Politrauma Br Update

POLITRAUMA: PATOFISIOLOGI, PRIORITAS DAN MANAJEMEN

Pembimbing: dr.Zulkarnaini, Sp.OT

Rangkaian Rx.Trauma Sistemik

Trauma Multipel melebihi sebuah

kekerasan

Disfungsi Organ-Fungsi Vital yg tidak

terkena langsung

DEFINISI

Multipel Trauma Case

FRACTURE

SOFT-TISSUE INJURY

BONE INJURY

STRESS, PAIN, HEMORRHAGE

INFECTION & COMPARTEMEN SYNDROME

PATOFISIOLOGI

FRAKTUR

FOKUS INFLAMASI

SIST. P. LOKAL

SIST. P. SISTEMIK

SEL IMUNOKOMPETEN

KTMNS

TR. RI

DARAH

SIRS

MOF

MODS

Algoritma of Initial Assesment

“Primary Survey”

Basic Imaging

RescucitationOxygenation,

perfusion

Life-saving surgery

Delayed Primary Surgery

EvaluationVital

function?Respon?

Damage Control

Scoring

ICU

“Secondary Survey”

?

-+

Physiological StatusSurgical

InterventionTiming

Response to

Resuscitation

- Life-saving

surgery

Day 1? Damage control

+ Delayed primary

surgery

Hyper-

inflammation

  “Second-look”-

only! Day 2-3

Window of

Opportunity

Scheduled

definitive surgery Day 5-10

Immunosuppressio

n

No Surgery!!! 

Recovery

Secondary

reconstructive

surgeryWeek 3

Prioritas dan Timing

Kontrol Perdarahan

Debridement

Intensive Care

Tangani Nyeri

Cegah Trauma Reperfusi-

Iskemik

Kontrol Kontaminasi

TUJUAN UMUM MANAJEMEN FRAKTUR

CARA HITUNG SKOR ISS

Masing-masing trauma digolongkan terlebih dahulu dalam Abbreviated Injury Scale (AIS) yang dialokasikan

pada satu dari 6 bagian besar tubuh.

Hanya nilai AIS tertinggi pada masing-masing regio tubuh yang dipakai.

Tiga regio yang mengalami trauma terberat nilainya di kuadratkan dan dijumlahkan satu sama lain, dan itulah nilai ISS.

Injury AIS Score

1 Minor

2 Moderate

3 Serious

4 Severe

5 Critical

6 Unsurvivable

Abbreviated Injury Scoring (AIS)

Region Injury description AIS Square top

Three

Head & Neck Cerebral Contusion 3 9

Face No Injury 0

Chest Flail Chest 4 16

Abdomen Minor Contusion of Liver

Complex Rupture Spleen

2

5 25

Extremity Fractured Femur 3

External No Injury 0

Total ISS 50

#Contoh INJURY SEVERITY SCORING (ISS) Skor 0-75

•Biomechanical Choice

•Intramedullary Canal

•Efek Samping: Emboli Paru

Nailing

•Pembedahan Besar

•Mudah Kontrol Perdarahan

•Dapat dilakukan Debridement & Fasciotomi

Plating

Penanganan Fraktur dengan Metode Fiksasi

•Cepat, Mudah, Minimalisir Comp.Syndrome

•Kurang Stabil Sebagai Terapi Definitif

•Pin-Tract Infections

•Prosedur Bedah Plastik Sulit Dilakukan

Ext.Fiksasi

Perdarahan Masif

FrakturPelvis

Resusitasi cairan

Reduksi atau fiksasi

pelvis

Ext.Fiksasi

Kompresi Pelvis

Hemodinamik

Tidak Stabil

Stabil

Rekons. Pelvis Laparotomy

EmergensiIntensive care

Recovery

Manajemen Fraktur pada Kondisi tertentu

Manajemen Fraktur pada Cedera Kepala Berat

Cegah Kerusakan

Jar.Otak, ec:HipotensiHipoksemi

Optimalisasi Perfusi Otak

Tatalaksana Cedera

Kepala (Life-Saving)

Respon Baik Resusitasi

(Hemodinamik Stabil,

O2 Adekuat)

Fiksasi dan Rekosntruksi

Fraktur

Cegah

Emboli

Paru

Eksternal Fiksa

si

Manajemen Fraktur pada Trauma Dada

Menyelamatkan

• Teknik Bedah Mikro

• Debridement• Revaskularisasi• Fasciotomy• Fiksasi Fraktur• Debridement

Ulang• Rekonstruksi

Jaringan

Amputasi

• Guillotin Teknik dikombinasi dengan Primary Open Wound

Menyelamatkan Ekstremitas vs Amputasi

Politrauma=Kasus Sistemik Bedah

Pahami Patofisiologi, Resusitasi, Triase, Timing, Plan Perawatan

yang Benar = BERHASIL

Fiksasi Segera Pada Fraktur Mayor=PENTING

Kesimpulan

TERIMA KASIH