengelolaan jaringan irigasi, untuk Kota Payakumbuh efisiensi dan efektifitasnya per kecamatan pada tahun 2015 dapat dilihat dalam Tabel 2.52
Tabel 2.52 Efisiensi dan Efektifitas Pengelolaan Jaringan Irigasi Menurut Kecamatan
Tahun 2016 Kota Payakumbuh
Sumber : Data diolah 2016
c) Rasio tempat ibadah per satuan penduduk
Rasio tempat ibadah per satuan penduduk dapat dilihat dari jumlah tempat ibadah dibandingkan dengan jumlah penduduk di Kota Payakumbuh tahun 2016 sebesar 2,99 ini merupakan hampir tiga tempat ibadah dapat menampung untuk 1.000 penduduk. Angka Rasio tempat ibadah mengalami penurunan dari tahun 2012 ke tahun 2016, ini
No Kecamatan
Luas
Rancangan (Ha)
Luas
Lahan Terairi (Ha)
Kebutuhan
Air Tanaman
(Ha)
Pasok
Air Irigasi (lt/ dtk)
Pasok Air
Irigasi Total
(lt/ dtk)
Total
Pasok Air
(lt/ dtk)
PIA
(lt/ dtk/ha)
PIR
(lt/ dtk/ha)
PAR
(lt/ dtk/ha)
IA (%)
1 2 3 4 5 6 7 8 9=6/4 10=7/5 11=8/5 12=4/3
1 Payakumbuh Barat 793,0 634,4 991,25 793,00 793,00 793,00 1,25 0,80 0,80 80
2 Payakumbuh Timur 1.132,0 792,4 1.358,40 950,88 950,88 950,88 1,2 0,70 0,70 70
3 Payakumbuh Utara 1.457,0 1.165,0 1.821,25 1.457,00 1.457,00 1.457,00 1,25 0,80 0,80 80
4 Payakumbuh Selatan 1.653,0 1.157,1 1.983,60 1.388,52 1.388,52 1.388,52 1,2 0,70 0,70 70
5 Latina 563,0 450,4 703,00 563,00 563,00 563,00 1,25 0,80 0,80 80
Jumlah 5.598 4199,3 6858,25 5152,4 5152,4 5152,4 1,23 0,75 0,75 75
RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 II - 46 II - 46
disebabkan karena jumlah tempat ibadah tidak mengalami perubahan sedangkan jumlah penduduk bertambah setiap tahunnya secara fluktiatif seperti yang terdapat pada Tabel 2.53.
Tabel 2.53 Rasio Tempat Ibadah Persatuan Penduduk Tahun 2012 s.d. 2016
Kota Payakumbuh
NO Uraian 2012 2013 2014 2015 2016
1. Jumlah Tempat Ibadah 389 389 389 389 389
2. Jumlah Penduduk 122.450 124.694 125.690 127.826 129.807
3. Rasio 3,20 3,11 3,09 3.04 2,99
Sumber : Data dan Informasi Perencanaan Pembangunan Daerah Tahun 2016. *) data sementara
d) Persentase rumah tinggal bersanitasi
Rumah tinggal berakses sanitasi sekurang-kurangnya mempunyai akses untuk memperoleh layanan sanitasi, sebagai berikut :
Fasilitas Air bersih
Pembuangan Tinja
Pembuangan air limbah (air bekas)
Pembuangan sampah Berdasarkan kriteria diatas persentase rumah tinggal bersanitasi di Kota Payakumbuh Tahun 201 mencapai 85,69 %. Persentase rumah tinggal bersanitasi dapat dilihat dari jumlah rumah tinggal berakses sanitasi dibandingkan dengan jumlah rumah tinggal. Persentase rumah tinggal bersanitasi tahun 2012 s.d. 2016 di Kota Payakumbuh dapat dilihat pada Tabel 2.54.
Tabel 2.54 Persentase Rumah Tinggal Bersanitasi Tahun 2012 s.d. 2016
Kota Payakumbuh
NO Uraian 2012 2013 2014 2015 2016
1. Jumlah rumah tinggal berakses sanitasi 21.444 21.831 23.022 23.833 24.434
2. Jumlah rumah tinggal 25.305 26.403 27.530 27.723 28.513
3. Persentase 84,62 82,68 83,63 85,95 85,69
Sumber : Data diolah 2016.
e) Rasio Permukiman Layak Huni
Kualitas lingkungan permukiman akan menjadi perhatian utama dalam urusan wajib bidang perumahan guna menciptakan kualitas hidup masyarakat yang lebih baik. Terkait dengan hal ini, Penataan dan pembangunan perumahan permukiman dilaksanakan secara bertahap dan diprioritaskan pada pemukiman penduduk untuk masyarakat berpenghasilan rendah. Rasio permukiman layak huni dapat dilihat dari luas permukiman layak huni (hektar) dibandingkan luas wilayah permukiman (hektar). Rasionya cenderung meningkat, hal ini disebabkan oleh bertambahnya luas permukiman dibandingkan luas permukiman layak huni, seperti dalam Tabel 2.55
Tabel 2.55 Rasio Permukiman Layak Huni Tahun 2012 s.d. 2016
Kota Payakumbuh
NO Uraian 2012 2013 2014 2015 2016
1. Luas Permukiman Layak Huni 2.092 2.092 2.092 2.092 2.092
2. Jumlah luas permukiman 3.328 3.328 3.328 3.328 3.328
3. Rasio 0,63 0,63 0,63 0,63 0,63
Sumber : Data diolah 2016.
RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 II - 47 II - 47
f) Rasio rumah layak huni
Rasio rumah layak huni dapat dilihat dari jumlah rumah layak huni (unit) dibandingkan jumlah penduduk (jiwa). Pada periode 2012 s.d. 2016 terjadi peningkatan rumah layak huni yang cukup signifikan, namun peningkatan rasionya tidak terlalu tinggi karena diiringi oleh pertumbuhan jumlah penduduk ini menunjukan bahwa setiap unit rumah terdapat satu rumah yang layak huni. Peningkatan tersebut dapat dilihat pada Tabel 2.56.
Tabel 2.56 Rasio Rumah Layak Huni Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh
NO Uraian 2012 2013 2014 2015 2016
1. Jumlah Rumah Layak Huni 24.870 25.791 26.398 26.789 27.902
2. Jumlah Penduduk 122.450 124.694 125.690 127.826 129.807
3. Rasio 0,20 0,21 0,21 0,21 0,22
Sumber : Data diolah 2016
g) Panjang jalan dilalui roda 4
Rasio panjang jalan yang dilalui roda empat dilihat dari perbandingan panjang jalan dengan jumlah penduduk. Panjang jalan yang dilalui roda empat di Kota Payakumbuh periode 2012-2016 pada umumnya meningkat, namun rasio panjang jalan yang dilalui roda empat dibandingkan dengan jumlah penduduk selama periode tersebut sama. Hal ini disebabkan oleh pertumbuhan jumlah penduduk yang meningkat setiap tahunnya hal ini bahwa setiap satu orang penduduk baru dapat mengakses panjang jalan yang dilalui roda empat 0,002 km. Dapat dilihat pada Tabel 2.57.
Tabel 2.57 Rasio Panjang Jalan Dilalui Roda Empat Tahun 2012 s.d. 2016
Kota Payakumbuh
NO Uraian 2012 2013 2014 2015 2016
1. Jumlah panjang jalan 261,44 261,44 261,45 261,45 261,45
2. Jumlah Penduduk 122.450 124.694 125.690 127.826 129.807
3. Rasio 0,002 0,002 0,002 0,002 0,002
Sumber : Data diolah 2016
h) Panjang jalan kota dalam kondisi baik
Persentase panjang jalan kota dalam kondisi baik Kota Payakumbuh daritahun 2015dibandingkan dengan tahun2016mengalami kenaikan sebesar 31,67 % hal ini disebabkan karena Pemerintah Kota Payakumbuh sangat komit dengan peningkatan infrastruktur jalan dalam rangka percepatan pertumbuhan perekonomian di Kota Payakumbuh, dapat dilihat dalam Tabel 2.58
Tabel 2.58 Persentase Panjang Jalan Kota dalam Kondisi Baik
Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh
NO Uraian 2012 2013 2014 2015 2016
1. Panjang jalan kota dalam Kondisi baik
135,98 136,9 113,53 119,57 202,34
2. Panjang jalan seluruhnya
261,44 261,44 261,45 261,45 261,452
3. Persentase 52,01 52,36 43,25 45,73 77,39
Sumber : Data diolah 2016
i) Panjang jalan yang memiliki trotoar dan drainase/saluran pembuangan
Panjang jalan yang memiliki trotoar dan drainase di Kota Payakumbuh dari tahun 2012 sampai 2016 terjadi peningkatan setiap tahunnya. Namun persentase panjang jalan
RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 II - 48 II - 48
yang memiliki trotoar berfluktuasi, hal ini disebabkan oleh adanya pengalihan status jalan seperti yang terdapat pada Tabel 2.59
Tabel 2.59 Persentase Panjang Jalan yang Memiliki Trotoar dan Drainase
Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh
NO Uraian 2012 2013 2014 2015 2016
1. Panjang jalan yang memiliki trotoar dan drainase
72,16 72,36 142,072 142,075 147,085
2. Panjang jalan seluruhnya 261,44 261,44 261,45 261,45 261,45
3. Persentase 27,60 27,68 54,13 54,14 56,25
Sumber : Data diolah 2016
j) Drainase dalam kondisi baik/pembuangan aliran air tidak tersumbat
Panjang drainase keselurahan dan drainse dalam kodisi baik mengalami peningkatan dari tahun 2012 sampai 2016 ini disebabkan karena pemerintah Kota Payakumbuh dalam meningkatkan kualitas drainase tidak hanya didanai dari APBD Kota juga banyak memperoleh sumber dana dari APBN. Namun secara persentase darainase kondisi baik pada tahun 2016 mengalami penurunan menjadi 74,23% hal ini disebabkan karena masih rendahnya kesadaran dari masyarakat dalam hal pemeliharaan drainase yang sudah terbangun di kawasan permukiman dan banyaknya pembuangan air hujan yang langsung ke saluran drainase tanpa adanya resapan terlebih dahulu, Persentase drainase dalam kondisi baik tersebut tertera dalam Tabel 2.60
Tabel 2.60 Persentase Drainase dalam Kondisi Baik Tahun 2012 s.d. 2016
Kota Payakumbuh
NO Uraian 2012 2013 2014 2015 2016
1. Panjang drainase dalam Kondisi baik 69,94 74,94 109,47 114,501 117,501
2. Panjang drainase seluruhnya 71,38 76,78 150,476 156,275 158,275
3. Persentase 97,98 97,60 72,75 73,26 74,23
Sumber : Data diolah 2016
k) Pembangunan turap di wilayah jalan penghubung dan aliran sungai rawan longsor lingkup kewenangan kota
Persentase dapat dilihat dari jumlah lokasi pembangunan turap diwilayah jalan penghubung dan aliran sungai rawan longsor dibandingkan dengan jumlah seluruh wilayah rawan longsor. Jumlah turap yang dibangun terus bertambah karena tingginya jumlah lokasi rawan lonsor, dan juga dilakukan pembangunan turap pada lokasi yang berpotensi rawan lonsor, Pembangunan turap ini tidak hanya didanai oleh APBD Kota juga banyak memperoleh sumber dana dari APBN. Jumlah turap yang dibangun selama tahun 2012-2016 dapat dilihat pada Tabel 2.61.
Tabel 2.61 Jumlah Turap yang Dibangun Tahun 2012 s.d. 2016
Kota Payakumbuh
NO Uraian 2012 2013 2014 2015 2016
1. Jumlah lokasi turap yang dibangun 31 39 45 47 50
2. Jumlah lokasi rawan longsor 48 48 48 48 48
3. Persentase 64,58 81,25 93,75 97,91 104
Sumber : Sumber : Data diolah 2016
RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 II - 49 II - 49
4. Urusan Perumahan
a. Cakupan Pelayanan Air Minum
Cakupan pelayanan air minum terus meningkat dari tahun ketahun seiring dengan peningkatan jumlah penduduk pada tahun 2011 penduduk yang terlayani air minum sebanyak 112.906 jiwa atau sebesar 94,09 dari total penduduk, tahun 2011 penduduk yang terlayani air minum sebesar 112.902 jiwa aatau 94%. Tahun 2012 sebesar 115.103 jiwa atau 94%, tahun 2013 sebesar 117.837 jiwa atau 94,50% dari jumlah penduduk sedangkan pada tahun 2014 menjadi 116.464 jiwa atau turun menjadi 92,66% dari total penduduk payakumbuh, hal ini berdasarkan perhitungan PDAM tahun 2010- 2013 termasuk pelayanan pada jaringan pipa daerah tetangga yakni Kabupaten 50 Kota , sedangkan perhitungan tahun 2014 - tahun 2015 sudah ada pemisahan pelayanan penduduk Kota Payakumbuh dan Kabupaten 50 Kota, khusus pelayanan PDAM terhadap akses air minum perpipaan tahun 2015 berjumlah 116.035 jiwa atau sebesar 90, 78% , untuk tahun 2016 penduudk terlayanai sebesar 121.187 jiwa atau sebesar 93,36% dari jumlah penduduk Kota Payakumbuh dapat dilihat pada tabel 2.62.
Tabel 2.62 Proporsi Jumlah Penduduk yang Mendapatkan Akses Air Minum dan Jumlah
Penduduk Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh
NO Uraian 2012 2013 2014 2015 2016
1. Jumlah penduduk yang mendapatkan akses air minum
115.103 117.837 116.464 116.035 121.187
2. Jumlah penduduk 122.450 124.694 125.690 127.826 129.807
3. Persentase 94,00 94,50 92,66 90,78 93,36
Sumber : PDAM Kota Payakumbuh tahun 2016
b. Rumah tangga pengguna listrik
Rumah tangga pengguna listrik meningkat dari tahun ketahun seiiring dengan meningkatnya luas daerah terbangun. Pada tahun tahun 2012 dan tahun 2013, 27.632 rumah tangga dan pada tahun 2014 terus meningkat yakni sebanyak 29.512 rumah tangga dan pada tahun 2015 terus mengalami peningkatan menjadi 31.957 rumah tangga sedangkan tahun 2016 menjadi 32.451. Hal ini dapat dilihat dalam tabel 2.63.
Tabel 2.63 Persentase Rumah Tangga yang Menggunakan Listrik Tahun 2012 s.d. 2016
Kota Payakumbuh
No Uraian 2012 2013 2014 2015 2016*
1. RT dengan daya 450 watt 8.643 8.643 8.096 7.769 7.937
2. RT dengan daya 900 watt 15.302 15.310 18.211 19.920 19.109
3. RT dengan daya 1.300 watt 2.643 2.650 4.082 4.307 4.447
4. RT dengan daya 2.200 watt 634 638 1.234 1.434 1.312
5. RT dengan daya > 2.200 watt 410 412 91 83 90
6. Total Jumlah Rumah Tangga menggunakan listrik
27.632 27.653 31.714 33.513 33.513
7. Jumlah Rumah Tangga 29.388 29.408 29.596 31.957 32.451
8. Persentase Rumah Tangga yang menggunakan listrik (6)/(7)
94,02 94,03 107 106 103
Sumber : PLN, *) data diolah
5. Urusan Penataan Ruang
a) Rasio ruang terbuka hijau per satuan luas wilayah ber HPL/HGB Jenis pemanfaatan ruang yang diarahkan dalam ruang terbuka hijau yang diarahkan pengembangannya di Kota Payakumbuh terdiri dari :
RTH taman kota, terdapat pada kawasan ngalau
RTH taman kota pada kawasan eks perkantoran Bupati Lima puluh Kota.
RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 II - 50 II - 50
RTH jalur hijau (Sempadan Sungai TPAS Kawasan Padang Karambia dan Kapalo Koto, jalan kereta api dan jalur sutet)
RTH tempat pemakaman umum
RTH jalur hijau jalan
RTH ruang pejalan kaki Luas RTH diatas hanya dihitung dari RTH Perkotaan yang bersifat Ruang Terbuka Hijau Publik. Untuk rasio ruang terbuka hijau diukur dari perbandingan luas ruang terbuka hijau dengan luas wilayah ber HPL/HGB. Rasio ruang terbuka hijau di Kota Payakumbuh untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 2.64.
Tabel 2.64
Rasio Ruang Terbuka Hijau per Satuan Luas WilayahTahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh
No Uraian 2012 2013 2014 2015 2016*
1. Luas Ruang Terbuka Hijau 702,29 719,21 719,33 720,25 722,28
2. Luas wilayah ber HPL/HGB 17,42 16,95 16,96 16,96 16,96
3. Luas wilayah 8.043 8.043 8.043 8.043 8.043
4. Rasio Ruang Terbuka Hijau (1:2) 40,31 42,43 42,44 42,47 42,58
5. Persentase ruang terbuka hijau (1:3)
8,73 8,94 8,95 8,95 8,98
Sumber : Dinas Lingkungan Hidup *) Data diolah Untuk mengetahui rasio ruang terbuka hijau per kecamatan pada tahun 2015 dapat dilihat pada Tabel 2.65.
Tabel 2.65 Rasio Ruang Terbuka Hijau per Satuan Luas Wilayah Menurut Kecamatan
Tahun 2016*
No Kecamatan Luas
Wilayah Luas wilayah ber HPL/HGB
Luas Ruang Terbuka
Hijau
Rasio Ruang Terbuka Hijau
(1) (2) (3) (4) (5) (6=5/4)
1 Payakumbuh Barat 1.908 3,14 471,15 150,04
2 Payakumbuh Timur 2.273 0,67 93,16 139,04
3 Payakumbuh Utara 1.453 0,02 51,30 2,56
4 Payakumbuh Selatan
1.467 13,12 50,20 3,83
5 Latina 942 0,01 48,47 4,84
Jumlah 8.043 16,96 722,28 42.58
Sumber : Dinas Lingkungan Hidup *) Data diolah
b) Rasio bangunan ber IMB per satuan bangunan
Rasio IMB dihitung berdasarkan pelayanan IMB yang sudah diberikan baik IMB untuk bangunan publik maupun bangunan privat serta IMB pemutihan untuk banguan yang telah berdiri. Jumlah bangunan ber-IMB dibandingkan dengan jumlah bangunan terjadi peningkatan dari tahun ketahun, baik untuk bangunan yang sudah ada maupun yang baru dibangun. Hal ini karena adanya peningkatan kinerja dalam pembinaan, pengawasan, dan pengendalian IMB. Dengan meningkatnya jumlah bangunan yang memiliki IMB sehingga menjadi prioritas untuk peningkatan kinerja pengawasan dan perizinan di Dinas Tata Ruang dan Kebersihan. Untuk mengetahui rasio bangunan ber-IMB dapat dilihat dalam Tabel 2.66.
RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 II - 51 II - 51
Tabel 2.66 Rasio Bangunan ber-IMB per Satuan BangunanTahun 2012 s.d. 2016
Kota Payakumbuh No Uraian 2012 2013 2014 2015 2016*
1. Jumlah Bangunan ber-IMB 3.434 4.372 4.730 5.170 5.625
2. Jumlah Bangunan 25.965 26.923 27.530 28.058 28.513
3. Rasio bangunan ber-IMB (1:2) 0,13 0,16 0,17 0,18 0,19
Sumber : Dinas PUPR *) Data diolah
6. Urusan Perencanaan Pembangunan
Perencanaan merupakan suatu proses menentukan tindakan masa depan yang tepat, melalui urutan pilihan, dengan memperhitungkan sumber daya yang tersedia. Sedangkan pembangunan daerah adalah pemanfaatan sumber daya yang dimiliki untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat yang nyata, baik dalam aspek pendapatan, kesempatan kerja, lapangan berusaha, akses terhadap pengambilan kebijakan, berdaya saing, maupun peningkatan indeks pembangunan manusia.
Penyusunan perencanaan pembangunan melibatkan berbagai unsur pemangku kepentingan, guna pemanfaatan dan pengalokasian sumber daya yang ada, dalam rangka meningkatkan kesejahteraan sosial dalam suatu lingkungan wilayah/ daerah dalam jangka waktu tertentu
Oleh sebab itu, penyusunan perencanaan pembangunan daerah harus memiliki prinsip-prinsip sebagai berikut :
a. merupakan satu kesatuan dalam sistem perencanaan pembangunan nasional;
b. dilakukan pemerintah daerah bersama para pemangku kepentingan berdasarkan peran dan kewenangan masing-masing;
c. mengintegrasikan rencana tata ruang dengan rencana pembangunan daerah; dan
d. dilaksanakan berdasarkan kondisi dan potensi yang dimiliki masing-masing daerah, sesuai dinamika perkembangan daerah dan nasional
Undang-undang nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional mengamanatkan setiap daerah harus menyusun dokumen perencanaan pembangunan daerah yang terdiri dari Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah..
a) Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD)
RPJPD, adalah dokumen perencanaan pembangunan daerah untuk periode 20 (dua puluh) tahun yang memuat visi, misi, dan arah pembangunan Daerah yang mengacu pada RPJP Nasional. Pemerintah Kota Payakumbuh telah menyusun RPJPD Kota Payakumbuh tahun 2005 – 2025 dan telah ditetapkan melalui peraturan daerah kota Payakumbuh No 07 Tahun 2012.
b) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Rencana Pembangunan Jangka Menengah adalah dokumen perencanaan untuk periode 5 (lima) tahun dan merupakan penjabaran dari visi, misi, dan program Kepala Daerah yang penyusunannya berpedoman pada RPJP Daerah dan memperhatikan RPJM Nasional. RPJMD memuat arah kebijakan keuangan daerah, strategi pembangunan daerah, kebijakan umum, dan program Satuan Kerja Perangkat Daerah, lintas Satuan Kerja Perangkat Daerah, dan program kewilayahan disertai dengan rencana-rencana kerja dalam kerangka regulasi dan kerangka pendanaan yang bersifat indikatif.
Memenuhi ketentuan yang diatur dalam Undang-Undang nomor 32 tahun 2004 dan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004, RPJMD Kota Payakumbuh tahun 2012 – 2017 telah ditetapkan dengan Peraturan Daerah Kota Payakumbuh nomor 4 tahun 2013 sebagaimana diubah dengan Peraturan Daerah Kota Payakumbuh Nomor 1
RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 II - 52 II - 52
Tahun 2016 tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Kota Payakumbuh Nomor 4 Tahun 2013 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Payakumbuh Tahun 2012-2017.
c) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)
Rencana Pembangunan Tahunan Daerah, yang selanjutnya disebut Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD), adalah dokumen perencanaan Daerah untuk periode 1 (satu) tahun, dan merupakan penjabaran dari RPJM Daerah dan mengacu pada RKP. RKPD memuat rancangan kerangka ekonomi Daerah, prioritas pembangunan daerah, rencana kerja, dan pendanaannya, baik yang dilaksanakan langsung oleh pemerintah maupun yang ditempuh dengan mendorong partisipasi masyarakat.
Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004, setiap tahun Pemerintah Kota Payakumbuh menyusun RKPD yang ditetapkan dengan Peraturan Walikota Payakumbuh.
d) Penjabaran program RPJMD kedalam RKPD
Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004, RKPD merupakan perencanaan tahunan yang mengacu kepada RPJMD. Oleh karena itu setiap tahunnya perlu dievaluasi seberapa banyak program RPJMD yang diakomodir dan direalisir dalam RKPD.
7. Urusan Perhubungan
a. Jumlah arus penumpang angkutan umum
Ini dilihat dari jumlah arus penumpang angkutan umum yang masuk/keluar daerah Kota Payakumbuh selama 1 tahun. Jenis angkutan umum yang digunakan adalah bis. Pada tahun 2011 penumpang angkutan umum sebesar 52.724 orang atau berjumlah 642.950 orang. Pada tahun 2012 berjumlah 643.076 orang tahun 2013 terus mengalami peningkatan berjumlah 650.608 orang dan pada tahun 2014 terjadi penurunan penumpang menjadi 487.956 orang , tahun 2015terus mengalami penurunan yang signifikan menjadi 143.876, dan pada tahun 2016 jumlah arus penumpang angkutan umum berjumlah 162.676, ini mengalami kenaikan sebanyak 18.800 orang, hal ini disebabkan karena perkembangan kota payakumbuh dan ada pembenahan armada terutama armada antar kota dalam provinsi sehingga minat untuk memanfaatkan angkutan umum mulai mengeliat kembali, seiring dengan masih terus bertambahnya kepemilikan kendaraan pribadi oleh masyarakat, pemanfaatan angkutan massal juga harus kita rencanakan kedepannya sehingga dapat mengurangi masalah kemacetan di Kota Payakumbuh.
b. Rasio izin trayek
Dilihat dari jumlah izin trayek yang dikeluarkan dibandingkan dengan jumlah penduduk. Tahun 2011 jumlah izin trayek yang dikeluarkan sebanyak 258 dibandingkan dengan jumlah penduduk 120.051 jiwa atau hanya sebesar 0,21%, sedangkan tahun 2012 jumlah izin trayek yang dikeluarkan sebanyak 258 dibandingkan dengan jumlah penduduk 122.450 jiwa atau hanya sebesar 0,21%. Tahun 2013 jumlah izin trayek yang dikeluarkan sama dengan tahun sebelumnya dengan rasio 0,20%. Pada tahun 2014 jumlah izin trayek yang dikeluarkan sebanyak 121 ijin trayek dibandingkan jumlah penduduk yakni 125.690 jiwa atau rasionya sebesar 0,10%, dan pada tahun 2015 izin trayek masih tetap sama dengan tahun 2014 yakni masih 121 izin trayek dibandingkan dengan jumlah penduduk berjumlah 127.826 jiwa atau sebesar 0,09% dan pada tahun 2016 izin trayekyang dikeluarkan masih tetap 121 izin trayek dengan rasio dibandingkan dengan jumlah penduuk yang bearjumlah 129.807 jiwa atau 0,09%
c. Jumlah uji kir angkutan umum
Jumlah uji kir angkutan umum merupakan pengujian setiap angkutan umum yang diimpor baik yang dibuat dan atau dirakit didalam negeri yang akan dioperasikan di jalan agar memenuhi persyaratan teknis dan layak jalan. Pada tahun 2011 jumlah uji kir angkutan umum sebanyak 331 kendaraan, sedangkan tahun 2012 jumlah kir angkutan umum naik menjadi 378 kendaraan. Tahun 2013 jumlah kir angkutan umum
RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 II - 53 II - 53
331 dan pada tahun 2014 jumlah kir angkutan umum menjadi 269 terjadi penurunan, Kir angkutan umum ini terdiri dari mobil penumpang umum dan bus dan pada tahun 2015 terusmengalami penurunan menjadi 250 kendaraan . Jumlah kir berfluktuasi karena yang melakukan kir tidak hanya angkutan umum yang ada di Kota Payakumbuh tapi juga angkutan umum daerah lain yang melakukan kir di Dinas Perhubungan Kota Payakumbuh.
d. Jumlah terminal bis
Di Kota Payakumbuh pada tahun 2016terdapat 2 buah terminal yang terdiri dari 1 terminal bis antar kota antar propinsi (Terminal Koto Nan Ampek) yang sekarang sudah menjadi kewenangan provinsi dan 1 terminal angkutan kota/pedesaan yaitu Terminal Labuah Baru.
e. Angkutan Darat
Dapat dilihat dari jumlah angkutan darat dibandingkan dengan jumlah penumpang angkutan darat. Angkutan darat yang dimaksudkan disini adalah semua jenis angkutan umum yang terdiri dari mobil penumpang umum, mobil bus dan mobil barang. Tahun 2011 jumlah angkutan darat 3.007 unit dibandingkan dengan jumlah penumpang 642.950 orang dengan rasio 0,468%. Untuk tahun 2012 jumlah angkutan darat berkurang menjadi 2.973 unit dibandingkan dengan jumlah penumpang 643.076 orang dengan rasio 0,462%. Tahun 2013 jumlah angkutan darat kembali berkurang menjadi 2.875 unit dibandingkan jumlah penumpang 650.608 dengan rasio 0,442 , dan pada tahun 2014 jumlah angkutan darat mengalami peningkatan menjadi 3.163 unit yang di dominasi oleh angkutan barang dibanding dengan jumlah penumpang 487.956 orang dengan rasio 0,65, tahun 2015 jumlah angkutan darat terus mengalami penurunan menjadi 2.461 unit dibandingkan dengan jumlah penumpang berjumlah 143.876 orang dengan rasio 0,01, tahun 2016 jumlah angkutan darat masih berjumlah 2.461 unit dibandingkan dengan jumlah penumpang sebanyak 162.676 orang dengan rasio 0,01%.
8. Urusan Lingkungan Hidup
Keberhasilan penyelenggaraan urusan lingkungan hidup dapat dilihat dari beberapa indikator antara lain pengelolaan sampah perkotaan, ketersediaan air baku, pengendalian sumber pencemar, penghijauan wilayah rawan longsor dan sumber mata air peningkatan RTH, penanaman pohon, pembangunan sumur resapan, pengawasan terhadap
pelaksanaan amdaldan penegakan hukum lingkungan.
a. Persentase penanganan sampah. Volume sampah yang dihasilkan belum seluruhnya dapat ditangani oleh Pemerintah Kota Payakumbuh. Hal ini disebabkan karena armada sampah yang ada kurang memadai sehingga belum semua kelurahan yang terlayani. Kota Payakumbuh
mensiasati hal ini dengan program 3R dalam rangka pengelolaan sampah yang belum terlayani, serta terus didorong untuk mewujudkan pengelolaan sampah dengan pola 3R
(reduce, reuse dan recycle). Untuk mengetahui jumlah sampah yang ditangani dapat dilihat dalam Tabel 2.67
Tabel 2.67 Jumlah Volume Sampah dan Produksi SampahTahun 2012 s.d. 2016
Kota Payakumbuh
NO Uraian 2012 2013 2014 2015 2016*
1. Jumlah sampah yang ditangani (ton) 30.613 34.179 46.170 97.95 61,88
2. Jumlah volume produksi sampah (ton) 39.437 40.224 54.318 227,02 230,55
Persentase 77,6 84,97 84,99 43,06 26,84
Sumber : Dinas Lingkungan Hidup *) Data diolah
b. Persentase penduduk berakses air minum
Seiring peningkatan jumlah penduduk Kota Payakumbuh, cakupan pelayanan air minum juga meningkat dari tahun ketahun. Tahun 2011 terdapat 112.906 jiwa atau
RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 II - 54 II - 54
sebesar 94,09%. Untuk tahun 2012 terdapat 115.103 jiwa atau 94%, tahun 2013 terdapat 117.837 jiwa atau 94,50%, sedangkan tahun 2014 penduduk yang terlayani air minum sebesar 116.464atau 92,66%, penyesuaian persentase perbedaan layanan air minum terjadi karena ini terjadi karena termasuk layanan pada Kabupaten 50 Kota yakni sebesar 2,3%, dan pada tahun 2015 pelayanan air minum sistem perpipaan menjadi 116.035 jiwa atau menjadi 90,78% menurut perhitungan PDAM mengalami penurunan karena sudah ada pemisahan layanan antara Kota Payakumbuh dan Kabupaten 50 Kota dan pada tahun 2016 penduduk yang terlayanan air minum PDAM di Kota Payakumbuh mencapai 121.187 jiwa atau 93,36% dari jumlah penduduk Kota Payakumbuh, dengan demikian penduduk Kota Payakumbuh yang belum mendapat pelayanan air minum perpipaan dari PDAM pada tahun 2016 adalah 8.619 jiwa atau hannya sebesar 6,64%
c. Pencemaran status mutu air
Pencemaran status mutu air dilihat dari jumlah kawasan permukiman atau industri dan sumber mata air yang dipantau mutu airnya dibandingkan dengan jumlah kawasan pemukiman atau industri dan sumber-sumber mata air. Pada tahun 2010 pencemaran sebesar 25%, sedangkan tahun 2011 pencemaran status mutu air sebesar 27%. Untuk tahun 2012 pencemaran mutu air sebesar 28%. Ini dilihat dari sungai Batang Agam dan Batang Lampasi. Sedangkan status mutu air tahun 2014 sebesar 28% sedang data 2015 sebesar 28 % sedang data 2016 belum tersedia, karena data ini dikeluarkan oleh Bapedalda Propinsi Sumatera Barat.
d. Cakupan penghijauan wilayah rawan longsor dan sumber mata air
Cakupan penghijauan wilayah rawan longsor dan sumber mata air dilihat dari jumlah penghijauan wilayah rawan longsor dan sumber mata air, dibandingkan dengan jumlah seluruh wilayah rawan longsor dan sumber mata air. Pada tahun 2010 cakupan penghijauan wilayah rawan longsor dan sumber mata air sebesar 20%. Sedangkan tahun 2011 menjadi 27%, tahun 2012 menjadi 32% dan tahun 2013 menjadi 34%. Tahun 2014 penghijauan wilayah rawan longsor dan sumber mata air 36% dan 38% ditahun 2015, sedang pada tahun 2016 penghijauan atau penanaman pohon pada wilayah rawan lonsor mencapai 40%, kegiatan ini wujudnya adalah penanaman seribu pohon yang dicanangkan oleh dinas pertanian dan dinas Tata Ruang.
e. Cakupan pengawasan terhadap pelaksanaan amdal
Cakupan ini dilihat dari jumlah perusahan wajib AMDAL yang telah diawasi dibandingkan dengan jumlah seluruh perusahaan wajib AMDAL. Pada tahun 2009 dan 2010 cakupan pengawasan terhadap pelaksanaan AMDAL sebesar 100% karena di Kota Payakumbuh hanya ada satu dokumen AMDAL yaitu sutet PLN. Sedangkan tahun 2011 juga ada satu dokumen AMDAL, yaitu pembangunan kantor Balaikota, yang analisanya telah dilaksanakan mulai tahun 2010. Untuk tahun 2012 tidak ada analisa Amdal yang dilaksanakan, analisa pengawasan lingkungan yang dikeluarkan adalah dalam bentuk SPPL (Surat Pengelolaan dan Pemanfaatan Lingkungan Hidup) dan UKL/UPL yang pada tahun 2012 sebanyak 33 SPPL dan 16 UKL/UPL, tahun 2013 sebanyak 35 SPPL dan 20 UKL/UPL pada tahun 2014 sebanyak 83 UKL/UPL ,sedangkan tahun 2015 meningkat menjadi 161 UKL/UPL,dan pada tahun 2016 terdapat 12 UKL/UPL dan 189 SPPL.
f. Tempat pembuangan sampah (TPS) per satuan penduduk
Wadah yang digunakan untuk tempat pembuangan sampah (TPS) terbuat dari tembok dan logam atau material lain seperti kayu dan fiber. Dilihat dari jumlah TPS dibandingkan dengan jumlah penduduk. Pada tahun 2012 sampai tahun 2015 terjadi penambahan TPS yang cukup signifikan yakni pada tahun 2015 mencapai sebayak 218, pada tahun 2016 pemerintah fokus melakukan rehab dan poenggantian TPS yang rusak . Untuk tahun 2014 rasio tempat pembuangan sampah menurun yakni menjadi 0,17 karena adanya kesadaran masyarakat untuk mengolah sampah sebelum di buang ke TPS dan pada tahun menjadi 0,16 ini merupakan dari semakin bertambahnya kesadanran masyarakat dalam pengelohan persampahan sebelum dibuang ke TPS, Untuk melihat rasio TPS per satuan penduduk dapat dilihat pada tabel 2.68.
RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 II - 55 II - 55
Tabel 2.68 Rasio Tempat Pembuangan Sampah (TPS) per Satuan Penduduk
Tahun 2012 s.d. 2016
NO Uraian 2012 2013 2014 2015 2016*
1. Jumlah tempat pembuangan sampah-TPS (unit)
182 194 215 218 218
2. Jumlah Daya Tampung TPS (ton) 139 151 166,22 190,7 190,7
3. Jumlah penduduk 122.450 124.694 125.690 127.826 129.807
4. Rasio 1,13 1,21 0,17 0,17 0,16
Sumber : Dinas Lingkungan Hidup *) Data diolah
g. Penegakan hukum lingkungan
Penegakan hukum lingkungan dilihat dari jumlah kasus lingkungan yang diselesaikan Pemerintah Daerah dibandingkan dengan jumlah kasus lingkungan yang ada. Pada tahun 2009 penegakan hukum lingkungan sebesar 25% dan pada tahun 2010 sebesar 40%. Tahun 2011 tidak ada kasus dan tahun 2012 ada 6 kasus penegakan hukum lingkungan. Sedangkan pada tahun 2013 ada 8 kasus dengan 7 kasus yang terselesaikan (87,5%). Pada tahun 2014dan 2015 terdapat 5 kasus dan 3 kasus bidang lingkungan hidup dan terselesaikan seluruhnya ( 100%) ditahun 2016 terdapat 3 kasus lingkungan hidup dan dapat terselesaikan ketiga kasus tersebut (100%).
9. Pertanahan
Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 06 Tahun 2008, urusan pertanahan yang dilakukan pemerintah daerah harus terukur. Kondisi urusan pertanahan di Kota Payakumbuh dengan luas wilayah sebesar 80,43 Ha, permasalahan dan penyelesaiannya sudah dapat diselesaikan. Pada tahun 2009 telah terselesaikan 1 kasus tanah negara, yaitu permasalahan pembebasan tanah Jalan Lingkar Selatan. Pada tahun 2011 diselesaikan pula permasalahan pembebasan tanah untuk Jalan Lingkar Utara dan Lapangan Kapten Tantawi. Sementara itu pada tahun 2009 diterbitkan 1 buah ijin lokasi, yaitu untuk Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah Regional. Pada Tahun 2010 diterbitkan 3 buah izin lokasi, yaitu SMP 10, Kantor Camat Payakumbuh selatan dan Kantor Camat Lamposi Tigo Nagori. Dan pada tahun 2011 diterbitkan 4 buah izin lokasi, yaitu untuk Rumah Potong Hewan, PLN, Rehabilitasi dan Jalan Lingkar Utara, pada tahun 2012 diterbitkan 1 izin lokasi untuk Pembangunan kantor BPMD PTSP, tahun 2013 izinlokasi tanah Pembangunan lokasi pengadaan tanah untuk Pembangunan SMA Negeri 5 Payakumbuh, tahun 2014 diterbitkan 8 buah izin lokasi, yaitu untuk lokasi tanah Embung Bulakan, lokasi tanah Pembangunan Kantor lurah Parambahan, lokasi tanah Terminal Agribisnis, lokasi RTH Daerah Aliran Sungai (DAS) Batang Lampasi, lokasi RTH Komplek Unand Jl. Rasuna Said, lokasi RTH Jl. Gajah Mada – Jl. Panglima Polim, lokasi Pembangunan SMK 4 Payakumbuh, lokasi RTH Daerah Aliran Sungai (DAS) Batang Agam. Tahun 2015 dikeluarkan 4 izin lokasi yaitu, Penetapan lokasi tanah pembangunan kantor lurah Talang, penetapan lokasi pembangunan TPST Kota Payakumbuh, penetapan lokasi pembangunan Balai Benih Ikan Payakumbuh, penetapan lokasi pembangunan kantor lurah Padang Tinggi Piliang. Untuk tahun 2016 hannya dikeluarkan 1 izin lokasi yakni untuk perluasan halaman kantor BKD.
Pada tahun 2010 dilaksanakan pekerjaan kerjasama dalam bentuk KSO dengan Badan Pertanahan Nasional Kota Payakumbuh berupa Konsoludasi Tanah Perkotaan di Kelurahan Padang Tinggi, Kelurahan Payolansek dan Kelurahan Tanjung Gadang Kecamatan Payakumbuh Barat.
Pada tahun 2011, Pemerintah Kota Payakumbuh menerima bantuan dari Dinas Prasarana Jalan, Tata Ruang dan Pemukiman Provinsi Sumatera Barat sebanyak Rp 1.061.630.000,- yang dialokasikan untuk pengadaan tanah trase jalan nasional di Kota Payakumbuh yaitu Jalan Lingkar Utara seluas 3.199 meter persegi.
Beberapa permasalahan yang ditemui dalam penyelenggaraan urusan pertanahan di Kota Payakumbuh selama lima tahun terakir antara lain yaitu keterbatasan dana untuk
RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 II - 56 II - 56
pengadaan tanah bagi pembangunan untuk kepentingan umum, sering ditemui ketidakcocokan penetapan besaran ganti rugi tanah dengan pemilik tanah, sulitnya memperoleh kelengkapan data seperti bukti alas hak sehingga menghambat proses pengurusan sertifikat dan belum tersedianya sistem informasi pertanahan tentang persil tanah (status tanah, luasan, penggunaan lahan dan zoning site) sehingga memperlambat pengambilan keputusan.
Khusus untuk penyerasian penata gunaan tanah dengan rencana tataruang diperlukan pola pemetaan spasial berbasis Geographical Information Sistem (GIS)
10. Urusan Kependudukan dan Catatan Sipil
Kegiatan pelayanan administrasi kependudukan dan catatan sipil pada tahun 2012 sampai dengan 2016 membawa dampak meningkatnya penerbitan dokumen kependudukan dan akta-akta catatan sipil.
Tabel 2.69 Penerbitan Dokumen dan Akta pada Kota Payakumbuh tahun 2012 s.d. 2016
No Uraian 2012 2013 2014 2015 2016
1. Kartu Tanda Penduduk (KTP/Lembar) 23.785 80.903 73.273 79.430 85.160
2. Akta Kelahiran (Lembar) 5.677 4.531 3.436 3.813 3.539
3. Akta Kematian (Lembar) 9 15 18 30 129
4. Akta Perkawinan (Lembar) 25 990 951 28 1
5 Akta Perceraian (Lembar) 3 1 4 4 14
6 Akta Pengakuan dan Pengangkatan Adopsi Anak (Lembar)
2 - - 2 0
7 Akta Ganti Nama (Lembar) 9 5 - 21 0
8 Jumlah Kartu Keluarga diterbitkan (Lembar) 12.000 11.338 34.143 34.981 36.916
Sumber : Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Payakumbuh 2016
Untuk melihat persentase penduduk yang telah mengurus dokumen kependudukannya dapat dilihat dari rasio penduduk ber KPT.
a. Rasio penduduk ber-KTP per satuan penduduk
Rasio penduduk ber-KTP adalah perbandingan jumlah penduduk usia 17 tahun ke atas yang ber-KTP terhadap jumlah penduduk usia 17 tahun ke atas atau telah menikah.Rasio penduduk ber-KK adalah perbandingan jumlah penduduk yang ber-KK terhadap jumlah penduduk yang telah menikah, dan Rasio bayi berakte kelahiran adalah perbandingan jumlah bayi lahir dalam 1 tahun yang berakte kelahiran terhadap jumlah bayi lahir pada tahun yang sama. Sedangkan Rasio pasangan berakte nikah adalah perbandingan jumlah pasangan nikah berakte nikah terhadap jumlah keseluruhan pasangan yang telah menikah.
Tabel 2.70
Jumlah Penduduk Menurut Kepemilikan KTP, KK, Akte Lahir, Akte Nikah
Kota Payakumbuh Tahun 2016
Jumlah Penduduk Menurut Kepemilikan
KTP KK Akte lahir Akte nikah
Sdh blm Sdh Blm Sdh blm Sdh blm
73.273 16.406 34.509 - 36.785 88.823 37.598 55.639
81,7% 100% 28,6% 40,3%
Sumber: Data dan Informasi Perencanaan Pembangunan Daerah Tahun 2016
Dari tabel diatas terlihat jika pengurusan akte kelahiran masih sangat rendah, padahal pengurusan akte ini tidak dipungut biaya.
RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 II - 57 II - 57
11. Urusan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
Peran serta perempuan dalam pembangunan tidak bisa dipandang sebelah mata. Keberhasilan pembangunan manusia berawal dari pendidikan dalam keluarga yang peran terbesarnya ada pada ibu. Untuk melihat sejauh mana peran perempuan dan keluarga dalam perlindungan anak maka dapat dilihat dari beberapa indikator berikut:
Tabel 2.71 Indikator Peran Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Payakumbuh
Tahun 2012 s.d. 2016
No Uraian 2012 2013 2014 2015 2016
1. Persentase partisipasi perempuan dilembaga pemerintah
64 64 65 69,92 69
2. Persentase partisipasi perempuan dilembaga non pemerintah (swasta)
28 37 37 30,08 30,6
3. Rasio KDRT 0,02 0,02 0,018 0,0016 0,0015
Sumber: DP3AP2KB 2016
12. Urusan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana
a. Rata – rata jumlah anak per keluarga
Salah satu indikator keberhasilan keluarga berencana adalah penurunan rata-rata jumlah anak per keluarga.Rata-rata jumlah anak per keluarga adalah jumlah anak dibagi dengan jumlah keluarga.
Tabel 2.72 Rata-Rata Jumlah Anak Per Keluarga Kota Payakumbuh Tahun 2012 s.d. 2016
NO Uraian 2012 2013 2014 2015 2016*
1 Jumlah anak 42.275 48.417 52.297 53.182 56.751
2 Jumlah keluarga 30.716 31.290 31.407 33.384 33.335
3 Rata-rata jumlah anak
per keluarga
1.54 1.55 1.67 1.59 1,70
Sumber: Data dan Informasi Perencanaan Pembangunan Daerah Tahun 2016; *) data diolah
b. Rasio akseptor KB Rasio aksebtor KB merupakan perbandingan jumlah akseptor KB (peserta KB aktif) dibandingkan dengan jumlah Pasangan Usia Subur (PUS). Perkembangan rasio akseptor KB ini cenderung mengalami fluktuasi, terlihat pada tabel terjadinya peningkatan jumlah PUS, namun penambahan jumlah akseptor KB tidak sebanding dengan penambahan PUS sendiri.
Tabel 2.73 Perkembangan Peserta KB Aktif Kota Payakumbuh Tahun 2012 - 2016
No Indikator 2012 2013 2014 2015 2016
1.
2.
3.
Jumlah akseptor KB (Pasang)
Jumlah PUS (pasang)
Rasio Akseptor KB (%)
15.631
20.674
75,61
16.664
21.519
77,40
15.196
19.834
76,62
15.098
20.041
75,34
15.350
20.103
76.36
Sumber: DP3AP2KB 2017; Data dan Informasi Perencanaan Pembangunan Daerah Tahun 2016
Pemerintah Kota Payakumbuh melaksanakan program Keluarga Berencana dan pendataan Pasangan Usia Subur (PUS) setiap tahun. Berikut dapat dilihat pencapaian peserta KB Baru untuk Kota Payakumbuh pada tahun 2012 s.d. 2016, seperti tabel 2.74.
RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 II - 58 II - 58
Tabel 2.74 Pencapaian Peserta KB Baru Tahun 2012 s.d 2016 Kota Payakumbuh
No Mix
Kontrasepsi
2012 2013 2014 2015 2016*
PPM Pencapaian
PPM Pencapaian
PPM Pencapaian
PPM Pencapaian
PPM Pencapaian
1 I U D 720 707 651 641 500 641 724 557 724 557
2 M O P 22 22 18 32 85 32 8 12 8 12
3 M O W 103 98 45 150 22 150 98 92 98 92
4 I M P 381 283 252 325 750 325 347 296 347 296
5 SUNTIK 1.196 1.526 1.258 1.706 650 1.706 853 1.234 853 1.234
6 P I L 269 363 380 421 384 421 152 143 152 143
7 KONDOM 595 653 55 370 225 370 160 121 160 121
Jumlah 3.480 3.286 3.652 3.159 3.645 2.626 2.342 2.455 2.342 2.455
Pencapaian (%) 106,13 111,14 115,38 104,82 104,82
Sumber: BPMP& KB Kota Payakumbuh Tahun 2016; *)data sementara Ket: PPM (Perkiraan Permintaan Masyarakat)
13. Urusan Sosial
Penanganan masalah kesejahteraan sosial sebelum tahun 2013 dilakukan secara parsial oleh SKPD teknis sesuai dengan tupoksinya masing-masing. Dengan adanya kerjasama antara Kementerian Sosial RI dengan Pemerintah Kota Payakumbuh dimana kota Payakumbuh dijadikan salah satu daerah percontohan penanganan masalah kesejahteraan sosial. Maka dibentuklah sebuah lembaga penanganan kesejahteraan sosial yang dinamakan dengan UPT-KAN (unit Pelayan Terpadu Kesejahteraan Anak Nagari) yang telah diresmikan oleh Menteri sosial pada tanggal 17 Desember 2013. Seluruh program/kegiatan penanganan masalah kesejahteraan sosial dilakukan dalam satu atap. Sehingga diharapkan masyarakat penyandang masalah kesejahteraan sosial yang belum terlayani/tersentuh oleh program/kegiatan penangulangan kemiskinan dapat terlayani dengan baik secara terpadu oleh satu lembaga saja.
Setelah beroperasi selama lebih kurang dua tahun sudah cukup banyak program kegiatan yang telah dilaksanakan oleh UPT-KAN sehingga diharapkan kedepan kegiatan UPT-KAN ini akan terus meningkat.
Untuk mendukung pembangunan kesejahteraan sosial yang telah dilaksanakan melalui program-program kesejahteraan sosial sesuai dengan Undang-Undang Nomor 11 tahun 2009 tentang Kesejahteraan Sosial yang mencakup 4 (empat) kriteria : a) Rehabilitasi Sosial; b) Jaminan Sosial; c) Pemberdayaan Sosial; d) Perlindungan Sosial.
Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) yang terdapat di Kota Payakumbuh diantaranya adalah kemiskinan, ketunaan, penyandang cacat, lanjut usia, anak terlantar, anak jalanan, dan anak nakal. Data Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) Kota Payakumbuh Tahun 2016 dapat dilihat pada Tabel 2.75.
Tabel 2.75 Data Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) Tahun 2012 - 2016
No Uraian 2012 2013 2014 2015 2016
1. Anak Terlantar 172 211 204 100 78
2. Penyandang Disabilitas 175 254 293 280 277
3. Lanjut Usia Terlantar 360 253 291 228 220
4. Keluarga Fakir Miskin 6.383 6.383 6.383 6.383 6.383
Sumber : Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Payakumbuh 2016
RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 II - 59 II - 59
Salah satu program nasional yang diberikan untuk masyarakat miskin adalah Pemberian beras miskin (raskin). Di Kota Payakumbuh jumlah penduduk yang memperoleh raskin pada tahun 2016 sebanyak 6.383 KK masih sama dengan jumlah tahun 2015, yang diberikan setiap bulan ditambah raskin ke 13 sebanyak 15 kg/KK. Untuk lebih jelasnya data KK Miskin per kecamatan yang memperoleh raskin, dapat dilihat seperti pada Tabel 2.76.
Tabel 2.76 Data Keluarga Miskin Yang Memperoleh Beras Miskin
Tahun 2016 Kota Payakumbuh
No Kecamatan RTS Pagu Raskin/Bulan
1. Payakumbuh Utara 1.600 24.000
2. Payakumbuh Barat 2.250 33.750
3. Payakumbuh Timur 1.097 16.455
4. Payakumbuh Selatan 568 8.520
5. Lamposi Tigo Nagori 868 13.020
Jumlah 6.383 95.745
Sumber : Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Payakumbuh 2016
14. Urusan Ketenagakerjaan
Ketenagakerjaan merupakan salah satu sektor yang sangat penting dalam usaha memajukan pembangunan bangsa karena terkait dengan kesejahteraan masyarakat. Menurut Suroto dalam Tindaon (2010), tenaga kerja merupakan motor penggerak dalam pembangunan, yang berperan sebagai sumber daya untuk menjalankan proses produksi dan distribusi barang/jasa, serta sebagai sasaran untuk menghidupkan dan mengembangkan pasar
Kesempatan kerja adalah banyaknya orang yang dapat tertampung untuk bekerja pada suatu perusahaan atau suatu instansi. Angka kesempatan kerja dapat dihitung dari jumlah penduduk yang bekerja dibanding dengan angkatan kerja dalam satu wilayah. Seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk maka jumlah angkatan kerja juga ikut meningkat. Kebijaksanaan negara dalam kesempatan kerja meliputi upaya-upaya untuk mendorong pertumbuhan dan perluasan lapangan kerja di setiap daerah serta, per kembangan jumlah dan. kualitas angkatan kerja yang tersedia agar dapat memanfaaatkan seluruh potensi
pembangunan di daerah masing-masing.
Tenaga kerja adalah seluruh penduduk yang dapat bekerja jika ada permintaan kerja. Menurut Undang Undang dibatasi antara 15 tahun sampai dengan 64 tahun. Lebih rinci tingkat capaian kinerja Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian Kota Payakumbuh berdasarkan sasaran/target perubahan Rencana Strategis periode 2012-2017 dapat dilihat pada Tabel 2.77
Tabel 2.77 Capaian Kinerja OPD Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian
Kota Payakumbuh
No
Indikator Kinerja OPD
Satuan
Indikator Kinerja Urusan Tenaga Kerja
2014 2015 2016**
1 Tenaga kerja yang kompeten % 27 60 60
2 Jumlah pencari kerja yang mendapat informasi tenaga kerja
org 873 1302 1100
3 Pencari kerja yang ditempatkan % 66 25.6 25
4 Jumlah perusahaan yang melaksanakan wajib lapor Ketenagakerjaan
Perusahaan
59 74 100
5 Kasus yang diselesaikan melalui perjanjian bersama
% 60 75 100
Sumber : Perubahan Rencana Strategis (renstra) Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian 2012-2017. **Angka proyeksi
RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 II - 60 II - 60
Rasio pertambahan jumlah angkatan kerja dengan penduduk yang bekerja dari Tahun 2012 s.d. 2015 dapat dilihat pada Tabel 2.78.
Tabel 2.78 Rasio Penduduk Bekerja selama tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh
No Uraian Tahun
2012 2013 2014 2015 2016*
1. Angkatan Kerja (orang) 56.569 57.770 61.323 63.017 65.000
2. Penduduk Yang Bekerja (orang) 52.736 53.654 57.421 58.567 60.996
3. Rasio (%) 93,22 92,88 93,64 92,94 93.84
Sumber : Payakumbuh Dalam Angka Tahun 2016; *Angka proyeksi
Permasalahan yang akan selalu dihadapi sektor ketenagakerjaan nasional adalah tingginya angka pengangguran. Pengangguran merupakan dampak dari jumlah angkatan
kerja yang tumbuh lebih cepat dari pada kesempatan kerja. Dalam rangka mengurangi
angka pengangguran Pemerintah Kota Payakumbuh telah melakukan kerjasama dengan Sekolah Tinggi Perhotelan (STP) Sahid Jakarta dalam upaya memenuhi kebutuhan
keterampilan dan pengetahuan (skill) tenaga kerja bidang perhotelan dan Pariwisata. Pada
tahun 2016 lalu 30 orang pemuda kota Batiah telah diikut sertakan pelatihan yang sama dan telah diberangkatkan magang ke sejumlah negara tetangga dan Asia lainnya. Namun masih banyak permasalahan tenaga kerja perlu menjadi perhatian dan mesti dicarikan penyelesaiannya, seperti :
a) Semakin bertambahnya jumlah angkatan kerja produktif setiap tahunnya baik dari lulusan Sekolah Menengah dan Perguruan Tinggi yang tidak tersalurkan secara maksimal dikarenakan sangat terbatasnya kesempatan kerja berakibat tingginya angka pengangguran;
b) Sulitnya mendapatkan jenis pelatihan yang dibutuhkan untuk pasar kerja pada periode tertentu;
c) Lembaga pendidikan dan keterampilan belum ada menjamin lulusannya untuk ditempatkan pada lapangan kerja yang tersedia
15. Urusan Koperasi dan Usaha Kecil
Gambaran umum kondisi daerah terkait dengan urusan koperasi dan usaha kecil menengah salah satunya dapat dilihat dari indikator kinerja antara lain; a) persentase koperasi aktif, b) Persentase koperasi sehat, c). kontribusi sektor perdagangan terhadapa PDRB, d). Jumlah Usaha Mikro dan Kecil.
Dinas Koperasi dan UKM Kota Payakumbuh berkomitmen untuk terus mengutamakan kualitas tertimbang kuantitas koperasi. Semakin banyaknya koperasi yang aktif, maka diharapkan semakin berdayanya ekonomi berbasis kerakyatan, menurunnya kemiskinan dan menurunnya jumlah pengangguran. Jumlah koperasi pada kurun waktu 5 tahun terakhir mengalami penambahan begitu juga dengan koperasi aktif, pada tahun 2016 jumlah koperasi aktif sebanyak 126 koperasi. Persentase koperasi aktif dan jumlah koperasi lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 2.79.
Tabel 2.79
Persentase Koperasi Aktif Kota Payakumbuh Tahun 2012 s.d 2016
No Uraian 2012 2013 2014 2015 2016
1 Jumlah koperasi aktif 117 120 121 123 126
2 Jumlah koperasi 148 150 151 153 156
3 Persentase koperasi aktif 79% 80% 80,1% 80,3% 81%
Sumber : Data Dan Informasi Perencanaan Pembangaunan Daerah, 2016
RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 II - 61 II - 61
Usaha kecil dan menengah merupakan suatu peluang usaha ekonomi produktif yang dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha dalam rangka meningkatkan pendapatan. Semakin banyak jumlah UMKM akan menunjukkan semakin besar kapasitas pelayanan pendukung yang dimiliki daerah dalam meningkatkan ekonomi daerah melalui UMKM. Pada tahun 2016 jumlah UMKM di Kota Payakumbuh mencapai 39.039 unit. Jumlah ini meningkat bila dibandingkan dengan tahun 2014 sebanyak 20.359 unit atau bertambah sebesar 52 %. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 2.80.
Tabel 2.80 Perkembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah Tahun 2012 s.d. 2016
Jenis usaha 2012 2013 2014 2015 2016*
Usaha Mikro (Unit) 14.160 14.529 14.935 34.814 34.814
Usaha Kecil (Unit) 4.963 5.035 5.217 4.021 4.021
Usaha Menengah-Besar (Unit) 200 202 207 204 204
Total UMKM 19.323 19.806 20.359 39.039 39.039
Sumber : Perubahan Rencana Strategis Dinas Koperasi dan UKM Kota Payakumbuh, 2016 * Angka Proyeksi
16. Urusan Kebudayaan
Kebudayaan adalah sesuatu yang akan memengaruhi tingkat pengetahuan dan meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak Sedangkan perwujudan kebudayaan adalah benda-benda yang diciptakan oleh manusia sebagai makhluk yang berbudaya, berupa perilaku dan benda-benda yang bersifat nyata, misalnya pola-pola perilaku, bahasa, peralatan hidup, organisasi sosial, religi, seni, dan lain-lain, yang kesemuanya ditujukan untuk membantu manusia dalam melangsungkan kehidupan bermasyarakat. Sehingga untuk melihat gambaran pembangunan dibidang kebudayaan, indikator yang dapat digunakan seperti yang terlihat pada Tabel 2.81.
Tabel 2.81 Indikator Kinerja Urusan kebudayaan Kota Payakumbuh
Tahun 2013 s.d. 2016
No Indikator Satuan Tahun
2013 2014 2015 2016
1. Jumlah Penyelenggaraan Festival seni dan
Budaya Kali 4 4 5 6
2. Jumlah Sarana penyelenggaraan Seni dan
Budaya unit 1 1 1 2
3. Jumlah benda, situs dan kawasan cagar
budaya yg dilestarikan Unit 18 18 18 18
4. Jumlah KAN yang sudah menuangkan nilai
adat dan budaya ke dalam tulisan KAN 1 1 1 1
5 Jumlah pergelaran kesenian Kali 80 82 84 86
6 Jumlah group kesenian yang dibina Grup 45 45 45 61
7 Persentase pelestarian dan aktualisasi adat
budaya daerah % 50 60 70 70
8 Jumlah seminar adat kali 1 1 1 1
9 Jumlah LKAAM yang aktif buah 5 5 5 5
10 Jumlah Bundokanduang kecamatan yang
aktif buah 5 5 5 5
Sumber :Perubahan rencana strategis Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olah Raga Kota Payakumbuh 2016
Penyelenggaraan festival seni dan budaya yang diselenggarakan oleh pemerintah daerah sebagai promosi seni daerah. Untuk mendukukung pelestarian seni dan budaya, Pemerintah menilai sekolah, Gedung Olah Raga dan pengadaan peralatan musik sebagai
RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 II - 62 II - 62
sarana penting pendukung seni dan budaya. Seni budaya yang ada dan berkembang di Kota Payakumbuh terdiri dari:
Kesenian tradisional seperti saluang, dendang, rabab, dikia, dabuih, talempong sikatuntung, sanggar tari, randai.
Kesenian moderen seperti musik/orgen tunggal, band, teater
Di Kota Payakumbuh jumlah benda, situs dan kawasan cagar budaya yang dilestarikan adalah 20 unit. Situs untuk budaya sejarah ditandai dengan adanya mesjid gadang, rumah gadang, perkampungan tradisional Minangkabau dan atraksi wisata antara lain pacu itik, pacu jawi dan selaju sampan tradisionil yang diselenggarakan oleh kelompok masyarakat penggemar atraksi tersebut serta pacu kuda yang dari dulu sampai sekarang merupakan kalender resmi pemerintah kota payakumbuh untuk penyelenggaraannya. Berbagai upaya yang telah dilakukan selama 4 (empat) tahun terakhir untuk melestarikan budaya daerah telah menunjukkan hasil yang cukup baik, seperti terlihat pada tabel 2.82:
Tabel 2.82
Perkembangan Seni Dan Budaya Kota Payakumbuh Tahun 2013 dan 2016
No Jenis Spesifikasi
Jumlah
Ket
2013 2014 2015 2016 *
1 Kesenian Tradisional
Randai 5 5 21 21 Kota Payakumbuh
Sanggar Tari 6 8 7 7 Kota Payakumbuh
Saluang Dendang 6 9 8 8 Kota Payakumbuh
Talempong Sikatuntuang
2 2 5 5 Padang alai
Rabab 1 1 1 1 Kota Payakumbuh
Dikia 1 1 1 1 Talang
Dabuih 2 2 1 1 Kota Payakumbuh
Komunitas Seni 2 2 2 2 Kota Payakumbuh
Gamat 2 2 2 2 Kota Payakumbuh
2 Kesenian Modern
Musik/ Orgen Tunggal 14 13 13 13 Kota Payakumbuh
3 Atraksi Wisata Pacu Itik 6 6 5 5 Kota Payakumbuh
Pacu Jawi 9 3 6 6 Kota Payakumbuh
Pacu Kuda Tradisional 1 1 1 1 Kubu Gadang
Selaju Sampan Tradisional
2 2 3 3 Batang agam dan Kel daya bangun
Burung berkicau - 2 3 3
Prit rantng dan aur kuning batng agam
4 Budaya Masjid Gadang 1 1 1 1 Bl Nan Duo
Rumah Gadang Regent 1 1 1 1 Bl Nan Duo
Perkampungan Tradisional Minang Kabau
1 1 1 1 Bl Kaliki
Sumber : Payakumbuh Dalam Angka 2 0 16 *) Angka proyeksi
Di Kota Payakumbuh penyelenggaraan urusan budaya secara kelembagaan dikelola oleh Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olah raga, namun dalam prakteknya budaya daerah juga dipelajari di setiap sekolah dan dalam penyelenggaran berbagai event seni dan budaya, Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olah Raga selalu berkerjasama dengan Dinas Pendidikan.
Di Kota Payakumbuh cukup banyak berdiri Kesenian Tradisional, yang akan menjaga dan melestarikan budaya daerah di bidang seni. Berdasarkan data terakhir, ada 9 (sembilan) jenis kesenian tradisional yang tetap eksis berkembang di Kota Payakumbuh, yaitu: randai, salung dendang, talempong sikantuntuang dan lain-lain. Untuk membina group seni ini pemerintah daerah setiap tahun terus memfasilitasi dan memberi bantuan kepada group seni yang aktif, diantaranya dengan fasilitasi pagelaran seni tradisional tersebut.
RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 II - 63 II - 63
17. Urusan Pemuda dan Olah Raga
Pembinaan kepemudaan dan olah raga dilakukan antara lain melalui pembinaan kelembagaan Karang Taruna dan Pengurus OSIS tingkat SMA dan SMK Negeri di Kota Payakumbuh, pemilihan dan pengiriman pemuda pelopor tingkat daerah dan nasional sejak tahun 2009.
Di bidang olah raga, pembinaan dilakukan pada cabang olah raga prestasi melalui induk organisasi olah raga, yaitu KONI dan masing-masing Pengurus Cabang Olah Raga. Selain pembinaan atlit melalui KONI dan masing-masing Pencab, juga dilakukan fasilitasi terhadap penyelenggaraan Pekan Olah Raga Propinsi (Porprov) dan memberikan bonus bagi atlit yang berprestasi baik ditingkat daerah maupun nasional. Selain itu pembinaan dan pemasyarakatan olah raga di tengah masyarakat juga terus ditingkatkan dengan memberikan bantuan hadiah pada penyelenggara pertandingan di tingkat masyarakat baik tingkat kelurahan, kecamatan maupun tingkat kota. Untuk peningkatan prasarana olah raga telah dilakukan pemeliharaan sarana dan prasarana olah raga yang ada seperti GOR M. Yamin, lapangan tenis, kolam renang dan lapangan basket disamping pembangunan sarana olah raga lainnya.
Secara keseluruhan capaian kinerja urusan Kepemudaan dan Olah raga adalah sebagaimana terlihat pada Tabel 2.83 berikut :
Tabel 2.83 Indikator kinerja Urusan kepemudaan dan Olah Raga Kota Payakumbuh
Tahun 2013 s.d. 2016
No. Indikator Satuan Tahun
2013 2014 2015 2016*
1. Jumlah Organisasi pemuda buah 10 11 12 12
2. Jumlah organisasi olah raga cabang 27 27 28 31
3 Jumlah kegiatan kepemudaan kali 10 12 14 16
4 Jumlah kegiatan olah raga kali 10 12 14 16
5 Jumlah Gelanggang/ Balai Remaja (selain milik swasta)
Unit 2 3 3 3
6 Jumlah Lapangan Olah Raga Unit 82 83 84 84
7 Jumlah diklat pemuda kali 2 4 6 8
8 Persentase peningkatan pengetahuan organisasi kepemudaan
% 10 20 30 50
9 Persen peningkatan bakti sosial kepemudaan
% 10 20 30 50
10 Persen peningkatan SDM Generasi Muda
% 10 20 30 50
11 Jumlah kelompok pemuda pelopor kelompok 5 5 5 3
12 Jumlah kreatifitas generasi muda kali 10 12 14 16
13 Persen peningkatan keterampilan tenaga pelatih/ pembina olah raga
% 20 30 40 40
14 Persen ketersediaan data evaluasi olah raga
% 80 80 80 90
15 Jumlah kegiatan kesegaran jasmani kali 48 48 48 46
16 Jumlah event olah raga rekreasi sepeda santai
paket 3 3 3 2
17 Jumlah kegiatan olah raga cabor 49 14 16 18
18 Jumlah sarana dan prasarana olah raga yang terpelihara
paket 2 3 3 3
Sumber : Perubahan rencana strategis Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olah Raga Kota Payakumbuh 2016
RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 II - 64 II - 64
18. Urusan Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
Pada tahun 2016, urusan Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri dilaksanakan pada 3 (tiga) SKPD, yaitu : Kantor Kesatuan Bangsa Politik Dalam Negeri, Badan Penanggulan Bencana Daerah dan Kantor Satpol Pamong Praja. Adapun dalam pelaksanaan pelayanan terhadap masyarakat meliput :
a. Pembinaan Wawasan Kebangsaaan, Politik dan Kerukunan Beragama 1) Peningkatan toleransi dan kerukunan dalam kehidupan beragama dengan
penyelenggaraan pembinaan dan pengawasan terhadap aliran kepercayaan melalui Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) dan Pengawasan Aliran Kepercayaan Masyarakat (PAKEM) bagi Toga, Tomas, LSM untuk 5 (lima) kecamatan.
2) Menciptakan kebersamaan dan solidaritas sesama Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) / Organisasi Masyarakat (ORMAS) / Tokoh Masyarakat (TOMAS) dengan meningkatkan rasa solidaritas dan ikatan sosial di kalangan masyarakat.
3) Menumbuhkembangkan wawasan kebangsaan bagi Tokoh Masyarakat (TOMAS) / Tokoh Agama (TOGA) / Tokoh Adat (TODAT) / Organisasi Intra Sekolah (OSIS) dan Karang Taruna melalui peningkatan kesadaran masyarakat akan nilai-nilai luhur budaya bangsa.
4) Terjalinnya kemitraan antara 12 Partai Politik dengan Pemerintah Kota melalui Koordinasi forum-forum diskusi politik.
b. Pengendalian Ketertiban dan Keamanan Lingkungan 1) Peningkatan peranan dan fungsi anggota Forkopimda dan Pejabat Pemerintah
Daerah sebagai fasilitator, mediator dan komunikator bagi segenap lapisan masyarakat melalui pengendalian keamanan lingkungan bersama.
2) Peningkatan kerjasama dengan aparat keamanan dalam teknik pencegahan kejahatan untuk mewujudkan deteksi dini hambatan tantangan ancaman dan gangguan di bidang politik, ekonomi, sosial, pertahanan keamanan dan ketertiban masyarakat.
3) Menciptakan pengendalian kemanan lingkungan dalam rangka Mewujudkan lingkungan masyarakat Kota Payakumbuh yang bebas penyakit masyarakat.
4) Pelaksanaan kegiatan Penegakan Perda, Keputusan Kepala Daerah dan menciptakan Trantibum melalui peningkatan kerjasama dengan aparat keamanan dalam teknik pencegahan kejahatan.
5) Meningkatkan pengembangan kemampuan beladiri 99 orang aparat Polisi Pamong Praja melalui kerjasama pengembangan kemampuan aparat Polisi Pamong Praja dengan TNI/Polri dan Kejaksaaan.
6) Meningkatkan Rasio jumlah Polisi Pamong Praja terhadap jumlah penduduk, 7) Polisi Pamong Praja adalah Aparat Pemerintah Daerah yang melaksanakan tugas
Kepala Daerah dalam memelihara dan menyelenggarakan ketentraman dan ketertiban umum, menjalankan peraturan daerah dan keputusan daerah. Rasio jumlah polisi pamong praja per 10.000 penduduk mencerminkan kapasitas dan kemampuan Pemerintah Daerah untuk menjamin, memelihara, menjalankan ketentraman dan ketertiban umum serta penegakan peraturan daerah. Semakin tinggi rasio jumlah Polisi Pamong Praja, maka akan semakin besar ketersediaannya dalam memberikan pelayanan penyelenggaraan pemerintahan daerah dan penegakan peraturan daerah. Berikut rasio Polisi Pamong Praja Kota Payakumbuh Tahun 2012-2016.
Tabel 2.84 Rasio Jumlah Polisi Pamong Praja Kota Payakumbuh
Tahun 2012 – 2016
No Uraian Tahun
2012 2013 2014 2015 2016
1. Jumlah Petugas Pol PP 59 79 99 102 108
2. Jumlah Penduduk 122.450 123.654 125.690 127.826 129.807
3. Rasio Jumlah Petugas Pol
PP / 10.000 Penduduk 4,82 6,39 7,88 7,97 8,32
Sumber : Kantor Satpol PP Kota Payakumbuh
RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 II - 65 II - 65
8) Jumlah Linmas per 10.000 penduduk Perlindungan masyarakat adalah komponen khusus pertahanan keamanan negara yang mampu berungsi membantu masyarakat menanggulangi bencana maupun memperkecil akibat petaka. Perlindungan masyarakat berfungsi menyelenggaran pembinaan ketentraman, ketertiban masyarakat, penegakan peraturan daerah dan perlindungan masyarakat. Ratio jumlah Linmas per 10.000 peduduk tahun 2012 – 2016 Kota Payakumbuh sebagaimana tertera pada tabel 2.85.
Tabel 2.85 Rasio Jumlah Linmas per 10.000 Penduduk Kota Payakumbuh
Tahun 2012 – 2016
No. Uraian Tahun
2012 2013 2014 2015 2016
1. Jumlah Linmas 712 630 630 630 630
2. Jumlah Penduduk 122.450 123.654 125.690 127.826 129.807
3. Rasio Jumlah Linmas per 10.000 / Peduduk
58.15 50.95 50.12 49.28 48,53
Sumber : Satpol PP Kota Payakumbuh
Penyelenggaraan keamanan dan ketertiban masyarakat dilaksanakan untuk memastikan tingkat keamanan dan ketertiban masyarakat. Pos kamling adalah salah satu penyelenggaraan keamanan masyarakat dengn pola peningkatan partisipasi mayarakat dalam menjaga keamanan lingkungan sekitar. Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) non pemerintah yang bergerak dalam bidang pembangunan bertujuan mengakomodasi aspirasi dan memberdayakan masyarakat. LSM dapat mencerminkan tingkat partisipasi masyarakat dalam pembangunan yang dilaksanakan oleh pemerintah. Salah satu faktor penghambat investasi di suatu daerah adalah angka kriminalitas, perlunya kepastian jaminan keamanan dalam berinvestasi. Dalam hal ini situasi daerah yang tidak aman dan tidak kondusif menyebabkan para investor enggan untuk menanamkan modal di daerah.
Tabel 2.86 Jumlah Pos Kamling, LSM dan Tindak Kriminal dalam 1 tahun
Kota Payakumbuh dari Tahun 2012 – 2016
No Indikator Satuan Tahun
2012 2013 2014 2015 2016
1. Jumlah pos kamling pos 76 76 76 76 76
2. Jumlah LSM unit 5 5 13 14 15
3. Jumlah tindak kriminal dalam 1 tahun (yang terdaftar di kepolisian)
kasus 770 911 732 640
Sumber : Kesbangpol Linmas Kota Payakumbuh
19. Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian
Keberhasilan mewujudkan proses pembangunan kelembagaan politik demokrasi pada jalur dan arah yang benar selama rentang waktu 5 (lima tahun yakni dari tahun 2012 - 2017, menuntut tanggung jawab yang tidak ringan pada tahun – tahun mendatang, yakni :
a. Tanggung jawab memelihara proses pembangunan kelembagaan politik demokrasi yang ada agar tetap pada jalur dan arah yang benar sesuai amanat Konstitusi;
b. Meningkatkan kualitas praktek–praktek kelembagaan, agar makin mampu memenuhi harapan perbaikan dan perubahan yang terjadi di masyarakat, lebih jauh lagi wacana yang cukup mendasar adalah harapan bagi perlunya penajaman pola kerjasama antara eksekutif dan legislatif, sehingga memperbesar kapastian politis dan memperkecil potensi kesalah pahaman yang berimplikasi negatif bagi kinerja kedua lembaga penting tersebut pada setiap persoalan yang timbul. Perlunya mekanisme kontrol politis dari lembaga legislatif seringkali belum mendapatkan
RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 II - 66 II - 66
keseimbangan dengan harapan bagi peningkatan efektifitas lembaga eksekutif, serta berbagai dimensi perumusan dan penerapan kebijakan kelembagaan lainnya
Penyelesaian berbagai persoalan kelembagaan demokrasi yang ada, serta mempertahankan dan meningkatkan kinerja kelembagaan yang sudah mantap akan membantu menghasilkan dan melaksanakan kebijakan publik yang tepat yang diperlukan untuk menyelesaikan berbagai persoalan masyarakat yang dihadapi. Sesuai dengan Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, Penyelenggara Pemerintahan Daerah provinsi dan kabupaten/kota terdiri atas Kepala Daerah dan DPRD dibantu oleh Perangkat Daerah.
a) Penegakan Peraturan Daerah (Perda)
Peraturan Daerah adalah Peraturan Perundang-undangan yang dibentuk oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah dengan persetujuan bersama Kepala Daerah
Peraturan Daerah merupakan sebuah instrumen kebijakan daerah yang sifatnya formal, melalui perda inilah dapat diindikasikan adanya insentif maupun disinsentif sebuah kebijakan di daerah terhadap aktifitas perekonomian. Perda yang mendukung iklim usaha yaitu perda terkait dengan perizinan, perda terkait dengan lalu lintas barang dan jasa. Jumlah Perda yang diterapkan di Kota Payakumbuh guna peningkatan penerimaan daerah dan membuat suasana yang kondusif bagi iklim investasi adalah sebagaimana tertera pada Tabel 2.87.
Tabel 2.87 Jumlah Perda Yang Mendukung Iklim Usaha
No Jenis Pajak /Retribusi Uraian Perda Keputusan Walikota Payakumbuh dan
Lembaran Daerah
1. Pajak Bumi dan Bangunan
Pedesaan dan Perkotaan Perda Nomor 14 Tahun 2013 Lembaran Daerah Nomor 14 Tahun 2013
2. Retribusi Perizinan Tertentu Perda Nomor 21 Tahun 2011 Lembaran Daerah Nomor 31 Tahun 2011
3. Retribusi Jasa Usaha Perda Nomor 20 Tahun 2011 Lembaran Daerah Nomor 30 Tahun 2011
4. Retribusi Jasa Umum Perda Nomor 19 Tahun 2011 Lembaran Daerah Nomor 29 Tahun 2011
5. Pajak Mineral Bukan Logam dan
Batuan Perda Nomor 14 Tahun 2011 Lembaran Daerah Nomor 24 Tahun 2011
6. Pajak Hotel Perda Nomor 13 Tahun 2011 Lembaran Daerah nomor 23 Tahun 2011
7. Pajak Hiburan Perda Nomor 12 Tahun 2011 Lembaran Daerah Nomor 22 Tahun 2011
8. Pajak Parkir Perda Nomor 11 Tahun 2011 Lembaran Daerah Nomor 21 Tahun 2011
9. Pajak Penerangan Jalan Perda Nomor 10 Tahun 2011 Lembaran Daerah Nomor 20 Tahun 2011
10. Pajak Restoran Perda Nomor 09 Tahun 2011 Lembaran Daerah Nomor 19 Tahun 2011
11. Pajak Reklame Perda Nomor 08 Tahun 2011 Lembaran Daerah Nomor 18Tahun 2011
12. Bea Perolehan Hak Atas Tanah
dan Bangunan Perda Nomor 07 Tahun 2011 Lembaran Daerah Nomor 17 Tahun 2011
13. Pajak Air Tanah Perda Nomor 06 Tahun 2011 Lembaran Daerah Nomor 16 Tahun 2011
14. Penetapan Kawasan Pasar Kota
Payakumbuh Perda Nomor 10 Tahun 2010 Lembaran Daerah Nomor 10 Tahun 2010
15. Pedagang Kaki Lima dan/atau
Pedagang Malam Perda Nomor 09 Tahun 2010 Lembaran Daerah Nomor 09 Tahun 2010
16. Penanaman Modal Perda Nomor 08 Tahun 2010 Lembaran Daerah Nomor 08 Tahun 2010
17. Retribusi Pengujian Kendaraan
Bermotor Perda Nomor 07 Tahun 2010 Lembaran Daerah Nomor 07 Tahun 2010
18. Retribusi Pelayanan Kesehatan Perda Nomor 01 Tahun 2010 Lembaran Daerah Nomor 01 Tahun 2010
Sumber : Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kota Payakumbuh 2016
RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 II - 67 II - 67
20. Urusan Ketahanan Pangan
Ketahanan pangan adalah kecukupan ketersediaan pangan bagi setiap rumah tangga sekaligus kemampuan akses rumah tangga terhadap pangan yang dibutuhkan oleh setiap anggotanya. Pembangunan ketahanan pangan dilaksanakan melalui berbagai upaya dalam rangka meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan pengurangan kemiskinan sebagai perwujudan pembangunan sosial, budaya dan ekonomi sebagai bagian pembangunan secara keseluruhan. Implementasi program pembangunan ketahanan pangan baik di daerah maupun propinsi dan nasional dilaksanakan dengan memperhatikan sub sistem ketahanan pangan yaitu:
1. Sub sistem Ketersediaan pangan melalui upaya peningkatan produksi, ketersediaan dan penanganan kerawanan pangan
2. Sub sistem distribusi pangan melalui pemantapan Distribusi dan Cadangan Pangan 3. Sub sistem Konsumsi Pangan melalui peningkatan kualitas konsumsi dan ketahanan
pangan
Ketersediaan pangan di kota Payakumbuh secara makro menunjukkan surplus terutama untuk kelompok padi-padian, sayuran, buah-buahan dan ikan. Sedangkan distribusi pangan berfungsi mewujudkan sistem distribusi pangan yang efektif dan efisien sebagai persyaratan untuk menjamin agar seluruh rumah tangga dapat memproleh pangan dalam jumlah dan kualitas yang cukup sepanjang waktu dengan harga yang terjangkau. Bervariasinya kemampuan produksi pangan antar wilayah dan antar musim menuntut kecermatan dalam mengelola sistem distribusi pangan, sehingga pangan tersedia sepanjang waktu diseluruh wilayah. Kinerja subsistem distribusi dipengaruhi oleh kondisi prasarana dan sarana kelembagaan dan peraturan perundang-undangan.
Selanjutnya informasi harga pangan sangat diperlukan oleh produsen yaitu untuk melihat kapan memproduksi bahan pangan tersebut melalui pengaturan pola tanam, melihat peluang pasar yang ada, dan memperhatikan gejolak harga yang terjadi, sedangkan bagi pemerintah untuk mengambil kebijakan antisipasi terjadinya gejolak harga pada saat-saat tertentu. Dengan demikian diperlukan penataan jaringan informasi harga pangan tersebut, sehingga informasi harga sampai ke tangan produsen dan pemerintah tepat waktu.
Secara umum kualitas (Keragaman dan Keseimbangan) konsumsi pangan masyarakat Payakumbuh ditunjukkan dengan skor Pola Pangan Harapan (PPH) terus mengalami peningkatan dengan skor 86 tahun 2013 menjadi 89 pada tahun 2016. Pencapaian kinerja urusan ketahanan pangan selanjutnya dapat dilihat pada tabel 2.88:
Tabel 2.88 Indikator Kinerja Urusan Ketahanan pangan Kota Payakumbuh
Tahun 2013 s.d. 2016
No. Indikator Satuan
Capaian Kinerja
2013 2014 2015 2016*
1 Ketersediaan Pangan Utama ton 26.355 27.211 27.456 28.359
2 Jumlah ketergantungan pada
konsumsi beras
ton 13.100 13.050 13.000 12.950
3 Rasio pemenuhan kebutuhan
beras
ton 1,65 1,75 1,85 1.95
4 Rata - rata jumlah konsumsi
pangan hewani
Gr/kapita/hari 250 300 350 375
5 Konsumsi Ikan Kg/cap/tn 28 28,5 29 29.5
6 Skor PPH 86 87 87,5 89
7 Lembaga distribusi masyarakat gapoktan 2 2 2 2
8 Regulasi Ketahanan Pangan buah 1 4 6 6
Sumber : Perubahan rencana strategis DInas Ketahanan Pangan Kota Payakumbuh, 2016; *)Angka Proyeksi
RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 II - 68 II - 68
21. Urusan Penanaman Modal
Kinerja pembangunan daerah Kota Payakumbuh pada urusan Penanaman Modal dapat digambarkan melalui indikator jumlah investor, nilai investasi dan rasio daya serap tenaga kerja, selanjutnya dapat dilihat pada Tabel 2.89.
Tabel 2.89 Indikator Kinerja Urusan Penanaman Modal Kota Payakumbuh
Tahun 2013 s.d. 2016
No. Indikator Satuan Capaian Kinerja
2013 2014 2015 2016*
1 Jumlah investor berskala nasional (PMDN/PMA)
investor 4 1 11 28
2 Jumlah nilai investasi berskala nasinal (PMDN/PMA)
milyar 18,5 12,7 37,1 134.7
3 Nilai realisasi investasi milyar 207.3 124.4 160.2 240.7
4 Kenaikan /penurunan nilai realisasi investasi
milyar 74 -76 36 80
5 Lama proses perijinan hari 14 14 7 7
Sumber : Perubahan rencana strategis DInas Ketahanan Pangan Kota Payakumbuh, 2016 *) Angka Proyeksi
Untuk mendukung iklim usaha di Kota Payakumbuh telah ditetapkan beberapa regulasi berupa Peraturan Walikota (Perwako) sepanjang tahun 2013 s.d. 2016. Tahun 2013 nilai investasi di Kota Payakumbuh tercatat sebesar Rp.18,5 Milyar, tahun 2014 turun menjadi Rp 12,7 milyar, pada tahun 2015 mulai naik lagi menjadi 37,4 milyar dan pada tahun 2016 terjadi kenaikan yang cukup tinggi menjadi 134.7 milyar
22. Urusan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
Pembangunan pada dasarnya ditujukan untuk peningkatan kesejahteraan dan kemandirian masyarakat. Berbagai kebijakan dan program pembangunan melalui berbagai pendekatan telah dilakukan agar dapat mewujudkan kesejahteraan dan kemandirian masyarakat. Pada Tahun 2008 di Kota Payakumbuh terjadi pemekaran wilayah kecamatan berdasarkan Peraturan Daerah Kota Payakumbuh Nomor 12 dan 13 tahun 2008. Pada tahun 2014 dilaksanakan penggabungan kelurahan dari 76 menjadi 62 kelurahan. Tahun 2015 kembali dilaksanakan penggabungan kelurahan menjadi 48 kelurahan yang berlaku mulai tahun 2016, dengan rincian sebagai berikut:
a) Kecamatan Payakumbuh Barat dengan 18 Kelurahan; b) Kecamatan Payakumbuh Timur dengan 9 Kelurahan; c) Kecamatan Payakumbuh Utara dengan 9 Kelurahan; d) Kecamatan Payakumbuh Selatan dengan 6 Kelurahan; e) Kecamatan Lamposi Tigo Nagori dengan 6 Kelurahan.
Hal ini benar- benar terlihat peranan organisasi masyarakat seperti LPM yang ada di Kota Payakumbuh. Masing-masing kelurahan memiliki satu organisasi LPM yang berjumlah 48 LPM, LPM tersebut aktif dan sangat berperan dalam menunjang pembangunan. Selain itu di setiap kelurahan juga ditunjang oleh ibu-ibu yang mengadakan kegiatan yang tergabung dalam kelompok PKK Kelurahan yang jumlahnya 48 kelompok.
23. Urusan Statistik
Urusan statistik berkaitan dengan penyediaan data dan informasi tentang kemajuan dan perkembangan daerah baik dalam bentuk angka dan grafik pertumbuhan.
Dalam menyelenggarakan urusan statistik, Pemerintah kota Payakumbuh setiap tahun telah menyusun dan menerbitkan buku : a) Buku Payakumbuh Dalam Angka; b) Buku PDRB menurut lapangan usaha dan PDRB menurut penggunaan.
RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 II - 69 II - 69
24. Urusan Kearsipan
Arsip merupakan dokumen otentik dan legal tercipta karena pelaksanaan kegiatan pemerintahan dan pelaksanaan kehidupan kebangsaan. Arsip juga merupakan akuntabilitas kinerja aparatur yang dapat dijadikan sebagai saksi abadi terhadap keberhasilan dan kegagalan tugas aparatur negara. Arsip juga dapat dijadikan sebagai budaya dan sejarah. Untuk itu arsip harus diselamatkan dan dikelola dengan baik.
Di lingkungan Pemerintah Kota Payakumbuh, urusan kearsipan diselenggarakan oleh kantor Arsip dan Perpustakaan. Pengelolaan kearsipan bertujuan untuk tracking surat/arsip serta memudahkan pencarian, pendokumentasian data secara baik, tepat dan akurat serta menjaga data tersimpan dengan baik
Perkembangan kearsipan Tahun 2012 s.d. 2016 di Kota Payakumbuh dapat dilihat pada Tabel 2.90.
Tabel 2.90 Perkembangan Kerasipan di Kota Payakumbuh Tahun 2012 s.d. 2016
No Uraian Satuan 2012 2013 2014 2015 2016
1. SKPD yang telah menerapkan arsip secara baku
SKPD 26 26 29 29 29
2. Jumlah SKPD SKPD 30 30 30 31 31
3. Penerapan pengelolaan arsip secara baku
% 89,66 86,67 86,67 93,55 93,55
4. Kegiatan peningkatan SDM pengelola kearsipan
Kegiatan - - - 1 1
Sumber: Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Payakumbuh 2017
Dari Tabel 2.90 dapat digambarkan bahwa hampir semua SKPD di Lingkungan Pemerintah Kota Payakumbuh yang menerapkan arsip secara baku. Hal ini menandakan adanya keseriusan dari pemerintah daerah untuk melakukan pengelolaan arsip secara tertib, walaupun baru dilaksnakan oleh lembaga kerasipan daerah hal ini disebabkan karena sumber daya yang mengelola kearsipan di masing-masing SKPD masih terbatas.
Yang perlu mendapat perhatian adalah bagaimana upaya untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dari SDM yang mengelola arsip di setiap SKPD, karena dari Tabel di atas pada tahun 2012-2014 tidak ada kegiatan peningkatan untuk peningkatan SDM pengelola kearsipan, mulai tahun 2015 baru ada kegiatan peningkatan SDM pengelola kearsipan.
25. Urusan Komunikasi dan Informatika
Urusan komunikasi dan informatika di kota Payakumbuh diselenggarakan oleh 2 (dua) Satuan Kerja Pemerintah Daerah (SKPD) yaitu Sekretariat Daerah dan Dinas Perhubungan dan Komunikasi.
a. Jumlah surat kabar nasional/lokal
Salah satu kewenangan urusan komunikasi dan informatika adalah koordinasi dan fasilitasi pengembangan kemitraan media skala kabupaten/kota. Dalam menyelenggarakan urusan ini, Pemerintah Kota Payakumbuh telah bekerjasama dengan surat kabar nasional dan lokal serta radio/TV lokal dan nasional.
Perkembangan jumlah dan jenis surat kabar yang masuk ke Kota Payakumbuh tahun 2012 s.d. 2016 dapat dalam Tabel 2.91.
RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 II - 70 II - 70
Tabel 2.91 Jumlah Dan Jenis Surat Kabar yang Masuk ke Kota Payakumbuh
Tahun 2012 s.d 2016
No Uraian 2012 2013 2014 2015 2016
1 Jumlah jenis surat kabar terbitan nasional
2 3 3 3 3
2 Jumlah jenis surat kabar terbitan lokal 29 29 29 28 28
3 Total jenis surat kabar (1+2) 31 32 32 31 31
Sumber : Dinas Komunikasi dan Informtika Kota Payakumbuh 2017
b. Jumlah penyiaran radio/TV lokal
Untuk penyebarluasan informasi dan meningkatkan wawasan dan pengetahuan masyarakat, di kota Payakumbuh telah dapat diterima beberapa siaran radio nasional, lokal begitupun dengan TV lokal dan nasional, sebagaimana terlihat pada Tabel 2.92.
Tabel 2.92 Jumlah Penyiaran Radio dan TV di Kota Payakumbuh Tahun 2012 s.d. 2017
No Uraian 2012 2013 2014 2015 2016
1 Jumlah penyiaran radio lokal 6 6 6 6 6
2 Jumlah penyiaran radio nasional 2 - 1 1 1
3 Jumlah penyiaran TV lokal 1 1 1 1 1
4 Jumlah penyiaran TV nasional 11 11 22 42 42
5 Total penyiaran radio/TV lokal (1+2+3+4) 20 18 30 50 50
Sumber: Dinas Komunikasi dan Informtika Kota Payakumbuh 2017
c. Website Milik Pemerintah Daerah.
Dalam upaya menyebarluaskan informasi mengenai potensi dan penyelenggaraan pemerintahan, Pemerintah Kota Payakumbuh telah membuat website kota Payakumbuh yang dapat diakses oleh masyarakat luas. Website ini juga bertujuan sebagai media promosi kota Payakumbuh kepada dunia luar karena menampilkan berbagai potensi dan keragaman budaya daerah yang diharapkan mampu menarik minat investor dan wisatawan untuk berkunjung ke Payakumbuh. Masyarakat dapat
mengakses melalui alamat website www.payakumbuhkota.go.id.Website ini juga
terkoneksi atau mempunyai link dengan website beberapa SKPDdan instansi lainnya, antara lain : Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (bpmdptsp.payakumbuhkot.go.id), Badan Perencanaan Pembangunan Daerah(bappedakotapayakumbuh.wordpress.com), Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset (dppka.payakumbuhkota.go.id), Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (dishubkominfo.payakumbuhkota.go.id), Dinas Pekerjaan Umum(pu.payakumbuhkota.go.id), Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (dprdpayakumbuh.wordpress.com), Komisi Pemilihan Umum (kpu-payakumbuhkota.go.id), Layanan Pengadaan Secara Elektronik (lpse.payakumbuhkota.go.id), Pengadilan Negeri (pn-payakumbuh.go.id), Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (pkk.payakumbuhkota.go.id), Kepolisian Resort Payakumbuh (polres-payakumbuh.com) dan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (sirup.lkpp.go.id).
d. Rasio ketersediaan Wartel/warnet
Rasio ketersediaan wartel/warnet yang diukur dari jumlah wartel/warnet per 1.000 penduduk, menunjukkan angka yang menurun dari tahun 2012 s.d. 2016. Penurunan ini antara lain disebabkan meningkatnya pemakaian speedy dan telepon seluler di tengah masyarakat, seperti tergambar pada Tabel 2.93.
RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 II - 71 II - 71
Tabel 2.93 Jumlah wartel/warnet di Kota Payakumbuh Tahun 2012 s.d. 2017
No. Indikator Satuan Capaian Kinerja
2012 2013 2014 2015 2016
1 Jumlah wartel/warnet Unit 194 74 74 70 68
Sumber : Dinas Komunikasi dan Informtika Kota Payakumbuh 2017
26. Urusan Perpustakaan
Perpustakaan merupakan salah satu sarana pembelajaran yang dapat menjadi sebuah kekuatan untuk mencerdaskan bangsa. Perpustakaan mempunyai peranan penting sebagai jembatan menuju penguasaan ilmu pengetahuan yang sekaligus menjadi tempat rekreasi yang menyenangkan dan menyegarkan. Perpustakaan memberi kontribusi penting bagi terbukanya informasi tentang ilmu pengetahuan. Untuk memperbaiki kondisi tersebut, perpustakaan harus menjadi sarana aktif/interaktif dan menjadi tempat dihasilkannya berbagai hal baru.
Untuk mewujudkan kondisi perpustakaan sesuai dengan fungsi dan peranannya, maka perpustakaan harus diubah sistem operasionalnya dari perpustakaan manual/ tradisional menjadi perpustakaan yang berbasis pada teknologi informasi dan komunikasi (perpustakaan digital). Dengan menerapkan teknologi informasi dan komunikasi diharapkan setiap perpustakaan secara bertahap dapat mengejar ketertinggalannya dari perpustakaan-perpustakaan yang lebih maju dan lebih modern serta dapat mengoptimalkan fungsi perpustakaan bagi masyarakat. Selain hal tersebut diperlukan suatu manajemen pengelolaan yang sesuai dengan standar dalam mengelola perpustakaan.
Salah satu kewenangan pemerintah daerah dalam menyelenggarakan urusan perpustakaan adalah pembinaan teknis semua jenis perpustakaan di wilayah Kabupaten/Kota. Sehubungan dengan itu, maka ruang lingkup urusan perpustakaan yang dikelola oleh pemerintah daerah adalah:
a) Pengelolaan perpustakaan sesuai standar;
b) Pengembangan SDM;
c) Pengembangan sarana dan prasarana sesuai standar;
d) Kerjasama dan jaringan perpustakaan;
e) Pengembangan minat baca.
Kantor arsip dan perpustakaan Kota Payakumbuh mencoba meningkatkan minat dan budaya baca dengan menambah koleksi buku-buku dan mengadakan kerjasama dengan Badan Perpustakaan Propinsi Sumatera Barat dalam bentuk pembinaan-pembinaan terhadap taman-taman bacaan dan perpustakaan yang ada di Kota Payakumbuh.
Taman-taman bacaan dan perpustakaan yang ada saat ini :
I. Kecamatan Payakumbuh Timur
1. TBM Seroja Kelurahan Balai Jariang 2. TBM Nurul Fallah Kelurahan Koto Baru Payobasung 3. TBM Perta KelurahanPadang Tangah Payobadar 4. TBM Assadah Kelurahan Padang Tiakar 5. Perpustakaan Kelurahan Padang Alai Bodi 6. Perpustakaan Kelurahan Padang Tiakar Mudiak 7. Perpustakaan Kelurahan Sicincin
2. Kecamatan Payakumbuh Barat
1. TBM Fatwa Bunda Kelurahan Payolansek 2. Perpustakaan Kelurahan Tanjung Pauh 3. Perpustakaan Kelurahan Tanjunggodang Sungaipinago 4. Perpustakaan Kelurahan Ibuh 5. Perpustakaan Kelurahan Labuah Basilang
RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 II - 72 II - 72
6. Perpustakaan Kelurahan Bulakan Balai Kandi 7. Perpustakaan Kelurahan Koto Tangah 8. Perpustakaan Kelurahan Subarang Batuang 9. Perpustakaan Kelurahan Padang Tinggi Piliang
3. Kecamatan Payakumbuh Utara
1. TBM Bunga Marina Kelurahan Tigo Koto Diate 2. Perpustakaan kelurahan Taratak Padang Kampuang 3. 2 (dua) Perpustakaan Kelurahan Balai Tongah Koto 4. Perpustakaan Kelurahan Kapalo Koto Dibalai 5. 2 (dua) Perpustakaan Kelurahan Ikua Koto Dibalai 6. Perpustakaan Kelurahan Ompang Tanah Sirah 7. Perpustakaan Kelurahan Napar 8. Perpustakaan Kelurahan Kotokociak Kubu Tapakrajo 9. Perpustakaan Tigo Koto Baruah
4. Kecamatan Payakumbuh Selatan
1. Perpustakaan Kelurahan Limbukan 2. Perpustakaan Kelurahan Kototuo Limokampuang 3. 2 (dua) Perpustakaan Kelurahan Sawah Padang Aur Kuniang 4. Perpustakaan Kelurahan Kapalo Koto Ampangan
5. Kecamatan Lamposi Tigo Nagori
1. Perpustakaan Kelurahan Koto Panjang Padang 2. Perpustakaan Kelurahan Koto Panjang Dalam 3. Perpustakaan Kelurahan Sungai Durian 4. Perpustakaan Kelurahan Padang Sikabu 5. Perpustakaan Kelurahan Parambahan 6. Perpustakaan Kelurahan Parit Muko Aia
Perkembangan perpustakaan di kota Payakumbuh pada tahun 2012 s.d. 2016 dapat dilihat pada Tabel 2.94.
Tabel 2.94 Perkembangan Perpustakaan Tahun 2012 s.d. 2016
No Uraian Satuan 2012 2013 2014 2015 2016
1 Koleksi judul buku yang tersedia di perpustakaan daerah
Judul 8.084 8.280 8.526 9.023 9.573
Jumlah Koleksi judul buku yang tersedia di perpustakaan daerah
Buku 15.485 15.822 16.316 17.094 18.196
Koleksi buku yang tersedia di perpustakaan daerah
% 52,2 51.83 52.26 52.78 52.61
2 Kunjungan perpustakaan Orang 5.898 4.666 4.765 4.344 3.382
Orang dalam populasi yang harus dilayani
Orang 50.000 50.000 50.000 50.000 50.000
Pengunjung perpustakaan % 11.79 9.33 9.53 8.69 6.76
3 Jumlah perpustakaan Unit 27 33 37 40 39
Sumber: Dinas Perpustakaan dan Kerasipan 2017
Dari Tabel 2.94 terlihat bahwa judul koleksi buku yang ada pada perpustakaan dibandingkan dengan jumlah buku, persentasenya masih rendah yaitu dibawah 55%. Hal ini berarti masih terbatasnya judul koleksi buku yang ada diperpustakaan. Kemudian dari jumlah perpustakaan yang ada ternyata masih jauh dari target populasi yang harus dilayani.
RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 II - 73 II - 73
2.1.7.2. Fokus Layanan Urusan Pilihan
1) Urusan Pertanian
- Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura
Potensi pertanian tanaman pangan dan hortikultura di wilayah Kota Payakumbuh beraneka ragam dan tersebar di seluruh kecamatan. Komoditas unggulan tanaman pangan dan hortikultura di Kota Payakumbuh terdiri dari padi, jagung, ubi kayu, ubi jalar, kacang panjang, cabe, terung, ketimun, dan kakao merupakan komoditas yang sangat prospektif untuk dikembangkan, terutama untuk komoditas hortikultura karena disamping untuk memenuhi kebutuhan lokal, komoditas hortikultura terutama sayur-sayuran telah dipasarkan ke luar provinsi Sumatera Barat.
Lahan pertanian dari tahun 2010 sampai tahun 2016 terus mengalami penurunan karena telah banyak beralih fungsi menjadi area pemukiman dan pemanfaatan lahan untuk non pertanian. Namun dengan program intensifikasi pertanian seperti penggunaan benih unggul bermutu, dan penerapan teknologi anjuran sudah berkembang maka produktifitas komoditi pertanian dapat meningkat selama lima tahun terakhir.
Data produktifitas komoditas pertanian tanaman pangan dan hortikultura andalan Kota Payakumbuh disajikan pada tabel 2.95
Tabel 2.95 Pencapaian Indikator Kinerja Kunci-Urusan Pertanian
Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh (ton)
No. Komoditas Tahun
2012 2013 2014 2015 2016**
1. Produksi Padi 35.334 33.123 33.424 35.962 34.500
2. Produksi Jagung 1.959 1.689 1.682 15.194 1.693
3. Produksi Ubi Kayu 9.163 6.605 14.072 76.647 15.000
4. Produksi Kacang panjang 234,5 218,8 317,0 305 320
5. Produksi Cabe 283,8 236,9 370,5 390 377
6. Produksi Terung 364,0 276,0 334,0 539.6 350
7. Produksi Ketimun 673,9 471,9 539,7 688 550
9. Produksi Kangkung 337 281 184 8.4 210
10. Produksi Kakao 919,61 919,61 937,3 967.5 967
Sumber : PDA 2016 ; Perubahan renstra Dinas Tanaman Pangan, Perkebunan dan Kehutanan 2017; **angka proyeksi
Pengembangan komoditas tanaman pangan dan hortikultura juga telah dibarengi dengan peningkatan dan pengembangan kelembagaan, akses permodalan dan pemasaran yaitu Gabungan Kelompok Tani, Lembaga Keuangan Mikro Agribisnis (LKMA), Terminal Agribisnis dan Sub Terminal Agribisnis (STA).
- Peternakan
Kemajuan dibidang peternakan dapat dilihat dengan peningkatan populasi ternak, peningkatan produksi daging serta menurunnya berbagai penyakit ternak. Disamping dalam bentuk perkembangan populasi, produksi daging, telur dan susu dalam pembangunan peternakan juga dilakukan berbagai kegiatan yang bersifat penunjang seperti inseminasi buatan dan kegiatan pemeliharaan kesehatan. Secara lebih lengkap perkembangan populasi dan produksi peternakan dapat dilihat pada tabel 2.96.
RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 II - 74 II - 74
Tabel 2.96 Perkembangan Populasi Ternak dan Unggas Menurut Jenisnya
Tahun 2012 s.d. 2016 di Kota Payakumbuh
No Jenis Ternak dan
Unggas (ekor)
Tahun
2012 2013 2014 2015 2016**
1. Sapi 5.164 4.075 5.522 5.699 5.530
2. Kerbau 432 296 346 383 352
3. Kuda 536 551 513 521 520
4. Kambing 5.995 5.875 5.459 5.378 5.480
5. Ayam Kampung 82.952 89.588 106.092 83.061 107.150
6. Puyuh 268.950 232.000 219.250 207.800 221.000
7. Itik 66.215 67.855 70.267 87.622 70.400
8. Ayam Ras Petelur 679.000 737.500 751.500 737.250 753.000
9. Ayam Ras Pedaging
966.800 1.127.000 1.064.000 1.144.000 1.070.000
Sumber : Payakumbuh Dalam Angka 2016 Kota Payakumbuh. *) data sementara
Tabel 2.97
Perkembangan Produksi Daging, Telur Tahun 2012 s.d. 2016 di Kota Payakumbuh
No Jenis Ternak dan
Unggas (ekor)
Tahun (Kg)
2012 2013 2014 2015 2016**
1. Daging 2.692.273 3.006.108 3.154.404 3.061.946 4.315.556
Daging Sapi 947.208 1.031.766 1.152.009 1.074.433 921.958
Daging Kerbau 113.169 105.923 190.533 111.038 117.432
Daging kambing 81.665 105.862 79.695 89.458 86.580
Daging Kuda 5.460 13.440 13.440 18.060 15.540
Daging ayam kambing 89.422 96.576 114.367 89.540 54.685
Daging Ayam ras pedaging
519.243 1.059.380 1.000.159 1.075.360 2.489.590
Daging ayam ras petelur
908.792 565.171 575.214 575.072 606.602
Daging itik 27.314 27.990 28.985 28.985 23.169
2. Telur 5.353.936 5.729.653 5.857.687 5.794.692 6.041.312
Telur ayam ras 4.937.430 5.299.905 5.404.155 5.284.583 5.700.552
Telur ayam kampung 52.986 57.224 67.766 53.055 32.403
Telur itik 363.520 372.524 385.765 456.785 308.357
Sumber : Payakumbuh Dalam Angka 2016 Kota Payakumbuh. *) data sementara
Tidak hanya dari sisi pengembangan produksi peternakan, Kota Payakumbuh juga telah menyiapkan Sentra Pemasaran Peternakan Terpadu, yang meintegrasikan lokasi Pasar Ternak, Rumah Potong Hewan (RPH), Laboratorium Percontohan, BPP dan instalasi Pengolahan Pakan di kawasan Kelurahan Koto Panjang Payobasung Kecamatan Payakumbuh Timur. Untuk meningkatkan produksi daging, Pemerintah Koto Payakumbuh juga mendirikan breeding farm di Kelurahan Kapalo Koto.
- Perkebunan
Usaha perkebunan di Kota Payakumbuh berskala kecil (perkebunan rakyat) dengan lahan terbatas. Luas areal tanam dan produksi tanaman perkebunan dari tahun ke tahun mengalami penurunan kecuali tanaman kakao. Dari sekitar 24 jenis komoditas
RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 II - 75 II - 75
perkebunan yang diusahakan, tanaman kakao yang menjadi komoditi unggulan Kota Payakumbuh. Perkembangan luas dan produksi komoditas perkebunan dapat dilihat pada Tabel 2.98
Tabel 2.98 Perkembangan Luas Tanam dan Produksi Komoditas Perkebunan
Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh
No Komoditi Tahun Satuan
2012 2013 2014 2015 2016*
1. Kelapa
Luas area panen 581,6 569,85 568,35 509.3 549.25 Ha
Produksi 425,15 475 439 311 289 Ton
2. Tebu
Luas area panen 11,85 7,90 7,90 4,6 8.9 Ha
Produksi 30,5 58,5 58,40 28,5 28.6 Ton
3. Pinang
Luas area panen 9,75 9,5 9,5 10.25 12.45 Ha
Produksi 8,25 8 7 8.3 5.15 Ton
4. Kopi
Luas area panen 6,75 6,75 7,75 6,25 6.25 Ha
Produksi 6,75 6,75 12,70 6.1 5.7 Ton
5. Cengkeh
Luas area panen 8,9 7,5 8,5 7.5 23 Ha
Produksi 6,4 3,95 4,95 3,6 5.7 Ton
6. Kulit manis
Luas area panen 6,75 12 14,25 12 13.7 Ha
Produksi 16,2 13,9 16,9 12.2 10.15 Ton
7. Aren
Luas area panen 7,5 7,5 7,5 10 10 Ha
Produksi 5,4 6 6 51 51 Ton
8. Coklat (Kakao)
Luas area panen 919,61 949,11 941,46 973.92 1193.57
Ha
Produksi 919,61 919,61 937,3 967.5 1067 Ton
Sumber : Payakumbuh Dalam Angka 2016 Kota Payakumbuh. *) data sementara
2) Urusan Kehutanan
Tingkat kerusakan hutan sekarang ini menyebabkan keprihatinan yang besar bagi semua pihak. Dampak yang ditimbulkan tidak hanya sekedar merusak ekosistem hutan tetapi juga kelangsungan berbagai flora dan fauna serta sosial kemasyarakatan. Melihat laju kerusakan lingkungan dan luasnya dalam dekade terakhir ini maka sudah sangat perlu dilakukan tindakan untuk memulihkan, mempertahankan, dan meningkatkan fungsi hutan dan lahan sehingga dapat berfungsi sebagai pelindung lingkungan, mencegah banjir, tanah longsor, erosi, dan sekaligus untuk mendukung produktivitas sumber daya hutan dan lahan serta melestarikan keragaman hayati.
Untuk mengetahui kondisi kehutanan di kota Payakumbuh dapat dilihat pada tabel 2.99:
Tabel 2.99 Indikator Kehutanan Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh
No Jenis data Tahun
Satuan 2011 2012 2013 2014 2015
1. Rehabilitasi hutan dan lahan kritis - 30 40 50 47,5 Ha
2. Kerusakan kawasan hutan 0 0 21 0 0 Ha
Sumber : Dinas Tanaman Pangan dan Bunhut Kota Payakumbuh, 2015
3) Urusan Pariwisata
Potensi pengembangan pariwisata di Kota Payakumbuh kedepan juga cukup besar, baik dalam bentuk wisata alam, wisata budaya, wisata kuliner Objek wisata alam yang cukup terkenal dikota ini antara lain adalah: Ngalau Indah dan Panorama Ampangan. Untuk objek
RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 II - 76 II - 76
wisata budaya antara lain meliputi kebudayaan Minangkabau berikut kesenian asli rakyatnya sedangkan untuk wisata kuliner disepanjang Jalan Soekarno Hatta, Jalan Ahmad Yani dan Jalan Jenderal Sudirman Payakumbuh. Perkembangannya dapat dilihat pada Tabel 2.100
Tabel 2.100 Perkembangan Indikator Kinerja Urusan Pariwisata
Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh
No Indikator Satuan Capaian Kinerja
2013 2014 2015 2016*
1 Kunjungan wisata Orang 112.979 135.426 162.340 194.611
Kunjungan wisata mancanegara Orang 2.979 3.426 3.940 4.531
Kunjungan wisata nusantara Orang 110.000 132.000 158.400 190.080
2 Jumlah objek wisata unggulan buah 1 1 1 1
3 Jumlah restoran, rumah makan dan warteg
Unit 94 111 115 116
4 Jumlah event pariwisata dan budaya
yang terlaksana kali 16 16 16 16
5 Kontribusi sektor pariwisata terhadap
PDRB % 0.94 0.94 0.95 0.95
Sumber : Perubahan rencana strategis Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olah Raga Kota Payakumbuh 2016; *) data sementara
Dari Tabel 2.101 dilihat dari jumlah kunjungan wisata, jumlahnya cukup besar dan terus mengalami kenaikan tiap tahunnya. Meskipun jumlah kunjungan wisata cukup tinggi, namun belum memberikan kontribusi yang cukup berarti kepada perekonomian daerah. Hal ini disebabkan karena jumlah wisatawan yang tercatat umumnya merupakan wisatawan lokal dan regional yang tidak menginap di Kota Payakumbuh.
4) Urusan Kelautan dan Perikanan
Kemajuan pembangunan perikanan dapat dilihat dengan peningkatan produksi perikanan budidaya ikan konsumsi, peningkatan produksi penih ikan dan peningkatan penangkapan ikan di perairan umum.Kegiatan pembangunan di bidang perikanan secara umum adalah bertujuan untuk pemenuhan kebutuhan mayarakat Kota Payakumbuh akan protein hewani dari ikan. Sampai saat ini walaupun produksi perikanan mengalami peningkatan dari tahun ketahaun tapi untuk pemenuhan kebutuhan Kota Payakumbuh sebagian besar masih didatangkan dari daerah lain seperti dari danau Maninjau dan dari Waduk Koto Panjang.
Aktivitas budidaya perikanan darat di Kota Payakumbuh melalui budidaya kolam air deras, kolam air tenang, keramba, dan perairan umum. Jenis ikan yang banyak dibudidayakan antara lain ikan nila, ikan lele, ikan mas, dan ikan gurami. Dalam peningkatan kegiatan budidaya dalam rangka peningkatan produksi juga diiringi dengan penyediaan benih unggul, pakan yang murah dan jaminan pasar melalui kegiatan pengolahan Secara lebih lengkat perkembangan populasi, produksi dan kegiatan perikanan dapat dilihat pada tabel 2.101.
Tabel 2.101 Perkembangan Populasi, Produksi dan Kegiatan Perikanan Tahun 2012 s.d. 2016
Kota Payakumbuh
No Uraian Satuan Tahun
2012 2013 2014 2015 2016
1. Rumah Tangga Pembudidaya ikan
Pembudidaya ikan kultur (sambilan utama)
RT 706 698 698 698 698
Pembudidaya Ikan Kultur (sambilan tambahan
RT 2.501 2.513 2.513 2.513 2.513
Penangkap ikan RT - - 38 38 38
RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 II - 77 II - 77
No Uraian Satuan Tahun
2012 2013 2014 2015 2016
2 Produksi Benih Ikan
Luas Kolam ha 4,3 4,4 4,4 4,4 4,4
Produksi
Juta ekor
7.500 6.092 6.092
6.092
6.092
3 Produksi Pembudidayaan Ikan Rakyat (Ikan Konsumsi)
Luas Kolam Ha 198,3 192,57 262,39 262,39 262,39
Produksi Ton 385,72 436,4 485,74 485,74 489
4 Penagkapan Ikan di Perairan Umum
Luas Kolam Ha 38,95 38,95 38,95 38,95 38,95
Produksi Ton 4,2 9,94 4,9 4.9 4.9
Sumber : Payakumbuh Dalam Angka 2016 Kota Payakumbuh.
Adanya kenaikan luas dan produksi budidaya ikan didukung dengan adanya Balai Benih Ikan (BBI) sebanyak 1 unit dan Unit Pembenihan Ikan Rakyat (UPR) sebanyak 4 unit, serta didukung dengan pengembangan pabrik pakan ikan.
5) Urusan Perdagangan
Selama ini perdagangan di Kota Payakumbuh sangat berperan penting dalam peningkatan pendapatan masyarakat, penyerapan tenaga kerja lokal, pemberdayaan sumber daya lokal serta mengembangkan usaha kecil, mikro dan koperasi. Sektor perdagangan di Kota Payakumbuh terus mengalami peningkatan yang diiringi dengan adanya peningkatan infrastruktur, kejelian pemasaran dari masyarakat dalam membaca peluang, dan lembaga keuangan penyandang dana pinjaman yang ada serta pembinaan pemerintah dalam memotivasi usaha masyarakat.
Infrastruktur pendukung perdagangan seperti pasar tersedia berdasarkan jenis transaksi dengan kategori pasar tradisional yaitu pasar Ibuh Barat dan Ibuh Timur, dan berdasarkan jenis keleluasaan distribusi dengan kategori pasar lokal yaitu pusat pertokoan Blok Barat dan Blok Timur. Disamping itu juga tersedia pasar swalayan atau mall sebanyak dan toko swalayan yang tersebar di sekitar pusat keramaian di Kota Payakumbuh. Infrastruktur perdagangan ini senantiasa ditingkatkan baik segi kualitas maupun segi kuantitas melalui usaha rencana pembangunan pasar baru. Rencana pembangunan pasar baru tersebut berlokasi di Kel. Padang Kaduduk yang telah dimulai pelaksanaan pembangunannya sejak tahun 2015.
Gambaran umum kondisi daerah terkait dengan urusan perdagangan dapat dilihat dari indikator kinerja pada tabel 2.102.
Tabel 2.102 Perkembangan Sarana Perdagangan
Tahun 2012 s.d. 2016 di Kota Payakumbuh
No
Uraian Satuan Tahun
2012 2013 2014 2015 2016
1 Jumlah Pasar (Pasar Tradisional, modern, swalayan, kios, toko)
unit 4.236 4.237 4.252 4.246 4.260
Pasar Tradisional (Ibuh) unit 2 2 2 2 2
Pasar Lokal (Pusat Pertokoan) unit 1 1 1 1 1
Mall buah 1 1 1 1 1
Pasar Swalayan buah 15 16 12 15 15
Toko/warung/kios buah 1.916 1.916 1.935 1.966 1.979
Kaki lima buah 2.301 2.301 2.301 2.261 2.261
2 Cakupan bina kelompok pedagang/ usaha informal
klp 1.600 1800 1970 2179 2354
Sumber : Dinas Koperasi dan UKM, 2017;
RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 II - 78 II - 78
Dalam rangka mewujudkan Program Pasar Sehat telah dijalin beberapa bentuk kerjasama dengan berbagai pihak baik internal maupun eksternal. Beberapa nota kesepakatan kerjasama yang disepakati antara lain adalah dengan Yayasan Danamon Peduli dalam bentuk bantuan program dan sarana pendukung untuk terwujudnya lingkungan pasar yang sehat dan kerjasama dengan Asosiasi Pedagang Kaki Lima Kota Payakumbuh untuk menata dan merealisasikan Pasar Kuliner Malam yang sehat dan representatif
Perkembangan kegiatan perdagangan juga dapat dilihat dari perkembangan pemberian Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) seperti pada Tabel 2.103.
Tabel 2.103 Perkembangan Jumlah Penerbitan SIUP dan TDP
Tahun 2012 s.d. 2016 di Kota Payakumbuh
Tahun Perusahaan Kecil
(PK) Perusahaan
Menengah (PM) Perusahaan Besar
(PB) Jumlah
2012 298 59 0 357
2013 218 29 4 251
2014 159 29 0 188
2015 163 11 0 174
2016** 163 11 0 174
Sumber : Perubahan rencana strategis Dinas Koperasi dan UKM Kota Payakumbuh, 2017; *) data sementara
6) Urusan Perindustrian
Lapangan usaha industri pengolahan tahun 2016 berkontribusi sebesar 5,63% terhadap PDRB Payakumbuh dengan laju pertumbuhan cukup tinggi yaitu 7,24 %. Jumlah industri selama beberapa tahun terakhir mengalami fluaktuasi pertumbuhan. Berfluktuasinya perkembangan industri di Kota Payakumbuh karena industri yang berkembang masih banyak yang berskala rumah tangga dan berskala mikro, kecil, menengah atau Home Industry yang dikelola baik secara formal maupun informal, sehingga rentan sekali untuk beralih usaha ke sektor lain jika ditimpa krisis. Industri rumah tangga (Home Industry) yang banyak digeluti masyarakat adalah jenis makanan ringan, seperti gelamai, beras rendang, rendang telur, rendang runtiah, kerupuk sanjai, karak kaliang dan jenis kerupuk lainnya.
Upaya yang telah dilakukan dalam rangka meningkatkan produktivitas dan pemasaran produk industri ini antara lain melalui kegiatan promosi di pondok promosi serta melalui program one produk one vilage (OVOP) yang direalisasikan dengan mendirikan sentra kampung rendang, kampung tenun, sentra makanan ringan dan kampung kerajinan bambu
Kedepan, diharapkan lapangan usaha industri pengolahan yang menggunakan bahan baku dari produk pertanian bisa semakin berkembang sehingga selain untuk meningkatkan nilai tambah produk pertanian juga tenaga kerja yang tidak terserap oleh lapangan usaha pertanian khususnya, dan lapangan usaha lainnya dapat diserap oleh lapangan usaha industri
Untuk lebih jelasnya perkembangan industri di Kota Payakumbuh tahun 2012 s.d. 2016 dapat dilihat pada Tabel 2.104.
Tabel 2.104 Perkembangan Industri Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh
No Uraian Satuan Tahun
2012 2013 2014 2015 2016
1. Unit Usaha Unit 1.614 1.569 1.616 1.763 1.737
2. Formal unit 805 230 274 503 503
3. Non Formal unit 811 933 1.337 1.260 1.260
4. Tenaga Kerja orang 9.063 9.063 5.724 6.410 5.630
5. Nilai Investasi Rp. 86.383.066 85.763.000 85.763.000 86.366.384 86.366.384
6. Nilai Produksi Rp. 227.459.389 208.654.000 234.880.000 230.967.00 325.430.000
Sumber : Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian Kota Payakumbuh , 2017
RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 II - 79 II - 79
2.1.8. Aspek Daya Saing Daerah
Daya saing daerah adalah kemampuan perekonomian daerah dalam mencapai pertumbuhan tingkat kesejahteraan yang tinggi dan berkelanjutan dengan tetap terbuka pada persaingan dengan provinsi lainnya yang berdekatan, domestik atau internasional. Aspek daya saing daerah terdiri dari kemampuan ekonomi daerah, fasilitas wilayah dan infrastruktur, iklim berinvestasi dan sumberdaya manusia.
2.1.8.1 Fokus Kemampuan Ekonomi Daerah
Analisis kinerja atas aspek kemampuan ekonomi daerah dilakukan terhadap indikator pengeluaran konsumsi rumah tangga per kapita, pengeluaran konsumsi non pangan per kapita, produktivitas total daerah, dan nilai tukar petani.
a. Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga Per Kapita
Pengeluaran konsumsi rumah tangga per kapita di kota Payakumbuh menunjukkan bahwa dari seluruh nilai tambah bruto (PDRB) yang diciptakan di Kota Payakumbuh dan produk impor, ternyata sebagian besar masih digunakan untuk memenuhi kebutuhan konsumsi rumahtangga. Dalam suatu perekonomian, fungsi utama dari institusi rumahtangga adalah sebagai konsumen akhir (final consumer) atas barang dan jasa yang tersedia, termasuk konsumsi oleh rumahtangga khusus (seperti penjara, asrama dan lain-lain). Selanjutnya, berbagai jenis barang dan jasa yang dikonsumsi tersebut akan diklasifikasikan menurut 7 (tujuh) kelompok COICOP (Classification of Individual Consumption by Purpose), yaitu kelompok makanan dan minuman selain restoran; pakaian, alas kaki dan jasa perawatannya; perumahan dan perlengkapan rumah tangga; kesehatan dan pendidikan; angkutan dan komunikasi; restoran dan hotel; serta kelompok barang dan jasa lainnya.
Selama periode tahun 2012 – 2016 ternyata pengeluaran konsumsi akhir rumahtangga mengalami peningkatan, baik dari sisi nominal (atas dasar harga berlaku) maupun secara riil (atas dasar harga konstan). Pertambahan jumlah penduduk menjadi salah satu pendorong terjadinya kenaikan nilai pengeluaran konsumsi rumahtangga. Pada gilirannya kenaikan tersebut juga akan mendorong laju pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan. Masa pemulihan ekonomi telah mendorong rumah tangga untuk memperbaiki serta mengembalikan perilaku dan kebiasaan konsumsinya setelah sekian lama mengalami masa-masa krisis. Melimpahnya penawaran dan tersedianya berbagai jenis barang dan jasa di pasar domestik (termasuk yang berasal dari impor) turut menjadi pemicu meningkatnya belanja untuk konsumsi, termasuk konsumsi rumah tangga.
Tabel 2.105 Perkembangan Pengeluaran Konsumsi Akhir Rumah Tangga Kota Payakumbuh
Tahun 2012 s.d. 2016
Uraian 2012 2013 2014 2015 2016*
Total Konsumsi Rumah Tangga
(Miliar Rp)
a. ADHB/ (Miliar Rp) 1.743,31 1.944,67 2.162,00 2.376,48 2.587,54
b. ADHK 2010/ (Miliar Rp) 1.574,80 1.648,01 1.721,14 11.800,92 15.209,63
Proporsi terhadap PDRB (%
ADHB)
52,61 52,51 51,72 52,27 51,91
Rata-rata konsumsi per kapita
(Ribu Rp)
a. ADHB 14.348,01 15.726,17 17.201,05 18.591,49 20.284,22
b. ADHK 2010 12.961,07 13.327,62 13.693,31 14.088,83 14.708,64
Pertumbuhan
a. Total konsumsi RT per
kapita
4,11 2,83 2,75 2,89 4,4
Jumlah penduduk (000/ orang) 121.502 123.654 125.690 127.826 127.564
Sumber Data: Buku Informasi Sosial Ekonomi Kota Payakumbuh Tahun 2016; *)data sementara
RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 II - 80 II - 80
Selama periode 2012 – 2014 proporsi pengeluaran konsumsi rumah tangga terhadap total PDRB cendrung menurun. Posisi tertinggi terjadi pada tahun 2012 sebesar 52,61 persen dan terendah pada tahun 2014 sebesar 51,72 persen. Sedangkan pada tahun 2015 proporsi pengeluaran konsumsi rumah tangga terhadap PDRB kembali meningkat seiring dengan semakin membaiknya perekonomian pada tahun 2015 terlihat dari tingkat inflasi yang rendah pada tahun 2015. Pada tahun 2016 diperkirakan tidak jauh meningkat dari tahun 2016 yaitu sebesar 51,91 persen.
Secara rata-rata, konsumsi per rumahtangga dari tahun ke tahun mengalami kenaikan, baik menurut atas dasar harga berlaku maupun atas dasar harga konstan 2010. Pada tahun 2016 diperkirakan total konsumsi rumah tangga rata-rata/kapita sebesar Rp. 20.284.220,- per tahun meningkat dari tahun 2015 yaitu sebesar Rp.18.591.490,-/tahun. Sementara itu, pertumbuhan konsumsi rata-rata per kapita diharapkan dapat meningkat sebesar 4,4 persen pada tahun 2016.
Sementara itu, kontribusi Pengeluaran Makanan berada di kisaran 40 %, sedangkan sisanya sebanyak 60 % dialokasikan untuk pengeluaran non makanan. Kontribusi konsumsi non makanan mengalami trend kenaikan dari 57,95% di tahun 2012, menjadi 63,6% di tahun 2016, dan sebaliknya kontribusi konsumsi makanan mengalami trend penurunan dari tahun 2011-2015. Komposisi pengeluaran non makanan yang makin besar menjadi indikasi bahwa tingkat kesejahteraan masyarakat mengalami peningkatan. Semakin tinggi pendapatan sebagian besar pengeluaran dibelanjakan untuk non makanan. Kebutuhan untuk bahan makanan sudah tercukupi sehingga konsumen beralih ke kebutuhan lain seperti untuk gaya hidup dan kesenangan, misalnya untuk membeli barang mewah sehingga dapat meningkatkan taraf hidup atau status sosial dihadapan orang lain. Kebutuhan non makanan itupun dapat dikeluarkan untuk investasi dan biaya pendidikan anak-anak mereka ke jenjang yang lebih tinggi.
Tabel 2.106 Kontribusi Kelompok Pengeluaran Makanan dan Non Makanan terhadap Pengeluaran
Konsumsi Rumah Tangga Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh
Kelompok Pengeluaran
Tahun
2012 2013 2014 2015 2016*)
Konsumsi Rumah Tangga (%)
Makanan
Non Makanan
42,05
57,95
40,90
59,10
38,43
61,57
37,47
62,53
36,4
63,6
Total 100 100 100 100 100
Sumber : BPS Kota Payakumbuh 2016, data diolah *) Data sementara
b. Nilai Tukar Petani (NTP)
Nilai Tukar Petani (NTP) merupakan perbandingan/rasio antara Indeks Harga Yang Diterima Petani (It) dengan Indeks Harga Yang Dibayar Petani (Ib). Hubungan Nilai Tukar Petani (NTP) dengan tingkat kesejahteraan petani sebagai produsen secara nyata terlihat dari posisi It yang berada pada pembilang (enumerator) dari angka NTP. Apabila harga barang/produk pertanian naik, dengan asumsi volume produksi tidak berkurang, maka penerimaan/pendapatan petani dari hasil panennya juga akan bertambah. Disisi lain, untuk melihat tingkat kesejahteraan petani secara utuh perlu juga dilihat faktor pembentuk yang lain yaitu perkembangan jumlah pengeluaran/pembelanjaan mereka baik untuk kebutuhan konsumsi maupun untuk produksi. Dalam hal ini petani sebagai produsen dan juga konsumen dihadapkan kepada pilihan dalam mengalokasikan pendapatannya yaitu: Pertama, untuk memenuhi kebutuhan pokok (konsumsi) demi kelangsungan hidup petani beserta keluarganya. Kedua, pengeluaran untuk produksi/budidaya pertanian yang merupakan ladang penghidupannya yang mencakup biaya operasional produksi dan investasi atau pembentukan barang modal. Unsur kedua ini hanya mungkin dilakukan apabila kebutuhan pokok petani telah terpenuhi, dengan demikian investasi dan pembentukan barang modal merupakan faktor penentu bagi tingkat kesejahteraan petani.
RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 II - 81 II - 81
Penghitungan Nilai Tukar Petani (NTP) di Kota Payakumbuh baru dimulai pada tahun 2014, Nilai Tukar Petani (NTP) tahun 2014 cukup baik yaitu sebesar 100,68 persen (lebih dari 100 persen) meskipun belum mencapai kondisi yang ideal. Tahun 2015, NTP Kota Payakumbuh turun menjadi 100,18, dan pada tahun 2016 diharapkan naik kembali menjadi 100,44 persen. Kenaikan Nilai Tukar Petani (NTP) di Kota Payakumbuh terus diupayakan melalui peningkatan indeks yang diterima petani terutama pada sub sektor yang dibawah 100 persen yaitu subsektor tanaman perkebunan rakyat dan subsektor peternakan diantaranya melalui stabilisasi harga komoditas pertanian/perikanan, insentif usaha tani/perikanan, fasilitasi permodalan bagi petani/peternak ikan dan penguatan kelembagaan dan kemitraan petani/peternak ikan dengan stakeholder pertanian/perikanan. Hal tersebut dapat terlihat pada tabel 2.107.
Tabel 2.107 Nilai Tukar Petani (NTP) Tahun 2014 s.d. 2016
Kota Payakumbuh
No Uraian 2014 2015 2016*
1 NTP Subsektor Tanaman Pangan (%) 107,43 98,40 100,50
2 NTP Subsektor Tanaman Hortikultura (%) 113,28 103,58 105,58
3 NTP Subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat (%) 74,88 101,46 103,46
4 NTP Subsektor Perikanan 118,16 96,94 99,14
5 NTP Subsektor Peternakan 95,39 100,54 101,54
Total 100,68 100,18 100,44
Sumber : Buku Nilai Tukar Petani (NTP) Kota Payakumbuh Tahun 2016 *) Data Sementara
2.1.8.2 Fokus Fasilitas Wilayah/Infrastruktur
1) Penataan Ruang
Kegiatan penataan ruang yang mencakup aspek perencanaan, pemanfaatan maupun pengendalian memfokuskan pada ketersediaan dokumen maupun peraturan-peraturan bidang penataan ruang yang akan dijadikan pedoman dalam proses pembangunan secara umum. Indikator Tersedianya Dokumen Perencanaan Sesuai Undang-Undang Penataan
Ruangdari target tersusunnya Peraturan daerah tentang perencanaan tata ruang, pemanfaatan serta pengendaliannya
a) Ketaatan Terhadap Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW)
Dalam hal pemanfaatan ruang, berdasarkan indikator pemanfaatan ruang yang tertib berdasarkan dokumen perencanaan tata ruang yang telah tersedia berupa Peraturan daerah nomor 1 tahun 2012 tentang Rencan Tata Ruang Wilayah Kota Payakumbuh Tahun 2010-2030.Rasio realisasi rencana tata ruang wilayah dibandingkan dengan rencana peruntukan rencana tata ruang wilayah dari tahun 2012 sampai dengan 2016 cenderung meningkat, hal ini disebabkan karena tingginya ketaatan masyarakat terhadap regulasi penataan ruang dan meningkatnya pengawasan peruntukan lahan oleh Dinas Tata Ruang dan Kebersihan, hal tersebut dapat dilihat pada Tabel 2.108.
Tabel 2.108 Rasio Ketaatan Terhadap RTRW Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh
NO Uraian 2012 2013 2014 2015 2016
1. Realisasi RTRW (ha) 651,79 752 761 440 580
2. Rencana Peruntukan RTRW (ha)
8.043 8.043 8.043 8.043 8.043
3. Rasio (1/2) 0,081 0,093 0,094 0,054 0,072
Sumber : Data dan Informasi Perencanaan Pembangunan Daerah Tahun 2016
RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 II - 82 II - 82
Salah satu ketaatan terhadap RTRW adalah semakin tingginya kesadaran masyarakat untuk mengurus IMB sebelum mendirikan bangunan. Hal ini ditandai dengan meningkatnya jumlah bangunan yang memiliki IMB baik bangunan privat maupun bangunan publik. Untuk semakin meningkatnya ketaatan masyarakat terhadap
RTRWkendala yang dihadapi yaitu belum adanya instrumen peraturan yang operasional, pemahaman masyarakat tentang tata ruang masih rendah, dan SDM aparatur belum mencukupi.
b) Luas Wilayah Produktif
Luas wilayah produktif dilihat dari jumlah luas wilayah produktif dibandingkan dengan jumlah keseluruhan wilayah budidaya. Luas wilayah produktif jika dibandingkan dengan luas seluruh wilayah budidaya dari tahun 2012 sampai dengan 2016 tidak mengalami perubahan dengan rasio rata-rata sebesar 0,94 seperti pada Tabel 2.109.
Tabel 2.109 Rasio Luas Wilayah Produktif Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh
NO Uraian 2012 2013 2014 2015 2016
1. Luas Wilayah produktif 4.740 4.740 4.740 4.740 4.740
2. Luas Seluruh Wil. Budidaya 5.041 5.041 5.041 5.041 5.041
3. Rasio (1:2) 0,94 0,94 0,94 0,94 0,94
Sumber : Data dan Informasi Perencanaan Pembangunan Daerah Tahun 2016
c) Luas Wilayah Industri
Rasio luas wilayah industri dilihat dari perbandingan luas seluruh wilayah industri dibandingkan dengan luas wilayah budi daya, rasio luas wilayah industri dari tahun 2013 sampai tahun 2016 tidak mengalami perubahan karena karena yang dilihaat adalah industri skala menengah besar, untuk Kota Payakumbuh yang mengalami perkembangan adalah inustri rumah tangga atau berbentuk UMKM , dapat dilihat pada Tabel 2.110.
Tabel 2.110 Rasio Luas Wilayah Industri Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh
NO Uraian 2012 2013 2014 2015 2016
1. Luas Wilayah industri 1,598 0,91 0,94 1,60 1,60
2. Luas Seluruh Wil. Budidaya 5.041 5.041 5.041 5.041 5.041
3. Rasio (1:2) 0,03 0,01 0,01 0,03 0,03
Sumber : Data dan Informasi Perencanaan Pembangunan Daerah Tahun 2016
2) Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian Dan Persandian
a) Jenis dan jumlah bank dan cabang
Pada tahun 2014, di kota Payakumbuh telah berkembang perbankan baik bank pemerintah, bank swasta, bank pemerintah daerah maupun BPR.
Bank Pemerintah yang memiliki cabang di kota Payakumbuh ada sebanyak 4 (empat) bank yaitu Bank Sentral (PT. Bank BNI 46), Bank BRI dengan 2 (dua) buah BRI Unit Desa yaitu Unit Desa Ibuh dan Unit Desa Koto Nan IV, serta Bank Mandiri.
Sedangkan bank swasta yang beroperasi di kota Payakumbuh adalah PT. Bank Danamon dengan satu unit Danamon Simpan Pinjam, Bank Muamalat, Bank Bukopin Syariah, Bank Tabungan Pensiunan Negara (BTPN) dan Bank Mandiri Syariah dan Bank BCA.
Sementara itu bank yang merupakan bank pemerintah daerah adalah PT. Bank Pembangunan Daerah yang terdiri 2 (dua) unit yaitu Bank Nagari Sumatera Barat Cabang Payakumbuh dan PT. BPD Cabang Sumbar Syariah
RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 II - 83 II - 83
Disamping itu, BPR yang beroperasi dan ikut menunjang perekonomian masyarakat yang berkembang di Payakumbuh ada 6 (enam) BPR yaitu BPR Rangkiang Denai, BPR Harau, BPR Syariah Al-Makmur, BPR Syariah Andalas, BPR Ampek Angkek Canduang dan BPR Gema Ampek Koto Sejahtera.
b) Jenis, Kelas Dan Jumlah Penginapan/Hotel
Pada tahun 2016 di kota Payakumbuh terdapat 10 unit hotel/wisma yang masih termasuk kategori hotel melati. Adapun kapasitas setiap hotel/wisma tersebut dapat dilihat pada Tabel 2.111.
Tabel 2.111 Kapasitas Hotel dan Wisma Tahun 2016 di Kota Payakumbuh
No. Nama Hotel/Wisma Kamar Tempat Tidur
1 Kolivera I 15 32
2 Kolivera II 15 26
3 Kolivera III 6 10
4 Bundo Kanduang 50 90
5 Flamboyan 9 20
6 Sari I 19 42
7 Sari II 15 22
8 Mangkuto 46 59
9 Ngalo de Villa 25 46
10 Pondok Bambu 15 17
Jumlah 215 364
Sumber : Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kota Payakumbuh, 2016
2.1.8.3 Fokus Iklim Berinvestasi
Majunya iklim investasi akan berdampak positif tehadap kemajuan pembangunan daerah, terutama dalam meningkatkan kesejahteraan, Peningkatan iklim berinvestasi diperlukan untuk memperbaiki kondisi dan situasi sehingga investor merasa nyaman untuk melakukan penanaman modal di Kota Payakumbuh. Terjadi trend peningkatan pada tahun 2013, pertumbuhan jumlah investasi sebesar 8,18% dengan nilai investasi Rp. 545,73 milyar, dan pertumbuhan ini relatif stabil pada tahun 2014 kemudian sedikit mengalami penurunan yang tidak signifikan pada tahun 2015 dan 2016 pada angka 8,10% dan 8,03%.
Dalam penghitungan PDRB Menurut Penggunaan, investasi dibatasi pada penambahan/pembentukan barang modal tetap bruto, baik itu barang setengah jadi maupun barang jadi.
Tabel 2.112 Investasi Dihitung Berdasarkan Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) Kota
Payakumbuh Tahun 2012 s.d. 2016
Tahun Atas Dasar Harga Berlaku (Rp
Milyar) Atas Dasar Harga Konstan
(Rp Milyar) Pertumbuhan (%)
2012 471,85 180,70 7,87
2013 545,73 195,49 8,18
2014 545,73 195,49 8,18
2015 596.30 204.91 8.10
2016* 651.57 214.78 8.03
Sumber : Buku PDRB Kota Payakumbuh Menurut Penggunaan, 2012-2016, *data diolah
Aktivitas investasi merupakan salah satu faktor utama yang akan mempengaruhi perkembangan ekonomi suatu wilayah. Investasi dapat terdiri dari investasi fisik dan investasi finansial dalam konteks PDRB, aktivitas investasi fisik ini tercermin pada komponen Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) dan Perubahan Inventori. PMTB erat kaitannya dengan keberadaan aset tetap (fixed
RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 II - 84 II - 84
asset) yang dilibatkan dalam proses produksi. Secara garis besar aset tetap dapat diklasifikasi menurut jenis barang modal seperti: bangunan dan konstruksi lain, mesin dan perlengkapan, kendaraan, tumbuhan, ternak, dan barang modal lainnya. Sesuai dengan peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 06 Tahun 2008, capaian program dan kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka menyelenggarakan urusan penanaman modal selama tahun 2010 s.d. 2015 dapat dilihat pada Tabel 2.113.
Tabel 2.113 Pencapaian Indikator Kinerja Kunci-Urusan Penanaman Modal
Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh
No.
Indikator Satuan Capaian Kinerja
2012 2013 2014* 2015* 2016*
1 Jumlah investor berskala nasional (PMDN/PMA)
investor
0 3 1 12 28
2 Jumlah nilai investasi berskala nasional (PMDN/PMA)
milyar 0 18,5 12,7 37,4 134,8
3 Nilai Realisasi Investasi milyar 193 207 124 160 240,6
4 Kenaikan/penurunan nilai realisasi PMDN milyar 0 14 -83 36 80
5 Sistem informasi pelayanan perizinan dan administrasi pemerintah
Ada/ Tidak
Ada Ada Ada Ada Ada
6 Lama proses perizinan Hari 14 14 14 7 7
7 Jumlah Perda yang mendukung iklim usaha
Buah 1 - 2 - 1
Sumber: Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Payakumbuh 2016 Ket:*) waktu maksimal proses perizinan bisa lebih cepat tergantung kelengkapan berkas persyaratan pemohon
Penyelenggaraan urusan penanaman modal di Kota Payakumbuh mulai dikelola oleh SKPD khusus yaitu sejak terbentuknya Kantor Penanaman Modal dan Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu pada tahun 2009. Dan pada tahun 2012 kedua kantor ini telah bergabung menjadi Badan Penanaman Modal Daerah dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu. Selanjutnya pada tahun 2017 menjadi Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu. Diharapkan dengan perubahan ini akan memberikan layanan yang lebih baik kepada masyarakat.
Dalam memajukan iklim investasi, Pemda dan masyarakat harus komitmen, dengan memberi rasa aman bagi investor, kemudahan dalam mengurus administrasi perizinan, serta daya dukung anggaran pembangunan dan pemanfaatan teknologi informasi mutakhir. Majunya iklim investasi akan berdampak positif tehadap kemajuan pembangunan daerah, terutama dalam meningkatkan kesejahteraan. Apabila hal ini bisa terlaksana dengan baik maka iklim investasi akan terus berkembang dan angka pengangguran akan berkurang, karena terbukanya lapangan kerja baru.
Pemerintah Kota Payakumbuh diharapkan terus memberikan pelayanan terbaik, serta masyarakat terus menjaga keamanan yang kondusif demi mendukung perkembangan iklim investasi demi kemajuan daerah. Pemerintah daerah dalam hal ini, perlu berupaya mengevaluasi seluruh bidang pembangunan di Kota Payakumbuh yang dapat dijadikan peluang bagi investor untuk berinvestasi di Kota Payakumbuh. Sehingga, dapat diketahui bidang mana yang memerlukan investasi yang lebih baik di Kota Payakumbuh. Iklim investasi akan terjaga baik dipengaruhi oleh sekurang-kurangnya 3 (tiga) faktor yaitu; angka kriminalitas, Jumlah Demonstrasi dan Lama perizinan.
a). Angka Kriminalitas
Keamanan, ketertiban dan penanggulangan kriminalitas merupakan salah satu upaya untuk mewujudkan stabilitas penyelenggaraan pemerintahan terutama di daerah. Pemerintahan daerah dapat terselenggara dengan baik apabila pemerintah dapat mewujudkan rasa aman bagi masyarakat, menjaga ketertiban dalam pergaulan masyarakat, serta menanggulangi kriminalitas sehingga kuantitas dan kualitas kriminalitas dapat diminimalisir. Angka Kriminalitas adalah rata-rata kejadian kriminalitas dalam satu bulan pada tahun tertentu. Artinya dalam satu bulan rata-rata terjadi berapa tindak kriminalitas untuk berbagai kategori seperti curanmor, pembunuhan, pemerkosaan, dan sebagainya Adapun Angka Kriminalitas di Kota Payakumbuh dapat dilihat dari Tabel 2.114.
RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 II - 85 II - 85
Tabel 2.114 Angka Kriminalitas Tahun 2012 s.d. 2016 di Kota Payakumbuh
No Jenis Kriminal 2012 2013 2014 2015 2016*
1. Jumlah kasus Narkoba 29 43 36 43 43
2. Jumlah kasus Pembunuhan 0 1 0 1 0
3. Jumlah Kejahatan Seksual 25 12 7 4 4
4. Jumlah kasus Penganiayaan 250 300 226 155 155
5. Jumlah kasus Pencurian 285 421 338 311 311
6. Jumlah kasus Penipuan 181 134 125 126 125
7. Jumlah kasus Pemalsuan uang 0 0 0 0 0
8. Total Jumlah Tindak Kriminal
Selama 1 Tahun
770 911 732 640 640
9. Jumlah Penduduk 122.450 123.654 125.690 127.826 127.826
10. Angka Kriminalitas (8)/(9) 62.8828 73.6733 58.2385 50.0681 50.0681
Sumber : Polres Kota Payakumbuh 2016
Tabel 2.115 Rasio Tindak Kriminal Terhadap Jumlah Penduduk di Kota Payakumbuh
Tahun 2012 s.d. 2016
No Uraian Satuan Tahun
2012 2013 2014 2015 2016*
1 Tindak Kriminal kasus 408 487 455 435 430
2 Jumlah Penduduk Jiwa 122,450 124,694 125.690 127.826 127.564
3 Rasio jumlah kasus
per 10.000/Penduduk
% 33.31 39.05 36.20
34.03 33.7
Sumber : Payakumbuh Dalam Angka 2016
*) Data sementara
Tabel 2.116 Jumlah Pos Siskamling Tahun 2012 s.d. 2016 di Kota Payakumbuh
No Uraian Satuan Tahun
2012 2013 2014 2015 2016*
1 Pos Siskamling Unit 143 143 143 76 48
2 Jumlah Penduduk Jiwa 122,450 124,694 125.690 127.826 127.564
3 Rasio jumlah kasus
per 10.000/Penduduk
% 11,67 11,44 11.38 5.94 3.7
Sumber : Kantor Satpol PP Kota Payakumbuh 2016
*) Data sementara
Angka kriminalitas mempengaruhi keinginan investor untuk berinvestasi di Kota Payakumbuh. Investor dalam menghasilkan barang dan jasa, akan dirugikan jika terganggu oleh kriminalitas, demonstrasi dan ketidakpastian hukum (perijinan). Untuk mengurangi angka kriminalitas, demonstrasi dan ketidakpastian hukum, perlu kerjasama antara masyarakat, pemerintah dan petugas keamanan demi terwujudnya keamanan dan ketertiban di Kota Payakumbuh sehingga investor tidak ragu dan merasa nyaman untuk berinvestasi di Kota Payakumbuh.
Dalam upaya peningkatan keamanan, ketertiban, dan penanggulangan kriminalitas diperlukan pengembangan penyelidikan, pengamanan dan penggalangan keamanan; pengembangan sistem pengamanan rahasia; pengembangan sumber daya manusia (SDM) kepolisian; pengembangan strategi keamanan dan ketertiban; pemberdayaan potensi keamanan; pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat; kerja sama keamanan dan ketertiban; penyelidikan dan penyidikan tindak pidana.
RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 II - 86 II - 86
Tantangan yang dihadapi dalam rangka meningkatkan keamanan, ketertiban, dan penanggulangan kriminalitas adalah menurunkan tingkat kriminalitas agar aktivitas masyarakat dapat berjalan secara wajar. Keberhasilan dalam menurunkan tingkat kriminalitas akan menjadi landasan bagi keberlangsungan pembangunan secara keseluruhan. Di samping itu, profesionalitas aparat keamanan dalam menyelesaikan kasus kriminal, mengungkap jaringan kejahatan transnasional, mencegah terjadinya konflik komunal merupakan determinan penting bagi kepercayaan masyarakat dan dunia usaha terhadap iklim investasi di Kota Payakumbuh
b). Jumlah Demonstrasi
Kota Payakumbuh yang terus berkembang berpengaruh juga terhadap wacana berdemokrasi masyarakatnya. Selain memanfaatkan partai politik yang ada, sebagian masyarakat masih berfikir untuk menyampaikan aspirasi melalui demonstrasi. Untuk Kota Payakumbuh demonstrasi yang mengganggu ketentraman dan ketertiban masyarakat, penyampaian aspirasi masyarakat melalui musyawarah yang diterima langsung oleh pemerintah Kota Payakumbuh dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD).
c). Lama Proses perijinan
Investasi yang akan masuk ke suatu daerah bergantung kepada daya saing investasi yang dimiliki oleh daerah yang bersangkutan. Daya saing investasi suatu daerah tidak terjadi dengan serta merta. Pembentukan daya saing investasi, berlangsung secara terus-menerus dari waktu ke waktu dan dipengaruhi oleh banyak faktor, salah satunya kemudahan perijinan.
Kemudahan perijinan adalah proses pengurusan perijinan yang terkait dengan persoalan investasi relatif sangat mudah dan tidak memerlukan waktu yang lama.Lama proses perijinan merupakan rata-rata waktu yang dibutuhkan untuk memperoleh suatu perijinan (dalam hari). Pada tahun 2016 lama waktu perizinan menjadi 7 hari lebih banyak dari tahun sebelumnya selama 14 hari. Dengan ini diharapkan akan semakin meningkatkan jumlah investor yang akan berinvestasi di kota Payakumbuh.
Jenis perijinan yang dianalisis antara lain:
1. SIUP : Surat Izin Usaha Perdagangan 2. TDP : Tanda Daftar Perusahaan 3. IUI : Izin Usaha Industri 4. TDI : Tanda Daftar Industri 5. IMB : Izin Mendirikan Bangunan 6. HO : Izin Gangguan
Tabel 2.117 Lama Proses Perijinan Kota Payakumbuh
NO Uraian Lama mengurus
(hari) Jumlah persyaratan (dokumen)
Biaya resmi (rata-rata maks
Rp)
1. SIUP 7 Hari 1. Fotocopy SITU/Ho 2. Fotocopy KTP 3. Foto langsung
4. Materai Rp 6.000 5. Stop Map Folio 6. Akta Notaris
7. Fotocopy NPWP 8. Neraca Awal 9. SK mentri Kehakiman/Koperasi
10. Data Akta 11. Fotocopy KTP Direktur 12. Fotocopy KTP Komisaris
gratis
2. TDP 7 Hari 1. Fotocopy SITU/Ho 2. Fotocopy KTP 3. Foto langsung
4. Materai Rp 6.000 5. Stop Map Folio 6. Akta Notaris
gratis
RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 II - 87 II - 87
NO Uraian Lama mengurus
(hari) Jumlah persyaratan (dokumen)
Biaya resmi
(rata-rata maks Rp)
7. Fotocopy NPWP 8. Neraca Awal 9. SK mentri Kehakiman/Koperasi
10. Data Akta 11. Fotocopy KTP Direktur 12. Fotocopy KTP Komisaris
3. IUI 7 Hari 1. Fotocopy SITU/Ho 2. Fotocopy KTP 3. Foto langsung
4. Materai Rp 6.000 5. Stop Map Folio 6. Akta Notaris
7. Fotocopy NPWP 8. Neraca Awal 9. SK mentri Kehakiman/Koperasi
10. Data Akta 11. Fotocopy KTP Direktur 12. Fotocopy KTP Komisaris
gratis
4. TDI 7 Hari 1. Fotocopy SITU/Ho 2. Fotocopy KTP 3. Foto langsung
4. Materai Rp 6.000 5. Stop Map Folio 6. Akta Notaris khusus untuk CV
7. Fotocopy NPWP khusus untuk CV 8. Neraca Awal khusus untuk CV
gratis
5 IMB 7 Hari 1. Mengisi blangko permohonan asli +
copy 2. Surat keterangan tanah berupa
copy sertifikat/copy akta/surat
keterangan/surat pernyataan/surat kesepakatan/surat kuasa
3. Gambar rencana bangunan yang
telah disyahkan DTRK asli + copy 4. Copy bukti lunas PBB tahun terakhir 5. Copy Kartu Tanda Penduduk (KTP)
6. Rekomendasi kepala kelurarahan setempat
7. Map tulang
8. Foto langsung 9. Fotocopy Advise Planning
Biaya dihitung
berdasarkan rumus yang telah ditetapkan
dalam SOP
6. HO 7 Hari 1. Mengisi formulir permohonan
(diketahui lurah) 2. Fotocopy KTP 3. Fotocopy tanda lunas PBB tahun
2011 4. Fotocopy IMB dan sertifikat/surat
sewa kontrak
5. Foto langsung di kantor KPPT 6. Fotocopy akta notaris pendirian bagi
yang ada untuk CV, PT dan
Koperasi 7. Surat keterangan izin tetangga
(diketahui lurah)
8. Surat keterangan usaha dari kelurahan
9. Surat kuasa bila diperlukan
10. Untuk usaha yang merupakan anak cabang usaha, wajib melampirkan surat penunjukan/surat kuasa dari
perusahaan induk 11. Denah Lokasi untuk yang di
survey/cek ulang
Biaya dihitung
berdasarkan rumus yang telah ditetapkan
dalam SOP
Sumber : BPMD&PTSP Kota Payakumbuh, 2016
d). Jumlah dan Macam Pajak dan Retribusi Daerah
Pajak dan retribusi daerah sampai tahun 2016 ini meliputi ; Pajak sebanyak 10 macam dan retribusi terdiri dari 3 jenis yaitu Retribusi jasa umum 9 macam, Retribusi Jasa usaha 9 macam dan retribusi perizinan tertentu 3 macam, sebagaimana tertera pada Tabel 2.118.
RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 II - 88 II - 88
Tabel 2.118 Pajak dan Retribusi Daerah sampai dengan Tahun 2016
No. Pajak/Retribusi
I. Pajak
1. Pajak Hotel
2. Pajak Restoran
3. Pajak Hiburan
4. Pajak Reklame
5. Pajak Penerangan Jalan
6. Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan
7. Pajak Parkir
8. Pajak Air Tanah
9. Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2)
10. Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTP)
II. Retribusi
Retribusi Jasa Umum
1. Retribusi Pelayanan Kesehatan
2. Retribusi Pelayanan Persampahan/Kebersihan
3. Retribusi Pengganti Biaya Cetak Kartu Tanda Penduduk dan Akte Catatan Sipil
4. Retribusi Pelayanan Parkir di Tepi Jalan Umum
5. Retribusi Pelayanan Pasar
6. Retribusi Pengujian Kendaraan Bermotor
7. Retribusi Pemeriksaan Alat Pemadam Kebakaran
8. Retribusi Penggantian Biaya Cetak Peta
9. Retribusi Penyediaan dan/atau Penyedotan Kakus
Retribusi Jasa Usaha
1. Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah
2 Retribusi Pasar Grosir dan/atau Pertokoan
3 Retribusi Tempat Pelelangan
4 Retribusi Terminal
5 Retribusi Tempat Khusus Parkir
6 Retribusi Tempat Penginapan/ Pesanggrahan/Villa
7 Retribusi Rumah Potong Hewan
8 Retribusi Tempat Rekreasi dan Olah Raga
9 Retribusi Penjualan Produksi Usaha Daerah
Retribusi Perizinan Tertentu
1. Retribusi Izin Mendirikan Bangunan (IMB)
2 Retribusi Izin Gangguan (HO)
3 Retribusi Izin Trayek Sumber : Profil Daerah Kota Payakumbuh Tahun 2016
Dalam memajukan iklim investasi, Pemda dan masyarakat harus komitmen, dengan memberi rasa aman bagi investor, kemudahan dalam mengurus administrasi perizinan, serta daya dukung anggaran pembangunan dan pemanfaatan teknologi informasi mutakhir. Majunya iklim investasi akan berdampak positif tehadap kemajuan pembangunan daerah, terutama dalam meningkatkan kesejahteraan. Apabila hal ini bisa terlaksana dengan baik maka iklim investasi akan terus berkembang dan angka pengangguran akan berkurang, karena terbukanya lapangan kerja baru.
Pemerintah Kota Payakumbuh diharapkan terus memberikan pelayanan terbaik, serta masyarakat terus menjaga keamanan yang kondusif demi mendukung perkembangan iklim investasi demi kemajuan daerah. Pemerintah daerah dalam hal ini, perlu berupaya mengevaluasi seluruh bidang pembangunan di Kota Payakumbuh yang dapat dijadikan peluang bagi investor untuk berinvestasi di Kota Payakumbuh. Sehingga, dapat diketahui bidang mana yang memerlukan investasi yang lebih baik di Kota Payakumbuh
2.1.8.4 Fokus Sumber Daya Manusia
Capaian pembangunan daerah dapat dilihat dari berbagai indikator kesejahteraan masyarakat. Salah satu melihat capaian tersebut dari aspek Sumber Daya Manusia menggunakan data Indeks Pembangunan Manusia (IPM) atau yang lebih dikenal dengan Human Development
RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 II - 89 II - 89
Indexs (HDI). Selama rentang waktu lima tahun terjadi peningkatan Indek Pembangunan Manusia (IPM) atau HDI dari angka 75,81 pada tahun 2010 menjadi 77,42 pada tahun 2015. Hal ini mengindikasikan terjadinya peningkatan kesejahteraan masyarakat. Sumberdaya manusia (SDM) merupakan aset pembangunan suatu wilayah yang sangat penting dalam peningkatan kesejahteraan. Sumberdaya manusia yang sehat, handal dan kompetitif baik fisik maupun mental akan menjadi modal bagi daerah dalam mengolah, memanfaatkan potensi, dan menjawab permasalahan pembangunan yang ada. Oleh karena itu, pembangunan SDM diarahkan untuk menyiapkan SDM yang memiliki kompetensi dan berdaya saing dalam rangka meningkatkan laju pembangunan. Indikator kualitas sumberdaya manusia dalam rangka peningkatan daya saing daerah dapat dilihat dari kualitas tenaga kerja dan tingkat ketergantungan penduduk untuk melihat sejauh mana beban ketergantungan penduduk. a. Kualitas Tenaga Kerja
Kualitas SDM berkaitan erat dengan kualitas tenaga kerja yang tersedia untuk mengisi kesempatan kerja di dalam negeri dan di luar negeri. kualitas tenaga kerja disuatu wilayah sangat ditentukan oleh tingkat pendidikan. artinya semakin tinggi tingkat pendidikan yang ditamatkan penduduk suatu wilayah maka semakin baik kualitas tenaga kerjanya. kualitas tenaga kerja pada suatu daerah dapat dilihat dari tingkat pendidikan penduduk yang bekerja.untuk kota payakumbuh sendiri kualitas tenaga kerja yang dilihat dari tingkat pendidikan yang ditamatkan dapat dilihat dari tabel berikut :
Tabel 2.119 Angkatan Kerja Menurut Pendidikan Tahun 2011 s.d. 2015
PENDIDIKAN TAHUN
2011 2012 2013 2014 2015
≤SD 17.441 16.566 14.950 16.182 17.216
SMTP 11.670 10.223 9.823 10.915 10.242
SMTA Umum 10.485 12.051 13.289 14.287 13.758
SMTA Kejuruan 7.636 7.783 8.701 10.312 10.799
DIPLOMA I/II/III/AKADEMI 2.243 2.229 3.117 2.859 2.690
UNIVERSITAS 4.097 6.325 8.039 6.768 8.312
JUMLAH 53.572 55.177 57.919 61.323 63.017
Sumber : BPS Sakernas Agustus Tahun 2011-2015, diolah; Pusdatinaker
Selain angkatan kerja maka kualitas tenaga kerja juga dapat dilihat dari jumlah penduduk yang bekerja berdasarkan tingkat pendidikan yang dimiliki dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 2.200 Penduduk Bekerja Menurut Pendidikan Tahun 2011 s.d. 2015 di Kota Payakumbuh
PENDIDIKAN TAHUN
2011 2012 2013 2014 2015
≤SD 17.018 14.891 14.297 14.912 16.614
SMTP 11.058 9.480 9.098 10.517 10.102
SMTA Umum 9.256 11.236 12.197 13.656 11.598
SMTA Kejuruan 6.871 7.348 7.779 9.256 9.632
DIPLOMA I/II/III/AKADEMI 2.049 2.229 3.117 2.859 2.513
UNIVERSITAS 3.690 5.900 7.282 6.221 8.103
JUMLAH 49.942 51.084 53.770 57.421 58.562
Sumber : BPS Sakernas Agustus Tahun 2011-2015, diolah; Pusdatinaker
RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 II - 90 II - 90
b. Tingkat Ketergantungan (Rasio Ketergantungan)
Rasio ketergantungan digunakan untuk mengukur besarnya beban yang harus ditanggung oleh setiap penduduk berusia produktif terhadap penduduk yang tidak produktif. Penduduk muda berusia dibawah 15 tahun umumnya dianggap sebagai penduduk yang belum produktif karena secara ekonomis masih tergantung pada orang tua atau orang lain yang menanggungnya. Selain itu, penduduk berusia diatas 65 tahun juga dianggap tidak produktif lagi sesudah melewati masa pensiun. Penduduk usia 15-64 tahun, adalah penduduk usia kerja yang dianggap sudah produktif. Rasio ketergantungan penduduk produktif terhadap penduduk yang tidak produktif dapat dilihat pada Tabel 2.201.
Tabel 2.201 Rasio Ketergantungan Tahun 2012 s.d. 2016 Kota Payakumbuh
No Uraian 2012 2013 2014 2015 2016*
1. Jumlah Penduduk Usia < 15 tahun 37.905 37.110 37.231 38.146 38.495
2. Jumlah Penduduk usia > 64 tahun 6.685 6.780 6.445 7.038 7.223
3. Jumlah Penduduk Usia Tidak Produktif (1) & (2)
44.590 43.890 43.676 45.184 45.718
4. Jumlah Penduduk Usia 15-64 tahun
77.860 79.764 82.014 82.642 84.089
5 Rasio ketergantungan total (3)/(4) 57,27 55,02 53,25 54,67 54,37
6 Rasio Ketergantungan muda (1/4) 48,68 46,52 45,40 46,15 45,78
7 Rasio ketergantungan tua (2/4) 8,59 8,50 7,86 8,5 8,59
8 Jumlah Penduduk 122.450 123.654 125.690 127.826 129.807
Sumber : Payakumbuh Dalam Angka 2016; * data diolah
Rasio ketergantungan terbesar selama 5 tahun terakhir terjadi pada tahun 2011 dimana tingkat ketergantungan ini sebesar 58,56. Ini disumbangkan oleh rasio ketergantungan penduduk muda sebesar 49,49 dan rasio ketergantungan penduduk tua sebesar 9,06. Dari indikator ini terlihat bahwa pada tahun 2011 penduduk usia kerja di Kota Payakumbuh masih dibebani tanggung jawab akan penduduk muda yang proporsinya lebih banyak dibandingkan tanggung jawab terhadap penduduk tua.Sedangkan untuk tahun 2015 tingkat ketergantungan penduduk produktif terhadap penduduk tidak produktif turun menjadi yaitu 54,67 , artinya setiap 100 orang yang berusia kerja mempunyai tanggungan sebanyak 55 orang yang belum produktif atau dianggap tidak produktif lagi. Rasio sebesar 54,67 ini disumbangkan oleh rasio ketergantungan penduduk muda sebesar 46,15 dan rasio ketergantungan penduduk tua sebesar 8,50.
Sekitar 35,34 % dari jumlah penduduk Kota Payakumbuh pada tahun 2015 adalah penduduk usia tidak produktif yang terdiri dari 29,84% dari penduduk yang berusia muda <15tahun dan 5.50% dari penduduk yang berusia tua >64tahun. Jika dilihat dari proporsi ketergantungan penduduk Kota Payakumbuh, Rasio ketergantungan muda lebih besar dari rasio ketergantungan tua. Ini diartikan beban penduduk produktif proporsi tanggung jawabnya lebih besar terhadap penduduk muda dibandingkan tanggung jawab terhadap penduduk tua.
2.2. Evaluasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan RKPD Sampai Tahun 2016 dan Realisasi RPJMD
2.2.1. Evaluasi Pelaksanaan RKPD Tahun 2016 Untuk capaian program dan kegiatan tahun 2016 dapat dilihat dari realisasi anggaran yang dapat dilaksanakan dan ketercapaian output kegiatan. Sehubungan dengan hasil LKPJ tahun 2016, setiap serapan anggaran yang berada di bawah 70 % perlu adanya justifikasi sebagai salah satu pertanggungjawaban pelaksanaan kegiatan. Untuk evaluasi dalam RKPD ini juga akan menggunakan justifikasi terhadap serapan anggaran di bawah 70 % dimaksud. Evaluasi pelaksanaan program dan kegiatan RKPD sampai dengan tahun 2016 dapat dilihat pada tabel 2.202.
RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 II - 120
Tabel 2.202 exel
RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 II - 121 II - 121
Berdasarkan hasil evaluasi RKPD Tahun 2016 sebagaimana ditampilkan pada tabel 2.202, ditemui kendala/permasalahan dalam pelaksanaan beberapa kegiatan antara lain :
I. URUSAN WAJIB
1. Urusan Pendidikan Dinas Pendidikan Secara umum tidak ditemui permasalahan yang berarti dalam pelaksanaan urusan pendidikan oleh Dinas Pendidikan.
2. Urusan Kesehatan
a. Dinas Kesehatan
Dalam penyelenggaraan Urusan Kesehatan yang dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan selama tahun 2016 terdapat beberapa kegiatan yang realisasinya belum sesuai target. Adapun permasalahan dan solusi kegiatan-kegiatan dimaksud adalah sebagai berikut:
- Dukungan Akses Pelayanan Bagi Ibu Melahirkan
Kegiatan ini merupakan kegiatan yang bersumber dari DAK Non Fisik, penyediaan dana untuk mendekatkan akses bagi ibu hamil, ibu bersalin, nifas dan bayi lahir di daerah yang sulit atau jauh aksesnya ke fasilitas pelayanan kesehatan melalui Rumah Tunggu Kelahiran. Untuk kegiatan ini telah dialokasikan anggaran sebesar Rp 168.750.000,- yang merupakan dana DAK yang dialokasikan untuk seluruh Kabupaten/Kota se-Indonesia.
Namun sesuai dengan Petunjuk Teknis DAK Non Fisik dari Kementerian Kesehatan, bahwa jarak antara rumah masyarakat dengan akses pelayanan kesehatan lebih dari 5 km, sehingga untuk wilayah Kota Payakumbuh tidak memenuhi persyaratan dimaksud. Hal ini menyebabkan kegiatan tidak dapat terlaksana, sementara anggaran tetap dialokasikan oleh Pemerintah Pusat
- Peningkatan Bantuan Operasional Kesehatan Puskesmas Tiakar
Dari alokasi anggaran sebesar Rp 148.902.000,- terealisasi hanya sebesar Rp 97.497.650,- atau 65,48% dengan capaian output sebesar 100%. Pada prinsipnya kegiatan ini terlaksana sebagaimana mestinya, namun rendahnya anggaran yang terealisasi disebabkan karena adanya keterlambatan dalam pencairan anggaran, hal ini juga berlaku secara umum pada seluruh Puskesmas yang ada di Kota Payakumbuh, dimana rata-rata realisasi anggaran hanya sebesar 68,19%. Untuk tercapainya target kinerja, kegiatan tetap dilaksanakan dengan mengoptimalkan anggaran yang bisa dicairkan agar tujuan kegiatan dapat tercapai sebagaimana mestinya.
Solusi dari permasalahan tersebut di atas, untuk tahun berikutnya akan diupayakan untuk menyiapkan proses pencairan anggaran sesuai dengan aliran kas, agar proses pencairan anggaran dapat terlaksana sesuai dengan mekanisme dan prosedur yang telah ditetapkan.
- Peningkatan Bantuan Operasional Kesehatan Puskesmas Payolansek
Dari alokasi anggaran sebesar Rp 169.613.000,- terealisasi hanya sebesar Rp 66.091.500,- atau 38,97% dengan capaian output sebesar 100%. Pada prinsipnya kegiatan ini terlaksana sebagaimana mestinya, namun rendahnya anggaran yang terealisasi disebabkan karena adanya keterlambatan dalam pencairan anggaran, hal ini juga berlaku secara umum pada seluruh Puskesmas yang ada di Kota Payakumbuh, dimana rata-rata realisasi anggaran hanya sebesar 68,19%. Untuk tercapainya target kinerja, kegiatan tetap dilaksanakan dengan mengoptimalkan anggaran yang bisa dicairkan agar tujuan kegiatan dapat tercapai sebagaimana mestinya.
Solusi dari permasalahan tersebut di atas, untuk tahun berikutnya akan diupayakan untuk menyiapkan proses pencairan anggaran sesuai dengan aliran kas, agar proses pencairan anggaran dapat terlaksana sesuai dengan mekanisme dan prosedur yang telah ditetapkan.
- Peningkatan Bantuan Operasional Kesehatan Puskesmas Parit Rantang
RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 II - 122 II - 122
Dari alokasi anggaran sebesar Rp 169.856.000,- dan terealisasi sebesar Rp 77.169.200,- atau 45,43% dengan capaian output sebesar 100%. Pada prinsipnya kegiatan ini terlaksana sebagaimana mestinya, namun rendahnya anggaran yang terealisasi disebabkan karena adanya keterlambatan dalam pencairan anggaran, hal ini juga berlaku secara umum pada seluruh Puskesmas yang ada di Kota Payakumbuh, dimana rata-rata realisasi anggaran hanya sebesar 68,19%. Untuk tercapainya target kinerja, kegiatan tetap dilaksanakan dengan mengoptimalkan anggaran yang bisa dicairkan agar tujuan kegiatan dapat tercapai sebagaimana mestinya.
Solusi dari permasalahan tersebut di atas, untuk tahun berikutnya akan diupayakan untuk menyiapkan proses pencairan anggaran sesuai dengan aliran kas, agar proses pencairan anggaran dapat terlaksana sesuai dengan mekanisme dan prosedur yang telah ditetapkan.
- Pengadaaan Sarana dan Prasarana Puskesmas.
Ini merupakan kegiatan yang didanai melalui Dana Alokasi Khusus, dari alokasi anggaran sebesar Rp 6.601.290.000,- terealisasi sebesar Rp 4.308.137.941,- atau 65,26%. Rendahnya realisasi keuangan ini disebabkan karena : 1. Adanya sisa tender, 2. Gagal kontrak (sistem e-katalog), karena sampai batas waktu kontrak yang ditetapkan
barang tidak dikirim penyedia. 3. Ada beberapa jenis barang yang ditetapkan sesuai dengan Petunjuk Teknis (juknis),
namun tidak dibutuhkan.. 3. Urusan Pekerjaan Umum
Dinas Pekerjaan Umum - Kegiatan Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perizinan Kendaraan Dinas/ Operasional.
Rendahnya realisasi keuangan kegiatan ini disebabkan karena estimasi anggaran untuk pembayaran pajak dan KIR kendaraan jauh lebih tinggi dari realisasi pajak kendaraan dan biaya KIR. Pembayaran biaya pajak kendaraan maupun KIR telah dilaksanakan sesuai dengan nilai besaran pajak yang ditetapkan oleh peraturan perundangan yang berlaku.
- Kegiatan Penyediaan Makanan dan Minuman berupa penyediaan kebutuhan makan dan minum, baik untuk makan dan minum rapat maupun makan dan minum tamu pada Dinas Pekerjaan Umum Kota Payakumbuh.Rendahnya realisasi keuangan kegiatan ini disebabkan karena biaya makan minum rapat hanya direalisasikan untuk kegiatan rapat yang ada di bidang sekretariat saja. Hal ini disebabkan karena biaya makan minum rapat untuk kegiatan di 4 (empat) bidang lain pada Dinas Pekerjaan Umum juga telah dianggarkan pada kegiatan masing-masing bidang.
- Kegiatan Penyerahan Hasil Pengadaan Tanahberupabelanja sertifikasi tanah untuk pembangunan jalan Pejuang, jalan menuju SMK 4, jalan Pinus dan sungai batang pulau. Rendahnya realisasi keuangan belanja sertifikasi tanah pada kegiatan ini disebabkan karena tahapan dan mekanisme pelaksanaan kegiatan yang harus dilalui untuk mendapatkan output kegiatan berupa sertifikat tanah menuntut persyaratan administrasi dan waktu yang cukup lama. Disebabkan karena persyaratan administrasi sebagai syarat mutlak untuk pengurusan sertifikat tidak dapat dipenuhi sampai pada batas waktu yang ditetapkan, maka anggaran yang ada hanya digunakan pada tahapan yang telah memenuhi persyaratan yang ditentukan
- Kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Formal. Rendahnya realisasi keuangan pada kegiatan ini disebabkan beberapa jadwal pelaksanaan diklat teknis yang diselenggarakan oleh Balai Diklat PU Wilayah I Medan mengalami perubahan schedule dari yang telah ditetapkan dan tidak dapat diikuti oleh ASN di Lingkungan Dinas Pekerjaan Umum. Adapun penyebab tidak diikutinya diklat teknis pada waktu yang telah ditetapkan tersebut karena waktu pelaksanaan diklat bersamaan dengan frekuensi pekerjaan fisik yang meningkat dan telah mendekati akhir tahun anggaran.
- Kegiatan Pelaksanaan Pengadaan Tanah pada Program Pembangunan Jalan dan Jembatan. Rendahnya realisasi keuangan pada kegiatan pengadaan tanah untuk jalan menuju SMK 4 dan Jalan Pinus ini disebabkan karena anggaran penggantian wajar atas tanah hanya dapat direalisasikan untuk 3 (tiga) persil tanah saja dari 4 (empat) persil
RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 II - 123 II - 123
tanah yang direncanakan sebelumnya. Adapun penyebab tidak terealisasinya anggaran untuk 1(satu) persil yakni di ruas jalan pinus atas nama Ramyerni karena persyaratan administrasi sebagai syarat mutlak untuk pembayaran ganti wajar atas tanah tidak dapat dipenuhi pada batas waktu yang telah ditetapkan.
- Kegiatan Penyerahan Hasil Pengadaan Tanah pada Program Pembangunan Jalan dan Jembatan. Rendahnya realisasi keuangan pada kegiatan ini disebabkan karena biaya pengurusan sertifikat tanah pada awal direncanakan untuk pembuatan sertifikat tanah pada 3 ruas jalan (Jl Pinus, Jl SMK IT dan Jl Pejuang) hanya dapat direalisasikan untuk 2 (dua) ruas jalan saja yaitu Jl Pinus, dan Jl SMK IT . Sedangkan sertifikat untuk Jl Pejuang tidak dapat direalisasikan karena proses pembebasan lahan belum dapat diselesaikan secara persyaratan administrasi maupun keuangan.
- Kegiatan Perencanaan Pembangunan Saluran Drainase/Gorong-Gorong. Rendahnya realisasi keuangan pada kegiatan ini disebabkan anggaran biaya untuk pelaksanaan updating data base drainase kota payakumbuh yang dilaksanakan secara swakelola tidak direalisasikan. Anggaran hanya digunakan untuk biaya pendukung pencapaian output kegiatan saja. Adapun penyebab tidak direalisasikannya anggaran pelaksanaan updating data base drainase sebagai output dari kegiatan ini karena kegiatan updating data base dilaksanakan bersamaan dengan kegiatan survey dan investigasi kondisi saluran drainase untuk kegiatan pembangunan saluran drainase dan rehabilitasi/pemeliharaan saluran drainase. Dengan demikian output kegiatan ini telah ada, namun anggaran tidak direalisasikan.
- Kegiatan Jaringan Listrik dan Penerangan Jalan Umum. Rendahnya realisasi keuangan pada kegiatan ini disebabkan karena terjadinya perubahan item pekerjaan pada kegiatan Jaringan Listrik dan PJU dan dilakukan perubahan pada APBD-P. Pada awalnya anggaran dipergunakan untuk biaya pemasangan baru lampu, biaya perbaikan lampu dan pemeliharaan jaringan listrik PJU lainnya. Namun dalam waktu berjalan karena adanya kebutuhan untuk pemasangan meterisasi Lampu PJU, maka anggaran sebesar Rp. 105.000.000 dari item pemasangan lampu, perbaikan dan pemeliharaan jaringan listik dialihkan untuk meterisasi. Dana yang dialihkan tidak dapat direalisasikan karena waktu yang tersisa untuk pelaksanaan kegiatan tidak mencukupi untuk mewujudkan
output kegiatan berupa meterisasi Lampu PJU.
- Kegiatan Penyerahan Hasil Pengadaan Tanah pada Program Pengembangan danPengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa dan Jaringan Pengairan Lainnya. Rendahnya realisasi keuangan pada kegiatan ini disebabkan karena anggaran hanya digunakan untuk biaya pelayanan pemeriksaan tanah yang dilaksanakan oleh BPN. Sementara untuk memperoleh sertifikat tanah sebagai output kegiatan ini masih harus mengikuti mekanisme, dan tahapan dan syarat lainnya, sehingga pada batas akhir tahun anggaran tidak dapat diwujudkan
- Kegiatan Perencanaan Pengadaan Tanah Sungai Batang Agam. Rendahnya realisasi keuangan pada kegiatan ini disebabkan terjadi efisiensi terhadap biaya makan minum rapat. Biaya makan minum rapat digunakan untuk rapat tim penyusunan dokumen perencanaan tanah dan sosialisasi hasil perencanaan kepada masyarakat yang terkena imbas pelaksanaan pembangunan. Biaya makan minum rapat pada awalnya direncanakan untuk 5(lima) kali pertemuan dan hanya digunakan untuk 2 (dua) kali dan telah dapat memperoleh hasil kesepakatan.
4. Urusan Perumahan Dinas Pekerjaan Umum Urusan Perumahan diselenggarakan oleh Dinas Pekerjaan Umum Kota Payakumbuh tidak terdapat permasalahan atau kendala yang berarti dalam penyelenggaraan Urusan Perumahan pada Dinas Pekerjaam Umum Kota Payakumbuh.
5. Urusan Penataan Ruang Dinas Tata Ruang dan Kebersihan Urusan Penataan Ruang diselenggarakan oleh Dinas Tata Ruang dan Kebersihan Kota Payakumbuh tidak terdapat permasalahan atau kendala yang berarti dalam penyelenggaraan Urusan Penataan Ruang Dinas Tata Ruang dan Kebersihan Kota Payakumbuh.
RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 II - 124 II - 124
6. Urusan Perencanaan Bappeda Urusan Perencanaan diselenggarakan oleh Bappeda Kota Payakumbuh tidak terdapat permasalahan atau kendala yang berarti dalam penyelenggaraan Urusan Perencanaan oleh Bappeda Kota Payakumbuh
Kegiatan Penyusunan Aksi Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi (PPK) Pemerintah Daerah tingkat realisasi anggaran tahun 2016 hanya sebesar 54,06%. Rendahnya realisasi keuangan kegiatan ini disebabkan karena lamanya diterbitkan Inpres dan Surat Edaran Mendagri tentang panduan pelaksanaan aksi PPK untuk Tahun 2016. Inpres Nomor 10 Tahun 2016 tentang aksi pencegahan dan pemberantasan korupsi Tahun 2016 dan Tahun 2017 baru diterbitkan pada tanggal 22 September 2016 kemudian disusul dengan Surat Edaran Mendagri Nomor 356/4429/SJ tentang pedoman pelaksanaan aksi pencegahan dan pemberantasan korupsi Tahun 2016 dan 2017 baru diterbitkan pada 21 November 2016 sehingga pada tahun 2016 kegiatan Aksi PPK hanya dilakukan sebatas penajaman RAD sedangkan pelaporan pencapaian aksi yang direncanakan pertriwulannya tidak dapat dilakukan.
7. Urusan Perhubungan Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika. Tidak ada kendala dan permasalahan yang berarti dalam pelaksanaan urusan Perhubungan oleh Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika
8. Urusan Lingkungan Hidup Dinas Tata Ruang dan Kebersihan - Kegiatan Peningkatan Peran Serta Masyarakat dalam Rehabilitasi dan Pemulihan
Cadangan SDA. Rendahnya realisasi kegiatan ini disebabkan karena untuk merasionalisasikan anggaran SKPD, maka anggaran untuk kegiatan ini dihapuskan pada perubahan APBD Tahun 2016, sementara anggaran untuk honorarium masih tersedia. Mengingat kegiatan sudah dilaksanakan secara swakelola, maka untuk anggaran honorarium juga tidak direalisasikan.
9. Urusan Pertanahan
Tidak ditemui permasalahan yang berarti dalam pelaksanaan program dan kegiatan pada urusan Pertanahan.
10. Urusan Kependudukan dan Catatan Sipil Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Tidak ditemui permasalahan yang berarti dalam pelaksanaan program dan kegiatan pada urusan Kependudukan dan Catatan Sipil oleh Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil
11. Urusan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
Tidak ditemui permasalahan yang berarti dalam pelaksanaan program dan kegiatan pada urusan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.
12. Urusan Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera BPMP & KB Tidak ditemui permasalahan yang berarti dalam pelaksanaan program dan kegiatan pada urusan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
13. Urusan Sosial Dinas Sosial & Tenaga Kerja
- Dalam penyelenggaraan Urusan Sosial selama tahun 2016 tidak terdapat masalah yang berarti. Hanya pada kegiatan Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor yang realisasi keuanganya dibawah 80%. Dimana kegiatan ini berupa penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Payakumbuh. Dilaksanakan dengan alokasi anggaran sebesar Rp 1.889.800,- dan terealisasi sebesar Rp 1.130.000,- atau 59,95% dengan capaian output 100%, sementara Capaian Indikator Kegiatan adalah sebesar 83,98%. Rendahnya relisasi keuangan kegiatan ini disebabkan karena untuk tahun 2016 komponen instalasi listrik pada kantor Balaikota Baru masih disediakan oleh Dinas Pekerjaan Umum Kota Payakumbuh.
14. Urusan Tenaga Kerja Fasilitasi Penempatan Tenaga Kerja ke Luar Negeri Dilaksanakan dengan alokasi anggaran sebesar Rp 78.220.000,- dan terealisasi sebesar Rp26.227.000,- atau 33,53% dengan capaian output 100% sehingga Capaian Indikator Kegiatan sebesar 60,00%. Rendahnya
RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 II - 125 II - 125
Capaian Indikator Kegiatan ini disebabkan karena dari perencanaan awal pengiriman tenaga kerja ke luar negeri terdiri dari pengiriman ke Malaysia sebanyak 14 orang dan ke Tahiland sebanyak 6 orang, namun sampai tahun anggaran 2016 berakhir yang terlaksana hanya pengiriman tenaga kerja ke Thailand sebanyak 6 orang sedangkan pengiriman ke Malaysia sebanyak 14 orang tidak dapat dilaksanakan karena belum ada jadwal keberangkatan pada PJTKI.
15. Urusan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah
- Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik dilaksanakan dengan alokasi anggaran sebesar Rp 106.959.000,- dan terealisasi sebesar Rp 62.490.962,- atau 58,43% dengan capaian output 100% sehingga Capaian Indikator Kegiatan sebesar 83,37%. Rendahnya realisasi keuangan kegiatan ini disebabkan karena pada perencanaan, perhitungan alokasi anggaran yang disediakan untuk kegiatan ini disiapkan dengan alokasi maksimal sesuai dengan peruntukan, namun dalam pelaksanaannya realisasi anggaran dilakukan efisiensi tanpa mengurangi ketercapaian output kegiatan.
- Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perizinan Kendaraan Dinas/Operasional dilaksanakan dengan alokasi anggaran sebesar Rp 6.430.000,- dan terealisasi sebesar Rp 3.829.700,- atau 59,56% dengan capaian output 100% sehingga Capaian Indikator Kegiatan sebesar 83,82%. Rendahnya realisasi keuangan dan capaian indikator kegiatan ini disebabkan karena adanya perbedaan perhitungan nilai pajak dengan alokasi anggaran yang tersedia, namun pelaksanaan anggaran dilakukan dengan proporsional sesuai dengan kebutuhan. Solusinya untuk pengganggaran tahun selanjutnya disesuaikan dengan kebutuhan atau berpedoman pada realisasi tahun ini
- Sosialisasi dukungan informasi penyediaan permodalan dilaksanakan dengan alokasi anggaran sebesar Rp 23.499.500,- dan terealisasi sebesar Rp 18.691.375,- atau 79,54% dengan capaian output 100% sehingga Capaian Indikator Kegiatan sebesar 91,82%. Rendahnya realisasi keuangan kegiatan ini disebabkan karena efisiensi anggaran
- Koordinasi penggunaan dana pemerintah bagi usaha mikro kecil menengah dilaksanakan dengan alokasi anggaran sebesar Rp 33.425.000,- dan terealisasi sebesar Rp 22.655.520,- atau 67,78% dengan capaian output 100% sehingga Capaian Indikator Kegiatan sebesar 87,11%. Rendahnya realisasi keuangan kegiatan ini disebabkan karena anggaran untuk Tim Survey Koperasi dan UMKM Calon Penerima Dana Bergulir Tahun 2016, tidak terealisasi secara keseluruhan, hal ini disebabkan karena bantuan permodalan atau sarana untuk koperasi yang berasal dari Pusat maupun Provinsi berkurang dari tahun 2015. Namun kegiatan pembinaan dari Tim Kelompok Kerja Keuangan Dana Bergulir Koperasi UMKM tetap terlaksana untuk 30 koperasi yang ada di Kota Payakumbuh
16. Urusan Penanaman Modal BPMD & PTSP
Dalam penyelenggaraan Urusan Penanaman Modal selama tahun 2016 tidak ditemui permasalahan yang berarti.
17. Urusan Kebudayaan Pelestarian dan Aktualisasi Adat Budaya Daerah dilaksanakan dengan alokasi anggaran sebesar Rp 519.652.000,- dan terealisasi sebesar Rp 387.888.150,- atau 74,64% dengan pencapaian output 75% sehingga Capaian Indikator Kegiatan sebesar 74,86%. Rendahnya realisasi keuangan kegiatan ini disebabkan karena efisiensi anggaran.
18. Urusan Kepemudaan dan Olahraga
- Fasilitasi Aksi Bhakti Sosial Kepemudaan dilaksanakan dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 48.856.000,- dan terealisasi sebesar Rp. 5.483.000,- atau 11,22% dengan capaian output 80% sehingga Capaian Indikator Kegiatan sebesar 52,49%. Rendahnya capaian indikator kegiatan ini disebabkan karena untuk transportasi dan akomodasi kegiatan di tingkat Provinsi Sumatera Barat telah ditanggung oleh pihak panitia dan adanya satu kegiatan yang tidak terlaksana yaitu pelatihan SP3 karena tidak adanya permintaan pengiriman peserta dari tingkat Provinsi Sumatera Barat.
- Pembinaan Pemuda Pelopor Keamanan Lingkungan dilaksanakan dengan alokasi anggaran sebesar RP.26.253.080,- dan terealisasi sebesar Rp.20.588,580,- atau 78,42% dengan capaian output 100% sehingga Capaian Indikator Kegiatan sebesar 97,37%. Rendahnya realisasi keuangan kegiatan ini disebabkan karena efisiensi anggaran
RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 II - 126 II - 126
- Penyelenggaraan Olahraga Rekreasi dilaksanakan dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 125.435.000,- dan terealisasi sebesar Rp. 95.587.550,- atau 76,20% dengan capaian output 100% sehingga Capaian Indikator Kegiatan sebesar 90,48%. Rendahnya realisasi keuangan kegiatan ini disebabkan karena efisiensi anggaran.
19. Urusan Kesatuan dan Politik Dalam Negeri
a. Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik
Dalam penyelenggaraan Urusan Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri selama
Tahun 2016 tidak terdapat permasalahan yang dapat mengganggu pelaksanaan
perogram dan kegiatan.
b. Kantor Satpol PP - Kegiatan Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perizinan Kendaraan Dinas/ Operasional.
direncanakan berupa pembayaran Pajak Kendaraan Bermotor 13 unit kendaraan dinas Satuan Polisi Pamong Praja Kota Payakumbuh yaitu3 unit kendaraan roda empat dan 9 unit kendaraan roda dua dan 1 unit kendaraan roda enam. Dilaksanakan dengan alokasi anggaran sebesar Rp 5.625.000,- dan terealisasi sebesar Rp 4.404.950,- atau 78,31% dengan capaian output 69,23%, sementara Capaian Indikator Kegiatan adalah sebesar 72,86%.Rendahnya output kegiatan ini disebabkan karena tidak adanya dokumen pendukung untuk pembayaran pajak 1 unit kendaraan roda empat dan 3 unit kendaraan roda dua.
c. BPBD - Kegiatan Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik. Terdapatnya sisa
anggaran pada kegiatan ini disebabkan karena pada penganggaran awal besaran tagihan masing-masing rekening setiap bulannya dilakukan dengan pendekatan maksimal.
- Kegiatan Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perizinan Kendaraan Dinas/Operasional. Rendahnya realisasi keuangan kegiatan ini disebabkan karena ada 1 (satu) unit kendaraan dinas roda empat (mobil rescue) dan 2 (dua) unit kendaraan dinas roda dua (Kawasaki) belum bisa dibayarkan pajaknya karena masih tercatat sebagai aset Pemerintah Pusat dan saat ini masih dalam proses penyelesaian pemindahan status aset kepada Pemerintah Kota Payakumbuh.
20. Urusan Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah,
Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian
a. Sekretariat Daerah
- Kegiatan Penyediaan Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Non PNS berupa belanja jasa jaminan pemeliharaan kesehatan Non PNS pada Sekretariat Daerah Kota Payakumbuh. Kegiatan dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 10.000.000,- ini tidak terlaksana sebagaimana mestinya karena Walikota dan Wakil Walikota mencalonkan diri untuk Pilkada Kota Payakumbuh 2017, sehingga biaya medical check up ditanggung oleh yang bersangkutan dan tidak menggunakan anggaran yang disediakan oleh Pemerintah Kota.
- Kegiatan Monitoring, Evaluasi, Pengendalian Administrasi Pembangunan (DAU dan Non DAU). Dilaksanakan dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 66.732.000,- dan terealisasi sebesar Rp. 44.103.275,- atau 66,09% dengan capaian output 100% sehingga Capaian Indikator Kegiatan sebesar 86,44%. Rendahnya realisasi keuangan pada kegiatan ini disebabkan karena penyelenggaraan kegiatan rapat-rapat Monitoring, Evaluasi, Pengendalian Administrasi Pembangunan (DAU dan Non DAU) dengan SKPD se-Kota Payakumbuh beberapa kali mengalami pembatalan atau penundaan jadwal karena bersamaan dengan kegiatan rapat mendadak lainnya, dan beberapa rapat diantaranya tetap dilaksanakan secara bersamaan dengan kegiatan rapat-rapat koordinasi, sehingga realisasi anggaran untuk makan dan minum rapat dapat diefisienkan penggunaannya sesuai kebutuhan.
- Kegiatan Pembinaan dan Monitoring Usaha Pertambangan Energi. Kegiatan ini dilaksanakan dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 40.216.000,- dan terealisasi sebesar
RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 II - 127 II - 127
Rp. 27.011.000,- atau 67,16% dengan capaian output 100% sehingga Capaian Indikator Kegiatan sebesar 86.87%. Rendahnya realisasi keuangan pada kegiatan ini disebabkan karena urusan pertambangan dan energi ini tidak lagi menjadi kewenangan Kabupaten/ kota dan telah diserahkan ke pemerintah provinsi, sehingga anggaran perjalanan dinas dalam daerah dalam rangka koordinasi kegiatan ke provinsi yang telah dianggarkan tidak direalisasikan. Solusi untuk tahun yang akan datang seluruh anggaran yang berkaitan dengan urusan pertambangan dan ebergi tidak lagi dianggarkan dikarenakan urusan tersebut sudah merupakan urusan provinsi..
b. Sekretariat DPRD Dalam Penyelenggaraan Urusan Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian selama tahun 2016 tidak ditemui kendala dan permasasalahan yang berarti oleh Sekretariat DPRD.
c. DPPKA - Penyediaan Jasa Jaminan Barang Milik Daerah dilaksanakan dengan alokasi anggaran
sebesar Rp 353.675.000,- dan terealisasi sebesar Rp 266.735.105,- atau 75,42% dengan capaian output 100%, sementara Capaian Indikator Kegiatan adalah sebesar 90,17%. Rendahnya realisasi keuangan kegiatan ini disebabkan karena efisiensi anggaran
- Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perizinan Kendaraan Dinas/Operasional dilaksanakan dengan alokasi anggaran sebesar Rp11.700.000,- dan terealisasi sebesar Rp 8.574.200,- atau 73,28% dengan capaian output 100%, sementara Capaian Indikator Kegiatan adalah sebesar 89,31%. Rendahnya realisasi keuangan kegiatan ini disebabkan karena efisiensi anggaran
- Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional dilaksanakan dengan alokasi anggaran sebesar Rp 258.137.600,- dan terealisasi sebesar Rp 197.031.651,- atau 76,33% dengan capaian output 100%, sementara Capaian Indikator Kegiatan adalah sebesar 90,53%. Rendahnya realisasi keuangan kegiatan ini disebabkan karena efisiensi anggaran
- Pengembangan dan Keberlanjutan Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Daerah dilaksanakan dengan alokasi anggaran sebesar Rp 199.080.000,- dan terealisasi sebesar Rp 114.665.855,- atau 57,60% dengan capaian output 100%, sementara Capaian Indikator Kegiatan adalah sebesar 83,04%. Rendahnya realisasi keuangan kegiatan ini disebabkan karena pengembangan sistem informasi pengelolaan keuangan daerah yang direncanakan dilakukan untuk mengintegrasikan laporan keuangan BLUD dengan SIPKD, namun tidak ditemukannya kesepakatan jadwal dengan narasumber dari PT. USADI sehingga belanja narasumber tidak dapat direalisasikan.
- Penyelesaian TP-TGR Keuangan Daerah dilaksanakan dengan alokasi anggaran sebesar Rp 35.497.400,- dan terealisasi sebesar Rp 16.971.000,- atau 47,81% dengan capaian output 100%, sementara Capaian Indikator Kegiatan adalah sebesar 59,12%. Rendahnya relisasi keuangan kegiatan ini disebabkan karena sidang Majelis TP-TGR yang direncanakan bagi pelaku non pns, pegawai yang pensiun dan ahli waris bagi pegawai yang meninggal tidak dapat dilakukan karena kesulitan menelusuri keberadaan atau alamat yang sekarang
- Pelaksanaan Pengelolaan Barang/Aset Daerah dilaksanakan dengan alokasi anggaran sebesar Rp 134.249.700,- dan terealisasi sebesar Rp 98.111.291,- atau 73,08% dengan capaian output 100%, sementara Capaian Indikator Kegiatan adalah sebesar 89,23%. Rendahnya realisasi keuangan kegiatan ini disebabkan karena efisiensi anggaran
- Penyusunan Analisa Standar Biaya dilaksanakan dengan alokasi anggaran sebesar Rp 53.722.000,- dan terealisasi sebesar Rp 29.194.635,- atau 54,34% dengan capaian output 100%, sementara Capaian Indikator Kegiatan adalah sebesar 81,74%. Rendahnya realisasi keuangan kegiatan ini disebabkan karena anggaran honor tim analisis standar biaya yang direncanakan untuk tim yang bertugas menganalisis standar biaya khusus yang diajukan oleh SKPD tidak direalisasikan. Standar Biaya Khusus diajukan oleh SKPD setelah dilakukan analisa oleh SKPD yang bersangkutan
- Penyediaan Dokumen Pelayanan PBB/P2 dilaksanakan dengan alokasi anggaran sebesar Rp 177.000.000,- dan terealisasi sebesar Rp 36.885.000,- atau 20,84% dengan capaian output 100%, sementara Capaian Indikator Kegiatan adalah sebesar 8,34%. Rendahnya realisasi keuangan kegiatan ini disebabkan karena tidak terlaksananya pengadaan cetak SPPT PBB untuk Tahun 2017 karena cetak SPPT PBB menggunakan security printing, sementara perusahaan yang memiliki kualifikasi security printing ini
RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 II - 128 II - 128
hanya sepuluh perusahaan di Indonesia. Pada saat yang bersamaan perusahaan ini juga menerima pencetakan surat suara dalam rangka PILKADA, sehingga penyelesaiannya baru bisa dilakukan pada bulan januari 2017.
- Penyusunan Rancangan Peraturan Kepala Daerah tentang Penjabaran APBD Tahun Anggaran 2017 dilaksanakan dengan alokasi anggaran sebesar Rp 65.865.000,- dan terealisasi sebesar Rp 51.522.255,- atau 78,22% dengan capaian output 100%, sementara Capaian Indikator Kegiatan adalah sebesar 91,29%. Rendahnya realisasi keuangan kegiatan ini disebabkan karena efisiensi anggaran
- Penyusunan Dokumen Pelaksanaan Perubahan Anggaran Tahun Anggaran 2016 dilaksanakan dengan alokasi anggaran sebesar Rp 72.505.000,- dan terealisasi sebesar Rp 57.658.637,- atau 79,52% dengan capaian output 100%, sementara Capaian Indikator Kegiatan adalah sebesar 91,81%. Rendahnya realisasi keuangan kegiatan ini disebabkan karena efisiensi anggaran Penyelenggaraan Pelayanan Pajak Daerah dilaksanakan dengan alokasi anggaran sebesar Rp 488.188.000,- dan terealisasi sebesar Rp 331.037.870,- atau 67,81% dengan capaian output 100%, sementara Capaian Indikator Kegiatan adalah sebesar 87,23%. Rendahnya realisasi keuangan kegiatan ini disebabkan karena efisiensi belanja, dimana belanja cetak karcis, blanko SKP, blanko BPHTB dan STTS PBB dialokasikan dengan satuan harga tertinggi, sementara dalam pelaksanaan pengadaan dapat dilakukan dengan satuan harga dibawah yang ada di dokumen pelaksanaan anggaran
d. Inspektorat
Tidak Ada permasalahan dan kendala yang berarti dalam melaksanakan program dan kegiatan oleh Inspektorat.
e. Badan Kepegawaian Daerah Tidak Ada permasalahan dan kendala yang berarti dalam melaksanakan program dan kegiatan oleh Badan Kepegawaian Daerah kecuali Kegiatan Seleksi Penerimaan Calon PNS. Dilaksanakan dengan alokasi anggaran sebesar Rp 121.884.000,- dan terealisasi sebesar Rp 71.902.000,- atau 58,99%. Rendahnya realisasi keuangan kegiatan ini disebabkan karena pada tahun 2015 Kemenpan RB telah melaksanakan seleksi penerimaan untuk 61 orang CPNS yang terdiri dari 53 orang dari PTT Bidan dan 8 orang PTT Penyuluh Pertanian. Namun sampai dengan Desember 2016, keputusan tentang kelulusan untuk 61 orang CPNS tersebut belum di keluarkan oleh Kemenpan RB, sehingga proses administrasi untuk penerimaan CPNS di Kota Payakumbuh menjadi terkendala.
f. Kecamatan Payakumbuh Barat Kecamatan Payakumbuh Barat melaksanakan 9 program dan 58 kegiatan dengan anggaran sebesar Rp. 3.672.977.887,- dengan realisasi anggaran sampai triwulan IV sebesar 3.595.942.106,- atau 97.90%. Realisasi kegiatan yang capaiannya dibawah 70% diantaranya : Kegiatan Penyediaan Jasa Perbaikan Peralatan Kerja berupa 2 jenis pemeliharaan/ servis pada Kantor Camat Payakumbuh Barat dan Kantor Lurah se-Kecamatan Payakumbuh Barat. Dilaksanakan dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 416.000,- dan terealisasi sebesarRp. 115.000,- atau 27,64%dengan capaian output 100%, dan kegiatan ini berupa pengukuran tanah oleh Badan Pertanahan Nasional (BPN), penelitian dokumen-dokumen oleh Notaris dan pembuatan Sertifikat oleh BPN. Dilaksanakan dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 10.000.000,- dan terealisasi sebesar Rp. 3.180.000,- atau 31,80%dengan capaian output 100%.
g. Kecamatan Payakumbuh Utara
Kecamatan Payakumbuh Utara Kota Payakumbuh melaksanakan 10 program dan 53 kegiatan dengan anggaran sebesar Rp. 2.942.719.696,- dengan realisasi anggaran sampai triwulan IV sebesar Rp. 2.789.748.759,- atau 94.80%. Realisasi kegiatan yang capaiannya dibawah 70% adalah Kegiatan Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perizinan Kendaraan Dinas/Operasional berupa pembayaran Pajak Kendaraan Bermotor kendaraan dinas Kantor Camat Payakumbuh Utara dan Kantor Lurah se-Kecamatan Payakumbuh Utara yaitu 1 unit kendaraan roda empat dan 43 unit kendaraan roda dua. Dilaksanakan dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 6.375.000,- dan terealisasi sebesar Rp. 3.657.500,- atau 57,37% dengan capaian output 100%.
RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 II - 129 II - 129
h. Kecamatan Payakumbuh Timur Kecamatan Payakumbuh Timur melaksanakan 11 program 37 kegiatan dengan anggaran sebesar Rp. 2.321.816.022,- dengan realisasi anggaran sampai triwulan IV sebesar Rp. 2.216.132.248,- atau 95.45 %. Realisasi kegiatan yang capaiannya
dibawah 70 % tidak ada pada Kecamatan Payakumbuh Timur.
i. Kecamatan Payakumbuh Selatan Kecamatan Payakumbuh Selatan melaksanakan 8 program dan 34 kegiatan dengan anggaran sebesar Rp. 1.715.221.149,- dengan realisasi anggaran sampai triwulan IV sebesar Rp. 1.623.942.491,- atau 95.85%. Realisasi kegiatan yang capaiannya dibawah 70 % tidak ada pada Kecamatan Payakumbuh Selatan.
j. Kecamatan Latina Kecamatan Lamposi Tigo Nagari Kota Payakumbuh melaksanakan 9 program dan 34 kegiatan dengan anggaran sebesar Rp.1.332.507.600,- dengan realisasi anggaran sampai triwulan IV sebesar Rp. 1.254.621.972,- atau 97.88%. Realisasi kegiatan yang capaiannya dibawah 70 % tidak ada pada Kecamatan Latina.
21. Urusan Ketahanan Pangan Dinas Tanaman Pangan, Perkebunan dan Kehutanan
Pengembangan dan Pembinaan Pangan Lokal Non Beras Non Terigu dilaksanakan dengan alokasi anggaran sebesar Rp 63.618.000,- dan terealisasi sebesar Rp 48.480.450,- atau 76,21% dengan capaian output 100% sehingga Capaian Indikator Kegiatan sebesar 90,48%. Rendahnya realisasi keuangan kegiatan ini disebabkan karena efisiensi anggaran.
22. Urusan Pemberdayaan Masyarakat Desa Tidak ditemui permasalahan yang berarti dalam pelaksanaan program dan kegiatan pada urusan Pemberdayaan Masyarakat Desa.
23. Urusan Statistik Tidak ditemui permasalahan yang berarti dalam pelaksanaan program dan kegiatan pada urusan statistik.
24. Urusan Kearsipan Kantor Arsip & Perpustakaan Dalam Penyelenggaraan Urusan Kearsipan selama tahun 2016 tidak ditemui permasalahan yang cukup berarti.
25. Urusan Komunikasi dan Informatika Sekretariat Daerah - Tidak ditemui permasalahan yang berarti dalam pelaksanaan program dan kegiatan pada
urusan Komunikasi dan Informatika.
26. Urusan Perpustakaan Tidak ditemui permasalahan yang berarti dalam pelaksanaan program dan kegiatan pada urusan Perpustakaan.
II. URUSAN PILIHAN 1. Urusan Pertanian
a. Dinas Tanaman Pangan, Perkebunan dan Kehutanan - Kegiatan Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan dilaksanakan dengan alokasi
anggaran sebesar Rp 75.821.500,- dan terealisasi sebesar Rp 60.180.500,- atau 79,37% dengan capaian output 100% sehingga Capaian Indikator Kegiatan sebesar 91,75%. Rendahnya realisasi keuangan kegiatan ini disebabkan karena efisiensi anggaran
- Pelatihan Petani dan Pelaku Agribisnis dilaksanakan dengan alokasi anggaran sebesar Rp 45.662.000,- dan terealisasi sebesar Rp 31.147.500,- atau 68,21% dengan capaian output 100% sehingga Capaian Indikator Kegiatan sebesar 87,29%. Rendahnya realisasi keuangan kegiatan ini disebabkan karena efisiensi anggaran
- Pengadaan Sarana Prasarana Teknologi Pertanian Perkebunan Tepat Guna dilaksanakan dengan alokasi anggaran sebesar Rp 283.835.800,- dan terealisasi sebesar Rp 149.058.760,- atau 52,52% dengan capaian output 46,61% sehingga Capaian Indikator Kegiatan sebesar 48,97%. Rendahnya realisasi keuangan kegiatan ini disebabkan karena efisiensi anggaran.
RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 II - 130 II - 130
b. Dinas Perikanan dan Peternakan
Tidak ditemui permasalahan yang berarti dalam pelaksanaan urusan pertanian dalam Dinas Perikanan dan Peternakan.
2. Urusan Kehutanan
Dinas Tanaman Pangan, Perkebunan dan Kehutanan Dalam penyelenggaraan Urusan Kehutanan selama tahun 2016 tidak terdapat kendala atau permasalahan sama sekali. Dimana, realisasi anggaran untuk penyelenggaran urusan Kehutanan mencapai 98,56% dan tingkat capaian kinerja kegiatan rata-rata sebesar 99,49%..
3. Urusan Pariwisata Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga - Peningkatan Pemanfaatan Teknologi Informasi dalam Pemasaran Pariwisata
dilaksanakan dengan alokasi anggaran sebesar Rp 14.003.000,- dan terealisasi sebesar Rp 9.314.000,- atau 66,51% dengan capaian output 100% sehingga Capaian Indikator Kegiatan sebesar 86,61%. Rendahnya realisasi keuangan kegiatan ini disebabkan karena tidak dibayarkan honor admin, dimana petugas yang ditunjuk sebagai admin sudah menerima honor (ob) sebagai staf pengelola kegiatan yang berbeda
- Pengembangan dan Penguatan, Informasi dan Database dilaksanakan dengan alokasi anggaran sebesar Rp81.898.500,- dan terealisasi sebesar Rp 54.902.130,- atau 67,04%, dengan capaian output 80% sehinggaCapaian Indikator Kegiatan sebesar 86,81%. Rendahnya realisasi keuangan kegiatan ini disebabkan karena tidak terlaksananya kegiatan pembuatan buku Profil Adat Nagari di Kota Payakumbuh. Hal ini dikarenakan tidak lengkapnya data yang dikirimkan dari tiap-tiap LKAAM/KAN 10 Nagari yang ada di Kota Payakumbuh.
4. Urusan Perikanan dan Kelautan Dinas Perikanan dna Peternakan Pengembangan Bibit Ikan Unggul dengan realisasi 79.81%, dengan capaian output 100% sehingga Capaian Indikator Kegiatan sebesar 91,93%. Rendahnya realisasi keuangan kegiatan ini disebabkan karena efisiensi anggaran.
5. Urusan Perdagangan
Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian dan Perdagangan Tidak ditemui permasalahan yang berarti dalam pelaksanaan program dan kegiatan pada urusan Perdagangan.
6. Urusan Perindustrian Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian dan Perdagangan
- Pengembangan Kapasitas Pranata Pengukuran, Standarisasi, Pengujian dan Kualitas dilaksanakan dengan alokasi anggaran sebesar Rp 210.108.000,- dan terealisasi sebesar Rp 93.728.250,- atau 44,61%, dengan capaian output 100% sehingga Capaian Indikator Kegiatan sebesar 77,84%. Rendahnya realisasi keuangan kegiatan ini disebabkan karena untuk acara festival kuliner tidak dapat dilaksanakan karena jadwalnya kegiatan dan menyesuaikan dengan kegiatan Kepala Daerah. Untuk solusinya, kegiatan ini akan tetapkan dilaksanakan pada tahun berikutnya.
- Pembinaan Kemampuan Teknologi Industri dengan realisasi sebesar 71.93% dengan capaian output 100% sehingga Capaian Indikator Kegiatan sebesar 88,77%. Rendahnya realisasi keuangan kegiatan ini disebabkan karena efisiensi anggaran.
Penyediaan Sarana Informasi yang dapat di Akses Masyarakat dengan realisasi sebesar 42.32% dengan capaian output 100% sehingga Capaian Indikator Kegiatan sebesar 76,93%. Rendahnya realisasi keuangan pada kegiatan ini disebabkan karena pada salah satu sub kegiatan, yaitu pembuatan WEBGIS yang sekaligus penyediaan HOSTING WEB untuk Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian dan Perdagangan Kota Payakumbuh, persyaratan administrasi yang diminta oleh Pejabat Pengadaan ternyata tidak dapat terpenuhi oleh pihak penyedia, sehingga anggaran batal direalisasikan.
RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 II - 131 II - 131
2.2.2. Capaian Kinerja Tahun 2016
2.2.2.1. Aspek Kesejahteraan Masyarakat
A. Fokus Kesejahteraan dan Pemerataan Ekonomi
Indikator Kinerja yang digunakan untuk mengukur kesejahteraan dan pemerataan ekonomi adalah pertumbuhan ekonomi dan PDRB perkapita yang dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 2.203 Capaian Indikator Kinerja Fokus Kesejahteraan dan Pemerataan Ekonomi Tahun 2016
No Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian
1. Pertumbuhan Ekonomi 6,90% 6,10% 88,40%
2. PDRB Perkapita 40,61 juta 35,02 juta 86,24%
Sumber : Data diolah Target pertumbuhan ekonomi dalam RPJMD perubahan adalah 6,90% dengan asumsi pertumbuhan ekonomi nasional yang stabil setiap tahunnya. Akan tetapi, pertumbuhan ekonomi nasional ternyata cenderung mengalami penurunan dari tahun 2012 s/d 2015 dan mulai membaik pada tahun 2016. Perbaikan ekonomi nasional pada tahun 2016 dipengaruhi oleh meningkatnya konsumsi masyarakat dan meningkatnya ekspor luar negeri. Oleh sebab itu, perbaikan ekonomi pada tahun 2016 tidak terlalu berpengaruh pada pertumbuhan ekonomi kota Payakumbuh. Hal inilah yang mempengaruhi rendahnya capaian kinerja pertumbuhan ekonomi kota Payakumbuh pada tahun 2016 sebesar 88,40 persen dari target RPJMD. Dibandingkan dengan capaian pertumbuhan ekonomi tahun 2015 juga mengalami perlambatan sebesar 0,09 persen. Perlambatan ekonomi di kota Payakumbuh juga disebabkan oleh unit-unit produk dari setiap lapangan usaha lebih banyak ditopang oleh pertumbuhan sektoral yang mana pelaku utamanya adalah Usaha Kecil dan Menengah yang belum optimal bersaing baik dalam produk maupun pemasaran.
Perlambatan ekonomi juga berpengaruh pada PDRB per kapita pada tahun 2016. Target kinerja PDRB Per kapita pada tahun ini adalah sebesar 40,61 juta. Dari target tersebut, PDRB per kapita yang terealisasi adalah sebesar 35,02 juta atau 86,24 persen dari target. Pada dasarnya nilai PDRB kota Payakumbuh dari tahun 2012 s/d 2016 selalu mengalami peningkatan. Namun, laju pertumbuhan PDRB tersebut belum sesuai dengan target yang ditetapkan dan belum seimbang dengan laju pertumbuhan penduduk yang cenderung naik. Kondisi ini yang menyebabkan rendahnya PDRB per kapita pada tahun 2016.
B. Fokus Kesejahteraan Masyarakat
Fokus Kesejahteraan masyarakat meliputi capaian kinerja pada bidang pendidikan dan kesehatan. Pada bidang pendidikan terdapat 5 indikator yang menjadi alat ukur capaian kinerja dan pada bidang kesehatan terdapat 2 indikator untuk mengukur fokus kesejahteraan masyarakat ini. Target dan capaian kinerja tergambar pada tabel berikut.
Tabel 2.204 Capaian Indikator Kinerja Fokus Kesejahteraan Masyarakat Tahun 2016
No Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi Capaian
1. Pendidikan
1.1 Angka Melek Huruf % 99,40 99,62 100,22
1.2 Angka Rata-rata Lama Sekolah % 9,94 10,34 104,02
1.3 Angka Partisipasi Kasar
APK SD/MI/Paket A % 108,6 114,07 105,03
APK SMP/MTs/Paket B % 140 150,77 107,69
APK SMA/SMK /MA/Paket C % 157,8 179,87 113,98
1.4 Angka Pendidikan Yang
Ditamatkan
RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 II - 132 II - 132
No Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi Capaian
APT SD/MI/Paket A Orang 2.508 2.508 100
APT SMP/MTs/Paket B Orang 2.491 2.491 100
APT SMA /SMK/MA/Paket C Orang 3.467 3.467 100
1.5 Angka Partisipasi Murni
Angka Partisipasi Murni (APM)
SD/MI/Paket A % 95,4 109,62 114,90
Angka Partisipasi Murni (APM)
SMP/MTs/Paket B % 104 117,46 112,94
Angka PartisipasiMurni (APM)MA/SMK/MA/Paket C % 124 139,55 112,54
2 Kesehatan
2.2 Angka Usia Harapan Hidup Tahun 71,02 72,93 100
2.3 Persentase Balita Gizi Buruk Kasus <3 0,08 100
Sumber : Data diolah
Dari tabel diatas terlihat jika capaian kinerja untuk tiap indikator telah mencapai 100% berdasarkan perhitungan Dinas pendidikan dan dinas kesehatan. APK dan APM menunjukkan tingkat partisipasi penduduk yang bersekolah sesuai dengan tingkatan usianya. APK dan APM melebihi 100% disebabkan karena data siswa/ murid yang dihitung bersekolah termasuk murid/siswa yang berasal dari daerah lain namun bersekolah di Kota Payakumbuh.
Berdasarkan data dari BPS, sesuai dengan bagan 2.4 dan bagan 2.5 , nilai APK dan APM khususnya untuk tingkat SMP dan SMA masih berada dibawah 100%. Artinya untuk anak usia SMP dan SMA (usia 13 – 18 tahun) masih ada yang tidak bersekolah. Ini tentunya harus menjadi perhatian pemerintah daerah.
Selanjutnya suatu hal yang cukup menggembirakan untuk tingkat pendidikan adalah perkembangan persentase Angka Pendidikan Yang Ditamatkan di kota Payakumbuh dari tahun 2012 s.d 2015 seperti yang dapat dilihat pada tabel 2.25 ternyata mengalami peningkatan dari tahun ketahun.
Tingginya tingkat kesadaran kesehatan masyarakat tersebutsangat erat kaitannya dengan tingkat pendidikan dan pengetahuan masyarakat terhadap pemeliharaan kesehatan. Oleh karena itu, untuk 5 (lima) tahun mendatang maka prioritas pembangunan terhadap bidang pendidikan dan bidang kesehatan perlu dilanjutkan sehingga tingkat usia harapan hidup masyarakat kota Payakumbuh dan sekaligus angka Indeks Pembangunan Manusia (IPM) akan semakin meningkat pula.
Pencapaian untuk indikator ini sudah melebihi dari yang ditargetkan hal ini mengindikasikan program/kegiatan yang dilaksanakan sudah cukup efektif untuk meningkatkan kesadaran para ibu dari anak balita untuk memperhatikan keadaan gizi anak mereka, sekaligus mencerminkan semakin membaiknya tingkat kesejahteraan masyarakat kota Payakumbuh.
C. Fokus Budaya dan Olah Raga
Fokus Budaya dan Olah Raga meliputi capaian kinerja pada urusan budaya dan olah raga. Pada bidang budaya terdapat 2 indikator yang menjadi alat ukur capaian kinerja dan pada bidang olah raga terdapat 2 indikator untuk mengukur fokus Budaya dan Olah raga ini.
RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 II - 133 II - 133
Tabel 2.205 Capaian Indikator Kinerja Urusan Budaya dan Olahraga Tahun 2016
No Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi Capaian (%)
1. Budaya
1.1 Jumlah group kesenian group 48 61 127.1
1.2 Jumlah gedung Kesenian buah 4 3 75,0
2. Olah raga
1.1 Jumlah klub olahraga Klub 144 144 100.0
1.2 Jumlah gedung olah raga unit 11 10 90.91
Sumber : Data diolah
Dari tabel diatas terlihat jika capaian kinerja untuk tiap indikator ada yang tercapai 100% dan ada yang dibawah dan diatas 100%. Jumlah group kesenian mengalami kenaikan cukup banyak dari 48 group menjadi 61 group atau naik 127 % dari target 2016.kenaikan ini karena pengelolaan dan pengembangan budaya menjadi prioritas pembangunan Kota Payuakumbuh dan adanya kerjasama kegitan budaya secara periodik di tingkat provinsi dan nasional dalam bentuk pagelaran seni budaya. Rendahnya capaian jumlah gedung kesenian karena pembangunan gedung serba guna baru diadakan tahun 2017. 2.2.2.2. Aspek Pelayanan Umum
A. Fokus Layanan Urusan Wajib
a. Pendidikan Salah satu urusan wajib yang harus dilaksanakan oleh setiap daerah adalah bidang pendidikan.
Kemajuan di bidang pendidikan dapat dilihat dari berbagai indikator sebagai berikut :
Tabel 2.206 Capaian Indikator Kinerja Urusan Pendidikan Tahun 2016
No Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi Capaian
1. Angka Partisipasi Sekolah (APS)
1.1 APS SD/MI % 106,5 122 114,5
1.2 APS SMP/MTs % 128,5 148 115,17
1.3 APS SMA/MA/SMK % 134 147 109,70
2 Angka Putus Sekolah %
2.1 SD/MI % 0 0,01 tercapai
2.1 SMP/MTs % 0,67 0,19 tercapai
2.3 SMA/SMK/MAN % 0 0,41 tercapai
3 Angka Kelulusan
3.1 SD/MI % 100 100 100
3.2 SMP/MTs % 99,3 100 100,7
3.3 SMA/SMK/MAN % 99,8 99,97 100,1
4 Persentase guru dengan kualifikasi
pendidikan S1
4.1 TK/RA % 86 69,72 81,07
4.2 SD/MI % 86 90,11 104,78
4.3 SLB % 86 88,14 102,25
4.4 SMP/MTs % 86 89,11 103,61
4.5 SMA/SMK/MAN % 86 95,23 110,73
RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 II - 134 II - 134
No Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi Capaian
5 Persentase guru sertifikasi
5.1 TK/RA % 56 39,5 70,53
5.2 SD/MI % 62 51,10 82,42
5.3 SLB % 62 25,22 40,67
5.4 SMP/MTs % 62 53,74 86,67
5.5 SMA % 61 49,66 81,41
Sumber : Data diolah
Dari tabel diatas terlihat masih terdapat angka putus sekolah baik untuk setingkat SD, SMP dan SMA. Indikator angka putus sekolah adalah untuk melihat tingkat efisiensi belajar dari siswa yang menggambarkan seberapa besar angka putus sekolah pada setiap jenjang pendidikan. Berdasarkan data yang tersedia selama 5 (lima) tahun terakhir angka putus sekolah di kota Payakumbuh tampaknya relative cukup tinggi. Hal ini sebagian besar dari mereka tidak mampu melanjutkan pendidikan karena orang tua mereka miskin. Namun demikian angka putus sekolah tersebut cenderung turun dengan drastis terutama untuk tahun 2016.
Peningkatan mutu pendidikan dapat dilihat melalui kualifikasi guru dengan standar S1/D4 dari jumlah guru yang ada pada setiap jenjang pendidikan. Dari segi kualifikasi tenaga pengajar secara umum guru yang ada telah memenuhi kualifikasi pendidikan setingkat S1/D4. Disamping itu, kebutuhan guru menurut mata pelajaran terutama mata pelajaran yang menjadi dasar untuk mengikuti tes pada perguruan tinggi hendaklah juga sudah memenuhi sesuai dengan standar kebutuhannya. Misalnya kalau nilai UN siswa rata-rata rendah atau hanya sekedar lulus untuk mata pelajaran matematik dan bahasa inggris, maka penyediaan guru yang memiliki kualifikasi untuk mata pelajaran tersebut haruslah menjadi program prioritas dimasa mendatang.
b. Kesehatan
Untuk mengevaluasi efektifitas pelaksanaan kegiatan bidang kesehatan dapat dilihat pada tabel dibawah ini :
Tabel 2.207 Pencapaian Indikator Kinerja Kesehatan Tahun 2016
No Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi Capaian
1 Rasio posyandu per satuan balita Unit/balita 50 84 68
2 Rasio puskesmas, poliklinik, pustu
per satuan penduduk Unit/jiwa
P 1:15.555
PP 1:5.184
1;16.226
1;5.184
100
3 Rasio Rumah Sakit per satuan
penduduk Unit/jiwa 62.612
43.269 100
4 Rasio dokter per satuan penduduk Orang/jiwa 3.274 2.283 100
5 Rasio tenaga medis per satuan
penduduk Orang/jiwa 2.222
1.236 100
6 Cakupan komplikasi kebidanan yang
ditangani % 100
100 100
7 Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang
memiliki kompetensi kebidanan % 95
92,33
97,2
8 Cakupan desa/kelurahan Universal
Child Immunization (UCI) % 100
95,51
95,51
9 Cakupan Balita Gizi Buruk
mendapat perawatan % 100
100 100
10 Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit TBC
BTA
% 70 40,38 57,7
11 Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit
DBD % 100
100 100
12 Cakupan kunjungan bayi % 90 95,51 106
RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 II - 135 II - 135
No Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi Capaian
13 Cakupan puskesmas % 57 96,68 170
14 Cakupan puskesmas pembantu % 65 51 78,5
15 Cakupan Kunjungan Ibu Hamil (K4) % 90 92,49 103
16 Cakupan Ibu nifas % 91.2 92,50 101.4
17 Cakupan Pelayanan Anak balita % 77 80,33 104.3
18 Cakupan neonatus dengan
komplikasi yang ditangani % 85
100 117,6
19 Persentase Balita Gizi Buruk % <3 0,08 100
20 Cakupan Penanganan penderita
HIV/AIDS % 95
100 105
21 Cakupan penanganan penderita
Hipertensi % 100
100 100
22 Persentase rumah tangga ber PHBS % 65 48,33 74,4
23 Persentase rumah sehat % 78.6 87,48 111,3
24 Persentase Puskesmas yang
bersetifikasi akreditasi % 25.00
37,5 150
25 Rasio Rumah Sakit Pemerintah
dengan Akreditasi Nasional % 100
100 100
26 Ketercukupan ketersediaan obat dan
vaksin Bulan 18
18 100
27 Persentase sekolah yg menyediakan PJAS (pangan jajanan sehat)
melalui warung sekolah
% 55
40
72,7
28 Persentase industri pangan yang
mendapatkan sertifikat penyuluhan %
80
55,8 69,8
29 Presentase kepesertaan SJSN
Kesehatan % 83
88,5 106,6
Sumber : Data diolah
Dari 29 indikator kinerja yang ada, sebagian besar telah mencapai target yang ditetapkan ada beberapa diantaranya tidak mencapai target diantaranya rasio Posyandu dengan jumlah balita tahun 2016 ditargetkan sebesar 50 terealisasi sebesar 84 hal ini disebabkan karena penambahan Posyandu belum dapat dilaksanakan karena berhubungan dengan penambahan kader. Indikator lain yang belum mencapai target yaitu cakupan penemuan dan penanganan penyakit TBC BTA, dan Persentase industri pangan yang mendapat sertifikat penyuluhan, untuk mencapai target kinerja maka perlu ditingkatkan kegiatan-kegiatan yang dapat menunjang pencapaian kinerja
c. Pekerjaan Umum
Untuk mengevaluasi efektifitas pelaksanaan kegiatan bidang Pekerjaan Umum dapat dilihat pada tabel dibawah ini :
Tabel 2.208 Pencapaian indikator kinerja Pekerjaan Umum tahun 2016
No Indikator kinerja Satuan Target Realisasi Capaian
1 Jumlah sumber air baku buah 4 3 75%
2 Jumlah bangunan penampung air untuk air baku
Buah 4 3 75%
3 Persentase tersedianya air baku untuk memenuhi kebutuhan pokok minimal sehari-hari
% 75 75 100%
4 Rasio jaringan irigasi % 35 27 77%
5 pemetaan jaringan jalan dan jembatan setiap tahun
dokumen 1 1 100%
6 Kawasan kumuh % 0,75 0,73 97%
RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 II - 136 II - 136
No Indikator kinerja Satuan Target Realisasi Capaian
7 Jumlah kelurahan yang terjangkau air minum (mulai tahun 2014 penggabungan kelurahan dari 76 menjadi 62 kelurahan)
kelurahan 48 48 100%
8 Persentase Rumah Tinggal bersanitasi
% 95,02 85,95 90%
9 Rumah tangga bersanitasi % 95,02 85,95 90%
10 Jumlah IPAL Komunal unit 10 10 100%
11 Persentase rumah tangga yang mendapatkan akses air minum yang aman
% 98,9 99,11 100,12%
Sumber : Data diolah Secara umum capaian indikator Urusan Pekerjaan Umum termasuk kategori baik, persentase capaian diatas 70%. Untuk pencapaian indikator ini, beberapa program/kegiatan sudah dilaksanakan. d. Penataan Ruang
Untuk mengevaluasi efektifitas pelaksanaan kegiatan bidang Penataan Ruang dapat dilihat pada tabel dibawah ini
Tabel 2.209 Pencapaian Indikator Kinerja Bidang Penataan Ruang Tahun 2016
No Indikator kinerja Satuan Target Realisasi Capaian
1 Jumlah advice planning yang
dikeluarkan buah 800 568 71%
2 Keberadaan PERDA RTRW dokumen 1 1 100%
3 Rasio bangunan ber IMB per satuan bangunan keseluruhan
% 21 22 104%
4 Rasio Ruang Terbuka Hijau % 42,48 42,47 99,97%
Sumber : Data diolah
e. Perencanaan Pembangunan Untuk mengevaluasi efektifitas pelaksanaan kegiatan urusan perencanaan pembangunan dapat dilihat pada tabel 2.210
Tabel 2.210 Pencapaian Indikator Kinerja Urusan Perencanaan Pembangunan Tahun 2016
No Indikator kinerja Satuan Target Realisasi Capaian
1 Persentase kehadiran Musrenbang % 90 94 104,44
2 Tersedianya dokumen perencanaan RPJPD
yang telah ditetapkan dengan PERDA Ada/Tidak Ada 1 dokumen 1 dokumen 100
3 Tersedianya dokumen perencanaan RPJMD yang telah ditetapkan dengan
PERDA/PERKADA Ada/Tidak Ada 1 dokumen 1 dokumen 100
4 Tersedianya dokumenperencanaan RKPD yang telah ditetapkan dengan PERKADA
Ada/Tidak Ada 1 dokumen 1 dokumen 100
5 Penjabaran program RPJMD ke dalam RKPD Ada/Tidak Ada ada ada 100
6 Keberadaan dokumen perencanaan pembangunan SKPD seperti Renstra SKPD Renja SKPD
Ada/Tidak Ada 3 dokumen 3 dokumen 100
7 Persentase Renja SKPD yang diakomodir dalam
RKPD % 100 100 100
8 Persentase program Renja SKPD yang diakomodir dalam RKA SKPD
% 100 100 100
9 Persentase program RKPD yang diakomodir dalam APBD
% 100 100 100
RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 II - 137 II - 137
No Indikator kinerja Satuan Target Realisasi Capaian
10 Persentase program RPJMD yang diakomodir dalam APBD
% 100 100 100
11 Kerjasama antar pemerintah, perguruan tinggi, organisasi profesi da swasta
kali 4 4 100
12 Jumlah laporan pemerintah daerah yang
disusun Buah 6 6 100
13 Peringkat LPPD
20 29 -
14 Tersedianya buku LPPD Ada/tidak ada ada ada 100
Sumber : Data diolah
Indikator kinerja pada urusan perencanaan pembangunan diukur paling banyak melalui keberadaan doumen dan keselarasannya, sehingga rata-rata realisasinya untuk tahun 2016 rata-rata 100%. Dari segi keselarasan rata-rata realisasi juga 100%, bahkan pada indikator persentase kehadiran musrenbang pencapaiannya 104,44% dimana telah 94 % peserta yang diundang hadir pada Musrenbang Kota Tahun 2016 f. Perhubungan
Untuk mengevaluasi efektifitas pelaksanaan urusan perhubungan dapat dilihat pada tabel dibawah ini.
Tabel 2.211 Pencapaian Indikator Kinerja Bidang Perhubungan Tahun 2016
No Indikator kinerja Satuan Target Realisasi Capaian
1 Jumlah orang/barang yang terangkut
angkutan umum 0rang 650.300 650.300 100%
2 Rasio Izin Trayek 0,001 0,001 100%
3 Kepemilikan KIR angkutan umum % 8,81 8,81 100%
4 Lama pengujian kelayakan angkutan
umum (KIR) menit 15 15 100%
5 persentase ketersediaan terminal
angkutan penumpang % 28 28 100%
6 Persentase ketersediaan angkutan
darat % 0,76 0,76 100%
7 Persentase ketersediaan rambu-
rambu % 0,98 0,98 100%
Sumber : Data diolah
Capaian persentase ketersediaan angkutan darat sudah sesuai target, Angkutan darat yang dimaksudkan disini adalah semua jenis angkutan umum yang terdiri dari mobil penumpang umum, mobil bus dan mobil barang. Kemudian target kepemilikan KIR angkutan umum juga sudah terpenuhi. Artinya secara keseluruhan capaian indikator kinerja Urusan Perhubungan
sudah terealisasi dengan baik.
g. Lingkungan Hidup
Untuk mengevaluasi efektifitas pelaksanaan urusan lingkungan hidup dapat dilihat pada tabel dibawah ini
RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 II - 138 II - 138
Tabel 2.212 Pencapaian Indikator Kinerja Bidang Lingkungan Hidup Tahun 2016
No Indikator kinerja Satuan Target Realisasi Capaian
1 Jumlah Bank Sampah unit 15 21 140%
2 Jumlah TPST unit 6 6 100%
3 Ketersediaan Sarana Pengelolaan Persampahan
% 100 80% 80%
4 Persentase penanganan sampah % 75 88% 117%
5 Jumlah usaha/industri yang diawasi
kali 60 55 92%
6
Jumlah produk hukum perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup
kasus 3 2 66%
7 Jumlah dokumen lingkungan yang diterbitkan
dokumen 120 201 167%
8 Jumlah dokumen informasi perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup
dokumen 1 1 100%
9 Penegakan hukum lingkungan % 77 80 103%
10 Keberadaan Perda Lingkungan Hidup
Ada 1 dokumen 1 dokumen 100%
11 jumlah pemantauan kualitas lingkungan
kali 1 1 100%
12 Jumlah biopori unit 959 686 72%
13 Persentase pengaduan masyarakat terkait lingkungan yang ditindak lanjut
% 100 100 100%
Sumber : Data diolah
Persentase penanganan sampah di Kota Payakumbuh sudah mencapai 88%, kemudian jumlah bank sampah tahun 2016 sebanyak 21 bank sampah yang tersebar di 5 kecamatan. Dari 13 indikator yang ada pada Urusan Lingkungan Hidup secara umum sudah memiliki realisasi capaian yang cukup baik, namun ada 4 indikator kinerja yang belum tercapai targetnya. Hal ini disebabkan karena keterbatasan anggaran daerah.
h. Pertanahan
Untuk mengevaluasi efektifitas pelaksanaan urusan pertanahan dapat dilihat pada tabel dibawah ini
Tabel 2.213 Pencapaian Indikator Kinerja Urusan Pertanahan Tahun 2016
No Indikator kinerja Satuan Target Realisasi Capaian
1 Meningkatnya kepastian hukum atas aset/lahan
Persil 20 8 40%
2 Meningkatnya penyelesaian konflik pertanahan
kasus 2 2 100%
Sumber : Data diolah
Beberapa permasalahan yang ditemui dalam penyelenggaraan urusan pertanahan di Kota Payakumbuh selama lima tahun terakhir antara lain yaitu keterbatasan dana untuk pengadaan tanah bagi pembangunan untuk kepentingan umum, sering ditemui ketidakcocokan penetapan besaran ganti rugi tanah dengan pemilik tanah, sulitnya memperoleh kelengkapan data seperti bukti alas hak sehingga menghambat proses pengurusan sertifikat dan belum tersedianya sistem informasi pertanahan tentang persil tanah (status tanah, luasan, penggunaan lahan dan zoning site) sehingga memperlambat pengambilan keputusan. Sehingga realisasi capaian indikator meningkatnya kepastian hukum atas aset/lahan tidak begitu baik.
RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 II - 139 II - 139
i. Kependudukan dan Catatan Sipil
Kegiatan pelayanan administrasi kependudukan dan catatan sipil pada tahun 2012 sampai dengan 2016 membawa dampak meningkatnya penerbitan dokumen kependudukan dan
akta-akta catatan sipil.
Tabel 2.214 Pencapaian Indikator Kinerja Kependudukan dan Catatan Sipil Tahun 2016
No Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi Capaian
1 Rasio penduduk ber KTP % 90 81,7 90,7
2 Rasio pasangan berakte nikah % 55 40,3 73,27
3 Rasio penduduk berakte kelahiran % 90 28,6 31,77
4 Rasio penduduk mempunyai KK % 100 100 100
Sumber : Data diolah
Dari tabel terlihat jika telah 100 % penduduk terdata dalam dokumen KK, namun untuk dokumen akte kelahiran, KTP dan akte nikah belum mencapai 100%. Khusus untuk akte kelahiran capaiannya masih sangat kecil. Perlu dilakukan pendekatan dan sosialisasi langsung pada masyarakat terkait pengurusan dokumen ini. j. Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
Peran serta perempuan dalam pembangunan tidak bisa dipandang sebelah mata. Keberhasilan pembangunan manusia berawal dari pendidikan dalam keluarga yang peran terbesarnya ada pada ibu. Untuk melihat sejauh mana peran perempuan dan keluarga dalam perlindungan anak maka dapat dilihat dari beberapa indikator.
Tabel 2.215 Pencapaian Indikator Kinerja Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
Tahun 2016
No Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi Capaian
1 Persentase partisipasi perempuan dilembaga pemerintah
% 66 69 104,5
2 Persentase partisipasi perempuan dilembaga non pemerintah (swasta)
% 38 30,6 80,5
3 Rasio KDRT % 0,016 0,0015 tercapai
Sumber : Data diolah
k. Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera
Untuk mengukur capaian indikator Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera dalam rangka pengendalian penduduk, KB dan pembangunan keluarga maka dapat dari indikator berikut:
Tabel 2.216 Pencapaian Indikator Kinerja Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera Tahun 2016
No Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi Capaian
1 Rata-rata jumlah anak per keluarga
% 2,25 1,70 tercapai
2 Rasio Akseptor KB % 77 76.36 99,16
Sumber : Data diolah
l. Sosial
Untuk melihat efektifitas perkembangan pelaksanaan kegiatan sosial di Kota Payakumbuh dapat dilihat dari pencapaian indikator kinerja urusan sosial pada tabel berikut ini :
RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 II - 140 II - 140
Tabel 2.217 Capaian Indikator Bidang Sosial Tahun 2016
No Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi Capaian
1 Sarana sosial, seperti panti jompo, panti asuhan, panti rehabilitasi
Panti 2 2 100
2 Jumlah PMKS Orang 4.050 4.985 123
3 Tingkat Kemiskinan % 7,00 6,67 105
Sumber : Data diolah
Secara umum pencapaian indikator kinerja bidang sosial sudah cukup baik hal ini dapat dilihat dari semakin menurunnya persentase tingkat kemiskinan, pada tahun 2016 ditargetkan sebesar 7% dan tercapai sebesar 6,67 melebihi dari target yang direncanakan, kedepan untuk meningkatkan penanganan masalah kemiskinan ini perlu diperbanyak jumlah PMKS yang memperoleh bantuan, karena ada peningkatan jumlah PMKS dari 4.050 yang ditargetkan terealisasi sebesar 4.985 sehingga perlu peningkatan kegiatan penanggulanngan kemiskinan pada tahun-tahun selanjutnya
m. Ketenagakerjaan
Pada bidang Ketenagakerjaan terdapat 9 indikator yang menjadi alat ukur capaian kinerja Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian. Target dan capaian kinerja tergambar pada tabel berikut:
Tabel 2.218 Capaian Indikator Bidang Ketenagakerjaan Tahun 2016
No. Indikator Satuan Target Realisasi Capaian (%)
1 Angkatan Kerja orang 65.000 65.000 100
2 Angka sengketa pengusaha pekerja per tahun
kasus 14 14 100
3 Tingkat partisipasi angkatan kerja
% 69.69 69.69 100
4 Pencari kerja yang ditempatkan
orang 300 300 100
5 Tingkat pengangguran orang 5 7.7 64
6 Rasio penduduk yang bekerja % 93.84 93.84 100
7 Ratio lulusan S1/S2/S3 % 46 46 100
8 Ratio ketergantungan ratio 0.2 0.2 100
9 Ratio penyerapan tenaga kerja % 30 30 100
Sumber : Data diolah
Dari tabel diatas terlihat jika capaian kinerja bidang ketenagakerjaan pada Dinas tenaga kerja dan perindustrian sudah tercapai 100% dan 1 indikator dibawah 100 yaitu tingkat pengangguran. Masih tingginya tingkat pengengguran karena tingginya angkatan kerja yang mencari pekerjaan dan kurangnya keterampilan pencari kerja sesuai dengan yang dibutuhkan pemberi kerja. dan akses permodalan bagi peserta pelatihan kerja masih relatif sulit. n. Koperasi Usaha Kecil dan Menengah
Pada bidang Usaha Kecil dan Menengah terdapat 5 indikator yang menjadi alat ukur capaian kinerja OPD.
Tabel 2.219 Capaian Indikator Bidang Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Tahun 2016
No. Indikator Satuan Target Realisasi Capaian (%)
1 Persentase Koperasi aktif % 81.5 81.5 100
2 Jumlah BPR/LKM Unit 6 6 100
3 Usaha mikro dan kecil Unit 20.210 20.210 100
RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 II - 141 II - 141
No. Indikator Satuan Target Realisasi Capaian (%)
4 Usaha mikro dan kecil % 99 99 100
5 Jumlah usaha dan kerjasama koperasi
Unit koperasi
154 154 100
Sumber : Data diolah
Dari tabel diatas terlihat jika capaian kinerja untuk tiap indikator telah tercapai 100% dan dalam pencapaian targetnya tidak ditemui kendala yang berarti. Walaupun target kinerja sudah tercapai namun masih terdapat kelemahan yaitu belum optimalnya ketersediaan sarana dan fasilitas dan keterbatasan anggaran dalam APBD untuk pengembangan dan penataan pasar, karenanya perlu dioptimalkan sumber dana lainnya diluar APBD dalam meningkatkan pengembangan dan penataan pasar. o. Penanaman Modal
Pada bidang Penanaman modal terdapat 7 indikator yang menjadi alat ukur capaian kinerja yang tergambar pada tabel berikut
Tabel 2.220 Capaian Indikator Bidang Penanaman Modal Tahun 2016
No. Indikator Satuan Target Realisasi Capaian (%)
1 Jumlah investor berskala nasional (PMDN/PMA)
investor 14 28 150
2 Jumlah nilai investasi berskala nasinal (PMDN/PMA)
milyar 40 134.7 336.75
3 Nilai realisasi investasi milyar 170 240.7 141.18
4 Kenaikan /penurunan nilai realisasi investasi
milyar 10 80 800
5 Sistim informasi pelayanan perizinan dan administrasi pemerintah
Ada/tidak ada Ada 100
6 Lama proses perijinan Hari 7 7 100
7 Jumlah Perda yang mendukung iklim investasi
Buah 1 0 0
Sumber : Data diolah
Dari tabel diatas terlihat capaian kinerja untuk fokus penanaman modal melebihi target yang ditetapkan dalam perubahan Perubahan RPJMD Kota Payakumbuh. Dalam mencapai target indikator kinerja penanaman modal tak ditemui kendala yang berarti namun masih dapat ditingkatkan melalui event-event/pameran dalam rangka mempromosikan peluang investasi Kota Payakumbuh. p. Kebudayaan
Pada bidang kebudayaan terdapat 12 indikator yang menjadi alat ukur capaian kinerja. Target dan capaian kinerja tergambar pada tabel berikut:
Tabel 2.221 Capaian Indikator Bidang Kebudayaan Tahun 2016
No Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi Capaian (%)
1 Penyelenggaraan festival seni dan budaya
kali 6 6 100
2 Sarana penyelenggaraan seni dan budaya
unit 2 2 100
3 Benda, situs, dan kawasan cagar budaya yang dilestarikan
unit 22 18 81.8
4 Jumlah KAN yang sudah menuangkan KAN 1 1 100
RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 II - 142 II - 142
No Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi Capaian (%)
nilai adat dan budaya ke dalam tulisan
5 Jumlah kali pagelaran kesenian Kali 86 86 100
6 Jumlah group kesenian Group 48 61 127.1
7 Persentase pelestarian dan aktualisasi adat budaya daerah
% 70 70 100
8 Ajang gelar kesenian dan budaya daerah
Kali 1 1 100
9 Jumlah seminar adat Kali 1 1 100
10 Jumlah pelatihan adat yang dilaksanakan
Kali 1 1 100
11 Jumlah LKAAM Kecamatan yang aktif Buah 5 5 100
12 Jumlah Bundo Kanduang yang aktif Buah 5 5 100
Sumber : Data diolah
Dari tabel diatas terlihat jika capaian kinerja untuk 12 indikator terdapat 10 indikator yang sudah mencapai 100% dan terdapat 1 indikator yang lebih dari 100 % yaitu jumlah group kesenian mencapai 127 % dan 1 indikator dibawah 100% yaitu benda situs dan kawasan cagar budaya yang dilestarikan hanya tercapai 81.8%. namun untuk keseluruhan dalam mencapai target indikator tersebut tidak mengalami masalah yang berarti. q. Kepemudaan dan olah Raga
Pada bidang budaya terdapat 19 indikator yang menjadi alat ukur capaian kinerja. Target dan capaian kinerja tergambar pada tabel berikut.
Tabel 2.222 Capaian Indikator Bidang Kepemudaan dan Olah Raga Tahun 2016
No. Indikator Satuan Target Realisasi Capaian (%)
1. Jumlah Organisasi pemuda buah 13 12 92.3
2. Jumlah organisasi olah raga cabang 27 31 114.8
3 Jumlah kegiatan kepemudaan kali 16 16 100
4 Jumlah kegiatan olah raga kali 18 16 88.8
5 Jumlah Gelanggang/ Balai Remaja (selain milik swasta)
Unit 4 3 75
6 Jumlah Lapangan Olah Raga Unit 84 84 100
7 Jumlah diklat pemuda kali 8 8 100
8 Persentase peningkatan pengetahuan organisasi kepemudaan
% 50 50 100
9 Persen peningkatan bakti sosial kepemudaan
% 50 50 100
10 Persentase berkurangnya dampak narkoba dikalangan
% 50 50 100
11 Persen peningkatan SDM Generasi Muda
% 50 50 100
12 Jumlah kelompok pemuda pelopor kelompok 3 3 100
13 Jumlah kreatifitas generasi muda kali 16 16 100
14 Persen peningkatan keterampilan tenaga pelatih/ pembina olah raga
% 40 40 100
15 Persen ketersediaan data evaluasi olah raga
% 90 90 100
16 Jumlah kegiatan kesegaran jasmani kali 83 46 55.4
17 Jumlah event olah raga rekreasi sepeda santai
paket 10 2 20
RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 II - 143 II - 143
No. Indikator Satuan Target Realisasi Capaian (%)
18 Jumlah kegiatan olah raga cabor 30 18 60
19 Jumlah sarana dan prasarana olah raga yang terpelihara
paket 3 3 100
Sumber : Data diolah
Dari tabel diatas terlihat dari 19 indikator capaian kinerja bidang kepemudaan dan olah raga 12 indikator sudah tercapai 100% dan 1 indikator lebih dar target yang ditetapkan dan 6 indikator belum mencapai target 2016. Belum tercapainya beberapa indikator dikarenakan masih rendahnya kesadaran dan pengetahuan masyrakat di bidang olah raga dan belum optimalnya pembinaan olahraga prestasi dan rekreasi dan kurangnya sarana dan prasrana. Karena itu perlu ditingkatkan pemahaman masyarakat akan pentingnya olahraga sebagai upaya peningkatan kualitas hidup penambahan jumlah gedung serba guna yang bisa dimanfaatkan pemuda untuk kegiatan yang bermanfaat. r. Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
Untuk melihat efektifitas perkembangan pelaksanaan urusan Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri di Kota Payakumbuh dapat dilihat dari pencapaian indikator kinerja pada tabel berikut ini.
Tabel 2.223 Capaian Indikator Urusan Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri Tahun 2016
No. Indikator Satuan Target Realisasi Capaian (%)
1 Persentase penegakkan Perda % 90 90 100%
2 Rasio jumlah Polisi Pamong Praja per 10.000 penduduk
% 70 70 100%
3 Cakupan patroli petugas Satpol PP Kali 45 45 100%
4 Rasio petugas perlindungan masyarakat (Linmas)
% 0,50 0.50 100%
5 Angka kriminalitas per 10.000 penduduk
63 63 100%
6 Kegiatan pembinaan terhadap LSM, Ormas dan OKP
kali 2 2 100%
7 Kegiatan pembinaan politik daerah kali 1 3 300%
8 Persentase penegakkan Perda % 90 90 100%
Sumber : Data diolah
s. Penanggulangan Bencana
Untuk melihat efektifitas perkembangan pelaksanaan Penanggulangan bencana di Kota Payakumbuh dapat dilihat dari pencapaian indikator kinerja pada tabel berikut ini.
Tabel 2.224 Capaian Indikator Bidang Penanggulangan Bencana Tahun 2016
No Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi Capaian
1 Jumlah Sarana dan Prasarana tanggap darurat
Jenis/unit 36 36 100%
2 Tim Reaksi Cepat Orang 50 50 100%
3 Jumlah paket perbaikan darurat bencana
paket 2 2 100%
4 Jumlah Pengkajian Pemulihan Pasca Bencana
kasus 40 40 100%
5 Jumlah Pelatihan Pemulihan Psikologis
Kali 1
1 100%
6 Jumlah Pemeriksaan tabung set 760 760 100%
RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 II - 144 II - 144
No Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi Capaian
pemadam kebakaran
7
Jumlah siaga pemadam kebakaran dalam penanggulangan bahaya kebakaran
hari 360 360 100%
8 Jumlah pengadaan sarana dan prasarana kebakaran
unit 2 3 150%
9 Jumlah sosialisasi kebakaran kali 1 1 100%
10
Jumlah pemeliharaan sarana dan prasarana pemadam kebakaran
unit 3 3 100%
11 Jumlah diklat bagi anggota pemadam kebakaran
kali 2 0 -
12 Jumlah Survey lokasi potensi bencana alam
Kelurahan 10 10 100%
13 Jumlah mobil pemadam kebakaran
Unit 4 4 100%
14 Jumlah personil pemadam kebakaran
Orang 47 47 100%
15 Cakupan pelayanan bencana kebakaran
kelurahan 48 48 100%
16
Tingkat waktu tanggap (Response time rate) daerah layanan wilayah manajemen kebakaran (WMK)
% 100 100 100%
17 Cakupan pelayanan Bencana kecamatan 5 5 100%
18 Persentase penanganan dampak bencana
% 100
100 100%
Sumber : Data diolah Cakupan pelayanan kebakaran dan pelayanan bencana sudah melingkupi seluruh kelurahan dan kecamatan. Dari capaian indikator kinerja pada urusan penanggulangan bencana, secara keseluruhan capaiannya sudah sangat baik, kecuali untuk diklat anggota pemadam kebakaran pada tahun 2016 belum bisa dilaksanakan karena keterbatasan anggaran daerah
t. Otonomi Daerah Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan, Perangkat Daerah,
Kepegawaian dan Persandian
Untuk melihat efektifitas perkembangan pelaksanaan urusan Otonomi Daerah Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian di Kota Payakumbuh dapat dilihat dari pencapaian indikator kinerja pada tabel berikut ini.
Tabel 2.225 Capaian Indikator Kinerja Pada Urusan Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum,
Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian Tahun 2016
No Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi Capaian
(%)
1 Nilai Evaluasi LAKIP Nilai B B 100
2 Jumlah kelurahan Buah 48 48 100
3 Peningkatan pemahaman wajib LHKPN untuk menyampaikan LHKPN
orang 65 65 100
4 Persentase pelaksanaan pengendalian kebijakan KDH
% 100 100 100
5 Persentase aparatur negara yang profesional
% 100 100 100
6 Paket pengadaan yang metode % 95 95 100
RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 II - 145 II - 145
No Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi Capaian
(%)
pelaksanaannya dilakukan melalui Unit Layanan Pengadaan (ULP)/LPSE barang dan jasa yang efisien, akuntabel, dan profesional berbasis teknologi informasi
7 Pemilihan camat yang mempunyai kompetensi terbaik dan meningkatnya motivasi kerja aparatur kecamatan
Ada/tidak ada
Ada Ada 100
8 Kecamatan dan Kelurahan yang memiliki standar pelayanan
Ada/tidak ada
Ada Ada 100
9 Nilai pencapaian ukuran keberhasilan rencana aksi daerah Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi
Nilai 100 100 100
10 Rasio Pegawai Berpendidikan setara SMA
0,21 0,17 82,46
11 Rasio Pegawai Berpendidikan setara S1
0,47 0,50 107,31
12 Rasio Pegawai Berpendidikan setara S2
0,04 0,06 142,50
13 Jumlah Pegawai yang telah mengikuti diklat Fungsional
Orang 217 167 76,96
14 Jumlah Pegawai yang telah mengikuti diklat Struktural
Orang 50 50 100
15 Jumlah Pegawai yang telah mengikuti tes uji kompetensi
Orang 75 75 100
16 Persentase pejabat struktural yang telah lulus diklat struktural
% 80 80 100
17 Jumlah PNS yang naik pangkat Orang 650 650 100
18 Tersedianya database pegawai dan informasi kepegawaian
ada atau tidak ada
Ada Ada 100
19 Tersedianya dokumen Anjab dan ABK yang sudah terevaluasi mengikuti peraturan yang berlaku
Ada/tidak ada
1 dokumen
1 dokumen
100
20 Terlaksananya koordinasi, konsultasi dan kerjasama hukum
Ada/tidak ada
ada ada 100
21 Terlaksananya sosialisasi peraturan perundang-undangan
Ada/tidak ada
ada ada 100
22 Indeks Kepuasan Layanan Masyarakat Ada/tidak
ada ada ada 100
23 Persentase jumlah organisasi perangkat daerah yang menyusun laporan SPM yang telah ditentukan
% 100 100 100
24 Presentase SOP yang telah dihasilkan oleh organisasi perangkat daerah.
% 100 100 100
25 Terlaksananya sosialisasi peraturan perundang-undangan
Ada/tidak ada
Ada Ada 100
26 Persentase kegiatan hari besar keagamaan yang diperingati
% 100 100 100
27 Jumlah pondok Al-Qur’an buah 5 5 100
28 Wirid pengajian tingkat pemko Kali 45 45 100
29 Jumlah jemaah haji Kota Payakumbuh orang 300 300 100
30 Pelaksanaan MTQ tingkat Kota Ada/tidak ada ada 100
31 Jumlah guru TPA orang 442 442 100
RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 II - 146 II - 146
No Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi Capaian
(%)
32 Persentase mesjid yang dibantu buah 50 50 100
33 Persentase guru MDA/TPA yang bersertifikasi
% 35.46 35.46 100
34 Jumlah kelompok yasin buah 86 86 100
35 Keberadaan lembaga MUI kecamatan Ada/tidak ada ada 100
36 Keberadaan BAZ kecamatan Ada/tidak ada ada 100
37 Persentase penanganan insiden yang disebabkan masalah perbedaan agama
% 100 100 100
Sumber : Data diolah
Pada Urusan Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian, pencapaiankinerja pada tahun 2016 rata-rata sesuai target karena cukup banyak yang hanya berupa indikator normatif yang hanya menuntut adanya palaksanaan sebuah kegiatan seperti, keberadaan MUI, BAZ, Pelaksanaan MTQ, adanya pemilihan camat terbaik, terlaksananya sosialisasi dan koordinasi, serta keberadaan penilaian indeks kepuasan masyarakat.
Pada beberapa indikator pencapaian bahkan melebihi target, seperti penapaian nilai evaluasi LAKIP, keberhasilan dalam penggabungan kelurahan dan rasio pendidikan PNS. Pada rasio pendidikan PNS menunjukkan peningkatan pada PNS yang memiliki pendidikan S1 dan S2 serta penurunan pada PNS yang memiliki pendidikan SMA. Ini menunjukkan Kualitas Pendidikan PNS Kota Payakumbuh semakin tinggi dengan semakin tingginya tingkat pendidikan yang dimiliki. u. Ketahanan Pangan
Pada bidang Ketahanan Pangan terdapat 7 indikator yang menjadi alat ukur capaian kinerja dan pada bidang Ketahanan Pangan. Target dan capaian kinerja tergambar pada tabel berikut:
Tabel 2.226 Capaian Indikator Bidang Ketahanan Pangan Tahun 2016
No. Indikator Satuan Target Realisasi Capaian (%)
1 PDRB perkapita (Rp/juta) 40.61 38,23 94.14
2 Regulasi Ketahanan Pangan buah 6 6 100
3 Ketersediaan Pangan Utama ton 28.359 28.359 100
4 Jumlah ketergantungan pada konsumsi beras
ton 12.950 12.950 100
5 Rasio pemenuhan kebutuhan beras
ton 1.95 1.95 100
6 Rata - rata jumlah konsumsi pangan hewani
Gr/kapita/hari 375 375 100
7 Konsumsi Ikan Kg/cap/tn 29.5 29.5 100
Sumber : Data diolah Dari tabel diatas terlihat jika capaian kinerja untuk tiap indikator pada fokus ketahanan pangan sudah mencapai 100% semua. Dalam mencapai target tersebut tidak ditemui kendala yang berarti namun perlu dilakukan upaya peningkatan produksi dan ketersediaan pangan karena belum seluruh potensi sumber daya alam yang terdapat di Kota Payakumbuh dikelola secara optimal.
RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 II - 147 II - 147
v. Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
Untuk melihat efektifitas perkembangan pelaksanaan urusan pemberdayaan masyarakat dan desa di Kota Payakumbuh dapat dilihat dari pencapaian indikator kinerja pada tabel berikut.
Tabel 2.227 Capaian Indikator Urusan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Tahun 2016
No. Indikator Satuan Target Realisasi Capaian (%)
1 Persentase RT/RW aktif % 100 100 100
2 Persentase PKK Aktif % 100 100 100
Sumber : Data diolah
w. Statistik.
Untuk melihat efektifitas perkembangan pelaksanaan urusan statistik di Kota Payakumbuh dapat dilihat dari pencapaian indikator kinerja pada tabel berikut ini
Tabel 2.228 Capaian Indikator Urusan Statistik Tahun 2016
No. Indikator Satuan Target Realisasi Capaian (%)
1 Buku Payakumbuh Dalam Angka Ada/tidak ada 1 dokumen 1 dokumen 100
2 Buku Kecamatan Dalam Angka Ada/tidak ada 5 dokumen 5 dokumen 100
3 Buku PDRB Ada/tidak ada ada ada 100
Sumber : Data diolah
Kinerja pada urusan statistik untuk tahun 2016 menunjukkan pencapaian 100%, dimana indikator hanya mensyaratkan keberadaan dokumen Buku Payakumbuh Dalam Angka, Buku Kecamatan Dalam Angka dan Buku PDRB. x. Kearsipan
Untuk melihat efektifitas perkembangan pelaksanaan urusan kearsipan di Kota Payakumbuh dapat dilihat dari pencapaian indikator kinerja pada tabel berikut.
Tabel 2.229 Capaian Indikator Urusan Kearsipan Tahun 2016
No. Indikator Satuan Target Realisasi Capaian
1 Pengelolaan arsip secara baku % 81,08 93,55 115,38
2 Peningkatan SDM pengelolaan kearsipan
Ada/tidak ada ada ada 100
Sumber : Data diolah
Capaian kinerja pada urusan Kearsipan sangat baik dimana hanya ada dua indikator yang ada, indikator Pengelolaan arsip secara baku realisasi capaiannya 115,38 % dan indikator Peningkatan SDM pengelolaan kearsipan realisasi capaiannya 100%. Ini menunjukkan Urusan Kearsipan semakin berkembang ke arah yang lebih baik
y. Komunikasi dan Informatika
Untuk melihat efektifitas perkembangan pelaksanaan urusan komunikasi dan informatika di Kota Payakumbuh dapat dilihat dari pencapaian indikator kinerja pada tabel berikut.
RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 II - 148 II - 148
Tabel 2.230 Capaian Indikator Bidang Komunikasi dan Informatika Tahun 2016
No Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi Capaian
1 Tersedianya informasi yang memadai pada setiap proses penyusunan dan implementasi kebijakan publik
Ada/Tidak ada
ada ada 100%
2 Jumlah SKPD yang mempunyai sistem TIK SKPD 20 22 110%
3 Sistem Informasi Manajemen Pemerintah Daerah
Ada/Tidak ada
ada ada 100%
4 Adanya akses pada informasi yang siap, mudah dijangkau,bebas diperoleh dan tepat waktu
Ada/Tidak ada
ada ada 100%
5 Website milik Pemerintah Daerah Ada/Tidak
ada ada ada 100%
6 Jumlah surat kabar nasional/lokal buah 12 31 258%
7 Jumlah penyiaran radio/TV lokal buah 18 30 166%
8 Tersedianya jaringan fiber optic (FO) Jaringan 38 42 110%
9 Tersedianya Masterplan E-Government Ada/Tidak
ada Ada ada 100%
10 Ketersediaan sarana teknologi informasi di area publik
Ada/Tidak ada
ada ada 100%
11 Jumlah SDM Bidang Komunikasi dan Informasi yang memiliki kompetensi
orang 10 14 140%
Sumber : Data diolah
Urusan Komunikasi dan informasi terdiri dari 11 indikator kinerja, realisasi capaian indikatornya sudah sesuai target, bahkan ada yang melewati target. Hal ini menunjukan keseriusan jajaran pemerintah Kota Payakumbuh dalam mengedepankan infomasi dan memanfaatkan teknologi informasi dalam memberikan pelayanan. Untuk SDM Bidang Komunikasi dan Informasi yang memiliki kompetensi tahun 2016 berjumlah 14 orang yang terdiri dari 8 orang PNS dan 6 orang THL. Jumlah SKPD yang mempunyai sistem TIK ada 42 SKPD yang terdiri dari 39 SKPD (termasuk bagian-bagian yang ada di Setdako) dan 3 Sekolah
z. Perpustakaan
Untuk melihat efektifitas perkembangan pelaksanaan Kepustakaan di Kota Payakumbuh dapat dilihat dari pencapaian indikator kinerja urusan Perpustakaan pada tabel berikut.
Tabel 2.231 Capaian Indikator Perpustakaan Tahun 2016
No Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi Capaian (%)
1 Jumlah perpustakaan Buah 38 45 118,42 %
2 Jumlah pengunjung perpustakaan
Orang 5100 5200 101,96%
Sumber : Data diolah
Pada Urusan Perpustakaan, capaian realisasi dari dua inikator melebihi target yang ditetapkan, dimana untuk indikator jumlah perpustakaan realisasi dari target sebesar 118,42% dan Jumalh pengunjung 101,96 dari target yang ditetapkan. Kondisi yang sangat baik ini dapat menjadi pertimbangan agar urusan perpustakaan ini memperoleh perhatian yang lebih pemerintah Kota misalnya dengan fasilitasi pembangunan gedung pustaka yang representatif.
B. Fokus Layanan Urusan Pilihan
a. Pertanian Pada bidang Pertanian terdapat 34 indikator yang menjadi alat ukur capaian kinerja Dinas Pertanian. Target dan capaian kinerja tergambar pada tabel 2.232.
RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 II - 149 II - 149
Tabel 2.232 Capaian Indikator Bidang Pertanian Tahun 2016
No Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi Capaian (%)
1 Kontribusi Sektor pertanian terhadap PDRB
% 7.34 7.42 101
2
Kontribusi sub Sektor Tanaman pangan dan hortikultura terhadap sektor PDRB
% 5.04 5.02 99.6
3 Kontribusi sub sektor perkebunan terhadap PDRB
% 2.7 2.8 104
4 Kontribusi sub sektor peternakan terhadap PDRB
% 1.87 1.75 93.58
5 Produksi Padi Ton 34.500 34.500 100
6 Produksi Jagung Ton 1.693 1.693 100
7 Produksi Ubi Kayu Ton 15.000 15.000 100
8 Produksi Kacang panjang Ton 325 320 93.46
9 Produksi Cabe Ton 377 377 100
10 Produksi Terung Ton 350 350 100
11 Produksi Ketimun Ton 550 550 100
12 Produksi Kangkung Ton 210 210 100
13 Produksi Kakao Ton 967 967 100
14 Sapi Ekor 5.530 5.530 100
15 Kerbau Ekor 352 352 100
16 Kuda Ekor 520 520 100
17 Kambing Ekor 5.465 5.480 100
18 Ayam Kampung Ekor 107.150 107.150 100
19 Puyuh Ekor 221.000 221.000 100
20 Itik Ekor 70.312 70.400 100
21 Ayam Ras Petelur Ekor 753.000 753.000 100
22 Ayam Ras Pedaging Ekor 1.070.000 1.070.000 100
23 Daging Kg 3.170.000 1.250.000 39.4
24 Telur Kg 5.870.000 6.060.000 103.2
25 Cakupan bina kelompok Petani
% 40 40 100
26 Jumlah Unit pemasaran produk pertanian
Unit 12 12 100
27 Persentase peningkatan SDM Petani
% 30 30 100
28 Persentase berkurangnya kelas pemula
% 55 55 55
29 Adanya pabrik pakan ternak unggas dan ternak besar
bh investor 1 1 100
30 Adanya pasar ternak yang representatif
Unit 1 1 100
31 Persentase peningkatan kualitas pelayanan kesehatan hewan
% 75 75 100
32 Persentase peningkatan pertumbuhan produksi daging
% 7 - -
33 Persentase meningktanya SDM peternak
% 30 30 100
34 Persentase meningktanya SDM peternak ikan
% 30 30 100
Sumber : Data diolah
RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 II - 150 II - 150
Dari tabel diatas terlihat jika capaian kinerja untuk tiap indikator ada yang tercapai 100% dan ada yang dibawah dan diatas 100%. Untuk kontribusi PDRB terdapat perubahan perubahan metode perhitungan sehingga terdapat perbedaan. Dan untuk capaian kinerja produksi daging menurun tajam bukan karena produksi berkurang naum karena belum tersedianya data produksi daging yang lengkapnamun untuk pencapaian target kinerj tidak ditemui kendala yang berarti. b. Kehutanan Pada bidang kehutanan terdapat 2 indikator yang menjadi alat ukur capaian kinerja. Target dan capaian kinerja tergambar pada tabel.
Tabel 2.233 Capaian Indikator Bidang Kehutanan Tahun 2016
No Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi Capaian (%)
1 Rehabilitasi hutan dan lahan kritis Ha 70 70 100
2 Kerusakan kawasan hutan Ha 0 0 100
Sumber : Data diolah
Dari tabel diatas terlihat capaian kinerja untuk tiap indikator yang terdapat pada urusan kehutanan telah tercapai 100% dan dalam pencapainnya tidak ditemui kendala yang berarti. Ancaman dimasa akan datang pada urusan kehutanan adalah cepatnya alih fungsi lahan di Kota Paykumbuh karena itu diperlukan strategi yang baik dalam menekan laju alih fungsi lahan tersebut. c. Pariwisata. Pada bidang pariwisata terdapat 6 indikator yang menjadi alat ukur capaian kinerja. Target dan capaian kinerja tergambar pada tabel berikut:
Tabel 2.234 Capaian Indikator Bidang Pariwisata Tahun 2016
No Indikator Satuan Target Realisasi Capaian (%)
1 Kunjungan wisata Orang 194.611 194.611 100
2 Kunjungan wisata mancanegara Orang 4.531 4.531 100
3 Kunjungan wisata nusantara Orang 190.080 190.080 100
4 Jumlah objek wisata unggulan buah 1 1 100
5 Jumlah restoran, rumah makan dan warteg
Unit 116 116 100
6 Jumlah event pariwisata dan budaya yang terlaksana
kali 16 16 100
7 Kontribusi sektor pariwisata terhadap PDRB
% 2.94 2.94 100
Sumber : Data diolah
Dari tabel diatas terlihat jika capaian kinerja untuk bidang pariwisata tiap indikator sudah tercapai 100% dan untuk mencpai target tersebut tidak menemukan kendala yang berarti. Namun masih banyak tantangan yang harus diatasi OPD dalam bidang pariwisata diantaranya masih rendahnya lama tinggal kunjungan wisatawan daerah dan masih rendahnya profesionalisme sumber daya manusia pengelola pariwisata (aparatur pemerintah, pelaku usaha bidang pariwisata dan masyarakat). Karena itu perlu ditingkatkan kerjasama antara Kota Payakumbuh dengan Kota/Kabupaten lainnya, provinsi dan nasional dalam pengembangan pariwisata. d. Perdagangan. Pada bidang perdagangan terdapat 4 indikator yang menjadi alat ukur capaian kinerja Dinas koperasi dan UKM Kota Payakumbuh. Target dan capaian kinerja Dinas Koperasi dan UKM tergambar pada tabel 2.235.
RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 II - 151 II - 151
Tabel 2.235 Capaian Indikator Bidang Perdagangan Tahun 2016
No Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi Capaian (%)
1 Kontribusi sektor perdagangan terhadap PDRB
% 23.86 23.11 97.86
2 Jumlah Pasar (Pasar Tradisional, modern, swalayan, kios, toko)
Unit 4.260 4.246 100
3 Cakupan bina kelompok pedagang/ usaha informal
Klp 2.354 2.354 100
4 Pameran Expo kali 1 1 100
Sumber : Data diolah
Dari tabel diatas terlihat capaian kinerja untuk tiap indikator pada Dinas Koperasi dan UKM telah tercapai 100%. Dalam pencapaiannya tidak ditemui kendala yang berarti. Namun kedepannya harus ada peningkatan daya saing usaha terutama produk-produk specifik daerah dan penyelesaian status aset terutama lingkup pengelolaan pasar, dan juga perlu diantisipasi masalah minimnya investasi di sektor sarana perdagangan. e. Perindustrian Pada bidang Perindustrian terdapat 6 indikator yang menjadi alat ukur capaian kinerja Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian Kota Payakumbuh. Capaian kinerja Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian tergambar pada tabel berikut:
Tabel 2.236 Capaian Indikator Bidang Perindustrian Tahun 2016
No Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi Capaian (%)
1 Kontribusi sektor Industri terhadap PDRB
% 5.52 5.63 102
2
Kontribusi Industri rumah tangga terhadap PDRB sektor industri
% 7.06 7.06 100
3 Pertumbuhan Industri % 0.007 -2.6 -371
4 Cakupan Bina kelompok pengrajin
% 25 25 100
5 Jumlah industri Unit 1.587 1.737 109
6 Usaha mikro dan kecil unit 20.210 20.210 100
Sumber : Data diolah
Dari tabel diatas terlihat capaian kinerja 6 indikator pada Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian telah melebihi target yang ditetapkan pada Perubahan RPJMD Kota Payakumbuh, namun terdapat 1 indikator yang tidak tercapai dikarenakan perubahan metoda penghitungan PDRB. Secara umum tidak ada kendala dalam pencapaian indikator kinerja pada Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian. 2.2.2.3. Aspek Daya Saing Daerah
A. Fokus Kemampuan Ekonomi Daerah
Indikator Kinerja yang digunakan untuk mengukur kemampuan ekonomi daerah adalah retribusi, yang dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 2.237 Capaian Indikator Kinerja Fokus Kemampuan Ekonomi Daerah Tahun 2016
No Indikator Kinerja Target (Rp) Realisasi (Rp) Capaian (%)
1. Retribusi pelayanan kesehatan 7.997.000.000 7.544.418.200 94,34
2. Retribusi pengujian kendaraan bermotor
240.000.000 240.000.000 100
3. Retribusi pemakaian kekayaan 327.630.000 267.610.000 81,68
RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 II - 152 II - 152
No Indikator Kinerja Target (Rp) Realisasi (Rp) Capaian (%)
daerah
4. Retribusi penjualan produksi usaha daerah
1.196.416.500 239.750.000 20,04
5. Retribusi izin trayek 6.000.000 6.000.000 100
Sumber : Data diolah
Indikator kinerja fokus kemampuan ekonomi daerah yang ditargetkan dalam RPJMD perubahan adalah retribusi. Target yang tertera pada Tabel di atas disesuaikan dengan target yang direvisi pada Peraturan Walikota Nomor 77 Tahun 2016 tentang Penjabaran Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kota Payakumbuh Tahun Anggaran 2016. Pencapaian indikator retribusi cukup tinggi kecuali pada retribusi penjualan produksi usaha daerah sebesar 20,04 persen. Retribusi ini berkaitan dengan belum keluarnya perda terkait pemungutan retribusi dua UPTD yang diajukan tahun 2016, sehingga menyebabkan kecilnya capaian kinerja pada retribusi ini
B. Fokus Sumber Daya Manusia
Untuk fokus sumber daya manusia, indikator yang dihitung adalah rasio lulusan S1/S2/S3 serta rasio ketergantungan sebagai berikut:
Tabel 2.238 Capaian Indikator Fokus Sumber Daya Manusia Tahun 2016
No Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi Capaian (%)
1 Lulusan S1/S2/S3 orang 500 1.375 275
2 Rasio ketergantungan % 25 54,37 217
Sumber : Data diolah
Tahun 2016 tingkat ketergantungan penduduk produktif terhadap penduduk tidak produktif yaitu 54,37 artinya setiap 100 orang yang berusia kerja mempunyai tanggungan sebanyak 55 orang yang belum produktif atau dianggap tidak produktif lagi. Sedangkan dari segi penambahan lulusan Setingkat S1/S2/S3 meningkat lebih dari 1000 orang.
2.3. Permasalahan Pembangunan Daerah
Permasalahan Daerah Yang Berhubungan Dengan Prioritas dan Sasaran Pembangunan Daerah diuraikan sebagai berikut:
A. Penyelenggaraan Pemerintahan Yang Baik
Permasalahan utama dalam penyelenggaraan pemerintahan adalah belum optimalnya penerapan program reformasi birokrasi untuk mendukung pelayanan yang berkualitas kepada masyarakat. Kualitas pelayanan publik yang masih relatif rendah disebabkan, antara lain:
a. Kinerja, budaya dan sistem kepegawaian yang belum mampu mendorong profesionalisme dan kompetensi aparatur,
b. Kelembagaan yang ramping struktur dan kaya fungsi belum didukung dengan kualitas SDM, sarana dan prasarana yang memadai,
c. Sistem dan prosedur kerja belum efisien, efektif dan berperilaku hemat.
d. Belum optimalnya penataan aset, yang ditandai dengan masih adanya aset-aset yang belum tersertifikasi.
e. Masih terdapatnya gangguan terhadap ketertiban umum dan keamanan masyarakat yang ditunjukkan, antara lain oleh tingkat kriminalitas dan pelanggaran hukum yang relatif tinggi.
f. Kualitas perencanaan, pengendalian dan akuntabilitas pembangunan belum optimal yang antara lain ditandai oleh :
RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 II - 153 II - 153
- Kebutuhan dan aspirasi masyarakat yang belum terakomodasikan dengan baik dalam perencanaan pembangunan,
- Kapasitas SDM perencanaan belum memadai di semua tingkatan, baik di level kelurahan maupun di level OPD sendiri;
- Masih adanya inkonsistensi dalam perencanaan dan pelaksanaan pembangunan
h. Masih banyaknya persoalan penyelesaian pertanahan, terutama penyediaan lahan bagi pembangunan, karena tidak adanya kepastian hukum terhadap tanah ulayat.
i. Belum optimalnya pengelolaan keuangan daerah Kota Payakumbuh sebagai salah satu sumber utama pembiayaan pembangunan, antara lain ditandai oleh :
Masih rendahnya kontribusi Pendapatan Asli Daerah (PAD) terhadap total pendapatan daerah sehingga memerlukan upaya untuk intensifikasi pemungutan pajak dan retribusi daerah.
Masih diperlukan optimalisasi dan/atau efisiensi belanja daerah sehingga tercipta pembangunan yang berhasil guna dan tepat sasaran.
B. Peningkatan Sarana Dan Prasarana
Permasalahan pada prioritas Peningkatan sarana dan prasarana antara lain: - Belum terpenuhinya kualitas dan kuantitas drainase, jaringan irigasi, jalan, jembatan
dan bangunan pelengkapnya; - Masih adanya kawasan permukiman yang belum memenuhi standar Penataan
Lingkungan dan Permukiman (PLP); - Masih adanya rumah masyarakat yang tidak layak huni (RTLH) - Masih terjadinya gerusan tebing dan pendangkalan sungai; - Masih terbatasnya fasilitas sarana dan prasarana olah raga; - Belum optimalnya pelayanan penerangan jalan umum; - Masih adanya masyarakat yang belum terlayani air bersih;. - Belum terpenuhinya kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana transportasi; - Belum optimalnya sarana pendukung kesiapsiagaan daerah dalam penanggulangan
bencana.
C. Peningkatan Pembangunan Ekonomi Kerakyatan Berbasiskan UMKM
Permasalahan pada prioritas pembangunan ekonomi kerakyatan berbasis UMKM antara lain:
Keterbatasan penyediaan tenaga kerja yang siap pakai dan berdaya saing sehingga tidak optimal dalam peningkatan produktivitas ekonomi;
Rendahnya daya saing produk spesifik daerah Kota Payakumbuh terutama dalam hal packaging, tampilan produk, labelisasi, dan pemenuhan standar produk yang diakui seperti standar SNI;
Belum optimalnya pemanfaatan lembaga pemasaran dan lemabaga pendukung seperti di bidang pertanian belum teroptimalkannya keberadaan Sub Terminal Agribisnis dan Terminal Agribisnis sebagai lembaga pemasaran, kemudian lembaga pendukung seperti koperasi dan LKMA yang masih harus terus dioptimalkan perannya dalam perekonomian;
Belum optimalnya penataan dan pengelolaan pusat-pusat perdagangan, walaupun pada tahun terakhir sudah mulai terarah namun perlu konsistensi dan komitmen pemerintah untuk terus meningkatkannya;
Ketersediaan data UMKM, koperasi dan data-data pendukung lainnya yang masih perlu dikonfirmasi untuk dapat mengambil langkah kebijakan yang lebih tepat ke depannya;
Ketersediaan modal yang masih kurang dalam pengembangan UMKM serta pembinaan pengelolaan modal yang tepat bgi UMKM yang masih harus ditingkatkan;
Masih kurangnya pemanfaatan teknologi tepat guna dan teknologi informasi bagi pelaku usaha sehingga belum mampu mengoptimalkan produktivitas usaha.
D. Peningkatan Pemerataan dan Kualitas Pendidikan
Permasalahan pada prioritas peningkatan pemerataan dan kualitas pendidikan antara lain :
Masih ada anak putus sekolah, terlihat dari angka putus sekolah yang berfluatuasi dari tahun ketahun, terutama di tingkat SMP dan SMA ;
RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 II - 154 II - 154
Belum terpenuhinya kualifikasi pendidik dan tenaga kependidikan untuk seluruh tingkat pendidikan;
Belum terpenuhinya kuantitas dan kualitas prasarana dan sarana untuk semua jenjang pendidikan;
Terbatasnya kemampuan daerah dalam memfasilitasi kebutuhan masyarakat untuk pendidikan tinggi;
Belum optimalnya peran dan fungsi swasta dalam pembangunan pendidikan;
Belum optimalnya pelaksanaan pendidikan karakter bagi semua jenjang pendidikan;
Belum optimalnya pengelolaan dan pemanfaatan perpustakaan daerah dan taman bacaan masyarakat;
E. Peningkatan Derajat Kesehatan Masyarakat
Permasalahan pada prioritas peningkatan derajat kesehatan masyarakat antara lain :
Belum tercapainya target universal akses bidang kesehatan;
Masih terdapat kasus infeksi penyakit menular dan tidak menular;
Masih terdapat kasus kematian ibu dan bayi;
Belum optimalnya sarana dan prasarana serta pelayanan di Rumah Sakit Umum;
Belum maksimalnya pelaksanaan pelayanan Puskesmas dalam sistem Jaminan Kesehatan Nasional era BPJS Kesehatan.
F. Peningkatan Iman dan Taqwa
Permasalahan pada prioritas peningkatan iman dan taqwa antara lain :
Belum optimalnya pengelolaan lembaga-lembaga keagamaan di Kota Payakumbuh;
Belum maksimalnya peran dan fungsi masjid dan mushalla;
Masih terbatasnya jumlah imam dan khatib;
Belum optimalnya pemahaman dan pengamalan nilai-nilai agama dalam kehidupan bermasyarakat;
Masih terjadi praktek judi, penyalahgunaan narkoba dan penyakit masyarakat lainnya.
G. Penurunan Tingkat Kemiskinan dan Pengangguran
Permasalahan dalam prioritas penurunan tingkat kemiskinan dan pengangguran antara lain :
Belum optimalnya pelaksanaan program penanggulangan kemiskinan secara terpadu;
Masih berbedanya penerapan dalam memanfaatkan database kemiskinan oleh OPD;
Masih terbatasnya kemampuan masyarakat miskin dalam pengelolaan usaha;
Masih terbatasnya keahlian dan keterampilan pencari kerja.
H. Peningkatan Kualitas Lingkungan Hidup
Permasalahan yang dihadapi dalam upaya meningkatkan kualitas lingkungan hidup di Kota Payakumbuh adalah : - Belum optimalnya pengelolaan persampahan; - Terjadinya pemanasan global (global warming); - Menurunnya mutu air sungai dan kualitas air tanah serta peningkatan pencemaran udara; - Belum optimalnya pemanfaatan, pengendalian danpengawasan ruang; - Masih rendahnya ketersediaan Ruang Terbuka Hijau (RTH) di Kota Payakumbuh; - Belum optimalnya pengawasan dan penegakan hukum tentang lingkungan hidup; - Belum optimalnya peranserta masyarakat dalam pemanfaatan, pengendalian dan
pengawasan lingkungan hidup; - Masih rendahnya pemanfaatan teknologi tepat guna dalam pengelolaan terhadap
dampak lingkungan
I. Pengembangan Pariwisata dan Budaya Daerah
Permasalahan yang dihadapi dalam hal pengembangan pariwisata dan budaya daerah antara lain :
Masih kurangnya sarana prasarana pariwisata;
Belum adanya destinasi pariwisata yang handal dan berdaya saing;
Masih relatif rendahnya sumberdaya manusia pengelola pariwisata;
Belum optimalnya pelayanan informasi dan promosi pariwisata;
Belum optimalnya pengelolaan even dan atraksi pariwisata;
Belum optimalnya pelestarian adat dan budaya daerah;
RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 II - 155 II - 155
Tabel 2.239 Persoalan Pembangunan Daerah Berdasarkan Urusan yang Menyangkut Layanan Dasar
dan Tugas serta Fungsi Perangkat Daerah
No.
Kriteria / Aspek Urusan Faktor-faktor
penentu keberhasilan
Permasalahan
1 2 3 4 5
I Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
Wajib Peraturan dan perundang-undangan
Kurangnya kompetensi SDM aparatur dalam menginplementasikan visi dan misi kepala daerah
a. Tataran Pengambil Kebijakan
Ketentraman dan ketertiban umum daerah
Wajib Perda tentang ketentraman dan ketertiban umum
Kelembagaan Dinas Pol PP dan Kesbangpol
Tim 7
Kurangnya kuantitas dan kualitas personil Satpol PP, Linmas dan Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS
Keselarasan dan efektivitas hubungan antara pemerintahan daerah dan Pemerintah serta antar pemerintahan daerah dalam rangka pengembangan otonomi daerah
Wajib/
Pilihan
Peraturan
Perundang-
undangan
Belum maksimalnya sinkronisasi program.
Prinsip money follow program periority belum berjalan optimal
Lemahnya manajemen pengelolaan dana transfer
Keselarasan antara kebijakan pemerintahan daerah dengan kebijakan Pemerintah
Wajib Melalui kegiatan tugas perbantuan dan kegiatan dekonsentrasi serta urusan bersama
Kurangnya koordinasi dalam perencanaan dan pelaksanaan program/kegiatan antara pusat dan daerah
Efektivitas hubungan antara pemerintah daerah dan DPRD
Wajib Adanya kesamaan pandangan antara Pemerintah Daerah dan DPRD
Masih terdapatnya pokok-pokok pikiran DPRD yang belum sejalan dengan pencapaian visi dan misi Kepala Daerah
Efektivitas proses pengambilan keputusan oleh DPRD beserta tindak lanjut pelaksanaan keputusan
Wajib Peraturan Perundang-undangan daerah
Masih terdapat keterlambatan dalam proses penetapan peraturan perundang-undangan
Efektivitas proses pengambilan keputusan oleh Kepala Daerah beserta tindak lanjut pelaksanaan keputusan
Wajib Tersedianya Badan Legislasi dan Badan Musyawarah
Belum efektifnya pelaksanaan jadwal pembahasan produk hukum daerah dari jadwal yang telah ditentukan
RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 II - 156 II - 156
No.
Kriteria / Aspek Urusan Faktor-faktor
penentu keberhasilan
Permasalahan
1 2 3 4 5
Ketaatan pelaksanaan penyelenggaraan pemerintahan daerah pada peraturan perundang-undangan
Wajib Adanya penilaian dari pemerintah untuk kinerja daerah
Masih terdapatnya kinerja pelayanan yang diberikan belum memenuhi Standar Pelayanan Minimal
Kurangnya sosialiasi peraturan perundang-undangan
Belum optimalnya pelaksanaan Sistem Pengendalian Interen Pemerintah (SPIP)
Intensitas dan efektivitas proses konsultasi publik antara pemerintah daerah dengan masyarakat atas penetapan kebijakan publik yang strategis dan relevan untuk Daerah
Wajib Tersedianya beberapa aplikasi TIK yang membantu penerapan e-goverment
Masih rendahnya aspirasi masyarakat yang dapat ditampung sesuai dengan kebutuhan pembangunan daerah
Kurangnya pemahaman masyarakat terhadap visi dan misi daerah
Minimnya wadah keterlibatan masyarakat dalam proses pembangunan
Transparansi dalam pemanfaatan alokasi, pencairan dan penyerapan DAU, DAK, dan Bagi Hasil
Wajib Tersedianya regulasi dan Juknis
Belum tersedia sistim informasi khusus monev yang bisa diakses semua pihak.
Intensitas, efektivitas, dan transparansi pemungutan sumber-sumber pendapatan asli daerah dan pinjaman/obligasi daerah
wajib Tersedianya peraturan dan perundangan
Belum optimalnya penggalian potensi pajak
Efektivitas perencanaan, penyusunan, pelaksanaan tata usaha, pertanggung jawaban, dan pengawasan APBD
Wajib Tersedinya dokumen perencanaan, pelaksanaan dan pertanggungjawaban yang terukur berdasarkan peraturan yang berlaku
Belum optimalnya pelaksanaan sistem pengendalian intern pemerintah (SPIP)
Belum terintegrasinya sistem perencanaan, keuangan dan pertanggungjawaban.
Pengelolaan potensi daerah
Wajib Tersedianya profil potensi daerah
Belum semua potensi daerah terpetakan dalam RTRW
Terobosan/inovasi baru dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah
Wajib Pelaksanaan e-goverment dalam penyelenggaraan pemerintahan.
Belum semua pelaksanaan penyelenggaraan pemerintah dapat menerapkan e-goverment
RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 II - 157 II - 157
No.
Kriteria / Aspek Urusan Faktor-faktor
penentu keberhasilan
Permasalahan
1 2 3 4 5
b. Tataran Pelaksana Kebijakan
Kebijakan teknis penyelenggaraan urusan pemerintahan
Wajib Tersedianya dokumen teknis seperti RTRW, SSK, RAD, master plan dan lain- lain
Belum optimalnya pemanfaatan dokumen teknis terkait oleh OPD
Ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan
Wajib Ketaatan aparatur pemerintahan dalam menjalankan peraturan perundangan
Kurangnya pemahaman dan perbedaan persepsi terhadap peraturan perundangan
Tingkat capaian SPM
Wajib Pelaksanaan program kegiatan yang mendukung pencapaian SPM
Program/kegiatan OPD belum sepenuhnya mengacu pada target pencapaian SPM
Penataan kelembagaan daerah
Wajib Peraturan tentang kelembagaan organisasi perangkat daerah
Belum ada regulasi lebih lanjut mengenai UPTD (Unit Pelaksana Teknis Daerah)
Pengelolaan kepegawaian daerah
Penunjang Optimalnya fungsi lembaga yang menangani urusan kepegawaian
Belum optimalnya pemanfaatan sistim data base kepegawaian
Belum optimalnya penempatan pegawai sesuai spesifikasi bidang keahliannya.
Mutu dan profesionalisme aparatur masih perlu ditingkatkan
Belum optimalnya pola pengembangan karir PNS yang baik.
Perencanaan pembangunan daerah
Penunjang Tersedianya peraturan dan dokumen tentang perencanaan
Tersedianya peraturan dan juknis tentang perencanaan pembangunan daerah
Masih rendahnya pemahaman dalam mekanisme penyusunan dokumen perencanaan
Persoalan ketersediaan data dukung perencanaan yang valid dan dapat dipertanggungjawabkan.
Masih terbatasnya kemampuan aparatur di masing-masing OPD dalam penyusunan dokumen perencanaan yang berkualitas.
Jumlah SDM Perencana belum memadai
Belum semua dokumen perencanaan daerah menjadi pedoman dalam pelaksanaan program dan kegiatan pembangunan daerah oleh OPD
RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 II - 158 II - 158
No.
Kriteria / Aspek Urusan Faktor-faktor
penentu keberhasilan
Permasalahan
1 2 3 4 5
Program dan kegiatan OPD pada umumnya belum disertai indikator kinerja yang jelas dan terukur, sehingga menyulitkan dalam pencapaian akuntabilitas kinerja
Pengelolaan keuangan daerah
Penunjang Terasedianya aturan pengelolaan keuangan daerah
Terbatasnya kemampuan keuangan daerah
Rendahnya PAD terhadap keuangan daerah yang mengakibatkan ketergantungan keuangan daerah terhadap bantuan pemerintah tinggi.
Pengelolaan barang milik daerah
Wajib Tersedianya peraturan perundangan tentang pengelolaan barang milik daerah
Belum oprimalnya pengelolaan dan pemanfaatan seluruh aset daerah
Pemberian fasilitasi terhadap partisipasi masyarakat
Wajib Terlaksananya musrenbang mulai tingkat kelurahan sampai tingkat kota
Belum seluruh aspirasi masyarakat dapat diakomodir
Pengelolaan Pemerintahan
Penunjang Pelaksanaan e-goverment dalam penyelenggaraan pemerintahan
Belum optimalnya kualitas ASN
Belum optimalnya pemanfaatan TIK di lingkungan pemerintah
Belum efektifnya penyampaian informasi kebijakan dan rencana pembangunan daerah kepada masyarakat luas
II Kemampuan Penyelenggaraan Otonomi Daerah
A Kesejahteraan masyarakat
Wajib Ketersediaan potensi ekonomi dan SDA yang memadai
Belum optimalnya pengelolaan potensi SDA
Persoalan keterbatasan SDA akibat alih fungsi lahan
B Pelayanan umum
1 Urusan Pendidikan Wajib Pemerataan mutu pendidikan
Belum meratanya mutu sekolah pada jenjang pendidikan tertentu
Masih belum memadainya kwalitas guru untuk beberapa mata pelajaran.
Angka rata – rata lama sekolah masih mencapai 10,29 tahun 2015
Masih terdapat anak putus sekolah terutama untuk tingkat SMP dan SMA
RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 II - 159 II - 159
No.
Kriteria / Aspek Urusan Faktor-faktor
penentu keberhasilan
Permasalahan
1 2 3 4 5
Masih rendahnya kompetensi guru dan kualitas guru (S1) terutama guru PAUD dan SLB
Relatif masih rendahnya mutu lulusan pendidikan terutama untuk pendidikan SMP dan SMA
2 Urusan Kesehatan Wajib Peningkatan pelayanan kesehatan dan PHBS
Rendahnya prilaku hidup sehat sebagian besar masyarakat
Kertersediaan sarana dan prasarana rumah sakit yang belum memadai
Jumlah spesialis masih belum lengkap dan keterbatasan kualitas dan kuantitas SDM.
3 Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
Wajib Peningkatan pengelolaan drainase, jalan, air bersih dan limbah
Ketersediaan dan penerapan RTRW dan RDTR
Masih terdapatnya kondisi jalan rusak yang berkisar 40,78 km dan rusak berat mencapai 13,77 km
Belum optimalnya sistim penanganan dan pengelolaan sampah, drainase, air minum, limbah domestik, dan jaringan irigasi
Belum optimalnya pengelolaan perizinan pemanfaatan ruang dan pengaturan pemanfaatan ruang
4 Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman
Wajib Penataan kawasan sesuai RTRW
Masih adanya kawasan kumuh dan RTLH (Rumah Tidak Layak Huni)
Masih rendahnya penyediaan sarana dan prasarana lingkungan sehat perumahan dan kawasan permukiman
5 Ketentraman, ketertiban umum dan perlindungan masyarakat
Wajib Ketersediaan dan pengawasan terhadap peraturan terkait ketentraman, ketertiban dan perlindungan masyarakat
Masih belum optimalnya pengawasan terhadap pekat
Belum tersedianya sistim dan teknologi informasi dalam mendukung penanganan bencana
6 Sosial Wajib Optimalisasi SLRT Belum optimalmya peran lembaga sosial masyarakat dalam penanganan masalah kesejahteraan masyarakat
7 Ketenagakerjaan Wajib Iklim Usaha dan investasi yang kondusif
Relatif tingginya angka pengangguran
Masih rendahnya keterampilan dan keahlian pencari kerja
Masih rendahnya jumlah tenaga kerja yang mendapatkan pelatihan kewirausahaan
RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 II - 160 II - 160
No.
Kriteria / Aspek Urusan Faktor-faktor
penentu keberhasilan
Permasalahan
1 2 3 4 5
8 Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
Wajib Optimalisasi peran lembaga PUG
Belum optimalnya lembaga pengarusutamaan gender dan anak dalam upaya peningkatan kualitas hidup perempuan dan anak
9 Pangan Wajib Pengawasan dan diversifikasi pangan
Rendahnya produktifitas lahan tanaman pangan
10 Pertanahan Wajib Tersedianya regulasi pemanfaatan tanah ulayat
Belum adanya regulasi yang mengatur tentang pemanfaatan tanah ulayat oleh investor
Terbatasnya luas tanah yang dapat digunakan untuk dapat mendukung kegiatan perekonomian.
Persoalan pembebasan tanah masyarakat.
Persoalan tapal batas dengan daerah tetangga
Belum defenitifnya tapal batas wilayah (nagari, kelurahan)
11 Lingkungan Hidup Wajib Pelaksanaan pengawasan dan perlindungan lingkungan hidup
Masih adanya kerusakan dan pencemaran lingkungan hidup akibat rendahnya tingkat kesadaran masyarakat
Belum optimalnya perlindungan terhadap kawasan lindung dan sumber mata air
Penurunan kualitas air sungai
Partisipasi masyarakat dan swasta dalam menjaga kelestarian lingkungan masih rendah.
Perilaku masyarakat dalam pengelolaan sampah masih rendah.
12 Kependudukan dan Catatan Sipil
Wajib Peningkatan sistim pelayanan dokumen kependudukan
Belum optimalnya kualitas pelayanan dan pengelolaan administrasi kependudukan dan catatan sipil
Masih rendahnya kesadaran masyarakat dalam mengurus administrasi kependudukan dan catatan sipil.
13 Pemberdayaan Masyarakat
Wajib Terwujutnya sinergi yang kuat antara pemerintah kota dengan masyarakat
Rendahnya kuantitas dan kualitas aparatur pengelola pemberdayaan masyarakat
14 Pengendalian Penduduk dan KB
Wajib Optimalisasi kualitas dan kuantitas petugas KB dalam menjalankan program KB
Petugas KB yang masih kurang terkait kuantitas maupun kualitas SDMnya
Masih kurangnya kesadaran masyarakat dalam ber KB.
RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 II - 161 II - 161
No.
Kriteria / Aspek Urusan Faktor-faktor
penentu keberhasilan
Permasalahan
1 2 3 4 5
15 Perhubungan Wajib Tersedianya juknis dan masterplan perhubungan
Terbatasnya cakupan pelayanan angkutan umum.
Beralihnya pola transportasi masyarakat kota yang mulai meninggalkan transportasi umum.
Keterbatasan ruang parkir dan memakai badan jalan, sehingga terjadi kemacetan lalu lintas
Terminal yang ada tidak berfungsi optimal
16 Komunikasi dan Informatika
Wajib Tersedianya sistem komunikasi dan informatika yang terintegrasi pada semua stakeholder/OPD
Terbatasnya kemampuan dan keahlian SDM dalam mengelola informasi dan komunikasi
Belum optimalnya penyampaian informasi kesemua stakeholder
17 Koperasi dan UKM Wajib Adanya komitmen Pemerintah Kota dalam mewujutkan iklim usaha yang kondusif
Masih lemahnya manajemen pengelolaan koperasi
Belum adanya payung hukum dalam pembentukan pola pengembangan UKM di daerah serta payung hukum tentang pengelolaan hak sewa pasar
Kemampuan pengelola UKM belum profesional
Rendahnya kualitas SDM pelaku koperasi dan UKM dalam berinovasi untuk meningkatkan kualitas produk.
18 Penanaman modal dan perijinan
Wajib Tersedianya pelayanan perijinan terpadu
Masih belum optimalnya pemanfaatan sistim online satu pintu
Belum adanya jaminan kepastian untuk berinvestasi
Belum optimalnya peningkatan daya saing usaha
Terbatasnya potensi daerah untuk menarik investor
Belum ada kebijakan insentif mengenai penanaman modal yang menjadi daya tarik investor.
Belum memadainya SDM aparatur bidang penanaman modal
19 Kepemudaan dan Olah Raga
Wajib Tersedianya sarana dan program pengembangan pemuda dan olah raga
Terbatasnya sarana dan prasarana olahraga untuk menunjang aktivitas latihan dan pertandingan olahraga
RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 II - 162 II - 162
No.
Kriteria / Aspek Urusan Faktor-faktor
penentu keberhasilan
Permasalahan
1 2 3 4 5
Masih rendahnya peran organisasi kepemudaan dan olahraga dalam pembibitan dan pembinaan atlet dan generasi muda berpotensi
Masih rendahnya peran serta pemuda dalam pembangunan
20 Statistik Wajib Tersedianya data yang yang lengkap dan akuntabel
Sistim pengelolaan data masih manual, sehingga data time series yang akuntabel sulit didapat.
Adanya perbedaan perhitungan data antara BPS dengan Pemda
21 Kebudayaan Wajib Terlaksananya event budaya tradisional
Kurangnya event-event kesenian dan budaya tradisional
Berkurangnya pemahaman dan kesadaran masyarakat terhadap kehidupan beragama, sosial budaya serta adat istiadat
22 Perpustakaan Wajib Ketersediaan pustaka yang representatif dan nyaman
Masih rendahnya minat baca masyarakat, hal ini terlihat dari relatif kecilnya jumlah keanggotaan perpustakaan dan jumlah pengunjung.
Belum tersedia perpustakaan daerah yang representatif, nyaman dan strategis.
23 Kearsipan Wajib Tersedianya depo arsip
Masih terbatasnya sarana dan prasarana untuk penyelamatan dokumen
Kurangnya kesadaran/tertib OPD terhadap pentingnya pengelolaan arsip.
24 Pariwisata Pilihan Tersedianya destinasi/ kegiatan wisata unggulan
Masih kurangnya event-event yang mendukung pengembangan pariwisata
Belum terbangunnya kemitraan dan kerjasama dengan daerah lain dalam mengembangkan pariwisata
Kurangnya konsep pengembangan pariwisata yang lebih besar sehingga daya tarik wisata belum terintegrasi.
Belum adanya objek wisata unggulan yang dapat membuat pengunjung menginap lebih lama di Payakumbuh
25 Pertanian Pilihan Pelaksanaan teknologi pertanian
Masih rendahnya produktifitas hasil pertanian kota Payakumbuh
RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 II - 163 II - 163
No.
Kriteria / Aspek Urusan Faktor-faktor
penentu keberhasilan
Permasalahan
1 2 3 4 5
Belum terpenuhinya insfrastruktur pendukung usaha pertanian
Terjadi peningkatan alih fungsi lahan yang dari lahan produksi menjadi pemukiman
Rendahnya tingkat pendidikan dan terbatasnya kecakapan petani
Belum meratanya kualitas dan kuantitas tenaga penyuluh
26 Perdagangan Pilihan Tersedianya pusat perdagangan yang representatif
Sarana dan prasarana penunjang pasar masih perlu diperhatikan.
27 Perindustrian Pilihan Ditetapkannya Produk Unggulan Daerah melalui Perwako
. Masih rendahnya daya saing produk industri dalam menghadapi AFTA dan pasar
Belum optimalnya packaging produk industri
Masih terbatasnya kualitas, kuantitas dan kontinuitas produk industri
Masih terbatasnya diversifikasi produk industri
C Daya saing daerah Wajib Tersedianya produk unggulan daerah
Masih rendahnya keunggulan kompetitif dan komperatif produk daerah
Keterbatasan SDM dan teknologi dalam pengembangan produk daerah
K R
p. K
Rp.
KR
p.K
Rp.
K %
K
Rp
K %
1
23
4 5
67
89
1011
1213
1415
1617
18
1.01PENDIDIKAN
109,846,332,258 29,784,189,852
28,294,124,249 26,624,111,225
94.10 56,408,301,077
51.35 DINAS PENDIDIKAN
57,744,121,054 29,784,189,852
12,477,573,520 ###
11,594,364,814 92.92
26,913,914,382 46.61
1Program
Pelayanan Adm
inistrasi PerkantoranM
eningkatnya pelayanan adm
inistrasi perkantoran 14,179,300,150
2,241,196,280 -
2,662,961,000 ### 2,635,927,302
98.98 4,877,123,582
34.40 D
IKNAS
2Program
Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Meningkatnya kualitas
sararana prasarana aparatur
1,134,046,950 75,597,342
### 235,209,900
221,956,950 -
94.37 - 297,554,292
26.24 D
IKNAS
3Program
Peningkatan D
isiplin AparaturM
eningkatnya disiplin aparatur
3,013,977,000 558,423,000
- - -
- -
- 558,423,000
18.53 D
IKNAS
4Program
Peningkatan pengem
bangan Sistem
Pelaporan Capaian
Kinerja dan Keuangan
33,958,500 -
### 14,404,500
### 14,057,200 -
97.59 - 14,057,200
41.40 D
IKNAS
5Program
Pendidikan Anak U
sia Dini
Meningkatnya kualitas
pendidikan anak usia dini 4,918,287,563
1,321,067,210 ###
1,513,127,045 ###
1,474,019,475 -
97.42 - 2,795,086,685 -
56.83 D
IKNAS
6Program
Wajib Belajar
Pendidikan Dasar 9
Tahun
Meningkatnya kualitas dan
proses belajar mengajar
Dikdas 9 Tahun
43,593,641,917 13,989,812,161
### 10,125,300,718
9,278,669,335 -
91.64 - 23,268,481,496 -
53.38 D
IKNAS
7Program
Pendidikan M
enengahM
eningkatnya kualitas dan proses belajar m
engajar pendidikan m
enengah
20,805,641,796 7,801,076,550
100 %
7,604,074,846 7,166,059,066
- 94.24 -
14,967,135,616 - 71.94
DIKN
AS
8Program
Pendidikan Non
Formal
Meningkatnya kualitas dan
proses belajar mengajar
pendidikan Non Form
al
12,659,587,370 1,944,697,960
100 %
3,882,010,580 3,758,832,960
- 96.83 -
5,703,530,920 - 45.05
DIKN
AS
9Program
Peningkatan M
utu Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Meningkatnya m
utu pendidik dan tenaga kependidikan
1,743,520,800 343,464,353
100 %
420,870,650 400,218,215
- 95.09 -
743,682,568 - 42.65
DIKN
AS
10Program
Manajem
en Pelayanan Pendidikan
Meningkatnya Kualitas
Manajem
en Pelayanan Pendidikan
3,487,680,385 634,890,449
100 %
761,678,175 701,518,172
- 92.10 -
1,336,408,621 - 38.32
DIKN
AS
11Program
Pengembangan
Kebijakan dan M
anajemen O
lahraga
Meningkatnya kegiatan
kompetisi Pelajar untuk
semua cabang Lom
ba O
lahraga Pelajar Kota Payakum
buh
4,154,566,327 873,964,547
100 %
954,863,335 76
855,489,800 -
89.59 - 1,729,454,347
- 41.63 D
IKNAS
12Program
Pendidikan Luar Biasa
Meningkatnya kualitas dan
proses belajar mengajar
pendidikan Luar Biasa
122,123,500 -
100 %
119,623,500 30
117,362,750 -
98.11 - 117,362,750
- 96.10 D
IKNAS
1.02KESEHATAN
222,144,663,353 65,349,341,269
111,914,128,573 89,948,826,270
- 80.37
- 155,135,753,539
69.84 DINAS KESEHATAN
128,595,440,853 20,033,640,896
39,754,754,573 27,547,750,846
- 69.29
- 47,418,977,742
36.87
Realisasi C
apaian Kinerja R
PJMD
s/d RKPD
Tahun 2015
Target Kinerja RKPD
Tahun 2016
Realisasi C
apaian Kinerja dan Anggaran Tahun 2016
Tingkat Capaian
Kinerja dan R
ealisasi Anggaran R
KPD
Tahun 2016 (%)
Realisasi Kinerja dan
Anggaran RPJM
D s/d Tahun
2016
Tingkat Capaian
Kinerja dan Anggaran R
PJMD
s/d Tahun 2016 (%
)
SKPD Penanggung Jaw
ab
Tabel 2.202EVALUASI PELAK
SANAAN PRO
GR
AM D
AN KEG
IATAN RK
PD SAM
PAI TAHUN 2016 DAN R
EALISASI RPJM
D
No
Urusan/Bidang U
rusan Pem
erintahan Daerah
dan Program/Kegiatan
Indikator Kinerja Program
(Outcom
e) / Kegiatan (O
utput)
Target Capaian Kinerja
RPJM
DTahun 2017
(Akhir Periode RPJM
D)
RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018
II - 91
Print to P
DF
without this m
essage by purchasing novaPD
F (http://w
ww
.novapdf.com/)
K R
p. K
Rp.
KR
p.K
Rp.
K %
K
Rp
K %
1
23
4 5
67
89
1011
1213
1415
1617
18
Realisasi C
apaian Kinerja R
PJMD
s/d RKPD
Tahun 2015
Target Kinerja RKPD
Tahun 2016
Realisasi C
apaian Kinerja dan Anggaran Tahun 2016
Tingkat Capaian
Kinerja dan R
ealisasi Anggaran R
KPD
Tahun 2016 (%)
Realisasi Kinerja dan
Anggaran RPJM
D s/d Tahun
2016
Tingkat Capaian
Kinerja dan Anggaran R
PJMD
s/d Tahun 2016 (%
)
SKPD Penanggung Jaw
abN
oU
rusan/Bidang Urusan
Pemerintahan D
aerah dan Program
/Kegiatan
Indikator Kinerja Program
(Outcom
e) / Kegiatan (O
utput)
Target Capaian Kinerja
RPJM
DTahun 2017
(Akhir Periode RPJM
D)
1Program
Pelayanan Adm
inistrasi PerkantoranM
eningkatkan kualitas pelayanan adm
inistrasi perkantoran
6,776,919,995 945,028,792
1,713,155,370 - 1,510,075,763
- 88.15
- 2,455,104,555 - 36.23
DIN
KES
2Program
Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Meningkatnya kecepatan,
kenyamanan, dan
keamanan kerja aparatur
2,304,135,100 249,267,181
378,062,882 - 272,553,513
- 72.09
- 521,820,694 - 22.65
DIN
KES
3Program
Peningkatan D
isiplin AparaturM
eningkatnya disiplin dan kew
ajiban aparatur 824,960,000
- 162,414,000
- - -
- -
- -
- D
INKES
4Program
Peningkatan Pengem
bangan Sistem
Pelaporan Capaian
kinerja dan keuangan
132,160,000 -
- 7
dokumen
66,080,000 50,487,870
- 76.40
- 50,487,870 -
38.20 D
INKES
5Program
Obat dan
Perbekalan KesehatanTerselenggaranya kegiatan pelayanan kesehatan dasar di Puskesm
as, Pustu dan Poskeskel
17,186,095,600 928,514,925
6,802,468,000 - 2,385,300,090
- 35.07
- 3,313,815,015 - 19.28
DIN
KES
6Program
Upaya
Kesehatan Masyarakat
Meningkatnya pelayanan
kesehatan dasar di Puskesm
as serta kelas III R
SUD
Dr. Adnaan W
D
dan RS Achm
ad Muchtar
serta RSU
P dr. M. Jam
il
29,848,731,693 5,629,356,540
6,539,799,779 - 6,344,066,774
- 97.01
- 11,973,423,314 - 40.11
DIN
KES
7Program
Pengawasan
Obat dan M
akananM
eningkatnya kualitas obat, m
akanan-minum
an dan kosm
etik sesuai standar
662,193,050 127,946,400
167,959,000 - 123,833,850
- 73.73
- 251,780,250 - 38.02
DIN
KES
8Program
Promosi
Kesehatan dan Pem
berdayaan m
asyarakat
Terlaksananya Perda N
omor 15 Tahun 2011
tentanng Kawasan Tanpa
Rokok (KTR
)
1,342,364,774 690,251,471
246,717,102 - 241,222,700
- 97.77
- 931,474,171 - 69.39
DIN
KES
9Program
Perbaikan Gizi
Masyarakat
Meningkatnya kualitas gizi
masyarakat Kota
Payakumbuh
889,792,750 171,348,550
157,975,750 - 154,838,629
- 98.01
- 326,187,179 - 36.66
DIN
KES
10Program
Lingkungan Sehat
Meningkatkan Perilaku
Masyarakat untuk hidup
Sehat, menurunkan
penyakit berbasis lingkungan dan M
eningkatnya Penyelenggaraan STBM
(Sanitasi Total Berbasis M
asyarakat)
2,891,359,360 896,054,810
572,960,500 - 557,003,495
- 97.21
- 1,453,058,305 - 50.26
DIN
KES
11Program
Pencegahan dan Pem
berantasan Penyakit M
enular
Terkendalinya penyebaran penyakit m
enular dan tidak m
enular
1,561,377,460 266,577,230
290,064,450 - 278,330,650
- 95.95
- 544,907,880 - 34.90
DIN
KES
RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018
II - 92
Print to P
DF
without this m
essage by purchasing novaPD
F (http://w
ww
.novapdf.com/)
K R
p. K
Rp.
KR
p.K
Rp.
K %
K
Rp
K %
1
23
4 5
67
89
1011
1213
1415
1617
18
Realisasi C
apaian Kinerja R
PJMD
s/d RKPD
Tahun 2015
Target Kinerja RKPD
Tahun 2016
Realisasi C
apaian Kinerja dan Anggaran Tahun 2016
Tingkat Capaian
Kinerja dan R
ealisasi Anggaran R
KPD
Tahun 2016 (%)
Realisasi Kinerja dan
Anggaran RPJM
D s/d Tahun
2016
Tingkat Capaian
Kinerja dan Anggaran R
PJMD
s/d Tahun 2016 (%
)
SKPD Penanggung Jaw
abN
oU
rusan/Bidang Urusan
Pemerintahan D
aerah dan Program
/Kegiatan
Indikator Kinerja Program
(Outcom
e) / Kegiatan (O
utput)
Target Capaian Kinerja
RPJM
DTahun 2017
(Akhir Periode RPJM
D)
12Program
Standarisasi Pelayanan Kesehatan
Meningkatnya m
utu pelayanan kesehatan di Puskesm
as dan jaringannya
990,807,600 225,815,575
221,094,500 - 169,264,250
- 76.56
- 395,079,825 - 39.87
DIN
KES
13Program
Pengadaan, Peningkatan, dan Perbaikan Sarana dan Prasarana Puskesm
as, Pustu dan Jaringannya
Terlasananya peningkatan dan perbaikan sarana/prasarana Puskesm
as dan jaringannya
35,830,290,971 2,493,913,175
13,611,290,000 - 9,364,894,941
- 68.80
- 11,858,808,116 - 33.10
DIN
KES
14Program
peningkatan pelayanan kesehatan Lansia
Peningkatan cakupan pelayanan terhadap lansia
477,143,600 81,326,100
74,681,000 - 64,578,900
- 86.47
- 145,905,000 - 30.58
DIN
KES
15Program
Peningkatan Keselam
atan ibu m
elahirkan dan anak
281,712,000 -
1,239,319,240 - 106,614,080
- 8.60
- 106,614,080 - 37.85
DIN
KES
16Pengendalian Penyakit Tidak M
enularTerdeteksinya faktor resiko Penyakit Tidak M
enular di Masyarakat
1,572,903,900 301,666,500
305,945,000 - 298,517,120
- 97.57
- 600,183,620 - 38.16
DIN
KES
17Program
Peningkatan Perencanaan Pem
bangunan Daerah
268,106,000 -
- -
129,053,000 - 27,098,500
- 21.00
- 27,098,500 -
10.11 D
INKES
18Program
Operasional
BLUD
Puskesmas
Peningkatan mutu
Pelayanan Puskesmas
melalui BLU
D
24,754,387,000 6,864,159,647
7,238,129,000 - 5,599,069,721
- 77.36
- 12,463,229,368 - 50.35
DIN
KES
19Program
Bantuan O
perasional Kesehatan 1,600,000,000
- 1,036,545,078
- 64.78 -
1,036,545,078 -
DIN
KES
RSU
D 93,549,222,500
- 45,315,700,373
- 72,159,374,000
62,401,075,424 -
86.48 -
107,716,775,797 - 115.14
1Program
peningkatan Sarana dan Prasarana aparatur
Peningkatan Kualitas Sarana Prasarana Aparatur
29,825,521,950 152,325,000
14,038,174,000 0.02
Pak
14,036,301,250 - 99.99
- 14,188,626,250 - 47.57
RSU
D AD
NAAN
W
D
2Program
pengadaan, peningkatan sarana dan prasarana rum
ah sakit/rum
ah sakit jiw
a/rumah sakit paru-
paru/rumah sakit m
ata
Ketersediaan sarana, prasarana dan peningkatan m
utu pelayanan rum
ah sakit
14,423,700,550 1,462,478,772
8,821,200,000 -
8,715,897,500 -
98.81 - 10,178,376,272
- 70.57 R
SUD
ADN
AAN
WD
3Program
peningkatan pelayanan (BLU
D)
Terwujudnya peningkatan
mutu layanan
49,300,000,000 43,700,896,601
49,300,000,000 6
Bulan
39,648,876,674 -
80.42 - 83,349,773,275
- 169.07 R
SUD
ADN
AAN
WD
1.03PEKERJAAN UM
UM 489,947,996,855
219,932,687,312 107,237,014,411
91,035,140,887 -
84.89 -
310,967,828,199 - 63.47 1
Program Pelayanan
Administrasi Perkantoran
Meningkatnya kualitas
pelayanan administrasi
perkantoran
12,483,961,597 4,777,963,955
- 5,625,876,721
3,428,336,682 -
60.94 -
8,206,300,637 - 65.73
DIN
AS PU
2Program
Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Meningkatnya keam
anan, kenyam
anan dan kelancaran kerja/operasional aparatur
22,829,599,680 18,342,060,481
- 1,710,959,700 ###
1,079,142,955 -
63.07 -
19,421,203,436 - 85.07
DIN
AS PU
RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018
II - 93
Print to P
DF
without this m
essage by purchasing novaPD
F (http://w
ww
.novapdf.com/)
K R
p. K
Rp.
KR
p.K
Rp.
K %
K
Rp
K %
1
23
4 5
67
89
1011
1213
1415
1617
18
Realisasi C
apaian Kinerja R
PJMD
s/d RKPD
Tahun 2015
Target Kinerja RKPD
Tahun 2016
Realisasi C
apaian Kinerja dan Anggaran Tahun 2016
Tingkat Capaian
Kinerja dan R
ealisasi Anggaran R
KPD
Tahun 2016 (%)
Realisasi Kinerja dan
Anggaran RPJM
D s/d Tahun
2016
Tingkat Capaian
Kinerja dan Anggaran R
PJMD
s/d Tahun 2016 (%
)
SKPD Penanggung Jaw
abN
oU
rusan/Bidang Urusan
Pemerintahan D
aerah dan Program
/Kegiatan
Indikator Kinerja Program
(Outcom
e) / Kegiatan (O
utput)
Target Capaian Kinerja
RPJM
DTahun 2017
(Akhir Periode RPJM
D)
3Program
Peningkatan D
isiplin AparaturM
eningkatnya disiplin dan w
ibawa aparatur
262,405,000 135,450,000
62,550,000 - -
- -
- 135,450,000 -
51.62 D
INAS PU
4Program
Peningkatan Kapasitas Sum
ber Daya
Aparatur
Meningkatnya kapasitas
dan kinerja sumber daya
aparatur
104,734,000 14,318,700
- 63,660,000
58 43,748,137 -
68.72 - 58,066,837
- 55.44
DIN
AS PU
5Program
Pembangunan
Jalan dan Jembatan
Meningkatnya kualitas &
kuantitas jaringan jalan & jem
batan
83,979,690,031 31,867,972,811
8,852,313,337 50
8,678,247,104 -
98.03 - 40,546,219,915
- 48.28 D
INAS PU
6Program
Pembangunan
Saluran Drainase/ G
orong-gorong
Meningkatnya kualitas &
kuantitas saluran drainase/gorong-gorong
31,066,293,075 14,310,561,941
8,193,423,800 - 4,784,382,630
- 58.39 -
19,094,944,571 - 61.47
DIN
AS PU
7Program
pembangunan
turab/talud bronjongstabilitas saluran sungai di kota payakum
buh 3,042,487,000
676,998,000 1,379,667,000
- 1,377,346,000
- 99.83 -
2,054,344,000 - 67.52
DIN
AS PU
8Program
rehabilitasi / Pem
eliharaan Jalan dan Jem
batan
Meningkatnya kualitas
jaringan jalan, jembatan
dan PJU
190,532,768,993 96,171,185,365
44,885,659,079 -
42,641,687,969 -
95.00 - 138,812,873,334
- 72.86 D
INAS PU
9Program
Pembangunan
sistem Inform
asi/Data
Base Jalan dan Jembatan
Meningkatnya keam
anan, kenyam
anan dan kelancaran arus barang/jasa dan orang
300,000,000 -
149,050,000 -
148,388,975 -
99.56 - 148,388,975
- 49.46 D
INAS PU
10Program
Peningkatan Sarana dan Prasarana Kebinam
argaan
Meningkatnya kualitas dan
kuantitas alat-alat berat kebinam
argaan Kota Payakum
buh
2,323,887,680 932,315,337
1,168,449,124 ###
1,151,281,691 -
98.53 - 2,083,597,028
- 89.66 D
INAS PU
11Program
Pengembangan
dan Pengelolaan Jaringan Irigasi, R
awa dan Jaringa
Pengairan Lainnya
Meningkatnya kualitas dan
kuantitas jaringan irigasi dan bangunan pengairan lainnya
76,510,046,819 34,071,714,092
16,693,891,250 ### 14,501,336,887
- 86.87
- 48,573,050,979 - 63.49
DIN
AS PU
12Program
pengembangan,
pengelolaan dan konversi sungai, danau dan sum
ber daya air lainnya
Meningkatnya kualitas
pengelolaan dan konservasi sungai, danau dan SD
A lainnya
21,336,544,500 1,628,301,450
6,742,142,000 - 5,371,530,127
- 79.67
- 6,999,831,577 - 32.81
DIN
AS PU
13Program
pengembangan
kinerja pengelolaan air m
inum dan air lim
bah
Meningkatnya kinerja
pengelolaan air minum
& air lim
bah
14,545,760,250 7,077,365,950
2,956,643,000 -
1,839,339,225 -
62.21 - 8,916,705,175
- 61.30 D
INAS PU
14Program
pengendalian banjir
Meningkatnya kinerja
pengelolaan air minum
& air lim
bah
392,278,000 112,865,950
136,626,000 -
115,674,950 -
84.67 - 228,540,900
- 58.26 D
INAS PU
15Program
pengembangan
wilayah strategis dan
cepat tumbuh
Meningkatnya kualitas
perencanaan infrastruktur w
ilayah strategis dan cepat tum
buh di Kota Payakum
buh
4,424,891,450 664,511,400
1,360,489,500 16 910,380,375
- 66.92 -
1,574,891,775 - 35.59
DIN
AS PU
16Program
pembangunan
infrastruktur perdesaaanM
eningkatnya kualitas dan kuantitas infrastruktur lingkungan perm
ukiman
masyarakat di Kota
Payakumbuh
10,517,289,790 3,946,022,690
2,463,066,850 -
1,771,404,250 -
71.92 - 5,717,426,940
- 54.36 D
INAS PU
RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018
II - 94
Print to P
DF
without this m
essage by purchasing novaPD
F (http://w
ww
.novapdf.com/)
K R
p. K
Rp.
KR
p.K
Rp.
K %
K
Rp
K %
1
23
4 5
67
89
1011
1213
1415
1617
18
Realisasi C
apaian Kinerja R
PJMD
s/d RKPD
Tahun 2015
Target Kinerja RKPD
Tahun 2016
Realisasi C
apaian Kinerja dan Anggaran Tahun 2016
Tingkat Capaian
Kinerja dan R
ealisasi Anggaran R
KPD
Tahun 2016 (%)
Realisasi Kinerja dan
Anggaran RPJM
D s/d Tahun
2016
Tingkat Capaian
Kinerja dan Anggaran R
PJMD
s/d Tahun 2016 (%
)
SKPD Penanggung Jaw
abN
oU
rusan/Bidang Urusan
Pemerintahan D
aerah dan Program
/Kegiatan
Indikator Kinerja Program
(Outcom
e) / Kegiatan (O
utput)
Target Capaian Kinerja
RPJM
DTahun 2017
(Akhir Periode RPJM
D)
17Program
Pengembangan
Data/Inform
asiM
eningkatnya kualitas validasi data/inform
asi ke PU
-an
229,185,000 25,532,500
112,265,000 -
100,422,500 -
89.45 - 125,955,000
- 54.96 D
INAS PU
18Program
Peningkatan C
akupan Sistem
Penyediaan Air Minum
meningkatnya kualitas
pelayanan air minum
4,548,884,200 1,231,524,000
2,217,215,200 -
1,321,086,180 -
59.58 - 2,552,610,180
- 56.12 D
INAS PU
1.04PERUM
AHAN 11,001,180,550
- 3,728,924,130 -
2,691,679,400 - 2,576,679,400
- 95.73
- 6,305,603,530
- 57.32 D
INAS PU
5,669,363,735 -
1,903,635,500 -
1,403,339,700 - 1,288,339,700
- 91.81
- 3,191,975,200 -
56.30 1
Program Pengem
bangan Perum
ahanM
eningkatnya kualitas perm
ukiman m
asyarakat 337,546,920
78,346,870 115,000,000 -
- -
- -
78,346,870 - 23.21 D
INAS PU
2Program
Peningkatan Kesiagaan dan Pencegahan Bahaya Kebakaran
5,331,816,815 -
1,825,288,630 -
1,288,339,700 - 1,288,339,700
- 100.00
- 3,113,628,330 -
58.40 BPBD
1.05PENATAAN RUANG
36,241,672,488 7,031,717,863
8,831,753,580 8,626,973,082
- 97.68
- 15,658,690,945
43.21 D
INAS TATA R
UAN
G 36,241,672,488
7,031,717,863 8,831,753,580
8,626,973,082 -
97.68 -
15,658,690,945 43.21
1Program
Pelayanan Adm
inistrasi PerkantoranM
eningkatnya kelancaran adm
inistrasi perkantoran 30,130,118,008
- 5,948,087,984
- 7,185,542,430 ###
7,108,114,749 -
98.92 -
13,056,202,733 - 43.33
DTR
K
2Program
Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Meningkatnya kualitas
sarana dan prasarana aparatur
2,430,951,500 -
208,922,053 -
406,250,000 47
314,460,214 - 77.41 -
523,382,267 -
21.53 D
TRK
3Program
Peningkatan D
isiplin AparaturM
eningkatnya disiplin aparatur dalam
berpakaian
718,840,000 -
141,641,900 Pakaia
124,500,000 98
122,463,000 - 98.36 -
264,104,900 -
36.74 D
TRK
4Program
peningkatan pengem
bangan sistem
pelaporan capaian kinerja dan keuangan
Terlaksananya pelaporan pelaksanaan program
dan kegiatan SKPD
15,000,000 -
- 17 D
okumen
14,747,000 -
11,065,000 - 75.03 -
11,065,000 -
73.77 D
TRK
5Program
Perencanaan Tata R
uangTerw
ujudnya perencanaan ruang kota sebagai pedom
an dalam
pembangunan
722,631,000 -
135,235,300 -
489,581,000 30
480,077,969 - 98.06 -
615,313,269 -
85.15 D
TRK
6Program
Pemanfaatan
Ruang
Terlaksananya pem
anfaatan ruang 914,046,180
- 209,442,011
- 186,878,000
### 172,652,150 -
92.39 - 382,094,161
- 41.80
DTR
K
7Program
Pengendalian Pem
anfaatan Ruang
Tercapainya pemanfaatan
ruang sesuai dengan R
TRW
1,310,085,800 388,388,615
424,255,150 ###
418,140,000 -
98.56 - 806,528,615
61.56 D
TRK
1.06 PERENCANAAN PEM
BANGUNAN
20,578,496,118 5,102,725,792
4,724,890,534 4,380,026,217
- 92.70
- 9,482,752,009
46.08
BAPPEDA
17,239,540,188 3,843,452,922
3,739,082,584 3,572,840,087
- 95.55
- 7,416,293,009
43.02 1
Program Pelayanan
Administrasi Perkantoran
Indeks Kepuasan M
asyarakat (IKM)
4,163,825,593 -
704,294,289 918,955,384
878,225,923 -
95.57 -
1,582,520,212 - 38.01
BAPPEDA
2Program
Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Indeks Kepuasan M
asyarakat (IKM)
1,600,242,560 -
159,422,956 -
508,621,400 1
494,786,634 - 97.28 -
654,209,590 -
40.88 BAPPED
A
RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018
II - 95
Print to P
DF
without this m
essage by purchasing novaPD
F (http://w
ww
.novapdf.com/)
K R
p. K
Rp.
KR
p.K
Rp.
K %
K
Rp
K %
1
23
4 5
67
89
1011
1213
1415
1617
18
Realisasi C
apaian Kinerja R
PJMD
s/d RKPD
Tahun 2015
Target Kinerja RKPD
Tahun 2016
Realisasi C
apaian Kinerja dan Anggaran Tahun 2016
Tingkat Capaian
Kinerja dan R
ealisasi Anggaran R
KPD
Tahun 2016 (%)
Realisasi Kinerja dan
Anggaran RPJM
D s/d Tahun
2016
Tingkat Capaian
Kinerja dan Anggaran R
PJMD
s/d Tahun 2016 (%
)
SKPD Penanggung Jaw
abN
oU
rusan/Bidang Urusan
Pemerintahan D
aerah dan Program
/Kegiatan
Indikator Kinerja Program
(Outcom
e) / Kegiatan (O
utput)
Target Capaian Kinerja
RPJM
DTahun 2017
(Akhir Periode RPJM
D)
3Program
Peningkatan D
isiplin AparaturIndeks Kepuasan M
asyarakat (IKM)
98,717,500 -
17,396,300 -
- -
- -
- 17,396,300
- 17.62
BAPPEDA
4Program
Peningkatan Kapasitas Sum
ber Daya
Aparatur
Meningkatnya kapasitas
sumber daya aparatur
200,837,250 -
500,000 4 orang
29,490,000 -
24,400,598 - 82.74 -
24,900,598 -
12.40 BAPPED
A
5Program
Pengembangan
data/informasi
Tingkat ketersediaan dan data pendukung perencanaan
673,648,550 -
213,467,000 -
192,228,300 1
181,629,880 - 94.49 -
395,096,880 -
58.65 BAPPED
A
6Program
Kerjasama
Pembangunan
Kerjasama antar
pemerintah perguruan
tinggi organisasi profesi dan sw
asta
206,536,700 -
33,077,600 6 kali 42,990,000
1 38,019,845 -
88.44 - 71,097,445
- 34.42
BAPPEDA
7Program
Perencanaan Pengem
bangan Wilayah
Strategis dan cepat tum
buh
Jumlah SKPD
yang m
enyusun perencanaan dan pengendalian dalam
penanganan sanitasi sesuai standar
225,991,050 -
29,860,600 6 kali rapat, 5 kali 47,770,000
1 42,487,400 -
88.94 - 72,348,000
- 32.01
BAPPEDA
8Program
Perencanaan Pengem
bangan Kota-kota m
enengah dan besar
Jumlah SKPD
yang m
enyusun perencanaan dan pengendalian dalam
penanganan sanitasi sesuai standar
843,744,325 -
187,810,462 -
245,085,000 1
241,880,470 - 98.69 -
429,690,932 -
50.93 BAPPED
A
9Program
peningkatan kapasitas kelem
bagaan perencanaan pem
bangunan daerah
Jumlah aparatur yang
mendapatkan
bimbingan/diklat
126,086,400 -
- -
32,052,200 -
27,395,800 - 85.47 -
27,395,800 -
21.73 BAPPED
A
10Program
perencanaan pem
bangunan daerahKeberadaan dokum
en perencanaan pem
bangunan SKPD
seperti rentra SKPD, renja
SKPD, R
KA SKPD
7,253,042,070 -
2,128,948,631 1,302,054,400 6
1,243,031,272 -
95.47 -
3,371,979,903 - 46.49
BAPPEDA
11Program
perencanaan pem
bangunan bidang ekonom
i
Persentase pelaksanaan program
pembangunan
yang sesuai dengan perencanaan
635,788,200 -
163,907,440 -
208,685,000 0
197,989,550 - 94.87 -
361,896,990 -
56.92 BAPPED
A
12Program
Perencanaan Pem
bangunan Sosial Budaya
Persentase pelaksanaan program
pembangunan
yang sesuai dengan perencanaan
1,211,079,990 -
204,767,644 -
211,150,900 1
202,992,715 - 96.14 -
407,760,359 -
33.67 BAPPED
A
13Program
Perencanaan Pem
bangunan 34,405,000
- -
- 14,326,000 -
- -
- -
- - - D
IKNAS
14Program
Perencanaan Pem
bangunan Daerah
Meningkatnya pelaporan
sistematis di bidang
perhubungan dan kom
unikasi
13,657,000 -
- 13,657,000 ###
12,397,000 -
90.77 -
12,397,000 - 90.77
DISH
UB
15Program
Perencanaan Pem
bangunan Daerah
30,000,000 -
- -
15,000,000 34 7,806,000
- 52.04
- 7,806,000 -
26.02 D
TRK
RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018
II - 96
Print to P
DF
without this m
essage by purchasing novaPD
F (http://w
ww
.novapdf.com/)
K R
p. K
Rp.
KR
p.K
Rp.
K %
K
Rp
K %
1
23
4 5
67
89
1011
1213
1415
1617
18
Realisasi C
apaian Kinerja R
PJMD
s/d RKPD
Tahun 2015
Target Kinerja RKPD
Tahun 2016
Realisasi C
apaian Kinerja dan Anggaran Tahun 2016
Tingkat Capaian
Kinerja dan R
ealisasi Anggaran R
KPD
Tahun 2016 (%)
Realisasi Kinerja dan
Anggaran RPJM
D s/d Tahun
2016
Tingkat Capaian
Kinerja dan Anggaran R
PJMD
s/d Tahun 2016 (%
)
SKPD Penanggung Jaw
abN
oU
rusan/Bidang Urusan
Pemerintahan D
aerah dan Program
/Kegiatan
Indikator Kinerja Program
(Outcom
e) / Kegiatan (O
utput)
Target Capaian Kinerja
RPJM
DTahun 2017
(Akhir Periode RPJM
D)
16Program
perencanaan pem
bangunan daerahTerlaksananya koordinasi dalam
perencanaan; tersusunnya dokum
en perencanaan dan pelayanan publik
359,139,590 -
187,001,190 - 56,080,800
33 44,466,150 -
79.29 -
231,467,340 - 64.45
DKU
PP
17Program
perencanaan pem
bangunan daerahTerlaksanaksananya penyusunan dokum
en perencanaan
30,000,000 -
- - -
- -
- -
- - -
DPPKA
18Program
Pengembangan
Inovasi Daerah
ketersediaan dokumen
sistim inovasi daerah
300,000,000 -
- - -
- 2,487,000
- 2,487,000
- 0.83 D
KUPP
19Program
Perencanaan pem
bangunan daerahLancarnya sarana dan Prasarana Aparatur
30,012,000 -
- 15,006,000 ###
11,460,000 -
76.37 -
11,460,000 - 38.18 D
INAS PER
IKANAN
D
AN
PETERN
AKAN20
Program Perencanaan
Pembangunan
Meningkatnya kualitas
pembangunan daerah
49,666,950 -
21,286,950 14,200,000
12,060,000 -
84.93 -
33,346,950 - 67.14
DIN
AS TANAM
AN
PANG
AN BU
NH
UT
21Program
Perencanaan pem
bangunan 18,466,400
- - -
9,233,200 -
8,378,500 -
90.74 -
8,378,500 - 45.37
KANTO
R
KETAPANG
22Program
Perencanaan pem
bangunan 45,000,000
- - -
30,000,000 - 28,817,900
- 96.06
- 28,817,900
- 64.04 BPM
D & PTSP
23Program
Pengembangan
data/informasi
Ketersediaan data dan inform
asi 363,905,000
- 177,102,490
130,663,000 67,747,500
- 51.85
- 244,849,990 -
67.28 D
ISPARPO
RA
24Program
perencanaan pem
bangunan daerahTersedianya D
okumen
Perencanaan dan D
okumen pelayanan
publik
91,603,000 -
- -
15,000,000 14,222,950
- 94.82
- 14,222,950 -
15.53 D
ISPARPO
RA
25Program
Perencanaan Pem
bangunan Daerah
45,000,000 -
- 13,410,000
4,980,520 -
37.14 -
4,980,520 - 11.07
BPBD
26Program
perencanaan pem
bangunan daerahJum
lah laporan pem
erintah daerah yang disusun
40,883,150 -
- 15,000,000
12,740,900 -
84.94 -
12,740,900 - 31.16
INSPEKTO
RAT
27Program
perencanaan pem
bangunan daerahJum
lah dokumen
pelayanan publik 12,818,000
- -
12,818,000 3,348,400
- 26.12
- 3,348,400
- 26.12 KESBAN
GPO
L
28Program
perencanaan pem
bangunan daerahKantor C
amat
Payakumbuh Barat dan
Kelurahan
627,834,790 -
302,532,790 162,651,000
155,902,210 -
95.85 -
458,435,000 - 73.02 KEC
. PYK BARAT
29Program
perencanaan pem
bangunan daerahM
eningkatnya perencanaan pem
bangunan yang partisipatif
643,947,550 - 321,891,440
- 155,503,000
- 138,951,090 - 89.36
- 460,842,530 - 71.57
KEC. PYK U
TARA
30Program
pengembangan
data/ informasi/ statistik
daerah
Meningkatnya validitas
data statistik daerah 29,831,300
- 13,988,800 -
- - -
- - 13,988,800
- 46.89 KEC
. PYK UTAR
A
31Program
perencanaan pem
bangunan daerahM
eningkatnya pelaksanaan perencanaan pem
bangunan yang partisipatif
72,000,000 -
74,316,060 85,311,750 -
85,169,250 -
99.83 -
159,485,310 - 221.51
KEC. PYK TIM
UR
RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018
II - 97
Print to P
DF
without this m
essage by purchasing novaPD
F (http://w
ww
.novapdf.com/)
K R
p. K
Rp.
KR
p.K
Rp.
K %
K
Rp
K %
1
23
4 5
67
89
1011
1213
1415
1617
18
Realisasi C
apaian Kinerja R
PJMD
s/d RKPD
Tahun 2015
Target Kinerja RKPD
Tahun 2016
Realisasi C
apaian Kinerja dan Anggaran Tahun 2016
Tingkat Capaian
Kinerja dan R
ealisasi Anggaran R
KPD
Tahun 2016 (%)
Realisasi Kinerja dan
Anggaran RPJM
D s/d Tahun
2016
Tingkat Capaian
Kinerja dan Anggaran R
PJMD
s/d Tahun 2016 (%
)
SKPD Penanggung Jaw
abN
oU
rusan/Bidang Urusan
Pemerintahan D
aerah dan Program
/Kegiatan
Indikator Kinerja Program
(Outcom
e) / Kegiatan (O
utput)
Target Capaian Kinerja
RPJM
DTahun 2017
(Akhir Periode RPJM
D)
32Program
pengembangan
data/informasi/statistik
daerah
Meningkatnya validitas
data statistik daerah 10,000,000
- -
12,610,000 - 11,689,400
- 92.70 - 11,689,400
- 116.89 KEC
. PYK TIMU
R
33Program
perencanaan pem
bangunan daerahM
eningkatnya pelaksanaan perencanaan pem
bangunan yang partisipatif
88,970,200 -
51,201,700 80,790,200 -
79,309,500 -
98.17 -
130,511,200 - 146.69
KEC. PYK
SELATAN
34Program
pengembangan
data/ informasi/ statistik
daerah
Tersedianya data dan inform
asi Kecamatan
39,000,000 -
5,391,750 -
8,706,000 - -
- -
- 5,391,750 - 13.83
KEC. LATIN
A
35Program
Perencanaan Pem
bangunan Daerah
250,516,000 -
104,559,700 -
74,235,000 - 65,454,010
- 88.17
- 170,013,710 - 67.87
KEC. LATIN
A
36Program
Perencanaan Pem
bangunan Daerah
Meningkatnya pelaporan
sistematis di bidang
lingkungan hidup
10,700,000 -
- 10,700,000 -
9,668,250 -
90.36 -
9,668,250 - 90.36
KLH
37Program
Perencanaan Pem
bangunanTersedianya dokum
en perencanaan di Lingkungan Sekdako Payakum
buh
33,351,000 -
- 5
dokumen
14,876,000 8,008,800
- 53.84 - 8,008,800
- 24.01 SEKD
A
38Program
Perencanaan Pem
bangunan 38,249,000
- -
14,081,000 10,353,000
- 73.52
- 10,353,000 -
27.07 BKD
39Program
Perencanaan Pem
bangunan Daerah
30,000,000 -
- -
11,950,000 - 11,767,800
- 98.48
- 11,767,800 -
39.23 BPM
P & KB
1.07PERHUBUNG
AN 22,144,591,490
4,285,227,305 4,080,004,629
3,965,006,315 97.18
- 8,250,233,620
37.26 1
Program Pelayanan
Administrasi Perkantoran
terlaksananya kelancaran program
pelayanan adm
inistrasi perkantoran
4,438,157,310 -
964,996,879 -
585,481,829 ### 559,133,912
- 95.50
- 1,524,130,791 -
34.34 D
ISHU
B
2Program
Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
meningkatnya keam
anan kenyam
anan dan kelancaran kerja / operasional aparatur
2,724,491,850 328,764,880
437,938,100 50 421,357,288
- 96.21
- 750,122,168 179
27.53 D
ISHU
B
3Program
Peningkatan D
isiplin Aparaturm
eningkatnya disiplin dan w
ibawa aparatur
809,690,000 -
144,360,000 174,260,000 90
173,592,000 -
99.62 -
317,952,000 - 39.27
DISH
UB
4Program
Peningkatan Kapasitas Sum
ber Daya
Aparatur
meningkatnya kapasitas
dan kinerja sumber daya
aparatur
249,730,000 -
17,453,396 -
- - -
- -
17,453,396 - 6.99
DISH
UB
5Program
Peningkatan Pengem
bangan Sistem
Pelaporan Capaian
Kinerja dan Keuangan
Meningkatnya Kinerja
Dishubkom
info 10,292,000
- -
- 10,292,000 90
10,203,575 - 99.14
- 10,203,575 - 99.14
DISH
UB
6Program
Pembangunan
Prasarana dan Fasilitas Perhubungan
603,508,500 -
- -
- - -
- -
- - -
DISH
UB
7Program
Rehabilitasi dan
Pemeliharaan Prasarana
dan Fasilitas LLAJ
terjaganya kualitas prasarana dan fasilitas LLAJ
1,177,991,380 -
209,810,100 -
229,979,000 5 219,601,700
- 95.49
- 429,411,800 -
36.45 D
ISHU
B
RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018
II - 98
Print to P
DF
without this m
essage by purchasing novaPD
F (http://w
ww
.novapdf.com/)
K R
p. K
Rp.
KR
p.K
Rp.
K %
K
Rp
K %
1
23
4 5
67
89
1011
1213
1415
1617
18
Realisasi C
apaian Kinerja R
PJMD
s/d RKPD
Tahun 2015
Target Kinerja RKPD
Tahun 2016
Realisasi C
apaian Kinerja dan Anggaran Tahun 2016
Tingkat Capaian
Kinerja dan R
ealisasi Anggaran R
KPD
Tahun 2016 (%)
Realisasi Kinerja dan
Anggaran RPJM
D s/d Tahun
2016
Tingkat Capaian
Kinerja dan Anggaran R
PJMD
s/d Tahun 2016 (%
)
SKPD Penanggung Jaw
abN
oU
rusan/Bidang Urusan
Pemerintahan D
aerah dan Program
/Kegiatan
Indikator Kinerja Program
(Outcom
e) / Kegiatan (O
utput)
Target Capaian Kinerja
RPJM
DTahun 2017
(Akhir Periode RPJM
D)
8Program
peningkatan pelayanan angkutan
meningkatnya pelayanan
kepada masyarakat
pengguna jasa perhubungan sebesar 100 %
5,275,237,200 -
964,104,150 -
1,898,118,700 ### 1,844,861,640
- 97.19
- 2,808,965,790 -
53.25 D
ISHU
B
9Program
pengendalian dan pengam
anan lalu lintas
meningkatnya tingkat
keselamatan,
kemanan,ketertiban dan
kelancaran lalu lintas
4,732,828,250 -
1,227,146,000 - 307,593,000
- 305,057,000 -
99.18 - 1,532,203,000
- 32.37
DISH
UB
10Program
peningkatan kelaikan pengoperasian kendaraan berm
otor
meningkatnya kualitas
pengujian kendaraan berm
otor
575,579,000 -
105,071,900 106,820,000
95 106,105,000 -
99.33 - 211,176,900
- 36.69
DISH
UB
11Pengendalian, Pengam
anan dan Peningkatan Pelayanan Parkir
meningkatnya tingkat
keselamatan, keam
anan dan ketertiban parkir sebesar 80 %
1,693,982,000 -
323,520,000 25 juru parkir
329,522,000 35
325,094,200 - 98.66 -
648,614,200 -
38.29 D
ISHU
B
12Program
Penyusunan Perencanaan Bidang Perhubungan
456,612,500 -
- -
- -
- -
- -
- -
DISH
UB
1.08LING
KUNGAN HIDUP
23,715,090,516 -
5,344,720,804 4,500,668,814 ###
3,889,704,177 -
86.43 -
9,234,424,981 - 38.94
DTR
K 16,665,152,721
- 3,703,537,050
2,579,984,814 ### 2,213,091,670
- 85.78
- 5,916,628,720 -
35.50 1
Program Pengem
bangan Kinerja Pengelolaan Persam
pahan
Meningkatnya kinerja
pengelolaan persam
pahan
11,384,574,900 -
3,094,422,350 -
1,816,329,700 ### 1,523,539,050
- 83.88
- 4,617,961,400 -
40.56 D
TRK
2Program
Pengendalian Pencem
aran dan Perusakan Lingkungan H
idup
248,897,000 -
32,294,200 -
33,535,000 6
29,519,970 - 88.03 -
61,814,170 -
24.84 D
TRK
3Program
Rehabilitasi dan
Pemulihan C
adangan Sum
ber daya Alam
Meningkatnya kinerja
penyedotan limbah kakus
masyarakat
361,633,000 -
78,661,500 -
69,508,000 24
48,500,500 - 69.78 -
127,162,000 -
35.16 D
TRK
4Program
Pengelolaan ruang terbuka hijau (R
TH)
Meningkatnya kinerja
pengelolaan ruang terbuka hijau
4,670,047,821 -
498,159,000 -
660,612,114 ###
611,532,150 - 92.57 -
1,109,691,150 -
23.76 D
TRK
KANTO
R LIN
GKU
NG
AN
HID
UP
7,049,937,795 -
1,641,183,754 1,920,684,000
1,676,612,507 -
87.29 -
3,317,796,261 - 47.06
1Program
Pelayanan Adm
inistrasi PerkantoranTerlaksananya kelancaran program
adm
inistrasi perkantoran
1,599,474,370 -
380,569,204 401,400,700
392,168,252 -
97.70 -
772,737,456 - 48.31
KLH
2Program
Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Meningkatnya kualitas
sarana dan prasarana aparatur
378,309,900 -
61,467,500 -
60,148,500 ###
56,924,300 - 94.64 -
118,391,800 -
31.29 KLH
3Program
Peningkatan D
isiplin AparaturM
eningkatnya disiplin aparatur dalam
berpakaian
49,500,000 10,350,000
- -
- -
10,350,000 20.91
KLH
4Program
Peningkatan Pengem
bangan Sistem
Pelaporan Capaian
Kinerja dan Keuangan
12,800,000 -
- 4 dokumen (LK
12,800,000 12,186,150 -
95.20 - 12,186,150
- 95.20
KLH
RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018
II - 99
Print to P
DF
without this m
essage by purchasing novaPD
F (http://w
ww
.novapdf.com/)
K R
p. K
Rp.
KR
p.K
Rp.
K %
K
Rp
K %
1
23
4 5
67
89
1011
1213
1415
1617
18
Realisasi C
apaian Kinerja R
PJMD
s/d RKPD
Tahun 2015
Target Kinerja RKPD
Tahun 2016
Realisasi C
apaian Kinerja dan Anggaran Tahun 2016
Tingkat Capaian
Kinerja dan R
ealisasi Anggaran R
KPD
Tahun 2016 (%)
Realisasi Kinerja dan
Anggaran RPJM
D s/d Tahun
2016
Tingkat Capaian
Kinerja dan Anggaran R
PJMD
s/d Tahun 2016 (%
)
SKPD Penanggung Jaw
abN
oU
rusan/Bidang Urusan
Pemerintahan D
aerah dan Program
/Kegiatan
Indikator Kinerja Program
(Outcom
e) / Kegiatan (O
utput)
Target Capaian Kinerja
RPJM
DTahun 2017
(Akhir Periode RPJM
D)
5Program
Pengembangan
Kinerja Pengelolaan Persam
pahan
Tercapainya program
pengelolaan persampahan
di Kecamatan
3,304,287,025 -
521,292,850 -
659,903,000 625,695,150
- 94.82
- 1,146,988,000
- 34.71 KLH
6Program
Pengendalian Pencem
aran dan Perusakan Lingkungan H
idup
Meningkatnya kinerja
pengendalian pencemaran
dan perusakan lingkungan
1,314,483,350 -
268,315,800 -
376,926,600 368,748,305
- 97.83
- 637,064,105
- 48.46 KLH
7Program
Perlindungan dan Konservasi Sum
ber D
aya Alam
Peningkatan luas wilayah
konservasi 293,188,950
- 282,473,650
- 274,792,000
- 138,162,750 -
50.28 - 420,636,400
- 143.47
KLH
8Program
Peningkatan Kualitas dan Akses Inform
asi Sumber D
aya Alam
dan Lingkungan H
idup
Peningkatan kualitas dan akses inform
asi SDA dan
lingkungan hidup
57,559,200 -
85,093,750 -
108,776,200 57,925,950 -
53.25 - 143,019,700
- 248.47
KLH
9Program
Peningkatan Pengendalian Polusi
Meningkatnya kinerja
pengendalian pencemaran
dan perusakan lingkungan
40,335,000 31,621,000
25,937,000 24,801,650 -
95.62 - 56,422,650
139.89 KLH
1.09PERTANAHAN
645,543,700 -
103,871,050 -
119,622,000 97,284,690
- 81.33
- 201,155,740 -
31.16 1
Program Penataan
penguasaan, pemilikan,
penggunaan dan pem
anfaatan tanah
Meningkatnya
pelaksanaan penatagunaan tanah
386,681,700 -
66,985,400 -
65,242,000 47,185,490
- 72.32
- 114,170,890 -
29.53 D
TRK
2Program
penyelesaian konflik-konflik pertanahan
Meningkatnya
penyelesaian konflik pertanahan
258,862,000 -
36,885,650 -
54,380,000 50,099,200 -
92.13 - 86,984,850
- 33.60
DTR
K
1.10KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL
7,225,713,230 -
1,106,010,154
1,502,771,400 1,389,156,465
- 92.44
- 2,495,166,619 -
34.53
1Program
Pelayanan Adm
inistrasi PerkantoranTerlaksananya kelancaran program
adm
inistrasi perkantoran
2,944,437,160 -
388,577,674 -
610,160,500 - 560,751,145
- 91.90
- 949,328,819 -
32.24 D
ISDU
K & CAPIL
2Program
Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Terpenuhinya sarana & prasarana aparatur
896,743,800 -
72,387,100 -
226,618,000 -
219,413,500 - 96.82 -
291,800,600 -
32.54 D
ISDU
K & CAPIL
3Program
Peningkatan D
isiplin AparaturM
eningkatnya disiplin aparatur dalam
berpakaian dinas
96,316,000 -
19,422,000 34 stel -
(1,780,000) -
- 17,642,000
- 18.32
DISD
UK & C
APIL
4Program
Peningkatan Pengem
bangan Sistem
Pelaporan Capaian
kinerja dan keuangan
28,342,000 -
- 4 dokumen
14,171,000 14,163,800 -
99.95 - 14,163,800
- 49.97
DISD
UK & C
APIL
5Program
Penataan Adm
inistrasi Kependudukan
Meningkatnya penataan
administrasi
kependudukan dan pencatatan sipil
3,230,023,270 -
625,623,380 -
636,896,400 -
582,380,220 - 91.44 -
1,208,003,600 -
37.40 D
ISDU
K & CAPIL
6Program
Perencanaan Pem
bangunan 29,851,000
- 14,925,500
14,227,800 - 95.33 -
14,227,800 47.66
DISD
UK & C
APIL
RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018
II - 100
Print to P
DF
without this m
essage by purchasing novaPD
F (http://w
ww
.novapdf.com/)
K R
p. K
Rp.
KR
p.K
Rp.
K %
K
Rp
K %
1
23
4 5
67
89
1011
1213
1415
1617
18
Realisasi C
apaian Kinerja R
PJMD
s/d RKPD
Tahun 2015
Target Kinerja RKPD
Tahun 2016
Realisasi C
apaian Kinerja dan Anggaran Tahun 2016
Tingkat Capaian
Kinerja dan R
ealisasi Anggaran R
KPD
Tahun 2016 (%)
Realisasi Kinerja dan
Anggaran RPJM
D s/d Tahun
2016
Tingkat Capaian
Kinerja dan Anggaran R
PJMD
s/d Tahun 2016 (%
)
SKPD Penanggung Jaw
abN
oU
rusan/Bidang Urusan
Pemerintahan D
aerah dan Program
/Kegiatan
Indikator Kinerja Program
(Outcom
e) / Kegiatan (O
utput)
Target Capaian Kinerja
RPJM
DTahun 2017
(Akhir Periode RPJM
D)
1.11PEM
BERDAYAAN PEREM
PUAN DAN PERLINDUNG
AN ANAK
3,632,614,102 968,313,284
699,252,090 683,441,325
- 97.74
- 1,651,754,609
45.47 BPM
P & KB
1Program
keserasian kebijakan peningkatan kualitas Anak dan Perem
puan
Meningkatnya Kualitas
Anak dan Perempuan
277,284,705 -
58,795,880 -
54,511,565 - 54,020,040
- 99.10
- 112,815,920 -
40.69 BPM
P & KB
2Program
Penguatan Kelem
bagaan Pengarusutam
aan G
ender dan Anak
Meningkatnya Penguatan
kelembagaan
Pengarusutamaan G
ender dan Anak di Kota Payakum
buh
453,816,150 -
64,027,596 - 169,374,000
- 160,823,500 -
94.95 - 224,851,096
- 49.55
BPMP & KB
3Program
Peningkatan Kualitas H
idup dan Perlindungan Perem
puan
Meningkatnya Kualitas
Hidup dan Perlindungan
Perempuan
116,930,387 -
19,354,400 - 20,779,025
- 19,076,310 -
91.81 - 38,430,710
- 32.87
BPMP & KB
4Program
Peningkatan peran serta dan kesetaraan jender dalam
pem
bangunan
Meningkatnya peran
perempuan dan
kesetaraan gender di Kota Payakum
buh
2,784,582,860 -
826,135,408 - 454,587,500
- 449,521,475 -
98.89 - 1,275,656,883
- 45.81
BPMP & KB
1.12KELUARG
A BERENCANA DAN KELUARG
A SEJAHTERA
8,498,521,902 -
1,573,365,865 -
1,917,344,606 1,806,901,762
- 94.24
- 3,380,267,627 -
39.77
1Program
Keluarga Berencana
Meningkatnya jum
lah dan kualitas Keluarga Berencana
6,936,472,977 -
1,237,510,280 -
1,576,127,606 1,470,112,702
- 93.27
- 2,707,622,982 -
39.03 BPM
P & KB
2Program
pelayanan kontrasepsi
Meningkatnya Pelayanan
Kontrasepsi 104,399,100
- 24,453,100
- 25,000,000 -
24,923,800 - 99.70 -
49,376,900 -
47.30 BPM
P & KB
3Program
pengembangan
bahan informasi tentang
pengasuhan dan pem
binaan tumbuh
kembang anak
Tersedianya bahan Inform
asi tentang pengasuhan dan pem
binaan tumbuh
kembang anak
1,218,531,425 -
260,350,055 - 280,950,000
- 276,851,260 -
98.54 - 537,201,315
- 44.09
BPMP & KB
4Program
penyiapan tenaga pendam
ping kelom
pok bina keluarga
Meningkatnya pelayanan
Tenaga Pendamping
Kelompok Bina Keluarga
239,118,400 -
51,052,430 - 35,267,000
- 35,014,000 -
99.28 - 86,066,430
- 35.99
BPMP & KB
1.13SO
SIAL 11,052,216,154
2,164,787,925 2,484,436,172
2,339,361,223 -
94.16 -
4,504,149,148 - 40.75
1Program
Pelayanan Adm
inistrasi PerkantoranTerlaksananya kelancaran program
Adm
inistrasi perkantoran
2,477,083,444 377,091,600
593,888,172 559,329,328
- 94.18
- 936,420,928
- 37.80 D
INSO
S & NAKER
2Program
Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Meningkatnya kualitas
sarana dan prasarana aparatur
767,160,400 -
160,615,200 -
148,880,900 144,460,270
- 97.03
- 305,075,470
- 39.77 D
INSO
S & NAKER
3Program
Peningkatan D
isiplin AparaturM
eningkatnya disiplin aparatur
80,215,000 -
15,450,000 -
- -
- -
15,450,000 - 19.26
DIN
SOS & N
AKER
RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018
II - 101
Print to P
DF
without this m
essage by purchasing novaPD
F (http://w
ww
.novapdf.com/)
K R
p. K
Rp.
KR
p.K
Rp.
K %
K
Rp
K %
1
23
4 5
67
89
1011
1213
1415
1617
18
Realisasi C
apaian Kinerja R
PJMD
s/d RKPD
Tahun 2015
Target Kinerja RKPD
Tahun 2016
Realisasi C
apaian Kinerja dan Anggaran Tahun 2016
Tingkat Capaian
Kinerja dan R
ealisasi Anggaran R
KPD
Tahun 2016 (%)
Realisasi Kinerja dan
Anggaran RPJM
D s/d Tahun
2016
Tingkat Capaian
Kinerja dan Anggaran R
PJMD
s/d Tahun 2016 (%
)
SKPD Penanggung Jaw
abN
oU
rusan/Bidang Urusan
Pemerintahan D
aerah dan Program
/Kegiatan
Indikator Kinerja Program
(Outcom
e) / Kegiatan (O
utput)
Target Capaian Kinerja
RPJM
DTahun 2017
(Akhir Periode RPJM
D)
4Program
Peningkatan Pengem
bangan Sistem
Pelaporan Capaian
Kinerja dan Keuangan
18,006,000 -
- -
9,003,000 8,881,000
- 98.64
- 8,881,000
- 49.32 D
INSO
S & NAKER
5Program
Perencanaan Pem
bangunan 21,786,000
- -
- 10,893,000
10,880,950 -
99.89 -
10,880,950 - 49.94
DIN
SOS & N
AKER
6Program
Pengelolaan Areal Pem
akaman
Meningkatnya nilai-nilai
kepahlawanan
305,430,850 -
64,107,350 3
tmp
58,757,350 55,837,350
- 95.03
- 119,944,700
- 39.27 D
INSO
S & NAKER
7Program
Pemberdayaan
Fakir Miskin, Kom
unitas Adat Terpencil (KAT) dan Penyandang M
asalah Kesejahteraan Sosial (PM
KS) Lainnya
Meningkatnya
kemam
puan ekonomi
masyarakat m
iskin dan PM
KS
1,986,191,150 -
468,888,925 ### 418,190,050
406,819,645 -
97.28 -
875,708,570 - 44.09
DIN
SOS & N
AKER
8Program
Pelayanan dan R
ehabilitasi Kesejahteraan Sosial
Tertanganinya masalah-
masalah sosial para
penyandang masalah
kesejahteraan sosial (PM
KS)
3,128,249,550 -
788,763,350 ### 602,033,000
554,868,780 -
92.17 -
1,343,632,130 - 42.95
DIN
SOS & N
AKER
9Program
Pemberdayaan
Kelembagaan
Kesejahteraan Sosial
Meningkatnya peranan
lembaga sosial bagi
masyarakat
2,268,093,760 -
289,871,500 -
642,790,700 598,283,900
- 93.08
- 888,155,400
- 39.16 D
INSO
S & NAKER
1.14TENAG
A KERJA 2,708,115,970
464,198,600 679,069,850
616,504,944 -
90.79 -
1,080,703,544 - 39.91
1Program
Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja
Meningkatnya
keterampilan (skill) para
pencari kerja
1,686,675,520 -
423,626,900 - 387,288,500
382,244,280 -
98.70 -
805,871,180 - 47.78
DIN
SOS & N
AKER
2Program
Peningkatan Kesem
patan KerjaM
eningkatnya kesem
patan kerja bagi pencari kerja
807,700,600 -
24,566,200 -
252,730,850 196,322,264
- 77.68
- 220,888,464
- 27.35 D
INSO
S & NAKER
3Program
Perlindungan Pengem
bangan Lembaga
Ketenagakerjaan
Terlaksananya peraturan perundangan-undangan tentang ketenagakerjaan
213,739,850 -
16,005,500 -
39,050,500 37,938,400
- 97.15
- 53,943,900
- 25.24 D
INSO
S & NAKER
1.15KO
PERASI DAN USAHA KECIL M
ENENGAH
11,224,541,994 5,558,039,371
2,617,419,790 1,776,846,799
- 67.89
- 7,334,886,170
- 65.35
DKU
PP 11,046,169,994
- 5,505,595,771
2,558,328,790
1,720,110,799 -
67.24 -
7,225,706,570 - 65.41
1Program
Pelayanan Adm
inistrasi PerkantoranLancarnya aktivitas perkantoran
6,545,336,012 -
3,301,212,581 - 1,669,805,790
1,132,352,734 -
67.81 -
4,433,565,315 - 67.74
DKU
PP
2Program
Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Lancarnya aktivitas perkantoran
1,639,170,592 665,081,800
284,696,000 183,660,545
- 64.51 -
848,742,345 51.78
DKU
PP
3Program
Peningkatan D
isiplin AparaturLancarnya aktivitas perkantoran
185,510,000 108,056,500 52
stel 14,400,000
- 14,400,000 -
100.00 -
122,456,500 - 66.01
DKU
PP
RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018
II - 102
Print to P
DF
without this m
essage by purchasing novaPD
F (http://w
ww
.novapdf.com/)
K R
p. K
Rp.
KR
p.K
Rp.
K %
K
Rp
K %
1
23
4 5
67
89
1011
1213
1415
1617
18
Realisasi C
apaian Kinerja R
PJMD
s/d RKPD
Tahun 2015
Target Kinerja RKPD
Tahun 2016
Realisasi C
apaian Kinerja dan Anggaran Tahun 2016
Tingkat Capaian
Kinerja dan R
ealisasi Anggaran R
KPD
Tahun 2016 (%)
Realisasi Kinerja dan
Anggaran RPJM
D s/d Tahun
2016
Tingkat Capaian
Kinerja dan Anggaran R
PJMD
s/d Tahun 2016 (%
)
SKPD Penanggung Jaw
abN
oU
rusan/Bidang Urusan
Pemerintahan D
aerah dan Program
/Kegiatan
Indikator Kinerja Program
(Outcom
e) / Kegiatan (O
utput)
Target Capaian Kinerja
RPJM
DTahun 2017
(Akhir Periode RPJM
D)
4Program
peningkatan sistim
pelaporan capaian kinerja dan keuangan
tersusunnya dokumen
laporan capian kinerja 30,000,000
- 15,000,000
75 -
- -
- -
- - D
KUPP
5Program
Pengembangan
Kewirausahaan dan
Keunggulan Kompetitif
Usaha Kecil M
enengah
Tingkat pengangguran 407,043,400
225,605,000 - 89,549,000
- 83,595,075 -
93.35 -
309,200,075 - 75.96
DKU
PP
6Program
Pengembangan
Sistem Pendukung U
saha Bagi U
saha Mikro Kecil
Menengah
Jumlah usaha m
ikro dan kecil; persentase koperasi aktif
1,080,614,700 679,932,600
168,592,000 98,519,700
- 58.44
- 778,452,300
- 72.04 D
KUPP
7Program
Peningkatan Kualitas Kelem
bagaan Koperasi
Persentasi koperasi aktif 1,008,009,290
525,707,290 241,043,000
73 174,220,695 -
72.28 - 699,927,985
- 69.44 D
KUPP
8Program
: Penciptan Iklim
UKM
yang KondusifJum
lah usaha mikro dan
kecil 150,486,000
- -
75,243,000 ### 33,362,050
- 44.34
- 33,362,050
- 22.17 D
KUPP
SEKDAKO 178,372,000
- 52,443,600 3
kali 59,091,000 -
56,736,000 - 96.01
- 109,179,600 - 61.21
1Program
Penciptaan Iklim
Usaha Kecil M
enengah yang Kondusif
Tersusunnya rekomendasi
pengembangan ekonom
i daerah
178,372,000 - 52,443,600
3 kali
59,091,000 - 56,736,000
- 96.01
- 109,179,600 -
61.21 SEKD
A
1.16PENANAM
AN MO
DAL 8,239,445,667
- 3,506,723,153 -
1,590,182,350 1,505,287,424
- 94.66
- 5,012,010,577
- 60.83 1
Program Pelayanan
Administrasi Perkantoran
Terlaksananya kelancaran pelayanan adm
inistrasi perkantoran
3,470,191,297 -
1,295,099,353 - 641,147,000
603,197,674 -
94.08 -
1,898,297,027 - 54.70
BPMD
& PTSP
2Program
Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Meningkatnya kualitas
sarana dan prasarana kantor
926,473,000 -
438,955,100 -
175,211,750 155,016,450
- 88.47
- 593,971,550
- 64.11 BPM
D & PTSP
3Program
Peningkatan D
isiplin AparaturM
eningkatnya disiplin aparatur dalam
berpakaian
102,012,000 37,845,900 -
- -
- -
37,845,900 37.10
BPMD
& PTSP
4Program
Peningkatan Pengem
bangan Sistem
Pelaporan Capaian
Kinerja dan Keuangan
Meningkatnya disiplin
aparatur 30,000,000
- -
- 15,000,000
- 14,917,400 -
99.45 -
14,917,400 - 49.72
BPMD
& PTSP
5Program
Peningkatan Prom
osi dan Kerjasama
Investasi
Meningkatnya Prom
osi da Kerjasam
a Invetasi 963,838,270
- 665,679,900
- 119,219,850
115,235,700 -
96.66 -
780,915,600 - 81.02
BPMD
& PTSP
6 Optim
alisasi Pelayanan Publik
Peningkatan kualitas pelayanan terhadap m
asyarakat
2,746,931,100 -
1,069,142,900 -
639,603,750 616,920,200
- 96.45
- 1,686,063,100
- 61.38 BPM
D & PTSP
1.17KEBUDAYAAN
6,357,114,455 -
2,151,898,166 1,870,594,750
1,058,945,386 -
56.61 -
3,210,843,552 - 50.51
1Program
pengembangan
nilai budayaAjang gelar kesenian dan budaya daerah
1,863,825,600 -
704,754,911 435,126,000
- 286,390,242 -
65.82 -
991,145,153 - 53.18
DISPAR
POR
A
RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018
II - 103
Print to P
DF
without this m
essage by purchasing novaPD
F (http://w
ww
.novapdf.com/)
K R
p. K
Rp.
KR
p.K
Rp.
K %
K
Rp
K %
1
23
4 5
67
89
1011
1213
1415
1617
18
Realisasi C
apaian Kinerja R
PJMD
s/d RKPD
Tahun 2015
Target Kinerja RKPD
Tahun 2016
Realisasi C
apaian Kinerja dan Anggaran Tahun 2016
Tingkat Capaian
Kinerja dan R
ealisasi Anggaran R
KPD
Tahun 2016 (%)
Realisasi Kinerja dan
Anggaran RPJM
D s/d Tahun
2016
Tingkat Capaian
Kinerja dan Anggaran R
PJMD
s/d Tahun 2016 (%
)
SKPD Penanggung Jaw
abN
oU
rusan/Bidang Urusan
Pemerintahan D
aerah dan Program
/Kegiatan
Indikator Kinerja Program
(Outcom
e) / Kegiatan (O
utput)
Target Capaian Kinerja
RPJM
DTahun 2017
(Akhir Periode RPJM
D)
2Program
Pengelolaan Kekayaan Budaya
Jumlah KAN
yang telah m
enuangkan nilai adat dan budaya ke dalam
tulisan
694,980,000 -
140,184,500 - 350,580,000
50 208,518,180 -
59.48 -
348,702,680 - 50.17
DISPAR
POR
A
3Program
Pengelolaan Keragam
an BudayaJum
lah LKAAM yang aktif;
3,798,308,855 -
1,306,958,755 1,084,888,750 ###
564,036,964 -
51.99 -
1,870,995,719 - 49.26
DISPAR
POR
A
1.18KEPEM
UDAAN DAN O
LAHRAGA
14,683,963,930 -
7,616,340,103 - 4,306,553,980
1,252,596,622 -
29.09 -
8,868,936,725 - 60.40
1Program
Pengembangan
dan Keserasian Kebijakan Pem
uda
jumlah organisasi pem
uda 63,406,500
- 51,477,100 -
- -
- -
- 51,477,100
- 81.19 D
ISPARPO
RA
2Program
peningkatan peran serta kepem
udaanPersentase peningkatan pengetahuan organisasi kepem
udaan
1,025,735,580 -
199,373,687 - 606,032,580 ###
419,576,252 -
69.23 -
618,949,939 - 60.34
DISPAR
POR
A
3Program
peningkatan upaya penum
buhan kew
irausahaan dan kecakapan hidup pem
uda
Jumlah angkatan kerja;
224,344,000 -
106,902,733 - 50,808,000 ###
41,743,970 -
82.16 -
148,646,703 - 66.26
DISPAR
POR
A
4Program
Pengembangan
Kebijakan dan M
anejemen O
lah Raga
Persentase peningkatan keteram
pilan tenaga pelatih/ pem
bina olah raga
149,009,025 -
122,011,825 - -
- -
- -
122,011,825 - 81.88
DISPAR
POR
A
5Program
Pembinaan dan
Pemasyarakatan
Olahraga
meningkatnya prestasi
olahraga 9,836,356,825
- 4,363,575,678 -
3,356,644,000 51 551,036,000
- 16.42
- 4,914,611,678
- 49.96 D
ISPARPO
RA
6Program
Peningkatan Sarana dan Prasarana O
lahraga
Meningkatnya kegiatan
olah raga; persentase terpeliharanya sarana dan prasarana olahraga
3,385,112,000 -
2,772,999,080 - 293,069,400
33 240,240,400 -
81.97 -
3,013,239,480 - 89.01
DISPAR
POR
A
1.19KESATUAN BANG
SA DAN PO
LITIK DALAM
NEGERI
44,152,618,804 13,857,489,650
14,186,458,310 10,273,152,097
- 72.42 -
25,102,119,947 ##### 56.85
KANTOR KESBANG
POL
14,255,797,786 3,129,842,250
5,480,434,410 3,647,038,999
- 66.55
- 7,233,238,449 - 50.74
1Program
Pelayanan Adm
inistrasi PerkantoranLancarnya aktifitas perkantoran
707,026,360 421,370,628
570,049,260 3 555,876,663
- 97.51 - 977,247,291
- 138.22 KAN
TOR
KESBAN
GPO
L
2Program
Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Meningkatnya kualitas
sarana dan prasarana aparatur
94,066,000 -
189,019,440 82,963,000
78,214,193 - 94.28
- 267,233,633 - 284.09
KANTO
R
KESBANG
POL
3Program
Peningkatan D
isiplin AparaturM
eningkatnya kualitas kinerja, integritas dan disiplin aparatur
6,750,000 - 5,850,000
- - -
- - 5,850,000
- 86.67 KAN
TOR
KESBAN
GPO
L
4Program
peningkatan keam
anan dan kenyam
anan lingkungan
Meningkatnya kualitas
keamanan dan
kenyamanan m
asyarakat dan lingkungan
1,130,389,000 -
604,954,195 727,162,000
701,533,866 - 96.48
- 1,306,488,061 - 115.58
KANTO
R
KESBANG
POL
RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018
II - 104
Print to P
DF
without this m
essage by purchasing novaPD
F (http://w
ww
.novapdf.com/)
K R
p. K
Rp.
KR
p.K
Rp.
K %
K
Rp
K %
1
23
4 5
67
89
1011
1213
1415
1617
18
Realisasi C
apaian Kinerja R
PJMD
s/d RKPD
Tahun 2015
Target Kinerja RKPD
Tahun 2016
Realisasi C
apaian Kinerja dan Anggaran Tahun 2016
Tingkat Capaian
Kinerja dan R
ealisasi Anggaran R
KPD
Tahun 2016 (%)
Realisasi Kinerja dan
Anggaran RPJM
D s/d Tahun
2016
Tingkat Capaian
Kinerja dan Anggaran R
PJMD
s/d Tahun 2016 (%
)
SKPD Penanggung Jaw
abN
oU
rusan/Bidang Urusan
Pemerintahan D
aerah dan Program
/Kegiatan
Indikator Kinerja Program
(Outcom
e) / Kegiatan (O
utput)
Target Capaian Kinerja
RPJM
DTahun 2017
(Akhir Periode RPJM
D)
5Program
Peningkatan kesiapsiagaan dan Pencegahan Bencana
Meningkatnya kualitas
kesiapsiagaan dan Pencegahan Bencana
100,000,000 - 76,224,300
4 kali
100,000,000 92,872,800
- 92.87 - 169,097,100
- 169.10 KAN
TOR
KESBAN
GPO
L
6Program
pemeliharaan
kantrantibmas dan
pencegahan tindak krim
inal
Meningkatnya kerjasam
a dengan aparat keam
anan dalam
penegakan hukum
dan teknik pencegahan kesehatan
114,594,550 - 272,358,180
12 kali
114,594,550 112,949,800
- 98.56
- 385,307,980 - 336.24
KANTO
R
KESBANG
POL
7Program
pengembangan
waw
asan kebangsaanPersentase penanganan insiden yang disebabkan oleh perbedaan agam
a
442,478,300 - 738,508,000
- 440,928,300 431,454,350
- 97.85
- 1,169,962,350 - 264.41
KANTO
R
KESBANG
POL
8Program
peningkatan pem
berantasan penyakit m
asyarakat (pekat)
Jumlah kejahatan dan
asusila di tengah m
asyarakat
220,082,320 - 120,285,450
5 kali
174,196,720 152,545,500
- 87.57 - 272,830,950
- 123.97 KAN
TOR
KESBAN
GPO
L
9Program
pendidikan politik m
asyarakatPem
binaan terhadap LSM,
Orm
as, OKP dan
pembinaan politik daerah
136,768,250 - 167,071,430
136,768,250 125,857,520
- 92.02 - 292,928,950
- 214.18 KAN
TOR
KESBAN
GPO
L
10Program
Peningkatan Pengem
bangan Sistem
Pelaporan Capaian
kinerja dan keuangan
Jumlah laporan
pemerintah daerah yang
disusun
15,000,000 -
- 15,000,000
14,745,200 - 98.30
- 14,745,200 - 98.30
KANTO
R
KESBANG
POL
SATPOL PP
18,515,213,200 - 8,467,171,088
4,219,030,300 4,038,153,702
- 95.71 - 12,505,324,790
- 67.54 1
Program Pelayanan
Pelayanan Administrasi
Perkantoran
Lancarnya aktifitas perkantoran
1,661,883,025 -
1,115,741,012 232,744,400
248,557,011 - 106.79
- 1,364,298,023 - 82.09
SATPOL PP
2Program
Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Lancarnya aktifitas perkantoran
756,860,725 -
390,200,660 151,748,500
145,028,300 - 95.57
- 535,228,960 - 70.72
SATPOL PP
3Program
Peningkatan D
isiplin aparaturM
eningkatnya Disiplin
Aparatur dalam
berpakaian
766,750,000 -
364,589,500
109 orang
192,055,000 - 188,454,000
- 98.13 - 553,043,500 -
72.13 SATPO
L PP
4Program
Peningkatan Kapasitas Sum
ber Daya
Aparatur
Meningkatnya kapasitas
fisik mental dan SD
M
anggota satpol pp
292,650,000 -
26,761,400 ###
120,375,000 117,367,801
- 97.50 - 144,129,201 -
49.25 SATPO
L PP
5Program
Peningkatan Keam
anan dan Kenyam
anan Lingkungan
Rasio petugas
perlindungan masyarakat
2,219,448,200 -
884,260,980
525 orang
79,123,100 - 77,968,230
- 98.54 - 962,229,210 -
43.35 SATPO
L PP
6Program
Pemeliharaan
Kantrantibmas dan
Pencegahan Tindak Krim
inal
Persentase Penegakan Perda
12,817,621,250 -
5,685,617,536 ###
3,442,984,300 1 3,260,778,360
- 94.71 - 8,946,395,896 -
69.80 SATPO
L PP
BPBD 11,106,636,918
- 2,143,060,362
- 4,355,188,600
2,475,921,746 - 56.85
- 5,134,103,108 - 46.23
1Program
Pelayanan Adm
inistrasi PerkantoranM
eningkatnya kualitas pelayanan adm
inistrasi perkantoran
3,875,323,410 -
707,861,914 - 949,875,300
887,198,622 -
93.40 -
1,595,060,536 - 41.16
BPBD
2Program
Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Meningkatnya kualitas
sarana dan prasarana perkantoran
1,882,619,900 -
340,509,593 -
466,744,050 366,744,574
- 78.58
- 707,254,167
- 37.57 BPBD
3Program
Peningkatan D
isiplin AparaturM
eningkatnya disiplin aparatur
435,715,000 -
74,777,000 -
120,585,000 119,869,750
- 99.41
- 194,646,750
- 44.67 BPBD
RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018
II - 105
Print to P
DF
without this m
essage by purchasing novaPD
F (http://w
ww
.novapdf.com/)
K R
p. K
Rp.
KR
p.K
Rp.
K %
K
Rp
K %
1
23
4 5
67
89
1011
1213
1415
1617
18
Realisasi C
apaian Kinerja R
PJMD
s/d RKPD
Tahun 2015
Target Kinerja RKPD
Tahun 2016
Realisasi C
apaian Kinerja dan Anggaran Tahun 2016
Tingkat Capaian
Kinerja dan R
ealisasi Anggaran R
KPD
Tahun 2016 (%)
Realisasi Kinerja dan
Anggaran RPJM
D s/d Tahun
2016
Tingkat Capaian
Kinerja dan Anggaran R
PJMD
s/d Tahun 2016 (%
)
SKPD Penanggung Jaw
abN
oU
rusan/Bidang Urusan
Pemerintahan D
aerah dan Program
/Kegiatan
Indikator Kinerja Program
(Outcom
e) / Kegiatan (O
utput)
Target Capaian Kinerja
RPJM
DTahun 2017
(Akhir Periode RPJM
D)
4Program
Penanganan Tanggap D
arurat Pasca Bencana
Terwujudnya penanganan
terhadap darurat bencana 1,150,967,060
- 297,873,320
- 340,480,150
329,283,220 -
96.71 -
627,156,540 - 54.49
BPBD
5Program
Peningkatan Kesiapsiagaan M
enghadapi Bencana
Terwujudnya peningkatan
kesiapsiagaan dalam
mengahadapi bencana
644,234,550 -
255,894,695 -
347,283,200 338,964,910
- 97.60
- 594,859,605
- 92.34 BPBD
6Program
Pengelolaan dan Penanganan D
ampak
Bencana Alam
Terwujudnya pengelolaan
dan penanganan yang baik dalam
menghadapi
dampak bencana
894,695,548 -
138,843,940 -
90,974,400 170,171,470
- 187.05
- 309,015,410
- 34.54 BPBD
7Program
Peningkatan Kesiapsiagaan dan Pencegahan Bencana
Meningkatnya
Kesiapsiagaan dan Pencegahan Bencana di Payakum
buh
2,223,081,450 -
327,299,900 -
2,039,246,500 263,689,200
- 12.93
- 1,106,110,100
- 49.76 BPBD
Kec. Payakumbuh Barat
105,508,0000
25,470,0004
kali40,019,000
039,961,400
99.86 65,431,400
0 62.02
1Program
Peningkatan keam
anan dan kenyam
anan lingkungan
Meningkatnya Keam
anan dan Kenyam
an 105,508,000
- 25,470,000
4 kali
40,019,000 39,961,400
99.86 -
65,431,400 - 62.02
KEC. PYK BAR
AT
Kec. Payakumbuh Utara
128,089,900 39,127,650
37,740,000 35,707,250
94.61 74,834,900
58.42
1Program
pemeliharaan
kantrantibmas dan
pencegahan tindak krim
inal
Meningkatnya Keam
anan dan Ketertiban
49,429,900 -
39,127,650 -
- -
- -
39,127,650 - 79.16 PYK U
TARA
2Program
Peningkatan keam
anan dan kenyam
anan lingkungan
78,660,000 -
- 37,740,000
35,707,250 - 94.61
- 35,707,250 - 45.39
PYK UTAR
A
Kec. Payakumbuh
Timur
15,000,000 - 33,420,750
9 kelurahan
27,673,000 - 25,982,250
- 93.89 - 59,403,000
- 396.02
1Program
Peningkatan keam
anan dan kenyam
anan lingkungan
15,000,000 - 33,420,750
9 kelurahan
27,673,000 25,982,250
- 93.89 - 59,403,000
- 396.02 PYK TIM
UR
Kec. Payakumbuh
Selatan 26,373,000
- 19,397,550 -
26,373,000 10,386,750
- 39.38 - 29,784,300
- 112.93
1Program
pemeliharaan
kantrantibmas dan
pencegahan tindak krim
inal
Meningkatnya Keam
anan dan Ketertiban
- -
19,397,550 -
- -
- -
19,397,550 - PYK SELATAN
2Program
Peningkatan keam
anan dan kenyam
anan lingkungan
26,373,000 -
- -
26,373,000 10,386,750
- 39.38 - 10,386,750
- 39.38 PYK SELATAN
Kec. Latina1
Program pem
eliharaan kantrantibm
as dan pencegahan tindak krim
inal
Meningkatnya keam
anan dan ketertiban
110,000,000 -
19,636,150 -
35,591,500 - -
- -
- 19,636,150 - 17.85
KEC. LATIN
A
RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018
II - 106
Print to P
DF
without this m
essage by purchasing novaPD
F (http://w
ww
.novapdf.com/)
K R
p. K
Rp.
KR
p.K
Rp.
K %
K
Rp
K %
1
23
4 5
67
89
1011
1213
1415
1617
18
Realisasi C
apaian Kinerja R
PJMD
s/d RKPD
Tahun 2015
Target Kinerja RKPD
Tahun 2016
Realisasi C
apaian Kinerja dan Anggaran Tahun 2016
Tingkat Capaian
Kinerja dan R
ealisasi Anggaran R
KPD
Tahun 2016 (%)
Realisasi Kinerja dan
Anggaran RPJM
D s/d Tahun
2016
Tingkat Capaian
Kinerja dan Anggaran R
PJMD
s/d Tahun 2016 (%
)
SKPD Penanggung Jaw
abN
oU
rusan/Bidang Urusan
Pemerintahan D
aerah dan Program
/Kegiatan
Indikator Kinerja Program
(Outcom
e) / Kegiatan (O
utput)
Target Capaian Kinerja
RPJM
DTahun 2017
(Akhir Periode RPJM
D)
1.20O
TONO
MI DAERAH,
PEMERINTAHAN
UMUM
, ADMINISTRASI
KEUANGAN DAERAH,
PERANGKAT DAERAH,
KEPEGAW
AIAN DAN PERSANDIAN
280,424,409,020 -
120,770,254,794 57,729,479,725
11 47,746,431,698
- 82.71
- 167,146,102,228 -
59.60
Dinas PU 90,161,000
11,039,450 18,310,000
14,135,000 -
77.20 -
25,174,450 - 27.92
1Program
Optim
alisasi pelayanan publik
Meningkatnya kepuasan
masyarkat terhadap
pelayanan
90,161,000 -
11,039,450 18,310,000
14,135,000 -
77.20 -
25,174,450 - 27.92
DIN
AS PU
Bappeda 272,294,950
51,095,870 67,904,500
43,401,750 -
63.92 -
94,497,620 - 34.70
1Program
pengembangan
sistim pelaporan capaian
kinerja dan keuangan
Jumlah laporan
pemerintah daerah yang
disusun
35,000,000 -
- 15,000,000
14,802,370 -
98.68 -
14,802,370 - 42.29
BAPPEDA
2Program
Penyusunan Aksi Pencagahan dan Pem
berantasan Korupsi (PPK) Pem
erintah Daerah
Nilai pencapaian ukuran
keberhasilan rencana aksi daerah pencegahan dan pem
berantasan korupsi
237,294,950 -
51,095,870 52,904,500
28,599,380 - 54.06 -
79,695,250 -
33.58 BAPPED
A
Disnaker -
- -
- 13,466,800 -
- -
- -
- - 1
Program O
ptimalisasi
Pelayanan PublikTercapainya efektivitas dan Efisiensi dalam
sistem
pelaporan capaian Indeks Kepuasan M
asyarakat
- -
13,466,800 -
- -
- -
DISN
AKER
BPBD 45,000,000
- -
13,410,000 12,604,570
- 93.99
- 12,604,570 -
28.01 1
Program Pengem
bangan sistim
Pelaporan Capaian
Kinerja dan Keuangan
45,000,000 -
13,410,000 12,604,570
- 93.99
- 12,604,570
28.01 BPBD
SETDAKO 55,932,584,617
- 32,497,656,478
13,882,484,800 12,549,088,854
- 90.40
- 43,810,359,285 -
78.33 1
Program Pelayanan
Administrasi Perkantoran
Meningkatnya kualitas
pelayanan administrasi
perkantoran
18,695,962,951 -
12,621,060,451 5,737,104,500
5,365,708,288 -
93.53 -
17,986,768,739 - 96.21
SETDAKO
2Program
Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Meningkatnya
kenyamanan, keam
anan pim
pinan daerah
8,614,307,046 6,208,589,046
2,282,078,000 2,235,738,825
- 97.97
- 8,444,327,871 -
98.03 SETD
AKO
3Program
Peningkatan D
isiplin AparaturM
eningkatnya disiplin dan kew
ibawaan aparatur
618,812,400 -
492,162,400 -
126,650,000 50 55,924,000
- 44.16
- 548,086,400 -
88.57 SETD
AKO
4Program
peningkatan pelayanan kedinasan kepala daerah/w
akil kepala daerah
Meningkatnya kinerja
pelayanan Kepala Daerah
/Wakil Kepala D
aerah
8,363,260,620 -
3,735,845,031 -
1,576,775,000 35 1,393,744,110
- 88.39
- 5,129,589,141 -
61.33 SETD
AKO
5Program
peningkatan sistem
pengawasan
internal dan pengendalian pelaksanaan kebijakan KD
H
Pelaksanaan pengendalian m
anajemen
299,998,100 -
269,431,100 1
52,817,000 - 39,168,200
- 74.16
- 308,599,300 -
102.87 SETD
AKO
RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018
II - 107
Print to P
DF
without this m
essage by purchasing novaPD
F (http://w
ww
.novapdf.com/)
K R
p. K
Rp.
KR
p.K
Rp.
K %
K
Rp
K %
1
23
4 5
67
89
1011
1213
1415
1617
18
Realisasi C
apaian Kinerja R
PJMD
s/d RKPD
Tahun 2015
Target Kinerja RKPD
Tahun 2016
Realisasi C
apaian Kinerja dan Anggaran Tahun 2016
Tingkat Capaian
Kinerja dan R
ealisasi Anggaran R
KPD
Tahun 2016 (%)
Realisasi Kinerja dan
Anggaran RPJM
D s/d Tahun
2016
Tingkat Capaian
Kinerja dan Anggaran R
PJMD
s/d Tahun 2016 (%
)
SKPD Penanggung Jaw
abN
oU
rusan/Bidang Urusan
Pemerintahan D
aerah dan Program
/Kegiatan
Indikator Kinerja Program
(Outcom
e) / Kegiatan (O
utput)
Target Capaian Kinerja
RPJM
DTahun 2017
(Akhir Periode RPJM
D)
6Program
Penataan dan Penyem
purnaan Kebijakan Sistem
dan Prosedur Pengaw
asan
154,158,450 -
64,812,450 1
dokumen
95,665,000 - 95,251,450
- 99.57
- 160,063,900
- 103.83 SETD
AKO
7Program
penataan peraturan perundang-undangan
Terwujudnya penataan
peraturanPerundang-undangan/produkhukum
daerah
3,231,857,990 -
583,976,955 -
525,634,900 ### 444,892,917
- 84.64
- 1,028,869,872 -
31.84 SETD
AKO
8Program
pembinaan dan
pengembangan aparatur
Terwujudnya tertib
administrasi kepegaw
aian, terlaksananya sosialisasi m
anajerial PNS, dan
evaluasi Anjab ABK
453,730,000 -
195,106,000 -
247,624,000 - -
- -
- 195,106,000 -
43.00 SETD
AKO
9Program
Penataan Kelem
bagaan dan O
rganisasi Daerah
Meningkatnya kinerja
aparatur pemerintah
1,393,956,000 -
409,442,920 -
324,096,000 50 309,246,400
- 95.42
- 718,689,320 -
51.56 SETD
AKO
10Program
Peningkatan Pengendalian Adm
inistrasi Pem
bangunan
Peningkatan pemaham
an pengelola kegiatan terhadap pelaksanaan tertib adm
inistrasi sesuai dengan aturan
756,943,600 -
435,210,175 -
112,394,000 ### 81,791,550
- 72.77
- 517,001,725 -
68.30 SETD
AKO
11Program
Pembinaan dan
Pengawasan jasa
konstruksi
Peningkatan tertib adm
inistrasi terhadap pelaksanaan pengadaan barang/jasa pem
erintah
4,511,139,550 -
2,475,654,363 863,030,000
767,170,765 -
88.89 -
3,242,825,128 - 71.88
SETDAKO
12Program
Optim
alisasi Pelayanan Publik
Meningkatnya m
utu pelayanan publik
2,247,252,300 -
1,429,322,830 -
355,367,800 ### 298,359,815
- 83.96
- 1,727,682,645 -
76.88 SETD
AKO
13Program
Peningkatan Kualitas Pelayanan Kehidupan Beragam
a
Meningkatnya
keikutsertaan masyarakat
melaksanakan dan
mengam
ankan kebijakan Pem
bangunan Kota Payakum
buh, Terlaksananya w
irid pengajian bagi Kepala SKPD
& PNS di Kota
Payakumbuh,
Meningkatnya kualitas
baca Al - Qur'an dan
Pemaham
an Um
at tentang Syariah Agam
a
1,718,355,700 -
788,123,440 -
318,309,600 ### 287,811,140
- 90.42
- 1,075,934,580 -
62.61 SETD
AKO
14Program
pengembangan
data/ informasi/ statistik
Tersediannya Informasi
Data Statistik Ekonom
i D
aerah
662,686,500 -
355,319,950 -
128,003,000 - 121,511,200
- 94.93
- 476,831,150 -
71.95 SETD
AKO
15Program
Peningkatan Kapasitas Kelem
bagaanM
eningkatnya Kapasitas Kelem
bagaan Sektor Ekonom
i
1,033,813,900 -
404,784,008 -
361,526,000 ### 333,294,707
- 92.19
- 738,078,715 -
71.39 SETD
AKO
RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018
II - 108
Print to P
DF
without this m
essage by purchasing novaPD
F (http://w
ww
.novapdf.com/)
K R
p. K
Rp.
KR
p.K
Rp.
K %
K
Rp
K %
1
23
4 5
67
89
1011
1213
1415
1617
18
Realisasi C
apaian Kinerja R
PJMD
s/d RKPD
Tahun 2015
Target Kinerja RKPD
Tahun 2016
Realisasi C
apaian Kinerja dan Anggaran Tahun 2016
Tingkat Capaian
Kinerja dan R
ealisasi Anggaran R
KPD
Tahun 2016 (%)
Realisasi Kinerja dan
Anggaran RPJM
D s/d Tahun
2016
Tingkat Capaian
Kinerja dan Anggaran R
PJMD
s/d Tahun 2016 (%
)
SKPD Penanggung Jaw
abN
oU
rusan/Bidang Urusan
Pemerintahan D
aerah dan Program
/Kegiatan
Indikator Kinerja Program
(Outcom
e) / Kegiatan (O
utput)
Target Capaian Kinerja
RPJM
DTahun 2017
(Akhir Periode RPJM
D)
16Program
Perencanaan Pem
bangunan Daerah
Meningkatnya kinerja
pelaksanaan rencana pem
bangunan daerah
1,536,643,510 -
1,131,259,517 -
263,880,000 ### 245,204,830
- 92.92
- 1,376,464,347 -
89.58 SETD
AKO
17Program
Peningkatan Pengem
bangan Sistim
Pelaporan Capaian
Kinerja dan Keuangan
Meningkatnya
akuntabilitas kinerja instansi Pem
erintah Kota Payakum
buh
297,020,000 -
- -
214,786,000 2 188,828,370
- 87.91
- 188,828,370 -
63.57 SETD
AKO
18Program
Peningkatan Peran dan Fungsi Lem
baga Sosial Keagam
aan
Meningkatnya Peran dan
Fungsi Lembaga Sosial
Keagamaan,
465,689,000 -
110,482,010 12
148,985,000 ### 147,359,575
- 98.91
- 257,841,585 -
55.37 SETD
AKO
19Program
Peningkatan Pendidikan U
saha Kesehatan Sekolah
Meningkatnya peran &
fungsi UKS
876,997,000 -
787,073,832 12
147,759,000 42 138,082,712
- 93.45
- 925,156,544 -
105.49 SETD
AKO
SEKRETARIAT DPRD 89,003,653,965
- 13,139,105,542
- 19,467,050,192
15,504,937,136 -
79.65 -
28,644,042,678 - 32.18
1Program
Pelayanan Adm
inistrasi PerkantoranM
eningkatakan kualitas pelayanan adm
inistrasi perkantoran
26,232,279,515 -
4,081,757,416 - 6,031,732,595
4,853,416,952 -
80.46 -
8,935,174,368 - 34.06
SEKRETAR
IAT D
PRD
2Program
Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Peningkatan Penyediaan Saran dan Prasarana Kota
5,891,422,450 -
1,144,159,155 -
1,039,937,597 911,663,884
- 87.67
- 2,055,823,039
- 34.90 SEKR
ETARIAT
DPR
D
3Program
Peningkatan D
isiplin AparaturM
eningkatkan kedisplinan Aparatur
759,096,000 148,609,000
131,640,000 -
128,997,500 -
97.99 - 277,606,500
- 36.57 SEKR
ETARIAT
DPR
D4
Program peningkatan
kapasitas lembaga
perwakilan rakyat daerah
Meningkatnya kapasitas
Lembaga perw
akilan rakyat
56,120,856,000 -
7,764,579,971 -
12,263,740,000 9,610,858,800
- 78.37
- 17,375,438,771
- 30.96 SEKR
ETARIAT
DPR
D
DPPKA 74,959,906,974
- 48,227,545,376
7,792,347,400 3,915,379,220
- 50.25
- 52,020,126,379
- 69.40 1
Program Pelayanan
Administrasi Perkantoran
Lancarnya aktivitas perkantoran
27,480,139,327 -
20,371,255,507 2,328,112,500
1,497,051,555 -
64.30 -
21,868,307,062 - 79.58
DPPKA
2Program
Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Lancarnya aktivitas perkantoran
10,433,518,326 8,883,749,051
270,437,600 142,955,218
- 52.86 -
9,026,704,269 86.52
DPPKA
3Program
Peningkatan D
isiplin AparaturLancarnya aktivitas perkantoran
217,120,000 -
120,430,000 - -
- -
- -
120,430,000 - 55.47
DPPKA
4Program
Peningkatan Kapasitas Sum
ber Daya
Aparatur
Lancarnya aktivitas perkantoran
219,170,000 -
118,782,645 - -
- -
- -
118,782,645 - 54.20
DPPKA
5Progam
Peningkatan dan Pengem
bangan Pengelolaan Keuangan D
aerah
Meningkatnya
pengelolaan keuangan daerah
28,317,188,871 15,879,651,620
3,505,609,300 1,622,861,107
- 46.29 -
17,379,714,510 61.38
DPPKA
6Program
Optim
alisasi Pelayanan Publik
2,121,014,450 -
672,908,100 1 488,188,000
44 157,586,185 -
32.28 -
830,494,285 - 39.16
DPPKA
7Program
Peningkatan Pelayanan BLU
DM
enigkatnya jumlah
pemanfaat dana dan
kualitas pelayan UPTD
Fasilitasi pem
biayaan
6,171,756,000 -
2,180,768,453 - 1,200,000,000
92 494,925,155 -
41.24 -
2,675,693,608 - 43.35
DPPKA
INSPEKTORAT
7,784,906,490 -
3,911,046,990 - 1,521,320,000
1,434,844,922 -
94.32 -
5,345,891,912 - 68.67
RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018
II - 109
Print to P
DF
without this m
essage by purchasing novaPD
F (http://w
ww
.novapdf.com/)
K R
p. K
Rp.
KR
p.K
Rp.
K %
K
Rp
K %
1
23
4 5
67
89
1011
1213
1415
1617
18
Realisasi C
apaian Kinerja R
PJMD
s/d RKPD
Tahun 2015
Target Kinerja RKPD
Tahun 2016
Realisasi C
apaian Kinerja dan Anggaran Tahun 2016
Tingkat Capaian
Kinerja dan R
ealisasi Anggaran R
KPD
Tahun 2016 (%)
Realisasi Kinerja dan
Anggaran RPJM
D s/d Tahun
2016
Tingkat Capaian
Kinerja dan Anggaran R
PJMD
s/d Tahun 2016 (%
)
SKPD Penanggung Jaw
abN
oU
rusan/Bidang Urusan
Pemerintahan D
aerah dan Program
/Kegiatan
Indikator Kinerja Program
(Outcom
e) / Kegiatan (O
utput)
Target Capaian Kinerja
RPJM
DTahun 2017
(Akhir Periode RPJM
D)
1Program
Pelayanan Adm
inistrasi PerkantoranTerlaksananya Kelancaran Program
Adm
inistrasi Perkantoran
2,002,334,040 -
1,161,157,996 -
370,630,000 355,435,922
- 95.90
- 1,516,593,918 -
75.74 IN
SPEKTOR
AT
2Program
Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Meningkatnya kecepatan,
kenyamanan dan
keamanan aparatur
1,072,186,400 -
307,216,434 -
330,800,000 0
300,034,800 - 90.70 -
607,251,234 -
56.64 IN
SPEKTOR
AT
3Program
Peningkatan D
isiplin AparaturM
eningkatnya disiplin dan kew
ibawaan aparatur
90,700,000 50,463,350
- -
- -
50,463,350 55.64
INSPEKTO
RAT
4Program
Peningkatan Kapasitas Sum
ber Daya
Aparatur
Meningkatnya kapasitas
Sumber D
aya Aparatur 136,950,500
89,368,650 5,668,000
4,580,000 -
80.80 -
93,948,650 68.60
INSPEKTO
RAT
5Program
Peningkatan Pengem
bangan Sistim
Pelaporan Capaian
Kinerja dan Keuangan
Jumlah laporan
pemerintah daerah yang
disusun
30,000,000 -
- 13,700,000 -
13,634,600 -
99.52 -
13,634,600 - 45.45 IN
SPEKTOR
AT
6Program
Peningkatan Sistem
Pengawasan
Internal dan Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan Kepala D
aerah
Meningkatnya kualitas
pengawasan internal dan
pengendalian pelaksanaan kebijakan kepala daerah
3,391,828,150 -
1,743,870,940 -
642,062,000 1 624,646,900
- 97.29
- 2,368,517,840 -
69.83 IN
SPEKTOR
AT
7Peningkatan Profesionalism
e Tenaga Pem
eriksa dan Aparatur Pengaw
asan
Meningkatnya
profesionalisme tenaga
pemeriksa dan aparatur
pengawasan dalam
penyelenggaraan pem
erintah
987,059,200 -
490,349,820 -
158,460,000 0 136,512,700
- 86.15
- 626,862,520 -
63.51 IN
SPEKTOR
AT
8Program
peningkatan fungsi pengaw
asan dan penegakan hukum
73,848,200 -
68,619,800 -
- - -
- -
68,619,800 - 92.92
INSPEKTO
RAT
BKD 18,514,373,365
9,145,864,682 3,805,501,510
3,701,015,170 -
97.25 - 12,846,879,852
- 69.39
1Program
Pelayanan Adm
inistrasi PerkantoranM
eningkatnya kualitas pelayanan adm
inistrasi perkantoran pada BKD
Kota Payakum
buh
2,607,428,115 1,467,061,289
495,809,560 484,961,719
- 97.81
- 1,952,023,008 -
74.86 BKD
2Program
Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Meningkatnya kualitas
sarana dan prasarana pada BKD
Kota Payakum
buh
1,388,682,400 -
430,295,769 - 391,812,000
2 380,804,929 -
97.19 - 811,100,698
- 58.41
BKD
3Program
Peningkatan D
isiplin AparaturM
eningkatnya kualitas disiplin aparatur dalam
berpakaian
110,950,000 67,690,000
- -
- -
67,690,000 61.01
BKD
4Program
Peningkatan Pengem
bangan Sistem
Pelaporan Capaian
Kinerja dan Keuangan
Meningkatnya kualitas
disiplin aparatur dalam
berpakaian
29,750,000 -
- 5
dokumen
7,182,000 7,081,000
- 98.59 -
7,081,000 -
23.80 BKD
5Program
peningkatan kapasitas sum
berdaya aparatur
Meningkatnya kualitas
Sumber D
aya Manusia
Pegawai N
egeri Sipil
6,238,946,425 -
3,327,023,351 - 1,169,113,350
1,140,753,952 -
97.57 - 4,467,777,303
- 71.61
BKD
RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018
II - 110
Print to P
DF
without this m
essage by purchasing novaPD
F (http://w
ww
.novapdf.com/)
K R
p. K
Rp.
KR
p.K
Rp.
K %
K
Rp
K %
1
23
4 5
67
89
1011
1213
1415
1617
18
Realisasi C
apaian Kinerja R
PJMD
s/d RKPD
Tahun 2015
Target Kinerja RKPD
Tahun 2016
Realisasi C
apaian Kinerja dan Anggaran Tahun 2016
Tingkat Capaian
Kinerja dan R
ealisasi Anggaran R
KPD
Tahun 2016 (%)
Realisasi Kinerja dan
Anggaran RPJM
D s/d Tahun
2016
Tingkat Capaian
Kinerja dan Anggaran R
PJMD
s/d Tahun 2016 (%
)
SKPD Penanggung Jaw
abN
oU
rusan/Bidang Urusan
Pemerintahan D
aerah dan Program
/Kegiatan
Indikator Kinerja Program
(Outcom
e) / Kegiatan (O
utput)
Target Capaian Kinerja
RPJM
DTahun 2017
(Akhir Periode RPJM
D)
6Program
pembinaan dan
pengembangan aparatur
Meningkatnya pem
binaan dan pengem
bangan terhadap aparatur
7,781,039,925 -
3,706,713,505 - 1,608,628,600
1,555,481,640 -
96.70 - 5,262,195,145
- 67.63
BKD
7Program
Pengembangan
sistem inform
asi kepegaw
aian daerah kota payakum
buh
Meningkatnya pem
binaan dan pengem
bangan terhadap aparatur
357,576,500 147,080,768
132,956,000 131,931,930 -
99.23 - 279,012,698
- 78.03
BKD
KEC. PYK BARAT 12,261,159,124
- 5,074,555,980
3,452,326,087 3,334,601,096
- 96.59 -
8,397,757,076 -
68.49 1
Program Pelayanan
Administrasi Perkantoran
Meningkatkannya
pelayanan administrasi
perkantoran yg didukung SD
M Aparatur yg handal
dan berkualitas
4,850,309,099 -
2,656,018,780 1,393,940,270
1,379,028,318 - 98.93
- 4,035,047,098 - 83.19
KEC. PYK BAR
AT
2Program
Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Meningkatkanya
kenyamanan kelancaran
dan keamanan kerja
aparatur sehingga terw
ujudnya kinerja yang tinggi
3,468,351,512 1,961,666,900
1,121,147,800 1,096,317,782
- 97.79 - 3,046,584,682
- 87.84 KEC
. PYK BARAT
3Program
Peningkatan D
isiplin AparaturM
eningkatnya disiplin pegaw
ai di lingkungan kecam
atan Payakumbuh
Barat
259,110,000 - 150,240,000
- - -
- -
- 150,240,000 - 57.98
KEC. PYK BAR
AT
4Program
Peningkatan Kapasitas Sum
ber Daya
Aparatur
Tersedianya data dan inform
asi tentang kecam
atan dan kelurahan
58,752,200 -
38,606,200 -
10,073,000 - 10,028,650
- 99.56
- 48,634,850 - 82.78
KEC. PYK BAR
AT
5Program
Pengembangan
Sistim Pelaporan C
apaian kinerja dan Keuangan
30,000,000 -
- -
- -
- - - KEC
. PYK BARAT
6Program
Peningkatan Kualitas Pelayanan Kehidupan Beragam
a
313,130,900 -
68,760,900 124,828,900
120,488,570 -
96.52 -
189,249,470 - 60.44 KEC
. PYK BARAT
7Program
Penataan Kelem
bagaan dan O
rganisasi Daerah
196,138,800 -
149,897,800 25,000,000 1
24,887,100 -
99.55 -
174,784,900 - 89.11 KEC
. PYK BARAT
8Program
Optim
alisasi Pelayanan Publik
3,066,615,613 -
49,365,400 722,055,017 -
696,351,076 -
96.44 -
745,716,476 - 24.32 KEC
. PYK BARAT
9Program
Peningkatan Pendidikan U
saha Kesehatan Sekolah
18,751,000 -
- 4
sekolah
55,281,100 - 7,499,600
- 13.57
- 7,499,600 - 40.00
KEC. PYK BAR
AT
KEC. PYK UTARA 11,589,235,758
- 4,560,332,573
### 2,715,989,615
11 2,591,279,749
- 95.41 -
7,151,612,322 - 61.71
1Program
Pelayanan Adm
inistrasi PerkantoranTerlaksananya kelancaran program
administrasi
perkantoran
4,874,138,182 - 2,471,074,067
- 1,281,643,413 8
1,244,092,025 - 97.07
- 3,715,166,092 - 76.22
KEC. PYK U
TARA
2Program
Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Meningkatnya kecepatan,
kenyamanan dan
keamanan kerja aparatur
2,874,831,500 - 1,513,129,986
- 189,888,800 2
173,827,170 - 91.54
- 1,686,957,156 - 58.68
KEC. PYK U
TARA
RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018
II - 111
Print to P
DF
without this m
essage by purchasing novaPD
F (http://w
ww
.novapdf.com/)
K R
p. K
Rp.
KR
p.K
Rp.
K %
K
Rp
K %
1
23
4 5
67
89
1011
1213
1415
1617
18
Realisasi C
apaian Kinerja R
PJMD
s/d RKPD
Tahun 2015
Target Kinerja RKPD
Tahun 2016
Realisasi C
apaian Kinerja dan Anggaran Tahun 2016
Tingkat Capaian
Kinerja dan R
ealisasi Anggaran R
KPD
Tahun 2016 (%)
Realisasi Kinerja dan
Anggaran RPJM
D s/d Tahun
2016
Tingkat Capaian
Kinerja dan Anggaran R
PJMD
s/d Tahun 2016 (%
)
SKPD Penanggung Jaw
abN
oU
rusan/Bidang Urusan
Pemerintahan D
aerah dan Program
/Kegiatan
Indikator Kinerja Program
(Outcom
e) / Kegiatan (O
utput)
Target Capaian Kinerja
RPJM
DTahun 2017
(Akhir Periode RPJM
D)
3Program
Peningkatan D
isiplin AparaturM
eningkatnya disiplin dan kew
ibawaan aparatur
276,925,000 - 158,943,400
- - -
- -
- 158,943,400 - 57.40
KEC. PYK U
TARA
4Program
Peningkatan Kapasitas Sum
ber Daya
Aparatur
Meningkatnya kapasitas
sumberdaya aparatur
36,500,000 -
- - 7,450,000
- 7,333,400
- 98.43 - 7,333,400
- 20.09 KEC
. PYK UTAR
A
5Program
Optim
alisasi Pelayanan Publik
Terwujudnya optim
alisasi pelayanan publik
2,720,724,176 - 226,077,450
713,024,102 - 687,141,504
- 96.37 - 913,218,954
- 33.57 KEC
. PYK UTAR
A
6Program
Penataan Kelem
bagaan dan O
rganisasi Daerah
Terwujudnya optim
alisasi pelayanan publik
66,260,400 - 51,239,400
- - -
- -
- 51,239,400 - 77.33
KEC. PYK U
TARA
7Program
Peningkatan Pengem
bangan Sistem
Pelaporan Capaian
Kinerja dan Keuangan
30,000,000 -
- 4
jenis
10,398,000 1 10,097,100
- 97.11 - 10,097,100
- 33.66 KEC
. PYK UTAR
A
8Program
Peningkatan Pendidikan U
saha Kesehatan Sekolah
18,585,000 - 6,119,500
6,195,000 -
6,040,000 - 97.50
- 12,159,500 - 65.43
KEC. PYK U
TARA
9Program
peningkatan kualitas pelayanan kehidupan beragam
a
691,271,500 - 133,748,770
507,390,300 1 462,748,550
- 91.20 - 596,497,320
- 86.29 KEC
. PYK UTAR
A
KEC. PYK TIMUR
2,098,778,580 1,214,732,701
2,138,354,272 2,042,567,298
- 95.52 - 3,257,299,999
- 155.20 1
Program Pelayanan
Administrasi Perkantoran
Terwujudnya pelayanan
administrasi perkantoran
679,639,920642,210,872
951,869,899910,199,096
0 95.62
01,552,409,968
0 228.42
KEC. PYK TIM
UR
2Program
Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Meningkatnya kecepatan,
kenyamanan dan
keamanan kerja aparatur
178,798,900233,169,307
133,094,100126,019,050
0 94.68
0359,188,357
0 200.89
KEC. PYK TIM
UR
3Program
Peningkatan D
isiplin AparaturM
eningkatnya disiplin dan kew
ibawaan aparatur
31,930,00029,780,000
1,250,0001,250,000
0 100.00
031,030,000
0 97.18
KEC. PYK TIM
UR
4Program
Peningkatan Kapasitas Sum
ber Daya
Aparatur
Meningkatnya Sum
ber D
aya Aparatur Kecam
atan Payakumbuh
Timur
00
8,855,6008,854,900
0 99.99
08,854,900
0KEC
. PYK TIMU
R
5Program
Optim
alisasi Pelayanan Publik
Meningkatnya pelayanan
secara terpadu ditingkat kecam
atan
1,116,901,760232,437,452
895,237,673854,813,272
0 95.48
01,087,250,724
0 97.35
KEC. PYK TIM
UR
6Program
Peningkatan Kualitas Pelayanan Kehidupan Beragam
a
Peningkatan kualitas pelayanan kehidupan beragam
a di Kecamatan
Payakumbuh tim
ur
75,737,00071,655,320
126,737,000122,469,980
0 96.63
0194,125,300
0 256.32
KEC. PYK TIM
UR
7Program
Peningkatan Keberdayaan M
asyarakat 176,650,000
- -
- 57,867,000 -
50,366,850 -
87.04 -
50,366,850 - 28.51 KEC
. PYK TIMU
R
8Program
Peningkatan Pengem
bangan Sistem
Pelaporan Capaian
Kinerja dan Keuangan
10,000,0000
13,410,00012,023,200
0 89.66
012,023,200
0 120.23
KEC. PYK TIM
UR
RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018
II - 112
Print to P
DF
without this m
essage by purchasing novaPD
F (http://w
ww
.novapdf.com/)
K R
p. K
Rp.
KR
p.K
Rp.
K %
K
Rp
K %
1
23
4 5
67
89
1011
1213
1415
1617
18
Realisasi C
apaian Kinerja R
PJMD
s/d RKPD
Tahun 2015
Target Kinerja RKPD
Tahun 2016
Realisasi C
apaian Kinerja dan Anggaran Tahun 2016
Tingkat Capaian
Kinerja dan R
ealisasi Anggaran R
KPD
Tahun 2016 (%)
Realisasi Kinerja dan
Anggaran RPJM
D s/d Tahun
2016
Tingkat Capaian
Kinerja dan Anggaran R
PJMD
s/d Tahun 2016 (%
)
SKPD Penanggung Jaw
abN
oU
rusan/Bidang Urusan
Pemerintahan D
aerah dan Program
/Kegiatan
Indikator Kinerja Program
(Outcom
e) / Kegiatan (O
utput)
Target Capaian Kinerja
RPJM
DTahun 2017
(Akhir Periode RPJM
D)
9Program
Peningkatan Pendidikan U
saha Kesehatan Sekolah
5,771,0005,479,750
7,900,0006,937,800
0 87.82
012,417,550
0 215.17
KEC. PYK TIM
UR
KEC. PYK SELATAN1,861,030,737
1,029,280,8801,582,741,949
01,406,165,991
0 88.84
02,435,446,871
130.87 1
Program Pelayanan
Administrasi Perkantoran
Terwujudnya pelayanan
administrasi perkantoran
798,636,627663,324,875
766,057,187730,736,266
0 95.39
01,394,061,141
0 174.56
KEC. PYK
SELATAN
2Program
Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Meningkatnya kecepatan,
kenyamanan dan
keamanan kerja aparatur
99,236,200209,635,900
132,992,062126,600,950
0 95.19
0336,236,850
0 338.82
KEC. PYK
SELATAN
3Program
Peningkatan D
isiplin AparaturM
eningkatnya disiplin dan kew
ibawaan aparatur
25,545,0000
27,229,5000
00
00
027,229,500
0 106.59
KEC. PYK
SELATAN
4Program
Peningkatan Kapasitas Sum
ber Daya
Aparatur
Meningkatnya Sum
ber D
aya Aparatur Kecam
atan Payakumbuh
Selatan
00
13,845,95059 orang
00
2,933,8000
016,779,750
0KEC
. PYK SELATAN
5Program
Peningkatan Pengem
bangan Sistem
Pelaporan Capaian
Kinerja dan Keuangan
45,000,0000
00
9,510,0000
8,064,8000
84.80 0
8,064,8000
17.92 KEC
. PYK SELATAN
6Program
Optim
alisasi Pelayanan Publik
784,012,9100
41,481,0050
565,582,7000
432,618,4650
76.49 0
474,099,4700
60.47 KEC
. PYK SELATAN
7Program
Peningkatan Kualitas Pelayanan Kehidupan Beragam
a
Peningkatan kualitas pelayanan kehidupan beragam
a di Kecamatan
Payakumbuh selatan
108,600,00073,763,650
108,600,0000
105,211,7100
96.88 0
178,975,3600
164.80 KEC
. PYK SELATAN
8Program
Peningkatan Pendidikan U
saha Kesehatan Sekolah
- -
98,060,00091,756,400
0 93.57
091,756,400
#####KEC
. PYK SELATAN
KEC. LATINA 6,011,323,460
1,907,998,272 - 1,258,272,600
1,196,410,942 -
95.08 -
3,104,409,214 51.64
1Program
Pelayanan Adm
inistrasi PerkantoranTerlaksananya kelancaran program
adm
inistrasi perkantoran
2,806,024,510 -
981,915,192 -
536,136,900 - 500,504,612
- 93.35
- 1,482,419,804 - 52.83
KEC. LATIN
A
2Program
Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Meningkatnya kualitas
sarana dan prasarana Aparatur
1,748,403,350 -
585,485,530 -
237,307,900 - 219,264,800
- 92.40
- 804,750,330 - 46.03
KEC. LATIN
A
3Program
Peningkatan D
isiplin AparaturM
eningkatnya disiplin aparatur
107,225,000 -
37,213,500 -
- - -
- -
37,213,500 - 34.71 KEC
. LATINA
4Program
Peningkatan Kapasitas Sum
ber Daya
Aparatur
Meningkatnya SD
M
Aparatur 2,250,000
- 2,250,000
- - -
- -
- 2,250,000 - 100.00
KEC. LATIN
A
5Program
Optim
alisasi Pelayanan Publik
Terwujudnya pelayanan
secara terpadu di tingkat Kecam
atan
618,933,300 -
73,750,800 -
226,547,300 - 224,543,840
- 99.12
- 298,294,640 - 48.19
KEC. LATIN
A
6Program
Peningkatan Kualitas Pelayanan Kehidupan Beragam
a
Terwujudnya peningkatan
kualitas kehidupan beragam
a
409,870,800 -
153,510,360 -
126,303,000 - 124,853,770
- 98.85
- 278,364,130 - 67.92
KEC. LATIN
A
RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018
II - 113
Print to P
DF
without this m
essage by purchasing novaPD
F (http://w
ww
.novapdf.com/)
K R
p. K
Rp.
KR
p.K
Rp.
K %
K
Rp
K %
1
23
4 5
67
89
1011
1213
1415
1617
18
Realisasi C
apaian Kinerja R
PJMD
s/d RKPD
Tahun 2015
Target Kinerja RKPD
Tahun 2016
Realisasi C
apaian Kinerja dan Anggaran Tahun 2016
Tingkat Capaian
Kinerja dan R
ealisasi Anggaran R
KPD
Tahun 2016 (%)
Realisasi Kinerja dan
Anggaran RPJM
D s/d Tahun
2016
Tingkat Capaian
Kinerja dan Anggaran R
PJMD
s/d Tahun 2016 (%
)
SKPD Penanggung Jaw
abN
oU
rusan/Bidang Urusan
Pemerintahan D
aerah dan Program
/Kegiatan
Indikator Kinerja Program
(Outcom
e) / Kegiatan (O
utput)
Target Capaian Kinerja
RPJM
DTahun 2017
(Akhir Periode RPJM
D)
7Program
Peningkatan keam
anan dan Kenyam
anan Lingkungan
90,882,500 -
54,812,750 -
35,591,500 - 34,776,620
- 97.71
- 89,589,370 - 98.58
KEC. LATIN
A
8Program
Peningkatan Keberdayaan M
asyarakat 176,650,000
- -
- 76,955,000 -
73,212,000 -
95.14 -
73,212,000 - 41.44 KEC
. LATINA
9Program
Pengembangan
sistem pelaporan capaian
kinerja dan keuangan
30,000,000 -
12,764,000 -
15,000,000 - 14,856,400
- 99.04
- 27,620,400 - 92.07
KEC. LATIN
A
10Program
peningkatan pendidikan usaha kesehatan sekolah
21,084,000 -
6,296,140 -
4,431,000 - 4,398,900
- 99.28
- 10,695,040 - 50.73
KEC. LATIN
A
1.21KETAHANAN PANG
AN 9,802,453,150
1,012,806,300 2,274,138,512
2,136,153,127 -
93.93 -
3,148,959,427 - 32.12 KANTO
R KETAHANAN PANG
AN 5,275,146,830
937,694,200 1,450,895,612
1,382,464,627 -
95.28 -
2,320,158,827 - 43.98
1Program
Pelayanan Adm
inistrasi PerkantoranTerw
ujudnya pelayanan adm
inistrasi perkantoran 914,232,340
128,064,050 324,815,400
308,593,249 -
95.01 -
436,657,299 - 47.76 KAN
TOR
KETAPAN
G
2Program
Peningkatan Sarana Prasarana Aparatur
Meningkatnya sarana
prasarana kantor 240,681,140
- 54,348,500
- 55,006,000
0 51,141,467 -
92.97 - 105,489,967
- 43.83 KAN
TOR
KETAPAN
G
3Program
Peningkatan D
isiplin AparaturM
eningkatnya sarana prasarana kantor
25,650,000 -
4,050,000 -
- -
- -
- 4,050,000
- 15.79 KAN
TOR
KETAPAN
G4
Program Peningkatan
Sistem Pelaporan
Capaian Kinerja dan
Keuangan
19,140,000 -
- 4
documen
9,570,000 -
8,885,300 -
92.85 - 8,885,300
- 46.42 KAN
TOR
KETAPAN
G
5Program
Peningkatan Ketahanan Pangan Pertanian / Perkebunan
4,075,443,350 751,231,650
- 1,061,504,212
1,013,844,611 -
95.51 - 1,765,076,261
- 43.31 KAN
TOR
KETAPAN
G
TP-BUNHUT 4,527,306,320
- 75,112,100
### 823,242,900
1 753,688,500
- 91.55 -
828,800,600 - 18.31
1Program
peningkatan ketahanan pangan pertanian/perkebunan
4,527,306,320 -
75,112,100 ###
823,242,900 1
753,688,500 - 91.55 -
828,800,600 -
18.31 D
INAS TAN
AMAN
PAN
GAN
BUN
HU
T
1.22PEM
BERDAYAAN M
ASYARAKAT DESA 17,631,617,479
3,838,443,150 4,801,340,682
4,742,553,286 -
98.78 -
8,580,996,436 - 48.67
1Program
Pelayanan Adm
inistrasi PerkantoranM
eningkatnya kualitas pelayanan adm
inistrasi perkantoran
2,414,897,842 460,434,601
541,336,382 502,254,160
- 92.78
- 962,688,761 -
39.86 BPM
P & KB
2Program
Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Meningkatnya sarana &
prasarana aparatur 1,201,302,750
245,360,299 194,165,800
193,960,142 -
99.89 - 439,320,441
36.57 BPM
P & KB
3Program
Peningkatan D
isiplin AparaturM
eningkatnya disiplin aparatur
135,940,000 -
24,984,450 - -
- (2,959,250)
- -
22,025,200 -
16.20 BPM
P & KB
4Program
Peningkatan Kapasitas Sum
ber Daya
Aparatur
Meningkatnya kapasitas
SDM
aparatur 22,209,400
- 7,200,000
- 3,900,000 -
3,900,000 -
100.00 - 11,100,000
- 49.98
BPMP & KB
RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018
II - 114
Print to P
DF
without this m
essage by purchasing novaPD
F (http://w
ww
.novapdf.com/)
K R
p. K
Rp.
KR
p.K
Rp.
K %
K
Rp
K %
1
23
4 5
67
89
1011
1213
1415
1617
18
Realisasi C
apaian Kinerja R
PJMD
s/d RKPD
Tahun 2015
Target Kinerja RKPD
Tahun 2016
Realisasi C
apaian Kinerja dan Anggaran Tahun 2016
Tingkat Capaian
Kinerja dan R
ealisasi Anggaran R
KPD
Tahun 2016 (%)
Realisasi Kinerja dan
Anggaran RPJM
D s/d Tahun
2016
Tingkat Capaian
Kinerja dan Anggaran R
PJMD
s/d Tahun 2016 (%
)
SKPD Penanggung Jaw
abN
oU
rusan/Bidang Urusan
Pemerintahan D
aerah dan Program
/Kegiatan
Indikator Kinerja Program
(Outcom
e) / Kegiatan (O
utput)
Target Capaian Kinerja
RPJM
DTahun 2017
(Akhir Periode RPJM
D)
5Program
Pengembangan
Sistem Pelaporan
Capaian Kinerja dan
Keuangan
30,000,000 -
- - 11,873,550
- 11,865,550 -
99.93 - 11,865,550
- 39.55
BPMP & KB
6Program
peningkatan m
asyarakat dan desaM
eningkatkan partisipasi dan kesw
adayaan m
asyarakat
12,427,859,845 -
2,925,766,800 - 3,829,792,850
- 3,814,442,534
- 99.60 -
6,740,209,334 -
54.23 BPM
P & KB
7Program
pengembangan
lembaga ekonom
i pedesaan
Berkembangnya lem
baga ekonom
i pedesaan 363,655,000
- 45,489,150
- 54,932,600 -
54,070,981 - 98.43 -
99,560,131 -
27.38 BPM
P & KB
8Program
peningkatan partisipasi m
asyarakat dalam
mem
bangun desa
Meningkatnya
pembangunan kelurahan
dan pemberdayaan
masyarakat serta
partisipasi masyarakat
1,035,752,642 -
129,207,850 - 165,339,500
- 165,019,169 -
99.81 - 294,227,019
- 28.41
BPMP & KB
1.23STATISTIK
1,009,520,330 234,295,450
255,669,250 253,851,958
- 99.29
- 488,147,408
48.35 1
Program pengem
bangan data/inform
asi/ statistik daerah
Terwujudnya data statistik
Kota Payakumbuh
1,009,520,330 -
234,295,450 -
255,669,250 1 253,851,958
- 99.29
- 488,147,408 -
48.35 BAPPED
A
- 1.24
KEARSIPAN 3,563,247,220
591,023,930 701,413,250
666,398,642 -
95.01 89
1,257,422,572 35.29
1Program
Pelayanan Adm
inistrasi PerkantoranTerlaksananya kelancaran program
adm
inistrasi perkantoran
1,371,387,590 -
259,126,730 -
428,731,250 - 414,887,682
- 96.77
- 674,014,412
- 49.15 KAN
TOR
ARSIP &
PERPU
STAKAAN
2Program
Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Meningkatnya kualitas
sarana dan prasarana aparatur
431,298,250 -
59,047,200 -
59,959,500 - 55,929,100
- 93.28
- 114,976,300
- 26.66 KAN
TOR
ARSIP &
PERPU
STAKAAN
3Program
Peningkatan D
isiplin AparaturM
eningkatnya disiplin aparatur dalam
berpkaian 37,350,000
- 7,650,000
- -
- -
- -
7,650,000 - 20.48
KANTO
R AR
SIP & PER
PUSTAKAAN
4Program
Perencanaan Pem
bangunan 29,434,500
- 5,941,500
- 11,000,500
- 10,815,885 -
98.32 -
16,757,385 - 56.93
KANTO
R AR
SIP & PER
PUSTAKAAN
5Program
Peningkatan Pengem
bangan Sistem
Pelaporan Capaian
Kinerja
35,603,500 -
- -
11,732,000 - 11,416,885
- 97.31
- 11,416,885
- 32.07 KAN
TOR
ARSIP &
PERPU
STAKAAN
6Program
perbaikan sistem
administrasi
kearsipan
Meningkatnya kualitas
sistem adm
inistrasi kearsipan
712,779,800 -
41,202,000 -
26,526,000 - 26,454,240
- 99.73
- 67,656,240
- 9.49 KAN
TOR
ARSIP &
PERPU
STAKAAN
7Program
penyelamatan
dan pelestarian dokum
en/arsip daerah
Meningkatnya kualitas
penyelamatan arsip
476,707,250 -
94,676,000 -
110,888,000 - 102,634,190
- 92.56
- 197,310,190
- 41.39 KAN
TOR
ARSIP &
PERPU
STAKAAN
8Program
Peningkatan Kualitas Pelayanan Inform
asi
Meningkatnya kualitas
pelayanan informasi
238,690,500 -
47,388,500 -
52,576,000 - 44,260,660
- 84.18
- 91,649,160
- 38.40 KAN
TOR
ARSIP &
PERPU
STAKAAN
9Program
pemeliharaan
rutin/berkala sarana dan prasarana kearsipan
Meningkatnya kualitas
pelayanan arsip 229,995,830
- 75,992,000
- -
- -
- 89
75,992,000 - 33.04
KANTO
R AR
SIP & PER
PUSTAKAAN
1.25 KO
MUNIKASI DAN
INFORM
ATIKA 13,841,869,025
7,249,926,722 3,501,067,100
2,821,700,047 - 80.60 -
10,071,626,769 #####
72.76
RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018
II - 115
Print to P
DF
without this m
essage by purchasing novaPD
F (http://w
ww
.novapdf.com/)
K R
p. K
Rp.
KR
p.K
Rp.
K %
K
Rp
K %
1
23
4 5
67
89
1011
1213
1415
1617
18
Realisasi C
apaian Kinerja R
PJMD
s/d RKPD
Tahun 2015
Target Kinerja RKPD
Tahun 2016
Realisasi C
apaian Kinerja dan Anggaran Tahun 2016
Tingkat Capaian
Kinerja dan R
ealisasi Anggaran R
KPD
Tahun 2016 (%)
Realisasi Kinerja dan
Anggaran RPJM
D s/d Tahun
2016
Tingkat Capaian
Kinerja dan Anggaran R
PJMD
s/d Tahun 2016 (%
)
SKPD Penanggung Jaw
abN
oU
rusan/Bidang Urusan
Pemerintahan D
aerah dan Program
/Kegiatan
Indikator Kinerja Program
(Outcom
e) / Kegiatan (O
utput)
Target Capaian Kinerja
RPJM
DTahun 2017
(Akhir Periode RPJM
D)
1Program
kerjasama
informasi dan m
edia m
assa
Meningkatnya kerjasam
a inform
asi dengan media
massa
7,705,000,000 -
4,921,157,000 -
1,852,219,600 83 1,799,766,200
- 97.17
- 6,720,923,200 -
87.23 SETD
AKO
2Program
Optim
alisasi Pem
anfaatan Teknologi Inform
asi
Meningkatnya
Pengembangan dan
Pemanfaatan Teknologi
Informasi
906,000,000 -
636,063,952 1
buah w
ebsite =
1200 file data
241,433,500 46 234,213,697
- 97.01
- 870,277,649 -
96.06 SETD
AKO
3Program
kerjasama
informasi dan m
edia m
assa
Meningkatkan kapasitas
Perwakilan R
akyat Daerah
382,325,000 -
568,868,970 -
893,410,000 - 514,441,050
- 57.58
- 1,083,310,020 -
283.35 SEKR
ETARIAT
DPR
D
4Program
pengembangan
komunikasi, inform
asi dan m
edia massa
terciptanya kondisi tertib dan teratur bidang kom
unikasi (pendirian w
artel, warnet, m
edia telekom
unikasi,radio am
atir, ekspedisi dan kargo)
1,921,296,525 -
1,123,836,800 -
- - -
- -
1,123,836,800 - 58.49
DISH
UB
5Program
Peningkatan dan Pengem
bangan Pengelolaan Keuangan D
aerah
Meningkatnya kualitas dan
kuantitas informasi dan
media m
assa
91,972,000 -
- 59,486,000 -
4,690,000 -
7.88 -
4,690,000 - 5.10
DISH
UB
6Program
fasilitasi peningkatan SD
M bidang
komunikasi dan inform
asi Terwujudnya SD
M yang
handal dalam bidang
komunikasi dan
informatika
95,420,000 -
- 95,420,000
95,157,200 - 99.72 -
95,157,200 -
99.72 D
ISHU
B
7Program
kerjasama
Informasi dan M
edia M
assa
Terwujudnya penyebaran
informasi publik m
elalui koordinasi m
edia massa
10,000,000 -
- 10,000,000
- -
- - -
- -
DISH
UB
8Program
optimalisasi
pemanfaatan teknologi
informasi
Terwujudnya
pengembangan sistem
inform
asi di lingkungan pem
erintahan kota Payakum
buh
2,639,855,500 -
- 292,098,000
143,771,900 - 49.22 -
143,771,900 -
5.45 D
ISHU
B
9Program
Komunikasi dan
Informatika
20,000,000 -
- -
10,000,000 - 10,000,000
- 100.00
- 10,000,000 - 50.00
DIKN
AS
10Program
kerjasama
informasi dan m
edia m
assa
Meningkatnya kerjasm
a inform
asi dengan mass
media
20,000,000 -
- 10,000,000
- -
- -
- -
- - D
INAS PU
11Program
kerjasama
informasi dan m
edia m
assa
Tersedianya informasi
yang mem
adai pada setiap proses penyusunan dan im
plementasi
kebijakan publik
20,000,000 -
- 10,000,000
- -
- -
- -
- - IN
SPEKTOR
AT
RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018
II - 116
Print to P
DF
without this m
essage by purchasing novaPD
F (http://w
ww
.novapdf.com/)
K R
p. K
Rp.
KR
p.K
Rp.
K %
K
Rp
K %
1
23
4 5
67
89
1011
1213
1415
1617
18
Realisasi C
apaian Kinerja R
PJMD
s/d RKPD
Tahun 2015
Target Kinerja RKPD
Tahun 2016
Realisasi C
apaian Kinerja dan Anggaran Tahun 2016
Tingkat Capaian
Kinerja dan R
ealisasi Anggaran R
KPD
Tahun 2016 (%)
Realisasi Kinerja dan
Anggaran RPJM
D s/d Tahun
2016
Tingkat Capaian
Kinerja dan Anggaran R
PJMD
s/d Tahun 2016 (%
)
SKPD Penanggung Jaw
abN
oU
rusan/Bidang Urusan
Pemerintahan D
aerah dan Program
/Kegiatan
Indikator Kinerja Program
(Outcom
e) / Kegiatan (O
utput)
Target Capaian Kinerja
RPJM
DTahun 2017
(Akhir Periode RPJM
D)
12Program
kerjasama
informasi dan m
edia m
assa
Tersedianya informasi
yang mem
adai pada setiap proses penyusunan dan im
plementasi
kebijakan publik
10,000,000 -
- 7,000,000
- 6,500,000
- 92.86
- 6,500,000
- 65.00 KESBAN
GPO
L
13Program
kerjasama
Informasi dan M
edia M
assa
Terwujudnya penyebaran
informasi publik m
elalui koordinasi m
edia massa
10,000,000 -
- 10,000,000 -
10,000,000 -
100.00 -
10,000,000 - 100.00
KLH
14Program
Kerjasama
Informasi dan m
edia m
asa
Meningkatnya kualitas
informasi kepada
masyarakat
10,000,000 -
- 10,000,000 -
3,160,000 -
31.60 -
3,160,000 - 31.60
DTR
K
1.26 PERPUSTAKAAN
1,389,956,393 215,933,555
287,725,000 271,345,120
- 94.31
- 487,278,675 -
35.06 1 Program
pengembangan
budaya baca dan pem
binaan perpustakaan
Meningkatnya M
inat Baca M
asyarakat 569,532,125
125,175,855 81,547,500
77,352,000 -
94.86 -
202,527,855 - 35.56
DIKN
AS
2Program
pengembangan
budaya baca dan pem
binaan perpustakaan
Meningkatnya m
inat dan budaya baca
820,424,268 -
90,757,700 -
206,177,500 - 193,993,120
- 94.09
- 284,750,820
- 34.71 KAN
TOR
ARSIP &
PERPU
STAKAAN
2.01PERTANIAN
54,276,796,568 14,264,686,960
11,424,034,266 10,518,624,180
- 92.07
- 24,770,724,040
45.64 DINAS TANAM
AN PANG
AN BUNHUT 37,623,963,234
- 6,511,602,508
7,474,700,726 -
6,839,212,332 -
91.50 - 13,338,227,740
35.45
1Program
Pelayanan Adm
inistrasi Perkantoran 2,983,060,040
- 1,434,020,052
689,714,530 649,599,654 -
94.18 - 2,083,619,706
- 69.85
DIN
AS TANAM
AN
PANG
AN BU
NH
UT
2Program
Peningkatan sarana dan prasarana Aparatur
1,813,225,047 -
880,554,402 512,905,200
489,732,844 -
95.48 -
1,370,287,246 - 75.57
DIN
AS TANAM
AN
PANG
AN BU
NH
UT
3Program
Peningkatan D
isiplin Aparatur 272,917,000
- 168,540,400
- -
- -
168,540,400 -
61.76 D
INAS TAN
AMAN
PAN
GAN
BUN
HU
T4
Program Peningkatan
Sistem Pelaporan
Capaian Kinerja dan
Keuangan
Terwujudnya pelaporan
keuangan yang baik 30,000,000
- -
15,000,000 12,587,100 -
83.91 - 12,587,100
- 41.96
DIN
AS TANAM
AN
PANG
AN BU
NH
UT
5Program
peningkatan kesejahteraan petani
2,129,314,274 -
928,534,794 274,391,000
258,346,500 - 94.15 -
1,186,881,294 -
55.74 D
INAS TAN
AMAN
PAN
GAN
BUN
HU
T6
Program peningkatan
pemasaran hasil produksi
pertanian/perkebunan
709,569,050 -
238,680,440 165,701,000
157,498,450 - 95.05 -
396,178,890 -
55.83 D
INAS TAN
AMAN
PAN
GAN
BUN
HU
T
7Program
peningkatan penerapan teknologi pertanian/perkebunan
1,124,372,915 -
624,824,300 250,171,600
228,914,500 - 91.50 -
853,738,800 -
75.93 D
INAS TAN
AMAN
PAN
GAN
BUN
HU
T
8Program
peningkatan produksi pertanian/perkebunan
24,579,739,608 -
157,812,000 4,554,299,096
4,107,816,760 -
90.20 - 4,265,628,760
- 17.35
DIN
AS TANAM
AN
PANG
AN BU
NH
UT
RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018
II - 117
Print to P
DF
without this m
essage by purchasing novaPD
F (http://w
ww
.novapdf.com/)
K R
p. K
Rp.
KR
p.K
Rp.
K %
K
Rp
K %
1
23
4 5
67
89
1011
1213
1415
1617
18
Realisasi C
apaian Kinerja R
PJMD
s/d RKPD
Tahun 2015
Target Kinerja RKPD
Tahun 2016
Realisasi C
apaian Kinerja dan Anggaran Tahun 2016
Tingkat Capaian
Kinerja dan R
ealisasi Anggaran R
KPD
Tahun 2016 (%)
Realisasi Kinerja dan
Anggaran RPJM
D s/d Tahun
2016
Tingkat Capaian
Kinerja dan Anggaran R
PJMD
s/d Tahun 2016 (%
)
SKPD Penanggung Jaw
abN
oU
rusan/Bidang Urusan
Pemerintahan D
aerah dan Program
/Kegiatan
Indikator Kinerja Program
(Outcom
e) / Kegiatan (O
utput)
Target Capaian Kinerja
RPJM
DTahun 2017
(Akhir Periode RPJM
D)
9Program
pemberdayaan
penyuluh pertanian/ perkebunan lapangan
3,981,765,300 2,078,636,120
1,012,518,300 934,716,524 -
92.32 - 3,013,352,644
- 75.68
DIN
AS TANAM
AN
PANG
AN BU
NH
UT
DINAS PERIKANAN DAN PETERNAKAN
16,652,833,334 7,753,084,452
3,949,333,540 3,679,411,848
- 93.17 -
11,432,496,300 68.65
1Program
Pelayanan Adm
inistrasi Perkantoran 2,824,946,896
- 960,894,190
868,720,960 784,511,990
- 90.31
- 1,745,406,180 -
61.79 DIN
AS PERIKAN
AN
DAN
PETER
NAKAN
2Program
Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
1,427,734,000 -
441,501,424 50
400,787,580 0 352,161,379
- 87.87
- 793,662,803 -
55.59 DIN
AS PERIKAN
AN
DAN
PETER
NAKAN
3Program
Peningkatan D
isiplin Aparatur 149,670,000
- 66,304,500
25 11,640,000 0
10,920,000 - 93.81 -
77,224,500 -
51.60 DIN
AS PERIKAN
AN
DAN
PETER
NAKAN
4Program
Peningkatan Pengem
bangan Sistem
Pelaporan Capaian
Kinerja dan Keuangan
29,960,000 -
- 50 14,998,000
1 14,800,000 -
98.68 - 14,800,000
- 49.40 D
INAS PER
IKANAN
D
AN
PETERN
AKAN
5Program
peningkatan kesejahteraan petani
478,569,800 -
231,219,777 - 78,076,200
- 76,795,200 -
98.36 - 308,014,977
- 64.36 D
INAS PER
IKANAN
D
AN
PETERN
AKAN6
Program pem
berdayaan penyuluh pertanian/ perkebunan lapangan
800,952,750 -
437,639,250 - 118,256,600
117,387,800 - 99.27 -
555,027,050 -
69.30 DIN
AS PERIKAN
AN
DAN
PETER
NAKAN
7Program
pencegahan dan penanggulangan penyakit ternak
2,834,965,646 -
1,780,672,606 - 687,336,100
0 612,161,689 -
89.06 - 2,392,834,295
- 84.40 D
INAS PER
IKANAN
D
AN
PETERN
AKAN8
Program peningkatan
produksi hasil ternak 2,137,445,932
1,131,332,932 527,286,000
518,227,500 - 98.28 -
1,649,560,432 -
77.17 DIN
AS PERIKAN
AN
DAN
PETER
NAKAN
9Program
peningkatan pem
asaran hasil produksi peternakan
5,968,588,310 2,703,519,773
1,242,232,100 1,192,446,290
- 95.99 -
3,895,966,063 -
65.27 DIN
AS PERIKAN
AN
DAN
PETER
NAKAN
2.02KEHUTANAN
1,432,329,784 345,654,740
122,490,500 120,725,200
- 98.56
- 466,379,940 -
32.56 1
Program Pem
anfaatan Potensi Sum
ber Daya
Hutan
456,402,300 135,579,500
122,490,500 120,725,200
- 98.56
- 256,304,700 -
56.16 D
INAS TAN
AMAN
PAN
GAN
BUN
HU
T
2Program
Rehabilitas
Hutan dan Lahan
975,927,484 -
210,075,240 -
- - -
- -
210,075,240 - 21.53
DIN
AS TANAM
AN
PANG
AN BU
NH
UT
2.04PARIW
ISATA 27,245,912,782
12,832,155,904 3,215,597,260
2,239,783,751 -
69.65 -
15,071,939,655 - 55.32
1Program
Pelayanan Adm
inistrasi PerkantoranLancarnya Adm
inistrasi Perkantoran
6,343,616,675 3,079,412,901
1,696,274,100 1,202,829,727
- 70.91
- 4,282,242,628
- 67.50 D
INAS PAR
POR
A
2Program
Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Lancarnya Administrasi
Perkantoran 1,006,861,500
- 533,243,668 -
144,495,350 ### 104,718,477
- 72.47
- 637,962,145
- 63.36 D
INAS PAR
POR
A
3Program
Peningkatan D
isiplin AparaturM
eningkatnya displin aparatur
159,750,000 -
92,400,000 - 14,227,500
42 14,227,500 -
100.00 -
106,627,500 - 66.75
DIN
AS PARPO
RA
RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018
II - 118
Print to P
DF
without this m
essage by purchasing novaPD
F (http://w
ww
.novapdf.com/)
K R
p. K
Rp.
KR
p.K
Rp.
K %
K
Rp
K %
1
23
4 5
67
89
1011
1213
1415
1617
18
Realisasi C
apaian Kinerja R
PJMD
s/d RKPD
Tahun 2015
Target Kinerja RKPD
Tahun 2016
Realisasi C
apaian Kinerja dan Anggaran Tahun 2016
Tingkat Capaian
Kinerja dan R
ealisasi Anggaran R
KPD
Tahun 2016 (%)
Realisasi Kinerja dan
Anggaran RPJM
D s/d Tahun
2016
Tingkat Capaian
Kinerja dan Anggaran R
PJMD
s/d Tahun 2016 (%
)
SKPD Penanggung Jaw
abN
oU
rusan/Bidang Urusan
Pemerintahan D
aerah dan Program
/Kegiatan
Indikator Kinerja Program
(Outcom
e) / Kegiatan (O
utput)
Target Capaian Kinerja
RPJM
DTahun 2017
(Akhir Periode RPJM
D)
4Program
Pengembangan
Sistim Pelaporan C
apaian Kinerja Keuangan
Tersusunnya dokumen
laporan capaian kinerja 30,571,970
- -
16,587,000 42
8,308,225 -
50.09 -
8,308,225 - 27.18
5Program
Pengembangan
Pemasaran Pariw
isatakontribusi sektor pariw
isata thd PDR
B; jum
lah event pariwisata
dan budaya yang terlaksanakan
5,311,878,650 -
3,536,006,165 - 645,053,310
42 523,553,277 -
81.16 -
4,059,559,442 - 76.42
DIN
AS PARPO
RA
6Program
Pengembangan
Destinasi Paraw
isatakunjungan pariw
isata nusantara; jum
lah kunjungan pariw
isata m
ancanegara; jumlah
objek wisata unggulan
13,662,689,011 -
5,133,751,040 - 585,652,500
46 375,946,625 -
64.19 -
5,509,697,665 - 40.33
DIN
AS PARPO
RA
7Program
Pengembangan
Kemitraan
Jumlah objek w
isata unggulan.
730,544,976 -
457,342,130 - 113,307,500
42 10,199,920 -
9.00 -
467,542,050 - 64.00
DIN
AS PARPO
RA
2.05KELAUTAN DAN PERIKANAN
15,162,615,750 3,201,128,714
2,107,875,630 1,778,544,330
- 84.38
- 4,979,673,044 -
32.84
1Program
pengembangan
budidaya perikanan 9,380,455,350
2,420,948,964 1,805,912,880
1,477,372,980 -
81.81 -
3,898,321,944 - 41.56 D
INAS PER
IKANAN
D
AN
PETERN
AKAN2
Pengembangan Sistem
Penyuluh perikanan
800,272,750 -
273,487,750 - 189,013,750
2 188,769,600 -
99.87 - 462,257,350
- 57.76 D
INAS PER
IKANAN
D
AN
PETERN
AKAN3
Program Pengem
bangan Kaw
asan Budidaya Perikanan Air Taw
ar
3,608,929,000 -
- -
- -
- -
- -
- - D
INAS PER
IKANAN
D
AN
PETERN
AKAN4
Optim
alisasi Pengolahan dan pem
asaran produksi 1,372,958,650
- 506,692,000
2 112,949,000
112,401,750 -
99.52 - 619,093,750
- 45.09 DIN
AS PERIKAN
AN
DAN
PETER
NAKAN
2.06PERDAG
ANGAN
43,530,453,718 12,924,596,208
20,722,432,650 17,398,339,384
- 83.96
- 30,322,935,592
- 69.66 1
Program Perlindungan
Konsumen dan
pengamanan
perdagangan
kontribusi sektor perdagangan terhadap PD
RB
1,506,059,083 559,481,658
384,757,000 277,916,325
- 72.23
- 837,397,983
- 55.60 D
KUPP
2Program
Peningkatan Efisiensi Perdagangan D
alam N
egri
Jumlah pasar (pasar
tradisional, modern,
swalayan, kios dll)
37,263,462,895 -
10,621,691,720 - 19,082,458,850 ###
16,335,908,359 -
85.61 -
26,957,600,079 - 72.34
DKU
PP
3Program
Pembinaan
pedagang kaki lima dan
asongan
cakupan bina kelompok
PKL dan asongan 4,760,931,740
- 1,743,422,830 -
1,255,216,800 ### 784,514,700
- 62.50
- 2,527,937,530
- 53.10 D
KUPP
2.07PERINDUSTRIAN
11,871,342,555 2,316,024,198
2,597,930,250 ### 923,106,741
- 35.53
- 3,239,130,939
- 27.29 1
Program peningkatan
Kapasitas Iptek Sistem
Produksi
cakupan bina kelompok
pengrajin 2,287,192,200
370,937,078 562,138,000 ###
14,511,250 -
2.58 -
385,448,328 - 16.85
DKU
PP
2Program
Pengembangan
Industri Kecil dan M
enengah
cakupan bina kelompok
pengrajin; jumlah usaha
mikro dan kecil
2,718,751,125 -
720,399,650 - -
- -
- -
720,399,650 - 26.50
DKU
PP
RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018
II - 119
Print to P
DF
without this m
essage by purchasing novaPD
F (http://w
ww
.novapdf.com/)
K R
p. K
Rp.
KR
p.K
Rp.
K %
K
Rp
K %
1
23
4 5
67
89
1011
1213
1415
1617
18
Realisasi C
apaian Kinerja R
PJMD
s/d RKPD
Tahun 2015
Target Kinerja RKPD
Tahun 2016
Realisasi C
apaian Kinerja dan Anggaran Tahun 2016
Tingkat Capaian
Kinerja dan R
ealisasi Anggaran R
KPD
Tahun 2016 (%)
Realisasi Kinerja dan
Anggaran RPJM
D s/d Tahun
2016
Tingkat Capaian
Kinerja dan Anggaran R
PJMD
s/d Tahun 2016 (%
)
SKPD Penanggung Jaw
abN
oU
rusan/Bidang Urusan
Pemerintahan D
aerah dan Program
/Kegiatan
Indikator Kinerja Program
(Outcom
e) / Kegiatan (O
utput)
Target Capaian Kinerja
RPJM
DTahun 2017
(Akhir Periode RPJM
D)
3Program
Peningkatan Kem
ampuan Teknologi
Industri
cakupan bina kelompok
pengrajin 1,130,980,500
- 550,459,350 -
207,233,000 75 31,031,450
- 14.97
- 581,490,800
- 51.41 D
KUPP
4Program
Penataan Struktur Industri
pertumbuhan industri
5,734,418,730 -
674,228,120 - 1,828,559,250 ###
877,564,041 -
47.99 -
1,551,792,161 - 27.06
DKU
PP
1,535,222,957,310 559,427,502,273
413,989,163,563 345,463,503,774
84.66 904,316,898,883
47.75 TO
TAL
RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018
II - 120
Print to P
DF
without this m
essage by purchasing novaPD
F (http://w
ww
.novapdf.com/)
BAB III RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH DAN KEBIJAKAN KEUANGAN DAERAH
Kondisi perekonomian Kota Payakumbuh Tahun 2015 berikut karakteristiknya serta proyeksi perekonomian tahun 2016-2017 dapat digambarkan melalui Rancangan Kerangka Ekonomi Daerah yang juga merupakan penjelasan atas analisis statistik perekonomian daerah. Bab ini membahas kinerja perekonomian daerah Kota Payakumbuh berikut dinamika faktor eksternal dan internalnya. Guna memperoleh gambaran kerangka ekonomi daerah tersebut, maka disusun berbagai prioritas pembangunan, pengambilan kebijakan untuk menghadapi tantangan dan penyelesaian masalah pembangunan agar arah pembangunan daerah Tahun 2018 dapat dicapai sesuai dengan sasaran program dan kegiatan yang ditetapkan. Pada sisi yang lain, perkiraan sumber- sumber pendapatan dan besaran pendapatan dari sektor-sektor potensial merupakan dasar kebijakan anggaran untuk mengalokasikan perencanaan anggaran berbasis kinerja secara efektif dan efisien.
3.1. Arah Kebijakan Ekonomi Kota Payakumbuh Arah kebijakan ekonomi Kota Payakumbuh Tahun 2018 disusun berdasarkan kajian internal dan eksternal serta berpedoman kepada Rencana Kerja Pemerintah tahun 2018, Rencana Kerja Pemerintah Daerah Provinsi tahun 2018 danpentahapan pembangunan di dalam RPJPD Kota Payakumbuh Tahun 2005-2025, serta Visi Misi Kepala Daerah terpilih.
Untuk menjamin terintegrasinya Pembangunan Daerah dengan Pembangunan Nasional, arah kebijakan ekonomi Kota Payakumbuh Tahun 2018 harus sejalan dengan kebijakan ekonomi Nasional dan Provinsi Tahun 2018. Disamping itu arah pembangunan perekonomian diprioritaskan pada sektor yang memberikan kontribusi yang besar terhadap PDRB, dan juga pada sektor yang memiliki prospek ke depan yang baik serta tahan terhadap gejolak ekonomi.
A. Arah Kebijakan Ekonomi Nasional Tahun 2018
Ditingkat Nasional Tema RKP 2018 yaitu “Investasi dan Infrastruktur untuk Pertumbuhan dan Pemerataan”. Sejalan dengan tema, Pembangunan ekonomi pada tahun 2018 diarahkan untuk mencapai sasaran pertumbuhan ekonomi sebesar 5,6 persen (range: 5,4-6,1 persen) secara tematik, holistik, dan terintegrasi. Dari 10 (Sepuluh) Program Prioritas Nasional terdapat 5 (lima) Prioritas Nasional yang mendukung pencapaian target pertumbuhan ekonomi Nasional tahun 2018 yaitu:
a. Pengembangan Dunia Usaha dan Pariwisata
Prioritas nasional pengembangan dunia usaha dan pariwisata diarahkan untuk mendorong investasi dipusat-pusat pertumbuhan baru dalam rangka mencapai target pertumbuhan ekonomi. Program-program prioritas yang akan dilaksanakan diharapkan dapat menjawab tantangan pada tahun 2018 yaitu peningkatan daya saing industry pengolahan, ekspor, pariwisata dan kemudahan investasi, yang didukung pusat-pusat pertumbuhan baru dan tenaga kerja yang berdaya saing, produktif, dan kompeten. Secara rinci arah kebijakan pengembangan dunia usaha dan pariwisata adalah sebagai berikut :
Print to PDF without this message by purchasing novaPDF (http://www.novapdf.com/)
RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 III - 2
1. Peningkatan kontribusi sektor pariwisata, peningkatan daya saing tiga kawasan pariwisata, dan peningkatan kesiapan destinasi wisata prioritas lainnya melalui dukungan (i) pemasaran pariwisata nasional; (ii) pembangunan destinasi pariwisata;(iii) pembangunan industri pariwisata, dan (iv) pembangunan kelembagaan pariwisata;
2. Percepatan pengembangan lima Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) prioritas berbasiskan potensi ekonomi wilayah didorong melalui (i) percepatan industrialisasi / hilirisasi pengolahan sumber daya alam (SDA); (ii) percepatan pembangunan konektivitas/infrastruktur; (iii) pengembangan sumberdaya manusia (SDM) dan ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek) ; (iv) pengembangan regulasi dan kebijakan, serta (v) perbaikan iklim investasi dan iklim usaha;
3. Percepatan pembangunan Kawasan Industri (KI) terutama di luar Jawa berdasarkan keunggulan wilayah yang didukung dengan percepatan pembangunan infrastruktur dan energi, serta pengembangan sumber daya manusia (SDM);
4. Pembenahan iklim investasi dipusat dan daerah, melalui deregulasi peraturan, penguatan PTSP daerah dan standardisasi perizinan, penyelesaian masalah investasi, pemanfaatan dan penyaluran dana repatriasi untuk investasi, serta peningkatan perlindungan konsumen dan persaingan usaha;
5. Penciptaan lapangan kerja seluas-luasnya didorong dengan peningkatan iklim ketenagakerjaan dan hubungan industrial, melalui: (a) percepatan penyempurnaan UU Ketenagakerjaan, terutama harmonisasi dengan UU Sistem Jaminan Sosial Nasional; (b) mendorong terlaksananya perundingan bipartit untuk menghasilkan kesepakatan bersama ditingkat perusahaan; dan(c) penguatan sistem pengawasan ketenagakerjaan dengan menyelesaikan penataan kelembagaan;
6. Pengembangan keahlian tenagakerja melalui: (a) peningkatan keterpaduan dan efektivitas sistem pendidikan dan pelatihan berbasis kompetensi; (b) penguatan kemitraan (azastriplehelix) yang mendorong relevansi dan inovasi program pelatihan dengan industri; dan (c) penguatan layanan informasi pasar kerja terutama dikawasan industri;
7. Peningkatan populasi dan dayasaing industri, dan penguatan pertumbuhan ekonomi kreatif yang didukung perbaikan ekosistem, kualitas produk, penguatan rantai pasok, dan penerapan teknologi. Peningkatan perdagangan luar negeri melalui peningkatan kinerja ekspor barang dan jasa terutama pada sektor yang memberikan kontribusi besar terhadap pertumbuhan ekonomi.
b. Ketahanan Energi
Pembangunan energy dihadapkan pada beberapa permasalahan seperti terbatasnya p asokan energy primer dan infrastruktur energi. Pada sisi penyediaan perlu dilakukan optimalisasi pasokan minyak bumi, gas, batubara serta peningkatan kontribusi energy baru dan terbarukan (EBT) dalam bauran energy nasional. Halter sebut dapat dilakukan diantaranya melalui peningkatan kapasitas infrastruktur energy nasional. Pada sisi pemanfaatan, perlu terus digalakkan dan ditingkatkan efisiensi penggunaan energy diberbagai sektor. Arah kebijakan prioritas nasional bidang ketahanan energy terdiri dari:
1. Meningkatkan produksi energy primer; 2. Meningkatkan cadangan energi; 3. Meningkatkan peranan energy baru dan terbarukan dalam bauran energi; 4. Meningkatkan aksesibilitas energi; 5. Meningkatkan efisiensi dalam penggunaan energi.
Print to PDF without this message by purchasing novaPDF (http://www.novapdf.com/)
RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 III - 3
c. Ketahanan Pangan
Sasaran umum Prioritas Nasional Ketahanan Pangan adalah meningkatkan produksi produk unggulan pertanian dan perikanan serta pembangunan dan perbaikan jaringan irigasi. Sedangkan kebijakan PrioritasNasional Ketahanan Pangan diarahkan untuk:
1. Meningkatkan ketersediaan,kualitasdan keragaman komoditas pangan terutama dari produksi dalam negeri;
2. Memperlancar system distribusi pangan antar wilayahdan antarwaktu; 3. Menjaga aksesibilitas pangan dan mengembangkan pola konsumsi pangan sehat; 4. Memperbaiki data statistik pangan dan pertanian, termasuk perikanan.
d. Penanggulangan Kemiskinan
Selain menjaga pertumbuhan ekonomi yang berkualitas agar dapat memperbaiki distribusi pendapatan penduduk kelompok 40 persenter bawah, pemerintah juga terus menyempurnakan program-program untuk mempercepat penurunan kemiskinan dan pengangguran agar kesejahteraan rakyat dapat terus meningkat. Upaya tersebut adalah untuk menurunkan tingkat kemiskinan pada kisaran 9,0-10,0 persen, tingkat pengangguran menjadi 5,3-5,5 persen, dan gini rasio menjadi 0, 38 pada tahun 2018. Sedangkan kebijakan Prioritas Nasional Penanggulangan Kemiskinan diarahkan untuk:
1. Jaminan dan Bantuan Sosial Tepat Sasaran; 2. Pemenuhan Kebutuhan Dasar; 3. Perluasan Akses Usaha Mikro, Kecil, dan Koperasi.
e. Infrasruktur, Konektivitas dan Kemaritiman
Sesuai dengan kerangka umum pembangunan infrastruktur RPJMN 2015-2019, Prioritas Nasional Infrastruktur, Konektivitas, dan Kemaritiman dititikberatkan pada:(1) penyediaan pelayanan dasar;(2) infrastruktur mendukung sector unggulan; serta(3) infrastruktur perkotaan. Arah kebijakan Prioritas Nasional infrastruktur, konektivitas, dan kemaritiman tahun 2018, antara lain:
1. Pengembangan aksesibilitas melaluipenyediaan infrastruktur transportasi sebagai upaya pemenuhan pelayanan dasar pada kawasan perbatasan dan kawasan tertinggal. Penyediaan infrastruktur transportasi diharapkan dapat mendorong pertumbuhan kawasan, meningkatkan perekonomian, serta memudahkan akses bagi pelayanan dasar lainnya seperti kesehatan dan pendidikan.
2. Pengembangan konektivitas untuk mendukung pusat pertumbuhan ekonomi, jalur utama logistik, dan integrasi antarmoda dalam rangka mendorong pengembangan wilayah strategis.Pengembangan wilayah strategis di luar Pulau Jawa diharapkan dapat menekan disparitas antar wilayah dan memperlancar mobilisasi barang.
3. Pengembangan transportasi perkotaan (pengembangan jalan perkotaan dan proyek pengembangan angkutan massal perkotaan) untuk mendorong efisiensi mobilitas perkotaan dan mengurangi berbagai eksternalitas negatif (kemacetan, kerugian ekonomi, kerugian waktu, dan pencemaran lingkungan).
4. Pemerataan pembangunan infrastruktur TIK khususnya di daerah perbatasan dan tertinggal, serta memastikan utilisasi TIK di sektor e-Government, e-Kesehatan, e- Pendidikan, e-Logistik dan e-Commerce.
B. Arah Kebijakan Ekonomi Provinsi Sumatera Barat Tahun 2018
Ditingkat Provinsi tujuan dan sasaran pembangunan tahun 2018 mengacu kepada Visi Pemerintah Daerah Provinsi Sumatera Barat Tahun 2016-2021 yaitu: “Terwujudnya Sumatera Barat yang Madani dan Sejahtera”. Prioritas pembangunan Provinsi Sumatera Barat tahun
Print to PDF without this message by purchasing novaPDF (http://www.novapdf.com/)
RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 III - 4
2018 merupakan tindak lanjut atau dalam rangka mendukung program pembangunan yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Sumatera Barat tahun 2016-2021. Penyusunan prioritas dengan memperhatikan beberapa kriteria antara lain korelasi dengan pencapaian prioritas dan sasaran pembangunan nasional, seperti pendidikan, kesehatan, perumahan dan permukiman, dunia usaha dan pariwisata, ketahanan pangan, ketahanan energi, infrastruktur, konektivitas dan kemaritiman, dan pembangunan wilayah. Dari 10 (Sepuluh) Program Prioritas tersebut terdapat 5 (lima) Program Prioritas Provinsi yang mendukung pencapaian target pertumbuhan ekonomi Provinsi Sumatera Barat tahun 2018 dengan target pertumbuhan ekonomi 6,62% yaitu:
1. Peningkatan Produksi Untuk Mendukung Kedaulatan Pangan Nasional dan Pengembangan Agribisnis;
2. Pengembangan Pariwisata, Industri, Perdagangan, Koperasi, UMKM, dan Peningkatan Investasi;
3. Peningkatan Pemanfaatan Potensi Kemaritiman dan Kelautan; 4. Penurunan Tingkat Kemiskinan dan Pengangguran serta Penanganan Daerah
Tertinggal; 5. Pengembangan Sumber Energi Baru dan Terbarukan serta Pembangunan Infrastruktur.
C. Arah Kebijakan Ekonomi Priode RPJMD Ke-3 2016-2020 sesuai RPJPD 2005-2025
Dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kota Payakumbuh Tahun 2005-2025, visi pembangunan jangka panjang daerah Kota Payakumbuh untuk Tahun 2025 adalah ”Terwujudnya Payakumbuh Sebagai Kota Maju dengan Pengembangan Sentra Usaha Mikro, Kecil dan Menengah”. Berdasarkan RPJPD Kota Payakumbuh untuk periode RPJMD ke-3 2016-2020 Kebijakan Pembangunan Ekonomi diarahkan kepada : 1. Dalam rangka mewujudkan kegiatan industri pengolahan khas Payakumbuh, maka pada
periode RPJMD Ke-3 ini prioritas pengembangan diarahkan pada terwujudnya penerapan teknologi modern dalam kegiatan produksi dan distribusi yang menuju pada peningkatan daya saing produk. Untuk keperluan ini, sasaran utama kegiatan sebaiknya diarahkan pada kegiatan penelitian dan pengembangan (R&D) untuk peningkatan kualitas produk yang telkah ada dan penciptaan produk baru khas Kota Payakumbuh. Semua kegiatan ini dapat dilakukan dengan memanfaatkan lembaga konsultan dan Polteknik Teknologi dan Tata Niaga yang telah dapat dibangun pada periode sebelumnya;
2. Guna dapat mengupayakan terbangunnya Kawasan Industri KerjinanRakyat, maka pada tahap RPJMD Ke-3 ini perhatian perlu diarahkan pada penggunaan teknologi yang lebih baik dan maju untuk mendukung pengelolaan kawasan industri kerajinan tersebut. Dalam kaitan dengan hal ini, perhatian utama diarahkan pada penggunaan peralatan-peralatan baru berteknologi tinggi termasuk pemabfaatan teknologi informasi yang lebih canggih. Penggunaan teknologi yang lebih maju ini sangat poenting artinya untuk meningkatkan daya saing produk dalam menghadapi era globalisasi yang sudah datang pada saat itu;
3. Untuk dapat memfasilitasi terlaksananya pengembangan usaha agribisnis maju dan efisien, maka pada periode RPJMD ke-3 ini prioritas diletakkan pada peningkatan penggunaan teknologi produksi guna dapat meningkatkan produktipitas dan daya saing produk. Dalam hal ini, perhatian terutama diberikan pada penggunaan peralatan dengan teknologi lebih tinggi, termasuk teknologi informasi. Semua ini diperlukan untuk menghadapi persaingan yang sudah akan semakin tajam dengan datangnya era globalisasi;
4. Dalam rangka mengupayakan pengembangan pariwisata, maka pada tahap RPJMD Ke-3 ini, prioritas utama diberikan pada pengembangan penerapan IPTEK tepat guna untuk mendukung kegiatan pariwisata alam dan kuliner. Untuk keperluan ini perlu dibangun sebuah pusat informasi wisata yang telah dilengkapi dengan teknologi informasi yang maju sehingga wisatawan domestik dan mancanegara akan dapat dengan mudah mendapatkan informasi yang diperlukan dalam kegiatan pariwisata di Kota Payakumbuh. Sejalan dengan hal tersebut, fasilitas hotel dan restoran juga seudah dilengkapi pula dengan berbagai
Print to PDF without this message by purchasing novaPDF (http://www.novapdf.com/)
RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 III - 5
peralatan yang menggunakan teknologi maju untuk meningkatkan pelayanan bagi para pelanggan;
5. Guna mengupayakan terbangunnya lokasi pusat kegiatan sektor informal, maka pada tahap RPJMD ke-3 ini perhatian terutama diberikan pada lanjutan pembangunan fasilitas kios-kios sederhana untuk para pengusaha sektor informal. Sejalan dengan hal tersebut, dilakukan dilanjutnya pula penyediaan tenaga listrik, dan air minum serta penggunaan peralatan yang lebih baik, termasuk fasilitas teknologi informasi sehingga pengusaha sektor informal tersebut akan dapat memberikan pelayanan yang lebih baik pada para pelanggannya.
D. Arah Kebijakan Ekonomi dalam Visi Misi Kepala Daerah Terpilih Sehubungan dengan pelaksanaan Pemilihan Umum Kepala Daerah yang telah dilaksanakan pada bulan Februari tahun 2017 yang lalu maka arah kebijakan ekonomi Kota Payakumbuh pada tahun 2018 juga harus mengacu kepada Visi Misi Kepala Daerah Terpilih yang telah disampaikan selama proses kampanye. Adapun Visi Walikota terpilih adalah “Payakumbuh Maju, Sejahtera dan Bermartabat, dengan Semangat Kebersamaan Menuju Payakumbuh Menang". Visi tersebut dijabarkan dalam 5 (lima) Misi yaitu :
1 Mewujudkan sumber daya manusia yang handal, sehat, dan kompetitif. 2 Membangun perekonomian yang tangguh, unggul, berdaya saing dan berkeadilan dengan
berbasis ekonomi kerakyatan dengan memunculkan gerakan ekonomi bersama. 3 Meningkatkan penataan kota, ketersediaan infrastruktur dan fasilitas umum yang nyaman
dan berkelanjutan. 4 Menghadirkan tata kelola pemerintah yang baik dan bersih. 5 Mewujudkan masyarakat yang berakhlak mulia dan berbudaya berdasarkan adat basandi
syarak, syarak basandi kitabullah.
Kebijakan ekonomi dalam Visi Misi Kepala Daerah Terpilih terdapat pada Misi ke-2 yaitu : Membangun perekonomian yang tangguh, unggul, berdaya saing dan berkeadilan dengan berbasis ekonomi kerakyatan dengan memunculkan gerakan ekonomi bersama dengan arah kebijakan:
1. Meningkatkan pembangunan ekonomi yang berdaya saing, berkualitas dan berbasis ekonomi kerakyatan melalui pemanfaatan inovasi dan teknologi untuk peningkatkan produksi, nilai tambah dan mutu produk berbasis potensi lokal.
2. Memberdayakan ekonomi kerakyatan dengan pembinaan berkelanjutan terhadap UMKM melalui pengembangan koperasi dan pasar tradisional untuk menghasilkan produk bercirikhas kota payakumbuh dan berdaya saing;
3. Mengembangkan pariwisata sebagai instrumen pemerataan ekonomi; 4. Mengoptimalkan kerjasama antar daerah dalam pembangunan ekonomi masyarakat. 5. Mewujudkan iklim investasi bersahabat berbasis potensi dan budaya daerah yang
kondusif melalui ketersediaan infrastruktur untuk menarik investasi; 6. Meningkatkan produktivitas pertanian serta kesejahteraan petani dalam rangka
mencapai kedaulatan pangan. 7. Menangani masalah kemiskinan, ketenagakerjaan dan masalah kesejahteraan sosial. 8. Menciptakan rintisan mesin pertumbuhan ekonomi Kota Payakumbuh yang berkelanjutan
dan memiliki daya ungkit (leverage).
3.1.1 Kondisi Ekonomi Kota Payakumbuh Tahun 2016 dan Perkiraan Tahun 2017
Dari uraian target makro ditingkat nasional dan regional Sumatera Barat serta melihat pada target RPJPD Kota Payakumbuh di tahap ketiga, dan mempertimbangkan capaian kinerja perekonomian pada tahun 2016 yang telah dijelaskan pada BAB II, maka dapat dilakukan analisa perbandingan dan proyeksi kinerja makro Kota Payakumbuh. Dalam rangka
Print to PDF without this message by purchasing novaPDF (http://www.novapdf.com/)
RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 III - 6
pelaksanaan pembangunan tahun berjalan, pemerintahdaerah telah menetapkan beberapa indikator ekonomi makro yang akan dijadikan tolakukur keberhasilan pembangunan daerah. Salah satu indikator utama ekonomi daerah adalah penghitungan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB).Tujuan pembangunan daerah harus mampu memicu peningkatan PDRB dari tahun ke tahun agar bisa membuka lapangan kerja dan peningkatan pendapatan masyarakat. Indikator-indikator lain yang tak kalah penting adalah tingkat pengangguran, kemiskinan, investasi dan inflasi. Pada BAB II telah dibahas mengenai capaian pembangunan daerah pada setiap indicator tersebut. Berikut ini akan dibahas mengenai masing-masing indicator terkait dengan faktor-faktor yang mempengaruhi capaian kinerja serta perkiraan kondisi ekonomi pada tahun berjalan.
A. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) PDRB Kota Payakumbuh tahun 2016 Atas Dasar Harga Berlaku (ADHB) sebesar Rp.4.984.534,6 juta dan Rp.3.767.818,8 juta Atas Dasar Harga Konstan (ADHK). Perbedaan antara PDRB ADHB dan ADHK disebabkan oleh tingkat inflasi yang masih relatif tinggi pada tahun 2016 yang juga menyebabkan berkurangnya daya beli masyarakat. Hal ini juga terlihat dari menurunnya laju pertumbuhan PDRB riil dari 6,19% pada tahun 2015 menjadi 6,10% pada tahun 2016. Pada tahun 2017, dengan semakin membaiknya kondisi ekonomi nasional diperkirakan nilai PDRB akan meningkat dengan pertumbuhan mencapai 6,30 persen atau senilai Rp. 5.298.560.28 ADHBatau Rp.4.005.191,4 juta ADHK.
Sektor yang diharapkan mampu memberikan kontribusi yang lebih besar terhadap PDRB pada tahun 2017 adalah sektor yang memiliki nilai kontribusi tertinggi yaitu Sektor Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor 23,11%, transportasi dan pergudangan 13,68%, dan konstruksi 12,66%, informasi dan komunikasi 8,91% serta pertanian, kehutanan dan perikanan 6,90%. Sedangkan sektor yang memiliki peluang besar dalam meningkatkan nilai kontribusinya terhadap PDRB adalah sektor pengadaan listrik dan gas, penyediaan akomodasi dan makan minum, informasi dan komunikasi, jasa pendidikan, dan industri olahan karena kelima sektor ini memiliki laju pertumbuhan PDRB yang tinggi pada tahun 2016.
B. PDRB Per Kapita PDRB per kapita ADHB pada tahun 2016 adalah Rp.35,02 juta menurun 1,53 persen dari tahun 2015, yakni sebesar Rp. 35,57 juta. Penurunan pendapatan per kapita ini cukup tinggi dibandingkan dengan target RPJMD pada tahun 2016 sebesar Rp. 40,61 juta. Sekali lagi hal ini merupakan efek dari perlambatan ekonomi dan lesunya perekonomian pada tahun 2016 di kota Payakumbuh. Untuk itu, pemerintah daerah harus lebih ekstra dalam meningkatkan kinerja ekonomi pada tahun 2017 agar dapat mencapai target akhir RPJMD sebesar 43,73 juta atau naik sekitar 16 persen. Namun, dengan melihat capaian pada tahun 2016 tersebut, perkiraanPDRB per kapita pada tahun 2017 paling tidak dapat mencapainilai yang sedikit realistis yaitu pada angka 40,83 juta.
C. Laju Inflasi Laju inflasi kota Payakumbuh pada tahun 2012-2016 mengacu pada angka inflasi ibu kota Provinsi Sumatera Barat yaitu Kota Padang. Laju inflasi Kota Payakumbuh pada tahun 2015 sebesar 1,08%, dan naik menjadi 4,17% pada tahun 2016. Perkiraan inflasi tahun 2017 berkemungkinan bersumber dari komoditas bahan pangan, yang produksinya sangat dipengaruhi cuaca pada periode April berpotensi hujan dengan intensitas menengah, sehingga beberapa komoditas strategis perlu dijaga ketersediaan pasokannya agar tidak memicu inflasi. Mempelajari tekanan harga pada trimester pertama tahun 2017, diperkirakan inflasi Sumbar termasuk Payakumbuh mencapai relatif terjaga pada angka 5,2%.
D. Pengangguran dan Kemiskinan Pada tahun 2014tingkat pengangguran terbuka sebesar 6,36 % dan ekonomi tumbuh sebesar 6,47 %, pada tahun 2015 jumlah pengangguran atau pencari kerja adalah sebesar 7,07 % dan ekonomi pun mengalami perlambatan dengan tumbuh sebesar 6,19%, dan pada tahun 2016 tingkat pengangguran diperkirakan turun menjadi 6,76% dan diharapkan pada tahun 2017 pun
Print to PDF without this message by purchasing novaPDF (http://www.novapdf.com/)
RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 III - 7
turun menjadi 6,71 persen melalui peningkatan lapangan usaha dan kesempatan kerja sehingga dapat menyerap angkatan kerja.
Pada tahun 2016 jumlah penduduk miskin diperkirakan masih sama dengan kondisi 2015 yaitu sebanyak 8.510orang dan jumlah Kepala Keluarga (KK) miskin menjadi 2.300KK, dengan tingkat kemiskinan berkurang dari 7,01 % pada tahun 2014 menjadi 6,67% pada tahun 2015 dan 2016.
Dengan keberlanjutan program dan kegiatan penanggulangan kemiskinan disertai akselerasi perbaikan ekonomi nasional, global, dan iklim investasi serta iklim usaha yang semakin baik di Kota Payakumbuh maka diperkirakan pada tahun 2017 jumlah penduduk miskin akan turun menjadi 8.229 orang dengan jumlah KK miskin sebesar 2.057 KK, dan tingkat kemiskinan menjadi sebesar 6,33 %.
Indikator Makro Ekonomi secara keseluruhan dirangkum dalam Tabel berikut:
Tabel 3.1 Perkembangan Indikator Makro Ekonomi Kota Payakumbuh
No Indikator Makro Satuan
Realisasi Bertambah/ berkurang
Proyeksi
2014 2015 2016*) 2017**)
1 Pertumbuhan Ekonomi
% 6,47 6,19 -0,28 6.10 6.30
2 Tingkat Inflasi % 11,90 1,08 -10.82 4.17 5.2
3 PDRB ADHB Rp juta 4.180.264,5 4.546.297,23 366.032,73 4.984.534,6 5.300.055,62
4 PDRB ADHK Rp juta 3.343.965,58 3.551.029,44 207.063,86 3.767.818,8 4 006 321,7
5 PDRB per kapita ADHB
Rp juta 33,26 35,57 2,31 35,02 40,83
6 PDRB per kapita ADHK
Rp juta 26,61 27,78 1,17 29,03 30,86
7 Angkatan Kerja Orang 61.323 63.017 1.694 64.714 65.000
8 Pengangguran Terbuka
Orang 4.252 4.455 203 4.375 4.362
9 Tingkat Pengangguran
% 6,36 7,07 0,71 6,76 6,71
10 Tingkat Kemiskinan
% 7,01 6,67 -0,34 6,67 6,33
Sumber :Bappeda dan BPS Kota Payakumbuh 2016, data diolah Keterangan : * ) Data Sementara **) Data Perkiraan (Proyeksi)
3.1.2 Tantangan dan Prospek Perekonomian Kota Payakumbuh Tahun 2017 Tantangan perekonomian menggambarkan bagaimana isu-isu perekonomian regional, nasional dan global dapat dikelola oleh daerah untuk memberikan nilai dalam pertumbuhan ekonomi daerah. Sedangkan prospek perekonomian menggambarkan peluang-peluang yang dapat dimanfaatkan oleh pemerintah daerah untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah. Tantangan perekonomian dan prospek perekonomian daerah Kota Payakumbuh tahun 2017 ditengah situasi nasional dan global saat ini adalah sebagai berikut : A. Tantangan Perekonomian 1. Pengaruh kelesuan ekonomi pada tahun-tahun sebelumnya masih menyisakan berbagai
kondisi perekonomian yang kurang baik di kota Payakumbuh seperti tingkat pengangguran yang masih tinggi, pertumbuhan ekonomi yang negatif serta pendapatan per kapita yang sedikit turun pada tahun 2016. Untuk itu pemerintah daerah akan terus mengupayakan dan mengembangkan pertumbuhan sektor-sektor ekonomi dominan. Pertumbuhan ekonomi dengan percepatan yang lebih tinggi, terjaganya stabilitas ekonomi makro, dan dengan pembenahan yang sungguh-sungguh pada sektor riil, diharapkan akan dapat mendorong
Print to PDF without this message by purchasing novaPDF (http://www.novapdf.com/)
RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 III - 8
peningkatan investasi dan menciptakan lapangan kerja yang lebih luas dengan fokus utama untuk menurunkan tingkat pengangguran dan kemiskinan;
2. Pelaksanaan Masyarakat Ekonomi Asia (MEA) memberikan konsekuensi terhadap tingkat persaingan yang semakin terbuka dan tajam, terutama dalam perdagangan barang dan jasa di kawasan ASEAN. Hal ini merupakan peluang sekaligus ancaman bagi perekonomian daerah. Pemerintah harus mampu mempersiapkan tenaga kerja serta produk lokal yang berdaya saing agar mampu diterima pasar global serta menyediakan infrastruktur yang memadai sehingga dapat menjawab kebutuhan pasar global dalam hal kemudahan dan kenyamanan akses menuju dan di dalam kota Payakumbuh;
3. Situasi keterbatasan keuangan negara dalam pembiayaan pembangunan daerah berimplikasi luas terhadap perekonomian daerah. Pemerintah daerah dituntut mampu meningkatkan pendapatan asli daerah dan meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam pengelolaan keuangan daerah.
4. Meningkatkanya minat investor untuk menanamkan modal di Indonesia juga merupakan sebuah tantangan bagi kota Payakumbuh untuk menentukan posisi tawar yang lebih tinggi kepada para investor dengan melihat kapasitas internal yang bisa ditingkatkan. Untuk itu pemerintah sekali lagi harus mampu menciptakan iklim investasi yang lebih kondusif dengan mengadakan perbaikan regulasi, pelayanan, dan penyederhanaan prosedur termasuk penyederhanaan birokrasi;
5. Semakin berkembangnya arus teknologi informasi merupakan sebuah tantangan yang harus direspons pemerintah daerah melalui peningkatan sistim pemerintahan yang terintegrasi dengan pemanfaatan teknologi informasi dalam pengembangan berbagai sektor unggulan di kota Payakumbuh.
B. Prospek Perekonomian Di tengah tantangan perekonomian yang tinggi pada tahun periode tahun 2012 s/d 2016, pada dasarnya kota Payakumbuh masih mampu bertahan pada kondisi stabil dengan pertumbuhan ekonomi masih di atas angka 6 persen sampai dengan tahun 2016 dan diperkirakan akan tumbuh lagi pada tahun 2017. Hal ini menunjukkan bahwa pada tahun-tahun mendatang kota Payakumbuh akan mampu lebih baik lagi seiring dengan membaiknya kondisi perekonomian nasional dan global. Pprospek perekonomian Kota Payakumbuh Tahun 2017 diperkirakan akan membaik dan mengalami pertumbuhan yang positif, beberapa indikator yang menunjukkan kondisi tersebut adalah : 1. Pertumbuhan ekonomi KotaPayakumbuhmasih berada diatas rata-rata provinsi dan
nasional, sehingga dilihat dari sisi variabel ekonomi makronya, menjadi kekuatan bagi fundamental perekonomian Payakumbuh untuk beberapa tahun mendatang. Adanya upaya pemerintah untuk meningkatkan daya beli masyarakat, kualitas penyerapan anggaran, serta mempercepat pembangunan infrastrukturseperti pembangunan gedung kantor, jembatan dan jalan. Disamping itu, dengan menjadikan Kota Payakumbuh sebagai salah satu daerah tujuan wisata kuliner di Sumatera Barat diharapkan dapat menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi, sehingga dapat stabil diatas angka 6% di tahun 2016 – 2017;
2. Pada tahun 2017, tingkat pengangguran terbuka dan kemiskinan diharapkan semakin terkendali dan cenderung turun dengan adanya peluang pemagangan tenaga kerja ke luar negeri pada tahun 2017 ini serta kerjasama pemerintah daerah dengan beberapa perguruan tinggi di Indonesia. Program ini diharapkan mampu menjawab tantangan pasar MEA sehingga Payakumbuh akan tumbuh ditopang dengan ketersediaan tenaga kerja yang handal. Implikasinya juga akan mempengaruhi minat investor untuk menanamkan modal di kota Payakumbuh pada tahun-tahun yang akan datang;
3. Meningkatkan partisipasi swasta melalui kemitraan antara pemerintah, masyarakat dan swasta. Hal ini merupakan peluang yang menentukan prospek perekonomian ke depannya. Dengan adanya harmonisasi antara pemerintah, masyarakat dan swasta diharapkan perekonomian menjadi lebih baik. Terbatasnya kemampuan keuangan daerah untuk pembiayaan pembangunan menuntut adanya sumber pembiayaan swasta yang lebih besar dalam pembangunan;
4. Kota Payakumbuh memiliki letak yang sangat strategis dan merupakan daerah lintasan perdagangan Sumatera Barat menuju Provinsi Riau. Oleh sebab itu, berbagai potensi harus dikembangkan untuk mengoptimalkan peluang pasar tersebut. Prospek perekonomian akan semakin besar karena komitmen pemerintah daerah kota Payakumbuh untuk meningkatkan
Print to PDF without this message by purchasing novaPDF (http://www.novapdf.com/)
RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 III - 9
sarana dan prasarana yang lebih baik, pengembangan kota Payakumbuh sebagai pusat wisata kuliner di Sumatera Barat dan berbagai faktor pendukung lainnya.
5. Potensi komoditi unggulan di bidang tanaman pangan dan hortikultura, perkebunan (pabrik mini kakao), industri makanan ringan (kampung rendang), sulaman dan bordir (kampung tenun), ternak besar, unggas dan ikan (pabrik pakan ikan; pabrik kertas telur) yang terus dikembangkan sehingga diharapkan dapat memberikan kontribusi yang lebih besar terhadap pertumbuhan ekonmi;
6. Keseriusan pemerintah pusat dalam mengembangkan sektor pariwisata di daerah merupakan peluang yang dapat diambil oleh pemerintah kota Payakumbuh dengan menggali lebih jauh potensi pariwisata yang masih dapat dikembangkan di kota Payakumbuh baik berupa destinasi wisata maupun dalam bentuk event rutin yang akan menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan mengunjungi kota Payakumbuh. Selain itu potensi yang cukup besar adalah kerjasama dengan daerah hinterland yang memiliki potensi destinasi wisata yang lebih banyak merupakan suatu prospek ekonomi yang harus dikembangkan pada tahun-tahun yang akan datang.
3.2. Arah Kebijakan Keuangan Daerah Arah kebijakan keuangan daerah adalah kebijakan yang akan ditempuh oleh pemerintah daerah berkaitan dengan pendapatan daerah, pembiayaan daerah, dan belanja daerah. Berdasarkan Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah, yang dimaksud dengan Pendapatan Daerah adalah hak Pemerintah Daerah yang diakui sebagai penambah nilai kekayaan bersih dalam periode tahun bersangkutan.Semua kewajiban Daerah yang diakui sebagai pengurang nilai kekayaan bersih dalam periode tahun anggaran yang bersangkutan disebut dengan Belanja Daerah. Kebutuhan belanja daerah secara optimal diarahkan pada belanja untuk pemenuhan kebutuhan pelayanan kepada masyarakat. Pembiayaan adalah setiap penerimaan yang perlu dibayar kembali dan/atau pengeluaran yang akan diterima kembali, baik pada tahun anggaran yang bersangkutan maupun tahun-tahun anggaran berikutnya.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah dan Permendagri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Permendagri Nomor 21 tahun 2011, maka dalam pengelolaan keuangan daerah harus dilaksanakan secara tertib dan taat azas dengan menggunakan prinsip-prinsip penganggaran sebagai berikut:
a. Partisipasi Masyarakat
Hal ini mengandung makna bahwa pengambilan keputusan dalam proses penyusunan dan penetapan APBD sedapat mungkin melibatkan partisipasi masyarakat, sehingga masyarakat mengetahui akan hak dan kewajibannya dalam pelaksanaanAPBD.
b. Transparansi dan Akuntabilitas Anggaran
APBD yang disusun harus dapat menyajikan informasi secara terbuka dan mudah diakses oleh masyarakat meliputi tujuan, sasaran, sumber pendanaan pada setiap jenis / obyek belanja serta korelasi antara besaran anggaran dengan manfaat dan hasil yang ingin dicapai dari suatu kegiatan yang dianggarkan. Oleh karena itu, setiap pengguna anggaran harus bertanggungjawab terhadap penggunaan sumber daya yang dikelola untuk mencapai hasil yang ditetapkan.
c. Disiplin Anggaran
Beberapa prinsip dalam disiplin anggaran yang harus diperhatikan antara lain: (1) pendapatan yang direncanakan merupakan perkiraan yang terukur secara rasional yang dapat dicapai untuk setiap sumber pendapatan, sedangkan belanja yang dianggarkan merupakan batas tertinggi pengeluaran belanja; (2) penganggaran pengeluaran harus didukung dengan adanya kepastian tersedianya penerimaan dalam jumlah yang cukup dan tidak dibenarkan melaksanakan kegiatan yang belum tersedia atau tidak mencukupi kredit anggarannya dalam APBD; (3) semua penerimaan dan pengeluaran daerah dalam tahun anggaran yang bersangkutan harus dianggarkan dalam APBD dan dilakukan melalui rekening kas umum daerah.
Print to PDF without this message by purchasing novaPDF (http://www.novapdf.com/)
RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 III - 10
d. Keadilan Anggaran
Pajak daerah, retribusi daerah, dan pungutan daerah yang dibebankan kepada masyarakat harus mempertimbangkan kemampuan untuk membayar, disamping itu dalam mengalokasikan belanja daerah harus mempertimbangkan keadilan dan pemerataan agar dapat dinikmati oleh seluruh lapisan masyarakat tanpa diskriminasi pemberian pelayanan.
e. Efisiensi dan efektifitas anggaran
Dana yang tersedia harus dimanfaatkan dengan sebaik mungkin untuk dapat menghasilkan peningkatan pelayanan dan kesejahteraan yang maksimal guna kepentingan masyarakat. Oleh karena itu, untuk dapat mengendalikan tingkat efisiensi dan efektifitas anggaran, maka perencanaan anggaran harus memperhatikan (1) penetapan secara jelas tujuan dan sasaran, hasil dan manfaat serta indikator kinerja yang ingin dicapai; (2) penetapan prioritas kegiatan dan penghitungan beban kerja, serta penetapan harga satuan yang rasional.
f. Taat Azas
APBD sebagai kebijakan daerah yang ditetapkan dengan Perda didalam penyusunannya tidak boleh bertentangan dengan peraturan Perundang-undangan yang lebih tinggi, kepentingan umum dan perda lainnya.
Sumber pendanaan pembangunan selain dari APBD juga berasal dari APBD Propinsi dan APBN. Secara umum kebijakan keuangan daerah difokuskan pada pembiayaan pembangunan yang bersifat investasi dan strategis serta pembiayaan pembangunan dalam rangka penyediaan sarana dan prasarana untuk menunjang program-program mendasar serta didasarkan pada kebutuhan riil dalam rangka menunjang kelancaran penyelenggaraan tugas pemerintahan dan pelayanan kepada masyarakat. Dengan memegang prinsip-prinsip akuntabilitas, maka arah kebijakan keuangan daerah dijabarkan dalam kebijakan pendapatan, kebijakan belanja dan kebijakan pembiayaan
3.2.1. Proyeksi Keuangan Daerah dan Kerangka Pendanaan Hasil analisa terhadap tantangan dan prospek perekonomian maka diperlukan usaha intensifikasi dan ekstensifikasi sumber- sumber pendapatan daerah. Pendapatan daerah meliputi semua penerimaan yang merupakan hak daerah dalam satu tahun anggaran yang selanjutnya akan menjadi penerimaan daerah. Pendapatan daerah merupakan unsur penting dalam mendukung penyediaan kebutuhan belanja daerah diharapkan dapat memanfaatkan momentum pertumbuhan ekonomi yang akan memberikan konsekuensi logis bagi peningkatan potensi penerimaan daerah.
Upaya peningkatan intensifikasi dan ekstensifikasi PAD dilakukan melalui pemberdayaan dan peningkatan kinerja BUMD, SKPD penghasil dan pengelolaan aset Pemerintah Kota Payakumbuh.
Dalam struktur APBD, pendapatan daerah merupakan pendukung penyelenggaraan pemerintah daerah serta pelayanan publik. Komposisi kontribusi penerimaan PAD terhadap pembangunan Kota Payakumbuh sangat bergantung pada sumber dana yang berasal dari Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Provinsi. Kondisi ini merupakan tantangan bagi Pemerintah Kota Payakumbuh dalam usaha meningkatkan pembiayaan yang bersumber dana dari PAD.
Dalam penyusunan RKPD, perencanaan pendapatan daerah mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut: 1. PAD dihitung dengan memperhatikan pendapatan selama 2 tahun terakhir dan perkiraan
masing-masing potensi jenis pendapatan daerah mengacu pada Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah;
2. Asumsi dana perimbangan yaitu: penganggaran Dana Bagi Hasil Pajak/Bagi Hasil BukanPajak, penganggaran Dana Aloaksi Umum (DAU), dan penganggaran Dana Alokasi Khusus (DAK);
3. Lain-lain pendapatan yang sah dengan mempertimbangkan potensi riil.
Print to PDF without this message by purchasing novaPDF (http://www.novapdf.com/)
RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 III - 11
Kebijakan Anggaran Pendapatan Daerah Kota Payakumbuh tahun 2018 diarahkan pada upaya peningkatan pendapatan daerah dari sektor pajak daerah, retribusi daerah dan dana perimbangan melalui upaya : 1. Intensifikasi dan ekstensifikasi sumber pendapatandaerah; 2. Pengembangan dan peningkatan pengelolaan perusahaan daerah; 3. Pengembangan fasilitas sarana dan prasarana untuk peningkatan investasi dan sumber-
sumberpendapatan; 4. Peningkatan pengelolaan keuangan dan asetdaerah; 5. Peningkatan koordinasi dengan pemerintah pusat terkait dana perimbangan; 6. RevisiPerda-perda yang berhubungan dengan pendapatan daerah;
Untuk mendapatkan gambaran secara lengkap tentang realisasi dan proyeksi pendapatan dapat dilihat pada Tabel 3.2.
3.2.2. Arah Kebijakan Pendapatan Daerah Kebijakan pendapatan daerah dilakukan dengan meningkatkan optimalisasi sumber-sumber pendapatan daerah, sehingga perkiraan besaran pendapatan dapat terealisasikan dan sedapat mungkin mencapai lebih dari yang ditargetkan. Berdasarkan Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004, pendapatan Daerah Kota Payakumbuh berasal dari Pendapatan Asli Daerah (PAD), Dana Perimbangan, dan Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah.
Kebijakan pendapatan merupakan rencana tahunan sebagai upaya pencapaian visi, misi, tujuan dan sasaran yang diinginkan di bidang pendapatan daerah dalam rangka memperkuat pelaksanaan otonomi daerah. Kebijakan pendapatan difokuskan untuk memberdayakan potensi pendapatan daerah melalui :
1. Menyempurnakan dan memberlakukan peraturan daerah yang mengatur tentang pendapatan sesuai dengan kondisi dan potensi yang ada dan tidak memberatkan masyarakat dan duniausaha;
2. Optimalisasi penggalian sumber-sumber pendapatan daerah (ekstensifikasi danintensifikasi);
3. Peningkatan pengelolaan, pemanfaatan dan pengawasan aset daerah yang berdaya guna dan berhasilguna;
4. Peningkatan Sistem Pelayanan Unit Pelayanan Teknis Daerah dalam memberikan pelayanan kepadamasyarakat;
5. Peningkatan profesionalisme sumber daya manusia dalam pengelolaan pendapatandaerah; 6. Mengoptimalkan sumberdaya manusia dan prasarana dalam proses pemungutan dan
pengelolaan Pendapatan Asli Daerah agar sesuai dengan potensi yangdimiliki; 7. Memberikan penghargaan terhadap pengelola pajak daerah dan retribusi daerah yang
berprestasi dalam mencapai target yang telah ditetapkan dan sanksi apabila terjadipelanggaran;
8. Memberikan penghargaan terhadap wajib pajak daerah dan retribusi daerah yang patuh terhadap peraturan dan sanksi terhadap wajib pajak/wajib retribusi yangmelanggar;
9. Mengoptimalkan pendapatan daerah dengan pemanfaatan aset-aset daerah yang memiliki nilai ekonomi tinggi bekerjasama dengan masyarakat dan pelaku usaha;
10. Mengupayakan sumber-sumber pendapatanlainnya; 11. Menegakkan peraturan dengan tegas dan adil berdasarkan peraturan perundang-undangan
yangberlaku; 12. Meningkatkan kesadaran wajib pajak danretribusi; 13. Peningkatan koordinasi dengan SKPDpenghasil; 14. Pengembangan fasilitas sarana dan prasarana sumber pendapatan daerah.
Secara umum pendapatan daerah dalam APBD Kota Payakumbuh masih bertumpu pada dana perimbangan (sampai dengan tahun 2016 masih pada kisaran 83,86 persen dan PAD menyumbang sebesar 12,18 persen). Kenyataan ini membuat Pemerintah Kota masih sangat tergantung pada Pemerintah Pusat dalam membiayai pembangunannya, sehingga dalam merumuskan kebijakan yang terkait langsung dengan pos-pos Pendapatan Daerah dalam APBD perlu benar-benar memperhatikan penetapan arah kebijakan berkaitan dengan target pendapatan daerah dan upaya-upaya yang akan ditempuh dalam mencapai target tersebut serta memperhatikan kepastian serta dasar hukumpenerimaannya.
Print to PDF without this message by purchasing novaPDF (http://www.novapdf.com/)
RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 III - 12
A. Pendapatan Asli Daerah (PAD) Sesuai dengan Undang-undang Nomor33Tahun2004danPeraturanPemerintahNomor58 Tahun 2005 ada 4 (empat) sumber PAD yang memegang peranan penting dalam pengelolaan keuangan daerah, yaitu: (i) Pajak Daerah; (ii) Retribusi Daerah; (iii) Hasil pengelolaan kekayaan Daerah yang dipisahkan; dan (iv) Lain-lain PAD yang sah. Arah kebijakan Pendapatan Asli Daerah pada tahun anggaran 2018, meliputi: 1. Mengoptimalkan pendapatan asli daerah dengan mempertimbangkan kondisi
perekonomian yang terjadi pada tahun-tahun sebelumnya, perkiraan pertumbuhan ekonomi tahun 2018, dan realisasi penerimaan PAD tahun sebelumnya, menggali potensi PAD, serta ketentuan peraturan perundang-undangan terkait;
2. Kebijakan penerimaan pajak daerah dan retribusi daerah mengacu pada Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi daerah;
3. Kebijakan PAD diupayakan tidak memberatkan dunia usaha dan masyarakat. Upaya tersebut ditempuh melalui peningkatan ketaatan wajib pajak dan pembayar retribusi daerah serta meningkatkan pengendalian dan pengawasan atas pemungutan PAD yang diikuti dengan peningkatan kualitas, kemudahan, ketepatan waktu dan kecepatan pelayanan;
4. Dalam merencanakan pendapatan daerah dari hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan, dihitung secara rasional dengan memperhatikan nilai kekayaan daerah yang dipisahkan, baik dalam bentuk uang maupun barang sebagai penyertaan modal serta memperhatikan fungsi penyertaan modal tersebut;
5. Mengoptimalkan kekayaan daerah yang tidak dipisahkan dan belum dimanfaatkan, untuk dikelola atau dikerjasamakan dengan pihak ketiga dalam rangka peningkatan PAD.
B. Dana Perimbangan Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2005 tentang Dana Perimbangan, definisi dari Dana Perimbangan adalah dana yang bersumber dari pendapatan APBN yang dialokasikan kepada daerah untuk mendanai kebutuhan daerah dalam rangka pelaksanaan desentralisasi. Dana Perimbangan terbagi atas tiga komponen utama yang meliputi: (a) Dana Bagi Hasil; (b) Dana Alokasi Umum; dan (c) Dana Alokasi Khusus.Dana Perimbangan merupakan sistem transfer dana dari Pemerintah serta merupakan satu kesatuan yang utuh. Proporsi dana perimbangan pada APBD tahun 2017 relatif besar mencapai 84,16%. Hal ini menunjukkan bahwa Kota Payakumbuh dalam pendanaan daerah masih sangat bergantung pada pemerintah pusat. Realisasi dana perimbangan pada Tahun 2015 dan 2016 berturut-turut adalah sebesar 99,32% dan 99,55%.
Berdasarkan pada realisasi, maka arah kebijakan dana perimbangan tahun 2018 memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
1. Penetapan alokasi Dana Bagi Hasil (DBH) dianggarkan sesuai Peraturan Presiden mengenai Rincian APBN TA 2018 atau Peraturan Menteri Keuangan mengenai perkiraan alokasi DBH TA 2018. Apabila Peraturan Presiden mengenai Rincian APBN TA 2018 atau Peraturan Menteri Keuangan mengenai Alokasi DBH TA 2018 belum ditetapkan, perkiraan alokasi DBH didasarkan pada (1) Realisasi pendapatan DBH 3 (tiga) tahun terakhir yaitu TA 2014, TA 2015 dan TA 2016 ; atau (2) Informasi resmi dari Kementerian Keuangan mengenai daftar alokasi transfer ke daerah TA 2018;
2. Pertimbangan penetapan Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBH-CHT) dianggarkan sesuai Peraturan Presiden mengenai Rincian APBN TA 2018 atau Peraturan Menteri Keuangan mengenai Rincian DBH-CHT TA 2018. Apabila Peraturan Presiden mengenai Rincian APBN TA 2018 atau Peraturan Menteri Keuangan mengenai Alokasi DBH-CHT TA 2018 belum ditetapkan, perkiraan alokasi DBH-CHT didasarkan pada (1) Realisasi pendapatan DBH-CHT 3 (tiga) tahun terakhir yaitu TA 2016, TA 2015 dan TA 2014 ; atau (2) Informasi resmi dari Kementerian Keuangan mengenai daftar alokasi transfer ke daerah TA 2018;
3. Alokasi Dana Alokasi Umum (DAU) tahun 2018 sesuai dengan Peraturan Presiden mengenai Rincian APBN TA 2018 . Dalam hal Peraturan Presiden dimaksud belum ditetapkan, penganggaran DAU didasarkan pada alokasi DAU Kota TA 2018 yang diinformasikan resmi oleh Kementerian Keuangan. Apabila Peraturan Presiden atau
Print to PDF without this message by purchasing novaPDF (http://www.novapdf.com/)
RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 III - 13
Peraturan Menteri Keuangan dimaksud belum diterbitkan, maka penganggaran DAU didasarkan pada alokasi DAU TA 2017.
Untuk Tahun 2018 sesuai dengan pokok-pokok kebijakan transfer ke daerah dan dana desa tahun 2018, pengalokasian DAU oleh Pemerintah Pusat dilakukan penyempurnaan Formula DAU dengan memperhitungkan pengalihan kewenangan antar tingkat pemerintahan serta penyempurnaan formulasi kebutuhan fiskal daerah (IKK sebagai faktor pengali) dalam penghitungan alokasi DAU.
Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, pemerintah akan mengalokasikan anggaran Dana Alokasi Umum (DAU) pada APBN 2018 menggunakan formula yang dinamis, tergantung dari pendapatan netto dalam negeri. Dengan formula ini, maka tidak bisa dipastikan berapa DAU yang bisa diperoleh suatu daerah, karena diperhitungkan berdasarkan pendapatan netto dalam negeri. DAU dihitung dari domestik netto atau penerimaan dalam negeri (PDN). Sementara pendapatan domestik tergantung dari penerimaan perpajakan, maupun dari berbagai asumsi seperti minyak yang berasal dari SDA (Sumber Daya Alam). Sering kita melihat bahwa harga minyak bergerak, kurs bergerak, kemudian penerimaan perpajakan tidak selalu sama dengan targetnya, sehingga sebenarnya PDN itu jumlahnya lebih kecil atau tidak selalu sama dengan yang ada di undang-undang. Sementara, selama ini DAU dibagi berdasarkan apa yang ada di undang-undang APBN.
Konsekuensi dari hal ini, pemerintah daerah harus bersiap-siap, karena DAU itu sifatnya tidak fixed. Pemerintah Daerah harus bisa melakukan perencanaan anggaran dari sisi penggunaan untuk belanja pegawai, belanja barang dan jasa serta belanja modal, mana yang harus didahulukan dan mana yang diprioritaskan, sehingga apabila ada kenaikan atau penurunan Pemerintah Kota Payakumbuh tetap bisa melaksanakan program dan kegiatan.
DAU akan ditransfer secara berkala, sehingga nanti untuk total seluruh tahun anggaran akan tergantung dari asumsi plus realisasi dari penerimaan perpajakannya.
4. Dana Alokasi Khusus (DAK) dianggarkan sesuai dengan Peraturan Presiden mengenai Rincian APBN TA 2018 atau Peraturan Menteri Keuangan mengenai Alokasi DAK TA 2018. Dalam hal Peraturan Presiden atau Peraturan Menteri Keuangan dimaksud belum ditetapkan, penganggaran DAK didasarkan pada informasi resmi dari KementerianKeuangan. Karena Peraturan Presiden mengenai Rincian APBN TA 2018 atau Peraturan Menteri Keuangan mengenai Alokasi DAK TA 2018 atau informasi resmi dari Kementerian Keuangan belum ada, maka penganggaran Dana Alokais Khusus dalam RKPD Tahun 2018 belum bisa ditampilkan.
Kebijakan Pemerintah Pusat dalam DAK Tahun 2018 yaitu: Penyempurnaan jenis dan bidang DAK Fisik sesuai prinsip money follow program, berbasis proposal, serta sinkronisasi DAK dengan belanja Kementerian/Lembaga; Penguatan peran Provinsi dalam sinkronisasi usulan DAK Fisik daerah; dan Peningkatan kualitas DAK Non Fisik melalui penerapan performance based dan pemantauan penggunaan.
Kebijakan Umum DAK Fisik Tahun 2018 :
1) Penyempurnaan Jenis & Bidang DAK Fisik sesuai prinsip money follows program, berbasis proposal, serta sinkronisasi DAK dengan belanja K/L;
2) Pengalokasian DAK berbasis target output perbidang, kebutuhan daerah, dan kinerja penyerapan dana dan capain output/outcome;
3) Penguatan peran Propinsi dalam sinkronisasi usulan DAK Fisik daerah; 4) Pelaksanaan penyaluran DAK Fisik melalui KPPN, dengan meningkatkan kualitas
pelaporan output DAK Fisik (berbasis spatial), digunakan sebagai bahan informasi dalam pengambilan kebijakan (rewards and punishment pengaloasian DAK Fisik).
C. Lain-lain Pendapatan Daerah Yang Sah Pos Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah dalam APBD di Kota Payakumbuh bersumber dari:
1. Pendapatan Hibah 2. Dana Bagi Hasil Pajak Provinsi
Print to PDF without this message by purchasing novaPDF (http://www.novapdf.com/)
RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 III - 14
3. Dana Penyesuaian dan Otonomi Khusus 4. Bantuan Keuangan Provinsi atau Pemerintah Daerah Lainnya.
Berdasarkan pada realisasi dan proyeksi pendapatan daerah Kota Payakumbuh Tahun 2015-2018 dan kebijakan pemerintah pusat serta provinsi, maka kebijakan penganggaran Lain-lain Pendapatan Daerah Yang Sah dalam APBD Tahun Anggaran 2018 adalah sebagai berikut:
1) Penganggaran pendapatan hibah yang bersumber dari pemerintah, pemerintah daerah
lainnya atau pihak ketiga, baik dari badan, lembaga, organisasi swasta dalam negeri/luar negeri, kelompok masyarakat maupun perorangan yang tidak mengikat dan tidak mempunyai konsekuensi pengeluaran atau pengurangan kewajiban pihak ketiga atau pemberi hibah, dianggarkan dalam APBD setelah adanya kepastian pendapatan dimaksud.
Untuk kepastian pendapatan hibah yang bersumber dari pemerintah daerah lainnya tersebut didasarkan pada perjanjian hibah antara kepala daerah/pejabat yang diberi kuasa selaku pemberi dengan kepala daerah/pejabat yang diberi kuasa selaku penerima, sedangkan untuk penerimaan hibah yang bersumber dari pihak ketiga juga didasarkan pada perjanjian hibah antara pihak ketiga selaku pemberi dengan kepala daerah/pejabat yang diberi kuasa selaku penerima.
Dari aspek teknis penganggaran, pendapatan tersebut di atas dianggarkan pada akun pendapatan, kelompok pendapatan Lain-Lain Pendapatan Daerah Yang Sah, dan diuraikan ke dalam jenis, obyek dan rincian obyek pendapatan sesuai kode rekening berkenaan.
2) Penganggaran pendapatan kabupaten/kota yang bersumber dari Bagi Hasil Pajak Daerah yang diterima dari pemerintah provinsi didasarkan pada alokasi belanja Bagi Hasil Pajak Daerah dari pemerintah provinsi Tahun Anggaran 2018. Dalam hal penetapan APBD kabupaten/kota Tahun Anggaran 2018 mendahului penetapan APBD provinsi Tahun Anggaran 2018, penganggarannya didasarkan pada alokasi Bagi Hasil Pajak Daerah Tahun Anggaran 2017 dengan memperhatikan realisasi Bagi Hasil Pajak Daerah Tahun Anggaran 2016, sedangkan bagian pemerintah kabupaten/kota yang belum direalisasikan oleh pemerintah provinsi akibat pelampauan target Tahun Anggaran 2017, ditampung dalam peraturan daerah tentang Perubahan APBD Tahun Anggaran 2018 atau dicantumkan dalam LRA bagi pemerintah daerah yang tidak melakukan Perubahan APBD Tahun Anggaran 2018
Dana Bagi Hasil Pajak dari Provinsi (Bagian dari Pajak Kendaraan Bermotor (PKB), Bagian dari Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB), Bagian dari Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBBKB), Bagian dari Pajak Air Permukaan (AP), dan Bagian dari Pajak Rokok)
3) Penganggaran Dana Otonomi Khusus dialokasikan sesuai dengan Peraturan Presiden
mengenai Rincian APBN Tahun Anggaran 2018 atau Peraturan Menteri Keuangan mengenai Pedoman Umum dan Alokasi Dana Otonomi Khusus Tahun Anggaran 2018. Apabila Peraturan Presiden mengenai Rincian APBN Tahun Anggaran 2018 atau Peraturan Menteri Keuangan mengenai Alokasi Dana Otonomi Khusus Tahun Anggaran 2018 belum ditetapkan, maka penganggaran Dana Otonomi Khusus tersebut didasarkan pada alokasi Dana Otonomi Khusus Tahun Anggaran 2017 dengan memperhatikan realisasi Tahun Anggaran 2016.
Dalam hal Peraturan Presiden mengenai Rincian APBN Tahun Anggaran 2018 atau Peraturan Menteri Keuangan mengenai Alokasi Dana Otonomi Khusus Tahun Anggaran 2018 tersebut diterbitkan setelah peraturan daerah tentang APBD Tahun Anggaran 2018 ditetapkan, maka pemerintah daerah harus menyesuaikan alokasi Dana Otonomi Khusus dimaksud dengan terlebih dahulu melakukan perubahan peraturan kepala daerah tentang penjabaran APBD Tahun Anggaran 2018 dengan pemberitahuan kepada Pimpinan DPRD, untuk selanjutnya ditampung dalam peraturan daerah tentang perubahan APBD Tahun Anggaran 2018 atau dicantumkan dalam LRA bagi pemerintah daerah yang tidak melakukan Perubahan APBD Tahun Anggaran 2018.
Print to PDF without this message by purchasing novaPDF (http://www.novapdf.com/)
RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 III - 15
4) Pendapatan daerah yang bersumber dari bantuan keuangan, baik yang bersifat umum maupun bersifat khusus yang diterima dari pemerintah provinsi atau pemerintah kabupaten/kota lainnya dianggarkan dalam APBD penerima bantuan, sepanjang sudah dianggarkan dalam APBD pemberi bantuan.
Apabila pendapatan daerah yang bersumber dari bantuan keuangan bersifat umum tersebut diterima setelah peraturan daerah tentang APBD Tahun Anggaran 2018 ditetapkan, maka pemerintah daerah harus menyesuaikan alokasi bantuan keuangan dimaksud pada peraturan daerah tentang Perubahan APBD Tahun Anggaran 2018 atau dicantumkan dalam LRA bagi pemerintah daerah yang tidak melakukan Perubahan APBD Tahun Anggaran 2018.
Apabila pendapatan daerah yang bersumber dari bantuan keuangan bersifat khusus tersebut diterima setelah peraturan daerah tentang APBD Tahun Anggaran 2018 ditetapkan, maka pemerintah daerah harus menyesuaikan alokasi bantuan keuangan bersifat khusus dimaksud dengan terlebih dahulu melakukan perubahan peraturan kepala daerah tentang penjabaran APBD Tahun Anggaran 2018 dengan pemberitahuan kepada Pimpinan DPRD, untuk selanjutnya ditampung dalam peraturan daerah tentang perubahan APBD Tahun Anggaran 2018 atau dicantumkan dalam LRA bagi pemerintah daerah yang tidak melakukan Perubahan APBD Tahun Anggaran 2018.
Proporsi Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah yang diterima Pemerintah Kota Payakumbuh masih relatif kecil, akan tetapi keberadaannya sangat menunjang/mendukung kemampuan pendanaan bagi Kota Payakumbuh.
Untuk mendapat gambaran yang utuh mengenai arah kebijakan pendapatan daerah maka dapat dilihat pada tabel 3.2 Realisasi dan Proyeksi Pendapatan Daerah Kota Payakumbuh Tahun 2015-2018.
Print to PDF without this message by purchasing novaPDF (http://www.novapdf.com/)
RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2017
III - 16
Tabel 3.2 Realisasi dan Proyeksi Pendapatan DaerahKota Payakum
buh Tahun 2015 s.d Tahun 2018
NO
URAIAN REALISASI
APBD PRO
YEKSI APBD
2015 2016
2017 2018
1 PENDAPATAN DAERAH
703.922.042.002 717.632.636.495
732.632.934.067 623.901.582.911
1.1 Pendapatan Asli Daerah
100.646.557.921 87.445.115.902
94.430.804.067 92.198.713.911
1.1.1 H
asil Pajak Daerah
10.765.420.224 11.033.692.749
12.366.836.939 11.106.199.400
1.1.2 H
asil Retribusi D
aerah 5.470.554.518
6.244.517.288 8.142.367.961
6.224.418.886
1.1.3 H
asil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang D
ipisahkan 8.337.948.032
9.532.797.149 12.000.000.000
11.534.534.435
1.1.4 Lain-lain Pendapatan Asli D
aerah yang Sah 76.072.635.147
60.634.108.716 61.921.599.167
63.333.561.190
1.2 Dana Perim
bangan 508.627.289.659
601.830.078.683 616.634.989.000
510.135.728.000
1.2.1 Bagi H
asil Pajak/Bagi Hasil Bukan Pajak
11.341.755.659 12.412.466.753
14.419.924.000 13.822.984.000
1.2.2 D
ana Alokasi Um
um
425.111.374.000 445.523.347.000
445.523.347.000 445.523.347.000
1.2.3 D
ana Alokasi Khusus 72.174.160.000
138.894.264.930 105.902.321.000
0
1.2.4 D
ana Insentif Daerah
0 5.000.000.000
50.789.397.000 50.789.397.000
1.3 Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah
94.648.194.422 28.357.441.910
21.567.141.000 21.567.141.000
1.3.1 Pendapatan H
ibah 996.000.000
3.600.000.000 0
0
1.3.3 D
ana Bagi Hasil Pajak dari Provinsi dan Pem
erintah Lainnya
21.655.487.422 22.787.409.910
21.567.141.000 21.567.141.000
1.3.4 D
ana Penyesuaian dan Otonom
i Khusus 69.381.707.000
1.970.032.000 0
0
1.3.5 Bantuan Keuangan dari Provinsi atau Pem
erintah D
aerah Lainnya 2.615.000.000
1.970.032.000 0
0
Sumber: Badan Keuangan D
aerah Kota Payakumbuh Tahun 2017
Print to P
DF
without this m
essage by purchasing novaPD
F (http://w
ww
.novapdf.com/)
RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2017 III -17
3.2.3. Arah Kebijakan Belanja Daerah Pasal 103 ayat (2) Permendagri Nomor 54 Tahun 2010 menyatakan bahwa Rancangan awal RKPD kabupaten/kotadisusun:
a. berpedoman pada RPJMDkabupaten/kota; b. mengacu pada RPJMD provinsi;dan c. mengacu padaRPJMN.
Berpedoman pada RPJMD provinsi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 103 ayat (2), huruf a, Permendagri 54 Tahun 2010 dilakukan melaluipenyelarasan:
a. prioritas dan sasaran pembangunan tahunan daerah kabupaten/kota dengan program pembangunan daerah yang ditetapkan dalam RPJMD kabupaten/kota; dan;
b. rencana program serta kegiatan prioritas tahunan daerah kabupaten/kota dengan indikasi rencana program prioritas yang ditetapkan dalam RPJMD kabupaten/kota.
Mengacu pada RPJMD provinsi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 103 ayat (2), huruf a, Permendagri 54 Tahun 2010 dilakukan melalui penyelarasan program dan kegiatan pembangunan daerah kabupaten/kota dengan pembangunanprovinsi. Program dan kegiatan pembangunan daerah kabupaten/kota sebagaimana dimaksud Pasal 103 ayat (2), huruf a, Permendagri 54 Tahun 2010, mencakup dua wilayah kabupaten/kota atau lebih, dan wilayah perbatasan antar kabupaten/kota.
Mengacu pada RPJMN sebagaimana dimaksud dalam Pasal 103 ayat (2) huruf c Permendagri 54 Tahun 2010, dilakukan melalui penyelarasan program dan kegiatan pembangunan daerah kabupaten/kota dengan prioritas pembangunannasional
Berdasarkan Permendagri 54 Tahun 2010 seperti yang telah diuraikan di atas, karena Kota Payakumbuh baru saja selesai melaksanakan Pemilihan Walikota dan Walikota pada Bulan Februari 2016 yang lalu dan RPJMD Kota Payakumbuh baru bisa disusun setelah pelantikan Walikota dan Wakil Walikota terpilih, maka penyusunan RKPD Kota Payakumbuh mengacu kepada RPJMD Provinsi Sumatera Barat dan RPJMN.
Kebijakan belanja daerah tahun 2018 diarahkan untuk mendukung prioritas pembangunan daerah sesuai RPJPD yang telah disusun serta visi dan misi walikota dan wakil walikota terpilih periode 2017-2022. Kebijakan belanja daerah diupayakan dengan pengaturan pola yang proposional, efisien, efektif dan berprinsip pada pro poor, pro growth, pro job, pro environment dan propublic.
Sehubungan dengan hal tersebut Pemerintah Kota Payakumbuh tetap memperhatikan kebutuhan pelayanan dasar yang mengarah kepada upaya penanggulangan kemiskinan dan kesenjangan melalui berbagai kebijakan dan program seperti pangan, pendidikan, pelayanan kesehatan, perluasan kesempatan kerja dan berusaha. Belanja daerah juga diarahkan dalam mendukung peningkatan nilai tambah sektor-sektor ekonomi yang akan memberikan kontribusi yang besar bagi pertumbuhan ekonomi daerah dan penyerapan tenaga kerja sebagai upaya untuk turut meningkatkan perluasan lapangan kerja guna menurunkan angka kemiskinan.
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014, belanja daerah digunakan untuk pelaksanaan urusan pemerintahan konkuren yang menjadi kewenangan daerah yang terdiri atas urusan pemerintahan wajib dan urusan pemerintahan pilihan.
Belanja daerah tersebut diprioritaskan untuk mendanai urusan pemerintahan wajib terkait pelayanan dasar yang ditetapkan dengan standar pelayanan minimal serta berpedoman pada standar teknis dan harga satuan regional sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Belanja daerah untuk urusan pemerintahan wajib yang tidak terkait dengan pelayanan dasar dan urusan pemerintahan pilihan berpedoman pada analisis standar belanja dan standar harga satuan regional.
Urusan pemerintahan wajib yang berkaitan dengan pelayanan dasar meliputi: (a) pendidikan, (b) kesehatan, (c) pekerjaan umum dan penataan ruang, (d) perumahan rakyat dan kawasan permukiman, (e) ketentraman, ketertiban umum, dan perlindungan masyarakat, dan (f) sosial. Urusan Pemerintahan Wajib yang tidak berkaitan dengan pelayanan dasar meliputi: (a)tenaga
Print to PDF without this message by purchasing novaPDF (http://www.novapdf.com/)
RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2017 III -18
kerja, (b) pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, (c) pangan,(d) pertanahan, (e) lingkungan hidup, (f) administrasi kependudukan dan pencatatan sipil, (g) pemberdayaan masyarakat dan desa, (h) pengendalian penduduk dan keluarga berencana, (i) perhubungan, (j) komunikasi dan informatika, (k) koperasi, usaha kecil, dan menengah, (l) penanaman modal, (m) kepemudaan dan olahraga, (n) statistik, (o) persandian, (p) kebudayaan, (q) perpustakaan, dan (r) kearsipan. Urusan pemerintahan pilihan meliputi: (a) kelautan dan perikanan, (b) pariwisata, (c) pertanian, (d) kehutanan, (e) energi dan sumber daya mineral, (f) perdagangan, (g) perindustrian, dan (h) transmigrasi.
Pemerintah daerah menetapkan target capaian kinerja setiap belanja, baik dalam konteks daerah, satuan kerja perangkat daerah, maupun program dan kegiatan, yang bertujuan untuk meningkatkan akuntabilitas perencanaan anggaran dan memperjelas efektifitas dan efisiensi penggunaan anggaran. Program dan kegiatan harus memberikan informasi yang jelas dan terukur serta memiliki korelasi langsung dengan keluaran yang diharapkan dari program dan kegiatan dimaksud ditinjau dari aspek indikator, tolok ukur dan target kinerjanya.
Dalam rangka mendukung terwujudnya tata kelola pemerintahan yang bersih dan bebas dari KKN, Gubernur Sumatera Barat dengan Ketua DPRD Provinsi Sumatera Barat serta Bupati/Walikota dan Ketua DPRD Kabupaten/Kota se Sumatera Barat dengan disaksikan oleh BPKP Perwakilan Sumatera Barat, Kapolda Sumatera Barat, Kepala Kejaksaan Tinggi Sumatera Barat dan Komisioner Komisi Pemberantasan Korupsi, telah menandatangani komitmen bersama pencegahan dan penindakan korupsi terintegrasi Provinsi Sumatera Barat pada tanggal 27 April 2017 di Bukittinggi dengan point-point sebagai berikut :
1. Melaksanakan proses perencanaan penganggaran yang mengakomodir kepentingan publik, bebas intervensi pihak luar melalui implementasi e-planning dan e-budgetting;
2. Melaksanakan pengadaan barang dan jasa berbasis elektronik termasuk pendirian Unit Layanan Pengadaan (ULP) mandiri dan penggunaan e-procurement dan LPSE;
3. Melaksanakan pelayanan terpadu satu pintu yang transparan dan profesional; 4. Melaksanakan tata kelola Dana Desa termasuk pemanfaatan yang efektif dan akuntabel; 5. Melaksanakan penguatan Aparat Pengawasan Internal Pemerintah (APIP) sebagai bagian
dari implementasi (Sistem Pengendalian Intern Pemerintah); 6. Memperkuat sistem integritas pemerintahan melalui pembentukan komite integritas,
pengendalian gratifikasi, dan pelaporan LHKPN; 7. Mmebangun sinergitas dan partisipasi seluruh komponen maqsyarakat terhadap penguatan
tata kelola pemerintahan; 8. Melaksanakan perbaikan pengelolaan Sumber Daya Manusia (SDM) dan penerapan
Tunjangan Perbaikan Penghasilan; 9. Melaksanakan perbaikan manajemen asset daerah dan optimalisasi pendapatan asli daerah
dengan didukung sistem, prosedur, dan aplikasi yang transparan dan akuntabel; 10. Melaksanakan Rencana Aksi dalam program pencegahan dan penindakan korupsi
terintegrasi secara konsisten dan berkelanjutan.
Menyikapi hal tersebut terutama yang berkaitan dengan penerapan Tunjangan Perbaikan Penghasilan, Pemerintah Kota Payakumbuh pada Tahun Anggaran 2018 akan mulai menerapkan Tambahan Penghasilan Pegawai Negeri Sipil (TPP) Tunggal atau Tunjangan Kinerja. Kebijakan ini dilakukan dengan menghapus semua honorarium panitia pelaksana kegiatan (kecuali honorarium tim pengadaan barang dan jasa, honorarium panitia penerima hasil pekerjaan barang dan jasa, dan honorarium pejabat penatausahaan keuangan) yang berada pada jenis belanja pegawai pada kelompok belanja langsung dan menyatukannya dengan jenis belanja pegawai pada kelompok belanja tidak langsung.Penerapan Tunjangan Kinerja ini dapat diberlakukan setelah regulasi khusus tentang Tambahan Penghasilan Pegawai Negeri Sipil (TPP) tunggal ditetapkan.
a. Belanja Tidak Langsung Penganggaran belanja tidak langsung memperhatikan hal-hal sebagai berikut: 1) Belanja Pegawai
a) Penganggaran untuk gaji pokok dan tunjangan Pegawai Negeri Sipil Daerah (PNSD) disesuaikan dengan ketentuan peraturan perundang-undangan serta memperhitungkan rencana kenaikan gaji pokok dan tunjangan PNSD serta pemberian gaji ketiga belas dan gaji keempat belas;
Print to PDF without this message by purchasing novaPDF (http://www.novapdf.com/)
RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2017 III -19
b) Penganggaran belanja pegawai untuk kebutuhan pengangkatan Calon PNSD sesuai formasi pegawai Tahun 2018;
c) Penganggaran belanja pegawai untuk kebutuhan kenaikan gaji berkala, kenaikan pangkat, tunjangan keluarga dan mutasi pegawai dengan memperhitungkan acress yang besarnya maksimum 2,5% (dua koma lima per seratus) dari jumlah belanja pegawai untuk gaji pokok dan tunjangan;
d) Penganggaran penyelenggaraan jaminan kesehatan bagi Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah, Pimpinan dan Anggota DPRD serta PNSD dibebankan pada APBD Tahun Anggaran 2018 dengan mempedomani Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional, Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2011 tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) dan Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2013 tentang Jaminan Kesehatan sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2013 tentang Jaminan Kesehatan.
Terkait dengan hal tersebut, penyediaan anggaran untuk pengembangan cakupan penyelenggaraan jaminan kesehatan bagi Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah, Pimpinan dan Anggota DPRD serta PNSD di luar cakupan penyelenggaraan jaminan kesehatan yang disediakan oleh BPJS, tidak diperkenankan dianggarkan dalam APBD.
e) Penganggaran penyelenggaraan jaminan kecelakaan kerja dan kematian bagi PNSD dibebankan pada APBD dengan mempedomani Peraturan Pemerintah Nomor 70 Tahun 2015 tentang Jaminan Kecelakaan Kerja dan Jaminan Kematian Bagi Pegawai Aparatur Sipil Negara.
Penganggaran penyelenggaraan jaminan kecelakaan kerja dan kematian bagi Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah serta Pimpinan dan Anggota DPRD, dibebankan pada APBD disesuaikan dengan yang berlaku bagi pegawai Aparatur Sipil Negara sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
f) Penganggaran Tambahan Penghasilan PNSD harus memperhatikan kemampuan keuangan daerah dengan persetujuan DPRD sesuai amanat Pasal 63 ayat (2) Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005. Kebijakan dan penentuan kriterianya ditetapkan terlebih dahulu dengan peraturan kepala daerah sebagaimana diatur dalam Pasal 39 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006, sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011. Tujuan Pemerintah Kota Payakumbuh memberikan Tambahan Penghasilan Pegawai Negeri Sipil (TPP) adalah: 1) meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat; 2) Meningkatkan disiplin PNS; 3) Meningkatkan kinerja PNS; 4) Meningkatkan keadilan dan kesejahteraan PNS; 5) Meningkatkan integritas PNS; dan 6) Meningkatkan tertib administrasi keuangan daerah. Sehubungan dengan hal tersebut dan menyelaraskannya dengan komitmen bersama yang telah ditandatangani dengan Komisi Pemberantasan Korupsi, maka kebijakan Pemerintah Kota Payakumbuh pada Tahun Anggaran 2018 adalah dengan menganggarkan Tambahan Penghasilan Pegawai Negeri Sipil (TPP) Tunggal. Hal ini dilakukan dengan menghapus semua honorarium panitia pelaksana kegiatan, kecuali honorarium tim pengadaan barang dan jasa, honorarium panitia penerima hasil pekerjaan barang dan jasa, dan honorarium pejabat penatausahaan keuangan yang berada pada jenis belanja pegawai pada kelompok belanja langsung dan menyatukannya dengan jenis belanja pegawai pada kelompok belanja tidak langsung. Penerapan Tunjangan Kinerja ini dapat diberlakukan setelah regulasi khusus tentang Tambahan Penghasilan Pegawai Negeri Sipil (TPP) tunggal ditetapkan.
g) Penganggaran Insentif Pemungutan Pajak Daerah dan Retribusi Daerah mempedomani Peraturan Pemerintah Nomor 69 Tahun 2010 tentang Tata Cara Pemberian dan Pemanfaatan Insentif Pemungutan Pajak Daerah dan Retribusi Daerah.
h) Tunjangan profesi guru PNSD dan Dana Tambahan Penghasilan Guru PNSD yang bersumber dari APBN Tahun Anggaran 2018 melalui DAK dianggarkan dalam APBD Provinsi dan Kabupaten/Kota pada kelompok belanja tidak langsung, jenis belanja pegawai, obyek belanja gaji dan tunjangan, dan rincian obyek belanja sesuai dengan kode rekening berkenaan.
Print to PDF without this message by purchasing novaPDF (http://www.novapdf.com/)
RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2017 III -20
2) Belanja Bunga Bagi daerah yang memiliki kewajiban pembayaran bunga pinjaman, baik jangka pendek, jangka menengah, maupun jangka panjang supaya dianggarkan pembayarannya dalam APBD Tahun Anggaran 2018.
3) Belanja Subsidi Pemerintah daerah dapat menganggarkan belanja subsidi kepada perusahaan/lembaga tertentu yang menyelenggarakan pelayanan publik, antara lain dalam bentuk penugasan pelaksanaan Kewajiban Pelayanan Umum (Public Service Obligation). Belanja Subsidi tersebut hanya diberikan kepada perusahaan/lembaga tertentu agar harga jual dari hasil produksinya terjangkau oleh masyarakat yang daya belinya terbatas. Perusahaan/lembaga tertentu yang diberi subsidi tersebut menghasilkan produk yang merupakan kebutuhan dasar dan menyangkut hajat hidup orang banyak.
Sebelum belanja subsidi tersebut dianggarkan dalam APBD Tahun Anggaran 2018, perusahaan/lembaga penerima subsidi harus terlebih dahulu dilakukan audit sesuai dengan ketentuan pemeriksaan pengelolaan dan tanggungjawab keuangan negara sebagaimana diatur dalam Pasal 41 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006, sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011.
4) Belanja Hibah dan Bantuan Sosial Penganggaran belanja hibah dan bantuan sosial yang bersumber dari APBD mempedomani peraturan kepala daerah yang mengatur tata cara penganggaran, pelaksanaan dan penatausahaan, pertanggungjawaban dan pelaporan serta monitoring dan evaluasi hibah dan bantuan sosial, yang telah disesuaikan dengan Pasal 298 ayat (4) dan ayat (5) Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 32 Tahun 2011 tentang Pedoman Pemberian Hibah dan Bantuan Sosial Yang Bersumber dari APBD, sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 14 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 32 Tahun 2011 tentang Pedoman Pemberian Hibah dan Bantuan Sosial Yang Bersumber dari APBD, serta peraturan perundang-undangan lain di bidang hibah dan bantuan sosial.
5) Belanja Bagi Hasil Pajak a) Penganggaran dana Bagi Hasil Pajak Daerah yang bersumber dari pendapatan
pemerintah provinsi kepada pemerintah kabupaten/kota mempedomani Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009.
Tata cara penganggaran dana bagi hasil pajak daerah tersebut memperhitungkan rencana pendapatan pajak daerah pada Tahun Anggaran 2018, sedangkan pelampauan target Tahun Anggaran 2017 yang belum direalisasikan kepada pemerintah kabupaten/kota ditampung dalam Perubahan APBD Tahun Anggaran 2018 atau dicantumkan dalam LRA bagi Pemerintah Daerah yang tidak melakukan Perubahan APBD Tahun Anggaran 2018.
b) Penganggaran dana bagi hasil yang bersumber dari retribusi daerah provinsi dilarang untuk dianggarkan dalam APBD Tahun 2018 sebagaimana maksud Pasal 94 Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 dan Pasal 18 ayat (2) Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005.
c) Dari aspek teknis penganggaran, Belanja Bagi Hasil Pajak Daerah dari pemerintah provinsi kepada pemerintah kabupaten/kota dan Belanja Bagi Hasil Pajak Daerah dan Retribusi Daerah dari pemerintah kabupaten/kota kepada pemerintah desa dalam APBD harus diuraikan ke dalam daftar nama pemerintah kabupaten/kota dan pemerintah desa selaku penerima sebagai rincian obyek penerima bagi hasil pajak daerah dan retribusi daerah sesuai kode rekening berkenaan.
6) Belanja Bantuan Keuangan a) Belanja bantuan keuangan dari pemerintah daerah kepada pemerintah daerah lainnya
dapat dianggarkan dalam APBD sesuai dengan kemampuan keuangan daerah setelah alokasi belanja yang diwajibkan oleh peraturan perundang-undangan dipenuhi oleh pemerintah daerah dalam APBD Tahun Anggaran 2018.
Print to PDF without this message by purchasing novaPDF (http://www.novapdf.com/)
RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2017 III -21
Belanja bantuan keuangan tersebut, harus didasarkan pada pertimbangan untuk mengatasi kesenjangan fiskal, membantu pelaksanaan urusan pemerintahan daerah yang tidak tersedia alokasi dananya dan/atau menerima manfaat dari pemberian bantuan keuangan tersebut, serta dalam rangka kerjasama antar daerah sesuai kemampuan keuangan masing-masing daerah.
Pemberian bantuan keuangan dapat bersifat umum dan bersifat khusus. Bantuan keuangan yang bersifat umum digunakan untuk mengatasi kesenjangan fiskal dengan menggunakan formula antara lain variabel: pendapatan daerah, jumlah penduduk, jumlah penduduk miskin dan luas wilayah yang ditetapkan dengan peraturan kepala daerah. Bantuan keuangan yang bersifat khusus digunakan untuk membantu capaian kinerja program prioritas pemerintah daerah penerima bantuan keuangan sesuai dengan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan penerima bantuan. Pemanfaatan bantuan keuangan yang bersifat khusus ditetapkan terlebih dahulu oleh pemberi bantuan.
b) Bantuan keuangan kepada partai politik harus dialokasikan dalam APBD Tahun Anggaran 2018 dan dianggarkan pada jenis belanja bantuan keuangan, obyek belanja bantuan keuangan kepada partai politik dan rincian obyek belanja nama partai politik penerima bantuan keuangan. Besaran penganggaran bantuan keuangan kepada partai politik berpedoman kepada Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun 2009 tentang Bantuan Keuangan Kepada Partai Politik dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 77 Tahun 2014 tentang Pedoman Tatacara Perhitungan, Penganggaran dalam APBD dan Tertib Administrasi Pengajuan, Penyaluran dan Laporan Pertanggungjawaban Penggunaan Bantuan Keuangan Partai Politik.
7) Belanja Tidak Terduga Penganggaran belanja tidak terduga dilakukan secara rasional dengan mempertimbangkan realisasi Tahun Anggaran 2017 dan kemungkinan adanya kegiatan-kegiatan yang sifatnya tidak dapat diprediksi sebelumnya, diluar kendali dan pengaruh pemerintah daerah. Belanja tidak terduga merupakan belanja untuk mendanai kegiatan yang sifatnya tidak biasa atau tidak diharapkan terjadi berulang, seperti kebutuhan tanggap darurat bencana, penanggulangan bencana alam dan bencana sosial, kebutuhan mendesak lainnya yang tidak tertampung dalam bentuk program dan kegiatan pada Tahun Anggaran 2018, termasuk pengembalian atas kelebihan penerimaan daerah tahun-tahun sebelumnya.
b. Belanja Langsung Penganggaran belanja langsung dalam rangka melaksanakan program dan kegiatan pemerintah daerah memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
1) Penganggaran belanja langsung dalam APBD digunakan untuk pelaksanaan urusan pemerintahan konkuren yang menjadi kewenangan daerah yang terdiri atas urusan pemerintahan wajib dan urusan pemerintahan pilihan. Urusan pemerintahan wajib terdiri atas urusan pemerintahan wajib yang berkaitan dengan pelayanan dasar dan urusan pemerintahan wajib yang tidak berkaitan dengan pelayanan dasar.
Penganggaran belanja langsung dituangkan dalam bentuk program dan kegiatan, yang manfaat capaian kinerjanya dapat dirasakan langsung oleh masyarakat dalam rangka peningkatan kualitas pelayanan publik dan keberpihakan pemerintah daerah kepada kepentingan publik. Penyusunan anggaran belanja pada setiap program dan kegiatan untuk urusan pemerintahan wajib terkait pelayanan dasar ditetapkan dengan Standar Pelayanan Minimal (SPM) dan berpedoman pada standar teknis dan harga satuan regional sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Penyusunan anggaran belanja pada setiap program dan kegiatan untuk urusan pemerintahan wajib yang tidak terkait dengan pelayanan dasar dan urusan pemerintahan pilihan berpedoman pada analisis standar belanja dan standar harga satuan regional.
Alokasi belanja untuk program dan kegiatan pada masing-masing urusan pemerintahan tersebut di atas, digunakan sebagai dasar penyusunan RKA-SKPD.
Print to PDF without this message by purchasing novaPDF (http://www.novapdf.com/)
RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2017 III -22
Selain itu, penganggaran belanja barang dan jasa agar mengutamakan produksi dalam negeri dan melibatkan usaha mikro dan usaha kecil serta koperasi kecil tanpa mengabaikan prinsip efisiensi, persaingan sehat, kesatuan sistem dan kualitas kemampuan teknis.
2) Belanja Pegawai a) Menindaklanjuti komitmen bersama program pencegahan dan penindakan korupsi
terintegrasi yang sudah ditandatangani Pemerintah Kota Payakumbuh dengan Komisi Pemberantasan Korupsi yang antara lain berkaitan dengan Tunjangan Perbaikan Penghasilan, dan dalam rangka meningkatkan efisiensi anggaran daerah, serta memperhatikan asas kepatutan, kewajaran dan rasionalitas dalam pencapaian sasaran program dan kegiatan, penganggaran honorarium bagi PNSD dan Non PNSD dibatasi hanya honorarium tim pengadaan barang dan jasa, honorarium panitia penerima hasil pekerjaan barang dan jasa (PPHP), dan honorarium pejabat penatausahaan keuangan, sementara semua honorarium panitia pelaksana kegiatan dihapus dan disatukan dengan Tambahan Penghasilan Pegawai Negeri Sipil (TPP).
b) Suatu kegiatan tidak diperkenankan diuraikan hanya ke dalam jenis belanja pegawai, obyek belanja honorarium dan rincian obyek belanja honorarium PNSD dan Non PNSD. Besaran honorarium bagi PNSD dan Non PNSD dalam kegiatan ditetapkan dengan keputusan kepala daerah.
3) Belanja Barang dan Jasa a) Pemberian jasa narasumber/tenaga ahli dalam kegiatan dianggarkan pada jenis
Belanja Barang dan Jasa dengan menambahkan obyek dan rincian obyek belanja baru serta besarannya ditetapkan dengan keputusan kepala daerah;
b) Penganggaran untuk Jaminan Kesehatan bagi Pegawai Pemerintah Non Pegawai Negeri, yaitu pegawai tidak tetap, pegawai honorer, staf khusus dan pegawai lain yang dibayarkan oleh APBD, dianggarkan dalam APBD dengan mempedomani Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2004, Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2011 dan Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2013 sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 19 Tahun 2016;
c) Penganggaran uang untuk diberikan kepada pihak ketiga/masyarakat hanya diperkenankan dalam rangka pemberian hadiah pada kegiatan yang bersifat perlombaan atau penghargaan atas suatu prestasi. Alokasi belanja tersebut dianggarkan pada jenis Belanja Barang dan Jasa sesuai kode rekening berkenaan;
d) Penganggaran belanja barang pakai habis disesuaikan dengan kebutuhan nyata yang didasarkan atas pelaksanaan tugas dan fungsi SKPD, jumlah pegawai dan volume pekerjaan serta memperhitungkan estimasi sisa persediaan barang Tahun Anggaran 2017;
e) Pengembangan pelayanan kesehatan di luar cakupan penyelenggaraan jaminan kesehatan yang disediakan oleh BPJS hanya diberikan kepada Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah, Pimpinan dan Anggota DPRD. Pengembangan pelayanan kesehatan tersebut hanya berupa pelayanan Medical check up sebanyak 1 (satu) kali dalam 1 (satu) tahun, termasuk keluarga (satu istri/suami dan dua anak) dalam rangka pemeliharaan kesehatan dan dianggarkan dalam bentuk program dan kegiatan pada SKPD yang secara fungsional terkait dan dilaksanakan pada Rumah Sakit Umum Daerah setempat/Rumah Sakit Umum Pusat di daerah;
f) Penganggaran penyelenggaraan jaminan kesehatan bagi fakir miskin dan orang tidak mampu sesuai dengan Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2004, Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2011, Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2012 tentang Penerima Bantuan Iuran Jaminan Kesehatan dan Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2013 sebagaimana diubah dengan Peraturan Presiden Nomor 111 Tahun 2013, yang tidak menjadi cakupan penyelenggaraan jaminan kesehatan melalui BPJS yang bersumber dari APBN, pemerintah daerah dapat menganggarkan dalam bentuk program dan kegiatan pada SKPD yang menangani urusan kesehatan pemberi pelayanan kesehatan;
g) Penganggaran belanja yang bersumber dari dana kapitasi Jaminan Kesehatan Nasional pada Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) Milik Pemerintah Daerah yang belum menerapkan PPK-BLUD mempedomani Peraturan Presiden Nomor 32
Print to PDF without this message by purchasing novaPDF (http://www.novapdf.com/)
RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2017 III -23
Tahun 2014, Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 19 Tahun 2014 tentang Penggunaan Dana Kapitasi Jaminan Kesehatan Nasional Untuk Jasa Pelayanan Kesehatan dan Dukungan Biaya Operasional Pada FKTP Milik Pemerintah Daerah dan Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor 900/2280/SJ tanggal 5 Mei 2014. Dalam hal dana kapitasi tidak digunakan seluruhnya pada tahun anggaran sebelumnya, dana kapitasi tersebut harus digunakan tahun anggaran berikutnya dan penggunaannya tetap mempedomani Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 19 Tahun 2014 dan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 28 Tahun 2014 dan Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor 900/2280/SJ tanggal 5 Mei 2014.
h) Penganggaran Pajak Kendaraan Bermotor dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor milik pemerintah daerah dialokasikan pada masing-masing SKPD sesuai amanat Pasal 6 ayat (3) Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 dan besarannya sesuai dengan masing-masing peraturan daerah;
i) Pengadaan barang/jasa yang akan diserahkan kepada pihak ketiga/masyarakat pada tahun anggaran berkenaan, dianggarkan pada jenis belanja barang dan jasa dengan mempedomani Pasal 298 ayat (4) dan ayat (5) Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 32 Tahun 2011, sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 14 Tahun 2016, serta peraturan perundang-undangan lain di bidang hibah dan bantuan sosial.Pengadaan belanja barang/jasa yang akan diserahkan kepada pihak ketiga/masyarakat pada tahun anggaran berkenaan dimaksud dianggarkan sebesar harga beli/bangun barang/jasa yang akan diserahkan kepada pihak ketiga/masyarakat ditambah seluruh belanja yang terkait dengan pengadaan/pembangunan barang/jasa sampai siap diserahkan;
j) Penganggaran belanja perjalanan dinas dalam rangka kunjungan kerja dan studi banding, baik perjalanan dinas dalam negeri maupun perjalanan dinas luar negeri, dilakukan secara selektif, frekuensi dan jumlah harinya dibatasi serta memperhatikan target kinerja dari perjalanan dinas dimaksud sehingga relevan dengan substansi kebijakan pemerintah daerah. Hasil kunjungan kerja dan studi banding dilaporkan sesuai peraturan perundang-undangan. Khusus penganggaran perjalanan dinas luar negeri berpedoman pada Instruksi Presiden Nomor 11 Tahun 2005 tentang Perjalanan Dinas Luar Negeri dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 29 Tahun 2016 tentang Pedoman Perjalanan Dinas Ke Luar Negeri bagi Aparatur Sipil Negara Kementerian Dalam Negeri dan Pemerintah Daerah, Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah, Pimpinan dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah;
k) Dalam rangka memenuhi kaidah-kaidah pengelolaan keuangan daerah, penganggaran belanja perjalanan dinas harus memperhatikan aspek pertanggungjawaban sesuai biaya riil atau lumpsum, khususnya untuk hal-hal sebagai berikut: 1) Sewa kendaraan dalam kota dibayarkan sesuai dengan biaya riil. Komponen sewa
kendaraan hanya diberikan untuk Gubernur/Wakil Gubernur, Bupati/Wakil Bupati, Walikota/Wakil Walikota, Pejabat Pimpinan Tinggi Madya dan pejabat yang diberikan kedudukan atau hak keuangan dan fasilitas setingkat Pejabat Pimpinan Tinggi Madya;
2) Biaya transportasi dibayarkan sesuai dengan biaya riil; 3) Biaya penginapan dibayarkan sesuai dengan biaya riil; 4) Dalam hal pelaksana perjalanan dinas tidak menggunakan fasilitas hotel atau
tempat penginapan lainnya, kepada yang bersangkutan diberikan biaya penginapan sebesar 30% (tiga puluh per seratus) dari tarif hotel di kota tempat tujuan sesuai dengan tingkatan pelaksana perjalanan dinas dan dibayarkan secara lumpsum.
5) Uang harian dan uang representasi dibayarkan secara lumpsum. Standar satuan biaya untuk perjalanan dinas ditetapkan dengan Keputusan Kepala
Daerah dengan memperhatikan aspek transparansi, akuntabilitas, efisiensi, efektivitas, kepatutan dan kewajaran serta rasionalitas.
l) Penyediaan anggaran untuk perjalanan dinas yang mengikutsertakan non PNSD diperhitungkan dalam belanja perjalanan dinas. Tata cara penganggaran perjalanan
Print to PDF without this message by purchasing novaPDF (http://www.novapdf.com/)
RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2017 III -24
dinas dimaksud mengacu pada ketentuan perjalanan dinas yang ditetapkan dengan peraturan kepala daerah;
m) Penganggaran untuk menghadiri pendidikan dan pelatihan, bimbingan teknis atau sejenisnya yang terkait dengan pengembangan sumber daya manusia bagi: 1) Pejabat daerah dan staf pemerintah daerah; 2) Pimpinan dan Anggota DPRD; serta 3) Unsur lainnya seperti tenaga ahli, diprioritaskan penyelenggaraannya di masing-masing wilayah provinsi/kabupaten/kota yang bersangkutan. Dalam hal terdapat kebutuhan untuk melakukan penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan, bimbingan teknis, sosialisasi, workshop, lokakarya, seminar, atau sejenisnya di luar daerah dapat dilakukan secara sangat selektif dengan memperhatikan aspek urgensi, kualitas penyelenggaraan, muatan substansi, kompetensi narasumber, kualitas advokasi dan pelayanan penyelenggara serta manfaat yang akan diperoleh guna efisiensi dan efektifitas penggunaan anggaran daerah serta tertib anggaran dan administrasi oleh penyelenggara.
n) Penganggaran untuk penyelenggaraan kegiatan rapat, pendidikan dan pelatihan, bimbingan teknis, sosialisasi, workshop, lokakarya, seminar atau sejenis lainnya diprioritaskan untuk menggunakan fasilitas aset daerah, seperti ruang rapat atau aula yang sudah tersedia milik pemerintah daerah dengan mempedomani Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 6 Tahun 2015 tentang Pedoman Pembatasan Pertemuan/Rapat di Luar Kantor Dalam Rangka Peningkatan Efisiensi dan Efektifitas Kerja Aparatur;
o) Penganggaran pemeliharaan barang milik daerah yang berada dalam penguasaan pengelola barang, pengguna barang atau kuasa pengguna barang berpedoman pada daftar kebutuhan pemeliharaan barang, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 46 ayat (1) dan ayat (2) Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah.
4) Belanja Modal a) Pemerintah daerah harus memprioritaskan alokasi belanja modal pada APBD Tahun
Anggaran 2018 untuk pembangunan dan pengembangan sarana dan prasarana yang terkait langsung dengan peningkatan pelayanan dasar kepada masyarakat.
Pemerintah daerah harus melakukan upaya peningkatan alokasi belanja modal, mengingat alokasi belanja modal secara nasional pada Tahun Anggaran 2016 Rp248,38 triliun atau 22,97%, dengan uraian untuk pemerintah provinsi Rp58,47 triliun atau 19,87% dan untuk pemerintah kabupaten/kota Rp189,92 triliun atau 24,42%.
b) Penganggaran pengadaan barang milik daerah dilakukan sesuai dengan kemampuan keuangan dan kebutuhan daerah berdasarkan prinsip efisiensi, efektif, transparan dan terbuka, bersaing, adil, dan akuntabel dengan mengutamakan produk-produk dalam negeri.
Penganggaran pengadaan dan pemeliharaan barang milik daerah didasarkan pada perencanaan kebutuhan barang milik daerah yang disusun dengan memperhatikan kebutuhan pelaksanaan tugas dan fungsi SKPD serta ketersediaan barang milik daerah yang ada. Selanjutnya, perencanaan kebutuhan barang milik daerah merupakan salah satu dasar bagi SKPD dalam pengusulan penyediaan anggaran untuk kebutuhan barang milik daerah yang baru (new initiative) dan angka dasar (baseline) serta penyusunan RKA-SKPD. Perencanaan kebutuhan barang milik daerah dimaksud berpedoman pada standar barang, standar kebutuhan dan/atau standar harga, penetapan standar kebutuhan oleh Gubernur/Bupati/Walikota berdasarkan pedoman yang ditetapkan Menteri Dalam Negeri sebagaimana diatur dalam Pasal 9 ayat (1), ayat (3), ayat (4) dan ayat (6) Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2014.
Khusus penganggaran untuk pembangunan gedung dan bangunan milik daerah mempedomani Peraturan Presiden Nomor 73 Tahun 2011 tentang Pembangunan Bangunan Gedung Negara.
Print to PDF without this message by purchasing novaPDF (http://www.novapdf.com/)
RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2017 III -25
Selanjutnya, untuk efisiensi penggunaan anggaran, pembangunan gedung kantor baru milik pemerintah daerah tidak diperkenankan sesuai dengan Surat Menteri Keuangan Nomor S-841/MK.02/2014 tanggal 16 Desember 2014 hal Penundaan/Moratorium Pembangunan Gedung Kantor Kementerian Negara/Lembaga, kecuali penggunaan anggaran tersebut terkait langsung dengan upaya peningkatan kuantitas dan kualitas pelayanan publik.
c) Penganggaran pengadaan tanah untuk kepentingan umum mempedomani Peraturan Presiden Nomor 71 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan Untuk Kepentingan Umum, sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 148 Tahun 2015 tentang Perubahan Keempat Atas Peraturan Presiden Nomor 71 Tahun 2012 Tentang Penyelenggaran Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan Untuk Kepentingan Umum, dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 72 Tahun 2012 tentang Biaya Operasional dan Biaya Pendukung Penyelenggaraan Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan Untuk Kepentingan Umum Yang Bersumber Dari APBD.
d) Penganggaran belanja modal digunakan untuk pengeluaran yang dilakukan dalam rangka pembelian/pengadaan aset tetap dan aset lainnya (aset tak berwujud) yang mempunyai masa manfaat lebih dari 12 (dua belas) bulan, digunakan dalam kegiatan pemerintahan dan memenuhi nilai batas minimal kapitalisasi aset (capitalization threshold).
Nilai aset tetap dan aset lainnya yang dianggarkan dalam belanja modal tersebut adalah sebesar harga beli/bangun aset ditambah seluruh belanja yang terkait dengan pengadaan/pembangunan aset sampai aset tersebut siap digunakan, sesuai maksud Pasal 27 ayat (7) huruf c Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005, Pasal 53 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006, sebagaimana diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 dan Lampiran I Pernyataan Standar Akuntansi Pemerintahan (PSAP) 01 dan PSAP 07, Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan serta Buletin Teknis Standar Akuntansi Pemerintahan Nomor 17 tentang Akuntansi Aset Tak Berwujud Berbasis Akrual.
e) Segala biaya yang dikeluarkan setelah perolehan awal aset tetap (biaya rehabilitasi/renovasi) sepanjang memenuhi nilai batas minimal kapitalisasi aset (capitalization threshold), dan memperpanjang masa manfaat atau yang memberikan manfaat ekonomi dimasa yang akan datang dalam bentuk peningkatan kapasitas, atau peningkatan mutu produksi atau peningkatan kinerja dianggarkan dalam belanja modal sebagaimana dimaksud dalam Lampiran I PSAP Nomor 7, Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 dan Pasal 53 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006, sebagaimana diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011.
5) Sisa Dana Alokasi Khusus
Sisa Dana Alokasi Khusus yang selanjutnya disebut sisa DAK adalah Dana Alokasi Khusus yang telah disalurkan oleh Pemerintah kepada Pemerintah Daerah namun tidak habis digunakan untuk mendanai kegiatan dan/atau kegiatan yang didanai dari Dana Alokasi Khusus tidak terealisasi.
Sisa DAK Fisik pada bidang/subbidang/subjenis yang output kegiatannya sudah tercapai, digunakan dengan ketentuan sebagai berikut: a. untuk mendanai kegiatan DAK Fisik pada bidang/subbidang/ subjenis yang sama;
dan/atau b. untuk mendanai kegiatan DAK Fisik pada bidang/subbidang/ subjenis tertentu sesuai
kebutuhan daerah; dengan menggunakan petunjuk teknis tahun anggaran berjalan.
Dalam hal terdapat sisa DAK Fisik di Rekening Kas Umum Daerah (RKUD) yang terkait dengan adanya sebagian DAK tahun sebelumnya yang tidak dapat dilaksanakan sampai tuntas sampai akhir tahun anggaran, sehingga belum dapat mencapai target/sasaran output sesuai dengan yang direncanakan, sisa DAK tersebut digunakan untuk menyelesaikan output pada bidang yang sama.atau sesuai dengan kebutuhan daerah dengan mengacu kepada Petunjuk Teknis Dana Alokasi Khusus Fisik
Print to PDF without this message by purchasing novaPDF (http://www.novapdf.com/)
RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2017 III -26
Untuk mengetahui besarnya realisasi belanja daerah Pemerintah Kota Payakumbuh Tahun Anggaran 2015-2016, target belanja Tahun 2017 dan proyeksi belanja Tahun 2018 dapat dilihat pada tabel 3.3
Print to PDF without this message by purchasing novaPDF (http://www.novapdf.com/)
RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018
III - 27
Tabel 3.3
Realisasi dan Proyeksi Belanja Daerah Kota Payakumbuh
Tahun 2015 s.d. Tahun 2018
NO
URAIAN
REALISASI APBD Tahun
2017 PRO
YEKSI APBD Tahun 2018
2015 2016
2 BELANJA DAER
AH
694.205.053.266 741.093.594.892
740.923.803.866 655.381.972.060
2.1 Belanja Tidak Langsung
332.807.071.004 360.632.251.980
327.138.852.509 289.701.759.520
2.1.1 Belanja Pegaw
ai 329.478.865.909
344.418.973.231 318.803.641.300
286.228.743.311
2.1.4 Belanja H
ibah 1.965.498.725
15.649.000.050 7.326.000.000
2.463.805.000
2.1.5 Belanja Bantuan Sosial
0 0
0 0
2.1.7 Belanja Bantuan Keuangan Kepada Provinsi/ Kabupaten/ Kota, Pem
erintahan Desa dan
Partai Politik
1.362.706.370 559.211.209
559.211.209 559.211.209
2.1.8 Belanja Tidak Terduga
0 5.067.490.
450.000.000 450.000.000
2.2 Belanja Langsung
361.397.982.262 380.461.342.912
413.784.951.357 365.680.212.540
a.
Alokasi DAU Tahun 2018
292.626.555.993
b. Sisa DAK Fisik Tahun 2010-2016
22.264.259.547
c. Alokasi DID Tahun 2018
50.789.397.000
2.2.1 Belanja Pegaw
ai 69.448.392.574
35.066.003.954 40.212.694.969
0
2.2.2 Belanja Barang dan Jasa
127.277.850.716 183.879.026.625
189.075.771.407 0
2.2.3 Belanja M
odal 164.671.738.972
161.516.312.333 184.496.484.981
0 Sum
ber: Badan Keuangan Daerah Kota Payakum
buh 2017
Print to P
DF
without this m
essage by purchasing novaPD
F (http://w
ww
.novapdf.com/)
RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 III - 28
3.2.4. Arah Kebijakan Pembiayaan Daerah Pembiayaan merupakan transaksi keuangan yang digunakan untuk menutup selisih antara pendapatan dan belanja daerah.Dari sisi pengeluaran pembiayaan digunakan untuk memenuhi penyertaan modal dan pemberian pinjaman dana bergulir. Dalam rangka menutup defisit anggaran, diarahkan dengan penggunaan SiLPA hasil perhitungan anggaran tahun yang lalu dan diharapkan semakin menurun setiaptahunnya.
Pembiayaan daerah merupakan bagian terpenting dari suatu pelaksanaan pembangunan. Sumber-sumber pembiayaan daerah untuk pelaksanaan pembangunan Kota Payakumbuh berasal dari Penerimaan Daerah yang meliputi Pendapatan Asli Daerah, Dana Perimbangan serta Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah. Kebijakan pengelolaan penerimaan pembiayaan daerah, harus dapat mengoptimalkan alternatif penerimaan yang paling cepat dan memungkinkan dalam mengantisipasi munculnya defisit anggaran yang diperkirakan terjadi.Disamping itu, perlu mulai dipertimbangkan untuk mencari alternatif sumber-sumber pembiayaan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Arah kebijakan pembiayaan daerah meliputi kebijakan penerimaan pembiayaan dan kebijakan pengeluaran pembiayaan daerah. Kebijakan penerimaan pembiayaan yang akan dilakukan terkait dengan kebijakan pemanfaatan sisa lebih perhitungan anggaran tahun sebelumnya (SILPA), pencairan dana cadangan, hasil penjualan kekayaan daerah yang dipisahkan, penerimaan pinjaman daerah, penerimaan kembali pemberian pinjaman, penerimaan piutang daerah sesuai dengan kondisi keuangan daerah.
Kebijakan pengeluaran pembiayaan daerah mencakup pembentukan dana cadangan, penyertaan modal (investasi) daerah yang telah ditetapkan dengan Peraturan Daerah, pembayaran pokok utang yang jatuh tempo, pemberian pinjaman daerah kepada pemerintah daerah lain sesuai dengan akad pinjaman. Pengeluaran pembiayaan dialokasikan pada hal-hal yang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kemampuan keuangan daerah dan memenuhi kewajiban-kewajiban yang telah jatuh tempo.Peningkatan kemampuan keuangan daerah dilakukan dengan melakukan penambahan penyertaan modal pada Perusahaan milik daerah.
Dalam hal ada kecenderungan terjadinya defisit anggaran, harus diantisipasi kebijakan-kebijakan yang akan berdampak pada pos penerimaan pembiayaan daerah, sebaliknya jika ada kecenderungan akan terjadinya surplus anggaran, harus diantisipasi kebijakan-kebijakan yang akan berdampak pada pos pengeluaran pembiayaan daerah, seperti penyelesaian pembayaran pokok utang dan penyertaan modal.
Perumusan arah kebijakan pengelolaan pembiayaan daerah didasarkan pada realisasi dan pencapaian sumber-sumber penerimaan dan pengeluaran pembiayaan daerah dalam 2 (dua) tahun terakhir.
Penerimaan pembiayaan daerah Tahun Anggaran 2018 diproyeksikan sebesar Rp.31.480.389.149,-. Sumber penerimaan pembiayaan untuk Pemerintah Kota Payakumbuh diproyeksikan terdiri dari SiLPA yang merupakan sisa penggunaan Dana Alokasi Khusus dari Tahun Anggaran 2010 sampai dengan Tahun Anggaran 2016 yang berjumlah Rp.31.480.389.149,- yang terdiri dari DAK Fisik sebesar Rp.22.264.259.547,- dan DAK Non Fisik sebesar Rp.9.216.129.602,-. Khusus untuk SiLPA yang berasal dari sisa DAK penggunaannya harus mengacu kepada Petunjuk Teknis Dana Alokasi Khusus. Realisasi pembiayaan Tahun 2015 s/d 2016, target Tahun Anggaran 2017 dan proyeksi pembiayaan daerah Kota Payakumbuh Tahun Anggaran 2018 seperti terlihat pada tabel 3.4 berikut ini, dimana Penerimaan pembiayaan pada tahun 2018 sangat bergantung pada SiLPA tahun lalu.
Print to PDF without this message by purchasing novaPDF (http://www.novapdf.com/)
RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018
III - 29
Tabel 3.4 Realisasi dan Proyeksi Pem
biayaan Daerah Kota Payakumbuh Tahun 2015-2018
NO
URAIAN
REALISASI APBD Tahun
2017 PRO
YEKSI
APBD Tahun 2018 2015
2016
3 PEM
BIAYAAN DAER
AH
64.200.584.750 70.317.573.486
8.290.869.799 31.480.389.149
3.1 Penerim
aan Pembiayaan Daerah
65.200.584.750 73.917.573.486
8.290.869.799 31.480.389.149
3.1.1 Sisa Lebih Perhitungan Anggaran sebelum
nya (SILPA) 65.200.584.750
73.917.573.486 8.290.869.799
31.480.389.149
SiLPA dari sisa DAK Fisik th 2010-2016
22.264.259.547
SiLPA dari sisa DAK N
on Fisik tahun 2016
9.216.129.602
Perkiraan SiLPA Tahun 2017
3.2 Pengeluaran Pem
biayaan Daerah 1.000.000.000
3.600.000.000 0
0
3.2.2 Penyertaan M
odal (Investasi) Pem
erintah Daerah
1.000.000.000 3.600.000.000
0 0
Sumber: Badan Keuangan D
aerah Kota Payakumbuh 2017
Print to P
DF
without this m
essage by purchasing novaPD
F (http://w
ww
.novapdf.com/)
RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 III - 30
Berdasarkan pada realisasi pencapaian dua tahun terakhir dan arah kebijakan pendapatan, belanja, dan pembiayaan, maka urusan yang menjadi kewenangan Pemerintah Kota Payakumbuh diwadahi dalam kerangka anggaran, pendapatan dan belanja daerah untuk tahun anggaran 2018 sebagai berikut:
Tabel 3.5 Kerangka Anggaran Pendapatan dan Belanja Kota Payakumbuh Tahun 2018
No URAIAN TA. 2018
Keterangan (Rp)
1 PENDAPATAN DAERAH 623.901.582.911 Minus DAK, DID dan DBH CHT
1.1 PENDAPATAN ASLI DAERAH 92.198.713.911
1.1.1 Pajak Daerah 11.106.199.400
1.1.2 Retribusi Daerah 6.224.418.886
1.1.3 Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan
11.534.534.435
1.1.4 Lain-Lain Pendapatan Asli Daerah Yang Sah 63.333.561.190
1.2 DANA PERIMBANGAN 510.135.728.000
1.2.1 Dana Bagi Hasil Pajak/Bagi Hasil Bukan Pajak 13.822.984.000 Minus DBH CHT
1.2.2 Dana Alokasi Umum 455.523.347.000
1.2.3 Dana Alokasi Khusus 0
1.2.4 Dana Insentif Daerah 50.789.397.000
1.3 LAIN-LAIN PENDAPATAN DAERAH YANG SAH
21.567.141.000
1.3.1 Hibah 0
1.3.2 Dana Darurat 0
1.3.3 Dana Bagi Hasil Pajak Dari Provinsi Dan Pemerintah Daerah Lainnya
21.567.141.000
1.3.4 Dana Penyesuaian Dan Otonomi Khusus 0
1.3.5 Bantuan Keuangan Dari Provinsi Atau Pemerintah Daerah Lainnya
0
2 BELANJA DAERAH 655.381.972.060
2.1 BELANJA TIDAK LANGSUNG 289.701.759.520
2.1.1 Belanja Pegawai 286.228.743.311 Minus Tunjangan Sertifikasi Guru dan Tamsil
2.1.2 Belanja Bunga 0
2.1.3 Belanja Subsidi 0
2.1.4 Belanja Hibah 2.463.805.000 Minus BOP PAUD
2.1.5 Belanja Bantuan Sosial 0
2.1.6 Belanja Bagi Hasil Kepada Provinsi/Kabupaten/Kota Dan Pemerintahan Desa
0
Print to PDF without this message by purchasing novaPDF (http://www.novapdf.com/)
RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 III - 31
No URAIAN TA. 2018
Keterangan (Rp)
2.1.7 Bantuan Keuangan Kepada Provinsi/Kabupaten/Kota Dan Pemerintahan Desa dan kepada Parpol
559.211.209
2.1.8 Belanja Tidak Terduga 450.000.000
2.2 BELANJA LANGSUNG 365.680.212.540
d. Alokasi DAU Tahun 2018 292.626.555.993 e. Sisa DAK Fisik tahun 2010-2016 22.264.259.547 Penggunaannya
mengacu kepada Petunjuk Teknis DAK Fisik.
f. DID 50.789.397.000
2.2.1 Belanja Pegawai
2.2.2 Belanja Barang Dan Jasa
2.2.3 Belanja Modal
Jumlah Belanja 655.381.972.060 Surplus / (defisit) (31.480.389.149)
3. PEMBIAYAAN DAERAH 31.480.389.149 3.1 Penerimaan Pembiayaan Daerah 31.480.389.149 3.1.1 Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun
Anggaran Sebelumnya 31.480.389.149
a. SiLPA dari sisa DAK Fisik th 2010-2016 22.264.259.547 b. SiLPA dari sisa DAK Non Fisik tahun 2016 9.216.129.602 c. Perkiraan SiLPA TA. 2017 -
3.1.3 Hasil Penjualan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan
3.2 Pengeluaran Pembiayaan Daerah 0
3.2.1 Pembentukan Dana Cadangan 3.2.2 Penyertaan Modal (Investasi) Pemerintah Daerah
3.2.3 Pembayaran Pokok Utang
3.3 Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran Tahun Berkenaan (SILPA)
0
Sumber : Data Diolah
Print to PDF without this message by purchasing novaPDF (http://www.novapdf.com/)
BAB IV PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH
4.1. Tujuan dan Sasaran Pembangunan
RPJPD merupakan dasar utama bagi penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Payakumbuh yang masing-masingnya untuk periode 5 tahun sesuai dengan masa jabatan kepala daerah.
Berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 32 Tahun 2017 Tentang Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2018, dalam hal daerah melaksanakan Pemilihan Kepala Daerah Tahun 2017 dan/atau dokumen RPJMD berakhir, penyusunan RKPD Tahun 2018 berpedoman pada arah kebijakan dan sasaran pokok RPJPD, program prioritas nasional dalam RKP, serta program strategis nasional yang ditetapkan oleh Pemerintah dan memperhatikan visi, misi, serta program kepala daerah terpilih.
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Payakumbuh Tahun 2017-2022, adalah rencana pelaksanaan tahap ketiga (2016-2010) dan keempat (2021-2025) dari Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kota Payakumbuh Tahun 2005-2025, dimana visi pembangunan jangka panjang daerah Kota Payakumbuh untuk Tahun 2025 adalah ”Terwujudnya Payakumbuh Sebagai Kota Maju dengan Pengembangan Sentra Usaha Mikro, Kecil dan Menengah”.
Selanjutnya untuk dapat mewujudkan kondisi yang diinginkan tersebut, RPJPD Kota Payakumbuh telah menetapkan pula 6 misi utama pembangunan kota. Keenam misi pembangunan kota tersebut dijabarkan lebih lanjut dalam bentuk arah dan sasaran pembangunan yang lebih konkrit untuk masing-masing aspek dan bidang pembangunan kota. Arah pembangunan tersebut pada dasarnya adalah rincian kondisi yang diinginkan dimasa mendatang untuk dapat mewujudkan visi yang telah ditetapkan terdahulu.
Arah pembangunan ini mencakup beberapa bidang pembangunan yaitu :
1. Bidang Agama dan budaya dengan fokus pada pendalaman pemahaman keagamaan untuk mendorong terwujudnya masyarakat yang berbudi luhur berakhlak mulia;
2. Bidang Pemerintahan dan Hukum dengan fokus pada terwujudnya tata kelola pemerintahan yang partisipatif, akuntabel dan transparan, penegakan hukum yang berkeadilan dan demokratis serta pelayanan publik yang prima;
3. Bidang Sumberdaya Manusia dengan fokus pemerataan kualitas pendidikan, pelayanan kesehatan dasar, peningkatan mutu sarana pelayanan kesehatan dan pengembangan IPTEK melalui pelaksanaan kegiatan penelitian dan pengembangan;
4. Bidang Ekonomi dengan fokus pada penerapan teknologi modern dan tepat guna dalam kegiatan produksi dan distribusi industri pengolahan khas Payakumbuh, industri kerajinan rakyat, agribisnis, mendukung pariwisata alam dan kuliner serta melanjutkan pembangunan sektor informal;
5. Bidang Sarana dan Prasarana Perkotaan dengan fokus pada peningkatan kualitas dan lebar jalan yang sudah sesuai dengan standar perencanaan, perluasan pemasangan jaringan distribusi yang semakin menjangkau seluruh wilayah kota perluasan pemasangan pipa distribus air bersih, peningkatan kesadaran dan partisipasi masyarakat untuk membangun
Print to PDF without this message by purchasing novaPDF (http://www.novapdf.com/)
RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 IV- 2
saluran tersier dan saluran rumah tangga dan peningkatan peralatan dan fasilitas telekomunikasi dengan menggunakan teknologi yang lebih tinggi;
6. Pembangunan Tata Ruang dan Lingkungan Hidup dengan fokus pada pemantapan pelaksanaan pembangunan sesuai dengan rencana tata ruang kota, pengembangkan potensi flora dan fauna yang ada di dalamnya, melanjutkan kegiatan pendidikan dan penyuluhan masyarakat tentang sadar lingkungan serta peningkatan kualitas sistem tanggap darurat bencana alam.
Gambar 4.1 memberikan sistematika dan alur pikir tentang kaitan antara visi, misi dan arah pembangunan jangka panjang dalam RPJPD Kota Payakumbuh 2005-2025
Print to PDF without this message by purchasing novaPDF (http://www.novapdf.com/)
RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 IV- 3
Gambar 4.1 Sistematika Keterkaitan Antara Visi, Misi dan Arah Kebijakan Pembangunan Jangka Panjang Kota Payakumbuh Tahun 2005-2025
Mewujudkan Tata Kehidupan Agama dan Budaya Berdasarkan Falsafah ABS-SBK
Mewujudkan Tata Pemerintahan Daerah Yang Baik, Demokratis, Berlandaskan Hukum dan dilaksanakan secara Partisipatf
Mewujudkan SDM berkualitas melalui perbaikan mutu pendidikan, derajat kesehatan masyarakat dan kesejahteraan sosial
Mewujudkan sentra UMKM yg produktif & efisien serta mampu berdaya saing di dunia global
1. Terlaksananya Penegakan Hukum yang Berkeadilan dan Demokratis
2. Terbangunnya Sinergitas Antara Pelaku Pembangunan Daerah
3. Terlaksananya Tata Pemerintahan yang Transparan, Akuntabel dan Partisipatif
4. Terwujudnya fungsi Pelayanan Publik yang Prima 5. Tersedianya Prasarana dan Sarana Pemerintahan yang
memadai
1. Terbangunnya Industri Pengolahan Pangan Khas Payakumbuh;
2. Terwujudnya Kawasan Industri Kerajinan Rakyat; 3. Terlaksananya Pengembangan Usaha Agribisnis Maju
dan Efisien; 4. Berkembangnya Kegiatan Pariwisata Alam dan Kuliner 5. Terwujudnya Penataan Lokasi Sektor Informal
Terwujudnya Payakumbuh
Kota Maju dan Sentra
UMKM
1. Terwujudnya Pemerataan Kualitas Pendidikan 2. Terwujudnya Institusi Pendidikan Keterampilan yang
Profesional; 3. Terlaksananya Pendidikan Berasrama 4. Terbangunnya Rumah Sakit dengan pelayanan Khusus 5. Berkembangnya Kemampuan IPTEKS Maju dan Tepat
Guna
Mewujudkan lingkungan hidup kota yang tertata baik, bersih, hijau dgn pengelolaan SDA berkelanjutan
Mewujudkan prasarana & sarana perkotaan yang cukup & berkualitas baik
1. Terbangunnya Sistem Jaringan Jalan yang Berkualitas 2. Tersedianya Fasilitas Listrik yang cukup 3. Terwujudnya Air Minum yang memadai 4. Terwujudnya pengelolaan Air limbah yang memadai 5. Terwujudnya pengelolaan persampahan yang baik 6. Terwujudnya sistem drainase yang memadai 7. Tersedianya Sarana Perhubungan dan Komunikasi yang
cukup dan berkualitas 8. Terwujudnya sistem jaringan irigasi yang baik
1. Terwujudnya Tata-Ruang yang Serasi, Efektif dan Efisien; 2. Terpeliharanya kawasan lindung, konservasi dan jalur
hijau; 3. Terbinanya Perilaku Sadar Lingkungan; 4. Terwujudnya Tata Kelola Lingkungan yang Baik;
1. Terwujudnya Tata Kehidupan Masyarakat Agamais dan Berbudaya
2. Terwujudnya Masyarakat berbudi luhur dan berakhlak mulia
3. Terlaksananya Praktek Ekonomi Menuju Keseimbangan Syariah dan Konvensional
4. Terkelolanya Zakat dan Pendistribusiannya Secara Terarah Pada Kelompok Berhak Menerima
5. Terbentuknya Sistem Pengelolaan Tanah Ulayat dengan kepastian hukum
6. Terciptanya Kehidupan Sosial yang Harmonis dalam Suasana Multikultur
Print to PDF without this message by purchasing novaPDF (http://www.novapdf.com/)
RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 IV- 4
Dalam rangka mewujudkan pembangunan yang terpadu dan bersinergi antara pembangunan nasional dan pembangunan daerah, juga diperlukan sinkronisasi prioritas nasional dan daerah dengan memperhatikan visi dan misi serta prioritas pembangunan yang terdapat dalam RPJMN Tahun 2015-2019, yang selanjutnya akan dijadikan acuan dalam penentuan prioritas pembangunan daerah. a. Prioritas Pembangunan Nasional
Prioritas Pembangunan Nasional yang tercantum dalam RPJMN Tahun 2014-2019 antara lain :
1. Menghadirkan kembali negara untuk melindungi segenap bangsa dan memberikan rasa aman kepada seluruh warga negara.
2. Membuat Pemerintah selalu hadir dengan membangun tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, demokratis dan terpercaya.
3. Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan.
4. Memperkuat kehadiran negara dalam melakukan reformasi sistem dan penegakan hukum yang bebas korupsi, bermartabat dan terpercaya.
5. Meningkatkan kualitas hidup manusia dan masyarakat Indonesia. 6. Meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di pasar Internasional sehingga Bangsa
Indonesia bisa maju dan bangkit bersama bangsa-bangsa Asia lainnya. 7. Mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor-sektor strategis ekonomi
domestik. 8. Melakukan revolusi karakter bangsa. 9. Memperteguh kebhinekaan dan memperkuat restorasi sosial Indonesia
Prioritas Pembangunan Nasional yang tercantum dalam Rancangan RKP Tahun 2018 antara lain : 1. Pendidikan, dengan program prioritas; Pendidikan Vokasi Peningkatan kualitas guru
2. Kesehatan, dengan program prioritas; Peningkatan Kesehatan Ibu dan Anak Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Preventif dan Promotif (Gerakan Masyarakat Hidup Sehat)
3. Perumahan dan Pemukiman, dengan program prioritas; Penyediaan Perumahan Layak Air Bersih dan Sanitasi
4. Pengembangan dunia usaha & pariwisata, dengan program prioritas; Pengembangan 3 Kawasan Pariwisata (dari 10) Pengembangan 5 Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) (dari 10) Pengembangan 3 Kawasan Industri (KI) (dari 14) Perbaikan Iklim Investasi dan Penciptaan Lapangan Kerja Peningkatan Ekspor Barang dan Jasa Bernilai Tambah Tinggi
5. Ketahanan energi, dengan program prioritas; EBT dan Konservasi Energi Pemenuhan Kebutuhan Energi
6. Ketahanan pangan, dengan program prioritas; Peningkatan Produksi pangan Pembangunan sarana dan prasarana pertanian (termasuk irigasi)
Print to PDF without this message by purchasing novaPDF (http://www.novapdf.com/)
RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 IV- 5
7. Penanggulangan kemiskinan dengan program prioritas; Jaminan dan Bantuan Sosial Tepat Sasaran Pemenuhan Kebutuhan Dasar Perluasan Akses Usaha Mikro, Kecil, dan Koperasi
8. Infrastruktur, konektivitas & kemaritiman dengan program prioritas; Pengembangan Sarana dan Prasarana Transportasi (darat, laut, udara, dan inter-moda) Pengembangan Telekomunikasi dan Informatika
9. Pembangunan wilayah dengan program prioritas; Pembangunan Wilayah Perbatasan dan Daerah Tertinggal Pembangunan Perdesaan Reforma Agraria Pencegahan dan Penanggulangan Bencana (a.l Kebakaran Hutan) Percepatan Pembangunan Papua
10. Politik, hukum dan pertahanan keamanan dengan program prioritas: Penguatan Pertahanan Stabilitas Politik dan Keamanan Kepastian Hukum Reformasi Birokrasi
b. Prioritas Pembangunan Daerah Provinsi Sumatera Barat Prioritas Pembangunan Provinsi Sumatera Barat yang tercantum dalam RPJMD Provinsi Sumatera Barat Tahun 2016-2021 dan RKPD Provinsi Sumatera Barat Tahun 2018 antara lain : 1. Pembangunan mental dan pengamalan agama dan ABS-SBK dalam kehidupan
masyarakat; 2. Pelaksanaan reformasi birokrasi dalam pemerintahan; 3. Peningkatan pemerataan dan kualitas pendidikan; 4. Peningkatan derajat kesehatan masyarakat; 5. Kedaulatan pangan & pengembangan agribisnis 6. Pengembangan pariwisata industri, perdagangan, koperasi dan investasi 7. Pengembangan kemaritiman dan kelautan 8. Penurunan tingkat kemiskinan, pengangguran, daerah tertinggal 9. Pengembangan energi dan pembangunan infrastruktur 10. Pelestarian lingkungan hidup dan penanggulangan bencana alam
Selanjutnya dalam rancangan RPJMD Kota Payakumbuh tahun 2017 - 2022 yang akan ditetapkan dengan Peraturan Daerah mempunyai visi yang akan dicapai dalam lima tahun mendatang adalah “Payakumbuh Maju, Sejahtera dan Bermartabat, dengan semangat Kebersamaam Menuju Payakumbuh Menang”. Perumusan tujuan dan sasaran pada tiap-tiap misi untuk mencapai visi pembangunan jangka menengah daerah RPJMD Kota Payakumbuh tahun 2017-2022 disajikan pada Tabel 4.1 :
Print to PDF without this message by purchasing novaPDF (http://www.novapdf.com/)
RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 IV- 6
Tabel 4.1 Hubungan Hirarki Antara Misi, Tujuan dan Sasaran
Misi 1. Mewujudkan Sumber Daya Manusia yang Handal, Sehat dan Kompetitif TUJUAN SASARAN
1. Membangun SDM Kota Payakumbuh yang handal, sehat dan kompetitif;
1. Meningkatnya kualitas pendidikan; 2. Meningkatnya status kesehatan
masyarakat; 3. Meningkatnya Pemberdayaan Masyarakat
dan Pengendalian Penduduk; 4. Meningkatnya Penanggulangan
Kemiskinan;
Misi.2 Membangun Perekonomian yang Tangguh, Unggul, Berdaya Saing dan Berkeadilan Dengan Berbasis Ekonomi Kerakyatan dengan Memunculkan Gerakan Ekonomi Bersama
TUJUAN SASARAN 1. Meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang
berkualitas;
1. Memperkuat Pembangunan ekonomi; 2. Meningkatnya kemampuan daya beli
petani; 3. Meningkatnya iklim usaha dan investasi di
Kota Payakumbuh;
Misi.3 Meningkatkan Penataan Kota, Ketersediaan Infrastruktur dan Fasilitas Umum Yang Nyaman dan Berkelanjutan
TUJUAN SASARAN 1. Meningkatkan keberkanjutan pembangunan
yang berwawasan lingkungan;
1. Meningkatnya kualitas pemenuhan infrastruktur dasar masyarakat;
2. Meningkatnya kualitas dan kuantitas jaringan jalan;
Misi.4 Menghadirkan Tata Kelola Pemerintah yang Baik dan Bersih. TUJUAN SASARAN
1. Meningkatnya profesionalisme birokrasi;
1. Meningkatnya kualitas, akuntabilitas layanan pemerintahan serta perluasan partisipasi publik;
2. Meningkatnya keselarasan perencanaan pembangunan daerah;
Misi.5 Mewujudkan Masyarakat yang Beraklak Mulia dan Berbudaya Berdasarkan Adat Basandisyarak, Syarak Basandi Kitabullah
TUJUAN SASARAN
1. Meningkatkan tata kehidupan masyarakat yang berbudaya dan agamis;
1. Meningkatnya pengamalan ajaran agama;
2. Menguatnya lembaga agama dan adat dalam tata kehidupan masyarakat;
Print to PDF without this message by purchasing novaPDF (http://www.novapdf.com/)
RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 IV- 7
4.2 Prioritas Pembangunan Daerah Kota Payakumbuh Tahun 2018
Dengan memperhatikan tujuan dan sasaran pembangunan pada rancangan RPJMD Kota Payakumbuh Tahun 2017-2022, maka dapat dijabarkan 9 (sembilan) Prioritas Pembangunan Daerah Kota Payakumbuh Tahun 2018. Penyusunan prioritas pembangunan Kota Payakumbuh Tahun 2018 diarahkan pada pencapaian visi dan misi serta program strategis yang belum tercapai dan permasalahan yang muncul dari evaluasi pembangunan tahun 2016. Prioritas Pembangunan Daerah Kota Payakumbuh Tahun 2018 disajikan pada tabel 4.2.
Print to PDF without this message by purchasing novaPDF (http://www.novapdf.com/)
RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 IV- 8
Tabel 4.2
Prioritas Pembangunan Daerah Kota Payakum
buh Tahun 2018
No Prioritas / Sasaran
Indikator Sasaran Target 2018
Strategi Arah Kebijakan
Program
OPD
Penanggungjaw
ab 1
2 3
4 5
6 7
8 1
Penyelenggaraan Pemerintahan yang Baik
1
Meningkatnya
kualitas, akuntabilitas layanan pem
erintahan serta perluasan partisipasi publik
1 Peringkat LPPD
20
Meningkatkan kinerja
penyelenggaraan otonomi
daerah melalui
pelaksanaan urusan pem
erintahan secara efektif dan efisien untuk optim
alisasi pendayagunaan potensi daerah
Pengembangan hubungan
kerja baik secara horizontal dan vertikal serta diagonal antara pem
erintah dan m
asyarakat secara interaktif dan sejajar
Program
Penyelenggaraan pem
erintahan umum
dan perangkat daerah
Sekretariat D
aerah
Program Peningkatan
kapasitas kelem
bagaan
Sekretariat D
aerah
2
Nilai Evaluasi
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pem
erintah
A M
embangun kom
itmen
antara KDH
dengan seluruh O
PD untuk
meningkatkan
Akuntabilitas Kinerja.
Peningkatan kualitas penyusunan dokum
en pendukung SAKIP
Program
penyelenggaraan pem
erintahan umum
dan perangkat daerah
Sekretariat D
aerah
Program Peningkatan
sistem pengaw
asan internal dan pengendalian pelaksanaan kebijakan KD
H
Inspektorat
3
Opini BPK
WTP
Mem
elihara dan m
eningkatkan kinerja pengelolaan keuangan daerah berdasarkan prinsip transparansi, efisiensi dan akuntabilitas
Peningkatan kinerja pengelolaan keuangan dan kesehatan fiskal daerah
Program peningkatan
dan pengembangan
pengelolaan keuangan daerah
Badan Keuangan D
aerah
Print to P
DF
without this m
essage by purchasing novaPD
F (http://w
ww
.novapdf.com/)
RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 IV- 9
No Prioritas / Sasaran
Indikator Sasaran Target 2018
Strategi Arah Kebijakan
Program
OPD
Penanggungjaw
ab 1
2 3
4 5
6 7
8
4 Persentase Perangkat D
aerah yang telah m
enerapkan aplikasi pem
erintahan yang terintegrasi
29.03%
Peningkatan tatakelola pem
erintahan berbasis TI M
ewujudkan kerjasam
a antar O
PD dalam
integrasi TIK dan layanan publik
Program optim
alisasi pem
anfaatan teknologi inform
asi
Dinas
Komunikasi
dan Inform
atika
5
IKM
Baik U
paya peningkatan partisipasi m
asyarakat dalam
pembangunan
melalui pem
buatan Standar Pelayanan M
inimal (SPM
) , Standar O
perasional Prosedur (SO
P) dan Standar Pelayanan (SP) dalam
rangka m
eningkatkan kualitas pelayanan
Penyempurnaan regulasi
bidang ketatalaksanaan serta peningkatan pem
ahaman m
elalui sosialisasi/ asistensi/ pendam
pingan untuk m
eningkatkan kualitas pelayanan publik
Program peningkatan
pengembangan
sistem pelaporan
kinerja dan keuangan
Sekretariat D
aerah
6
Indeks R
eformasi
Birokrasi
70.00%
Mem
perkuat birokrasi pem
erintahan melalui
perubahan yang terencana
Mem
pertahankan, m
emelihara area
perubahan yang sudah m
encapai kemajuan
sehingga terjadi perbaikan berkelanjutan
Program peningkatan
profesionalisme
tenaga pemeriksa
dan aparatur pengaw
asan
Inspektorat
M
eningkatkan cakupan pelaksanaan reform
asi birokrasi
Program Peningkatan
sistem pengaw
asan internal dan pengendalian pelaksanaan kebijakan KD
H
Inspektorat
Print to P
DF
without this m
essage by purchasing novaPD
F (http://w
ww
.novapdf.com/)
RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 IV- 10
No Prioritas / Sasaran
Indikator Sasaran Target 2018
Strategi Arah Kebijakan
Program
OPD
Penanggungjaw
ab 1
2 3
4 5
6 7
8
Mengidentifikasi m
asalah dalam
penyelenggaraan pem
erintahan dan mencari
pemecahan secara efisien
dan efektif
Program Peningkatan
sistem pengaw
asan internal dan pengendalian pelaksanaan kebijakan KD
H
Inspektorat
2
Meningkatnya
keselarasan perencanaan pem
bangunan daerah
7 Persentase Perangkat D
aerah yang telah m
emiliki
dokumen
perencanaan yang baik, konsisten dan selaras
80%
Meningkatkan akurasi,
efisiensi, akuntabilitas dan transparasi perencanaan O
PD
Penerapan aplikasi TIK dalam
perencanaan Program
perencanaan pem
bangunan daerah
Bappeda
2 Peningkatan Sarana Dan Prasarana
3
Meningkatnya
kualitas pem
enuhan infrastruktur dasar m
asyarakat
8 C
akupan pelayanan air m
inum
92.30%
Meningkatkan
ketersediaan air baku Peningkatan ketersediaan sarana dan prasarana air baku
Program
pengembangan,
pengelolaan dan konversi sungai, danau dan sum
ber daya air lainnya
Dinas PU
PR
M
eningkatkan cakupan layanan air m
inum
Penambahan jaringan air
minum
Program
pengem
bangan kinerja pengelolaan air m
inum dan air
limbah
Dinas PU
PR
9 Persentase kesesuaian pem
anfaatan ruang
31.32%
Melengkapi dokum
en perencanaan tata ruang
Penyusunan dokumen
perencanaan tata ruang Program
perencanaan tata ruang
Dinas
Pekerjaan U
mum
& Penataan R
uang
Print to P
DF
without this m
essage by purchasing novaPD
F (http://w
ww
.novapdf.com/)
RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 IV- 11
No Prioritas / Sasaran
Indikator Sasaran Target 2018
Strategi Arah Kebijakan
Program
OPD
Penanggungjaw
ab 1
2 3
4 5
6 7
8
Program
Pem
anfaatan ruang D
inas Pekerjaan U
mum
& Penataan R
uang
M
elakukan pengendalian dan pengaw
asan pem
anfaatan ruang
Pelaksanaan pengendalian dan pengaw
asan pem
anfaatan ruang
Program
pengendalian pem
anfaatan ruang
Dinas
Pekerjaan U
mum
& Penataan R
uang
Program
pembinaan
dan pengawasan jasa
konstruksi
Dinas
Pekerjaan U
mum
& Penataan R
uang
10 Persentase Luas kaw
asan kum
uh
5 Ha
Penataan Kawasan
Perumahan dan
Pemukim
an
Peningkatan pembangunan
kawasan kum
uh Program
lingkungan sehat perum
ahan D
inas Perum
ahan R
akyat dan Kaw
asan Pem
ukiman
4
Meningkatnya
kualitas dan kuantitas jaringan jalan
11 Persentase jalan kota yang m
emiliki
drainase
44.46%
Meningkatkan pelayanan
jaringan Peningkatan penyediaan jaringan drainase kota
Program
pembangunan
drainase/gorong-gorong
Dinas PU
PR
Program
pengembangan
kinerja pengelolaan air m
inum dan air
limbah
Dinas PU
PR
Melaksanakan evaluasi
kinerja layanan drainase Pelaksanaan survey kondisi dan pem
utakhiran Program
Pem
bangunan Saluran D
rainase/ Gorong-
gorong
Dinas PU
PR
Print to P
DF
without this m
essage by purchasing novaPD
F (http://w
ww
.novapdf.com/)
RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 IV- 12
No Prioritas / Sasaran
Indikator Sasaran Target 2018
Strategi Arah Kebijakan
Program
OPD
Penanggungjaw
ab 1
2 3
4 5
6 7
8
12 Persentase irigasi dengan kondisi baik
76.34%
Melaksanakan evaluasi
kinerja layanan irigasi Pelaksanaan updating data jaringan irigasi dan sungai
Program
Pengembangan dan
Pengelolaan Jaringan Irigasi, R
awa dan Jaringa
Pengairan Lainnya
Dinas PU
PR
13
Persentase panjang jalan dengan kondisi baik
69.21%
Meningkatkan kinerja
jaringan jalan dan jem
batan
Peningkatan kualitas dan kuantitas jaringan jalan dan jem
batan
Program
pembangunan jalan
dan jembatan
Dinas PU
PR
Program
rehabilitasi/pemelihar
aan jalan dan jem
batan
Dinas PU
PR
3 Peningkatan Pem
bangunan Ekonomi Kerakyatan Berbasiskan UM
KM
5
Mem
perkuat pem
bangunan ekonom
i
14 Laju Pertum
buhan Ekonom
i (LPE)
6.61%
Peningkatan jumlah usaha
perdagangan M
engembangkan sistem
dan jaringan distribusi barang dan jasa
Program
Perlindungan Konsum
en dan pengam
anan perdagangan
Dinas
Koperasi dan U
MKM
Peningkatan kualitas sarana dan prasarana perdagangan
Mem
bangun, mem
elihara dan m
engembangkan
pasar sehingga mem
buka peluang usaha
Program peningkatan
efisiensi perdagangan dalam
negeri dan
Dinas
Koperasi dan U
MKM
Program pem
binaan pedagang kaki lim
a D
inas Koperasi dan U
MKM
Penguatan daya saing m
elalui inovasi, kreatifitas dan peningkatan penerapan standarisasi industri
Menjadikan sentra-sentra
produksi IKM sebagai pusat
kegiatan ekonomi
masyarakat yang
terintegrasi
Program penataan
struktur industri D
inas Tenaga Kerja dan Perindustrian
Print to P
DF
without this m
essage by purchasing novaPD
F (http://w
ww
.novapdf.com/)
RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 IV- 13
No Prioritas / Sasaran
Indikator Sasaran Target 2018
Strategi Arah Kebijakan
Program
OPD
Penanggungjaw
ab 1
2 3
4 5
6 7
8
Peningkatan kem
andirian ekonom
i dan daya saing daerah
Mengem
bangkan sentra-sentra ekonom
i yang berdaya saing
Program
Pengembangan
Industri Kecil dan M
enengah
Dinas Tenaga
Kerja dan Perindustrian
Program
Pengembangan
Kewirausahaan dan
Keunggulan Kom
petitif Usaha
Kecil Menengah
Dinas
Koperasi dan U
MKM
15
Persentase Koperasi Aktif
47.52%
Peningkatan Kualitas SD
M Pengurus, Pem
bina dan Anggota Koperasi
Meningkatkan peran
koperasi dalam
pengembangan ekonom
i yang berdaya saing
Program peningkatan
kualitas kelembagaan
koperasi.
Dinas
Koperasi dan U
MKM
Program
Pengembangan
Sistem Pendukung
Usaha Bagi U
saha M
ikro Kecil M
enengah
Dinas
Koperasi dan U
MKM
Program
Pengembangan
Kewirausahaan dan
Keunggulan Kom
petitif Usaha
Kecil Menengah
Dinas
Koperasi dan U
MKM
6
Meningkatnya
kemam
puan daya beli petani
16 N
ilai NTP
100.51 M
eningkatkan kem
ampuan petani
Pelatihan dan Penerapan Inovasi teknologi anjuran ditingkat petani
Program Peningkatan
Kesejahteraan Petani D
inas Pertanian
Print to P
DF
without this m
essage by purchasing novaPD
F (http://w
ww
.novapdf.com/)
RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 IV- 14
No Prioritas / Sasaran
Indikator Sasaran Target 2018
Strategi Arah Kebijakan
Program
OPD
Penanggungjaw
ab 1
2 3
4 5
6 7
8
7 M
eningkatnya iklim
usaha dan investasi di Kota Payakum
buh
17 N
ilai realisasi investasi
198,9 M
Mem
berikan kemudahan
berusaha bagi pelaku usaha/investor
Mem
bangun kemitraan
antara Pemko dengan
dunia usaha;
Program Peningkatan
promosi dan
kerjasama investasi
Dinas
Penanaman
Modal &
PTSP
M
eningkatkan promosi dan
kerjasama di bidang
penanaman m
odal
Program Peningkatan
iklim investasi dan
realisasi investasi
Dinas
Penanaman
Modal &
PTSP '
18 Persentase pertum
buhan usaha kecil dan m
enengah
1.20%
Mem
berikan pelatihan pengem
bangan SDM
, kew
irausahaan dan sosialisasi peraturan yang m
endukung pelaku usaha serta m
emprom
osikan produk U
MKM
Mem
otivasi pengembangan
usaha UM
KM dengan
pelatihan dan sosialisasi untuk m
enambah w
awasan
pelaku UM
KM serta
mengikutsertakan dalam
kegiatan prom
osi
Program penciptaan
iklim usaha kecil
menengah yang
kondusif
Dinas
Koperasi dan U
MKM
Program
Pengembangan
Sistem Pendukung
Usaha Bagi U
saha M
ikro Kecil M
enengah
Dinas
Koperasi dan U
MKM
Program
Perlindungan Konsum
en dan Pengam
anan Perdagangan
Dinas
Koperasi dan U
MKM
Program Peningkatan
Efisiensi Perdagangan D
alam
Negeri
Dinas
Koperasi dan U
MKM
Print to P
DF
without this m
essage by purchasing novaPD
F (http://w
ww
.novapdf.com/)
RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 IV- 15
No Prioritas / Sasaran
Indikator Sasaran Target 2018
Strategi Arah Kebijakan
Program
OPD
Penanggungjaw
ab 1
2 3
4 5
6 7
8 4
Peningkatan Pemerataan Dan Kualitas Pendidikan
8
Meningkatnya
kualitas pendidikan
19 Angka rata-rata lam
a sekolah 99.03%
M
eningkatkan mutu
Pelayanan pendidikan form
al dan non formal
Meningkatkan akses dan
kualitas layanan pendidikan anak usia dini dan pendidikan m
asyarakat
Program Pendidikan
Anak Usia D
ini D
inas Pendidikan
Meningkatkan kualitas dan
efektifitas pendidikan karakter/budi pekerti dan budaya bangsa
Mem
percepat pelaksanaan W
ajib Belajar 12 Tahun dengan m
eningkatkan pem
erataan akses pendidikan dasar yang berkualitas, m
eningkatkan kualitas pem
belajaran, m
eningkatkan penanganan anak tidak sekolah, dan m
emberikan peluang lebih
besar kepada anak dari keluarga kurang m
ampu,
anak berkebutuhan khusus
Program w
ajib belajar pendidikan dasar 9 tahun
Dinas
Pendidikan
Menegakkan hukum
dan disiplin penyelenggaraan pendidikan
Peningkatan profesionalism
e guru yang m
encakup kompetensi
pedagogis, kepribadian, dan sosial
Pendidikan non form
al D
inas Pendidikan
5 Peningkatan Derajat Kesehatan M
asyarakat
9 M
eningkatnya status kesehatan m
asyarakat
20 Angka usia harapan hidup
72,93 tahun
Meningkatkan pelayanan
kesehatan gizi anak balita M
eningkatkan kualitas tenaga kesehatan
Program Perbaikan
Gizi M
asyarakat D
inas Kesehatan
M
emperkuat upaya
ppromotif dan preventif
dengan gerakan PHBS
Program Peningkatan
pelayanan kesehatan lansia
Dinas
Kesehatan
Print to P
DF
without this m
essage by purchasing novaPD
F (http://w
ww
.novapdf.com/)
RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 IV- 16
No Prioritas / Sasaran
Indikator Sasaran Target 2018
Strategi Arah Kebijakan
Program
OPD
Penanggungjaw
ab 1
2 3
4 5
6 7
8
Meningkatkan akses dan
mutu pelayanan kesehatan
Program Peningkatan
pelayanan kesehatan lansia
Dinas
Kesehatan
6 Peningkatan Im
an Dan Taqwa
10
Meningkatnya
pengamalan
ajaran agama
21 Persentase peningkatan zakat, w
akaf, infak, sedekah yang disalurkan m
elalui Badan Am
il Zakat
10%
Melakukan Penguatan
Baznas dan BWI
Peningkatan Peran dan Fungsi Baznas dan BW
I Peningkatan Peningkatan Peran dan Fungsi Lem
baga Sosial Keagam
aan
Sekretariat D
aerah
22
Persentase peserta didik yang bisa baca tulis dan hafal Al-Q
ur'an
3.21%
Meningkatkan
pemaham
an dan pengam
alan ajaran Islam
dalam kehidupan
masyarakat;
Peningkatan kualitas dan kuantitas kegiatan keagam
aan
Program Pendidikan
Karakter/ Akhlak M
ulia
Dinas
Pendidikan;
Peningkatan kualitas sarana dan prasarana ibadah
Program peningkatan
kualitas pelayanan kehidupan beragam
a
Sekretariat D
aerah; Kecam
atan
Peningkatan peran dan fungsi lem
baga keagamaan
di tengah masyarakat
Program peningkatan
peran dan fungsi lem
baga sosial keagam
aan
Sekretariat D
aerah;
11
Menguatnya
lembaga agam
a dan adat dalam
tata kehidupan m
asyarakat
23 Persentase lem
baga adat yang aktif m
enjalankan fungsinya (KAN
)
100%
Meningkatkan fungsi dan
peran lembaga
kemasyarakatan
Penguatan tugas pokok dan fungsi Lem
baga Kem
asyarakatan
Program peningkatan
peran dan fungsi lem
baga sosial keagam
aan
Sekretariat D
aerah
Print to P
DF
without this m
essage by purchasing novaPD
F (http://w
ww
.novapdf.com/)
RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 IV- 17
No Prioritas / Sasaran
Indikator Sasaran Target 2018
Strategi Arah Kebijakan
Program
OPD
Penanggungjaw
ab 1
2 3
4 5
6 7
8 7
Penurunan Tingkat Kemiskinan Dan Pengangguran
12
Meningkatnya
penanggulangan kem
iskinan
24 Angka kem
iskinan 6.30%
M
endorong aktifitas ekonom
i untuk m
enghasilkan kesem
patan kerja dan usaha
Pelaksanaan program
jaminan dan bantuan sosial
secara tepat sasaran antara lain m
elalui penyaluran bantuan sosial dan subsidi tepat sasaran m
elalui satu kartu
Program pelayanan
dan rehabilitasi kesejahteraan sosial
Dinas sosial,
Mem
perluas pelayanan dasar
Program
pemberdayaan fakir
miskin, kom
unitas adat terpencil (KAT) dan penyandang m
asalah kesejahteraan sosial (PM
KS) lainnya
Dinas sosial,
peningkatan pemanfaatan
Basis Data Terpadu untuk
mensasar kebutuhan dasar
40% penduduk
berpendapatan terendah
Program peningkatan
kesempatan kerja
Dinas Tenaga
Kerja dan Perindustrian
Perluasan akses usaha m
ikro, kecil, dan koperasi Program
penciptaan iklilm
usaha kecil m
enengah yang kondusif
Dinas
Koperasi dan U
MKM
Program pem
binaaan pedagang kaki lim
a dan asongan
Dinas
Koperasi U
KM
13
Berkurangnya angka Pengangguran
25 Tingkat pengangguran
7.05%
Mem
fasilitasi tenaga kerja m
elalui pendidikan, pelatihan dan m
agang
Mem
perluas kesempatan
kerja melalui program
penem
patan baik di dalam
maupun luar negeri
Program Peningkatan
kualitas dan produktifitas tenaga kerja
Dinas Tenaga
Kerja dan Perindustrian
Print to P
DF
without this m
essage by purchasing novaPD
F (http://w
ww
.novapdf.com/)
RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 IV- 18
No Prioritas / Sasaran
Indikator Sasaran Target 2018
Strategi Arah Kebijakan
Program
OPD
Penanggungjaw
ab 1
2 3
4 5
6 7
8 8
Peningkatan Kualitas Lingkungan Hidup
14 M
eningkatnya kualitas pem
enuhan infrastruktur dasar m
asyarakat
26 Persentase R
TH
15.91%
Meningkatkan ruang
terbuka hijau publik M
eningkatkan upaya penghijauan
Program pengelolaan
ruang terbuka hijau (R
TH)
Dinas
Lingkungan H
idup
9 Pengem
bangan Pariwisata dan Budaya Daerah
15
Meningkatnya
iklim usaha dan
investasi di Kota Payakum
buh
27 persentase peningkatan jum
lah kunjungan w
isata
2.48%
Mem
promosikan w
isata unggulan
Menyelenggarakan event
event pariwisata, seni dan
budaya
Program
Pengembangan
Destinasi Pariw
isata
Disparpora
Menciptakann iklim
kreatif berbasis ekonom
i untuk m
enumbuhkem
bangkan industri kepariw
isataan yang didukung oleh sektor perdagangan, hotel, restoran, industri dan jasa jasa usaha lainnya
Mengem
bangkan wisata
kuliner berbasis halal Program
Pengem
bangan Pem
asaran Pariw
isata
Disparpora
M
engembangkan industri
pariwisata yang sesuai
dengan standar kelayakan jasa usaha pariw
isata
Program
Pengembangan
Pemasaran
Pariwisata
Disparpora
Print to P
DF
without this m
essage by purchasing novaPD
F (http://w
ww
.novapdf.com/)
RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2017 IV- 19
4.3 Sinkronisasi Prioritas Program Nasional, Prioritas Provinsi Sumatera Barat dengan Prioritas Pembangunan Daerah Kota Payakumbuh Tahun 2018 Penyelarasan Prioritas Program Nasional, Prioritas Provinsi Sumatera Barat ke dalam Prioritas Pembangunan Daerah Kota Payakumbuh Tahun 2018 dapat dijabarkan sebagai berikut :
Tabel 4.3 Sinkronisasi Prioritas RKP Nasional, RKPD Provinsi Sumatera Barat dan
RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018
RKP NASIONAL TAHUN 2018
RKPD KOTA PAYAKUMBUH
TAHUN 2018
RKPD PROVINSI SUMATERA BARAT
TAHUN 2018
1. Pendidikan; 2. Kesehatan; 3. Perumahan dan
Pemukiman; 4. Pengembangan dunia
usaha & pariwisata; 5. Ketahanan energi; 6. Ketahanan pangan; 7. Penanggulangan
kemiskinan; 8. Infrastruktur, konektivitas &
kemaritiman; 9. Pembangunan wilayah; 10. Politik, hukum dan
pertahanan keamanan.
1. Penyelenggaraan pemerintahan yang baik
2. Peningkatan Sarana & Prasarana
3. Peningkatan Pembangunan Ekonomi Kerakyatan Berbasis UMKM
4. Peningkatan pemerataan dan kualitas pendidikan
5. Peningkatan Derajat Kesehatan Masyarakat
6. Peningkatan Iman dan Taqwa
7. Penurunan Tingkat Kemiskinan & Pengangguran
8. Peningkatan Kualitas Lingkungan Hidup
9. Pengembangan Pariwisata & Budaya Daerah
1. Pembangunan mental dan pengamalan agama dan ABS-SBK dalam kehidupan masyarakat;
2. Pelaksanaan reformasi birokrasi dalam pemerin tahan;
3. Peningkatan pemerataan dan kualitas pendidikan;
4. Peningkatan derajat kesehatan masyarakat;
5. Kedaulatan pangan & pengembangan agribisnis
6. Pengembangan pariwisata industri, perdagangan, koperasi dan investasi
7. Pengembangan kemaritiman dan kelautan
8. Penurunan tingkat kemiskinan, pengangguran, daerah tertinggal
9. Pengembangan energi dan pembangunan infrastruktur
10. Pelestarian lingkungan hidup dan penanggulangan bencana alam
Print to PDF without this message by purchasing novaPDF (http://www.novapdf.com/)
RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 IV- 20
Tabel 4.4 Sinkronisasi Program Prioritas Nasional, Provinsi Sumatera Barat dengan Kota
Payakumbuh Tahun 2018
PROGRAM PRIORITAS NASIONAL
PROGRAM PRIORITAS PROVINSI SUMATERA
BARAT
PRIORITAS KOTA PAYAKUMBUH
PROGRAM PRIORITAS PAGU INDIKATIF
1. Pendidikan; Peningkatan
kualitas guru
1. Peningkatan pemerataan dan kualitas pendidikan
Peningkatan Kompetensi Tenaga Pendidik dan Tenaga.
1. Peningkatan pemerataan dan kualitas pendidikan
Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan.
Rp. 452.467,670,-
2. Kesehatan; Peningkatan
Kesehatan Ibu dan Anak
Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit
Preventif dan Promotif (Gerakan Masyarakat Hidup Sehat)
2. Peningkatan derajat kesehatan masyarakat;
Program Upaya Kesehatan Masyarakat;
Promosi Kesehatan Ibu, Bayi dan Anak;
Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular/ Tidak Menular;
Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat;
Pengembangan Lingkungan Sehat;
2. Peningkatan Derajat Kesehatan Masyarakat
Program peningkatan keselamatan ibu melahirkan dan anak;
Rp. 120.264.000,-
Program Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular;
Rp. 128.750.790,-
Pengendalian Penyakit Tidak Menular;
Rp. 35.740.000,-
Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan masyarakat;
Rp. 174.586.800,-
Program Pengembangan Lingkungan Sehat.
Rp. 326.410.000,-
3. Perumahan dan Pemukiman;
Penyediaan Perumahan Layak
Air Bersih dan Sanitasi
3. Pengembangan energi dan pembangunan infrastruktur
Program Pengembangan Perumahan;
Program Lingkungan Sehat Perumahan;
Pengelolaan dan pengembangan sistem air limbah
3. Peningkatan Sarana & Prasarana
Program Pengembangan Perumahan;
Rp. 1.855.447.500.-
Program Lingkungan Sehat Perumahan
Rp. 1.865.570.468,-
Program pengembangan kinerja pengelolaan air minum dan air limbah
Rp. 863.880.000,-
4. Pengembangan dunia usaha & pariwisata;
Perbaikan Iklim Investasi dan Penciptaan Lapangan Kerja
4. Pengembangan pariwisata industri, perdagangan, koperasi dan investasi
Perbaikan Iklim Investasi dan Penciptaan Lapangan Kerja
4. Peningkatan Pembangunan Ekonomi Kerakyatan Berbasis UMKM
Program Peningkatan Iklim Investasi dan Realisasi Investasi
Rp. 427.227.000,-
5. Pengembangan Pariwisata & Budaya Daerah
Program Pengembangan Pemasaran Pariwisata;
Rp.1.317.868.840,-
Program peningkatan upaya penumbuhan kewirausahaan dan kecakapan hidup pemuda;
Rp. 39.043.000,-
Print to PDF without this message by purchasing novaPDF (http://www.novapdf.com/)
RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 IV- 21
PROGRAM PRIORITAS NASIONAL
PROGRAM PRIORITAS PROVINSI SUMATERA
BARAT
PRIORITAS KOTA PAYAKUMBUH
PROGRAM PRIORITAS PAGU INDIKATIF
6. Penurunan Tingkat Kemiskinan & Pengangguran
Program Peningkatan Kesempatan Kerja
Rp. 2.154.775.777,-
5. Ketahanan pangan;
Peningkatan Produksi pangan
Pembangunan sarana dan prasarana pertanian (termasuk irigasi)
5. Kedaulatan pangan & pengembangan agribisnis
Peningkatan ketahanan pangan;
Diversifikasi pangan Pengembangan
Kawasan Sentra Produksi dan Agribisnis;
Peningkatan Produksi dan produktifitas;
Peningkatan Sarana dan Prasarana;
Pengembangan dan Pengelolaan Sistem Jaringan Irigasi, Rawa dan Jaringan Pengairan Lainnya.
7. Peningkatan Pembangunan Ekonomi Kerakyatan Berbasis UMKM
Program peningkatan produksi pertanian/perkebunan;
Rp. 3.325.268.596,-
Program Peningkatan Ketahanan Pangan pertanian/perkebunan
Rp. 1.097.480.295,-
Program peningkatan penerapan teknologi pertanian/perkebunan;
Rp. 1.911.914.349,-
Program Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa dan Jaringa Pengairan Lainnya
Rp.17.373.885.130,-
6. Penanggulangan kemiskinan;
Jaminan dan Bantuan Sosial Tepat Sasaran
Pemenuhan Kebutuhan Dasar
Perluasan Akses Usaha Mikro, Kecil, dan Koperasi
6. Penurunan tingkat kemiskinan, pengangguran, daerah tertinggal
Pengendalian Terpadu Penanganan Kemiskinan
Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja
Peningkatan Kesempatan Kerja dan Diversifikasi Usaha
Perlindungan Tenaga Kerja dan Sistem Pengawasan Tenaga Kerja
Peningkatan dan pengembangan daya saing koperasi;
Peningkatan dan pengembangan daya saing UMKM.
8. Penurunan Tingkat Kemiskinan & Pengangguran
Program Upaya Kesehatan Masyarakat;
Rp. 7.234.295.850,-
Program Pemberdayaan Fakir Miskin, Komunitas Adat Terpencil (KAT) dan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) Lainnya;
Rp. 449.384.050,-
Program Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial;
Rp. 727.893.000,-
Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja;
Rp. 1.181.291.470,-
Program penciptaan iklim Usaha Kecil Menengah yang kondusif;
Rp. 18.297.860,-
Program Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif Usaha Kecil Menengah;
Rp. 202.280.900,-
Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha Bagi Usaha Mikro Kecil Menengah;
Rp. 153.836.500,-
Program Pembinaan pedagang kaki lima dan asongan
Rp. 2.043.504.576,-
Print to PDF without this message by purchasing novaPDF (http://www.novapdf.com/)
RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 IV- 22
PROGRAM PRIORITAS NASIONAL
PROGRAM PRIORITAS PROVINSI SUMATERA
BARAT
PRIORITAS KOTA PAYAKUMBUH
PROGRAM PRIORITAS PAGU INDIKATIF
Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi.
Rp. 179.354.000,-
7. Infrastruktur, konektivitas & kemaritiman;
Pengembangan Sarana dan Prasarana Transportasi (darat, laut, udara, dan inter-moda)
Pengembangan Telekomunikasi dan Informatika
7. Pengembangan energi dan pembangunan infrastruktur
Pengembangan Sarana dan Prasarana Transportasi Laut;
Pembangunan Prasarana dan Fasilitas Perhubungan;
Pembangunan Sarana dan Prasarana Perkeretaapian;
Peningkatan Pelayanan Angkutan;
Fasilitasi peningkatan SDM bidang Komunikasi dan Informasi.
9. Peningkatan Sarana & Prasarana
Program Rehabilitasi dan Pemeliharaan Prasarana dan Fasilitas LLAJ;
Rp. 123.799.000,-
Program peningkatan pelayanan angkutan;
Rp. 536.844.000,-
Program optimalisasi pemanfaatan teknologi informasi.
Rp. 1.202.632.500,-
8. Pembangunan wilayah
Pencegahan dan Penanggulangan Bencana (a.l Kebakaran Hutan)
8. Pelestarian lingkungan hidup dan penanggulangan bencana alam
Perencanaan penataan ruang (Penyusunan RTR Kawasan Rawan Bencana Tsunami Pantai Barat Sumatra Barat)
10. Peningkatan Kualitas Lingkungan Hidup
Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup
Rp. 312.562.000,-
11. Penyelenggaraan pemerintahan yang baik
Program pencegahan dini dan penanggulangan korban bencana alam;
Rp. 631.362.500,-
Program peningkatan kesiagaan dan pencegahan bahaya kebakaran.
Rp. 783.802.711,-
9. Politik, hukum dan pertahanan keamanan.
Stabilitas Politik dan Keamanan
Kepastian Hukum Reformasi
Birokrasi
9. Pelaksanaan reformasi birokrasi dalam pemerin tahan;
Peningkatan Fungsi Pengawasan dan Penegakan Hukum
Pembinaan dan pengembangan aparatur;
Peningkatan Manajemen SDM Aparatur;
Pengelolaan e-Goverment Provinsi Sumatera Barat;
12. Penyelenggaraan pemerintahan yang baik
Program pendidikan politik masyarakat;
Rp. 320.939.330,-
Program peningkatan keamanan dan kenyamanan lingkungan;
Rp. 66.523.100,-
Program pemeliharaan kantrantibmas dan pencegahan tindak kriminal;
Rp. 1.748.332.890,-
Program Penataan Peraturan Perundang-undangan;
Rp. 469.708.489,-
Print to PDF without this message by purchasing novaPDF (http://www.novapdf.com/)
RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 IV- 23
PROGRAM PRIORITAS NASIONAL
PROGRAM PRIORITAS PROVINSI SUMATERA
BARAT
PRIORITAS KOTA PAYAKUMBUH
PROGRAM PRIORITAS PAGU INDIKATIF Program
penyelenggaraan pemerintahan umum dan perangkat daerah
Rp. 7.079.174.279,-
Program peningkatan sistem pengawasan internal dan pengendalian pelaksanaan kebijakan KDH;
Rp. 196.183.000,-
Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan;
Rp. 1.595.450.455,-
Progam Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah;
Rp. 3.544.115.229,-
Program Pembinaan dan pengembangan aparatur;
Rp. 1.856.614.150,-
10. Pembangunan mental dan pengamalan agama dan ABS-SBK dalam kehidupan masyarakat;
Peningkatan Pemahaman, Penghayatan, Pengamalan & Pengembangan Nilai-nilai Agama;
Peningkatan Pelayanan Kehidupan Beragama;
Pendidikan Karakter; Peningkatan
Pemberantasan Penyakit Masyarakat (PEKAT);
Pencegahan dan Pemberantasan Maksiat;
13. Peningkatan Iman dan Taqwa;
Program Pendidikan Karakter/ Akhlak Mulia;
Rp. 4.269.803.963,-
Program peningkatan kualitas pelayanan kehidupan beragama;
Rp. 1.870.470.300,-
Program peningkatan peran dan fungsi lembaga sosial keagamaan;
Rp. 460.064.000,-
Program peningkatan pemberantasan penyakit masyarakat (PEKAT);
Rp. 4.977.000,-
Program pemeliharaan kantrantibmas dan pencegahan tindak kriminal.
Rp. 1.748.332.890,-
Print to PDF without this message by purchasing novaPDF (http://www.novapdf.com/)
BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2018 merupakan gambaran rencana prioritas pembangunan daerah tahun 2018 yang disusun berdasarkan hasil evaluasi capaian pembangunan tahun 2016 dan evaluasi pelaksanaan RKPD tahun berjalan. Evaluasi dilakukan untuk mengidentifikasi permasalahan pembangunan yang telah dilaksanakan, untuk kemudian dianalisa sebagai bahan perencanaan pembangunan dalam rangka menciptakan perencanaan yang efektif dan efisien yang dapat dirasakan oleh seluruh masyarakat di Kota Payakumbuh.
RKPD Kota Payakumbuh tahun 2018 terdiri dari rencana program/kegiatan pembangunan yang akan dilaksanakan di Kota Payakumbuh pada tahun 2018. RKPD Kota Payakumbuh disusun berdasarkan hasil analisa yang merupakan penjabaran dari isu-isu strategis dan prioritas pembangunan dalam rangka mendukung tema pembangunan daerah. Rencana program/ kegiatan tersebut dibiayai oleh :
a. APBD Kota Payakumbuh Rencana program/ kegiatan yang membiayai dari APBD Kota disusun melalui rangkaian proses perencanaan pembangunan yang diawali dari musrenbang kelurahan, kecamatan yang telah disepakati melalui forum antar Perangkat Daerah serta musrenbang Kota. Rencana penganggaran untuk belanja pembangunan yang dianggarkan pada belanja langsung sebesar Rp.365.680.212.540,- yang dialokasikan pada seluruh Perangkat Daerah.
b. APBD Provinsi Sumatera Barat Rencana kerja Pemerintah Daerah Kota Payakumbuh Tahun 2018 yang pembiayaannya bersumber dari APBD Provinsi Sumatera Barat sebagaimana telah disampaikan pada Musrenbang di tingkat Provinsi Sumatera Barat.
c. APBN Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kota Payakumbuh Tahun 2018 yang pembiayaannya bersumber dari APBN sebagaimana telah disampaikan pada Musrenbang di tingkat Nasional.
Rencana program dan kegiatan prioritas merupakan rinci yang menjelaskan kode rekening, nama urusan dan program/kegiatan, indikator kinerja program/kegiatan dan kebutuhan dana/pagu indikatif. Klasifikasi program dan kegiatan dalam Rencana Program dan Kegiatan Prioritas Daerah Kota Payakumbuh Tahun 2018 dituangkan secara lengkap dalam tabel 5.1.
Disamping Rencana Program dan Kegiatan Prioritas Daerah Kota Payakumbuh Tahun 2018, dalam RKPD Kota Payakumbuh juga disajikan usulan rencana program kegiatan yang didanai dengan sumber dana APBN (DAK), APBD Provinsi Sumatera Barat dan sumber pendanaan lainnya yang ditampilkan dalam Tabel 5.2 s.d. tabel 5.5.
Print to PDF without this message by purchasing novaPDF (http://www.novapdf.com/)
TABEL 5.1
REKAPITULASI RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN
PRIORITAS DAERAH
TAHUN ANGGARAN 2018
PEMERINTAH
KOTA PAYAKUMBUH
Print to PDF without this message by purchasing novaPDF (http://www.novapdf.com/)
TABEL 5.2
USULAN RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN KOTA PAYAKUMBUH
YANG BERSUMBER DARI SUMBER DANA LAINNYA
TAHUN ANGGARAN 2018
Print to PDF without this message by purchasing novaPDF (http://www.novapdf.com/)
TABEL 5.3
DAFTAR USULAN RENCANA KEGIATAN KOTA PAYAKUMBUH
YANG BERSUMBER DARI DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) FISIK
TAHUN ANGGARAN 2018
Print to PDF without this message by purchasing novaPDF (http://www.novapdf.com/)
TABEL 5.4
USULAN RENCANA PROGRAM KEGIATAN KOTA PAYAKUMBUH
SUMBER DANA APBD PROVINSI SUMATERA BARAT (SELARAS RENJA OPD PROVINSI)
TAHUN ANGGARAN 2018
Print to PDF without this message by purchasing novaPDF (http://www.novapdf.com/)
TABEL 5.5
USULAN RENCANA PROGRAM KEGIATAN KOTA PAYAKUMBUH
SUMBER DANA APBD PROVINSI SUMATERA BARAT (BELUM SELARAS RENJA OPD PROVINSI)
TAHUN ANGGARAN 2018
Print to PDF without this message by purchasing novaPDF (http://www.novapdf.com/)
NO URUSAN OPD PAGU 20181 2 3 4
1.01 URUSAN WAJIB PELAYANAN DASAR 208,160,002,4761.01.01 PENDIDIKAN 18,682,338,039
DINAS PENDIDIKAN 18,682,338,039
1.01.02 KESEHATAN 86,707,986,912DINAS KESEHATAN 86,707,986,912
1.01.03 PEKERJAAN UMUM 91,200,671,085DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG
91,200,671,085
1.01.03 PERUMAHAN RAKYAT 4,637,355,147DINAS PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN
4,637,355,147
1.01.04 KETENTRAMAN, KETERTIBAN UMUM DAN PERLINDUNGAN MASYARAKAT
3,934,519,443
SATPOL PP DAN PEMADAM KEBAKARAN
3,934,519,443
1.01.05 SOSIAL 2,997,131,850DINAS SOSIAL 2,997,131,850
1.02 URUSAN WAJIB NON PELAYANAN DASAR 44,002,784,210
1.02.01 TENAGA KERJA 4,718,071,107DINAS TENAGA KERJA DAN PERINDUSTRIAN
4,718,071,107
1.02.02 PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK
1,695,261,340
DINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN, PERLINDUNGAN ANAK, PENGENDALIAN PENDUDUK DAN KELUARGA BERENCANA
1,695,261,340
1.02.03 PANGAN 1,599,019,745DINAS KETAHANAN PANGAN 1,599,019,745
1.02.04 PERTANAHAN 29,235,000DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG
29,235,000
1.02.05 LINGKUNGAN HIDUP 10,871,594,663DINAS LINGKUNGAN HIDUP 10,871,594,663
1.02.06 ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL
1,944,749,615
DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL
1,944,749,615
1.02.08 PENGENDALIAN PENDUDUK DAN KELUARGA BERENCANA
1,868,961,169
DINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN, PERLINDUNGAN ANAK, PENGENDALIAN PENDUDUK DAN KELUARGA BERENCANA
1,868,961,169
REKAPITULASI RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH TAHUN 2018
MENURUT URUSAN
Print to PDF without this message by purchasing novaPDF (http://www.novapdf.com/)
NO URUSAN OPD PAGU 20181 2 3 4
1.02.09 PERHUBUNGAN 3,483,341,749DINAS PERHUBUNGAN 3,483,341,749
1.02.10 KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA 4,482,560,867DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
4,482,560,867
1.02.11 KOPERASI DAN USAHA KECIL MENENGAH
3,248,454,560
DINAS KOPERASI DAN USAHA KECIL MENENGAH
3,248,454,560
1.02.12 PENANAMAN MODAL 1,479,575,575DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU
1,479,575,575
1.02.13 KEPEMUDAAN DAN OLAHRAGA 6,414,429,750DINAS PARIWISATA, PEMUDA DAN OLAHRAGA
6,414,429,750
1.02.14 STATISTIK 65,474,000DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
65,474,000
1.02.16 KEBUDAYAAN 1,234,156,800DINAS PARIWISATA, PEMUDA DAN OLAHRAGA
1,234,156,800
1.02.17 PERPUSTAKAAN 595,630,445DINAS KEARSIPAN DAN PERPUSTAKAAN
595,630,445
1.02.18 KEARSIPAN 272,267,825DINAS KEARSIPAN DAN PERPUSTAKAAN
272,267,825
2.00 URUSAN PILIHAN 32,171,888,0352.00.01 KELAUTAN DAN PERIKANAN 2,539,319,645
DINAS PERTANIAN 2,539,319,645
2.00.02 PARIWISATA 7,694,979,610DINAS PARIWISATA, PEMUDA DAN OLAHRAGA
7,694,979,610
2.00.03 PERTANIAN 10,772,309,645DINAS PERTANIAN 10,772,309,645
2.00.06 PERDAGANGAN 7,318,241,355DINAS KOPERASI DAN USAHA KECIL MENENGAH
7,318,241,355
2.00.07 PERINDUSTRIAN 3,847,037,780DINAS TENAGA KERJA DAN PERINDUSTRIAN
3,847,037,780
3.00 PENDUKUNG 39,245,925,6613.00.03 KESEKRETARIATAN DAERAH 15,031,492,531
SEKRETARIAT DAERAH 15,031,492,531
3.00.03 KESEKRETARIATAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH
24,214,433,130
SEKRETARIAT DPRD 24,214,433,130
Print to PDF without this message by purchasing novaPDF (http://www.novapdf.com/)
NO URUSAN OPD PAGU 20181 2 3 4
4.00 PENUNJANG 19,175,280,5104.00.01 INSPEKTORAT 1,609,453,866
INSPEKTORAT KOTA 1,609,453,866
4.00.02 PERENCANAAN 4,208,131,376BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
4,208,131,376
4.00.03 KEUANGAN 8,830,476,257BADAN KEUANGAN DAERAH 8,830,476,257
4.00.04 KEPEGAWAIAN 4,168,785,131BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN SDM
4,168,785,131
4.00.06 PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN 358,433,880BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
358,433,880
5.00 KESATUAN BANGSA DAN POLITIK 2,979,803,7175.00.01 KESATUAN BANGSA DAN POLITIK 1,719,993,796
KANTOR KESBANG POL 1,719,993,796
5.00.02 PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH 1,259,809,921BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH
1,259,809,921
6.00 KEWILAYAHAN 19,944,527,931 6.00.01 KECAMATAN 19,944,527,931
KECAMATAN PAYAKUMBUH BARAT 6,035,177,058KECAMATAN PAYAKUMBUH TIMUR 4,398,605,933KECAMATAN PAYAKUMBUH UTARA 5,077,883,697KECAMATAN PAYAKUMBUH SELATAN
2,300,472,506
KECAMATAN LAMPOSI TIGO NAGORI 2,132,388,737
JUMLAH 365,680,212,540
280,783,722,588 (84,896,489,952)
Print to PDF without this message by purchasing novaPDF (http://www.novapdf.com/)
Tolak UkurTarget
Tolak UkurTarget
12
34
56
78
910
1.URUSAN W
AJIB PELAYANAN DASAR
8,822,169,3701,903,958,200
1.01.PENDIDIKAN
2,134,616,200133,366,200
1.01.1.DINAS PENDIDIKAN
2,134,616,200133,366,200
Program Peningkatan
Sarana dan Prasarana Aparatur
4Lancarnya AktivitasPerkantoran
100%75,000,000
0DIKNAS
Pengadaan Kendaraan Dinas
/Operasional
Jumlah kendaraan dinas yang
diadakan5 kendaraan
roda 2Terpenuhinya kendaraan dinas/operasional untuk kantor dan jajaran
100%75,000,000
0
Program Pendidikan Anak
Usia Dini4
Lancarnya PendidikanUsia Dini
100%560,000,000
0DIKNAS
Pembangunan R
uang Serba G
una/AulaJum
lah ruang aula yang dibangun
1 ruangTersedianya aula di sekolah (TK Pem
bina Utara)
100%190,000,000
0
Pembangunan ruang ibadah
Jumlah ruang ibadah yang
dibangun1 sekolah
Tersedianya Mushalla di
sekolah (TK Pembina Tim
ur)100%
200,000,0000
Rehab sedang/berat Sekolah
Jumlah ruang kelas sekolah
yang direhab1 Paket
Meningkatnya kualitas dan
proses belajar mengajar PAU
D
(TK Lestari)
100%170,000,000
0
Program W
ajib Belajar Pendidikan Dasar Sem
bilan Tahun
4Lancarnya W
ajib Belajar Pendidikan Sem
bilan Tahun
100%1,338,250,000
0DIKNAS
Pembangunan pagar sekolah
Jumlah sekolah yang
dibangun pagar dan gerbangnya SD
N
13,14,30,38,41, dan 59
6 sekolahM
eningkatnya sarana dan prasarana sekolah serta terciptanya lingkungan sekolah yang am
an bagi warga
100%338,250,000
0
Pembangunan Aula
Jumlah Aula Sekolah
Aula SMP 1
Payakumbuh
Meningkatnya sarana dan
prasarana sekolah 100%
1,000,000,000 -
Program Peningkatan M
utu Pendidik dan Tenaga Kependidikan
4Lancarnya Peningkatan M
utu Pendidik dan Tenaga Kependidikan
100%131,366,200
103,366,200DIKNAS
Pelaksanaan uji kompetensi
pendidik dan tenaga pendidik kota payakum
buh
Jumlah lom
ba lomba
kompetensi PYK yang
dilaksanakan
4 kegiatanM
eningkatnya hasil kualitas dan proses pendidikan
75%28,000,000
0
Pembinaan kelom
pok kerja guru (KKG
)Jum
lah KKG, K3S dan M
GM
P yang terbina
6 pokjaM
eningkatnya kemam
puan profesional guru se kota Payakum
buh dalam
melaksanakan pem
belajaran
75%53,366,200
53,366,200
Hasil KegiatanPrakiraan M
aju Tahun 2019 (n+1)
Tabel 5.2USULAN RENCANA PRO
GRAM
DAN KEGIATAN KO
TA PAYAKUMBUH
YANG BERSUM
BER DARI SUMBER DANA LAINNYA
TAHUN ANGG
ARAN 2018
Kode RekeningBidang Urusan O
PD / Program
/ KegiatanPrioritas
Indikator KinerjaDana Indikatif Tahun 2018
OPD Penanggung
Jawab
Capaian Program / Keluaran Kegiatan
RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018
V - 159
Print to P
DF
without this m
essage by purchasing novaPD
F (http://w
ww
.novapdf.com/)
Tolak UkurTarget
Tolak UkurTarget
12
34
56
78
910
Hasil KegiatanPrakiraan M
aju Tahun 2019 (n+1)
Kode RekeningBidang Urusan O
PD / Program
/ KegiatanPrioritas
Indikator KinerjaDana Indikatif Tahun 2018
OPD Penanggung
Jawab
Capaian Program / Keluaran Kegiatan
Pengelolaan dana Bos kependidikan
Jumlah sekolah penerim
a dana BO
S yang dibina102 sekolah
Pelaksanaan BOS yang efektif,
efisien dan sesuai dengan ketentuan
100%50,000,000
50,000,000
Program M
anajemen
Pelayanan Pendidikan4
Lancarnya Manajem
enPelayanan Pendidikan
100%30,000,000
30,000,000DIKNAS
Pembinaan dew
an pendidikanJum
lah kepsek dan anggota D
ewan Pendidikan yang
mengikuti lokakarya
1 kegiatanM
eningkatnya partisipasi dan kegiatan dew
an pendidikan100%
30,000,00030,000,000
1.02.KESEHATAN
750,000,0000
1.02.1.DINAS KESEHATAN
750,000,0000
Program Pengem
banganLingkungan Sehat
5M
enurunnya angka kesakitan akibat penyakit m
enular dan tidak menular
70%750,000,000
0DKK
AMD
AL Limbah B3
Jumlah dokum
en amdal yang
tersusun1 dokum
enTersedianya pedom
an teknis pengendalian dam
pak lingkungan
80%750,000,000
0
1.03.PERUM
AHAN DAN KAW
ASAN PERMUKIM
AN300,000,000
0
1.03.1.PEKERJAAN UM
UM DAN
PENATAAN RUANG300,000,000
0
1.03.1.03.01.15.Program
Pembangunan
Jalan danJem
batan
2M
eningkatnya kualitas pelayanan adm
inistrasi perkantoran
100%300,000,000
0Dinas PUPR
1.03.1.03.01.15.0Pem
bangunan jalan (TMM
D)
Panjang jalan yang dibangun2 km
terlaksananya pembangunan
dan pengerasan jalan100%
300,000,0000
1.04.PERUM
AHAN DAN KAW
ASAN PERMUKIM
AN448,000,000
0
1.04.1.DINAS PERUM
AHAN DAN KAW
ASAN PERMUKIM
AN448,000,000
0
1.05.1.05.01.02.Program
Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
2M
eningkatnya kualitas pelayanan adm
inistrasi perkantoran
100%148,000,000
0DINAS PKP
1.05.1.05.01.02.22.Pem
eliharaan rutin/berkala gedung kantor
Jumlah G
edung Kantor yang dilakukan pem
eliharaan rutin/berkala
1 Unit
Terlaksananya pemeliharaan
rutin gedung Dinas Perum
ahan R
akyat dan Kawasan
Permukim
an
100%80,000,000
0
Pengadaan kendaraan dinas/operasional
Jumlah kendaraan roda 2
yang diadakan4 unit
Meningkatnya kenyam
anan bekerja
100%68,000,000
0
1.04.1.03.01.15.Program
Pengembangan
Perumahan
2M
eningkatnya kualitas perm
ukiman m
asyarakat100%
150,000,0000
DINAS PKP
1.04.1.03.01.15.06.Fasilitasi dan stim
ulasi pem
bangunan perumahan
masyarakat kurang m
ampu
(TMM
D)
Terlaksananya Peningkatan Kualitas R
umah
140 unitM
eningkatnya Kualitas Hidup
MBR
40 %150,000,000
0
RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018
V - 160
Print to P
DF
without this m
essage by purchasing novaPD
F (http://w
ww
.novapdf.com/)
Tolak UkurTarget
Tolak UkurTarget
12
34
56
78
910
Hasil KegiatanPrakiraan M
aju Tahun 2019 (n+1)
Kode RekeningBidang Urusan O
PD / Program
/ KegiatanPrioritas
Indikator KinerjaDana Indikatif Tahun 2018
OPD Penanggung
Jawab
Capaian Program / Keluaran Kegiatan
1.08.1.05.01.18.Program
Lingkungan Sehat Perm
ukiman
8M
eningkatnya kualitas kesehatan pem
ukiman
100%150,000,000
0DINAS PKP
1.08.1.05.01.18.07.Penyediaan Sarana Air Bersih dan Sanitasi D
asar Terutama
bagi Masyarakat M
iskin (TM
MD
)
Jumlah pem
bangunan sarana dan prasarana sanitasi di Kota Payakum
buh
353 unitTersedianyaSarana Air Bersih dan Sanitasi D
asar 80%
150,000,000
-
1.05.KETENTRAM
AN DAN KETERTIBAN UM
UM SERTA
PERLINDUNGAN
MASYARAKAT
5,169,553,1701,750,592,000
1.05.1SATPO
L PP & DAMKAR
5,169,553,1701,750,592,000
1.19.1.19.02.02.Program
Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
1M
eningkatnya Kualitas Sarana dan Prasarana Aparatur
100%3,344,861,000
0PO
LPP DAMKAR
Pembangunan G
edung/KantorJum
lah gedung kantor yang dibangun
1 unitM
eningkatnya kenyamanan
pelaksanaan tugas100%
644,861,0000
Pangadaan kendaraan dinas/operasional
Jumlah kendaraan
dinas/operasional1 unit
Meningkatnya kelancaran
pelaksanaan tugas100%
2,700,000,0000
1.19.1.19.02.03.Program
Peningkatan Disiplin Aparatur
1M
eningkatnya disiplin Aparatur Dalam
Berpakaian100%
495,000,000495,000,000
POLPP DAM
KAR
Penyiapan Tenaga Kerja Pengendali Keam
anan dan Kenyam
anan Lingkungan
Jumlah pakaian Linm
as beserta kelengkapannya yang disediakan
525 stel100%
495,000,000495,000,000
1.19.1.19.02.16.Program
pemeliharaan
kantrantibmas dan
pencegahan tindak kriminal
1M
eningkatnya ketertiban dan keam
anan kota payakum
buh
100%1,329,692,170
1,255,592,000PO
LPP DAMKAR
1.19.1.19.02.16.01.Pengaw
asan pengendalian dan evaluasi kegiatan polisi pam
ong praja
Jumlah personil Penegakan
Perda, Kep. Kepala Daerah
dan penanggulangan Trantibum
serta Pengamanan
Rum
ah Dinas dan Kantor
Serta Aset negara waktu
setiap waktu
25 orangTerciptanya ketertiban dan keam
anan di Kota Payakumbuh
100%1,255,592,000
1,255,592,000
Pembuatan sistem
informasi
penegakan PerdaJum
lah sistem inform
asi penegakan perda yang dibangun
1 sistem
informasi
100%74,100,170
0
1.06.SO
SIAL20,000,000
20,000,0001.06.1.
DINAS SOSIAL
20,000,00020,000,000
1.06.1.06.01.21Program
pemberdayaan
kelembagaan kesejahteraan
Sosial
7Peningkatan kualitas SDM
kesejahteraan sosial m
asyarakat
20,000,00020,000,000
DINSOS
RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018
V - 161
Print to P
DF
without this m
essage by purchasing novaPD
F (http://w
ww
.novapdf.com/)
Tolak UkurTarget
Tolak UkurTarget
12
34
56
78
910
Hasil KegiatanPrakiraan M
aju Tahun 2019 (n+1)
Kode RekeningBidang Urusan O
PD / Program
/ KegiatanPrioritas
Indikator KinerjaDana Indikatif Tahun 2018
OPD Penanggung
Jawab
Capaian Program / Keluaran Kegiatan
1.06.1.06.01.21.03Peningkatan kualitas SD
M
kesejahteraan sosial m
asyarakat
Jumlah peserta penilaian dan
pengiriman PSM
, KT KUBE
berprestasi dan TKSK serta jum
lah peserta bimtek PSM
dan TKSK
150 orangTerw
ujudnya PSM, KT KU
BE dan TKSK yang berkualitas
100%20,000,000
20,000,000
2.URUSAN W
AJIB NON
PELAYANAN DASAR6,403,731,992
4,718,731,992
2.02.PEM
BERDAYAAN PEREM
PUAN DAN PERLINDUNG
AN ANAK
100,000,000100,000,000
2.02.1.DINAS PEM
BERDAYAAN PEREM
PUAN, PERLINDUNG
AN ANAK, PENG
ENDALIAN PENDUDUK DAN KELUARG
A BERENCANA
100,000,000100,000,000
Program keserasian
kebijakan peningkatan kualitas Anak dan perem
puan
720,000,000
20,000,000DP3A & P2KB
Pelaksanaan sosialisasi yang terkait dengan kesertaan gender, pem
berdayaan perem
puan dan perlindungan anak
Junlah peserta sosialisasi anak berkebutuhan khusus (ABK), Sosialisasi anak yang berhadapan dengan hukum
, Jum
lah Lembaga Kom
isi Perlindungan Anak D
aerah (KPAD
) Tingkat Kota, Jumlah
Lembaga Penanganan Anak
Berkebtuhan Khusus, jumlah
pelayanan dan perlindungan terhadap ABK dan anak yang berhadapan dengan hukum
serta anak yang m
emerlukan
perlindungan khusus
100 peserta, 1 KPAD
Kota, 1
Lembaga
Meningkatnya jum
lah apartur dan lem
baga masyarakat yang
mendapatkan sosialisasi
tentang ABK, meningkatnya
jumlah lem
baga masyarakat
yang mendapatkan sosialisasi
tentang anak yang berhadapan dengan hukum
, meningkatnya
persentase jumlah penanganan
anak yang mem
butuhkan perlindungan khusus dan ABK, persentase lem
baga penanganan terhadap ABK yang aktif, persentase lem
baga KPAD
yang aktif, persentase G
ugus KLA yang aktif
48 Kel, 5 Kecam
atan, 25 %
dan 50%
20,000,00020,000,000
Program Penguatan
kelembagaan
Pengarustamaan gender dan
anak
9M
eningkatnya Indeks Pem
bangunan Gender (IPG
) dan Indeks Pem
berdayaan G
ender (IDG)
80,000,00080,000,000
DP3A & P2KB
RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018
V - 162
Print to P
DF
without this m
essage by purchasing novaPD
F (http://w
ww
.novapdf.com/)
Tolak UkurTarget
Tolak UkurTarget
12
34
56
78
910
Hasil KegiatanPrakiraan M
aju Tahun 2019 (n+1)
Kode RekeningBidang Urusan O
PD / Program
/ KegiatanPrioritas
Indikator KinerjaDana Indikatif Tahun 2018
OPD Penanggung
Jawab
Capaian Program / Keluaran Kegiatan
Advokasi dan fasilitasi PUG
Jumlah peserta sosialisasi
dan advokasi tim PU
G, PPR
G
dan vokal poin; Junlah peserta pelatihan PPR
G;
Jumlah m
onitoring dan evaluasi PU
G
75 orang; 65 orang; 4 kali
Terwujudnya percepatan PU
G
di Kota Payakumbuh
100%80,000,000
80,000,000
2.05.LING
KUNGAN HIDUP
572,264,992572,264,992
2.05.1.DINAS LING
KUNGAN HIDUP
572,264,992572,264,992
1.08.1.08.01.16.Program
Pengendalian Pencem
aran dan Perusakan Lingkungan Hidup
8M
eningkatnya kinerja pengendalian pencem
aran dan perusakan lingkungan
70 %425,000,000
425,000,000DLH
1.08.1.08.01.16.01.Koordinasi Penilaian Kota Sehat/Adipura
Jumlah koordinasi dan
penilaian adipura6 Kali
Tercapainya prestasi daerah pada program
kementerian LH
tingkat propinsi dan nasional
100 %25,000,000
25,000,000
Penyusunan daya dukung dan daya tam
pung lingkunganJum
lah dokumen daya
dukung dan daya tampung
lingkungan
1 dokumen
Terlaksananya penghitungan daya dukung dan daya tam
pung lingkungan
80%400,000,000
400,000,000
1.08.1.08.01.17.Program
Perlindungan dan Konservasi Sum
ber Daya Alam
8Peningkatan perlindungan sum
ber daya alam dan
penghijauan kota
70 %46,577,992
46,577,992DLH
1.08.1.08.01.17.06.Pengendalian Kerusakan H
utan dan LahanJum
lah Dokum
en laporan inform
asi kerusakan tanah1 dokum
enTersedianya inform
asi tentang status kerusakan lahan untuk produksi biom
asa
100 %46,577,992
46,577,992
1.08.1.08.01.19.Program
Peningkatan Kualitas dan Akses Inform
asi Sumber Daya Alam
dan Lingkungan Hidup
8Peningkatan kualitas dan akses inform
asi SDA dan lingkungan hidup
70 %45,000,000
45,000,000DLH
Pengendalian dampak
perubahan iklimJum
lah orang yang tersosialisasikan tentang dam
pak perubahan lingkungan
101 Orang
Meningkatnya partisipasi
masyarakat dalam
hal m
engurangi peningkatan gas rum
ah kaca dan program
kampung iklim
di kota payakum
buh
70%45,000,000
45,000,000
1.08.1.08.01.20.Program
Peningkatan Pengendalian Polusi
8M
eningkatnya kinerja pengendalian polusi
70 %55,687,000
55,687,000DLH
1.08.1.08.01.20.05.Penyuluhan dan pengendalian polusi dan pencem
aranJum
lah penyuluhan pengelolaan lingkungan hidup
60 Org
Meningkatnya peran serta dan
pengetahuan masyarakat dalam
pengelolaan lingkungan hidup
70%55,687,000
55,687,000
2.06.ADM
INISTRASI KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL
586,400,000586,400,000
RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018
V - 163
Print to P
DF
without this m
essage by purchasing novaPD
F (http://w
ww
.novapdf.com/)
Tolak UkurTarget
Tolak UkurTarget
12
34
56
78
910
Hasil KegiatanPrakiraan M
aju Tahun 2019 (n+1)
Kode RekeningBidang Urusan O
PD / Program
/ KegiatanPrioritas
Indikator KinerjaDana Indikatif Tahun 2018
OPD Penanggung
Jawab
Capaian Program / Keluaran Kegiatan
2.06.1.DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL
586,400,000586,400,000
Program Penataan Adm
Kependudukan
1586,400,000
586,400,000DISDUKCAPIL
Pelayanan Publik Dalam
Bidang Kependudukan
Jumlah data m
utasi penduduk dari 48 kelurahan per bulan
576 data dan 1 unit M
obilTersedianya data m
utasi penduduk yang akurat dari kelurahan dan pelayanan keliling yang optim
al
1586,400,000
586,400,000
2.09.PERHUBUNG
AN1,060,000,000
60,000,0002.09.1.
DINAS PERHUBUNGAN
1,060,000,00060,000,000
1.07.1.07.01.16.Program
Rehabilitasi dan Pem
eliharaan Prasarana dan Fasilitas LLAJ
2Terjaganya kualitas prasarana dan fasilitas LLAJ
80%60,000,000
60,000,000DISHUB
1.07.1.07.01.16.05.R
ehabilitas/pemeliharaan
prasarana dan fasilitas lalu lintas
Jumlah pem
eliharaan prasarana dan kelengkapan lalu lintas
1 paketM
eningkatnya ketertiban dan kelancaran lalu lintas
100 %60,000,000
60,000,000
1.07.1.07.01.17.Program
peningkatan pelayanan angkutan
2M
eningkatnya pelayanan lalu lintas dan angkutan di Kota Payakum
buh
1,000,000,0000
DISHUB
Pengadaan Sarana dan Prasarana Angkutan
Jumlah angkutan um
um yang
diadakan10 m
ikrobusTersedianya angkutan um
um
yang representatif100%
1,000,000,0000
2.10.KO
MUNIKASI DAN
INFORM
ATIKA250,000,000
0
2.10.1.DINAS KO
MUNIKASI DAN
INFORM
ATIKA250,000,000
0
1.07.1.07.01.02.Program
Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
1M
eningkatnya kualitas sarana dan prasarana aparatur
250,000,0000
DISKOM
INFO
Pengadaan Kendaraan D
inas/Operasional
Jumlah kendaraan
dinas/operasional9 unit
Meningkatnya kinerja aparatur
100%250,000,000
0
2.12.PENANAM
AN MO
DAL1,000,067,000
1,000,067,0002.12.1.
DINAS PENANAMAN M
ODAL
DAERAH DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU
186,460,800186,460,800
2.12.2.12.01.1 -5
Program Peningkatan
Promosi dan
Kerjasama Investasi
3M
eningkatnya dokumen
program penanam
an modal
dan perizinan
186,460,800186,460,800
DPM dan PTSP
2.12.2.12.01.16.Penyusunan Profil penanam
an m
odalJum
lah dokumen data profil
penanaman m
odal dan perizinan
60 eksemplar
Tersedianya dokumen
pendataan penanaman m
odal dan perizinan
100% 26,229,600
26,229,600
2.12.2.12.01.16.M
onitoring PerizinanJum
lah Laporan Perizinan2 laporan
Meningkatnya usaha-usaha
yang telah berizin50%
57,523,000 57,523,000
RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018
V - 164
Print to P
DF
without this m
essage by purchasing novaPD
F (http://w
ww
.novapdf.com/)
Tolak UkurTarget
Tolak UkurTarget
12
34
56
78
910
Hasil KegiatanPrakiraan M
aju Tahun 2019 (n+1)
Kode RekeningBidang Urusan O
PD / Program
/ KegiatanPrioritas
Indikator KinerjaDana Indikatif Tahun 2018
OPD Penanggung
Jawab
Capaian Program / Keluaran Kegiatan
2.12.2.12.01.16.pem
antauan pembinaan
pengawasan pelaksanaan
penanaman m
odal
Jumlah Pem
antauan, Pem
binaan dan Pengawasan
Pelaksanaan Penanaman
Modal
48 kelurahanTerw
ujudnya pelaksanaan penanam
an modal yang teratur
dan sesuai dengan Peraturan D
aerah serta keinginan pelaku usaha untuk m
enyampaikan
LKPM
100% 102,708,200
102,708,200
2.12.2.12.01.16.
Program Peningkatan Iklim
Investasi dan Realisasi Investasi
3560,206,200
560,206,200DPM
dan PTSP
2.12.2.12.01.16.Validasi dan pengem
bangan peluang investasi
Jumlah Buku Peluang
Investasi Daerah
50 eksemplar
Meningkatnya m
inat investor untuk berinvestasi di Kota Payakum
buh
100%54,817,000
54,817,000
2.12.2.12.01.16.Fasilitasi dan penyelesaian /penanganan pengaduan m
asyarakat dibidang perizinan /non perizinan
Jumlah Penanganan
Pengaduan Masyarakat di
Bidang Perizinan
5 kaliTerakom
odirnya pengaduan m
asyarakat serta tercapainya kepastian hukum
pelayanan
100% 43,033,000
43,033,000
2.18.KEARSIPAN
2,835,000,0002,400,000,000
2.18.1DINAS KEARSIPAN DAN PERPUSTAKAAN
2,835,000,0002,400,000,000
1.24.1.24.01.02.Program
Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
1M
eningkatnya kualitas sarana dan prasarana aparatur
100 %2,835,000,000
2,400,000,000ARSIP
Perencanaan Pengadaan tanah
Jumlah dokum
en1 D
okumen
Tersedianya dokumen
perencanaan pengadaan tanah perpustakaan
100%115,000,000
0
Pengadaan kendaraan dinasJum
lah kendaraan dinas yang diadakan
mobil pick up 1 buah,
sepeda motor
6 buah
tersedianya kendaraan dinas untuk m
endukung kelncaran tugas
100%320,000,000
0
1.24.1.24.01.02.24.Pem
bangunan Gedung Kantor
Jumlah depo arsip yang
dibangunLantai I dan II
Tersedianya gedung penyim
panan Arsip100%
2,400,000,0002,400,000,000
3.URUSAN PEM
ERINTAHAN PILIHAN
300,000,0000
3.02.PARIW
ISATA150,000,000
03.02.1.
DINAS PARIWISATA,
PEMUDA DAN O
LAHRAGA
150,000,0000
3.02.3.02.01.16.
Program Pengem
bangan Destinasi Pariw
isata9
Meningkatnya jum
lah w
isatawan
100%150,000,000
0DISPARPO
RA
3.02.3.02.01.16,02Peningkatan pem
bangunan sarana dan prasarana pariw
isata
Jumlah W
C U
mum
yang representatif
1 unitTersedianya sarana dan prasarana pariw
isata yang representatif
100%150,000,000
0
3.06.PERDAG
ANGAN
150,000,0000
3.02.1.DINAS KO
PERASI DAN UKM150,000,000
0
RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018
V - 165
Print to P
DF
without this m
essage by purchasing novaPD
F (http://w
ww
.novapdf.com/)
Tolak UkurTarget
Tolak UkurTarget
12
34
56
78
910
Hasil KegiatanPrakiraan M
aju Tahun 2019 (n+1)
Kode RekeningBidang Urusan O
PD / Program
/ KegiatanPrioritas
Indikator KinerjaDana Indikatif Tahun 2018
OPD Penanggung
Jawab
Capaian Program / Keluaran Kegiatan
2.00.06.1.02.11.0118.Program
Peningkatan Efisiensi PerdaganganDalam
Negri
3Terw
ujudnya Iklim Usaha
Perdagangan yang Kondusif dan Terjam
innya Kelancaran Distribusi Barang dan Jasa
100 %150,000,000
0DKUKM
2.00.06.1.02.11.0118.Pengem
bangan pasar dan distribusi barang /produk
Jumlah W
C U
mum
yang representatif
1 unitTersedianya sarana dan prasarana pasar yang representatif
100%150,000,000
0
4URUSAN PENDUKUNG
3,432,400,600493,415,600
4.01.PERENCANAAN
300,000,0000
4.01.1BADAN PERENCANAAN PEM
BANGUNAN DAERAH
300,000,0000
4.01.4.01.01.16.Program
perencanaan pem
bangunan daerah1
Meningkatnya kinerja dan
kualitas pembanngunan
daerah
100%300,000,000
0BAPPEDA
Perubahan RPJPD
Jumlah Perda dokum
en R
PJPD yang diubah
1 PerdaTersedianya pedom
an perencanaan jangka panjang daerah
100%300,000,000
0
4.03.KEPEG
AWAIAN SERTA
PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
515,635,000171,150,000
4.03.1BADAN KEPEG
AWAIAN DAN
PENGEM
BANGAN SDM
515,635,000171,150,000
1.20.1.20.07.02.Program
Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
1Lancarnya aktifitas perkantoran
100/%44,485,000
0BKPSDM
Pengadaan mobiler
Jumlah pengadaan m
obilerTerlaksananya aktifitas pelayanan perkantoran
100%44,485,000
0
1.20.1.20.07.03.Program
Peningkatan Disiplin Aparatur
1Lancarnya aktifitas perkantoran
100/%21,150,000
21,150,000BKPSDM
1.20.1.20.07.03.02.Pengadaan pakaian dinas beserta perlengkapannya
Jumlah pakaian dinas beserta
kelengkapannya yang disediakan
Terwujudnya keseragam
an dalam
berpakaian dinas100%
21,150,00021,150,000
1.20.1.20.07.29.Program
peningkatan kapasitas sum
berdaya aparatur
Lancarnya aktifitas perkantoran
100/%150,000,000
150,000,000BKPSDM
1.20.1.20.07.29.08.Pendidikan dan pelatihan struktural bagi PN
S Daerah
Jumlah pejabat yang
mengikuti diklat PIM
IVM
eningkatnya kapasitas jabatan aparatur pem
erintahan100%
150,000,000150,000,000
1.20.1.20.07.30.Program
pembinaan dan
pengembangan aparatur
1M
eningkatnya Kinerja Aparatur Pem
erintah100%
300,000,0000
BKPSDM
Pemetaan Jabatan PN
SJum
lah dokumen pem
etaan jabatan PN
S1 dokum
enTersedianya data pem
etaan jabatan PN
S100%
300,000,0000
4.05.FUNG
SI PENUNJANG
LAINNYA2,572,898,600
278,398,600
RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018
V - 166
Print to P
DF
without this m
essage by purchasing novaPD
F (http://w
ww
.novapdf.com/)
Tolak UkurTarget
Tolak UkurTarget
12
34
56
78
910
Hasil KegiatanPrakiraan M
aju Tahun 2019 (n+1)
Kode RekeningBidang Urusan O
PD / Program
/ KegiatanPrioritas
Indikator KinerjaDana Indikatif Tahun 2018
OPD Penanggung
Jawab
Capaian Program / Keluaran Kegiatan
4.05.1.SEKRETARIAT DAERAH
128,187,600128,187,600
4.06.4.06.03.0 6.Program
Peningkatan Pengem
bangan Sistem
Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
1Terdokum
entasinya laporan capaian kinerja dan keuangan
100%128,187,600
128,187,600SETDAKO
4.06.4.06.03.06.10. - Penyusunan laporan Survey Kepuasan M
asyarakat (SKM)
Jumlah perangkat daerah
yang melaksanakan Survey
Kepuasan Masyarakat (SKM
)
31 Perangkat D
aerahPersentase Pem
anfaatan Laporan dan R
ekomendasi
Hasil SKM
Untuk M
eningkatkan Kualitas Pelayanan Pada Perangkat D
aerah di Lingkungan Pem
erintah Kota Payakum
buh
100%84,684,600
84,684,600
4.06.4.06.03.06.16. - Peningkatan Kapasitas Ketatalaksanaan
1)Jumlah peserta Sosialisasi
di Bidang Ketatalaksanaan, 2) Lam
a pelaksanaan R
akornis dan Rakortek
Pelayanan Publik- Pencanangan Zona Integritas
1)31 Perang kat D
aera h, 2)1 Tahun, 3)
1 Kali
Peningkatan Kapasitas dan Kapabilitas PN
S pada Instansi Pem
erintah Daerah Kota
Payakumbuh agar dapat
meningkatkan produktifitas kerja
PNS yang profesional
100%43,503,000
43,503,000
4.05.2.SEKRETARIAT DPRD
2,000,000,0000
1.20.1.20.04.01.Program
Pelayanan Adm
inistrasi Perkantoran1
Meningkatkan Kualitas
Pelayanan Administrasi
Perkantoran
90%1,000,000,000
0SEKW
AN
1.20.1.20.04.01.18.R
apat-rapat kordinasi dan konsultasi ke luar daerah
Jumlah rapat koordinasi
dalam dan keluar daerah
44 kaliTerw
ujudnya peningkatan kinerja pem
bangunan daerah100%
1,000,000,0000
1.20.1.20.04.15.Program
peningkatan kapasitas lem
baga perw
akilan rakyat daerah
1M
eningkatkan Kapasitas Lem
baga Perwakian Rakyat
1,000,000,0000
SEKWAN
1.20.1.20.04.15.06.Kunjungan kerja pim
pinan dan anggota D
PRD
dalam daerah
Jumlah kunjungan kerja
komisi dan Pansus dalam
propinsi dan keluar propinsi
18 kaliM
eningkatnya waw
asan dan pengetahuan Pim
pinan dan Anggota D
PRD
100%1,000,000,000
0
4.05.4.BADAN PENANG
GULANG
AN BENCANA DAERAH
150,211,000150,211,000
1.19.1.19.03.24.Program
Penanganan Tanggap Darurat Pasca Bencana
2Terw
ujudnya Peningkatan Koordinasi Penanganan Tanggap darurat
150,211,000150,211,000
BPBD
1.19.1.19.03.24.02.Koordinasi Peningkatan Penanganan Tanggap D
aruratJum
lah Koordinasi Penanganan Tanggap D
arurat1 tahun
Terwujudnya tim
/ petugas kesiapsiagaan penanggulangan bencana
70%150,211,000
150,211,000
6.00.KEW
ILAYAHAN294,500,000
06.00.01.
KECAMATAN
294,500,0000
Kecamatan Payakum
buh Barat
294,500,0000
RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018
V - 167
Print to P
DF
without this m
essage by purchasing novaPD
F (http://w
ww
.novapdf.com/)
Tolak UkurTarget
Tolak UkurTarget
12
34
56
78
910
Hasil KegiatanPrakiraan M
aju Tahun 2019 (n+1)
Kode RekeningBidang Urusan O
PD / Program
/ KegiatanPrioritas
Indikator KinerjaDana Indikatif Tahun 2018
OPD Penanggung
Jawab
Capaian Program / Keluaran Kegiatan
1,20,1,20,11,02Program
Peningkatan Sarana danPrasarana Aparatur
1Lancarnya aktifitas perkantoran
100%294,500,000
-
PAYAKUM
BUH BARAT
1,20,1,20,11,02,05Pengadaan kendaraan dinas (becak m
otor 7 unit)Jum
lah kendaraan dinas yang tersedia
7 unitLancarnya pelaksanaan pelayanan
100%294,500,000
-
JUMLAH
18,958,301,9627,116,105,792
RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018
V - 168
Print to P
DF
without this m
essage by purchasing novaPD
F (http://w
ww
.novapdf.com/)
NO
.BIDAN
GAN
GGARAN (Rp)
OPD PEN
GUSU
L
IPertanian
1Pem
bangunan Sarana dan Prasarana Balai Benih Ikan (BBI)500,000,000
Dinas Pertanian
2Peningkatan Sarana dan Prasarana pusat kesehatan Hew
an (PUSKESW
AN)
500,000,000
Dinas Pertanian
3Peningkatan sarana dan prasarana pem
bibitan ternak500,000,000
Dinas Pertanian
4Pem
bangaunan / perbaikan jalan pertanian (Jalan Produksi)840,000,000
Dinas Pertanian
5Pem
bangaunan / perbaikan jalan pertanian (Jalan usaha Tani)2,432,000,000
Dinas Pertanian
6Pem
bangunan / perbaikan sumber-sum
ber air (Dam Parit)
570,000,000
Dinas Pertanian7
Pembangunan/ perbaikan Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) di kecam
atan penyediaan sarana pendukung penyuluhan
105,000,000
Dinas Pertanian
IISanitasi
1Penyediaan sarana air bersih dan sanitasi dasar terutam
a bagi masyarakat
miskin
1,600,000,000
Dinas Perkim
IIIPerum
ahan dan Pemukim
an1
Rehab Rumah Tidak Layak Huni (PB)
1,800,000,000
Dinas Perkim
2Fasilitasi dan Stim
ulasi Pembangunan Perum
ahan Masyarakat Kurang
mam
pu6,750,000,000
Dinas Perkim
IVPendidikan
1Pengadaan Alat Praktik dan Peraga Sisw
a SMP ( Pengadaan Kom
puter/PC)1,568,000,000
Dinas Pendidikan
2Pem
bangunan Jamban SM
P800,000,000
Dinas Pendidikan
3Rehabilitasi Ruang Guru SM
P500,000,000
Dinas Pendidikan
4Pem
bangunan RKB SMP
400,000,000
Dinas Pendidikan5
Reahbilitasi Sedang/Berat Ruang Kelas Sekolah SMP
2,000,000,000
Dinas Pendidikan
Tabel 5.3DAFTAR U
SULAN
RENCAN
A KEGIATAN KO
TA PAYAKUM
BUH
YANG BERSU
MBER DARI DAN
A ALOKASI KHU
SUS (DAK) FISIK
TAHUN
ANGGARAN
2018
KEGIATAN
RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018
V - 169
Print to P
DF
without this m
essage by purchasing novaPD
F (http://w
ww
.novapdf.com/)
NO
.BIDAN
GAN
GGARAN (Rp)
OPD PEN
GUSU
LKEGIATAN
6Pengadaan Alat Praktek kerja pendidikan vokasi
1,500,000,000
Dinas Pendidikan7
Rehabilitasi Ruang Kelas SD2,200,000,000
Dinas Pendidikan
8Pem
bangunan Ruang Kelas Baru (SD)14,250,000,000
Dinas Pendidikan
9Pem
bangunan jamban sisw
a/guru beserta sanitasinya (SD)200,000,000
Dinas Pendidikan
10Bantuan Ruang Kelas Baru (RKB) SPN
F SKB500,000,000
Dinas Pendidikan
VKesehatan dan KB
1Pengadaan alat kesehatan rum
ah sakit12,000,000,000
Dinas Kesehatan
2Pengadaan sarana IGD Rum
ah Sakit35,000,000,000
Dinas Kesehatan
3Pengadaan sarana prasarana Puskesm
as3,000,000,000
Dinas Kesehatan
4Pengadaan obat dan perbekalan kesehatan
2,000,000,000
Dinas Kesehatan5
Peningkatan puskesmas m
enjadi puskesmas raw
at inap5,000,000,000
Dinas Kesehatan
6Rehabilitasi sedang / Berat Puskesm
as dan Jaringannya2,000,000,000
Dinas Kesehatan
7Pengadaan Alat Kesehatan RS
8,300,000,000
Dinas Kesehatan8
Pengadaan sarana mobilitas tim
KB keliling1,031,000,000
Dinas Kesehatan
9Peningkatan pem
erataan obat dan perbekalan kesehatan165,000,000
Dinas Kesehatan
VIIrigasi
1Rehabilitasi/Pem
eliharaan Jaringan Irigasi6,648,000,000
Dinas PU
PR
VIIJalan
1Rehabilitasi Jalan Ahm
ad Dahlan17,500,000,000
Dinas PU
PR2
Pembangunan Jem
batan14,736,000,000
Dinas PU
PR3
Peningkatan Jalan32,884,000,000
Dinas PU
PR4
Rehabilitasi pemeliharaan jalan
32,174,000,000
Dinas PUPR
VIIIAir M
inum1
Pemasangan Pipa Cabang Distribusi / Pem
bangunan Instalasi Pengolahan Air M
inum27,500,000,000
Dinas PU
PR
IXIndustri Kecil dan M
enengah1
Penyediaan Sarana Maupun Prasarana Klaster Industri
6,000,000,000
Dinas Nakerperin
2Revitalisasi Sentra IKM
(Rumah Pencelupan Tenun)
6,000,000,000
Dinas Nakerperin
RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018
V - 170
Print to P
DF
without this m
essage by purchasing novaPD
F (http://w
ww
.novapdf.com/)
NO
.BIDAN
GAN
GGARAN (Rp)
OPD PEN
GUSU
LKEGIATAN
XPariw
isata1
Penataan Kawasan Pariw
isata Ngalau Indah Kota Payakum
buh3,500,000,000
Dinas Parpora
XIPasar
Peningkatan Sarana Metrologi Legal
4,500,000,000
Dinas Koperasi dan U
MKM
Peningkatan Kompetensi SDM
Kemetrologian
200,000,000
Dinas Koperasi dan U
MKM
XIILingkungan Hidup dan Kehutanan
1Pem
bangunan unit bank sampah
375,000,000
DLH
2Pem
bangunan Tempat Pengolahan Sam
pah Terpadu 3R600,000,000
DLH
3Pengadaan IPAL Skala Kecil
150,000,000
DLH4
Pengadaan peralatan uji lingkungan2,690,000,000
DLH
5Pengadaan peralatan laboratorium
untuk pemantauan kualitas air
950,000,000
DLH6
Pengadaan peralatan lapangan uji sampel udara em
isi tidak bergerak345,000,000
DLH
7Display (m
onitor informasi kualitas udara- Air Q
uality Monitoring System
)1,500,000,000
DLH
8Pengadaan peralatan laboratorium
lingkungan hidup345,000,000
DLH
9Pengadaan sarana dan prasarana pengelolaan persam
pahan1,725,000,000
DLH
10Penyediaan prasarana dan sarana pengelolaan persam
pahan ( eskavator m
ini, amroll truk, bin container 5 w
arna, gerobak sampah roda 2 )
1,243,000,000
DLH
11Pengadaan Sarana dan Prasarana Becak M
otor Sampah
525,000,000
DLH
270,101,000,000
TOTAL
RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018
V - 171
Print to P
DF
without this m
essage by purchasing novaPD
F (http://w
ww
.novapdf.com/)
Belanja Pegawai
Belanja Barang dan Jasa
Belanja Modal
1Pelestarian lingkungan hidup dan penanggulangan bencana alam
Urusan Pekerjaan
Um
um dan
Penataan Ruang
Pengendalian Banjir Batang Lam
pasi Kota Payakum
buh
Lokasi 1 : Kota Payakumbuh,
Payakumbuh U
tara, Kelurahan Om
pang Tanah Sirah Dan Kelurahan Tigo Koto Dibaruah
1 PaketRp. 400,000,000
Rp. 400,000,000Rp. 10,000,000,000
Dinas Pengelolaan Sum
ber Daya Air
2Peningkatan produksi untuk m
endukung kedaulatan pangan nasional dan pengem
bangan agribisnis
Urusan Pangan
Pemanfaatan
pekarangan dalam
pengem
bangan pangan (P-KRPL)
Lokasi 1 : Kota Payakumbuh,
Payakumbuh Barat, 5 Kecam
atan (Kec. Payakum
buh Barat, Kec. Payakumbuh
Utara, Kec. Payakum
buh Timur, Kec.
Payakumbuh Selatan Dan Kec. Lam
posi Tigo N
agori)
5 paketRp. 30,000,000
Rp. 100,000,000Rp. 0
Dinas Pangan
Rp. 430,000,000Rp. 500,000,000
Rp. 10,000,000,000
Anggaran
OPD
Total
Tabel 5.4U
SULAN
RENCAN
A PROGRAM
KEGIATAN KO
TA PAYAKUM
BUH
No.
Program Prioritas
Urusan
Usulan Kegiatan
LokasiVolum
e
SUM
BER DANA APBD PRO
VINSI SU
MATERA BARAT (SELARAS REN
JA OPD PRO
VINSI)
TAHUN
ANGGARAN
2018
RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018
V - 172
Print to P
DF
without this m
essage by purchasing novaPD
F (http://w
ww
.novapdf.com/)
Belanja Pegawai
Belanja Barang dan Jasa
Belanja Modal
1Pengem
bangan sumber
energi baru dan terbarukan serta pem
bangunan infrastruktur
Urusan
PerhubunganPengadaan alat pem
beri isyarat lalu lintas (APILL)
Lokasi 1 : Kota Payakumbuh,
Payakumbuh Tim
ur, Jl. M
.Yamin Kelurahan Padang
Tiakar, Kel. Balai Jariang Jl. Rasuna Said Kelurahan Tiakar, Kel. Payaobasung Dan Jl. Panglim
a Polim Kel Koto
Panjang
7 unitRp. 18,000,000
Rp. 4,500,000Rp. 450,000,000
Kota Payakum
buhDinas Perhubungan
2Pengem
bangan sumber
energi baru dan terbarukan serta pem
bangunan infrastruktur
Urusan
PerhubunganPengadaan ram
bu-rambu
lalu lintas
Lokasi 1 : Kota Payakumbuh,
Payakumbuh Selatan,
Kecamatan Payakum
buh Selatan Dan Kecam
atan Payakum
buh Timur
100 buahRp. 5,600,000
Rp. 1,400,000Rp. 140,000,000
Kota Payakum
buhDinas Perhubungan
3Pelaksanaan reform
asi birokrasi dalam
pem
erintahan
Urusan
Administrasi
Kependudukan dan Pencatatan Sipil
Pengadaan M
obil Pelayanan Keliling
Lokasi 1 : Kota Payakumbuh,
Provinsi Sumatera Barat, Kota
Payakumbuh
1 unitRp. 15,000,000
Rp. 10,000,000Rp. 1,000,000,000
Kota Payakum
buhDinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Kependudukan dan Pencatatan Sipil
Anggaran Pengusul
OPD
Tabel 5.5U
SULAN
RENCAN
A PROGRAM
KEGIATAN KO
TA PAYAKUM
BUH
No.
Program Prioritas
Urusan
Usulan Kegiatan
LokasiVolum
e
SUM
BER DANA APBD PRO
VINSI SU
MATERA BARAT (BELU
M SELARAS REN
JA OPD PRO
VINSI)
TAHUN
ANGGARAN
2018
RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018
V- 173
Print to P
DF
without this m
essage by purchasing novaPD
F (http://w
ww
.novapdf.com/)
Belanja Pegawai
Belanja Barang dan Jasa
Belanja Modal
Anggaran Pengusul
OPD
No.
Program Prioritas
Urusan
Usulan Kegiatan
LokasiVolum
e
4Pelaksanaan reform
asi birokrasi dalam
pem
erintahan
Urusan
Administrasi
Kependudukan dan Pencatatan Sipil
Pembangunan
Gudang ArsipLokasi 1 : Kota Payakum
buh, Payakum
buh Utara, Kelurahan
Koto Kaciak Kubu Tapak Rajo
1 unitRp. 15,000,000
Rp. 10,000,000Rp. 200,000,000
Kota Payakum
buhDinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Kependudukan dan Pencatatan Sipil
5Pelaksanaan reform
asi birokrasi dalam
pem
erintahan
Urusan
Administrasi
Kependudukan dan Pencatatan Sipil
Bimtek Service
Excellent (Pelayanan Prim
a)
Lokasi 1 : Kota Payakumbuh,
Payakumbuh U
tara, Kelurahan Koto Kaciak Kubu Tapak Rajo
4 paketRp. 200,000,000
Rp. 400,000,000Rp. 0
Kota Payakum
buhDinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Kependudukan dan Pencatatan Sipil
6Pengem
bangan sumber
energi baru dan terbarukan serta pem
bangunan infrastruktur
Urusan
Pekerjaan U
mum
dan Penataan Ruang
Lanjutan Pem
bangunan Drainase Prim
er Banda Raw
ang
Lokasi 1 : Kota Payakumbuh,
Payakumbuh U
tara, Kawasan
Balai Tongah Koto
1,3 kmRp. 130,000,000
Rp. 130,000,000Rp. 3,250,000,000
Kota Payakum
buhDinas Pekerjaan U
mum
dan Penataan Ruang
7Pengem
bangan sumber
energi baru dan terbarukan serta pem
bangunan infrastruktur
Urusan
Pekerjaan U
mum
dan Penataan Ruang
Pembangunan
Saluran Drainase Induk Kaw
asan Pusat Kota
Lokasi 1 : Kota Payakumbuh,
Payakumbuh Barat, Kaw
asan Pusat Kota
1,4 kmRp. 140,000,000
Rp. 140,000,000Rp. 3,500,000,000
Kota Payakum
buhDinas Pekerjaan U
mum
dan Penataan Ruang
8Peningkatan produksi untuk m
endukung kedaulatan pangan nasional dan pengem
bangan agribisnis
Urusan
Pekerjaan U
mum
dan Penataan Ruang
Pembangunan
Bendung Padang Am
bacang
Lokasi 1 : Kota Payakumbuh,
Payakumbuh Selatan,
Limbukan
1 unitRp. 680,000,000
Rp. 680,000,000Rp. 17,000,000,000
Kota Payakum
buhDinas Pengelolaan Sum
ber Daya Air
RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018
V- 174
Print to P
DF
without this m
essage by purchasing novaPD
F (http://w
ww
.novapdf.com/)
Belanja Pegawai
Belanja Barang dan Jasa
Belanja Modal
Anggaran Pengusul
OPD
No.
Program Prioritas
Urusan
Usulan Kegiatan
LokasiVolum
e
9Penurunan tingkat kem
iskinan dan pengangguran serta penanganan daerah tertinggal
Urusan Sosial
Bimbingan sosial
penumbuhan
fakir miskin
Lokasi 1 : Kota Payakumbuh,
Payakumbuh Barat, 5
Kecamatan Di Kota
Payakumbuh
2 PaketRp. 0
Rp. 150,000,000Rp. 0
Kota Payakum
buhDinas Sosial
10Peningkatan produksi untuk m
endukung kedaulatan pangan nasional dan pengem
bangan agribisnis
Urusan
Pekerjaan U
mum
dan Penataan Ruang
Rehabilitasi DI Sungai Dareh
Lokasi 1 : Kota Payakumbuh,
Payakumbuh Selatan,
Kelurahan Limbukan
900 mRp. 40,000,000
Rp. 40,000,000Rp. 1,000,000,000
Kota Payakum
buhDinas Pengelolaan Sum
ber Daya Air
11Penurunan tingkat kem
iskinan dan pengangguran serta penanganan daerah tertinggal
Urusan Sosial
Penanganan kem
iskinan kesejahteraan sosial terpadu
Lokasi 1 : Kota Payakumbuh,
Payakumbuh Barat, 5
Kecamatan Di Kota
Payakumbuh
2 PaketRp. 0
Rp. 180,000,000Rp. 20,000,000
Kota Payakum
buhDinas Sosial
12Peningkatan produksi untuk m
endukung kedaulatan pangan nasional dan pengem
bangan agribisnis
Urusan
Pekerjaan U
mum
dan Penataan Ruang
Rehabilitasi DI Batang Agam
Lokasi 1 : Kota Payakumbuh,
Payakumbuh Tim
ur, Kawasan
Kecamatan Payakum
buh Timur
800 mRp. 60,000,000
Rp. 60,000,000Rp. 1,500,000,000
Kota Payakum
buhDinas Pengelolaan Sum
ber Daya Air
13Penurunan tingkat kem
iskinan dan pengangguran serta penanganan daerah tertinggal
Urusan Sosial
Peningkatan kualitas SDM
kesejahteraan sosial m
asyarakat
Lokasi 1 : Kota Payakumbuh,
Payakumbuh Barat, 5
Kecamatan Di Kota
Payakumbuh
5 kegiatanRp. 0
Rp. 125,000,000Rp. 0
Kota Payakum
buhDinas Sosial
14Pelestarian lingkungan hidup dan penanggulangan bencana alam
Urusan Sosial
Penanggulangan m
asalah strategis yang m
enyangkut cepat tanggap darurat dan kejadian luar biasa
Lokasi 1 : Kota Payakumbuh,
Payakumbuh Barat, 5
Kecamatan Di Kota
Payakumbuh
5 paketRp. 300,000,000
Rp. 50,000,000Rp. 10,000,000
Kota Payakum
buhDinas Sosial
RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018
V- 175
Print to P
DF
without this m
essage by purchasing novaPD
F (http://w
ww
.novapdf.com/)
Belanja Pegawai
Belanja Barang dan Jasa
Belanja Modal
Anggaran Pengusul
OPD
No.
Program Prioritas
Urusan
Usulan Kegiatan
LokasiVolum
e
15Peningkatan produksi untuk m
endukung kedaulatan pangan nasional dan pengem
bangan agribisnis
Urusan
Pekerjaan U
mum
dan Penataan Ruang
Rehabilitasi DI Batang Lam
pasiLokasi 1 : Kota Payakum
buh, Payakum
buh Utara, Kaw
asan Kec. Payakum
buh Utara Dan
Payakumbuh Tim
ur
700 mRp. 80,000,000
Rp. 80,000,000Rp. 2,000,000,000
Kota Payakum
buhDinas Pengelolaan Sum
ber Daya Air
16Peningkatan produksi untuk m
endukung kedaulatan pangan nasional dan pengem
bangan agribisnis
Urusan
Pekerjaan U
mum
dan Penataan Ruang
Rehabilitasi DI Batang Talaw
iLokasi 1 : Kota Payakum
buh, Payakum
buh Utara, Kaw
asan Di Kecam
atan Payakumbuh
Utara
500 mRp. 40,000,000
Rp. 40,000,000Rp. 1,000,000,000
Kota Payakum
buhDinas Pengelolaan Sum
ber Daya Air
17Pengem
bangan pariw
isata, industri, perdagangan, koperasi dan peningkatan investasi
Urusan
PerindustrianPem
binaan kem
ampuan
teknologi inform
asi
Lokasi 1 : Kota Payakumbuh,
Payakumbuh Barat, -
1 PaketRp. 0
Rp. 50,000,000Rp. 0
Kota Payakum
buhDinas Perindustrian dan Perdagangan
18Pengem
bangan pariw
isata, industri, perdagangan, koperasi dan peningkatan investasi
Urusan
PerindustrianPerluasan penerapan SN
I untuk m
endorong daya saing industri m
anufaktur
Lokasi 1 : Kota Payakumbuh,
Payakumbuh Barat, -
1 PaketRp. 0
Rp. 150,000,000Rp. 0
Kota Payakum
buhDinas Perindustrian dan Perdagangan
19Peningkatan produksi untuk m
endukung kedaulatan pangan nasional dan pengem
bangan agribisnis
Urusan
Pekerjaan U
mum
dan Penataan Ruang
Rehabilitasi DI Batang Tabik
Lokasi 1 : Kota Payakumbuh,
Payakumbuh Tim
ur, Kawasan
Kecamatan Payakum
buh Timur
500 mRp. 40,000,000
Rp. 40,000,000Rp. 1,000,000,000
Kota Payakum
buhDinas Pengelolaan Sum
ber Daya Air
20Pengem
bangan sumber
energi baru dan terbarukan serta pem
bangunan infrastruktur
Urusan
Pekerjaan U
mum
dan Penataan Ruang
Peningkatan Jalan Agus Salim
Lokasi 1 : Kota Payakumbuh,
Payakumbuh Tim
ur, Jalan Agus Salim
Kecamatan Payakum
buh Tim
ur
1,6 kmRp. 224,000,000
Rp. 224,000,000Rp. 5,600,000,000
Kota Payakum
buhDinas Pekerjaan U
mum
dan Penataan Ruang
RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018
V- 176
Print to P
DF
without this m
essage by purchasing novaPD
F (http://w
ww
.novapdf.com/)
Belanja Pegawai
Belanja Barang dan Jasa
Belanja Modal
Anggaran Pengusul
OPD
No.
Program Prioritas
Urusan
Usulan Kegiatan
LokasiVolum
e
21Pelestarian lingkungan hidup dan penanggulangan bencana alam
Urusan
Pekerjaan U
mum
dan Penataan Ruang
Pembangunan
groundsill sungai Batang Agam
Lokasi 1 : Kota Payakumbuh,
Payakumbuh U
tara, Kelurahan Taruko Kec. Payakum
buh U
tara Dan Kel. Payobasung Kec. Payakum
buh Timur
2 PaketRp. 480,000,000
Rp. 480,000,000Rp. 12,000,000,000
Kota Payakum
buhDinas Pengelolaan Sum
ber Daya Air
22Pelestarian lingkungan hidup dan penanggulangan bencana alam
Urusan
Pekerjaan U
mum
dan Penataan Ruang
Pengendalian banjir dan perkuatan tebing sungai Batang Lam
pasi
Lokasi 1 : Kota Payakumbuh,
Payakumbuh U
tara, Kel. O
mpang Tanah Sirah, Dan Kel.
Tigo Koto Dibaruah Kec. Payakum
buh Utara
1 PaketRp. 400,000,000
Rp. 400,000,000Rp. 10,000,000,000
Kota Payakum
buhDinas Pengelolaan Sum
ber Daya Air
23Pengem
bangan sumber
energi baru dan terbarukan serta pem
bangunan infrastruktur
Urusan
Pekerjaan U
mum
dan Penataan Ruang
Peningkatan Jalan Panglim
a Polem
Lokasi 1 : Kota Payakumbuh,
Payakumbuh Tim
ur, Jalan Panglim
a Polem Kec.
Payakumbuh Tim
ur
6,3 kmRp. 882,000,000
Rp. 882,000,000Rp. 22,050,000,000
Kota Payakum
buhDinas Pekerjaan U
mum
dan Penataan Ruang
24Pengem
bangan sumber
energi baru dan terbarukan serta pem
bangunan infrastruktur
Urusan
Pekerjaan U
mum
dan Penataan Ruang
Peningkatan Jl. Pinus
Lokasi 1 : Kota Payakumbuh,
Payakumbuh Selatan, Jl. Pinus
Kec. Payakumbuh Selatan
615 mRp. 86,080,000
Rp. 86,080,000Rp. 2,152,000,000
Kota Payakum
buhDinas Pekerjaan U
mum
dan Penataan Ruang
25Pelestarian lingkungan hidup dan penanggulangan bencana alam
Urusan
Pekerjaan U
mum
dan Penataan Ruang
Pengendalian Banjir dan Penguatan Tebing Sungai Batang Sikali
Lokasi 1 : Kota Payakumbuh,
Payakumbuh Selatan,
Kecamatan Payakum
buh Selatan Dan Kecam
atan Payakum
buh Timur
1 PaketRp. 240,000,000
Rp. 240,000,000Rp. 6,000,000,000
Kota Payakum
buhDinas Pengelolaan Sum
ber Daya Air
26Pelestarian lingkungan hidup dan penanggulangan bencana alam
Urusan
Pekerjaan U
mum
dan Penataan Ruang
Pengendalian banjir dan perkuatan tebing sungai Tem
bok Jua
Lokasi 1 : Kota Payakumbuh,
Payakumbuh U
tara, Kec. Payakum
buh Utara
1 PaketRp. 200,000,000
Rp. 200,000,000Rp. 5,000,000,000
Kota Payakum
buhDinas Pengelolaan Sum
ber Daya Air
RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018
V- 177
Print to P
DF
without this m
essage by purchasing novaPD
F (http://w
ww
.novapdf.com/)
Belanja Pegawai
Belanja Barang dan Jasa
Belanja Modal
Anggaran Pengusul
OPD
No.
Program Prioritas
Urusan
Usulan Kegiatan
LokasiVolum
e
27Pelestarian lingkungan hidup dan penanggulangan bencana alam
Urusan
Pekerjaan U
mum
dan Penataan Ruang
Pengendalian Banjir dan Penguatan Tebing Sungai Talang
Lokasi 1 : Kota Payakumbuh,
Payakumbuh Tim
ur, Kec. Payakum
buh Timur
1 PaketRp. 220,000,000
Rp. 220,000,000Rp. 5,500,000,000
Kota Payakum
buhDinas Pengelolaan Sum
ber Daya Air
28Pelestarian lingkungan hidup dan penanggulangan bencana alam
Urusan
Pekerjaan U
mum
dan Penataan Ruang
Pengendalian Banjir dan Perkuatan Tebing Sungai Bai
Lokasi 1 : Kota Payakumbuh,
Payakumbuh Tim
ur, Kec. Payakum
buh Timur
1 PaketRp. 220,000,000
Rp. 220,000,000Rp. 5,500,000,000
Kota Payakum
buhDinas Pengelolaan Sum
ber Daya Air
29Pengem
bangan sumber
energi baru dan terbarukan serta pem
bangunan infrastruktur
Urusan
Pekerjaan U
mum
dan Penataan Ruang
Box culvert Jl. Sudirm
an/ irigasi Talaw
i
Lokasi 1 : Kota Payakumbuh,
Payakumbuh U
tara, Jl. Sudirm
an Kec. Payakumbuh
Utara
1 PaketRp. 8,000,000
Rp. 8,000,000Rp. 200,000,000
Kota Payakum
buhDinas Pekerjaan U
mum
dan Penataan Ruang
30Pengem
bangan sumber
energi baru dan terbarukan serta pem
bangunan infrastruktur
Urusan
Pekerjaan U
mum
dan Penataan Ruang
Pembangunan
jembatan
Batang Pulau (Jl. Tan M
alaka)
Lokasi 1 : Kota Payakumbuh,
Lamposi Tigo N
agari, Kel. Parik M
uko Aia Kec. Lamposi Tigo
Nagori
15 mRp. 72,000,000
Rp. 72,000,000Rp. 1,800,000,000
Kota Payakum
buhDinas Pekerjaan U
mum
dan Penataan Ruang
31Pengem
bangan sumber
energi baru dan terbarukan serta pem
bangunan infrastruktur
Urusan
Pekerjaan U
mum
dan Penataan Ruang
Penyusunan RTBL Jl. Lingkar U
tara (Kec. Pyk Barat, U
tara)
Lokasi 1 : Kota Payakumbuh,
Payakumbuh Barat, Kaw
asan Payakum
buh Barat Dan Payakum
buh Utara
1 unitRp. 16,000,000
Rp. 16,000,000Rp. 400,000,000
Kota Payakum
buhDinas Pekerjaan U
mum
dan Penataan Ruang
32Pengem
bangan sumber
energi baru dan terbarukan serta pem
bangunan infrastruktur
Urusan
Pekerjaan U
mum
dan Penataan Ruang
Penyusunan RTBL Jl. Sudirm
an (Kec. Pyk U
tara)
Lokasi 1 : Kota Payakumbuh,
Payakumbuh U
tara, Jl. Sudirm
an Kec. Payakumbuh
Utara
2 unitRp. 16,000,000
Rp. 16,000,000Rp. 400,000,000
Kota Payakum
buhDinas Pekerjaan U
mum
dan Penataan Ruang
33Pengem
bangan sumber
energi baru dan terbarukan serta pem
bangunan infrastruktur
Urusan
Pekerjaan U
mum
dan Penataan Ruang
Penyusunan Revisi RTRW
Kota Pyk Tahun 2010-2030
Lokasi 1 : Kota Payakumbuh,
Payakumbuh Tim
ur, Kota Payakum
buh
1 buku rencana,
Album Peta
dan Ranperda
Rp. 34,000,000Rp. 34,000,000
Rp. 850,000,000Kota Payakum
buhDinas Pekerjaan U
mum
dan Penataan Ruang
RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018
V- 178
Print to P
DF
without this m
essage by purchasing novaPD
F (http://w
ww
.novapdf.com/)
Belanja Pegawai
Belanja Barang dan Jasa
Belanja Modal
Anggaran Pengusul
OPD
No.
Program Prioritas
Urusan
Usulan Kegiatan
LokasiVolum
e
34Pengem
bangan sumber
energi baru dan terbarukan serta pem
bangunan infrastruktur
Urusan
Pekerjaan U
mum
dan Penataan Ruang
Penyusunan dokum
en KLHS Revisi RTRW
Kota Payakum
buh
Lokasi 1 : Kota Payakumbuh,
Payakumbuh Tim
ur, Kota Payakum
buh
1 DokRp. 10,000,000
Rp. 10,000,000Rp. 250,000,000
Kota Payakum
buhDinas Pekerjaan U
mum
dan Penataan Ruang
35Pelestarian lingkungan hidup dan penanggulangan bencana alam
Urusan
Lingkungan Hidup
Bimbingan
Teknis Peningkatan Kapasitas Personil Laboratorium
Dalam
Pengujian Kualitas Air
Lokasi 1 : Kota Payakumbuh,
Payakumbuh Barat, Kota
Payakumbuh
1 kegiatanRp. 10,000,000
Rp. 20,000,000Rp. 0
Kota Payakum
buhDinas Lingkungan Hidup
36Pelestarian lingkungan hidup dan penanggulangan bencana alam
Urusan
Lingkungan Hidup
Bimbingan
Teknis Presisi, Akurasi dan Validasi m
etode dalam
Pengujian di Laboratorium
Lokasi 1 : Kota Payakumbuh,
Payakumbuh Barat, Kota
Payakumbuh
1 kegiatanRp. 10,000,000
Rp. 20,000,000Rp. 0
Kota Payakum
buhDinas Lingkungan Hidup
37Pelestarian lingkungan hidup dan penanggulangan bencana alam
Urusan
Lingkungan Hidup
Bimbingan
teknis Pengenalan Penerapan dan Im
plementasi
Sistem
Manajem
en M
utu ISO 17025
Lokasi 1 : Kota Payakumbuh,
Payakumbuh Barat, Kota
Payakumbuh
1 kegiatanRp. 10,000,000
Rp. 20,000,000Rp. 0
Kota Payakum
buhDinas Lingkungan Hidup
RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018
V- 179
Print to P
DF
without this m
essage by purchasing novaPD
F (http://w
ww
.novapdf.com/)
Belanja Pegawai
Belanja Barang dan Jasa
Belanja Modal
Anggaran Pengusul
OPD
No.
Program Prioritas
Urusan
Usulan Kegiatan
LokasiVolum
e
38Pelestarian lingkungan hidup dan penanggulangan bencana alam
Urusan
Lingkungan Hidup
Pengawasan
Pengendalian Terhadap Pengelolaan Lingkungan U
saha/Kegiatan
Lokasi 1 : Kota Payakumbuh,
Payakumbuh Barat, Kota
Payakumbuh
1 kegiatanRp. 30,000,000
Rp. 15,000,000Rp. 0
Kota Payakum
buhDinas Lingkungan Hidup
39Pelestarian lingkungan hidup dan penanggulangan bencana alam
Urusan
Lingkungan Hidup
Pembinaan
Pengawasan dan
Pengendalian Kerusakan Lingkungan
Lokasi 1 : Kota Payakumbuh,
Payakumbuh Barat, Kota
Payakumbuh
1 kegiatanRp. 20,000,000
Rp. 7,000,000Rp. 0
Kota Payakum
buhDinas Lingkungan Hidup
40Pelestarian lingkungan hidup dan penanggulangan bencana alam
Urusan
Lingkungan Hidup
Pembinaan,
Pemantauan,
dan Pengawasan
Kegiatan/Usaha
Penghasil Lim
bah B3
1 kegiatanRp. 25,000,000
Rp. 10,000,000Rp. 0
Kota Payakum
buhDinas Lingkungan Hidup
41Pelestarian lingkungan hidup dan penanggulangan bencana alam
Urusan
Lingkungan Hidup
Pembinaan
Pemantauan
dan Pengawasan
Usaha/Kegiatan
Pengelolah Lim
bah B3
Lokasi 1 : Kota Payakumbuh,
Payakumbuh Barat, Kota
Payakumbuh
1 kegiatanRp. 25,000,000
Rp. 10,000,000Rp. 0
Kota Payakum
buhDinas Lingkungan Hidup
42Pelestarian lingkungan hidup dan penanggulangan bencana alam
Urusan
Lingkungan Hidup
Monitoring dan
Evaluasi Kegiatan Pengangkut dan Pengum
pul Lim
bah B3
Lokasi 1 : Kota Payakumbuh,
Payakumbuh Barat, Kota
Payakumbuh
1 kegiatanRp. 25,000,000
Rp. 10,000,000Rp. 0
Kota Payakum
buhDinas Lingkungan Hidup
RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018
V- 180
Print to P
DF
without this m
essage by purchasing novaPD
F (http://w
ww
.novapdf.com/)
Belanja Pegawai
Belanja Barang dan Jasa
Belanja Modal
Anggaran Pengusul
OPD
No.
Program Prioritas
Urusan
Usulan Kegiatan
LokasiVolum
e
43Pelestarian lingkungan hidup dan penanggulangan bencana alam
Urusan
Lingkungan Hidup
Pemantauan
Kualitas Sumber
Air Skala Propinsi
Lokasi 1 : Kota Payakumbuh,
Payakumbuh Barat, Kota
Payakumbuh
1 kegiatanRp. 35,000,000
Rp. 15,000,000Rp. 0
Kota Payakum
buhDinas Lingkungan Hidup
44Pelestarian lingkungan hidup dan penanggulangan bencana alam
Urusan
Lingkungan Hidup
Pengkajian Penetapan Status M
utu Air Sungai Lintas Kabupaten/Kota
Lokasi 1 : Kota Payakumbuh,
Payakumbuh Barat, Kota
Payakumbuh
1 kegiatanRp. 15,000,000
Rp. 10,000,000Rp. 0
Kota Payakum
buhDinas Lingkungan Hidup
45Peningkatan derajat kesehatan m
asyarakatU
rusan Kesehatan
Pemeliharaan
dan Pemulihan
Kesehatan (Belanja Prem
i PBI JKSS (20%
))
Lokasi 1 : Kota Payakumbuh,
Payakumbuh Barat, 5
Kecamatan (8 Puskesm
as)
1 PaketRp. 0
Rp. 1,758,948,000Rp. 0
Kota Payakum
buhDinas Kesehatan
46Pelestarian lingkungan hidup dan penanggulangan bencana alam
Urusan
Lingkungan Hidup
Peningkatan Pengem
bangan Laboratorium
Lingkungan
Lokasi 1 : Kota Payakumbuh,
Payakumbuh Barat, Kota
Payakumbuh
1 kegiatanRp. 10,000,000
Rp. 5,000,000Rp. 10,000,000
Kota Payakum
buhDinas Lingkungan Hidup
47Peningkatan derajat kesehatan m
asyarakatU
rusan Kesehatan
Peningkatan m
utu pelayanan (Pelatihan M
anagemen
Puskesmas)
Lokasi 1 : Kota Payakumbuh,
Payakumbuh U
tara, 5 Kecam
atan (8 Puskesmas)
1 PaketRp. 5,600,000
Rp. 22,020,000Rp. 0
Kota Payakum
buhDinas Kesehatan
48Peningkatan derajat kesehatan m
asyarakatU
rusan Kesehatan
Peningkatan pelayanan kesehatan Ibu dan Anak
Lokasi 1 : Kota Payakumbuh,
Payakumbuh Selatan, 5
Kecamatan (8 Puskesm
as)
6 PaketRp. 6,000,000
Rp. 188,445,000Rp. 0
Kota Payakum
buhDinas Kesehatan
49Peningkatan derajat kesehatan m
asyarakatU
rusan Kesehatan
Penanggulangan Penyakit Tidak M
enular
Lokasi 1 : Kota Payakumbuh,
Payakumbuh Tim
ur, 5 Kecam
atan (8 Puskesmas)
3 paketRp. 0
Rp. 219,918,800Rp. 0
Kota Payakum
buhDinas Kesehatan
RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018
V- 181
Print to P
DF
without this m
essage by purchasing novaPD
F (http://w
ww
.novapdf.com/)
Belanja Pegawai
Belanja Barang dan Jasa
Belanja Modal
Anggaran Pengusul
OPD
No.
Program Prioritas
Urusan
Usulan Kegiatan
LokasiVolum
e
50Pengem
bangan pariw
isata, industri, perdagangan, koperasi dan peningkatan investasi
Urusan
KebudayaanFasilitasi Penyelenggaraan Festival Budaya Daerah
Lokasi 1 : Kota Payakumbuh,
Payakumbuh Barat, M
edan N
an Bapaneh Ngalau Indah
1 paketRp. 0
Rp. 400,000,000Rp. 0
Kota Payakum
buhDinas Kebudayaan
51Pem
bangunan mental
dan pengamalan agam
a dan ABS-SBK dalam
kehidupan m
asyarakat
Urusan
Ketentraman
dan Ketertiban U
mum
Serta Perlindungan M
asyarakat
Penyiapan tenaga kerja pengendali keam
anan dan kenyam
anan lingkungan
Lokasi 1 : Kota Payakumbuh,
Payakumbuh Barat, 5
Kecamatan
5 paketRp. 250,000,000
Rp. 85,000,000Rp. 0
Kota Payakum
buhDinas Satpol. PP dan Pem
adam
Kebakaran
52Pengem
bangan pariw
isata, industri, perdagangan, koperasi dan peningkatan investasi
Urusan
KebudayaanPengem
bangan Kesenian dan Kebudayaan Daerah
Lokasi 1 : Kota Payakumbuh,
Payakumbuh Selatan, Aur
Kuning
1 paketRp. 0
Rp. 100,000,000Rp. 0
Kota Payakum
buhDinas Kebudayaan
53Pengem
bangan pariw
isata, industri, perdagangan, koperasi dan peningkatan investasi
Urusan
KebudayaanPelestarian dan aktualisasi adat budaya daerah
Lokasi 1 : Kota Payakumbuh,
Payakumbuh Barat, M
edan N
an Bapaneh Ngalau Indah
1 paketRp. 0
Rp. 500,000,000Rp. 0
Kota Payakum
buhDinas Kebudayaan
54Pengem
bangan pariw
isata, industri, perdagangan, koperasi dan peningkatan investasi
Urusan
Pariwisata
Pelaksanaan Prom
osi Pariw
isata N
usantara di dalam
dan luar negeri
Lokasi 1 : Kota Payakumbuh,
Payakumbuh Barat, M
edan N
an Bapaneh Ngalau Indah
1 paketRp. 0
Rp. 1,500,000,000Rp. 0
Kota Payakum
buhDinas Pariw
isata
55Pengem
bangan pariw
isata, industri, perdagangan, koperasi dan peningkatan investasi
Urusan
Pariwisata
Pelaksanaan Prom
osi Pariw
isata N
usantara di dalam
dan luar negeri
Lokasi 1 : Kota Payakumbuh,
Payakumbuh Barat, M
edan N
an Bapaneh Ngalau Indah
1 paketRp. 0
Rp. 1,000,000,000Rp. 0
Kota Payakum
buhDinas Pariw
isata
RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018
V- 182
Print to P
DF
without this m
essage by purchasing novaPD
F (http://w
ww
.novapdf.com/)
Belanja Pegawai
Belanja Barang dan Jasa
Belanja Modal
Anggaran Pengusul
OPD
No.
Program Prioritas
Urusan
Usulan Kegiatan
LokasiVolum
e
56Pengem
bangan pariw
isata, industri, perdagangan, koperasi dan peningkatan investasi
Urusan
Pariwisata
Peningkatan peran serta m
asyarakat dalam
pengem
bangan kem
itraan pariw
isata
Lokasi 1 : Kota Payakumbuh,
Payakumbuh Barat, M
edan N
an Bapaneh Ngalau Indah
1 paketRp. 0
Rp. 600,000,000Rp. 0
Kota Payakum
buhDinas Pariw
isata
57Pengem
bangan pariw
isata, industri, perdagangan, koperasi dan peningkatan investasi
Urusan
Kepemudaan
dan Olahraga
Pembinaan
Cabang olahraga prestasi di tingkat daerah
Lokasi 1 : Kota Payakumbuh,
Payakumbuh Barat, M
edan N
an Bapaneh Ngalau Indah
1 paketRp. 0
Rp. 120,000,000Rp. 0
Kota Payakum
buhDinas Pem
uda dan O
lahraga
58Pengem
bangan pariw
isata, industri, perdagangan, koperasi dan peningkatan investasi
Urusan
Kepemudaan
dan Olahraga
Pembinaan
Cabang olahraga prestasi di tingkat daerah
Lokasi 1 : Kota Payakumbuh,
Payakumbuh Barat, M
edan N
an Bapaneh Ngalau Indah
1 paketRp. 0
Rp. 250,000,000Rp. 0
Kota Payakum
buhDinas Pem
uda dan O
lahraga
59Pengem
bangan pariw
isata, industri, perdagangan, koperasi dan peningkatan investasi
Urusan
Kepemudaan
dan Olahraga
Triapton (3 cabor serentak)
Lokasi 1 : Kota Payakumbuh,
Payakumbuh Barat, M
edan N
an Bapaneh Ngalau Indah
1 paketRp. 0
Rp. 950,000,000Rp. 0
Kota Payakum
buhDinas Pem
uda dan O
lahraga
60Pengem
bangan pariw
isata, industri, perdagangan, koperasi dan peningkatan investasi
Urusan
Kepemudaan
dan Olahraga
Renang Kelom
pok umur
Lokasi 1 : Kota Payakumbuh,
Payakumbuh Barat, M
edan N
an Bapaneh Ngalau Indah
1 paketRp. 0
Rp. 150,000,000Rp. 0
Kota Payakum
buhDinas Pem
uda dan O
lahraga
61Peningkatan pem
erataan dan kualitas pendidikan
Urusan
Pemberdayaan
Perempuan dan
Perlindungan Anak
Penguatan Kelem
bagaan Forum
Anak Kota, Kecam
atan, Kelurahan dan KPAD dan PATBM
Lokasi 1 : Kota Payakumbuh,
Payakumbuh Barat, Kota,
Kecamatan Dan Kelurahan Di
Payakumbuh
13 paketRp. 25,675,000
Rp. 26,000,000Rp. 0
Kota Payakum
buhDinas Pem
berdayaan Perem
puan dan Perlindungan Anak
RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018
V- 183
Print to P
DF
without this m
essage by purchasing novaPD
F (http://w
ww
.novapdf.com/)
Belanja Pegawai
Belanja Barang dan Jasa
Belanja Modal
Anggaran Pengusul
OPD
No.
Program Prioritas
Urusan
Usulan Kegiatan
LokasiVolum
e
62Peningkatan pem
erataan dan kualitas pendidikan
Urusan
Pemberdayaan
Perempuan dan
Perlindungan Anak
Pengumpulan
dan Pengolahan Data Dasar Anak yang Terpilah
Lokasi 1 : Kota Payakumbuh,
Payakumbuh Barat, Kota
Payakumbuh
1 PaketRp. 10,750,000
Rp. 9,250,000Rp. 10,500,000
Kota Payakum
buhDinas Pem
berdayaan Perem
puan dan Perlindungan Anak
63Peningkatan pem
erataan dan kualitas pendidikan
Urusan
Pemberdayaan
Perempuan dan
Perlindungan Anak
Penyediaan sarana dan prasarana Forum
Anak kota, kec, kel, KPAD, PATBM
dan tem
pat penitipan anak sem
entara yang berhadapan hukum
Lokasi 1 : Kota Payakumbuh,
Payakumbuh Barat, Kota,
Kecamatan, Dan Kelurahan
9 paketRp. 0
Rp. 12,300,000Rp. 8,900,000
Kota Payakum
buhDinas Pem
berdayaan Perem
puan dan Perlindungan Anak
64Peningkatan pem
erataan dan kualitas pendidikan
Urusan
Pemberdayaan
Perempuan dan
Perlindungan Anak
Sosialisasi anak yang berhadapan dengan hukum
dan sosialisasi kec. layak anak dan kel. ram
ah anak serta sekolah ram
ah anak
Lokasi 1 : Kota Payakumbuh,
Payakumbuh Barat, Kota
Payakumbuh, Kecam
atan Dan Kelurahan
4 paketRp. 20,000,000
Rp. 8,150,000Rp. 0
Kota Payakum
buhDinas Pem
berdayaan Perem
puan dan Perlindungan Anak
65Peningkatan pem
erataan dan kualitas pendidikan
Urusan
Pemberdayaan
Perempuan dan
Perlindungan Anak
Pengadaan sarana dan Prasarana untuk sekolah ram
ah anak dan kelurahan ram
ah anak
Lokasi 1 : Kota Payakumbuh,
Payakumbuh Barat, Kota
Payakumbuh, Kecam
atan Dan Sekolah
8 paketRp. 0
Rp. 24,375,000Rp. 75,950,000
Kota Payakum
buhDinas Pem
berdayaan Perem
puan dan Perlindungan Anak
RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018
V- 184
Print to P
DF
without this m
essage by purchasing novaPD
F (http://w
ww
.novapdf.com/)
Belanja Pegawai
Belanja Barang dan Jasa
Belanja Modal
Anggaran Pengusul
OPD
No.
Program Prioritas
Urusan
Usulan Kegiatan
LokasiVolum
e
66Peningkatan pem
erataan dan kualitas pendidikan
Urusan
Pemberdayaan
Perempuan dan
Perlindungan Anak
Pengadaan KIE luar ruangan, dalam
ruangan (Spanduk, Baliho, leaflet, banner dan alat berm
ain anak
Lokasi 1 : Kota Payakumbuh,
Payakumbuh Barat, Kota
Payakumbuh, Kecam
atan Dan Kelurahan
1 PaketRp. 0
Rp. 0Rp. 56,600,000
Kota Payakum
buhDinas Pem
berdayaan Perem
puan dan Perlindungan Anak
67Peningkatan pem
erataan dan kualitas pendidikan
Urusan
Pemberdayaan
Masyarakat dan
Desa
Pembinaan dan
Reviltalisasi Posyandu (Pengadaan sarana dan Prasarana Posyandu)
Lokasi 1 : Kota Payakumbuh,
Payakumbuh Barat, Kelurahan
Di Kota Payakumbuh
15 paketRp. 0
Rp. 37,500,000Rp. 0
Kota Payakum
buhDinas Pem
berdayaan M
asyarakat dan Desa
68Peningkatan produksi untuk m
endukung kedaulatan pangan nasional dan pengem
bangan agribisnis
Urusan
PertanianFasilitasi kerjasam
a regional/nasional/internasional penyediaan hasil produksi pertanian/perkebunan
Lokasi 1 : Kota Payakumbuh,
Payakumbuh U
tara, 4 Kecam
atan
4 lokasiRp. 30,000,000
Rp. 70,000,000Rp. 0
Kota Payakum
buhDinas Tanam
an Pangan, Holtikultura dan Perkebunan
69Peningkatan produksi untuk m
endukung kedaulatan pangan nasional dan pengem
bangan agribisnis
Urusan
PertanianPenyuluhan distribusi pem
asaran atas hasil produksi pertanian/perkebunan
Lokasi 1 : Kota Payakumbuh,
Payakumbuh U
tara, 5 Kecam
atan
10 unit STA(Subterm
inal agribisnis
Rp. 36,000,000Rp. 84,000,000
Rp. 0Kota Payakum
buhDinas Tanam
an Pangan, Holtikultura dan Perkebunan
RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018
V- 185
Print to P
DF
without this m
essage by purchasing novaPD
F (http://w
ww
.novapdf.com/)
Belanja Pegawai
Belanja Barang dan Jasa
Belanja Modal
Anggaran Pengusul
OPD
No.
Program Prioritas
Urusan
Usulan Kegiatan
LokasiVolum
e
70Peningkatan produksi untuk m
endukung kedaulatan pangan nasional dan pengem
bangan agribisnis
Urusan
PertanianPelatihan pengolahan hasil pertanian
Lokasi 1 : Kota Payakumbuh,
Payakumbuh U
tara, 5 Kecam
atan
30 orangRp. 30,000,000
Rp. 70,000,000Rp. 0
Kota Payakum
buhDinas Tanam
an Pangan, Holtikultura dan Perkebunan
71Peningkatan produksi untuk m
endukung kedaulatan pangan nasional dan pengem
bangan agribisnis
Urusan
PertanianPenyediaan sarana produksi pertenian/perkebunan
Lokasi 1 : Kota Payakumbuh,
Payakumbuh U
tara, 3 Kecam
atan
3 unitRp. 36,000,000
Rp. 84,000,000Rp. 0
Kota Payakum
buhDinas Tanam
an Pangan, Holtikultura dan Perkebunan
72Peningkatan produksi untuk m
endukung kedaulatan pangan nasional dan pengem
bangan agribisnis
Urusan
PertanianPengendalian ham
a/penyakit pada tanam
an pada tanam
an pertanian/perkebunan
Lokasi 1 : Kota Payakumbuh,
Payakumbuh U
tara, 5 Kecam
atan
5 lokasiRp. 45,000,000
Rp. 105,000,000Rp. 0
Kota Payakum
buhDinas Tanam
an Pangan, Holtikultura dan Perkebunan
73Peningkatan produksi untuk m
endukung kedaulatan pangan nasional dan pengem
bangan agribisnis
Urusan
PertanianPengem
bangan intensifikasi tanam
an padi,palaw
ija
Lokasi 1 : Kota Payakumbuh,
Payakumbuh U
tara, 5 Kecam
atan
5 unitRp. 60,000,000
Rp. 140,000,000Rp. 0
Kota Payakum
buhDinas Tanam
an Pangan, Holtikultura dan Perkebunan
74Peningkatan produksi untuk m
endukung kedaulatan pangan nasional dan pengem
bangan agribisnis
Urusan
PertanianPem
bangunan Sarana dan Prasarana Pem
bibitan Ternak
Lokasi 1 : Kota Payakumbuh,
Payakumbuh Selatan,
Kelurahan Aur Kuning
1 unitRp. 60,000,000
Rp. 140,000,000Rp. 0
Kota Payakum
buhDinas Peternakan dan Kesehatan Hew
an
75Peningkatan produksi untuk m
endukung kedaulatan pangan nasional dan pengem
bangan agribisnis
Urusan
PertanianPem
binaan dan Pengem
bangan Peternak
Lokasi 1 : Kota Payakumbuh,
Payakumbuh Selatan,
Kelurahan Aur Kuning
1 PaketRp. 45,000,000
Rp. 150,000,000Rp. 0
Kota Payakum
buhDinas Peternakan dan Kesehatan Hew
an
RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018
V- 186
Print to P
DF
without this m
essage by purchasing novaPD
F (http://w
ww
.novapdf.com/)
Belanja Pegawai
Belanja Barang dan Jasa
Belanja Modal
Anggaran Pengusul
OPD
No.
Program Prioritas
Urusan
Usulan Kegiatan
LokasiVolum
e
76Peningkatan produksi untuk m
endukung kedaulatan pangan nasional dan pengem
bangan agribisnis
Urusan
PertanianPem
bangunan sarana dan prasarana pasar produksi peternakan
Lokasi 1 : Kota Payakumbuh,
Payakumbuh Tim
ur, Payobasung
1 PaketRp. 60,000,000
Rp. 140,000,000Rp. 0
Kota Payakum
buhDinas Peternakan dan Kesehatan Hew
an
77Peningkatan produksi untuk m
endukung kedaulatan pangan nasional dan pengem
bangan agribisnis
Urusan
PertanianPengem
bangan agribisnis peternakan
Lokasi 1 : Kota Payakumbuh,
Payakumbuh U
tara, 5 Kecam
atan Di Payakumbuh
30 orangRp. 45,000,000
Rp. 105,000,000Rp. 0
Kota Payakum
buhDinas Peternakan dan Kesehatan Hew
an
78Peningkatan produksi untuk m
endukung kedaulatan pangan nasional dan pengem
bangan agribisnis
Urusan
Kelautan dan Perikanan
Pengembangan
bibit ikan unggulLokasi 1 : Kota Payakum
buh, Payakum
buh Utara, 5
Kecamatan Di Payakum
buh
5 unitRp. 90,000,000
Rp. 210,000,000Rp. 0
Kota Payakum
buhDinas Kelautan dan Perikanan
79Peningkatan produksi untuk m
endukung kedaulatan pangan nasional dan pengem
bangan agribisnis
Urusan
Kelautan dan Perikanan
Pembinaan dan
pengembangan
perikanan
Lokasi 1 : Kota Payakumbuh,
Payakumbuh Tim
ur, 2 Kecam
atan Di Kota Payakum
buh
2 paketRp. 30,000,000
Rp. 70,000,000Rp. 0
Kota Payakum
buhDinas Kelautan dan Perikanan
80Peningkatan produksi untuk m
endukung kedaulatan pangan nasional dan pengem
bangan agribisnis
Urusan
Kelautan dan Perikanan
Optim
alisasi Sarana dan Prasarana U
PTD Pem
benihan dan Pakan ikan
Lokasi 1 : Kota Payakumbuh,
Payakumbuh Tim
ur, Kel. Bodi Kec. Payakum
buh Timur
1 PaketRp. 60,000,000
Rp. 140,000,000Rp. 0
Kota Payakum
buhDinas Kelautan dan Perikanan
81Peningkatan produksi untuk m
endukung kedaulatan pangan nasional dan pengem
bangan agribisnis
Urusan
Kelautan dan Perikanan
Pengembangan
pengolahan hasil perikanan
Lokasi 1 : Kota Payakumbuh,
Payakumbuh U
tara, 5 Kecam
atan Di Kota Payakum
buh
50 orangRp. 39,000,000
Rp. 91,000,000Rp. 0
Kota Payakum
buhDinas Kelautan dan Perikanan
RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018
V- 187
Print to P
DF
without this m
essage by purchasing novaPD
F (http://w
ww
.novapdf.com/)
Belanja Pegawai
Belanja Barang dan Jasa
Belanja Modal
Anggaran Pengusul
OPD
No.
Program Prioritas
Urusan
Usulan Kegiatan
LokasiVolum
e
82Peningkatan pem
erataan dan kualitas pendidikan
Urusan
PendidikanPem
bangunan Pagar SM
AN 5
Payakumbuh
Lokasi 1 : Kota Payakumbuh,
Payakumbuh Selatan, Kel Balai
Panjang
1 paketRp. 0
Rp. 0Rp. 250,000,000
Kota Payakum
buhDinas Pendidikan
83Peningkatan pem
erataan dan kualitas pendidikan
Urusan
PendidikanPem
bangunan RKB berserta M
obilernya SM
AN 5
Payakumbuh
Lokasi 1 : Kota Payakumbuh,
Payakumbuh Selatan, Kel. Balai
Panjang
3 ruangRp. 0
Rp. 0Rp. 500,000,000
Kota Payakum
buhDinas Pendidikan
84Peningkatan pem
erataan dan kualitas pendidikan
Urusan
PendidikanPem
asangan Keram
ik beserta M
obilernya SM
AN 5
Payakumbuh
Lokasi 1 : Kota Payakumbuh,
Payakumbuh Selatan, Kel. Balai
Panjang
3 ruangRp. 0
Rp. 0Rp. 200,000,000
Kota Payakum
buhDinas Pendidikan
85Peningkatan pem
erataan dan kualitas pendidikan
Urusan
PendidikanPem
bangunan Jalan Lingkungan SM
AN 5
Payakumbuh
Lokasi 1 : Kota Payakumbuh,
Payakumbuh Selatan, Kel. Balai
Panjang
1 paketRp. 0
Rp. 0Rp. 200,000,000
Kota Payakum
buhDinas Pendidikan
86Peningkatan pem
erataan dan kualitas pendidikan
Urusan
PendidikanPem
asangan Paving Blok Lapangan Parkir SM
AN 5
Payakumbuh
Lokasi 1 : Kota Payakumbuh,
Payakumbuh Selatan, Kel. Balai
Panjang
1 paketRp. 0
Rp. 0Rp. 200,000,000
Kota Payakum
buhDinas Pendidikan
87Peningkatan pem
erataan dan kualitas pendidikan
Urusan
PendidikanPem
bangunan Labor TIK SM
AN
5 Payakumbuh
Lokasi 1 : Kota Payakumbuh,
Payakumbuh Selatan, Kel. Balai
Panjang
1 paketRp. 0
Rp. 0Rp. 263,500,000
Kota Payakum
buhDinas Pendidikan
88Peningkatan pem
erataan dan kualitas pendidikan
Urusan
PendidikanPem
bangunan Labor Bahasa SM
AN 5
Payakumbuh
Lokasi 1 : Kota Payakumbuh,
Payakumbuh Selatan, Kel. Balai
Panjang
1 paketRp. 0
Rp. 0Rp. 263,500,000
Kota Payakum
buhDinas Pendidikan
89Peningkatan pem
erataan dan kualitas pendidikan
Urusan
PendidikanPem
bangunan M
esjid SMAN
5 Payakum
buh
Lokasi 1 : Kota Payakumbuh,
Payakumbuh Selatan, Kel. Balai
Panjang
1 paketRp. 0
Rp. 0Rp. 200,000,000
Kota Payakum
buhDinas Pendidikan
RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018
V- 188
Print to P
DF
without this m
essage by purchasing novaPD
F (http://w
ww
.novapdf.com/)
Belanja Pegawai
Belanja Barang dan Jasa
Belanja Modal
Anggaran Pengusul
OPD
No.
Program Prioritas
Urusan
Usulan Kegiatan
LokasiVolum
e
90Peningkatan pem
erataan dan kualitas pendidikan
Urusan
PendidikanPem
bangunan Drainase SM
AN
5 Payakumbuh
Lokasi 1 : Kota Payakumbuh,
Payakumbuh Selatan, Kel. Balai
Panjang
1 paketRp. 0
Rp. 0Rp. 200,000,000
Kota Payakum
buhDinas Pendidikan
91Peningkatan pem
erataan dan kualitas pendidikan
Urusan
PendidikanPem
bangunan Labor Kom
puter SM
AN 3
Payakumbuh
Lokasi 1 : Kota Payakumbuh,
Payakumbuh U
tara, Kel. Tigo Koto Dibaruah
1 paketRp. 0
Rp. 0Rp. 263,500,000
Kota Payakum
buhDinas Pendidikan
92Peningkatan pem
erataan dan kualitas pendidikan
Urusan
PendidikanPengadaan Perangkat Kom
puter berserta alat penunjang\n
Lokasi 1 : Kota Payakumbuh,
Payakumbuh U
tara, Kel. Tigo Koto Dibaruah
1 paketRp. 0
Rp. 0Rp. 300,000,000
Kota Payakum
buhDinas Pendidikan
93Peningkatan pem
erataan dan kualitas pendidikan
Urusan
PendidikanPem
bangunam
Perpustakaan Digital SM
AN 3
Payakumbuh
Lokasi 1 : Kota Payakumbuh,
Payakumbuh U
tara, Kel. Tigo Koto Dibaruah
1 paketRp. 0
Rp. 0Rp. 350,000,000
Kota Payakum
buhDinas Pendidikan
94Peningkatan pem
erataan dan kualitas pendidikan
Urusan
PendidikanPem
bangunan Ruang Kesenian SM
AN 3
Payakumbuh
Lokasi 1 : Kota Payakumbuh,
Payakumbuh U
tara, Kel. Tigo Koto Dibaruah
1 ruangRp. 0
Rp. 0Rp. 263,500,000
Kota Payakum
buhDinas Pendidikan
95Peningkatan pem
erataan dan kualitas pendidikan
Urusan
PendidikanPengadaan Alat M
usik tradisional dan m
odern SMAN
3 Payakum
buh
Lokasi 1 : Kota Payakumbuh,
Payakumbuh U
tara, Kel. Tigo Koto Dibaruah
1 paketRp. 0
Rp. 0Rp. 200,000,000
Kota Payakum
buhDinas Pendidikan
96Peningkatan pem
erataan dan kualitas pendidikan
Urusan
PendidikanPengadaan Kom
puter SMAN
4 Payakum
buh
Lokasi 1 : Kota Payakumbuh,
Payakumbuh Barat, Padang
Tongah Balai Nan Duo
1 paketRp. 0
Rp. 0Rp. 300,000,000
Kota Payakum
buhDinas Pendidikan
97Peningkatan pem
erataan dan kualitas pendidikan
Urusan
PendidikanPem
buatan drainase dan paving blok
Lokasi 1 : Kota Payakumbuh,
Payakumbuh Barat, Padang
Tongah Balai Nan Duo
1 paketRp. 0
Rp. 0Rp. 250,000,000
Kota Payakum
buhDinas Pendidikan
RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018
V- 189
Print to P
DF
without this m
essage by purchasing novaPD
F (http://w
ww
.novapdf.com/)
Belanja Pegawai
Belanja Barang dan Jasa
Belanja Modal
Anggaran Pengusul
OPD
No.
Program Prioritas
Urusan
Usulan Kegiatan
LokasiVolum
e
98Peningkatan pem
erataan dan kualitas pendidikan
Urusan
PendidikanPengadaan Saranan Prasarana Perpustakaan SM
A Muchtar
Islamic School
Lokasi 1 : Kota Payakumbuh,
Payakumbuh Tim
ur, Kel Padang Tiakar
100%Rp. 0
Rp. 0Rp. 200,000,000
Kota Payakum
buhDinas Pendidikan
99Peningkatan pem
erataan dan kualitas pendidikan
Urusan
PendidikanPem
bangunan Labor Biologi SM
A Islam
Raudhatul Jannah
Lokasi 1 : Kota Payakumbuh,
Payakumbuh U
tara, Tigo Koto Dibaruah
1 ruangRp. 0
Rp. 0Rp. 263,500,000
Kota Payakum
buhDinas Pendidikan
100Peningkatan pem
erataan dan kualitas pendidikan
Urusan
PendidikanPem
bangunan Labor Kim
ia SM
A Islam
Raudhatul Jannah
Lokasi 1 : Kota Payakumbuh,
Payakumbuh U
tara, Tigo Koto Dibaruah
1 ruangRp. 0
Rp. 0Rp. 263,500,000
Kota Payakum
buhDinas Pendidikan
101Peningkatan pem
erataan dan kualitas pendidikan
Urusan
PendidikanPem
bangunan Labor Bahasa SM
A Islam
Raudhatul Jannah
Lokasi 1 : Kota Payakumbuh,
Payakumbuh U
tara, Tigo Koto Dibaruah
1 ruangRp. 0
Rp. 0Rp. 263,500,000
Kota Payakum
buhDinas Pendidikan
102Peningkatan pem
erataan dan kualitas pendidikan
Urusan
PendidikanPem
bangunan Ruang Kantor (Ruang Kepala Sekolah, W
akil, TU
dan Majelis
Guru) SMA Islam
Raudhatul Jannah
Lokasi 1 : Kota Payakumbuh,
Payakumbuh U
tara, Tigo Koto Dibaruah
1 paketRp. 0
Rp. 0Rp. 400,000,000
Kota Payakum
buhDinas Pendidikan
103Peningkatan pem
erataan dan kualitas pendidikan
Urusan
PendidikanPem
bangunan Pagar Sekolah SM
A Islam
Raudhatul Jannah
Lokasi 1 : Kota Payakumbuh,
Payakumbuh U
tara, Tigo Koto Dibaruah
1 ruangRp. 0
Rp. 0Rp. 200,000,000
Kota Payakum
buhDinas Pendidikan
RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018
V- 190
Print to P
DF
without this m
essage by purchasing novaPD
F (http://w
ww
.novapdf.com/)
Belanja Pegawai
Belanja Barang dan Jasa
Belanja Modal
Anggaran Pengusul
OPD
No.
Program Prioritas
Urusan
Usulan Kegiatan
LokasiVolum
e
104Peningkatan pem
erataan dan kualitas pendidikan
Urusan
PendidikanPem
bangunan 2 RKB SM
A Islam
Raudhatul Jannah
Lokasi 1 : Kota Payakumbuh,
Payakumbuh U
tara, Tigo Koto Dibaruah
2 ruangRp. 0
Rp. 0Rp. 331,500,000
Kota Payakum
buhDinas Pendidikan
105Peningkatan pem
erataan dan kualitas pendidikan
Urusan
PendidikanPem
bangunan Tem
pat Berw
udhu dan W
C SMA Islam
Raudhatul Jannah
Lokasi 1 : Kota Payakumbuh,
Payakumbuh U
tara, Tigo Koto Dibaruah
1 paketRp. 0
Rp. 0Rp. 200,000,000
Kota Payakum
buhDinas Pendidikan
106Peningkatan pem
erataan dan kualitas pendidikan
Urusan
PendidikanPengadaan Kom
puter (30 set) SM
A Islam
Raudhatul Jannah
Lokasi 1 : Kota Payakumbuh,
Payakumbuh U
tara, Tigo Koto Dibaruah
30 setRp. 0
Rp. 0Rp. 250,000,000
Kota Payakum
buhDinas Pendidikan
107Peningkatan pem
erataan dan kualitas pendidikan
Urusan
PendidikanPengadaan Infous (15 U
nit) SM
A Islam
Raudhatul Jannah
Lokasi 1 : Kota Payakumbuh,
Payakumbuh U
tara, Tigo Koto Dibaruah
15 unitRp. 0
Rp. 0Rp. 100,000,000
Kota Payakum
buhDinas Pendidikan
108Peningkatan pem
erataan dan kualitas pendidikan
Urusan
PendidikanPengadaan M
obiler Lokal dan Labor SM
A Islam
Raudhatul Jannah
Lokasi 1 : Kota Payakumbuh,
Payakumbuh U
tara, Tigo Koto Dibaruah
1 paketRp. 0
Rp. 0Rp. 400,000,000
Kota Payakum
buhDinas Pendidikan
109Peningkatan pem
erataan dan kualitas pendidikan
Urusan
PendidikanRehab rum
ah Ibadah SM
A Islam
Raudhatul Jannah
Lokasi 1 : Kota Payakumbuh,
Payakumbuh U
tara, Tigo Koto Dibaruah
1 paketRp. 0
Rp. 0Rp. 200,000,000
Kota Payakum
buhDinas Pendidikan
RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018
V- 191
Print to P
DF
without this m
essage by purchasing novaPD
F (http://w
ww
.novapdf.com/)
Belanja Pegawai
Belanja Barang dan Jasa
Belanja Modal
Anggaran Pengusul
OPD
No.
Program Prioritas
Urusan
Usulan Kegiatan
LokasiVolum
e
110Peningkatan pem
erataan dan kualitas pendidikan
Urusan
PendidikanRehab Lapangan O
lahraga SMA
Islam Raudhatul
Jannah
Lokasi 1 : Kota Payakumbuh,
Payakumbuh U
tara, Tigo Koto Dibaruah
1 paketRp. 0
Rp. 0Rp. 200,000,000
Kota Payakum
buhDinas Pendidikan
111Peningkatan pem
erataan dan kualitas pendidikan
Urusan
PendidikanRehab Tam
an SM
A Islam
Raudhatul Jannah
Lokasi 1 : Kota Payakumbuh,
Payakumbuh U
tara, Tigo Koto Dibaruah
1 paketRp. 0
Rp. 0Rp. 200,000,000
Kota Payakum
buhDinas Pendidikan
112Peningkatan pem
erataan dan kualitas pendidikan
Urusan
PendidikanW
orkshop Guru SM
A Islam
Raudhatul Jannah
Lokasi 1 : Kota Payakumbuh,
Payakumbuh U
tara, Tigo Koto Dibaruah
1 paketRp. 10,000,000
Rp. 40,000,000Rp. 0
Kota Payakum
buhDinas Pendidikan
113Peningkatan pem
erataan dan kualitas pendidikan
Urusan
PendidikanPelatihan Tenaga Adm
inistrasi SM
A Islam
Raudhatul Jannah
Lokasi 1 : Kota Payakumbuh,
Payakumbuh U
tara, Tigo Koto Dibaruah
1 paketRp. 10,000,000
Rp. 40,000,000Rp. 0
Kota Payakum
buhDinas Pendidikan
114Peningkatan pem
erataan dan kualitas pendidikan
Urusan
PendidikanPem
binaan KKGLokasi 1 : Kota Payakum
buh, Payakum
buh Utara, Kotokaciak
Kubu Tapak Rajo
4 kelompok
Rp. 14,000,000Rp. 140,000,000
Rp. 0Kota Payakum
buhDinas Pendidikan
115Peningkatan pem
erataan dan kualitas pendidikan
Urusan
PendidikanPelaksanaan U
ji Kom
petensi Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Lokasi 1 : Kota Payakumbuh,
Payakumbuh U
tara, Kotokaciak Kubu Tapakrajo
8 kelompok
Rp. 9,000,000Rp. 80,000,000
Rp. 0Kota Payakum
buhDinas Pendidikan
116Pengem
bangan sumber
energi baru dan terbarukan serta pem
bangunan infrastruktur
Urusan
PerhubunganPengadaan M
arka JalanLokasi 1 : Kota Payakum
buh, Payakum
buh Timur,
Kecamatan Payakum
buh Timur
&am
p; Kec. Payakumbuh
Selatan
2000 M2
Rp. 22,400,000Rp. 5,600,000
Rp. 560,000,000Kota Payakum
buhDinas Perhubungan
RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018
V- 192
Print to P
DF
without this m
essage by purchasing novaPD
F (http://w
ww
.novapdf.com/)
Belanja Pegawai
Belanja Barang dan Jasa
Belanja Modal
Anggaran Pengusul
OPD
No.
Program Prioritas
Urusan
Usulan Kegiatan
LokasiVolum
e
117Peningkatan pem
erataan dan kualitas pendidikan
Urusan
PendidikanPem
bangunan Ruang Kesenian
Lokasi 1 : Kota Payakumbuh,
Payakumbuh Tim
ur, SMA 1
Payakumbuh Kel. Tiakar
1 ruangRp. 0
Rp. 0Rp. 263,500,000
Kota Payakum
buhDinas Pendidikan
118Peningkatan pem
erataan dan kualitas pendidikan
Urusan
PendidikanPengadaan Perangkat Kom
puter beserta alat penunjang
Lokasi 1 : Kota Payakumbuh,
Payakumbuh Tim
ur, SMA 1
Payakumbuh Kel. Tiakar
1 paketRp. 0
Rp. 0Rp. 600,000,000
Kota Payakum
buhDinas Pendidikan
119Peningkatan pem
erataan dan kualitas pendidikan
Urusan
PendidikanPengadaan Alat M
usik Tradisional dan M
odern
Lokasi 1 : Kota Payakumbuh,
Payakumbuh Tim
ur, SMA 1
Payakumbuh Kel. Tiakar
1 paketRp. 0
Rp. 0Rp. 200,000,000
Kota Payakum
buhDinas Pendidikan
120Peningkatan pem
erataan dan kualitas pendidikan
Urusan
PendidikanPem
bangunan Ruang Serbaguna
Lokasi 1 : Kota Payakumbuh,
Payakumbuh Tim
ur, SMA 2
Payakumbuh
1 paketRp. 0
Rp. 0Rp. 7,000,000,000
Kota Payakum
buhDinas Pendidikan
121Peningkatan pem
erataan dan kualitas pendidikan
Urusan
PendidikanPem
bangunan Dam
SekolahLokasi 1 : Kota Payakum
buh, Payakum
buh Timur, SM
A 2 Payakum
buh
1 paketRp. 0
Rp. 0Rp. 420,000,000
Kota Payakum
buhDinas Pendidikan
122Peningkatan pem
erataan dan kualitas pendidikan
Urusan
PendidikanPengadaan perangkat kom
puter beserta alat penunjang lainnya
Lokasi 1 : Kota Payakumbuh,
Payakumbuh Tim
ur, SMA 2
Payakumbuh
1 paketRp. 0
Rp. 0Rp. 300,000,000
Kota Payakum
buhDinas Pendidikan
123Peningkatan pem
erataan dan kualitas pendidikan
Urusan
PendidikanPem
bangunan Labor Bahasa
Lokasi 1 : Kota Payakumbuh,
Payakumbuh Tim
ur, SMA 2
Payakumbuh
1 paketRp. 0
Rp. 0Rp. 1,500,000,000
Kota Payakum
buhDinas Pendidikan
124Peningkatan pem
erataan dan kualitas pendidikan
Urusan
PendidikanPem
banguna Ruang Audiovisual
Lokasi 1 : Kota Payakumbuh,
Payakumbuh Tim
ur, SMA 2
Payakumbuh
1 paketRp. 0
Rp. 0Rp. 1,000,000,000
Kota Payakum
buhDinas Pendidikan
RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018
V- 193
Print to P
DF
without this m
essage by purchasing novaPD
F (http://w
ww
.novapdf.com/)
Belanja Pegawai
Belanja Barang dan Jasa
Belanja Modal
Anggaran Pengusul
OPD
No.
Program Prioritas
Urusan
Usulan Kegiatan
LokasiVolum
e
125Pelaksanaan reform
asi birokrasi dalam
pem
erintahan
Fungsi LainnyaFasilitasi penegasan tapal batas daerah antara Kota Payakum
buh dengan Kabupaten Lim
apuluh Kota
Lokasi 1 : Kota Payakumbuh,
Payakumbuh Selatan, Seluruh
Batas Wilayah Kota
Payakumbuh
1 paketRp. 0
Rp. 150,000,000Rp. 0
Kota Payakum
buhBiro Pem
erintahan
126Pengem
bangan pariw
isata, industri, perdagangan, koperasi dan peningkatan investasi
Urusan
PerindustrianPengem
bangan Kapasitas Pranata Pengukuran, Standarisasi, Pengujian dan Kualitas
Lokasi 1 : Kota Payakumbuh,
Payakumbuh U
tara, Tigo Koto DIate
1 PaketRp. 0
Rp. 200,000,000Rp. 0
Kota Payakum
buhDinas Perindustrian dan Perdagangan
Rp. 6,136,105,000Rp. 15,807,486,800
Rp. 129,453,450,000Total
RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018
V- 194
Print to P
DF
without this m
essage by purchasing novaPD
F (http://w
ww
.novapdf.com/)
BAB VI PENUTUP
RKPD Kota Payakumbuh Tahun 2018 merupakan penjabaran tahun pertama dari RPJMD Kota Payakumbuh Tahun 2017-2022 dan berfungsi sangat penting karena menjadi tahun penyelesaian program prioritas walikota dalam pencapaian sasaran - sasaran pembangunan sesuai visi dan misi RPJMD tahun 2017-2022. RKPD memuat gambaran umum daerah, evaluasi hasil kinerja daerah, rancangan kerangka ekonomi daerah dan kebijakan keuangan daerah, prioritas dan sasaran pembangunan daerah serta rencana program dan kegiatan prioritas daerah.
RKPD sebagai pedoman kerja pemerintah daerah sangat penting sebagai roadmap tahunan pencapaian visi daerah. RKPD Kota Payakumbuh tahun 2018 memuat gambaran umum dan permasalahan pokok daerah, rancangan ekonomi makro, prioritas pembangunan daerah, rencana kerja dan pendanaan yang bersifat indikatif. Sesuai amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, RKPD Kota Payakumbuh merupakan pedoman untuk penyusunan rancangan APBD Kota Payakumbuh tahun 2018. Dokumen ini berfungsi sebagai acuan dan pedoman bagi Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kota Payakumbuh dalam melaksanakan tugas-tugas pemerintahan umum, serta menjadi acuan bagi masyarakat untuk mewujudkan partisipasinya sekaligus untuk mengevaluasi penyelenggaraan pemerintahan.
Dalam rangka peningkatan kualitas perencanaan partisipatif, pemerintah Kota Payakumbuh berupaya mengoptimalkan peran publik dalam proses perencanaan pembangunan daerah melalui musyawarah perencanaan pembangunan (Musrenbang) dan melakukan investigasi ke lapangan. Kedua hal tersebut diharapkan dapat menyentuh seluruh lapisan masyarakat dan pembangunan yang dilaksanakan benar-benar merupakan kebutuhan masyarakat Kota Payakumbuh
Keberhasilan pelaksanaan pembangunan Kota Payakumbuh sangat bergantung pada strategi berbagai peran antara pemerintah, masyarakat dan swasta dalam upaya pencapaian visi Kota Payakumbuh yaitu “Payakumbuh maju, sejahtera dan bermartabat, dengan semangat kebersamaan menuju Payakumbuh menang’’. Indikator keberhasilan pelaksanaan RKPD juga akan sangat tergantung kepada komitmen dan konsistensi para pelaku pembangunan sehingga sasaran program pembangunan yang telah ditetapkan bersama dapat dicapai dengan sebaik-baiknya.
Lebih lanjut lagi, dokumen ini diharapkan mampu mengkomunikasikan dan mensinergikan secara berkelanjutan antar pelaku pembangunan baik dari pemerintah, dunia usaha dan stakeholder lain yang terkait dan dapat pula dipergunakan sebagai media evaluasi pelaksanaan kegiatan agar tetap sesuai dengan rencana.
WALIKOTA PAYAKUMBUH
RIZA FALEPI
Print to PDF without this message by purchasing novaPDF (http://www.novapdf.com/)