MAKALAH POWER WINDOW Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah listrik dan elektronika otomotif Dosen Pengampu, Suyitno Mpd Disusun Oleh 1. Eka wahyu (112170209) 2. Eko Budi (112170210) 3. Eko Indrianto (112170211) 4. Engga Yogatama (112170212) 5. Endi (112170213) 6. Farid (112170214) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Program Studi Teknik Otomotif
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
MAKALAH POWER WINDOW
Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah listrik dan elektronika otomotif
Dosen Pengampu, Suyitno Mpd
Disusun Oleh
1. Eka wahyu (112170209)
2. Eko Budi (112170210)
3. Eko Indrianto (112170211)
4. Engga Yogatama (112170212)
5. Endi (112170213)
6. Farid (112170214)
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Program Studi Teknik Otomotif
Universitas Muhammadiyah Purworejo
2012
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb
Alhamdulillah puji syukur kami ucapkan kepada Alloh SWT atas segala rahmat taufik dan
hidayahNya, kami dapat menyelesaikan makalah “Power Window” . Berkat bantuan dan bimbingan
dari berbagai pihak, tidak lupa penyusun makalah mengucapkan terimakasih kepada :
1. Bapak Suyitno selaku pembimbing makalah laporan yang penuh ketelitian dan kecermatan.
2. Kedua orang tua kami yang selalu memberikan bimbingan dan doa restu.
3. Rekan-rakan seperjuangan yang telah memberikan masukan dan saran dalam menyelesaikan
laporan ini.
4. Staf perpustakaan Universitas Muhamadiyah Purworejo yang telah memberika fasilitas yang
berwujud pinjaman buku-buku.
Namun demikian makalah laporan ini tidak lepas dari segala kekurangan karena penyusun
menyadari bahwa keterbatasan pemikiran penyusun dan materi makalah laporan ini dapat disusun.
Untuk itu kami memerlukan kritik dan saran yang bersifat membangun agar makalah laporan ini
bersifat baik.
Semoga makalah laporan ini bermanfaat pada khususnya penyusun dan pemerkati pendidikan pada
umumnya serta diharapkan sebagai salah satu bentuk pengabdian pada Alloh SWT.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb
Purworejo, Oktober 2012
Penyusun
BAB 1
PENDAHULUAN
a. Latar Belakang
Seiring majunya teknologi di era sekarang ini yang sangat cepat dan pesat dalam hal
ilmu pengetahuan dan informasi menuntut terciptanya Sumber Daya Manusia (SDM) yang
tinggi agar dapat menciptakan serta memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi guna
kesejahteraan manusia. Sumber daya manusia yang rendah menjadi penyebab utama
ketertinggalan teknologi. Untuk meningkatkan SDM maka pemerintah membuka jalur-jalur
pendidikan. Meningkatnya mutu pendidikan yang disesuaikan dengan laju teknologi
diharapkan dapat tercapai keahlian dan keterampilan sebagai komponen yang vital, seperti
halnya pembuatan media alat peraga, diharapkan dapat membantu dan memperlancar
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta dapat meningkatkan kualitas dan
produktivitas kerja dimasa depan. Keterbatasan akan peralatan juga menjadi salah satu
penghambat berkembangnya IPTEK. Jurusan Teknik Otomotif Fakultas Teknik Universitas
Muhammadiyah Purworejo masih kurang akan peralatan praktik. Media peraga kelistrikan
otomotif diharapkan dapat membantu mahasiswa dalam mengetahui kondisi sebenarnya
tentang suatu sistem, sehingga mahasiswa dapat menyesuaikan keadaan yang sebenarnya
terjadi dilapangan.
Media peraga ini berupa suatu sistem yang terdapat pada sebuah kendaraan yaitu
Elektrikal Bodi. Sekarang ini perkembagan dari IPTEK dalam bidang otomotif,
perkembangannya lebihcenderung pada aspek keamanan, kenyamanan dan ramah
lingkungan. Hal tersebut dapat kita jumpai pada kendaraan model sekarang yang dalam
pengoperaiannya lebih mudah, misalnyauntuk aspek kenyamanan. Mobil sekarang tidak
hanya engine saja yang teknologinya sangat canggih, tetapi sudah ada penambahan atau
dilengkapi dengan elektrikal bodi. Rangkaian dari elektrikal bodi ini terdiri dari motor listrik
sebagai penggeraknya, apabila di aliri arus maka motor ini akan bekerja sesuai fungsinya.
Contoh elektrikal bodi ini ada pada sistem power window,power door lock, mirror (spion),
washer dan wiper, sun roof dan lain sebagainya. Dengan adanya penambahan rangkaian
elektrikal bodi ini akan lebih mudah membantu kita dalam memberikan rasa nyaman dalam
mengendarai kendaraan. Kita tidak lagi mengoperasikan suatu sistem secara manual
melainkan secara elektrik, misalnya dalam pengoperasian power window kita hanya
menekan saklar atau switch untuk menurunkan atau menaikkan kaca mobil sesuai dengan
keinginan kita, pada system door lock kita hanya menekan remote untuk mengunci pintu
mobil, dan pada mirror (spion) kita juga hanya menekan saklar atau switch untuk
menggerakkan kaca spion keatas, kebawah, kesamping kanan dan kiri.Makalah ini
dimaksudkan untuk memberikan suatu fasilitas penunjang yang dapat dimanfaatkan oleh
mahasiswa dalammempraktikkan dan mengamati secara langsung fenomena pada
kelistrikanbodi yaitu powerwindow, power door lock dan mirror (spion) pada suatu mobil.
b. Rumusan Masalah
Permasalahan yang sering terjadi pada sistem power window banyak macamnya.
Perlu dilakukanpembatasan masalah supaya tidak terjadi suatu kerancauan dalam mencari,
menganalisa danmengatasi permasalahan yang terjadi sebagai berikut :
1. Komponen-komponen apa saja yang ada pada sistem power window
2. Bagaimana cara kerja sistem power window
3. Jenis power window
BAB 2
PEMBAHASAN
SISTEM ALARM CENTRAL-LOCK DAN POWER WINDOW
Power Window
Sistem power window adalah sistem untuk membuka dan menutup jendela secara
elektrik dengan meng-gunakan saklar.
Motor power window berputar ketika saklar power window ditekan. Perputaran motor
power window akan berubah naik dan turun melalui re-gulator jendela untuk membuka
atau menutup jendela.
Gambar 21.1 Sistem Power Window
Jenis Power Window
Power window secara prinsip kerjanya adalah membuat jendela naik dan turun, dari
model operasi-nya dapat dibedakan menjadi 2 tipe. Tipe mekanisme dengan regulator
dan tipe mekanisme dengan kabel.
Power Window dengan Mekanisme Regulator
Suatu motor listrik memutar mekanisme regulator yang dihubung-kan dengan
mekanisme pengangkat kaca, bila motor berputar pinion akan menggerakkan gigi
regulator dan membuat jendela terangkat naik atau turun.
Gambar 21.2 Power window Dengan Regulator
Power Window dengan Mekanisme Kabel
Motor listrik mentransfer energi-nya dengan menggunakan kabel yang pada ujungnya di
sambung dengan mekanisme pemegang kaca jendela. Sehingga bila motor berputar
kabel akan tertarik atau mengendor yang membuat jendela naik atau turun.
Gambar 2.3 Power window dengan mekanisme kabel
Prinsip Kerja Power Window
Power window secara prinsip kerja dapat dibedakan menjadi: power window bekerja
secara manual/konventional dan power window bekerja secara otomatis.
Power Window Konvensional
Power window konvensional, adalah power window dengan sistem buka dan tutup
jendela dengan motor listrik, motor listrik dikendalikan oleh saklar dengan cara ditekan atau
ditarik sesuai kebutuhan (jendela tutup atau buka). Dimana bekerjanya power window,
saklar power window harus selalu pada kondisi di tekan atau di tarik.
Secara prinsip komponen utama power window konvensional adalah sama yaitu :
motor listrik, mekanisme pengangkat, dan saklar power window.
Gambar 2.4 Wiring diagram Power Window Konvensional
Motor power window akan berputar sesuai dengan kondisi saklar, ditarik atau ditekan.
Saklar mengatur mengalirnya arus positif (+) dan negative (-) ke motor, dengan membalik
polaritas tegangan pada motor akan membuat motor putar ke kanan atau ke kiri, yang mana
arah putaran motor mempengaruhi per-gerakan jendela pada kondisi naik (menutup) atau
turun (membuka)
Skema Power Window Jendela Naik
Saat saklar di tekan maka saklar power window memindah posisi untuk memberi
sumber positif (+) dari atas motor (lihat gambar), sehingga arus mengelir dari saklar –
menuju – motor listrik – kembali ke saklar – ke massa/ground, motor akan berputar ke kiri.
Dengan perputaran motor ke kiri membuat jendela naik.
Gambar 2.5 Wiring diagram Motor Putar Kiri
Skema Power Window Jendela Turun
Saat saklar di tarik maka saklar power window memindah posisi untuk memberi sumber
positif (+) dari bawah motor (lihat gambar), sehingga arus mengelir dari saklar – menuju –
motor listrik – kembali ke saklar – ke massa/ground, motor akan berputar ke kiri. Dengan
perputaran motor ke kiri membuat jendela turun
Gambar 2.6 Wiring diagram Motor Putar Kanan
Power Window Otomatis
Power window Otomatis, adalah power window dengan sistem mem-buka dan
menutup jendela secara otomatis (saklar sekali sentuh). Dengan menyentuh sekali Jendela
akan naik atau turun secara terus sampai mencapai titik maksimum. Disamping memilki
fasilitas otomatis dilengkapi pula cara manual (buka tutup sesuai keinginan).
Gambar 2.7 Fungsi otomatis
1. Fungsi buka/tutup secara manual
Fungsi ini sama halnya seperti power window model konvensional, dimana naik atau
turunnya jendela diaktifkan oleh saklar. Pada saat saklar power window ditekan atau ditarik
setengahnya saja, jendela akan membuka atau menutup sampai saklar selesai
ditekan/ditarik.
A. Prinsip kerja buka secara Manual
Ketika kunci kontak dalam posisi ON, saklar power window di tekan setengah, maka
arus menuju ke saklar down manual lalu menuju ke rangkaian control. Rangkaian control
akan mengolah dan memerintahkan Tr utama : On, Tr untuk relai down : On, kontak akan
tertarik membuat motor berputar ke kiri (jendela turun). Bila saklar dilepas, maka motor
akan berhenti bergerak (jendela diam).
Gambar 2.8 Saklar Otomatis Power Window
Gambar 2.9 Prinsip kerja buka secara manual
B. Prinsip kerja Tutup secara Manual
Ketika kunci kontak dalam posisi ON, saklar power window di tarik setengah, maka arus
menuju ke saklar Up manual lalu menuju ke rangkaian control. Rangkaian control akan
mengolah dan memerintahkan Tr utama : On, Tr untuk relai up : On, kontak akan tertarik
membuat motor berputar ke kanan (jendela naik). Bila saklar dilepas, maka motor akan
berhenti bergerak (jendela diam).
Gambar 2.10 Prinsip kerja tutup secara manual
Catatan:
Untuk pengamanan beberapa model dilengkapi thermistor (PTC) atau penghenti rangkaian
untuk mencegah mengalirnya arus yang melampui batas ke motor penggerak.
2. Fungsi buka atau tutup dengan satu kali sentuh.
Fungsi ini mempunyai keistime-waan dengan perintah atau operasi sekali saja (Sekali
sentuh), jendela akan bergerak membuka atau menutup secara otomatis sampai
maksimum. Pengoperasiannya ada-lah dengan menekan atau menarik saklar power window
secara penuh.
A. Prinsip Kerja Buka secara Otomatis
Pada saat kunci kontak di posisi ON dan saklar power window ditekan sepenuhnya,
sinyal otomatis UP dimasukkan ke rangakain kontrol. Rangkaian kontrol akan menjaga Tr
utama dan Tr untuk posisi down tetap pada posisi ON dalam waktu sekitar 10 detik, relai
down power window akan aktif maka motor power window akan berputar secara otomatis.
Motor power window berhenti jika jendela betul-betul terbuka dan rangakian kontrol
mendeteksi penguncian motor dari sinyal sensor kecepatan dan limit switch dari motor
power window atau matinya rangkaian waktu. Buka otomatis bisa berhenti dengan menarik
saklar power window secara setengah.
Gambar 2.11 Prinsip kerja buka secara otomatis
B. Prinsip Kerja Tutup secara Otomatis
Pada saat kunci kontak di posisi ON dan saklar power window di tarik secara penuh,
sinyal otomatis UP dimasukkan ke rangakain kontrol. Rangkaian kontrol akan menjaga Tr
utama dan Tr untuk posisi Up tetap pada posisi ON dalam waktu sekitar 10 detik, relai up
power window akan aktif maka motor power window akan berputar secara otomatis. Motor
power window berhenti jika jendela betul-betul tertutup dan rangakian kontrol mendeteksi
penguncian motor dari sinyal sensor kecepatan dan limit switch dari motor power window
atau matinya rangkaian waktu. Tutup otomatis bisa berhenti dengan menekan saklar power
window secara setengah.
Gambar 2.12 Prinsip kerja tutup secara otomatis
3. Fungsi kunci power window.
Saklar pengunci power window jika diaktifkan maka jendela tidak akan dapat dibuka
maupun ditutup kecuali jendela pengemudi (sopir).
4. Fungsi pengamanan dari jepitan.
Gambar 2.13 Posisi Benda Terjepit
Bila saat jendela di tutup (berlaku untuk tutup secara otomatis), bila ada benda yang
terjepit di jendela, jendela akan berhenti menutup secara otomatis dan turun kurang lebih
50 mm.
Keberadaan benda terjepit didetek-si oleh 2 komponen: limit switch dan sensor
kecepatan. Sensor kecepatan mengubah kecepatan motor lewat sinyal ketukan. Jepitan
dideteksi dari adanya perubahan pada panjang gelombang ketukan.
Dengan berhentinya gigi roda, limit switch membedakan perubahan panjang
gelombang sinyal pada saat adanya jepitan dan pada saat jendela betul-betul tertutup.
Gambar 2.14 Wiring terjadinya jepitan
Pada saat switch utama power window menangkap sinyal yang menyatakan adanya
jepitan di motor, maka akan mematikan relai UP lalu menyalakan relai DOWN kurang lebih
satu detik dan membuka jendela kurang lebih 50 mm untuk mencegah agar jendela
menutup sempurna.
Gambar 2.15 Pendeteksian Terjadi jepitan
Gambar 2.16 Sinyal Sesor Jepitan
Dalam gambar 2.16 dapat kita simpulkan:
Area normal, jendela posisi menutup tanpa rintangan.
- Sensor kec = on-off pendek
- Sensor limit switch = on
Area Terjadi Jepitan, jendela posisi naik ada halangan pada jendela.
- Sensor kec. = on-off panjang.
- Sensor limit switch = on
Area tertuup penuh, jendela sudah pada posisi tertutup penuh.
- Sensor kec. = off
- Sensor limit switch = off
Komponen Power Window
Sistem power window terdiri dari beberapa komponen yaitu :
Saklar Utama Power Window
Saklar Power Window Lain
Motor Power Window
Regulator Power Window
Saklar Utama Power Window
Saklar utama power window terletak di pintu pengemudi, semua pintu dapat diaktifkan
oleh saklar utama. Saklar utama power window terdiri dari saklar power untuk pintu
pengemudi, pintu penumpang depan dan belakang kiri, pintu penumpang belakang kanan
dan saklar pengunci power window.
Gambar 2.17 Saklar Utama Power window
Saklar Power Window Lain
Saklar power window lain terdapat pada masing-masing pintu yaitu : pintu depan kiri,
pintu belakang kiri, dan pintu belakang kanan (Untuk posisi setir sebelah kanan). Fungsinya
untuk menaikkan dan menurunkan jendela dimana saklar itu berada.
Gambar 2.18 Saklar Power window lain
Motor Power Window
Motor power window merupakan motor listrik dengan arus DC, fungsi-nya memutar
roda gigi pinion.
Gambar 2.19 Motor Power Window
Regulator Power Window
Motor power window mempunyai gerakan berputar, untuk menaikkan dan
menurunkan jendela diperlukan mekanisme regulator yang merubah gerakan dari motor
power window. Regulator didukung oleh lengan X tempat dimana terhubungnya penstabil
regulator.
Gerakan menutup dan membuka jendela adalah gerakan dari lengan X.
Gambar 2.20 Regulator Power Window
Alarm, Central Door Lock dan Wireless Remote
Alarm, sentral door lock dan wereles remote merupakan satu kesatuan sistem yang
terdiri dari beberapa bagian dengan fungsi saling mendukung satu dengan yang lainnya,
diantaranya: Fungsi anti maling (alarm), fungsi membuka dan mengunci pintu secara
terpusat, dan fungsi buka dan mengunci pintu secara jarak jauh (wereles).
Gambar 2.21 Alarm, sentral door lock dan wereless remote
Fungsi Anti Maling (Alarm)
Untuk mencegah pencurian kendaraan, sistem ini dirancang untuk memberikan
peringatan apabila ada pintu atau penutup/kap mesin yang dibuka secara paksa atau
baterei terminal diputuskan kemudian di-sambung lagi saat pintu dalam keadaan terkunci.
Alarm akan membuat klakson (spiker sirine) berbunyi terputus-putus dan lampu depan,
lampu belakang serta lampu interior menyala. Saat kondisi kendaraan di parkir bila sistem
alarm diaktifkan, lampu indikator akan menyala untuk memberitahukan ke sekeliling bahwa
kendaraan ini dileng-kapi dengan sistem anti pencurian.
Gambar 2.22 Anti Maling Aktif
Fungsi alarm bervariasi tergantung jenis dan merek suatu kendaraan, biasanya fungsi
alarm dilengkapi dengan fungsi door lock. Ada jika yang dikombinasi dengan tidak
bekerjanya relay stater saat alarm bekerja, sehing-ga kendaraan tidak bisa dihidupkan.
Prinsip Kerja Sistem Alarm
Sistem Alarm akan bekerja bila ECU mendeteksi terjadinya ketidak beresan sistem, atau
ada peng-operasian yang bukan/ tidak sesuatu prosedur.
Fungsi Alarm akan aktif jika pintu dikunci oleh operasi yang dijalankan dengan :
Mengunci pintu dengan meng-gunakan pengunci di pintu pe-ngemudi depan.
Mengunci pintu dengan menggunakan transmiter (ter-masuk 30 detik auto lock)
Mengunci pintu pengemudi tanpa menggunakan pengunci (me-ngunci dari knob di
dalam pintu dan saat menutup pintu)
Fungsi Alarm atau keamanan akan tidak aktif (untuk membatalkan kunci keamanan) bila
operasi dibawah ini dilakukan :
Membuka semua pintu dengan menggunakan pengunci di pintu pengemudi.
Membuka pintu dengan meng-gunakan transmiter.
Membuka pintu pengemudi deng-an knob.
Setelah menyetel fungsi pengamanan, fungsi pencegah-an tertinggalnya kunci akan
membuka semua pintu.
Posisi dan Nama bagian Sistem Alarm
Gambar 2.23 Posisi komponen Alarm
2. Alarm
• Klakson keamanan (Alarm)
• Klakson mobil
• Lampu depan dan lampu belakang
Cara kerja lampu nyala berkedip bila ada pencurian.
• Lampu indicator keamanan
Lampu ini memberitahukan apakah sistem dalam keadaan aktif. Pada saat sistem
dalam tahap aktif, lampu indikator menyala untuk memberitahukan sekelilingnya
bahwa kendaraan ini dilengkapi dengan anti pencurian.
• Saklar door lock utama (motor)
Pada saat sistem ada di tahap alarm dan pintu dibuka maka sistem akan secara
otomatis mengunci pintu.
3. Saklar
• Saklar pintu
• Saklar kap mesin
• Saklar pintu bagasi
Dia akan mendeteksi apakah pintu, kap mesin dan pintu bagasi terbuka/tertutup, dan
mentransmisikan sinyalnya ke ECU anti pencurian.
• Kunci kontak
Switch ini mendeteksi keadaan kunci kontak dan mentransmisikan sinyal ke ECU anti
pencurian.
• Saklar pendeteksi kunci
Switch ini mendeteksi apakah kunci dimasukkan ke silinder kunci kontak dan
mentrans-misikan sinyal ke ECU anti pencurian.
• Rangkaian door lock (posisi switch)
• Switch membuka kunci pintu bagasi
Switch-switch ini mendeteksi keadaan terkunci/terbuka dari masing-masing pintu dan
mentransmisikan sinyal ke ECU anti pencurian.
Sentral door lock
Sentral door lock merupakan sistem terpusat dalam control penguncian pintu. Sistem
kontrol mengunci pintu tidak hanya masalah bekerjanya pintu terkunci atau tidak namun
juga berbicara masalah kelistrikannya. Sistem control penguncian ada juga yang mempunyai
fungsi untuk mendeteksi kunci tertinggal dalam kendaraan. Fungsi ini ditopang oleh
pelbagai sistem ter-gantung model, gan golongan/kelas.
Komponen Sentral door lock
Komponen sentral door lock terdiri dari beberapa bagian diantaranya :
Saklar door lock
Saklar door lock merupakan saklar on dan off (tombol) utama yang terdapat pada pintu
pengemudi (sopir). Satu sklar dengan dua posisi berfungsi untuk membuka dan mengunci
semua pintu secara bersamaan, dimana saklar diposisikan pada buka maka semua pintu
akan terbuka, saklar pada posisi kunci maka semua pintu akan terkunci.
Gambar 2.24 Saklar door lock
Saklar pintu utama dgn motor
Motor pintu utama merupakan motor listrik yang terdapat pada pintu pengemudi,
dimana unit motor dilengkapi dengan sebuah saklar yang merupakan sentral informasi
membuka atau mengunci pintu.
Gambar 2.25 Motor Pintu Utama
Relai Sentral door lock
Relai sentral door lock terdiri dari rangkain elektronika serta relay untuk buka dan relai
untuk kunci.
Relai sentral door lock berfungsi untuk membuka atau mengunci semua pintu dengan
mengendalikan motor pada masing-masing pintu. Bekerjanya relai berdasarkan sinyal dari
pintu utama (pintu pengemudi).
Prinsip Kerja
1. Fungsi Secara Manual
Fungsi mengunci/ membuka secara manual. Bila saklar kontrol pintu berada pada posisi
lock/unlock maka semua pintu akan berada pada posisi yang sama.
Jika kontrol penguncian pintu dioperasikan di posisi mengunci /membuka, maka sinyal
akan ditransimisikan ke CPU di relai gabungan. Setelah menerima sinyal, CPU menyalakan
Tr1 atau Tr2 kurang lebih 0,2 detik dan juga menyalakan relai mengunci/ membuka. Dalam
keadaan ini relai mengunci/membuka membentuk rangkaian massa dan arus akan mengalir
dari baterai ke massa melalui motor sehingga motor peng-gerak kontrol penguncian
berputar di posisi mengunci/membuka dan mem-buka/menutup switch posisi pe-nguncian
pintu.
Gambar 2.26 Rangkaian Saat Fungsi secara manual
2. Pengoperasian dengan Remote Control
Pengoperasian semua pintu lock/unlock
Bila tombol lock/unlock di transmitter ditekan dan bila kunci kontak tidak terpasang di
lubangnya dan semua pintu tertutup, maka kendaraan akan mengenali kode dan fungsi
kode yang dialirkan. Bila penerima kontrol pintu menerima kode ini, maka CPU di kontrol
pintu akan memeriksa dan menentukan. Apabila penerima mengenali kode pintu
lock/unlock , maka akan me-ngirimkan sinyal ke relay gabungan.
Beroperasi di bagian relay gabungan
Bila relay gabungan menerima sinyal pintu lock/unlock, maka ia akan menyalakan Tr
1/Tr 2, dan membuat relay lock/unlock menyala. Hasilnya motor di semua pintu kontrol
meng-hidupkan sisi lock/unlock.
Gambar 2.27 Rangkaian sentral lock
Gambar 2.28 Rangkaian Saat Mengunci
Operasi mengunci
ECU Wereless menerima sinyal dengan kode kunci, Relai kombinasi menerima kode dari
ECU wereless untuk mengaktifkan Tr1 supaya relai sentral lock mengaktifkan motor guna
mengunci semua pintu.
Gambar 2.29 Rangkaian Saat Membuka
Operasi Membuka
ECU Wereless menerima sinyal dengan kode buka, Relai kombinasi menerima kode dari
ECU wereless untuk mengaktifkan Tr2 supaya relai sentral lock untuk mengaktifkan motor
guna membuka kunci semua pintu.
BAB 3
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari uraian diatas penulis dapat menarik kesimpulan antara lain :
1. Pada sistem power window penggerak utamanya adalah motor lisrik. Jenis motor
yangdigunakan adalah motor DC seri magnet permanen
2.Ada dua jenis regulator yang digunakan pada sistem power window yaitu regulator dan
regulator jenis kabel.
B. Saran
Akhir dari laporan ini penulis ingin menyampaikan beberapa saran bagi pembaca serta
pengguna kendaraan bermotor, tentang elektrikal bodi khususnya power window yaitu :
1. Saat memasang motorpower window terminal motor jangan sampaiterbalik,
apabilaterbalik maka pengoperasian power window juga akanterbalik
2. Jangan mengoperasikan motor dengan kondisi window regulator tidak terpasang,karena
apabila dioperasikan tanpa beban menyebabkan komponen motor dapat terbakar.
3. Hati-hati dalam mengoperasikan power window, tangan atau anggota badan lainnnya
jangan sampai terjepit.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 1992. STEP 2 Elektrikal Bodi. Jakarta : PT. Toyota Astra Motor.
Anonim. 2002. Service Enginering R4. Jakarta : PT. Indomobil Suzuki International
Anonim. 1987. Repair Manual For Chassis and Body Corolla. Jakrta : PT. ToyotaAstra Motor.
Rijono, Yon. 1997. Dasar Teknik Tenaga Listrik . Yogyakarta : Andi.
Daryanto. 1999. Pengetahuan Teknik Listrik . Jakarta : Bumi Aksara.
Petruzela, Frank D. 1996. Elektronik Industri. Yogyakarta : Andi