Top Banner
BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Pencemaran udara atau polusi udara kian hari semakin meningkat, ini sangat memprihatinkan mengingat pencemaran adalah hal yang sangat membahayakan bagi kelangsungan makhluk hidup dan lingkungannya. Di kota-kota besar, kontribusi gas buang kendaraan bermotor sebagai sumber polusi udara mencapai 60-70%. Sedangkan kontribusi gas buang dari cerobong asap industri hanya berkisar 10-15%, sisanya berasal dari sumber pembakaran lain,misalnya dari rumah tangga, pembakaran sampah, kebakaran hutan, dll. Sebenarnya banyak polutan udara yang perlu diwaspadai, tetapi organisasi kesehatan dunia (WHO) menetapkan beberapa jenis polutan yang dianggap serius. Polutan udara yang berbahaya bagi kesehatan manusia, hewan,serta mudah merusak harta benda adalah partikulat yang mengandung partikel aspa dan jelaga, hidrokarbon, sulfur dioksida, dan nitrogen oksida. Semuanya diemisikan oleh kendaraan bermotor. WHO memperkirakan bahwa 70% penduduk kota di dunia pernah menghirup udara kotor akibat emisi kendaraan bermotor, sedagkan 10% sisanya menghirup udara yang bersifat marginal. Akibatnya fatal bagi bayi dan anak-anak. Orang dewasa yang beresiko tinggi, misalnya wanita hamil, usia lanjut, serta orang yang telah memiliki riwayat penyakit paru dan saluran pernapasan menahun. Celakanya, para penderita maupun keluarganya tidak menyadari bahwa berbagai akibat negatif tersebut berasal dari polusi udara akibat emisi kendaraan bermotor yang semakin memprihatinkan. Beberapa hasil penelitian tentang polusi udara dengan segala resikonya telah dipublikasikan, termasuk resiko kanker darah. Namun, jarang disadari entah berapa ribu warga kota yang meninggal setiap tahunnya karena infeksi saluran pernapasan, asma, maupun kanker paru-paru akibat polusi udara kota. Meskipun sesekali telah turun hujan langit di kota-kota besar di Indonesia tidak biru lagi. Udara kota telah dipenuhi oleh jelaga dan gas-
25

Polusi Udara

Dec 05, 2015

Download

Documents

TyaFattya
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Polusi Udara

BAB IPENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah            Pencemaran udara atau polusi udara kian hari semakin meningkat, ini sangat

memprihatinkan mengingat pencemaran adalah hal yang sangat membahayakan bagi

kelangsungan makhluk hidup dan lingkungannya. Di kota-kota besar, kontribusi gas

buang kendaraan bermotor sebagai sumber polusi udara mencapai 60-70%.

Sedangkan kontribusi gas buang dari cerobong asap industri hanya berkisar 10-15%,

sisanya berasal dari sumber pembakaran lain,misalnya dari rumah tangga, pembakaran

sampah, kebakaran hutan, dll. Sebenarnya banyak polutan udara yang perlu

diwaspadai, tetapi organisasi kesehatan dunia (WHO) menetapkan beberapa jenis

polutan yang dianggap serius.

            Polutan udara yang berbahaya bagi kesehatan manusia, hewan,serta mudah

merusak harta benda adalah partikulat yang mengandung partikel aspa dan jelaga,

hidrokarbon, sulfur dioksida, dan nitrogen oksida. Semuanya diemisikan oleh

kendaraan bermotor. WHO memperkirakan bahwa 70% penduduk kota di dunia pernah

menghirup udara kotor akibat emisi kendaraan bermotor, sedagkan 10% sisanya

menghirup udara yang bersifat marginal. Akibatnya fatal bagi bayi dan anak-anak.

Orang dewasa yang beresiko tinggi, misalnya wanita hamil, usia lanjut, serta orang

yang telah memiliki riwayat penyakit paru dan saluran pernapasan menahun.

Celakanya, para penderita maupun keluarganya tidak menyadari bahwa berbagai

akibat negatif tersebut berasal dari polusi udara akibat emisi kendaraan bermotor yang

semakin memprihatinkan.

            Beberapa hasil penelitian tentang polusi udara dengan segala resikonya telah

dipublikasikan, termasuk resiko kanker darah. Namun, jarang disadari entah berapa

ribu warga kota yang meninggal setiap tahunnya karena infeksi saluran pernapasan,

asma, maupun kanker paru-paru akibat polusi udara kota. Meskipun sesekali telah

turun hujan langit di kota-kota besar di Indonesia tidak biru lagi. Udara kota telah

dipenuhi oleh jelaga dan gas-gas yang berbahaya bagi kesehatan manusia.

Diperkirakan dalam sepuluh tahun mendatang terjadi peningkatan jumlah penderita

penyakit paru-paru dan saluran pernapasan. Bukan hanya infeksi saluran pernapasan

akut yang kini menempati urutan pertama dalam pola penyakit diberbagai wilayah di

Indonesia, tetapi juga meningkatnya jumlah penderita penyakit asma dan kanker paru-

paru.

Page 2: Polusi Udara

Rumusan MasalahApakah yang dimaksud dengan pencemaran udara?

            Pencemaran udara diartikan sebagai adanya bahan-bahan atau zat-zat asing di

dalam udara yang menyebabkan perubahan susunan (komposisi) udara dari keadaan

normalnya.     Kehadiran bahan atau zat asing di dalam udara dalam jumlah tertentu

serta berada di udara dalam waktu yang cukup lama, akan dapat mengganggu

kehidupan manusia. Bila keadaan seperti itu terjadi maka udara dikatakan telah

tercemar. Berdasarkan Peraturan Pemerintah RI No. 41 tahun 1999 mengenai

Pengendalian Pencemaran udara, yang dimaksud dengan pencemaran udara adalah

masuknya atau dimaksuknya zat, energi dan/atau komponen lain ke dalam udara

ambient oleh kegiatan manusia sehingga mutu udara ambient turun sampai ke tingkat

tertentu yang menyebabkan udara ambient tidak memenuhi fungsinya.

Apa saja faktor pencemaran udara?

   1.      Kecepatan kendaraan

            Arus lalu lintas kendaraan bermotor dengan kecepatan rata-rata rendah akan     

menyebabkan peningkatan konsentrasi terutama partikel karbon dioksida (CO) dan

hidrokarbon (HC) yang lebih berbahaya mengganggu kesehatan daripada dengan    

kecepatan tinggi, dimana juga akan memproduksi lebih banyak emisi gas buang yang

mengandung Nitrogen Oksid (NOx).

   2.      Usia kendaraan yang lama

            Mesin kurang berfungsi/sempurna akibat pemeliharaan dan suku cadang

kendaraan       yang terbatas/tidak diproduksi lagi.

   3.      Kondisi lalu lintas

            Volume lalu lintas yang cenderung tinggi memberikan andil terbesar

pencemaran           udara.

   4.      Kondisi atmosfir

            Perubahan iklim atmosfir seperti menimbulkan panas global, efek rumah kaca,

dan         lain-lain.

Tujuan Penelitian            Pada dasarnya geografi mempelajari tentang alam dan sekitarnya untuk itu kita

tidak hanya harus menguasai teori-teori saja, namun juga harus mahir dalam

menganalisis persoalan lingkungan. Sehingga dalam kegiatan pembelajaran di butuh

kan penelitian.

            Tujuan penelitian ini adalah mengetahui sejauh mana pencemaran udara yang

terjadi di bumi dan bagaimana cara kita mengurangi bahkan menanggulangi

pencemaran tersebut.

Page 3: Polusi Udara

            Penelitian ini juga bertujuan untuk menyelesaikan tugas bab 4 mengenai

lingkungan hidup yang materinya mencakup pencemaran air, tanah, dan udara.

Sebagaiman tugas kita sebagai seorang pelajar dapat melakukan perubahan bagi

lingkungan dan sekitar.

            Diharapkan dengan penelitian ini kita bisa mempelajari bagaimana cara

menanggulangi pencemaran yang terjadi di bumi kita.

Tempat Penelitian            Kota Depok adalah kota kecil di selatan Jakarta yang sudah mulai mengalami

polusi udara yang cukup memprihatinkan. Walaupun Depok bukan merupakan kota

metropolis, tetapi karena letak nya yang menghubungkan dengan ibukota Jakarta itulah

yang menyebabkan Kota Depok menjadi jalur stategis dan dilalui banyak kendaraan

bermotor. Hal tersebut sangat berpengaruh terhadap kualitas udara di kota tersebut.

Kini udara di Kota Depok mulai tercemar dan itu sudah cukup parah.

            Polusi udara lebih banyak di rasakan oleh orang orang yang sering berada di

sekitar jalan raya seperti pedagang kaki lima,pejalan kaki dan sebagainya. jika kita ingin

merasakan polusi udara, kita dapat pergi ke terminal bis ataupun di sepanjang jalan

raya. karena di tempat itulah terdapat banyak sekali kendaraan bermotor yang

mengeluarkan gas karbodioksida, dapat di bayangkan bagaimana keadaan udara di

daerah itu yang telah terkontaminasi dengan gas karbondioksida berlebih, maka udara

di sekitar daerah itu akan terasa lebih panas dari pada udara di tempat lainnya.bukan

hanya mengganggu aktifitas sehari hari tetapi dapat pula menyebabkan penyakit

gangguan pernapasan bagi orang yang tidak terbiasa menghirup udara itu.

            Tingkat pencemaran udara di Kota Depok memang belum separah Kota Jakarta

tetapi kita harus mewaspadai dan berusaha untuk mengurangi tingkat pencemaran

tersebut. Kondisi itu akibat banyaknya jumlah kendaraan bermotor yang lalu lalang di

beberapa ruas jalan utama di Depok, termasuk kendaraan angkutan umum yang

jumlahnya semakin hari semakin banyak saja. Jalan Margonda yang merupakan jalan

utama di Kota Depok mengalami tingkat pencemaran udara yang paling tinggi

dibandingkan dengan daerah lainnya.Tingginya tingkat pencemaran udara karena arus

lalu-lintas yang amat padat di daerah itu dibandingkan daerah lainnya,salah satu alasan

kepadatan arus lalu-lintas tersebut karena akses Margonda yang merupakan pusat

bisnis dan jalur yang menghubungkan langsung dengan ibukota Jakarta, sehingga

banyak kendaraan yang melintas di jalan yang selalu macet hampir setiap hari tersebut.

BAB IIDASAR TEORI

Page 4: Polusi Udara

Definis udara menurut ahli :

ANAXIMENES

Menurutnya, udara merupakan zat yang terdapat di dalam semua hal, baik air, api,

manusia, maupun segala sesuatu. Karena itu, Anaximenes berpendapat bahwa udara

adalah prinsip dasar segala sesuatu. Udara adalah zat yang menyebabkan seluruh

benda muncul, telah muncul, atau akan muncul sebagai bentuk lain.

Pengertian umum udara

Udara merujuk kepada campuran gas yang terdapat pada permukaan bumi. Udara

bumi yang kering mengandungi 78% nitrogen, 21% oksigen, dan 1% uap air,  karbon

dioksida , dan gas-gas lain.

Definisi

Pencemaran udara adalah kehadiran satu atau lebih substansi fisik, kimia, atau biologi

di atmosfer dalam jumlah yang dapat membahayakan kesehatan manusia, hewan, dan

tumbuhan, mengganggu estetika dan kenyamanan, atau merusak properti.

Pencemaran udara dapat ditimbulkan oleh sumber-sumber alami maupun kegiatan

manusia. Beberapa definisi gangguan fisik seperti polusi suara, panas, radiasi atau

polusi cahaya dianggap sebagai polusi udara. Sifat alami udara mengakibatkan dampak

pencemaran udara dapat bersifat langsung dan lokal, regional, maupun global.

Pencemar udara dibedakan menjadi dua yaitu, pencemar primer dan pencemar

sekunder.

         Pencemaran Primer

            Pencemar primer adalah substansi pencemar yang ditimbulkan langsung dari

sumber    pencemaran udara. [Karbon monoksida]adalah sebuah contoh dari pencemar

udara     primer karena ia merupakan hasil daari pembakaran.

         Pencemaran Sekunder

            Pencemar sekunder adalah substansi pencemar yang terbentuk dari reaksi

pencemar-pencemar primer di atmosfer. Pembentukan ozon dalam [smog fotokimia]   

adalah sebuah contoh dari pencemaran udara sekunder.

Sumber Pencemaran Udara            Telah disadari bersama, kualitas udara saat ini telah menjadi persoalan global,

karena udara telah tercemar akibat aktivitas manusia dan proses alam. Masuknya zat

pencemar ke dalam udara dapat secara alamiah, misalnya asap kebakaran hutan,

akibat gunung berapi, debu meteorit dan pancaran garam dari laut ; juga sebagian

besar disebabkan oleh kegiatan manusia, misalnya akibat aktivitas transportasi,

Page 5: Polusi Udara

industri, pembuangan sampah, baik akibat proses dekomposisi ataupun pembakaran

serta kegiatan rumah tangga.

Terdapat 2 jenis pencemar  yaitu sebagai berikut :

       a)            Zat pencemar primer, yaitu zat kimia yang langsung mengkontaminasi udara dalam

konsentrasi yang membahayakan. Zat tersebut bersal dari komponen udara alamiah

seperti karbon dioksida, yang meningkat diatas konsentrasi normal, atau sesuatu yang

tidak biasanya, ditemukan dalam udara, misalnya timbal.

       b)             Zat pencemar sekunder, yaitu zat kimia berbahaya yang terbentuk di atmosfer melalui

reaksi kimia antar komponen-komponen udara.

Sumber bahan pencemar primer dapat dibagi lagi menjadi dua golongan besar :

   1)      Sumber alamiah

            Beberapa kegiatan alam yang bisa menyebabkan pencemaran udara adalah

kegiatan     gunung berapi, kebakaran hutan, kegiatan mikroorganisme, dan lain-lain.

Bahan   pencemar yang dihasilkan umumnya adalah asap, gas-gas, dan debu.

   2)      Sumber buatan manusia

            Kegiatan manusia yang menghasilkan bahan-bahan pencemar bermacam-

macam           antara lain adalah kegiatan-kegiatan berikut :

                               a)         Pembakaran, seperti pembakaran sampah, pembakaran pada kegiatan rumah

tangga, industri, kendaraan bermotor, dan lain-lain. Bahan-bahan pencemar yang

dihasilkan antara lain asap, debu, grit (pasir halus), dan gas (CO dan NO).

                               b)         Proses peleburan, seperti proses peleburan baja, pembuatan soda,semen, keramik,

aspal. Sedangkan bahan pencemar yang dihasilkannya antara lain adalah debu, uap

dan gas-gas.

                               c)         Pertambangan dan penggalian, seperti tambang mineral and logam. Bahan

pencemar yang dihasilkan terutama adalah debu.

                               d)         Proses pengolahan dan pemanasan seperti pada proses pengolahan makanan,

daging, ikan, dan penyamakan. Bahan pencemar yang dihasilkan terutama asap, debu,

dan bau.

                               e)          Pembuangan limbah, baik limbah industri maupun limbah rumah tangga.

Pencemarannya terutama adalah dari instalasi pengolahan air buangannya. Sedangkan

bahan pencemarnya yang teruatam adalah gas H2S yang menimbulkan bau busuk.

                                f)          Proses kimia, seperti pada proses fertilisasi, proses pemurnian minyak bumi, proses

pengolahan mineral. Pembuatan keris, dan lain-lain. Bahan-bahan pencemar yang

dihasilkan antara lain adalah debu, uap dan gas-gas

                               g)         Proses pembangunan seperti pembangunan gedung-gedung, jalan dan kegiatan

yang semacamnya. Bahan pencemarnya yang terutama adalah asap dan debu.

Page 6: Polusi Udara

                               h)         Proses percobaan atom atau nuklir. Bahan pencemarnya yang terutama adalah gas-

gas dan debu radioaktif.

Efek Negatif Pencemaran Udara Bagi Kesehatan Tubuh            Tabel 1 menjelaskan tentang pengaruh pencemaran udara terhadap makhluk

hidup. Rentang nilai menunjukkan batasan kategori daerah sesuai tingkat kesehatan

untuk dihuni oleh manusia. Karbon monoksida, nitrogen, ozon, sulfur dioksida dan

partikulat matter adalah beberapa parameter polusi udara yang dominan dihasilkan oleh

sumber pencemar.    Dari pantauan lain diketahui bahwa dari beberapa kota yang

diketahui masuk dalam kategori tidak sehat berdasarkan ISPU (Indeks Standar

Pencemar Udara) adalah Jakarta (26 titik), Semarang (1 titik), Surabaya (3 titik),

Bandung (1 titik), Medan (6 titik), Pontianak (16 titik), Palangkaraya (4 titik), dan Pekan

Baru (14 titik). Satu lokasi di Jakarta yang diketahui merupakan daerah kategori sangat

tidak sehat berdasarkan pantauan lapangan [1].

Tabel 1. Pengaruh Indeks Standar Pencemar Udara (ISPU)

Kategor

i

Renta

ng

Karbon

monoksid

a (CO)

Nitrogen

(NO2)Ozon (O3)

Sulfur

dioksida

(SO2)

Partikulat

Baik 0-50Tidak ada

efek

Sedikit

berbau

Luka pada

Beberapa

spesies

tumbuhan

akibat

kombinasi

dengan

SO2

(Selama 4

Jam)

Luka

pada

Beberapa

spesies

tumbuhan

akibat

kombinasi

dengan

O3

(Selama 4

Jam)

Tidak ada

efek

Sedang51 –

100

Perubaha

n kimia

darah tapi

tidak

terdeteksi

Berbau

Luka pada

Beberapa

spesies

tumbuhan

Luka

pada

Beberapa

spesies

tumbuhan

Terjadi

penuruna

n pada

jarak

pandang

Tidak

Sehat

101 –

199

Peningkat

an pada

kardiovas

kular pada

Bau dan

kehilanga

n warna.

Peningkat

Penurunan

kemampua

n pada atlit

yang

Bau,

Meningka

tnya

kerusaka

Jarak

pandang

turun dan

terjadi

Page 7: Polusi Udara

perokok

yang sakit

jantung

an

reaktivitas

pembuluh

tenggorok

an pada

penderita

asma

berlatih

keras

n

tanaman

pengotora

n debu di

mana-

mana

Sangat

Tidak

Sehat

200-

299

Meningkat

nya

kardiovas

kular pada

orang

bukan

perokok

yang

berpenyak

it Jantung,

dan akan

tampak

beberapa

kelemaha

n yang

terlihat

secara

nyata

Meningka

tnya

sensitivita

s pasien

yang

berpenya

kit asma

dan

bronchitis

Olah raga

ringan

mengakiba

tkan

pengaruh

parnafasan

pada

pasien

yang

berpenyakl

t paru-paru

kronis

Meningka

tnya

sensitivita

s pada

pasien

berpenya

kit asma

dan

bronchitis

Meningka

tnya

sensitivita

s pada

pasien

berpenya

kit asma

dan

bronchitis

Berbah

aya

300 –

lebih

Tingkat yang berbahaya bagi semua populasi yang

terpapar

Sumber: Bapedal [1]

Tabel 2. Sumber dan Standar Kesehatan Emisi Gas Buang

Pencemar Sumber Keterangan

Karbon

monoksida

(CO)

Buangan kendaraan

bermotor; beberapa

proses industri

Standar kesehatan: 10

mg/m3 (9 ppm)

Sulfur dioksida

(S02)

Panas dan fasilitas

pembangkit listrik

Standar kesehatan: 80

ug/m3 (0.03 ppm)

Partikulat

Matter

Buangan kendaraan

bermotor; beberapa

Standar kesehatan: 50

ug/m3 selama 1 tahun;

Page 8: Polusi Udara

proses industri 150 ug/m3

Nitrogen

dioksida (N02)

Buangan kendaraan

bermotor; panas dan

fasilitas

Standar kesehatan: 100

pg/m3 (0.05 ppm) selama

1 jam

Ozon (03) Terbentuk di atmosfir

Standar kesehatan: 235

ug/m3 (0.12 ppm) selama

1 jam

Sumber: Bapedal [2]

            Tabel 2 memperlihatkan sumber emisi dan standar kesehatan yang ditetapkan

oleh pemerintah melalui keputusan Bapedal. BPLHD Propinsi DKI Jakarta pun

mencatat bahwa adanya penurunan yang signifikan jumlah hari dalam kategori baik

untuk dihirup dari tahun ke tahun sangat mengkhawatirkan. Dimana pada tahun 2000

kategori udara yang baik sekitar 32% (117 hari dalam satu tahun) dan di tahun 2003

turun menjadi hanya 6.85% (25 hari dalam satu tahun) [3]. Hal ini menandakan

Indonesia sudah seharusnya memperketat peraturan tentang pengurangan emisi baik

sektor industri maupun sektor transportasi darat/laut. Selain itu tentunya penemuan-

penemuan teknologi baru pengurangan emisi dilanjutkan dengan pengaplikasiannya di

masyarakat menjadi suatu prioritas utama bagi pengendalian polusi udara di Indonesia.

Zat-zat yang menyebabkan pencemaran udara

Karbon Monoksida

            Karbon monoksida, rumus kimia C O , adalah gas yang tak berwarna, tak berbau,

dan tak berasa. Ia terdiri dari satu atomkarbon yang secara kovalen berikatan dengan

satu atom oksigen. Dalam ikatan ini, terdapat dua ikatan kovalen dan satuikatan

kovalen koordinasi antara atom karbon dan oksigen. Karbon monoksida dihasilkan

dari pembakaran tak sempurna dari senyawa karbon, sering terjadi pada mesin

pembakaran dalam. Karbon monoksida terbentuk apabila terdapat kekurangan oksigen

dalam proses pembakaran. Karbon dioksida mudah terbakar dan menghasilkan lidah

api berwarna biru, menghasilkan karbon dioksida. Walaupun ia bersifat racun, CO

memainkan peran yang penting dalam teknologi modern, yakni merupakan prekursor

banyak senyawa karbon.

Karbon monoksida, walaupun dianggap sebagai polutan, telah lama ada di atmosfer

sebagai hasil produk dari aktivitas gunung berapi. Ia larut dalam lahar gunung berapi

pada tekanan yang tinggi di dalam mantel bumi. Kandungan karbon monoksida dalam

gas gunung berapi bervariasi dari kurang dari 0,01% sampai sebanyak 2% bergantung

Page 9: Polusi Udara

pada gunung berapi tersebut. Oleh karena sumber alami karbon monoksida bervariasi

dari tahun ke tahun, sangatlah sulit untuk secara akurat menghitung emisi alami gas

tersebut.

Karbon monoksida memiliki efek radiative forcing secara tidak langsung dengan

menaikkan konsentrasi metana dan ozon troposfer  melalui reaksi kimia dengan

konstituen atmosfer lainnya (misalnya radikal hidroksil OH-) yang sebenarnya akan

melenyapkan metana dan ozon. Dengan proses alami di atmosfer, karbon monoksida

pada akhirnya akan teroksidasi menjadi karbon dioksida. Konsentrasi karbon

monoksida memiliki jangka waktu pendek di atmosfer. CO antropogenik dari emisi

automobil dan industri memberikan kontribusi pada efek rumah kaca dan pemanasan

global. Di daerah perkotaan, karbon monoksida, bersama dengan aldehida, bereaksi

secara fotokimia, meghasilkan radikal peroksi. Radikal peroksi bereaksi

dengan nitrogen oksida dan meningkatkan rasio NO2 terhadap NO, sehingga

mengurangi jumlah NO yang tersedia untuk bereaksi dengan ozon. Karbon monoksida

juga merupakan konstituen dari asap rokok.

Oksida Nitrogen

            Nitrogen oksida sering disebut dengan NOx, karena oksida nitrogen mempunyai

2 macam bentuk yang sifatnya berbeda, yaitu gas NO2 dan gas NO. Sifat gas

NO2 adalah berwarna dan berbau, sedangkan gas NO tidak berwarna dan tidak

berbau. Warna gas NO2 adalah merah kecoklatan dan berbau tajam menyengat

hidung.

Dari seluruh jumlah NOx yang dibebaskan ke atmosfer, jumlah yang terbanyak adalah

dalam bentuk NO yang diproduksi oleh aktivitas bakteri. Akan tetapi poluasi NO dari

sumber alami ini tidak merupakan masalah karena tersebar secara merata sehingga

jumlahnya menjadi kecil. Yang menjadi masalah adalah polusi NO yang diproduksi oleh

kegiatan manusia karena jumlahnya akan meningkat hanya pada tempat-tempat

tertentu.

            Konsentrasi NOx di udara di daeraah perkotaan biasanya 10-100 kali lebih

tinggi daripada di udara daerah pedesaan. Konsentrasi NOx di udara daerah perkotaan

dapat mencapai 0,5 ppm (500 ppb). Seperti halnya CO, emisi nitrogen oksida

dipengaruhi oleh kepadatan penduduk karena sumber utama NOx yang diproduksi

manusia adalah dari pembakaran, dan kebanyakan pembakaran disebabkan oleh

kendaraan, produksi energi dan pembuangan sampah. Sebagian besar emisi NOx yang

dibuat manusia berasal dari pembakaran arang, minyak, gas alam dan bensin.

            Udara terdiri dari sekitar 80% volume nitrogen dan 20% volume oksigen. Pada

suhu kamar kedua gas ini hanya sedikit mempunyai kecenderungan untuk bereaksi

satu sama lain. Pada suhu yang lebih tinggi (di atas 1210oC) keduanya dapat bereaksi

Page 10: Polusi Udara

membentuk nitric oksida dalam jumlah tinggi sehingga mengakibatkan polusi udara.

Dalam proses pembakaran, suhu yang digunakan biasanya mencapai 1210-1765oC

dengan adanya udara, oleh karena itu reaksi ini merupakan sumber NO yang penting.

Jadi reaksi pembentukan NO merupakan hasil samping dalam proses pembakaran.

            Pembentukan NO dirangsang hanya pada suhu tinggi, oleh karena itu NO di

dalam campuran ekuilibrium pada suhu tinggi akan terdisosiasi kembali menjadi N2 dan

O2 jika suhu campuran tersebut diturunkan perlahan-lahan untuk memberikan waktu

yang cukup bagi NO untuk terdisosiasi. Akan tetapi jika campuran ekuilibrium tersebut

didinginkan secara mendadak, akan banyak NO yang masih terdapat pada campuran

suhu rendah tersebut. Pendinginan cepat tersebut sering terjadi pada proses

pembakaran.

Oksida Sulfur

            Gas belerang oksida atau sering ditulis dengan SOx, terdiri dari gas SO2 dan

gas SO3 yang keduanya mempunyai sifat berbeda. Gas SO2 berbau sangat tajam dan

tidak mudah terbakar, sedangkan gas SO3 bersifat sangat reaktif. Gas SO3mudah

bereaksi dengan uap air yang ada di udara untuk membentuk asam sulfas atau H2SO4.

Asam sulfat ini sangat reaktif, mudah bereaksi (memakan) benda-benda lain yang

mengakibatkan kerusakan, seperti proses pengkaratan (korosi) dan proses kimiawi

lainnya. Konsentrasi gas SO2 di udara akan mulai terdeteksi oleh indera manusia

(tercium baunya) manakala konsentrasinya berkisar antara 0,3 – 1 ppm.

            Hanya sepertiga dari jumlah sulfur yang terdapat di atmosfer merupakan hasil

dari aktivitas manusia, dan kebanyakan dalam bentuk SO2 . Sebanyak dua pertiga dari

jumlah sulfur di atmosfer berasal dari sumber-sumber alam seperti volcano, dan

terdapat dalam bentuk H2S dan oksida. Masalah yang ditimbulkan oleh polutan yang

dibuat manusia adalah dalam hal distribusinya yang tidak merata sehingga

terkonsentrasi pada daerah tertentu, bukan dari jumlah keseluruhannya, sedangkan

polusi dari sumber alam biasanya lebih tersebar merata. Transportasi bukan

merupakan sumber utama polutan SOx tetapi pembakaran bahan bakar pada

sumbernya merupakan sumber utama polutan SOx, misalnya pembakaran batu arang,

minyak bakar, gas, kayu dan sebagainya.

            Pembakaran bahan-bahan yang mengandung sulfur akan menghasilkan kedua

bentuk sulfur oksida, tetapi jumlah relatif masing-masing tidak dipengaruhi oleh jumlah

oksigen yang tersedia. Meskipun udara tersedia dalam jumlah cukup, SO2selalu

terbentuk dalam jumlah terbesar. Jumlah SO2 yang terbentuk dipengaruhi oleh kondisi

reaksi, terutama suhu dan bervariasi dari 1 sampai 10% dari total SOx.

CFC

Page 11: Polusi Udara

            CFC merupakan kepanjangan dari (Chloro Fluoro Carbon) atau yang disebut

sebagai Freon, CFC ini menyerang Ozon, akibatnya kandungan Ozon di angkasa

menipis dan mengakibatkan lubang di kutub utara dan selatan, sehingga UV

(ultraviolet) mampu menerobos masuk ke atmosfer dan menyebabkan terjadinya

radiasi. Radiasi dari UV ini akan mengakibatkan kanker kulit jika terkena langsung kulit

manusia dalam waktu yang cukup lama, apalagi bagi manusia yang mempunyai hobi

berjemur. Jika lapisan ozon semakin menipis dan berlobang, maka bumi ini seakan

telanjang dan tidak ada lagi pelindung dari radiasi UV. CFC ini dua ribu kali lebih efektif

memperangkap radiasi gelombang panjang daripada karbon. Menurut CFC ini dapat

bertahan di atmosfer selama beberapa dekade, sedangkan satu molekul karbon

dioksida dapat bertahan sampai 100 tahun, satu molekul nitrous oksida selama 170

tahun, dan satu molekul metana selama 10 tahun.

Hidrokarbon

            Hidrokarbon adalah sebuah senyawa yang terdiri dari unsur karbon (C)

dan hidrogen (H). Seluruh hidrokarbon memiliki rantai karbon dan atom-atom hidrogen

yang berikatan dengan rantai tersebut. Istilah tersebut digunakan juga sebagai

pengertian dari hidrokarbon alifatik. Sebagai contoh, metana (gas rawa) adalah

hidrokarbon dengan satu atom karbon dan empat atom hidrogen: CH4. Etana adalah

hidrokarbon (lebih terperinci, sebuah alkana) yang terdiri dari dua atom karbon bersatu

dengan sebuah ikatan tunggal, masing-masing mengikat tiga atom karbon:

C2H6. Propana memiliki tiga atom C (C3H8) dan seterusnya (CnH2·n+2).

VOC

            VOC adalah volatile organic compounds atau senyawa organik yang mudah

menguap. Sesuai dengan namanya, senyawa ini mudah menguap di udara bebas.

Dengan sifatnya ini, maka orang-orang yang dalam kesehariannya berkutat dengan zat

kimia ini memiliki risiko keterpajanan yang sangat tinggi. Apalagi zat pelarut yang

digunakan sebagai pelarut dalam banyak industri manufaktur sebagian besar

menggunakan VOC, misalnya benzena dan toluena, yang oleh Environmental

Protection Agency (EPA) dalam golongan 2B (possible human carcinogenic).

Ozon (O3)

            Ozon merupakan salah satu zat pengoksidasi yang sangat kuat setelah fluor,

oksigen dan oksigen fluorida (OF2). Meskipun di alam terdapat dalam jumlah kecil

tetapi lapisan ozon sangat berguna untuk melindungi bumi dari radiasi ultraviolet (UV-

B). Ozon terbentuk di udara pada ketinggian 30km dimana radiasi UV matahari dengan

panjang gelombang 242 nm secara perlahan memecah molekul oksigen (O2) menjadi

Page 12: Polusi Udara

atom oksigen, tergantung dari jumlah molekul O2 atom-atom oksigen secara cepat

membentuk ozon. Ozon menyerap radiasi sinar matahari dengan kuat di daerah

panjang gelombang 240-320 nm.

Khlorin (Cl2)

            Gas Khlorin ( Cl2) adalah gas berwarna hijau dengan bau sangat menyengat.

Berat jenis gas khlorin 2,47 kali berat udara dan 20 kali berat gas hidrogen khlorida

yang toksik. Gas khlorin sangat terkenal sebagai gas beracun yang digunakan pada

perang dunia ke-1.Selain bau yang menyengat gas khlorin dapat menyebabkan iritasi

pada mata saluran pernafasan. Apabila gas khlorin masuk dalam jaringan paru-paru

dan bereaksi dengan ion hidrogen akan dapat membentuk asam khlorida yang bersifat

sangat korosif dan menyebabkan iritasi dan peradangan. Gas khlorin juga dapat

mengalami proses oksidasi dan membebaskan oksigen seperti pada proses yang

terjadi di bawah ini.

Partikulat Debu (TSP)

            Pada umumnya ukuran partikulat debu sekitar 5 mikron merupakan partikulat

udara yang dapat langsung masuk ke dalam paru-paru dan mengendap di alveoli.

Keadaan ini bukan berarti bahwa ukuran partikulat yang lebih besar dari 5 mikron tidak

berbahaya, karena partikulat yang lebih besar dapat mengganggu saluran pernafasan

bagian atas dan menyebabkan iritasi.

Timah Hitam (Pb)

            Gangguan kesehatan adalah akibat bereaksinya Pb dengan gugusan sulfhidril

dari protein yang menyebabkan pengendapan protein dan menghambat pembuatan

haemoglobin, Gejala keracunan akut didapati bila tertelan dalam jumlah besar yang

dapat menimbulkan sakit perut muntah atau diare akut. Gejala keracunan kronis bisa

menyebabkan hilang nafsu makan, konstipasi lelah sakit kepala, anemia, kelumpuhan

anggota badan, kejang dan gangguan penglihatan.

Parameter Kualitas Udara

            Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah melakukan

pemantauan terhadap beberapa parameter kualitas udara yang berdampak negatif

terhadap keselamatan dan kesehatan masyarakat. Pendirian jaringan pemantauan

kualitas udara di Indonesia berkaitan erat dengan program-program Badan Meteorologi

Se Dunia (WMO) antara lain Program Global Ozone Observing System (GO3OS) di

tahun 1950-an, Program Background Air Pollution Monitoring Network (BAPMoN) di

tahun 1960-an, Program Global Atmosphere Watch (GAW) tahun 1989 dan Program

Page 13: Polusi Udara

GAW Urban Research Meteorological and Environment (GURME) tahun 1999. Sampai

saat ini stasiun pemantau terdiri atas 26 stasiun pemantau kimia air hujan(KAH) serta

37 stasiun pemantau konsentrasi debu (SPM).

            Sampai saat ini BMKG memiliki 43 jaringan stasiun pemantau kualitas udara.

Dari 43 Stasiun/ Unit Kerja Pemantau Kualitas Udara, melakukan pengamatan

parameter kualitas udara sebagai berikut: Sebanyak 41 Stasiun melakukan

pengamatan SPM (Suspended Particle Matter), dan 29 stasiun diantaranya selain SPM

juga melakukan pengamatan komposisi kimia atmosfer/tingkat keasaman/kimia air

hujan.

            Lima (5) stasiun berada di wilayah DKI Jakarta, dan khususnya di kantor Pusat

BMKG Jakarta selain melakukan pengukuran SPM dan komposisi kimia air hujan, juga

melakukan pengukuran SO2, NO2, aerosol dan ozon permukaan. Sedangkan di

Stasiun Global Atmosphere Watch (GAW Station) yang berlokasi di Bukit Kototabang-

Sumatera Barat yang terletak pada posisi 00o 12′ 17″ LS dan 100o 19″ 15″ BT pada

ketinggian 864.5 meter di atas permukaan laut, dilakukan pemantauan parameter

kualitas udara yang lebih komprehensif, meliputi : Aerosol

PM10,PM2,5,NO2,SO2,CO,O3,Gas Rumah Kaca (CH4, CO2,N20,SF6) dan radiasi UV-

B

Fungsi stasiun GAW adalah untuk mengkoordinasikan pengamatan dan penelitian

perubahan komposisi atmosfer dengan tujuan : – Memahami peranan kimia atmosfer

kaitannya dengan perubahan iklim regional-global. – Mengevaluasi pengaruh kimia

atmosfer terhadap lingkungan. Potensi yang dimiliki oleh Laboratorium Kualitas Udara

Badan Meteorologi dan Geofisika dalam mendukung pemantauan kualitas udara,

ditampilkan pada tabel di bawah ini.

METODA SAMPLING DAN PERALATAN LABORATORIUM YANG DIGUNAKAN

Page 14: Polusi Udara

BAB IIICARA KERJA PENELITIAN

Alat dan bahan penelitian            Alat dan bahan yang saya gunakan sangat sederhana. Saya hanya melakukan

penelitian di kawasan jalan raya Margonda dan terminal Depok karena di kawasan

itulah pusat dimana banyak kendaraan bermotor.

            Selain itu saya sebagai warga depok sendiri bisa merasakan bagaimana udara

di kawasan  kota depok walaupun udara di kota depok belum seperti udara di kota

jakarta tetapi itu sangat menghawatirkan karena berpengaruh terhadap kesehatan

warganya.

Saya juga melakukan penelitian dengan browsing melalui internet, di internet kita bisa

mengetahui segala hal yang kita cari, saya juga membaca beberapa surat kabar kota

depok mengenai pencemaran udara di kota depok yang semakin hari semakin parah.

Langkah kerja praktikum            Melalui surat kabar yang saya baca dan berdasarkan penelitian saya. Tingkat

polisi udara di Kota Depok diperkirakan sangat signifikan, berdasrkan hasil kajian yang

dilakukan pihak BLH ditiga ruas jalan utama yakni, Jalan Margonda, Jalan Raya Cinere,

dan Jalan Raya Bogor. Tingkat polusinya sudah diatas rata-rata angka 50 persen.

Page 15: Polusi Udara

Tingginya tingkat pencemaran udara disebabkan dua faktor, pertama, meningkatnya

jumlah penduduk yang berkolerasi dengan bertambahnya volume kendaraan.Kedua,

banyaknya bengkel yang tidak memiliki alat uji emisi.

            Untuk mengatasi masalah ini, pihaknya telah berkoordinasi dengan Dinas

Perhubungan (Dishub) untuk melakukan uji emisi terhadap seluruh kendaraan di Kota

Depok baik itu kendaraan umum maupun kendaraan pribadi.

Serta melakukan pelbagai upaya menekan tingkat polusi, termasuk dengan membuat

ruang terbuka hijau (RTH) dan penanaman pohon trembesi di sepanjang Jalan

Margonda dan Jalan Juanda.

            Sementara Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Depok Ulis

Sumardi mengungapkan, pihaknya membantu mengurangi polusi udara adalah dengan

cara melakukan penanaman pohon trembesi di sepanjang Jalan Margonda dan Jalan

Juanada. Sebab, pohon trembesi mampu menyerap karobonmonoksida yang

dikeluarkan kendaraan bermotor. Jalan Margonda akan menjadi paru-paru Kota Depok.

Berdasarkan Undang-undang no 26 tahun 2007 tentang Penataan Ruangan, ujar Ulis,

warga dan pemerintah diwajibkan membuat RTH. “Warga hanya diwajibkan

menyediakan 10 persen lahan hijau di kediamannya, sedangkan kewajiban pemerintah

adalah 20 persen. Jika perda tentang RTH nanti disyahkan maka setiap orang wajib

menjaga keasrian lingkungan sehingga tidak dapat sembarangan menebang atau

memangkas pohon yang telah ada.

Selain kawasan jalan Margonda dan terminal depok ada satu lagi kawasan di depok

yang termasuk rawan pencemaran udara yaitu kawasan cimanggis yang

menghubungkan ke daerah bogor. Disana adalah kawasan industri oleh karena itu

banyak pabrik-pabrik yang berdiri.

BAB IVHASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Hasil Penelitian            Setelah melakukan penelitia, kualitas udara Kota Depok bertambah buruk

karena semakin tingginya jumlah penduduk dankendaraan bermotor di kota itu. Kondisi

itu diperburuk dengan banyaknya daerah terbuka yang beralih fungsi menjadi kawasan

perbelanjaan atau niaga dan perkantoran. Berjubelnya jumlah kendaraan bermotor dan

bertambahnya penduduk penyebab buruknya kualitas udara di Kota Depok Dari uji

sampel Oktober 2010, kualitas udara terburuk ditemukan di Jalan Margonda Raya.

Page 16: Polusi Udara

Rusaknya udara di pusat pemerintahan, pusat perdagangan dan perbelanjaan terbesar

di Kota Depok itu karena tingginya mobilitas kendaraan bermotor.

            Selain Jalan Margonda Raya, kondisi udara di Jalan Siliwangi, Jalan Raden

Ajeng Kartini, Jalan Dewi Sartika, Jalan Nusantara juga sangat buruk. Namun tidak

seburuk di.Jalan Margonda Raya. Kualitas udara pada empat kawasan ini belumdi

ambang batas. Di Jalan Margonda banyak ditemukan partikel-partikel debu serta balian

kimia seperti asap dari knalpot kendaraan. Hal itu bisa berpengaruh pada kesehatan

pernapasan. Pendengaran juga bisa terganggu akibat dari suara bising kendaraan.

            Kota Depok memang memiliki kawasan hutan yang berada di Universitas

Indonesia hutan tersebut memiliki peran penting untuk keseimbangan alam di kawasan

kota depok. Kawasan Hutan Kota yang dikelola UI mencirikan ekosistem hutan tropis

dengan tiga bentuk ekosistem unggulan yaitu:

         Ekosistem pepohonan yang bersumber dari Indonesia Bagian Timur,

         Ekosistem pepohonan wilayah Indonesia Bagian Barat

         Komplek vegetasi asli JABODETABEK yang dipadu serasi dengan zoning Hutan Jati

Mas yang tumbuh hijau menghampar diantara gedung Rektorat UI dan FASILKOM

serta FISIP UI.

PembahasanDampak pencemaran udara bagi kesehatan

Pencemaran udara merupakan masalah global. Sumber pencemaran udara adalah

terutama pembakaran bahan bakar fosil untuk mendapatkan energi untuk industri dan

transportasi.

Pencemaran udara pada dasarnya berbentuk partikel (debu, gas, timah hitam) dan gas

(Karbon Monoksida (CO),Nitrogen Oksida (NO x) , Sulfur Oksida (SOx), Hidrogen Sulfida

(H2S), hidrokarbon). Udara yang tercemar dengan partikel dan gas ini dapat

menyebabkan gangguan kesehatan yang berbeda tingkatan dan jenisnya tergantung

dari macam, ukuran dan komposisi kimiawinya.

            Secara umum efek pencemaran udara terhadap saluran pernafasan dapat

menyebabkan terjadinya:

  1)      Iritasi pada saluran pernafasan. Hal ini dapat menyebabkan pergerakan silia menjadi

lambat, bahkan dapat terhenti sehingga tidak dapat membersihkan saluran pernafasan. 

  2)      Peningkatan produksi lendir akibat iritasi oleh bahan pencemar.

  3)      Produksi lendir dapat menyebabkan penyempitan saluran pernafasan.

  4)       Rusaknya sel pembunuh bakteri di saluran pernafasan.

  5)      Pembengkakan saluran pernafasan dan merangsang pertumbuhan sel, sehingga

saluran    pernafasan menjadi menyempit.

  6)      Lepasnya silia dan lapisan sel selaput lendir.

Page 17: Polusi Udara

            Akibat dari hal tersebut di atas, akan menyebabkan terjadinya kesulitan

bernafas sehingga benda asing termasuk bakteri/mikroorganisme lain tidak dapat

dikeluarkan dari saluran pernafasan dan hal ini akan memudahkan terjadinya infeksi

saluran pernafasan.

Tabel 1. Pengaruh Indeks Standar Pencemar Udara (ISPU)

Tabel 2. Sumber dan Standar Kesehatan Emisi Gas Buang

Sumber: Bapedal [2]

Dampak pencemaran udara bagi lingkungan

Dampak terhadap tanaman

Tanaman yang tumbuh di daerah dengan tingkat pencemaran udara tinggi dapat

terganggu pertumbuhannya dan rawan penyakit, antara lain klorosis, nekrosis,

dan bintik hitam. Partikulat yang terdeposisi di permukaan tanaman dapat menghambat

proses fotosintesis.

Hujan asam

Page 18: Polusi Udara

pH biasa air hujan adalah 5,6 karena adanya CO2 di atmosfer. Pencemar udara seperti

SO2 dan NO2 bereaksi dengan air hujan membentuk asam dan menurunkan pH air

hujan. Dampak dari hujan asam ini antara lain: Mempengaruhi kualitas air permukaan,

Merusak tanaman, Melarutkan logam-logam berat yang terdapat dalam tanah sehingga

mempengaruhi kualitas air tanah dan air permukaan dan Bersifat korosif sehingga

merusak material dan bangunan

Efek rumah kaca

Efek rumah kaca disebabkan oleh keberadaan CO2, CFC, metana, ozon, dan N2O di

lapisan troposfer yang menyerap radiasi panas matahari yang dipantulkan oleh

permukaan bumi. Akibatnya panas terperangkap dalam lapisan troposfer dan

menimbulkan fenomena pemanasan global.

Dampak dari pemanasan global adalah:

         Pencairan es di kutub

         Perubahan iklim regional dan global

         Perubahan siklus hidup flora dan fauna

Kerusakan lapisan ozon

Lapisan ozon yang berada di stratosfer (ketinggian 20-35 km) merupakan pelindung

alami bumi yang berfungsi memfilterradiasi ultraviolet B dari matahari. Pembentukan

dan penguraian molekul-molekul ozon (O3) terjadi secara alami di stratosfer. Emisi CFC

yang mencapai stratosfer dan bersifat sangat stabil menyebabkan laju penguraian

molekul-molekul ozon lebih cepat dari pembentukannya, sehingga terbentuk lubang-

lubang pada

lapisan ozon

Upaya untuk mengurangi dampak polusi udara

Mengurangi jumlah mobil lalu lalang. Misalnya dengan jalan kaki, naik sepeda,

kendaraan umum, atau naik satu kendaraan pribadi bersama teman-teman (car

pooling).

Selalu merawat mobil dengan seksama agar tidak boros bahan bakar dan asapnya

tidak

mengotori udara

Meminimalkan pemakaian AC. Pilihlah AC non-CFC dan hemat energi.

Mematuhi batas kecepatan dan jangan membawa beban terlalu berat di mobil agar

pemakaian bensin lebih efektif.

Page 19: Polusi Udara

Meminimalkan penggunaan bahan kimia.Menghiasi rumah dan lingkungan dengan

tanaman asli.

Kalau toilet menggunakan pengharum ruangan, pilih yang tidak mengandung aerosol.

Jangan membuang sampah sembarangan, terutama di sungai, selokan dan laut.

Menggunakan lebih banyak barang-barang yang terbuat dari kaca/keramik, bukan

plastik atau styrofoam.

Sebisa mungkin menghindari menggunakan barang/produk dengan kemasan kecil

(sachet) karena akan menambah jumlah sampah.

Membiasakan menggosok gigi dengan menggunakan gelas, bukan menyalakan keran

terus-menerus. Jangan sia-siakan air bersih.

Sebisa mungkin menggunakan lap atau sapu tangan untuk menggantikan tisu yang

terbuat dari kertas.

Mengurangi belanja yang tidak perlu agar tidak menimbulkan sampah di kemudian hari.

Membeli bensin yang bebas timbal (unleaded fuel).

Memilih produk yang ramah lingkungan. Misalnya parfum non-CFC.

Memakai plastik berulang kali. Sampah plastik sulit diurai dan kalau dibakar

menimbulkan zat beracun.

Tidak merokok.

Memilah antara sampah basah dan sampah kering dan menyediakan tempat untuk

keduanya.

Memfotokopi secara bolak-balik atau memakai kertas yang sisinya masih kosong.

Menghemat kertas berarti mengurangi penggundulan hutan. Bumi yang hijau dapat

menyerap polusi lingkungan lebih baik.

Menggunakan lampu dengan kapasitas yang tepat.

Bila kita menggunakan kamar kecil, jangan lupa mematikan air setelah kita pakai. Ingat,

semakin banyak air terbuang percuma berarti kita turut memboroskan sumber daya

alam.

BAB VPENUTUP

Kesimpulan            Kesimpulan dari penelitian ini adalah  pencemaran udara selain disebabkan

oleh faktor alam, pencemaran udara lebih banyak disebabkan oleh manusia, misalnya

dari kendaraan bermotor, kegiatan industri dan sebagainya. selain dapat

Page 20: Polusi Udara

membahayakan lingkungan, pencemaran udara juga dapat membahayakan kesehatan

manusia.

            Rendahnya kesadaran masyarakat terhadap lingkungan juga berpengaruh

terhadap kualitas lingkungan sendiri, apalagi di jaman globalisasi ini pembangunana

dimana mana. Termasuk pembangunan pabrik yang kalau tidak di perhatikan dapat

membahayakan lingkungan.

            Pencemaran udara dapat memberikan dampak yang sangat berbahaya bagi

kesehatan manusia dan lingkungan hidup kurangnya perhatian dari pemerintah juaga

memengaruhi perkembangan pencemaran yang kian hari kian meningkat.

Saran            Menurut saya masyarakat kurang memiliki kesadaran terhadap pentingnya

menjaga lingkungan, untuk itu perlu di adakannya sosialisasi mengenai lingkungan.

Sebagai pelajar kita juga memiliki peran, kita bisa memulai dari hal hal kecil seperti

menggunakan barang barang yang ramah lingkungan, mengadakan kegiatan positif

seperti penanaman seribu pohon.

            Pemerintah adalah pihak yang memiliki peran paling penting dan seharusnya

pemerintah menindak tegas para pelaku perusakan lingkungan , apalagi para pemilik

pabrik yang limbahnya berbahaya bagi kesehatan manusia, undang undang yang telah

di buat seharusnya ditegakkan agar tetap tidak terjadi pelanggaran.

            Oleh karena itu kita sebagai pelajar mulai dari sekarang harus memiliki

kesadaran akan pentingnya menjaga keseimbanga lingkungan dan kita juda bisa

mempelajari bagaimana cara mengurangi dan mengatasi pencemaran di bumi ini.

DAFTAR PUSTAKA

Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah. Zat – zat Pencemar Udara

Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah. Pengertian Pencemaran Udara

arhidayat.staff.uii.ac.id/2008/08/08/sumber-pencemaran-udara/

Page 21: Polusi Udara

putraprabu.wordpress - pencemaran-udara/

putraprabu.wordpress - nitrogen-oksida-nox/

bmg.go.id - kualitas-udara.bmg

tegarrezavie.multiply.com

megagamega.wordpress – Pencemaran udara

www.radaronline.co.id/berita/read/9991/2011/mozile pembantu rector bid. Kemahasiswaan

Prof. Dr. Masrakh, M.Pd

195506181981031002

Nuni widiarti, spd ,msi

0028107804

085741233155