Potensi Bahan Bakar Nabati Di Indonesia Ahmad Yunus, Samanhudi, Amalia T Sakya, Muji Rahayu Lab. Fisiologi dan Bioteknologi Tanaman, Fakultas Pertanian, Universitas Sebelas Maret. Seminar Nasional di Fakultas Pertanian UNS ,17 April 2013
Potensi Bahan Bakar Nabati Di Indonesia
Ahmad Yunus, Samanhudi, Amalia T Sakya, Muji Rahayu
Lab. Fisiologi dan Bioteknologi Tanaman, Fakultas Pertanian, Universitas Sebelas Maret.
Seminar Nasional di Fakultas Pertanian UNS ,17 April 2013
Cadangan Minyak Dunia
Proyeksi Kebutuhan Nasional
Sistem energi = sektor energi + penggunaan energi
Layanan
energi :
• Penerangan.
• Pemanasan/
pendinginan
ruangan.
• Memasak.
• Menyetrika.
• Transportasi.
• Komunikasi.
• Kerja mesin.
• dll.
Listrik dan bahan-bahan bakar bermutu tinggi adalah
bentuk-bentuk terpenting energi final !. 5
Sumber-sumber primer energi
Sumber2 tak terbarukan
(sumber daya fosil) :
Minyak bumi.
Gas bumi.
Batubara.
Gambut.
Sumber2 terbarukan :
Sinar matahari.
Biomassa.
Tenaga air.
Panas bumi.
Tenaga angin.
Tenaga arus laut.
Energi ombak.
Energi termal samudra.
Tenaga nuklir.
6
Semua sumber daya fosil adalah
bahan bakar, sedangkan
kebanyakan sumber daya
terbarukan adalah sumber listrik
Dewasa ini, bauran energi primer dunia, masih didominasi oleh bahan bakar fosil (terutama minyak bumi) yang mengemisikan gas rumah kaca.
• Kenyataan :
sistem energi
dunia yang ada
sekarang telah
dibangun, selama
sekitar satu abad,
dengan berdasar
pada aneka
keunggulan
bahan bakar fosil
71 ton of oil equivalent (TOE) = 42 GJ
Emisi dari pembakaran sempurna berbagai bahan bakar fosil
(dalam kg CO2 per GJ energi yang dibebaskan)
Gas bumi 50.4 Solar, minyak bakar 69.3
Elpiji 59.8 Kokas minyak bumi 96.9
Propana 59.8 Batubara (lignit) 92.6
Bensin pswt terbang 65.9Batubara (subbitumen)
91.7
Bensin mobil 67.2 Batubara (bitumen) 88.2
Minyak tanah 68.4 Batubara (antrasit) 92.7
8
Gas bumi paling bersih, batubara paling kotor
Sektor energi adalah pengemisi utama gas-gas rumah kaca. Akumulasi
yang kian meningkat dari gas-gas rumah kaca di atmosfir menyebabkan
pemanasan global dan perubahan iklim.
9
Potensi
pemanasan
global,
GWP :
CO2 = 1
CH4 = 21
N2O = 285
Konsentrasi total gas-gas
rumah kaca sebesar 400 ppm
CO2 atau 550 ppm ekivalen-
CO2 dipandang sebagai titik
tiada balik (point of no return)
Konsentrasi N2O (rata-rata global)
• Jadi untuk mencegah terjadinya peristiwa katastropik
(kiamat?) bagi kehidupan di bumi, maka sistem energi
dunia harus beralih dari sebuah sistem energi berbasis
sumber daya fosil ke sistem energi berbasis sumber daya
terbaruk.
• Tetapi karena dunia (terutama negara-negara maju) telah
sangat bergantung pada bahan bakar fosil, maka
peralihan tersebut akan melewati suatu periode waktu
yang amat lama jika transisinya tak berlangsung lancar.
10
11
Pengertian Bioenergi
• Bioenergi = energi yang diperoleh/dibangkitkan/ berasal
dari biomassa.
• Biomassa = bahan2 organik berumur relatif muda dan
berasal dari tumbuhan/hewan, produk & limbah industri
budidaya
pertanian, perkebunan, kehutanan, peternakan, perikanan
.
• Bentuk-bentuk final bioenergi :
bahan bakar hayati (biofuels);
listrik biomassa (biomass-based electricity);
Hayati = nabati + hewani, karena nabati >>
hewani, pemerintah mengadopsi Biofuel = bahan bakar
nabati (BBN).
Mengapa Bioenergi penting ?
• Sistem energi dunia sedang diupayakan beralih darisebuah sistem energi berbasis sumber daya fosil kesistem energi berbasis sumber daya terbarukan.
• Sistem energi dunia yang ada sekarang telah dibangun, selama lebih dari satu abad, dengan berdasar pada anekakeunggulan sumber daya fosil.
Sumber daya fosil = sumber daya bahan bakar.
Karena itu semua teknologi dan mesin pengkonversibahan bakar menjadi listrik, kalor, banyak tersedia.
Tak ada teknologi dan mesin untuk mengkonversi listrikmenjadi bahan bakar.
12
• Biomassa adalah satu-satunya sumber energi terbarukan
yang merupakan sumber bahan bakar, lainnya: sinar
surya, tenaga air, tenaga angin, panas bumi, arus laut,
tenaga ombak, energi termal samudra, dan tenaga nuklir
hanya mudah dikonversi menjadi listrik.
Bioenergi merupakan jembatan transisi vital peralihan
sistem energi berbasis sumber daya fosil ke sistem energi
berbasis sumber daya terbarukan .
Contoh : di Uni Eropa 2/3 dari energi terbarukan yang
sudah diproduksi dan dimanfaatkan adalah bioenergi.
13
Indonesia dikaruniai biodiversitas dan lahan
potensial yang amat besar
• Anugerah yang harus dimanfaatkan dengan baik.
• Harus didayagunakan secara berkelanjutan untukmemperkuat keterjaminan pasokan energi dan neracapembayaran negara, membuka banyak lapangan kerja, mengentaskan kemiskinan, dan melancarkanpertumbuhan ekonomi yang merata, berkontribusi padaperedaman emisi gas-gas rumah kaca.
• Jika dikelola dengan baik, produksi bioenergi dapatsaling mendukung dengan pengadaan pangan danproduk-produk berbasis nabati lainnya (karet, serat, bioplastik, dan bahan-bahan bioaktif untuk obat, pestisida, insektisida, dll).
14
Sumber energi terbarukan Faktor ketersediaan (%)
Panas bumi 85
Biomassa 85
Arus laut 70
Hidro 50
Gelombang 50
Surya 40
Angin 30
Faktor ketersediaan sepanjang tahun dari sumber-
sumber energi terbarukan
Aneka jenis bahan bakar nabati (BBN)
• Bioetanol : untuk pencampur bensin premium/pertamax (kadar air 0,5 %-vol).Generasi 1: dibuat dari bahan bergula [misal : tetes (produk samping industri gula pasir), nira-nira tebu, sorgum manis, aren, dan nipah] atau berpati [misal : umbi singkong, umbi ubi jalar, empulur sagu, dan biji sorgum] dengan rangkaian teknologi sakarifikasi (untuk bahan berpati), fermentasi (gula ke etanol), pemisahan dan pengeringan etanol. Bioetanol yang kita kenal sekarang.
Generasi 2: dibuat dari bahan lignoselulosa (a.l. tandan kosong sawit, kulit batang sagu, jerami, pelepah pisang, bagas tebu, bagas sorgum manis, tongkol & batang jagung, rumput-rumputan, kayu, dan sejenisnya) : bukan bahan pangan. Teknologinya sedang dikembangkan (diharapkan sudah bisa diterapkan pada skala industri menjelang 2015).
• Minyak nabati murni (PPO, Pure Plant Oil, atau SVO,
Straight Vegetable Oil): minyak-lemak nabati yang sudah
netral dan bebas getah; untuk bahan bakar mesin diesel
berputaran rendah (< 1000 rpm) dan berbeban konstan.
• Biodiesel : untuk pencampur solar (bahan bakar mesin
diesel otomotif : beban dinamik, putaran > 1500 rpm).
Generasi 1 Biodiesel FAME (Fatty Acids Methyl
Ester), dibuat dari minyak nabati murni dengan teknologi
metanolisis atau transesterifikasi dengan metanol;
biodiesel yang dikenal industri dewasa ini.
Generasi 2 Biodiesel BTL (Biomass-To-Liquids),
biohidrokarbon yang dibuat dari bahan lignoselulosa
dengan teknologi gasifikasi + sintesis Fischer-Tropsch.
21
Tumbuhan sumber potensial minyak-lemak utkPPO dan biodiesel generasi 1
Nama Nama Latin Sumber Kadar, %-b kr P / NP
Sawit Elais guineensis Sabut + Dg buah 45-70 + 46-54 P
Kelapa Cocos nucifera Daging buah 60 – 70 P
Malapari Pongamia pinnata Biji 27 – 39 NP
Nyamplung Callophyllum inophyllum Inti biji 40 – 73 NP
Nimba Azadirachta indica Inti biji 40 – 50 NP
Jarak pagar Jatropha curcas Inti biji 40 – 60 NP
Kusambi Schleichera oleosa Inti biji 55 – 70 NP
Kapok/randu Ceiba pentandra Biji 24 – 40 NP
Kelor Moringa oleifera Biji 30 – 49 P
Karet Hevea brasiliensis Biji 40 – 50 NP
Kemiri sunan Aleurites trisperma Inti biji 47 – 52 NP
Kemiri Aleurites moluccana Inti biji 57 – 69 NP
kr kering; P minyak/lemak Pangan (edible fat/oil),
NP minyak/lemak Non-Pangan (nonedible fat/oil
22
Di masa depan (2025), BBN juga dapat diproduksi via budidaya alga mikro di perairan-perairan pesisir
Permasalahan R & D : bagaimana caranya memproduksi minyak-lemak atau pati
murah dari mikroalga .
Perspektif ke depan
• Produksi BBN generasi 2 berbahan mentah non pangan, yaitu bahan lignoselulosa.
• Produksi BBN dari alga mikro menggunakan perairan pesisir bukan lahan pangan.
• Produksi BBN generasi 1 kelak memanfaatkan surplus pangan (gula, pati, minyak-lemak).
Target Indonesia mestinya bukan swasembada melainkan
surplus pangan.
Penyediaan BBN tak akan bersaing dengan penyediaan
pangan asal kita arif bijaksana dalam mengembangkan
industri BBN.
23
• Tanaman pangan pokok seperti padi, singkong dan ubi di
tanam untuk kebutuhan pangan. Biomassa (bahan
lignoselulosa) sisa panennya kita manfaatkan untuk
pembuatan BBN dan produk-produk lain.
Pilihan tanaman energi masa datang:
TANAMAN ENERGI MULTIGUNA
saling mendukung dengan penyediaan pangan dan
penyediaan bahan-bahan penting lain (karet/elastomer,
serat, bahan bioaktif untuk obat, pestisida, dll).
24
Tanaman energi multiguna Indonesia yg potensial
Kategori 1:
menghasilkan bahan pangan dan biomasa sisa panennya
banyak. Contoh: sawit, kelapa, sagu, tebu, sorgum
manis, jagung, sorgum, dan hanjeli (Coix lacryma-jobi).• Sawit; keluarga palma berpotensi besar.
• Sorgum manis dan hanjeli belum dikembangkan.
Kategori 2:
menghasilkan bahan pangan dan tumbuh cepat (pohon
kayu-bakar atau short-rotation coppice).
Contoh: kelor (Moreinga oleifera), kacang hiris (Cajanus
cajan), sukun (Artocarpus altilis).• Tepung buah sukun (breadfruit) berpotensi mengganti/
mensubstitusi gandum.• Kacang hiris berpotensi utk dibuat tahu dan tempe. 25
Kategori 3: menghasilkan minyak-lemak non-pangan
dan, atau tumbuh cepat atau menghasilkan pula bahan-
bahan kimia bioaktif. Contoh: mabai (Pongamia
pinnata), nimba (Azadirachta indica), widara (Ziziphus
mauritiana), nyamplung (Calophyllum inophyllum),
gatep pait (Samadera indica).
• Mabai, nimba, dan gatep pait paling komplit & potensial.
• Nyamplung tak tumbuh cepat.
• Mabai, nimba, dan nyamplung tahan air asin.
• Mabai dan nimba mampu memfiksasi nitrogen udara.
Kategori 4: menghasilkan lateks atau serat dan juga
minyak-lemak (non-pangan). Contoh: karet, getah-perca
(Palaquium gutta), kapok (Ceiba pentandra).
• Serat kapok jika surplus bisa juga untuk bioetanol.26
Biogas
• Gas produk akhir degradasi/pencernaan anaerobik
biomassa oleh suatu mikroba. Teknologi pembangkitan
biogas relatif sederhana.
• Komponen utama: metana (CH4, 40-70%) dan karbon
dioksida (CO2). 2m3 biogas memiliki kalor pembakaran
sama dengan 1 liter minyak tanah.
Biogas adalah pengganti ideal minyak tanah sebagai bahan
bakar rumah tangga pedesaan (utk masak dan lampu):
nyala apinya (biru) panas dan bersih, tak mengotori panci-
panci serta tak memedihkan mata.
• Penggantian minyak tanah dengan biogas juga sejalan
dengan naluri alami penduduk desa : ketika kesejahteraan
meningkat, bahan bakar rumah tangga beranjak dari padat
(kayu bakar) cair (minyak tanah) menjadi gas (elpiji),
dan akhirnya listrik (oven). 27
• Promosi besar-besaran pemanfaatan biogas pada skalakecil semestinya menjadi bagian dari program pengembangan BBN.
• Biogas dapat juga digunakan sebagai bahan bakarmotor/mesin untuk membangkitkan listrik danmenggerakkan mesin-mesin atau pompa-pompa air.
• Biogas dapat dihasilkan tak hanya dari kotoran ternaktetapi juga dari limbah petanian dan pengolahan hasilpanen.
28
29
Peran dan makna strategis listrik biomassa
(biomass-based electricity) bagi Indonesia
• Bentuk kepulauan dari negara kita mempersulit transmisi & distribusi listrik maupun BBM.
• Interkoneksi jaringan listrik hanya mungkin untuk pulau-pulau besar dan sejumlah pulau kecil di dekatnya.
• Sejumlah besar pulau (> 10.000) harus bisa mengha-silkan dan memenuhi kebutuhan bahan bakar dan listriknya sendiri (self-sufficient).
• Banyak propinsi & pulau tak memiliki cadangan bahan bakar fosil yang memadai.
30
• Pemanfaatan biomassa menjadi penting karena bisa
memasok energi terbarukan sepanjang tahun.
• Produksi bioenergi dapat mendayagunakan sumber
daya lokal (meningkatkan pendapatan penduduk)
• Sumber Biomasa :
sisa & limbah pemanenan + pengolahan hasil
pertanian/perkebunan.
Industri pertanian/perkebunan sebenarnya adalah
industri surplus energi.
tanaman energi multiguna saling mendukung dengan
penyediaan pangan dan produk-produk berbasis
nabati lainnya.
Sumber daya biomassa yang sudah tersedia di negara-negara ASEAN
Sumber : Saku Rantanen (Pöyry), 200931
Potensi amat besar itu masih terabaikan.
32
• Kita punya peluang besar yang harus dimanfaatkan !.
• Jika tidak, negara-negara maju sudah siap mengimpor
bahan mentah bioenergi ini untuk kemanfaatan mereka,
sekalipun bisa berakibat kemalangan bagi lahan-lahan kita.
Sumber : Saku Rantanen (Pöyry), 2009
Konfigurasi ideal pemanfaatan industrial tanaman tebu(Tatang, 2010)
33
Skema Industrialisasi Tandan Kosong Sawit (TKS)34(Tatang, 2010)
Rute-rute pemanfaatan terpadu sagu utk pangan dan bioenergi
Tatang, (2010) 35
Peran Industri Budidaya di abad 21
Sumber: Tatang (2010)
36
2007 State Of The Union Address
“…we must increase the supply of alternative
fuels, by setting a mandatory fuels standard to
require 35 billion gallons of renewable and
alternative fuels in 2017 -- and that is nearly
five times the current target.” George W Bush.
KESIMPULAN
• Perlu peningkatan produksi pangan sampai mencapai surplus pangan nasional
• Potensi pengembangan BBN terbuka lebar tanpa harus mengganggu produksi pangan
• Potensi BBN yang bersumber dari Biomasa tersedia dari berbagai jenis tumbuhan, sisa panen dan alga mikro.
39
Terima Kasih