Top Banner

of 27

Polusi Udara Kota Pontianak.docx

Oct 14, 2015

Download

Documents

Guruh Iman

polusi
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript

Polusi Udara Kota PontianakMemburukPosted onJuly 22, 2009by m3sultraKompas 2009-07-22/E-paper: Nusantara hal 22Pontianak Polusi udara berupa kabut asap pekat di Kota Pontianak, Kalimantan Barat, Senin malam hingga Selasa (21/7) dini hari, tergolong dalam kategori berbahaya untuk kesehatan manusia.Indeks standar pencemaran udara terburuk yang terpantau mencapai 895, jauh di atas ambang batas minimal kategori berbahaya di angka 300.Kami terkena imbas asap dari pembakaran lahan di kabupaten di sekitar Kota Pontianak. Kami berharap kerja sama dan koordinasi pemerintah provinsi serta pemerintah kabupaten yang ada hotspot (titik api) untuk mengatasi pembakaran lahan di wilayah mereka, kata Wakil Wali Kota Pontianak Paryadi, Selasa.Kabut asap yang mencemari Kota Pontianak, selain menimbulkan gangguan kesehatan warga, juga berpotensi menghambat kelancaran arus transportasi udara dan laut.Kondisi itu dikhawatirkan mengganggu perekonomian kota itu dan Kalbar karena mobilitas orang serta barang ke Pontianak lewat bandara dan pelabuhan terhambat.Pantauan Dinas Kesehatan Kota Pontianak di 23 puskesmas menunjukkan, jumlah penderita infeksi saluran pernapasan akut dalam sepekan terakhir mencapai 1.298 orang.Paryadi menyatakan, upaya mengurangi dampak asap terhadap gangguan kesehatan warga dilakukan pemkot dengan membagikan 3.000 masker secara cuma-cuma, Rabu ini.Hal yang sama dilakukan Dinas kesehatan Kalbar yang membagikan 5.000 masker. Kami mengimbau warga agar tidak keluar rumah pada malam hingga subuh.Secara terpisah, Kepala Kepolisian Daerah Kalbar Brigadir Jenderal (Pol) Erwin TPL Tobing menyatakan akan menindak tegas semua pelaku pembakaran hutan dan lahan. Pembakaran hutan dan lahan melanggar ketentuan Kitab Undang-undang Hukum Pidana, Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2004 tentang perkebunan, UU Nomor 23/1997 tentang pengelolaan lingkungan hidup, serta UU Nomor 41/1999 tentang kehutanan.Ancaman hukuman yang dikenakan meliputi pidana kurungan maksimal 15 tahun dan denda Rp 5 miliar.Pemantauan melalui udara yang dilakukan Biro Operasi dan Bidang Humas Polda Kalbar, Senin, menunjukkan, ada perusahaan perkebunan kelapa sawit di Kabupaten Bengkayang dan Sambas yang membakar lahan.Polres Bengkayang dan Sambas sudah saya perintahkan mengusut kasus pembakaran lahan ini, kata Erwin.Heli bom airSementara itu, Departemen Kehutanan mengirim dua helikopter milik Mabes Polri ke Riau untuk menyebarkan bom air di lokasi kebakaran lahan. Kami sudah kirim dua heli ke Riau, Senin kemarin.Jika diperlukan sewaktu-waktu, heli berkapasitas 500 liter air ini siap untuk memadamkan kebakaran lahan dari udara, ujar Direktur Jenderal Pengendalian Hutan dan Konservasi Alam Dephut Darori seusai Apel Siaga Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan di Jambi, Selasa.Menurut Darori, kebakaran lahan dan hutan saat ini paling parah di Riau. Kabut asap yang sangat tebal didukung oleh akumulasi pergerakan angin dari selatan.Kebakaran lahan di Jambi juga termasuk penyumbang pekatnya kabut asap di Riau, katanya.KABAR KALBARBadan Lingkungan Hidup Prov.Kalbar Melakukan Uji Emisi Sebagai Langkah Pengendalian Polusi UdaraSenin, 20/05/2013

Pontianak - Udara merupakan sumber daya alam yang sangat penting bagi kehidupan manusia serta makhluk hidup lainnya harus dijaga dan dipelihara kelestarian fungsinya untuk pemeliharaan kesehatan dan kesejahteraan manusia serta perlindungan bagi makhluk hidup lainnya, agar udara dapat bermanfaat sebesar-besarnya bagi pelestarian fungsi lingkungan hidup. Manusia tidak akan hidup tanpa udara, bahkan terpaksa menghirup udara yang telah terkontaminasi oleh berbagai polutan termasuk polusi dari kendaraan bermotor. Oleh karena itu udara merupakan sumber daya alam yang harus dilindungi, dijaga kebersihannya demi keberlangsungan hidup manusia dan mahluk hidup lain di dunia.

Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat melalui Badan Lingkungan Hidup bekerja sama dengan instansi-instansi terkait pada tanggal 23 s/d 25 April 2013 melaksanakan pengujian kualitas emisi gas buang kendaraan bermotor di 3 lokasi di kota Pontianak. Hari pertama tanggal 23 April 2013 dilaksanakan dilokasi Rumah Adat Melayu (Kota Baru), Hari kedua dilaksanakan dilokasi Auditorium UNTAN dan Hari ketiga dilaksanakan dilokasi TNI Angkatan Laut (Jeruju).

Pengukuran emisi kendaraan bertujuan untuk menentukan konsentrasi polutan yang dihasilkan oleh emisi gas buang kendaraan, yaitu: Hidrokarbon (HC), Karbon Dioksida (C02), Karbon Monoksida (CO) dan Ketebalan Asap (Opacity). Sementara pemantauan kualitas udara ambient di Kota Pontianak bertujuan untuk mengetahui tingkat pencemaran udara di Kota Pontianak

Pemeriksaan uji emisi ini dilakukan untuk mengevaluasi dan mendapatkan data sejauh mana tingkat polusi yang dihasilkan kendaraan-kendaraan di Kota Pontianak. Kendaraan bermotor yang lulus uji emisi akan ditempelkan sticker lulus uji emisi, sedangkan bagi mereka yang kendaraannya tidak lulus uji emisi maka, akan diberikan kartu tidak lulus uji emisi dan dihimbau untuk merawat kendaraannya ke bengkel agar menghasilkan gas buang yang lebih sedikit.

Menjaga kualitas udara merupakan tanggung jawab kita semua, Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat akan senantiasa berupaya melakukan perbaikan dan terus menjaga kualitas udara perkotaan. (BLHD/damayanti)

Pencemaran Udara Malam Hari di Pontianak BerbahayaSenin, 18 Juni 2012 11:08 WIB

Sebuah kapal menembus kabut asap saat melintas di Sungai Kapuas, Pontianak.(ANTARA Kalbar/Jessica Wuysang)Buruknya kualitas udara di Kota Pontianak dan sekitarnya sudah terjadi sejak dua hari terakhir akibat asap pembakaran lahan yang terjadi di luar kota ini.Berita Terkait Laju Inflasi Maret di Pontianak 1,02 Persen Pelayanan Perizinan Terbaik se-Kalbar Diraih Kota Pontianak BNNK Pontianak Intensifkan Tes Urine Mulai Sekolahan Sutarmidji : Jembatan Kapuas III Belum Mampu Atasi Kemacetan Kunjungan Wisatawan Asing Ke Kalbar Naik 26,39 PersenPontianak (ANTARA Kalbar) - Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) pada malam hari di Kota Pontianak, Provinsi Kalimantan Barat, masuk dalam ketegori berbahaya bagi kesehatan manusia, kata Wakil Wali Kota setempat Paryadi.

"Data ISPU yang saya terima dari Badan Lingkungan Hidup Kota Pontianak, kualitas udara pada malam hari mulai pukul 21.00 WIB hingga pukul 24.00 WIB masuk dalam ketegori tidak sehat," kata Paryadi di Pontianak, Senin.

Kemudian pada pukul 24.00 WIB hingga pukul 02.00 WIB pagi sudah masuk dalam kategori berbahaya bagi kesehatan manusia, dan mulai pukul 02.30 WIB hingga pukul 05.30 WIB kategori tidak sehat, kata Paryadi.

"Buruknya kualitas udara di Kota Pontianak dan sekitarnya sudah terjadi sejak dua hari terakhir akibat asap pembakaran lahan yang terjadi di luar kota ini," katanya.

Wakil Wali Kota mengimbau, kepada warga kota itu dan sekitarnya untuk tidak melakukan pembakaran lahan pertanian maupun sampah-sampah karena berakibat semakin memperburuk kualitas udara di Kota Pontianak, terutama mulai pukul 21.00 WIB hingga pukul 06.00 WIB pagi harinya.

KOTA PONTIANAK DIKEPUNG SEPEDA MOTOR Oleh : Drs.Pranowo Adi M.Si (Analis Latbang BKKBN Kalbar)

Isi Pontianak (09-07-2013) Menarik apa yang disampaikan Ikatan Peminat dan Ahli Demografi (IPADI) Kalbar yang memprediksi kota Pontianak 5 tahun lagi akan mengalami kemacetan dan polusi udara akut seperti halnya Jakarta. Prediksi IPADI dalam forum diskusi Kerjasama dengan Mitra Kerja IPADI di Pontianak baru-baru ini jika dicermati memang tidak berlebihan. Sekarang saja beberapa sudut kota Pontianak sudah diwarnai dengan kemacetan. Simpul kemacetan arus lalu lintas sudah terjadi di beberapa ruas jalan, baik jalan protokol maupun di jalan-jalan arteri. Salah satunya jalan Jenderal Ahmad Yani Pontianak, pada jam-jam tertentu seperti mulai pukul 06.15 wib sampai dengan 07.30 wib kemudian siang hari mulai pukul 11.00 wib sampai dengan 13.00 wib dan sore hari mulai pukul 15.00 sampai dengan 17.30 wib. Padahal dari sisi fisik di ruas jalan ini sudah dilakukan pelebaran dan peningkatan jalan, walaupun terpaksa harus mengorbankan trotoar untuk pejalan kaki, dan beberapa pohon penghijauan. Di sisi lain pertumbuhan kendaraan bermotor khususnya sepeda motor hasil pendataan Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Kalimantan Barat mengalami kenaikan yang cukup signifikan. Selama tiga tahun terakhir, data jumlah kendaraan jenis sepeda motor yang dimiliki warga Pontianak mengalami terjadi pertumbuhan paling signifikan pada tahun 2011 yang mencapai 729.979 unit dibandingkan tahun 2010 yang hanya 574.322 unit. Sementara tahun 2012 selama semester pertama telah tercatat sebanyak 355.897 unit. Lalu bagaimana dengan pertumbuhan penduduk kota Pontianak? Kita lihat hasil pendataan Badan Pusat Statistik (BPS) hasil sensus penduduk tahun 2010 mencapai 554.764 jiwa dengan pertumbuhan penduduk 1,66. Pertanyaan berikutnya yang muncul adalah bagaimana dengan pertumbuhan atau peningkatan jalan? Ternyata pertumbuhan atau peningkatan jalan di kota ini tidak berbanding lurus dengan pertumbuhan penduduk dan pertumbuhan jumlah kendaraan. Akibatnya sudah barang tentu akan terjadi kemacetan di beberapa sudut kota Pontianak. Sudah bisa dibayangkan bagaimana dengan prediksi 5 tahun mendatang? Jika pertumbuhan jalan tidak mampu mengimbangi laju pertumbuhan jumlah penduduk dan kendaraan, tentu saja kondisi yang akan terjadi sebagaimana layaknya kota Jakarta. Begitu keluar dari gang atau kompleks perumahan atau pemukiman penduduk, sudah akan dihadapkan pada kepadatan arus lalu lintas.

Keterangan : Kepadatan lalu lintas di Jalan Ahmad Yani Pontianak (sumber Tribun Pontianak) Belum lagi dampak yang ditimbulkan dari asap pembuangan kendaraan bermotor yang menyebabkan terjadinya polusi udara, yang diyakini membawa dampak buruk terhadap kesehatan penduduknya. Bahan pencemar yang terutama terdapat didalam gas pembuangan kendaraan bermotor adalah karbon monoksida (CO), berbagai senyawa hindrokarbon, berbagai oksida nitrogen (NOx) dan sulfur (SOx), dan partikel debu termasuk timbel (PB). Disamping itu bahan bakar tertentu seperti hidrokarbon dan timbel organik, dilepaskan keudara karena adanya penguapan dari sistem bahan bakar. Aktifitas kendaraan bermotor, juga dapat meningkatkan kadar partikel debu yang berasal dari permukaan jalan, komponen ban dan rem. Bahan-bahan berbahaya tersebut secara pelan tapi pasti akan berdampak buruk terhadap kesehatan manusia bahkan menjadi ancaman serius yang perlu dicarikan solusinya. Kondisi seperti ini tentu saja memperparah kualitas udara di kota ini, yang pada moment-moment tertentu sering dilanda kabut asap akibat pembakaran hutan dan lahan di sekitar kota Pontianak. Badan Lingkungan Hidup Kota Pontianak mencatat, Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) atau kualitas udara di kota ini ketika terjadi kabut asap sudah berada pada status waspada, sehingga warga masyarakatnya dihimbau untuk mengurangi aktivitas keluar rumah, untuk mengurangi dampak terhadap kesehatan. Lalu bagaimana dengan upaya solusi yang dikeluarkan pemerintah kota? Memang diakui pemerintah kota terus melakukan upaya pembangunan jalan baru seperti jalan lingkar seperti halnya yang diterapkan di beberapa kota lain. Sebut saja Jogjakarta, yang diakui telah berhasil mengurai kepadatan arus lalu lintas dengan mengalihkan arus lalu lintas melalui jalan lingkar atau Ring Road. Sebenarnya Pemerintah kota sudah membangun jalan lingkar mulai jalan M.Yamin hingga jalan Sungai Raya Dalam melintasi kawasan Parit Demang dan jalan Perdana. Namun kalau di lihat dari struktur jalan maupun kesiapannya masih belum memadai. Maksud Pemerintah kota Pontianak membangun jalan lingkar tersebut adalah mengurai arus lalu lintas dari Kota Baru menuju Sungai Raya, terutama bagi masyarakat yang tinggal di daerah penyangga seperti di kawasan Pal V, Pal IX maupun kawasan Punggur. Yang terpenting dari berbagai upaya tersebut adalah bagaimana membangun kesadaran masyarakat. Sadar untuk tidak memaksakan memiliki kendaraan dalam jumlah yang banyak, kesadaran tertib berlalu lintas, dan tentu saja kesadaran untuk mengendalikan jumlah penduduk. Pasalnya apapun upaya strategis dilakukan, jika jumlah penduduknya terus bertambah seolah tidak terkendali, bukan tidak mungkin berbagai upaya tersebut akan sia-sia, dan lagi-lagi kemacetan lalu lintas dan polusi udara akan menjadi warna keseharian di ibu kota Kalimantan Barat ini. ****.

Ancaman Udara Kotor Kian MenakutkanSeberapa parahkah, tingkat pencemaran udara di Indonesia, sehingga untuk mengatasinya perlu pendekatan dari berbagai lini?Hasil studi Bank Dunia di tahun 1994 memperkirakan kerugian ekonomi akibat polusi udara di Ibukota Jakarta sudah mencapai Rp. 500 milyar/tahun. Ini baru perkiraan pada 16 tahun silam sehingga untuk kondisi saat ini jumlah kerugiannya jauh berlipat-lipat.Tingkat pencemaran udara di kota Jakarta sudah pada level pencemaran berat bila dibanding dengan beberapa kota di Asia seperti Tokyo, Beijing, Seoul, Taipei, Bangkok, Kuala Lumpur dan Manila. Sebagian besar sumber pencemaran udara di Jakarta (sekitar 80%) berasal dari sektor transportasi, dan 20 persen industri serta limbah domestik. Sedangkan emisi karbon akibat deforestasi dan degradasi hutan sebesar 20 persen.Indikasi pencemaran udara di Indonesia kian menakutkan juga pernah diutarakan oleh staf ahli Menteri kehutanan bidang lingkungan, Yetti Rusli dalam satu seminar di Jakarta bulan Juni silam. Dikatakannya, jika mengacu pada standar yang ditetapkan Badan Kesehatan Dunia (WHO) pencemaran udara di Indonesia, khususnya di Jakarta, memang sudah mencemaskan.Pemantauan oleh KLH di tahun 2004 pada 10 kota besar di Indonesia antara lain Jakarta, Semarang, Surabaya, Bandung, Medan, Denpasar, Pontianak, Palangkaraya, Pekanbaru, dan Jambi menunjukkan kualitas udara di kota-kota tersebut umumnya berkisar antara tidak sehat dan sehat. Hanya di Palangkaraya Kalimantan Tengah, kondisi udara selama dua hari sempat berada pada level sangat tidak sehat, dan selama lima hari berada pada status berbahaya.Laporan Environmental Performance Index tahun 2006 yang diterbitkan oleh Universitas Yale menunjukkan dari 133 negara yang dipantau, kualitas udara di Indonesia berada di posisi 124 dengan dengan skor 25,1. Uganda justru merupakan negara yang memiliki kualitas udara paling bagus dengan skor 90,0, sedangkan Bangladesh adalah negara yang memiliki kualitas udara paling buruk dengan skor 6,9.Faktor PenyebabPencemaran udara, atau lazim disebut polusi udara terjadi karena masuknya makhluk hidup, zat energi, dan atau komponen lain kedalam lingkungan, atau akibat perubahan tatanan lingkungan yang terjadi secara alami yang menyebabkan lingkungan udara tak dapat berfungsi optimal. Kualitas udara pun berubah menjadi berbahaya bila ada zat-zat berbahaya masuk dan tercampur di dalam udara, dan pada gilirannya mengganggu fungsi lingkungan, mengancam kesehatan dan jiwa manusia, dan atau menyebabkan udara tak dapat dimanfaatkan lagi sebagaimana mestinya.Masuknya partikel-partikel debu dari gunung berapi ke dalam udara atau asap dari kebakaran hutan adalah beberapa contoh sumber pencemar udara yang bersifat alami. Sedangkan, tercemarnya udara akibat gas buang kendaraan bermotor, asap pabrik dan aktivita domestik merupakan sumber pencemar udara karena perbuatan manusia. Begitu pula, padatnya pemukiman, minimnya ruang terbuka hijau, pemakaian energi berlebihan, merupakan faktor penyebab pencemaran udara.Di perkotaan, sumber pencemaran udara paling dominan adalah sektor transportasi, industri dan aktivitas domestik. Ini disebabkan oleh pemakaian bahan bakar fosil yang menghasilkan unsur pencemar dominan yakni karbon monoksida (60%) dan hidrokarbon (15%).Pemakaian bahan bakar berupa bensin bertimbal dan solar dengan kandungan belerang yang tinggi menyebabkan pembakaran di dalam mesin tidak sempurna sehingga elemen pencemar yang terlepas ke udara terdiri dari 100% timbal, 13%-44% SPM, 71%-89% hidrokarbon, 34%-73% oksida nitrogen, dan hampir seluruh karbon monoksida ke udara Jakarta. Unsur polutan yang terlepas ke udara adalah CO, HC, SO2, NO2, dan partikulat.Sedangkan bahan pencemar udara yang bersumber dari kegiatan industri dan pembangkit listrik antara lain partikel debu, gas SO2 (Sulfur dioksida) gas NO2 (Nitrogen dioksida) gas CO (karbonmonoksida) gas He (helium). Perubahan kualitas udara biasanya mencakup parameter- parameter gas NO2, SO2, CO, C3, NH3, H2S, hidro karbon dan partikel debu.Dampak Udara KotorDegradasi mutu udara, tidak hanya berdampak negatif bagi lingkungan hidup, tapi pada derajat tertentu dapat mengancam keselamatan jiwa manusia. Dengan kata lain, krisis udara bersih tidak hanya mengancam keseimbangan ekosistem, tapi juga berpengaruh terhadap tingkat produktivitas penduduk dan derajat kesejahteraan masyarakat. Bahkan dalam jangka panjang dapat menghancurkan kehidupan di muka bumi karena pencemaran udara juga mendorong percepatan pemanasan global.Beberapa penelitian memaparkan dampak nyata dari udara kotor bagi kesehatan manusia yakni mewabahnya penyakit infeksi saluran pernafasan akut (ISPA) dan gangguan saluran pernafasan lainnya. Di dalam laporan pusat-pusat kesehatan masyarakat jenis penyakit tersebut menempati peringkat pertama di kawasan perkotaan. samping itu, ada beberapa organ manusia yang dapat diserang akibat pencemaran udara, yaitu:a) Mata yang ditandai dengan mata berair dan terasa pedih. Bahkan bila senyawa penyebabnya terdapat dalam jumlah banyak, penglihatan menjadi kabur.b) Otak, yang ditandai dengan melemahnya fungsi dan koordinasi motorik otak. Ini terjadi akibat kadar O2 di dalam otak menurun pada saat CO tertutup.c) Hidung, tenggorokan, dan paru-paru yang terganggu oleh Ozon (O3) yang ditandai dengan terjadinya iritasi pada hidung dan tenggorokan terasa terbakar. Selain itu Ozon dapat memperkecil paru-paru.d) Jantung akibat CO yang dihirup berikatan dengan sel darah merah. Akibatnya fungsi sel darah merah terhambat, begitu pula penyaluran O2 ke seluruh tubuh. Sakit pada dada disebabkan oleh rendahnya kadar O2.e) Syaraf terganggu akibat akumulasi Pb yang menyerang sel-sel syaraf, sehingga mengurangi tingkat intelegensia dan menganggu pertumbuhan anak. Pb (timbal) yang terakumulasi dalam tubuh manusia, juga meracuni atau merusak fungsi mental, perilaku, anemia, serta dapat menyebabkan kerusakan-kerusakan sel syaraf dan sistem otak. Kandungan timbal dalam bahan bakar minyak juga dapat meracuni sistem pembentukan sel darah merah.Pencemaran udara juga berdampak negatif bagi tanaman.Beberapa studi menyimpulkan, tanaman yang tumbuh di lingkungan yang udaranya sudah tercemar umumnya kerdil, meski telah diberi pupuk dalam jumlah memadai. Hal ini dapat dilihat pada pepohonan yang ditanam di sepanjang jalan dengan kepadatan lalulintas yang tinggi. Selain itu, pencemaran udara juga sangat berpotensi mengotori bangunan-bangunan, bahkan dapat menyebabkan tembok-tembok mudah keropos.Pencegahan dan PengendalianPemerintah kini telah berupaya mengatasi pencemaran atau setidaknya menekan tingkat pencemaran melalui sejumlah program, seperti Program Langit Biru, Uji Emisi, Hari Bebas Kendaraan Bermotor (Car Free Day), kampanye pemakaian bahan bakar ramah lingkungan, penanaman pohon, dan sebagainya. Tapi semua itu, tentu tidak cukup atau hasilnya tak akan maksimal jika tidak ditopang oleh partisipasi masyarakat.Bahkan, keberhasilan upaya pencegahan dan pengendalian pencemaran udara sesungguhnya lebih dominan ditentukan oleh kesadaran dan dukung aktif masyarakat. Sebagaimana hasil penelitian menunjukkan bahwa kontribusi kendaraan bermotor terhadap pencemaran udara cukup besar, maka tentu dukungan para pemilik dan pengemudi kendaraan bermotor sangat diharapkan. Dengan langkah sederhana namun bermakna penting bagi pencegahan pencemaran udara, pemilik/ pengemudi kendaraan bermotor dapat berpartisipasi dalam mengatasi masalah ini. Antara lain dengan, selalu merawat mesin kendaraan bermotor agar tetap berfungsi baik, melakukan pengujian emisi dan KIR kendaraan secara berkala, memasang filter pada knalpot, sedapat mungkin memakai bahan bakar ramah lingkungan.Sementara bagi pelaku industri dapat melakukan beberapa langkah seperti memasang scruber pada cerobong asap, merawat mesin industri agar tetap baik dan lakukan pengujian secara berkala, menggunakan bahan bakar minyak atau batu bara dengan kadar Sulfur, CO rendah, memodifikasi pada proses pembakaran. (LS2LP)[FHI/berbagai sumber]Kebakaran lahan kembali terjadi di Kecamatan Pontianak Tenggara Kota Pontianak. Kali ini terjadi lagi , Kamis (6/2/2014) di Jalan Perdana Gang Reformasi Kecamatan Pontianak Tenggara Kota Pontianak.Menurut keterangan salah satu warga setempat, kebakaran lahan sebenarnya sudah di ketahui sekitar dua hari yang lalu, dan warga serta instansi terkait termasuk Camat sudah melakukan beberapa upaya pemadaman, saat itu jarak kebakarannya masih jauh dari pemukiman warga setempat. Namun pada siang hari ini (6/2/2014) kebakaran sudah mendekati rumah warga, termasuk rumah saya yang jaraknya tak jauh lagi dari lahan yang terbakar, ujarnya cemas.Ia mengatakan api diduga dari lahan di Jalan Sepakat Pontianak Tenggara. Namun secara pasti, belum bisa menyebutkan penyebab kebakaran tersebut. Di perkirankan kebakaran lahan ini mencapai sepuluh hektar. Belum diketahui secara pasti, apakah kebakaran ini adalah untuk membuka ladang atau untuk membuka lahan perumahan.Dikhawatirkan api akan menjalar dan membakar rumah warga, karena khawatir, warga setempat pun bersama Camat pontianak Tenggara, berinisiatif menghubungi BPBD Kota Pontianak serta beberapa pemadam kebakaran. Dan tidak lama kemudian sejumlah mobil pemadam kebakaran pun langsung ke TKP dengan beberapa petugas pemadam kebakaran untuk memadamkan api.Dalam proses pemadaman kebakaran lahan gambut ini petugas kesulitan untuk mendapatkan sumber air karena parit yang ada di Jalan Perdana dan Parit Haji Husin, selain jauh dari lokasi kebakaran airnya juga kering, sehingga pihak pemadam kebakaran silih berganti berdatangan sambil membawa air dengan menggunakan mobil tangki pemadam kebakaran. Namun setelah dilakukan sedikit penggalian oleh petugas dari Badan penanggulangan Bencana Daerah Kota Pontianak, barulah ada air yang bisa digunakan mobil pemadam untuk memadamkan beberapa titik api.Untuk itu Camat Pontianak Tenggara, Kiswanta menghimbau kepada warga disekitar lahan lahan gambut atau lahan tidur yang tak difungsikan namun ditumbuhi semak atau ilalang ilalang yang telah mengering, untuk berhati hati sekaligus waspada, jangan membakar sampah dipekarangan atau membuang puntung rokok sembarangan atau sesuatu yang dapat memancing kebakaran yang lebih luas. Selain itu mendapati kondisi udara yang dipenuhi partikel dan asap, sebaiknya masyarakat mengurangi aktifitas diluar rumah, Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) di kota ini, mulai dari kategori tidak sehat hingga berbahaya bagi kesehatan manusia. ujarnya (FdBAB IPENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah Pencemaran udara atau polusi udara kian hari semakin meningkat, ini sangat memprihatinkan mengingat pencemaran adalah hal yang sangat membahayakan bagi kelangsungan makhluk hidup dan lingkungannya. Di kota-kota besar, kontribusi gas buang kendaraan bermotor sebagai sumber polusi udara mencapai 60-70%. Sedangkan kontribusi gas buang dari cerobong asap industri hanya berkisar 10-15%, sisanya berasal dari sumber pembakaran lain,misalnya dari rumah tangga, pembakaran sampah, kebakaran hutan, dll. Sebenarnya banyak polutan udara yang perlu diwaspadai, tetapi organisasi kesehatan dunia (WHO) menetapkan beberapa jenis polutan yang dianggap serius. Polutan udara yang berbahaya bagi kesehatan manusia, hewan,serta mudah merusak harta benda adalah partikulat yang mengandung partikel aspa dan jelaga, hidrokarbon, sulfur dioksida, dan nitrogen oksida. Semuanya diemisikan oleh kendaraan bermotor. WHO memperkirakan bahwa 70% penduduk kota di dunia pernah menghirup udara kotor akibat emisi kendaraan bermotor, sedagkan 10% sisanya menghirup udara yang bersifat marginal. Akibatnya fatal bagi bayi dan anak-anak. Orang dewasa yang beresiko tinggi, misalnya wanita hamil, usia lanjut, serta orang yang telah memiliki riwayat penyakit paru dan saluran pernapasan menahun. Celakanya, para penderita maupun keluarganya tidak menyadari bahwa berbagai akibat negatif tersebut berasal dari polusi udara akibat emisi kendaraan bermotor yang semakin memprihatinkan. Beberapa hasil penelitian tentang polusi udara dengan segala resikonya telah dipublikasikan, termasuk resiko kanker darah. Namun, jarang disadari entah berapa ribu warga kota yang meninggal setiap tahunnya karena infeksi saluran pernapasan, asma, maupun kanker paru-paru akibat polusi udara kota. Meskipun sesekali telah turun hujan langit di kota-kota besar di Indonesia tidak biru lagi. Udara kota telah dipenuhi oleh jelaga dan gas-gas yang berbahaya bagi kesehatan manusia. Diperkirakan dalam sepuluh tahun mendatang terjadi peningkatan jumlah penderita penyakit paru-paru dan saluran pernapasan. Bukan hanya infeksi saluran pernapasan akut yang kini menempati urutan pertama dalam pola penyakit diberbagai wilayah di Indonesia, tetapi juga meningkatnya jumlah penderita penyakit asma dan kanker paru-paru.

Rumusan MasalahApakah yang dimaksud dengan pencemaran udara? Pencemaran udara diartikan sebagai adanya bahan-bahan atau zat-zat asing di dalam udara yang menyebabkan perubahan susunan (komposisi) udara dari keadaan normalnya. Kehadiran bahan atau zat asing di dalam udara dalam jumlah tertentu serta berada di udara dalam waktu yang cukup lama, akan dapat mengganggu kehidupan manusia. Bila keadaan seperti itu terjadi maka udara dikatakan telah tercemar. Berdasarkan Peraturan Pemerintah RI No. 41 tahun 1999 mengenai Pengendalian Pencemaran udara, yang dimaksud dengan pencemaran udara adalah masuknya atau dimaksuknya zat, energi dan/atau komponen lain ke dalam udara ambient oleh kegiatan manusia sehingga mutu udara ambient turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan udara ambient tidak memenuhi fungsinya.Apa saja faktor pencemaran udara? 1.Kecepatan kendaraan Arus lalu lintas kendaraan bermotor dengan kecepatan rata-rata rendah akan menyebabkan peningkatan konsentrasi terutama partikel karbon dioksida (CO) dan hidrokarbon (HC) yang lebih berbahaya mengganggu kesehatan daripada dengan kecepatan tinggi, dimana juga akan memproduksi lebih banyak emisi gas buang yang mengandung Nitrogen Oksid (NOx). 2.Usia kendaraan yang lama Mesin kurang berfungsi/sempurna akibat pemeliharaan dan suku cadang kendaraan yang terbatas/tidak diproduksi lagi. 3.Kondisi lalu lintas Volume lalu lintas yang cenderung tinggi memberikan andil terbesar pencemaran udara. 4.Kondisi atmosfir Perubahan iklim atmosfir seperti menimbulkan panas global, efek rumah kaca, dan lain-lain.

Tujuan Penelitian Pada dasarnya geografi mempelajari tentang alam dan sekitarnya untuk itu kita tidak hanya harus menguasai teori-teori saja, namun juga harus mahir dalam menganalisis persoalan lingkungan. Sehingga dalam kegiatan pembelajaran di butuh kan penelitian. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui sejauh mana pencemaran udara yang terjadi di bumi dan bagaimana cara kita mengurangi bahkan menanggulangi pencemaran tersebut. Penelitian ini juga bertujuan untuk menyelesaikan tugas bab 4 mengenai lingkungan hidup yang materinya mencakup pencemaran air, tanah, dan udara. Sebagaiman tugas kita sebagai seorang pelajar dapat melakukan perubahan bagi lingkungan dan sekitar. Diharapkan dengan penelitian ini kita bisa mempelajari bagaimana cara menanggulangi pencemaran yang terjadi di bumi kita.

Tempat Penelitian Kota Depok adalah kota kecil di selatan Jakarta yang sudah mulai mengalami polusi udara yang cukup memprihatinkan. Walaupun Depok bukan merupakan kota metropolis, tetapi karena letak nya yang menghubungkan dengan ibukota Jakarta itulah yang menyebabkan Kota Depok menjadi jalur stategis dan dilalui banyak kendaraan bermotor. Hal tersebut sangat berpengaruh terhadap kualitas udara di kota tersebut. Kini udara di Kota Depok mulai tercemar dan itu sudah cukup parah. Polusi udara lebih banyak di rasakan oleh orang orang yang sering berada di sekitar jalan raya seperti pedagang kaki lima,pejalan kaki dan sebagainya. jika kita ingin merasakan polusi udara, kita dapat pergi ke terminal bis ataupun di sepanjang jalan raya. karena di tempat itulah terdapat banyak sekali kendaraan bermotor yang mengeluarkan gas karbodioksida, dapat di bayangkan bagaimana keadaan udara di daerah itu yang telah terkontaminasi dengan gas karbondioksida berlebih, maka udara di sekitar daerah itu akan terasa lebih panas dari pada udara di tempat lainnya.bukan hanya mengganggu aktifitas sehari hari tetapi dapat pula menyebabkan penyakit gangguan pernapasan bagi orang yang tidak terbiasa menghirup udara itu. Tingkat pencemaran udara di Kota Depok memang belum separah Kota Jakarta tetapi kita harus mewaspadai dan berusaha untuk mengurangi tingkat pencemaran tersebut. Kondisi itu akibat banyaknya jumlah kendaraan bermotor yang lalu lalang di beberapa ruas jalan utama di Depok, termasuk kendaraan angkutan umum yang jumlahnya semakin hari semakin banyak saja. Jalan Margonda yang merupakan jalan utama di Kota Depok mengalami tingkat pencemaran udara yang paling tinggi dibandingkan dengan daerah lainnya.Tingginya tingkat pencemaran udara karena arus lalu-lintas yang amat padat di daerah itu dibandingkan daerah lainnya,salah satu alasan kepadatan arus lalu-lintas tersebut karena akses Margonda yang merupakan pusat bisnis dan jalur yang menghubungkan langsung dengan ibukota Jakarta, sehingga banyak kendaraan yang melintas di jalan yang selalu macet hampir setiap hari tersebut.

BAB IIDASAR TEORI

Definis udara menurut ahli :ANAXIMENESMenurutnya, udara merupakan zat yang terdapat di dalam semua hal, baik air, api, manusia, maupun segala sesuatu. Karena itu, Anaximenes berpendapat bahwa udara adalah prinsip dasar segala sesuatu. Udara adalah zat yang menyebabkan seluruh benda muncul, telah muncul, atau akan muncul sebagai bentuk lain.Pengertian umum udaraUdara merujuk kepada campuran gas yang terdapat pada permukaan bumi. Udara bumi yang kering mengandungi 78% nitrogen, 21% oksigen, dan 1% uap air, karbon dioksida , dan gas-gas lain.

DefinisiPencemaran udara adalah kehadiran satu atau lebih substansi fisik, kimia, atau biologi di atmosfer dalam jumlah yang dapat membahayakan kesehatan manusia, hewan, dan tumbuhan, mengganggu estetika dan kenyamanan, atau merusak properti. Pencemaran udara dapat ditimbulkan oleh sumber-sumber alami maupun kegiatan manusia. Beberapa definisi gangguan fisik seperti polusi suara, panas, radiasi atau polusi cahaya dianggap sebagai polusi udara. Sifat alami udara mengakibatkan dampak pencemaran udara dapat bersifat langsung dan lokal, regional, maupun global.Pencemar udara dibedakan menjadi dua yaitu, pencemar primer dan pencemar sekunder.Pencemaran Primer Pencemar primer adalah substansi pencemar yang ditimbulkan langsung dari sumber pencemaran udara. [Karbon monoksida]adalah sebuah contoh dari pencemar udara primer karena ia merupakan hasil daari pembakaran.Pencemaran Sekunder Pencemar sekunder adalah substansi pencemar yang terbentuk dari reaksi pencemar-pencemar primer di atmosfer. Pembentukanozondalam [smog fotokimia] adalah sebuah contoh dari pencemaran udara sekunder.

Sumber Pencemaran Udara Telah disadari bersama, kualitas udara saat ini telah menjadi persoalan global, karena udara telah tercemar akibat aktivitas manusia dan proses alam. Masuknya zat pencemar ke dalam udara dapat secara alamiah, misalnya asap kebakaran hutan, akibat gunung berapi, debu meteorit dan pancaran garam dari laut ; juga sebagian besar disebabkan oleh kegiatan manusia, misalnya akibat aktivitas transportasi, industri, pembuangan sampah, baik akibat proses dekomposisi ataupun pembakaran serta kegiatan rumah tangga.Terdapat 2 jenis pencemar yaitu sebagai berikut :a)Zat pencemar primer, yaitu zat kimia yang langsung mengkontaminasi udara dalam konsentrasi yang membahayakan. Zat tersebut bersal dari komponen udara alamiah seperti karbon dioksida, yang meningkat diatas konsentrasi normal, atau sesuatu yang tidak biasanya, ditemukan dalam udara, misalnya timbal.b)Zat pencemar sekunder, yaitu zat kimia berbahaya yang terbentuk di atmosfer melalui reaksi kimia antar komponen-komponen udara.

Sumber bahan pencemar primer dapat dibagi lagi menjadi dua golongan besar : 1)Sumber alamiah Beberapa kegiatan alam yang bisa menyebabkan pencemaran udara adalah kegiatan gunung berapi, kebakaran hutan, kegiatan mikroorganisme, dan lain-lain. Bahan pencemar yang dihasilkan umumnya adalah asap, gas-gas, dan debu. 2)Sumber buatan manusia Kegiatan manusia yang menghasilkan bahan-bahan pencemar bermacam-macam antara lain adalah kegiatan-kegiatan berikut :a)Pembakaran, seperti pembakaran sampah, pembakaran pada kegiatan rumah tangga, industri, kendaraan bermotor, dan lain-lain. Bahan-bahan pencemar yang dihasilkan antara lain asap, debu, grit (pasir halus), dan gas (CO dan NO).b)Proses peleburan, seperti proses peleburan baja, pembuatan soda,semen, keramik, aspal. Sedangkan bahan pencemar yang dihasilkannya antara lain adalah debu, uap dan gas-gas.c)Pertambangan dan penggalian, seperti tambang mineral and logam. Bahan pencemar yang dihasilkan terutama adalah debu.d)Proses pengolahan dan pemanasan seperti pada proses pengolahan makanan, daging, ikan, dan penyamakan. Bahan pencemar yang dihasilkan terutama asap, debu, dan bau.e)Pembuangan limbah, baik limbah industri maupun limbah rumah tangga. Pencemarannya terutama adalah dari instalasi pengolahan air buangannya. Sedangkan bahan pencemarnya yang teruatam adalah gas H2S yang menimbulkan bau busuk.f)Proses kimia, seperti pada proses fertilisasi, proses pemurnian minyak bumi, proses pengolahan mineral. Pembuatan keris, dan lain-lain. Bahan-bahan pencemar yang dihasilkan antara lain adalah debu, uap dan gas-gasg)Proses pembangunan seperti pembangunan gedung-gedung, jalan dan kegiatan yang semacamnya. Bahan pencemarnya yang terutama adalah asap dan debu.h)Proses percobaan atom atau nuklir. Bahan pencemarnya yang terutama adalah gas-gas dan debu radioaktif.

Efek Negatif Pencemaran Udara Bagi Kesehatan Tubuh Tabel 1 menjelaskan tentang pengaruh pencemaran udara terhadap makhluk hidup. Rentang nilai menunjukkan batasan kategori daerah sesuai tingkat kesehatan untuk dihuni oleh manusia. Karbon monoksida, nitrogen, ozon, sulfur dioksida dan partikulat matter adalah beberapa parameter polusi udara yang dominan dihasilkan oleh sumber pencemar. Dari pantauan lain diketahui bahwa dari beberapa kota yang diketahui masuk dalam kategori tidak sehat berdasarkan ISPU (Indeks Standar Pencemar Udara) adalah Jakarta (26 titik), Semarang (1 titik), Surabaya (3 titik), Bandung (1 titik), Medan (6 titik), Pontianak (16 titik), Palangkaraya (4 titik), dan Pekan Baru (14 titik). Satu lokasi di Jakarta yang diketahui merupakan daerah kategori sangat tidak sehat berdasarkan pantauan lapangan [1].Tabel 1. Pengaruh Indeks Standar Pencemar Udara (ISPU)KategoriRentangKarbon monoksida (CO)Nitrogen (NO2)Ozon (O3)Sulfur dioksida (SO2)Partikulat

Baik0-50Tidak ada efekSedikit berbauLuka pada Beberapa spesies tumbuhan akibat kombinasi dengan SO2 (Selama 4 Jam)Luka pada Beberapa spesies tumbuhan akibat kombinasi dengan O3 (Selama 4 Jam)Tidak ada efek

Sedang51 100Perubahan kimia darah tapi tidak terdeteksiBerbauLuka pada Beberapa spesies tumbuhanLuka pada Beberapa spesies tumbuhanTerjadi penurunan pada jarak pandang

Tidak Sehat101 199Peningkatan pada kardiovaskular pada perokok yang sakit jantungBau dan kehilangan warna. Peningkatan reaktivitas pembuluh tenggorokan pada penderita asmaPenurunan kemampuan pada atlit yang berlatih kerasBau, Meningkatnya kerusakan tanamanJarak pandang turun dan terjadi pengotoran debu di mana-mana

Sangat Tidak Sehat200-299Meningkatnya kardiovaskular pada orang bukan perokok yang berpenyakit Jantung, dan akan tampak beberapa kelemahan yang terlihat secara nyataMeningkatnya sensitivitas pasien yang berpenyakit asma dan bronchitisOlah raga ringan mengakibatkan pengaruh parnafasan pada pasien yang berpenyaklt paru-paru kronisMeningkatnya sensitivitas pada pasien berpenyakit asma dan bronchitisMeningkatnya sensitivitas pada pasien berpenyakit asma dan bronchitis

Berbahaya300 lebihTingkat yang berbahaya bagi semua populasi yang terpapar

Sumber: Bapedal [1]Tabel 2. Sumber dan Standar Kesehatan Emisi Gas BuangPencemarSumberKeterangan

Karbon monoksida (CO)Buangan kendaraan bermotor; beberapa proses industriStandar kesehatan: 10 mg/m3 (9 ppm)

Sulfur dioksida (S02)Panas dan fasilitas pembangkit listrikStandar kesehatan: 80 ug/m3 (0.03 ppm)

Partikulat MatterBuangan kendaraan bermotor; beberapa proses industriStandar kesehatan: 50 ug/m3 selama 1 tahun; 150 ug/m3

Nitrogen dioksida (N02)Buangan kendaraan bermotor; panas dan fasilitasStandar kesehatan: 100 pg/m3 (0.05 ppm) selama 1 jam

Ozon (03)Terbentuk di atmosfirStandar kesehatan: 235 ug/m3 (0.12 ppm) selama 1 jam

Sumber: Bapedal [2]

Tabel 2 memperlihatkan sumber emisi dan standar kesehatan yang ditetapkan oleh pemerintah melalui keputusan Bapedal. BPLHD Propinsi DKI Jakarta pun mencatat bahwa adanya penurunan yang signifikan jumlah hari dalam kategori baik untuk dihirup dari tahun ke tahun sangat mengkhawatirkan. Dimana pada tahun 2000 kategori udara yang baik sekitar 32% (117 hari dalam satu tahun) dan di tahun 2003 turun menjadi hanya 6.85% (25 hari dalam satu tahun) [3]. Hal ini menandakan Indonesia sudah seharusnya memperketat peraturan tentang pengurangan emisi baik sektor industri maupun sektor transportasi darat/laut. Selain itu tentunya penemuan-penemuan teknologi baru pengurangan emisi dilanjutkan dengan pengaplikasiannya di masyarakat menjadi suatu prioritas utama bagi pengendalian polusi udara di Indonesia.

Zat-zat yang menyebabkan pencemaran udara

Karbon Monoksida Karbon monoksida, rumus kimiaCO, adalahgasyang tak berwarna, tak berbau, dan tak berasa. Ia terdiri dari satu atomkarbonyang secarakovalen berikatandengan satu atomoksigen. Dalam ikatan ini, terdapat dua ikatan kovalen dan satuikatan kovalen koordinasiantara atom karbon dan oksigen. Karbon monoksida dihasilkan daripembakarantak sempurna dari senyawakarbon, sering terjadi padamesin pembakaran dalam. Karbon monoksida terbentuk apabila terdapat kekurangan oksigen dalam proses pembakaran. Karbon dioksida mudah terbakar dan menghasilkan lidah api berwarna biru, menghasilkankarbon dioksida. Walaupun ia bersifatracun, CO memainkan peran yang penting dalam teknologi modern, yakni merupakan prekursor banyak senyawa karbon.Karbon monoksida, walaupun dianggap sebagai polutan, telah lama ada di atmosfer sebagai hasil produk dariaktivitas gunung berapi. Ia larut dalam lahar gunung berapi pada tekanan yang tinggi di dalam mantel bumi. Kandungan karbon monoksida dalam gas gunung berapi bervariasi dari kurang dari 0,01% sampai sebanyak 2% bergantung pada gunung berapi tersebut. Oleh karena sumber alami karbon monoksida bervariasi dari tahun ke tahun, sangatlah sulit untuk secara akurat menghitung emisi alami gas tersebut.Karbon monoksida memiliki efekradiative forcingsecara tidak langsung dengan menaikkan konsentrasimetanadanozontroposfermelalui reaksi kimia dengan konstituen atmosfer lainnya (misalnyaradikalhidroksilOH-) yang sebenarnya akan melenyapkan metana dan ozon. Dengan proses alami di atmosfer, karbon monoksida pada akhirnya akan teroksidasi menjadikarbon dioksida. Konsentrasi karbon monoksida memiliki jangka waktu pendek di atmosfer. CO antropogenik dari emisi automobil dan industri memberikan kontribusi padaefek rumah kacadanpemanasan global. Di daerah perkotaan, karbon monoksida, bersama denganaldehida, bereaksi secara fotokimia, meghasilkan radikalperoksi. Radikal peroksi bereaksi dengannitrogen oksidadan meningkatkan rasio NO2terhadap NO, sehingga mengurangi jumlah NO yang tersedia untuk bereaksi denganozon. Karbon monoksida juga merupakan konstituen dari asap rokok.

Oksida Nitrogen Nitrogen oksida sering disebut dengan NOx,karena oksida nitrogen mempunyai 2 macam bentuk yang sifatnya berbeda, yaitu gas NO2dan gas NO. Sifat gas NO2adalah berwarna dan berbau, sedangkan gas NO tidak berwarna dan tidak berbau. Warna gas NO2adalah merah kecoklatan dan berbau tajam menyengat hidung.Dari seluruh jumlah NOxyang dibebaskan ke atmosfer, jumlah yang terbanyak adalah dalam bentuk NO yang diproduksi oleh aktivitas bakteri. Akan tetapi poluasi NO dari sumber alami ini tidak merupakan masalah karena tersebar secara merata sehingga jumlahnya menjadi kecil. Yang menjadi masalah adalah polusi NO yang diproduksi oleh kegiatan manusia karena jumlahnya akan meningkat hanya pada tempat-tempat tertentu. Konsentrasi NOxdi udara di daeraah perkotaan biasanya 10-100 kali lebih tinggi daripada di udara daerah pedesaan. Konsentrasi NOxdi udara daerah perkotaan dapat mencapai 0,5 ppm (500 ppb). Seperti halnya CO, emisi nitrogen oksida dipengaruhi oleh kepadatan penduduk karena sumber utama NOxyang diproduksi manusia adalah dari pembakaran, dan kebanyakan pembakaran disebabkan oleh kendaraan, produksi energi dan pembuangan sampah. Sebagian besar emisi NOxyang dibuat manusia berasal dari pembakaran arang, minyak, gas alam dan bensin. Udara terdiri dari sekitar 80% volume nitrogen dan 20% volume oksigen. Pada suhu kamar kedua gas ini hanya sedikit mempunyai kecenderungan untuk bereaksi satu sama lain. Pada suhu yang lebih tinggi (di atas 1210oC) keduanya dapat bereaksi membentuk nitric oksida dalam jumlah tinggi sehingga mengakibatkan polusi udara. Dalam proses pembakaran, suhu yang digunakan biasanya mencapai 1210-1765oC dengan adanya udara, oleh karena itu reaksi ini merupakan sumber NO yang penting. Jadi reaksi pembentukan NO merupakan hasil samping dalam proses pembakaran. Pembentukan NO dirangsang hanya pada suhu tinggi, oleh karena itu NO di dalam campuran ekuilibrium pada suhu tinggi akan terdisosiasi kembali menjadi N2dan O2jika suhu campuran tersebut diturunkan perlahan-lahan untuk memberikan waktu yang cukup bagi NO untuk terdisosiasi. Akan tetapi jika campuran ekuilibrium tersebut didinginkan secara mendadak, akan banyak NO yang masih terdapat pada campuran suhu rendah tersebut. Pendinginan cepat tersebut sering terjadi pada proses pembakaran.

Oksida Sulfur Gas belerang oksida atau sering ditulis dengan SOx, terdiri dari gas SO2dan gas SO3yang keduanya mempunyai sifat berbeda. Gas SO2berbau sangat tajam dan tidak mudah terbakar, sedangkan gas SO3bersifat sangat reaktif. Gas SO3mudah bereaksi dengan uap air yang ada di udara untuk membentuk asam sulfas atau H2SO4. Asam sulfat ini sangat reaktif, mudah bereaksi (memakan) benda-benda lain yang mengakibatkan kerusakan, seperti proses pengkaratan (korosi) dan proses kimiawi lainnya. Konsentrasi gas SO2di udara akan mulai terdeteksi oleh indera manusia (tercium baunya) manakala konsentrasinya berkisar antara 0,3 1 ppm. Hanya sepertiga dari jumlah sulfur yang terdapat di atmosfer merupakan hasil dari aktivitas manusia, dan kebanyakan dalam bentuk SO2. Sebanyak dua pertiga dari jumlah sulfur di atmosfer berasal dari sumber-sumber alam seperti volcano, dan terdapat dalam bentuk H2S dan oksida. Masalah yang ditimbulkan oleh polutan yang dibuat manusia adalah dalam hal distribusinya yang tidak merata sehingga terkonsentrasi pada daerah tertentu, bukan dari jumlah keseluruhannya, sedangkan polusi dari sumber alam biasanya lebih tersebar merata. Transportasi bukan merupakan sumber utama polutan SOxtetapi pembakaran bahan bakar pada sumbernya merupakan sumber utama polutan SOx, misalnya pembakaran batu arang, minyak bakar, gas, kayu dan sebagainya. Pembakaran bahan-bahan yang mengandung sulfur akan menghasilkan kedua bentuk sulfur oksida, tetapi jumlah relatif masing-masing tidak dipengaruhi oleh jumlah oksigen yang tersedia. Meskipun udara tersedia dalam jumlah cukup, SO2selalu terbentuk dalam jumlah terbesar. Jumlah SO2yang terbentuk dipengaruhi oleh kondisi reaksi, terutama suhu dan bervariasi dari 1 sampai 10% dari total SOx.

CFC CFC merupakan kepanjangan dari (Chloro Fluoro Carbon) atau yang disebut sebagai Freon, CFC ini menyerang Ozon, akibatnya kandungan Ozon di angkasa menipis dan mengakibatkan lubang di kutub utara dan selatan, sehingga UV (ultraviolet) mampu menerobos masuk ke atmosfer dan menyebabkan terjadinya radiasi. Radiasi dari UV ini akan mengakibatkan kanker kulit jika terkena langsung kulit manusia dalam waktu yang cukup lama, apalagi bagi manusia yang mempunyai hobi berjemur. Jika lapisan ozon semakin menipis dan berlobang, maka bumi ini seakan telanjang dan tidak ada lagi pelindung dari radiasi UV. CFC ini dua ribu kali lebih efektif memperangkap radiasi gelombang panjang daripada karbon. Menurut CFC ini dapat bertahan di atmosfer selama beberapa dekade, sedangkan satu molekul karbon dioksida dapat bertahan sampai 100 tahun, satu molekul nitrous oksida selama 170 tahun, dan satu molekul metana selama 10 tahun.

Hidrokarbon Hidrokarbon adalah sebuah senyawa yang terdiri dariunsurkarbon(C) danhidrogen(H). Seluruh hidrokarbon memiliki rantai karbon dan atom-atom hidrogen yang berikatan dengan rantai tersebut. Istilah tersebut digunakan juga sebagai pengertian darihidrokarbon alifatik. Sebagai contoh,metana(gas rawa) adalah hidrokarbon dengan satu atom karbon dan empat atom hidrogen: CH4.Etanaadalah hidrokarbon (lebih terperinci, sebuah alkana) yang terdiri dari dua atom karbon bersatu dengan sebuah ikatan tunggal, masing-masing mengikat tiga atom karbon: C2H6.Propanamemiliki tiga atom C (C3H8) dan seterusnya (CnH2n+2).

VOC VOC adalahvolatile organic compoundsatau senyawa organik yang mudah menguap. Sesuai dengan namanya, senyawa ini mudah menguap di udara bebas. Dengan sifatnya ini, maka orang-orang yang dalam kesehariannya berkutat dengan zat kimia ini memiliki risiko keterpajanan yang sangat tinggi. Apalagi zat pelarut yang digunakan sebagai pelarut dalam banyak industri manufaktur sebagian besar menggunakan VOC, misalnya benzena dan toluena, yang olehEnvironmental Protection Agency(EPA) dalam golongan 2B (possible human carcinogenic).

Ozon (O3) Ozon merupakan salah satu zat pengoksidasi yang sangat kuat setelah fluor, oksigen dan oksigen fluorida (OF2). Meskipun di alam terdapat dalam jumlah kecil tetapi lapisan ozon sangat berguna untuk melindungi bumi dari radiasi ultraviolet (UV-B). Ozon terbentuk di udara pada ketinggian 30km dimana radiasi UV matahari dengan panjang gelombang 242 nm secara perlahan memecah molekul oksigen (O2) menjadi atom oksigen, tergantung dari jumlah molekul O2 atom-atom oksigen secara cepat membentuk ozon. Ozon menyerap radiasi sinar matahari dengan kuat di daerah panjang gelombang 240-320 nm.

Khlorin (Cl2) Gas Khlorin ( Cl2) adalah gas berwarna hijau dengan bau sangat menyengat. Berat jenis gas khlorin 2,47 kali berat udara dan 20 kali berat gas hidrogen khlorida yang toksik. Gas khlorin sangat terkenal sebagai gas beracun yang digunakan pada perang dunia ke-1.Selain bau yang menyengat gas khlorin dapat menyebabkan iritasi pada mata saluran pernafasan. Apabila gas khlorin masuk dalam jaringan paru-paru dan bereaksi dengan ion hidrogen akan dapat membentuk asam khlorida yang bersifat sangat korosif dan menyebabkan iritasi dan peradangan. Gas khlorin juga dapat mengalami proses oksidasi dan membebaskan oksigen seperti pada proses yang terjadi di bawah ini.

Partikulat Debu (TSP) Pada umumnya ukuran partikulat debu sekitar 5 mikron merupakan partikulat udara yang dapat langsung masuk ke dalam paru-paru dan mengendap di alveoli. Keadaan ini bukan berarti bahwa ukuran partikulat yang lebih besar dari 5 mikron tidak berbahaya, karena partikulat yang lebih besar dapat mengganggu saluran pernafasan bagian atas dan menyebabkan iritasi.

Timah Hitam (Pb) Gangguan kesehatan adalah akibat bereaksinya Pb dengan gugusan sulfhidril dari protein yang menyebabkan pengendapan protein dan menghambat pembuatan haemoglobin, Gejala keracunan akut didapati bila tertelan dalam jumlah besar yang dapat menimbulkan sakit perut muntah atau diare akut. Gejala keracunan kronis bisa menyebabkan hilang nafsu makan, konstipasi lelah sakit kepala, anemia, kelumpuhan anggota badan, kejang dan gangguan penglihatan.

Parameter Kualitas Udara Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah melakukan pemantauan terhadap beberapa parameter kualitas udara yang berdampak negatif terhadap keselamatan dan kesehatan masyarakat. Pendirian jaringan pemantauan kualitas udara di Indonesia berkaitan erat dengan program-program Badan Meteorologi Se Dunia (WMO) antara lain Program Global Ozone Observing System (GO3OS) di tahun 1950-an, Program Background Air Pollution Monitoring Network (BAPMoN) di tahun 1960-an, Program Global Atmosphere Watch (GAW) tahun 1989 dan Program GAW Urban Research Meteorological and Environment (GURME) tahun 1999. Sampai saat ini stasiun pemantau terdiri atas 26 stasiun pemantau kimia air hujan(KAH) serta 37 stasiun pemantau konsentrasi debu (SPM). Sampai saat ini BMKG memiliki 43 jaringan stasiun pemantau kualitas udara. Dari 43 Stasiun/ Unit Kerja Pemantau Kualitas Udara, melakukan pengamatan parameter kualitas udara sebagai berikut: Sebanyak 41 Stasiun melakukan pengamatan SPM (Suspended Particle Matter), dan 29 stasiun diantaranya selain SPM juga melakukan pengamatan komposisi kimia atmosfer/tingkat keasaman/kimia air hujan. Lima (5) stasiun berada di wilayah DKI Jakarta, dan khususnya di kantor Pusat BMKG Jakarta selain melakukan pengukuran SPM dan komposisi kimia air hujan, juga melakukan pengukuran SO2, NO2, aerosol dan ozon permukaan. Sedangkan di Stasiun Global Atmosphere Watch (GAW Station) yang berlokasi di Bukit Kototabang- Sumatera Barat yang terletak pada posisi 00o 12 17 LS dan 100o 19 15 BT pada ketinggian 864.5 meter di atas permukaan laut, dilakukan pemantauan parameter kualitas udara yang lebih komprehensif, meliputi : Aerosol PM10,PM2,5,NO2,SO2,CO,O3,Gas Rumah Kaca (CH4, CO2,N20,SF6) dan radiasi UV-BFungsi stasiun GAW adalah untuk mengkoordinasikan pengamatan dan penelitian perubahan komposisi atmosfer dengan tujuan : Memahami peranan kimia atmosfer kaitannya dengan perubahan iklim regional-global. Mengevaluasi pengaruh kimia atmosfer terhadap lingkungan. Potensi yang dimiliki oleh Laboratorium Kualitas Udara Badan Meteorologi dan Geofisika dalam mendukung pemantauan kualitas udara, ditampilkan pada tabel di bawah ini.

METODA SAMPLING DAN PERALATAN LABORATORIUM YANG DIGUNAKAN

BAB IIICARA KERJA PENELITIAN

Alat dan bahan penelitian Alat dan bahan yang saya gunakan sangat sederhana. Saya hanya melakukan penelitian di kawasan jalan raya Margonda dan terminal Depok karena di kawasan itulah pusat dimana banyak kendaraan bermotor. Selain itu saya sebagai warga depok sendiri bisa merasakan bagaimana udara di kawasan kota depok walaupun udara di kota depok belum seperti udara di kota jakarta tetapi itu sangat menghawatirkan karena berpengaruh terhadap kesehatan warganya.Saya juga melakukan penelitian dengan browsing melalui internet, di internet kita bisa mengetahui segala hal yang kita cari, saya juga membaca beberapa surat kabar kota depok mengenai pencemaran udara di kota depok yang semakin hari semakin parah.

Langkah kerja praktikum Melalui surat kabar yang saya baca dan berdasarkan penelitian saya. Tingkat polisi udara di Kota Depok diperkirakan sangat signifikan, berdasrkan hasil kajian yang dilakukan pihak BLH ditiga ruas jalan utama yakni, Jalan Margonda, Jalan Raya Cinere, dan Jalan Raya Bogor. Tingkat polusinya sudah diatas rata-rata angka 50 persen.Tingginya tingkat pencemaran udara disebabkan dua faktor, pertama, meningkatnya jumlah penduduk yang berkolerasi dengan bertambahnya volume kendaraan.Kedua, banyaknya bengkel yang tidak memiliki alat uji emisi. Untuk mengatasi masalah ini, pihaknya telah berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan (Dishub) untuk melakukan uji emisi terhadap seluruh kendaraan di Kota Depok baik itu kendaraan umum maupun kendaraan pribadi.Serta melakukan pelbagai upaya menekan tingkat polusi, termasuk dengan membuat ruang terbuka hijau (RTH) dan penanaman pohon trembesi di sepanjang Jalan Margonda dan Jalan Juanda. Sementara Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Depok Ulis Sumardi mengungapkan, pihaknya membantu mengurangi polusi udara adalah dengan cara melakukan penanaman pohon trembesi di sepanjang Jalan Margonda dan Jalan Juanada. Sebab, pohon trembesi mampu menyerap karobonmonoksida yang dikeluarkan kendaraan bermotor. Jalan Margonda akan menjadi paru-paru Kota Depok.Berdasarkan Undang-undang no 26 tahun 2007 tentang Penataan Ruangan, ujar Ulis, warga dan pemerintah diwajibkan membuat RTH. Warga hanya diwajibkan menyediakan 10 persen lahan hijau di kediamannya, sedangkan kewajiban pemerintah adalah 20 persen. Jika perda tentang RTH nanti disyahkan maka setiap orang wajib menjaga keasrian lingkungan sehingga tidak dapat sembarangan menebang atau memangkas pohon yang telah ada.Selain kawasan jalan Margonda dan terminal depok ada satu lagi kawasan di depok yang termasuk rawan pencemaran udara yaitu kawasan cimanggis yang menghubungkan ke daerah bogor. Disana adalah kawasan industri oleh karena itu banyak pabrik-pabrik yang berdiri.

BAB IVHASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Hasil PenelitianSetelah melakukan penelitia, kualitas udara Kota Depok bertambah buruk karena semakin tingginya jumlah penduduk dankendaraan bermotor di kota itu. Kondisi itu diperburuk dengan banyaknya daerah terbuka yang beralih fungsi menjadi kawasan perbelanjaan atau niaga dan perkantoran. Berjubelnya jumlah kendaraan bermotor dan bertambahnya penduduk penyebab buruknya kualitas udara di Kota Depok Dari uji sampel Oktober 2010, kualitas udara terburuk ditemukan di Jalan Margonda Raya. Rusaknya udara di pusat pemerintahan, pusat perdagangan dan perbelanjaan terbesar di Kota Depok itu karena tingginya mobilitas kendaraan bermotor. Selain Jalan Margonda Raya, kondisi udara di Jalan Siliwangi, Jalan Raden Ajeng Kartini, Jalan Dewi Sartika, Jalan Nusantara juga sangat buruk. Namun tidak seburuk di.Jalan Margonda Raya. Kualitas udara pada empat kawasan ini belumdi ambang batas. Di Jalan Margonda banyak ditemukan partikel-partikel debu serta balian kimia seperti asap dari knalpot kendaraan. Hal itu bisa berpengaruh pada kesehatan pernapasan. Pendengaran juga bisa terganggu akibat dari suara bising kendaraan. Kota Depok memang memiliki kawasan hutan yang berada di Universitas Indonesia hutan tersebut memiliki peran penting untuk keseimbangan alam di kawasan kota depok. Kawasan Hutan Kota yang dikelola UI mencirikan ekosistem hutan tropis dengan tiga bentuk ekosistem unggulan yaitu:Ekosistem pepohonan yang bersumber dari Indonesia Bagian Timur,Ekosistem pepohonan wilayah Indonesia Bagian BaratKomplek vegetasi asli JABODETABEK yang dipadu serasi dengan zoning Hutan Jati Mas yang tumbuh hijau menghampar diantara gedung Rektorat UI dan FASILKOM serta FISIP UI.

PembahasanDampak pencemaran udara bagi kesehatanPencemaran udara merupakan masalah global. Sumber pencemaran udara adalah terutama pembakaran bahan bakar fosil untuk mendapatkan energi untuk industri dan transportasi.Pencemaran udara pada dasarnya berbentukpartikel(debu, gas, timah hitam) dan gas (Karbon Monoksida (CO),Nitrogen Oksida (NOx),Sulfur Oksida (SOx), Hidrogen Sulfida (H2S),hidrokarbon). Udara yang tercemar dengan partikel dan gas ini dapat menyebabkan gangguan kesehatan yang berbeda tingkatan dan jenisnya tergantung dari macam, ukuran dan komposisi kimiawinya. Secara umum efek pencemaran udara terhadap saluran pernafasan dapat menyebabkan terjadinya: 1)Iritasi pada saluran pernafasan. Hal ini dapat menyebabkan pergerakan silia menjadi lambat, bahkan dapat terhenti sehingga tidak dapat membersihkan saluran pernafasan. 2)Peningkatan produksi lendir akibat iritasi oleh bahan pencemar. 3)Produksi lendir dapat menyebabkan penyempitan saluran pernafasan. 4)Rusaknya sel pembunuh bakteri di saluran pernafasan. 5)Pembengkakan saluran pernafasan dan merangsang pertumbuhan sel, sehingga saluran pernafasan menjadi menyempit. 6)Lepasnya silia dan lapisan sel selaput lendir.

Akibat dari hal tersebut di atas, akan menyebabkan terjadinya kesulitan bernafas sehingga benda asing termasuk bakteri/mikroorganisme lain tidak dapat dikeluarkan dari saluran pernafasan dan hal ini akan memudahkan terjadinya infeksi saluran pernafasan.

Tabel 1. Pengaruh Indeks Standar Pencemar Udara (ISPU)

Tabel 2. Sumber dan Standar Kesehatan Emisi Gas Buang

Sumber: Bapedal [2]

Dampak pencemaran udara bagi lingkungan

Dampak terhadap tanamanTanaman yang tumbuh di daerah dengan tingkat pencemaran udara tinggi dapat terganggu pertumbuhannya dan rawan penyakit, antara lainklorosis,nekrosis, danbintik hitam. Partikulat yang terdeposisi di permukaan tanaman dapat menghambat prosesfotosintesis.

Hujan asampH biasa air hujan adalah 5,6 karena adanya CO2 di atmosfer. Pencemar udara seperti SO2 dan NO2 bereaksi dengan air hujan membentuk asam dan menurunkan pH air hujan. Dampak darihujan asamini antara lain: Mempengaruhi kualitas air permukaan, Merusak tanaman, Melarutkan logam-logam berat yang terdapat dalam tanah sehingga mempengaruhi kualitas air tanah dan air permukaan dan Bersifat korosif sehingga merusak material dan bangunan

Efek rumah kacaEfek rumah kacadisebabkan oleh keberadaan CO2, CFC, metana, ozon, dan N2O di lapisantroposferyang menyerap radiasi panas matahari yang dipantulkan oleh permukaan bumi. Akibatnya panas terperangkap dalam lapisan troposfer dan menimbulkan fenomenapemanasan global.

Dampak dari pemanasan global adalah:Pencairan es di kutubPerubahan iklim regional dan globalPerubahan siklus hidup flora dan fauna

Kerusakan lapisan ozonLapisan ozonyang berada distratosfer(ketinggian 20-35 km) merupakan pelindung alami bumi yang berfungsi memfilterradiasiultravioletB dari matahari. Pembentukan dan penguraian molekul-molekul ozon (O3) terjadi secara alami di stratosfer. Emisi CFC yang mencapai stratosfer dan bersifat sangat stabil menyebabkan laju penguraian molekul-molekul ozon lebih cepat dari pembentukannya, sehingga terbentuk lubang-lubang pada

lapisan ozonUpaya untuk mengurangi dampak polusi udaraMengurangi jumlah mobil lalu lalang. Misalnya dengan jalan kaki, naik sepeda, kendaraan umum, atau naik satu kendaraan pribadi bersama teman-teman (car pooling).Selalu merawat mobil dengan seksama agar tidak boros bahan bakar dan asapnya tidak

mengotori udaraMeminimalkan pemakaian AC. Pilihlah AC non-CFC dan hemat energi.Mematuhi batas kecepatan dan jangan membawa beban terlalu berat di mobil agar pemakaian bensin lebih efektif.Meminimalkan penggunaan bahan kimia.Menghiasi rumah dan lingkungan dengan tanaman asli.Kalau toilet menggunakan pengharum ruangan, pilih yang tidak mengandung aerosol.Jangan membuang sampah sembarangan, terutama di sungai, selokan dan laut.Menggunakan lebih banyak barang-barang yang terbuat dari kaca/keramik, bukan plastik ataustyrofoam.Sebisa mungkin menghindari menggunakan barang/produk dengan kemasan kecil (sachet) karena akan menambah jumlah sampah.Membiasakan menggosok gigi dengan menggunakan gelas, bukan menyalakan keran terus-menerus. Jangan sia-siakan air bersih.Sebisa mungkin menggunakan lap atau sapu tangan untuk menggantikan tisu yang terbuat dari kertas.Mengurangi belanja yang tidak perlu agar tidak menimbulkan sampah di kemudian hari.Membeli bensin yang bebas timbal (unleaded fuel).Memilih produk yang ramah lingkungan. Misalnya parfum non-CFC.Memakai plastik berulang kali. Sampah plastik sulit diurai dan kalau dibakar menimbulkan zat beracun.Tidak merokok.Memilah antara sampah basah dan sampah kering dan menyediakan tempat untuk keduanya.Memfotokopi secara bolak-balik atau memakai kertas yang sisinya masih kosong. Menghemat kertas berarti mengurangi penggundulan hutan. Bumi yang hijau dapat menyerap polusi lingkungan lebih baik.Menggunakan lampu dengan kapasitas yang tepat.Bila kita menggunakan kamar kecil, jangan lupa mematikan air setelah kita pakai. Ingat, semakin banyak air terbuang percuma berarti kita turut memboroskan sumber daya alam.

BAB VPENUTUP

Kesimpulan Kesimpulan dari penelitian ini adalah pencemaran udara selain disebabkan oleh faktor alam, pencemaran udara lebih banyak disebabkan oleh manusia, misalnya dari kendaraan bermotor, kegiatan industri dan sebagainya. selain dapat membahayakan lingkungan, pencemaran udara juga dapat membahayakan kesehatan manusia. Rendahnya kesadaran masyarakat terhadap lingkungan juga berpengaruh terhadap kualitas lingkungan sendiri, apalagi di jaman globalisasi ini pembangunana dimana mana. Termasuk pembangunan pabrik yang kalau tidak di perhatikan dapat membahayakan lingkungan. Pencemaran udara dapat memberikan dampak yang sangat berbahaya bagi kesehatan manusia dan lingkungan hidup kurangnya perhatian dari pemerintah juaga memengaruhi perkembangan pencemaran yang kian hari kian meningkat.

Saran Menurut saya masyarakat kurang memiliki kesadaran terhadap pentingnya menjaga lingkungan, untuk itu perlu di adakannya sosialisasi mengenai lingkungan. Sebagai pelajar kita juga memiliki peran, kita bisa memulai dari hal hal kecil seperti menggunakan barang barang yang ramah lingkungan, mengadakan kegiatan positif seperti penanaman seribu pohon. Pemerintah adalah pihak yang memiliki peran paling penting dan seharusnya pemerintah menindak tegas para pelaku perusakan lingkungan , apalagi para pemilik pabrik yang limbahnya berbahaya bagi kesehatan manusia, undang undang yang telah di buat seharusnya ditegakkan agar tetap tidak terjadi pelanggaran. Oleh karena itu kita sebagai pelajar mulai dari sekarang harus memiliki kesadaran akan pentingnya menjaga keseimbanga lingkungan dan kita juda bisa mempelajari bagaimana cara mengurangi dan mengatasi pencemaran di bumi ini.

DAFTAR PUSTAKA

Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah.Zat zat Pencemar UdaraBadan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah.Pengertian Pencemaran Udaraarhidayat.staff.uii.ac.id/2008/08/08/sumber-pencemaran-udara/putraprabu.wordpress -pencemaran-udara/putraprabu.wordpress -nitrogen-oksida-nox/bmg.go.id -kualitas-udara.bmgtegarrezavie.multiply.commegagamega.wordpress Pencemaran udarawww.radaronline.co.id/berita/read/9991/2011/mozile